Anda di halaman 1dari 7

AKSI NYATA MODUL 3.1.a.

9
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN
MELAKSANAKAN PEMBERSIHAN SEKOLAH, SENAM DAN EDUKASI
KEMANUSIAAN DI JEDA ULANGAN SEMESTER DI MASA PANDEMI
Oleh : Nurmayunita
CGP Angkatan 2 Kabupaten Lombok Tengah
1. Peristiwa
a. Latar belakang tentang situasi yang dihadapi
Situasi ini terjadi saat menunggu waktu pembagian raport setelah
ulangan akhir semester (UAS). Di situ ada waktu 2 minggu murid menunggu
untuk pembagian raport. Di waktu tersebut biasanya akan digunakan untuk
kelas meeting. Tetapi karena masa pandemic maka class meeting ditiadakan, jika
diadakan kelas meeting dikhawatirkan akan melanggar protocol kesehatan. Saat
itu, masuk secara bergiliran atau sheff. Di satu sisi jika siswa dibiarkan di rumah,
maka waktu mereka akan tidak terisi dengan kegiatan sekolah dan orang tua
menginginkan anak mereka masuk sekolah melakukan kegiatan sekolah. selain
itu kondisi kebersihan sekolah juga tidak terawat karena pada saat itu tukang
kebun sekolah mengundurkan diri. Sehingga lingkungan sekolah kurang
terawat. Padahal guru dan pegawai TU juga masuk secara shiiff untuk piket
pelayanan dan piket kebersihan di sekolah. sehingga sekolah menyimpulkan
perlu tenaga yang lumayan banyak untuk melakukan kebersihan sekolah.
Berdasarkan latar belakang situasi tersebut. Sekolah mengalami situasi dilema
etika. Sehingga untuk mengatasi dilema perlu pengambilan keputusan terbaik
dengan menerapkan Sembilan langkah pengambilan keputusan.
Adapun langkah langkah pengambilan keputusan sebagai berikut
1. Mengenali ada nilai nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
3. Kumpulkan fakta fakta yang relevan dengan situasi ini
4. Pengujian benar atau salah
5. Pengujian paradigma benar lawan benar
6. Melakukan prinsip resolusi
7. Investigasi opsi trilemma
8. Buat keputusan
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

b. Alasan melakukan aksi nyata


Sekolah sedang menghadapi situasi dilema etika dimana sekolah menghadapi
permintaan guru untuk meliburkan siswa karena tugas guru saat itu dalam
kondisi mengolah nilai untuk raport, piket pelayanan dan juga piket kebersihan
serta masih kondisi pandemic untuk melakukan class meeting. Dikhawatirkan
melanggar protocol kesehatan. Di sisi lain, ada permintaan walimurid agar siswa
tetap masuk karena kalau siswa di rumah, waktu mereka lebih banyak dengan
getget.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian pengambilan keputusan dengan


menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan Sembilan langkah pengambilan
keputusan tersebut sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan terbaik,
berpihak kepada murid serta dapat dipertanggung jawabkan. Maka pihak
sekolah yang terdiri dari kepala sekolah dan dewan guru mengadakan rapat
koordinasi guna membahas langkah langkah pengambilan keputusan tentang
kegiatan mengisi waktu sebelum pembagian raport/ kegiatan class meeting
seperti biasa.

Gambar 1 : rapat koordinasi kepala sekolah dan dewan guru membahas bentuk
kegiatan selama 2 minggu seelum waktu pembagian raport
Gambar 2 : kolaborasi kepala sekolah dengan CGP membahas konsep kegiatan
c. Hasil aksi nyata yang dilakukan
Proses pengambilan keputusan dengan menjawab 9 langkah pertanyaan
penuntun berikut ini:
1. apa nilai nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Individu
(dalam hal ini sekolah) lawan masyarakat (wali murid)
2. siapa yang terlibat dalam situasi tersebut? Kepala sekolah, dewan guru
(termasuk saya), komite sekolah, murid dan walimurid
3. apa fakta fakta relevan dengan situasi tersebut?
 Ada waktu 2 minggu antara setelah UAS dengan pembagian raport yang
biasanya diisi dengan kegiatan classmeeting
 Guru melakukan pengolahan nilai raport, piket pelayanan, dan piket
kebersihan
 Wali murid menginginkan murid melakukan kegiatan sekolah
 Masa pandemic tetapi di desa lingkungan sekolah masih zona orange

4. apakah ada aspek pelanggaran hokum dalam situasi tersebut (uji legal)? Tidak
ada
 Apakah ada pelanggaran peraturan/ kode etik profesi (uji regulasi)?
Tidak ada
 Berdasarkan perasaan dan intuisi anda apakah ada yang salah dalam
situasi ini (uji intuisi)? Tidak ada
 Apa yang anda rasakan bila keputusan anda dipublikasikan di halaman
depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Tidak nyaman
 Kira kira keputusan apa yang akan diambil oleh panutan/idola Anda
dalam situasi ini? Kemungkinan besar kepala sekolah yang menjadi
panutan saya akan mengambil keputusan yang sama dengan yang
dikehendaki saya yaitu mengadakan kegiatan positif dan inovatif untuk
murid dengan mematuhi protocol kesehatan.
5. jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi dalam
situasi tersebut? Individu lawan masyarakat (individual vs community)
6. dari 3 prinsip penyelesaian dilema prinspi mana yang akan dipakai?prinsip
peraturan
7. apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya
untuk menyelesaikan masalah ini? (investigasi opsi trilemma) ada : yaitu, murid
secara bergiliran datang ke sekolah dengan membuat jadwal dan daftar piket
untuk melakukan kegiatan kebersihan yang dipandu oleh guru piket dan
diawasi oleh kepala sekolah dengan secara ketat memperhatikan protocol
kesehatan kemudian murid mengikuti kegiatan edukasi kemanusiaan.
8. Apa keputusan yang diambil?
Berdasarkan hasil rapat Keputusan yang diambil adalah murid akan masuk
secara bergilirian setiap hari satu kelas yang terdiri dari 12-15 siswa dengan
kegiatan pembersihan kelas dan yang dipandu oleh guru piket dan edukasi
kemanusiaan yang dipandu oleh wakasek dan guru PAI.
10. Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan! Menurut saya keputusan
yang diambil oleh sekolah sudah tepat karena mendatangkan banyak
manfaat yaitu murid memiliki kegiatan yang bermanfaat, lingkungan sekolah
akan menjadi bersih karena banyak yang membersihkan, murid
mendapatkan ilmu tentang edukasi kemanusiaan yang berii bentuk cinta
tanah air dan diingatkan untuk melaksanakan ibadah sehari hari seperti
sholat dan mengaji selama di rumah. Walaupun resiko adalah menjaga
protocol kesehatan yang harus diperketat bagi siswa yang datang ke sekolah

Gambar 3. Kegiatan siswa


2. Perasaan (Feelings)
Saya merasa senang karena telah berhasil melaksanakan langkah langkah
pengambilan keputusan bersama warga sekolah untuk mengatasi permasalahan
dilema etika yang terjadi di sekolah saya. Saya juga bersemangat saat teman teman
mau berkolaborasi menangani murid dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Saya
juga senang, sekolah menjadi bersih karena ditangani oleh semua warga sekolah.

3. Pembelajaran (Findings)
Pembelajaran yang di dapat dari pelaksanaan keseluruhan aksi nyata dengan
menerpakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan yang
diambil melewati tahapan tahapan pengujian sehingga keputusan yang diambil
merupakan keputusan bersama dengan kepala sekolah dan teman
sejawat.keputusan yang berpihak kepada murid dan keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

4. Penerapan Ke Depan (Future)


Kedepannya saya berharap penerapan pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran bisa saya terapkan dengan memperhatikan 4 paradigma, 3
prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan untuk mengambil keputusan yang
berpihak kepada murid. Hal ini saya juga bisa terapkan untuk diri saya, keluarga,
sekolah dan juga murid.
Di kelas saya berharap ilmu yang didapat akan menguatkan saya menjadi guru
yang bisa selalu berpihak pada kepentingan belajar murid, sehingga murid murid
saya akan terbentuk menjadi individu yang memiliki kesempatan untuk menjadi
pembelajar merdeka yang cinta tanah air dan menjaga kebersihan. Saya juga
berharap murid saya memiliki nilai nilai kebaikan yang peduli pada yang lain.

Anda mungkin juga menyukai