Anda di halaman 1dari 8

1.

Bahan pembuatan makanan asli khas daerah Nusantara yang orisinil dari bahan hewani
contohnya sebagai berikut, kecuali ….
A. ikan
B. telur
C. kacang
D. daging sapi
E. kepiting

Jawaban:
C. kacang

2. Kandungan makanan asli khas daerah berupa karbohidrat, protein, dan lemak berfungsi
sebagai sumber ….
A. energi
B. zat pembangun
C. zat pegganti sel yang rusak
D. zat pengatur
E. zat perintis

Jawaban:
A. energi

3. Tahu yang berasal dari asli daerah jawa barat, dikenal dengan nama tahu ….
A. pong
B. sutra
C. sumedang, misihu
D. jepang
E. bacem

Jawaban:
C. sumedang, misihu

4. Ciri khas makanan dari Sumatra adalah ….


A. masakannya banyak menggunakan terasi dan petis
B. masakannya banyak menggunakan bawang putih
C. masakannya banyak memakai sayur-mayur mentah
D. rasanya dominan menggunakan rasa pedas
E. masakannya menggunakan santan yang kental
Jawaban:
E. masakannya menggunakan santan yang kental

5. Masakan dengan memakai sayur mayor mentah merupakan khas dari daerah …
A. jawa tengah
B. jawa timur
C. jawa barat
D. bali
E. ambon

Jawaban:
C. jawa barat

6. Berikut beberapa teknik dalam mengolah makanan khas daerah nusatara, kecuali ….
A. menggoreng
B. mengukus
C. oven
D. menumis
E. membakar

Jawaban:
C. oven

7. Gambar dibawah adalah makanan asli khas daerah ….

A. Maluku
B. Padang
C. Kalimantan
D. Jawa tengah
E. Jawa Barat

Jawaban:
B. Padang

8. Di bawah ini yang bukan termasuk protein hewani adalah ….


A. daging sapi
B. ikan
C. ayam
D. susu
E. kedelai

Jawaban:
E. kedelai

9. Makanan asli khas daerah Solo yaitu ….


A. rujak cingur
B. timlo
C. rendang
D. gudeg
E. empek-empek

Jawaban:
BACA JUGA

 Soal Karakteristik Wirausahawan Beserta Jawaban


 Soal Kerajinan Objek Budaya Lokal Beserta Jawaban
 22 Soal Wirausaha Produk Rekayasa Bidang Sistem Teknik Beserta Jawaban
B. timlo

10. Bahan pangan nabati yang dibuat makanan asli khas daerah meliputi berikut, kecuali ….
A. kacang panjang
B. kembang kol
C. bayam
D. rempah-rempah
E. ikan teri

Jawaban:
E. ikan teri

11. Mengukus makanan dalam membuat makanan asli khas daerah dengan cara dibungkus
bertujuan agar ….
A. uap panas tidak bisa keluar dari dalam wadah sehingga makanan menjadi matang karena
cairan yang berasal dari makanan itu sendiri
B. mematangkan makanan dari uap air tersebut
C. makanan tetap lembab
D. makanan menjadi tidak berlemak
E. makanan cepat matang

Jawaban:
A. uap panas tidak bisa keluar dari dalam wadah sehingga makanan menjadi matang karena
cairan yang berasal dari makanan itu sendiri
12. Faktor yang paling menentukan berhasil tidaknya usaha makanan asli khas daerah ialah ….
A. bentuk
B. harga
C. temperatur
D. rasa
E. warna

Jawaban:
D. rasa

13. Dalam memudahkan proses produksi, pengusaha khas daerah harus memerhatikan dan
melakukan hal berikut, kecuali ….
A. membuat suatu contoh masakan daerah yang akan dibuat
B. menyusun daftar komponen produk, baik jenisnya maupun jumlahnya
C. menyusun urutan tata proses pembuatan produk setahap demi setahap dan waktu mengerjakan
bahan hingga menjadi produk jadi
D. menyusun jadwal masuk karyawan
E. menempatkan tenaga pelaksana proses produksi disertai pengawas yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya proses produksi

Jawaban:
D. menyusun jadwal masuk karyawan

14. Tahap-tahap melakukan wirausaha makanan asli khas daerah adalah ….


A. memulai usaha, mempertahankan usaha, mengembangkan usaha, melaksanakan usaha
B. mempertahankan usaha, memulai usaha,melaksanakan usaha, mengembangkan usaha
C. memulai usaha, melaksanakan usaha, mempertahankan usaha, mengembangkan usaha
D. melaksanakan usaha, mengembangkan usaha, memulai usaha, mempertahankan usaha
E. mengembangkan usaha, memulai usaha, mempertahankan usaha, melaksanakan usaha

Jawaban:
C. memulai usaha, melaksanakan usaha, mempertahankan usaha, mengembangkan usaha

15. Perhatikan gambar dibawah ini!


Gambar tersebut adalah makanan asli khas daerah yang dibuat dari buah nangka muda yaitu
gudeg berasal dari daerah ….
A. solo
B. Yogyakarta
C. Padang
D. Bali
E. Papua

Jawaban:
B. Yogyakarta

16. Ide dan peluang usaha makanan khas daerah dapat dilatarbelakangi oleh berbagai faktor.
Berikut ini yang merupakan latar belakang munculnya peluang usaha makanan khas daerah
original di Indonesia adalah ....
A. Sumber daya manusia yang kreatif untuk meniru makanan kekinian
B. Alat-alat yang digunakan masih tradisional
C. Potensi sumber daya alam di Indonesia yang melimpah
D. Kondisi perekonomian Indonesia yang naik turun
E. Mudah bergantinya selera masyarakat Indonesia

Jawaban:
C. Potensi sumber daya alam di Indonesia yang melimpah

17. Seorang yang akan memulai suatu usaha di bidang makanan khas daerah Indonesia harus
siap dalam menghadapi resiko yang penyebab kegagalan dalam berwirausaha. Berikut ini yang
bukan resiko dalam usaha adalah ....
A. Daya beli masyarakat di lingkungan tempat jualan
B. Bencana alam yang terjadi
C. Makanan khas belum ada yang menjual di daerah sasaran
D. Penemuan teknologi baru dalam mengolah makanan khas
E. Perubahan konjungtur

Jawaban:
C. Makanan khas belum ada yang menjual di daerah sasaran
Soal Essay:

1. Untuk membuat makanan khas daerah menggunakan bahan pangan nabati dan hewani,
jelaskan perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani!
2. Mengapa karakteristik makanan khas daerah berbeda-beda antara satu daerah dengan
daerah lainnya?
3. Jelaskan bagaimana karakteristik makanan khas Jawa Timur!
4. Jelaskan kelebihan mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan
dapur tradisional!
5. Jelaskan ciri khas makanan khas daerah berikut ini!: a. Papeda, b. Pengkang, c.
Celorot
6. Jelaskan teknik pengolahan kering pada pengolahan makanan khas asli daerah, sebutkan
pula contoh makanan khas daerah yang diolah dengan teknik tersebut!
7. Jelaskan bagaimana kriteria pengemasan makanan yang baik!
8. Sebutkan beberapa contoh makanan khas daerah yang dikemas atau dibungkus dengan
pengemas yang bersifat ramah lingkungan!
9. Jelaskan beberapa keuntungan yang didapatkan dari metode pengeringan untuk
pengawetan makanan.
10. Jelaskan prinsip pengawetan makanan dengan penambahan gula. Sebutkan pula makanan
khas daerah yang diawetkan dengan penambahan gula.

Kunci Jawaban

1. Perbedaan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani

2. Karakteristik makanan khas daerah berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya
karena dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu daerah, kondisi geografis yang berbeda biasanya
menghasilkan hasil bumi yang berbeda pula, sebagai contoh daerah pegunungan biasanya
menghasilkan masakan dari sayur mayur, sehingga bahan makanan banyak terbuat dari sayur
mayur, selain itu iklim pegunungan yang dingin menyebabkan karakter masakannya serba panas
dan pedas untuk menghangatkan badan. Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang
asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya
produk makanan khas daerah.

3. Karakteristik makanan khas Jawa Timur:

 Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan
 Agak pedas
 Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dibakar
 Contoh makanan has dari Jawa Timur adalah rujak cingur.

4. Kelebihan mengolah makanan khas daerah dengan menggunakan peralatan dapur tradisional
yaitu:

 Memiliki cita rasa yang khas


 Lebih aman bagi pengguna dan lebih ramah lingkungan
 lebih ekonomis
 Melestarikan tradisi nenek moyang

5. Ciri khas beberapa makanan khas asli daerah:


a. Papeda : seperti bubur yang lengket . Rasa papeda tawar, sehingga sering dihidangkan
bersama ikan kuah kuning atau ikan goreng
b. Pengkang : merupakan sejenis lemper yang terbuat dari ketan yang berisi udang ebi. Pengkang
dibungkus daun pisang berbentuk segitiga sama kaki yang dijepit dengan bambu
c. Cecorot : kue khas adat suku sasak, yang biasanya dibungkus daun kelapa muda yang dililit
seperti terompet

6. Teknik pengolahan kering pada pengolahan makanan khas asli daerah lengkap dengan contoh
makanan khas daerah yang diolah dengan teknik tersebut
a. Memanggang
Memanggang ialah memasak bahan makanan di atas api terbuka. Api tersebut diletakkan
dibawah bahan makanan yang dimasak, sehingga menimbulkan aroma yang sedap. Api tidak
boleh terlalu besar agar bahan makanan tidak hangus. Bahan makanan yang dipanggang biasanya
dalam bentuk kecil.
Contoh : otak-otak, ayam panggang.

b. Mengepan atau mengoven


Mengepan atau mengoven (baking) ialahmemasak bahan makanan di dalam oven dengan panas
dari segala jurusan. Mengepan lebih tepat untuk memasak adonan roti dan kue. Contoh masakan
ini adalah macam-macam roti dan macam-macam kue.
Contoh: bakpia

c. Menggongseng atau menyangan


Menyangan atau mengoseng ialah memasak bahan makanan tanpa minyak. Selain membuat
masak bahan makanan, juga membuat aroma yang sedap. Alat yang digunakan adalah wajan
berdasarkan tebal atau kuali dari tanah liat. Seringkali digunakan pasir sebagai pengganti minyak
agar panasnya rata.
Contoh : bahanmakanan yang disangrai misalnya kacang tanah, wijen untuk pembuatan onde-
onde atau mochi.

7. Kriteria pengemasan makanan yang baik:

 Bahan kemasan/wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar
 Bahan kemasan tidak berbau.
 Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen.
 Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat.
 Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal, nama
produsen, berat bersih, komposisi, merek dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping.

8. Contoh makanan khas daerah yang dikemas atau dibungkus dengan pengemas yang bersifat
ramah lingkungan, antara lain:

 Lontong: dibungkus dengan daun pisang


 bacang : dibungkus dengan daun bambu
 tapai ketan: ada yang dibungkus dengan daun pisang dan daun jambu air
 ketupat: dibungkus dengan daun kelapa
 lepet jagung: diungkus dengan kelobot jagung.

Berbagai daun tersebut merupakan kemasan yang bersifat ramah lingkungan karena dapat
diuraikan oleh mikroorganisme.

9. Keuntungan yang didapatkan dari metode pengeringan untuk pengawetan makanan


diantaranya adalah awet, lebih ringan, volume lebih kecil sehingga memudahkan penyimpanan
dan transportasi, serta menimbulkan citarasa khas. Selain itu, banyak bahan yang hanya dapat
digunakan apabila telah dikeringkan, misalnya kopi dan teh.

10. Prinsip pengawetan makanan dengan penambahan gula yaitu gula merupakan bahan yang
efektif untuk pengawetan pangan karena sifatnya yang dapat menarik air dari dalam sel mikroba
sehingga sel menjadi kering sehingga pertumbuhan mikroba dapat ditekan. Contoh makanan
khas daerah yang diawetkan dengan teknik penambahan gula adalah manisan.

Anda mungkin juga menyukai