Disusun Oleh:
1. 02/05/20 Ibadah Hari Memotivasi Jemaat Jika masih ada sekat- Gereja -
21 Minggu (08.00) sekat diantara kita dengan sesame kita, Toraja
1 Yohanes 4:7- mari kita kembali dan berdamai dengan Jemaat
21 mereka. Bukan hanya saudara dirimu tapi Moria
saudara dalam jemaat. Bukti bahwa ada Samarind
Allah dalam diri kita ketika kita mau a
berdamai dengan sesama. Seberang
7. 23/05/20 “Roh Yang Kita sadar akan tanggung jawab kita dirumah, >100 Gedung -
21 menginsafkan” sebagai kepala keluarga, sebagai Ibu rumah orang Gereja
Ibadah Hari tangga, sebagai anak bahkan dalam lading Moria
Minggu pukul pekerjaan kita. Kemudian Kita betul-betul sadar Jemaat
08.00 akan tugas kita. Dan apa yang harus kita lakukan Moria
yaitu bertanggung jawab akan hal itu. Dan sebagai
Ini adalah pekerjaan Roh Kudus yang sangat
penting kita insafi dalam kehidupan kita sebagai
orang-orang yang sudah ditebus, supaya ketika
kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus
ditengah-tengah kehidupan kita tidak merasa
sendiri. Kita sadar dan yakin bahwa ada Roh Kudus
yang mendampingi kita, yang akan menjadi
penasehat, menjadi penghibur, menjadi penopang
dalam kehidupan kita, jangan abaikan Roh Kudus
dalam diri kita karena tanpa karya Roh Kudus
maka arti kematian dan kebangkitan Yesus itu
adalah sia-sia.
8. 30/05/2021 Mazmur 29:1-11 ketika kita bertobat, kita berubah, kita lahir >50 Gedung -
L1: Yesaya 6:1-8 baru, ketika kita menyatakan pengakuan kita orang Gereja
L2: Roma 12-17 bahwa Yesus adalah Tuhan dan jurus’lamat Jemaat
L3: Yohanes 3:1-21 kita secara pribadi, bahwa Yesus yang telah Moria
Tema : Roh Samarind
melepaskan kita dari perbudakan dosa
Menjadikan kita a
sehingga dosa-dosa kita itu tidak menjadi
Anak Allah Seberang
beban kita lagi, dosa tidak lagi menjadi
Ibadah Hari sesuatu yang perlu kita takutkan oleh karena
Minggu pemulihan yang telah dilakukan Allah dalam
hidup kita (Ayat 15). Maka pada saat itu Roh
Kuduslah yang memampukan kita untuk hidup
sesuai dengan status kita dihadapan Allah
yakni anak Allah.
Refleksi : Kesadaran ini sangat penting
bahwa kita menjadi anak Allah semata-mata
itu bukan karena kemampuan kita, bukan
karena kehebatan kita supaya kita tidak
sombong Rohani tetapi kita menyadari bahwa
itu semata-mata karena Roh Allah yang
bekerja dalam diri kita,
Mengetahui
Pembina Penulis