Berdasarkan hasil wawancara bersama bapak Syamsul dan bapak Basir, sangat berbeda,
perbedaan ini saya temukan dari arah pembicaraan dalam merespon suatu kasus. Pak Syamsul
cenderung paradigma jangka pendek lawan jangka panjang, di mana pak Syamsul selalu
mempertimbangkan efek apa yang akan terjadi ketika keputusan telah ditetapkan, sedangkan pak
Basir lebih ke paradigma individu lawan masyarakat karena dalam mengambil keputusan beliau
melihat keadaan apakah merugikan atau tidak, lebih terfokus pada kondisi internal.
Adapun prinsip yang mereka terapkan juga berbeda, di mana pak Syamsul lebih dominan
berpikir berbasis hasil akhir karena mempertimbangkan konsekuensi dan pak Basir lebih keberpikir
berbasis aturan karena beliau tidak ingin mengambil resiko apapun.
Terkait Langkah-langkah pengambilan keputusan yang mereka lakukan, mereka telah
menerapkan langkah-langkah yang hampir sama dengan isi modul, hanya saja tidak terstruktur
sesuai dengan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan karena mereka tidak memiliki
konsep pengetahuan yang ada di modul. Sehingga merekapun tidak menyadari bahwa Langkah
yang mereka lakukan terdapat dalam teori di modul 3.1 ini.