Anda di halaman 1dari 5

Hari/Tanggal Kegiatan : Minggu, 2 Agustus 2020

Bentuk Kegiatan : Misa Online


Tempat Ibadah : Paroki HTSPM Jember
Pemimpin Ibadah : Romo Hendrikus Dili O.carm
Pengkhotbah : Romo Hendrikus Dili O.carm
Bacaan 1 : Yesaya
Bacaan 2 : Roma
Bacaan Injil : Injil Matius
Tema Khotbah : Makan dan Kenyang
Ringkasan Khotbah :
Makan adalah kebutuhan dasar manusia. Ada dua makanan bagi hidup kita yang
penting yaitu makanan jasmani untuk tubuh kita dan makanan rohani untuk jiwa kita. Yang
mendorong orang-orang untuk datang kepada Yesus karena mereka ada kehausan yang besar,
ada keinginan yang mereka ingin dapatkan. Yesus tidak hanya memenuhi kebutuhkan rohani
saat member makan orang banyak tetapi juga memberi makan jasmani. Setiap pengikut
Yesus setia dan percaya, dan tentunya Yesus tau apa yang dibutuhkan oleh kita. Apapun yang
kita cari dan kita perjuangkan adalah hanya mau memenuhi dua kebutuhan dasar kita. Jangan
sampai hanya memenuhi sebelah pihak tetapi kedua pihak. Kita pasti memiliki sesuatu yang
diinginkan dari Yesus. Yesus selalu mengetahui semua keinginan kita. Selain kebutuhan
jasmani, kita juga membutuhkan kebutuhan rohani. Yesus bisa memberikan kebutuhan
jasmani dan rohani kita. Marilah berjuang ditengah keterbatasan kita untuk mengambil waktu
berjumpa dengan Tuhan, hanya dengan cara itu kita dikuatkan dari dalam. Ukuran kekuatan
iman kita adalah seperti batin, karena batin kita selalu menghadapi persoalan dan tantangan
dalam hidup kita. Semakin sering berjumpa dengan Tuhan maka semakin mudah menghadapi
tantangan dalam hidup kita.
Refleksi Pribadi :
Setelah mendengar khotbah dari Romo saya melihat kedalam diri saya bahwa saya
belum sesuai apa yang dikatakan dalam khotbah. Memang ada dua macam makanan dalah
hidup, begitupun juga hidup saya. Seperti biasa, saya selalu memenuhi kebutuhan jasmani
saya dengan makan-makanan yang sehat dan bergizi. Tetapi dilain sisi, saya belum
memenuhi kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani dapat didapatkan dari seringnya saya berdoa
dan mengucap syukur pada Tuhan. Selama ini saya memenuhi kebutuhan rohani saya hanya
setengah-setengah. Saya masih jarang berdoa, seperti berdoa bangun tidur, sebelum makan,
dan mau tidur. Saya hanya masih sebatas pergi ke Gereja dan mengikuti misa. Kadang-
kadang saya berdoa. Padahal seperti yang dikatakan Romo dalam khotbah dengan berdoa
saya dapat berjumpa dengan Tuhan sehingga menguatkan batin. Tetapi dilain itu saya
percaya dan setia pada Tuhan.
Niat :
Setelah merefleksikan diri, saya memiliki beberapa niat untuk mengubah hidup saya
menjadi lebih baik. Sesuai dengan yang saya refleksikan, saya masih belum seimbang
membutuhi kebutuhan dua macam makanan. Kedepannya saya mau lebih rajin berdoa. Saya
akan membuat catatan dalam diri saya dan dibuku untuk selalu berdoa pada Tuhan. Mulai
dari bangun pagi, saya akan berdoa mengucap syukur, kemudian saat sebelum makan, saya
juga akan berdoa pada Tuhan yang masih membuat saya bisa makan, kemudian yang terakhir
sebelum tidur, saya akan berdoa pada Tuhan untuk istirahat malam saya. Saya berniat
kedepannya saya semakin rajin berbincang-bincang pada Tuhan agar iman saya semakin kuat
dan tidak goyah.
Doa :
Tuhan, aku sangat berterima kasih atas berkat yang masih Engkau berikan hingga
kini. BerkatMu begitu sangat istimewa dalam hidupku. Terima kasih juga, Engkau masih
memberikan kesehatan, udara yang segar, dan matahari yang terik. Aku menyadari Tuhan
dibalik berkat yang Engkau berikan, aku masih jarang berterima kasih. Berterima kasih dalam
bentuk merawat yang Engkau berikan ataupun mengucap syukur dengan berdoa. Seperti dua
macam makanan yang penting dalam hidup, aku masih belum seimbang memenuhinya. Aku
masih jarang berbincang-bincang dengan Tuhan lewat doa. Tuhann, aku ingin kedepannya
aku semakin lebih sering untuk berbincang-bincang denganMu lewat doa. Kiranya Engkau
membantuku agar menjadi seorang yang rajin berdoa, sehingga dua macam makanan yang
penting dalam hidup terpenuhi keduanya. Semoga, semua yang aku inginkan terhadap
perubahan dan keinginan dalam diri dapat Engkau wujudkan dan Engkau beri rencana yang
sesuai dengan yang Engkau rencanakan. Doa yang jauh dari kata sempurna ini, ku aturkan
padaMu.
Amin

Tt Ortu
Mita Suryati
Hari/Tanggal Kegiatan : Minggu, 9 Agustus 2020
Bentuk Kegiatan : Misa Online
Tempat Ibadah : Paroki HTSPM Jember
Pemimpin Ibadah : Romo Yulius Agi O.carm
Pengkhotbah : Romo Yulius Agi O.carm
Bacaan 1 : Satu Raja-Raja
Bacaan 2 : Roma
Bacaan Injil : Injil Matius
Tema Khotbah : Kesulitan dalam Hidup
Ringkasan Khotbah :
Kita memiliki pola pikir saat kita melakukan hal benar maka akan mendapat hal yang
benar, tetapi pola pikir seperti itu yang dikoreksi oleh Tuhan. Tuhan selalu datang dengan
cara yang luar biasa. Tuhan datang dengan cara yang baru seperti saat Yesus jalan diatas air
disaat badai laut. Saat kita dalam keadaan yang kacau, maka kita akan sulit mempercayai
kehadiran Tuhan. Kita kadang tidak percaya saat Tuhan datang kepada kita. Kita sering lupa,
bimbang, ragu pada Tuhan saat kita mengalami kesulitan dan kegagalan. Antara kita berteriak
pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan pada kita dibutuhkan waktu, Dibutuhkan waktu agar
kita menyadari uluran Tuhan. Tuhan tidak mau kita menjadikan pedoman dalam hidup kita
adalah jimat. Tuhan bertindak sebagai Bapa yang mengetahui kita membutuhkan apa, bukan
yang kita inginkan. Tuhan sedang mendidik kita seperti seorang Bapa yang mendidik
anaknya agar bertahan megatasi keterpurukan, kegagalan, dan hal yang berat. Bukan solusi,
mujizat tetapi kasih setia Tuhan, yakni Tuhan yang berjalan dengan kita. Tuhan pasti akan
selalu mendampingi kita saat dalam keterpurukan dan kesulitan.

Tt Ortu
Hari/Tanggal Kegiatan : Minggu, 16 Agustus 2020
Bentuk Kegiatan : Misa Online
Tempat Ibadah : Paroki HTSPM Jember
Pemimpin Ibadah : Romo Hendrikus Dili O.carm
Pengkhotbah : Romo Hendrikus Dili O.carm
Bacaan 1 : Wahyu
Bacaan 2 : Satu Korintus
Bacaan Injil : Injil Lukas
Tema Khotbah : Pengalaman
Ringkasan Khotbah :
Kita semua dalam hidup pernah mengalami pengalaman-pengalaman yang menarik,
mendalam, bahagia, sedih, mungkin ada yang kita kenang selamanya sampai mati. Allah
selalu melakukan yang besar dan terbaik, seperti yang Ia berikan pada Maria dan Elisabeth.
Jika kita Tuhan memberikan sebuah yang hal luar biasa itulah yang membuat kita
mensyukuri apa yang diberikan Allah. Memang yang diberikan Allah pada kita berbeda-beda
bentuknya seperti hal sederhana yakni diberikan kesehatan. Kita diajak untuk menyadari
kebesaran dan keagungan Allah yang ada pada kita. Jika kita menyadarinya, itu akan
membuat kita bersyukur atas semua yang kita peroleh demi kebaikan Allah. Semua yang ada
pada kita, semua yang kita alami adalah sebuah karya besar, karya agung Allah. Apa yang
kita terima yang berupa istimewa belum tentu orang lain mendapat apa yang kita terima.
Allah memberikan semua peristiwa yang berarti dalam hidup kita hingga akhir waktu.

Tt Ortu
Hari/Tanggal Kegiatan : Minggu, 23 Agustus 2020
Bentuk Kegiatan : Misa Online
Tempat Ibadah : Paroki HTSPM Jember
Pemimpin Ibadah : Romo Yulius Agi O.carm
Pengkhotbah : Romo Yulius Agi O.carm
Bacaan 1 : Yesaya
Bacaan 2 : Roma
Bacaan Injil : Injil Matius
Tema Khotbah : Menjadi Batu Acuan
Ringkasan Khotbah :
Kita akan menjadi seperti batu, dimana tempat Gereja dibangun diatasnya. Proses
menjadi batu adalah dimana orang lain bisa membangun iman, menjadi gembala bagi orang
lain. Kita diwarisi iman sehingga kita bisa menjadi gembala bagi orang lain.Menjadi katolik
bukan hidup seperti yang kita inginkan. Menjadi orang katolik bukan, hanya karena enak,
damai, nyaman, terhindar dari masalah melainkan diberi kesempatan untuk jatuh supaya
belajar, menghayati hidup ini. Saat kita jatuh, putus asa kita harus bangkit lagi, ini adalah
momen untuk proses menjadi batu, menjadi sebuah pondasi. Dalam injil kali ini, Petrus tidak
langsung menjadi batu tetapi melalui proses. Mari sadar mengubah diri kita untuk membantu
orang lain mengenali Yesus melalui apa yang kita perbuat, katakan, ataupun reaksi.
Janganlah takut salah, seperti Petrus jika salah maka berubahlah menjadi benar.

Tt Ortu

Anda mungkin juga menyukai