Anda di halaman 1dari 3

Tugas Ruang kolaborasi modul 3.

1
Oleh : Agus Supriyanto
Ardiati
Dian Rahmawati

Studi Kasus:
Pada waktu penerimaan siswa baru TK Dharma Wanita Doko , ada walimurid yang
mendaftarkan anaknya. Ketika masuk hari pertama, ternyata anak tersebut
berkebutuhan khusus. Selanjutnya guru-guru yang ada di sekolah menjadi dilema,
karena tidak ada yang mempunyai keterampilan khusus untuk mengajar ABK, dan
sekolah tersebut bukan sekolah inklusi sehingga tidak bisa memberikan pelayanan
maksimal. Tetapi orang tua anak tersebut tetap ingin anaknya belajar di TK tersebut.
Kasus ini termasuk dilema etika yang dihadapi oleh TK Dharma Wanita Doko yaitu
ABK ini tetap diterima menjadi siswa, sementara tidak ada guru khusus yang
mempunyai keterampilan menangani siswa inklusi di sekolah.

Analisis Studi Kasus

1. Paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Paradigma yang


masuk adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan dan individu lawan kelompok
2. Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang
diambil? Prinsip yang dipakai adalah berbasis rasa peduli ( Care-Based
Thinking)
3. Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan,
apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-
pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan
keputusan ini telah tepat?
Pengambilan dan pengujian terhadap kasus ini sudah tepat, karena sudah
sesuai dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Tidak ada
pertanyaan lanjutan dan keputusan tersebut sudah tepat.

9 langkah pengambilan keputusan

1. Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut ?


Nilai-nilai yang bertentangan adalah nilai keadilan dan rasa kasihan.
 TK Dharma Wanita Doko menerima siswa tersebut atas keyakinan
orangtua murid tentang kualitas sekolah.
 TK Dharma Wanita Doko termasuk sekolah umum dan belum dapat
menerapkan Pendidikan inklusi salah satunya belum ada guru damping
yang mumpuni.
2. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? Yang terlibat dengan situasi
tersebut adalah Kepala Sekolah, guru, siswa, dan wali murid
3. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?
Fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut adalah : sekolah bukan
sekolah inklusi dan tidak ada guru khusus yang memiliki kemampuan
menangani ABK. ABK tetap diterima di TK Dharma Wanita Doko.
4. Pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut
 Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut ?
(Uji Legal)
Kasus tersebut tidak melanggar hukum apapun, tetapi orang tua
seharusnya mendaftarkan anaknya di Sekolah inklusi.
 Apakah ada pelanggaran peraturan / kode etik profesi dalam
kasus tersebut ? (Uji Regulasi)
Tidak ada pelanggaran kode etik sebagai seorang pendidik, karena
tetap pihak sekolah tetap menerima anak tersebut.
 Berdasarkan perasaan dan intuisi anda, apakah ada yang salah
dalam situasi ini ? (Uji Intuisi)
Ada perasaan khawatir dari pihak Sekolah tidak bisa memberikan
pelayanan yang terbaik untuk anak berkebutuhan khusus.
 Apa yang anda rasakan bila keputusan anda dipublikasikan ?
apakah anda merasa nyaman ?(Uji Publikasi)
Pihak sekolah tidak masalah apabila dipublikasikan dikarenakan tidak
ada guru khusus untuk ABK di Sekolah tersebut.
 keputusan yang akan diambil oleh panutan anda dalam situasi ini
? (Uji Panutan/ Idola)
Panutan saya adalah Kepala Sekolah yang tentunya akan merasa
kasihan dan mengambil keputusan untuk tetap menerima siswa
tersebut.
5. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang
terjadi pada situasi tersebut? Individu lawan kelompok dan Rasa keadilan
lawan kasihan.
6. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, mana yang akan dipakai ? Prinsip
yang dipakai adalah berbasis rasa peduli karena semua anak berhak untuk
mendapat kesempatan belajar yang sama di lembaga Pendidikan.
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir
sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini ? Penanganan yang tidak
terpikir sebelumnya adalah membuat kesepakatan untuk melihat progres anak
tersebut dalam waktu 1 semester apabila tidak ada progres yang baik maka
orang tua bersedia menyekolahkan anaknya di Sekolah inklusi.
8. Apa keputusan yang anda ambil ? Keputusan yang kami ambil adalah tetap
menerima untuk bersekolah disekolah kami dikarenakan rasa kasihan dan
kepercayaan orang tua .
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan ! Refleksi dari keputusan tersebut
adalah kami menggunakan prinsip berpikir berbasis rasa peduli dengan tetap
menerima anak tersebut dan kami akan berusaha untuk mendidik dengan
semaksimal mungkin kemampuan yang kami miliki .

Hal-hal yang menarik dan tak terduga yang ditemui dalam menganalisis studi
kasus pilihan
Hal menarik : nilai kemanusian lebih diutamakan pada kasus ini karena menyangkut
masa depan anak.
Tak terduga : akan ada kasus yang sama setiap tahunnya apabila tidak ditangani
dengan baik.
Daftar Tugas/Checklist Tugas Kolaborasi

No. Tugas Ada (A)/

Tidak Ada (TA)

1. Studi Kasus Pilihan mengandung unsur A


dilema etika

2. Memuat salah satu paradigma dari 4 A


paradigma dilema etika

3. Memuat salah satu prinsip dari 3 prinsip A


dilema etika

4. Memuat 9 langkah pengujian untuk A


menguji ketepatan pengambilan keputusan

5 Memuat hal-hal menarik atau tak terduga A


yang ditemui dalam menganalisis studi
kasus pilihan

6. Hasil penugasan masing-masing anggota A


telah diserahkan sebelum tenggat waktu

7. Setiap anggota telah menyepakati A


paradigma, prinsip dan hasil pengujian
yang telah disepakati bersama dan siap
mempresentasikan ke forum

8. Hasil pengeditan terakhir telah dilakukan A


masing-masing anggota

Anda mungkin juga menyukai