2
kami telah memaksakan kehendak kami. Dalam nama Tuhan Yesus
kami memohon.
Anak/cucu: Tuhan Yesus, sebagai seorang anak kami memohon pengampunan,
bila selama ini kurang menghormati dan tidak menuruti nasehat
orang tua kami. Jadikanlah kami anak yang dapat membanggakan
orang tua kami, dan memuliakan nama Tuhan Yesus. Dalam nama
Tuhan Yesus, kami memohon.
Semua : Dalam kekuatan kuasa Natal, jadikanlah hati kami tahir, ya Allah,
dan baharuilah bahtin kami dengan Roh yang memerdekakan.
Nyanyi : KJ 85:8 “Kusongsong Bagaimana”
BERITA ANUGERAH ALLAH
Bapak : Sesungguhnya kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa, tetapi terang Tuhan telah terbit atasmu. Bangsa yang
berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang itu. Dengan
demikian, tidak ada lagi kegelapan, karena “Terang Damai
Sejahtera” tetap bercahaya dalam hidup kita dan kita dijadikan-Nya
sebagai anak-anak terang.
Nyanyi : KJ 99:1 “Gita Sorga Bergema”
PENYALAAN LILIN MALAM KUDUS
Menyanyi : Kj.92 :1-3 Malam Kudus ( Sambil menyanyi lilin yang disiapkan
dinyalakan dan diedarkan kepada semua anggota keluarga, setelah
itu baru disimpan kembali di tempat yang disiapkan).
PELAYANAN FIRMAN TUHAN
3
Anak : Berdoa dan membaca Alkitab : Matius 1:18-25 (baca bergilir)
Ibu/Bapak : (Renungan)
Tema :Tuhan Memakai Manusia Sederhana yang Bernama Yusuf
Yusuf adalah orang yang sederhana. Kerjanya hanya sebagai seorang
tukang kayu. Ia bukan berasal dari kota besar tetapi berasal dari sebuah
kampung bernama Nazaret. Ia adalah ayah angkat Yesus. Alkitab mengatakan
ia adalah seorang yang benar (kata tulus di situ sebenarnya adalah benar (ayat
19). Kita akan melihat 3 alasan mengapa Yusuf disebut orang yang benar oleh
Alkitab.
1. Yusuf membawa kebaikan untuk orang lain (ayat 19)
Setelah Yusuf tahu tunangannya mengandung, ia tidak ingin membuat
Maria malu sehingga ia dengan diam-diam ingin menceraikan Maria. Pada
masa itu, bagi orang Yahudi, bertunangan itu sudah setingkat dengan
pernikahan dimana untuk membatalkan suatu pertunangan akan
diperhitungkan sebagai perceraian. Yusuf tidak ingin merugikan Maria
sebaliknya ia ingin agar tunangannya itu jangan sampai dipermalukan,
Yusuf adalah seorang yang benar karena selalu ingin mendatangkan
kebaikan bagi Maria.
2. Yusuf taat kepada perintah Tuhan (ayat 20-24)
Ketika Yusuf mempertimbangkan keinginannya untuk menceraikan Maria,
malaikat Tuhan datang kepadanya lewat mimpi dan memerintahkan dia
supaya jangan takut untuk mengambil Maria menjadi isterinya karena Maria
mengandung dari kuasa Roh Kudus. Meskipun dengan akal sehatnya ia
tidak mengerti mengapa Maria bisa mengandung dari Roh Kudus namun ia
4
taat kepada Tuhan. Ia tidak menceraikan Maria dan mengambil Maria
menjadi isterinya.
Ketaatan Yusuf sangat berperan penting di dalam kelahiran Mesias yang
sudah dinubuatkan ribuan tahun yang lalu di Perjanjian Lama (Yesaya 7:14;
Kejadian 3:15). Meskipun Allah telah memilih Maria yang adalah hamba-
Nya untuk melahirkan Kristus dengan mendatangi Maria melalui malaikat
tanpa terlebih dahulu memberitahu Yusuf, namun kerja sama Yusuf tetap
dibutuhkan. Ketaatannya kepada perintah Tuhan menunjukkan bahwa dia
juga adalah seorang hamba Tuhan sehingga dapat melengkapi rencana
kelahiran Kristus ke dalam dunia ini. Dengan tanpa berbantah sedikitpun
kepada Tuhan ia menerima Maria menjadi isterinya dan melakukan semua
yang Tuhan perintahkan yaitu menamakan dia Yesus.
3. Yusuf rela berkorban (ayat 25)
Yusuf rela untuk menjaga isterinya sampai isterinya melahirkan bayinya.
Selain itu, ia juga rela dengan susah payah membawa Maria isterinya dan
bayi dalam kandungannya berjalan kaki menempuh perjalanan yang jauh ke
kota Betlehem untuk membayar pajak. Kemudian, ia juga rela membawa
Maria dan Yesus yang masih bayi untuk menyingkir ke Mesir sesuai
perintah Tuhan lewat mimpi karena Raja Herodes saat itu hendak
membunuh semua bayi laki-laki di bawah umur dua tahun. Itulah tiga bukti
pengorbanan Yusuf sebagai suami dan ayah (angkat) yang benar.
Dalam ibadah menyambut Natal Tuhan saat ini,kita sebagai keluarga-
keluarga Allah dipanggil untuk merenungkan kembali apa pesan Firman Tuhan
bagi kita melalui keteladan Yusuf.Sudah sejauh mana sebagai keluarga kita
5
membawa kebaikan bagi orang lain? Sudah sejauh mana kita mau mendengar
dan taat pada Firman Tuhan?Dan sudah sejauh mana kita mau berkorban untuk
orang lain? Semoga kita belajar dari karakter Yusuf yang benar yaitu selalu
ingin mendatangkan kebaikan bagi orang lain, taat kepada perintah Tuhan dan
rela berkorban untuk orang lain. Amin.
PERSEMBAHAN
(Persembahan yang disiapkan dan akan dibawa pada ibadah Natal
pertama 25 desember dan diletakkkan pada kotak yang disediakan)
Nyanyi : KJ .123: 1 Slamat,Slamat Datang
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN
Ibu : Jika saya tidak dapat seperti matahari, biarlah saya menjadi lilin
di malam gelap
Jika saya tak dapat seperti purnama yang indah, biarlah saya
menjadi embun yang gemerlap di daun yang teduh.
Jika saya tidak menjadi raja yang memerintah, biarlah saya
menjadi hamba yang setiawan dalam ketaatan.
Jika saya tidak menjadi melati yang putih, biarlah saya menjadi
suci di hati dan hidupku.
Jika saya ditawari setumpuk kenikmatan dunia yang megah, saya
ingin menjadi garam dan terang dunia, sebab apa gunanya
memiliki seluruh dunia, kalau jiwa binasa.
Nyanyi : KJ 119:4 “Hai Dunia, Gembiralah”
BERKAT
6
Bapak :Mari kita memohon berkat Tuhan: “Kasih karunia dan damai
sejahtera dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus, serta
persekutuan dengan Roh Kudus, menyertai kita, kini dan
sepanjang masa, Amin.
Semua : Amin..Amin..Amin
…………………………………………………………………..Gunting
Disini……………………………………………………………………
Nama KK
:…………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
Jumlah Jiwa :L …….. P……….. Jumlah
…………………………………………………………………………………
………………
Jumlah Persembahan
Rp………………………………………………………………………………
………………………………………..
Malam Natal Keluarga 24-12-2021
Tanda Tangan KK
………………………………
7
8