Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA PROTESTAN

PENGAJARAN AGAMA YANG KITA ANUT

OLEH :

ANGGI CHATIE YUNIDA ARITONANG 201501164


ANISA EKA PUTRI BR SEMBIRING 201501135
JESSEY NOBELIA LORENCIA ARUAN 201501124
NATASYA ELSA KARO SEKALI 201501018
KESHIA MUTIARA ISABEL TAMPUBOLON 201501081
JOGI SARMEDI MUNTHE 201501134
GILBERT SINURAT 201501219
HANNA MURTI SIHOMBING 201501111
YUSSI ATTALITA SIMANJUNTAK 201501108
ROSE AMADEA GINTING 201501193

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020
Kata Pengantar
Puji syukur atas kasih yang Tuhan berikan kepada penulis, sehingga makalah
Pendidikan Agama Kristen Protestan yang berjudul “Pengajaran Agama yang Kita
Anut” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dalam menambah ilmu
pengetahuan. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran yang dapat
menunjang penulisan berikutnya.

Medan, 7 Oktober 2020

Penulis
BAB I:
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara majemuk. Sebagai negara majemuk ,Indonesia memiliki
berbagai keberagaman mulai dari suku,ras,warna kulit, adat istiadat, hingga agama.
Indonesia juga merupakan negara beragama bukan negara agama karena tidak satupun
agama dijadikan sebagai agama nasional. Negara Indonesia mengakui secara resmi
enam agama yaitu: Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Berbicara mengenai agama, pernahkah kita sebagai umat Kristiani menyadari bahwa
sedari kecil pertanyaan mengenai agama sering sekali kita dengar. Ketika kita
memasuki dunia pendidikan kita kerap kali ditanyai oleh pihak sekolah mengenai status
agama kita. Ketika kita ditanya mengenai status agama maka kita akan langsung
mengakui dengan gamblang bahwa kita beragama Kristen Protestan. Bahkan jika ada
orang yang bertanya saat ini mengenai status agama kita maka Kita akan mengatakan
dan mengakui bahwa kita beragama Kristen Protestan . Hal tersebut sudah sering terjadi
dalam kehidupan kita bahkan sejak kita kecil. Kita mengaku sebagai seorang Kristen
Protestan. Hal tersebut sudah tertanam sejak kecil bahwa kita beragama Kristen
Protestan itu saja. Kita mengaku beragama tanpa pernah bertanya mengenai arti agama
itu sendiri. Kita mengatakan bahwa kita Kristen Protestan tanpa mengetahui sejarahnya.
Kita mengakui bahwa kita beragama Kristen Protestan tanpa berusaha mencari tahu cara
tentang pengajarannya. Kita selalu mengaku beragama tanpa pernah berupaya
mendalami agama itu sendiri.
Oleh karena itu, makalah ini menjabarkan dan memaparkan informasi mengenai
agama Kristen Protestan. Makalah ini dapat memambah pandangan dan pengetahuan
kita mengenai agama Kristen Protesta. Makalah ini juga dapat membuka pemikiran kita
mengenai agama Kristen Protestan agar kita tidak hanya mengaku beragama tanpa
mengenal baik agama tersebut.
BAB II:
PEMBAHASAN
A. Protestanisme
Protestanisme adalah satu dari tiga cabang utama Kekristenan, bersamaan dengan
Katolik Roma dan Katolik Ortodoks Timur. Protestantisme terbentuk dari perpecahan
dengan Katolik Roma selama reformasi Gereja. Dipimpin oleh Martin Luther, John
Calvin, dan yang lainnya, para reformator ingin keluar dari Gereja Katolik Roma karena
adanya struktur eklesiologis yang kasar dan perbedaan teologi. Orang Kristen Protestan
memiliki kepatuhan terhadap sentralitas Kitab Suci, baik Kitab Suci Ibrani maupun
Perjanjian Baru serta doktrin keselamatan melalui iman kepada penyaliban Tuhan
Yesus. Dalam peribadatan, gereja Kristen Protestan mempercayai dua sakramen yaitu
Baptis dan Perjamuan Kudus.
Sejarah reformasi gereja dimulai dari salah satu reformator, Martin Luther mampu
mengatasi tantangan gereja masa kini dengan mendapat pewahyuan kebenaran dari Roh
Kudus untuk mereformasi gerejanya. Setelah sekian lama gereja hidup di dalam abad
kegelapan, Allah bergerak dan turun tangan menyelamatkan gereja melalui
pembaharuan dan kebangkitan Protestanisme. Seiring dengan berjalannya waktu dan
penyebaran agama Kristen oleh misionaris, maka agama kristen pun tersebar ke
berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. 
Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M
dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah
Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang
Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen
menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja,
Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya
adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan.

B. Landasan Hidup Kristen


Dalam agama kristen terdapat tiga hal yang utama yang dijadikan sebagai landasan
antara lain ima,pengharapan dan kasih. Ketiga hal ini saling berhubungan atau berkaitan
satu sama lain.

1. Iman
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11;1). Iman dapat didefenisikan sebagai suatu
persetujuan akal budi yang kokoh kepada kebenaran, yang bukan berdasarkan persaan,
namun berdasarkan kesaksian saksi.

 Pilar Dasar Iman yang Dianut oleh Kristen Protestan


Reformasi kekristenan yang terjadi menimbulkan perubahan pada kekristenan itu
sendiri. Para reformator meyakini bahwa gereja saat itu telah menyimpang dari
kebenaran sejati khususnya mengenai pengajaran keselamatan, yaitu bagaimana
manusia bisa diselamatkan melalui kematian dan kebangkitan Kristus dan menerima
hidup yang kekal. Lima Sola terbentuk sebagai rangkuman pengakuan iman yang
menjadi dasar kekristenan selama masa reformasi. Penjelasan dari keima Sola tersebut
adalah sebagai berikut.

 Sola Gratia 
Sola Gratia artinya grace alone, hanya anugerah. Ini berarti sebagai orang
Kristen kita percaya bahwa keselamatan dan pembenaran yang kita peroleh semata-
mata hanya karena anugerah Tuhan. Itu bukan hasil usaha atau kerja keras kita di
dalam melakukan perbuatan baik, yang melaluinya kita layak mendapat upah
berupa keselamatan dan pembenaran.
 Sola Fide 
Sola Fide artinya faith alone, hanya iman. Ini berarti kita dibenarkan hanya
melalui iman kepada Kristus. Hal ini dengan jelas dan tegas menentang ajaran yang
mengajarkan bahwa kita dibenarkan bukan hanya melalui iman saja, melainkan
juga membutuhkan perbuatan. Salah satu kutipan dari Alkitab yang mungkin sering
digunakan untuk mendukung hal tersebut adalah Yakobus 2:26, “Sebab seperti
tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan
adalah mati.” Ayat ini menyatakan perbuatan yang akan timbul dari iman yang
benar kepada Kristus, namun tidak berarti perbuatan “berbagian” dalam
pembenaran kita.
 Solus Christus 
Solus Christus artinya Christ alone, hanya Kristus. Ini berarti hanya Kristuslah
satu-satunya mediator (perantara) yang sanggup memulihkan hubungan kita dengan
Allah. Selain Kristus tidak ada perantara yang sanggup memulihkan hubungan kita
dengan Allah, baik itu para orang suci, rabbi, imam, paus, pendeta, dan lain-lain.
 Sola Scriptura 
Sola Scriptura artinya scripture alone, hanya Alkitab. Hal ini berarti hanya
Alkitablah yang menjadi standar bagi kita, karena Alkitab tidak mengandung
kesalahan dan tidak bersalah. Alkitab juga memiliki otoritas, kecukupan, dan
kejelasan untuk mendidik kita. Dengan demikian hanya melalui Alkitablah kita
dapat mengenal Allah dan mengenal diri, serta belajar hidup dengan benar di
hadapan Allah.
 Soli Deo Gloria
Soli Deo Gloria artinya glory to God alone, segala kemuliaan hanya bagi Allah.
Ini berarti hanya Allahlah yang layak mendapat segala pujian, hormat, dan
kemuliaan sampai selama-lamanya di dalam segala karya-Nya. Hal ini termasuk di
dalam karya penciptaan, pemeliharaan, perlindungan, dan bahkan di dalam karya
penebusan.

2. Harapan
Harapan merupakan suatu keinginan akan sesuatu yang baik atau suatu tujuan. Dalam
kehidupan rohani, harapan ini biasanya adalah keinginan untuk mencapai surga,
kehidupan kekal,persatuan dengan Allah. Tanpa iman manusia tidak akan mempunyai
pengharapan. Harapan inilah yang membuat manusia mampu bertahan menanggung
segala macam penderitaan dan kesulitan hidup,karena berharap akan kehidupan kekal di
surga.

3. Kasih
Dan inilah perintah itu,yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih,sebagaimana telah
kamu dengar dari mulanya”. (2 Yohanes 1:6b),pesan alkitab yang berkaitan dengan
kasih terdiri dari dua bagian besar yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Dalam
hal ini juga menjelaskan bahwa dalam kasih harus terdapat tindakan nyata, setiap hari
Tuhan telah menyediakan kesempatan supaya kita bisa menujukkan kasih ke semua
orang di sekitar kita. Selain itu, kasih juga merupakan suatu komitmen “Allah adalah
kasih,dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,ia tetap berada di dalam Allah dan
Allah di dalam dia” ( 1 Yohanes 4:16b)
 Empat Jenis Cinta Kasih menurut Pemahaman Kristen
Kasih merupakan unsur yang terdapat dalam hidup manusia yang mampu
menciptakan keharmonisan, kedamaian, serta hubungan sosial yang baik antara satu
sama lain. Ada 4 jenis Cinta Kasih menurut pemahaman Kristen, yaitu:
 Kasih Agape
Kasih Agape adalah kasih tak bersyarat, Cinta kasih yang tetap mengasihi
walaupun tak dikasihi. Kasih Agape biasanya dipergunakan umat Kristen untuk
menggambarkan kasih Allah kepada manusia. Allah mengasihi manusia karena
Allah itu adalah kasih, seperti yang tertulis dalam kitab 1 Yohanes 4:8 “...sebab
Allah adalah kasih.”
 Phileo
Phileo adalah kasih yang bias terjadi di lingkungan persaudaraan atau sahabat.
Artinya, kkasih ini muncul karena adanya suatu hubungan saudara atau sahabat:
kasih karena saling menguntungkan, kasih karena saling menyenangkan, kasih
karena saling mengagumi.Phileo menggambarkan tentang hubungan kasih antara
Kristus dengan para murid dan sahabat-Nya.
 Eros
Eros merupakan jenis kasih yang muncul karena ada perasaan menginginkan.
Eros lebih sering digunakan untuk menggambarkan cinta kasih kepada lawan jenis.
Kasih “eros” sering muncul secara tiba-tiba dan tanpa direncanakan. Secara
kontekstual iman kristen, eros merupakan kasih yang perlu dijaga dalam hubungan
suami-istri. Eros merupakan kasih yang melibatkan jiwa dan perasaan.
 Storge
Merupakan kasih mesra orang tua terhadap anak dan sebaliknya.Storge
merupakan hasil atau turunan dari eros.

C. Ajaran Yesus Kristus


Ajaran Tuhan Yesus disajikan terutama dalam ke-empat Kitab Injil (Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes). Meskipun demikian dalam kitab-kitab PB (Perjanjian Baru)
lainnya Kisah Para Rasul sampai dengan Wahyu, juga mengukuhkan inti ajaran-ajaran
Yesus Kristus seperti dalam kitab-kitab Injil. Semuanya berdasarkan pada ajaran-ajaran
Tuhan Yesus Kristus. Maka, tulisan-tulisan dalam Perjanjian Baru merupakan data yang
penting. 
Tuhan Yesus banyak mengajarkan dan memberikan teladan bagi manusia dalam
menjalankan kehidupannya, ajaran tersebut dapat diklasifikasikan dalam kelompok:
1. Etika
Tuhan Yesus mengajarkan kepada manusia agar manusia memiliki budi yang baik,
memiliki kasih dan tidak berlaku kasar. Contoh kebaikan yang dapat terlihat dari
pengajaran etika oleh Tuhan Yesus adalah manusia tidak saling menghakimi, tidak
sombong, tidak membenci orang lain/mengasihi musuh, dan lain-lain.
2. Teologi
Tuhan Yesus juga mengajarkan kepada manusia agar manusia berpaut pada Allah.
Berdoa kepadaNya. Seperti Ia memberikan teladan dengan selalu bersyukur dan berdoa
kepada Bapa. Ia juga menyatakan bahwa hanya melalui diriNya lah manusia bisa
sampai kepada Bapa (Yohanes 14:6). Karena Yesus dan Bapa adalah satu (Yohanes
10:30).
3. Sosial
Alkitab jelas menunjukkan pengajaran Tuhan Yesus yang berkaitan pada hal-hal
sosial. Hal ini juga merupakan suatu ibadah. Manusia tidak akan mungkin memiliki
kasih jika ia tidak mau menolong sesamanya. Memiliki rasa empati dan sikap tolong
menolong adalah ajaran Tuhan Yesus. Tuhan Yesus juga memberikan teladan seperti
melayani orang lumpuh, memberi makan ribuan orang, mengasihi orang miskin, bahkan
mengasihi pelacur. Jelas sekali Tuhan Yesus menunjukan kasihNya semasa di dunia.

4. Penyelamatan
Manusia telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Dosa yang telah dilakukan
oleh manusia tidak dapat dihilangkan oleh manusia itu sendiri. Pengampunan hanya
datang dari Allah. Pengampunan tersebut diwujudkan dalam Karya Penebusan oleh
darah suci Tuhan Yesus. Jaminan keselamatan merupakan anugrah yang didapatkan
oleh orang percaya. Penyelamatan oleh Penyaliban Yesus Kristus merupakan bukti
kasih Allah kepada Manusia seperti yang ditulis dalam kitab Yohanes 3:16 yang
berbunyi: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

D. Penerapan Pengajaran Kristen Protestan dalam Kehidupan Sehari-hari


Pengajaran Kristen Protestan adalah pengajaran yang berasar pada Alkitab dan
meneladani Tuhan Yesus. Dengan menerapkan pengajaran tersebut adalah suatu bentuk
tanggapan akan Kasih Allah yang telah menyelamatkan manusia. Beriman kepada
Kristus tentu saja akan sia-sia tanpa dibarengi dengan perbuatan yang nyata. Penerapan
ajaran tersebut dapat diterapkan didalam kehidupan sehari hari, baik di lingkungan
keluarga, masyarakat, gereja dan kampus.
Contoh penerapan tersebut antara lain,
 Lingkungan keluarga contohnya mengasihi sesama anggota keluarga, patuh pada
nasihat orang tua, menghormati yang lebih tua, membantu orang tua, dan lain-
lain.
 Lingkungan masyarakat contohnya ikut dalam kegiatan kemanusiaan, memiliki
rasa empati dan tidak apatis, membawa damai di lingkungan masyarakat, dan
lain-lain.
 Lingkungan gereja contohnya mengambil tugas dalam pelayanan gereja, aktif
dalam kegiatan gereja baik dalam bentuk peribadatan atau yang lain, peduli
sesama jemaat, dan lain-lain.
 Lingkungan kampus contohnya bertingkah laku baik sesuai dengan peraturan
yang ada, disiplin dan jujur, peduli dengan keadaan teman, dan lain-lain.
BAB III:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protestanisme adalah satu dari tiga cabang utama Kekristenan, bersamaan dengan
Katolik Roma dan Katolik Ortodoks Timur. Protestantisme terbentuk dari perpecahan
dengan Katolik Roma selama reformasi Gereja. Orang Kristen Protestan memiliki
kepatuhan terhadap sentralitas Kitab Suci, baik Kitab Suci Ibrani maupun Perjanjian
Baru serta doktrin keselamatan melalui iman kepada penyaliban Tuhan Yesus. Dalam
peribadatan, gereja Kristen Protestan mempercayai dua sakramen yaitu Baptis dan
Perjamuan Kudus.
Dalam agama kristen terdapat tiga hal yang utama yang dijadikan sebagai landasan
antara lain iman, pengharapan dan kasih, yang mana ketiga hal ini saling berhubungan
atau berkaitan satu sama lain.
Orang Kristen Protestan dituntut untuk meneladani perbuatan daan mengikuti ajaran
Tuhan Yesus semasa didunia, baik dalam hal/bidang etika, teologi, sosial, dan
keselamatan.
Pengajaran Kristen Protestan adalah pengajaran yang berasar pada Alkitab dan
meneladani Tuhan Yesus. Beriman kepada Kristus tentu saja akan sia-sia tanpa
dibarengi dengan perbuatan yang nyata. Penerapan dari pengajaran Kristen Protestan
tidak haya berlaku bagi sesama kalangan Kristen Protestan tetapi juga dilingkungan
keluarga, masyarakat, kampus.

B. Saran
Sebagai generasi muda Kristen Protestan sudah selayaknya kita berlaku sesuai
dengan ajaran Kristen Protestan, yaitu ajaran yang berdasar kepada apa yang tertulis di
Alkitab. Kemajuan di era teknologi tidak boleh menjadi halangan bagi kita untuk tetap
berjalan di jalan yang benar. Prinsip kasih harus senantiasa diterapkan dalam kehidupan
tiap-tiap pribadi.Orang Kristen Protestan harus dapat menjadi garam dan terang bagi
dunia.

Anda mungkin juga menyukai