Anda di halaman 1dari 2

KASUS 1

Beberapa minggu belakangan ini lingkungan sekolah kami tidak begitu terurus dikarenakan
tidak adanya petugas kebersihan tetap yang merawat dan menjaga kebersihan lingkungan
sekolah, Namun ada salah satu warga tetangga sekolah yang ditawari Pekerjaan itu, Dia
adalah Anca yang merupakan kepala keluarga yang memiliki 4 orang anak yang masih kecil
kecil. Selama bekerja hasilnya memuaskan , namun ini tidak berlangsung lama karena dia
dapat tawaran pekerjaan diluar yang gajinya lebih besar Sementara kondisi keluarganya
sangat butuh biaya memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. Kami dari pihak sekolah merasa
bingung takutnya kalau anca keluar kendisi sekolah Kembali tidak terawat, mau dilarang
keuangan sekolah juga tidak mam pu memberi gaji yang lebih besar.
KASUS 2
Disekolah kami ada siswa yang Bernama Yugah , dia adalah siswa kelas 4 dalam kemanpuan
akademiknya kurang , namun dari segi fisik pertumbuhannya sangat bagus bahkan
tergolong bongsor , Yuga ini belum lancar membaca dan menulis pada rapat penentuan
kelas kasusnya menjadi topik pembicaraan wali kelasnya dan guru bidang studi yang
mengajarnya, mereka mengeluhkan nilainya tidak sampai standar meskipun sudah ikut
remedial. Hal ini membuat kepala sekolah bingung apakah harus tinggal kelas atau harus
naik kelas, Karena kalau menurut standar KKM dia tidak lulus tapi melihat fisiknya kasihan
jika tinggal kelas.

Hal-hal menarik, dan saya dapatkan ?

Secara umum, dalam pengambilan keputusan terkait dilema etika kedua kepala sekolah
yang saya wawancarai sudah memperhatikan paradigma dan prinsip pengambilan
keputusan terutama prinsip berbasis rasa peduli namun belum semua langkah dalam
pengambilan dan pengujian dilakukan.

Persamaan hasil wawancara antara 2 kepala sekolah yang saya wawancarai adalah
mengalami dilema saat memutuskan siswa naik/tidak naik kelas dengan paradigma rasa
keadilan lawan rasa bersalah dan keduanya mengambil keputusan berdasarkan prinsip
berpikir berbasis rasa peduli.

Untuk ke depan kedua kepala sekolah yang saya wawancarai dalam menjalani pengambilan
keputusan adalah tidak ragu dalam mengambil keputusan karena pada dasarnya dalam setiap
pengambilan keputusan pasti akan selalu ada tantangan. Keputusan yang diambil harus
mengutamakan nilai-nilai kebajikan dan memposisikan diri seperti orang lain serta berpihak
kepada murid.

Intinya keputusan yang diambil melalui koordinasi dengan komite dan warga sekolah serta
melibatkan dan bekerjasama dengan mencari fakta/bukti yang menjadi dasar untuk
pengambilan keputusan.
Efektivitas pengambilan keputusan diukur melalui langkah pengambilan keputusan yang
tepat dengan melibatkan beberapa pihak serta berdasarkan bukti/fakta yang valid.

Saya selaku seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran akan menerapkan pengambilan
keputusan dilema etika di lingkungan saya atau terhadap murid-murid saya dengan mengacu
pada 4 paradigma, 3 prinsip, serta 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian yang
tujuannya adalah berpihak kepada murid.

Saya akan menggunakan video berupa presentasi dan refleksi serta rekaman wawancara
dengan suara dan tulisan yang jelas untuk melaporkan tugas aksi nyata modul 3.1 terkait
laporan hasil wawancara terhadap 2 orang kepala sekolah.

Durasi waktu wawancara untuk setiap 1 sesi/kepala sekolah kurang lebih antara 10-12 menit
untuk menggali informasi terkait dengan panduan petanyaan yang telah disediakan. Untuk
durasi keseluruhan video laporan tugas aksi nyata modul 3.1 ini kurang lebih 25-30 menit.

Video saya buat menggunakan aplikasi canva.com dan capcut.

Kedua kepala sekolah saya wawancarai , dalam menyelesaikan masalah menggunakan:

 Paradigma KEBENARAN LAWAN RASA KESETIAAN


(Kepala sekolah MEMBENARKAN bahwa lingkungan sekolah kurang terawat tanpa
petugas kebersihan tetapi keuangan sekolah tidak mampu memberi upah yang
tinggi ingin MEMPERTAHANKAN / SETIA terhadap petugas agar mereka bisa terus
mengabdi dan pada akhirnya akan masuk sebagai data dapodik.
 Paradigma KEADILAN LAWAN RASA KASIHAN
(Kepala sekolah membenarkan bahwa siswa yang umurnya sudahmelebihi dari
seharusnya dan postur tubuhnya juga besar namun , kasihan karena belum lancar
menulis dan membaca.
 Prinsip CARE BASED THINKING
Membutuhkan banyak empati dalam memutuskan kasus

 Tahapan pengujian terhadap study kasus pilihan sudah tepat karena sudah memuat
9 Langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Anda mungkin juga menyukai