BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Pendidikan karakter di sekolah adalah upaya yang terencana untuk memfasilitasi peserta
didik mengenal, peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai karakter secara terintegrasi dalam
proses pembelajaran semua mata pelajaran, kegiatan pembinaan kesiswaan, dan pengelolaan
sekolah pada semua bidang urusan.
Sasaran utama pendidikan karakter di sekolah adalah seluruh peserta didik. Namun
demikian, warga sekolah lainnya, yaitu kepala sekolah, koordinator akademis, koordinator
pembinaan karakter, koordinator lingkungan pembelajaran, koordinator ekstrakurikuler,
dewan guru, pegawai tata usaha, laboran, pustakawan, teknisi, dan penjaga keamanan harus
menjadi model dalam mengembangkan karakter masing-masing. Mereka adalah pendidik
karakter yang harus beperan sebagai model insan berkarakter.
Tujuan utama pendidikan karakter di SMK Pelita Bunga Bangsa Arjasari adalah
memfasilitasi peserta didik menguasai 25 butir nilai karakter sebagai prioritas penanaman di
SMK Pelita Bunga Bangsa Arjasari Yaitu: Kereligiusan, Kejujuran, Kecerdasan,Tanggung
jawab,Kebersihan dan kesehatan, Kedisiplinan,Tolong-menolong, Berpikirlogis,kritis, kreatif,
dan inovatif, Kesantunan, Ketangguhan, Kedemokratisan, Kemandirian, Keberania n
mengambil risiko, Berorientasi pada tindakan, Berjiwa kepemimpinan, Kerja keras, Percaya
diri, Keingintahuan, Cinta ilmu, Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang
lain, Kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, Menghargai karya dan prestasi orang
lain, Kepedulian terhadap lingkungan, Nasionalisme, Menghargai keberagaman.
Di antara butir-butir nilai tersebut di atas, delapan butir dipilih sebagai nilai-nilai pokok
sebagai pangkal tolak pengembangan karakter, yaitu:
1. Kereligiusan
2. Kejujuran
3. Kecerdasan
4. Tanggung jawab
5. Kebersihan dan kesehatan
6. Kedisiplinan
7. Tolong-menolong
8. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Kedelapan butir nilai tersebut ditanamkan melalui semua mata pelajaran dengan intensitas
penanaman lebih dibandingkan penanaman nilai-nilai lainnya.
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkan visi dan misi SMK
Pelita Bunga Bangsa Arjasari yang tertuang dalam program strategi sekolah program
kerja kepala sekolah serta mewadahi suara siswa aktivitas dan kreativitas siswa melalui
suatu wadah organisasi kesiswaan (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan
sejumlah kegiatan.
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang – undang No. 20
tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, bab. II pasal 3 yang berbunyi sebagai
berikut :
C. SASARAN
1. Prinsip Pelaksanaan
- “Ing Ngarso Sungtulodo”
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan mengikut orang – orang
yang dipimpinya.
- “Tutwuri Handayani”
Mengandung arti seorang pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang
diasuhnyaagar berani berjalan didepan dan sanggup bertanggungjawab.
Materi program kerja pembinaan karakter dikembangkan dari enam kompetensi standar
yang harus dikuasai oleh guru Pembina kesiswaan dalam hal ini adalah coordinator
pembinaan karakter. Dalam penerapannya, para guru diharapkan berangkat dari pengkajian
secara seksasama terhadap setiap kompetensi , subkompetensi, dan indikator – indicator
tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan keseuaiannya dengan bidang masing – masing dan
atau bidang kegiatan bakat, minat kreativitas siswa.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan, baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang
berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan matang,
dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan.
Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu
dipantauoleh Kepala Sekolah melalui Koordinator Pembinaan karakter.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya
kepribadian siswa yang menuju kearah positif.
B. SARAN – SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu ternecana dan terlaksana, maka setiap akhir kegiatan
harus dibuat penulisan laporan pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan
evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan – kegiatan berikutnya. Harapan utamanya
adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi cermin atau gambaran, sehingga
kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.
LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM