0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang renungan untuk laki-laki yang berfokus pada tema "Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik". Ringkasannya adalah: (1) Kisah Yakobus dan Petrus menunjukkan bahwa menderita karena berbuat baik adalah contoh yang baik, (2) Umat harus terus berbuat baik meskipun menderita, dan (3) Bertawakal kepada Tuhan dalam setiap pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang renungan untuk laki-laki yang berfokus pada tema "Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik". Ringkasannya adalah: (1) Kisah Yakobus dan Petrus menunjukkan bahwa menderita karena berbuat baik adalah contoh yang baik, (2) Umat harus terus berbuat baik meskipun menderita, dan (3) Bertawakal kepada Tuhan dalam setiap pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang renungan untuk laki-laki yang berfokus pada tema "Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik". Ringkasannya adalah: (1) Kisah Yakobus dan Petrus menunjukkan bahwa menderita karena berbuat baik adalah contoh yang baik, (2) Umat harus terus berbuat baik meskipun menderita, dan (3) Bertawakal kepada Tuhan dalam setiap pekerjaan.
RENUNGAN LAKI - LAKI kita, tidak bisa naik pangkat, tidak boleh menjadi pimpinan, dipersulit, dan sebagainya,
leh menjadi pimpinan, dipersulit, dan sebagainya, jangan
Selasa, 23 Februari 2021 berhenti berbuat baik. Percayalah bahwa Tuhan akan tetap memberkati pekerjaan kita sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Kita bisa belajar dari Yakobus dan Petrus, Nas Bacaan : Kisah para Rasul 12 : 1 - 5 sekali[un menderita, tetapi hasil pekerjaan mereka menjadi berkat bagi banyak orang, Injil Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah Yesus kristus dapat didengar ke penjuru-penjuru dunia dan banyak orang diselamatkan. Tema Mingguan : Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik 3) Andalkan Tuhan dalam setiap kerja kita maka penyertaan-Nya akan selalu sempurna dalam hidup kita. Mari terus berkarya melakukan perbuatan baik yang bermakna bagi banyak orang, Pokok Pikiran Renungan: walaupun kita mesti menghadapi derita, termasuk di tengah virus corona yang masih mewabah 1. Menderita, berasal dari akar kata derita. Menunurt Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) derita ini. artinya sesuatu sesuatu yang menyusahkan yang ditanggung dalam hati (seperti kesengsaraan, penyakit, dll). Sedangkan Menderita menurut KKBI adalah: menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Ada banyak derita yang dialami umat manusia di dunia. Derita yang dialami bisa karena kesalahan, kelalaian atau juga kejahatan yang dilakukan, tetapi ada juga yang menderita justru di saat ia melakukan yang yang baik. Tema mingguan kita kali ini adalah: “Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik”. Mari kita lihat apa yang dikatakan bacaan kita berkaitan dengan tema ini. 2. Bacaan kita, Kisah Rasul 12 : 1 - 5 memuat kisah tentang tiga orang tokoh, yaitu: Yakobus (saudara Yohanes), Petrus dan Herodes, dalam hal ini Herodes Agripa I.. Yakobus menderita bahkan sampai kehilangan nyawanya karena kekejaman raja Herodes Agripa I yang memerintah membunuhnya dengan pedang, padahal Yakobus tidak melakukan kejahatan. Ia mati sebagai martyr pertama pada Gereja mula-mula (ayat 1-2). Petrus dijebloskan ke dalam penjara dengan penjagaan ketat dan divonis hukuman mati oleh Herodes hanya untuk menyenangkan hatinya dan hati orang-orang Yahudi. Tinggal menunggu waktu eksekusi, tetapi atas doa jemaat yang dengan tekun mendoakannya maka Petruspun bebas dari penjara.(ayat 3-5) Dua tokoh ini, Yakobus dan Petrus adalah orang-orang yang menderita karena berbuat baik. Raja Herodes Agripa I juga kemudian mati. Ia mati karena hukuman Allah bagi orang yang menganggap diri sebagai allah dan dengan berani membunuh banyak orang yang tidak bersalah. Ia ditampar malaikat Tuhan saat sedang berpidato di hadapan orang banyak karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing. Herodes menderita dan mati karena kejahatanny (ayat 20-23). 3. Dari kisah di atas, apa yang mau dipelajari oleh kita sebagai Laki-Laki Gereja? 1) Dalam melakukan tugas dan kerja, kita juga pernah menderita. Ada penderitaan yang memang kita alami karena kasalahan kita sendiri. Misalnya tubuh kita menjadi sakit karena kita tidak makan tepat waktu, kita mengkonsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan, kita kurang istirahat dan menjadi “Pemadat kerja” akhirnya kita bekerja sampai lupa waktu, korupsi, makan riba, tukang suap dan melakukan tindak pidana dan sebagainya. Jadi derita yang kita alami adalah sebagai risiko dari kesalahan sendiri. Jika sudah begitu, maka kita mesti memperbaiki diri kita, bertobat dan berbalik kepada Allah. belajarlah untuk melakukan apa yang baik, yang Tuhan kehendaki. Jangan kita menjadi seperti Raja Herodes yang akhirnya mengalami hukuman Tuhan. 2) Sementara jika dalam melakukan tugas dan kerja, kita selalu melakukan apa yang baik. Kita bekerja dengan sepenuh hati, jujur, tetapi kita dilecehkan, dihujat, didiskriminasi karena iman RENUNGAN PEREMPUAN RENUNGAN PEREMPUAN Rabu, 24 Februari 2021 Rabu, 24 Februari 2021
Nas Bacaan : Matius 14 : 1 - 12 Nas Bacaan : Matius 14 : 1 - 12
Tema Bulanan : Gereja Sebagai Hamba Allah Tema Bulanan : Gereja Sebagai Hamba Allah Tema Mingguan : Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik Tema Mingguan : Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik
Pokok - Pokok Pikiran: Pokok - Pokok Pikiran:
1. Pekerjaan menghamba bukanlah sesuatu yang lemah dan membuat seseorang tidak dihargai, 1. Pekerjaan menghamba bukanlah sesuatu yang lemah dan membuat seseorang tidak dihargai, namun menghamba dalam tanggung jawab merupakan makna karya besar Allah yang justru namun menghamba dalam tanggung jawab merupakan makna karya besar Allah yang justru dinyatakan untuk keselamatan sesama. Prinsip adalah lebih baik menderita karena berbuat baik, dinyatakan untuk keselamatan sesama. Prinsip adalah lebih baik menderita karena berbuat baik, ini adalah manisfestasi keteladanan hamba. Gereja sebagai hamba Allah adalah gereja yang ini adalah manisfestasi keteladanan hamba. Gereja sebagai hamba Allah adalah gereja yang mengorbankan diri demi dan untuk keselamatan diri dan orang lain. mengorbankan diri demi dan untuk keselamatan diri dan orang lain. 2. Cerita ini dapat digolongkan dalam cerita yang mengerikan sepanjang sejarah dunia. Kebencian 2. Cerita ini dapat digolongkan dalam cerita yang mengerikan sepanjang sejarah dunia. Kebencian seorang perempuan yang buruk (Herodias) dan tarian yang tak senonoh dari seorang gadis, seorang perempuan yang buruk (Herodias) dan tarian yang tak senonoh dari seorang gadis, mengakibatkan kematian nabi besar, Yohanes Pembaptis. Matius memberi suatu laporan tentang mengakibatkan kematian nabi besar, Yohanes Pembaptis. Matius memberi suatu laporan tentang pembunuhan Yohanes, karena dalam pembunuhan Yohanes pembaptis kematian Yesus sendiri pembunuhan Yohanes, karena dalam pembunuhan Yohanes pembaptis kematian Yesus sendiri mulai kelihatan. Yohanes adalah perintis jalan bagi Yesus. Kalau Tuhan membiarkan perintis jalan mulai kelihatan. Yohanes adalah perintis jalan bagi Yesus. Kalau Tuhan membiarkan perintis jalan itu dibunuh orang, maka dapat terjadi juga bahwa Tuhan membiarkan Yesus dibunuh orang. itu dibunuh orang, maka dapat terjadi juga bahwa Tuhan membiarkan Yesus dibunuh orang. 3. Matius 17:12 Kristus mengatakan “Mereka telah memperlakukan Yohanes Pembaptis menurut 3. Matius 17:12 Kristus mengatakan “Mereka telah memperlakukan Yohanes Pembaptis menurut kehendak mereka, demikian juga Anak manusia (Kristus) akan menderita oleh mereka. Ayat 3-11 kehendak mereka, demikian juga Anak manusia (Kristus) akan menderita oleh mereka. Ayat 3-11 “cara mana Herodes membunuh Yohanes, Ia telah memenjarakan Yohanes, sebab Yohanes “cara mana Herodes membunuh Yohanes, Ia telah memenjarakan Yohanes, sebab Yohanes berani menegur Herodes sehubungan dengan pernikahan Herodes dan Herodias, Herodias sudah berani menegur Herodes sehubungan dengan pernikahan Herodes dan Herodias, Herodias sudah menikah dengan Filipus saudara Herodes Antipas tetapi Herodes menggoda wanita itu untuk menikah dengan Filipus saudara Herodes Antipas tetapi Herodes menggoda wanita itu untuk meninggalkan suaminya dan kawin dengan Herodes. Perbuatan Herodes Antipas itu berdosa betul, meninggalkan suaminya dan kawin dengan Herodes. Perbuatan Herodes Antipas itu berdosa betul, tambahan pula dalam Hukum Taurat menikah dengan ipar dilarang (Im.20:21) tambahan pula dalam Hukum Taurat menikah dengan ipar dilarang (Im.20:21) 4. Yohanes Pembaptis memberi peringatan, agar seorang Raja (Herodes) harus taat pada perintah 4. Yohanes Pembaptis memberi peringatan, agar seorang Raja (Herodes) harus taat pada perintah Tuhan. Namun Herodias adalah perempuan yang buruk yang memiliki strategi dalam pembunuhan Tuhan. Namun Herodias adalah perempuan yang buruk yang memiliki strategi dalam pembunuhan Yohanes pembaptis. Perempuan ini yang juga dihasut ibunya, meminta supaya Herodes Yohanes pembaptis. Perempuan ini yang juga dihasut ibunya, meminta supaya Herodes memberikan kepadanya kepala Yohanes pembaptis. memberikan kepadanya kepala Yohanes pembaptis. 5. Kebencian seseorang bisa melukai orang lain dan itu merupakan kejahatan. Perempuan gereja 5. Kebencian seseorang bisa melukai orang lain dan itu merupakan kejahatan. Perempuan gereja bukanlah perempuan Herodias, bukan pula perempuan yang menari diatas penderitaan orang lain, bukanlah perempuan Herodias, bukan pula perempuan yang menari diatas penderitaan orang lain, terlebih mengorbankan orang lain untuk sebuah kepentingan pribadi. Alangkah baiknya perempuan terlebih mengorbankan orang lain untuk sebuah kepentingan pribadi. Alangkah baiknya perempuan gereja menjadi Hamba Allah yang rela berkorban demi keselamatan orang lain (itulah peran & gereja menjadi Hamba Allah yang rela berkorban demi keselamatan orang lain (itulah peran & fungsi perempuan). fungsi perempuan). RENUNGAN PEMUDA RENUNGAN PEMUDA Kamis, 25 Februari 2021 Kamis, 25 Februari 2021
Nas Bacaan : Matius 5 : 10 - 11 Nas Bacaan : Matius 5 : 10 - 11
Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah Tema Mingguan : Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik Tema Mingguan : Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik
Pokok Pikiran Renungan: Pokok Pikiran Renungan:
1. Setiap orang yang berbuat jahat, pasti hidupnya akan menderita, baik ia menderita karena harus 1. Setiap orang yang berbuat jahat, pasti hidupnya akan menderita, baik ia menderita karena harus menerima hukuman badan atau juga dikucilkan orang, semua itu harus ia jalani sebagai akibat dari menerima hukuman badan atau juga dikucilkan orang, semua itu harus ia jalani sebagai akibat dari perbuatnnya. Tetapi jika seseorang harus menderita karena berbuat baik, hal ini memang tidak perbuatnnya. Tetapi jika seseorang harus menderita karena berbuat baik, hal ini memang tidak sesuai dengan kaidah umum di tengah masyarakat. sesuai dengan kaidah umum di tengah masyarakat. 2. Dalam bacaan kita, dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang berbeda dengan hal 2. Dalam bacaan kita, dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang berbeda dengan hal yang lazim dalam masyarakat. IA katakan: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab yang lazim dalam masyarakat. IA katakan: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku, kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (ay.10-11) .Rupanya Aku, kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (ay.10-11) .Rupanya ada pemahaman di zaman itu bahwa Kerajaan Yesus Kristus penuh dengan kekayaan dan ada pemahaman di zaman itu bahwa Kerajaan Yesus Kristus penuh dengan kekayaan dan kemewahan, dan karena itu orang yang percaya kepada Yesus tidak mungkin menderita. Hanyalah kemewahan, dan karena itu orang yang percaya kepada Yesus tidak mungkin menderita. Hanyalah orang berdosa yang harus menderita. orang berdosa yang harus menderita. 3. Tetapi Yesus ingin menegaskan bahwa, jika kamu harus menderita aniaya karena berbuat baik, 3. Tetapi Yesus ingin menegaskan bahwa, jika kamu harus menderita aniaya karena berbuat baik, tetaplah berbahagialah, sebab kamu tidak sendiri. Allah dalam Yesus Kristus akan bertindak untuk tetaplah berbahagialah, sebab kamu tidak sendiri. Allah dalam Yesus Kristus akan bertindak untuk mengadili segala perbuatan yang jahat. Yang harus dilakukan adalah teruslah berbuat baik dan mengadili segala perbuatan yang jahat. Yang harus dilakukan adalah teruslah berbuat baik dan jangan membalas perbuatan yang jahat dengan melakukan kejahatan, tetapi deng terus jangan membalas perbuatan yang jahat dengan melakukan kejahatan, tetapi deng terus melakukan kebaikan. Hanya dengan demikian maka kebahagiaan akan menjadi milik kita. melakukan kebaikan. Hanya dengan demikian maka kebahagiaan akan menjadi milik kita. 4. Ajaran Yesus ini menantang para Pemuda Gereja untuk mengendalikan diri dan terus melakukan 4. Ajaran Yesus ini menantang para Pemuda Gereja untuk mengendalikan diri dan terus melakukan perbuatan-perbuatan baik walaupun untuk itu mereka harus menderita perbuatan-perbuatan baik walaupun untuk itu mereka harus menderita RENUNGAN UNIT dan tujuan yang jelas tentang hidup baik dunia maupun akhirat; membawa kebaikan dan Jumat, 26 Februari 2021 perbaikan hidup Kedua, tetapi mendengarkan perkataan Yesus beresiko penderitaan yaitu dimusuhi, Nas Bacaan : Lukas 6 : 27 - 36 dibenci dan tidak disukai oleh orang-orang yang menentang dan menolak Yesus. Itulah Tema Bulanan : Gereja Sebagai Hamba Allah yang disebut menderita karena berbuat baik atau menderita karena melakukan kehendak Tema Mingguan: Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik Tuhan; berbuat baik tanpa pamrih, tanpa syarat dan tanpa imbalan jasa, tanpa menyoal untung-rugi. Karena itu Yesus katakan: (a). Kasihilah musuhmu, (b). Berbuatlah baik Beberapa Pokok Pikiran Untuk Renungan: kepada orang yang membenci kamu, (c). Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk 1. Para pembaca Injil Lukas diperhadapakan dengan situasi social kemasyarakatan yang kamu, (d). Memberi dan menolong serta meminjamkan sesuatu tanpa mengharap tertindas karena hegemoni pemerintahan romawi dan tradisi beragama Yahudi. Dibenci, balasan yang setimpal atau upah. tidak disukai dan dimusuhi, selalu dialami mereka dalam setiap relasi kehidupan. Jika Ketiga, Menderita karena berbuat baik mewajibkan gereja dan orang Kristen untuk mereka dibenci, tidak disukai dan dimusuhi bukan karena kejahatan, tetapi karena perintah menyangkal dirinya dan focus kepada kepada kehendak Yesus. Tuhan yang mereka lakukan. Suatu situasi yang bisa mereduksi iman mereka kepada Keempat, dengan menderita karena berbuat baik menjadikan gereja dan orang Kristen Yesus. Bagaimana menjadi komunitas Kristen yang bisa menaklukan kebencian dunia BERBEDA dengan orang berdosa yang juga berbuat baik, sekaligus menjadi cara gereja terhadap Yesus dan pengikutNya adalah pertanyaan krusial iman kekristenan sepanjang menaklukan dunia yang membenci Yesus dan pengikutNya, juga mempertegas dirinya sejarah. sebagai anak-anak Allah. 2. Injil Lukas secara menyeluruh sebenarnya telah menyajikan berbagai solusi terhadap pertanyaan tersebut. Semuanya terangkum dalam pengajaran dan perumpamaan Yesus serta perbuatan-perbuatan Yesus yang membebaskan, menyembuhkan, memulihkan dan membangkitan manusia dari kematian; semuanya terangkum utuh dan tersistematis dalam realitas Yesus 3. Membaca Lukas 6:27-36, mesti diletakan dalam satu kesatuan yang utuh dengan ayat- ayat yang mendahuluinya dan sesudahnya dalam pasal 6 tersebut. Sebab merupakan satu kesatuan berita yang tak terpisahkan. Karena itu, sekalipun perintah tentang mengasihi musuh juga terdapat didalam Matius 5:38-48, tetapi Injil Lukas memberi aksentuasi yang berbeda Yakni: hidup kekristenan memberi ciri kehidupan yang berbeda dengan dunia. Kekristenan adalah kepercayaan kepada Tuhan yang terwujud dalam perbuatan kepada sesame, sesuai dengan yang dilakukan Yesus. Setiap perkataanNya terwujud dalam setiap perbuatanNya kepada sesama. 4. Jika Matius 21:28-32 dimaknai dalam perspektif tema Lebih Baik Menderita Karena Berbuat Baik maka beberapa hal mendasar yang dapat dijelaskan yakni: Pertama, kata mendengarkan menegaskan makna mendengar dan melakukan apa yang didengar. Kalimat “Kamu yang mendengarkan Aku” menunjuk kepada orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, dan yang setia melakukan segala kehendakNya. Gereja dan orang Kristen selalu mendengarkan perkataan Yesus dan melakukannya dengan setia dan benar dalam hidup . Itulah spiritualitas kekristenan yang sangat berbeda dengan Yudaisme: hanya mendengar untuk tahu tetapi tidak melakukan; mengutamakan peraturan keagamaan dan mengabaikan kemanusiaan. Setiap perkataan Yesus tidak menyesatkan dan merugikan. Justru, setiap perkataan/pengajaran Yesus memberi arah