Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI

Pencegahan Perkawinan Usia


Anak di Kabupaten Seram Bagian
Barat
Oleh:
TP-PKK PROVINSI MALUKU
Visi Pembangunan Daerah

Visi
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
PERIODE TAHUN 2019 - 2024

Maluku Yang Terkelola Secara Jujur,


Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam
Kesejahteraan, Dan Berdaulat Atas
.

Gugusan Kepulauan
Misi Pembangunan Daerah
Misi
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
PERIODE TAHUN 2019 - 2024
Mewujudkan Birokrasi yang dinamis, jujur, bersih dan
1 melayani
Meningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan, Murah
2 dan Terjangkau

3 Pengelolaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan.

4 Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas Gugus Pulau


Meningkatkan Suasana Kondusif untuk Investasi, Budaya
5 dan Pariwisata
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional, Kreatif,
6 Mandiri & Berprestasi.
Potret Penduduk Maluku
Penduduk Maluku, Tahun 2021

1. 857.823Jiwa
BPS Provinsi Maluku, September 2021

Jumlah Penduduk perempuan sebanyak


912.445 Jiwa sebesar 60%,sedangkan
jumlah anak adalah sebesar 30 % dari total
jumlah penduduk yakni sebesar 686.042
Jiwa
Siapa Anak?
Seseorang yg blm berusia 18 tahun,
termasuk yg ada dlm kandungan (30 %
dari total jumlah penduduk yakni
sebesar 686.042 Jiwa LANDASAN FISIOLOGIS &
SOSIOLOGIS:
•Anak adalah amanat Allah SWT 
harus dijaga dan diperlakukan dg
sebaik-baiknya
•Anak  generasi penerus keluarga,
bangsa, dan peradaban
•Anak  investasi dunia-akhirat
Mengapa Perkawinan
Anak masih terjadi?
ALASAN MENGAPA PERNIKAHAN ANAK-ANAK MASIH TINGGI 

1. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu penyebab utama mengapa pernikahan dini
dapat terjadi, khususnya terhadap perempuan. Memang, ketika anak
perempuan mereka menikah, maka akan mengurangi beban pengeluaran
hidup. Belum lagi adanya mahar yang biasa menjadi faktor utama mengapa
orang tua memperbolehkan anak perempuannya menikah muda.

2. Perdagangan manusia

Perdagangan manusia tak selalu berkaitan dengan penculikan. Pernikahan


secara paksa juga dapat digolongkan menjadi perdagangan manusia, termasuk
pada anak-anak. Beberapa kasus menunjukkan bahwa anak perempuan
dipaksa untuk menikah karena faktor ekonomi keluarga. Ada juga yang
dijadikan prostitusi tanpa saat ditawari pekerjaan di luar kota atau negeri
tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. 
3. Tradisi

Adat dan budaya dapat disalahartikan di suatu komunitas yang


kemudian membentuk semacam stigma, nilai, dan kepercayaan dan
pelabelan sosial bagi anak yang belum menikah. 

4. Kesehatan
Faktor kesehatan ini dipicu oleh kehamilan remaja, kondisi
emosional dan mental remaja yang belum stabil, pengetahuan
yang terbatas tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas, serta
pola berpacaran remaja yang berisiko. Semua ini memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap perkawinan anak.
Potret Perkawinan Anak

1dari 9anak
menikah

47,90%
Perempuan berusia 20-24 tahun putus
sekolah karena menikah pada usia
<18 tahun.
DAMPAK PERKAWINAN ANAK
DALAM USIA MUDA

53% perkawinan di bawah 18 Ekonomi belum mapan, belum


tahun menderita mental
/depresi/STRESS bekerja dan mempunyai usaha,
maka timbul kemiskinan

Peningkatan risiko stunting/kecil/pendek


karena asupan Gizi belumTerpenuhi
Putus Sekolah

Risiko KDRT Dari segi agama, karena


belum usia matang bias
terjadi perceraian
Target Nasional

Upaya yang dilakukan Pemda adalah:


Menyusun Perda/Kebijakan sampai tingkat desa
Menyusun Rencana Aksi Daerah
Menetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra Daerah
Resiliensi adalah kemampuan
untuk beradaptasi dan tetap
teguh dalam situasi sulit

Advokasi yaitu suatu bentuk tindakan yang


mengarah pada pembelaan, memberi dukungan
atau rekomendasi berupa dukungan aktif.

Holistik integratif merupakan Pendidikan yang


mengintegritasikan segala aspek dan nilai-nilai dalam
pendidikan seperti nilai moral, etis, religious, psikologis,
filosofis, dan social dalam kesatuan yang dilakukan secara
menyeluruh antara jiwa dan badan serta aspek material dan
aspek spiritual untuk memenuhi kebutuhan esensial anak.
Data Persentase Perempuan Yang Melakukan Perkawinan di Usia
>10 tahun Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, Tahun 2022

NO KABUPATEN / KOTA UMUR PERKAWINAN PERTAMA USIA KURANG DARI 19 TAHUN

1 Kab. Kepulauan Tanimbar 20,08


2 Kab. Maluku Tenggara 11,51
3 Kab. Maluku Tengah 19.73
4 Kab. Buru 32,61
5 Kab. Kepulauan Aru 18,79
6 Kab. Seram Bagian Barat 20,96
7 Kab. Seram Bagian Timur 22,23
8 Kab. Maluku Barat Daya 15,54
9 Kab. Buru Selatan 22,12
10 Kota Ambon 11,53
11 Kota Tual 20,23
Provinsi Maluku 18,39
Sumber Data : BPS Provinsi Maluku
Pencegahan
Perkawinan Anak
LINGKUNGAN INFRASTRUKTUR DAN SOSIAL
Puskesmas Ramah Anak, Ruang Bermain Ramah Anak, Pusat
Kreatifitas Anak (PKA), Pusat Informasi Sahabat Anak, Fasilitas
Ramah Anak dan Pemahaman Dari Tokoh Agama, Tokoh Adat
dan Tokoh Masyarakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai