Anda di halaman 1dari 20

materi78.co.

nr BIO 2

Protista
A. PENDAHULUAN Pada fase dewasa, jamur lendir bereproduksi
secara aseksual atau seksual.
Protista merupakan salah satu Kingdom dalam
sistem klasifikasi makhluk hidup. a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
cara membelah diri, fragmentasi, atau
Kingdom Protista bersifat polifiletik, yaitu
pembentukan spora berflagel
anggotanya berasal dari berbagai jenis nenek
(myxoflagel) yang akan menjadi
moyang.
myxamoeba.
Ciri-ciri umum Protista:
b. Reproduksi seksual dilakukan dengan
1) Eukariotik.
cara peleburan dua myxamoeba menjadi
2) Uniselular atau multiselular koloni. amebozigot.
3) Umumnya bersifat aerob. Contoh: Dictystelium discoideum, Physarium
Karena bersifat polifiletik, secara garis besar sp.
Protista dibagi menjadi: 2) Oomycota (water molds)
1) Protista mirip jamur
2) Protista mirip tumbuhan (alga)
3) Protista mirip (protozoa)
B. PROTISTA MIRIP JAMUR
Protista mirip jamur adalah protista yang
merupakan anggota lama dari kingdom Fungi.
Oomycota atau jamur air adalah jamur
Jamur protista dipindahkan dari kingdom Fungi protista yang memiliki ciri:
karena cara reproduksi dan siklus hidupnya
a. Heterotrof.
sesungguhnya berbeda dengan kingdom Fungi.
b. Umumnya uniseluler.
Protista mirip jamur terbagi menjadi dua, yaitu
c. Tersusun atas hifa senositik.
Myxomycota dan Oomycota.
d. Dinding sel tersusun atas selulosa,
1) Myxomycota (slime molds)
namun tidak berkloroplas.
Jamur air bereproduksi secara aseksual atau
seksual.
a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
menghasilkan zoospora yang memiliki
dua flagel.
Myxomycota atau jamur lendir adalah jamur b. Reproduksi seksual dilakukan dengan
protista yang memiliki ciri: menghasilkan zigot dari pertemuan
a. Heterotrof. gamet jantan yang dihasilkan anteridium
dan gamet betina yang dihasilkan
b. Aseluler.
oogonium.
c. Berpigmen kuning, jingga atau warna
Contoh: Saprolegnia (parasit ikan),
terang lain.
Plasmopora viticola (jamur anggur),
d. Alat gerak berupa pseudopodia atau Phytophtora infestans (jamur kentang dan
flagellum.
tomat).
Myxomycota hidup pada dua fase, yaitu fase
C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
ameboid (bebas) dan fase dewasa
(reproduksi). Protista mirip tumbuhan dapat disebut sebagai
fitoplankton (uniseluler) atau alga/ganggang
Myxomycota hidup sebagai agregat dengan
(multiseluler).
sitoplasma berinti sel banyak yang disebut
plasmodium. Ukuran ganggang berkisar antara 25µm
(Navicula) sampai 50m (Macrocytis).
Plasmodium mendapat makanan dengan
menelan organisme lain secara fagositosis.

PROTISTA 1
materi78.co.nr BIO 2
Ciri umum sel ganggang: f. Bintik mata (reseptor cahaya), mengatur
vakuola cahaya masuk ke detektor cahaya.
kontraktil flagella Detektor cahaya akan menerima cahaya
bintik yang diatur bintik mata, kemudian sel
mata bergerak mengikuti arah cahaya.
g. Vakuola kontraktil, sebagai alat untuk
inti sel osmoregulasi.
vakuola
h. Vakuola makanan, sebagai alat pencerna
makanan
makanan yang masuk melalui sitostoma.
badan pirenoid
Golgi i. Flagella, dimiliki spesies yang motil atau
membran dapat bergerak bebas.
mitokondria sel
Selain itu, ganggang tergolong tumbuhan yang
kloroplas memiliki tubuh bertalus.
granula penyimpanan Reproduksi ganggang dilakukan secara
aseksual dan seksual.
Ganggang memiliki beberapa bagian khusus
pada struktur selnya, yaitu terdapat: 1) Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner, fragmentasi dan
a. Dinding sel yang terbuat dari selulosa yang
pembentukan zoospora.
sangat tipis.
2) Secara seksual dilakukan dengan
b. Membran sel dilengkapi lapisan pelikel yang
pembentukan zigot secara:
lentur dibawahnya.
a. Secara isogami, gamet jantan dan
c. Kloroplas, organel yang mengandung
betina ukurannya sama besar.
pigmen fotosintesik untuk fotosintesis.
b. Secara anisogami, gamet jantan dan
d. Granula penyimpanan, tersebar di dalam
betina ukurannya berbeda.
kloroplas yang digunakan untuk menyimpan
karbohidrat/pati. c. Secara oogami, gamet berupa sel
sperma dan sel telur.
e. Pirenoid, tempat penyimpanan karbohidrat
utama yang terletak di dalam kloroplas.
Klasifikasi ganggang berdasarkan pigmen fotosintetik dan bentuk cadangan makanan.
Filum Warna Klorofil Pigmen tambahan Bentuk cadangan makanan
Euglenophyta hijau a dan b karoten, xantofil paramilum
Chlorophyta hijau a dan b karoten amilum/pati dan minyak
Rhodophyta merah a dan d fikoeritrin, fikosianin tepung fluorid
Pyrrophyta coklat kemerahan a dan c karoten, xantofil amilum/pati
Phaeophyta coklat a dan c fukosantin. xantofil laminarin
Chrysophyta coklat keemasan a dan c fukosantin, karoten, xantofil leukosin dan laminarin
Bacilliriophyta coklat keemasan a dan c karoten, xantofil leukosin

1) Euglenophyta Ciri Euglenophyta:


1. Memiliki pigmen utama klorofil a dan b
(hijau).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
paramilum.
3. Uniseluler.
Merupakan ganggang dengan bentuk peralihan 4. Dinding sel berupa selulosa yang dilengkapi
dari hewan dan tumbuhan. pelikel.
Euglenophyta hidup secara autotrof ketika 5. Bergerak bebas dengan satu atau dua flagella
mendapat cahaya cukup dan secara heterotrof di ujung anterior.
ketika cahaya kurang.

PROTISTA 2
materi78.co.nr BIO 2
6. Memiliki bintik mata yang tersusun atas d. Multiseluler koloni motil (koloni bulat)
pigmen fikobilin (merah-biru).
7. Reproduksi secara aseksual dengan
pembelahan biner.
Contoh: Euglena viridis (parameter pencemaran).
2) Chlorophyta (ganggang hijau)
Contoh: Volvox.
e. Filamen

Merupakan ganggang yang menjadi nenek


moyang tumbuhan utama.
Euglenophyta hidup sebagai epifit atau Contoh: Spirogyra (spiral), Oedogonium,
fitoplankton di dalam air. Ulothrix (jala)
Ciri Chlorophyta: f. Talus
1. Memiliki pigmen utama klorofil a dan b
(hijau).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
amilum dan minyak.
3. Uniseluler atau multiseluler koloni.
4. Dinding sel berupa selulosa. Contoh: Ulva atau selada laut.
5. Reproduksi aseksual dengan pembelahan 3) Rhodophyta (ganggang merah)
biner, fragmentasi, dan pembentukan
zoospora.
6. Reproduksi seksual dengan cara isogami,
anisogami dan oogami.
Bentuk-bentuk Chlorophyta:
a. Uniseluler sesil (bulat mangkuk)
Ciri Rhodophyta:
1. Memiliki pigmen utama fikoeritrin (merah).
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
tepung fluorid.
3. Multiseluler bertalus (makroskopis).
Contoh: Chlorella, Chlorococcum.
4. Dinding sel berupa selulosa dengan lapisan
b. Uniseluler motil (bulat telur) lendir di luar dan miofibril di dalam.
5. Reproduksi aseksual dengan karpospora
yang terbentuk dari tetraspora.
6. Reproduksi seksual dengan pembentukan
zigot dari gamet jantan yang dihasilkan
spermatangium dan gamet betina yang
dihasilkan karpogonium.
Contoh: Chlamydomonas.
Contoh: Eucheuma (rumput laut), Palmaria,
c. Multiseluler koloni sesil (koloni jala) Gelidium, Gracilaria, Gigartina.
4) Pyrrophyta/Dinoflagellata (ganggang api)

Contoh: Hydrodictyon.

PROTISTA 3
materi78.co.nr BIO 2
Ciri Pyrrophyta: 6) Chrysophyta (alga keemasan/pirang)
1. Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan
xantofil (kuning) yang peka terhadap
cahaya.
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
amilum/pati.
3. Uniseluler.
4. Dinding sel berupa selulosa. Chrysophyta hidup sebagai fitoplankton di
5. Tubuhnya mengandung fosfor yang bersifat perairan tawar.
fluorosens yang dapat memendarkan cahaya Ciri Chrysophyta:
hijau-biru di malam hari. 1. Memiliki pigmen utama fukosantin (coklat),
6. Bergerak bebas dengan dua flagella di ujung karoten (jingga) dan xantofil (kuning).
anterior dan membentuk pusaran air ketika 2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
bergerak. leukosin dan laminarin.
7. Peledakan populasi di perairan hangat 3. Uniseluler atau multiseluler koloni atau
menyebabkan fenomena red tide dan filamen.
menghasilkan racun. 4. Dinding sel berupa hemiselulosa dengan
a. Neurotoksin, contohnya dihasilkan oleh pektin atau silika.
Gymnodium breve. 5. Bergerak bebas dengan dua flagella di ujung
b. Ciguatoksin, contohnya dihasilkan anterior.
Gambierdiscus toxicus. 6. Reproduksi aseksual dengan cara
8. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan fragmentasi.
pembelahan biner. 7. Reproduksi seksual dengan pem-bentukan
5) Phaeophyta (ganggang coklat) auksospora.
Contoh: Mischococcus, Synura, Dinobryon.
7) Bacilliriophyta/Diatom

Phaeophyta hidup menempel pada substrat dan


bagian lainnya mengapung di atas air.
Diatom adalah ganggang yang memiliki struktur
Ciri Phaeophyta:
yang tersusun atas bagian tutup (epiteka) dan
1. Memiliki pigmen utama xantofil (kuning) bagian wadah (hipoteka).
dan fukosantin (coklat).
Struktur Diatom:
2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
laminarin.
epiteka
3. Multiseluler bertalus (makroskopis).
hipoteka
4. Dinding sel berupa selulosa dengan lapisan
gumi dan asam alginat di luar. Diatom merupakan bioluminosens di perairan
5. Dilengkapi gelembung udara untuk laut yang dapat memendarkan cahaya di malam
penyimpanan nitrogen dan mengapung. hari.
6. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi Ciri Diatom:
dan pembentukan zoospora. 1. Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan
7. Reproduksi seksual dengan cara isogami xantofil (kuning).
dan oogami. 2. Cadangan makanan disimpan dalam bentuk
Contoh: Sargassum vulgare (gulma laut), leukosin.
Turbinaria decurrens, Macrocystis, Fucus serratus, 3. Uniseluler atau multiseluler koloni.
Laminaria.

PROTISTA 4
materi78.co.nr BIO 2
4. Dinding sel berupa selulosa dan di antara Klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya:
hipoteka dan epiteka terdapat rafe (celah) Filum Alat gerak
yang mengandung silika (kersik).
Rhizopoda (Sarcodina) pseudopodia
5. Mensekresikan tanah Diatom.
Flagellata
6. Reproduksi aseksual dengan cara flagel
(Mastigophora)
pembelahan hipoteka dan epiteka.
Ciliata
7. Reproduksi seksual dengan pembentukan silia
(Ciliaphora/Infusoria)
auksospora.
Sporozoa
Bentuk-bentuk Diatom: tanpa alat gerak
(Apicomplexa)
a. Pennalean, tubuh simetris bilateral.
Klasifikasi Protozoa:
1) Rhizopoda
Rhizopoda atau Sarcodina adalah protozoa
yang bergerak menggunakan pseudopodia
(kaki semu) yang disebut gerak amoeboid.
Contoh: Rhaponeis sp, Trinaria regina, Struktur sel Rhizopoda:
Navicula sp, Pinnularia sp. vakuola
b. Centralean, tubuh simetris radial. makanan
endoplasma ektoplasma

inti sel

vakuola
Contoh: Triceratium pentacrinus, kontraktil sentriol pseudopodia
Arachnoidiscus ehrenbergi. Ciri Rhizopoda:
D. PROTISTA MIRIP HEWAN 1. Uniseluler.
Protista mirip hewan dapat disebut sebagai 2. Heterotrof.
zooplankton (uniseluler) atau protozoa 3. Bergerak dengan pseudopodia secara
(multiseluler). amoeboid.
Ciri umum Protozoa: 4. Mencari makan dengan memangsa alga
1) Uniseluler. lain dengan menangkapnya meng-
2) Memiliki alat gerak yang dapat berupa: gunakan pseudopodia.
a. Pseudopodia, merupakan juluran Makanan yang ditangkap lalu ditelan
sitoplasma yang terjadi akibat gerakan melalui sitostoma secara endositosis, lalu
ektoplasma dan endoplasma yang menuju vakuola makanan untuk dicerna.
merupakan mikrofilamen. 5. Reproduksi secara aseksual dengan
b. Flagel, merupakan bulu cambuk yang pembelahan biner.
merupakan juluran mikrotubulus. Flagel Klasifikasi Rhizopoda berdasarkan habitat:
berukuran besar dan jumlahnya sedikit. a. Ektoamoeba/Gymnoamoeba
c. Silia, merupakan bulu getar yang
merupakan juluran mikrotubulus. Silia
berukuran kecil dan jumlahnya banyak
dan tersebar.
3) Reproduksi dilakukan secara:
a. Secara aseksual dilakukan dengan
pembelahan biner. Hidup bebas di daerah lembab dan
b. Secara seksual dilakukan dengan merupakan detritivor.
konjugasi. Contoh: Amoeba proteus, Chaos
carolinense.

PROTISTA 5
materi78.co.nr BIO 2
b. Entamoeba Klasifikasi Flagellata berdasarkan klorofil:
a. Fitoflagellata, yaitu flagellata berklorofil
atau tumbuhan (biasanya diklasifikasikan
sebagai alga).
Contoh: Euglena, Volvox, Noctiluca.
b. Zooflagellata, yaitu flagellata tidak
berklorofil atau hewan.
Hidup sebagai parasit.
Contoh: Trypanosoma gambiense, T.
Contoh: Entamoeba coli (diare), E.
rhodesiense, T. evansi, Trichomonas
ginggivalis (radang gusi), E. histolytica
vaginalis, Trichonympha, Leishmania,
dan E. dysentriae (disentri).
Giardia lambia.
c. Cercozoa
3) Ciliata
Hidup di dalam tanah. Cercozoa memiliki
Cilliata atau Ciliaphora atau Infusoria
cangkang yang terbuat dari silika/kapur.
merupakan protozoa yang bergerak
Contoh: Ebridea dan Proteomyxidea. menggunakan silia/bulu getar yang
d. Foraminifera dan Radiolaria berfungsi sebagai alat renang.
Hidup di perairan laut. Struktur sel Ciliata:
a
e
h
f
b
Foraminifera dan Radiolaria memiliki g c
cangkang berongga yang terbuat dari
silika/kapur. d
Setelah mati, cangkang Foraminifera akan
membentuk tanah globigerina, dan
cangkang Radiolaria akan membentuk
a. Silia
lumpur radiolaria.
b. Celah mulut (oral groove)
Contoh Foraminifera: Globigerina
(pendeteksi hidrokarbon di perut bumi). c. Sitostoma
Contoh Radiolaria: Collosphaera (alat d. Vakuola makanan
penggosok), Acanthometron. e. Vakuola kontraktil
2) Flagellata f. Mikronukleus, yaitu inti yang memiliki
fungsi generatif (konjugasi).
g. Makronukleus, yaitu inti yang memiliki
fungsi vegetatif (pertumbuhan dan
perkembangbiakan).
h. Trikokis, terletak di bawah membran sel
Flagellata atau Mastigophora adalah yang berfungsi untuk pertahanan diri
protozoa yang bergerak menggunakan dari musuh.
flagel (bulu cambuk) yang berfungsi sebagai Ciri Ciliata:
alat renang. 1. Uniseluler.
Ciri Flagellata: 2. Heterotrof.
1. Uniseluler. 3. Bergerak dengan silia.
2. Autotrof atau heterotrof. 4. Mencari makan dengan menangkapnya
3. Umumnya parasit. menggunakan silia dan memasukkan
4. Bergerak dengan flagel dengan makanan ke dalam sitostoma.
berenang. Makanan yang ditangkap lalu ditelan
5. Reproduksi secara aseksual dengan melalui sitostoma secara endositosis, lalu
pembelahan biner. menuju vakuola makanan untuk dicerna.

PROTISTA 6
materi78.co.nr BIO 2
5. Reproduksi secara aseksual dengan b. Ciliata sesil, yaitu hanya hidup menetap,
pembelahan biner secara membujur. biasanya hidup permukaan dasar laut.
6. Reproduksi secara seksual dengan
konjugasi.
Klasifikasi Ciliata berdasarkan motilitas:
a. Ciliata motil, yaitu dapat bergerak
bebas.
Contoh: Paramecium, Didinium (pemangsa
Paramecium), Balantidium coli.
Contoh: Vorticella, Stentor.
Tahap reproduksi aseksual dan seksual Ciliata (contohnya Paramecium):
n n
2n 2n
3
MEIOSIS

1 2 4
SEKSUAL

8 7 2n 2n
6
ASEKSUAL
FUSI INTI

1. Dua Paramecium yang akan 8. Pembelahan biner dua tingkat


bereproduksi secara seksual dengan menghasilkan 4 sel baru.
saling menempel (singami). 4) Sporozoa
2. Mikronukleus mengalami meiosis Sporozoa atau Apicomplexa adalah protozoa
menjadi 4 mikronukleus haploid. yang tidak memiliki alat gerak dan memiliki
3. Dari hasil meiosis, 3 mikronukleus siklus hidup kompleks.
menghilang dan 1 mikronukleus Ciri Sporozoa:
mengalami mitosis menjadi 2 1. Uniseluler.
mikronukleus haploid.
2. Heterotrof.
4. Kedua Paramecium saling bertukar
3. Umumnya parasit.
mikronukleus/ materi genetik
4. Bergerak dengan mengubah kedudukan
(konjugasi).
tubuhnya atau mengikuti pergerakan
5. Mikronukleus kedua sel yang telah
yang terjadi di lingkungannya.
melakukan konjugasi masing-masing
5. Melekat dengan sel inang menggunakan
mengalami fusi inti menjadi 1
kompleks apikal yang terdiri dari kait dan
mikronukleus diploid. Selanjutnya sel
penghisap.
akan bereproduksi secara aseksual
masing-masing. 6. Reproduksi secara aseksual dengan
skizogoni (membelah diri pada tubuh
6. Mitosis tiga tingkat menghasilkan 8
inang tetap) dan sporogoni
mikronukleus.
(menghasilkan spora pada tubuh inang
7. Dari hasil mitosis, 4 mikronukleus
perantara).
berubah menjadi 4 makronukleus, dan
7. Reproduksi seksual dengan peleburan
makronukleus milik sel itu sendiri
mikrogamet (betina) dan makrogamet
menghilang.
(jantan).

PROTISTA 7
materi78.co.nr BIO 2
Siklus hidup Plasmodium dengan inang tetap adalah nyamuk Anopheles dan inang perantara adalah manusia:
ookinet 9 ookista
8

7 10
zigot
sporozoit
mikrogamet NYAMUK ANOPHELES
makrogamet

6
1

gametosit 5b MANUSIA

merozoit merozoit
4
5a 2
!

aseksual
3 seksual
tropozoid
1. Nyamuk Anopheles mengigit manusia 7. Kedua gamet kemudian mengalami
(fase infektif). fertilisasi menjadi zigot.
Air liurnya mengandung sel-sel 8. Zigot berkembangan menjadi ookinet.
Plasmodium dalam bentuk sporozoit 9. Ookinet berkembang menjadi ookista
dan zat antikoagulan yang merupakan dan menghasilkan sporozoit.
anti pembekuan darah. 10. Sporozoit yang matang akan dilepas
2. Sporozoit mengalir menuju hati, ketika nyamuk Anopheles menggigit
kemudian mengalami pembelahan manusia, dan siklus berulang.
menjadi merozoit. Macam-macam Plasmodium penyebab
3. Merozoit mengalir ke aliran darah dan penyakit malaria yang dibawa nyamuk
menyerang eritrosit menjadi tropozoid, Anopheles antara lain:
lalu melakukan sporulasi.
Spesies Malaria Sporulasi
4. Tropozoid lalu matang dan keluar dari
P. falciparum tropika 1 x 24 jam
eritrosit, sehingga eritrosit mengalami
lisis atau pecah (fase diagnosa). P. vivax tertiana 2 x 24 jam
Pecahnya sel darah merah P. malariae kuartana 3 x 34 jam
mengakibatkan tubuh manusia
P. ovale tertiana ovale 2 x 24 jam
melakukan reaksi dengan menghasilkan
gejala demam.
5. Tropozoid yang mengalami sporulasi
dapat:
a. Menjadi merozoit kembali dan
menyerang eritrosit lain kembali,
b. Menjadi gametosit.
6. Gametosit akan dihisap kembali oleh
nyamuk Anopheles lain.
Di dinding usus nyamuk, gametosit
selanjutnya akan berkembang menjadi
mikrogamet (betina) dan makrogamet
(jantan).

PROTISTA 8
materi78.co.nr BIO 2
E. PERANAN PROTISTA Peranan merugikan Protista dalam kehidupan
Peranan menguntungkan Protista dalam antara lain:
kehidupan antara lain: Spesies Penyakit
Spesies Peranan kematian ikan akibat
Pyrrophyta
Protista sebagai detritivor alami red tide
fitoplankton di air dan Entamoeba histolytica
Alga/ganggang disentri
penyusun karang Entamoeba dysentriae
Euglena viridis
penyakit gigi dan gusi
Paramecium sp. parameter pencemaran Entamoeba ginggivitis
(ginggivalis)
Giardia lamblia Entamoeba coli diare
penghasil karageenan
Trypanosoma
Rhodophyta untuk es krim dan agar-
gambiense penyakit tidur Afrika,
agar
Trypanosoma dibawa lalat tsetse
penghasil alginat untuk rhodesiense
Phaeophyta pengemulsi es krim, obat- Trypanosoma cruzi anemia anak-anak
obatan, kosmetik dan cat
penyakit sura/malas
bahan pupuk dan pakan Trypanosoma evansi hewan, dibawa lalat
Laminaria lavaniea
ternak tabanus
penghasil iodium untuk Trypanosoma brucei penyakit nagana hewan
Laminaria digitalis
obat gondok penyakit alat kelamin
Trichomonas vaginalis
Eucheuma wanita dan pria
rumput laut untuk pangan,
Gellidium penyakit kala azar
untuk es krim, agar-agar
Gracillaria (pembengkakan limpa),
dan kosmetik Leismenia donovani
Sargassum dibawa lalat
Pholotobomus
Ulva
Leishmania tropica penyakit kulit oriental
Caulerpa sayur laut untuk pangan
Balantidium coli diare balantidiosis
Enteromorpha
Plasmodium falciparum malaria tropika
penghasil protein sel
Chlorella sp. Plasmodium vivax malaria tertiana
tunggal yang bergizi
alat penggosok, campuran Plasmodium malariae malaria kuartana
Diatom semen, bahan dinamit, Plasmodium ovale malaria tertiana ovale
bahan pasta gigi toksoplasmosis (radang
pendeteksi hidrokarbon, Toxoplasma gondii hati, paru-paru, otot
Foraminifera penghasil tanah dan saraf)
globigerina Saprolegnia parasit ikan
penghasil lumpur radiolaria Phytophthora viticola jamur pada anggur
Radiolaria
untuk campuran semen
jamur pada kentang
Phytophthora infestans
dan tomat
jamur pada sadapan
Phytophthora faberi
pohon karet
Phytium debaryanum jamur pada kecambah
Albugo candida jamur kol dan kubis
Pseudoperonospora
jamur mentimun
cubensis
Lagenidium
parasit alga/ganggang
rabenhorstii

PROTISTA 9
materi78.co.nr BIO 2

Monera
A. PENDAHULUAN 3) Spirila (spiral)
Dalam klasifikasi lima kingdom R.H. Whittaker, Nama Bentuk Contoh
semua organisme prokariotik digolongkan ke
dalam Monera. ber- Thiospirillospis
gelombang floridana
Perkembangan selanjutnya, Carl Woese Spiral
membagi Monera menjadi dua kingdom, yaitu
Eubacteria dan Archaebacteria. Treponema
sekrup
pallidum
Ciri-ciri umum Monera: Spiroseta
1) Mikroskopis.
2) Uniselular. koma Vibrio cholerae
3) Prokariotik. Vibrio
4) Umumnya merupakan patogen.
C. STRUKTUR SEL BAKTERI
B. BAKTERI
Struktur sel bakteri umum:
Eubacteria merupakan bakteri modern/sejati,
yang kita ketahui sehari-hari sebagai bakteri. g d
Ukuran bakteri sekitar 0,5-5,0 µm, dengan
bakteri terkecil adalah Mycoplasma (0,1 µm) dan
c
bakteri terbesar adalah Thiomargarita (750 µm)
Bentuk bakteri terdiri atas: a
1) Kokus (bulat)
b e f
Nama Jumlah Contoh
a. Dinding sel dan kapsul,
Chlamydia
1 b. Flagel,
Monokokus trachomatis
c. Ribosom,
Neisseria d. Nukleoid,
2
Diplokokus gonorrhoeae e. Plasmid,
Pediococcus f. Sitoplasma,
4
Tetrakokus cerevisiae g. Pilli/fimbria,
Dinding sel bakteri tersusun atas peptidoglikan
8 Thiosarcina rosea yang terbentuk dari protein dan karbohidrat yang
Sarkina berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk
tubuh.
Streptococcus
banyak Dinding sel terdiri dari dua jenis yang
mutans
Streptokokus mengelompokkan Eubacteria menjadi dua:
1) Bakteri gram-positif (ungu/biru) dinding
Staphylococcus
banyak sel mengandung peptidoglikan tebal saja.
aureus
Stafilokokus Susunan dinding sel:
2) Basilus (batang)
Nama Jumlah Contoh
peptidoglikan
1 Eschericia coli
Monobasil
membran plasma
2 Salmonella typhosa
Diplobasil Bakteri gram-positif dapat dilengkapi kapsul
yang terdiri dari polisakarida dan air.
banyak Bacillus antrachis Contoh bakteri gram-positif adalah
Streptobasil
Clostridium sp dan Staphylococcus sp.

MONERA 1
materi78.co.nr BIO 2
2) Bakteri gram-negatif (merah), dinding sel 2) Monotrik
mengandung peptidoglikan dan lapisan
lipopolisakarida (LPS).
Susunan dinding sel: Terdiri dari satu bulu cambuk di satu sisi.
lapisan LPS Contoh: Pseudomonas aerugmosa.
3) Lofotrik
membran luar

peptidoglikan
Terdiri dari banyak bulu cambuk di satu sisi.
membran plasma Contoh: Pseudomonas fluorosens.
4) Amfitrik
Bakteri gram-negatif memiliki kapsul yang
merupakan lapisan LPS. Kapsul bakteri gram-
negatif bersifat patogen karena meng-
andung racun endotoksin.
Terdiri dari flagel di dua sisi yang berlawanan.
Contoh bakteri gram-negatif adalah
Contoh: Spirillum serpens.
Rhizobium sp dan Nitrosomonas.
5) Peritrik
Kapsul adalah lapisan tambahan yang terdapat
pada bakteri yang tersusun atas karbohidrat,
protein, lemak atau lendir.
Kapsul berfungsi sebagai: Terdiri dari banyak flagel yang tersebar di
1) Pelindung bakteri dari benda asing. seluruh tubuh.
2) Alat untuk melekatkan diri pada substrat atau Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa.
sel bakteri lain. nukleoid plasmid
3) Penghindar bakteri dari kekeringan.
Penentuan gram bakteri ditentukan
menggunakan gram staining.
1) Bakteri diberi warna crystal violet (ungu) Nukleoid adalah materi genetik DNA dan RNA
Pada gram-positif, warna terserap karena bakteri yang tidak tergulung yang bertindak
peptidoglikan tidak terlindungi lapisan lain. sebagai inti sel yang mengatur kegiatan sel.

Pada gram-negatif, warna tidak terserap Plasmid adalah materi genetik tambahan selain
karena peptidoglikan terlindungi LPS. nukleoid, dan berfungsi sebagai alat reproduksi
dan resistensi terhadap antibiotik.
2) Bakteri dicuci dengan alkohol
Pilli/fimbria adalah filamen halus yang
LPS pada gram-negatif akan larut dalam
menonjol ke luar yang berada di sekujur sel
alkohol karena terbuat dari lemak.
bakteri gram-negatif, dan berfungsi sebagai alat
3) Bakteri diberi pewarna safranin (merah)
penghubung saat bakteri bereproduksi.
Pada gram-positif, warna tidak terserap.
Bagian-bagian sel bakteri lain:
Pada gram-negatif, warna terserap menjadi
1) Klorosom
merah.
Adalah kloroplas pada bakteri yang
Flagel atau bulu cambuk merupakan struktur
mengandung pigmen fotosintesis. Klorosom
berupa mikrotubulus yang menonjol dari dinding
terdapat pada bakteri fotoautotrof.
sel. Flagel berfungsi sebagai alat gerak bakteri.
2) Mesosom
Klasifikasi bakteri berdasarkan keadaan
Adalah penonjolan dari membran sel ke arah
flagelnya:
sitoplasma, berfungsi sebagai penghasil
1) Atrik (tanpa flagel)
energi pada bakteri.
3) Badan inklusi
Pergerakannya dengan cara gliding, yaitu Adalah organel tambahan yang menyimpan
meluncur dengan lendir dalam bentuk kapsul. makanan untuk digunakan pada saat yang
tidak menguntungkan.
Contoh: Cyanobacteria.

MONERA 2
materi78.co.nr BIO 2
Macam-macam badan inklusi: Berdasarkan kebutuhan oksigen dalam
a. Granula penyimpanan, berfungsi respirasi, cara hidup bakteri antara lain:
menyimpan cadangan makanan. 1) Bakteri aerob, yaitu membutuhkan oksigen.
b. Vakuola gas, berfungsi mengatur Contoh: bakteri-bakteri siklus nitrogen.
pergerakan gas pada bakteri air untuk 2) Bakteri anaerob, yaitu tidak membutuhkan
melakukan fotosintesis ke permukaan. oksigen (fermentasi).
D. CARA HIDUP BAKTERI a. Anaerob obligat, yaitu hanya dapat
Berdasarkan cara memperoleh makanan, cara hidup tanpa oksigen (oksigen racun).
hidup bakteri antara lain: Contoh: Micrococcus denitrificans,
1) Bakteri autotrof, bakteri yang mensintesis Clostridium botulinum, Clostridium tetanii.
makanan sendiri. b. Anaerob fakultatif, yaitu dapat hidup
a. Fotoautotrof, adalah bakteri yang dengan atau tanpa oksigen.
menggunakan energi cahaya dalam Contoh: Escherichia coli, Lactobacillus.
penyusunan bahan organik (fotosintesis). Dalam menjaga kelangsungan hidupnya, bakteri
Pigmen fotosintesis antara lain memiliki beberapa pertahanan:
bakterioviridin/bakterioklorofil (hijau) 1) Kapsul
dan bakteriopurpurin (ungu). Berfungsi melindungi bakteri dari benda
Contoh: asing dengan menghasilkan endotoksin dan
 Thiocystis sp. (hijau) menghindarkan bakteri dari kekeringan.
 Chromatium sp. (ungu) 2) Plasmid
b. Kemoautotrof/litoautotrof, adalah Berfungsi melindungi bakteri dari antibiotik
bakteri yang menggunakan bahan dengan menghasilkan resistensi antibiotik.
anorganik dalam penyusunan bahan 3) Enzim endonuklease restriksi
organik (kemosintesis). Berfungsi untuk memotong-motong DNA
Contoh: bakteriofage yang menginfeksi bakteri.
 Gallionella (mengubah Fe2+ menjadi 4) Endospora
Fe3+) Adalah bentuk dorman/istirahat bakteri yang
 Hydrogenobacter (mengubah H2 tahan kondisi ekstrim. Endospora terbentuk
menjadi air) di dalam sel bakteri jika kondisi tidak
 Bakteri siklus nitrogen, misalnya menguntungkan.
Anabaena, Rhizobium, Nostoc, Endospora dapat dibentuk oleh bakteri
Azotobacter, Nitrobacter, dll. gram-positif, seperti Bacillus dan
2) Bakteri heterotrof, bakteri yang mengambil Clostridium.
senyawa organik dari organisme lain. E. REPRODUKSI BAKTERI
a. Bakteri saprofit, dekomposer (pengurai Bakteri dapat bereproduksi secara aseksual dan
sisa makhluk hidup). seksual.
Contoh: Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara
 Escherichia coli pembelahan biner, yaitu membelah diri menjadi
 Mycobacterium (pengurai sampah) dua sel baru.
 Methanobacterium omelanskii (pe- Reproduksi seksual dilakukan dengan:
ngurai asam cuka) 1) Transformasi, masuknya DNA bebas ke
 Desulfovibrio (pengurai sulfat) dalam sel bakteri.

 Clostridium sporageus (pengurai DNA bebas DNA masuk ke


dalam sel
asam amino)
b. Bakteri parasit, patogen (menjangkiti
inang).
Contoh:
rekombinan
 Mycobacterium tuberculosis (TBC)
 Bacillus anthracis (antraks), dll.

MONERA 3
materi78.co.nr BIO 2
Contoh bakteri yang melakukan: F. KLASIFIKASI EUBACTERIA
Streptococcus pneumoniae, Neisseria Eubacteria terbagi menjadi beberapa filum:
gonorrhoeae, Bacillus dan Rhizobium.
Gram-negatif
2) Transduksi, pemindahan materi genetik
1) Proteobacteria
lewat perantara bakteriofage.
Merupakan filum bakteri dengan anggota
bakteriofage virus baru dengan
yang beragam jenisnya, namun berasal dari
menyerang sel A kromosom sel A
nenek moyang yang sama.
Kelas-kelas Proteobacteria:
a. Alphaproteobacteria
Contoh: Methylobacterium, Rhizobium,
Acetobacter, Rhodospirillum.
rekombinan
kromosom sel A b. Betaproteobacteria
dan sel B Contoh: Nitrosomonas, Neisseria.
c. Gammaproteobacteria (parasit)
Contoh: Salmonella thypii, Vibrio, E. coli,
virus baru
menyerang sel B Legionella, Thiomargarita namibiensis,
Enterobacteriaceae.
Contoh bakteri yang melakukan: E. coli
d. Deltaproteobacteria
dengan perantara bakteriofage λ.
Contoh: Myxobacteria, Chondromyces
3) Konjugasi, pemindahan atau pertukaran
materi genetik secara langsung melalui
crocatus (pemakan bakteri lain),
kontak antarsel dengan pilus, umumnya
Desulfovibrio.
terjadi pada bakteri gram-negatif. e. Epsilonproteobacteria
Pemindahan plasmid Contoh: Helicobacter, Campylobacter.
sel berplasmid (F ) +
konjugasi f. Zetaproteobacteria (kemoautotrof)
Contoh: Mariprofundus ferrooxidans,
Galionella sp.
2) Chlamydiae
Merupakan filum bakteri dengan ukuran
sel tak terkecil (0,2 – 1,5 µm) dan hidup sebagai
berplasmid (F-) parasit.
Chlamydiae mengalami bentuk sebagai
sel F + badan dasar (di luar tubuh inang) dan badan
inisial (di dalam tubuh inang).
Contoh: Chlamydia psittaci, Chlamydia
sel F- trachomatis.
3) Spirochetes
Rekombinasi
sel A konjugasi

Merupakan filum bakteri berbentuk spiral


sel B
dan kemoheterotrof anaerob.
Spirochetes memiliki filamen aksial yang
berfungsi untuk membuat gerakan berputar.
Contoh: Treponema pallidum (sifilis),
rekombinan Leptospira interrogans (leptospirosis).
Contoh bakteri yang melakukan: Rhizobium,
E. coli, dan Agrobacterium.

MONERA 4
materi78.co.nr BIO 2
4) Cyanobacteria (ganggang biru-hijau) G. ARCHAEBACTERIA
Merupakan filum bakteri fotoautotrof yang Archaebacteria merupakan bakteri purba/kuno,
sebelumnya digolongkan sebagai protista karena Archaebacteria ditemukan di daerah-
mirip tumbuhan (alga). daerah dengan kondisi ekstrim, mirip dengan
Cyanobacteria adalah fitoplankton air yang kehidupan bumi purba.
bergerak secara gliding. Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria:
Sel Cyanobacteria memiliki struktur seperti Perbedaan Archaebacteria Eubacteria
sel tumbuhan, namun prokariotik. Sel-sel membran inti prokariotik prokariotik
tersebut bergabung membentuk struktur
dinding sel pseudomurin peptidoglikan
filamen yang disebut hormogonium atau
trikoma. lipid membran hidrokarbon hidrokarbon tak
plasma bercabang bercabang
a RNA
banyak jenis satu jenis
polimerase
b c protein histon
(penggulung ada tidak ada
DNA)
respon pertumbuhan pertumbuhan
Struktur filamen: antibiotik tidak terhambat terhambat
a. Heterokista, sel vegetatif untuk
mengikat nitrogen. H. KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA
b. Baeosit, sel vegetatif untuk fotosintesis. Archaebacteria terbagi menjadi tiga filum:

c. Akinet, sel untuk pertahanan diri ketika 1) Methanogen


lingkungan tidak bersahabat. Methanogen adalah bakteri yang
Macam-macam bentuk Cyanobacteria: menghasilkan metana dari gas hidrogen dan
karbondioksida atau asam asetat, bersifat
Chroococcaceae Oscillatoriaceae
anaerob.
Habitat Methanogen ada di rawa, dan
berperan sebagai dekomposer.
Contoh:
 Methanobacterium
Gloeocapsa magma Oscillatoria sp.
 Methanopyrus kandleri
Nostocaceae Rivulariaceae
 Methanobrevibacter smithii
2) Halofil
Halofil adalah bakteri yang hidup di daerah
yang berkadar garam tinggi. Cairan
sitoplasma pada bakteri ini sama dengan
keadaan lingkungannya.
Anabaena dan Nostoc Rivularia
Habitat optimal halofil adalah pada
Cyanobacteria bereproduksi dengan:
lingkungan dengan kadar garam 2 M atau 10
a. Pembelahan biner
kali lebih tinggi dari air laut.
b. Fragmentasi
Contoh: Halobacterium, Haloferax,
c. Pembentukan akinet Halococcus, Haloterrigena, Haloarcula.
d. Pembentukan hormogonium 3) Termoasidofil (termofil dan asidofil)
e. Pembentukan hormokista Termoasidofil adalah bakteri yang hidup di
f. Pembentukan spora lingkungan panas dan asam ekstrim.
Gram-positif Habitat optimal termoasidofil adalah pada
Contoh: Streptomyces, Bacillus, Clostridium, lingkungan bersuhu 50-80°C, pH <2.
Mycoplasma, Streptococcus, Staphylococcus, Contoh: Sulfolobus, Thermoplasma,
Actinomycetes, Zymophilus dan Mycobacterium. Pyrococcus furiosus, Alicyclobacillus.

MONERA 5
materi78.co.nr BIO 2
I. PERANAN BAKTERI Antibiotik
Peranan bakteri yang menguntungkan: Bakteri dapat dijadikan antibiotik untuk menekan
Peranan di alam pertumbuhan bakteri itu sendiri, melalui plasmid
yang telah direkayasa.
Nama spesies Peranan
Mekanisme kerja antibiotik:
pembusuk makanan pada
Eschericia coli a. Kebocoran plasma, yaitu antibiotik
usus besar
Rhizobium pengikatan nitrogen pada mengganggu pembentuk dinding sel bakteri,
leguminosarum akar polong-polongan sehingga sitoplasma keluar, dan bakteri mati.
Nitrosomonas b. Penghambat pembelahan diri.
proses nitritasi
Nitrosococcus Nama spesies Antibiotik
Nitrobacter Streptomyces griceus streptomisin
proses nitratasi
Nitrococcus Streptomyces venezuelae kloramfenikol
Siklus nitrogen: Streptomyces aurofasiens auremisin/tetrasiklin
Bacillus polymyxa polimiksin
N2
Pembuatan makanan
4 Bakteri probiotik adalah bakteri baik yang
1
merupakan bakteri asam laktat.
Bakteri ini biasanya ditambahkan ke dalam
2 3
NH4 NO2- NO3- makanan karena sifatnya menguntungkan.
Nama spesies Makanan
1) Amonifikasi dan fiksasi, dibantu oleh:
Streptococcus
 Anabaena azollae (pada tumbuhan Azzola
thermophilus yogurt, mentega
pinata)
Lactobacillus bulgaricus
 Anabaena cycadae (pada tumbuhan Cycas
keju, yogurt, kefir,
rumphii) Lactobacillus casei
minuman probiotik
 Rhizobium radicycola (pada akar
Lactobacillus sp. asinan, terasi
tumbuhan)
Acetobacter xylinum nata de coco
 Rhizobium legimonosorum (pada akar
polong-polongan) Acetobacter sp. asam cuka

 Nostoc Candida crussei coklat


Pediococcus cereviceae sosis
 Azotobacter
Pseudomonas sp. suplemen vitamin B
 Clostridium
2) Nitritasi, dibantu oleh Nitrosomonas dan Bioremidiasi (pengelolaan lingkungan)
Nitrosococcus. Nama spesies Peranan
3) Nitratasi, dibantu oleh Nitrobacter dan Thiobacillus ferooxidans pengurai bijih besi
Nitrococcus. Mariprofundus
oksidator besi
4) Denitrifikasi, dilakukan oleh Thiobacillus ferrooxidans
denitrificans. pengurai tumpahan
Xanthomonas campestris
Rekayasa genetika hidrokarbon di air
Nama spesies Peranan Methylococcus capsulatus pengurai plastik
Eschericia coli pembuatan insulin Bacillus thuringiensis pembuatan
Bakteri penggunaan enzim untuk Pasteuria penetrans biopestisida
hyperthermophilic rekayasa genetika Peranan bakteri yang merugikan:
Clostridium tetanii pembuatan serum tetanus Pembusukan makanan dan minuman
Agrobacterium penghantar gen ke
Nama spesies Pembusukan
tumafuciens tumbuhan
Flavobacterium telur
Acromobacter telur, daging
Alicyclobacillus sari buah/jus buah

MONERA 6
materi78.co.nr BIO 2
Erwinia amylovora buah Leptospira interrogans leptospirosis
Lactobacillus buah, sayur dan umbi Treponema pallidum sifilis
Clostridium botulinum makanan kemasan inflamasi usus dan
Campylobacter
Pseudomonas darah
makanan berkelapa
cocovenenans Helicobacter pylori ulkus lambung

Patogen pada tumbuhan


Nama spesies Tumbuhan
Pseudomonas cattleya anggrek
Pseudomonas pisang dan terung-
solanacearum terungan
Xanthomonas oryzae padi-padian
Xanthomonas campestris kubis
Agrobacterium
tumor tumbuhan
tumafuciens
Patogen pada hewan
Nama spesies Penyakit
Bacillus anthracis antraks
penyakit kaki dan kuku
Mycobacterium bovis
pada hewan
Mycobacterium avium penyakit pada unggas
Cytophaga columnaris penyakit pada ikan
Actinomyces bovis bengkak rahang sapi
Streptococcus agalactia mastitis pada sapi
Brucella abortus brusellosis pada sapi
Patogen pada manusia
Nama spesies Penyakit
Salmonella thyphosa tifus
Vibrio cholerae kolera
Treponema pallidum sifilis
Neissera gonorrheae gonorrhea
Neissera meningitidis meningitis
Yersinia pestis pes
Propionibacterium
jerawat
acnes
Mycobacterium
TBC
tuberculosis
Mycobacterium leprae lepra
Chlamydia trachomatis mata
Staphylococcus aureus radang paru-paru
Diplococcus
pneumonia
pneumoniae
Streptococcus mutans penyakit gigi dan gusi
Corynebacterium
dipteri
diphtheriae
Clostridium tetanii tetanus
Shigella dysentriae disentri

MONERA 7
materi78.co.nr BIO 2

Virus
Sifat mati (aseluler):
A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen
yang berpetualang, dan agen penyebab penyakit. - Struktur berbeda dengan sel dan tidak
melakukan metabolisme sel.
Beberapa tokoh dalam penemuan virus pertama:
3) Struktur
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Satu struktur partikel virus disebut sebagai
Percobaan diawali dari munculnya penyakit
virion. Virus/virion terdiri atas:
bintik kuning pada daun tembakau.
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman
virus yang digunakan untuk replikasi.
sakit ke tanaman sehat, hasilnya tanaman
sehat tertular. Virus hanya memiliki salah satu asam
nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang
nukleat yang tersusun atas kapsomer.
sakit dengan filter bakteri sebelum
disemprotkan ke tanaman sehat. Hasilnya, Fungsi kapsid:
tanaman sehat tetap tertular. - Pelindung asam nukleat dari enzim.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang - Reseptor virus ketika akan
lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos menginfeksi sel hospes.
saringan yang menularkan penyakit. - Penghasil protein enzim untuk
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda menembus membran sel hospes.
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid
bereproduksi pada tanaman, tapi tidak pada disebut nukleokapsid.
medium pertumbuhan bakteri. c. Sampul (envelope), lapisan tambahan
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya nukleokapsid yang melindungi dan
dapat hidup pada makhluk hidup yang membantu virus memasuki hospes.
diserangnya. Sampul virus mengandung:
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika - Protein dan fosfolipid milik hospes.
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. - Protein dan glikoprotein milik virus.
Partikel mikroskopis itu lalu dinamai TMV d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang
(Tobacco Mosaic Virus). terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
B. CIRI UMUM VIRUS e. Papan dasar (base plate), tempat jarum
Ciri umum virus antara lain: penusuk berupa perpanjangan serabut
ekor yang digunakan saat adsorpsi.
1) Ukuran
4) Bentuk
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm),
dapat diamati dengan mikroskop elektron. Oval, contoh: influenza virus, rabiesvirus,
HIV.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar
adalah TMV. RNA

2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, kapsid
yaitu hanya dapat hidup pada sel inang
(hospes) yang hidup. Virus bersifat hidup dan sampul
sifat mati. glikoprotein

Sifat hidup (seluler): Silindris, contoh: TMV.


- Memiliki asam nukleat namun tidak
RNA
keduanya (hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan kapsid
replikasi dan hanya dapat dilakukan pada
sel hospes yang hidup.

VIRUS 1
materi78.co.nr BIO 2
Polihidris, contoh: adenovirus. 2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus,
glikoprotein
poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1
virus, dan virus pada manusia lainnya.
DNA
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut
Baltimore:
kapsid 1) ssDNA (single-stranded DNA)
Kompleks, contoh: bakteriofage.
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal.
kepala Contoh: adenovirus, herpesvirus.
kapsid
2) dsDNA (double-stranded DNA)
leher DNA Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda.
serabut selubung
ekor Contoh: parvovirus.
ekor
papan 3) dsRNA (double-stranded RNA)
dasar
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda.
Contoh: reovirus.
C. KLASIFIKASI DAN CONTOH VIRUS
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal
macam klasifikasi: ketentuan ICTV, asam nukleat,
yang membentuk mRNA menggunakan
sampul, dan habitatnya.
enzim RNA polimerase.
Aturan ICTV (International Committee on
Contoh: H5N1 virus, rabies virus.
Taxonomy of Viruses) dalam klasifikasi virus:
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal
Linneaus (binomial nomenclature).
yang RNAnya dapat langsung menjadi
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo,
mRNA.
famili, genus dan spesies.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse
akhiran –viridae, genus akhiran –virus.
transcriptase)
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau
Inggris dan kata terakhir ditambahkan virus.
ganda yang membentuk mRNA dengan
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim
Famili Spesies transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Adenoviridae adenovirus Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus (dsRNA-RT).
Hepadnaviridae hepatitis B virus Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
Herpesviridae herpesvirus 1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus,
Orthomyxoviridae H5N1 virus dan human papillomavirus.
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus 2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus,
Papovavirus, Parvovirus dan Reovirus.
Papovaviridae human papillomavirus
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
Parvoviridae parvovirus
1) Virus prokariotik (bakteri)
Poxviridae human poxvirus
Contoh: bakteriofage.
Retroviridae HIV
2) Virus eukariotik (protista dan fungi)
Rhabdoviridae rabies virus
Contoh: Mycovirus.
Togaviridae rubella virus
3) Virus tumbuhan
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari: Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA. virus), CiLV (citrus leprosis virus).
Contoh: bakteriofage, Measles virus, 4) Virus hewan
adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus, Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
papillomavirus, parvovirus.

VIRUS 2
materi78.co.nr BIO 2
D. CARA HIDUP VIRUS Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu
Cara hidup virus adalah replikasi, yaitu memper- siklus litik dan siklus lisogenik.
banyak diri pada sel inang yang hidup (hospes),
jika tidak, virus akan mengkristalkan diri.
Perbedaan Siklus Litik Siklus Lisogenik

1 1 2
6

2 5
5 3

LISOGENIK
LITIK

4 3 4

1) Adsorpsi (attachment), yaitu tahap pelekatan 1) Adsorpsi (attachment), yaitu tahap


virus pada reseptor sel inang. pelekatan virus pada reseptor sel inang.
Pada virus bersampul, adsorpsi dilakukan 2) Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan
secara endositosis, yaitu pembentukan materi genetik virus ke dalam membran sel
siklus vesikel pada membran sel inang sehingga inang, dan sel dibawah kendali virus.
virus dapat bergabung dengan sel inang. Jika pertahanan sel inang lemah, maka akan
2) Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan materi berlanjut ke siklus litik, apabila tidak maka
genetik virus ke dalam membran sel inang, akan berlanjut ke tahap berikutnya.
dan sel dibawah kendali virus. 3) Penggabungan, yaitu DNA virus dengan
3) Sintesis, yaitu pengiriman mRNA sebagai DNA sel terintegrasi membentuk profage.
perintah sintesis protein untuk membentuk 4) Pembelahan sel, seiring dengan
bagian tubuh virus baru. pembelahan sel, materi genetik akan
4) Perakitan/eklifase (assembly), yaitu menetap dan terbawa.
penyusunan virus-virus baru setelah seluruh Setelah selesai membelah, sel hidup yang
bagian tubuhnya tersintesis. baru akan memiliki susunan materi genetik
5) Lisis/pelepasan, yaitu virus-virus baru yang yang sama dengan profage.
sudah matang siap dilepas dan keluar Sewaktu-waktu apabila pertahanan sel
meninggalkan sel dalam keadaan mati. inang lemah dan kekurangan air, maka akan
Pada virus bersampul, lisis dilakukan secara berlanjut ke siklus litik.
eksositosis, yaitu kebalikan endositosis.
sifat virus pada non-virulen (tidak mempunyai ketahanan) virulen (mempunyai ketahanan)
hospes patogen (menyebabkan penyakit) apatogen (tidak menyebabkan penyakit)
keadaan akhir hospes lumpuh lalu mati tetap hidup
materi genetik terintegrasi dengan materi genetik virus
digunakan oleh virus
hospes membentuk profage
waktu relatif cepat (20 menit) relatif lama, tergantung keadaan pertahanan sel
contoh virus seluruh jenis virus bakteriofage λ, HIV, herpes

Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA 3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA
berbeda-beda. diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan
1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim transkripsi balik yang tersebar di
enzim RNA polimerase untuk membentuk sekitar materi genetik virus, kemudian mRNA
mRNA, dimana DNA diubah menjadi RNA. dibentuk menggunakan enzim RNA
2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat langsung polimerase.
menjadi mRNA.

VIRUS 3
materi78.co.nr BIO 2
E. PERANAN VIRUS Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang
Seluruh virus yang ada adalah vektor penyakit. menjangkiti tumbuhan.
Contoh virus yang menjangkiti tumbuhan: Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
namun menyebabkan penyakit seperti virus.
Nama spesies Penyakit
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang
bercak-bercak daun
Tobacco mosaic menjangkiti sistem saraf hewan atau manusia.
tembakau, terhambatnya
virus (TMV) Prion hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
pertumbuhan
yang menyebabkan penyakit pada sistem saraf.
Citrus leprosis virus bercak-bercak daun
(CiLV) jeruk Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Tungro kekerdilan padi
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen
Citrus vein phloem degenerasi floem
yang menguntungkan, sehingga virus dapat
degeneration (CVPD) tanaman jeruk
menjadi pembawa/vektor.
Bean golden mosaic penyakit kuning tanaman
2) Melemahkan bakteri patogen
virus (Begomovirus) cabai dan tomat
Bakteri yang disisipi virus akan membentuk
Contoh virus yang menjangkiti hewan: profage yang bersifat tidak ganas, sehingga
Nama spesies Penyakit sifat patogen menjadi lemah.
Polyoma virus tumor hewan 3) Pembuatan vaksin
Rous sarcoma virus tumor pada ayam Vaksin adalah antigen (virus) yang telah
Bovine papillomavirus tumor pada sapi lemah atau hilang patogenitasnya dan dapat
merangsang ingatan imunologis dan
New Castle Disease (tetelo),
NCD virus pembentukan antibodi dan interferon
diare, lunglai, batuk-batuk
tubuh secara alami.
Foot and Mouth Disease
FMD virus Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio
(penyakit kuku dan mulut)
oral (OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B,
Rabiesvirus rabies
vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin
Cowpoxvirus cacar sapi MMR (Measles, Mumps, Rubella).
H5N1 virus flu burung
F. PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS
Contoh virus yang menjangkiti manusia: Virus bersifat patogen saat:
Nama spesies Penyakit 1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan
Influenzavirus flu sehingga sel mengalami kematian.
Rabiesvirus rabies 2) Produksi toksin oleh sel yang terjangkit.
Mumpsvirus gondong 3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus,
H5N1 virus flu burung misalnya sampul virus.
H1N1 virus flu babi Tubuh secara alami membentuk pertahanan
berupa interferon yang memperingatkan sel-sel
Hepatitis virus hepatitis
tubuh akan bahaya dari virus.
Ebola virus ebola
Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon
Measles virus cacar
tidak sebanding dengan replikasi virus, sehingga
Rubella virus campak virus masih dapat menjangkiti sel-sel tubuh.
Poliovirus polio (akan dipelajari di Biologi 3)
SARS-CoV (SARS- SARS (severe acute Pencegahan terhadap penyakit yang
Coronavirus) respiratory syndrome) disebabkan virus pada umumnya adalah dengan
Varicella zoster virus cacar air, herpes zoster menjaga agar kekebalan tubuh tidak turun.
HIV (human immuno- AIDS (acquired immuno- Pencegahan terhadap virus antara lain:
deficiency virus) deficiency syndrome) 1) Memiliki gaya hidup dan pola makan baik.
Human papillomavirus kutil dan kanker 2) Melakukan vaksinasi terhadap penyakit.
Herpes simplex virus herpes 3) Tidak melakukan kontak cairan dengan
orang/hewan yang terjangkit virus, karena
Dengue virus demam berdarah
virus dapat disebarkan melalui cairan tubuh.

VIRUS 4

Anda mungkin juga menyukai