Anda di halaman 1dari 10

Tema :

“KASIH ALLAH YANG MENYELAMATKAN”


(bd. yohanes 3 : 16-17)

Sub Tema :
Sukacita Natal Memampukan Keluarga Kita Peduli
Terhadap Sesama (Solidaritas Eksternal)

LITURGI KEBAKTIAN NATAL KELUARGA


GBKP KLASIS JAKARTA BANTEN TAHUN 2012

0
LITURGI NATAL KELUARGA TAHUN 2012
GBKP KLASIS JAKARTA-BANTEN
TEMA : “KASIH ALLAH YANG MENYELAMATKAN” (YOHANES 3 :
16-17))
SUB TEMA : Sukacita Natal Memampukan Kita Peduli Terhadap Sesama
Manusia (Solidaritas Eksternal)
A. PERSIAPAN
1. Terlebih dahulu ditentukan orang-orang yang bertugas dalam
Kebaktian Natal (Liturgos, Pemimpin Kebaktian dsb)
2. Kantong Persembahan
3. Topik-topik Doa Syafaat
4. Lilin Natal dan yang menyalakan lilin Natal, dsb
5. Doa sebelum memulai ibadah.
B. KEBAKTIAN
1. Panggilan Masuk Ibadah
Lit : Syukur kepada Allah di dalam Tuhan Yesus dan Roh Kudus
yang telah menyertai kehidupan kita dan saat ini kita
dapat memperingati Natal Keluarga di tahun 2012 ini.
Amin.
Jm : Suatu kebahagiaan kepada kita, dimana kita dapat
berkumpul dan bersekutu untuk memperingati Kelahiran
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lit : Memperingati Natal, mengingatkan kita akan kasih Allah
yang besar, telah lahir Juruselamat manusia. “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.”
Jm : Amin, terpujilah Tuhan selama-lamanya.
PF : Kebaktian Natal Keluarga ini dimulai di dalam nama Allah
Bapa yang memperhatikan manusia, di dalam nama
AnakNya Yesus Kristus Putra Natal, dan di dalam nama
Roh Kudus yang menyertai kita. Amin.
Jm : A…min, A…min, A…min. (Dinyanyikan)

1
2. Introitus : Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi
kita. (1 Yoh. 4 : 19)

3. Bernyanyi dari KJ No. 109 : 1, 2


“HARI MARI BERHIMPUN”
o Hai mari berhimpun dan bersukaria
Hai mari semua ke Betlehem
Lihat yang lahir, Raja bala Sorga
Sembah dan puji Dia 3x Tuhanmu.
o Terang yang ilahi, Allah yang sejati
T’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan
Sembah dan puji Dia 3x Tuhanmu.

4. Pembacaan Firman Tuhan Bagian yang I : 2 Korintus 8 : 7-9


(Reponsoria)
Lit : Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala
sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam
pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan
dalam kasihmu terhadap kami –
Jm : demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan
kasih ini.
Lit : Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah,
melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain
untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih
kamu.
Jm : Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita
Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi
miskin, sekalipun Ia kaya,
Lit : supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

5. Bernyanyi KJ No. 99 : 1, 3
“GITA SORGA BERGEMA”
o Gita sorga bergema, lahir Raja mulia
Damai dan sejahtera, turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah
2
Dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik
Lahir Kristus t’rang ajaib
Gita sorga bergema, lahir Raja mulia

o Raja damai yang besar,


Surya hidup yang benar
Menyembuhkan dunia
Dalam naungan sayapNya
Tak memandang diriNya
Bahkan maut dit’rimaNya
Lahir untuk memberi hidup baru abadi
Gita sorga bergema, lahir Raja mulia

6. Persembahan Pujian :

7. Penyalaan Lilin Natal. Bernyanyi dari KJ No. 92 : 1-3


“MALAM KUDUS”
o Malam kudus, sunyi senyap
Dunia terlelap, hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra kudus
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang

o Malam kudus sunyi senyap


Kabar Baik menggegap
Bala sorga menyanyikannya
Kaum gembala menyaksikannya
Lahir Raja shalom, lahir raja shalom

o Malam kudus sunyi senyap


Kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus
Di wajahMu ya Anak Kudus
Cinta kasih kekal, cinta kasih kekal

3
8. Renungan : YOHANES 3 : 16-17
Tema : KASIH ALLAH YANG MENYELAMATKAN.
Sub Tema : Sukacita Natal Memampukan Kita Peduli
Terhadap Sesama manusia (Solidaritas
Eksternal)
URAIAN KHOTBAH : YOHANES 3 : 16-17

I. PENDAHULUAN
Kita bersyukur kalau hari ini kita dapat melaksanakan
Kebaktian Natal Keluarga di tahun 2012 ini. Kebaktian Natal
kiranya selalu menjadi moment yang penting bagi kita untuk
selalu mengingatkan kita akan kasih Allah yang
menyelamatkan. Tanpa Natal tak ada harapan, tanpa Natal
semuanya sia-sia. Natal adalah berita besar tentang kasih Allah
kepada manusia yang hidup dalam kegelapan. Natal membawa
terang kepada keluarga kita.

II. POKOK-POKOK KHOTBAH DAN APLIKASINYA


Dari nas renungan Yohanes 3:16-17, kita dapat mengerti
apakah Natal itu dan maknanya bagi kita :
a. Natal adalah kasih Allah yang besar bagi dunia (manusia).
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini. Alasan
Natal ada karena kasih Allah yang besar akan dunia
(manusia) ini. Kenapa dikatakan kasih yang besar, anugerah
yang besar? Karena Natal, Yesus Kristus diberikan kepada
kita bukan karena kita layak menerimanya, bukan karena
kita layak diselamatkan melainkan hal itu semata-mata
karena kasih Allah terhadap manusia. Natal adalah kasih
yang besar karena Allah memberikan AnakNya kepada
manusia yang adalah seteru Allah karena dosa-dosa kita.
Dengan memaknai Natal ini, tidak selamanya kasih
ditujukan kepada orang-orang yang pantas dan patut
menerimanya. Untuk itu kita juga dipanggil untuk mampu
memberikan kasih kita kepada orang-orang yang ada di
sekitar kita bukan karena mereka pantas menerimanya

4
melainkan karena kita telah menerima kasih Allah yang
besar dalam hidup kita.
b. Natal bukan hanya soal perkataan atau berita meliankan
tindakan nyata.
Ia telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal. Jadi Natal
bukan hanya soal berita kasih Allah yang besar, melainkan
tindakan nyata yang dilakukan Allah bagi kehidupan
manusia. Ia telah mengaruniakan AnakNya yang Tunggal.
Yesus telah hadir dalam kehidupan manusia. datang
sebagai manusia untuk menyelamatkan manusia. Yesus
benar-benar hidup dalam sejarah manusia untuk menebus
dosa-dosa manusia.
Dengan demikian setiap kita dipanggil juga untuk
menyatakan kasih Natal itu dengan nyata, bukan hanya
dengan perkataan melainkan dengan perbuatan nyata yang
dapat dirasakan oleh anggota keluarga kita, oleh orang
yang berinteraksi dengan kita. seperti yang dikatakan
dalam 1 Yohanes 3 : 18, “Anak-anakku, marilah kita
mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah,
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”

c. Natal ialah ketika Allah mengubah kebinasaan menjadi


hidup kekal.
Yesus datang agar manusia yang seharusnya mengalami
kebinasaan diubahkan untuk mengalami hidup kekal.
Kehadiran Yesus mengubahkan hidup manusia dari
penderitaan kepada kebahagiaan dari tidak memiliki
pengharapan menjadi anak yang hidup dalam pengharapan.
Biarlah setiap anggota keluarga hadir dalam keluarga untuk
membawa perubahan kepada sukacita. Ayah datang
membawa keselamatan, ibu hadir membawa keceriaan,
anak datang membawa damai sejahtera. Bahkan keluarga
kita hadir dalam lingkungan kita, dalam perpulungen,
dalam masyarakat membawa perubahan kepada sukacita
dan damai sejahtera.

5
d. Natal ada bukan untuk menghakimi melainkan
menyelamatkan hidup kita.
Yesus datang bukan untuk menghakimi dunia melainkan
memberikan hidup yang kekal. Kita sering diingatkan
supaya jangan menghakimi. Kalau orang lain mengalami
keterpurukan, mengalami kemalangan dan sebagainya
sering kita tanpa sadar menghakimi orang lain. tapi Natal
keluarga hari ini memanggil kita untuk tidak menghakimi,
melainkan datang untuk menyelamatkan, mengubahkan
kehidupan orang lain. Apakah yang kita dapat dilakukan
untuk mengubahkan kebinasaan menjadi hidup kekal,
mengubahkan keterpurukan kepada keberhasilan. Untuk
inilah Yesus mengasihi kita. supaya kasih Allah kita
nyatakan dalam kehidupan kita.

III. PENUTUP
Natal sungguh-sungguh sukacita besar bagi keluarga kita,
hidup kita, karena kasih Allah yang besar telah dianugerahkan
kepada keluarga kita. Natal tindakan nyata Allah yang dapat
kita alami dalam hidup kita. Kuasa Yesus dapat kita alami
hingga hari ini. Natal telah mengubahkan hidup keluarga kita
dari kebinasaan kepada hidup kekal, demikian juga dengan
semangat Natal setiap kita hadir di tengah-tengah keluarga
bukan menghakimi melainkan memberikan jalan keluar dan
sukacita bagi keluarga.
Dengan sukacita Natal yang telah dianugerahkan kepada
keluarga kita, sekaligus memanggil kita untuk peduli kepada
sesama manusia (silidaritas eksternal), membagikan sukacita
Natal kepada sesama manusia. Hal ini dapat kita wujudkan
dengan salah satunya sperti yang dituliskan dalam bacaan kita
di atas yaitu memberikan bantuan kasih. Peduli terhadap
sesama kita. Tuhan akan terus melimpahi kita dengan
berkatNya.
Selamat Natal dan menyongsong Tahun Baru 2013, Kasih Allah
menyertai.

6
9. Pengakuan Iman Rasuli

10.Mengumpulkan Persembahan.
Firman Tuhan yang mendasari kita mengumpulkan persembahan
syukur kepada Tuhan diambil dari Mazmur 50 : 23 “Siapa yang
mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku;
siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan
Kuperlihatkan kepadanya."
Sambil mengumpulkan persembahan kita bernyanyi dari KJ No.
119 : 1, 4
HAI DUNIA GEMBIRALAH
o Hai dunia gembiralah dan sambut rajamu
Dihatimu terimalah,
Bersama bersyukur 2x
Bersama sama bersyukur

o Dialah Raja semesta, benar dan mulia


Masyhurkanlah, hai dunia
Besar anug’rahNya 2x
Besar besar anug’rahNya

11.Doa Persembahan dan Doa syafaat

12.Persembahan Pujian :

13.Tekad Natal : Secara Responsoria


PF : Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN,
yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Jm : Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu,
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
Ayah : Ya Tuhan bimbinglah aku menjadi seorang ayah yang
takut kepadaMu, supaya aku sanggup mengasihi isteri
dan anak-anak di tengah-tengah keluarga.
Ibu : Ya Tuhan bimbinglah aku, supaya dapat menjadi ibu yang
takut kepadaMu, supaya aku sanggup mengasihi suami
dan anak-anak di tengah-tengah keluarga
7
Anak : Ya Tuhan bimbinglah aku, menjadi seorang anak yang
takut kepadaMu dan hormat serta mengasihi orang tua.
PF : Tuhan Yesus yang kita peringati kelahiranNya pada saat
ini kiranya memberkati setiap kita supaya dapat hidup
sesuai dengan kehendakNya. Amin.

14.Bernyanyi dari KJ No. 40 : 1, 4 “AJAIB BENAR ANUGERAH”


 Ajaib benar anugerah, pembaru hidupku
Ku hilang, buta, bercela; olehnya ku sembuh
 Kudapat janji yang teguh, kuharap sabdaNya
Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.

15. Doa Bapa Kami


16.Terima Berkat Tuhan
PF : Allah damai sejahtera kiranya memperlengkapi kita
dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya,
dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan
kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan
sampai selama-lamanya! Amin.
Jm : A…min. A…min. A…min. (dinyanyikan)

C. VARIA NATAL
D.

Jakarta, Desember 2012

Pdt. Sahabat Perangin angin.

8
9

Anda mungkin juga menyukai