BERDAMAILAH SEBELUM DATANG KEPADA YESUS Setiap hari adalah hari baru dan satu hari hanya dapat kita jalani satu kali saja.
Kemudian hari tersebut berganti dengan hari berikutnya yang sama lamanya
Hari ini Yesus mengajarkan satu hal penting untuk direnungkan yakni berdamai
namun berbeda keadaannya. Hari yang telah kita lalui itu sudah menjadi masa
dengan sesama. Perdamaian yang Yesus maksudkan merupakan sebuah jalan
lalu dan tinggal kenangan; hari ini merupakan kesempatan, sedangkan hari-hari
menuju kebebasan yang sesungguhnya. Bagi Yesus persembahan yang layak di
yang akan datang menjadi suatu pengharapan bagi kita. Karena begitu
atas mezbah adalah persembahan yang berasal dari hati yang damai. Yesus
berharganya waktu, maka dalam perikop ini, Musa berdoa kepada Tuhan agar ia
menuntut sebuah sikap yang damai tanpa beban akibat perselisihan dengan
diberi hati yang bijaksana, sehingga dapat memperhatikan dan melewati hari
orang lain. Hati yang sedang berseteru dengan orang lain merupakan batu
demi hari dengan sungguh-sungguh, supaya tidak ada satu hari pun yang
sandungan yang meruntuhkan nilai kebebasan tersebut. Seseorang tidak bisa
terlewatkan dengan percuma, tetapi penuh makna. Ada seorang anak kecil
membawa dalam hatinya dua sikap batin sekaligus yakni keinginan untuk
yang menyiapkan sebuah kado untuk ayahnya. Sang ayah membuka sebuah
bersekutu dengan Tuhan tetapi di sisi lain masih bermusuhan dengan
bungkusan besar diikat dengan pita cantik. Setelah kertas kado dibuka, sang
sesamanya. Dengan kata lain persekutuan dengan Tuhan harus diwujudkan
ayah melihat sebuah kotak. “Bukalah ayah”, kata si anak. Ayahpun membuka
dalam perdamaian dengan sesama. Yesus mengajak kita untuk menanggalkan
kotak itu, dan dengan perasaan kecewa ia menemukan kotak itu kosong. “Ayah,
sikap egois dari diri kita, sebab kekeliruan terbesar kita adalah ketika
aku memasukkan beribu-ribu cintaku ke dalam kotak besar itu untuk ayah”, kata
menganggap diri kita layak di hadapan Tuhan, sementara kita mengabaikan
anak itu dengan penuh kasih. Kita selalu dipelihara oleh Tuhan Allah sampai
makna perdamaian dengan saudara kita. Persekutuan dengan Tuhan tidak bisa
dipenghujung tahun 2020 ini melewati berbagai suka - duka, manis - pahit, jatuh
dipisahkan begitu saja dari relasi yang damai dengan sesama kita. Kesulitan
- bangun, dan kita tiba dengan selamat. Itu adalah kado terindah dari Tuhan,
yang kita hadapi untuk berdamai sesungguhnya berasal dari diri kita sendiri,
karena Tuhan sangat mengasihi kita, karena itulah kita patut bersyukur Belajar
sebab seringkali hati kita tidak rela untuk berdamai dengan sesama. Kita juga
dari pengalaman iman bersama Tuhan, marilah kita menjalani hari-hari dengan
tidak bisa memaksakan semua orang mau berdamai dengan kita, namun yang
lebih bijaksana sesuai dengan tuntunan dan kehendak-Nya di tahun yang baru,
dikehendaki oleh Tuhan adalah pergi dan berdamailah dengan orang itu,
tahun 2021. Tersenyum dan bersyukurlah karena tahun baru menanti di depan
bagaimanapun responsnya, itu adalah urusan dia dengan Tuhan Allah. Jika kita
mata. Selamat mengakhiri tahun 2020 dan selamat menyongsong tahun
memiliki persoalan dengan siapapun, baiknya segera selesaikan dengan baik
anugerah yang baru di 2021, Tuhan Yesus bersama kita.
dan berdamailah agar tidak ada akar kebencian di dalam hati kita yang
mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang jahat. Berdamailah dengan Doa: Terima kasih Tuhan, kami telah tiba dipenghujung tahun ini, sertailah kami
saudaramu sebelum datang kepada Yesus! dalam setiap hari-hari yang akan dijelang. Amin.
Doa: Ajarilah kami untuk berdamai dengan siapapun, bagaimanapun dia, Amin.
Doa:Ya Tuhan ajarlah kami selalu memiliki hati yang penuh syukur. Amin
Doa: Tuhan, beri kami kesanggupan untuk tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Amin.
Doa: Tanpa-Mu Tuhan, aku binasa dalam hidupku. Amin. Doa: Tuhan, berilah Roh Kudus-Mu menuntun kami, agar kami dapat melakukan
kehendak-Mu. Amin.
CARILAH DULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA JANGAN KUATIR, BERHARAPLAH PADA TUHAN
Jangan kuatir, Tuhan pasti mencukupi kebutuhan hidupmu walau terlihat Haruskah pengharapan kepada Tuhan sirna hanya karena situasi lingkungan
sangat sulit bagimu, asalkan kamu tetap beriman sungguh kepadaNya dan yang semakin rusak; ketika untuk waktu yang cukup lama, kebenaran
percaya, Ia akan bertindak tepat pada waktu-Nya….”. Demikian kata seorang dikalahkan oleh kejahatan? Nabi Mikha hidup dalam situasi umat Israel yang
teman ketika saya merasa betul-betul terpuruk saat itu. Menurutnya, ada merosot akhlaknya setelah dikuasai oleh Asyur. Orang saleh sudah hilang dari
banyak orang percaya, tetapi masih banyak yang belum beriman. Kalimat negeri, tiada lagi orang jujur diantara manusia. Mereka semua mengincar darah,
tersebut sangat singkat, padat, tetapi sarat maknanya. Pernyataan yang patut yang seorang menangkap yang lain dengan jaring, tangan mereka sudah
untuk direnungkan oleh kita yang mengaku beriman kepada Kristus! Tuhan cekatan berbuat jahat.; pemuka menuntut, hakim dapat disuap, pembesar
Yesus mengajarkan agar kita, umat-Nya tidak kuatir mengenai apapun yang memberi putusan sekehendaknya, dan hukum diputarbalikan. Orang yang baik
dibutuhkan dalam hidup ini. Kekuatiran yang berkepanjangan justru berpotensi diantara mereka seperti tumbuhan berduri, yang paling jujur diantara mereka
untuk melemahkan kekuatan, semangat hidup, dan keyakinan kita kepada Allah. seperti pagar berduri. Anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan
Yesus berkata bahwa kekuatiran tidak membuat jalan hidup atau usia kita menghina ibunya. Itulah situasi kegelapan yang dihadapi Mikha. Para musuh
bertambah. Jauh lebih baik untuk belajar beriman dan mempercayai Allah yang bersukaria atas kegagalan yang dialami nabi Mikha. Sekalipun situasi kegelapan
mengerti dan sanggup mencukupkan semua keperluan kita, daripada terus- itu telah meliputi seluruh negeri, tetapi tidak mempengaruhi kualitas
menerus kuatir akan segala sesuatu. Belajar dari pengalaman kita di awal masa pengharapan Mikha pada Tuhan. Mikha percaya bahwa Tuhan akan
pandemic Covid-19, ketika semua orang merasa kuatir tentang kebutuhan mendengarkan permohonannya dan bertindak untuk menyelamatkannya
pekerjaan, makan-minum, pakaian, kesehatan tubuh, asuransi kesehatan, sekalipun ia harus menunggu. Sekalipun ia jatuh, ia akan bangun lagi. Sekalipun
lingkungan yang bersih, bantuan pemerintah (BLT) dan juga kebutuhan ia dianggap gagal, tetapi ia akan terus mengatakan yang baik dan benar dari
pendidikan anak-anak. Namun saat ini kita harus akui bahwa kekuatiran itu tidak Tuhan kepada Israel. Jadi, kualitas pengharapan akan teruji dalam situasi yang
terbukti, sebab Allah justru menyiapkan segala yang kita perlukan dan semua itu sangat terpuruk. Saudaraku, jika saat ini, semua orang menganggapmu gagal
selalu tepat pada waktunya. Lewat pandemic ini, kita belajar untuk tidak kuatir karena melawan kejahatan dan menertawakanmu karena seorang diri
tetapi mengubah gaya hidup baru, yaitu berbalik kepada Yesus, andalkan DIA melakukan kebenaran, lalu mereka meninggalkanmu. Tetaplah percaya bahwa
dalam seluruh doa dan harapan, berupaya untuk membangun hidup yang bersih Tuhan berpihak padamu, sekalipun untuk hal itu kamu harus menunggu sangat
dan sehat, tetapi juga merawat relasi berdamai sejahtera dengan sesama. lama. Kualitas pengharapan kita pada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus,
membuat kita berbeda diantara banyak orang di dunia ini.
Doa: Tuhan, kami tahu KAU pasti cukupkan kebutuhan kami. Amin.
Doa: Tuhan, Kau-lah terangku disaat aku duduk dalam kegelapan. Amin.