Anda di halaman 1dari 14

Minggu, 06 Desember 2020 Matius 5 : 23 - 26 MENGHITUNG HARI DENGAN BIJAKSANA

BERDAMAILAH SEBELUM DATANG KEPADA YESUS Setiap hari adalah hari baru dan satu hari hanya dapat kita jalani satu kali saja.
Kemudian hari tersebut berganti dengan hari berikutnya yang sama lamanya
Hari ini Yesus mengajarkan satu hal penting untuk direnungkan yakni berdamai
namun berbeda keadaannya. Hari yang telah kita lalui itu sudah menjadi masa
dengan sesama. Perdamaian yang Yesus maksudkan merupakan sebuah jalan
lalu dan tinggal kenangan; hari ini merupakan kesempatan, sedangkan hari-hari
menuju kebebasan yang sesungguhnya. Bagi Yesus persembahan yang layak di
yang akan datang menjadi suatu pengharapan bagi kita. Karena begitu
atas mezbah adalah persembahan yang berasal dari hati yang damai. Yesus
berharganya waktu, maka dalam perikop ini, Musa berdoa kepada Tuhan agar ia
menuntut sebuah sikap yang damai tanpa beban akibat perselisihan dengan
diberi hati yang bijaksana, sehingga dapat memperhatikan dan melewati hari
orang lain. Hati yang sedang berseteru dengan orang lain merupakan batu
demi hari dengan sungguh-sungguh, supaya tidak ada satu hari pun yang
sandungan yang meruntuhkan nilai kebebasan tersebut. Seseorang tidak bisa
terlewatkan dengan percuma, tetapi penuh makna. Ada seorang anak kecil
membawa dalam hatinya dua sikap batin sekaligus yakni keinginan untuk
yang menyiapkan sebuah kado untuk ayahnya. Sang ayah membuka sebuah
bersekutu dengan Tuhan tetapi di sisi lain masih bermusuhan dengan
bungkusan besar diikat dengan pita cantik. Setelah kertas kado dibuka, sang
sesamanya. Dengan kata lain persekutuan dengan Tuhan harus diwujudkan
ayah melihat sebuah kotak. “Bukalah ayah”, kata si anak. Ayahpun membuka
dalam perdamaian dengan sesama. Yesus mengajak kita untuk menanggalkan
kotak itu, dan dengan perasaan kecewa ia menemukan kotak itu kosong. “Ayah,
sikap egois dari diri kita, sebab kekeliruan terbesar kita adalah ketika
aku memasukkan beribu-ribu cintaku ke dalam kotak besar itu untuk ayah”, kata
menganggap diri kita layak di hadapan Tuhan, sementara kita mengabaikan
anak itu dengan penuh kasih. Kita selalu dipelihara oleh Tuhan Allah sampai
makna perdamaian dengan saudara kita. Persekutuan dengan Tuhan tidak bisa
dipenghujung tahun 2020 ini melewati berbagai suka - duka, manis - pahit, jatuh
dipisahkan begitu saja dari relasi yang damai dengan sesama kita. Kesulitan
- bangun, dan kita tiba dengan selamat. Itu adalah kado terindah dari Tuhan,
yang kita hadapi untuk berdamai sesungguhnya berasal dari diri kita sendiri,
karena Tuhan sangat mengasihi kita, karena itulah kita patut bersyukur Belajar
sebab seringkali hati kita tidak rela untuk berdamai dengan sesama. Kita juga
dari pengalaman iman bersama Tuhan, marilah kita menjalani hari-hari dengan
tidak bisa memaksakan semua orang mau berdamai dengan kita, namun yang
lebih bijaksana sesuai dengan tuntunan dan kehendak-Nya di tahun yang baru,
dikehendaki oleh Tuhan adalah pergi dan berdamailah dengan orang itu,
tahun 2021. Tersenyum dan bersyukurlah karena tahun baru menanti di depan
bagaimanapun responsnya, itu adalah urusan dia dengan Tuhan Allah. Jika kita
mata. Selamat mengakhiri tahun 2020 dan selamat menyongsong tahun
memiliki persoalan dengan siapapun, baiknya segera selesaikan dengan baik
anugerah yang baru di 2021, Tuhan Yesus bersama kita.
dan berdamailah agar tidak ada akar kebencian di dalam hati kita yang
mendorong kita untuk melakukan sesuatu yang jahat. Berdamailah dengan Doa: Terima kasih Tuhan, kami telah tiba dipenghujung tahun ini, sertailah kami
saudaramu sebelum datang kepada Yesus! dalam setiap hari-hari yang akan dijelang. Amin.

Doa: Ajarilah kami untuk berdamai dengan siapapun, bagaimanapun dia, Amin.

Rabu, 30 Desember 2020 Mazmur 131 : 1 - 3


SEMUA KARENA KEBAIKAN-NYA
Kamis, 31 Desember 2020 Mazmur 90 : 1 - 12
Pasal ini adalah salah satu pasal terpendek di kitab Mazmur. Dalam pasal ini, Hidup berdamai memang bukanlah perkara mudah, sebab hal itu sangat
Daud menulis mazmur yang menunjukkan kerendahan hatinya di hadapan berhubungan dengan soal pengampunan. Untuk itu sebagai pihak yang
Tuhan. Padahal Daud adalah salah satu orang yang diberkati oleh Tuhan secara bersalah, dibutuhkan keberanian untuk memulai: menyadari kesalahan,
luar biasa. Tuhan telah mengurapi Daud sejak muda, menolong Daud melawan merendahkan diri, mengulurkan tangan memohon pengampunan untuk
Goliat, mendudukkan Daud sebagai raja atas bangsa Israel, menolong Daud menyelesaikan persoalan yang menjadi akar ketidakdamaian. Itulah yang
ketika terjadi pemberontakan, hingga akhir hayatnya. Daud justru tidak ingin dilakukan oleh Hemor, ketika mengetahui perbuatan anaknya Sikhem terhadap
memegahkan diri atas segala sesuatu yang pernah dicapainya. Daud menyadari Dina (ay.2). Sebagai orang tua yang bertanggungjawab, Hemor mendatangi
bahwa semua yang dapat ia raih dan dapat ia lakukan adalah karena Yakub dan anak-anaknya untuk meminta pengampunan atas perbuatan
pertolongan Tuhan semata. Ketika kehidupannya semakin naik, dari orang yang anaknya Sikhem, sekaligus meminta kesediaan mereka untuk memberikan Dina
tidak dianggap dan dipandang sebelah mata oleh semua orang, hingga Tuhan menjadi isteri bagi anaknya. Namun, yang terjadi adalah prasangka buruk dan
membawanya sebagai seorang pemimpin besar dan terberkati, Daud tak rencana balas dendam yang dilakukan oleh anak-anak Yakub, hingga mereka
pernah berhenti untuk mengucap syukur dan selalu mengingat-ingat akan mengabaikan apa yang telah disepakati bersama untuk hidup berdamai sebagai
kebaikan Tuhan. sebuah lagu liriknya berkata demikian: “Bukan karena satu bangsa, bahkan meniadakan penghormatan terhadap nilai-nilai
kebaikanmu, bukan karena fasih lidahmu, bukan karena kekayaanmu, kau dipilih kemanusiaan dengan membunuh Hemor dan Sikhem beserta penduduk negeri
kau dipanggil-Nya. Bukan karena kecakapanmu, bukan karena baik rupamu, Sikhem, sebagai upaya balas dendam. Kisah ini mengingatkan kita betapa damai
bukan karena kelebihanmu, kau dipanggil, kau dipakai-Nya. Bila engkau dapat, tidak pernah akan tercipta jika dendam, kebencian dan permusuhan dibiarkan
itu karunia-Nya, bila engkau punya semua daripada-Nya….”. Keluarga terkasih menguasai kehidupan manusia. Apalagi jika permusuhan itu kemudian
semua yang kita punya, semua yang kita miliki itu semua bukan karena kuat dan ditularkan kepada anak-cucu, saudara dan kerabat, maka permusuhan akan
gagah kita, tetapi karena kebaikan dan anugerahTuhan dalam hidup kita. semakin mengakar kuat dan berkembang luas! Untuk membangun hidup yang
Seperti Daud, marilah kita selalu bersyukur kepada Allah untuk setiap hal yang penuh damai, dibutuhkan kesediaan untuk mengampuni, apalagi jika pihak yang
kita miliki dalam hidup. bersalah telah menyadari kesalahannya. Dan jika kita yang melakukan
kesalahan, segeralah menyadarinya dan memohon pengampunan kepada
Doa: Tuhan, ajarlah kami bersyukur untuk apapun yang kami miliki dalam hidup
Tuhan dan sesama kita. Sebab, tidak ada perdamaian tanpa pengampunan.
karena kebaikan-Mu. Amin.
Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk hidup berdamai ditengah situasi seberat
Apapun. Amin.

Senin, 07 Desember 2020 Kejadian 34 : 1 - 24


Selasa, 08 Desember 2020 1 Korintus 7 : 10 - 11
PENGAMPUNAN MENDATANGKAN DAMAI
PENGAMPUNAN MENGUTUHKAN RUMAH TANGGA
Dalam membangun rumah tangga, setiap pasangan suami isteri harus memiliki Dalam nats ini terungkap rasa syukur pemazmur dari hatinya yang paling dalam
komitmen untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan dalam kehidupan kepada Allah, pemazmur meninggikanNya karena kebaikan-Nya yang tiada
pernikahan. Sadarilah bahwa Allah hadir dan menjadi saksi atas janji pernikahan bertara dalam hidup pemazmur. Seorang bijak mengatakan: “Saya selalu
yang telah diikrarkan bersama. Saat kesulitan dan tantangan datang mengeluh bahwa saya tidak memiliki sepatu baru, sampai akhirnya saya
menghadang, hendaknya jangan mudah menyerah dan mengambil jalan pintas bertemu dengan seseorang yang tidak memiliki kaki. Saya selalu mengeluh atas
untuk mengakhiri kehidupan pernikahan. Melainkan berjuanglah dengan sekuat makanan yang tidak disukai, sampai akhirnya saya bertemu seseorang yang
tenaga dan sepenuh hati untuk menepati janji pernikahan, dengan bersama- mengais makanan karena kelaparan. Saya selalu mengeluh atas pondok saya
sama mencari akar persoalan dan memperbaikinya. Prinsip ini yang ditegaskan yang kecil, sampai akhirnya saya mendapati seseorang yang terlelap di pinggir
oleh Rasul Paulus dalam bacaan hari ini, baik suami atau isteri tidak boleh saling jalan yang ramai.” Tanpa memiliki hati yang bersyukur, manusia tak pernah
menceraikan, bahkan kalaupun karena satu dan lain hal telah bercerai dan ada hidup tenang. Tiada beban yang lebih besar dan membuat jiwa sangat tertekan
peluang untuk dapat rujuk kembali maka baiklah memilih untuk rujuk kembali. selain daripada tindakan seseorang yang memiliki kebiasaan suka mengeluh.
Walaupun tidak mudah untuk mewujudkannya dalam kehidupan nyata, tetapi Sangat mudah kita tenggelam dalam keluhan karena terlalu membesar-
bukan hal yang dapat dilakukan. Teladanilah kasih Kristus, kasih yang tulus dan besarkan kelemahan dan kekurangan diri. Akhirnya, kita tidak melihat banyak
selalu memberi pengampunan tanpa batas. Bila setiap pasangan suami isteri berkat yang kita peroleh dan yang seharusnya disyukuri. Syukur adalah ciri
hidup dengan selalu mengandalkan Tuhan, dan bersandar kepada kasih-Nya, seorang beriman sejati, oleh karena ia hidup dengan sikap yang positif dan
maka mereka pasti akan dimampukan untuk tetap saling mengampuni, saling selalu mengingat kebaikan Tuhan yang menjadi andalan dan sandaran hidupnya.
mengasihi, saling menghargai, saling melengkapi, serta menjaga kesetiaan dan Orang yang memiliki hati yang bersyukur itu menyenangkan hati Tuhan. Tentu ia
kekudusan dalam pernikahan. Sebab itu, berupayalah terus menjaga keutuhan akan hidup dalam kelimpahan pemeliharaan Tuhan dan selalu ada sukacita yang
rumahtangga. datang dari-Nya. Kehidupan orang yang suka bersyukur penuh gairah, sukacita,
semangat, sehat, dan energik. Merekalah pemilik kehidupan. Keluarga terkasih,
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk saling mengampuni dan menjaga
miliki hati yang bersyukur dengan belajar mengagumi hal-hal sederhana yang
keutuhan rumah tangga kami. Amin.
kita miliki sebagai anugerah Tuhan. Terima dan nikmatilah hidup “apa adanya”,
Tuhan bersamamu.

Doa:Ya Tuhan ajarlah kami selalu memiliki hati yang penuh syukur. Amin

Selasa, 29 Desember 2020 Mazmur 118 : 28 - 29 Senin, 28 Desember 2020 1 Tawarikh 16 : 7 - 18

HATI YANG PENUH SYUKUR NYANYIKANLAH SYUKUR BAGI TUHAN


Daud seorang yang mengutamakan Tuhan. Setelah selesai peletakkan Tabut Sangat tidak menyenangkan ketika kita selalu melakukan hal yang baik kepada
Allah di kemah yang disediakan dan ritual mempersembahkan korban seseorang, tetapi tanpa alasan mereka merancangkan kejahatan dan
dilaksanakan, Daud menyuruh Asaf dan saudara-saudaranya untuk menyanyikan kecelakaan atas hidup kita. Ibarat pepatah yang mengatakan: “Air susu dibalas
syukur bagi Tuhan Allah sebagai ungkapan syukur dan sukacita saat raja Daud dengan air tuba…” Daud pernah mengalaminya hal seperti itu, ketika orang-
dan bangsa Israel telah berhasil memindahkan tabut Allah ke Yerusalem. Sudah orang yang selama ini diperlakukan baik olehnya, justru membalasnya dengan
begitu lama tabut berada di tempat yang tidak semestinya, kini tabut ada di berbagai perbuatan jahat. Mereka ingin mencabut nyawanya, merancangkan
Sion, kota Daud, ibukota Kerajaan Israel. Asaf mengajak umat untuk bersyukur kecelakaan baginya, tanpa alasan menjebaknya, menistanya terus-menerus,
bagi Tuhan sebab Tuhan sudah mengikatkan perjanjian dengan Abraham, Ishak, mengolok-oloknya, memusuhinya tanpa sebab dan menipunya. Padahal Daud
dan Yakub menjadi perjanjian kekal. Sepanjang tahun ini, kita telah menyaksikan tidak tahu apa kesalahan yang telah ia perbuat sebab selama ini ia selalu berlaku
dan merasakan tuntunan dan penyertaan Tuhan yang luar biasa, ibarat seorang baik, mendoakan dan menolong mereka ketika dalam penderitaan bahkan
ayah yang mengasihi anaknya dan memberikan apa yang diperlukan oleh memperlakukan mereka seperti saudara sendiri. Karena perbuatan jahat yang
anakanaknya, demikianlah Tuhan Allah telah menolong kita. Keluarga terkasih, tanpa alasan itu, Daud merasa hidupnya telah dihancurkan. Tetapi, dalam
sudah terlalu banyak yang Allah lakukan untuk kita, sudah terlalu banyak doa- ketidakmengertiannya atas kejahatan yang dialaminya, dan ia merasa dikhianati
doa kita yang dijawab-Nya, bahkan Allah memberikan jauh melebihi apa yang karena perbuatan baiknya dibalas dengan kejahatan, ia memilih untuk
kita minta kepada-Nya, sebab IA tau apa yang kita perlukan. Dimasa sulit seperti menyerahkan semuanya kepada Allah karena ia sadar pembalasan bukanlah
sekarang ini, berkat-Nya selalu ada dan cara-Nya tak terselami untuk memenuhi haknya, melainkan hak Tuhan. Ketika ia memilih untuk tidak membalas
apa yang kita perlukan. Ia juga selalu menjaga dan melindungi kita sampai detik kejahatan orangorang itu, bukan berarti ia kalah. Melainkan percaya pada
ini, itu bukan suatu kebetulan, tetapi semua itu karena kasih dan anugerah-Nya kemahakuasaan Tuhan yang sanggup memberi keadilan baginya. Ada kalanya
semata. Sudahkah kita bersyukur untuk itu semua? Seperti apa respon syukur dalam hidup ini, kita mengalami situasi seperti ini. Orang-orang di sekitar kita
kita? Allah begitu baik dalam hidup kita, mari bersyukur dan bersukacita! bisa berbuat jahat dan menyakiti kita tanpa alasan, tetapi percayalah bahwa kita
punya Tuhan yang adil, yang melihat semua ketidakadilan dan ketidakbenaran
Doa: Tuhan, ajarlah kami untuk senantiasa melihat segala sesuatu dari sudut
yang kita alami. Tugas kita hanyalah terus mengupayakan damai dengan
pandang-Mu, sehingga kami selalu menaikan syukur bagi-Mu. Amin.
melakukan kebaikan dan menyerahkan hidup sepenuhnya ke dalam tangan
Tuhan maka Ia akan bertindak.

Doa: Tuhan, beri kami kesanggupan untuk tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan, tetapi dengan kebaikan. Amin.

Rabu, 09 Desember 2020 Mazmur 35 : 11 - 16

KEBAIKAN DAN DAMAI MENGALAHKAN KEJAHATAN


Kamis, 10 Desember 2020 Yeremia 9 : 8 - 9

LIDAH YANG MENGHADIRKAN DAMAI


Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata, tinggi gunung seribu janji, Cerita ini menampilkan tokoh Musa sebagai pemimpin yang mengangkat
lain di bibir lain di hati”, lirik lagu ini menceriterakan tentang fungsi lidah yang tongkatnya ke atas laut, lalu airnya terbelah dan berdiri bagaikan tembok
adalah organ tubuh yang kecil tetapi memiliki fungsi yang sangat besar. Jika sebelah menyebelah, sehingga orang israel berjalan menyeberangi laut Teberau
difungsikan dengan baik, misalnya berkata-kata dengan santun, lemah lembut sambil berjalan kaki hingga ke daratan dan selamat dari tentara Mesir. Peran
dan penuh kasih, maka lidah akan menjadi alat yang mendatangkan damai dan Musa dalam cerita ini menunjukkan tentang Allah yang memilih dan
sukacita. Tetapi sebaliknya jika lidah digunakan dengan salah, misalnya dengan menetapkan serta memberi kuasa kepada setiap orang yang taat dan setia pada
mengeluarkan katakata bohon atau dusta, kata-kata makian, fitnahan, panggilan-Nya. Mujizat ini juga bukan sekedar suatu peristiwa alami belaka,
sumpahan, maka pasti akan menimbulkan keresahan, kemarahan, kebencian tetapi sebagai cara Allah bagi bangsa Israel supaya mereka sadar bahwa sebagai
dan konflik, dan itu berarti tidak mendatangkan damai. Yeremia menuliskan bangsa pilihan dan orang terpilih, haruslah mengikuti cara dan panggilan Allah
ratapannya terkait dengan kehidupan umat Tuhan di Yehuda dan Yerusalem, agar ada kuasa yang nyata dari panggilan itu. Tindakan Allah ini membuktikan
dimana umat kedapatan melakukan berbagai pelanggaran lewat seluruh bahwa Ia telah menyatakan kuasa-Nya terhadap musuh-Nya dan cinta terhadap
aktifitas hidup mereka. Yeremia katakan: “Mereka berbicara damai dengan umat yang dikasihi-Nya, ibarat seorang ibu yang akan melakukan apapun untuk
temannya, tetapi dalam hatinya mereka merancang pengadangan menjaga dan melindungi anak-anaknya, dari bahaya apapun. Keluarga terkasih,
terhadapnya” (ay.8.b). Mereka berkata-kata dengan damai, tetapi hati mereka tahun 2020 akan menjadi tahun yang tak terlupakan karena kita hidup di tengah
saling bermusuhan satu dengan yang lain. Peringatan ini disampaikan oleh pandemi covid-19 yang sudah banyak memakan korban dan hal itu tak dapat
Yeremia agar umat menjadi sadar dan bertobat, supaya mereka tidak dihukum dipungkiri membuat kemanusiaan kita merasa cemas dan kuatir. Ketika kita
oleh Allah. Ketika kita merayakan minggu-minggu Adventus, kita diingatkan mengandalkan Tuhan tidak ada yang perlu dikuatirkan karena Allah akan selalu
bahwa Allah dalam Yesus Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya, dan menjaga kita dan memastikan kita selalu aman. Bersyukurlah karena Kebaikan-
IA menghendaki agar kita hidup dalam pendamaian dengan semua orang. Nya dan Kasih-Nya tak terbatas untuk anak-anak yang dikasihi-Nya. Selamat
Gunakanlah seluruh anggota tubuh untuk menghadirkan damai dengan sesama, beribadah di hari Minggu Terakhir.
teristimewa membersihkan hati dari semua virus yang mematikan seperti iri
Doa: Ya Tuhan, terima kasih Engkau selalu menjaga dan melindungi kami
hati, benci, dan dendam agar dari bibir mulut lewat lidah akan mengalir kata-
ditengah pandemi covid-19 sampai saat ini. Amin.
kata yang penuh kasih dan damai

Doa: Tuhan, biarlah lidah kami akan menghadirkan damai. Amin.

Minggu, 27 Desember 2020 Keluaran 14 : 15 - 31 Sabtu, 26 Desember 2020 Matius 2 : 13 - 15

KEBAIKAN ALLAH TAK TERBATAS, BERSYUKURLAH IKUT KEHENDAKNYA


Natal Kristus juga tak luput dari berbagai ancaman, dikatakan bahwa ketika Dalam menjalani tanggungjawab kepemimpinannya sebagai raja, menggantikan
orang majus kembali negeri mereka tanpa memberitahukan Herodes, malaikat ayahnya Daud, ternyata Salomo menampakkan karakter kepemimpinan yang
Tuhan kembali menampakkan diri kepada Yusuf dan berfirman agar Yusuf tegas. Salomo berhadapan dengan ancaman saudaranya sendiri Adonia yang
segera membawa Maria dan bayi Yesus ke Mesir dan tinggal di sana sampai merasa berhak menjadi putra mahkota kerajaan menggantikan Daud ayahnya.
malaikat Tuhan tersebut kembali berfirman kepada Yusuf. Hal tersebut Adonia mengabaikan campur tangan Allah yang menghendaki Salomo untuk
dikarenakan Herodes akan berusaha untuk membunuh bayi Yesus. Yusuf begitu menjadi raja menggantikan Daud, dan dengan berbagai cara Adonia berupaya
taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Setelah ia melakukan kekuatan tandingan untuk merongrong kepemimpinan Salomo.
mendapatkan mimpi tersebut, Yusuf bangun dan langsung membawa Maria Adonia bergabung dengan imam Abyatar dan Yoab dan mereka bersekongkol
dan bayi Yesus untuk pergi ke Mesir pada malam itu juga. Disini terlihat untuk merebut tahta kerajaan dari Salomo dan mengacaukan keamanan
bagaimana Yusuf tidak menunda-nunda sedetik pun untuk langsung melakukan ditengah masyarakat Israel. Untuk memuluskan rencananya, Adonia juga
apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Akibat dari ketaatan Yusuf tersebut, berupaya membujuk Batsyeba, ibu dari Salomo untuk berbicara dengan Salomo,
bayi Yesus pun selamat dari rencana jahat yang dilakukan Herodes. Bila seorang agar ia memberikan Abisag gadis Sunem yang adalah gundik raja Daud, untuk
karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan, karyawan tersebut akan menjadi isteri Adonia. Dalam tradisi Israel, seorang gundik raja hanya akan
terikat oleh peraturan dan ketentuan di perusahaan tersebut, dan ia harus taat diberikan kepada pengganti raja itu dan hal itu berarti, Adonia sengaja
dan setia pada aturan dan ketentuan dan berusaha bekerja dengan sebaik- menjebak Batsyeba dan Salomo untuk memberikan tahta kerajaan Isarel
baiknya, akhirnya karyawan tersebut mendapatkan suatu prestasi yang kepada Adonia. Bagaimana tindakan Salomo untuk mengokohkan takhta
membanggakan dan dapat dipercaya. Keluarga terkasih mari kita mengikuti kerajaannya? Salomo bertindak dengan tegas namun ia meminta hikmat dari
kehendak Yesus, dengan mentaati semua perintah-Nya dengan setia tanpa Allah. Untuk melindungi tahta kerajaan Israel dari tangan orang-orang yang
menunda-nunda. Hanya dengan demikian kita akan mampu mempersembahkan jahat seperti Adonia, imam Abyatar dan Yoab, Salomo bertindak tegas dengan
yang terbaik untuk Tuhan melalui talenta dan karunia yang sudah Tuhan berikan menghukum mereka dengan hukuman mati, artinya semua gerakan mereka
kepada kita. Kalau pada manusia saja kita tidak ragu untuk melakukan segala harus dihentikan, dan suasana damai harus dihadirkan di Israel. Menghadapi
yang terbaik, apalagi untuk Tuhan, seharusnya kita bisa berikan lebih dari itu. berbagai tindakan kejahatan yang mengacaukan kehidupan banyak orang
memang dibutuhkan sikap yang berani dan tegas, dan hal itu diharapkan
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk selalu mengikuti kehendak-Mu dalam
menjadi karakter setiap pemimpin untuk menghadirkan damai dan sukacita.
hidup kami. Amin.
Doa: Tuhan, tolonglah kami bersikap tegas hadapi kejahatan. Amin.

Sabtu,12 Desember 2020 1 Samuel 20 : 1 - 17


Jumat, 11 Desember 2020 1 Raja-Raja 2 : 13 - 25
SAHABAT YANG SETIA DALAM SUKA DAN DUKA
BERANI BERTINDAK TEGAS
Sahabat adalah orang terdekat dengan kita, yang memahami, dan setia dalam Hari ini, hari yang penuh sukacita untuk kita semua, karena Juruselamat telah
suka maupun duka. Persahabatan itu tidak terbuat dari sesuatu yang besar, lahir ke dunia. Setiap tahun kita merayakan Natal dengan hingar-bingar
tetapi dibangun dari hal-hal yang kecil, yang dikumpulkan menjadi sesuatu yang perayaan di sana sini, tetapi tahun 2020 adalah tahun yang berbeda dari
besar. Hari ini kita belajar dari persahabatan Daud dan Yonatan, yang tahuntahun sebelumnya, sebab kita merayakan Natal ditengah pandemi Covid-
diceriterakan dalam 1 Samuel 20:1-17. Persahabatan yang terjalin diantara Daud 19, dimana perayaannya sangat berbeda, kita hanya merayakan Natal bersama
dan Yonatan adalah persahabatan yang tulus, karena Yonatan tidak melihat keluarga di rumah. Kalau pun kita diperbolehkan untuk beribadah di gedung
Daud sebagai saingannya untuk menduduki tahta kerajaan Israel menggantikan gereja, kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker,
ayahnya Saul. Yonatan tau bahwa ayahnya Saul sangat membenci dan bahkan mencuci tangan dan menjaga jarak demi keamanan bersama. Dalam nats hari ini
ingin membunuh Daud. Ia sangat menghormati ayahnya Saul yang adalah dikatakan bahwa ditengah berbagai tantangan dan ancaman, para majus
seorang raja, tetapi dipihak lain Yonatan juga tau bahwa sahabatnya Daud berupaya untuk berjumpa dengan Yesus Putra Natal, mereka sujud menyembah
sementara mengalami penindasan dan ancaman kematian dari ayahnya. dan mempersembahkan milik mereka yang terbaik kepada Yesus, yaitu: emas,
Sebagai seorang sahabat, Yonatan bersedia untuk mengorbankan dirinya demi kemenyan dan mur. Semangat dan kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan,
membela Daud dari ancaman ayahnya, sebab dia tau bahwa Daud tidak menjalani hidup berdasarkan petunjuk Tuhan, sujud menyembah kepada Tuhan
bersalah. Seorang sahabat akan selalu ada saat temannya melewati masa-masa dan mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan, telah mendatangkan dampak
yang suram dan kehadiran Yonatan sangat berarti bagi Daud, saat ia terpuruk, besar bagi kehidupan orang-orang majus ini. Seorang atlet ataupun seorang
dikejar-kejar, dan hendak dibinasakan. Kehadiran Yonatan memberi kekuatan artis akan berusaha mempersembahkan karya terbaik supaya ia bisa diakui oleh
dan dorongan semangat kepada Daud. Yonatan adalah sahabat sejati bagi Daud masyarakat dan berprestasi memenangkan berbagai piala dengan berbagai
dalam suka maupun duka, ia tidak dengki dan malah bersukacita menerima macam kategori dengan begitu mereka akan merasa senang dan puas karena
Daud sebagai pilihan Allah menjadi raja Israel. Kita semua pasti membutuhkan target mereka tercapai. Keluarga terkasih marilah kita merayakan Natal tahun
seorang sahabat, tempat berbagi suka dan duka, akan tetapi saat ini sangat sulit ini dengan sederhana tetapi dengan mempersembahkan seluruh hidup dan
kita menemukan sahabat sejati seperti Daud dan Yonatan, masingmasing orang karya kita bagi kemuliaan Nama Yesus. Selamat Natal, Damai Sejahtera Natal
pasti akan memilih untuk membela kepentingannya sendiri. Hanya ada satu menyertai kita semua.
sahabat sejati yang mau mengerti siapa kita, dan mau mengorbankan diri-Nya
Doa:Ya Tuhan, Ajarlah kami untuk selalu mempersembahkan hidup dan karya
bagi hidup kita, Dialah Yesus Tuhan kita.
untuk memuliakan Nama-Mu. Amin.
Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi sahabat bagi sesama kami. Amin.

Jumat, 25 Desember 2020 Matius 2 : 1 - 12


Kamis, 24 Desember 2020 Yohanes 1 : 1 - 18
RAYAKAN NATAL DENGAN PERSEMBAHAN HIDUP DAN KARYA
BERSERAH PADA KEHENDAK-NYA
Natal adalah peristiwa Allah yang memilih untuk menjadi manusia. Hal ini ita sudah memasuki perayaan minggu Adventus yang ke - III, yang
menunjukkan bahwa DIA bukan Tuhan yang jauh tapi sangat dekat kepada mengingatkan untuk menyambut kedatangan Kristus dengan penuh
manusia, DIA-lah Imanuel, Allah beserta kita. DIA ada bersama kita, merasakan pengharapan, sekalipun beban hidup semakin berat, gumulan hidup belum juga
apa yang kita rasakan, menolong dan menyelamatkan kita dalam suka maupun terjawab dan hari esok sangatlah rahasia. Di masa-masa yang sulit sekalipun,
duka. Setiap orang percaya, pasti punya pengakuan bahwa Allah kita adalah umat Israel tetap hidup dalam pengharapan, hal ini terlihat dalam nyanyian
Allah yang Maha besar, Allah yang Maha tinggi, Allah yang Maha mulia, tetapi pujian mereka tentang Allah yang sanggup melakukan pembebasan dan
serentak dengan itu Allah kita adalah Allah yang rela menjadi kecil, menjadi penyelamatan atas hidup mereka. Mereka percaya kepada Tuhan Allah selama-
rendah, menjadi sama dengan manusia. Allah di dalam diri Yesus yang masuk lamanya, sebab Tuhan adalah gunung batu yang kekal. Mereka katakan:
dalam realitas hidup manusia, dimana Yesus turut merasakan kesukaran, “Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan
kesulitan dan penderitaan, bahkan Yesus rela berkorban di tiang kayu Salib sepenuh hati aku mencari engkau pada waktu pagi….” (ay.9.a). Jadi, suatu
untuk memikul beban-beban hidup manusia. Dalam Yohanes 1:1-18, Yohanes pengharapan harus terlahir dari jiwa dan kemurnian hati seorang yang percaya
menjelaskan bahwa Allah bukan sekedar berfirman, tetapi Firman itu menjadi pada kemahakuasaan dan kasih Tuhan yang telah ada sejak semula, sekarang
nyata didalam diri Yesus sang manusia sejati. Hal ini berbeda dengan dan sampai selamanya. Mengapa? sebab, jiwa dan hati berisikan keinginan,
pemahaman Yudaisme yang memahami Allah seperti Dewa, bahwa Allah tidak kehendak dan pikiran yang selalu berubah sehingga harus sungguh-sungguh.
mungkin menjadi rendah, apalagi jadi manusia. Allah tidak mungkin mengambil Pengharapan yang terlahir dari jiwa dan kemurnian hati tak akan pernah menuai
jalan penderitaan seperti seorang penjahat. Natal mengingatkan kita bahwa kesia-siaan: harapan orang benar akan menjadi sukacita tetapi harapan orang
karena kasih-Nya, Allah memilih menjadi manusia, dan diam diantara kita, fasik menjadi sia-sia. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang
merasakan beban pergumulan kita, dan bertindak menolong dan menaruh harapannya pada Tuhan. Ia tak pernah putus asa bahkan berani
menyelamatkan kita dari berbagai persoalan dan penderitaan. Dan jika Allah melangkah di jalan hidupnya yang penuh dengan ancaman dan kegelapan.
dalam Yesus Putera Natal, sangat mengasihi kita, maka hidup kita harus Banyak orang Kristen terombangambing, dan merana bahkan hancur hidupnya
mencerminkan hidup dari orang yang dikasihi oleh Tuhan. Dengan demikian karena pengharapannya kepada Tuhan hanya sebatas kata-kata verbal.
Natal, bukan saja ketika kita menerima kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, tetapi Ketiadaan dan ketidakjujuran dalam pengharapan bukan ciri seorang Kristen.
juga saat kita berserah dalam kehendak-Nya untuk menjadi alat damai Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
sejahtera-Nya.
Doa: Tuhan, jiwaku merindukan-Mu dan hatiku mencari-Mu. Amin.
Doa:Yesus Putera Natal, tinggallah bersama kami dan jadikan hidup kami
sebagai alat damai sejahtera-Mu. Amin.

Minggu, 13 Desember 2020 Yesaya 26 : 1 - 10 Senin, 14 Desember 2020 Mazmur 31 : 24 - 25


MENYAMBUT KEDATANGAN TUHAN DALAM PENGHARAPAN
PENGHARAPAN ADALAH SAUH YANG KUAT DAN AMAN BAGI JIWA
Daud mengalami kehancuran yang luarbiasa dalam hidupnya: ia merasa sesak, Seorang ibu pernah bertanya: “Mengapa hidup saya selalu diperhadapkan
jiwa dan tubuh merana, hidupnya dalam duka, tahun-tahun umurnya dalam dengan berbagai persoalan?, padahal saya selalu rajin berdoa dan beribadah?
keluh kesah, kekuatan merosot dan tulang-tulang menjadi lemah. Orang yang Apakah Tuhan tidak mendengar dan menjawab doa saya?” Pertanyaan itu
melihatnya terkejut dan lari karena telah hilang dari ingatan seperti orang mati. mungkin juga menjadi pertanyaan kita orang-orang percaya, disaat kita
Tetapi seluruh kehancuran itu tidak membunuh pengharapannya kepada Tuhan, berhadapan dengan persoalan pribadi maupun rumah tangga. Hal itu juga yang
karena ia pernah mengalami pertolongan Tuhan. Bagi Daud rasa aman yang terjadi dalam kehidupan murid-murid Yesus. Karena itulah dalam ajaran-Nya di
sempurna hanya ada pada Tuhan, sebab Tuhan adalah Allah, masa hidupnya ada Bukit, Yesus berbicara tentang kekuatiran. Bagi Yesus, hidup manusia ciptaan-
dalam tangan Tuhan yang sanggup melepaskannya, Tuhan tak pernah Nya itu sangat berharga di mata-Nya, IA mengasihi seluruh ciptaan-Nya dan
membiarkan ia malu karena berseru kepada Tuhan. Kelimpahan kebaikan-Nya, Yesus selalu menyediakan apa yang diperlukan oleh anak-anakNya. Namun satu
Ia simpan bagi orang yang takut padaNya, Ia lakukan kebaikan-Nya bagi orang hal yang diminta oleh Yesus adalah: “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
yang berlindung padaNya di hadapan manusia, dan Ia menyembunyikan mereka kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (ay.33).
dalam naungan wajah-Nya..Tuhan menunjukan kasih setia-Nya yang ajaib Mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya adalah panggilan untuk mencari
kepada Daud pada waktu kesesakan. Jadi, seperti sauh atau jangkar digunakan kehendak Allah, menjadikan Allah dalam Yesus Kristus sebagai pemimpin hidup
supaya kapal tidak terbawa gelombang atau badai ditengah laut; demikianlah kita, yang mengendalikan semua keinginan dan perbuatan kita. Kerajaan Allah
pengharapan kepada Tuhan membuat Daud terikat pada Tuhan sehingga ia menggambarkan kepemimpina Allah yang menghadirkan suasana damai
merasa kuat dan aman jiwanya; ia tidak terombang-ambing dengan masalah sejahtera, adil, benar, penuh kasih dan sukacita. Kata “mencari” menunjuk
yang dialami, dan tidak binasa dalam hidup. Ada begitu banyak pengalaman kita kepada sesuatu yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus,
bersama Tuhan, dalam suka maupun duka. Semestinya, semua pengalaman itu sampai mendapatkan apa yang dicari. Upaya untuk mencari Kerajaan Allah tidak
semakin membuat kita tidak meragukan Tuhan dan selalu berharap pada-Nya. mungkin dikerjakan oleh manusia tanpa pertolongan Allah, oleh sebab itu
Kesetiaan kita untuk melabuhkan sauh pengharapan hidup hanya kepada manusia harus memberi diri dituntun oleh kuasa Roh Kudus untuk melakukan
Tuhan, menunjukkan keberadaan kita sebagai orang yang mengasihi Tuhan,. kehendak Allah. Ketika kita dituntun oleh kuasa Roh Kudus untuk melakukan
Kita bukanlah orang yang congkak dihadapan Tuhan. Berharap kepada Tuhan kehendak Allah dan kebenarannya, maka percayalah, semua yang kita perlukan
adalah kebutuhan utama dalam hidup. Lakukanlah! akan ditambahkan menurut kemurahan hati-Nya.

Doa: Tanpa-Mu Tuhan, aku binasa dalam hidupku. Amin. Doa: Tuhan, berilah Roh Kudus-Mu menuntun kami, agar kami dapat melakukan
kehendak-Mu. Amin.

Rabu, 23 Desember 2020 Matius 6 : 33 - 34 Selasa, 22 Desember 2020 Matius 6 : 25 - 32

CARILAH DULU KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA JANGAN KUATIR, BERHARAPLAH PADA TUHAN
Jangan kuatir, Tuhan pasti mencukupi kebutuhan hidupmu walau terlihat Haruskah pengharapan kepada Tuhan sirna hanya karena situasi lingkungan
sangat sulit bagimu, asalkan kamu tetap beriman sungguh kepadaNya dan yang semakin rusak; ketika untuk waktu yang cukup lama, kebenaran
percaya, Ia akan bertindak tepat pada waktu-Nya….”. Demikian kata seorang dikalahkan oleh kejahatan? Nabi Mikha hidup dalam situasi umat Israel yang
teman ketika saya merasa betul-betul terpuruk saat itu. Menurutnya, ada merosot akhlaknya setelah dikuasai oleh Asyur. Orang saleh sudah hilang dari
banyak orang percaya, tetapi masih banyak yang belum beriman. Kalimat negeri, tiada lagi orang jujur diantara manusia. Mereka semua mengincar darah,
tersebut sangat singkat, padat, tetapi sarat maknanya. Pernyataan yang patut yang seorang menangkap yang lain dengan jaring, tangan mereka sudah
untuk direnungkan oleh kita yang mengaku beriman kepada Kristus! Tuhan cekatan berbuat jahat.; pemuka menuntut, hakim dapat disuap, pembesar
Yesus mengajarkan agar kita, umat-Nya tidak kuatir mengenai apapun yang memberi putusan sekehendaknya, dan hukum diputarbalikan. Orang yang baik
dibutuhkan dalam hidup ini. Kekuatiran yang berkepanjangan justru berpotensi diantara mereka seperti tumbuhan berduri, yang paling jujur diantara mereka
untuk melemahkan kekuatan, semangat hidup, dan keyakinan kita kepada Allah. seperti pagar berduri. Anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan
Yesus berkata bahwa kekuatiran tidak membuat jalan hidup atau usia kita menghina ibunya. Itulah situasi kegelapan yang dihadapi Mikha. Para musuh
bertambah. Jauh lebih baik untuk belajar beriman dan mempercayai Allah yang bersukaria atas kegagalan yang dialami nabi Mikha. Sekalipun situasi kegelapan
mengerti dan sanggup mencukupkan semua keperluan kita, daripada terus- itu telah meliputi seluruh negeri, tetapi tidak mempengaruhi kualitas
menerus kuatir akan segala sesuatu. Belajar dari pengalaman kita di awal masa pengharapan Mikha pada Tuhan. Mikha percaya bahwa Tuhan akan
pandemic Covid-19, ketika semua orang merasa kuatir tentang kebutuhan mendengarkan permohonannya dan bertindak untuk menyelamatkannya
pekerjaan, makan-minum, pakaian, kesehatan tubuh, asuransi kesehatan, sekalipun ia harus menunggu. Sekalipun ia jatuh, ia akan bangun lagi. Sekalipun
lingkungan yang bersih, bantuan pemerintah (BLT) dan juga kebutuhan ia dianggap gagal, tetapi ia akan terus mengatakan yang baik dan benar dari
pendidikan anak-anak. Namun saat ini kita harus akui bahwa kekuatiran itu tidak Tuhan kepada Israel. Jadi, kualitas pengharapan akan teruji dalam situasi yang
terbukti, sebab Allah justru menyiapkan segala yang kita perlukan dan semua itu sangat terpuruk. Saudaraku, jika saat ini, semua orang menganggapmu gagal
selalu tepat pada waktunya. Lewat pandemic ini, kita belajar untuk tidak kuatir karena melawan kejahatan dan menertawakanmu karena seorang diri
tetapi mengubah gaya hidup baru, yaitu berbalik kepada Yesus, andalkan DIA melakukan kebenaran, lalu mereka meninggalkanmu. Tetaplah percaya bahwa
dalam seluruh doa dan harapan, berupaya untuk membangun hidup yang bersih Tuhan berpihak padamu, sekalipun untuk hal itu kamu harus menunggu sangat
dan sehat, tetapi juga merawat relasi berdamai sejahtera dengan sesama. lama. Kualitas pengharapan kita pada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus,
membuat kita berbeda diantara banyak orang di dunia ini.
Doa: Tuhan, kami tahu KAU pasti cukupkan kebutuhan kami. Amin.
Doa: Tuhan, Kau-lah terangku disaat aku duduk dalam kegelapan. Amin.

Selasa, 15 Desember 2020 Mikha 7 : 7 - 8


Rabu, 16 Desember 2020 1 Timotius 1 : 1 - 2
TUHAN AKAN MENJADI TERANGKU
MENANTI DALAM PENGHARAPAN
Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius yang disapanya sebagai “anakku Hari ini adalah Ulang Tahun SMTPI yang ke-64, kitab Amsal yang kita baca di
yang sah di dalam iman”, untuk tetap teguh dalam pengharapan iman kepada atas, menyediakan beberapa hal yang dapat kita pelajari: 1. Kewajiban orang tua
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Nasehat ini penting bagi Timotius untuk mendidik anak itu hendaklah dilakukan bukan hanya di keluarga dan
mempersiapkan orang percaya yang sibuk dengan perkara sia-sia dari berbagai gereja, tetapi juga di masyarakat, anak-anak harus diajarkan bagaimana menjadi
ajaran sesat yang sangat mengganggu dan mempengaruhi iman percaya orang yang berguna bagi masyarakat. Dalam mendidik anakanak, antara suami
kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Paulus bersyukur bahwa dan istri harus saling mendukung. Artinya bahwa, didikan yang dilakukan
pengalaman perjumpaan dengan Tuhan Yesus di depan pintu kota Damsyik kepada anak, haruslah sesuai dengan apa yang berkenan kepada Tuhan. 2.
telah mengubah seluruh kehidupannya yang lama sebagai seorang penghujat, Tugas seorang anak atas didikan orang tuanya adalah menjaga agar didikan
penganiaya dan menjadi seorang murid yang setia dalam panggilan pelayanan orang tuanya itu menjadi berguna dan bermanfaat dalam hidupnya. Seorang
memberitakan injil Kristus. Rasul Paulus menganggap semuanya itu sebagai anak yang taat, pastilah menerima dan menyimpan didikan orang tuanya dan
sebuah anugerah yang besar dan ajaib bagi kehidupannya dan dia percaya menjadikannya pelajaran berguna untuknya. Anak yang berbakti kepada orang
bahwa pengalamannya bersama dengan Kristus pun menjadi teladan bagi tua akan mendatangkan sukacita bagi orang tuanya apalagi kalau dia taati
semua orang. Untuk itu Paulus berharap kepada Timotius untuk mengikuti jejak setiap didikan orang tuanya. 3. Didikan yang diajarkan oleh orang tua haruslah
hidup dan teladannya yang setia dalam iman pengharapan kepada Tuhan Yesus diperhatikan oleh anak-anak agar kelak mereka berjalan dengan pertolongan
sebagai Juruselamat bagi Paulus dan semua orang yang percaya, termasuk kita dan tuntunan dari Tuhan. Tuhan akan memberikan hikmat kepada anak-anak
sekeluarga ketika ada di minggu-minggu adventus ini. Kita mesti yakin dan yang menaati orang tuanya, karena orang tua adalah wakil Allah di dunia ini.
percaya bahwa apapun tantangan dan ancaman yang kita hadapi, tidak akan Kalau seorang anak menghormati dan menaati segala perintah orang tuanya,
menggoyahkan pengharapan iman kita didalam Kristus sebagai Tuhan dan maka dia sendiri sudah menaati apa yang dikatakan oleh Tuhan dalam hidupnya.
Juruselamat kita. Jadilah seperti lima anak dara yang bijak dalam menanti dan Ketika anak- anak menghormati orang tuanya, berarti dia juga telah
menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang akan datang kembali pada kali yang menghormati Tuhan.
kedua.
Doa: Tuhan, tolong bawalah anak-anak kami agar taat pada-Mu, sebab Kaulah
Doa: Tuhan Yesus tolonglah kami agar tetap setia dalam iman pengharapan sumber kehidupan. Amin.
sambil menantikan kedatangan Tuhan kembali. Amin.

Minggu, 20 Desember 2020 Matius 6 : 5 - 15


Senin, 21 Desember 2020 Amsal 1 : 8 - 10
BERSERAH PADA KEHENDAK-NYA
MENJADI ANAK YANG TAAT PADA DIDIKAN MENURUT KEHENDAK TUHAN
Keluarga yang bertumbuh adalah keluarga yang berdoa, yang semua anggota Nikodemus adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Ia menjumpai
keluarganya hidup dalam doa. Tidak ada suatu keberhasilan yang tidak dimulai Tuhan Yesus pada malam hari. Ia penasaran dan ingin mengenal lebih dekat
dengan doa. Ada banyak orang berdoa tapi doanya tidak pernah dijawab Tuhan. dengan Yesus. Tuhan Yesus mengetahui maksud hati dari Nikodemus, dan IA
Apa yang menjadi penghalang doa-doa kita tidak dikabulkan? Salah satunya menegaskan bahwa Nikodemus mesti “lahir baru atau lahir kembali”. Dalam
adalah penyerahan diri di dalam doa tersebut. Kita adalah manusia yang jabatannya yang terhormat sebagai pemimpin agama Yahudi, ternyata
diciptakan oleh Tuhan, Sang Pencipta. Sudah pasti seluruh kehidupan kita Nikodemus gagal dan tidak mampu memahami maksud Tuhan Yesus soal lahir
bergantung kepada Tuhan. Dan jika kita membutuhkan Tuhan sebagai Pencipta kembali. Nikodemus malah bertanya bagaimana mungkin seseorang yang sudah
kita, maka penyerahan diri yang sungguh merupakan jalan satu-satunya agar tua harus lahir kembali dengan masuk ke rahim ibu. Ketidakmampuan
kita semakin dekat dengannya dalam doa. Dan hari ini, kita belajar bahwa Doa Nikodemus memahami ucapan Tuhan Yesus menggambarkan bahwa segala
Bapa Kami adalah doa yang sempurna karena diajarkan langsung oleh Yesus atribut jabatan yang disandang dan dimilikinya bukan merupakan jaminan untuk
yang sungguh mengenal hati Bapa-Nya. Doa Bapa Kami adalah doa yang mendapatkan keselamatan yang kekal. Nikodemus mesti membuka hati dan
sungguh indah dan telah mencakup segala-galanya. Dengan mengatakan: hidupnya untuk percaya dan mengimani Kristus sebagai Mesias Anak Allah.
“Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga” (ay.10.b), kita menyatakan Demikianpun bagi kita sekeluarga bahwa pernyataan Tuhan Yesus tentang lahir
berserah pada kehendak Tuhan. Memang karena terlalu sering diucapkan tanpa kembali mesti menjadi hal penting untuk kita maknai dalam seluruh perjalanan
penghayatan, Doa Bapa Kami sering kehilangan maknanya. Padahal, jika kita kehidupan kita. Apakah ditengah berbagai tantangan bahkan ancaman
mengucapkan Doa Bapa Kami dengan sungguh-sungguh dan penuh termasuk pandemic Covid19 ini, pengharapan kita tetap tertuju kepada Tuhan
penghayatan, kita telah mengetuk pintu hati Allah sebagai Bapa, agar Bapa Yesus? Sebab pengharapan kepada Yesus adalah hal yang terutama dalam
mendengar permohonan kita anak-anak-Nya. Di minggu Adventus ke-IV ini, kita seluruh aspek hidup kita untuk menikmati keselamatan kekal. Pengharapan itu
di ajak untuk menyambut kedatangan Tuhan dengan berserah pada kehendak- harus terus dibaharui dari waktu ke waktu, teristimewa dalam memaknai
Nya. Berdoalah dan berserahlah pada-Nya, sebab Yesus memastikan: “Bapamu perayaan minggu Adventus disaat ini. Pengharapan kepada Kristus sebagai
yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya kepadamu” (ay.6.b). Mesias Anak Allah yang akan datang kembali sebagai Raja dan Hakim yang
Selamat memaknai hidup di minggu Adventus IV. Tuhan Yesus memberkati. Agung dan Adil. Sudahkah kita menyiapkan hati dan hidup kita untuk menanti
dan menyambut kedatangan-Nya. Inilah waktu dan saatnya bagi kita
Doa: Tuhan, biarlah kami belajar untuk tetap mengingat pemeliharaan-Mu dan
sekeluarga.
mengutamakan kehendak-Mu. Amin.
Doa: Tuhan baruilah hati dan hidup kami agar pengharapan kami kepada Tuhan
tidak menjadi sia-sia. Amin.-

Kamis, 17 Desember 2020 Yohanes 3 : 1 - 10


Jumat, 18 Desember 2020 Amsal 10 : 28 - 30
HIDUP YANG DIBARUI DALAM PENGHARAPAN
PENGHARAPAN ORANG BENAR
Berbicara soal sukacita ditengah kondisi hidup akhir-akhir ini seakan seperti Kita akan memasuki minggu Adventus keempat, dan perayaan Natal Kristus di
sebuah kemustahilan. Sebab berbagai tantangan, persoalan bahkan ancaman tahun yang penuh dengan tantangan dan ancaman, termasuk pandemi Covid-
akibat pandemi Covid-19 membuat semua orang mengalami kesusahan. Namun 19. Namun, kita tetap bersyukur bahwa semua peristiwa ini adalah cara Allah
ketika kita ada di minggu-minggu adventus ini, kembali kita disegarkan oleh menyatakan kasih-Nya dalam diri Tuhan Yesus Kristus sang Putera Natal. Disini,
pengamsal yang menegaskan tentang pengharapan orang benar akan menjadi penulis Ibrani menegaskan bahwa Kristus adalah Imam Besar yang rela
sukacita, sebaliknya pengharapan orang fasik menjadi sia-sia. Orang benar mempersembahkan diri-Nya menjadi korban penebusan bagi manusia dan dunia
adalah mereka yang dibenarkan dihadapan Allah, sebab mereka hidup selalu ini. IA dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar daripada Musa, sebab
taat dan setia kepada Allah. Segala perintah dan kehendak Allah selalu mereka Kristus adalah ahli bangunan dan kita semua, termasuk Musa adalah
taati dan wujudkan dalam seluruh sikap serta perilaku hidup mereka. bangunannya. Penegasan penulis Ibrani ini sebagai pencerahan kepada bangsa
Sedangkan orang fasik adalah mereka yang hidupnya mengandalkan kekuatan Yahudi yang begitu mengagumi dan mengagungkan Musa sebagai pemimpin
diri dan kehebatan mereka semata. Sukacita orang benar tidak diukur dari besar pada jamannya. Ibarat rumah kehidupan yang dibangun dan disediakan
kondisi baik dan buruk yang mereka alami dan hadapi. Sesulit apapun kondisi oleh Tuhan Allah kepada umat manusia, maka oleh penulis Ibrani
dengan berbagai persoalan dan tantangan bahkan ancaman, tidak akan menggambarkan kedudukan Musa sebagai pelayan yang melayani pada rumah
menyurutkan sukacita orang benar. Sebab pengharapan mereka hanya kepada tersebut. Sedangkan Kristus adalah yang mengepalai rumah itu. Penegasan
Allah dalam Kristus sebagai sumber hidup, berkat dan sukacita. Itulah sebabnya inipun bagi kita sebagai keluarga Allah yang akan merayakan kehadiran Tuhan
pengamsal tegaskan bahwa orang benar tidak diombang-ambingkan untuk Yesus dalam peristiwa Natal. IA yang akan datang tidak lagi sebagai bayi kudus,
selamanya, sebab mereka yakin segala sesuatu dalam hidup ini ada dalam namun sebagai Raja dan Hakim yang Agung dan Adil. Itulah sebabnya penulis
kendali Maha Kuasa. Sedangkan orang fasik tidak akan mendiami negeri yang Ibrani kembali mengingatkan kita semua agar pandangan dan pengharapan kita
artinya kebahagian dan sukacita mereka sesaat dan sementara. Merayakan hanya ada didalam Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan
minggu-minggu Adventus, mengajarkan kita sebagai orang percaya, agar bukan kepada yang lain. Ditengah berbagai tantangan dan persoalan yang kita
pengharapan kita selalu tertuju kepada Allah dalam Kristus Sang Mesias hadapi, jangan berputus asa, percayalah kepada Yesus yang telah datang
sehingga kita menjadi orang-orang yang dibenarkan oleh Kasih-Nya. menjumpai kita, melalui kelahiran, kematian dan kebangkitan-Nya, demi
keselamatan kita sebagai keluarga Allah.
Doa: Tuhan kuatkan kami untuk tetap berpengharapan kepada-Mu sehingga
sukacita kami Doa: Tuhan Yesus, Engkau segalanya bagi kehidupan keluarga kami. Tolonglah
kami agar tetap berpengharapan kepada-Mu. Amin.

Sabtu, 19 Desember 2020 Ibrani 3 : 1 - 6

BERHARAPLAH PADA YESUS


X-MAS Waipirit 2020
Gereja protestan maluku

Anda mungkin juga menyukai