Anda di halaman 1dari 2

Studi Kasus kelompok 3

Dilema yang saya hadapi yakni siswa yang tidak masuk sekolah karena ayahnya
yang sakit parah akibat kecelakaan dan ibunya bekerja mencari nafkah. Anak ini disamping
menjaga ayahnya yang sedang sakit dia juga menjaga adiknya yang masih kecil. Yang
terlibat pada situasi ini yakni siswa, Kepala Sekolah, saya sebagai wali kelas dan orang tua
murid. Faktanya murid ini tidak bisa lagi sekolah dengan kondisi yang dia hadapi.
Situasinya dalam dilema etika paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan. Prinsip yang
saya pakai dalam penyelesaian dilema yakni berpikir berbasis rasa peduli, Keputusan yang
saya ambil yakni berkomunikasi dengan kepala sekolah, guru mapel dan orang tua siswa
agar murid ini tetap diberikan kesempatan untuk masuk ke sekolah walaupun hanya dua
kali dalam seminggu atau menyesuaikan sikon dari murid tersebut agar murid punya
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dalam kondisi bagaimanapun. Pihak sekolah
akan mengakomodir kebutuhan belajarnya walaupun tidak setiap hari datang ke sekolah.
Setelah melihat keputusan yang saya ambil ternyata itu keputusan yang terbaik untuk
mengembalikan anak ini ke bangku sekolah dan saat ayahnya sembuh murid saya dapat
bersekolah dengan normal kembali.

1. Paradigma apa yang sebaiknya digunakan dalam studi kasus ini?


Etika paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan.
2. Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang di ambil ?
Berpikir berbasis rasa peduli
3. Tahapan pengujian terhadap studi kasus, apakah telah tepat atau belum?, masikah
adakah pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan keputusan ini sudah tepat?
1) Identifikasi Keputusan yang akan di uji
Berdasarkan kasus di atas adalah situasi dilema etika pada paradigma rasa keadilan
lawan rasa kasihan. Nilai – nila yang saling bertentangan adalah nilai kedisiplinan.
Karena murid tersebut jarang masuk kesekolah.
2) Menentukan siapa yang terlibat dalam kasus ini
Kepala sekolah, guru, siswa orang tua siswa
3) Kumpulkan fakta yang relevan
Murid ini jarang kesekolah sehingga guru malakukan home visid ke rumah murid
tersebut sehingga yang terkuak adalah murid ini menjaga ayahnya yang sedang sakit
akibat kecelakaan dia juga menjaga adiknya yang masih kecil.
4) Pengujian benar atau salah
- Uji legal, tidak masuk pelanggaran hukum
- Uji regulasi, Murid ini melanggara peraturan sekolah yaitu jarang datang kesekolah.
- Uji intuisi, dalam kasus ini guru tersebut mengalami dilema karena guru harus adil
terhadap murid lain di sisi lain juga merasa kasihan terhadap murid yang jarang
masuk sekolah tersebut.
- Uji publikasi, Jika keputusan yang saya ambil dipublikasikan di media dan viral, saya
akan merasa kurang nyaman karena kasus ini menyangkut urusan pribadi seseorang.
- Uji panutan/idola, mengambil keputusan berdasarkan sikap dewasa dan bijaksana.
5) Pengujian paradigma
paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan, ibu guru merasa bersalah karena murid
jarang masuk sekolah sehingga menimbulkan kecembuan sosial pada murid lain dan
membuat murid tersebut ketinggalan pelajaran. Hal ini bertentangan dengan nilai
kebajikan kedisiplinan sehingga guru mengambil keputusan Pihak sekolah akan
mengakomodir kebutuhan belajarnya walaupun tidak setiap hari datang ke sekolah
namun tugasnya tetap sama seperti siswa lainnya.
6) Melakukan prinsip resolusi
Prinsip penyelesaian dilima yang di pakai adalah prinsip berpikir berbasis rasa peduli
atau (Care-Based Thinking)
7) Investigasi opsi trilemma
Dalam mengambil keputusan, seringkali ada 2 pilihan yang bisa kita pilih. Terkadang kita
perlu mencari opsi di luar dari 2 pilihan yang sudah ada. Kita bisa bertanya pada diri kita,
apakah ada cara untuk berkompromi dalam situasi ini. Terkadang akan muncul sebuah
penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-
tengah kebingungan menyelesaikan masalah. Itulah yang dinamakan investigasi opsi
trilema.
8) Buat keputusan
Keputusan yang saya ambil yakni berkomunikasi dengan kepala sekolah, guru mapel
dan orang tua siswa agar murid ini tetap diberikan kesempatan untuk masuk ke sekolah
walaupun hanya dua kali dalam seminggu atau menyesuaikan sikon dari murid tersebut
agar murid punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dalam kondisi
bagaimanapun. Pihak sekolah akan mengakomodir kebutuhan belajarnya walaupun
tidak setiap hari datang ke sekolah. Setelah melihat keputusan yang saya ambil ternyata
itu keputusan yang terbaik untuk mengembalikan anak ini ke bangku sekolah dan saat
ayahnya sembuh murid saya dapat bersekolah dengan normal kembali.
9) Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Prinsip yang saya gunakan dalam mengambil keputusan adalah Care-Based Thinking atau
berpikir berbasis rasa peduli karena dengan prinsip ini membuat saya memikirkan
kepentingan orang lain yang akan menimbulkan rasa empati.

Anda mungkin juga menyukai