Anda di halaman 1dari 9

PERPAJAKAN

PAJAK PENGHASILAN PASAL 25

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. ANDIKA SYAHDAN IMRAN : 202128131


2. JOYFULL CHRISTIN LOPULALAN : 202128163
3. THASYA SYAFILA MAKATITS : 202128455
4. MIRELA ENJELY PATTY : 202128463
5. ODE IBNU RAHMAT : 202128457
6. WA ODE NADILA : 202128091
7. WA ALFAYANTI : 202128267
8. CLAUDIO ENRIQUE MATULESSY : 202128125
9. MEI KIRIWENNO : 202128225
10. JACOB STIVEN LAWALATA : 202128185

DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD FAISAL, SE, M.Si

MANAJEMEN

UNIVERSITAS PATTIMURA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya sehingga makalah ini dapat terselesikan.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ambon, 2O November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I : PENDHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4

1.3 TUJUAN..........................................................................................................................4

BAB II : METODE PENELITIAN

2.1 SUBJEK PPh 25..............................................................................................................5

2.2 OBJEK PPh 25.................................................................................................................5

2.3 TARIF PPh 25..................................................................................................................6

2.4 PEHITUNGAN PPh 25...................................................................................................6

BAB III : PENUTUP

4.1 KESIMPULAN................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melalui sistem pemungutan pajak lah kita berpengaruh sebagai sumber pendapatan untuk
pembangunan yang ada padanegara, dan itu berasal dari pajak yang harus dibayarkan oleh diri
kita sendiri. Mungkinsebagian orang sudah mengetahui tentang pajak dan mengenal apa saja
pengelompokandan jenis pajak yang ada di Indonesia. Bahkan sistem pemungutan pajak itu
sendiri. Lainhalnya dengan sebagian orang yang tidak mempunyai ketidaktahuan soal perpajakan
akanmengakibatkan kelalaian dalam membayar pajak. Akan tetapi, untuk mengenal lebih
dalamtentang pajak dan jenis pajak kita juga harus mengetahui apa saja sistem pemungutan
pajakyang berlaku di Indonesia. Karena hal itu pembayaran pajak merupakan hal kewajiban
kitasebagai warga negara dalam bertanggung jawab dalam mengenalnya. Sebagai pebisnis
atauwajib pajak, kita perlu mengetahui tarif pajak yang digunakan sebelum membayar kewajiban
pajak kita. Dalam makalah ini kami akan membahas pajak penghasilan pasal 25.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Subjek PPh 25


2. Apa itu Objej PPh 25
3. Berapa Tarif PPh 25
4. Cara Menghitung PPh 25

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui subjek PPh 25


2. Untuk mengetahui apaa saja objek PPh 25.
3. Untuk mengetahui berapa tarif PPh 25.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung PPh 25.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Subjek PPh 25

Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah pajak yang dibayar secara angsuran dari masa pajak
Januari sampai dengan masa pajak Desember. Tujuannya adalah untuk meringankan beban wajib
pajak karena pembayaran pajak tahunan sudah diangsur sejak bulan Januari sampai dengan bulan
Desember sedangkan untuk untuk PPh rampung yang biasa dikenal PPh Pasal 29 akan
dibayarkan paling lambat tanggal 31 Maret tahun berikutnya. Khusus untuk tahun fiskal 2019
dengan adanya pandemi covid-19 pelaporan SPT wajib pajak orang pribadi tahun 2019 dan
pembayaran PPh Pasal 29 diberikan kesempatan sampai dengan tanggal 30 April 2020. Hal ini
sesuai dengan Perppu No. 1 Tahun 2020 tanggal 31 Maret yang sudah disahkan oleh DPR RI
menjadi Undang-Undang No. 2 Tahun 2020. Sedangkan untuk pelaporan dan pembayaran SPT
wajib pajak badan tahun 2019 paling lambat empat bulan setelah berakhirnya tahun buku.

Untuk subjek pajak PPh pasal 25 sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Wajib pajak orang pribadi yang memiliki kegiatan usaha, seperti pedagang atau penyedia
jasa.
2. Wajib pajak badan yang melakukan kegiatan usaha, seperti pedagang atau penyedia jasa.

Adapun, pasal jenis PPh pasal 25 tidak ada pihak yang memungut atau pemotong, namun wajib
pajak pribadi dan wajib pajak badan yang melakukan usaha wajib menyetor sendiri kewajiban
PPh 25 tanpa diwakilkan.

2.2 Objek PPh 25

Objek pajak merupakan sesuatu barang, jasa, kegiatan, atau dikenakan pajak. Menurut
resmi(2011:79): Objek pajak penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak (WP), baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk di konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak
yang bersangkutan dengan dan dalam bentuk apapun.

Sementara itu, objek PPh Pasal 25 adalah penghasilan yang diperoleh oleh Wajib Pajak baik itu
pribadi maupun badan dari kegiatan usaha yang mereka lakukan.
2.3 Tarif PPh utang SPT Tahun Pajak Lalu - PPh Pasal 22,
25
23, dan 25) / 12 Sampai Rp 50.000.000 = 5%
Besar
angsuran PPh Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 = 15%
Pasal 25
Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 = 25%
adalah PPh
terutang Di atas Rp 500.000.000 = 30%
berdasarkan
SPT (Surat Pembayaran angsuran PPh 25 untuk wajib pajak
Pemberitahua
badan yaitu = Penghasilan Kena Pajak (PKP) 25%
n Tahunan)
PPh Tahun (Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf b UU PPh).
pajak
sebelumnya
dikurangi PPh
Pasal 22, PPh 2.4 Perhitungan PPh 25
Pasal 23, dan
Contoh Perhitungan PPh 25 :
PPh Pasal 25, 1. Berdasarkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Tahun 2018, Tuan
kemudian Bintang memiliki jumlah pajak penghasilan terutang sebesar
dibagi dengan Rp55.000.000. Adapun jumlah kredit pajak Tuan Bintang selama
tahun 2018 adalah Rp31.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
jumlah bulan
 PPh Pasal 21 Rp15.000.000
dalam tahun
 PPh Pasal 22 Rp10.000.000
pajak  PPh Pasal 23 Rp3.000.000
sebelumnya.  PPh Pasal 24 Rp3.000.000
Secara Hitunglah berapa besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk Tuan
matematis, Bintang di tahun 2019?
 
perhitungan Jawab:
PPh Pasal 25  
dapat ditulis PPh
sebagai teru
berikut. tang =
tahu Rp55.0
n 00.000
PPh
201
8
Pas
Kre
al dit
paja
25 k:
PPh =
= Pas Rp15.
al 000.0
(PP 21 00
PPh =
h Pas Rp10.
al 000.0
Ter 22 00
PPh = Hitunglah angsuran PPh Pasal 25 pada tahun 2019!
Pas Rp3.0  
al 00.00 Jawab:
23 0  
Peng
PPh =
hasil
Pas Rp3.0 =
an
al 00.00 Rp2.4
neto
24 0 00.00
tahu
0.000
Jum n
lah = 2018
kred (Rp31.
PPh
it 000.00 = 30%
terut =
paja 0) x
ang Rp720
k Rp2.4
tahu .000.0
00.00
= n 00
Seli 0.000
Rp24.0 2018
sih
00.000
Kred
  it
Adapun selisih antara paja
PPh terutang dengan k:
kredit pajak menjadi
dasar perhitungan PPh
besarnya PPh Pasal Pasa =
25 per bulan. Dengan l 22, (Rp12
demikian, 23, 0.000.
perhitungan PPh dan 000)
Pasal 25 tiap bulan 24
adalah sebagai =
berikut: Selis Rp600
  ih .000.0
Besarnya PPh Pasal 25 per bulan 00
 
Adapun selisih antara PPh terutang dengan kredit pajak menjadi
  dasar perhitungan besarnya PPh Pasal 25 per bulan. Dengan
Dengan demikian demikian, perhitungan PPh Pasal 25 tiap bulan adalah sebagai
Tuan Bintang harus berikut:
membayar sendiri  
angsuran PPh Pasal
25 setiap bulan di Besarnya PPh Pasal 25 per bulan = Rp600.000.000 : 12 b
tahun 2019 mulai = Rp50.000.000
masa Maret sebesar
 
Rp2.000.000.

2. PT. Jatim Asri


dalam laporan
tahunan 2018
menunjukkan
penghasilan neto 3.1 Kesimpulan
sebesar
Rp2.400.000.000.
Adapun kredit pajak
yang berasal dari
PPh Pasal 22, 23, dan
24 selama tahun
2018 adalah senilai
Rp. 120.000.000.
B B III

A KESIMPULAN

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. PPh
adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima
atau diperoleh dalam suatu Tahun Pajak. Pajak penghasilan pasal 25 mengatur tentang besarnya
angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak untuk
setiap bulan. Pajak sangat berperan penting dalam keberlangsungan majunya sebuah negara
dalam pembangunan baik infrastruktur maupun suprastruktur. Oleh itu perlunya kesadaran dalam
diri untuk taat dalam membayar pajak.
DAFTAR PUSTAKA

Haliza, Titania Nurul. 2022. Cara dan Sistem Pemungutan Pajak,Tarif Pajak, dan Fungsi Pajak.
Diambil dari (https://www.academia.edu/73648567/).

Hilarias, Abut. 2007. Perpajakan. Jakarta : Diadit Media

Anda mungkin juga menyukai