Anda di halaman 1dari 18

Selasa, 01 Juni 2021 Yehezkiel 11 : 5 – 12

Rabu, 02 Juni 2021 1 Samuel 2 : 27 – 36


RENDAHKANLAH DIRIMU DIHADAPAN ALLAH
SALING MENEGUR UNTUK HIDUP YANG LEBIH

S etiap orang tidak pernah luput dari berbuat kesalahan dan


dosa. Pernahkah kita menyadari, berapa banyak kesalahan
BAIK

yang telah kita perbuat setiap hari terhadap sesama kita, baik
secara sengaja maupun tanpa sengaja? Orang sering
mengidentikan kesalahan dan dosa adalah ketika orang
T eguran dan nasehat dari orang tua kepada anak – anak
untuk membimbing mereka menapaki perjalanan hidup ke
depan adalah wujud dari perhatian dan kasih sayang orang tua
melakukan tindakan kriminal berat, seperti: membunuh, mencuri, yang tidak menghendaki anak – anaknya binasa. Namun jika
ataupun berzinah. Namun bagaimana dengan orang yang suka anak – anak tidak mau mendengar nasehat orang tua dan
berbohong, menghina, memfitnah, membenci, menyakiti hati senang melakukan perbuatan jahat yang meresahkan banyak
orang lain dengan sikap dan ucapannya? Walaupun demikian, orang dan menyakiti hati Tuhan, maka Tuhan pasti akan
tidak banyak orang yang mau menyadari diri dan mengakui segala menegur dengan cara Tuhan untuk menyadarkan mereka. Hal
kesalahannya. Hal ini disebabkan karena gengsi dan selalu ini terjadi dalam kehidupan imam Eli dan kedua anaknya Hofni
merasa diri benar. Dalam kitab Yehezkiel 11 : 5 – 12, dikisahkan dan Pinehas yang ikut melayani di Bait Allah. Dikisahkan
tentang para pemimpin Israel antara lain Yaazanya bin Azur dan bahwa apabila umat yang datang membawa persembahan
Pelaca bin Benaya, yang selalu merasa diri mereka benar. Bahkan korban sembelihan kepada Tuhan, kedua anak itu akan
ketika umat Israel ditawan ke Babel, para pemimpin ini tetap mengambilnya untuk dimakan (1Sam.2:12-13). Apabila umat
bertahan di Yerusalem dan menganggap diri mereka sebagai tidak mau memberikan persembahan korban itu kepada
orang – orang benar dan tidak mau mendengar nasehat nabi mereka, maka mereka dapat mengambilnya dengan cara
Yehezkiel. Mereka menyebut diri mereka sebagai “daging kekerasan (1Sam.2: 16). Kedua anak Imam Eli itu tidak hanya
pilihan..” Padahal mereka justru melakukan berbagai perbuatan mengambil apa yang menjadi hak Tuhan, mereka juga
jahat dengan membunuh penduduk kota itu. Hukuman Tuhan melakukan banyak kejahatan kepada sesamanya. Apa yang
senantiasa berlaku bagi orang – orang yang menyimpang dari dilakukan oleh kedua anak Imam Eli, sangat meresahkan hati
ketetapan-Nya, siapapun mereka, apakah orang terkemuka, para umat yang datang beribadah di Silo. Sebagai orangtua, imam
pemimpin, sampai dengan masyarakat biasa. Karena itu Eli sadar bahwa apa yang dilakukan oleh kedua anaknya itu
hendaklah setiap orang menyadari dirinya dan bertobat, sehingga tidak hanya meresahkan umat, tetapi juga menyakiti hati
Allah akan mengampuni segala dosanya dan memulihkan Tuhan, dan ia menasehati mereka. Namun kedua anaknya
hidupnya. Sebagai orang percaya, kitapun diharapkan selalu yang masih muda itu tidak mau mendengarkan apa yang
membuka diri memaknai teguran Tuhan memohonkan ampunan- menjadi nasihat Eli sebagai orang tua mereka (1Sam 2:24-25).
Nya dan memberi dibarui oleh-Nya. Hanya dengan demikian kita Sebab itulah Tuhan Allah mengutus seorang abdi Allah untuk
akan menikmati hidup yang diberkati oleh Tuhan. menegur mereka, bahkan menyampaikan hukuman yang akan
diberikan oleh Tuhan kepada mereka jika tidak bertobat.
Doa : Tuhan, ampunilah dosa kami dan baruilah hidup Sebagai orang percaya, kita pun diberi tanggungjawab untuk
kami, Amin. saling menegur dan menasehati untuk hidup yang lebih baik.
janji Nikah-nya dihadapan Tuhan. Hari ini kita diingatkan untuk
Doa : Tuhann berilah Roh Kudus-Mu untuk menuntun terus berlaku setia, baik atau tidak baik waktunya.
kami, Amin.
1 Kamis, 03 Juni 2021 2 2 Tawarikh 24 : 15 – 22 Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk berlaku setia, baik atau
tidak baik
JADILAH SETIA, BAIK ATAU TIDAK BAIK waktunya, Amin.
WAKTUNYA Jumat, 04 Juni 2021 2 Samuel 12 : 1 – 10

B eta ini sebenarnya orang baik, tapi keadaan biking beta tidak
baik. Hari ini beta baik, esok1 lusa tidak baik, jadi sebenarnya
MENEGUR DENGAN BIJAKSANA
2
beta tidak baik”, demikian salah satu lirik lagu Ambon, yang
mengungkapkan sebuah pengakuan bahwa seseorang menjadi K etika mengetahui bahwa seorang diantara kita melakukan
kesalahan atau perbuatan dosa, apa yang kita lakukan?
Mungkin kita akan menghinanya, menceriterakan keburukannya,
baik tergantung keadaan. Seseorang akan melakukan kebaikan,
jika ia mendapat keuntungan daripadanya. Tetapi jika ia bahkan menghakiminya. Padahal sebagai orang percaya kita
dipengaruhi dengan jaminan keuntungan, kedudukan, jabatan, sepatutnya saling menegur dan menasehati untuk menolong
maka ia akan melakukan apapun termasuk melakukan hal yang saudara kita menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih
tidak benar. Hal ini juga terjadi pada raja Yoas, ketika ia baik, sebab tidak seorangpun diantara kita yang luput dari
memerintah di zaman imam Yoyada, Yoas melakukan banyak perbuatan salah. Dalam bacaan kita hari ini, kita belajar dari sikap
perbuatan baik, seperti memperbaiki Rumah Tuhan, mengatur Natan, seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk menegur Daud
peribadahan, dan mengajak umat untuk beribadah kepada Allah atas kesalahan yang diperbuatnya. Daud telah melakukan
Israel. Namun ketika imam Yoyada mati, raja Yoas dipengaruhi perbuatan dosa dengan mengambil Batseba isteri Uria dan
oleh para pemimpin Yehuda untuk berbalik menyembah kepada mengatur siasat untuk membunuh Uria di medan perang. Tidak
patung – patung berhala dan akhirnya Yoas meninggalkan seorangpun yang berani menegur Daud atas perbuatannya, sebab
ibadahnya kepada Allah. Yoas bahkan membunuh Zakharia , anak pasti mereka akan berhadapan dengan berbagai risiko. Namun
imam Yoyada yang memperingatkan raja. “…..oleh karena engkau dengan bijaksana, Natan menjumpai Daud dan menggelisahkan
meninggalkan Tuhan, Ia pun meninggalkan kamu”. Demikian hatinya dengan sebuah kisah yang mempertentangkan “si kaya
peringatan Zakharia yang kemudian menjadi kenyataan karena yang punya kuasa dan memiliki banyak ternak dengan si miskin
raja Yoas tidak berbalik kepada Allah. Dalam kehidupan orang yang hanya memiliki seekor anak domba”. Daud sangat tersentuh
percaya, kita diingatkan oleh firman Tuhan untuk tetap setia dalam dan marah kepada si kaya yang memperdaya si miskin, namun
iman kepada Yesus, apapun keadaannya. Namun dalam ternyata perbuatan seperti itulah yang telah Daud lakukan
kenyataannya, kita sering berbalik tidak setia dan megecewakan terhadap Uria, seorang pahlawan perang Daud yang paling setia.
Tuhan, ketika ada godaan kepentingan diri, kenikmatan sesaat, Teguran Natan benar – benar menyadarkan Daud, dan akhirnya
yang menyebabkan kita berbalik menjadi tidak setia. Seorang Daud menyadari dan menyesali perbuatan dosanya : “…..Aku
suami atau isteri yang berselingkuh adalah wujud ketidak sudah berdosa kepada Tuhan” (ay13.a) , demikianlah pengakuan
setiaannya kepada pasangannya, tetapi juga tidak setia dalam Daud. Karena itu, jika ada saudara kita yang kedapatan
melakukan kesalahan, janganlah kita menghakiminya tanpa
menolong dia untuk menyadari kesalahannya. Mintalah Roh kepada setiap orang yang mau bertobat dan berbalik kepada
Kudus menuntun kita untuk hidup saling menegur dan menasehati Allah, merendahkan diri dan menyesali semua kesalahannya. Jika
didalam kasih agar sebagai orang percaya, kita dapat meneladani saat ini saudara terantuk dan jatuh dalam perbuatan salah, tidak
Yesus. ada kata terlambat: “bertobatlah dan balik pada Allah”, Dia pasti
Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk saling menegur dan mengampunimu.
menasehati dalam
tuntunan Roh-Mu, Amin. Doa : Tuhan, ampunilah segala salah dan dosa kami, dan
Sabtu, 05 Juni 2021 1 Raja – Raja 21 : 1 – 29 tuntunlah kami ke
3 4 jalan yang benar, Amin.
BERTOBATLAH DAN BALIK PADA ALLAH Minggu, 06 Juni 2021 Kejadian 1 : 1 – 31
5
TUHAN MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU BAIK
S eringkali orang tidak merasa puas dengan apa yang telah dia
miliki, dan cenderung ingin mendapatkan sebanyak –
banyaknya. Untuk mendapatkan semua keinginannya, dia pun rela
ADANYA

mengorbankan orang lain. Sifat seperti ini terlihat dalam


kehidupan raja Ahab dan isterinya Izebel. Sebagai seorang raja, M enyatulah dengan alam, cobalah selami cara alam bergerak
dan bereaksi, sayangilah ia. Setelah itu baru namakan dirimu
manusia” (Jerinx). Kata bijak ini mengingatkan kita untuk
Ahab sudah memiliki banyak kekayaan, tinggal di istana, dilayani
oleh para pelayan dan semua keinginannya pasti terpenuhi. menyayangi alam semesta ciptaan Tuhan, seperti diri sendiri.
Namun demikian Ahab masih menginginkan sebidang tanah di Memang Tuhan telah menciptakan langit, bumi dan seluruh isinya
samping istananya, yaitu kebun anggur milik Nabot orang Yizreel. sebagai tanda kehadiran Allah. Cerita tentang Allah menciptakan
Kebun anggur ini adalah satu – satunya milik Nabot, warisan langit dan bumi beserta isinya adalah sebuah pengakuan bahwa
nenek moyangnya. Walaupun sudah dipertahankan oleh Nabot, langit dan bumi beserta isinya diciptakan oleh Tuhan. Pekerjaan
namun Izebel isteri Ahab menggunakan cara yang licik untuk penciptaan itu telah direncanakan dengan sangat baik, dimulai
membunuh Nabot dan mengambil kebun anggurnya dengan dari tidak ada, kosong dan belum berbentuk, tetapi ada Roh Allah
paksa. Perbuatan Ahab dan Izebel sangat bertentangan dengan yang melayang – layang di atas permukaan air. Dengan firman-
kehendak Tuhan, mereka merampas milik orang kecil dan tak Nya Allah menciptakan terang; cakrawala; lautan dan daratan;
berdaya, padahal sebagai seorang pemimpin, tanggungjawab segala jenis tumbuhan; benda penerang penanda malam dan
mereka adalah melindungi orang – orang seperti Nabot. Hal ini siang; segala makhluk hidup di air dan lautan, segala jenis burung
tidak dibiarkan oleh Tuhan, dan Tuhan Allah mengutus Nabi Elia di udara; segala ternak dan binatang liar dan melata. Ketika Allah
untuk menegur Ahab dan Izebel. Teguran Elia mengantarkan melihat semuanya baik, maka Allah menciptakan manusia pada
Ahab untuk menyadari kesalahannya, dikatakan bahwa Ahab hari yang terakhir dan memberi tanggungjawab kepada manusia
menyadari kesalahannya, ia mengoyakkan pakaiannya, memakai untuk memelihara, mengusahakan, menjaga dan melestarikan
kain kabung, berpuasa dan merendahkan dirinya di hadapan semua ciptaan Allah. Jika Allah yang menciptakan langit, bumi dan
Tuhan. Melihat sikap Ahab, Tuhan Allah mengampuni dia dan segala isinya dengan baik, dan Allah mengasihinya sebagai
menyelamatkan hidupnya. Pengampunan Allah selalu diberikan miliknya yang sangat berharga, bagaimana mungkin manusia
merusakannya dengan berbagai perbuatan yang menyebabkan
ciptaan Allah itu menjadi tidak baik. Lingkungan yang kotor, banjir, menguatkan imun tubuh, hendaknya mengingatkan kita akan
longsor, dan bencana alam lainnya adalah tangisan alam yang kebesaran dan kemahakuasaan Ilahi yang mesti disyukuri setiap
disakiti oleh manusia. Alam yang rusak dan sakit, akan saat. Hendaknya kita juga menceriterakan dan menyaksikan cinta
menyebabkan hidup manusia juga menjadi terancam, karena itu kasih Tuhan melalui sikap dan perilaku hidup kita, dengan berbagi
mulailah mengasihi dan bersahabat dengan alam, pelihara dan kasih dan sukacita bagi semua orang yang membutuhkannya.
rawatlah dengan baik, semua itu untuk kehidupan kita dan anak Sehingga kehidupan di alam ciptaan ini selalu dipenuhi dengan
cucu kita ke depan. kemuliaan cinta kasih Allah bagi semua makhluk ciptaan.

Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk memelihara dan Doa : Terima kasih Tuhan untuk kebaikan cinta kasih-Mu
merawat bumi ciptaan- bagi kami yang
Mu, untuk hidup kami dan anak cucu kami, Amin. selalu nyata dalam hidup ini melalui alam ciptaan-Mu.
Senin, 7 Juni 2021 Mazmur 89 : 11 – 12 Amin.-
6
KEBAIKAN TUHAN MELALUI CIPTAAN-NYA Selasa, 8 Juni 2021 Mazmur 96 : 1 – 6
7

S aat ini banyak orang mengunjungi tempat-tempat wisata untuk


refresing atau bersantai, karena di situ kita akan menyaksikan
NYANYIAN SYUKUR ATAS BERKAT TUHAN

keindahan alam ciptaan Tuhan yang menimbulkan rasa takjub dan


kagum atas karya Ilahi yang mesti kita lestarikan untuk generasi
kita. Kekaguman dan pengakuan inipun lahir dari pemazmur
S ebuah legenda Yahudi kuno mengisahkan bahwa setelah
menciptakan dunia, Allah memanggil para malaikat dan
menanyakan pendapat mereka. Salah satu malaikat berkata: “Ada
dalam bacaan kita di hari ini, dengan menegaskan bahwa langit, satu yang kurang, yaitu suara pujian bagi Sang Pencipta” . Maka
bumi beserta isinya diciptakan dan didasari oleh Tuhan Allah Allah pun menciptakan musik yang terdengar melalui desiran
dengan sangat baik dan sempurna. Ditegaskan oleh pemazmur angin dan nyanyian burung. Allah juga memberikan karunia pujian
bahwa semua yang diciptakan oleh Tuhan, diperuntukkan kepada bagi manusia. Sepanjang masa nyanyian dan musik telah
manusia, menunjukkan kebaikan dan cinta kasih Tuhan kepada memberkati banyak orang. Nyanyian pujian kepada Allah untuk
umat manusia termasuk juga pemazmur. Itulah sebabnya memuliakan Nama-Nya, serta menghibur dan menguatkan kita
pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan karena kebaikan cinta sebagai umat manusia. Itulah sebabnya pemazmur mengajak
kasih-Nya. Pemazmur mau menceritakan dan menyaksikan umat Tuhan dan kita semua untuk menyanyikan nyanyian baru
kebaikan Tuhan itu didalam seluruh kehidupannya. Demikianpun bagi Tuhan. Nyanyian baru adalah ungkapan syukur atas berkat
kita sebagai keluarga Allah : opa, oma, papa, mama dan anak- Tuhan, penyertaan dan tuntunan-Nya bagi kita semua. Menyanyi
anak yang mengagumi dan mengakui akan kebesaran cinta kasih untuk Tuhan, memuji dan memuliakan nama-Nya melalui seluruh
Tuhan yang selalu nyata dalam kehidupan kita sekeluarga. sikap serta perilaku hidup kita. Mengapa kita kita harus menyanyi
Apalagi ditengah pergumulan serta tantangan pandemic Covid-19 dan memuji Tuhan? Pemazmur katakan, Tuhan Maha Besar dan
yang masih mewarnai kehidupan kita, serta juga berbagai sangat terpuji, IA lebih dahsyat dari segala allah. Itulah sebabnya
masalah yang terus kita hadapi setiap saat. Ketika kita menghirup kesaksian pemazmur ini mengajak kita sekeluarga untuk
udara segar secara gratis, menikmati cahaya matahari untuk menyanyi dan memuji serta memuliakan Tuhan melalui seluruh
sikap dan perilaku hidup kita. Kita memuji dan memuliakan Tuhan dalam menciptakan langit dan bumi dari belum berbentuk dan
bukan supaya Dia baik, tetapi karena Dia baik. Bukan supaya kosong (Ibrani “tohu wabohu”), menjadi ada dan nyata serta baik
Tuhan menolong kita, tetapi karena Dia justru telah menolong kita. adanya. Tindakan Allah ini menunjuk kepada hakekat Allah yang
Bukan supaya Tuhan tampak agung dan mulia, namun Dia tetap mengasihi melalui seluruh alam ciptaan-Nya. Apapun situasi
memang benar-benar agung dan mulia. Tanpa nyanyian serta dan kondisi dunia serta alam yang menantang dan mengancam,
puji-pujian kita, keagungan dan kemuliaan Tuhan tidak akan tidak akan menyurutkan dan mengurangi besarnya cinta kasih
berkurang sedikitpun. Artinya keagungan dan kemuliaan Tuhan Tuhan bagi kita sebagai manusia ciptaan-Nya. Ditengah ancaman
tidak ditentukan dari puji-pujian kita. Namun sebagai orang yang pandemic Covid-19 ini, kita yakin dan percaya bahwa
telah menikmati keselamatan dalam Tuhan Yesus, kita patut perlindungan dan kemahakuasaan Tuhan akan selalu nyata dan
bersyukur dan memuliakan Tuhan, atas kebesaran cinta kasih- hadir dalam seluruh kehidupan kita. Untuk itu sebagai keluarga
Nya bagi kita. hendaknya kita bersyukur atas cinta kasih Tuhan melalui alam
ciptaan-Nya dengan segala kelimpahan dan keindahan serta
Doa : Tuhan kami mau menyanyi dan memuji-Mu melalui keunikannya yang mesti kita jaga, rawat dan lestarikan kepada
seluruh hidup kami, generasi kita.
sebagai kesaksian akan kebesaran cinta kasih-Mu.
Amin.- Doa : Terima kasih Tuhan untuk alam ciptaan-Mu sebagai
Rabu, 9 Juni 2021 8 Mazmur 102 : 26 wujud cinta kasih-
Mu yang besar dan melimpah bagi kehidupan kami.
KEBAIKAN TUHAN MENJADI NYATA DI ALAM Amin.-
CIPTAAN-NYA Kamis, 10 Juni 2021 9 Mazmur 33 : 5 – 9

A da ungkapan “di atas langit ada langit”. Ungkapan ini bisa


dibuktikan ketika kita berada dalam ruang cabin pesawat
FIRMAN TUHAN MEMBERI KEHIDUPAN

terbang dan terasa sudah di atas langit, ternyata ketika kita


melihat ke atas dari cabin pesawat tersebut masih juga ada langit.
Dengan memandang kondisi tersebut, maka sebuah pengakuan
K ebesaran Tuhan dinyatakan melalui karya penciptaan langit
dan bumi serta segala isinya yang disaksikan oleh pemazmur
dalam bacaan firman Tuhan di hari ini. Pemazmur menegaskan
bahwa betapa besar kemahakuasaan Tuhan yang menciptakan bahwa dengan berfirman, Tuhan menjadikan langit, bumi dan
langit dan bumi. Betapa kecilnya kita sebagai manusia di hadapan seluruh isinya. Melalui perintah Tuhan, maka semuanya ada,
kemahakuasaan ciptaan Tuhan itu. Pemazmur menegaskan hal sebuah penegasan yang menggambarkan betapa berkuasanya
tersebut dalam bacaan kita bahwa sejak dahulu Tuhan telah Tuhan bahwa melalui firman yang keluar dari mulut-Nya, maka
meletakkan dasar bumi melalui penciptaan-Nya dan langit adalah yang tidak ada menjadi ada, kacau balau menjadi teratur, gelap
buatan tangan-Nya. Langit yang tak berbatas sebagai bukti menjadi terang, tidak baik menjadi baik. Itu berarti betapa
kebaikan dan cinta kasih Tuhan yang juga tiada berbatas. Serta pentingnya firman Tuhan yang menjadi pelita dan terang pada
bumi yang telah diletakkan dasarnya oleh Tuhan sebagai karya jalan kita sebagai orang percaya untuk melakukan kebaikan dalam
ciptaan yang ajaib dari sang Ilahi adalah tempat hunian dan kehidupan bersama dengan semua makhluk. Sebagai keluarga
berpijak kita sebagai manusia. Itu berarti kebesaran kuasa Tuhan Allah : opa, oma, papa, mama dan anak-anak hendaknya
mengawali aktivitas setiap hari dengan memohon tuntunan Roh menyaksikan bahwa ia mengalami cinta kasih Tuhan yang besar
Kudus untuk membaca dan merenungan firman Tuhan sebagai dan ajaib dalam seluruh perjalanan kehidupan keluarganya. Hal ini
kekuatan dan penuntun dalam kehidupan kita. Saat kita membaca sejalan dengan kesaksian pemazmur yang selalu memuji Tuhan
firman Tuhan, maka Tuhan pun sedang berkarya dalam hidup kita. selama hidupnya sebab pemazmur mengalami jamahan tangan
Semakin sering kita membaca firman Tuhan, maka semakin kasih Tuhan yang ajaib dalam kehidupannya. Kuasa dan cinta
banyak hal baik yang kita lakukan bagi kehidupan kita serta juga kasih Tuhan yang tidak berbanding dengan apapun dalam hidup
untuk semua ciptaan di alam semesta. Menurut penelitian, jika kita ini termasuk juga manusia dengan segala kekuatan dan kuasa
sedang membaca firman Tuhan, maka tubuh kita sedang mereka. Sebab bagi pemazmur kuasa dan kekuatan manusia itu
mengalami pemulihan. Jantung, hati, pikiran dan bagian tubuh terbatas dan sia-sia. Penegasan pemazmur dan kesaksian anak
yang lain akan mengalami pemulihan saat kita membaca, Tuhan ini hendaknya menjadi teladan bagi kita sebagai keluarga
merenungan serta menghayati firman Tuhan. Apalagi jika firman Allah bahwa memuji dan memuliakan Tuhan Allah yang telah
Tuhan kita lakukan maka kehidupan yang diberkati Tuhan di alam menciptakan langit dan bumi serta segala isinya adalah hal
ciptaan ini akan selalu nyata. penting yang mesti kita lakukan setiap waktu. Setiap pagi
hendaknya kita meluangkan waktu bersaat teduh dan berdoa
Doa : Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu yang telah untuk Tuhan yang punya hidup ini. Kalaupun langit dan bumi serta
menjadi segala segala isinya telah diciptakan dengan baik dan penuh kuasa oleh
sesuatu bagi kami. Mampukan kami untuk melakukan Tuhan, masakan masalah dan tantangan yang kita hadapi tidak
firman-Mu dalam bisa diatasi dan diselesaikan oleh Tuhan ? Yakin dan percayalah !
seluruh kehidupan kami. Amin.-
Doa : Tuhan kami memuji dan memuliakan-Mu sebab
Engkau selalu menuntun,
Jumat, 11 Juni 2021 Mazmur 146 : 1 – 6 menyertai dan memberkati seluruh kehidupan kami.
10 Amin.-
MEMUJI TUHAN ATAS KEBAIKANNYA Sabtu, 12 Juni 2021 11 Kejadian 2 : 1 – 3 12
ADA WAKTU UNTUK BERISTIRAHAT DAN
A da sebuah kesaksian seorang anak Tuhan yang belajar
bertumbuh dan mengenal serta membangun hubungan yang
MEMULIAKAN TUHAN

H
intim dan khusus dengan Tuhan. Dalam kesaksiannya bahwa ari ini kita berada di akhir usbu setelah sepekan bergumul
setiap pagi dia mengambil waktu saat teduh untuk berkomunikasi dalam berbagai aktivitas pekerjaan, usaha serta pendidikan
dalam doa dan puji-pujian dengan Tuhan. Anak Tuhan inipun anak-anak. Besok hari minggu sebagai hari sabat yang
mengkritik ibu-ibu dan anak – anak yang mengawali pagi bukan dikuduskan Tuhan bagi kita semua sebagai umat-Nya untuk
dengan saat teduh dan doa, tetapi membuka HP mencari pesan – beribadah di rumah-rumah gereja. Hal ini sejalan dengan
pesan di FB dan WhatsApp. Dia juga mengkritik bapak-bapak kesaksian firman Tuhan yang menyatakan bahwa pada hari yang
yang pagi-pagi tidak bersaat teduh dan berdoa, tetapi mencari sisa ketujuh Tuhan memberkati dan menguduskannya setelah enam
rokok yang semalam tidak sempat dihabiskan. Anak Tuhan yang hari lamanya Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala
setia dan taat mencari Tuhan selama hidupnya, menceritakan dan
isinya termasuk didalamnya manusia. Kesaksian firman Tuhan ini pernah mengatakan “Kapal ini tidak akan pernah tenggelam oleh
mau menegaskan bahwa Tuhan Allah pun menyediakan waktu apapun, bahkan oleh Tuhan sekalipun ”. Ketika melakukan
untuk berhenti dan beristirahat dari seluruh proses pekerjaan perjalanan pertama kalinya, Titanic menabrak gunung es di
penciptaan yang dilakukan-Nya. Tuhan telah mengatur dengan Samudera Atlantik, dan membuatnya retak, pecah dan terbelah
baik segala waktu yang menjadi anugerah itu bagi kita, bahwa ada manjadi dua, sebelum akhirnya tenggelam. Thomas turut menjadi
waktu untuk bekerja maka ada waktu juga untuk beristirahat. korban dan tenggelam bersama kapalnya itu. Merasa kuat dan
Enam hari Tuhan sudah memberikan bagi untuk bekerja, membanggakan diri sendiri adalah sifat angkuh yang dimiliki oleh
berusaha, belajar dan di hari yang ketujuh Tuhan manusia, ketika berada pada kesuksesan atau keberhasilan.
menguduskannya, dan hal itu mesti kita mematuhinya dengan Menonjolkan diri karena sukses membuat kapal yang mewah,
membangun persekutuan dalam ibadah minggu bersama dengan menjadikan Thomas Andrews “lupa diri” dan meremehkan kuasa
Tuhan. Sejauhmana waktu beristirahat kita gunakan sebaik Tuhan. Korah, Datan dan Abiram yang ingin melengserkan
mungkin, teristimewa untuk memuliakan Tuhan ataukah waktu kepemimpinan Musa dan Harun juga melakukan pemberontakan
tersebut kita prioritaskan untuk bersantai, piknik atau mengerjakan kepada Tuhan. Bersama 250 orang mereka berdiri di depan pintu
pekerjaan tersisa yang belum selesai ? Demikian pun hal ini kemah pertemuan dan membawa ukupan-ukupan mereka. Tuhan
terkait dengan tanggung jawab kita kepada alam semesta. Ketika murka kepada mereka dan membelah tanah dibawah mereka,
kita mengelolanya maka mesti ada waktu untuk berisitirahat bagi sehingga menelan mereka dengan seisi rumah serta harta milik
alam ini. Jangan sampai kita menguras alam ini dengan serakah mereka. Tanah yang terbelah adalah cara Tuhan memakai alam
dan tidak memberi waktu istirahat yang akan berdampak kepada untuk menyatakan kemahakuasaan-Nya atas sifat manusia yang
generasi kita. Hal ini mesti menjadi perhatian kita bersama dan memberontak kepada-Nya. Keangkuhan, kesombongan, iri hati
dengan kesungguhan hati kita mewujudkannya demi hormat serta akan membawa kebinasaan. Semua yang terlihat kuat bagi
kepujian nama Tuhan serta kehidupan semua ciptaan yang manusia, sangat tidak sebanding dengan Kuasa Kebesaran
diberkati. Tuhan. Oleh karena itu, jangan pernah merasa hebat dan puas
dengan kekuatan sendiri sehingga mengabaikan dan meremehkan
Doa : Terima kasih Tuhan atas teladan-Mu bagi kami untuk Kuasa Tuhan.
beristirahat dan
menyediakan waktu bersekutu dan memuliakan Doa : Ya Tuhan, berilah kepada kami kerendahan hati untuk
Nama-Mu, Amin.- memaknai
Minggu, 13 Juni 2021 Bilangan 16 : 30 - 35 kehendak-Mu. Amin.
Senin, 14 Juni 2021 Yesaya 9 : 17 - 20
ORANG SOMBONG PASTI BINASA 13
HARGAILAH ALAM PEMBERIAN TUHAN
T homas Andrews adalah orang yang membuat kapal Titanic,

K
kapal yang dikenal begitu fenomenal. Kapal itu dibuat dengan ita mesti telanjang dan benar – benar bersih, suci lahirlah di
bahan-bahan yang berkualitas, sehingga pembuatnya merasa dalam batin….” Sepotong syair lagu Ebet G. Ade ini
kapal itu akan kokoh terhadap serangan dan bahaya apapun. mengingatkan kita untuk merenung dan memaknai berbagai
Merasa sukses atas hasil kerja kerasnya itu, Thomas Andrews musibah dan bencana yang terjadi akhir – akhir ini di Tanah Air
Indonesia. Bencana non alam berupa pandemic Covid-19, gempa mampu melakukannya. “Siapakah aku ini…?”, tanya Musa ketika
bumi, musibah jatuhnya Pesawat udara, badai siklon tropis, Tuhan mengutusnya untuk membebaskan bangsa Israel dari
tenggelamnya Kapal Selam Nainggala 402, dan mungkin berbagai Tanah Mesir. Di ayat 12 ditegaskan bahwa Tuhan Allah akan
musibah dan bencana yang lain. Semuanya meninggalkan duka menyertai Musa untuk melakukan tugas pengutusan itu. Setiap
yang dalam dan berbagai kerugian material yang tidak sedikit. orang percaya memiliki panggilan dan misi dari Allah. Panggilan
Dalam bacaan kita juga diceriterakan tentang bencana yang itu dapat berupa tugas dan tanggung jawab pelayanan, tetapi juga
menimpa Suku Efraim. Sebagai salah satu suku yang besar, berupa perbuatan-perbuatan baik yang mendatangkan damai
Efraim telah dianugerahkan berkat oleh Tuhan, sehingga dari suku sejahtera. Oleh sebab itu, jawablah panggilan dan misi dari Allah
ini terlahir pemimpin-pemimpin yang besar seperti: Yosua dan dengan hati yang beriman. Hati yang beriman akan menuntun kita
Raja Yerobeam I. Namun karena ketidaksetiaan dan ketidaktaatan untuk terus berjalan melaksanakan pengutusan-Nya. Baik di darat,
kepada Allah, menyebabkan Efraim dihukum. “ Tangan teracung” laut, udara bahkan waktu pagi, siang, sore, malam, tengah malam,
merupakan gambaran kemarahan Allah. Sebanyak 4 kali kata ini apapun kondisinya, Tuhan pasti tetap akan menyertai kita. Tuhan
disebutkan (Yes 9:11,16,20; 10:4) yang menandakan Allah sangat yang berkuasa atas alam dan seluruh ciptaan-Nya menyatakan
marah dengan apa yang dilakukan umat-Nya. Allah menghukum kasih dan kuasa-Nya dalam menjaga dan melindungi kita.
mereka dengan menghanguskan tanah sehingga mereka Jaminan-Nya ialah keselamatan dan sukacita. Dalam kendali dan
kelaparan. Peristiwa yang dialami Suku Efraim mengingatkan kita kuasa-Nya, maka kita meyakini lautan tidak akan
supaya tidak terbuai dengan segala yang kita miliki, sebab berkat menenggelamkan, udara tidak akan menjatuhkan, dan darat tidak
kehidupan, kekayaan, kesuksesan adalah pemberian Tuhan yang akan mencelakakan. Kita meyakini bahwa Tuhan Allah kita akan
harus disyukuri. Berkat yang sama pula bukan untuk selalu menyertai kita, apapun keadaan kita. Dialah Imanuel, Allah
disombongkan sehingga melupakan kebaikan dan anugerah Allah, beserta kita, dan itu terwujud lewat kehadiran Yesus, yang terus
tetapi untuk dinikmati dengan syukur dan dibagikan jika menyertai dan menyelamatkan kita, baik kemarin, hari ini dan
berkelebihan, sebab Allah pun dapat menjadi marah karena esok. Setiap orang pasti punya pengalaman iman atas
keserakahan kita, manusia. Dan Allah menunjukan kuasa-Nya penyertaan Tuhan dalam hidupnya, syukurilah itu dan teruslah
lewat alam untuk menegur kita, sehingga kita dapat menjadi berserah hanya kedalam tuntun dan pemeliharaan-Nya.
manusia yang menghargai pemberian-Nya di alam semesta ini.

Doa : Ampunilah kami Tuhan, bimbinglah kami untuk Doa : Sertailah kami Tuhan, dan berjalanlah bersama kami.
selalu setia dan taat Amin.
Kepada-Mu. Amin.
Selasa, 15 Juni 2021 Keluaran 3 : 1 - 12
14 Rabu, 16 Juni 2021 Keluaran 17 : 1 - 7
IMANUEL, ALLAH MENYERTAI KITA
AIR YANG MEMBERI HIDUP

M usa dipercayakan oleh Tuhan untuk membawa orang Israel


keluar dari Tanah Mesir. Dalam kehidupan pribadinya yang
adalah seorang gembala kambing domba, Musa merasa dia tidak T he National Academies of Sciences, Engineering and Medicine
(Akademi Sains, Teknik dan Kedokteran Nasional, AS),
menetapkan bahwa asupan cairan harian yang memadai untuk
manusia adalah sekitar 15,5 gelas (3,7 liter) untuk laki-laki dan
11,5 gelas (2,7 liter) untuk perempuan. Rekomendasi ini
K ami tak pernah menyangka jika “mama” mesti mengalami
gangguan penyakit pada kandungannya. Dari kota Ambon
sampai ibukota Jakarta, kami berjuang demi kesembuhan dan
mencakup cairan dari air, minuman lain dan makanan. Setiap pemulihan mama. Kenyataan yang kami hadapi terasa pahit.
manusia membutuhkan air sebagai salah satu asupan untuk Ketakutan, kekuatiran, kebimbangan, keputusasaan dan hilangnya
memenuhi kebutuhan hidup. Jika kekurangan air maka akan pengharapan seperti berjalan mendekati kami. Dan kami hanya
mengalami dehidrasi. Kebutuhan akan air ini juga menjadi bisa berserah dalam doa kepada Tuhan Yesus. Terkadang kami
kebutuhan bangsa Israel, ketika berada di dalam perjalanan dari mengeluh, bersungut hadapi penanganan medis yang menurut
Padang Gurun Sin ke Rafidim. Begitu mendesaknya kebutuhan kami lambat karena kami ingin mama segera sembuh. Kenyataan
akan air ini, menyebabkan bangsa Israel pun bertengkar dengan ini persis dialami bangsa Israel dalam perjalanan dari Laut
Musa karena mereka merasa sangat haus dan kekurangan air. Teberau ke Padang Gurun Syur yang juga diperhadapkan dengan
Mereka bersungut-sungut kepada Tuhan melalui Musa, sehingga ketersediaan air yang kurang bahkan air rasa yang pahit (Mara).
Musa berseru kepada Tuhan dan Tuhan menuntun mereka hingga Mereka tidak tahan dengan kondisi yang demikian sehingga
tiba di atas gunung Batu Horeb. Musa menggunakan tongkatnya mereka terus berteriak dan bersungut kepada Musa. Tuhan
dan memukul gunung batu itu sehingga keluarlah air untuk menolong mereka dan menunjukan sepotong kayu kepada Musa
diminum bangsa Israel. Kemahakuasaan Tuhan yang memberikan untuk dilemparkan ke dalam air, dan seketika itu juga air berubah
air sebagai sumber kehidupan adalah bukti nyata bahwa Kasih- menjadi manis. Pertolongan Tuhan mungkin tidak terlalu cepat,
Nya mengalir deras bagaikan air hidup bagi kita. Kita diajak untuk tetapi juga tidak pernah terlambat, namun pertolongan-Nya tepat
selalu bersyukur atas alam pemberian Tuhan ini yang pada waktu-Nya. Sebagai manusia, terkadang kita menginginkan
memungkinkan kita untuk hidup didalamnya. Bersyukurlah untuk jawaban yang cepat dan sesuai dengan keinginan kita, tanpa
setiap musim dengan tidak bersungut-sungut. Hujan dan panas memikirkan bahwa rancangan Tuhan pasti yang terbaik. Air yang
adalah cara Tuhan untuk menghidupi umat-Nya. Walau, kadang pahit diubah menjadi manis, bukanlah sebuah kebetulan, namun
musim-musim ini juga dapat menjadi musibah. Namun dengan itu adalah cara Tuhan membentuk orang-orang Israel agar sabar,
keyakinan iman kita harus memaknai bahwa musibah atau setia, taat dan berharap selalu pada-Nya. Hal yang sama pula
bencana sesunggunya adalah peringatan untuk kita, manusia agar Tuhan inginkan supaya kita memilikinya sebagai keluarga orang-
lebih menghargai alam pemberian-Nya ini dan bertanggungjawab orang percaya. Percaya bahwa proses yang kita jalani, dan
untuk merawatnya dengan baik jawaban Allah akan membuahkan sesuatu yang manis walau
awalnya pahit bagi kita.
Doa : Tuhan, ajarilah kami untuk selalu bersyukur atas alam
pemberian-Mu Doa: Berilah kepada kami kesabaran untuk melihat janji
ini. Amin. manis-Mu, Tuhan.
Kamis, 17 Juni 2021 Keluaran 15 : 22 - 27 Amin.
15 16
PERTOLOINGAN TUHAN SELALU TEPAT PADA Jumat, 18 Juni 2021 Keluaran 19 : 1-13
WAKTUNYA 17 18
PERJANJIAN KASIH DENGAN TUHAN
ALAM SEBAGAI BUKTI KEMAHAKUASAAN

M OU (Memorandum Of Understanding ) adalah suatu bentuk


perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yang
TUHAN

dicantumkan dalam suatu dokumen formal. Perjanjian itu terkait


dengan kesepakatan bersama terhadap kewajiban dan hak dari
tiap pihak. Dalam perjanjian itu, kedua belah pihak diharapkan
K edatangan Tuhan semakin dekat dan bangsa Israel diminta
untuk bersiap diri serta menjaga kekudusan hidup mereka.
Guruh, kilat, awan padat dan bunyi sangkakala adalah tanda-
saling mendukung dan mengingatkan untuk pelaksanaan tugas tanda alam yang menyertai kedatangan Tuhan. Manifestasi atau
tanggung jawab mereka. Dalam perjalanan keluar dari Tanah wujud yang menandakan kedatangan Tuhan ini sangat
Mesir, Bangsa Israel dituntun oleh Musa ke Padang Gurun Sinai mengagumkan dan memiliki beberapa tujuan, yakni: (1).
dan berkemah disitu. Musa naik ke gunung itu dan mendengar Menunjukkan kekudusan, kuasa dan kemahatinggian Allah, (2).
perintah Tuhan kepadanya untuk memperingatkan bangsa Israel Membangkitkan Iman kepada Allah, (3). Menekankan kepada
agar berpegang teguh kepada Firman-Nya dan Perjanjian-Nya umat bahwa hukuman dan kematian akan menjadi akibat dari
sehingga mereka akan menjadi harta kesayangan milik Tuhan. ketidaktaatan yang disengaja kepada Allah. Musa membawa
Awan yang tebal digunakan oleh Tuhan sebagai media untuk bangsa Israel keluar untuk menjumpai Allah di Gunung Sinai, dan
memberitakan tentang penampakan-Nya bagi bangsa Israel. Allah memperingatkan agar mereka tidak melihat-Nya sebab akan
Tuhan mengingatkan agar tidak seorang pun menyentuh atau binasa. Bahkan Para Imam pun haruslah hidup dalam kekudusan
mendaki Gunung Sinai saat penampakan terjadi, hal ini agar dapat melihat Allah. Mereka hanya menyaksikan
dimaksudkan agar bangsa Israel dapat menjaga kekudusan hidup kemahakuasaan Tuhan Allah lewat berbagai tanda-tanda alam.
mereka di hadapan Tuhan. Mereka boleh mendaki gunung itu jika Mengalami kemahakuasaan Tuhan tidak hanya sebatas
terdengar bunyi sangkakala yang panjang. Pemeliharaan Tuhan perjumpaan ritual saja, namun lewat berbagai peristiwa alam, kita
adalah bentuk perjanjian kasih yang mendatangkan kedewasaan juga mampu melihat akan kemahakuasaan Tuhan. Allah yang
iman bagi setiap anak-anak-Nya. Dalam perjanjian kasih ini, Maha Kuasa itu memberikan kenyamanan kepada kita lewat
Tuhan berjanji mengasihi, memelihara dan menyelamatkan umat- lingkungan tempat tinggal kita, ciptaan lain yang menjadi sahabat
Nya dan kita sebagai pihak kedua pun harus berjanji untuk selalu dan penyokong kebutuhan hidup serta iklim yang bersahaja untuk
setia, taat dan patuh terhadap perintah-Nya serta percaya dan melakukan aktifitas. Tidak jarang juga, karena kelalaian dan
berserah hanya kepada-Nya. Berdasarkan perjanjian kasih itu, kita keserakahan manusia, maka alam juga dapat membahayakan
pun bertanggung jawab terhadap sesama manusia dan alam kehidupan kita lewat berbagai bencana. Semua itu adalah bukti
ciptaan Tuhan. Itulah respons iman kita kepada Allah, dan buah kemahakuasaan Tuhan di Bumi ini dan karena itu tidak ada
yang akan kita petik dari respons iman itu ialah hidup bersukacita. seorang pun manusia yang dapat melawan kemahakuasaan
Tuhan lewat berbagai prediksi dan kecanggihan teknologi. Sebab
Doa : Terima Kasih Tuhan atas Pemeliharaan-Mu bagi kita tidak dapat melihat Tuhan jikalau tidak menjaga kekudusan
hidup kami. Amin. hidup kita.

Doa: Kuduskanlah kehidupan kami Tuhan, agar layak


Sabtu, 19 Juni 2021 Keluaran 19 : 14 - 25 melihat Kuasa dan
Kebesaran-Mu. Amin.
Minggu, 20 Juni 2021 Ayub 37: 1 - 24 Doa: Tuhan, kami tahu bahwa apapun yang kami alami di
bawah kolong
PERBUATAN TUHAN TIDAK TERSELAMI OLEH langit ini berada dalam kendali tangan-Mu, Amin.
AKAL MANUSIA Senin, 21 Juni 2021 Amsal 3: 19-20
19 20

I ngatkah kita tentang gempa bumi berkekuatan 6.8 Magnitudo


yang melanda kota Ambon dan sekitarnya, pada Kamis, 26
HIKMAT MELEBIHI APAPUN

September 2019 sampai dengan Oktober 2019 yang lalu. Ada


sebanyak 114 gempa dan 1.044 kali gempa susulan yang
berpotensi tsunami. Akan tetapi grafik gempa mengalami
H abis gelap terbitlah terang, kalimat bijak ini cocok dipakai
untuk menggambarkan situasi yang terjadi di Nusa Tenggara
Timur (NTT) pasca badai seroja menerjang daerah ini, Minggu 04
penurunan yang signifikan, sehingga tidak berpotensi tsunami. Hal April 2021 lalu. Badai tersebut telah memporakporandakan
ini menunjukkan bahwa Tuhan berkuasa dan mengendalikan alam pemukiman warga dan mengakibatkan korban jiwa. Namun, di sisi
semesta demi keberlangsungan dan kebaikan seluruh makhluk lain terjadi fenomena alam yang luar biasa, yakni munculnya pulau
ciptaan termasuk manusia. Dalam Ayub 37: 14 “Berilah telinga dan danau baru dengan sejumlah mata air baru (kurang lebih 20
kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah mata air baru). Limpahan air yang begitu besar di kawasan
keajaiban-keajaiban Allah”. Kalimat ini merupakan nasehat Elihu tersebut patut disyukuri oleh warga setempat karena fenomena
kepada Ayub setelah dia memperlihatkan segala keperkasaan alam ini telah menjadi berkat bagi mayarakat. Berkat tersebut
Allah dalam ciptaan-Nya. Bagi Elihu, semua gejala alam yang berupa air bersih yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan hidup
dahsyat, yang menakutkan dan yang tidak mampu dikendalikan sehari-hari . Fenomena alam ini memang menimbulkan keheranan
oleh pikiran manusia merupakan tanda kebesaran dan kemuliaan dan menjadi pertanyaan banyak orang: “ Bagaimana mungkin
Allah (ay.1-13). Allah memakai alam yang dikendalikan-Nya untuk daerah yang kering dan tandus di NTT, khususnya Kota Kupang
mengajarkan manusia akan kemahakuasaan-Nya (ay.7), baik bisa muncul danau baru dengan sejumlah mata air?” Secara
untuk menghukum dosa maupun untuk menyatakan kasih setia- ilmiah, dapat disimpulkan bahwa munculnya danau baru karena
Nya (ay.13). Dengan pernyataannya ini, Elihu mau mengingatkan curah hujan yang sangat tinggi, tetapi sebagai orang beriman kita
Ayub bahwa perbuatan Allah yang ajaib ini tidak dapat dijangkau mengakuinya sebagai bukti kemahakuasaan Tuhan, Sang
dengan pengetahuan Ayub. Karena itu Ayub harus menyadari Pencipta yang telah menciptakan alam semesta dan seluruh
bahwa ia tidak berhak menggugat Allah sebagai pihak yang isinya. Hal ini juga diungkapkan oleh penulis kitab Amsal: “Dengan
bertanggungjawab atas penderitaannya itu. Justeru, ia harus hikmat Tuhan meletakan dasar bumi, dengan pengertian
bertobat dan bersyukur bahwa Allah menyelamatkan hidupnya. ditetapkannya langit, dengan pengetahuan-Nya air samudera raya
Bagi kehidupan orang percaya saat ini, peristiwa-peristiwa alam berpencaran dan awan menitikkan embun” (ay.19-20). Tuhan
(termasuk gempa bumi) mengingatkan kita bahwa Allah berkarya menciptakan alam semesta dengan segala isinya amat sangat
dan mengendalikan alam untuk keselamatan hidup manusia, baik untuk keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi ini,
karena itu mari kita bersyukur dan mengalami pertobatan hidup termasuk manusia. Karena itu, sebagai keluarga Kristen kita patut
dengan merawat dan memelihara alam sebagai ciptaan Tuhan. bersyukur bahwa peristiwa-peristiwa alam yang kita alami
merupakan tanda kehadiran Allah untuk memelihara hidup kita.
Doa: Tuhan, kami mau bersyukur untuk alam yang Engkau persekutuan keluarga adalah menyerahkan seluruh hidup kita
ciptakan bagi dalam perlindungan Tuhan.
keberlangsungan hidup kami, Amin.
Doa: Tuhan, lindungi hidup kami dari berbagai ancaman
Selasa, 22 Juni 2021 Keluaran 13: 17-22 dan
21 ajarilah kami untuk menyerahkan segenap hidupM
TUHAN MELINDUNGI DAN MENUNTUN HIDUP kepada-Mu
KITA DENGAN CARANYA
Rabu, 23 Juni 2021 Keluaran 16: 13-21

S aat ini seluruh penduduk dunia masih berjuang melawan


pandemic covid-19 (virus corona) yang entah kapan berakhir.
Kasus covid-19 di India kembali meledak (dikabarkan 200 orang
22
CUKUPKANLAH HIDUPMU DENGAN BERKAT
TUHAN
meninggal setiap jam). Situasi ini sangat mengkuatirkan Negara-
negara di dunia, termasuk Indonesia. Seluruh rakyat diharapkan
mentaati protokol kesehatan (prokes) dengan baik dan tetap
berdoa. Situasi penuh ancaman pernah dialami oleh bangsa Israel
B umi cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia tetapi
tidak cukup untuk mencukupi satu orang tamak atau serakah” ,
(Mahatma Gandhi). Apa yang dikatakan Gandhi mengandung
pada saat mereka melakukan perjalanan di padang gurun. Mereka makna penting agar kita bisa bersyukur dengan apa yang kita
harus berperang, dikejar musuh, kehabisan makanan dan miliki karena Tuhan telah menyediakan segalanya dengan baik
minuman, tubuh mereka terbakar oleh sengatan matahari, mereka dan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia di bumi
kedinginan di waktu malam bahkan ada yang meninggal karena ini. Betapa seringnya kita merasa tidak puas dengan apa yang kita
tidak mampu bertahan dalam situasi tersebut. Dalam situasi miliki. Kita terus ingin lebih dan sulit bagi kita untuk merasa cukup
tersebut, Tuhan hadir untuk melindungi dan menyelamtkan dan bersyukur dengan apa yang kita miliki. Sifat seperti ini juga
mereka. Ayat 21: “Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang diperlihatkan oleh bangsa Israel di padang gurun, mereka lupa
hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada tentang kebaikan Tuhan dan terus saja bersungut-sungut (ay.3).
waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga Maka Tuhan memberikan manna dan burung puyuh menjadi
mereka dapat berjalan siang dan malam”. Pada siang hari, tiang makanan mereka supaya mereka tidak lupa bahwa Tuhan
awan melindungi mereka dari sengatan matahari. Pada malam mengasihi mereka (ay.12). Akan tetapi ada diantara mereka yang
hari, tiang api menghangatkan tubuh mereka dari dinginnya angin serakah, dan mengambil lebih banyak untuk diri sendiri (ay.17).
padang gurun. Tiang awan dan tiang api bukan saja fenomena Tuhan melalui Musa memberi perintah kepada bangsa Israel agar
alam biasa tapi merupakan tanda kehadiran Tuhan Allah untuk mereka mengambil secukupnya saja, sesuai dengan kebutuhan
menuntun dan melindungi bangsa Israel. Jika dahulu Tuhan masing-masing orang (ay.16). Perintah Tuhan ini bermaksud
melindungi bangsa Israel, Tuhan yang sama juga masih untuk memperingatkan mereka agar tidak serakah, tetapi tahu
melindungi kita sampai saat ini dari berbagai ancaman kehidupan, bersyukur atas berkat yang mereka terima. Karena keserakahan
seperti: penyakit, bencana alam, pandemic covid 19, dan dapat merugikan diri sendiri dan membunuh makhluk hidup
sebagainya. Namun yang perlu diingat oleh kita sebagai lainnya (ay.20-21). Bacaan ini memberikan pelajaran bagi kita
dalam rangka memperingati bulan lingkungan hidup, kita
diingatkan untuk menjaga dan merawat alam ini dengan baik bagi Yang terpikir hanyalah kerja, kerja dan kerja. Seolah-olah ibadah
kelangsungan hidup kita. Jangan merusak alam dengan merupakan pemborosan waktu padahal waktu adalah anugerah
mengambil sebanyak-banyaknya (eksploitasi) untuk kepentingan Tuhan. Kedua, sabat berhubungan dengan tanggungjawab
diri sendiri. Jika alam menjadi rusak dapat membawa bencana manusia terhadap alam sebagai ciptaan Tuhan. Untuk itu, jangan
bagi manusia. Ingat, alam bisa hidup tanpa manusia, tapi manusia merusak dan mengeksploitasi alam untuk kepentingan diri sendiri.
tidak bisa hidup tanpa alam. Sebaliknya, mari kita jaga, rawat dan lindungi alam untuk hidup
kita bersama.
Doa : Tuhan, ajarlah kami untuk bersyukur dengan rasa
cukup, Amin. Doa: Tuhan, ajar kami untuk menghargai waktu pemberian-
Mu, Amin.
Kamis, 24 Juni 2021 Keluaran 16 : 22 - 31
23 Jumat, 25 Juni 2021 24 Keluaran 16: 32-36
SABAT UNTUK TUHAN, MANUSIA DAN ALAM
JANGAN MELUPAKAN KEBAIKAN TUHAN

K ata kunci pada bacaan ini adalah Sabat. Apa itu sabat? Dalam
kamus Alkitab, sabat berarti penghentian (kerja). Hari
perhentian kerja yang sangat penting bagi kehidupan orang Israel, S etiap orang atau kelompok pasti mempunyai kenangan masa
lalu, baik yang buruk maupun yang indah. Bagi banyak orang,
didasarkan oleh perhentian kerja Allah sendiri dalam karya mereka ingin melupakan kenangan buruk dan menyedihkan,
“Penciptaan” (Kej.2:1-3). Sabat juga merupakan hari dimana umat tetapi sebaliknya kenangan yang indah ingin terus diingat. Salah
pergi ke Bait Allah untuk beribadah (Yes.1:13). Di kemudian hari seorang tokoh, mengatakan: “Kenangan perlu ada dalam hidup
umat Kristen beristirahat di hari Minggu sebagai hari Tuhan. Jadi, agar seseorang memiliki hidup dan masa depan yang jauh lebih
sabat sebenarnya mengandung pengertian waktu dimana baik serta menjadi warisan ingatan kepada anak-cucu
manusia beristirahat, berhenti melakukan pekerjaan mengelola (keturunan)”. Demikian pula dengan bangsa Israel, mereka
dan mengambil isi bumi dan beribadah, membangun hubungan memiliki kenangan yang pahit maupun yang manis selama
dengan Allah. Dalam bacaan ini, Musa dengan tegas berbicara perjalanan mereka dari Mesir menuju tanah Kanaan. Mereka
tentang sabat sebagai hari perhentian penuh bagi Tuhan (ay.23). mengalami perbudakan di Mesir, dikejar-kejar oleh musuh,
Bangsa Israel dilarang untuk melakukan pekerjaan apapun kehabisan makanan, mengalami kedinginan karena cuaca gurun,
termasuk pekerjaan di ladang.(ay.25). Hal ini berguna untuk kelelahan dan kematian karena perjalanan panjang selama 40
menjaga kesuburan tanah. Jika tanah menjadi subur maka akan tahun di gurun. Namun, Tuhan mengasihi mereka. Ia menjaga dan
memberikan hasil yang berlimpah-limpah untuk dinikmati oleh melindungi mereka, ia memberi mereka makan roti, burung puyuh
manusia. Hal terpenting yang dapat dipelajari oleh orang percaya, dan manna. Perbuatan baik Allah ini mesti dikenang oleh bangsa
yakni Pertama, kuduskanlah hari sabat untuk beribadah kepada Israel dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, Musa
Tuhan. Selama enam hari Tuhan mengijinkan kita untuk bekerja memberikan perintah untuk mengambil manna dan
dan memperoleh berkat-Nya, maka sepatutnyalah kita bersyukur menyimpannya di Bait Allah supaya menjadi kenangan dan
kepada Tuhan. Saat ini, orang Kristen sulit menyediakan waktu peringatan bagi ke- turunan Israel (ay.32), bahwa Allah mengasihi
untuk Tuhan karena ibadah tidak dianggap penting (prioritas). dan memberkati nenek moyang mereka dengan memberi mereka
makan manna untuk menopang perjalanan pengembaraan di berdampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Misalnya:
padang gurun (band. Ay.15-16). Maknanya bagi kita saat ini, cuaca yang tidak teratur (cuaca ekstrim), kekeringan panjang yang
bahwa perjalanan hidup kita juga memiliki kenangan yang pahit menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, gagal panen,
maupun manis (ada sukses ada gagal). Akan tetapi Tuhan tidak munculnya berbagai penyakit, dan sebagainya. Nilainya bagi kita
meninggalkan kita sendiri. Ia senantiasa menuntun, membimbing adalah beriman kepada Tuhan Yesus hendaknya diwujudkan
dan memberkati kita. Oleh karena itu kebaikan Tuhan jangan dalam sikap hidup menjaga, memelihara dan merawat alam demi
dilupakan, melainkan diajarkan berulang-ulang kepada anak-cucu kelangsungan hidup kita dan anak-cucu kita ke depan. Ingatlah
kita supaya mereka pun mengingat kebaikan Tuhan dan kata bijak: “Merawat lingkungan hari ini untuk kehidupan yang
senantiasa bersyukur. lebih baik di hari esok”.
Doa : Bapa, kami bersyukur kepada-Mu atas segala Doa: Tuhan, tuntunlah kami mengaktakan iman kepada-Mu
penyertaan dan dengan cara
perlindungan disepanjang hidup kami, Amin. memelihara dan merawat alam ciptaan-Mu, Amin.
Sabtu, 26 Juni 2021 Ibrani 11: 1-3
25 Minggu, 27 Juni 2021 Kejadian 3 : 1 – 19
DENGAN IMAN KITA MENGERTI 26
HIDUPLAH DENGAN BEKERJA DAN HATI YANG

K itab Ibrani ditulis oleh Paulus kepada orang-orang Kristen asal


Yahudi yang sedang mengalami penganiayaan karena
TAAT KEPADA ALLAH

imannya kepada Kristus. Penganiayaan tersebut mengakibatkan


ada diantara mereka yang menjadi murtad, kembali kepada
kepercayaan semula. Menghadapi situasi ini, Paulus menasehati
H idup dan kerja merupakan dua kata yang saling berkaitan,
tidak bisa dilepas-pisahkan. Tidak ada orang hidup yang tidak
bekerja, begitu pun juga tidak ada pekerjaan yang dilakukan oleh
mereka untuk tetap mempertahankan iman atau kepercayaan orang yang tidak hidup. Hal ini mengandung pengertian bahwa
mereka kepada Kristus hingga pada kesudahannya, terus hidup yang bermakna adalah hidup yang diisi dengan melakukan
memperlihatkan kedewasaan rohani dan tidak kembali kepada pekerjaan-pekerjaan yang berguna untuk hidup itu sendiri. Begitu
kehidupan lama yang berada dibawah penghakiman dengan cara pun juga, kerja yang bermakna adalah pekerjaan yang dilakukan
meninggalkan kepercayaan kepada Yesus Kristus. Paulus dengan tujuan untuk menjadikan hidup itu sendiri menjadi
mengatakan: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita bermakna. Dalam paham yang demikian itulah, kerja harus
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” dimaknai sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh manusia
(ay.1). Dasar inilah yang menjadikan orang Kristen percaya pada demi melaksanakan amanat Tuhan, yaitu bekerja.
kuasa Allah dan mengakui bahwa alam semesta dengan segala Bacaan Alkitab hari ini, khususnya ayat 19 memberikan
isinya dijadikan oleh Firman Allah walaupun kita tidak melihatnya penekanan yang sangat jelas bahwa untuk menjadikan hidup itu
(ay.3). Alam semesta diciptakan oleh Tuhan Allah sangat baik, bermakna (yakni bisa makan, dll), setiap orang harus bekerja
untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk termasuk manusia. (istilah yang digunakan dalam ayat 19 yaitu berpeluh). Berpeluh
Tetapi manusia dengan serakah dan egonya telah merusak pertanda harus ada keringat yang keluar, dan biasanya keringat
ciptaan Tuhan ini dan akibatnya terjadi pemanasan global yang itu dapat keluar dari tubuh seseorang jika ia melakukan suatu
pakerjaan. Dalam konteks bacaan Alkitab ini, setiap orang harus terberkati melalui kerja keras Yakub. Kisah kerja keras Yakub
memahami kerja itu merupakan suatu amanat Tuhan kepada dengan hati nurani yang taat, semestinya menjadi inspirasi bagi
manusia ciptaan-Nya. Karena itu, dalam melakukan pekerjaan orang - orang Kristen, agar dalam melaksanakan pekerjaan yang
dibutuhkan sikap taat dengan hati nurani yang murni. Ketaatan dipercayakan, janganlah berorientasi hanya pada upah.
tersebut bukanlah merupakan sikap ketertundukan kepada Lakukanlah setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang
manusia, melainkan kepada Tuhan yang memberikan pekerjaan dipercayakan kepada masing-masing orang, dengan sungguh –
tersebut kepada manusia. sungguh, agar kita dapat melakukan pekerjaan itu dengan baik
dan sampai tuntas, sehingga memberikan hasil yang bermakna.
Percayalah bahwa Tuhan Allah akan melimpahkan berkat bagi
setiap orang yang melakukan pekerjaan dan tanggungjawabnya
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk taat melakukan dengan sungguh – sungguh dan penuh ketaatan. Itulah sejatinya
pekerjaan yang suatu pekerjaan.
Tuhan percayakan ini. Amin.

Doa: Ya Tuhan, berkatilah setiap pekerjaan yang kami


lakukan. Amin.
Senin, 28 Juni 2021 Kejadian 30 : 25 – 36
27
BEKERJALAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH Rabu, 29 Juni 2021 Kejadian 41: 46 – 57
DAN TAAT 28
BEKERJALAH HARI INI UNTUK HARI ESOK

S emua orang memahami bahwa kerja itu selalu berkaitan


dengan upah atau gaji. Karena itu, jika seseorang selesai
melakukan pekerjaan, selalu saja yang ditanyakan kepada orang K ita yang hidup hari ini tidaklah hidup untuk hari ini, melainkan
hidup untuk hari esok dan masa depan. Karena itu, setiap
yang memberikan pekerjaan itu adalah upahnya. Itulah yang orang dalam hidupnya haruslah mampu berpikir bagaimana ia
ditanyakan Yakub kepada Laban, setelah Yakub melakukan harus hidup di hari ini demi kehidupan yang akan datang. Dengan
pekerjaan yang diberikan Laban kepadanya. Yang menarik dari berpikir demikian, orang tersebut akan bekerja dan melakukan
bacaan Alkitab ini, adalah, Laban tidak langsung memberikan sesuatu di hari ini untuk masa depannya.
upah kepada Yakub melainkan menyampaikan penilaiannya Bacaan Alkitab kita menjelaskan, bagaimana Yusuf sebagai orang
terhadap kerja Yakub dengan melihat hasil kerjanya. Dalam hal ini kepercayaan Firaun berpikir dan bertindak di hari ini untuk
Laban menghargai pekerjaan Yakub, dan ternyata pekerjaan kehidupan banyak orang di masa depan. Dikatakan bahwa untuk
Yakub membawa perubahan terhadap kehidupan Laban, yaitu menyikapi ancaman bahaya kelaparan yang akan terjadi di musim
ternak - ternaknya bertambah banyak. Perubahan itu terjadi kering, maka hasil panen tujuh tahun kelimpahan tidak dihambur-
karena kehadiran Yakub di tengah kehidupan Laban, disertai kerja hamburkan, melainkan disimpan untuk kepentingan masa depan,
keras dengan hati nurani yang taat kepada Allah, dalam ketika masa itu tiba. Dalam hal ini, cara kerja Yusuf harus
melaksanakan amanat yang diberikan Laban, dan Laban merasa dipahami sebagai upaya untuk memanfaatkan berkat Tuhan di
masa kelimpahan dengan sebaik - baiknya dan tidak menghambur tidak mudah, namun ia tetap bertahan untuk menjalaninya. Rut
- hamburkannya untuk hal-hal yang tidak penting. Yusuf bekerja percaya bahwa Tuhan Allah memberikan dua tangan dan dua
tidak hanya untuk hari ini, tidak juga untuk dirinya sendiri, kakinya untuk bekerja dan dengan bekerja ia akan hidup bersama
melainkan ia menyediakan persiapan makanan bagi bangsa Mesir mertuanya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Rut tidak
dan juga bangsa – bangsa lain yang terdampak bahaya kelaparan meminta belas kasihan Naomi dan Boas untuk memberinya
di masa mendatang. Itulah kerja yang diberkati oleh Tuhan, yakni makan, melainkan memberikan baginya pekerjaan. Rut sadar
tidak berpikir dan melakukan pekerjaan untuk diri sendiri dan bahwa untuk mendapatkan makanan, ia harus bekerja dengan
mencukupkan kebutuhan hari ini saja, melainkan juga kebutuhan tangannya sendiri. Rut tidak ingin menadahkan tangan tanpa
di masa mendatang. bekerja, apalagi mendapatkan makanan dengan cara yang tidak
benar. Naomi dan Boas sangat menghargai sikap Rut dan
membiarkannya bekerja bersama para pengerja di ladang jelai
milik Boas. Cerita Rut ini memberi pesan kapada kita bahwa
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk bekerja bukan untuk bekerja adalah tanggungjawab yang diberikan oleh Allah. Memang
hari ini dan diri harus diakui bahwa saat ini kita menghadapi berbagai kesulitan
sendiri, melainkan untuk hari esok dan banyak orang, untuk mendapatkan pekerjaan, namun bekerja untuk
Amin. mendapatkan berkat Tuhan bukanlah hal yang tidak mungkin.
Tuhan berjanji akan memberkati setiap keringat yang menetes dan
itu tidak akan sia – sia.

Doa: Ya Tuhan, berilah kesempatan bagi kami untuk


Kamis, 30 Juni 2021 Ruth 2 : 1 – 3 bekerja agar kami dapat
menikmati berkat-Mu... Amin.
KERJA ADALAH TANGGUNGJAWAB UNTUK KATA PENGANTAR
29
HIDUP 30

B ekerja” dalam pemahaman iman Kristen adalah panggilan


untuk memperjuangkan hidup. Sejak manusia diciptakan,
T anpa terasa kita telah melewati lima bulan pertama di tahun
2021 dengan segala suka dukanya. Kini kita telah dihentar
masuk bulan Juni dan diberi kekuatan untuk terus melayani dan
Tuhan Allah telah memberi tanggungjawab untuk bekerja agar melakukan tanggungjawab pemberitaan Injil agar banyak orang
dapat menikmati berkat Tuhan. Namun demikian, ada tetap kuat dan beriman kepada Tuhan Yesus. Sebab itu, kita patut
kecendrungan manusia yang ingin menikmati hidup tanpa mau bersyukur kepada Tuhan Allah yang baik, yang mengasihi kita
bekerja. Ada yang hanya menadahkan tangan dengan berbagai bersama seluruh alam ciptaan yang lain. Untuk menopang kita
modus penipuan, berlaku curang dan ada yang suka mencuri sebagai umat dan para pelayan yang melayani di GPM ini, maka
dengan berbagai cara. Dalam bacaan kita, dikisahkan tentang Rut tema pemberitaan Firman pada bulan Juni yang ditetapkan oleh
yang ditinggal mati oleh suaminya, disuruh pulang oleh mertuanya LPJ GPM adalah: “Bumi Sebagai Tanda Kehadiran Allah”. Tema
Naomi, namun ia bertekad untuk terus menjalani hidupnya ini telah dirinci kedalam tema-tema mingguan sebagai berikut:
bersama mertuanya. Rut sadar bahwa hidup yang akan ia jalani
Minggu I : Tuhan Menciptakan Segala Sesuatu Baik Kebaikan Tuhan Melalui Ciptaan-Nya 7
Adanya Nyanyian Syukur Atas Berkat Tuhan 8
Minggu II : Kebesaran Allah Di Alam Semesta Kebaikan Tuhan Menjadi Nyata Di Alam Ciptaan-Nya 9
Minggu III : Perbuatan Besar Allah Di Alam Semesta Firman Tuhan Memberi Kehidupan 10
Tidak Tercapai Oleh Memuji Tuhan Atas Kebaikannya 11
Pengetahuan Manusia Ada Waktu Untuk Beristirahat Dan Memuliakan 12
Minggu IV: Hiduplah Dengan Bekerja Keras Dan Hati Tuhan
Nurani Yang Taat Orang Sombong Pasti Binasa 13
Kepada Allah Hargailah Alam Pemberian Tuhan 14
Semua arahan tema ini telah disajikan dalam materi Santapan Imanuel, Allah Menyertai Kita 15
Harian Keluarga (SHK) edisi bulan Juni 2021. Kiranya melalui Air Yang Memberi Hidup 16
semua materi ini, kehidupan peribadahan kita semakin berkenan Pertoloingan Tuhan Selalu Tepat Pada Waktunya 17
kepada Tuhan dan hidup kita terus mengalami pertumbuhan dan Perjanjian Kasih Dengan Tuhan 18
perubahan ke arah yang lebih baik. Diatas semuanya itu kita Alam Sebagai Bukti Kemahakuasaan Tuhan 19
terpanggil untuk mengupayakan segala hal demi menjaga bumi Perbuatan Tuhan Tidak Terselami Oleh Akal Manusia 20
ciptaan Tuhan tetap baik. Sebab jika tidak demikian, kita sendirilah Hikmat Melebihi Apapun 21
yang akan merasakan dampak ketika alam ini kita rusakkan Tuhan Melindungi Dan Menuntun Hidup Kita Dengan 22
dengan sesuka hati. Caranya
Terima kasih banyak kami sampaikan kepada para penulis Cukupkanlah Hidupmu Dengan Berkat Tuhan 23
dalam mempersiapkan semua materi pembinaan umat. Kami Sabat Untuk Tuhan, Manusia Dan Alam 24
percaya Tuhan Yesus akan memberkati dan menyempurnakan Jangan Melupakan Kebaikan Tuhan 25
segala pekerjaan kita untuk perluasan misi-Nya di tengah dunia Dengan Iman Kita Mengerti 26
ini. Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati! Hiduplah Dengan Bekerja Dan Hati Yang Taat 27
Kepada Allah
Lembaga Pembinaan Jemaat GPM Bekerjalah Dengan Sungguh-Sungguh Dan Taat 28
DAFTAR ISI Bekerjalah Hari Ini Untuk Hari Esok 29
Kerja Adalah Tanggungjawab Untuk Hidup 30
Hal.
Kata Pengantar i i ii
Daftar Isi ii
Rendahkanlah Dirimu Dihadapan Allah 1
Saling Menegur Untuk Hidup Yang Lebih Baik 2
Jadilah Setia, Baik Atau Tidak Baik Waktunya 3
Menegur Dengan Bijaksana 4
Bertobatlah Dan Balik Pada Allah 5
Tuhan Menciptakan Segala Sesuatu Baik Adanya 6

Anda mungkin juga menyukai