Anda di halaman 1dari 16

Senin, 01 Juni 2020 Galatia 5 : 16 - 26 Selasa, 02 Juni 2020 Kisah 5 : 34 - 42

HIDUP YANG DIPIMPIN OLEH ROH ROH KUDUS MENUNTUN SETIAP ORANG
KUDUS UNTUK TAAT KEPADA ALLAH

Dbertentangan,
alam diri manusia ada dua kekuatan yang saling
yaitu: Roh Kudus/Roh Allah dan roh
Setelah Roh Kudus dicurahkan bagi murid-murid pada
peristiwa Pentakosta, mereka memperoleh keberanian dan
kedagingan/manusia. Pekerjaan Roh Kudus selalu menghasilkan kekuatan untuk memberitakan injil Yesus Kristus kepada banyak
perbuatan baik, yang berkenan kepada Allah (22-23.a), orientasi orang, dan menyembuhkan orang-orang sakit dalam Nama Yesus.
dari pekerjaan Roh Kudus adalah membangun relasi kehidupan Sekalipun mereka harus menghadapi tantangan yang luar biasa
yang berdamai sejahtera antara manusia dengan Allah, maupun dari para pemimpin Yahudi, mereka ditangkap, diadili, disiksa,
dengan sesama ciptaan lain. Sedangkan perkerjaan roh dipenjarakan bahkan terancam untuk dibunuh karena Nama
kedagingan, selalu menghasilkan perbuatan-perbuatan yang jahat Yesus, namun Roh Kudus memberi kekuatan bagi mereka untuk
(19-21). Orientasi perbuatan kedagingan adalah untuk memenuhi menghadapi semua itu. Ketika Petrus dan Yohanes dibawa
keinginan hati manusia dan lebih mengutamakan kepentingan diri kehadapan Mahkamah Agama, mereka dengan berani
sendiri. Menghadapi kenyataan hidup manusia yang demikian, menyatakan sikap mereka untuk taat dan setia kepada Allah
maka Rasul Paulus mengingatkan orang-orang percaya di Galatia dengan memberitakan Injil Yesus Krsitus. Mereka malah menjalani
untuk mengindarkan diri dari roh kedagingan. Sebab pengaruh roh semua peristiwa itu dengan sukacita, karena mereka yakin bahwa
kedagingan akan membuat relasi hidup antara manusia dengan dengan demikian, mereka telah mengambil bagian dalam
Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan ciptaan lain penderitaan Yesus. Pekerjaan Roh Kudus tidak dapat dibatasi
akan menjadi rusak. Tetapi bila setiap orang percaya memberi diri oleh siapapun atau kekuatan manapun, hal ini juga terlihat ketika
dituntun oleh Roh Kudus Allah, maka ia akan mampu membangun Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati
relasi yang baik dengan Allah, sesama manusia dan ciptaan lain, menyampaikan suatu nasehat yang bijaksana dihadapan
yaitu relasi yang mendatangkan kehidupan dan bukan kematian. Mahkamah Agama, agar mereka melepaskan murid - murid itu,
Nasihat Rasul Paulus ini juga mengingatkan kita di tengah sebab jika pekerjaan mereka berasal dari manusia pasti akan
berbagai godaan dunia dan ancaman wabah virus corona, agar lenyap, tetapi jika berasal dari Allah, tidak seorangpun dapat
setiap orang memberi diri dituntun oleh kuasa Roh Kudus, agar melenyapkannya. Sesungguhnya inilah pekerjaan Roh Kudus
menjadi arif dan bijaksana dalam membangun relasi dengan yang telah menguasai hati dan pikiran Gamaliel untuk memberi
Tuhan dan sesama serta alam ini. Wujudkan itu dengan pertimbangan yang bijaksana. Di sini nampak bahwa Roh Kudus
menjadikan Keluarga sebagai Rumah Doa, dimana disana semua yang bekerja dalam diri setiap orang adalah Roh yang menuntun
anggota keluarga berkumpul, berdoa, dan beribadah kepada untuk melakukan kebaikan dan bukan kejahatan. Oleh sebab itu,
Tuhan. Patuhilah berbagai aturan kesehatan, menjadikan Pola berilah dirimu dikuasai oleh Roh Kudus, untuk melaksanakan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai gaya hidup sehari - hari, berbagai tugas dan tanggungjawab sebagai keluarga Kristen
menjaga kebersihan lingkungan dan tetap membangun soilidaritas ditengah berbagai persoalan dan kenyataan hidup yang sulit.
dengan sesama yang menderita. Percayalah bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai dengan
tuntunan Roh Kudus-Nya
Doa: Ya Tuhan tuntunlah kami untuk membangun
relasi yang saling menghidupkan. Amin. Doa: Tuhan, berilah Roh Kudus-Mu, menuntun dan
menyertai kami. Amin.
1
2
Rabu, 03 Juni 2020 Kisah 5 : 1 - 11 Kamis, 04 Juni 2020 Kisah 19 : 13 - 20

KETULUSAN DAN KEJUJURAN ADALAH ROH KUDUS versus ROH JAHAT


KERJA ROH KUDUS

Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus terlihat jelas dalam P raktek jampi-jampi atau “tukang baruba”, akhir-akhir ini
semakin marak. Bersamaan dengan itu, ada kepercayaan tentang
kehidupan jemaat mula-mula, dikatakan bahwa mereka sehati roh-roh jahat yang sering mengganggu ketentraman hidup orang
dan sejiwa untuk membangun persekutuan hidup. Segala sesuatu percaya. Hari ini kita belajar dari Alkitab yang menulis tentang
yang mereka miliki akan menjadi milik bersama, sehingga ada tukang jampi Yahudi yaitu tujuh orang anak imam Skewa, yang
beberapa orang yang menjual harta milik mereka seperti, berjalan keliling dengan jampi-jampi mereka untuk menolong
tanah, rumah, ladang dan menyerahkan uangnya kepada rasul- orang-orang yang kerasukan roh jahat. Rupanya mereka pernah
rasul untuk dibagi-bagikan kepada semua orang, sehingga tidak mendengar atau melihat Rasul Paulus membuat mujizat atas
ada yang berkekurangan. Bacaan kita menjelaskan bahwa Nama Yesus, dan karena itu mereka juga mencoba membuat
Ananias dan Safira, sepasang suami isteri yang juga ikut-ikutan mujizat kepada orang-orang yang kerasukan roh jahat dengan
menjual sebidang tanah milik mereka, namun mereka berkata: “aku menyumpahi kamu dalam Nama Yesus yang
melakukannya dengan setengah hati supaya dilihat dan dipuji diberitakan oleh Paulus”. Sebenarnya anak-anak imam Skewa ini
orang, mereka menyembunyikan sebagian dari hasil penjualan itu tidak percaya kepada Yesus, dan mereka menggunakan Nama
dan sisanya mereka bawa kepada rasul-rasul, mereka Yesus hanya di bibir mulut untuk kepentingan mereka supaya
membohongi rasul-rasul itu dengan mengatakan bahwa itu adalah terkenal dan mendapat keuntungan. Mereka tidak menyadari
semua hasil penjualan tanah mereka. Perbuatan yang tidak jujur, bahwa roh-roh jahat pun mengenal siapa itu Yesus, hal ini terlihat
tidak tulus dan sepakat untuk melakukan kebohongan, yang ketika roh jahat itu berkata: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku
dilakukan oleh Ananias dan Safira, adalah perbuatan dosa, ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu? Akibat dari
perbuatan yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus, akhirnya mereka ketidakpercayaan anak-anak Skewa yang mempermainkan Roh
harus menanggung sendiri akibat dari perbuatan mereka. Roh Kudus dengan mengucapkan Nama Yesus untuk tujuan yang
Kudus adalah wujud kehadiran Allah, yang menuntun manusia jahat, akhirnya mereka sendiri dianiaya oleh roh - roh jahat itu.
untuk melakukan apa yang baik dan benar sesuai dengan Sebagai orang percaya, kita harus mengakui bahwa segala roh
kehendak Allah. Karena melalui pekerjaan Roh Kudus, manusia jahat yang ada didunia ini telah ditaklukan oleh Yesus lewat
mampu membedakan mana yang baik dan benar sesuai dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Oleh sebab itu bergantung dan
kehendak Allah dan mana yang tidak sesuai dengan kehendak berharaplah hanya pada kuasa Yesus. Jangan pernah
Allah. Menghadapi berbagai godaan dunia saat ini, sebagai orang membiarkan diri dikuasai dan diperbudak oleh roh-roh jahat yang
percaya kita memerlukan tuntunan Roh Kudus untuk akhirnya akan menyusahkan diri sendiri. Berilah dirimu dipimpin
mengendalikan kita dari kecendrungan melakukan perbuatan yang dan dikuasai oleh kuasa Roh Kudus, dan jadikanlah rumahmu
bertentangan dengan kehendak Tuhan seperti tidak jujur dan suka sebagai mezbah bagi Tuhan agar selalu memuji Yesus dengan
menipu. Tetapi menuntun kita untuk melakukan berbagai kebaikan iman yang sungguh didalam doa yang terwujud didalam sikap dan
seperti ketulusan, kejujuran, keadilan, dan kasih kasih sayang. laku sehari-hari.

Doa: Ya Roh Kudus, tuntunlah kami untuk Doa: Ya Yesus, tuntunlah kami dengan kuasa Roh Kudus-
melakukan hal yang baik dan benar. Amin. Mu. Amin.
3 4
Jumat, 05 Juni 2020 Kisah 17 : 1 - 9 Sabtu, 06 Juni 2020 Kejadian 21 : 22 - 34

BERILAH DIRIMU DIKUASAI OLEH ROH YANG MENDAMAIKAN


ROH KUDUS

Paulus dan Silas adalah orang-orang yang dipimpin oleh Roh


Persahabatan Abraham dan Abimelek terjadi dalam suatu
perjalanan kehidupan. Abimelek adalah seorang raja Gerar,
Kudus, untuk memberitakan Injil Yesus Kristus ke berbagai tempat dimana Abraham dan keluarganya tinggal sebagai orang
tempat, termasuk di Tesalonika. Dengan pemberitaan mereka, asing. Persahabatan mereka diawali dengan konflik, atas berbagai
banyak orang menjadi percaya bahwa Yesus adalah Mesias dan kepentingan, namun mereka dapat menyelesaikan dengan
menggabungkan diri kedalam persekutuan orang percaya. Namun bijaksana. Dalam bacaan kita dikatakan bahwa Abraham dan
demikian pekerjaan pemberitaan injil ini juga diperhadapkan Abimelek sepakat untuk membuat suatu perjanjian damai, setelah
dengan tantangan, sebab ada juga orang-orang Yahudi yang tidak para hamba mereka bertikai memperebutkan sebuah sumur yang
mau menerima pemberitaan mereka. Sebab menurut keyakinan digali oleh Abraham. Abimelek berjiwa besar untuk menawarkan
orang Yahudi, Mesias yang mereka nantikan tidak sama dengan perjanjian damai dan Abraham menyambutnya dengan meminta
apa yang diberitakan oleh rasul-rasul. Akibatnya ialah mereka suatu keadilan, agar sumur itu diakui sebagai miliknya. Perjanjian
menangkap Paulus dan Silas dengan tuduhan bahwa mereka damai yang mereka lakukan bukan saja untuk merawat relasi
berdua telah membuat kekacauan dengan memberitakan Yesus persahabatan diantara mereka berdua bersama keluarga, anak -
sebagai mesias, yaitu seorang raja baru menandingi raja yang cucu, dan para hamba mereka, tetapi juga berdamai dengan
berkuasa sekarang, yaitu kaisar Romawi. Tetapi Allah memakai ciptaan Tuhan yang lain, termasuk alam semesta. Hal ini
Yason dan saudara-saudara seiman yang lain untuk menerima dibuktikan Abraham dengan kerinduannya untuk merawat sumur
Paulus dan Silas serta membela mereka sehingga akhirnya yang ia gali dan memberikan tujuh ekor anak domba betina
mereka dibebaskan dari tuduhan orang-orang Yahudi. Itulah kepada Abimelek, sebagai simbol untuk merawat kelanjutan hidup
pekerjaan Roh Kudus yang membebaskan dan menyelamatkan hewan peliharaan mereka, dan juga ia menanam sebatang pohon
orang-orang yang berharap kepada Allah. Tuhan Allah dapat Tamariska di Beryeba, sebagai simbol kehadiran Tuhan yang
mempergunakan siapa saja dan dengan cara apa saja untuk memberkati kehidupan mereka. Memang untuk merawat relasi
melaksanakan karya pembebasan dan penyelamatan-Nya. Saat kehidupan, dibutuhkan kesediaan setiap orang, teristimewa orang
ini kita membutuhkan karya pembebasan dan penyelamatan Allah percaya, untuk menghadirkan damai dalam kehidupannya baik di
lewat tuntunan kuasa Roh Kudus-Nya untuk membebaskan kita keluarga, gereja dan masyarakat. Panggilan untuk menghadirkan
dari berbagai ancaman kehidupan. Memang hidup orang percaya damai harus terlihat dalam pikiran, tutur kata tetapi juga sikap dan
tidak pernah luput dari berbagai persoalan dan ancaman, tetapi laku hidupnya. Panggilan untuk menghadirkan damai juga harus
Roh Kudus mengendalikan setiap orang percaya untuk bersikap dirasakan oleh semua ciptaan Tuhan seperti, memelihara,
arif dan bijaksana menyikapi berbagai tantangan zaman termasuk menjaga dan merawat air, tanaman, hewan, juga lingkungan alam
covid 19 atau wabah virus corona. Oleh sebab itu, mintalah selalu dimana kita berada. Mintalah Roh Kudus untuk menuntun, dalam
tuntunan kuasa Roh Kudus menyertai seluruh anggota keluarga melaksanakan panggilan iman sebagai orang - orang percaya
dan serahkan hidupmu dalam rencana penyelamatan Allah. untuk merawat relasi damai, relasi kehidupan.

Doa: Ya Roh Kudus, kuasailah seluruh hidup kami dan Doa: Tuhan, tuntunlah kami untuk berdamai dengan semua
pakailah kami menjadi alat bagi karya selamat-Mu. ciptaan-Mu. Amin.
Amin.
6
5
Minggu, 07 Juni 2020 Mazmur 95 : 1 - 7a Senin, 08 Juni 2020 Kejadian 9 : 1 - 7

ALLAH MENJAMIN KEHIDUPAN SEGALA TUHAN BERJANJI UNTUK


MAKHLUK MENYERTAI

M emuji dan memuliakan Tuhan adalah kewajiban dari setiap orang


percaya. Pemazmur dalam bacaan ini juga mengajak kita untuk memuji
A pa yang saudara-saudara rasakan saat ini, setelah melewati
dan memuliakan Tuhan Allah kita sebagai pergumulan hidup ditengah wabah covid 19 atau virus corona ini?
pencipta dan pemelihara. Ada beberapa alasan mengapa kita Pasti ada banyak kisah dibalik bencana non alam ini, ada cerita
harus memuji Tuhan Allah kita yaitu: pertama, Dia adalah Allah tentang kesulitan, ketakutan, kekuatiran, sakit, duka atau juga
yang besar dan berdaulat diatas segala allah. Tidak ada allah cerita tentang perjuangan menghadirkan sukacita kehidupan.
yang sehebat Allah yang kita sembah di dalam Kristus; kedua, Dia Dalam semua cerita itu ada satu hal yang selalu kita rasakan yaitu:
“penyertaan Tuhan”. Bacaan ini berisi perjanjian Allah dengan Nuh
adalah Allah Pencipta sekaligus Pemelihara seluruh alam dan keluarganya, setelah bencana “air bah” menimpa mereka. Dapat
semesta, dan Dia menjamin kehidupan segala makhluk; ketiga, dibayangkan bagaimana perasaan Nuh dan keluarganya ketika
Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan dan tuntunan mereka boleh melewati bencana itu karena penyertaan Tuhan. Nuh
tangan-Nya. Dengan menjadikan kita sebagai umat gembalaan mendirikan mezbah dan memberikan persembahan korban bakaran
dan tuntunan tangan-Nya, maka kita akan terus menikmati sebagai tanda syukur bagi Tuhan Allah (Kej.8:20). Kemudian Allah
pemeliharaan Tuhan yang sempurna dalam kehidupan manusia meneguhkan lagi perjanjian-Nya dengan Nuh, yaitu perjanjian bahwa,
dan alam semesta. Itulah sebabnya mengapa memuji dan Allah menjamin kehidupan segala makhluk. Allah mengulang
memuliakan Allah menjadi kewajiban yang harus kita lakukan kembali perintah yang dulu pernah diberikan kepada manusia
dengan setia dan dengan penghayatan yang sungguh dihadapan pertama untuk beranak-cucu dan memenuhi bumi (band.Kej.1:18)
hadirat-Nya. Tanggungjawab memelihara kehidupan segala dan Allah menegaskan kembali hakikat manusia yang diciptakan
makhluk juga dipercayakan kepada kita, teristimewa ketika segambar dengan Allah (bd. Kej.1:26-27). Hal ini menunjukkan bahwa
kehidupan segala makhluk terancam hancur. Terkadang kita Allah masih terus mempercayakan manusia untuk menjadi “mitra
Allah” atau kawan sekerja Allah dalam merawat dan memelihara
memuji dan memuliakan Allah hanya sebatas kegiatan ritual atau kehidupan di bumi ciptaan-Nya. Berulang kali ditegaskan bahwa
ibadah saja, sementara wujud nyata ibadah kita selalu terabaikan. pekerjaan ini tidak dilakukan oleh manusia seorang diri, sebab
Kita melihat betapa alam semesta ciptaan Tuhan ini semakin Allah terus menyatakan penyertaan-Nya. Belajar dari bencana
rusak akibat dari ulah manusia sendiri yang serakah dan egois. wabah virus corona yang mengancam kehidupan kita sebagai
Karena itu ibadah kita harus terwujud dalam tanggungjawab untuk manusia, sepatutnya mengajak kita untuk terus bersyukur atas
merawat dan memelihara lingkungan alam yang ada disekitar kita, penyertaan Tuhan dan memaknai semua peristiwa ini sebagai
agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita di kemudian hari. cara Allah untuk mengingatkan kita bahwa hidup manusia sangat
Mulailah dengan hal-hal yang sederhana seperti menjaga berharga. Oleh sebab itu sebagai mitra Allah, kita terus diberi
kebersihan lingkungan, menghindari penggunaan plastik secara tanggungjawab
berlebihan, memanfaatkan tanah, air, dan berbagai sumber daya untuk merawat kehidupan pemberian Tuhan.
alam lainnya secara baik dan benar.
Doa: Tuhan, kami bersyukur atas penyertaan-Mu yang tak
Doa: Tuhan, jadikanlah keluarga kami pemelihara pernah berakhir.
lingkungan yang taat. Amin. Amin.
8
7
Selasa, 09 Juni 2020 Mazmur 104 : 19 - 30 Rabu, 10 Juni 2020 Mazmur 85 : 2 - 8

HIDUPLAH DALAM KETERATURAN, MOHONLAH BELAS KASIHAN


BIJAKSANA DAN BERMAKNA ALLAH

M elalui bacaan kita pemazmur mengajak kita sebagai umat K etika gelombang penyebaran wabah covid-19 atau wabah
virus corona semakin merebak dan melumpuhkan sendi-sendi
Tuhan untuk memuji Tuhan dengan segenap hati dan jiwa karena
Tuhan adalah sang Pemberi hidup. Semua makluk hidup sangat kehidupan masyarakat, kita diperhadapkan dengan rasa cemas
bergantung pada pemeliharaan dan kemurahan Tuhan. Pemazmur dan takut. Dalam kondisi seperti ini apa yang paling kita
kagum dan takjub terhadap kebesaran Tuhan yang nampak dalam butuhkan? Mazmur 85:2-8, mengajak kita untuk berdoa memohon
karya penciptaan-Nya dan kebijaksanaan-Nya. Dengan belas kasihan Tuhan agar dipulihkan dari segala marabahaya.
kebijaksanaan-Nya, Tuhan membagi waktu untuk manusia dan Pemazmur yang mewakili umat Israel berdoa dan berseru kepada
hewan-hewan, sehingga semuanya dengan leluasa dapat mencari Allah sang Penyelamat agar umat diampuni, dipulihkan dan
nafkah. Waktu malam diperuntukkan bagi binatang liar untuk mencari diselamatkan. Umat meyakini bahwa Tuhan-lah yang berkuasa
nafkah dan waktu siang diperuntukkan bagi manusia untuk mencari atas kehidupan ini. Nafas hidup adalah pemberiannya, dan
nafkah. Dalam segala kebijaksanaan, Tuhan juga menciptakan laut keselamatan kita ada ditangan -Nya. Menghadapi ancaman
yang penuh dengan segala binatang yang diam di dalamnya serta marabahaya baik bencana alam, ataupun bencana non alam
menjadikan laut sebagai sarana dimana melaluinya manusia seperti wabah virus corona, kita meyakini bahwa, hanya Tuhan
dapat mendistribusikan segala kebutuhan hidup dari satu tempat ke yang sanggup mengendalikan dan mengatasinya. Oleh karena itu
tempat yang lain. Dan lebih daripada itu, DIA-lah yang menjamin kita hanya bisa berlindung pada Allah, tempat pengungsian kita
yang sejati. Dia adalah Allah yang berbelas kasih. Pemazmur
kehidupan semua makluk. Artinya kesejahteraan seluruh makluk mengajak kita, bersama dengan semua manusia di muka bumi ini
bergantung pada Tuhan Allah. Apabila ia “membuka tangan dan marilah kita berseru: “Tuhan, kasihanilah kami!”. Pulihkanlah kami
menyatakan kebaikan -Nya maka seluruh makluk dapat memperoleh dari kondisi yang mengancam kehidupan ini”. Runtuhkanlah
nafkah dan hidup,” dan jika Ia “menyembunyikan wajah-Nya maka semua benteng keangkuhan kita, mohonlah belas kasihan-Nya
semuanya tidak memperoleh nafkah dan mati”. Sejalan dengan sebab hanya itulah satu - satunya sumber pengharapan kita.
itu, hidup dan matinya segala makluk ada dalam tangan Tuhan. Oleh Sebagaimana pemazmur bersama segenap umat Israel dalam
karena itu maka manusia harus menjalani hidup yang adalah bacaan ini menyerukan: “Pulihkanlah kami ya Allah Penyelamat
anugerah Tuhan ini dengan teratur, harmonis, bijaksana dan kami, perlihatkanlah kepada kami kasih setiaMu dan berikanlah
bermakna, sebab hidup kita benar-benar bergantung pada Tuhan, kami keselamatan yang dari pada-Mu”. Demikian juga kita
sang pemberi hidup. Jadikanlah keluarga-keluarga Kristen sebagai meyakini, bahwa badai ini pasti berlalu, Tuhan memulihkan
persekutuan orang beriman yang selalu bergantung dan berharap keadaan kita semua, memulihkan bangsa-bangsa di dunia,
pada kasih dan kemurahan Tuhan. Muliakanlah Tuhan sang supaya secara bersama kita datang mengakui, bahwa hanya
Pencipta dan Pemelihara, dalam setiap aktifitas untuk merawat Tuhan-lah satu-satunya Penyelamat dunia.
ciptaan-Nya.
Doa: Tuhan, kasihanilah kami semua, pulihkanlah kami dari
Doa: Tuhan, tuntunlah keluarga kami untuk menjalani marabahaya yang mengancam kehidupan ini. Amin.
hidup ini dengan benar dan teratur. Amin
9 10
Kamis, 11 Juni 2020 Ulangan 11 : 8 - 12 Jumat, 12 Juni 2020 Ulangan 11 : 13 - 21

TERUSLAH BERBUAT BAIK AJARKANLAH KETAATAN KEPADA


ANAKMU
Satu pesan yangnasehat
tak akan pernah kulupakan dari sekian banyak
ayahku sewaktu ia masih hidup adalah:
“Nona, kerja untuk Tuhan itu harus kerja bae-bae, sebab sapa
S alah satu unsur penting dalam pendidikan dan pembinaan
bagi anak-anak adalah, mengajarkan berulang-ulang. Hal ini yang
biking bae, dia dapa bae, sapa biking seng bae, dia dapa seng diperintahkan oleh Tuhan Allah kepada umat Israel ketika
bae”. Nasehat ayahku ini begitu membekas dalam ingatanku dan mereka akan memasuki tanah Kanaan, sebab
selalu menjadi pengingat dalam melakukan pekerjaan dan kecendrungan umat adalah: „lupa”. Lewat Musa diperintahkan:
menjalani hidupku. Nasehat ini lahir dari pengalamannya sebagai “Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan
orangtua yang telah menjalani hidup berpuluh-puluh tahun, dalam membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
segala suka duka, dan manis pahitnya hidup, ia mengalami sedang dalam perjalanan, apabila berbaring dan apabila bangun.
kenyataan itu: “biking bae dapa yang bae, sebaliknya biking seng Dan engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumah dan
bae, dapa yang seng bae” . Inilah yang juga dinasehatkan oleh pintu gerbangmu”(ay.19-20), artinya bahwa proses pengajaran
dan pendidikan hendaklah berlangsung sepanjang hari-hari hidup
Musa kepada umat Israel, ketika mereka akan memasuki tanah (pendidikan seumur hidup), berlangsung dimana saja, baik di
Kanaan. Musa mengingatkan umat Israel agar mereka tetap rumah/keluarga, di Sekolah, di lingkungan masyarakat/Jemaat dan
berpegang pada seluruh perintah Tuhan. Memang kecendrungan dilaksanakan oleh semua orang atau menjadi tanggungjawab
manusia termasuk umat Israel adalah melupakan Tuhan dan tidak semua orang. Memang tanggungjawab utama untuk pendidikan
tau berterima kasih atas pertolongan Tuhan. Padahal Tuhan telah dan pembinaan kepada anak-anak ada pada keluarga (orang tua),
membebaskan mereka dari perbudakan Mesir. Karena itu dalam tetapi juga dibutuhkan dukungan masyarakat untuk menciptakan
segala situasi dan keadaan apapun, dalam segala ruang dan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendidik. Pola hidup
waktu, mereka harus selalu hidup berpaut pada Tuhan dan masyarakat yang baik, yang sehat, yang beretika, yang santun,
beribadah hanya kepada-Nya, serta hidup dalam ketaatan kepada yang bermoral, akan menjadi kontrol sosial bagi pertumbuhan
kehendak-Nya. Sebab ketaatan itulah yang akan membuat Allah generasi baru yang berkualitas. Tanggungjawab masyarakat
dalam fungsi pendidikan dan pengajaran inilah yang sering
selalu memberkati hidup mereka. Hal ini penting bagi kita di saat terabaikan. Seorang anak yang bertumbuh di tengah lingkungan
ini, ketika orang cenderung melakukan berbagai kejahatan untuk keluarga dan lingkungan masyarakat yang relasi sosialnya baik,
kepentingan diri mereka dan mengorbankan orang lain. Ada selalu berkomunikasi dengan santun dan beretika, dia akan
banyak pengalaman orang-orang yang terus melakukan kebaikan menjadi orang dewasa yang memiliki relasi sosial yang baik.
ditengah berbagai kesulitan, dan mereka akhirnya menikmati Dikatakan bahwa, panjang umur adalah berkat, jika sepanjang
kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Pengalaman itu juga yang kita hari-hari hidup itu dijalani dalam ketaatan akan kehendak Tuhan.
alami sepanjang situasi sulit ketika terdampak penyebaran wabah Panjang umur bukan saja soal usia hidup, tetapi juga suasana
virus corona, teruslah berbuat baik, sebab Tuhan pasti hidup yang bahagia dan sejahtera. Jadikanlah keluarga dan
menyelamatkan kita. lingkungan hidup kita sebagai tempat bertumbuhnya generasi baru
yang taat.
Doa: Tuhan, ajarlah kami untuk terus melakukan kebaikan. Doa: Tuhan, berkatilah masa depan anak-anak kami. Amin.
Amin.
12
11
Sabtu, 13 Juni 2020 Ulangan 11 : 22 - 28 Minggu, 14 Juni 2020 Yeremia 14 : 1 - 9

KETAATAN MENDATANGKAN JANGAN MENYAKITI BUMI


BERKAT
“Ketika ku hadapi kehidupan ini, jalan mana yang harus ku pilih….”, A khir-akhir ini, kita mengalami berbagai musibah dan bencana
lirik lagu ini menggambarkan bahwa hidup ini alam, seperti gempa bumi di Bacan, Ambon, Kairatu dan di beberapa
adalah sebuah pilihan. Menghadapi banyak persoalan, seringkali tempat lain, tetapi juga bencana non alam yaitu wabah virus corona.
orang menjadi bingung, apa yang harus dilakukan, jalan mana Bagaimana perasaan saudara ketika mengalami musibah atau
yang harus ditempuh. Apa yang dinasehatkan Musa kepada bencana-bencana ini? Pasti banyak orang yang hidup dalam
bangsa Israel melalui bacaan hari ini, memperlihatkan kepada kita ketakutan, kekuatiran, kesulitan dan penderitaan. Hari ini kita belajar
bahwa selalu tersedia kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan dari pengalaman menyedihkan umat Israel akibat bencana
dalam hidup. Sebelum masuk ke tanah Kanaan, Musa kekeringan. Mereka merasakan kondisi yang sulit, yaitu: kemarau
memperhadapkan kepada umat Israel dua pilihan yaitu: ketaatan panjang, tanah retak dan tandus, kekeringan, hewan-hewan sekarat
dan mati, petani gagal panen. Mereka sudah putus asa dan hilang
kepada Tuhan yang mendatangkan berkat dan ketidaktaatan yang harapan, sebab semua itu terjadi karena kesalahan umat yang tidak
mendatangkan kutuk. Jika pilihan ini diperhadapkan kepada kita, setia kepada Allah, tetapi Yeremia mengajak umat untuk berdoa
mana yang akan kita pilih? Apakah kita memilih untuk hidup memohon pengampunan dan belas kasihan Allah, agar alam tempat
dengan menaati semua perintah Tuhan dan melakukannya hunian mereka bisa dipulihkan dan kehidupan mereka bisa berlanjut.
dengan setia, sehingga kita mendapatkan berkat, ataukah kita Menyikapi berbagai bencana yang melanda kehidupan manusia akhir-
lebih memilih hidup yang tidak taat, menuruti keinginan sendiri? akhir ini, baik bencana alam maupun non alam, tindakan Yeremia
Ada yang berkata, "Mustahil kita bisa hidup taat kepada Tuhan untuk mengajak umat berdoa mohon pengampunan dan pemulihan,
selama kita masih hidup di dunia ini, kita manusia yang lemah dan biarlah mengajak kita untuk berdoa mohon belaskasihan Allah, agar
penuh dosa”. Namun, jangan kita lupa bahwa Tuhan mengetahui kita dilepaskan dari berbagai bencana dan marabahaya.
kelemahan dan kekurangan kita, karena itulah Dia menasihatkan, Sesungguhnya, Allah kita panjang sabar dan mau mengampuni
"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke serta memulihkan seluruh ciptaan-Nya, tetapi Dia juga
dalam pencobaan (Mat 26:41a). Ini adalah kenyataan hidup kita mempercayakan tanggungjawab pemulihan itu kepada kita.
yang mudah jatuh dalam berbagai pencobaan. Namun, itu Sebagai umat ciptaan-Nya, kita diberi tanggungjawab untuk
merawat bumi ini, dan menjaga kelestarian alam, membudayakan
bukanlah alasan bagi kita untuk hidup dalam ketidaktaatan. Selalu pola hidup bersih dan sehat. Memang seringkali kita tidak
berdoa dan memberi diri dipimpin oleh Roh kudus, itulah kekuatan mengindahkan bumi yang sudah diciptakan Allah dengan sangat baik
utama kita dalam membuat pilihan hidup. Roh Kudus menolong dan indah. Dengan sadar ataupun tidak, kita telah mencemari dan
kita sehingga kita dimampukan untuk menentukan pilihan dan merusak bumi, mengambil hasil-hasil bumi tanpa berpikir untuk
melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Ditengah berbagai melestarikannya kembali agar dapat dinikmati oleh anak-cucu
tantangan hidup yang berat, hendaklah kita menjadikan keluarga kedepan. Saat ini, kita diminta untuk
kita sebagai keluarga yang taat melakukan kehendak Tuhan, terus berdoa dan menjadi sahabat bagi alam ini.
wujudkan hal itu dalam ketaatan seorang akan yang lain. Tekunlah
berdoa dan hiduplah dalam ketaatan! Sebab taat mendatangkan Doa: Tuhan, selamatkan kami dari bencana, jadikan kami
berkat. sahabat alam. Amin.
Doa: Tuhan, tolong kami untuk hidup dalam ketaatan.
14
Amin.
13
Senin, 15 Juni 2020 Zakharia 11 : 1 - 3 Selasa, 16 Juni 2020 Yoel 1 : 8 - 12

BUMI MEMBUTUHKAN SOLIDARITAS MERATAPLAH KEPADA TUHAN


KITA
D i masa pendemi virus corona ini, hampir setiap hari kita
B umi, tempat kita huni adalah “rumah bersama” dimana disuguhi berita “update” korban virus corona di TV dan media
massa lainnya. Belum lagi berita tentang musibah dan
didalamnya kita sebagai ciptaan Tuhan, baik manusia, hewan bencana, baik gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor,
dan tumbuh-tumbuhan termasuk pohon-pohonan, membutuhkan kebakaran hutan, kekeringan dan fenomena alam lainnya silih
kehidupan. Seandainya ada pohon-pohon yang tumbang dan berganti. Apakah ini berarti bumi yang semakin tua? Ataukah
tidak diganti dengan tanaman yang baru, maka tanah dan mata Tuhan mulai bosan dengan tingkah dan ulah manusia yang
air akan terganggu yang berakibat pada kehidupan manusia, semakin serakah untuk mengeksploitasi bumi dengan seluruh
sebab dapat saja terjadi kerusakan tanah, longsor dan penurunan isinya, demi uang dan kepentingan sekelompok orang? Dalam
debit air. Apalagi jika hutan dibakar, tanah dan batuan alam diambil bacaan kita, nabi Yoel menyampaikan firman Tuhan lewat
dengan serakah untuk kepentingan diri, maka yang menikmati nubuatnya tentang bencana yang akan menimpa umat Israel.
dampaknya adalah manusia. Kondisi seperti itu yang digambarkan Serbuan jutaan belalang yang mengerikan! Begitu mengerikan
dalam nubuat Zakharia kepada bangsa-bangas sekitar Israel, karena bencana sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
yang menunjukan bahwa akan ada kerugian-kerugian yang dialami Dapat kita perkirakan betapa besarnya "pasukan" belalang ini.
oleh musuh-musuh Israel, ketika pohon-pohon seindah pohon aras Seluruh dedaunan luluh lantak digunduli dan tanaman dibuat rata
Libanon akan tumbang dan rusak, tidak ada padang rumput dan dengan tanah. Bagi masyarakat petani, bencana ini sangat
hutan bagi domba-domba dan kawanan singa. Gambaran ini mengerikan sebab membuat gagal semua usaha dan kerja yang
mengingatkan kita bahwa Allah berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya, dilakukan dengan berkeringat. Namun, dibalik nubuat tentang
Allah melindungi setiap orang percaya yang berharap kepada- bencana, Yoel mengajak umat untuk “meratap”, beberapa kali
Yoel berseru mengingatkan umat: “merataplah….”. Hal ini berarti
Nya, dan Allah memberi tanggungjawab kepada kita manusia
untuk mengasihi semua ciptaan-Nya, termasuk tumbuh- bahwa Yoel mengingatkan umat tentang kemahakuasaan Allah
tumbuhan, pohon-pohonan, hewan, air, tanah dan seluruh alam sang pemilik bumi ini, DIA-lah yang berkuasa atas seluruh ciptaan-
semesta. Jika salah satu dari ciptaan Allah itu terganggu hidupnya, Nya. Merataplah kepada Tuhan, mohon pengampunan dan
maka manusia jualah yang menanggung kerugiannya. Oleh sebab itu belaskasihan-Nya, agar Tuhan Allah melalukan “tulah belalang”
panggilan kita sebagai orang percaya adalah mengasihi, dan memberi kehidupan kepada umat. Bagaimana dengan kita?
menjaga, merawat dan melestarikan semua ciptaan, agar memberi Apa yang kita lakukan ketika musibah, bencana, dan berbagai
kehidupan bagi kita sendiri. Di masa pandemi virus corona, ketika peristiwa alam mengancam hidup kita? Ajakan Yoel kepada umat
orang mengalami situasi yang sulit, kita menjadi sadar bahwa kita Israel untuk “Meratap kepada Allah”, hendaklah memberi inspirasi
sebagai sesama ciptaan Tuhan saling membutuhkan. Menciptakan kepada kita untuk menghadapi setiap peristiwa dengan selalu
pola hidup bersih dan sehat, merawat dan memanfaatkan lahan memandang kepada Allah dalam Doa dan Ratapan kita, tetapi
kosong, halaman rumah dengan berbagai tanaman pangan, sayur, juga kepedulian kita untuk menjaga dan merawat bumi ciptaan-
obat-
Nya.
obatan. Ternyata bumi ini juga membutuhkan solidaritas kita.
Doa: Tuhan, selamatkanlah kami dari bencana dan
Doa: Tuhan, tolong kami untuk merawat alam ciptaan-Mu. marabahaya. Amin.
Amin. 16
15
Rabu, 17 Juni 2020 Yoel 1 : 13 - 20 Kamis, 18 Juni 2020 Mikha 7 : 11 - 13
DENGARLAH
RAWATLAH BUMI SEBAGAI
RINTIHAN ALAM
RUMAHMU
enderitaan yang dialami oleh manusia karena suatu
Pbencana, baik bencana alam seperti gempa bumi, maupun
bencana non alam seperti wabah virus corona, adalah sesuatu
Kitabmereka
Mikha menggambarkan keadaan Israel ketika kehidupan
dipulihkan dari ancaman Babilonia, dan perbatasan
yang sangat memprihatinkan. Bacaan kita, Yoel 1:13-20, wilayah diperluas, maka banyak orang dari Asyur dan Mesir akan
menggambarkan suatu penderitaan hebat yang dialami oleh umat datang menghadap mereka dan mereka mendiami tepian sungai,
Israel akibat bencana “tulah belalang” yang telah memporak- gunung, tepian laut, tetapi mereka tidak memelihara dan
porandakan semua sendi kehidupan manusia dan alam. Bukan merawatnya, sehingga bumi menjadi tandus. Bumi yang adalah
hanya manusia yang menderita, tetapi juga tumbuhan dan hewan tempat berpijak bagi segala mahluk hidup, dimana disana semua
serta binatang hutan. Dikatakan di ayat 18 -20, bahwa, hewan makhluk saling bergantung sesuai fungsi masing-masing, tetapi
mengeluh karena tidak ada lagi rumput di padang yang bisa manusia diberi tanggungjawab untuk mengelola dan memelihara
mereka makan, api telah memakan habis tanah gembalaan dan bumi. Sangat ironis ketika bumi hanya satu, tetapi harus
menghanguskan pohon-pohon di padang. Alam sangat menderita menampung semua mahluk hidup yang terus berkembang,
terutama manusia. Peningkatan jumlah manusia berdampak pada
dan segala makhluk mengeluh karena sulitnya menemukan peningkatan kebutuhan hidup yang disesuaikan dengan
makanan. Di tengah kondisi itu, Yoel mengajak umat dan para perkembangan zaman. Demi kebutuhan hidup, manusia merusak
pelayan untuk berkabung, berpuasa dan merataplah kepada berbagai sistim yang telah ada sejak awal. Banyak lembah,
Tuhan Allah. “Kepada-Mu ya Tuhan, aku berseru......., binatang- pegunungan dan hutan-hutan serta tepian pantai diubah menjadi
binatang di hutan menjerit karena rindu kepada -Mu”, demikianlah tempat hunian manusia. Untuk pembuatan pemukiman baru atau
doa mereka. Rintihan manusia dan alam adalah rintihan perluasan kota dan berbagai bangunan bertingkat, serta jalan
kehidupan semua makhluk yang berseru memohon belaskasihan raya, maka tanah-tanah digusur, pengeringan tepi pantai, pohon-
dan pemulihan dari Tuhan Allah. Bagaimana kita memaknai pohon ditebang, hutan dibakar sehingga tidak ada lagi daerah
seruan penderitaan alam yang hancur karena ulah manusia? resapan air untuk memberi sumber air; tanah-tanah menjadi
Semua ini mengingatkan tanggungjawab kita sebagai mitra Allah tandus dan kering sehingga tidak berguna untuk pertanian dan
perkebunan; banyak hewan dan tumbuhan punah dengan
yang dipercayakan untuk merawat ciptaan Tuhan, sambil tetap terpaksa; manusia dan mahluk hidup yang lain kekurangan
memaknai setiap bencana dengan memandang kepada Tuhan sumber makanan dan minuman yang alami. Penambangan pasir
Allah sang pencipta dan pemelihara bumi ini. Biarlah dengan laut berakibat tenggelamnya pulau -pulau kecil dan merusak
hikmat dari Tuhan kita belajar dari setiap kejadian yang kita alami ekoisitem laut dan berbagai polusi. Tanpa di sadari sepertiga
dan mengambil keputusan untuk melakukan kehendak Tuhan permukaan bumi menjadi tandus dan berpotensi menjadi padang
dalam kehidupan sesehari kita termasuk bagaimana menjadi gurun, sebab manusia tak pernah merawat bumi sebagai
“sahabat” yang baik bagi alam sehingga alam tak menjadi rumahnya.
ancaman tetapi sebaliknya menyediakan apa yang kita perlu untuk
kelanjutan hidup kita. Doa: Tuhan, ampunilah kami yang telah merusak bumi ini.
Amin.
Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk tidak menyakiti bumi.
Amin.
18
17
Jumat, 19 Mei 2020 Yesaya 24 : 4 - 13 Sabtu, 20 Juni 2020 Yesaya 24 : 14 - 20

ALAM IBARAT TUBUH MANUSIA LAIN DIBIBIR, LAIN DI HATI

Aleta Baun, atau dikenal dengan sebutan “Mama Aleta”,


adalah perempuan asal Timor, yang berhasil mendapatkan
“Memang lidah taks’ribu
bertulang, tak terbatas kata-kata. Tinggi gunung
janji, lain di bibir lain di hati….”,. lirik lagu ini
mengisahkan suatu karakter hidup yang tidak tulus dan tidak jujur.
beberapa penghargaan di tingkat Nasional maupun Internasional, Apa yang dikatakan berbeda dengan apa yang dilakukan, ada
sebagai pejuang lingkungan dan Hak asasi manusia. Tahun 2013, orang yang senang berargumentasi, beropini dengan lantang,
bertempat di San Fransisco AS, Aleta menerima penghargaan tetapi sayangnya hal itu tidak terlihat dalam sikap dan perilaku
Goldman Enviromental Prize. Menurut Aleta, alam itu ibarat “tubuh hidupnya sehari-hari. Bacaan kita hari ini menggambarkan
manusia”; batu adalah tulang-tulangnya; air adalah darah; tanah
adalah daging; hutan sebagai kulit, paru-paru dan rambut. Jadi kehidupan manusia yang tidak jauh berbeda dengan realitas
merusak alam sama dengan merusak tubuh manusia. Aleta kehidupan saat ini. Yesaya melihat bahwa meskipun banyak orang
sangat marah ketika lingkungan alam menjadi rusak karena di dunia memuji Allah dengan bibir mulutnya, dengan seruan dan
penambangan beberapa perusahan yang mendapat ijin puji-pujiannya, namun hati mereka tidak tertuju kepada Allah. Hati
pemerintah. Mereka membabat hutan Kasuari yang dulunya hijau, mereka tetap melekat pada berbagai kesenangan dan kenikmatan
berubah kering kerontang dan sumber mata airpun berkurang. dunia, kepada anggur yang memabukkan dan pesta pora yang
Bersama Piter Oematan (tua adat), Aleta melakukan demonstrasi keji. Mereka lebih mencintai kemewahan dunia daripada
dan menggalang dukungan, menolak penambangan marmer di menyembah Allah, mereka tidak menghormati Tuhan Allah lewat
wilayah tersebut. Ia berusaha keras menyadarkan masyarakat sikap dan laku hidup mereka. Mereka terus melakukan kejahatan,
tentang pentingnya lingkungan hidup dan ancaman penambangan mereka bahkan disebut sebagai penggarong yang menggarong.
batu marmer bagi lingkungan sekitar. Aleta mengajak para
perempuan untuk berdemonstrasi dengan menenun di cela-cela Oleh sebab itulah Yesaya terus menyampaikan nubuatnya tentang
gunung batu yang hendak ditambang dan motif kain tenun yang penghukuman Tuhan bagi orang -orang yang tidak setia kepada-
mereka hasilkan bercerita tentang hubungan manusia dengan Nya. Yesaya menggambarkan bahwa hukuman itu berupa
alam. Cerita Aleta hampir sama dengan nubuat Yesaya dalam ancaman kehancuran bumi dan seluruh isinya termasuk manusia.
bacaan kita, yang mengecam kejahatan manusia yang telah Memang tanggungjawab manusia adalah merawat bumi tempat
merusak alam ciptaan Tuhan dan menyebabkan segala makhluk huniannya, dengan menjaga kesuburan tanah dari ancaman
menderita. Yesaya mengingatkan bahwa Tuhan Allah akan pestisida, menjaga kebersihan sumber air dari pencemaran
bertindak melawan para penguasa yang melanggar undang- lingkungan, menjaga lingkungan tetap bersih, semua itu adalah
undang dan mengingkari perjanjian. Oleh sebab itu, marilah kita cara kita mewujudkan iman kepada Tuhan. Kita beribadah, berdoa
berjuang untuk merawat dan membela kehidupan segala makhluk. dan memuji Tuhan adalah ibadah ritual kita, namun tidaklah
Jika ada kebijakan para penguasa yang tidak berpihak bagi
kelestarian lingkungan hidup, tanggungjawab kita adalah lengkap jika tidak disertai dengan ibadah sosial, yaitu menjalin
relasi persaudaraan dan persahabatan dalam solidaritas dengan
mengingatkan mereka, dan itulah panggilan iman kita. sesama manusia dan juga alam semesta, itulah iman yang
sesungguhnya yang dikehendaki oleh Allah.
Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk berjuang membela
kehidupan alam. Amin. Doa: Tuhan, biarlah apa yang kami katakan, itu yang kami
19 kerjakan. Amin.
20
Minggu, 21 Juni 2020 2 Raja-Raja 2 : 19 - 22 Senin, 22 Juni 2020 2 Tawarikh 32 : 24 - 30

AIR SEBAGAI SUMBER HIDUP KETAHANAN AIR UNTUK


SEHAT KELANGSUNGAN HIDUP

Jatas
emaat Kahilin, salah satu jemaat di Klasis Wetar, terletak di
batu karang. Jumlah mereka tidak banyak dan mata
Jumlah manusia yang terus bertambah, telah berdampak pada meningkatnya
kebutuhan akan air. Seluruh aktifitas manusia dan mahluk hidup selalu
membutuhkan air. Saat ini, sumber air
pencaharian mereka adalah berkebun dengan menanam padi bersih semakin langka di daerah padat penduduk, sehingga orang
ladang dan berburu di hutan, namun yang menjadi persoalan lebih banyak membeli dan mengkonsumsi air mineral untuk
mereka adalah kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air minum memenuhi kebutuhannya. Manusia tidak pernah sadar dan
warga harus turun ke pantai di saat air laut surut, sebab saat air
laut pasang, akan menutupi sumber air tawar yang keluar dari memikirkan bagaimana caranya mempertahankan air untuk jangka
badan batu karang dan membentuk suatu kolam kecil yang sangat waktu yang panjang, bagi kehidupan generasi berikutnya yaitu
dangkal. Tetapi, sumber air itu juga tercemar karena warga anak cucu kita. Ketika Israel dipimpin oleh raja Hizkia, mereka
masyarakat menggunakannya juga untuk mandi dan mencuci diperhadapkan dengan ancaman penyerangan dan pengepungan
pakaian, tetapi tidak merawatnya dngan baik. Terbatasnya sumber Yerusalem oleh raja Asyur dan pasukannya. Jika suatu kota
air bersih berdampak pada rendahnya tingkat kesehatan sehingga dikepung, maka dua hal tentang air yang harus diperhatikan yakni,
sebagian besar warga menderita berbagai macam penyakit. pertama menghilangkan sumber-sumber air yang dapat digunakan
Persoalan jemaat Kahilin adalah juga persoalan yang dihadapi musuh untuk keperluan pasukannya; kedua, menjamin
oleh penduduk kota Yerikho yaitu ancaman kematian. Sebagai ketersediaan air yang cukup untuk seluruh penduduk kota dan
seorang nabi, Elisa berupaya untuk membaharui hubungan umat sumber air tersebut tidak bisa diketahui dan diracuni oleh musuh.
dengan Tuhan, memohon pengampunan dan pemulihan dari
Tuhan, sebab dia tau bahwa sumber kehidupan adalah Tuhan Lalu raja Hizkia memerintahkan para pekerjanya untuk
Allah. Dengan menggunakan garam sebagai akta penyucian, Elisa membendung aliran Gihon di sebelah hulu dan menyalurkannya
meminta Tuhan menyehatkan air tersebut dan kemudian air itu ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud, atau di buat saluran air.
menjadi sumber air bagi kehidupan umat. Air memang sangat Dari sungai Gihon ini mengalir air segar ke kolam Siloam yang
dibutuhkan oleh manusia, dan tanpa air tidak ada makhluk hidup disebut Yesus dalam Yohanes 9:6-7. Jadi, saat itu, Hizkia
yang dapat bertahan hidup. Saat ini di beberapa tempat orang melakukan upaya peningkatan “ketahanan air”, yaitu
mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini dapat disebabkan mempertahankan sumber air dari sungai Gihon sehingga berguna
karena musim kemarau yang berkepanjangan, tetapi juga karena bagi orang Israel sampai di zaman Yesus dan sesudahnya. Saat
perilaku manusia yang merusak sumber-sumber mata air, seperti ini, sudah sangat terasa kesulitan akan air bersih, banyak sungai
penebangan pohon, penggunaan zat kimia dalam penambangan terancam kering dan membutuhkan penanggulangan serius.
liar, tetapi juga kecendrungan manusia yang menggunakan air Sekarang saatnya kita melakukan upaya peningkatan “ketahanan
secara boros, tanpa memperhitungkan kebutuhan sesama ciptaan
lain. Padahal tanggungjawab manusia adalah menjaga dan air”, antara lain dengan melestarikan sumber-sumber air dengan
penanaman pohon, menjaga kebersihan sungai, gunakan air
merawat air untuk menyelamatkan kehidupan segala makhluk. dengan hemat, membuat penampungan air hujan, membuat
sumur serapan, dll. Tingkatkan Ketahan Air bersih dan sehat.
Doa: Tuhan, bukalah sumber-sumber mata air bagi hidup
kami. Amin. Doa: Tuhan, bri hikmat-Mu, supaya kami bijak
21 mengunakan air. Amin.
22
Selasa, 23 Juni 2020 1 Raja-Raja 17 : 1 - 6 Rabu, 24 Juni 2020 2 Raja-Raja 4 : 38 - 41

SEMUA MAKHLUK SALING ANCAMAN DIUBAH MENJADI


MENGIDUPKAN HARAPAN

Mengakhiri tahun 2019 dan memasuki perjalanan tahun 2020, kita


diperhadapkan dengan sebuah bencana non alam yaitu pandemic
Tidak semua tumbuh-tumbuhan yang ada di muka bumi ini baik
covid 19 atau wabah virus coron yang telah dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ada tumbuh-tumbuhan
merebak di seluruh belahan dunia dan mengancam kehidupan yang beracun dan ketika dikonsumsi bisa membahayakan
umat manusia. Virus yang belum ada obatnya ini telah nyawa manusia. Seperti dalam nas bacaan hari ini, dimana
mengakibatkan ribuan manusia meninggal dunia serta banyak ketika nabi Elisa berada di Gilgal dengan kondisi kelaparan
yang terpapar dan dalam perawatan. Virus ini sangat cepat yang mengancam, ia menyuruh bujangnya untuk memasak
menyebar dari satu manusia ke manusia yang lain, ketika terjadi makanan bagi rombongan nabi. Ada seorang dari antara
kontak fisik dengan orang yang positif terjangkit. Dalam bacaan mereka ke ladang dan mengumpulkan sayur-sayur diantaranya
kita hari ini dikatakan bahwa, ketika nabi Elia menyampaikan labu liar. Kemudian memotongnya dan memasaknya dalam kuali.
pesan firman Tuhan kepada raja Ahab, bahwa: “Tidak akan turun Saat mereka akan makan, tiba-tiba mereka berteriak kepada Elisa
hujan akibat dosa Ahab yang menyembah Baal”, Ahab menjadi bahwa ada maut dalam kuali dan mereka tidak jadi makan.
marah dan mengancam keselamatan Elia. Oleh sebab itu, Tuhan Dengan sigap Elisa berkata “ambilah tepung”, kemudian
memerintahkan Elia untuk bersembunyi di sungai Kerit sebelah menaruhnya di dalam kuali tersebut, maka tidak ada lagi racun
dalam makanan tersebut sehingga mereka bisa memakannya.
timur sungai Yordan. Dalam masa persembunyian itu Tuhan Ternyata sayur labu liar yang beracun itu menjadi ancaman bagi
memerintahkan burung-burung gagak untuk membawa makanan rombongan nabi yang akan memakannya. Namun nabi Elisa
kepada Elia dan sungai Kerit sebagai tempat minumnya. Allah menyelesaikan dengan cara mengambil tepung. Tentu ini adalah
memakai burung gagak dan air sungat Kerit untuk memelihara dan mujizat Tuhan, dimana tindakan Elisa ini menegaskan bagi kita
menyelamatkan hidup Elia. Allah menjadikan dan menciptakan bahwa makanan dari tumbuhan beracun diselesaikan dengan
bumi sebagai sumber hidup bagi manusia dan bukan sumber tepung yang juga berasal dari alam. Artinya bahwan walaupun
malapetaka. Hal itu berarti bahwa, dalam setiap kesulitan, setiap kekuatan bumi dengan segala ancamannya yang menghadang,
makhluk dipakai Allah untuk saling menghidupkan, sebab setiap namun Tuhan sebagai pencipta, pemelihara dan pengendali alam
makhluk hidup saling tergantung satu dengan yang lain. Artinya ini memampukan kita sebagai manusia untuk bisa bertahan serta
bumi dengan segala isinya adalah “rumah bersama” dimana keluar dari segala ancaman tersebut. Itu berarti betapa pentingnya
disana segala makhluk akan hidup untuk memuliakan Tuhan. kita mesti menjadikan bumi dengan segala isinya sebagai kawan
Begitupun pandemic virus corona mengajarkan kita untuk hidup atau sahabat sehingga menjadi tempat hunian yang menjadi
dalam solidaritas untuk saling menopang, saling mensuport, saling berkat dan selalu menghadirkan kemuliaan Tuhan. Sebagai
mendoakan dan saling menghargai supaya tidak menularkan atau keluarga kita terpanggil untuk selamatkan bumi dan
tidak tertular. Tingkatkan pola hidup bersih dan sehat menjadi menjadikannya tempat kehidupan bagi semua ciptaan.
gaya hidup kita di saat ini.
Doa: Tuhan kami bersyukur atas karunia-Mu yang
Doa:Tuhan berkati kami agar mampu untuk menjadikan menyelamatkan kami, Amin.
bumi sebagai tempat untuk memuliakan-Mu. Amin.
23 24
Kamis, 25 Juni 2020 Yesaya 19 : 1 - 8 Jumat 26 Juni 2020 Kejadian 26 : 12 - 22

PENTINGNYA SUMBER AIR BAGI AIR SUMBER HIDUP


KEHIDUPAN

Airkehidupan
menjadi salah satu unsur yang sangat penting dalam
Ishak, seorang bapa leluhur Israel yang mengembara sebagai
orang asing di negeri Filistin, sebab bencana kelaparan yang
manusia. Sebab air sangat dibutuhkan untuk melanda negeri tempat tinggal Ishak. Sebagai orang asing tentu
minum, mandi maupun cuci. Air bukan saja dibutuhkan oleh Ishak tidak mempunyai harta kekayaan. Namun atas berkat Tuhan
manusia saja, tetapi juga makhuk hidup yang lain yakni binatang sebagai ikatan perjanjian dengan Abraham, maka saat Ishak
maupun tumbuhan. Bacaan Alkitab hari ini, menceriterakan menabur di tanah dalam setahun ia mendapat hasil 100 kali lipat.
tentang bangsa Mesir, yang terkenal dengan sungai Nil, tetapi Pemberkatan Tuhan terhadap Ishak inilah membuat keadaannya
dihukum Tuhan karena kesombongan dan keangkuhan serta semakin kaya dengan banyak kambing domba, dan lembu. Malah
hidup mereka yang membelakangi Allah. Penghukuman Tuhan kondisi Ishak ini membuat cemburu bangsa Filistin negeri yang
dengan mengeringkan sungai Nil sebagai satu-satunya sungai didiami oleh Ishak. Kemudian raja Filistin Abimelek menyuruh
yang menjadi sumber air bukan saja kepada rakyat Mesir tapi juga Ishak untuk pergi dari negeri mereka, dan Ishak berdiam dilembah
kepada tumbuhan serta ikan-ikan yang hidup di sungai tersebut. Gerar dan menetap di situ. Ishak menggali sumur yang dulu
Air yang kering pun juga terjadi terhadap terusan dan anak -anak pernah digali Abraham ayahnya tetapi ditutup oleh orang Filistin.
sungai Nil sehingga terjadi bau busuk sebab banyak ikan yang Namun sumur itu dipersoalkan oleh para gembala dari negeri
mati dan sangat berdampak pada kehidupan para nelayan yang Gerar, sumur itu diberi nama Esek. Untuk menghindari
biasanya memancing dan mencari ikan di sungai Nil. pertengkaran, maka para hamba Ishak menggali sumur yang lain
Penghukuman Tuhan sebagai cara didikan Tuhan bagi bangsa dan kembali terjadi pertengkaran, Ishak menamainya Sitna.
Mesir bahwa mereka harus sadar pada segala tindakan dan Kemudian mereka pindah lagi dan menggali sumur yang lain, dan
perbuatan yang tidak sesuai dengan perintah dan kehendak Allah. tidak terjadi pertengkaran sehingga dinamai sumur itu Rehoboth.
Sekaligus mengingatkan mereka bahwa betapa pentingnya fungsi Beberapa kali Ishak menggali sumur dan terjadi pertengkaran
sungai Nil yang memberikan kehidupan bukan saja bagi mereka sebagai gambaran bahwa betapa pentingnya air sebagai sumber
tetapi bagi segala makhluk yang hidup dan bergantung dari sungai hidup. Ishak bersaksi bahwa sekarang Tuhan memberi
Nil. Hal inipun menjadi teladan bagi kita untuk merawat dan kelonggaran kepadanya untuk kehidupan bersama anak cucu di
menjaga sumber-sumber air di lingkungan tempat tinggal kita. negeri yang didiaminya. Ishak meyakini bahwa, itulah jawaban
Kebiasaan menebang pohon sembarangan harus dihentikan, Tuhan bagi seluruh pergumulan hidupnya. Hal inipun menjadi
apalagi pohon-pohon yang dekat dengan sumber air. Kita mesti teladan bagi kita untuk menjaga sumber-sumber air bagi
menjaga dan merawatnya bukan untuk kepentingan kita saja, tapi kehidupan kita serta anak cucu kita. Ketika kita menjaga dan
juga kepada makhluk hidup yang lain serta bagi generasi anak merawatnya dengan baik untuk kebutuhan bersama dan menjauhi
cucu kita. Ketika kita melakukan dengan baik dan benar berarti pertengkaran, maka hal itu menjadi berkat yang asalnya dari
kita telah menjadikan bumi sebagai tempat hidup bagi semua Tuhan bagi kelangsungan hidup semua ciptaan.
makhluk untuk kepujian Nama Tuhan.
Doa: Tuhan tolong kami untuk menjaga bumi ciptaan-
Doa: Tuhan mampukan kami untuk menjaga sumber air Mu sebagai tempat hunian bersama. Amin.
sebagai sumber hidup semua makhluk. Amin.
26
25
Sabtu, 27 Juni 2020 Kejadian 26 : 23 - 33 Minggu, 28 Juni 2020 Kejadian 8 : 1 - 22
TUHAN MENYEDIAKAN BERKAT JADIKANLAH BUMI SEBAGAI MEZBAH
KEHIDUPAN BAGI TUHAN
Menghadapi kesulitan hidup ditengah ancaman bencana dan marabahaya,
membuat orang menjadi kuatir, bingung dan takut. Dalam keadaan seperti
itu, seringkali orang mengambil
Ketika Nuh dan keluarganya diselamatkan oleh Allah dari
ancaman Air Bah, Nuh mendirikan mezbah bagi Allah dan
keputusan yang terburu -buru dan keliru. Hal inilah yang terjadi mempersembahkan korban di atasnya. Hal ini adalah sama
dalam kehidupan Ishak, ketika menghadapi bencana kelaparan. dengan akta pengakuan yang dibuat oleh Nuh bahwa Allah adalah
Ishak memutuskan untuk mengungsi ke Mesir bersama seisi pemilik dan penguasa atas bumi. Bumi bukan milik manusia untuk
rumahnya. Rupanya pilihan untuk mengungsi ke Mesir juga disalah gunakan dan dirusakan, tetapi adalah milik Allah yang harus
menjadi pilihan Abraham, ayahnya ketika menghadapi bencana dihormati hak hidupnya, harus dirawat dan dipelihara untuk hidup
yang sama pada waktu itu. Ternyata mereka ingin mencari suatu secara berkelanjutan. Nuh sudah merasakan akibat dari
tempat yang tidak pernah kering airnya, yaitu sungai Nil di Mesir. kehancuran bumi karena keangkuhan dan kekerasan yang
Dalam perjalanan ke Mesir, Ishak dan keluarganya singgah di dilakukan manusia di atas dan terhadap bumi, kini mengambil
Gerard an disana Tuhan menampakkan diri-Nya kepada Ishak dan prakarsa untuk memperbaiki sikap manusia terhadap bumi.
mengatakan: “Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang Karena itu hanya dengan mengikuti kehendak Allah sajalah maka
bumi dan seluruh isinya bisa berfungsi untuk saling memberi
akan Ku katakan kepadamu…”(ay.2) dan juga dikatakan: hidup. Setelah itu, terjadi perubahan atas sikap Nuh terhadap
“….Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau…”(ay.24.a). bumi yang diperkokoh dengan suatu hubungan perjanjian baru,
Disini, Tuhan ingin mengatakan kepada Ishak bahwa apapun dimana Tuhan Allah berjanji untuk memelihara bumi dan menjamin
kesulitan yang dihadapi, janganlah keluar meninggalkan tanah, hidup manusia. Ini berarti tidak boleh ada lagi penghancuran dan
rumah yang telah disediakan Tuhan kepadamu, hadapilah setiap kekerasan terhadap bumi oleh siapapun khususnya manusia.
kesulitan, bencana, persoalan, sebab disitu pasti ada kehidupan Sebaliknya manusia dituntut untuk memperlalukan bumi sebagai
yang disediakan oleh Tuhan. Setelah mendengar suara Tuhan, mezbah atau tempat suci dari Allah, sebagai wujud dari kesadaran
Ishak bersama hamba-hambanya menggali beberapa sumur di dan pengakuannya akan Allah sebagai pemilik atas diri manusia dan
Gerar, dan ketika tiba dan menetap di Bersyeba, Ishak juga atas seluruh bumi. Dewasa ini akibat dari kehancuran lingkungan
menggali sumur disitu yang diberi nama Syeba. Memang Tuhan hidup sangat terasa, baik dalam bentuk kekeringan yang hebat atau
telah menyediakan sumber daya alam yang kaya bagi manusia, banjir dan tanah longsor yang dahsyat maupun dalam bentuk
bermunculannya berbagai penyakit akibat wabah virus yang
masing-masing di tempatnya berdiam, karena itu yang diinginkan mengancam. Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa bumi
oleh Tuhan adalah bagaimana manusia itu memberdayakan adalah “saudara sesama ciptaan”, oleh sebab itu harus dikasihi,
potensi sumber daya alam bagi kelanjutan hidupnya. Apa yang dijaga dan dirawat agar dapat hidup bersama di
kita lakukan saat ini ketika menghadapi ancaman bencana wabah hadapan Tuhan.
covid 19, atau berbagai kesulitan lainnya? Manfaatkanlah potensi
sumberdaya alam yang kaya, yang telah disediakan Tuhan, dan Doa: Tuhan, biarlah keluarga kami dapat mencintai bumi
bersyukurlah selalu. dan menjadikannya mezbah bagiMu. Amin.
Doa: Tuhan kami percaya, dalam segala kesulitan,
Engkau selalu memberi pertolongan, Amin. 28
27
Senin, 29 Juni 2020 Mazmur 115 : 16 - 18 Selasa, 30 Juni 2020 Ulangan 26 : 1 - 11

BUMI SEBAGAI TEMPAT MEMUJI PERSEMBAHKANLAH YANG TERBAIK


TUHAN BAGI TUHAN

M enurut Pemazmur dalam bacaan hari ini, memuji Tuhan sangat


terkait dengan mengakui kekuasaan dan kebesaran Tuhan atas dunia
B umi sebagai tempat di mana kita hidup dan berusaha,
ciptaanNya. Ada dua hal yang sangat adalah pemberian Tuhan supaya kita dapat menikmati berbagai
mendasar, yakni: hasil bumi demi kelangsungan hidup. Namun satu hal yang mesti
1). Langit (heaven=Sorga) tempat kediaman Allah yang diingat bahwa jangan sampai kita lupa mempersembahkan
menyelenggarakan kuasa-Nya di bumi. hasil pertama itu kepada Tuhan. Dan itu dapat kita lihat dalam
2). Bumi – diberikan-Nya kepada manusia – sebagai tempat bacaan hari ini. Persembahan hasil pertama adalah panen
pertama dari hasil bumi yang dikelola umat di tanah perjanjian yang
tinggal manusia untuk melaksanakan segala aktifitas yang dipersembahkan kepada Tuhan. Persembahan ini mengajar umat
diperintahkan-Nya (Kej.1:28). untuk mengingat kasih setia Tuhan yang telah memimpin mereka
Kedua hal ini memperlihatkan kuasa dan kebesaran Tuhan, tetapi mendapatkan tanah perjanjian. Dengan melakukan hal ini mereka
juga kasih dan kebaikan-Nya bagi manusia. Jadi kita mesti mengakui bahwa semua yang mereka dapatkan ini adalah
mengingat selalu bahwa kita, manusia ini tinggal di bumi milik anugerah Tuhan yang telah memimpin mereka sampai saat itu.
Tuhan! Karena itu kita harus menjadikan bumi sebagai sarana Memberi persembahan bukan karena Tuhan kekurangan sehingga
memuji Tuhan, banyak orang tidak menyadari hal ini, sehingga membutuhkan pemberian manusia, tetapi karena alasan lain:
hanya memanfaatkan waktu yang terbatas dalam dunia dengan Pertama, agar umat Tuhan selalu ingat bahwa tanah subur yang
bekerja dan bekerja untuk hal-hal yang bagi dan menurut mereka mereka tinggali adalah pemberian Tuhan. Kedua, agar umat
sangat berharga secara materi: Memiliki banyak harta yang dapat Tuhan menghormati Tuhan dengan datang dan beribadah kepada-
diwariskan kepada anak cucu, hidup mewah dan menjadi terkenal, Nya. Mereka harus menyediakan waktu untuk membawa
dsb. Hidup seperti ini bukanlah gaya hidup orang percaya, jika persembahan dan beribadah kepada Tuhan. Ketiga, agar umat
tidak memperlihatkan ucapan terimakasih kepada Allah, sang Tuhan mengingat perbuatan Tuhan di masa lampau ketika
membawa persembahan hasil pertama. Pelajaran penting bagi
Pemilik bumi, Pemilik Kehidupan. Jika Tuhan tidak menciptakan kita, jangan sampai kita lupa bahwa Tuhanlah yang telah memberi
bumi ini, kita tinggal dan berkarya di mana? Sebagai manusia, kita berkat-Nya bagi kita, Hal yang sama harus kita akui bahwa Tuhan
sangat memerlukan bumi dan alam semesta ciptaan Tuhan. yang memberi kita pekerjaan, kesehatan yang tetap, baik walau
Karena itu, mari bersyukur kepada Tuhan dan memuji nama-Nya ditengah ganasnya virus corona, Tuhan memberikan kita kehidupan,
dengan segenap hati, selama kita hidup di dunia ini sambil di tanah tempat kita berpijak ini. Oleh karena itu, respons kita
menjadikan bumi ini sebagai mezbah bagi nama-Nya yang Kudus. adalah mengingat Dia dan mempersembahkan hidup kita. Selain itu
Sebagai mezbah bagi Tuhan, bumi harus dirawat, dipelihara, dan berkat Tuhan yang kita terima menjadikan kita memiliki tanggung
dikuduskan, mulailah dengan mengubah “gaya hidup” yang ramah jawab untuk memperhatikan orang di sekitar kita agar pekerjaan dan
dan bersahabat dengan alam. kemuliaan
Tuhan semakin nyata.
Doa: Ya Tuhan, biarlah di bumi ini kami memuji-Mu
selamanya. Amin. Doa: Tuhan, ajarilah kami mempersembahkan yang terbaik
kepadaMu. Amin
30
29
KATA PENGANTAR

H anya atas perkenaan Tuhan Yesus Kepala Gereja, kita


boleh berjumpa lagi di edisi Bina Umat Bulan Juni 2020.
Ditengah situasi keprihatian akan penyebaran virus corona (Covid
19), Pemberitaan Firman di bulan ini masih memberi penekanan
pada aspek pendidikan tetapi lebih difokuskan pada
tanggungjawab merawat alam dan lingkungan hidup. Hal ini
sejalan dengan peringatan bulan Lingkungan Hidup (tanggal 05
Juni: Hari Lingkungan Hidup dan tanggal 08 Juni: Hari Laut),
sehingga Tema pemberitaan Firman di bulan Juni adalah:
“Selamatkan Bumi, Selamatkan Kehidupan ”. Tema ini telah
dirumuskan kedalam tema-tema mingguan sebagai berikut:
- Minggu I : Roh Kudus Menggerakkan Manusia Merawat
Relasi Kehidupan
- Minggu II : Allah Mejamin Kehidupan Segala Makhluk
- Minggu III : Jangan Menyakiti Bumi
- Minggu IV : Selamatkan Bumi Untuk Kehidupan Segala
Makhluk
- Minggu V : Jadikan Bumi Mezbah Bagi Tuhan
Semoga tema-tema Pemberitaan ini akan semakin menguatkan
umat menghadapi berbagai kesulitan hidup terutama bencana non
alam, pandemic covid 19. Materi bina umat ini telah disajikan
dalam Materi Santapan Harian Keluarga (SHK), dan Bina
Umat/Wadah/Organisasi (BU). Diharapkan akan digunakan sesuai
kebutuhan jemaat, khusus untuk Ibadah BINAKEL di keluarga,
kami menyediakan renungan singkat yang dapat dibaca pada
Santapan Harian Keluarga (SHK), yang dapat juga dikembangkan
sesuai kebutuhan pelayanan jemaat.
Kami percaya bahwa pada akhirnya Yesus Kristus akan
menyempurnakan segala pekerjaan kita untuk perluasan misi-Nya
di tengah dunia ini, Selamat melayani….!
LPJ GPM

Anda mungkin juga menyukai