Anda di halaman 1dari 22

3.1 a.

5 Ruang Kolaborasi
Modul 3.1

Studi Kasus Dilema Etika


Kelompok A3 (ASA)_CGP Angkatan 7
Perkenalkan kelompok A 3

APRIANTI SALAHIYAH AFRIANTI


Marsus Efendi
Fasilitator

Sri Umamah Misriati


Pengajar Praktik Pengajar Praktik
Tujuan Pembelajaran Khusus
CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan
menerapkan keterampilan pengambilan
keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3
prinsip dan 9 langkah pengambilan dan
pengujian keputusan
Kasus Nyata
Permasalahan yang kami alami ketika penilaian akhir
semester pada saat sidang kenaikan kelas. Kami selaku
pendidik seharusnya berlaku objektif dalam memberi
penilaian terhadap semua peserta didik agar bisa naik kelas,
Namun, Jika melihat nilai yang di peroleh siswa terdapat
beberapa siswa nilainya belum mencapai KKM yang sudah
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Sehingga kepala sekolah menyarankan kepada
guru agar tetap menaikkan kelas siswa yang nilai
nya masih dibawah KKM, dengan beberapa
pertimbangan. Akan tetapi masih ada sebagian
guru yang merasa berat untuk memenuhi
permintaan tersebut.
Paradigma apa yang digunakan dalam
studi kasus pilihan?

Paradigma yang digunakan rasa


keadilan lawan rasa kasihan
Prinsip mana yang mendasari pilihan
pengambilan keputusan yang diambil?

Prinsip yang kami gunakan prinsip


berbasis hasil akhir (End-Based
Thinking) dan prinsip berbasis rasa
peduli (Care-Based Thinking).
Tahapan pengujian terhadap studi kasus
piihan sudah tepat, karena sudah memuat 9
langkah pengambilan keputusan
1.Nilai-nilai yang saling bertentangan
dalam kasus tersebut?
Nilai yang bertentangan yaitu nilai
kejujuran, tanggung jawab dan nilai
kasihan.
2.Siapa yang terlibat dalam situasi
tersebut?
Kepala sekolah, guru/wali kelas. Guru
BP, siswa dan wali murid
3.Apa fakta-fakta yang relevan dengan
situasi tersebut?
Daftar absensi siswa, daftar rekap
nilai, catatan guru mapel, hasil
bimbingan BP dan catatan wali kelas
4. Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap
studi kasus pilihan
Pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut
• Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam
kasus tersebut? (Uji legal), tidak ada
pelanggaran hukum
• Apakah ada pelanggaran peraturan /kode etik
profesi dalam kasus tersebut? (uji regulasi),
tidak ada, yang terjadi dilema antara menaikkan
kelas atau tidak.
• Berdasarkan perasaan dan intuisi anda, apakah
ada yang salah dalam situasi ini? (uji Intuisi),
berfikir ulang kembali jika tidak. Jawabannya
tentu ada, bagaimana nanti nasib anak tersebut
kalau kami tidak menaikkan kelas?dan apakah
minat belajar siswa akan turun jika kami
menaikkan semua?
• Apa yang anda rasakan bila keputusan anda
dipublikasikan dihalaman depan koran? Apakah
anda merasa nyaman? Jika kita idealis tetap
tidak menaikkan kelas dan mempublikasikan
maka sekolah akan berdampak negatif dan guru
akan merasa tidak nyaman dan yang berdampak
pada siswa serta orang tua kemungkinan akan
komplain.
• Kira-kira , apa keputusan yang akan diambil
oleh panutan/idola anda dalam situasi
ini?Bermusyawarah dengan semua guru untuk
mencari solusi bagi siswa yang nilainya tidak
mencapai KKM agar dapat dinaikkan kelas.
5. Pengujian paradigma benar lawan benar
Paradigma dilema etika mana yang sedang di
alami : rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice
vs mercy)
6.Prinsip pengambilan keputusan
Keputusan di ambil berdasarkan prinsip yaitu end
based thinking ( berdasarkan hasil akhir) dan care
based thinking ( berdasarkan rasa peduli )
7. Ivestigasi opsi trilema
Guru memberikan tambahan nilai, dengan cara
memberikan tugas tambahan kepada siswa untuk
mencukupi nilai yang masih di bawah KKM, agar bisa
dinaikkan kelas.
8. Buat keputusan
keputusan yang diambil tetap menaikkan kelas siswa
tersebut dengan bersyarat dengan diberikan jangka waktu
untuk memenuhi nilai mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM
9. Tinjau kembali keputusan dan refleksikan
Kami akan merefleksikan kembali keputusan yang
sudah kami ambil dan menjadi pelajaran untuk
kasus-kasus selanjutnya. Dan kami juga
bertanggung jawab bahwa keputusan yang kami
ambil mengandung nilai-nilai kebajikan universal
dan berpihak pada murid.
Kesimpulan
Dibutuhkan sikap bijak dalam menjalankan peran sebagai pemimpin
pembelajaran. dalam setiap pengambilan keputusan memerlukan
kecermatan dan pengujian yang tepat atas kasus yang sedang dihadapi.
pradigma, prinsip dan langkah-langkah pengambilan keputusan merupakan
mekanisme pengambilan keputusan yang sangat penting dilakukan oleh
setiap pemimpin pembelajaran. selanjutnya, seorang pemimpin
pembelajaran harus memiliki profil kompetensi yang mampu menyadari
dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan,
serta mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode
etikkepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai