yang telah kita perbuat setiap hari terhadap sesama kita, baik
secara sengaja maupun tanpa sengaja? Orang sering
mengidentikan kesalahan dan dosa adalah ketika orang
T eguran dan nasehat dari orang tua kepada anak – anak
untuk membimbing mereka menapaki perjalanan hidup ke
depan adalah wujud dari perhatian dan kasih sayang orang tua
melakukan tindakan kriminal berat, seperti: membunuh, mencuri, yang tidak menghendaki anak – anaknya binasa. Namun jika
ataupun berzinah. Namun bagaimana dengan orang yang suka anak – anak tidak mau mendengar nasehat orang tua dan
berbohong, menghina, memfitnah, membenci, menyakiti hati senang melakukan perbuatan jahat yang meresahkan banyak
orang lain dengan sikap dan ucapannya? Walaupun demikian, orang dan menyakiti hati Tuhan, maka Tuhan pasti akan
tidak banyak orang yang mau menyadari diri dan mengakui segala menegur dengan cara Tuhan untuk menyadarkan mereka. Hal
kesalahannya. Hal ini disebabkan karena gengsi dan selalu ini terjadi dalam kehidupan imam Eli dan kedua anaknya Hofni
merasa diri benar. Dalam kitab Yehezkiel 11 : 5 – 12, dikisahkan dan Pinehas yang ikut melayani di Bait Allah. Dikisahkan
tentang para pemimpin Israel antara lain Yaazanya bin Azur dan bahwa apabila umat yang datang membawa persembahan
Pelaca bin Benaya, yang selalu merasa diri mereka benar. Bahkan korban sembelihan kepada Tuhan, kedua anak itu akan
ketika umat Israel ditawan ke Babel, para pemimpin ini tetap mengambilnya untuk dimakan (1Sam.2:12-13). Apabila umat
bertahan di Yerusalem dan menganggap diri mereka sebagai tidak mau memberikan persembahan korban itu kepada
orang – orang benar dan tidak mau mendengar nasehat nabi mereka, maka mereka dapat mengambilnya dengan cara
Yehezkiel. Mereka menyebut diri mereka sebagai “daging kekerasan (1Sam.2: 16). Kedua anak Imam Eli itu tidak hanya
pilihan..” Padahal mereka justru melakukan berbagai perbuatan mengambil apa yang menjadi hak Tuhan, mereka juga
jahat dengan membunuh penduduk kota itu. Hukuman Tuhan melakukan banyak kejahatan kepada sesamanya. Apa yang
senantiasa berlaku bagi orang – orang yang menyimpang dari dilakukan oleh kedua anak Imam Eli, sangat meresahkan hati
ketetapan-Nya, siapapun mereka, apakah orang terkemuka, para umat yang datang beribadah di Silo. Sebagai orangtua, imam
pemimpin, sampai dengan masyarakat biasa. Karena itu Eli sadar bahwa apa yang dilakukan oleh kedua anaknya itu
hendaklah setiap orang menyadari dirinya dan bertobat, sehingga tidak hanya meresahkan umat, tetapi juga menyakiti hati
Allah akan mengampuni segala dosanya dan memulihkan Tuhan, dan ia menasehati mereka. Namun kedua anaknya
hidupnya. Sebagai orang percaya, kitapun diharapkan selalu yang masih muda itu tidak mau mendengarkan apa yang
membuka diri memaknai teguran Tuhan memohonkan ampunan- menjadi nasihat Eli sebagai orang tua mereka (1Sam 2:24-25).
Nya dan memberi dibarui oleh-Nya. Hanya dengan demikian kita Sebab itulah Tuhan Allah mengutus seorang abdi Allah untuk
akan menikmati hidup yang diberkati oleh Tuhan. menegur mereka, bahkan menyampaikan hukuman yang akan
diberikan oleh Tuhan kepada mereka jika tidak bertobat.
Doa : Tuhan, ampunilah dosa kami dan baruilah hidup Sebagai orang percaya, kita pun diberi tanggungjawab untuk
kami, Amin. saling menegur dan menasehati untuk hidup yang lebih baik.
janji Nikah-nya dihadapan Tuhan. Hari ini kita diingatkan untuk
Doa : Tuhann berilah Roh Kudus-Mu untuk menuntun terus berlaku setia, baik atau tidak baik waktunya.
kami, Amin.
1 Kamis, 03 Juni 2021 2 2 Tawarikh 24 : 15 – 22 Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk berlaku setia, baik atau
tidak baik
JADILAH SETIA, BAIK ATAU TIDAK BAIK waktunya, Amin.
WAKTUNYA Jumat, 04 Juni 2021 2 Samuel 12 : 1 – 10
B eta ini sebenarnya orang baik, tapi keadaan biking beta tidak
baik. Hari ini beta baik, esok1 lusa tidak baik, jadi sebenarnya
MENEGUR DENGAN BIJAKSANA
2
beta tidak baik”, demikian salah satu lirik lagu Ambon, yang
mengungkapkan sebuah pengakuan bahwa seseorang menjadi K etika mengetahui bahwa seorang diantara kita melakukan
kesalahan atau perbuatan dosa, apa yang kita lakukan?
Mungkin kita akan menghinanya, menceriterakan keburukannya,
baik tergantung keadaan. Seseorang akan melakukan kebaikan,
jika ia mendapat keuntungan daripadanya. Tetapi jika ia bahkan menghakiminya. Padahal sebagai orang percaya kita
dipengaruhi dengan jaminan keuntungan, kedudukan, jabatan, sepatutnya saling menegur dan menasehati untuk menolong
maka ia akan melakukan apapun termasuk melakukan hal yang saudara kita menyadari kesalahannya dan berubah menjadi lebih
tidak benar. Hal ini juga terjadi pada raja Yoas, ketika ia baik, sebab tidak seorangpun diantara kita yang luput dari
memerintah di zaman imam Yoyada, Yoas melakukan banyak perbuatan salah. Dalam bacaan kita hari ini, kita belajar dari sikap
perbuatan baik, seperti memperbaiki Rumah Tuhan, mengatur Natan, seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk menegur Daud
peribadahan, dan mengajak umat untuk beribadah kepada Allah atas kesalahan yang diperbuatnya. Daud telah melakukan
Israel. Namun ketika imam Yoyada mati, raja Yoas dipengaruhi perbuatan dosa dengan mengambil Batseba isteri Uria dan
oleh para pemimpin Yehuda untuk berbalik menyembah kepada mengatur siasat untuk membunuh Uria di medan perang. Tidak
patung – patung berhala dan akhirnya Yoas meninggalkan seorangpun yang berani menegur Daud atas perbuatannya, sebab
ibadahnya kepada Allah. Yoas bahkan membunuh Zakharia , anak pasti mereka akan berhadapan dengan berbagai risiko. Namun
imam Yoyada yang memperingatkan raja. “…..oleh karena engkau dengan bijaksana, Natan menjumpai Daud dan menggelisahkan
meninggalkan Tuhan, Ia pun meninggalkan kamu”. Demikian hatinya dengan sebuah kisah yang mempertentangkan “si kaya
peringatan Zakharia yang kemudian menjadi kenyataan karena yang punya kuasa dan memiliki banyak ternak dengan si miskin
raja Yoas tidak berbalik kepada Allah. Dalam kehidupan orang yang hanya memiliki seekor anak domba”. Daud sangat tersentuh
percaya, kita diingatkan oleh firman Tuhan untuk tetap setia dalam dan marah kepada si kaya yang memperdaya si miskin, namun
iman kepada Yesus, apapun keadaannya. Namun dalam ternyata perbuatan seperti itulah yang telah Daud lakukan
kenyataannya, kita sering berbalik tidak setia dan megecewakan terhadap Uria, seorang pahlawan perang Daud yang paling setia.
Tuhan, ketika ada godaan kepentingan diri, kenikmatan sesaat, Teguran Natan benar – benar menyadarkan Daud, dan akhirnya
yang menyebabkan kita berbalik menjadi tidak setia. Seorang Daud menyadari dan menyesali perbuatan dosanya : “…..Aku
suami atau isteri yang berselingkuh adalah wujud ketidak sudah berdosa kepada Tuhan” (ay13.a) , demikianlah pengakuan
setiaannya kepada pasangannya, tetapi juga tidak setia dalam Daud. Karena itu, jika ada saudara kita yang kedapatan
melakukan kesalahan, janganlah kita menghakiminya tanpa
menolong dia untuk menyadari kesalahannya. Mintalah Roh kepada setiap orang yang mau bertobat dan berbalik kepada
Kudus menuntun kita untuk hidup saling menegur dan menasehati Allah, merendahkan diri dan menyesali semua kesalahannya. Jika
didalam kasih agar sebagai orang percaya, kita dapat meneladani saat ini saudara terantuk dan jatuh dalam perbuatan salah, tidak
Yesus. ada kata terlambat: “bertobatlah dan balik pada Allah”, Dia pasti
Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk saling menegur dan mengampunimu.
menasehati dalam
tuntunan Roh-Mu, Amin. Doa : Tuhan, ampunilah segala salah dan dosa kami, dan
Sabtu, 05 Juni 2021 1 Raja – Raja 21 : 1 – 29 tuntunlah kami ke
3 4 jalan yang benar, Amin.
BERTOBATLAH DAN BALIK PADA ALLAH Minggu, 06 Juni 2021 Kejadian 1 : 1 – 31
5
TUHAN MENCIPTAKAN SEGALA SESUATU BAIK
S eringkali orang tidak merasa puas dengan apa yang telah dia
miliki, dan cenderung ingin mendapatkan sebanyak –
banyaknya. Untuk mendapatkan semua keinginannya, dia pun rela
ADANYA
Doa : Tuhan, tolonglah kami untuk memelihara dan Doa : Terima kasih Tuhan untuk kebaikan cinta kasih-Mu
merawat bumi ciptaan- bagi kami yang
Mu, untuk hidup kami dan anak cucu kami, Amin. selalu nyata dalam hidup ini melalui alam ciptaan-Mu.
Senin, 7 Juni 2021 Mazmur 89 : 11 – 12 Amin.-
6
KEBAIKAN TUHAN MELALUI CIPTAAN-NYA Selasa, 8 Juni 2021 Mazmur 96 : 1 – 6
7
H
intim dan khusus dengan Tuhan. Dalam kesaksiannya bahwa ari ini kita berada di akhir usbu setelah sepekan bergumul
setiap pagi dia mengambil waktu saat teduh untuk berkomunikasi dalam berbagai aktivitas pekerjaan, usaha serta pendidikan
dalam doa dan puji-pujian dengan Tuhan. Anak Tuhan inipun anak-anak. Besok hari minggu sebagai hari sabat yang
mengkritik ibu-ibu dan anak – anak yang mengawali pagi bukan dikuduskan Tuhan bagi kita semua sebagai umat-Nya untuk
dengan saat teduh dan doa, tetapi membuka HP mencari pesan – beribadah di rumah-rumah gereja. Hal ini sejalan dengan
pesan di FB dan WhatsApp. Dia juga mengkritik bapak-bapak kesaksian firman Tuhan yang menyatakan bahwa pada hari yang
yang pagi-pagi tidak bersaat teduh dan berdoa, tetapi mencari sisa ketujuh Tuhan memberkati dan menguduskannya setelah enam
rokok yang semalam tidak sempat dihabiskan. Anak Tuhan yang hari lamanya Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala
setia dan taat mencari Tuhan selama hidupnya, menceritakan dan
isinya termasuk didalamnya manusia. Kesaksian firman Tuhan ini pernah mengatakan “Kapal ini tidak akan pernah tenggelam oleh
mau menegaskan bahwa Tuhan Allah pun menyediakan waktu apapun, bahkan oleh Tuhan sekalipun ”. Ketika melakukan
untuk berhenti dan beristirahat dari seluruh proses pekerjaan perjalanan pertama kalinya, Titanic menabrak gunung es di
penciptaan yang dilakukan-Nya. Tuhan telah mengatur dengan Samudera Atlantik, dan membuatnya retak, pecah dan terbelah
baik segala waktu yang menjadi anugerah itu bagi kita, bahwa ada manjadi dua, sebelum akhirnya tenggelam. Thomas turut menjadi
waktu untuk bekerja maka ada waktu juga untuk beristirahat. korban dan tenggelam bersama kapalnya itu. Merasa kuat dan
Enam hari Tuhan sudah memberikan bagi untuk bekerja, membanggakan diri sendiri adalah sifat angkuh yang dimiliki oleh
berusaha, belajar dan di hari yang ketujuh Tuhan manusia, ketika berada pada kesuksesan atau keberhasilan.
menguduskannya, dan hal itu mesti kita mematuhinya dengan Menonjolkan diri karena sukses membuat kapal yang mewah,
membangun persekutuan dalam ibadah minggu bersama dengan menjadikan Thomas Andrews “lupa diri” dan meremehkan kuasa
Tuhan. Sejauhmana waktu beristirahat kita gunakan sebaik Tuhan. Korah, Datan dan Abiram yang ingin melengserkan
mungkin, teristimewa untuk memuliakan Tuhan ataukah waktu kepemimpinan Musa dan Harun juga melakukan pemberontakan
tersebut kita prioritaskan untuk bersantai, piknik atau mengerjakan kepada Tuhan. Bersama 250 orang mereka berdiri di depan pintu
pekerjaan tersisa yang belum selesai ? Demikian pun hal ini kemah pertemuan dan membawa ukupan-ukupan mereka. Tuhan
terkait dengan tanggung jawab kita kepada alam semesta. Ketika murka kepada mereka dan membelah tanah dibawah mereka,
kita mengelolanya maka mesti ada waktu untuk berisitirahat bagi sehingga menelan mereka dengan seisi rumah serta harta milik
alam ini. Jangan sampai kita menguras alam ini dengan serakah mereka. Tanah yang terbelah adalah cara Tuhan memakai alam
dan tidak memberi waktu istirahat yang akan berdampak kepada untuk menyatakan kemahakuasaan-Nya atas sifat manusia yang
generasi kita. Hal ini mesti menjadi perhatian kita bersama dan memberontak kepada-Nya. Keangkuhan, kesombongan, iri hati
dengan kesungguhan hati kita mewujudkannya demi hormat serta akan membawa kebinasaan. Semua yang terlihat kuat bagi
kepujian nama Tuhan serta kehidupan semua ciptaan yang manusia, sangat tidak sebanding dengan Kuasa Kebesaran
diberkati. Tuhan. Oleh karena itu, jangan pernah merasa hebat dan puas
dengan kekuatan sendiri sehingga mengabaikan dan meremehkan
Doa : Terima kasih Tuhan atas teladan-Mu bagi kami untuk Kuasa Tuhan.
beristirahat dan
menyediakan waktu bersekutu dan memuliakan Doa : Ya Tuhan, berilah kepada kami kerendahan hati untuk
Nama-Mu, Amin.- memaknai
Minggu, 13 Juni 2021 Bilangan 16 : 30 - 35 kehendak-Mu. Amin.
Senin, 14 Juni 2021 Yesaya 9 : 17 - 20
ORANG SOMBONG PASTI BINASA 13
HARGAILAH ALAM PEMBERIAN TUHAN
T homas Andrews adalah orang yang membuat kapal Titanic,
K
kapal yang dikenal begitu fenomenal. Kapal itu dibuat dengan ita mesti telanjang dan benar – benar bersih, suci lahirlah di
bahan-bahan yang berkualitas, sehingga pembuatnya merasa dalam batin….” Sepotong syair lagu Ebet G. Ade ini
kapal itu akan kokoh terhadap serangan dan bahaya apapun. mengingatkan kita untuk merenung dan memaknai berbagai
Merasa sukses atas hasil kerja kerasnya itu, Thomas Andrews musibah dan bencana yang terjadi akhir – akhir ini di Tanah Air
Indonesia. Bencana non alam berupa pandemic Covid-19, gempa mampu melakukannya. “Siapakah aku ini…?”, tanya Musa ketika
bumi, musibah jatuhnya Pesawat udara, badai siklon tropis, Tuhan mengutusnya untuk membebaskan bangsa Israel dari
tenggelamnya Kapal Selam Nainggala 402, dan mungkin berbagai Tanah Mesir. Di ayat 12 ditegaskan bahwa Tuhan Allah akan
musibah dan bencana yang lain. Semuanya meninggalkan duka menyertai Musa untuk melakukan tugas pengutusan itu. Setiap
yang dalam dan berbagai kerugian material yang tidak sedikit. orang percaya memiliki panggilan dan misi dari Allah. Panggilan
Dalam bacaan kita juga diceriterakan tentang bencana yang itu dapat berupa tugas dan tanggung jawab pelayanan, tetapi juga
menimpa Suku Efraim. Sebagai salah satu suku yang besar, berupa perbuatan-perbuatan baik yang mendatangkan damai
Efraim telah dianugerahkan berkat oleh Tuhan, sehingga dari suku sejahtera. Oleh sebab itu, jawablah panggilan dan misi dari Allah
ini terlahir pemimpin-pemimpin yang besar seperti: Yosua dan dengan hati yang beriman. Hati yang beriman akan menuntun kita
Raja Yerobeam I. Namun karena ketidaksetiaan dan ketidaktaatan untuk terus berjalan melaksanakan pengutusan-Nya. Baik di darat,
kepada Allah, menyebabkan Efraim dihukum. “ Tangan teracung” laut, udara bahkan waktu pagi, siang, sore, malam, tengah malam,
merupakan gambaran kemarahan Allah. Sebanyak 4 kali kata ini apapun kondisinya, Tuhan pasti tetap akan menyertai kita. Tuhan
disebutkan (Yes 9:11,16,20; 10:4) yang menandakan Allah sangat yang berkuasa atas alam dan seluruh ciptaan-Nya menyatakan
marah dengan apa yang dilakukan umat-Nya. Allah menghukum kasih dan kuasa-Nya dalam menjaga dan melindungi kita.
mereka dengan menghanguskan tanah sehingga mereka Jaminan-Nya ialah keselamatan dan sukacita. Dalam kendali dan
kelaparan. Peristiwa yang dialami Suku Efraim mengingatkan kita kuasa-Nya, maka kita meyakini lautan tidak akan
supaya tidak terbuai dengan segala yang kita miliki, sebab berkat menenggelamkan, udara tidak akan menjatuhkan, dan darat tidak
kehidupan, kekayaan, kesuksesan adalah pemberian Tuhan yang akan mencelakakan. Kita meyakini bahwa Tuhan Allah kita akan
harus disyukuri. Berkat yang sama pula bukan untuk selalu menyertai kita, apapun keadaan kita. Dialah Imanuel, Allah
disombongkan sehingga melupakan kebaikan dan anugerah Allah, beserta kita, dan itu terwujud lewat kehadiran Yesus, yang terus
tetapi untuk dinikmati dengan syukur dan dibagikan jika menyertai dan menyelamatkan kita, baik kemarin, hari ini dan
berkelebihan, sebab Allah pun dapat menjadi marah karena esok. Setiap orang pasti punya pengalaman iman atas
keserakahan kita, manusia. Dan Allah menunjukan kuasa-Nya penyertaan Tuhan dalam hidupnya, syukurilah itu dan teruslah
lewat alam untuk menegur kita, sehingga kita dapat menjadi berserah hanya kedalam tuntun dan pemeliharaan-Nya.
manusia yang menghargai pemberian-Nya di alam semesta ini.
Doa : Ampunilah kami Tuhan, bimbinglah kami untuk Doa : Sertailah kami Tuhan, dan berjalanlah bersama kami.
selalu setia dan taat Amin.
Kepada-Mu. Amin.
Selasa, 15 Juni 2021 Keluaran 3 : 1 - 12
14 Rabu, 16 Juni 2021 Keluaran 17 : 1 - 7
IMANUEL, ALLAH MENYERTAI KITA
AIR YANG MEMBERI HIDUP
K ata kunci pada bacaan ini adalah Sabat. Apa itu sabat? Dalam
kamus Alkitab, sabat berarti penghentian (kerja). Hari
perhentian kerja yang sangat penting bagi kehidupan orang Israel, S etiap orang atau kelompok pasti mempunyai kenangan masa
lalu, baik yang buruk maupun yang indah. Bagi banyak orang,
didasarkan oleh perhentian kerja Allah sendiri dalam karya mereka ingin melupakan kenangan buruk dan menyedihkan,
“Penciptaan” (Kej.2:1-3). Sabat juga merupakan hari dimana umat tetapi sebaliknya kenangan yang indah ingin terus diingat. Salah
pergi ke Bait Allah untuk beribadah (Yes.1:13). Di kemudian hari seorang tokoh, mengatakan: “Kenangan perlu ada dalam hidup
umat Kristen beristirahat di hari Minggu sebagai hari Tuhan. Jadi, agar seseorang memiliki hidup dan masa depan yang jauh lebih
sabat sebenarnya mengandung pengertian waktu dimana baik serta menjadi warisan ingatan kepada anak-cucu
manusia beristirahat, berhenti melakukan pekerjaan mengelola (keturunan)”. Demikian pula dengan bangsa Israel, mereka
dan mengambil isi bumi dan beribadah, membangun hubungan memiliki kenangan yang pahit maupun yang manis selama
dengan Allah. Dalam bacaan ini, Musa dengan tegas berbicara perjalanan mereka dari Mesir menuju tanah Kanaan. Mereka
tentang sabat sebagai hari perhentian penuh bagi Tuhan (ay.23). mengalami perbudakan di Mesir, dikejar-kejar oleh musuh,
Bangsa Israel dilarang untuk melakukan pekerjaan apapun kehabisan makanan, mengalami kedinginan karena cuaca gurun,
termasuk pekerjaan di ladang.(ay.25). Hal ini berguna untuk kelelahan dan kematian karena perjalanan panjang selama 40
menjaga kesuburan tanah. Jika tanah menjadi subur maka akan tahun di gurun. Namun, Tuhan mengasihi mereka. Ia menjaga dan
memberikan hasil yang berlimpah-limpah untuk dinikmati oleh melindungi mereka, ia memberi mereka makan roti, burung puyuh
manusia. Hal terpenting yang dapat dipelajari oleh orang percaya, dan manna. Perbuatan baik Allah ini mesti dikenang oleh bangsa
yakni Pertama, kuduskanlah hari sabat untuk beribadah kepada Israel dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, Musa
Tuhan. Selama enam hari Tuhan mengijinkan kita untuk bekerja memberikan perintah untuk mengambil manna dan
dan memperoleh berkat-Nya, maka sepatutnyalah kita bersyukur menyimpannya di Bait Allah supaya menjadi kenangan dan
kepada Tuhan. Saat ini, orang Kristen sulit menyediakan waktu peringatan bagi ke- turunan Israel (ay.32), bahwa Allah mengasihi
untuk Tuhan karena ibadah tidak dianggap penting (prioritas). dan memberkati nenek moyang mereka dengan memberi mereka
makan manna untuk menopang perjalanan pengembaraan di berdampak bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Misalnya:
padang gurun (band. Ay.15-16). Maknanya bagi kita saat ini, cuaca yang tidak teratur (cuaca ekstrim), kekeringan panjang yang
bahwa perjalanan hidup kita juga memiliki kenangan yang pahit menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, gagal panen,
maupun manis (ada sukses ada gagal). Akan tetapi Tuhan tidak munculnya berbagai penyakit, dan sebagainya. Nilainya bagi kita
meninggalkan kita sendiri. Ia senantiasa menuntun, membimbing adalah beriman kepada Tuhan Yesus hendaknya diwujudkan
dan memberkati kita. Oleh karena itu kebaikan Tuhan jangan dalam sikap hidup menjaga, memelihara dan merawat alam demi
dilupakan, melainkan diajarkan berulang-ulang kepada anak-cucu kelangsungan hidup kita dan anak-cucu kita ke depan. Ingatlah
kita supaya mereka pun mengingat kebaikan Tuhan dan kata bijak: “Merawat lingkungan hari ini untuk kehidupan yang
senantiasa bersyukur. lebih baik di hari esok”.
Doa : Bapa, kami bersyukur kepada-Mu atas segala Doa: Tuhan, tuntunlah kami mengaktakan iman kepada-Mu
penyertaan dan dengan cara
perlindungan disepanjang hidup kami, Amin. memelihara dan merawat alam ciptaan-Mu, Amin.
Sabtu, 26 Juni 2021 Ibrani 11: 1-3
25 Minggu, 27 Juni 2021 Kejadian 3 : 1 – 19
DENGAN IMAN KITA MENGERTI 26
HIDUPLAH DENGAN BEKERJA DAN HATI YANG