Anda di halaman 1dari 19

Senin, 01 Agustus 2022 2 Samuel 12 : 18 - 23 Doa: Tolonglah kami Tuhan untuk sungguh-sungguh mau

berubah. Amin.
Perubahan Total Selasa, 02 Agustus 2022 Lukas 5 : 27 - 32

K ematian merupakan realitas yang membawa kesedihan dan


duka bagi setiap orang yang mengalaminya. Para pegawai
Dukunglah Perubahan!
menyangka bahwa Daud akan mengalami hal tersebut ketika ia
mengetahui anaknya meninggal. Respon yang diberikan Daud
ternyata sebaliknya dan sangat jauh berbeda ketika anaknya sakit.
S eperti biasanya pelayanan perkunjungan itu berlangsung dari
satu rumah ke rumah jemaat yang lain. Tak terkecuali, rumah
bapak Agus yang berada di ujung jalan itu. Sekelompok pelayan
Selama 7 hari Daud meratap dan berpuasa. Namun setelah anak masuk ke rumahnya dan diterima dengan tawa ringan. Selesai
itu meninggal, Daud tidak lagi menangis. Ia bangun dari lantai, berdoa, salah satu ibu mulai berbicara dan menyampaikan hal-hal
mandi, berurap dan makan. Apakah Daud tidak berduka? tentang kebutuhan pelayanan gereja. Tiba-tiba pa Agus memberi
Mungkinkah ia senang dengan kematian anaknya? Perubahan respon dengan mengatakan: “bapak dan ibu pelayan, jika tidak
pada sikap Daud menunjukkan bahwa ia sementara membentuk berkeberatan, saya ingin mengajukan diri menjadi pengasuh
frame (bingkai atau cara) berpikirnya secara baru tentang SMTPI jemaat ini.” Para pelayan yang mendengar jawabannya
kematian dan tidak bisa dilepaskan dari penderitaan sakit yang menjadi kaget sekaligus tersenyum bahagia, karena maksud
sebelumnya telah di alami oleh anak tersebut. Kematian dipahami pastoral yang disampaikan oleh mereka mendapat sambutan baik
Daud bukan sebagai suatu keadaan penderitaan yang paling sulit dari pak Agus. Perilaku pak Agus di lingkungannya dikenal suka
atau sebagai puncak penderitaan. Kematian merupakan suatu miras namun ramah. Ia adalah seorang yang berlatar belakang
keadaan baru atau kemenangan bagi anaknya dari penderitaan. pendidikan tinggi teologi dan memiliki karakter yang baik dalam
Anak Daud tidak lagi hidup dalam kesakitan yang membelenggu membina anak-anak. Beberapa pengasuh yang lain saat
dan membawanya pada penderitaan. Realitas kematian diresponi mengetahui pak Agus hendak menjadi pengasuh segera
Daud dengan sikap mengucap syukur kepada Tuhan Allah. Ia menyampaikan ketidaksetujuan mereka. Alasannya bahwa Pak
masuk ke dalam rumah Tuhan dan menyembah-Nya. Pengucapan Agus adalah seorang pemabuk. Pemikiran yang sifatnya sangat
syukur Daud disertai dengan pengakuan imannya kepada Allah subjektif ini sama dengan yang dimiliki oleh orang-orang Farisi dan
yang memiliki otoritas penuh terhadap kehidupan manusia. Daud ahli-ahli Taurat. Mereka begitu mudah menilai dan menghakimi
tidak membantah kenyataan atau apa yang dilakukan oleh Allah. seseorang. Padahal setiap orang memiliki hak untuk memutuskan
Ia tetap taat dan hidup mengikuti kehendak Tuhan. Perubahan jalan hidupnya, termasuk perubahan hidup yang harus dilakukan.
cara berpikir memang seharusnya terjadi searah juga pada Ketika orang Lewi memutuskan meninggalkan sesuatu dan
perubahan sikap. Kita adalah orang beriman, karena itu tidak bisa mengikuti Yesus, maka saat itu menjadi langkah awal baginya
hanya mengalami perubahan pada satu dimensi saja. Keutuhan untuk berubah dan hidup taat mengikuti kehendak Tuhan.
kita sebagai manusia menuntut terjadinya perubahan secara Siapapun seharusnya dapat menerima dan memberi dukungan
menyeluruh. Perubahan yang menyeluruh menjadikan kita hidup bagi suatu perubahan hidup yang hendak terjadi sama seperti
sebagai umat kepunyaan Tuhan yang hidup dalam kelimpahan orang Lewi. Sebab, baik atau tidaknya seseorang bukan hanya
dan kehendak-Nya bergantung pada keinginan orang tersebut untuk berubah,
melainkan juga pada diri kita yang berada di sekitarnya.
sungguh kepada Allah dan mengubah hidup seturut kehendak-
Doa: Ajarlah kami untuk menjadi orang-orang beriman Nya.
yang mendukung
terjadinya perubahan hidup orang lain. Amin. Doa: Ubahlah kami Tuhan dalam setiap jalan hidup yang
Rabu, 03 Agustus 2022 2 Tawarikh 13 : 1 - 12 ditapaki. Amin.
2 Kamis, 04 Agustus 2022 Lukas 15 : 11 - 32
Lain Dulu, Lain Sekarang
Rumahku Adalah Keluargaku
S eorang pendeta dan beberapa temannya semasa SMA
bercakap-cakap di suatu rumah kopi.
Pendeta : Sudah lama kita tidak bertemu. Saya terakhir bertemu S eorang anak korban pelecehan seksual meminta perlindungan
dari lembaga pemerhati anak. Ia berharap bisa kembali ke
dengan anis sekitar 2 tahun lalu di Jogja, saat baru keluarganya dan tetap memiliki rasa aman. Kasus pelecehan
menyelesaikan studi S2 seksual yang dialami anak tersebut telah dilakukan oleh seorang
Anis : Iya benar. Saya juga kaget waktu itu, sebab kita tak anggota keluarga yang hidup. Akibatnya ia kehilangan rasa
pernah bertemu sebelumnya selama di Ambon. percaya pada keluarganya sendiri. Keluarga merupakan ruang
Bobby : eh, tapi bagaimana sehingga kamu sekarang menjadi penting yang tidak hanya menentukan kejelasan identitas
pendeta? Padahal diantara kita bertiga, kamu yang paling seseorang. Namun sebagai tempat yang menjamin
suka bolos sekolah dan malas masuk pelajaran agama. keberlangsungan hak-hak hidup individu di dalamnya, termasuk
Apakah supaya mudah dapat pekerjaan? bertumbuh dan terbentuknya nilai-nilai spiritualitas. Keluarga
Pendeta : bukan begitu. Setelah SMA, saya menderita sakit yang
lama. Saya terus bergumul mohon kesembuhan dan
dalam pengertian yang benar ditunjukkan oleh Lukas melalui
berjanji jika saya sembuh maka saya akan memberi cerita tentang perumpamaan anak yang hilang. Anak sulung dan
hidup untuk melayani Tuhan. bungsu memiliki keputusan yang berbeda untuk masa depan
Situasi hidup sang pendeta ternyata sangat mempengaruhi mereka. Sikap mereka terhadap keputusan itu kemudian
terjadinya perubahan. Begitu pula yang terjadi pada raja Abia, berdampak pada diri mereka sendiri. Suatu ketika saat hidup yang
ketika ia harus berperang melawan Yerobeam. Peperangan itu dijalani mulai dirasakan sangat susah dan menderita, si bungsu
telah menimbulkan kesadaran diri untuk bergantung hanya pada pun mengambil keputusan untuk kembali kepada keluarganya. Ia
Allah pemberi keselamatan. Kita perlu membandingkan kisah Abia menyadari telah melakukan kesalahan dengan memilih hidup
menurut Tawarikh ini dengan 1 Raja-raja 15:1-8 (bertutur tentang mandiri dan tak mampu menjalaninya secara bertanggung jawab.
raja Abia atau Abiam sebagai raja yang hidup dalam dosa). Ia Satu-satunya tempat yang dapat memahami kelemahannya dan
tidak sepenuh hati berpaut kepada Tuhan Allah. Namun pada saat menerimanya kembali yakni keluarganya. Si bungsu kembali
terjadinya perang antara dirinya dengan Yerobeam, seluruh gaya kepada ayahnya dan meminta maaf dengan penuh penyesalan.
hidup yang lama itu pun berubah total. Perubahan itu tidak hanya Hidup si bungsu berubah dan turut mempengaruhi terjadinya
terjadi pada dirinya sendiri, namun ia juga melakukan perubahan perubahan hidup juga pada kakaknya. Rasa iri dan ketidaksukaan
pada segala sesuatu yang berkaitan dengan kepemimpinannya dari si sulung kepada adiknya dikoreksi oleh ayahnya dengan
sebagai raja saat itu. Hidup orang beriman memang harus selalu nasihat yang menegaskan peran dan pengaruh keluarga pada
mengalami perubahan. Situasi apapun yang kita alami, menjadi setiap anggota keluarga tanpa membeda-bedakan. Setiap
kesempatan membangun refleksi dalam pengenalan yang anggota keluarga memang seharusnya bertanggung jawab
menjaga keutuhan keluarganya. Untuk itu, setiap anggota tak menyenangkan hingga yang dianggap paling menyusahkan
keluarga seharusnya mengedepankan sikap mau menerima dalam dengan iman yang sungguh kepada Tuhan. Sebab kita pasti dapat
berbagai keadaan supaya persekutuan keluarga dapat tetap menghitung berkat Tuhan yang tak terkira di balik seluruh
terpelihara dengan baik. peristiwa hidup.
Doa: Tuntunlah kami dengan Roh dan Hikmat-Mu untuk Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk memaknai seluruh
hidup dalam keluarga yang saling menerima. Amin. keadaan hidup dengan iman yang sungguh. Amin.
Jumat, 05 Agustus 2022 Yunus 2 : 1 - 10 Sabtu, 06 Agustus 2022 Daniel 4 : 28 - 37
4
Jiwaku Lesu di “Titik Terjauh” Pindah Keyakinan Karena Otoritas Tuhan

N abi Yunus berkata dalam doanya “ketika jiwaku letih lesu di


dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan…”
Perkataan Nabi Yunus ini serupa dengan sepenggal lirik lagu KJ. S ekarang ini banyak sekali dijumpai dalam berbagai bentuk
media pemberitaan tentang berpindahnya seseorang dari
237, yakni: “…jiwa yang letih lesu mendengar panggilan-Mu…”. agama A ke agama B. Isi pemberitaan ini disampaikan dengan
Kedua kalimat ini menggambarkan suatu situasi hidup yang paling kisah-kisah yang menarik dan sangat memancing emosi pembaca
melemahkan dan membawa pada ketidakberdayaan bagi atau penontonnya. Suatu ketika seorang bapak yang cukup fanatik
seseorang. Hal ini tidak hanya menunjuk pada tubuh orang dalam menjalani kehidupan beragamanya mempertanyakan
tersebut secara fisik. Kata “jiwa” dipakai oleh Yunus untuk kebenaran berita tersebut, katanya : apakah berpindah agama
menunjuk pada seluruh eksistensi kehidupannya sebagai manusia semudah seseorang hendak melakukan perjalanan dari kota A ke
yang tidak mampu diatasi sendiri atau juga dengan pertolongan kota B dan ia hanya perlu membeli tiket atau membayar ongkos
manusia yang lain. Ia mengakui kebersalahannya dengan transportnya saja? Sikap mempertanyakan perubahan yang terjadi
mengingkari panggilan Tuhan. Yunus tidak pergi ke Niniwe sesuai pada diri seseorang apalagi berkaitan dengan hal yang sifatnya
perintah Tuhan, namun melarikan diri ke Tarsis. Akibatnya, Tuhan prinsip yakni tentang keyakinannya memang merupakan suatu
mendatangkan badai yang besar dan Yunus harus dibuang ke laut kewajaran. Hal ini pun menolong setiap orang untuk menganalisa
untuk menyelamatkan kapal dan para penumpang yang lain. benar tidaknya perubahan tersebut sambil memberi catatan
Yunus mengingat Tuhan, ketika sudah berada dalam perut ikan. Ia evaluatif yang memberi makna bagi diri sendiri. Kisah perubahan
berdoa dengan iman yang sungguh dan meyakini bahwa Tuhan hidup Raja Nebukadnezar dalam nas bacaan hari ini mungkin pula
Allah tidak jauh sekalipun Yunus berada di titik terjauh. Tuhan membuat kita bertanya, mengapa sang raja berubah
Allah pun pasti bisa mendengar sekalipun ia berada di dalam kepercayaannya? Alangkah baiknya kita membaca keseluruhan
“dunia orang mati”, sebagai tempat yang jauh, sunyi dan tak bisa cerita tentang Raja Nebukadnezar. Otoritas Tuhan merupakan
diketahui oleh siapapun. Doa Yunus ini merupakan sebuah reflkesi kekuasaan yang paling tinggi dan harus diakui serta diterima oleh
iman yang mendorong terjadinya perubahan hidup Yunus. siapapun termasuk Raja Nebukadnezar. Itulah pesan utama dari
Sebagai orang beriman, kita membutuhkan suatu situasi terendah cerita tentang perubahan hidup Raja Nebukadnezar. Ketika sang
dalam kehidupan yang kita jalani guna memantik kesadaran diri raja mengalami hal yang sama dengan mimpinya, ia sadar bahwa
sebagai murid Tuhan atau saksi-Nya. Evaluasi dan transformasi Tuhan berdaulat atas dirinya. Otoritas Tuhan kemudian
hidup secara radikal pun akan terjadi akibat situasi yang paling meruntuhkan seluruh keegoisan sang raja. Ia harus mengakui
gelap itu. Untuk itu, sebaiknya kita menyikapi kondisi hidup yang bahwa dirinya adalah makhluk yang terbatas sekalipun memiliki
kekuasaan yang luas dan posisi yang paling tinggi dari antara Mordekahi dan Ester tidaklah menjadikan jabatan mereka sebagai
manusia lainnya. Sebab ketika Tuhan berkehendak, maka jadilah tameng atau pelindung untuk luput dari ancaman pembunuhan.
seperti yang dikehendaki-Nya. Hidup di dalam otoritas Tuhan Inilah teladan perjuangan membela hidup orang lain sekalipun
merupakan cara kita yang adalah orang beriman untuk hidup harus mempertaruhkan jabatan dan keselamatan sendiri.
sesuai dengan kehendak-Nya
Tindakkan membela hidup seperti inilah yang layak dijadikan cara
Doa: Kami ingin hidup dalam otoritas-Mu ya Tuhan. Amin. atau pilihan hidup kita sekarang ini.
Minggu, 07 Agustus 2022 Ester 4 : 1 - 17 Doa: tolonglah kami ya Tuhan agar berani berkorban.
6 Amin.
7
Perjuangan Yang Hebat Senin, 08 Agustus 2022 1 Samuel 7 : 10 - 14
Andalkanlah Tuhan Saat Perjuangkan Hidup
H idup di negeri asing tidaklah mudah karena berbagai sebab
termasuk ancaman pembunuhan. Bangsa Israel pernah
mengalami hal tersebut di Persia yakni pada masa pemerintahan E ben-Haezer adalah nama yang diberikan Samuel kepada batu
yang didirikannya antara Mizpa Yesana (ayat 12). Kata Eben-
raja Ahasyweros. Nas hari ini mengisahkan perjuangan baik yang Haezer berarti “sampai di sini Tuhan menolong kita”. Akta
dilakukan oleh Mordekhai maupun Ester untuk menyelamatkan mendirikan batu dan menamainya dilakukan Samuel sebagai cara
bangsa Israel dari ancaman tersebut. Hidup sebagaimana mensyukuri kemurahan Tuhan yang menolongnya ketika
dikisahkan dalam tuturan ini adalah perjuangan berat agar bebas berperang dengan bangsa Filistin. Ia memimpin bangsa Israel
dari upaya pembunuhan. Perjuangan berat harus mereka tempuh berjuang untuk merebut kota-kota yang direbut bangsa Filistin.
sebagai harga atau akta membela hidup. Mordekhai dan Ester Mereka tak sekadar merebut kota tapi berjuang mempertahankan
mempertaruhkan keselamatan mereka dalam perjuangan ini. tanah pemberian Tuhan. Tanah merupakan wujud pemenuhan
Nyawa menjadi taruhan dan oleh sebab itu mereka ditantang janji berkat yang telah Tuhan berikan kepada mereka. Karena itu
untuk berani berkorban bagi orang lain. Semangat perjuangan status kepemilikannya harus terus dipertahankan atau
Mordekhai dan Ester sama yakni membebaskan bangsa Israel di diperjuangkan. Samuel bertindak cepat dan tepat sekalipun tidak
kota Susan dari ancaman pembunuhan karena siasat Haman, mudah. Ia berusaha mengatasi ancaman kelanjutan keberadaan
seorang pejabat tinggi raja. Mereka memiliki semangat perjuangan bangsa Israel. Tanah dan kota dapat direbut kembali sekaligus
yang sama, namun berjuang dengan cara dan di tempat yang dimilikinya rasa aman untuk menjalani keberadaan setiap harinya.
berbeda. Mordekahi berjuang di luar istana raja dengan cara Kisah kepemimpinan Samuel ini menegaskan bahwa selama
berkabung sedangkan Ester dari dalam. Ester berjuang dengan kehidupan berlangsung, ancaman selalu dijumpai. Kita diminta
caranya sendiri yang adalah seorang ratu. Cara dan tempat untuk menjadi semakin kritis dan cerdas untuk mengupayakan
berjuang berbeda, namun menjadi satu dalam semangat yang kehidupan yang lebih baik. Tak ada hidup dan perjuangan yang
sama dan keyakinan akan pertolongan Tuhan. Inspirasinya adalah mudah. Oleh sebab itu berharaplah pada pertolongan Tuhan.
hidup dan jabatan dipertaruhkan untuk keselamatan orang lain. Setiap perjuangan untuk membela hidup pasti dikehendaki dan
diberkati Tuhan. Mari belajar pula akan spiritualitas Samuel. Ia dengan integritas diri yang luar biasa.Teladan iman ini kiranya kita
memulai perjuangan dengan membakar korban bakaran. Hal ini jadikan sebagai pilihan sikap dan cara hidup kristiani. Ada banyak
berarti Samuel mengandalkan Tuhan. Selain itu ia juga hal yang telah, sedang dan akan terus kita perjuangkan. Masa
meneladankan sikap mensyukuri kemurahan Tuhan. Ia berjuang depan gemilang bagi keturunan kita, karier, pemenuhan
dengan mengandalkan Tuhan dan tetap memuliakn-Nya saat kebutuhan sehari-hari, perkerjaan, jabatan, pencarian atau usaha
mengalami kemenangan. Andalkanlah Tuhan dan terus berjuang apa pun. Teruslah berjuang sambil menjaga hidup tetap “bersih”.
membela hidup. Tuhan menolong kita. Hindari melakukan kejahatan dan dosa selama hidup ini kita
perjuangkan.
Doa: Ya Tuhan berkatilah perjuangan hidup kami. Amin.
Selasa, 09 Agustus 2022 1 Samuel 12 : 1 - 5 Doa: Bapa layakkanlah kami terus upayakan hidup
bermutu. Amin.
Menjaga Hidup Tetap “Bersih” 9
Rabu, 10 Agustus 2022 2 Tawarikh 19 : 4 - 11

N as hari adalah sebagian ucapan yang disampaikan Samuel


pada saat ia hendak berpisah dengan bangsa Israel. Ia Pemimpin dan Sang Pembaru Kehidupan

Y
berpisah karena telah selesai melakukan tugasnya sebagai osafat yang namanya berarti “Tuhan menghakimi”,
pemimpin umat Allah. Tanggung jawab kepemimpinannya memperjuangkan kehidupan umat Israel agar berkenan pada
dilakukan dari sejak masih muda sampai dengan terpilihnya Saul Allah. Perjuangan itu dilakukannya dengan pertama-tama
menjadi raja Israel. Terpilihnya Saul sebagai raja merupakan mengunjungi daerah-daerah yang berada di luar Yerusalem.
tonggak atau babak baru berlangsungnya kepemimpinan. Fakta Pengenalan potensi dan persoalan di wilayah-wilayah
sejarah inilah yang mendasari ucapan perpisahan Samuel. pemerintahan menentukan keberhasilan. Ia memerankan figur
Ucapan perpisahan ini sesungguhnya merupakan refleksi diri seorang pemimpin yang tidak tinggal duduk dan mendengar saja,
seorang hamba Tuhan yang “bersih” selama menunaikan tapi mendatangi serta melihat juga mengalami sendiri kenyataan
panggilan pengutusan yang berat itu. Samuel telah dilayakkan di daerah kekuasaannya. Kedua, ia menyuruh rakyat berbalik
Tuhan memimpin perjuangan bangsa Israel untuk membela hidup kepada tuhan, Allah nenek moyang mereka. Seruan pertobatan
mereka dengan cara-cara yang berhikmat. Samuel bukanlah disampaikan agar hidup beriman umat diselamatkan dari
pemimpin yang “kotor” dan oleh sebab itu ia berani meminta pengaruh kepercayaan asing. Ketiga, sang reformator Israel ini
Tuhan serta bangsa Israel menjadi saksi atas tanggung jawab membuat pembaruan dalam sistem peradilaan, baik umum
yang telah diselesaikannya. Ia tidak pernah memeras dan maupun keagamaan. Ia menempatkan hakim-hakim yang saleh di
memperlakukan bangsa Israel dengan kekerasan atau mengambil seluruh negeri dan mendirikan semacam peradilan tinggi di
apa yang bukan miliknya, demikian pun dengan sogok. Ia Yerusalem (ayat 8 – 11). Sistem peradilan Israel didasarkan pada
merupakan tokoh dan pemimpin ideal yang bukan saja sukses perintah Allah, agar semua orang diperlakukan sama, tanpa
menjalani kepemimpinan, tetapi juga menjaga hidup tetap “bersih”. memperhitungkan kedudukan mereka dalam masyarakat. Oleh
Samuel terbukti hingga di batas pengabdiannya taat berjuang sebab itu kepada hakim-hakim ini, Yosafat berpesan supaya
mereka takut Tuhan, bertindak benar, tegas dan ikhlas. Selain itu Tuhan sampai akhirnya Tuhan menjawab doa mereka . Dalam
tak boleh berlaku curang atau memihak serta tidak menerima jawaban-Nya, Tuhan berpesan agar Yosafat tidak takut karena
suap. Mereka haruslah memastikan bahwa seluruh umat Tuhan Tuhan-lah yang akan berperang menggantikannya.
mengalami rasa keadilan. Kita pun terpanggil untuk terus berjuang Selagi kita masih di dunia ini, ada saja masalah menghampiri kita.
membela hidup agar pertobatan dialami oleh mereka yang Jangan takut, belajarlah dari Yosafat. Carilah Tuhan dan serahkan
melakukan kesalahan dan keadilan dapat dialami baik dalam segala masalahmu kepada-Nya di dalam doa. Jangan andalkan
lingkup keluarga, gereja maupun masyarakat bangsa dan Negara. kekuatan diri atau mencari pertolongan pada kekuatan lain di luar
Hindarilah hidup dengan cara “memandang muka” atau pilih kasih, Tuhan, karena semua itu hanya sementara dan sia-sia adanya.
sebab Tuhan itu baik kepada semua orang. Ajaklah keluarga dan handai taulan untuk menopangmu dalam
doa. Ibarat tungku, semakin banyak kayu semakin besar nyala
Doa: Tuhan, layakkanlah kami menjadi pembaru
apinya dan masakanpun akan cepat matang. Nantikanlah
kehidupan. Amin.
Kamis, 11 Agustus 2022 2 Tawarikh 20 : 1 - 15 jawaban-Nya dengan sabar. Ingat janji Tuhan, jangan Takut..!!!.
Doa: Kiranya kami tetap meyakini janji-Mu, ya Tuhan.
Amin.
Takut..? No...! Jumat, 12 Agustus 2022 2 Raja-Raja 5 : 8 - 16

“J angan kamu takut, Aku adalah. Itu Tuhan janji, biar Tuhan Menghendaki Kerendahan Hati dan Ketaatan
ingatlah...Bahkan tiada pernah.” Dua Sahabat Lama nomor
173 ini ingin berpesan kepada kita untuk selalu ingat pada janji
Tuhan. Ia selalu bersama kita, tidak akan pernah meninggalkan.
N aaman, bukan saja orang penting dan terpandang karena
kedudukkannya sebagai panglima raja Aram, tetapi juga
karena dia merupakan orang yang mendapat tempat khusus di
Oleh sebab itu, sekalipun ada banyak tantangan dan cobaan hati raja. Ia juga mendapat perkenaan Tuhan sehingga sering
menghadang, tetaplah percaya pada-Nya dan jangan takut. Hari membawa kemenangan bagi Aram dalam perang. Sayangnya dia
ini, kita belajar dari kisah Yosafat raja Yehuda beserta rakyatnya. menderita penyakit kusta, yang pada waktu itu belum ada
penawarnya. Kisah penyembuhannya melibatkan banyak orang,
Moab dan Amon adalah dua bangsa besar yang maju berperang mulai dari pelayan sampai pemimpin negara.
melawan mereka. Kekuatan dua bangsa ini benar-benar menjadi Hampir saja tujuan Naaman ke Israel gagal total, karena dia
ancaman bagi Yosafat dan rakyatnya sehingga membuat Yosafat menganggap bahwa dengan kuasa dan uang, kesembuhan dapat
takut. Yosafat bukanlah tipa pemimpin yang melarikan diri diperoleh. Dia sangsi dan merasa terusik dengan cara yang
sekalipun sedang dilanda ketakutan. Kesadarannya sebagai disampaikan Elisa melalui orang suruhannya. Dia berharap Elisa
pemimpin tidaklah sirnah. Ia harus bertindak melakukan sesuatu akan melakukan ritual yang spektakuler untuk kesembuhannya.
demi membela dan memperjuangkan kehidupan rakyatnya. Untung saja pegawai-pegawainya meyakinkan Namaan untuk ikut
Tindakkan membela kehidupan dilakukannya dengan mencari saja saran Elisa. Akhirnya Naaman pun sembuh.
Tuhan, mengajak seluruh rakyatnya untuk berpuasa dan bersama Ketaatan Namaan melakukan kehendak Tuhan lewat hamba-Nya,
rakyatnya berdoa dengan iman yang sungguh-sungguh kepada Elisa, serta kerendahan hatinya untuk mendengarkan saran
pelayan dan pegawainyalah yang membuatnya sembuh. Maka - Jangan mengubah keadilan menjadi ipuh (=racun) dan
Naaman pun mengungkapkan pengakuan tulusnya: "Sekarang aku menghempaskan kebenaran ke tanah. Artinya bahwa keadilan
tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel” dan kebenaran itu harus dihargai, dijunjung tinggi dan dilakukan.
Dari kisah Naaman kita belajar beberapa hal: - Kita wajib menegur mereka yang melakukan ketidakadilan,
sekalipun karenanya dibenci.
- Hargailah pendapat orang lain, sekalipun itu seorang anak kecil, - Jangan menindas yang lemah, dan membuat orang miskin
karena Tuhan dapat memakai mereka sebagai alat untuk semakin miskin.
memberitahukan kehendak-Nya. - Jangan membeli keadilan atau memberi suap agar mendapat
- Ada banyak hal baik yang hendak Tuhan nyatakan dalam keadilan.
kehidupan, namun kita sendirilah yang terkadang membuat - Bagi yang diberi kedudukan sebagai “petinggi”, entah itu di
susah sebab lebih yakin pada kekuatan dan pikiran sendiri. masyarakat atau dalam kehidupan bergereja, jangan pergunakan
- Jangan lupa mengagungkan Tuhan dan bersyukur atas setiap kedudukan atau jabatan untuk memperkaya diri sendiri dan
kebaikan-Nya bagi kita. melupakan mereka yang miskin.
- Jadilah Duta Keadilan di masyarakat dan dalam kehidupan
Doa: Tuhan, sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi bergereja. Tuhan memberkati kita untuk melakukan tugas ini.
tidak ada Allah seperti Engkau, karena itu aku mau
tetap taat kepada-Mu. Amin. Doa: Tuhan, mampukan kami untuk menjadi duta-duta
Sabtu, 13 Agustus 2022 12 Amos 5 : 7 - 13 Keadilan-Mu.. Amin.
Jadilah Duta Keadilan Minggu, 14 Agustus 2022 1 Petrus 2 : 11 - 17

B randon, berceritera kepada saya tentang tetangganya Jodi,


yang rumahnya persis bersebelahan dengan dia. Ia juga
bercerita tentang Jona yang masih punya hubungan keluarga
Jadilah “Perantau” dan “Pendatang” Yang Dapat
Diteladani

B
dengannya dan rumah mereka berjarak kurang lebih 200 meter. ersyukurlah sebab kita dapat mengalami kemurahan Tuhan di
Suatu hari terjadi masalah antara mereka berdua hingga sampai hari perhentian yang kudus. Hari ini kita belajar dari surat
ke tingkat pengadilan. Jodi berharap Brandon akan berpihak
kepadanya karena mereka tetangga dekat. Sementara Jona Petrus yang berisi nasihat bagi perantau dan pendatang.
berharap Brandon akan memihak dirinya karena selain Pendatang artinya orang yang datang ke suatu daerah atau negeri
tetanggaan, mereka masih punya hubungan keluarga. Kalaupun serta negara dan menetap sebagai orang asing di situ. Sementara
tidak berpihak setidaknya netral. Brandon agak bingung juga. rantau berarti daerah atau negeri di luar daerah/negeri sendiri atau
Kebingungannya itu diatasi dengan membaca renungan tentang negeri asing. Saat itu umat Israel memang banyak yang
Amos 5:7-13 yang mengisyaratkan untuk berpihak kepada yang sementara hidup sebagai pendatang dan perantau di berbagai
benar. daerah. Namun jika bicara tentang perantau dan pendatang maka
Saudaraku, banyak orang yang berpikir bahwa berlaku netral bukan hanya perantau dan pendatang secara harafiah, tetapi
adalah sama dengan berlaku adil. Padahal berlaku adil adalah sesungguhnya semua kita adalah pendatang dan perantau di
berpihak kepada yang benar. Kisah Brandon dan nas hari ini
menegaskan beberapa pesan yang dapat kita jadikan pelajaran: dunia ini. Petrus memberi nasihat kepada kita sebagai perantau
dan pendatang agar berhati-hati dan waspada. Kita harus jemaat Korintus dan kita bahwa memenuhi panggilan Allah dan
memperlihatkan cara hidup yang baik sehingga bisa menjadi menjadi hamba-Nya bukanlah persoalan lahiriah seperti sunat
teladan bagi orang lain terutama bagi mereka yang belum percaya atau tidak (18), hamba atau orang merdeka (21), bukan juga soal
kepada Yesus atau dalam konteks bacaan kita bangsa-bangsa penampilan. Seseorang menjadi hamba Allah karena ia telah
bukan Yahudi sehingga mereka juga memuliakan Allah. Teladan dibeli dengan harga mahal oleh Allah, yaitu darah dan nyawa
itu antara lain: anakNya, Yesus Kristus (23). Seseorang menjadi hamba Allah
- Menjauhkan diri dari hawa nafsu kedagingan. adalah karena dia telah ditebus oleh Allah dari kuasa dosa dan
- Hormati pemerintah dan mereka yang 29 dipercayakan untuk maut. Karena itu menjadi hamba Allah 30
berarti hidup menurut
memimpin kita. ketetapan, peraturan, petunjuk dan ajaran-ajaran yang diturunkan-
- Kita sudah dimerdekakan dari belenggu penjajahan bangsa Nya. Paulus menekankan bahwa yang penting adalah perubahan
asing tetapi juga belenggu dosa karena itu hiduplah sebagai hidup dimana seorang hamba Allah harus memperlihatkan
orang merdeka, tetapi merdeka yang bertanggung jawab, bukan kehidupan yang taat dan setia kepada Allah, bukan sekadar
yang kebablasan. Artinya bahwa kita harus mengisi hidup ini penampilan fisik. Hidup dalam panggilan sebagai Hamba Allah
dengan hal-hal berguna bukan bebas melakukan apa saja yang dapat dilakukan dengan keberadaan kita apa adanya. Penampilan
kita mau tetapi tidak sepadan dengan kehendak Allah. sederhana namun dengan hati yang lemah lembut, rendah hati
- Hormati dan kasihilah sesama. Jadilah teladan bagi orang lain. dan tidak sombong. Itulah yang dikehendaki Allah dari kita.
Hiduplah sebagai hamba Allah dan lakukanlah kehendak-Nya .
Doa: Tuhan, tolong kami untuk hidup sebagai orang Doa: Tuhan ampuni kami yang menyebut diri sebagai
yang dapat diteladani. Amin. hamba-Mu namun tidak melakukan kewajiban kami
Senin, 15 Agustus 2022 1 Korintus 7 : 17 - 24 sebagai seorang Hamba Allah.. Amin.
14 15
Hiduplah Sebagai Hamba Allah Selasa, 16 Agustus 2022 Daniel 3 : 24 - 27

H
Ketaatan di Tengah Ancaman
ari pertama di minggu ini telah kita jalani dengan selamat
sambil diajak untuk hidup sebagai hamba Allah.. Apa artinya
itu? Mari simak dulu cerita Sonia sebagai pengantar sekaligus S emakin dibabat, semakin merambat. Istilah tersebut agaknya
tidak terlalu berlebihan jika disematkan kepada orang Kristen.
Fakta sejarah membuktikan bahwa orang Kristen dari awal
pembanding. Sonia, adalah seorang ibu muda yang penampilan
kemunculannya sampai saat ini tidak lepas dari penganiayaan.
sehari-harinya “aduhai”. Saat dia diminta untuk menjadi pengurus Namun, semakin orang Kristen mengalami penganiayaan justru
unit, penampilannya berubah. Pakaiannya tidak lagi “kekurangan mengalami peningkatan yang sangat drastis. Penganiayaan justru
kain”, makeup-nya sudah tidak menor dan dia mulai suka membuat orang Kristen semakin kuat dan bertumbuh. Hal ini
menyapa orang. Pertanyaannya: Apakah penampilan fisik dikarenakan Tuhan melindungi dan menyelamatkan orang-orang
seseorang dapat menjamin bahwa orang tersebut sudah hidup yang percaya dan berharap kepada-Nya. Kisah penganiayaan
sebagai hamba Allah? Belum tentu!! Penampilan fisik terkadang yang dialami oleh mereka yang percaya (beriman) kepada Tuhan
bisa menipu. Karena itu Paulus memberi ketegasan kepada pun diperlihatkan oleh para tokoh Alkitab, yakni Sadrakh, Mesakh
dan Abednego dalam kitab Daniel 3:24-27. Jawaban Sadrakh, berkualitas, perlindungan hukum, pekerjaan, kehidupan yang
Mesakh dan Abednego yang menolak permintaan raja layak dan sejahtera, dll. Sayangnya, di usia bangsa yang ke-77
Nebudkadnezar untuk menyembah patung yang didirikannya itu, tahun ini masih kedapatan praktek ketidakadilan, suap, korupsi,
mengakibatkan ketiga teman Daniel tersebut dilemparkan ke penyalagunaan kuasa, bahkan kenaikan harga-harga barang yang
perapian yang panas luar biasa, sehingga membakar habis memberatkan kehidupan masyarakat. Karena itu, mari kita
tentara yang melempar ketiga orang tersebut. Sedangkan berefleksi berdasarkan Yesaya 49: 8-13. Bagian ini termasuk kitab
Sadrakh, Mesakh dan Abednego selamat. Mereka selamat Yesaya yang kedua (Deutero Yesaya), mengisahkan tentang
karena dilindungi dan dijaga oleh Tuhan (Ayat 17). Melihat bahwa kehidupan bangsa Israel di Babel sebagai tawanan. Mereka hidup
mereka tidak terluka di dalam api besar, maka raja memanggil tidak bebas, tertekan dan sangat menderita. Nabi Yesaya
Sadrakh, Mesakh dan Abednego keluar dari perapian dan berpesan bahwa Tuhan akan menjawab, menolong dan
menghadap kepadanya. Dia menyebut mereka “Hamba-hamba membebaskan bangsa Israel dari pembuangan Babel dengan
Allah yang Maha Tinggi” (ayat 26). Istilah ini digunakan untuk membawa mereka pulang kembali ke Yerusalem, tanah pusaka
memuji Allah yang mereka sembah adalah Allah yang kuat dan mereka (ayat 8), memberikan kebebasan dan menyedikan
perkasa. Perikop ini memberi makna bagi kita saat ini, bahwa makanan bagi kebutuhan mereka (ayat 9), sehingga mereka tidak
perapian (kobaran api) melambangkan berbagai masalah dan akan mati kelaparan melainkan berkelebihan supaya mereka
penderitaan yang sedang dialami oleh orang Kristen karena menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain (ayat 10-12). Waktunya
beriman kepada Tuhan Yesus. Kita difitnah, diberlakukan dengan pasti tiba dan mereka akan memuji-muji Tuhan sebagai
tidak adil (misalnya: larangan mendirikan gereja yang dialami oleh Penyelamat dan Pembebas mereka yang kekal (ayat.13).
GKI Yasmin, HKBP Bekasi, sehingga mereka beribadah di depan Kemerdekaan diberikan Tuhan supaya kita menjadi orang-orang
istana Negara). Tetaplah yakin bahwa dalam berbagai persoalan merdeka yang dapat memerdekakan orang lain dari kemiskinan,
Tuhan yang kita percaya adalah Pembebas dan Penyelamat kita. ketidakadilan, kebodohan, eksploitasi alam, dan sebagainya.
Janganlah ragu teruslah mengandalkan Dia.
Doa: Tuhan, tolonglah supaya kami tidak binasa, Amin. Doa: Tuhan, lindungilah segenap bangsa Indonesia, Amin.
Rabu, 17 Agustus 2022 Yesaya 49 : 8 - 13 Kamis, 18 Agustus 2022 2 Timotius 2 : 23 - 26
17
Dimerdekakan Untuk Memerdekakan Perkuat Karakter Kristiani, Jadilah Teladan!

H ari ini genaplah usia ke-77 tahun (1945-2022) Negara


Indonesia yang kita cintai. Kita mensyukurinya sebagai
P erikop ini merupakan nasihat Paulus kepada Timotius. Ia
sedang berhadapan dengan para pengajar sesat yang suka
bersilat lidah dan mengacaukan pelayanannya (ayat 14). Paulus
kemurahan Tuhan Sang Pemilik Negara ini. GPM melalui LPJ menasihati Timotius agar berusaha menjadi pekerja Kristus
menetapkan Tema HUT RI: “Mensyukuri Kebaikan Tuhan yang (Hamba Tuhan) yang memiliki teladan Kristus dalam pelayanan.
Membebaskan”. Tema ini menegaskan bahwa kemerdekaan yang Bila hal tersebut dilakukan, maka para pengajar itu tidak
diperoleh Negara ini hanya karena kebaikan Tuhan semata. menemukan celah untuk menjatuhkan Timotius dan mencemarkan
Pesan lain tema ini adalah kehidupan di Negara yang merdeka Injil kebenaran (ayat 15). Timotius harus menunjukkan sifat-sifat
haruslah berlangsung dalam kepastian bahwa hak-hak hidup yang tepat dalam hidup agar sesuai dengan peranannya sebagai
orang banyak menjadi terjamin. Hak untuk berpendapat, pemimpin Kristen. Sifat-sifat itu adalah menghindari persoalan
menerima pelayanan kesehatan yang memadai, pendidikan
yang di cari-cari, bodoh dan tidak layak, karena semua itu agar dapat hidup sebagai hamba kebenaran? Pertama, sebagai
mengarah kepada pertengkaran (ayat 23). Paulus menegaskan, manusia yang memiliki kelemahan, kemungkinan jatuh ke dalam
adalah lebih baik menghindari pertengkaran dari pada berusaha dosa masih ada. Terlebih Iblis memiliki banyak cara untuk merebut
untuk masuk dan terjun dalam arena tersebut. Kunci untuk kita (banding 1 Petrus 5:8) melalui orang-orang terdekat yang
terhindar dari pertengkaran adalah dengan berusaha tetap ramah hidupnya belum berpusat pada Tuhan, lingkungan sekitar di mana
kepada siapapun termasuk orang yang memusuhinya; dan sabar kita bergaul, bahkan mereka yang kelihatan baik padahal penuh
menghadapi setiap cercaan tersebut (ayat 24). Selain itu, Paulus dengan kemunafikan, kelemahan diri, semua dapat dijadikan alat
juga mengingatkan Timotius untuk menjadikan para musuh oleh iblis untuk menjerat kita (1 Korintus 15: 33; 2 Korintus 11: 14).
sebagai sahabat dan saudara dalam iman pada Yesus Kristus. Sebab itu, waspadalah dan jangan pernah memberi kesempatan
Bagaimana caranya? Ia harus memiliki kecakapan mengajar untuk kepada Iblis. Kedua, Hiduplah dipimpin oleh Roh. Roh Kudus yang
menuntun seseorang yang suka melawan agar sadar dari jalan ada dalam kita bagaikan sebuah alarm yang akan bekerja
yang salah; meninggalkan cara hidup yang jahat serta lepas dari mengingatkan dan menyadarkan kita dari dosa (Yohanes 16:8).
kuasa iblis yang selama ini telah menawan mereka dan memaksa Orang yang hidup dalam roh memiliki kekuatan untuk mematikan
mereka mengikuti kehendaknya (ayat 25- 26). Timotius harus perbuatan-perbuatan daging; perselisihan, iri hati, amarah,
memberikan kesempatan setiap orang untuk bertobat dan kepentingan diri sendiri, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan
mengalami pemulihan iman. Makna bagi kita saat ini, adakah kita sebagainya. Sebaliknya sebagai hamba kebenaran maka hidup
masih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang kita menghadirkan buah-buah Roh; kasih, sukacita, damai
berguna; seperti bertengkar, menggosip, menjelekkan orang lain. sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Waktu hidup kita begitu singkat dan tak akan terulang, jadi kelemahlembutan, penguasaan diri, jangan gila hormat (Gal.5:19-
sebaiknya diisi dengan hal-hal yang baik dan berguna bagi Tuhan 26). Menurut Paulus hidup adalah pilihan; memilih hidup di dalam
dan sesama, Dengan demikian kita akan menolong orang lain dosa mendatangkan penghakiman Allah (kematian) atau memilih
menyadari kesalahannya dan mengalami pertobatan. hidup dalam kebenaran membawa kita kepada kehidupan yang
Doa: Tuhan, pakailah kami sebagai alat keselamatan-Mu., kekal (ayat 21-23).
Amin. Doa: Tuhan, jadikanlah kami hamba-hamba kebenaran.
Jumat, 19 Agustus 2022 Roma 6 : 15 - 23 Amin.
Sabtu, 20 Agustus 2022 19 Galatia 1 : 6 - 10
Jadilah Hamba-Hamba Kebenaran

T ema mingguan yang ditetapkan oleh Lembaga Pembinaan


Jemaat (LPJ) GPM adalah “Hidup Sebagai Hamba Allah”.
Berpegang Teguh Pada Injil Kristus

Dasarnya adalah Roma 6: 15-23, secara khusus ayat 18.


Maksudnya merdeka dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Menjadi hamba kebenaran itu tidaklah muda sebab kita harus
S urat Galatia merupakan salah satu surat yang ditulis oleh rasul
Paulus untuk menjawab situasi yang mengancam saat itu.
Situasi yang mengancam itu adalah serangan terhadap kerasulan
berjuang melawan dosa. Setiap orang yang mau menjadi hamba Paulus dan Injil Kristus. Khusus nas bacaan kita tadi, berbicara
kebenaran harus memerdekakan diri dari kuasa dosa. Orang yang tentang serangan terhadap Injil yang diberitakan Paulus. Bagi
merdeka di dalam Kristus, wajib mematikan segala keinginan dan Paulus, Keselamatan merupakan karunia yang diberikan
hawa nafsu dunia. Pertanyaannya apakah yang harus kita lakukan berdasarkan kemurahan, sepenuhnya bergantung pada iman
kepada Yesus Kristus bukan tergantung pada sunat dan hukum orang-orang merdeka sesuai dengan perintah Tuhan Allah
taurat. Sedangkan, bagi orang-orang Yahudi keselamatan (peraturan tahun sabat dalam Kel.21:1-6: Ul.15:1-11) bahkan
tergantung melaksanakan taurat Musa dan tradisi sunat. Oleh perjanjian tersebut diikat dengan sumpah dihadapan Tuhan Allah
karena itu, orang-orang Yahudi bersikeras memaksakan orang- (ayat 8-15). Namun, karena kedegilan hati, mereka menarik
orang Kristen non Yahudi untuk melaksanakan hukum taurat dan
sunat supaya mereka diselamatkan. Menghadapi situasi tersebut, kembali perkataan atau membatalkan perjanjian pembebasan
Paulus dengan tegas memperingatkan orang-orang Yahudi yang budak. Budak yang telah dibebaskan diperbudak lagi (ayat 16).
telah menerima Yesus Kristus supaya mereka berpegang pada Akibat dari tindakan yang tidak taat dan setia itu, maka Tuhan
injil yang diberitakan oleh Paulus dan jangan terpengaruh kepada Allah mendatangkan murka-Nya atas mereka (ayat 17). Murka
injil-injil palsu yang diberitakan oleh lawan-lawan Paulus. Sebab Tuhan meliputi; kematian, penyakit sampar (penyakit menular),
injil yang mereka beritakan bertentangan dengan Injil Kristus (ayat kelaparan, hancurnya kota Yerusalem, umat di bawa ke
6-7). Hidup di bawah hukum taurat merupakan perhambaan pembuangan (ayat 17-22). Gambaran malapetaka yang dasyat
sedangkan hidup dengan iman merupakan kebebasan. Orang adalah akibat ketidaktaatan bangsa Israel akan janji mereka
Kristen tidak diikat dengan hukum taurat karena Kristus telah kepada Tuhan. Kisah ini menyuguhkan makna untuk dijadikan
membebaskan melalui kematian-Nya. Karena itu, apabila ada
orang yang menyesatkan kamu dengan injil yang berbeda dari Injil sebagai pedoman iman. Jika kita berjanji di hadapan Tuhan dan
Kristus, maka terkutuklah dia (ayat 8-9). Selanjutnya, Paulus manusia, hendaknya ditepati (jangan berbohong). Misalnya:
mempertegas dirinya sebagai hamba Allah dengan menyatakan sebagai pemimpin setia melaksanakan sumpah jabatan, berjanji
bahwa apa yang dia lakukan bukan untuk menyenangkan hati kepada istri atau suami untuk tetap setia, berjanji untuk melayani
manusia melainkan untuk menyengkankan hati Allah. Ia bukan keluarga dengan baik (jangan mengkhianati), berjanji
mencari nama melalui kerasulannya melaiankan untuk melayani melaksanakan tugas pelayanan gereja dengan setia, lakukanlah
Allah yang telah memanggil dan mengutusnya. Makna bagi kita, dengan taat. Karena jika kita tidak memenuhi janji tersebut, maka
berpeganglah pada injil Kristus dengan melakukan kehendak-Nya kita akan mendapatkan penghukuman Allah. Ingatlah perkataan
supaya kita memperoleh hidup yang kekal. Mahatma Gandhi: “Selaraskan kata dan tindakan”
Doa: Kiranya kami teguh berpegang pada injil Kristus. Doa: Tuhan, kiranya kata dan tindakan kami selaras. Amin.
Amin. Senin, 22 Agustus 2022 Imamat 25 : 8 - 13
Minggu, 21 Agustus 2022 Yeremia 34 : 8 - 22
21
Kita, Mahkluk Yang Merdeka
Selaraskan Perkataan dan Perbuatan

J anji tinggal janji, parlente jalan tarus, ungkapan ini berarti


mengingkari janji atau perkataan tidak sesuai dengan
W aktu 24 jam yang tersedia, terasa kurang bagi kita. Bekerja
dengan tak hentinya untuk mengejar segala keberhasilan.
Mengeksplorasi dan mengeksploitasi segalanya tanpa melihat dan
perbuatan. Perbuatan mengingkari janji inilah yang dilakukan oleh memperhatikan keseimbangan diri sendiri maupun sesama
para pejabat, pemimpin umat dan masyarakat yang ada di ciptaan. Kita terus mengusahakan segala sesuatunya tanpa
Yerusalem. Mereka mengumumkan pembebasan kepada budak mempertimbangkan keberadaan, kekuatan diri sendiri serta
laki-laki dan perempuan dan membebaskan mereka sebagai kelangsungan hidup semua ciptaan di semesta ini. Kita, dengan
berbagai upaya berusaha keras, dan secepat mungkin serta memastikan bahwa setiap orang berhak untuk mengejar
modal yang sedikit-dikitnya, berharap memperoleh hasil yang kesetaraan dan kebahagiaan. Allah menebus dan menyelamatkan
sebesar-besarnya. Kita dengan penuh kesadaran, terus mengikat Israel menjadi dasar dari semua ketentuan hukum Allah dan
diri dan mengikuti pola kehidupan yang tak seimbang serta perbudakan jelas melanggar prinsip kesetaraan dan hak asasi
mengembangkan prinsip ekonomi tidak berkeadilan yang manusia. Nas hari ini mengkritisi bagaimana hidup sebagai umat
dibangun oleh masyarakat umum. Hal itu membuat kita menjadi Allah dalam budaya yang menerima perbudakan sebagai
hamba, bahkan budak, yang tidak bebas merdeka. kelaziman. Prinsip kemanusiaan yang berbelas kasih diterapkan
Padahal Allah telah mengajarkan kepada kita, bahwa ada batasan dalam kasus perbudakan ini.
dari segala sesuatu yang harus dijalani dan dikerjakan. Allah Menjual diri sebagai budak dalam kehidupan bangsa Ibrani kuno
memberikan tuntunan, agar kita menjadi manusia yang bebas adalah cara bertahan hidup agar mendapat makanan dan
merdeka bagi diri sendiri dan sesama ciptaan. Allah menghendaki perlindungan dari tuannya. Tuannya bisa memperkerjakan budak
agar kita dapat berlaku adil bagi diri sendiri dan sesama ciptaan- hanya enam tahun dan tahun ketujuh (tahun Sabat), budak
Nya. Seperti Allah, yang beristirahat pada hari ketujuh dan tersebut akan menjadi orang bebas. Tuhan menuntut kepatutan
menguduskannya, waktu melakukan penciptaan, maka Dia pun dan belas kasih dalam hidup bangsa Israel dan itu menjadi
mengajarkan kepada kita untuk juga melakukannya. Tahun Yobel pelajaran penting bagi kita dalam hidup bersama dengan orang
bukan merupakan waktunya Allah datang untuk membebaskan lain. Namun, di zaman modern ini kita sering kali mendapati
manusia, melainkan masa yang Dia berikan kepada tiap orang perbudakan terjadi di mana-mana. “Orang kuat” mengeksploitasi
guna membebaskan diri dari segala sesuatu yang mengikat.  pihak yang lemah, baik secara ekonomi maupun politik. Banyak
Aturan tentang tahun Yobel dibuat dengan maksud mewujudkan orang miskin diculasi dan dijebak sebagai buruh murah di negeri
keadilan, kesejahteraan dan kebaikan bagi diri sendiri juga lain dalam industri prostitusi. Bahkan sikap memperbudak masih
sesama ciptaan. Tujuannya adalah agar kita dan sesama ciptaan, terlihat dari cara seseorang mempekerjakan dan membayar gaji
dapat memberikan kesempatan kepada diri untuk mengarahkan orang yang bekerja padanya. Sikap-sikap tidak manusiawi ini tidak
hati kepada Allah guna menghormati, memuji dan bersyukur boleh dilakukan. Tuhan Allah menghendaki kita untuk menghargai
kepada-Nya. sesama tanpa memandang latar belakang hidup mereka.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih untuk anugerah-Mu di tahun Doa: Ya Tuhan, terangilah hati kami agar menghargai
Yobel ini. Amin. sesama secara manusiawi tanpa memandang status
Selasa, 23 Agustus 2022 Keluaran 21 : 1 - 11 sosial dan ekonomi. Amin.
Rabu, 24 Agustus 2022 Yeremia 39 : 11 - 14
Landasan Hak Asasi Manusia & Prinsip
Kemanusiaan Dalam Perbudakan Ketaatan Mendatangkan Pemeliharaan Tuhan

A lkitab begitu serius memperlakukan hamba secara manusiawi.


Perlakuan tersebut bukan untuk menyatakan setuju dengan
perbudakan, tetapi untuk mengajarkan prinsip-prinsip yang lebih
T aktik pengepungan dan pemutusan, lazim dipakai dalam
peperangan yang berlangsung di daerah Timur Dekat Kuno.
Pasukan perang mengepung kota lawan, selanjutnya
manusiawi, serta arah perbaikan sistem yang dilakukan, dapat dilangsungkan taktik memotong pasokan makanan dan air, sambil
melihat bahwa Allah memandang penting kebebasan orang. berusaha membobol tembok. Mereka menanti sampai penduduk
Kebebasan adalah dasar dari semua hak asasi manusia, untuk kota yang terkepung itu kelaparan, lemah, dan mudah dikalahkan.
Cara seperti inilah yang dilakukan oleh tentara Babel saat baiknya kepada Yeremia. Pada masa pemerintahan raja Zedekia
mengepung kota Yerusalem sampai akhirnya mereka berhasil itu, Yeremia dipenjarakan karena perkataannya yang dianggap
membobol tembok dan merebut kota. Kisah ini mencatat bahwa sesat oleh para pemuka agama yang menentang ajarannya. Saat
setelah Yerusalem direbut, nasib raja Zedekia dan nabi Yeremia, mendengar kabar tersebut, Ebed-Melekh, seorang pembantu raja
berkaitan dengan sikap mereka terhadap firman Tuhan. Raja menghadap raja untuk kemudian membebaskan Yeremia. Ia,
Zedekia yang melarikan diri ke padang gurun mengalami nasib dengan kebaikan hatinya, menolong dan mengeluarkan Yeremia
yang benar-benar mengerikan. Dia ditangkap, dibawa kepada raja dari dalam sumur. Kebaikan hati Ebed-Melekh tak langsung
Nebukadnezar, dipaksa menyaksikan anak-anaknya dihukum mendapatkan balasannya. Cerita seolah berhenti sampai di situ.
mati, dibutakan matanya, lalu dibelenggu dan dibuang ke negeri Namun, saat kota itu akan dihancurkan, Tuhan berfirman bahwa
Babel. Tidak ada berita lagi tentang raja Zedekia, tetapi mungkin Ebed-Melekh pasti akan luput dan diselamatkan. Ia diselamatkan
ia bertobat di pembuangan, sehingga ia ditangisi rakyat saat bukan hanya karena perbuatan baiknya, melainkan karena apa
meninggal. Nabi Yeremia diperlakukan berbeda dengan orang- yang mendorongnya untuk berbuat baik, yaitu iman dan
orang Yehuda yang lain. Raja Nebukadnezar memerintahkan agar kepercayaannya kepada Tuhan semesta alam. Setiap kebaikan
nabi Yeremia dibebaskan dari penjara dan diberi kebebasan untuk yang kita lakukan dengan penuh ketulusan tak hanya membekas
tetap tinggal di negeri itu. Berbeda dengan nasib banyak orang di di hati si penerima, tetapi juga akan menarik perhatian Tuhan.
Yehuda, nabi Yeremia tidak mengalami kekerasan. Setialah dalam melakukan kebaikan kecil; Dia yang
Kisah kehancuran kota Yerusalem mengajarkan kita tentang memperhitungkannya akan melimpahkan berkat yang lebih besar.
adanya berkat karena ketaatan dan kepercayaan kepada Tuhan Janganlah takut untuk memberi kepada yang membutuhkan.
serta hukuman karena menolak untuk mendengarkan firman Jangan takut untuk menolong dan membebaskan orang yang
Tuhan. Nabi Yeremia mewakili orang yang taat sekaligus teladan sedang dalam kesusahan. Lakukanlah semua itu tanpa membeda-
memercayai Tuhan. Sedangkan raja Zedekia mewakili orang yang bedakan siapa yang kita bantu. Tak perlu membuat kebaikan
tidak mau melakukan firman Tuhan. besar yang menghebohkan, cukup kebaikan-kebaikan kecil yang
Kadang-kadang, Alkitab mengingatkan kita tentang sesuatu yang ditabur kepada mereka yang berada di sekitar kita. Perbuatan baik
telah diketahui tetapi kemudian dilupakan atau tidak dilakukan. adalah buah dari keselamatan yang telah kita alami. Kita tidak
Mintalah kekuatan Roh Kudus agar kita sanggup melakukan berbuat baik untuk memperoleh keselamatan. Yakinlah bahwa
firman Tuhan! semua perbuatan baik pasti diberkati Tuhan dan buahnya akan
Doa: Tuhan, bentuklah hati kami agar selalu taat kepada- kita alami pula.
Mu. Amin. Doa: Mampukanlah kami untuk melakukan yang terbaik
Kamis, 25 Agustus 2022 24 Yeremia 39 : 15 - 18 bagi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan. Amin.
Jumat, 26 Agustus 2022 1 Samuel 14 : 40 - 46
Perbuatan Baik Yang Dilakukan, Pasti Akan Kembali Bersikaplah Bijak Sehingga Tidak Mengorbankan
Dengan Sendirinya Orang Lain

K isah tentang Ebed-Melekh mulai disaksikan di pasal 38:1-13.


Ia berkebangsaan Etiopia, seorang sida-sida yang tinggal di
istana raja Zedekia. Hari ini kita akan melihat buah dari perbuatan
K etika kesombongan menguasai hati dan pikiran kita,
keputusan yang diambil pada akhirnya membuahkan suatu
yang tidak bijak. Keangkuhan dapat menjerumuskan kita,
menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan banyak
orang. Nas hari ini menyaksikan bahwa Saul sedang menghadapi
situasi yang terdesak. Ia kemudian menyuruh bangsa Israel untuk
T indakkan pembebasan yang Allah karyakan terkadang tidak
dapat terselami oleh akal manusia yang terbatas. Karya
pembebasan itu berada di luar jangkaun akal manusia. Daud
mengambil sumpah yang berisi kutukan dan konsekuensinya pernah mengalami pengalaman demikian. Batinnya terguncang
orang Israel tidak boleh makan apa pun. Perang menjadi semakin
sulit karena Saul menambahkan beban yang tidak perlu bagi hebat, akibat peristiwa besar yang terjadi di ziklag. Tekanan
orang Israel. Akibatnya mereka menjadi letih lesu. Saul telah batinnya bertambah karena rakyat beranggapan bahwa Daudlah
mencelakakan rakyatnya sendiri, seperti yang diutarakan Yonatan, yang bertanggung jawab atas seluruh petaka yang sedang mereka
anaknya. Akibat yang lebih besar adalah orang Israel pada alami. Daud tidak putus asa apalagi kecewa terhadap Tuhan.
akhirnya berbuat dosa dalam memakan hasil rampasan. Allah juga Kepercayaannya tetap teguh, ia mengandalkan TUHAN
tidak menjawab doa Saul. Kemudian, Saul mencari tahu penyebab sepenuhnya. Catatan reflektif bagi kita ialah bahwa ;
dari semua ini. Akhirnya, ia menemukan bahwa Yonatan telah sesungguhnya peristiwa ziklag memiliki urutan seperti ini :
merasai sedikit madu. Kematian adalah konsekuensi yang harus kehilangan segala sesuatu (ay. 1 – 5), penolakan (ay. 6),
ditanggung semua pelanggar ketentuan, sekalipun itu anak kemenangan (ay. 17 – 18), pemulihan (ay. 19). Dari peristiwa
sendiri. Namun, Yonatan dapat bebas dari hukuman mati karena
permohonan orang-orang Israel kepada Saul. Kesombongan yang siklag mengingatkan kita bahwa mengimani ALLAH itu bukan
ada pada Saul menyebabkannya melakukan hal yang bukan berarti seluruh perjalanan hidup ini akan mulus dan aman-aman
kehendak Allah. Saul hanya berfokus pada dirinya sendiri, ia tidak saja, sebaliknya ada waktu Ketika TUHAN mengizinkan
menghiraukan Allah. Kesombongan ini menempatkannya pada ketidaknyamanan kita di porak-porandakan. Ada waktu saat kita
posisi seolah dia lebih besar daripada Allah. Itulah awal ditolak, dipersalahkan dan disudutkan oleh orang- orang di sekitar
kehancurannya. Keputusan yang diambil berikutnya memberikan kita.
dampak negatif yang meluas. Ketika kesombongan melingkupi Dari Daud kita belajar untuk tetap menguatkan kepercayaan
hati dan pikiran, kita dapat jatuh untuk melakukan hal yang sama kepada Tuhan dan tetap bergantung kepada-Nya. Ingat bahwa
seperti yang dilakukan Saul. Kesombongan lain mengatakan: kekecewaan tidak akan menyelesaikan masalah. Kepercayaan
diriku tidak bersalah, yang salah adalah orang lain. Kesombongan
memisahkan relasi manusia. Hidup tidak sombong adalah buah yang sungguh kepada Tuhan, menyanggupkan kita memperoleh
Roh Kudus yang bekerja karena orang percaya memprioritaskan jalan keluar, mengalami pemulihan, pembebasan dan akan tampil
kehendak Allah bekerja dalam dirinya. sebagai pemenang.
Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk mengatasi Doa: Tuhan, tolonglah kami agar senantiasa bergantung dan
kesombongan. Amin.
menaruh percaya hanya kepada Dikau, sehingga kami
bisa melihat jalan-jalan-Mu untuk pemulihan
Sabtu, 27 Agustus 2022 26 1 Samuel 30 : 11 - 20
persoalan-persoalan hidup ini. Amin.
Minggu, 28 Agustus 2022 27 Mazmur 128 : 1 - 6
Mengandalkan Tuhan Ada Pemulihan dan
Pembebasan Takut Akan Tuhan Sumber Kebahagiaan
K ita bersyukur sebab telah diperkenankan Tuhan untuk
menjalani keberadaan sampai di hari minggu terakhir bulan
Agustus. Minggu ini akan kita jalani sambil menyiapkan diri T eks Amsal 14:26–27 menyaksikan bahwa sesungguhnya ada
rasa takut yang berfaedah besar sekali. Maksudnya adalah
memasuki pekan bina keluarga GPM. Akta kita mengakhiri rasa takut akan Tuhan. Faedah rasa takut akan Tuhan adalah
Agustus dan memasuki September dibingkai dalam tema mengalami ketenteraman yang besar, perlindungan bahkan
mingguan: Takutlah Akan Tuhan, Seisi Rumahmu Diberkati. merupakan sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat
Rumusan tema ini didasarkan pada nas Mazmur 128:1-6. maut. Penulis Amsal mengaitkan takut akan Tuhan dengan
Pemazmur meletakkan harapannya pada Tuhan saat hikmat. Orang yang takut akan Tuhan adalah mereka yang
mendambakan kebahagiaan bagi seisi rumahnya. Karena itu berhikmat. Orang yang berhikmat tidak akan melakukan kefasikan
kebahagiaan disyaratkan dengan sikap beriman takut akan Tuhan. atau kejahatan dan hidup mereka. Takut akan Tuhan itu tidak
Takut akan Tuhan adalah kunci dan jalan satu-satunya untuk terjadi karena ada ancaman nanti masuk neraka. Takut akan
mendapatkan kebahagiaan, kenyamanan, ketentraman, bahkan Tuhan membawa kita semakain dekat pada-Nya dan oleh sebab
berkat-berkat sorgawi. Berkat Tuhan tersedia bagi orang-orang itu menghindari perbuatan kefasikan. Coba dibayangkan bila ada
yang menaati Tuhan dan menghormati hukum-Nya. Oleh karena seorang beriman yang tak tak Tuhan dan melakukan korupsi,
itu takut akan Tuhan harus dilandaskan pada sebuah kesadaran maka bukan tidak mungkin hidupnya dihantui rasa bersalah. Hidup
iman yang merujuk kepada suatu hubungan yang intim antara yang dihantui rasa bersalah kehilangan ketenteraman dan berada
ciptaan dan Sang Pencipta. Arti takut akan Tuhan lebih merujuk dalam bayang-bayang mendapat hukuman. Oleh sebab itu
kepada soal ketaatan dan kesetiaan. Kebahagiaan juga berkaitan hendaklah terus diupayakan agar keberadaan keluarga kita
dengan kenyataan memakan hasil jerih payah tangan sendiri. berlangsung dengan dimilikinya aras takut akan Tuhan. Ingatlah
Seisi rumah diberkati kalau di dalamnya Tuhan ditakuti. Wujud bahwa pada rasa takut akan Tuhan itu ada jaminan ketentraman.
berkat itu adalah hidup dalam keadaan yang baik, isteri akan Biar ribut dunia, atau di sekitar ada begitu banyak kekacauan dan
menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumah, anak- ancaman kematian, namun orang yang takut akan Tuhan pasti
anak seperti tunas pohon zaitun sekeliling meja, dan melihat anak- mengalami ketenteraman. Takutlah akan Tuhan, sebab
anak dari anak-anak. Kebahagiaan keluarga bukan sekadar harta perlindungan-Nya akan dialami. Perlindungan Tuhan itulah
atau materi saja. Keluarga yang berbahagia hidup dalam relasi sumber kehidupan yang dapat melepaskan kita dari kebinasaan
yang harmonis, kegembiraan, sehat, semua tanggung jawab atau kehancuran. Takutlah akan Tuhan agar kebaikan terpancaran
berlangsung secara baik dan mengalami umur panjang serta dari dalam keluargamu dan berkat Tuhan dialami.
menyaksikan kenyataan berlanjutnya keturunan di bumi ini. Jadi
teruslah pelihara rasa takut akan Tuhan, seisi rumahmu diberkati. Doa: Ya Tuhan, tolonglah agar kami dapat terus memiliki
Doa: Ya Tuhan berkatilah seisi rumah kami. Amin. rasa takut pada-Mu agar terhindar dari petaka. Amin.
Senin, 29 Agustus 2022 Amsal 14 : 26 - 27 Selasa, 30 Agustus 2022 Kejadian 35 : 1 - 8
29
Takut Akan Tuhan Membawa Ketentraman Hidup Tahirkanlah Diri, Seisi Rumahmu Diberkati
Bersyukur dan bersukacitalah

M engalami penyertaan dan kebaikkan Allah dalam hidup


adalah sebuah anugerah dan sukacita besar. Pengalaman
tersebut baik untuk dijadikan sebagai kekuatan membangun B ersyukur dan bersukacitalah karena Tuhan telah menyertai
kita sampai di hari terakhir bulan Agustus ini. Sama seperti
hidup. Nas hari mengisahkan bahwa pengalaman mengalami Tuhan sudah memimpin bangsa Israel, sehjingga mereka telah
kebaikan Allah itulah yang mendasari tindakkan Yakub kembali ke bersiap memasuki tanah Kanaan, demikian halnya dengan kita.
Betel. Yakub harus pergi ke Betel dan merupakan perjalanan Kita telah dihentar melewati bulan Agustus dan hendak memasuki
kedua kalinya. Bila perjalanan pertama dilakukannya seorang diri, bulan September. Minggu pertama bulan September nanti akan
maka lain kenyataannya dengan yang kedua kali ini. Ia datang berlangsung pekan pembinaan keluarga GPM yang berpuncak
dengan empat orang istri, duabelas anak laki-laki dan satu anak pada tanggal 6 September. Akta bergereja ini dilangsungkan untuk
perempuan, hamba, budak dan ternak yang tidak terhitung. Tentu merefleksikan dan menemukan makna dari semua pengalaman
saja ini semua adalah karya campur tangan Allah semasa yang telah kita alami sebagai umat Allah. Allah telah memilih kita,
pengembaraannya. Ia pergi ke Betel untuk kedua kalinya karena mengutus dan menyertai serta memberkati. Oleh sebab itu
perintah Allah. Allah berfirman kepada Yakub: “Bersiaplah, hendaklah bulan ini kita akhiri dengan rasa syukur. Kita mengucap
pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mesbah syukur atas kebaikan-Nya. Kebaikan itulah yang menyertai seluruh
bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika keberadaan, tanggung jawab, karier, pengabdian, pencarian
engkau lari dari Esau, kakakmu.” Yakub memandang bahwa sepanjang bulan Agustus ini. Bila Tuhan telah menyertai kita di
perintah dan penyertaan Allah yang dasyat serta ajaib itu harus bulan yang akan segera berlalu ini, maka yakinlah pula bahwa
disampaikan kepada seisi rumahnya atau semua orang yang penyertaaan yang sama kita alami di bulan September. Tetaplah
bersama-sama dengan dia. Mezbah bagi Allah harus dibangun bersukacita walau kita mungkin belum dapat memastikan apa
tetapi seisi rumahnya haruslah tahir atau kudus terlebih dahulu. yang akan terjadi dan dialami nanti. Kehidupan ini berlangsung
Kehidupan mereka harus dimurnikan atau dibersihkan dari karena kehendak Tuhan dan Dia jualah yang akan menjaminnya.
kecemaran dan dosa. Perintah Allah dilaksanakan dengan Mari belajar dari pengalaman iman bangsa Israel. Mereka selalu
pertobatan dan kekudusan. Karena hanya dengan mendengar berusaha menjaga atau memelihara keberadaan sebagai umat
perintah dan mengalami penyertaan-Nya serta hidup dalam Allah. Hidup dibersihkan dari kecemaran karena penyembahan
kekudusan, maka seisi rumah dan orang-orang yang bersama- berhala dan memdirikan bait untuk memuliakan Allah. Mari masuk
sama dengan Yakub akan diberkati. Peliharalah kekudusan hidup bulan baru dengan komitmen membersihkan diri dari seluruh
dan takut akan Tuhan, Ia pasti menyertai dan memberkati seisi kejahatan dan dosa. Teruslah muliakan Allah dalam ibadah,
rumah kita. hadapilah hidup dengan bersyukur dan bersukacita bersama kasih
Doa: Ya Tuhan tolonglah agar hidup kami tetap kudus. Tuhan.
Amin. Doa: Bapa, mampukanlah kami untuk senantiasa bersyukur.
Rabu, 31 Agustus 2022 Ulangan 12 : 1 - 7 Amin.
31
KATA PENGANTAR
Di minggu terakhir bulan Agustus ini, kita akan memasuki Pekan

P uji dan syukur patut dipersembahkan kepada Tuhan Yesus


Kristus Kepala Gereja atas tuntunan dan penyertaanNya bagi
kehidupan kita semua dalam tugas panggilan pelayanan dan
Bina Keluarga dengan pencanangannya pada Minggu 28 Agustus
2022 mengawali perayaan HUT GPM.
Tanggal 30 Agustus, kita juga akan merayakan Hari Keluarga
kesaksian sampai di bulan Agustus 2022 yang akan kita tapaki GPM.
lagi. Berbagai tantangan, persoalan dan pergumulan hidup Kiranya perayaan ini kita maknai secara mendalam guna
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita meningkatkan kualitas pembinaan keluarga secara khusus melalui
sebagai manusia, namun semua itu boleh dihadapi dan dijalani ibadah binakel. Untuk itu seluruh pelayanan di bulan Agustus ini
oleh kita semua dengan baik atas kasih dan anugerah Tuhan dibingkai dalam tema: Gereja Memiliki Daya Juang Mewujudkan
Yesus yang terus menuntun, menyertai dan memberkati Pembebasan.
kehidupan kita sebagai orang percaya. Hal ini mesti kita sambut Tema ini hendak menegaskan tentang panggilan bergereja kita
dengan sukacita dan terus berpengharapan dalam cinta kasih baik sebagai pribadi, keluarga, persekutuan maupun lembaga
Tuhan bahwa hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok untuk ada dalam tugas dan tanggung jawab serta perjuangan
lebih baik dari hari ini. mewujudkan pembebasan di semua aspek kehidupan yang masih
Harapan itupun bagi kita semua sebagai warga bangsa dan dibelenggu oleh kekuatan dosa dan kegelapan dunia.
negara ketika berada di bulan bersejarah bagi negara tercinta Sebagai gereja hanya dengan ketergantung dan pengharapan
Indonesia yang akan merayakan HUT Kemerdekaan ke 77 tahun kepada Kristus Kepala Gereja maka kita memiliki kekuatan dan
di tanggal 17 Agustus. Oleh LPJ GPM mengangkat tema HUT daya juang dalam mewujudkan pembebasan bagi kehidupan yang
Kemerdekaan RI tahun ini “Mensyukuri kebaikan Tuhan yang bermakna demi hormat dan kepujian nama Tuhan. Tema ini
membebaskan”. kemudian dijabarkan ke dalam tema-tema mingguan yakni:
Kebaikan Tuhan yang disaksikan oleh para pendiri bangsa dalam Minggu I : Berjuang untuk membela kehidupan.
pembukaan UUD 45 adalah menjadi kekuatan dan semangat Minggu II : Hidup sebagai hamba Allah.
untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita kemerdekaan negera Minggu III : Tetap setia melaksanakan upaya pembebasan.
Republik Indonesis yakni mencapai masyarakat yang adil dan Minggu IV : Takutlah akan Tuhan, seisi rumahmu diberkati.
makmur. Cita-cita luhur ini tidak mungkin terwujud tanpa Semua tema pemberitaan ini telah disajikan melalui materi
perjuangan dan kerja keras kita semua, teristimewa untuk Santapan Harian Keluarga (SHK) edisi bulan Austus 2022.
membebaskan negara tercinta ini dari kemiskinan dan Diharapkan kiranya materi binaan ini dapat membantu setiap
keterbelakangan serta maju sejajar dengan negara-negara maju keluarga dalam melaksanakan aktivitas pembinaan keluarga
lainnya. setiap hari. Sekaligus keluarga-keluarga kita mengalami
Sebagai gereja kita tetap mendoakan para pemimpin bangsa di pertumbuhan serta kekuatan iman dalam menjalani hari-hari hidup
berbagai aras dalam tugas dan tanggung jawab mewujudkan ke depan.
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Teristimewa anak- Atas nama LPJ GPM, kami mohon maaf atas kekeliruan
anak Tuhan yang mempunyai posisi strategis yang bertalian pengetikan ayat bacaan tanggal 03 Agustus dari 2 Tawarikh 33 :
dengan kepentingan masyarakat agar mereka dapat 1 - 13, yang benarnya adalah 2 Tawarikh 13 : 1 - 12.
melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Bagi teman-teman penulis yang telah membantu menyiapkan
materi binaan ini, kami menyampaikan terima kasih. Kami mohon
maaf juga atas berbagai kesalahan yang terjadi dalam pencetakan
ii
materi ini, secara khusus untuk edisi bulan Juli kemarin. Dengan DAFTAR ISI
pengalaman ini kami terus belajar serta berusaha untuk
memperbaikinya dengan tetap memohon doa kiranya tugas-tugas
Hal
pelayanan ini terus disempurnakan dalam tuntunan kasih Tuhan
Yesus Kristus. Selamat memasuki dan menjalani hari-hari hidup di KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
bulan Agustus 2022 ini dengan tetap berpengharapan kepada
Allah dalam Kristus yang selalu menuntun, menyertai dan
PERUBAHAN TOTAL 1
memberkati kita semua dalam tugas-tugas pelayanan dan DUKUNGLAH PERUBAHAN 2
kesaksian. Syaloom LAIN DULU, LAIN SEKARANG 3
RUMAHKU ADALAH KELUARGAKU 4
JIWAKU LESU DI “TITIK TERJAUH” 5
Lembaga Pembinaan Jemaat GPM PINDAH KEYAKINAN KARENA OTORITANS 6
TUHAN
PERJUANGAN YANG HEBAT 7
ANDALKANLAH TUHAN SAAT PERJUANGKAN 8
HIDUP
MENJAGA HIDUP TETAP “BERSIH”! 9
PEMIMPIN DAN SANG PEMBARU KEHIDUPAN 10
TAKUT…? NO…! 11
TUHAN MENGHENDAKI KERENDAHAN HATI 12
DAN KETAATAN
JADILAH DUTA KEADILAN 13
JADILAH “PERANTAU” DAN “PENDATANG” 14
YANG DAPAT DITELADANI
HIDUPLAH SEBAGAI HAMBA ALLAH 15
KETAATAN DI TENGAH ANCAMAN 16
DIMERDEKAKAN UNTUK MEMERDEKAKAN 17
PERKUAT KARAKTER KRISTIANI, JADILAH 18
TELADAN
JADILAH HAMBA-HAMBA KEBENARAN 19
BERPEGANG TEGUH PADA INJIL KRISTUS 20
SELARASKAN PERKATAAN DENGAN 21
PERBUATAN
KITA, MAHKLUK YANG MERDEKA 22
LANDASAN HAK ASASI MANUSIA DAN PRINSIP 23
KEMANUSIAAN DALAM PERBUDAKAN
KETAATAN MENDATANGKAN 24
PEMELIHARAAN TUHAN
PERBUATAN BAIK YANG DILAKUKAN, PASTI 25
AKAN KEMBALI DENGAN SENDIRINYA
BERSIKAPLAH BIJAK SEHINGGA TIDAK 26
MENGORBANKAN ORANG LAIN
MENGANDALKAN TUHAN ADA PEMULIHAN 27
DAN PEMBEBASAN
TAKUT AKAN TUHAN SUMBER KEBAHAGIAAN 28
TAKUT AKAN TUHAN MEMBAWA 29
KETENTRAMAN HIDUP
TAHIRKANLAH DIRI, SEISI RUMAHMU 30
DIBERKATI
BERSYUKUR DAN BERSUKACITALAH 31

iv

Anda mungkin juga menyukai