Tema:
Marilah Kita Pergi dan Berjumpa Dengan Juruselamat, Kristus Tuhan!
PERSIAPAN
Warna Liturgis: PUTIH
Doa di Konsistori (P 2.1)
Warta Pelayanan Kebaktian (D 10.1)
Penatua Perayaan Natal di kalender baru terlewati tiga hari. Tetapi, Natal itu terjadi
setiap hari. Dimana ada perjumpaan di situ ada Natal. Dimana ada
pengharapan di situ kita mengingat kisah Natal. Sebab, Natal adalah saat
dimana Allah datang melalui Kristus dengan membawa pengharapan akan
hidup yang penuh damai dan sukacita.
Jemaat Pengharapan kini t’lah datang, Bintang-bintang bersinar terang
Fajar merekah gantikan malam, Ketika Tuhan Yesus lahir (2x)
Penatua Oleh karena Pengharapan telah datang, maka marilah kita menyatu hati dan
bersyukur kepada Allah yang telah mengaruniakan Pengharapan itu kepada
kita. Sembalah dan pujilah Dia, Juruselamat, Kristus Tuhan!
Jemaat Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia,
Tuhanmu!
Laki2 Sembah dan puji Dia,
Perempuan sembah dan puji Dia,
Semua sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
Penatua Bersama malak sorgawi, para gembala dan majusi, kita berhimpun dan
bersukaria, sebab di Betlehem telah nampak kemuliaan Allah yang hari ini kita
peringati kisah lahirNya Sang Juruselamat...
Lonceng 3x dibunyikan, Jemaat berdiri dan menyanyikan KJ No. 109 : 1, 6.
Sementara itu, Ketua MJ menuju meja persembahan dan menyalakan lilin induk,
PF menuju mimbar, MJ dan Kolektaan menyesuaikan tempat duduk.
“Hai Mari Berhimpun”
1. Hai mari, berhimpun dan bersuka ria! Hai mari semua ke Betlehem!
Lihat Yang lahir, Raja bala sorga! Sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
6. Demi kita ini Ia sudah lahir. Peluk Dia dalam iman teguh:
cinta kasihNya patut kita balas. Sembah dan puji Dia,
sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
Penatua Kami berkata bahwa kami merayakan Natal dengan sukacita, dan damai Natal
melingkupi kami. Tapi, damai dan sukacita itu tak mampu kami wujudkan bagi
sesama. Saat egoisme kami menguat dan kami berlindung dibalik jabatan,
kedudukan, kekayaan, strata pendidikan dan kelebihan duniawi lainnya, kami
justru menimbulkan luka bagi sesama karena tingkah dan ujar kami. Bahkan
kami beranggapan tak ada siapapun yang mampu menghalau apa yang kami
lakukan! Natal tidak mengajarkan kami demikian. Justru dari Natal itulah,
kerendahan hati yang sesungguhnya lahir. Saat Yesus yang Mahatinggi itu,
rela dilahirkan di palungan yang hina. Bukan soal tempatnya tetapi soal
kerelaan dan kerendahan hati yang sungguh tak terkalahkan oleh apapun di
dunia ini. Kami mau seperti Yesus, tetapi kami terhadang oleh ego yang
membutakan kami sebagai para pelayan yang semestinya menghamba
sepenuh hati. Bahkan kami merasa perlu belajar dari Yusuf dan Maria. Mereka
dengan penuh rela menerima tugas yang sungguh tidak ringan. Para gembala
memberikan pelajaran penting soal kekompakan, kebersamaan dan
menghargai waktu. Itu pun yang mesti kita ambil dari tokoh-tokoh kelahiran
Yesus ini. Tuhan, berilah kami hati yang tulus untuk melahirkan kebaikan dan
menumbuhkan cinta kasih agar hidup ini menjadi berarti bagi sesama.
spontan jemaat menyanyi refrein lagu “Natal di Hatiku”
sebab Natal tak adakn berarti tanpa kasihMu lahir di hatiku
hanya bersamaMu, Yesus, kurasakan selalu indahnya natal di hatiku
Penatua Di saat sukacita Natal kami rasakan, dan kedamaian kami nikmati, kami mau
mendasarkan pengharapan yang kokoh kepada Kristus Yesus, Tuhan dan
Juruselamat kami. Tuhan, kiranya ratapan kami Kaudengarkan, doa kami
Kauterima dan sembah kami Kaukenan. Sebab, tak ada Teman yang sejati
selain Kau, Tuhanku. Tak ada Penolong yang abadi, selain Dikau, ya Allahku.
Saat Kariuw bergejolak, kami percaya TanganMu tak melepas pelukan dari
mereka. Saat 2023 diramal sebagai tahun gelap dan kelam, kami percaya
erangan kami di penghujung tahun ini Kaudengar dan berilah yang kami pinta
menurut apa yang Tuhan pandang baik atas kami. Dengarlah Tuhan, ratapan
dan seruan kami...
spontan lagu “DENGAR TUHAN” oleh Pulesi Voice
Bayi yang kudus, Engkaulah Raja Damai. Benci Kau ubah menjadi kasih.
Yang bermusuhan menjadi bersahabat, yang putus asa berpengharapan.
Nyanyikan sorak bergempita bagi Allah! Sang Jurus’lamat datang kedunia!
Nyanyikan sorak bergempita bagi Allah! KelahiranNya membawa damai.
Diaken Jemaat kekasih Tuhan, marilah kita berdoa. Ya Tuhan berkenanlah menerima
dan memberkati tanda syukur kami di saat ini. Dan jadikanlah hidup kami
menjadi saluran berkat bagi gereja dan dunia. Amin! (jemaat duduk spontan)
KMJ Kini, Perayaan Natal akan berakhir. Esok kita telah mengakhiri tahun 2022.
Tetapi, apakah semua harus berakhir begitu saja, tanpa meninggalkan makna?
Lilin yang menyala ini adalah tanda kehadiran Allah melalui Yesus, AnakNya
yang Tunggal, Tuhan kita. Ia datang, supaya tak ada lagi kegelapan. Ia datang
membawa pengharapan supaya tak ada lagi kecemasan. Ia datang membawa
sukacita, agar tiada lagi tangisan dan air mata. Ia datang mengubahkan
hidupmu menjadi lebih baru dan berkenan pada berkatNya. Ia datang, supaya
yang bertikai kembali berdamai, yang sedang dirundung dendam kembali
memaafkan, yang dipapar oleh iri hati, dengki dna benci kembali dipenuhi cinta
kasih. Ia datang mambawa kebaikan supaya yang saling mendiamkan dapat
kembali bertegur-sapa. Ia datang manjadikan Ebenhaezer penuh berkat
karena Kalesang dan menjaga apa yang Ia jadikan, lalu Ebenhaezer menjadi
berkat bagi banyak orang. Dan Ia datang, supaya Kariuw dan semua tempat
yang sedang tegang, kembali hidup nyaman dan tenang, agar nyatalah
Kemuliaan Bagi Allah Di Tempat Yang Mahatinggi dan Damai Sejahtera Di
Bumi Di Antara Manusia Yang Berkenan KepadaNya.
spontan lagu “Lilin-Lilin Perdamain” oleh ERC (sambil KMJ melanjutkan
narasi)
KMJ Kini, terimalah nyala api ini dan teruskanlah kepada semua jemaat. Sebagai
wujud kita saling melayani dan menjadi terang atas banyak orang. Sebab, di
situlah letak perjumpaan kita dengan Sang Juruselamat, Kristus Tuhan! Jemaat
diundang berdiri...
(KMJ membakar lilin masing-masing perwakilan dengan api dari lilin
induk, setelah itu semua berpencar membagi nyala api ke lilin-lilin yang
jemaat pegang)
Pel.Firman Jemaat, kini pulanglah dengan selamat sambil sediakan hidupmu menjadi
berkat bagi banyak orang dengan janji penyertaan Allah yang kamu terima saat
ini. KEMURAHAN KASIH ALLAH BAPA, KESELAMATAN DARI
KRISTUS YESUS PUTRA NATAL DAN KUASA PEMBARUAN OLEH
ROH KUDUS MENOLONG DAN MENYERTAI MAJELIS JEMAAT
DAN PERANGKAT PELAYAN DI EBENHAEZER, BAIK PRIBADI
MAUPUN KELUARGA, SEMUA UMAT DI 13 SEKTOR DAN 33 UNIT
PELAYANAN, SERTA SEMUA ORANG YANG MENGASIHI TUHAN
KITA, DI PENGHUJUNG TAHUN 2022 INI SAMPAI SELAMA-
LAMANYA.
J (menyanyi) KJ 478c Amin... Amin... Amin...