Anda di halaman 1dari 10

MODUL BIOLOGI

KINGDOM PROTISTA
KELAS X

DONALD KARTIKA SETIAWAN, S.Si., MBA


197707052009031001

SMA NEGERI 1 GALUR


2020
BIO 2

Protista
A. PENDAHULUAN Pada fase dewasa, jamur lendir bereproduksi
secara aseksual atau seksual.
Protista merupakan salah satu Kingdom dalam
sistem klasifikasi makhluk hidup. a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
cara membelah diri, fragmentasi, atau
Kingdom Protista bersifat polifiletik, yaitu
pembentukan spora berflagel
anggotanya berasal dari berbagai jenis nenek
(myxoflagel) yang akan menjadi
moyang.
myxamoeba.
Ciri-ciri umum Protista:
b. Reproduksi seksual dilakukan dengan
1) Eukariotik.
cara peleburan dua myxamoeba menjadi
2) Uniselular atau multiselular koloni. amebozigot.
3) Umumnya bersifat aerob. Contoh: Dictystelium discoideum, Physarium
Karena bersifat polifiletik, secara garis besar sp.
Protista dibagi menjadi: 2) Oomycota (water molds)
1) Protista mirip jamur
2) Protista mirip tumbuhan (alga)
3) Protista mirip (protozoa)
B. PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista mirip jamur adalah protista yang
merupakan anggota lama dari kingdom Fungi.
Oomycota atau jamur air adalah jamur
Jamur protista dipindahkan dari kingdom Fungi protista yang memiliki ciri:
karena cara reproduksi dan siklus hidupnya
a. Heterotrof.
sesungguhnya berbeda dengan kingdom Fungi.
b. Umumnya uniseluler.
Protista mirip jamur terbagi menjadi dua, yaitu
c. Tersusun atas hifa senositik.
Myxomycota dan Oomycota.
d. Dinding sel tersusun atas selulosa,
1) Myxomycota (slime molds)
namun tidak berkloroplas.
Jamur air bereproduksi secara aseksual atau
seksual.
a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
menghasilkan zoospora yang memiliki
dua flagel.
Myxomycota atau jamur lendir adalah jamur b. Reproduksi seksual dilakukan dengan
protista yang memiliki ciri: menghasilkan zigot dari pertemuan
a. Heterotrof. gamet jantan yang dihasilkan anteridium
dan gamet betina yang dihasilkan
b. Aseluler.
oogonium.
c. Berpigmen kuning, jingga atau warna
Contoh: Saprolegnia (parasit ikan),
terang lain.
Plasmopora viticola (jamur anggur),
d. Alat gerak berupa pseudopodia atau Phytophtora infestans (jamur kentang dan
flagellum.
tomat).
Myxomycota hidup pada dua fase, yaitu fase
C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
ameboid (bebas) dan fase dewasa
(reproduksi). Protista mirip tumbuhan dapat disebut sebagai
fitoplankton (uniseluler) atau alga/ganggang
Myxomycota hidup sebagai agregat dengan
(multiseluler).
sitoplasma berinti sel banyak yang disebut
plasmodium. Ukuran ganggang berkisar antara 25µm
(Navicula) sampai 50m (Macrocytis).
Plasmodium mendapat makanan dengan
menelan organisme lain secara fagositosis.

PROTISTA 1
BIO 2
Ciri umum sel ganggang: f. Bintik mata (reseptor cahaya), mengatur
vakuola cahaya masuk ke detektor cahaya.
kontraktil flagella Detektor cahaya akan menerima cahaya
bintik yang diatur bintik mata, kemudian sel
mata bergerak mengikuti arah cahaya.
g. Vakuola kontraktil, sebagai alat untuk
inti sel osmoregulasi.
vakuola
h. Vakuola makanan, sebagai alat pencerna
makanan
makanan yang masuk melalui sitostoma.
badan pirenoid
Golgi i. Flagella, dimiliki spesies yang motil atau
membran dapat bergerak bebas.
mitokondria sel
Selain itu, ganggang tergolong tumbuhan yang
kloroplas memiliki tubuh bertalus.
granula penyimpanan Reproduksi ganggang dilakukan secara
aseksual dan seksual.
Ganggang memiliki beberapa bagian khusus
pada struktur selnya, yaitu terdapat: 1) Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner, fragmentasi dan
a. Dinding sel yang terbuat dari selulosa yang
pembentukan zoospora.
sangat tipis.
2) Secara seksual dilakukan dengan
b. Membran sel dilengkapi lapisan pelikel yang
pembentukan zigot secara:
lentur dibawahnya.
a. Secara isogami, gamet jantan dan
c. Kloroplas, organel yang mengandung
betina ukurannya sama besar.
pigmen fotosintesik untuk fotosintesis.
b. Secara anisogami, gamet jantan dan
d. Granula penyimpanan, tersebar di dalam
betina ukurannya berbeda.
kloroplas yang digunakan untuk menyimpan
karbohidrat/pati. c. Secara oogami, gamet berupa sel
sperma dan sel telur.
e. Pirenoid, tempat penyimpanan karbohidrat
utama yang terletak di dalam kloroplas.
Klasifikasi ganggang berdasarkan pigmen fotosintetik dan bentuk cadangan makanan.
Filum Warna Klorofil Pigmen tambahan Bentuk cadangan makanan
Euglenophyta hijau a dan b karoten, xantofil paramilum
Chlorophyta hijau a dan b karoten amilum/pati dan minyak
Rhodophyta merah a dan d fikoeritrin, fikosianin tepung fluorid
Pyrrophyta coklat kemerahan a dan c karoten, xantofil amilum/pati
Phaeophyta coklat a dan c fukosantin. xantofil laminarin
Chrysophyta coklat keemasan a dan c fukosantin, karoten, xantofil leukosin dan laminarin
Bacilliriophyta coklat keemasan a dan c karoten, xantofil leukosin

1) Euglenophyta Ciri Euglenophyta:


1. Memiliki pigmen utama klorofil a dan b
(hijau).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
paramilum.
3. Uniseluler.
Merupakan ganggang dengan bentuk peralihan 4. Dinding sel berupa selulosa yang dilengkapi
dari hewan dan tumbuhan. pelikel.
Euglenophyta hidup secara autotrof ketika 5. Bergerak bebas dengan satu atau dua flagella
mendapat cahaya cukup dan secara heterotrof di ujung anterior.
ketika cahaya kurang.

PROTISTA 2
BIO 2
6. Memiliki bintik mata yang tersusun atas d. Multiseluler koloni motil (koloni bulat)
pigmen fikobilin (merah-biru).
7. Reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner.
Contoh: Euglena viridis (parameter pencemaran).
2) Chlorophyta (ganggang hijau)
Contoh: Volvox.
e. Filamen

Merupakan ganggang yang menjadi nenek


moyang tumbuhan utama.
Euglenophyta hidup sebagai epifit atau Contoh: Spirogyra (spiral), Oedogonium,
fitoplankton di dalam air. Ulothrix (jala)
Ciri Chlorophyta: f. Talus
1. Memiliki pigmen utama klorofil a dan b
(hijau).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
amilum dan minyak.
3. Uniseluler atau multiseluler koloni.
4. Dinding sel berupa selulosa. Contoh: Ulva atau selada laut.
5. Reproduksi aseksual dengan pembelahan 3) Rhodophyta (ganggang merah)
biner, fragmentasi, dan pembentukan
zoospora.
6. Reproduksi seksual dengan cara isogami,
anisogami dan oogami.
Bentuk-bentuk Chlorophyta:
a. Uniseluler sesil (bulat mangkuk)
Ciri Rhodophyta:
1. Memiliki pigmen utama fikoeritrin (merah).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
tepung fluorid.
3. Multiseluler bertalus (makroskopis).
Contoh: Chlorella, Chlorococcum.
4. Dinding sel berupa selulosa dengan lapisan
b. Uniseluler motil (bulat telur) lendir di luar dan miofibril di dalam.
5. Reproduksi aseksual dengan karpospora
yang terbentuk dari tetraspora.
6. Reproduksi seksual dengan pembentukan
zigot dari gamet jantan yang dihasilkan
spermatangium dan gamet betina yang
dihasilkan karpogonium.
Contoh: Chlamydomonas.
Contoh: Eucheuma (rumput laut), Palmaria,
c. Multiseluler koloni sesil (koloni jala) Gelidium, Gracilaria, Gigartina.
4) Pyrrophyta/Dinoflagellata (ganggang api)

Contoh: Hydrodictyon.

PROTISTA 3
BIO 2
Ciri Pyrrophyta: 6) Chrysophyta (alga keemasan/pirang)
1. Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan
xantofil (kuning) yang peka terhadap
cahaya.
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
amilum/pati.
3. Uniseluler.
4. Dinding sel berupa selulosa. Chrysophyta hidup sebagai fitoplankton di
5. Tubuhnya mengandung fosfor yang bersifat perairan tawar.
fluorosens yang dapat memendarkan cahaya Ciri Chrysophyta:
hijau-biru di malam hari. 1. Memiliki pigmen utama fukosantin (coklat),
6. Bergerak bebas dengan dua flagella di ujung karoten (jingga) dan xantofil (kuning).
anterior dan membentuk pusaran air ketika 2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
bergerak. leukosin dan laminarin.
7. Peledakan populasi di perairan hangat 3. Uniseluler atau multiseluler koloni atau
menyebabkan fenomena red tide dan filamen.
menghasilkan racun. 4. Dinding sel berupa hemiselulosa dengan
a. Neurotoksin, contohnya dihasilkan oleh pektin atau silika.
Gymnodium breve. 5. Bergerak bebas dengan dua flagella di ujung
b. Ciguatoksin, contohnya dihasilkan anterior.
Gambierdiscus toxicus. 6. Reproduksi aseksual dengan cara
8. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan fragmentasi.
pembelahan biner. 7. Reproduksi seksual dengan pem-bentukan
5) Phaeophyta (ganggang coklat) auksospora.
Contoh: Mischococcus, Synura, Dinobryon.
7) Bacilliriophyta/Diatom

Phaeophyta hidup menempel pada substrat dan


bagian lainnya mengapung di atas air.
Diatom adalah ganggang yang memiliki struktur
Ciri Phaeophyta:
yang tersusun atas bagian tutup (epiteka) dan
1. Memiliki pigmen utama xantofil (kuning) bagian wadah (hipoteka).
dan fukosantin (coklat).
Struktur Diatom:
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
laminarin.
epiteka
3. Multiseluler bertalus (makroskopis).
hipoteka
4. Dinding sel berupa selulosa dengan lapisan
gumi dan asam alginat di luar. Diatom merupakan bioluminosens di perairan
5. Dilengkapi gelembung udara untuk laut yang dapat memendarkan cahaya di malam
penyimpanan nitrogen dan mengapung. hari.
6. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi Ciri Diatom:
dan pembentukan zoospora. 1. Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan
7. Reproduksi seksual dengan cara isogami xantofil (kuning).
dan oogami. 2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
Contoh: Sargassum vulgare (gulma laut), leukosin.
Turbinaria decurrens, Macrocystis, Fucus serratus, 3. Uniseluler atau multiseluler koloni.
Laminaria.

PROTISTA 4
BIO 2
4. Dinding sel berupa selulosa dan di antara Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya:
hipoteka dan epiteka terdapat rafe (celah) Filum Alat gerak
yang mengandung silika (kersik).
Rhizopoda (Sarcodina) pseudopodia
5. Mensekresikan tanah Diatom.
Flagellata
6. Reproduksi aseksual dengan cara flagel
(Mastigophora)
pembelahan hipoteka dan epiteka.
Ciliata
7. Reproduksi seksual dengan pembentukan silia
(Ciliaphora/Infusoria)
auksospora.
Sporozoa
Bentuk-bentuk Diatom: tanpa alat gerak
(Apicomplexa)
a. Pennalean, tubuh simetris bilateral.
Klasifikasi Protozoa:
1) Rhizopoda
Rhizopoda atau Sarcodina adalah protozoa
yang bergerak menggunakan pseudopodia
(kaki semu) yang disebut gerak amoeboid.
Contoh: Rhaponeis sp, Trinaria regina, Struktur sel Rhizopoda:
Navicula sp, Pinnularia sp. vakuola
b. Centralean, tubuh simetris radial. makanan
endoplasma ektoplasma

inti sel

vakuola
Contoh: Triceratium pentacrinus, kontraktil sentriol pseudopodia
Arachnoidiscus ehrenbergi. Ciri Rhizopoda:
D. PROTISTA MIRIP HEWAN 1. Uniseluler.
Protista mirip hewan dapat disebut sebagai 2. Heterotrof.
zooplankton (uniseluler) atau protozoa 3. Bergerak dengan pseudopodia secara
(multiseluler). amoeboid.
Ciri umum Protozoa: 4. Mencari makan dengan memangsa alga
1) Uniseluler. lain dengan menangkapnya meng-
2) Memiliki alat gerak yang dapat berupa: gunakan pseudopodia.
a. Pseudopodia, merupakan juluran Makanan yang ditangkap lalu ditelan
sitoplasma yang terjadi akibat gerakan melalui sitostoma secara endositosis, lalu
ektoplasma dan endoplasma yang menuju vakuola makanan untuk dicerna.
merupakan mikrofilamen. 5. Reproduksi secara aseksual dengan
b. Flagel, merupakan bulu cambuk yang pembelahan biner.
merupakan juluran mikrotubulus. Flagel Klasifikasi Rhizopoda berdasarkan habitat:
berukuran besar dan jumlahnya sedikit. a. Ektoamoeba/Gymnoamoeba
c. Silia, merupakan bulu getar yang
merupakan juluran mikrotubulus. Silia
berukuran kecil dan jumlahnya banyak
dan tersebar.
3) Reproduksi dilakukan secara:
a. Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner. Hidup bebas di daerah lembab dan
b. Secara seksual dilakukan dengan merupakan detritivor.
konjugasi. Contoh: Amoeba proteus, Chaos
carolinense.

PROTISTA 5
BIO 2
b. Entamoeba Klasifikasi Flagellata berdasarkan klorofil:
a. Fitoflagellata, yaitu flagellata berklorofil
atau tumbuhan (biasanya diklasifikasikan
sebagai alga).
Contoh: Euglena, Volvox, Noctiluca.
b. Zooflagellata, yaitu flagellata tidak
berklorofil atau hewan.
Hidup sebagai parasit.
Contoh: Trypanosoma gambiense, T.
Contoh: Entamoeba coli (diare), E.
rhodesiense, T. evansi, Trichomonas
ginggivalis (radang gusi), E. histolytica
vaginalis, Trichonympha, Leishmania,
dan E. dysentriae (disentri).
Giardia lambia.
c. Cercozoa
3) Ciliata
Hidup di dalam tanah. Cercozoa memiliki
Cilliata atau Ciliaphora atau Infusoria
cangkang yang terbuat dari silika/kapur.
merupakan protozoa yang bergerak
Contoh: Ebridea dan Proteomyxidea. menggunakan silia/bulu getar yang
d. Foraminifera dan Radiolaria berfungsi sebagai alat renang.
Hidup di perairan laut. Struktur sel Ciliata:
a
e
h
f
b
Foraminifera dan Radiolaria memiliki g c
cangkang berongga yang terbuat dari
silika/kapur. d
Setelah mati, cangkang Foraminifera akan
membentuk tanah globigerina, dan
cangkang Radiolaria akan membentuk
a. Silia
lumpur radiolaria.
b. Celah mulut (oral groove)
Contoh Foraminifera: Globigerina
(pendeteksi hidrokarbon di perut bumi). c. Sitostoma
Contoh Radiolaria: Collosphaera (alat d. Vakuola makanan
penggosok), Acanthometron. e. Vakuola kontraktil
2) Flagellata f. Mikronukleus, yaitu inti yang memiliki
fungsi generatif (konjugasi).
g. Makronukleus, yaitu inti yang memiliki
fungsi vegetatif (pertumbuhan dan
perkembangbiakan).
h. Trikokis, terletak di bawah membran sel
Flagellata atau Mastigophora adalah yang berfungsi untuk pertahanan diri
protozoa yang bergerak menggunakan dari musuh.
flagel (bulu cambuk) yang berfungsi sebagai Ciri Ciliata:
alat renang. 1. Uniseluler.
Ciri Flagellata: 2. Heterotrof.
1. Uniseluler. 3. Bergerak dengan silia.
2. Autotrof atau heterotrof. 4. Mencari makan dengan menangkapnya
3. Umumnya parasit. menggunakan silia dan memasukkan
4. Bergerak dengan flagel dengan makanan ke dalam sitostoma.
berenang. Makanan yang ditangkap lalu ditelan
5. Reproduksi secara aseksual dengan melalui sitostoma secara endositosis, lalu
pembelahan biner. menuju vakuola makanan untuk dicerna.

PROTISTA 6
BIO 2
5. Reproduksi secara aseksual dengan b. Ciliata sesil, yaitu hanya hidup menetap,
pembelahan biner secara membujur. biasanya hidup permukaan dasar laut.
6. Reproduksi secara seksual dengan
konjugasi.
Klasifikasi Ciliata berdasarkan motilitas:
a. Ciliata motil, yaitu dapat bergerak
bebas.
Contoh: Paramecium, Didinium (pemangsa
Paramecium), Balantidium coli.
Contoh: Vorticella, Stentor.
Tahap reproduksi aseksual dan seksual Ciliata (contohnya Paramecium):
n n
2n 2n
3
MEIOSIS

1 2 4
SEKSUAL

8 7 2n 2n
6
ASEKSUAL
FUSI INTI

1. Dua Paramecium yang akan 8. Pembelahan biner dua tingkat


bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan 4 sel baru.
saling menempel (singami). 4) Sporozoa
2. Mikronukleus mengalami meiosis Sporozoa atau Apicomplexa adalah protozoa
menjadi 4 mikronukleus haploid. yang tidak memiliki alat gerak dan memiliki
3. Dari hasil meiosis, 3 mikronukleus siklus hidup kompleks.
menghilang dan 1 mikronukleus Ciri Sporozoa:
mengalami mitosis menjadi 2 1. Uniseluler.
mikronukleus haploid.
2. Heterotrof.
4. Kedua Paramecium saling bertukar
3. Umumnya parasit.
mikronukleus/ materi genetik
4. Bergerak dengan mengubah kedudukan
(konjugasi).
tubuhnya atau mengikuti pergerakan
5. Mikronukleus kedua sel yang telah
yang terjadi di lingkungannya.
melakukan konjugasi masing-masing
5. Melekat dengan sel inang menggunakan
mengalami fusi inti menjadi 1
kompleks apikal yang terdiri dari kait dan
mikronukleus diploid. Selanjutnya sel
penghisap.
akan bereproduksi secara aseksual
masing-masing. 6. Reproduksi secara aseksual dengan
skizogoni (membelah diri pada tubuh
6. Mitosis tiga tingkat menghasilkan 8
inang tetap) dan sporogoni
mikronukleus.
(menghasilkan spora pada tubuh inang
7. Dari hasil mitosis, 4 mikronukleus
perantara).
berubah menjadi 4 makronukleus, dan
7. Reproduksi seksual dengan peleburan
makronukleus milik sel itu sendiri
mikrogamet (betina) dan makrogamet
menghilang.
(jantan).

PROTISTA 7
BIO 2
Siklus hidup Plasmodium dengan inang tetap adalah nyamuk Anopheles dan inang perantara adalah manusia:
ookinet 9 ookista
8

7 10
zigot
sporozoit
mikrogamet NYAMUK ANOPHELES
makrogamet

6
1

gametosit 5b MANUSIA

merozoit merozoit
4
5a 2
!

aseksual
3 seksual
tropozoid
1. Nyamuk Anopheles mengigit manusia 7. Kedua gamet kemudian mengalami
(fase infektif). fertilisasi menjadi zigot.
Air liurnya mengandung sel-sel 8. Zigot berkembangan menjadi ookinet.
Plasmodium dalam bentuk sporozoit 9. Ookinet berkembang menjadi ookista
dan zat antikoagulan yang merupakan dan menghasilkan sporozoit.
anti pembekuan darah. 10. Sporozoit yang matang akan dilepas
2. Sporozoit mengalir menuju hati, ketika nyamuk Anopheles menggigit
kemudian mengalami pembelahan manusia, dan siklus berulang.
menjadi merozoit. Macam-macam Plasmodium penyebab
3. Merozoit mengalir ke aliran darah dan penyakit malaria yang dibawa nyamuk
menyerang eritrosit menjadi tropozoid, Anopheles antara lain:
lalu melakukan sporulasi.
Spesies Malaria Sporulasi
4. Tropozoid lalu matang dan keluar dari
P. falciparum tropika 1 x 24 jam
eritrosit, sehingga eritrosit mengalami
lisis atau pecah (fase diagnosa). P. vivax tertiana 2 x 24 jam
Pecahnya sel darah merah P. malariae kuartana 3 x 34 jam
mengakibatkan tubuh manusia
P. ovale tertiana ovale 2 x 24 jam
melakukan reaksi dengan menghasilkan
gejala demam.
5. Tropozoid yang mengalami sporulasi
dapat:
a. Menjadi merozoit kembali dan
menyerang eritrosit lain kembali,
b. Menjadi gametosit.
6. Gametosit akan dihisap kembali oleh
nyamuk Anopheles lain.
Di dinding usus nyamuk, gametosit
selanjutnya akan berkembang menjadi
mikrogamet (betina) dan makrogamet
(jantan).

PROTISTA 8
BIO 2
E. PERANAN PROTISTA Peranan merugikan Protista dalam kehidupan
Peranan menguntungkan Protista dalam antara lain:
kehidupan antara lain: Spesies Penyakit
Spesies Peranan kematian ikan akibat
Pyrrophyta
Protista sebagai detritivor alami red tide
fitoplankton di air dan Entamoeba histolytica
Alga/ganggang disentri
penyusun karang Entamoeba dysentriae
Euglena viridis
penyakit gigi dan gusi
Paramecium sp. parameter pencemaran Entamoeba ginggivitis
(ginggivalis)
Giardia lamblia Entamoeba coli diare
penghasil karageenan
Trypanosoma
Rhodophyta untuk es krim dan agar-
gambiense penyakit tidur Afrika,
agar
Trypanosoma dibawa lalat tsetse
penghasil alginat untuk rhodesiense
Phaeophyta pengemulsi es krim, obat- Trypanosoma cruzi anemia anak-anak
obatan, kosmetik dan cat
penyakit sura/malas
bahan pupuk dan pakan Trypanosoma evansi hewan, dibawa lalat
Laminaria lavaniea
ternak tabanus
penghasil iodium untuk Trypanosoma brucei penyakit nagana hewan
Laminaria digitalis
obat gondok penyakit alat kelamin
Trichomonas vaginalis
Eucheuma wanita dan pria
rumput laut untuk pangan,
Gellidium penyakit kala azar
untuk es krim, agar-agar
Gracillaria (pembengkakan limpa),
dan kosmetik Leismenia donovani
Sargassum dibawa lalat
Pholotobomus
Ulva
Leishmania tropica penyakit kulit oriental
Caulerpa sayur laut untuk pangan
Balantidium coli diare balantidiosis
Enteromorpha
Plasmodium falciparum malaria tropika
penghasil protein sel
Chlorella sp. Plasmodium vivax malaria tertiana
tunggal yang bergizi
alat penggosok, campuran Plasmodium malariae malaria kuartana
Diatom semen, bahan dinamit, Plasmodium ovale malaria tertiana ovale
bahan pasta gigi toksoplasmosis (radang
pendeteksi hidrokarbon, Toxoplasma gondii hati, paru-paru, otot
Foraminifera penghasil tanah dan saraf)
globigerina Saprolegnia parasit ikan
penghasil lumpur radiolaria Phytophthora viticola jamur pada anggur
Radiolaria
untuk campuran semen
jamur pada kentang
Phytophthora infestans
dan tomat
jamur pada sadapan
Phytophthora faberi
pohon karet
Phytium debaryanum jamur pada kecambah
Albugo candida jamur kol dan kubis
Pseudoperonospora
jamur mentimun
cubensis
Lagenidium
parasit alga/ganggang
rabenhorstii

PROTISTA 9

Anda mungkin juga menyukai