Anda di halaman 1dari 139

KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Ciri kelompok tersebut adalah kerinduan akan hidup yang suci, berkumpul
dan berdoa bersamasama, menerima petunjuk-petunjuk, serta
mengawasi satu sama lain di dalam kasih dan saling membantu
memperoleh keselamatan. (Fil. 2 : 12-18).

Dibagi beberapa kelompok - 1 kelompok terdiri dari 12 orang  salah


satu adalah Pemimpin

Tugas Pemimpin:

1. Mengunjungi setiap orang anggota kelas (kelompok) paling sedikit


sekali seminggu untuk
1.1 Menyelidiki kemajuan kerohaniannya
1.2 Menasihati, memperingati, menghibur atau meneguhkan Iman (Kol 1 :
28).
1.3 Mengumpulkan pemberian-pemberian yang akan diserahkan sebagai
perbelanjaan Pendeta, keperluan Jemaat serta keperluan pekerjaan sosial.
(Fil 1 : 3-11)
2. Berkumpul bersama Pendeta dan pemimpin-pemimpin kelas yang lain
dalam jemaat seminggu sekali untuk:
1.1 Memberitahukan kepada Pendeta orang-orang yang sakit, yang tidak
mematuhi peraturan Gereja dan orang-orang yang tidak mau dinasihati.
1.2 Menyerahkan semua pemberian yang telah diterimanya selama
seminggu yang lalu kepada Bendahara Jemaat.

Hanya satu syarat yang harus dipenuhi seseorang yang ingin masuk ke
dalam Gereja Methodist, yaitu : Keinginan melepaskan diri dari murka
yang akan datang dan diselamatkan dari dosa-dosa mereka. Kalau
benarbenar keinginan itu menjadi dasar penghidupan orang tersebut,
maka dia akan berbuah (Yoh 15 : 5)

Mereka yang ingin meneruskan keanggotaannya dalam


kelompokkelompok itu, harus benar-benar membuktikan keinginan
mereka akan keselamatan itu, yaitu :
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

1. Dengan Tidak Berbuat Jahat Kepada Orang Lain. Menjauhkan diri dari
segala kejahatan yang biasa dilakukan manusia, seperti :

1.1 Mempergunakan nama Allah dengan sia-sia


1.2 Menajiskan hari Tuhan dengan bekerja seperti hari biasa atau berjual-
beli.
1.3 Memiliki, membeli atau menjual hamba.
1.4 Berkelahi, bertengkar, berselisih, berperkara, mencaci maki, tawar
menawar yang berlebih-lebihan.
1.5 Membeli, menjual barang-barang yang belum dikenakan pajak.
1.6 Memberi atau meminta bunga yang tidak sepantasnya,atau bunga
yang tidak menurut hukum/Peraturan Pemerintah.
1.7 Berbicara dengan kata-kata yang tidak berguna dengan maksud
memburukkan nama orang terutama pekerja Gereja dan pejabat-pejabat
pemerintah
1.8 Melaksanakan sesuatu yang kita tahu tidak memuliakan Tuhan, seperti
:
1.8.1 Menghiasi diri dengan emas atau dengan pakaian mahal.
1.8.2 Menghibur diri dengan cara yang tidak dapat dipergunakan dalam
nama Yesus Kristus
1.8.3 Menyanyikan nyanyian atau membaca buku yang tidak memimpin
kita kepada pengetahuan kasih Allah yang lebih dalam
1.9 Kelemahan atau kemanjaan terhadap diri sendiri
1.10 Mengumpulkan harta di dunia secara serakah (Matius 6 : 21)
1.11 Meminjam uang tanpa kemungkinan membayar kembali dan
mengangsur barang tetapi tidak dapat melunasinya.

2. Dengan Berbuat Baik Terhadap Semua Orang, seperti : Memberi


makanan kepada mereka yang lapar, memberi pakaian, mengunjungi
orang yang sakit dan orang yang berada dalam penjara.

2.1 Mengajar, menasihati, menyapa orang dengan hati yang tulus dan
ikhlas.
2.2 Memberikan pekerjaan bagi mereka yang belum mendapatkan
pekerjaan.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

2.3 Menyadarkan dan mengajak mereka untuk bersedia menyangkal diri


dan memikul salibNya setiap hari.

3. Dengan Memperhatikan Semua Hukum Allah, seperti :

Menghadiri kebaktian

3.1 Melaksanakan Firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar.
3.2 Mengikuti Sakramen Perjamuan Kudus.
3.3 Mengadakan kebaktian keluarga dan doa pribadi.
3.4 Mendalami Firman Allah.
3.5 Berpuasa dan menahan diri (Matius 6 :16-18)

Inilah etika hidup secara umum orang Methodist. Semuanya ini diajarkan
Allah untuk dilaksanakan melalui Firman-Nya yang kita terima. Kita
percaya bahwa Roh-Nya menuliskan etika hidup ini ke dalam hati yang
terbuka. Jika salah seorang di antara kita tidak mau mematuhinya atau
yang dengan sengaja melanggar salah satu diantaranya, haruslah soal itu
diberitahukan kepada Pemimpin Jemaat, sehingga mereka mengerti
bahwa orang yang berbuat salah itu dipertanggung jawabkan kepada
Pemimpin Jemaat tersebut. Kita memberikan kesempatan kepadanya
untuk menyadari kesalahannya. Tetapi jika dia tidak bertobat atau
berubah, maka dikeluarkan dari persekutuan. Hal ini berarti kita telah
melepaskan diri dari tanggung jawab terhadap orang tersebut.

SENIN, 27 FEBRUARI 2023 – DS. PDT. BENGET RUMAHORBO


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Wesley melakukan dua hal yang sangat mendorong bertambahnya


kekuatan dan perkembangan gerakan Methodist yaitu mengangkat
pengkhotbah2 awam.

Seluruh pelayanan gerakan methodist yang dipelopori oleh Wesley adalah


satu jenis pembentukan kerohanian.

Wesley menekankan kepastian keselamatan, kesucian atau kesalehan dan


kesempurnaan hidup.

Menurut Wesley, para pengkhotbah Methodist adalah nabi2 yang


diangkat oleh Allah untuk mengkhotbahkan firman yang benar 
pemberita extraordinary  bukan diangkat untuk jabatan keimaman atau
melayani sakramen, tetapi untuk berkhotbah dan mengabarkan Injil.

Lay Speaker merupakan jabatan gerejawi yang menjadi ciri khas yang
dipelopori oleh gereja yang berlatar belakang Wesleyan.

Wesley mulai menyelenggarakan pelatihan dan mempersiapkan para


pengkhotbah untuk pekerjaan yang kemudian disadarinya bahwa mereka
juga mampu melakukannya. Wesley memilih orang yang mempunyai
pengalaman keselamatan pribadi dan mereka harus melalui masa
“percobaan” (probation) selama 1 thn  kemudian menjadi 4 thn

Harus ikut kursus mempelajari bacaan yang Wesley siapkan

Harus belajar 4 – 5 jam sehari

Terlibat dalam pekerjaan penginjilan dan pastoral

Wesley tidak berkhotbah hanya mengandalkan gerekan Roh Kudus atau


improvisasi tetapi ia tampil dengan persiapan yang matang.

Dituntut juga untuk Lay Speaker yang akan berkhotbah

Para Pengkhotbah terdiri dari 3 golongan:


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

1. Pengkhotbah Berkeliling (Itinerant Preachers)


Ditempatkan di distrik tertentu, mereka berpindah, mereka
menginjili masyarakat umum
2. Pengkhotbah Semi Keliling
Sebagian di pakai di tempat lokal pelayanan, sebagian untuk
khotbah keliling. Mereka tidak ditahbiskan menjadi pendeta,
tugas utama berkhotbah
3. Pengkhotbah Setempat (Local Preacher)
Terdiri dari laki laki maupun perempuan  ditugaskan di lokal dan
mereka juga sering ditugaskan pergi ke kota kota dan desa desa

Jhon Wesley menekankan bahwa Lay Speaker seharusnya berjalan di


depan kumpulan anak2 domba dan membawa mereka ke semua jalan
yang benar, suci, dan kudus.

Jhon Wesley tidak melihat sedikitnya pengkhotbah, tetapi pada mutu,


kualitas pengkhotbah itu sendiri yang menjadi fokusnya.

Jhon Wesley mengatakan:

Pelayan2 masih sangat sedikit sebagai alat di tangan TUHAN dan


bergantung kepada berkatNya, serta untuk memberi berkat dan
pertumbuhan dalam pekerjaan dan pelayanan mereka.

Tanpa itu mereka tidak ada apa-apanya. Namun dengan berkat Tuhan
mereka patut diperhitungkan walaupun sebagai alat yang sangat kecil.
Semoga hati dan tangan mereka bersatu dan kemuliaan TUHAN
memenuhi mereka. Mereka mengerjakan pekerjaan dan pelayanan
dengan penuh iman, tidak untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk Sang
Pencipta segala sesuatu sampai tiba waktunya Allah Bapa akan memberi
hadiah sesuai dengan kesetiaan dan kerajinan mereka.”

Bagi Jhon Wesley status jabatan sebagai Lay Speaker (LS) bukan hal yang
menentukan; hal yang paling utama adalah seorang pengkhotbah itu ialah
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

seorang beriman kepada Yesus Kristus dengan sungguh dan mengenal


Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan hidup dalam kebenaranNya
serta hidup dalam kesalehan.

Jhon Wesley menekankan

Lay Speaker seharusnya berjalan di depan kumpulan anak anak domba


dan membawa mereka ke semua jalan yang benar, suci dan kudus.

Memberi makan  Firman dari kehidupan kekal

Memberi minum susu murni  dari Firman yang mempergunakannya


sebagai doktrin yang berisi teguran, mengingatkan umat Allah jika mereka
menyimpan dan menuntun mereka kembali menuju jalan yan gbenar

Jhon Wesley menguji setiap orang yang akan masuk dan diterma sebagai
Lay Speaker melalui beberapa pertanyaan sebagai berikut:

 Apakah Engkau sudah menerima pengampunan dosa2mu?


 Apakah engkau sudah mengalami damai dengan Allah melalui
TUHAN kita Yesus Kristus?
 Apakah ada kesaksian ROH ALLAH dalam rohmu bahwa engkau
adalah anak Allah
 Apakah kasih ALLAH mengalir dalam hatimu
 Tidak adakah dosa, baik dari dalam maupun dari luar menguasai
dirimu
 Bersediakah engkau disebutkan kesalahan2mu

Jhon Wesley mengajarkan:

Lay speaker harus mengasihi Allah dengan sempurna dan tugas mereka
adalah berkhotbah menyampaikan Injil Kabar Baik.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Adapun pertanyaan yang diberikan kepada Lay Speaker untuk


menghadapi tantangan atau ujian

 Apakah anda beriman kepada Yesus Kristus


 Apakah anda berkeinginan terus untuk menjadi sempurna
 Apakah anda berkehendak menjadi sempurna dalam kasih dalam
hidup ini?
 Apakah anda akan terus berusaha keras untuk hal itu?

Lima aspek tentang kesalehan hidup yang harus dimiliki oleh Lay
Speaker

 Tujuan yang murni untuk menyerahkan hidup sepenuhnya


kepada Allah
 Semua pikiran adalah dalam Yesus Kristus untuk
memampukan kita berjalan pada jalan Yesus Kristus
 Sunat hati terhadap semua yang kotor
 Pembaruan hati sehingga menyerupai Allah
 Mengasihi Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama
seperti diri sendiri.

Usulan Jhon Wesley kepada para pengkhotbahnya mengenai cara


memahami Alkitab yang efektif:

Sediakan waktu setiap pagi dan malam untuk membaca Alkitab


Bacalah pada setip waktu yang ditentukan, 1 pasal dari PL dan 1
pasal dari PB
Bacalah dengan sikap untuk mengetahui dan melaksanakan segala
kehendak Allah.
Selalu hubungkan perenungan kita dengan doktrin2 utama dalam
iman Kristen
Dalam setiap saat teduh, awali dan akhiri dengan doa
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Dalam perenungan, berhentilah sejenak untuk menyelidiki hati


dan kehidupan kita.

Tentang Alkitab Jhon Wesley mengatakan:

Ketika saya menjadikan kitab suci sebagai pelajaran, saya mulai melihat
bahwa Orang Kristen dipanggil untuk mengasihi Allah dengan segenap
hatinya dan melayani Allah dengan segenap kekuatannya.

Bagi Jhon Wesley:  Alkitab cukup untuk menuntun pada keselamatan 


Wesley menyebut dirinya  Homo Unius Libri : manusia satu buku,
ALKITAB

4 dasar alasan utama meyakini Alkitab berasal dari TUHAN

Kuasa Allah  sumber segala mujizat

Pemahaman Illahi  segala pengajaran dan kekudusan Allah


berhubungan dengan karakter moral para penulis Alkitab

Kebajikan

Kekudusan Allah

Jhon Wesley meyakini; Tugas memberitakan Injil adalah tugas setiap


orang percaya

Minggu 26.02.2023, Senin 27.02.2023

1. Materi tentang Sejarah GMI


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Ketika menjadi majelis gereja memfasiltasi Majelis dengan


membagi buku disiplin, yang sejak saya terima tidak pernah
dengan serius saya buika. Saya menjadi anggota Majelis selama 2
periode atau 4 tahun

2. Ternyata untuk menjadi anggota Methodist haruslah kita


mempelajari sejarah gmi dan 25 pokok kehidupan orang
methodist dan etika krhidupan orang kristen sebenarnya mungkin
saat belajar SIDI kita past diberikan pembelajaran ini namun
mungkin kita cepat melupakannya

3. Masuk ke dalam pembelajara apa itu Lay Speaker, setelah


melampui pembelajaran ini ternyata bukanlah tugas yang mudah
menjadi seorang Lay speaker, karena kita dituntut hidup untuk
menuju kehidupan yang sempurna seperti Kristus. Memang
manusia tidak ada yang sempurna, tetapi kita harus
mengusahakan kehidupan itu. Banyak persyaratan yang harus kita
penuhi didalam menjadi seorang Lay Speaker. Lay speaker
bukanlah gelar yang melekat pada nama namun merupakan tugas
tanggung jawab yang kita emban untuk dapat kita kerjakan dalam
pelayanan kepada Tuhan melalui gereja methodist.

4. Setelah mengikuti pembelajaran ini, malahan kita mungkin akan


berpikir ulang sanggupkah saya menjadi seorang Lay Speaker
dengan persyaratan yang begitu sulit, yang paling konkrit adalah
menaati Perintah Tuhan a\yang ada pada 1 Timotius 3.

5. Seorang Lay Speaker harus menunjukkan buah nya melalui sikap


dan perbuatannya di keseharian, itulah khotbah yang nyata.
Ketika kami bersedia dipilih tidak ada keluhan untuk itu
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

semuanya, bahwa kehidupan kami harus berhasil dengan menjadi


seorang yang taat dan setia kepada TUHAN dalam situasi apapun.

Imamat Am

Secara leksikografis ----- Am – “am”


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

 Arti: umum, biasa, tidak istimewa, orang kebanyakan, orang biasa,


bukan ahli, bukan rohaniawan, bukan sipil, bukan anggota tentara

Dalam bahasa Arab  Am :

- umum, orang bukan ahli, orang biasa, orang kebanyakan

Menurut kedua bahasa diatas

“awam-am” --- orang yang tidak termasuk golongan khusus atau istimewa

Kata “awam-am” dipakai untuk

Semua orang beriman atau Orang Kristiani yang tidak termasuk golongan
rohaniawan, pendeta, Guru Injil dan semua anggota gereja yang tidak
termasuk dalam hierarki gereja.

Salah satu dasar untuk memahami hakikat awam-am dalam

I Petrus 2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, m imamat n yang rajani, bangsa o yang
kudus 1 , umat kepunyaan Allah p sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya q yang ajaib:

Ada 4 sebutan yang diambil dari Perjanjian Lama – dikenakan kepada


Gereja dan warganya :

1. Bangsa Yang terpilih


2. Imamat yang rajani – Keluaran 19:6
3. Bangsa yang kudus :
Kudus dalam bahasa Ibrani: qadasy => akar kata : terpisah atau
khusus, karena dalam zatNya Dia terpisah dari segala makhluk
atau ciptaan.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Kekudusan = inti realitas Illahi sehingga menjadi sumber bagi


kasih, kebenaran, kesucian dan kuasa Illahi.

4. Umat Kepunyaan Allah

Israel menjadi umat yang kudus berkat pemilihanNya.

Keluaran 19:6

Kemudian Allah menetapkan keturunan Harun dari suku Lewi sebagai


imam (Imamat 9-9). Mereka mewakili apa yang seharusnya diperuntukkan
bagi seluruh bangsa itu.

Mengapa Allah memilih bangsa Israel sebagai bangsaNya?

Allah mengetahui tidak ada bangsa di dunia ini yang cukup “baik” untuk
layak disebut umatNya, harta istimewaNya, Allah memilih mereka bukan
karena sesuatu yang mereka sudah lakukan tetapi dengan kasih dan
kemurahanNya.

Seluruh gereja digambarkan bertugas memberi diri kepada Yesus Kristus


sebagai Raja dan kepala gereja dengan cara melakukan pelayanan
perdamaian bagi sesama

--- timbul istilah “imamat” semua orang percaya atau imamat am.

Dalam hal ini kita mengerti --- Teologi Kristen tidak akan tinggal semata
mata sebagai sebuah teologi untuk para imam dan pendeta, tetapi juga
teologi untuk kaum awam dalam panggilan mereka di dalam dunia.

Didasarkan juga Yesus Kristus sendiri memisahkan diri dari keseluruhan


tradisi Yahudi ketika memilih murid-muridNya bukan dari antara kelas
imam, melainkan dari kalangan nelayan, pemungut cukai dan sejenisnya.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Hal ini menunjukkan bahwa gereja tidak benar2 berdiri dan tidak
sepenuhnya hidup dan menjadi tanda kesempurnaan dari Yesus Kristus,
kecuali warganya yang sungguh2 hadir dan bekerja mengabarkan Injil
bersama dengan para rohaniwan, pendeta, guru injil dan kelompok
hierarki lainnya.

Jadi Pekabaran injil adalah misi yang dilandaskan oleh jemaat2, warga
gereja di segala tempat di dunia ini/. Nampak dalam perspektif dalam
Perjanjian Baru tentang gereja mula mula. Allah – mengutus Anak – Anak
mengutus Roh Kudus—KetigaNya mengutus gereja beserta warganya ke
tengah dunia untuk mengabarkan injil.

Pekabaran inhil tidak ada dengan sendiriny, tetapi hanya karena inisatif
Allah yang didalamnya umat menjawab.

Ibadah, persekutuan yang benar tidak terpisah dari tanggung jawab


praktis dalam kehidupan sehari2. Itu berarti ibadah atau persekutuan
adalah pengudusan dan penginspirasian.

Ibadah atau persekutan tidak menjadi ---- “pelarian” dari beban2,


kesalahan2 kehidupan ini ke dalam suatu dunia harapan2 yang
menenangkan dan aspirasi2 hanya di dunia seberang sana, di langit biru,
surga yang kekal

Sebaliknya

Ibadah – persekutuan orang percaya

 Harus dilihat sebagai sarana untuk memampukan kaum awam,


warga gereja berfungsi sebagai gereja dalam dunia.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

PERJANJIAN LAMA
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Perjanjian Lama merupakan bagian yang asasi bagi pemahaman tentang


Pekabaran Injil dalam Perjanjian Baru.

Hal ini ditunjukkan bahwa bagi gereja Kristen dan teologi Kristen tidak ada
Perjanjian Baru yang diceraikan atau terpisah dari Perjanjian Lama.

Allah sebagai sejarah – Allah yang diwujudkan dalam pernyataanNya yang


didalamnya Allah mempunyai komitmen untuk menyatakan diriNya
sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub, sebagai Allah yang telah aktif
dalam sejarah yang memilih Israel menjadi umatNya

Dalam Perjanjian Lama yang diutamakan adalah pemilihan Israel dan


hubungan antara Israel dengan bangsa2.

Maksud pemilihan Bangsa Israel  bukan supaya Israel bersifat eksklusif,


melainkan inklusif yakni bangsa Israel harus menjadi berkat bagi bangsa
lain.

 Allah bukan hanya Allah bagi bangsa Israel saja, melainkan juga
bagi bangsa lain di seluruh dunia.

Pemahaman demikian dipertegas dalam pemberitaan2 para Nabi dalam


Perjanjian Lama, sbb:

Yesaya 51:5

Dalam sekejap mata keselamatan c yang dari pada-Ku akan


dekat, d kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan
tangan e kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-
Kulah pulau-pulau f menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka
harapkan. g

Yesaya 40:5
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan
melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah
mengatakannya.”

Dalam hal ini Nabi Yesaya berbicara tentang keagunang ALLAH yang akan
datang untuk memerintah dunia dan menghakimi semua orang.

Allah mengutus Yesaya untuk berbicara dengan lembut dan menghibur


umatNya. Mempersiapkan jalan raya  menyingkirkan penghalang dan
menyambut kedatangan TUHAN.

Padang Gurun  gambaran pencobaan dan penderitaan hidup.

UmatNya tidak kebal terhadap semuanya itu, tetapi iman mereka tidak
perlu terhambat oleh hal2 tersebut. Yesaya menyuruh bangsa itu untuk
bersiap2 melihat karya ALLAH.

Yesaya 45:22

Berpalinglah w kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, x hai ujung-


ujung bumi 1 ! y Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain. z

Yesaya 42:6
"Aku ini, TUHAN, telah memanggil h engkau untuk maksud
penyelamatan, i telah memegang tanganmu; j Aku telah
membentuk k engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian l bagi umat
manusia, menjadi terang m untuk bangsa-bangsa 1 , n

Israel akan merupakan sarana, bagi seluruh dunia untuk mengenal Allah.

Yesaya 49:6
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

"Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, p untuk


menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang
Israel yang masih terpelihara. q Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi
terang r bagi bangsa-bangsa s supaya keselamatan yang dari pada-Ku
sampai ke ujung bumi 1 . t "

Tugas hamba itu terhadap Israel menurut Firman Tuhan. HambaNya


dijadikan terang untuk segala bangsa’ didalamnya terwujud tujuan
penciptaan yang dimulai dengan dibuatnya terang; keleluasaan hidup dan
berkat yang tadinya untuk Israel saja, kini terbuka untuk sekalian orang.

Demikian juga hamba TUHAN menerangi bangsa2; ia sendirilah terang


dunia (Yoh 8:12)
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-
d 1 e
SABDAweb Yoh Nya: "Akulah terang dunia ; barangsiapa mengikut
8:12 Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup. f
Terang itu adalah keselamatan dari Tuhan, yaitu pertolonganNya yang
nyata dalam tindakan2 pembebasan bagi umatNya

Yesaya 2:5
Hai kaum keturunan Yakub, u mari kita berjalan di dalam terang v TUHAN!

Ini menggambarkan masa depan yang indah dan penuh damai sejahtera
ketika peralatan perang akan diubah menjadi peralatan pertanian dan
kepada umatNya akan diajarkan hukum2 itu

Allah akan segera menghapuskan semua dosa yang menimbulkan perang,


konflik dan masalah lainnya. Saat ini hendaknya UmatNya berjalan dalam
terangNya dan menikmati berkat2 dari ketaatan kepadaNya.

Maksud dari semuanya itu adalah untuk menyembah di Bait Allah di


Yerusalem.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Bangsa2 akan memandang Allah dengan wajah yang tidak tersembunyi


dan maut akan ditelan untuk selama lamanya (Yes 25:6-8)

Allah ingin agar berita keselamatanNya diberitakan ke seluruh dunia,


bukan hanya bagi orang orang Yahudi.

Israel dipanggil ke tengah2 bangsa lain merupakan suatu wujud


pemerintahan ALLAH dan suatu wujud pelayanan. Israel adalah suatu alat
dalam tangan ALLAH, suatu tahap dalam rencana ALLAH yang dituju ialah
keselamatan dunia.

Demikianlah kita melihat bahwa Israel bukanlah objek pemilihan ALLAH


melainkan subjek dalam pelayanan yang diminta oleh ALLAH atas dasar
pemilihan itu sendiri. Pemilihan ALLAH atas Israel adalah jalan yang
ditempuh ALLAH sendiri untuk mencapai tujuanNya, yaitu pengakuan
namaNya untuk sekalian bangsa.

Kesimpulan

Pemberian umat Allah tentang Yahweh dalam Perjanjian Lama sebagai


persiapan Pekabaran Injil bagi gereja dicirikan oleh beberapa hal :

Karya Penyelamatan ALLAH tertuju kepada manusia bukan orang


demi orang, melainkan kebersamaan pada suatu umat
Umat Allah terbentuk atas dasar iman yang sama akan Allah
penyelamat
Kenyataan dalam umat Israel bahwa orang Israel adalah yang
pertama mempunyai ikatan dengan TUHAN. Dalam pewartaan
para nabi ditekankan bahwa nanti unsur primen adalah ikatan
pribadi dengan TUHAN dan atas dasar ikatan itu seseorang adalah
anggota umat ALLAH.
Para nabi mewartakan bahwa ALLAH sendiri akan memperbarui
umatNya pada masa mendatang. Umat itu akan diperbarui secara
batin. Hati yang baru dan umat itu tak akan terbatas lagi pada
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

suatu bangsa, melainkan akan terbuka bagi semua bangsa di


bumi. Demikian akan disingkirkan suatu fantisme yang seringkali
mewarnai umat ALLAH dalam Perjanjian Lama.

PERJANJIAN BARU
Dalam Perjanjian baru, Pekabaran Injil adalah tugas utama geraja. Tugas
ini langsung diperintahkan oleh Yesus Kristus sendiri. Inti Pusat berita injil
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

adalah pengakuan, proklamasi tentang Kerajaan Allah atau surga yang


telah mendekat.

Matius 4: 17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan
Sorga o sudah dekat!"

Yesus memanggil murid-murid yang pertama

Sebab itu haruslah pendengar berita Injil bertobat. Berita itu dibawa
khususnya oleh para rasul, ditujukan terutama kepada segala domba
kaum Israel yang sesat,

Matius 10:5-7
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada
mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau
masuk ke dalam kota orang Samaria, d 10:6 melainkan pergilah
kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. e 10:7 Pergilah
dan beritakanlah: Kerajaan Sorga 1 f sudah dekat

Jadi ke 12 murid itu disuruh pergi kepada kaum Israel terlebih dahulu,
tetapi serentak juga kepada yang disebut Israel baru.

Hubungan Pekabaran Injil dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru


dipertegas dengan peristiwa2 yang bersejarah dan gelar2 umat Israel yang
dikenakan kepada Yesus Kristus :

 Dialah Anak Allah yang dipanggil dari Mesir


Matius 2:15
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya
genaplah m yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil
Anak-Ku. n "

Disini ada persamaan yang menarik antara penyingkiran ke Mesir dan


sejarah Israel. Sebagai bangsa yang baru lahir, Israel menyingkir ke Mesir,
seperti dialami Yesus sebagai Anak Allah memimpin Israel keluar

Hosea 11:1
11:1 Ketika Israel masih muda, v Kukasihi w dia, dan dari Mesir Kupanggil
anak-Ku

Allah membawa Yesus pulang. Kedua peristiwa tersebut menunjukkan


karya Allah menyelamatkan umatNya

 Dialah Betel

Yohanes 1:51
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau
akan melihat langit terbuka 1 s dan malaikat-malaikat Allah turun
naik t kepada Anak Manusia. u "

Ayat ini menunjuk kepada mimpi Yakub  Kejadian 28:12


Maka bermimpilah k ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang
ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah 1 turun
naik di tangga l itu.

Sebagai manusia Allah yang unik, Yesus Kristus tidak mengatakan bahwa
hal ini akan merupakan pengalaman fisik, bahwa mereka akan melihat
tangga yang sesungguhnya dengan mata mereka seperti peristiwa
transfigurasi, tetapi bahwa mereka akan memiliki wawasan spiritual
mengenai sifat dan tujuan sejati Yesus Kristus datang ke dunia. Yesus
Kristus menjadi perantaraan Allah dengan manusia. Surga dengan bumi,
Kefanaan dan keabadian.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

 Batu Karang di Padang Gurun


Aku mau, supaya kamu mengetahui 1 , s saudara-saudara, bahwa
nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan t dan
bahwa mereka semua telah melintasi laut. u 10:2 Untuk menjadi
pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan v dan
dalam laut. 10:3 Mereka semua makan makanan w rohani yang
sama 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama,
sebab mereka minum dari batu karang x rohani yang mengikuti
mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Awan dan laut di sini mengacu pada keluarnya bangsa Israel dari
perbudakan di Mesir ketika Allah memimpin mereka dengan tiang awan
dan membawa mereka dengan aman menyebrang laut Teberau (Kel. 4).
Makanan dan minimuman rohani adalah perbekalan yang Allah berikan
saat mereka berjalan melewati padang gurun (Kel 15-16). Dalam
perjalanan inilah mereka semua telah dibaptis, sehingga mereka
dipersatukan di bawah kepemimpinan Musa dan melalui berbagai
peristiwa yang dimana Yahweh selalu seita hadir dan menolong mereka.

 Anak Domba Paskah

1 Korintus 5:7

SABDAweb 1Kor 5:7


Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu
menjadi adonan yang baru, sebab kamu
memang tidak beragi. Sebab anak domba
Paskah kita juga telah disembelih, w yaitu
Kristus.
Ketika umat Ibrani bersiap untuk keluar dari perbudakan di Mesir, mereka
diperintahkan untuk mempersiapkan roti tidak beragi karena mereka tidak
memiliki waktu untuk menunggu roti tersebut mengembang.

Ragi juga merupakan lambang dosa, mereka diperintahkan untuk


membuang semua ragi dari rumah
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Keluaran 12:15

Kamu makanlah roti yang tidak beragi q tujuh hari


lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala
ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan
sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari
ketujuh, orang itu harus dilenyapkan r dari antara
Israel 1
Kristus adalah anak domba Paskah kita, kurban sempurna untuk dosa kita.
Karena Dia telah membebaskan kita dari perbudakan dosa, kita
hendaknya tidak lagi memiliki hubungan apapun dengan dosa2 masa
lampau, yaitu ragi yang lama. Karena kita dalam Yesus Kristus adalah
ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang (II
Korintus 5:17)

 TubuhNya adalah Bait Allah


Yohanes 2:19-21
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait
Allah 1 ini, dan dalam tiga hari s Aku akan
mendirikannya kembali." 2:20 Lalu kata orang
Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun
orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau
dapat membangunnya dalam tiga
hari?" 2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya
dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya t sendiri.
Orang2 Yahudi memahami bahwa Yesus Kristus sedang berbicara tentang
Bait Suci, tempat Dia mengusir para pedagang dan penukar uang.

Yesus Kristus sebenarnya bukan berbicara tentang Bait Suci yang terbuat
dari batu, melainkan tentang Tubuh Nya. Para pendengarNya tidak
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

menyadari hal itu, bagaimana pun Yesus Kristus lebih besar daripada Bait
Suci tersebut.

Matius 12:6

Aku berkata kepadamu: Di


sini c ada yang melebihi Bait Allah.
Murid2 baru mengerti perkataan Yesus Kristus setelah Dia bangkit, Yesus
Kristus begitu sempurna menggenapi nubuat ini menjadi bukti terkuat
pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Allah.

2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu


Roh t beroleh jalan masuk u kepada
Bapa 1 . v 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing
dan pendatang, w melainkan kawan sewarga x dari
orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga y Allah, 2:20 yang dibangun z di atas
dasar a para rasul 2 dan para nabi, b dengan Kristus
Yesus c sebagai batu penjuru. d 2:21 Di dalam Dia
tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi
bait Allah e yang kudus, di dalam Tuhan. 2:22 Di dalam
Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat
kediaman Allah, di dalam Roh. f
Umat Allah dekat dengan Allah karena mereka telah mengenal DIA
melalui Kitab Suci, firman Allah yang disampaikan, ajarkan, dan
diceritakan dari generasi ke generasi, dan mereka juga telah menyembah
DIA dalam Upacara Keagamaan.

Sementara orang Yahudi belum mengenal DIA bahkan belum mengetahui.


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Tidak satu pun dari kedua kelompok ini dapat diselamatkan melalui
perbuatan baik, jasa, amal, pengetahuan, atau kebaikan atau ketulusan
hati mereka.

Maka keduanya perlu mendengar tentang keselamatan yang tersedia


melalui Yesus Kristus.

Sekarang baik orang Yahudi maupun non Yahudi bebas untuk datang
kepada Allah melalui dan di dalam Yesus Kristus.

Saatnya semua orang dibawa menjadi dekat kepada Nya

 Efesus 2:13
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu,
yang dahulu i "jauh", sudah menjadi "dekat j " oleh
darah Kristus
Sekarang DIA tinggal di dalam diri umatNya dan memperlihatkan diriNya
kepada Umat yang sedang mengamat-amati, melihat, dan mencari ini
melalui umatNya.

Orang-orang bahwa Allah adalah kasih dan bahwa Yesus Kristus adalah
TUHAN ketika umatNYA dalam kerukunan satu sama lain dan menuruti
apa yang ALLAH katakan dalam firmanNYA, di dalam kita dan melalui kita
umat tebusan dan pilihanNYA.

 IA akan menghadapi exodus baru


Lukas 9:31

Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan


berbicara tentang tujuan kepergian-Nya q yang akan
digenapi-Nya di Yerusalem.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Yesus Kristus membawa murid2Nya yaitu Petrus Yohanes dan Yakobus ke


puncak gunung untuk menunjukkan kepada mereka siapa diriNya
sebenarnya.

Dia bukan saja Nabi besar dan Guru, melainkan Anak ALLAH sendiri.

Musa yang mewakili hukum Taurat dan Elia yang mewakili para Nabi,
mereka muncul bersama2 YESUS KRISTUS.

Kemudian suara ALLAH BAPANYA yang menunjuk bahwa YESUS KRISTUS


adalah Mesias, Anak Allah yang sudah lama dijanjikan dan dinantikan oleh
Israel. Yesus Kristus memiliki otoritas Illahi dan Dia menggenapi baik
hukum Taurat dan kitab para nabi,

Matius 5:17

Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk


meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya

 Dia Memberi Didache

Markus 1:27

Mereka semua takjub, f sehingga mereka


memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu
ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-


Nya 1 ."

SOTERIOLOGI
Kata soteriologi dari dua kata Yunani yaitu: Soteria dan logos.
Soteria berarti keselamatan dan logos berarti perkataan, firman atau
kalam Jadi secara singkat istilah ini berarti kata-kata mengenai
keselamatan.
Pertanyaan kita selanjutnya adalah: Kalau kata soteriologi adalah
kata-kata, ajaran atau doktrin tentang keselamatan, timbul
pertanyaan :’keselamatan apa?’ Ada keselamatan lalu lintas, ada
keselamatan melahirkan, keselamatan jalan kaki (slamet gua ngga
nginjak gituan) dan lain-lain sebagainya.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

KESELAMATAN DI DALAM ALKITAB

Perjanjian Lama
Dalam PL kata keselamatan berasal dari bahasa Ibrani ‘yasha’
(nama Yosua (ibrani) dan Yesus (Aram) = penyelamat
Yasha mempunyai arti: lebar, leluasa, kebebasan dari tekanan,
pembebasan.
Sepanjang PL kata ini dipergunakan dalam banyak arti.
1. kita temukan bahwa kata ini dipakai dalam arti keselamatan dari
bahaya-bahaya atau penderitaan, jajahan dan tekanan secara
hurufia/sesungguhnya.
Contoh:
a. Kel.14:13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah
takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang
akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang
kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-
lamanya.
a.dalam tiga contoh ayat ini kata ‘yasha’/keselamatan dipakai dalam
arti selamat dari penjajahan Mesir.
Kel. 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang
Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang
Mesir mati terhantar di pantai laut.
Kel. 15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi
keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan
Dia.
b. Ul. 20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai
kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud
memberikan kemenangan kepadamu. Kesealamatan dari kekalahan
c. Hak.3:31 Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia
menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam
ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang
Israel. Keselamatan dari tindasan
d. Maz. 34:6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Keselamatan


dari kesesakan
e. Maz.106:10 Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan
pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh; Keselamatan
dari tangan musuh
f. Yes. 46:13 Keselamatan yang dari pada-Ku tidak jauh lagi, sebab
Aku telah mendekatkannya dan kelepasan yang Kuberikan tidak
bertangguh lagi; Aku akan memberikan kelepasan di Sion dan
keagungan-Ku kepada Israel." Keselamatan dari pembuangan dari
Babel.
2. Kita mendapatkan bahwa kata ini dipakai dalam bentuk kiasan
Contoh: Hos.1:7 Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan
menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan
menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan
alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda."
Keselamatan dari kerusakan moral.
3. Kata ini dipakai dalam arti atau sebagai berkat umum bagi umat
Allah
Contoh: Maz.28:9 Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah
milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka
untuk selama-lamanya.
Berkat inilah yang menjadi inti kesaksian PL.

Yudaisme
Di dalam Yudaisme (agama orang Yahudi) keselamatan bagi mereka
diartikan sebagai yang kelak akan dikaryakan oleh Mesias jika Ia
datang nanti. Keselamatan ini meliputi keselamatan politik , bangsa
dan agama.
Pengharapan ini dilatarbelakangi oleh keadaan orang Yahudi pada
waktu itu (dan pada masa PB) yang menjadi jajahan Romawi,
sehingga mereka sangat mengharapkan pembebasan dari tindasan
penjajah itu secara fisik.

Perjanjian Baru
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Arti-arti di atas juga masih kita jumpai di dalam Perjanjian Baru


1. Keselamatan dari macam-macam bahaya atau tekanan, atau
kesulitan
Contoh: Kis.7:25 Pada sangkanya saudara-saudaranya akan
mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka,
tetapi mereka tidak mengerti. Selamat dari aniaya orang Mesir.;
Kis.27:31 Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-
prajuritnya: "Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu tidak
mungkin selamat." Selamat dari bahaya kapal kandas; Ibr.11:7
Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu
yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk
menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum
dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan
imannya. Selamat dari air bah
2. Keselamatan dalam arti medis atau kesehatan
Contoh: Mark. 5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan
selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!" Keselamatan dari
penyakit.; Yak. 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan
menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan
dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan
diampuni. (Tuhan Yesus sendiri pernah menunjuk diriNya tabib
(Mark.2:17).
3. Namun di atas semuanya kata keselamatan (Ibr. ‘Yasha’, Yunani
‘soteria’) paling sering digunakan untuk pembebasan atau
penjagaan dari seluruh bahaya-bahaya rohanian atau berkat-berkat
rohani.
Contoh:
II Kor.7:10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan
pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan
disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan
kematian. Keselamatan sebagai ganti kebinasaan.;
I Tes. 5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka,
tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,;
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Tit.2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua


manusia sudah nyata. Keselamatan karena kasih karunia;
Ibr. 5:9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi
pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-
Nya. Keselamatan yang abadi/kekal.
Kis. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain
di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan." Keselamatan yang berasal hanya dari Kristus.
Luk.19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang."
Ef. 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, Keselamatan yang
diterima dengan iman.
Kis. 16:30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-
tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?"
Mengaku percaya dan bertobat.
Secara singkat ayat-ayat ini bisa kita definisikan secara teologis apa
itu keselamatan, yaitu karya anugerah Allah yang melaluinya Ia
membebaskan orang-orang berdosa, yang beriman dan percaya
pada Injil, dari dosa dan akibatnya; membawa mereka masuk dalam
hubungan yang baru dan benar dengan diriNya; serta
menganugerahkan kepada mereka kekayaan kasih dan
anugerahNya.

TUGAS SOTERIOLOGI
Berdasarkan pembahasan kita maka jelaslah yang kita maksudkan
dengan keselamatan yang dipelajari dalam soteriologi adalah
keselamatan pada point 3 di atas.
Jika kita melihat pada uraian kita tadi tampak pada kita bahwa
keselamatan itu mempunyai banyak unsur, misalnya (Yesus mati
bagi kita), komponen (Pertobatan, iman, dll), jaminan (keselamatan
itu kekal), fungsi (membebaskan kita dari dosa dan murka Allah)
dan mempunya tuntutan (memegang dan bertumbuh), dst.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Semuanya itu membutuhkan pemahaman, penganalisaan, dan


pensistematisan sehingga dengan demikian kita mengerti makna
keselamatan itu bagi iman Kristen kita.
Inilah yang dikerjakan oleh soteriologi. Dengan kata lain, soteriologi
itu menganalisa, menggali, mensistematiskan seluruh ajaran
keselamatan yang telah diwahyukan dalam Alkitab dan menemukan
maknanya bagi kehidupan kekristenan kita.

ASPEK-ASPEK KESELAMATAN
Jika kita melihat keselamatan dari segi waktu, maka kita dapatkan
bahwa keselamatan itu mempunyai fase yang berbeda-beda.
1. Masa lampau (II Tim.1:9 → Dialah yang menyelamatkan kita dan
memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan
perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-
Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus
Yesus sebelum permulaan zaman)
Pada saat kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat
kita, maka kita dilepaskan Allah dari dosa dan akibatnya satu kali
untuk selamanya (Rom.5:9, Ef.1:7). Kita menerima pembenaran
Allah dan masuk ke dalam hubungan baru serta diberi hak menjadi
anak Allah (Rom.8:24, Ef.2:5, Tit.3:5-8).
2. Masa kini/sekarang (Yak.1:21 → Sebab itu buanglah segala
sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan
terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam
hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu).
Sekarang kita dapat mengalami kuasa kelepasan dari kuasa dosa,
pencobaan Iblis dan daya tarik dunia (Gal.5:16, Yak.4:7, Yak.1:27).
Dan kita secara terus menerus dikuduskan, bertumbuh dalam segala
yang baik, bertumbuh semakin serupa dengan Kristus. Bahkan kita
sudah boleh merasakan berkat-berkat, karunia-karunia dari sorga
(Ibr.6:3-5). Semua itu karena kita telah ada dalam kerajaan sorga.
3. Masa yang akan datang (Rom.13:11 → Hal ini harus kamu
lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu
bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu
kita menjadi percaya)
Pada masa yang akan datang kita menerima penebusan tubuh kita,
menerima kesempurnaan dan kemuliaan (Flp.3:20-21), yaitu pada
saat Kristus datang kembali (Gal.1:4)

MANUSIA MUTLAK MEMBUTUHKAN KESELAMATAN


Kita sudah membicarakan apakah itu soteriologi, pentingnya belajar
doktrin ini serta aspek-aspeknya dalam keselamatan. Sekarang kita
membicarakan bahwa keselamatan itu merupakan kebutuhan yang
mutlak.
Umumnya kita mendengar baik dari mimbar-mimbar gereja
maupun dari pembicaraan sehari-hari bahwa setiap manusia
membutuhkan keselamatan. Tetapi kenyataan kita lihat bahwa
manusia cenderung mengabaikan hal-hal rohani dan cenderung
lebih memikirkan hal-hal yang materi dan kesenangan daging, lebih
sengan mencari duit dari pada Tuhan, lebih suka makan rujak dari
pada baca Alkitab.
Dengan kenyataan demikian dapatlah kita katakan bahwa
kebutuhan mutlak akan keselamatan itu justru ditandai
ketidakperdulian dari manusia. Kenapa demikian? Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita harus menelusuri dari awal sejarah manusia
dari Adam dan Hawa.
Dalam Kejadian 1 dan 2 kita membaca bahwa manusia diciptakan
dengan baik oleh Allah. Keadaannya suci, tanpa dosa dan bebas.
Namun keberadaan dan kedudukan manusia seperti itu, bukanlah
keberadaan dan kedudukan terakhir (ultimate) melainkan suatu
keberadaan yang dapat berubah, dan hal itu dapat didasarkan
kepada kehendak bebas manusia itu sendiri, taat atau tidak taat.
Sampai pada Kejadian 3 kita dapatkan bahwa manusia memilih
untuk tidak taat dan melanggar perintah Allah. Akibatnya manusia
yang dapat berubah itu, berubah menjadi buruk. Dari suci menjadi
najis, dari yang tidak berdosa menjadi pendosa bahkan menjadi
budak dosa (Rom. 7:22-23, Rom. 3:9 band. Maz. 14:1-3).
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Proses di atas bisa kita simpulkan sebagai berikut :


a. Manusia diciptakan dalam keadaan suci, tetapi dia ada di tengah-
tengah antara yang baik dan yang jahat. Kita diagramkan sebagai
berikut:

b. Manusia yang suci, tanpa dosa dan bebas memilih yang jahat, dan
memilih tidak taat kepada perintah Allah. Berarti manusia
meninggalkan kedudukannya yang suci, tanpa dosa dan bebas dan
masuk ke dalam kedududkan yang najis dan menjadi pendosa. Kita
lihat diagramkan sebagai berikut.

Setelah proses di atas terjadi, maka Adam dan Hawa memiliki


keberadaan yang telah berubah dari semula, yaitu dari yang suci
menjadi najisn, dari bebas menjadi tawanan dosa. Paulus
menyatakan dalam Rom.5:12 → Sebab itu, sama seperti dosa telah
masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut,
demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena
semua orang telah berbuat dosa.
Alkitab memberikan rincian dengan jelas bagaimana kedudukan
manusia atau keberadaan manusia yang sudah berubah itu.
Semua orang dilahirkan sebagai pendosa (Rom.5:19 → Jadi sama
seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi
orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang
menjadi orang benar)
Semua orang adalah budak dosa (Yoh.8:34→Kata Yesus kepada
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang
berbuat dosa, adalah hamba dosa.; Rom.3:9→ Jadi bagaimana?
Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama
sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi,
maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa
dosa,; 6:16-17), setan (Kis.26:18; Kol.1:3; I Yoh 5:19). Hidup
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

manusia sepenuhnya dikuasai oleh penguasa yang jahat (Ef. 2:1-3 →


Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan
dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti
jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa,
yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang
durhaka. Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara
mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan
menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada
dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama
seperti mereka yang lain.)
Semua orang mati secara rohani dihadapan Allah (Ef.2:12:1→ Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-
dosamu.; 4:18; Rom.1:21-23; 3:11; I Kor.2:9,14). Dipihak lain
manusia hidup terhadap dosa, setan dan dunia (Ef.2:2-3).
Semua manusia terhilang dari hadapan Allah (Luk.19:10; Rom.3:9-
18; II Kor.4:3). Ini berarti manusia tidak lagi seperti sebagaimana ia
diciptakan.
Semua orang berdosa melalui perbuatannya (Ef.2:3; Rom.1:21-23).
Butir ini membutuhkan penjelasan yang lebih terperinci.
Seperti yang sudah kita bahas bahwa manusia adalah pendosa
adanya, maka dari segi keberadaannya itu (butir 1-5) terlahirlah
perbuatan-perbuatan dosa. Sama seperti pohon apel membuahkan
apel, demikianlah manusia sebagai pohon dosa menghasilkan buah
dosa. Manusia dalam keberadaannya sebagai pendosa akan selalu
membuahkan dosa.
Semua orang berhutang kepada Allah atas dosa-dosanya (Kej.2:17;
Yez.18:4; Rom.6:23).
Semua manusia ada di bawah kutuk dan hukuman Allah (Yoh.3:18).
Butir 1-7 di atas mengantar manusia pada kondisi bersalah dan
dimurkai oleh Allah sehingga manusia harus dihukum di api neraka.
Jika kita amati alasan hukuman itu, maka kita temukan
(berdasarkan butir 1-7):
a. Manusia harus dihukum harus dihukum karena keberadaan atau
kondisinya (butir 1-5; Rom.5:18).
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

b. Manusia harus dihukum karena perbuatan dosanya sendiri


(Rom.3:9-19). Penghakiman yang datang itu berkenaan dengan
tanggungjawab manusia akan hidupnya serta berkenaan dengan
hukuman apa yang akan diterimanya (Why.20:11:15; Rom.5:18).

Manusia tidak berdaya untuk memperbaiki kondisinya atau


memenuhi kebutuhan rohaninya sendiri (Rom.5:6). Manusia
membutuhkan penyelamat : Yesus Kristus.

Setelah mengikuti penjelasan yang cukup panjang lebar, maka kita


dapat mejawab pertanyaan berikut ini: “mengapa manusia yang
membutuhkan keselamatan itu justru tidak merasa kebutuhannya
yang sangat pokok?” Semua ini dikarenakan manusia sudah mati
rohani, pendosa dan terhilang dari hadapan Allah. Itulah sebabnya
pula mengapa seseorang sebelum diselamatkan, ia harus disadarkan
dulu (dengan pertolongan Roh Kudus) akan kebutuhan rohaninya di
hadapan Allah (band. Yoh.4:15-19; 6:34-36).
Sementara manusia mungkin merasakan kebutuhan-kebutuhan lain
yang lebih mendesak seperti kebutuhan-kebutuhan materi yang
menjadikan manusia itu tidak tertarik memikirkan kebutuhan yang
utama yaitu keselamatan. Kebutuhan yang utama yaitu keselamatan
hanya dapat diberikan oleh Tuhan Yesus.
Hanya pada saat manusia diterangi akan dosanya berdasarkan
kuasa Allah sendiri, barulah ia dapat melihat Tuhan Yesus sebagai
pemenuh kebutuhannya itu. Dan setelah itu barulah ia dapat
melihat juga bahwa Tuhan Yesus bukan hanya memenuhi
kebutuhan pokoknya akan kelepasan dari dosa, tetapi sebagai
pemenuh kebutuhan-kebutuhannya yang lain.

MANFAAT KESELAMATAN
Di atas telah dibahas bagaimana kondisi semua manusia yang
berada di luar keselamatan. Pembahasan tersebut beserta dengan
amanat agung Tuhan Yesus kepada kita, membuat kita seharusnya
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

bukan saja taat tapi berbeban untuk menginjili mereka (Luk.24:47).


Sekarang kita coba membahas manfaat yang diperoleh seseorang
dari keselamatan.
1. Perubahan kondisi orang berdosa menjadi orang kudus (I Kor.1:2;
6:9-11).
Ia tidak lagi dikategorikan sebagai pendosa meskipun ia masih
berdosa dalam perbuatannya. Ia dikuduskan bagi Kristus dan ia
kudus adanya.
2. Ia bukan lagi budak dosa, setan dan dunia, tetapi hamba Yesus
Kristus dan kebenaran (Rom.6:16-18). Kewajibannya adalah hidup
bagi Kristus dan melakukan kehendaknya.
3. Ia tidak lagi mati rohani terhadap Allah, tetapi ia hidup. Ia
sekarang menjadi anggota rumah tangga Allah dan warga
kerajaanNya (Yoh.1:12).
4. Ia tidak lagi terhilang dari hadapan Allah karena ia adalah ciptaan
baru dalam Kristus (II Kor.5:17; Ef.2:10; Ef.4:24).
5. Ia tidak lagi hidup dengan perbuatan-perbuatan dosa, tetapi
berbuat baik (Ef.2:10; I Yoh.3:9).
6. Ia tidak lagi berhutang kepada Allah tentang dosa-dosanya karena
ia telah menerima pengampunan (Ef.1:7; Kol.2:13). Hutangnya
sudah terlunasi untuk selamanya.
7. Ia tidak lagi dibawah kutuk dan hukuman Allah, tetapi telah
dibenarkan (Rom.5:1,9,18). Ia dibebaskan dari hukuman dan
dinyatakan benar oleh Allah (Rom.8:1; II Kor.5:21).
8. Ia tidak lagi tidak berdaya, tetapi mempunyai Roh Kudus yang
memberinya kekuatan untuk menjadi dan melakukan semua yang
Allah tuntut darinya (Yoh.14:16-17; Flp.4:13; II Pet.1:3).

Betapa kita yang telah menerima keselamatan itu harus mengucap


syukur kepada Allah karena perubahan yang ajaib yang
diperbuatnya pada kita. Perubahan itu dinyatakan oleh semua orang
yang berjalan dalam ketaatan kepada Allah.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Arti Menafsir
Istilah eksegese berarti ‘membawa keluar’ atau mengeluarkan. Apabila
dikenakan pada tulisan, maka kata tersebut berarti membaca atau menggali
arti tulisan-tulisan tersebut.

Beberapa faktor kerumitan proses penafsiran Kitab suci:

1. Sudut pandang ketiga


2. Persoalan bahasa asli.
3. Kesenjangan budaya.
4. Kesenjangan sejarah.
5. Adakalanya teks-teks Kitab Suci merupakan produk atau hasil
perkembangan historis dan kolektif.
6. Ada banyak varian teks dari dokumen yang sama.
Yang positif, sudah ada banyak penelitian dan penafsiran yang telah
berlangsung berabad-abad lamanya tentang studi Kitab Suci. Yang negatif,
studi Kitab Suci tersebut malah bisa membentengi Kitab Suci dengan
pelbagai tradisi dan penafsiran tradisional. Penafsir sering tergoda untuk
membaca teks dalam terang tradisi, tanpa penilaian kritis apapun atas
tradisi itu atau tanpa pernah membiarakan teks berbicara sesuai dengan
maksudnya sendiri.

Tujuan eksegese adalah untuk memperoleh pemahaman yang tepat dan


memadai atas sebuah teks. Tapi, hal ini tidak berarti bahwa seorang
penafsir berusaha untuk menentukan satu-satunya arti dari teks tersebut.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Sebab, teks Kitab Suci itu sendiri memiliki beragam aspek, dan pelbagai
pendekatan eksegese yang berlainan pun bisa dipakai untuk meneliti,
menafsirkan, dan memeroleh pengertian yang tepat dari aspek-aspek Kitab
Suci tersebut.

Setiap pendekatan yang ada dipandang sebagai satu jenis kritik. Istilah ini
mau menyatakan adanya proses pemikiran dan pertimbangan sebelum
penafsiran final atas sebuah teks diambil.

1. Kritik Teks: mencari susunan kata yang asli


Persoalan: ada banyak varian teks dalam beberapa terjemahan yang ada.
Misalnya, dalam beberapa terjemahan, pada Kej 10:5, ditambahakan kata
‘inilah anak-anak Yafet. Sementara, Kitab Suci bahasa Ibrani sama sekali
tidak memuat kata tersebut. Tambahan tersebut sebenarnya didasarkan
pada anggapan bahwa pernyataan itu, dengan menarik kesamaannya
dengan ayat 20 dan 32, telah hilang dari teks.

Adanya varian teks2 Kitab Suci, terutama teks2 kuno, seringkali disebakan
oleh ‘kerusakan’ teks itu sendiri. Secara umum, ada dua macam kerusakan
yang dapat terjadi:

1. Kerusakan yang tidak disengaja, mencakup kesalahan2 yang dibuat


para penyalin, baik karena salah mendengar teks ataupun karena
salah membaca teks.
2. Kerusakan yang disengaja. Hal ini terjadi karena beberapa
sebab. Pertama, penyalin bisa dipaksa untuk memperbaiki ejaan
atau tata bahasa dari sebuah naskah yang disalinnya, tanpa
mempersoalkan apakah perbaikkannya tepat atau tidak. Kedua,
penyalin dapat juga memutuskan untuk menyusun ulang susunan
kata-kata, kalimat-kalimat, atau bahkan alinea-alinea, dan sesekali
menambahkan sesuatu jika dirasakan ada kebutuhan untuk itu, untuk
menghasilkan uraian yang lebih terpadu dan dengan urutan yang
logis. Ketiga, para penyalin juga bisa mengubah teks dengan
sengaja karena pertimbanagn teologis atau doktrinal, dibuat sejalan
dengan posisi yang lebih ortodoks.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Pada hakekatnya, kritik teks bertujuan untuk: (a) menentukan proses


penerusan teks dan timbulnya bentuk2 varian teks yang beragam, (b)
menentukan susunan kata yang asli, jika dinilai mungkin, dan (b)
menentukan bentuk dan susunan kata yang terbaik dari teks.

Tolak ukur untuk menilai beragam varian yang ada bisa diperoleh dengan
cara ‘bekerja mundur,’ dari varian2 ke bentuk teks yang asli. Salah satu
dari sekian aksioma yang mendasar yang dipakai dalam kritik teks adalah:
‘bacaan yang lebih sukar, itulah yang dipilih.’ Sebab, penyalin condong
untuk memudahkan kesulitan ketimbang menciptakannya. Ketentuan yang
lain adalah: ‘bacaan yang lebih pendek, itulah yang dipilih.’ Sebab, para
penyalin cenderung bersikap ekspansionis (membuat tambahan terhadap
teks) daripada reduksionis (mengurangi teks). Tolak ukur ini merupakan
pertimbangan-pertimbangan yang diambil dari dalam teks (bukti internal).

Sementara itu, ada juga pertimbangan-pertimbangan yang diambil dari luar


teks (bukti eksternal). Bukti eksternal ini mencakup soal-soal sekitar waktu
penulisan dan sifat-sifat naskah salinan sebagai saksi, penyebaran secara
geografis dari teks2 tersebut, dan asal-usul rumpun teks yang beragam.

Disini, jenis-jenis penyebaran yang dipakai juga sering menyangkut


kronologi. Jika terdapat suatu varian bacaan, pertanyaan pertama yang
harus dimunculkan adalah: kapankah varian ini masuk ke dalam tradisi
naskah penulisan? Apakah varian itu asli atau tidak? Jika tidak, apakah itu
perubahan kemudian atau lebih awal?

Ada beberapa prosedur yang dapat diikuti bagi kita yang baru mulai belajar
dalam menghadapi masalah-masalah kritik teks. Pertama, teks-teks dan
catatan-catatan kaki di dalam suatu terjemahan modern, harus
diperiksa. Kedua, kita harus memahami jenis dan sifat permasalahan yang
dihadapi. Ketiga, dalam melakukan langkah-langkah tadi, kita harus juga
memperhatikan sebuah buku komentar kritis atas bagian kitab suci yang
tengah diteliti. Keempat, mendaftar semua varian yang ada. Kelima,
menerapkan tolah ukur internal dan eksternal.
2. Kritik Historis: tempat di dalam ruang dan waktu
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Sebuah teks itu bersifat historis, minimal dalam dua pengertian: teks itu
berkaitan dengan ‘sejarah dari teks’ dan ‘sejarah di dalam teks.’ Yang
pertama merujuk pada tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa, keadaan-keadaan
sosial, ataupun gagasan-gagasan yang digambarkan di dalam teks.
Sedangkan, yang kedua menunjuk pada riwayat atau sejarah teks itu sendiri
(tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang dikisahkan/digambarkan
dalam teks!), yakni tentang: bagaimana teks itu muncul, mengapa, kapan,
dimana, dan dalam keadaan bagaimana teks itu ditulis, siapa penulisnya,
untuk siapa ditulis, atau juga hal-hal apa saja yang memengaruhi
kemunculan, perkembangan, pemeliharan, dan penyebarluasannya?

Situasi yang pertama jelas lebih harus diperhatikan jika tulisan-tulisan


tersebut langsung berkaitan dengan soal-soal sejarah, seperti Kitab
kejadian –II Raja-raja, I dan II Tawarikh, Ezra , atau Nehemia. Bahkan,
pada kitab-kitab yang tidak berkaitan langsung dengan sejarah, seperti
kitab Amsal dan Mazmur, sebab situasi dan kondisi-kondisi kebudayaan
yang tercermin dalam teks perlu diperhatikan penafsir.

Soal sejarah dari teks. Jelaslah jika teks berisi rujukan-rujukan kepada
tokoh-tokoh tertentu, tempat-tempat dan kebiasaan-kebiasaan yang asing
bagi kita, maka kita perlu sekali mengenal betul periode sejarah atau
konteks budaya yang digambarkan dalam teks tersebut, untuk mengerti apa
yang pada dasarnya tengah dikatakannya. Sarana yang paling berguna
untuk mendapatkan keterengan-keterangan mengenai hal-hal tersebut
biasanya adalah: kamus-kamus dan ensiklopedi-ensiklopedi alkitab. Atau
juga, buku-buku sejarah, uraian-uraian sosiologis atas kurun waktu yang
digambarkan teks.

Tulisan-tulisan kuno lain yang berasal dari zaman yang kurang lebih sama
(sumber rujukan paralel) dari suatau teks KS dapat memuat pandangan
yang serupa, membicarakan pokok yang sama, atau memuat latar belakang
yang berharga. Sebagai contoh, ketika kita membaca kisah-kisah
penciptaan dari kejadian 1-3 bersama-sama dengan kisah-kisah penciptaan
lain dari dunia Timur Dekat kuno, maka kita akan dapat mencatata
sekaligus kesamaan dan perbedaan antarakeduanya, bahakn makin
memahami teks Kitab Suci sendiri.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Kemudian, soal sejarah dari teks. Kini secara luas diakui bahwa banyak
tulisan-tulisan alkitab sebenarnya merupakan karya suntingan ketimbang
karya satu orang penulis, dan hal ini berlangsung lebih dari satu dasawarsa
atau bahkan berabad2 lamanya. Misalnya, kitab Pentateukh, atau juga kitab
Yesaya, yang kini diakui ditulis oleh 2 orang pengarang, yang seorang
menulis untuk situais abad ke-8 dan seorang lagi untuk situasi abad ke-6.
Pun juga bila teks itu ditulis oleh seorang penulis saja dan di satu tempat
saja, ada bukti kuat yang memberi kesan bahwa tulisan2 seperti itu
seringkali terus disunting, baik oleh pengarang ataupun oleh orang-orang
sesudahnya.

Selain itu, pengarang sebuah teks adakalanya tidak memakai namanya


sendiri (pseudonim). Misalnya: Yesaya, Salomo, dsb. Hal ini bisa terjadi
karena di dalam dunia kuno, ada kebiasaan umum untuk mencantumkan
nama seseorang yang dipandang suci dari maa lampau pada sekumpulan
tulisan atau menganggap tulisan2 itu berasal darinya. Untuk mengatasi hal
tersebut, kita hendaknya kembali pada bagian-bagian pengantar buku-buku
tafsir alkitab. Dari situ kita dapat menentukan apakah kitab tersebut
termasuk pseudonim ataukah ditulis banyak orang, atau apakah kurun
waktu menunjukkan waktu yang lebih jauh daripada yang digambarkan
kitab itu sendiri.

Adakalanya juga gambaran historis yang disampaikan dalam teks


dipisahkan oleh rentang waktu yang panjang. Oleh karenanya, kita juga
harus mengenal situasi-situasi historis pada rentang waktu itu. Misalnya,
penulisan pentateukh terjadi jelas belakangan sesudah kejadian-kejadian
yang digambarkannya. Demikian juga dengan kitab Daniel. Kejadian2
yang diceritakan di dalam teksnya berlangsung dari abad ke-6 sampai abad
ke-2 sm, tetapi penyusunan akhir kitab tersebut ditetapkan pada
pertengahan abad ke-2. Karena itu, untuk memahami suatu bagian kitab
Daniel, penafsir perlu mengenal kedua masa tersebut.

Aspek lain dari sejarah di luar teks adalah bahwa di dalam bagian2 tertentu
teks-teks Kitab Suci dimasukkan tradisi alkitabiah yang lebih tua dan
ditafsirkan kembali dengan menyajikannya dalam bentuk yang baru dan
sudah diubah. Kitab2 Tawarikh dalam Perjanjian Lama, paling tepat
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

dipahami sebagai penyajian kembali kitab Raja-Raja, tetapi ditulis dalam


sudut pandang lain. Sementara itu, dapat pula dikatakan bahwa para
pengarang tulisan-tulisan alkitabiah bukan hanya menyusun teks-teks baru,
tapi seringkali meneruskan dan menafsirkan teks-teks dan tradisi-tradisi
yang lebih tua juga. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebanyakan
tulisan alkitabiah lahir dari serangkaian penafsiran yang didalamnya para
pengarang mengambil alih tradisi-tradisi yang lebih tua dan menafsirkan
kembali tradisi-tradisi itu dengan memperhitungkan situasi mereka sendiri.

3. Kritik Tata Bahasa : bahasa teks


Kritik tata bahasa berurusan dengan penganalisaan sebuah teks melalui
bahasanya. Kritik bahasa menaruh perhatian bukan hanya perihal
bagaimana kata-kata berfungsi sebagai pembawa atau pengemban arti,
tetapi tentang bagaimana kata-kata itu disusun dalam frasa-frasa dan
kalimat-kalimat untuk membentuk unit-unit kalimat yang bermakna.
Maksud pendekatan ini adalah untuk menciptakan kembali alam pemikiran
asli dari penulis/teks dan memasukinya melalui bahasa teks.

Ketika kita membaca sebuah teks, kita sering menjumpai kata-kata atau
frasa-frasa yang bagi kita tidak pahami arti dan rujukannya karena berbeda
pemakaiannya antara dulu dengan sekarang. Lebih-lebih yang memiliki
arti-arti khusus di dalam komunitas Israel dan gereja awal mula, atau
pemakaiannya pada tempo dulu berbeda secara mencolok dengan
pemakaiannya pada masa kini.

Acapkali dalam menganalisa teks kita dapat memulainya dengan memilah-


milah kata atau ungkapan-ungkapan yang mencolok yang kitra duga
penting, tapi artinya bagi kita tidak jelas. Misalnya, Yeremia 31:31-34,
yang memberitakan datangnya ‘perjanjian baru.’ Istilah ini terasa begitu
sentral. Dengan memberi tekanan pada satu istilah ini dan pemakaiannya
yang bayak kali dalam seluruh alkitab, maka kita dapat mengetahui lebih
banyak lagi pengertian umat Israel mengenai ‘perjanjian.

Dalam mengahadapi kata-kata dan frasa-frasa, ada tiga macam sarana yang
dapat digunakan. Pertama, adalah kamus0-kamus dan ensiklopedi-
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

ensiklopedi alkitab. Kedua, adalah kamus-kamus istilah dan leksikon-


leksikon alkitab. Ketiga, adalah konkordansi alkitab.
Selanjutnya, prinsip-prinsip linguistik tertentu hasrus diingat untuk
menghindarkannya dari penelitian kata yang salah dan dari penarikan
kesimpulankesimpulan yang pendasarannya salah:

1. Kata2 dalam bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani seringkali memiliki


arti yang beragam. Dan, pada umumnya kata2 atau frasa2 sendiri
tidaklah punya arti teologis yang khusus. Istilah ‘perjanjian,’
misalnya, dipakai dalam konteks yang berbeda2 dalam masyarakat
Israel. Dan, bila kata itu muncul dalam sebuah teks, maka tidak
dengan sendirinya kata itu harus dipahami sebagai kata yang
menunjuk pada hubungan khusus antara Allah dengan manusia..
2. Petunjuk yang terbaik untuk mengetahui arti sebuah kata adalah
konteks yang di dalamnya kata itu dipakai, terlebih konteks
langsung, yaitu bagian teks Kitab Suci yang langsung memuat kata
itu. Jika sebuah kata memiliki beberapa arti, maka kita harus
menjelajahi dulu kawasan arti kata itu dan melihat bagaimana arti-
arti itu cocok atau tidak cocok dengan konteksnya. Konteks luas
sebuah kata adalah seluruh dokumen yang memuat kata itu. Kita
harus menyelidiki bagimana sebuah kata dipakai dan apa arti kata
itu di bagian-bagian lain dokumen itu. Konteks yang lebih luas lagi
adalah dokumen2 alkitabiah dan non-alkitabiah yang se-zaman
dengan dokumen yang tengah diteliti.
Kritik tata bahasa juga mencakup persoalan-persoalan bahasa, sintaksis,
dan tata bahasa. Untuk itu diperlukan pengetahuan tata bahasa yang baik.
Lebih jauh, yang perlu dilakukan adalah menulis ulang bagian-bagian itu,
membuat diagram2nya dengan merangkaikan bagian-bagian kalimat yang
masing-masing berisi pengertian sendiri-sendiri supaya terlihat bagaimana
pelbagai bagian kalimat berhubungan satu sama lain

4. Kritik Sastra : komposisi dan gaya retorik teks


Kritik ini memusatkan perhatiannya secara agak terbatas terutama pada
analisa sumber atau dokumen. Misalnya, Pentateukh merupakan gabungan
dari pelbagai macam dokumen. Kitab-kitab itu diperoleh dari
penggabungan kemudian atas naskah-naskah yang lebih pendek yang telah
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

ada sebelumnya. Upaya-upaya untuk memisah2kan pelbagai ragam


dokumen ini melahirkan kritik sumber. Langkah-langkah untuk memilah-
milah sumber atau lapisan-lapisan teks ini, untuk menggambarkan isi dan
ciri-ciri khasnya, serta untuk menghubungkannya atau sala lain, akhirnya
disebut kritik sastra.

Kritik sastra menaruh perhatian pada topik-topik yang luas: struktur


karangan dan karakter teks, teknik-teknik gaya bahasa, pemakaian gambar-
gambar dan simbol-simbol, efek-efek dramatis dan estetis yang
ditimbulkannya.

Yang berkaitan dengan kritik sastra adalah kritik retorika, karena


kebanyakan sastra alkitabiah dapat disebut sebagai karangan ‘bertujuan.’
Karangan-karangan di dalamnya berupaya untuk mempengaruhi
pembacanya mengenai pandangan-pandangan, kebenaran-kebenaran, dan
sikap-sikap hidup tertentu. Lebih jauh, hampir semua sastra lisan alkitabiah
dihasilkan untuk kebutuhan situasi-situasi yang amat khusus. Nabi-nabi
jaman dahulu menyampaikan perkataan-perkataan mereka untuk kontkes
sosial dan historis tertentu. Peristiwa-peristiwa dan konteks-konteks yang
khusus ini dapat disebut sebagai situasi-situasi retorik. Dalam menafsir teks
alkitab, kita harus waspada terhadap dimensi-dimensi sastra dan retotrik
teks. Banyak tekanan pada teknik-teknik penyusunan karangan dan ciri-ciri
retorik menolong kita untuk memahami bagaimana sebuah tulisan
dikembangkan, bagaimana struktur dan gayanya mempengaruhi
penyajiannya, dan apa tujuan yang ada dalam pikiran penulis.

Kritik sastra didasarkan pada pandangan bahwa sebuah teks, atau alinea
(perikop) pada umumnya adalah bagian dari keseluruhan tulisan yang lebih
besar – yakni dokumennya sendiri. Maka, cara yang paling baik untuk
menafsirkan suatu bagian dari teks adalah dengan memandangnya sebagai
bagian2 dari konteks yang lebih luas. Baik teks yang mendahului dan
bagian sesudahnya, ataupaun kitab2 yang lain.

Sementara itu, dalam kitab yang sudah mengalami banyak penyuntingan,


misalnya Pentateukh, kita akan menemukan stuktur sumber-sumber
terdahulu dan struktur bentuk akhir teks. Jadi, sebuah teks yang ditemukan
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

dalam Pentateukh dpat dilihat tidak hanya dalam kontkesnya yang ada
sekarang dalam bentuk akhirnya, tapi juga dalam konteksnya dalam
sumber-sumberyang terdahulu (dokumen Y, E, D, P).

Pelbagai faktor dalam teks-teks Kitab Suci dapat menunjukkan pemakaian


dan pemasukan sumber-sumber sebelumya. Diantaranya adalah: perubahan
gaya bahasa, penggantian kosa kata, putusnya kesinambungan
pemikiran/penyajian, munculnya pernyataan2 sekunder yang berfungsi
untuk menghubungkan atau menyatukan, perubahan dalam teologi dan
pemahaman2 lainnya, duplikasi atau pengulangan bahan, adanya
ketidakkonsistennan dalam kronologi, fakta-fakta, dsb.

Pertanyaan-pertanyaan tentang fungsi karangan yang harus diajukan


penafsir adalah: bagaimana suatu bagian tertentu berfungsi dalam konteks
terbatasnya dan dalam konteks luasnya? Apakah berfungsi sebagai transisi,
yakni jembatan yang menghubungkan bagian satu dnegan bagian yang
lain? Apakah merupakan klimaks dari beberapa alinea dan bagian2 yang
langsung mendahuluinya? Apakah bersifat ilustratif untuk menggambarkan
penegasan2 sebelumnya? Apakah sama sekali tidak sesuai dengan konteks
karangan? Dengan mengajukan pertanyaan2 tadi, kita sebenarnya tengah
menghubungkan bagian yang tengah ditafsir dengan konteks luasnya. Hal
ini penting karena kunci untuk menafsirkan teks seringkali terletak di luar
teks itu sendiri dan ditemukan dalam konteks luar karangan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dirumuskan dengan secara lain yang


kadangkala bisa menolong. Misalnya, apa akibatnya bagi seluruh karanagn
jikalau bagian itu ditiadakan seluruhnya? Apakah akan ada sesuatau yang
secara substansial akan hilang atau tidak? Atau, apa akibatnya terhadap
karangan jika bagian itu ditempatkan atau diletakkan ulang di tempat lain
dalam dokumen? Bagaimana ini akan mempengaruhi keseluruhan struktur
dan isi dokumen?

Stuktur masing-masing karangan dapat disusun berdasarkan banyak


pertimbangan, diantaranya: seperti apa temanya, bagiamana skema
kronologisnya (kitab sejarah), alur cerita atau motif-motifnya (karangan
yang berbentuk cerita), bagiamana pemakaian huruf2 abjad secara
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

berurutan pada permulaan bagian tulisannya (mazmur, ratapan), apakah


memakai bentuk-bentuk pidato dan ikhtisar-ikhtisar (ulangan – II Raja-
Raja), ataukah perlu rujukan-rujukan geografis (keluaran-bilangan), dst.

Ada bermacam-macam teknik untuk menentukan struktur bagian-bagian


karangan ataupun juga keseluruhan karangan. Diantaranya, inclusio, yakni
perumusan kembali atau parafrasa atas gagasan/frasa pendahuluan yang
penting pada bagian kesimpulan dengan maksud untuk menekankan
kembali pokok yang diajukan atau sikap yang dipertahankan.

Salahsatau aspek lain dari kritik sastra adalah ‘nada literer.’ Ungkapan
kamu telah menjadi kaya! (1 Kor 4:8), apabila dibaca sebagai kalaimat seru
dan langsung akan berlawanan artinya apabila dibaca sebagai ejekan.

5. Kritik Bentuk : jenis dan kedudukan teks dalam kehidupan


Kritik bentuk /analisis jenis lebih memusatkan diri pada bagian/perikop
yang lebih singkat. Disini kritik bentuk menidentifikasikan pelbagai jenis
sastra untuk kemudian menggolongkan teks atau bagian tertentu sebuah
karangan ke dalam salah satu dari jenis sastra itu. Selain itu, kritik bentuk
juga menaruh perhatian pada usaha untuk menentukan dan menetapkan
‘kedudukan dalam kehidupan, yang di dalamnya dulu jenis-jenis sastra
tertentu dihasilkan, dibentuk, dan dipakai. Dimensi kritik bentuk yang
demikian ini menekankan hubungan yang mata penting antara jenis sastra,
lingkungan sosial, serta latarbelakang budaya dari suatu teks.

Kitab mazmur merupakan teks Kitab Suci pertama yang dianalisis dengan
memakai pendekatan ini, sehingga, sekarang mazmur dapat kita golongkan
ke dalam jenis-jenis sastra yang berbeda2: ratapan perseorangan dan
komunal, ucapan-ucapan syukur perseorangan dan komunal, serta madah-
madah. Selain itu, kitab Mazmur kini dilihat sebagai kitab doa dan pujian
Israel kuno yang mencerminkan kekayaan dan keragaman kehidupan umat,
khususnya kehidupan ibadah mereka. Begitu juga kitab kejadian, lewat
kritik bentuk, mulai dipandang sebagai serita2 yang muncul dari dan yang
mengungkapkan kehidupan rakyat.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Sehingga, jikalau krtik sejarah berhasil menyingkapkan sejarah dokumen-


dokumen dan memungkinkan kita untuk melihat kehidupan umat dalam
hubungan dengan pelbagai hal di dunia sekitarnya (kehidupan liniar umat).
Maka, kritik bentuk berhasil menunjukkan dimensi2 sosiologis dan liturgis
yang mendasari masing-masing teks dan memungkinkan kita untuk melihat
kehidupan umat dalam hubungannya dengan Tuhan yang mereka percayai
(kehidypan vertikal umat).

Dalam menggolongkan sebuah teks menurut jenis sastranya, kita harus


bertanya, teks ini termasuk jenis sastra apa: apakah cerita pemanggilan
kenabian? Ucapann nabi? Amsal? Mazmur ratapan? dsb. Dengan ini kita
akhirnya dapat mengajukan pertanyaan2 mengenai bentuk dan kedudukan
dalam kehidupannya. Jika teks itu dilihat berbentuk mazmur ratapan
komunal, misalnya, maka kita selanjutnya perlu menentukan sesuatu
mengenai kedududkan dalam kehidupan teks itu dengan bertanya, keadaan
kehidupan yang bagaimana yang menimbulkan ratapan demikian itu –
keadaan kalah perang, ditimpa bencana alam, dll, dan bagaimana ratapan
itu dipakai dalam kegiatan ibadah dengan pelbagai ragam unsurnya. Ketika
jawaban2 tersebut diperoleh, maka bentuk dan isi bagian kitab itu dan
bagaimana harus dibaca dan dipahami, akan menjadi jelas.

6. Kritik Tradisi : tahap-tahap perkembangan di balik teks


Tradisi yang dimakud disini bisa berupa lisan maupun yang tertulis.
Misalnya ada dua varian yang berbeda soal perintah memelihara hari sabat
pada keluaran 20:8-11 dengan Ulangan 5:12-15. Disini, versi kitab
keluaran lebih pendek beberapa baris. Alasan keduanya untuk memlihara
hari sabat berbeda. Dalam Ulangan, alasannya didasarkan pada
pembebasan dari mesir, sementara pada kejadian dikaitkan dengan
penciptaan dunia. Dari sini, ada beberapa pertanyaan bisa dimunculkan:
bagaimana dua versi dari perintah yang sama itu berkaitan satu sama lain?
Apakah versi yang lebih pendek lebih tua daripada versi ayng lebih
panjang? Ataukah apa versi yang lebih pendek itu penyingkatan dari versi
kemudian? Bagaimana harus dijelaskan adanya dua unsur teologis yang
berbeda tersebut? Apakah semula memang ada dua versi , masing2
dipelihara dalam bentuknya yang terpisah?atau, apakah semula memang
ada 2 situasi kehidupan berbeda yang melahirkan 2 versi itu? Kritik tradisi
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

mengakui bahwa dua versi dari perintah yang sama itu merupakan bentuk
akhir sastra yang muncul dari suatu proses pembentukan dan
perkembangan yang panjang. Dengan didasarkan pada pengamatan isi,
struktur, dan konteksnya, yang menjadi perhatian kritik bentuk, maka kritik
tradisi berusaha untuk merekonstruksi bagaimana tradisi perintah
memelihara hari sabat itu berkembang.

Salah satu tradisi yang paling luas beredar di dalam Perjanjian Lama
adalah tradisi tentang pembebasan dari Mesir. Motif eksodud ini dan tradisi
tentang pembebasan dari Mesir muncul dalam cerita-cerita Perjanjian
Lama, mazmur-mazmur, dan kitab para nabi. Tradisi ini bisa dipakai dalam
pelbagai konteks – dalam kitab Hosea kehancuran bangsa
dibayangkansebagai kembalike perbudakan di Mesir, sementara yesaya 40-
55 menggambarkan kembalinya umat Israel dari pembuangan di Babel
sebagai eksodus yang baru.

Dengan demikian, kritik tradis menunjukkan kepada kita segi penting dari
tulisan2 alkitabiah tentang bagaimana tulisan-tulisan itu secar abertahap
berkembang. Lebih khusus lagi, kritik tradisi memperlihatkan bahwa dalam
banyak tulisan alkitabiah terdapat tradisi-tradisi terdahulu yangdiambil alih
daln dimasukan ke dalamnya

7. Kritik Redaksi :sudut pandang akhir dan teologi


Kesempatan-kesempatan untuk menerapkan pendekatan-pendekatan kritik
redaksi muncul dalam seluruh Perjanjian Lama. Misalnya saja, apa artinya
bila dalam kenyataannya Pentateukh (beserta dengan hukum2nya) berakhir
sebelum umat Israel memasuki tanah yang dijanjikan? Apakah
penyuntingan naskah secara demikian itu dimaksudkan untuk memberi
tekanna pada taurat sebagi unsur konstitutif masyarakat? Apakah
pentateukh ditujukan kepada suatu paguyuban yang ada di dalam
pembuangan jauh dari kampung halaman mereka? Ataukah untuk
menekankan bahwa ketaaan [ada taurat adalah prasyarat untuk memiliki
tanah yang dijanjikan?dsb.

8. Kritik Struktur : hal-hal umum dalam teks


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Kritik struktural merupakan sebuah metode mempelajari teks yang tidak


memperhitungkan waktu dan hal-hal kesejarahan. Ditafsir secara
struktural, sebuah teks menjadi berdiri sendiri, tidak peduli bagaimana
asal-usul atau masa lampaunya, dan harus ditafsirkan tanpa memperhatikan
apa yang dianggap sebagai maksud semula penulisnya. Yang penting
adalah teks itu berbicara apa untuku saat ini?

Pokok2 penekanan kritik struktural:

1. Sebuah teks harus dipandang sebagai sesuatu yang ahistoris dan


atemporal. Penafsiran harus dilakukan dengan hanya merujuk pada
teks itu sendiri. Dua ciri mengenai hal ini: Pertama, bentuk teks
yang dihasilkan paling akhirlah yang menjadi pokok perhatian para
kritikus struktural. Bagaimana sebuh teks sampai pada bentuknya
yang sekarang tidaklah penting, yang penting adalah apa yang
terhampar di hadapan kita sebagai sebuah karya yang sudah
rampung, yang menunggu untuk ditafsirkan. Kedua, perhatian
terhadap teks pada dan dari dirinya sendiri digambarkan sebagai
analisisi sinkronis. Sebagai contoh, jika kita tengah melakukan
analisisi secara sinkronis atas dua tema/motif sastra, yang satu dari
kitab Kejadian dan yang lain dari kitab Yesaya, maka kita tidak
melakukannya seolah2 yang satu lebih tua dari yang lain, tetapi
seolah2 keduanya ada ‘bersamaan dengan waktu.’
2. Kritikus struktural bekerja dengan konsep bahasa yang dipahami
secara luas, mencakup segala kumpulan simbol yang teratur, berupa
kata-kata maupun yang bukan kata-kata, yang melaluinya makna
dinyatakan. Bahasa teks kemudian dibedakan dalam dua bentuk,
yakni: ‘struktur permukaan’ dan ‘struktur dalam.’ Struktur
permukaan menunjuk pada bentuk luar sebuah teks, seperti alur
cerita. Sedangkan, struktur dalam merupakan prinsip-prinsip yang
mendasari/mengatur segi2 yang terungkap konkret dalam teks, tapi
sebenarnya tidak disebut dalam teks. Sementara itu, salah satu
prinsip fundamental yang dipakai untuk menafsirkan semua bentuk
tingkah laku sosial yang dapat diamati dan struktur-struktur
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

dalamnya adalah prinsip pasangan pertentangan, seperti


terang/gelap, baik/buruk, ilahi/manusiawi, dsb.
9. Kritik Kanonik : teks suci sinagoga dan gereja
Umat beriman sebagai pembaca/penafsir teks. Maka
konsekuensinya: Pertama, teks-teks Kitab Suci dipandang sebagai
kebenaran yang penting untuk hidup mereka. Kedua, teks-teks Kitab Suci
menantang pembaca untuk ikut menghayati dunianya dan keyakinan-
keyakinan yang disampaikannya. Jadi, sebuah teks kanonik menghadapkan
pendengarnya pada suatu tuntutan mutlak untuk menerima iman. Ketiga,
ketika seseorang membaca tulisan kanonik itu, mereka membacanya
sebagai orang-orang beriman. Ini berarti bahwa mereka telah mengimani
apa yang diberitakan dan di pandang benar oleh tulisan suci itu dan dengan
demikian tulisan suci itu didengar berdasarkan iman yang telah ada
sebelumnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Pendekatan kanonik bersifat sinkronis. Jadi, menagrahkan


perhatiannnya pada hubungan teks dengan pembaca. Teks yang
ditafsirkan adalah teks dalam bentuk akhir, yang telah bersatus
kanonik. Hal ini berarti bahwa penafsir tidak mempedulikan hal-hal
yang menjadi perhatian khusus pendekatan historis– bentuk awal
dari teks, maksud semula dari penulis, peristiwa atau pengalaman2
yang ada di balik teks, atau kontekspsikologis/sosiologis/historis
yang melahirkan teks. Hal-hal ini boleh dipertimbangkan, tetapi
bukan merupakan faktor2 yang menentukann pembacaan dan
pemahaman teks.
2. Pembacaan kanonik atas sebuah teks akan berbeda-beda bergantung
pada umat beriman mana yang sedang membaca dan kanon mana
yang tengah dibaca. Misalnya, membaca alkitab kanon Yahudi jelas
berbeda dengan membaca alkitab kanon Kristen. Misalnya, alkitab
Yahudi disusun dalam tiga bagian –taurat, Kitab Nabi-nabi, dan
Tulisan-Tulisan. Dalam pembagian ini, Torah berada di pusat, dan
dua bagian yang lain sebagai tafsiran penjelas yang disusun dengan
urutan kewibawaan yang menurun.
3. Kanonisasi membuat arti teks tidak bergantung lagi pada pemakaian
kata itu semula atau pemakainnya dalam sejarahnya. Nubuat seorang
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Nabi, misalnya, dipahami sebagai sesuatu yang universal, dengan


demikian tujuan semula yang didasarkan pada konteks
keadaan/historis tertentu diabaikan.
4. Pendekatan kanonik menolak untuk menafsirkan teks secara sendiri-
sendiri. Sebuah teks harus dibaca sebagai bagian dari Alkitab secara
keseluruhan. Deangan demikian, sebuah teks Perjanjian Lama yang
dibaca di dalam Gereja pun akan didengar dalam hubungannya
dengan Perjanjian Baru.
5. Pendekatan ini jelas bersifat teologis. Teks-teks Kitab Suci harus
ditafsir sebagai tulisan-tulisan suci. Dengan demikian, kritik kanonik
memusatkan perhatiannya pada maksud teks bagi komunitas yang
mengkanonsasikannya dan pada artinya untuk masa kini. Misalnya,
Nabi Yesaya tidak lagi muncul sebagai seorang bagi yang tengah
berbicara di tengah orang-orang sezamannya, tetapi sebagi seorang
yang tengah berkata-kata mengenai seseorang yang dinantikan
datang.
Disadur dari: John H. Hayes dan Carl R. Holladay, Pedoman Penafsiran
Alkitab, BPK Gunung M
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Minggu, 26 Maret 2023

Cp. Yehezkiel Richard H. Siagian

METODE MENAFSIRKAN ALKITAB

Kisah 14:11-12

Hermeneutik = menafsir = to interprete

Menyampaikan pesan isi hati Allah

Hermeneutika bukanlah ilmu yang berdiri sendiri

Alkitab Bible study

Tujuan Penafsiran Alkitab:

1. Menggali makna sesungguhnya dari teks


2. Sesuai dengan maksud sebenarnya dari penulis teks
3. Menghindari kesalahpengertian Alkitab

Pengirim Allah Penerima Manusia

Kebenaran Kebenaran
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Pengilhaman Pengilhaman

Inspirasi inspirasi

Gap

Alat Bantu Menafsir  Roh Kudus membantu menafsirkan Alkitab

Alkitab : Alkitab dalm berbagai versi dan bahasa


Kamus : Kamus Alkitab, Inggris, Ibrani, Yunani, ensiklopedia, daerah

Konkordanasi : Daftar kata2 dalam Alkitab yang dilengkapi dengan ayat

Buku Topik & Buku Pengantar Alkitab : Sejarah dan latar belakang kitab2

Peta Alkitab : Tempat, jarak dalam zaman Alkitab

Buku Tafsiran : Tafsiran oleh para ahli Teologia

Metode

1. Prinsip Konteks
Mulai belajar membaca, menggali, dan menafsirkan Firman Tuhan
sesuai konteksnya dengan benar

KBBI “konteks” berarti:


1.1 bagian suatu URAIAN atau KALIMAT yang dapat mendukung
atau menambah kejelasan makna
1.2 SITUASI yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

2. Prinsip tata bahasa


Agar kita memahami sudut tata bahasa asli

Metode dalam Prinsip Konteks

01. Deduktif : Metode menggali makna teks Alkitab dengan


memasukkan ide2 kita atau pendapat kita ke dalam teks Alkitab

02. Induktif : Membiarkan Alkitab “berbicara” sendiri kepada kita


sesuai dengan isi dan data2 yang ada pada teks Alkitab  kita
justru mengajukan pertanyaan2 kepada ayat alkitab

Observasi  melihat, menelusuri, mencari data data dari isi Alkitab itu
secermat mungkin. Membaca berulang ulang teks yang sedang digali,
kemudian kita mengajukan pertanyaan yang menyangkut

01. Waktu dan Tempat : kapan dan dimana peristiwa teks itu terjadi
02. Konteks : unsur sejarah, sosial dan budaya dan politik aslinya
03. Latar belakang Penulis: Siapa Penulis
04. Isi
Apa pesan yang sedang disampaikan oleh teks
What ; Apa
Who : Siapa
Whom: Kepada/ terhadap/ dengan
When : Kapan
Where: dimana
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

How: Bagaimana

Konteks utuh

Konteks utuh adalah kalimat, mencari data

1. Mengamati teks dengan seksama, dengan membaca teks berulang


kali dan memperhatikan setiap kata/ detail
2. Mencatat semua data dan fakta yang ditampilkan secara
mendetail
3. Memperhatikan bentuk tulisan surat, [uisi, sejarahm biografi,
perumpamaan, nubuat, injil
4. Memperhatikan apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya dalam
teks yang digali termasuk perikop sebelu,m dan sesudahnya
5. Memperhatikan pengertian dan isi yang ditampilkan dengan
pertanyaan2 dalam tahap kedua
6. Memperhatikan dan mepelajari interaksi hubungan keterkaitan
yang terjadi dalam teks itu
7. Memperhatikan tes yang digali, pakah teks itu berupa fakta
langsung

CONTOH PRINSIP GRAMATIKA;L

Mazmur 116:15

Berharga di mata h TUHAN kematian semua orang yang


dikasihi-Nya
Jika dilihat dalam bahasa aslinya bahadsa Ibrani frasa “orang yang dikasihi
Tuhan”

Ialah: Chasyid yang berarti orang saleh


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Sebagaimana terjemahannya dalam Alkitab KJV

Maknanya adalah

Galatia 5:24

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah


menyalibkan daging z dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.
Frasa telah menyalibkan daging berarti sebuah pekerjaan yang sudah
selesai dilakukan. Karena ada kata “telah” Namun dalam Bahasa Yunani
kata kerja yang digunakan adlaah bentuk aorist active indicative = suatu
pekerjaan yang telah dikerjakan sejak dulu dan masih terus dikerjakan
hingga saat ini secara nyata. Maka kalu diterjemahkan secara harfiah
kalimat ayat ini seharusnya menjadi:
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Senin 20 Maret 2023

MENUJU GEREJA METHODIST INDONESIA YANG MISIONER1

Pdt. Bunsui Tigor, M.Min (Koordinator Misi GMI Wil 1)

A.Pengantar Pada dua puluhan tahun belakangan ini saya memperhatikan


bahwa gereja sudah terlalu lemah di dalam misi. Kebanyakan gereja
terlalu sibuk dengan urusan organisasi dan pelayanan rutin namun enggan
untuk keluar menjalankan misi.

Keuangan gereja lebih besar diperuntukkan untuk membangun gedung,


memperindah gedung, membeli hadiah-hadiah dan sedikit yang
diperuntukkan untuk dana misi. Akibatnya gedung semakin besar dan
semakin indah tetapi pertambahan jumlah jemaat didapatkan dari
kelahiran dan bukan hasil dari misi penginjilan.Akibatnya gereja tidak
mengalami pertumbuhan yang signifikan. Apabila orang yang memiliki
hati misi mau menjalankan misi maka akan terbentur dengan
ketersediaan dana. Sehingga tidak bisa bergerak cepat.

Misi adalah praktek Injil. Praktek bahwa saya mengasihi jiwa-jiwa yang
terhilang agar bisa selamat dan hidup damai dan sejahtera di dunia
ciptaan TUHAN.

B.Mengapa harus bermisi

Sebenarnya Injil merupakan kebutuhan setiap orang. Oleh sebab itu John
Wesley sebagai bapak Gereja Methodist memaknai Matius 28:19-20
dengan kalimat The World is my Parish. John Wesley memaknai makna
terdalam nats tersebut bahwa seluruh dunia sebagai tempat pelayanan
saya. 2 Di dalam upaya menjangkau seluruh dunia menjadi jemaat Tuhan,
maka perlu dibangun berbagai metode dalam upaya menjumpakan
manusia di seluruh dunia dengan Tuhan YESUS Kristus Sang Jurusemat.
Sulaiman Manguling mengatakan bahwa misi untuk memberitakan Injil
adalah peringatan Yesus terhadap murid-muridNya3 : Jika anda hendak
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

menjadi murid-murid Saya yang benar, maka janganlah Anda menyimpan


berita kesukaan itu di dalam hati Anda. Sebaiknya, sebagai murid-murid
yang benar, Anda akan membagi-bagikan kesukaan berita ini kepada
orang-orang yang belum mendengarnya. TUHAN yang menciptakan alam
semesta ini telah manaruh kekayaan yang diciptakan-Nya untuk dikelola
oleh umat Manusia.

Dalam Kejadian 1:28 disebutkan bahwa Allah memberkati mereka, lalu


Allah berfirman kepada mereka:”Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi.” Setiap orang perlu memahami mandat ini agar dapat digunakan
dengan baik sebagai sarana di dalam menjalanka misi Tuhan.

Misi merupakan upaya untuk memberitahukan karya Tuhan YESUS Kristus.


Upaya pemberitaan ini bisa dilakukan baik itu ke tengah komunitas Kristen
atau di komunitas lainnya. Gereja perlu terus menerus melaksanakan misi
karena pada awalnya gereja ada karena misi. Dalam hal ini implikasi
seorang Kristen seharusnya dapat dengan jelas kelihatan.

1 Makalah ini sepenuhnya diambil dari buku Dari REVITALISASI Ke


AKTUALISASI Menyongsong Era Baru Pelayanan GMI, Badan Pendidikan
Gereja Methodist Indonesia Wilayah 1 (Disampaikan pada Kursus Teologi
Jemaat Distrik 2 GMI Wilayah 1 pada tgl 20 Maret 2023 secara Zoom
online)

2 Pokok-pokok kepercayaan Methodist. Mack B. Stokes, Singapura:WCRD


Publisher and books, hal.181-182 3 Sulaiman Manguling, Menuju
Pemahaman Misi yang Memberi, dalam Teologi Perjumpaan, Badan
Penelitian dan Pengembangan Persekutuan Gereja-gereja di Inonesia,
Jakarta: 1993, hal 20 2 Seorang yang telah menjadi Kristen berarti harus
menjadi milik Gereja dan harus secara total setia terhadap perintah
TUHAN.4
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

C. Kemana Kita Bermisi

Apakah artinya mengasihi?. Dasar dan tujuan misi hanya satu yaitu kasih.
Kasih adalah yang menjadi dasar utama dalam misi. Karena kasihlah maka
kita pergi untuk bermisi. Di dalam praktek dari perjalanan misi setelah
seseorang menerima kasih itu maka ia juga akan mempraktekkan kasih
tersebut terhadap orang lain. DR. Fridoilin Ukur memberikan catanan
beberapa pandangan tradisional tentant misi antara lain:

5 a.Misi dimaksudkan untuk memanggil insan-insan pribadi kepada


pertobatan, dengan menekankan keselamatan jiwa. Dalam hubungan ini
akan ada kecenderungan untuk mempersempit pengertian Kerajaan Allah
secara spritualitas dan etis-individual.

b.Misi ditujukan untuk memperluas keanggotaan gereja. Biasanya ini


dipahami sebagai perluasan gereja berdasarkan konfesi tertentu.

c.Misi adalah upaya memberadapkan orang-orang (pribumi) yang belum


beradap.

d.Misi bertujuan untuk memanggil manusia-manusia pribadi untuk


mengambil keputusan mengikut Yesus Krsitus yang kemudian dijadikan
terpisah dari dunia ini.

e.Misi adalah upaya menjadikan orang lain berpindah agama menjadi


Kristen. Di dalam upaya menjumpakan orang yang belum percaya dengan
Tuhan Yesus Krsitus melalui misi yang dilakukan maka perlu untuk
memahami tiga golongan masyarakat yang ada di sekitar pelayanan misi
yaitu:

6 1.Masyarakat Kristen 2.Masyarakat beragama atas dasar statistik


3.Masyarakat beragama yang setia kepada keyakinan agamanya dan
mendalaminya. D. Gereja yang Bermisi Tugas missioner gereja adalah:7 -
memberitakan = (mengabarkan Firman) - mengajar firman - melayani
(=menyembuhkan) sesama manusia Dengan demikian, gereja tidak
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

pernah diam atau statis, melainkan gereja adalah kumpulan orang-orang


percaya yang terus menerus bergerak dan melaksanakan tugas
mengabarkan, memberitakan dan mengajarkan kabar baik kepada semua
orang (Kisah Para Rasul 1:8).

Misioner berarti pemberitaan kabar baik (Markus 1:15). Serta perbuatan


hal-hal sesuai Kabar Baik itu. Hal ini merupakan esensi atau inti daripada
hakikat gereja. Tanpa tugas misionar ini maka tidak mungkin kita dapat
berbicara tentang gereja. Jikalau kita melihat ke belakang sejarah
terbentuknya gereja yang dimulai pada hari Pentakosta (Kis 2) dan
berkembang sampai sekarang di lima benua, dapatlah disimpulkan bahwa
gereja ada karena misi dan untuk misi seperti yang diamantkan dalam
Matius 28:19- 20.

Sebagai contoh, Gereja Methodist Indonesia saat ini ada dan berkembang
di Indonesia 4 Gereja dan pangilannya dewasa ini, Michael Griffiths,
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991 hal 135 5 Fridolin Ukur, Misi dan
Pembangunan, Pemahaman Tentang Misi, dalam Teologi Perjumpaan,
Badan Penelitian dan Pengembangan PGI, Jakarta: 1993, hal.3 6 Metode
Penginjilan, DW Ellis, Jakarta: Yayasan Bina Kasih, OMF, 1993, hal 187 7
B.A. Supit, Jemaat Misioner dalam pemahaman tema dan sub-tema GMIM
(Gereja Masehi Injili Minahasa periode pelayanan 1990-1995) dalam
Teologi Perjumpaan, Badan Penelitian dan Pengembangan Persekutuan
Greja-gereja di Indonesia, Jakarta: 1993, hal 102 3 oleh karena adanya
misi dari Gereja Methodist Amerika yang masuk ke Indonesia melalui
Batavia (Jakarta) dan Medan pada tahun 1905.8 Para misionaris yang
diutus telah berhasil membangun gereja-gereja lokal. Kita ambil contoh di
kota Medan yaitu GMI Jemaat Kasih Karunia di Jl Hangtuah dan GMI
Jemaat Gloria di Jl. MT Hariyono yang telah melakukan misi sehingga
terbentuknya beberapa gereja, lalu gereja yang bersangkutan juga
mengadakan misi membentuk gereja yang baru pula.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Demikianlah seterusnya misi terus bergerak menuju ujung bumi. Gereja


Methodist Indonesia didominasi oleh dua kelompok etnis yaitu Tionghoa
dan Batak (Toba, Mandailing, Simalungun, Karo, Pakpak). Selain itu juga
ada etnis Nias, Jawa, Sunda, Ambon, India. Di dalam menjalankan misi,
pendekatan etnis (bahasa) sangat penting. Dengan menggunakan bahasa
ibu, komunikasi di dalam etnis akan lebih mudah dan misi akan lebih maju
seperti yang kita temukan dalam Kis 2:1-9 pada hari Pentakosta Roh
Kudus menggunakan berbagai bahasa supaya Injil bisa disampaikan
kepada umat manusia di seluruh dunia. Menjadi gereja yang bermisi
hendaklah menjadi prioritas. Bagi Gereja Methodist Indonesia
melaksanakan misi dengan menggunakan bahasa ibu adalah peluang yang
sangat besar. Etnis Tionghoa yang belum percaya kepada Tuhan YESUS
Kristus lebih besar jumlahnya daripada yang sudah percaya. Etnis Batak
Toba, Karo, Simalungun dan Pakpak masih banyak menganut agama suku
dan Mandailing beragama lain. Bisa kita bayangkan betapa besarnya
potensi dan peluang misi ini melalui pendekatan bahasa ibu.
Pertanyaannya apakah masih peduli dengan peluang ini?. Apakah etnis
Batak Toba menganggap sudah cukup karena mayoritas sudah Kristen
sehingga tidak lagi memperjuangkan agar yang minoritas bisa masuk ke
kelompok mayoritas?. Atau para pelayan gereja tidak lagi mau bergerak
ke luar karena sedang menikmati zona nyaman. Para pelayan dari Etnis
Tionghoa hanya tertarik dengan pelayanan di perkotaan dan hanya
senang dengan kegiatan mission trip ke pedesaan tetapi tidak mau
melayani di situ. Padahal etnis Tionghoa yang tinggal di pedesaan dan
daerah-daerah tertinggal juga cukup ramai. Pada masa kepemimpinan
Bishop H. Sitorus, GMI digerakkan untuk fokus melayani masyarakat Karo
di daerah Mardinding sekitarnya. Gerakan ini cukup berhasil karena
seluruh gereja mau digerakkan oleh Bishop dalam menjalankan misi. Ada
banyak para hamba Tuhan yang bersedia diutus ke daerah baru ini,
keuangan didukung sepenuhnya oleh gereja-gereja lokal dan dikumpulkan
dengan baik di kantor pusat. Dalam situasi seperti ini Bishop H. Sitorus
sebagai penggerak utama mendapat dukungan sepenuhnya dari gereja-
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

gereja lokal sehingga dalam menjalan misi tidak mengenal istilah tidak ada
dana. Masa di tangan Bishop Sitorus GMI dapat mengalami kemajuan
pesat dalam bermisi ke daerah tanah Karo. Demikian juga misi ke daerah
Langkat yang digerakkan oleh pimpinan Distrik Pdt. GMP Simanjuntak juga
berjalan dengan pesat. Banyak pos-pos baru dibuka dan jemaat
bertambah oleh karena banyak gereja yang mendukung sepenuhnya
pelayanan misi ini. Pertambahan jumlah jemaat karena hasil misi yang
menjangkau mereka yang belum percaya sepertinya sudah menjadi kisah
masa lalu GMI dan tidak diteruskan dengan sesudahnya. Akhir-akhir ini
pertambahan jemaat terjadi oleh karena perpindahan dari gereja lain, pos
dan jemaat baru terbentuk oleh karena adanya perpecahan di gereja
tetangga atau di 8 Bunga Rampai 50 tahun (1964-2014) otonom GMI, hal
2-3 4 daerah-dareah perkebunan sebagai tujuan orang Kristen karena
bekerja, lalu GMI diminta untuk melayaninya. Tiga tahun yang lalu GMI
ingin mengubah situasi ini dengan cara melaksanakan misi ke daerah-
daerah yang belum terjangkau yang ada di sepanjang Selat Malaka. Pada
masa kepemimpinan Bishop K.W. Sinurat, S.Th., M.Pd, tiga tahun yang lalu
dibentuklah misi Malacca Straits Misnistry (MSM) yang akan melayani
masyarakat Tionghoa dan suku lain yang belum terjangkau yang mendiami
Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi dan
Pulau Rangsang. Keseluruhan pulau-pulau ini terletak di sepanjang Selat
Malaka. Adapun motto dari Malacca Straits Ministry (MSM) adalah:
Selamatkan jiwa berapapun harganya (Lukas 15:7). Visi: Terbentuknya
jemaat-jemaat baru di sepanjang Selat Malaka Visi jangka pendek:
Terbukanya lima pos pelayanan. Visi jangka menengah: Terbukanya dua
belas pos pelayanan. Visi Jangka Panjang: Terbangunnya dua belas gereja,
hadir di semua pulau dan kota kabupaten di pesisir Selat Malaka yaitu
Dumai, Bengkalis, Selat Panjang dan Tembilahan.

Misi: 1. Menjangkau jiwa-jiwa dan daerah yang belum terjangkau


2.Memajukan pendidikan masyarakat yang dijangkau 3.Mensejahterakan
kehidupan masyarakat yang dijangkau 4.Mengembangkan potensi
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

ekonomi/potensi alam daerah yang dijangkau 5.Memandirikan dana misi.


Di tengah pendanaan pelayanan misi yang sangat terbatas, saat ini sudah
ada tiga pos yang dibuka yaitu di Pulau Padang dan Pulau Rangsang dan
akan segera menyusul di Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Rupat. Pelayanan
misi menjangakau masyarakat Tionghoa dan suku yang belum terjangkau
di sepanjang Selat Malaka seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari
seluruh gereja lokal karena misi ini memerlukan para pelayan yang siap
berkorban dan menderita serta siap mati karena misi. Sangat sulit
menemukan pelayan yang berkepribadian demikian. Namun hati dan
karakter pelayan yang demikian akan bisa terbentuk apabila gereja lokal
mau ambil bagian dalam membentuk kepribadian para pelayan yang
sedang melayani di gereja-gereja lokal. Seharusnya tidak ada lagi kesulitan
tim misi dalam hal keuangan apabila gereja-gereja lokal bisa kembali
bertumbuh dalam semangat misi seperti pada zaman Bishop H. Sitorus
pada tahun 1980an. E.Kesimpulan Misi tidak boleh didiamkan apalagi
diabaikan. Gereja tanpa misi akan menimbulkan konflik di dalam gereja itu
sendiri karena uang akan menjadi masalah apabila tidak digunakan
dengan tepat. Gereja tanpa misi akan mengakibatkan kemunduran
kwalitas dan 5 kwantitas gereja itu sendiri. Sebaliknya gereja yang bermisi
akan memberikan dampak luas terhadap pertumbuhan dan kedewasaan
gereja itu sendiri. Gereja yang bermisi dan fokus pada misi akan
bertumbuh pesat dan akan semakin kaya dan tidak menjadi miskin. Misi
GMI akan bisa berjalan pesat dan cepat bertumbuh jika semua pihak
tekun berdoa, daya dipersiapkan dengan baik dan dana didukung oleh
semua pihak.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Sepuluh Perintah
Sepuluh Perintah merupakan asas-asas kekal Injil yang
penting bagi permuliaan kita. Tuhan mewahyukannya kepada
Musa pada zaman dahulu (lihat Keluaran 20:1–17), dan Dia
telah menegaskan kembali hal itu dalam wahyu-wahyu
zaman akhir (lihat A&P 42:18–29; 59:5–13; 63:61–62).
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Sepuluh Perintah merupakan bagian penting Injil. Kepatuhan


terhadap perintah-perintah itu membuka jalan bagi kepatuhan
terhadap asas-asas Injil lainnya.
Ulasan berikut tentang Sepuluh Perintah mencakup
penjelasan singkat mengenai bagaimana perintah itu terus
berlaku dalam kehidupan kita di zaman sekarang:
1. “Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku” (Keluaran
20:3). Kita hendaknya berbuat “segala sesuatu dengan hanya
satu tujuan, yaitu demi kemuliaan Allah” (A&P 82:19). Kita
hendaknya mengasihi serta melayani Tuhan dengan segenap
hati, daya, akal, dan kekuatan kita (lihat Ulangan 6:5; A&P
59:5).
2. “Jangan membuat bagimu patung“ (Keluaran 20:4). Dalam
perintah ini, Tuhan mengutuk penyembahan berhala.
Penyembahan berhala banyak bentuknya. Beberapa orang
tidak bersujud di depan berhala atau patung melainkan
mengganti Allah yang hidup dengan berhala-berhala lain,
misalnya uang, benda-benda materi, gagasan-gagasan, atau
gengsi. Dalam kehidupan mereka, “harta kekayaan mereka
adalah allah mereka”—allah yang “akan binasa bersama
mereka juga” (2 Nefi 9:30).
3. “Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan
sembarangan” (Keluaran 20:7). Untuk penjelasan mengenai
perintah ini, lihat “Bahasa yang Tidak Senonoh,” hlm. 10.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

4. “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat” (Keluaran 20:8).


Untuk penjelasan mengenai perintah ini, lihat “Hari Sabat,”
hlm. 38–40.
5. “Hormatilah ayahmu dan ibumu” (Keluaran 20:12). Ini
adalah perintah yang tetap mengikat bahkan ketika kita
tumbuh dewasa. Kita hendaknya selalu menemukan cara-
cara untuk menghormati orang tua kita.
6. “Jangan membunuh” (Keluaran 20:13). Untuk penjelasan
mengenai bagaimana perintah ini berlaku bagi mereka yang
diwajibkan pergi berperang, lihat “Perang,” hlm. 157–158.
7. “Jangan berzina” (Keluaran 20:14). Dalam sebuah wahyu
zaman akhir, Tuhan mengutuk tidak hanya perzinaan, namun
juga “segala sesuatu yang serupa itu” (A&P 59:6). Perzinaan,
homoseksualitas, dan dosa-dosa seksual lainnya adalah
pelanggaran terhadap perintah ketujuh. Untuk penjelasan
tambahan, lihat “Kemurnian Akhlak,” hlm. 86–91.
8. “Jangan mencuri” (Keluaran 20:15). Mencuri adalah bentuk
ketidakjujuran. Untuk penjelasan mengenai kejujuran, lihat
halaman 75.
9. “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu”
(Keluaran 20:16). Memberikan kesaksian palsu adalah
bentuk lain dari ketidakjujuran. Untuk penjelasan mengenai
kejujuran, lihat halaman 75.
10.“Jangan mengingini rumah sesamamu” (Keluaran 20:17).
Mengingini, atau mengirikan sesuatu yang menjadi milik
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

orang lain, adalah menghancurkan jiwa. Itu dapat


membebani pikiran kita dan menyakiti kita dengan
ketidakbahagiaan serta ketidakpuasaan yang terus-menerus.
Itu sering kali menuntun pada dosa-dosa lain dan berutang
uang.
Meskipun kebanyakan dari Sepuluh Perintah mencantumkan
hal-hal yang seharusnya tidak kita lakukan, Sepuluh Perintah
juga menunjukkan hal-hal yang seharusnya kita lakukan.
Juruselamat merangkum Sepuluh Perintah menjadi dua asas
—kasih bagi Allah dan kasih bagi sesama kita:
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius
22:37–39).
Rujukan tambahan: Mosia 12:33–36; 13:11–24
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

7 Hari Penciptaan Alam Semesta Menurut Alkitab


1. Hari penciptaan pertama (Kejadian 1 : 1 -5)
Allah menciptakan langit dan bumi. "Langit" merujuk
pada segala sesuatu yang ada di luar bumi; yang ada
di luar angkasa. Bumi telah diciptakan, tapi belum
dibentuk secara spesifik, meskipun sudah ada air. Allah
kemudian menciptakan terang. Dia kemudian
memisahkan terang dari gelap dan menamai terang itu
"siang" dan gelap itu "malam." Pekerjaan penciptaan ini
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

berlangsung dari malam sampai pagi – atau dalam satu


hari.
2. Hari pencipataan kedua (Kejadian 1 : 6 – 8)
Allah menciptakan cakrawala. Cakrawala menjadi
pemisah antara air di permukaan bumi dan uap air di
udara. Pada saat ini, bumi telah memiliki atmosfer.
Pekerjaan penciptaan ini berlangsung dalam satu hari.
3. Hari penciptaan ketiga (Kejadian 1 : 9 – 13)
Allah menciptakan tanah kering. Benua dan pulau-
pulau berada di atas air. Kumpulan air yang besar
dinamai "laut" dan tanah kering itu "darat." Allah
menyatakan bahwa semuanya itu baik.
Allah menciptakan semua tumbuhan, baik yang besar
dan kecil. Allah menciptakan kehidupan ini supaya bisa
berkesinambungan; tumbuhan diberi kemampuan
untuk bereproduksi.
Tumbuhan diciptakan dalam keragaman yang besar.
Bumi menjadi hijau dan penuh dengan tumbuhan. Allah
menyatakan bahwa semuanya ini juga baik. Pekerjaan
penciptaan ini menghabiskan waktu satu hari.
4. Hari penciptaan keempat (Kejadian 1 : 13 – 19)
Allah menciptakan semua bintang dan benda-benda
langit. Pergerakan dari benda-benda langit ini akan
membantu manusia untuk memahami dimensi waktu.
Dua benda langit besar diciptakan berkaitan dengan
bumi.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Yang pertama adalah matahari, yang merupakan


sumber cahaya utama, dan bulan, yang memantulkan
sinar matahari. Pergerakan benda-benda ini akan
membedakan siang dari malam. Pekerjaan ini juga
dinyatakan baik oleh Alah. Pekerjaan penciptaan ini
menghabiskan waktu satu hari.
5. Hari penciptaan kelima (Kejadian 1 : 20 – 23)
Allah menciptakan semua makhluk yang hidup di
dalam air. Setiap makhluk apapun yang hidup di dalam
air diciptakan di hari ke-5 ini. Allah juga menciptakan
semua burung. Bahasa yang digunakan di bagian ini
secara tersirat menyatakan kalau Allah mungkin juga
menciptakan serangga di hari ke-5 ini (atau, jika tidak,
serangga mungkin diciptakan pada hari ke-6)
Melalui reproduksi, semua makhluk ini diciptakan
dengan kemampuan untuk tetap berkesinambungan.
Makhluk hidup yang diciptakan pada hari ke-5 ini
adalah makhluk pertama yang diberkati oleh Allah.
Allah menyatakan bahwa pekerjaan ini baik.
6. Hari penciptaan keenam (Kejadian 1 : 24 – 31)
Allah menciptakan semua makhluk yang hidup di atas
tanah kering. Termasuk manusia dan setiap jenis
makhluk yang belum diciptakan pada hari-hari
sebelumnya. Allah menyatakan bahwa segala yang
dijadikan-Nya ini baik.
Allah Tritunggal kemudian berunding satu sama
lainnya. "Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

manusia menurut gambar dan rupa Kita" (Kej 1:26). Ini


bukan wahyu secara tersurat mengenai Allah
Tritunggal, tetapi menjadi dasar bagi kita untuk
memahami soal ini. Sama seperti ketika Allah
menggunakan sebutan "kami" ketika merujuk diri-Nya.
Allah menciptakan manusia, dan manusia diciptakan
menurut gambar Allah (laki-laki dan perempuan
menampakkan gambaran ini). Manusia menjadi yang
teristimewa di antara semua makhluk ciptaan lainnya.
Untuk menekankan hal ini, Allah memberikan otoritas
kepada manusia untuk berkuasa atas bumi dan atas
semua makhluk lainnya. Allah memberkati manusia
dan memerintahkannya untuk bereproduksi, memenuhi
bumi dan menaklukkannya (menguasainya di bawah
otoritas manusia yang sah, sebagaimana diizinkan oleh
Allah).
7. Hari penciptaan ketujuh (Kejadian 2 : 1 – 3)
Allah beristirahat. Bukan untuk menunjukkan bahwa
Dia lelah karena upaya penciptaan-Nya, tetapi untuk
menunjukkan bahwa karya penciptaan-Nya telah
selesai. Selanjutnya, Allah menetapkan pola di mana
ada satu hari untuk setiap tujuh hari bagi manusia
untuk beristirahat. Kelak, memelihara hari Sabat akan
menjadi ciri yang membedakan umat pilihan Allah
dengan yang bukan
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Matius 7:21-27
Konteks
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! c akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, d melainkan
dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku 1 yang di
sorga. e 7:22 Pada hari terakhir f banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan 2 , bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan
mengadakan banyak mujizat g demi nama-Mu
juga? 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal
kamu 3 ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan! h "
Dua macam dasar
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan


melakukannya, i ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu. 7:25 Kemudian turunlah
hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas
batu. 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku
ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang
bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas
pasir. 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,
lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu
dan hebatlah kerusakannya."

Keluaran 18:21-22
Konteks
18:21 Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa
itu orang-orang o yang cakap 1 dan takut p akan Allah,
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci


kepada pengejaran suap; q tempatkanlah mereka di
antara bangsa itu menjadi pemimpin r seribu orang,
pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang
dan pemimpin sepuluh orang. 18:22 Dan sewaktu-
waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka
segala perkara s yang besar haruslah dihadapkan
mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil
diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka
meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-
sama t dengan engkau turut menanggungnya.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Konteks
6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya
kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas
orang, yang disebut-Nya rasul: j 6:14 Simon yang juga
diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon,
Yakobus dan Yohanes, Filipus dan
Bartolomeus, 6:15 Matius k dan Tomas, Yakobus anak
Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran x rasul-rasul


dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul
untuk memecahkan roti y dan berdoa 1 . z 2:43 Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu
mengadakan banyak mujizat dan tanda. a 2:44 Dan
semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu,
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan


bersama, b 2:45 dan selalu ada dari mereka yang
menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan c masing-
masing. 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. d Mereka memecahkan roti e di rumah masing-
masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati,

Yohanes 10:11
Akulah w gembala x yang baik 1 . Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; y
I Yohanes 2:6
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia
wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. j
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

- Korban Bakaran
- Korban sajian
“Kuduslah - Korban Penghapus dosa
Type of Sacrifice
kamu, sebab - Korban Penebus Salah
Aku, TUHAN, Burnt Offering
- (Leviticus I ; 6:8 -13 ; 8:18-
Korban Keselamatan
Allahmu, 21; 16:24)
kudus.”
Grain Offering (Leviticus 2; 6:14-23)
“You must be Sin offering (Leviticus 4:1-5:13; 6:24-30;
holy because I, 8:14-17; 16:3-22)
the Lord your
God, am holy.” Guilt Offering (Leviticus 5:14-6:7; 7:1-6)
(Im. /Lev. 19:2)
Fellowship Offering (Leviticus 3; 7:11-34)
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Bilangan 1:1 TUHAN berfirman kepada Musa di


padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada
tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang
kedua sesudah mereka keluar dari tanah
Mesir: 1:2 "Hitunglah jumlah segenap umat
Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap
suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di
Israel 1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan
yang sanggup berperang…
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Ulangan 1:1 Inilah perkataan-perkataan


yang diucapkan Musa kepada seluruh
orang Israel di seberang sungai Yordan, di
padang gurun, di Araba-Yordan…
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

RUTH
Terjadi dalam masa pemerintahan Hakim-hakim
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Lahirnya Samuel, sang hakim terakhir. [Ia juga


seorang imam]
• Penghukuman Imam Eli dan anak-anaknya. Israel
dikalahkan bangsa Filistin.
• Di masa tua Samuel, bangsa Israel meminta
seorang raja.
• Saul diurapi jadi raja (1 Sam.9), namun kemudian

karena ketidaktaatannya , ia ditolah Tuhan (1


Sam.13, 15).
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

- Salomo menjadi
raja menggantikan
ayahnya, Daud.
- Salomo
membangun Bait
Allah
- Pecahnya
kerajaan Israel
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Raja-raja Israel & Yehuda seperti dicatat


dalam 1-2 Raja-raja
• Dalam masa raja-raja yang jahat inilah
Tuhan mengutus nabi-nabi untuk
mengingatkan mereka & menyerukan
pertobatan, seperti Elia & Elisa.
 Yesaya 1:1 Penglihatan yang telah
dilihat Yesaya bin Amos tentang
Yehuda dan Yerusalem dalam zaman
Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja
Yehuda.
 Yeremia 1:2 Dalam zaman Yosia bin
Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang
ketiga belas dari pemerintahannya
datanglah firman TUHAN kepada
Yeremia. 1:3 Firman itu datang juga
dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja
Yehuda, sampai akhir tahun yang
kesebelas zaman Zedekia bin Yosia,
raja Yehuda, hingga penduduk
Yerusalem diangkut ke dalam
pembuangan dalam bulan yang
kelima.
 Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus,
Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya,
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Raja Yehuda Raja Israel


• Yoram • Yehu [ia membunuh Yoram
• Ahazia & Ahazia, juga Izebel, Ahab
• Yoas dan keluarganya; ia
• Amazia menghapus penyembahan
• Azarya Baal]: 28 tahun jadi raja.
• Yotam • Yoahas
• Ahas • Yoas
• Hizkia • Yerobeam
• Manasye • Zakharia
• Amon • Salum
• Yosia • Menahem
• Yoahas • Pekahya
• Yoyakim • Pekah
• Yoyakhin • Hosea
• Zedekia
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Kitab 1-2 Tawarikh mencatat


peristiwa2 yang sama seperti 2
Samuel dan 1&2 Raja-Raja, namun
dari sisi yang berbeda.
• Fokus ‘Tawarikh’ adalah Kerajaan
Yehuda & Bait Allah di Yerusalem.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Israel Utara (Samaria) dibuang ke Asyur


tahun 722/721 SM & tidak pernah kembali
ke negerinya.
• Untuk melemahkan penduduk Israel
Utara, Raja Asyur mengangkut bangsa2
lain ke kota-kota Samaria [2 Raj.17]
• Tahun 586 SM, Israel Selatan [Yehuda
/Yerusalem] dibuang ke Babel. Sesuai
janji Allah, 70 tahun kemudian, mereka
kembali ke Yehuda. [2 Raj.24]
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Peristiwa2 di Pembuangan
Babel dikisahkan dalam kitab-
kitab: Daniel, Yehezkiel,
Mazmur 137
• Kerajaan Babel ditaklukkan oleh
Kerajaan Persia, dan kehidupan
bangsa Israel di sana
dikisahkan dalam kitab-kitab:
Daniel, Nehemia, Ester,
Zakharia, Maleakhi.
• Proses kembalinya mereka dari
pembuangan & kehidupan baru
mereka di Yehuda dikisahkan
dalam kitab: Ezra, Nehemia,
Hagai.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Who Is The Messiah?

Maleakhi 4:5: Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi


Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang
besar dan dahsyat itu. 4:6 Maka ia akan membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-
anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang
memukul bumi sehingga musnah.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Info tambahan:
• Penemuan gulungan naskah Laut
Mati di gua-gua Qumran tahun
1947-1956 semakin meneguhkan
otoritas dan keaslian Perjanjian
Lama.
• Seluruh salinan PL yang
ditemukan berasal dari abad 3 SM
hingga abad 1 SM, dan isinya
sama dengan versi yang kita
miliki sekarang.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Mengenal Isi Alkitab:


PERJANJIAN BARU

Pdt. Hembang Tambun, M. Th


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Alkitab Perjanjian Baru ditulis dalam Bahasa Yunani


KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

KANONISASI PB
• Ketika Tuhan Yesus naik ke sorga, belum
satu pun kitab yang ditulis mengenai diri-
Nya. Injil masih dalam bentuk verbal (lisan),
utamanya dari para rasul, juga saksi mata
yang masih hidup.
• Seiring munculnya tulisan2 & pengajaran2
yang bercorak rohani, namun bukan firman
Allah, maka Gereja merasa pentingnya
menentukan mana yang dapat diakui
sebagai firman Allah atau bukan. Para rasul
juga mulai menuliskan surat2 kepada
jemaat2 sebagai panduan hidup sebagai

Kanonisasi 27 kitab dalam PB yang kita miliki


sekarang diterima pertama kalinya pada
Konsili Hippo (Afrika Utara) tahun 393 M,
yang ringkasannya kemudian dibacakan dan
diterima pada Konsili Kartago tahun 397 M
dan 419 M.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

SILSILAH YESUS: Matius 1:1-17 &


Lukas 3: 23-38

Kelahiran Yesus
(Matius 1-2, Lukas 1-2)
• Didahului kelahiran ajaib Yohanes Pembaptis (putra
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Masa Remaja-Nya & Keluarga-Nya (Lukas 2:52,


Markus 6:3)
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Tiap tahun dibawa orang tua-Nya ke Yerusalem


untuk merayakan Paskah.
• Pada umur 12 tahun, Yesus ‘tertinggal’ di
Yerusalem, ditemukan hari ketiga sedang
berdiskusi dengan alim ulama Yahudi.
• Yesus berprofesi sebagai tukang kayu
• Punya beberapa saudara/i seibu

Permulaan Pelayanan-Nya
• Usia 30 tahun, Dia memulai pelayanan-Nya (Luk.
3:23).
• Dibaptis oleh Yohanes.
• Berpuasa 40 hari & dicobai di padang gurun.
• Ia memilih 12 orang menjadi murid-Nya.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Memberi makan ribuan orang


• Mengusir roh2 jahat
• Menyembuhkan orang2 buta, tuli, sakit
dan lemah
• Mengubah air menjadi anggur
• Membuat Petrus mendapat tangkapan
ikan yang besar
• Membangkitkan orang mati
• Berjalan di atas air, meredakan angin
ribut, dll
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

* Dua macam dasar (Matius 7:24-27)


* Seorang penabur (Matius 13:3-23)
* Lalang di antara gandum (Matius 13:24-30)
* Biji sesawi (Matius 13:31-32)
* Ragi (Matius 13:33)
* Harta terpendam (Matius 13:44)
* Mutiara yang berharga (Matius 13:45-46)
* Pukat (Matius 13:47-50)
* Domba yang hilang (Matius 18:12-14)
* Pengampunan (Matius 18:22-35)
* Orang2 upahan di kebun anggur(20:1-16)
* Dua orang anak (Matius 21:28-32)
* Penggarap2 kebun anggur (21:33-44)
* Perjamuan kawin (Matius 22:1-14)
* Pohon ara (Matius 24:32-35)
* Nasihat supaya berjaga-jaga (Matius 24:37-44)
* Hamba yang setia dan hamba yang
jahat (Matius 24:45-51)
* Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-
gadis yang bodoh (Matius 25:1-13)
* Talenta (Matius 25:14-30)
* Domba dan kambing (Matius 25:31-34)
* Selumbar dan balok (Mat. 7:3-5)
* Dua orang buta (Mat. 7:15-14)
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

MARKUS

Seorang penabur (Markus 4:1-20)


* Pelita dan ukuran (4:21–25)
* Benih yang tumbuh (4:26-29)
* Biji sesawi (Markus 4:30-34)
* Penggarap2 kebun anggur
(Markus 12:1-12)
* Pohon ara (Markus 13:28-31)
* Nasihat supaya berjaga-jaga (Markus
13:34-36)

Perumpamaan-
Perumpamaan
Tuhan Yesus
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

LUKAS
Dua macam dasar Lukas 6:47-49
* Seorang penabur Lukas 8:4-15
* Pelita Lukas 8:16-18
* Orang Samaria yang murah hati Luk 10:25-37
* Orang yang meminjam roti Lukas 11:5-13
* Orang kaya yang bodoh Lukas 12:13-21
* Kewaspadaan Lukas 12:35-40
* Hamba yang setia dan hamba yang jahat
Lukas 12:41-48
* Pohon ara yang tdk berbuah Luk 13:6-9
* Biji sesawi dan ragi Lukas 13:18-21
* Orang-orang yang berdalih Lukas 14:15-24
* Domba yang hilang Lukas 15:3-7
* Dirham yang hilang Lukas 15:8-10
* Anak yang hilang Lukas 15:11-32
* Bendahara yang tidak jujur Lukas 16:1-9
* Orang kaya & Lazarus yg miskin Luk 16:19-31
* Hakim yang tak benar Lukas 18:1-8
* Orang Farisi dengan pemungut cukai Lukas
18:9-14
* Uang mina Lukas 19:11-27
* Penggarap2 kebun anggur Lukas 20:9-19
* Pohon ara Lukas 21:29-33
* Nasihat supaya berjaga-jaga Lukas 21:34-38
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Klaim Diri-Nya
• Berkuasa mengampuni dosa
(Markus 2:3-12).
• Pemilik segala kuasa di bumi
dan di sorga (Mat. 28:18)
• Yesus menerima
penyembahan (Matius
2:11, 28:9,17; Lukas
24:52)
• Dialah Mesias:

“Apakah Engkau Mesias, Anak


dari Yang Terpuji?” Jawab Yesus:
“Akulah Dia, dan kamu akan
melihat Anak Manusia duduk di
sebelah kanan Yang Mahakuasa
dan datang di tengah-tengah awan-
awan di langit" (Markus 14:61-62).
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Pernyataan Yesus tentang Diri-Nya dalam PL

• Yoh. 5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu


kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis
tentang Aku.
• Lukas 24:27 Lalu Ia [Yesus] menjelaskan kepada mereka apa
yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari
kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
• Lukas 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku,
yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-
sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang
ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab
nabi-nabi dan kitab Mazmur.” 24:45 Lalu Ia membuka
pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Penderitaan, Kematian & Kebangkitan-Nya


(Mat.26-28; Mark. 14-16; Lukas 22-24)

1. Bergumul dalam doa di Getsemani


2. Ditangkap setelah
dikhianati Yudas, murid-
Nya
3. Dibelenggu dan
diserahkan kepada wali
negeri Pilatus
4. Disesah (dicambuk)
5. Diolok-olok: jubah ungu,
mahkota duri
6. Memikul salib ke Golgota
7. Tangan dan kaki dipaku & digantung di kayu salib
8. Mengalami keterpisahan dari Bapa-Nya
9. Mati di antara penjahat2 & dikuburkan
10.Bangkit pada hari ketiga & menampakkan diri
berulang-ulang selama 40 hari, lalu naik ke sorga.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Contoh: Yesus Menyucikan


Bait Allah dapat
ditemukan dalam keempat
Injil ini
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Saksi-saksi Kebangkitan Yesus


• Maria Magdalena
(Yoh. 20:11-18)
• Wanita2 di kuburan
Yesus (Mat. 28:9-10)
• Simon Petrus (Luk.
24:33-35, 1 Cor.15:5)
• Dua murid dalam
perjalanan ke Emaus
(Luk. 24:13-32)
• Semua murid di ruang
atas (Luk. 24: 36-43;
Yoh. 20:19-23)
• Thomas & murid2 lain (Yoh. 20:24-29)
• 7 murid di Danau Galilea (Yoh. 21:1-25)
• Semua murid di bukit Zaitun (Mat. 28:16-20)
• Lebih dari 500 murid sekaligus (1 Kor. 15:6)
• Yakobus [saudara Yesus] (1 Kor.15:7)
• Saulus [Paulus] (Kis. 9)
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Pesan terakhir – Nya : Kita menyebutnya Amanat Agung


Matius 28:19-20 Markus 16:15-18 Lukas 24 : 47-49
Mat 28:19
28:19 Therefore go 1 and make disciples of all nations, baptizing
them in the name of the Father and the Son and the Holy Spirit,Mrk

Mark 16:15
He said to them, “Go into all the world and preach the gospel to
every creature.

Luke 24:47
and repentance 1 for the forgiveness of sins would be
proclaimed 2 in his name to all nations, 3 beginning from
Jerusalem.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Kel. 3:14 Firman Allah kepada Musa:


"AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya:
"Beginilah kaukatakan kepada orang
Israel itu: AKULAH AKU telah
mengutus aku kepadamu." [God said
to Moses, “I AM WHO I AM. This is
what you are to say to the Is aelites:
‘I AM has sent me to you.’” NIV]

• Yoh 8:58 Kata Yesus kepada mereka:


"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya sebelum Abraham jadi,
Aku telah ada." [Jesus said to them,
Truly, truly, I say to you, Before
Abraham came into being, I AM!]
(8:58, MKJV)
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Injil Matius awalnya ditulis untuk orang-orang Yahudi.


Nubuat-nubuat PL dikutip & menunjukkan penggenapannya
dalam diri Yesus. Silsilah-Nya dicantumkan dengan rinci.
• Injil Markus ditujukan orang-orang non-Yahudi. Yesus Kristus
digambarkan sebagai Hamba Tuhan yang menderita untuk
menguatkan iman mereka di tengah penganiayaan yang
hebat.
• Injil Lukas ditujukan kepada "Teofilus yang mulia," yang
kemungkinan besar merupakan seorang petinggi Romawi &
kelompok non-Yahudi. Injil Lukas sangat menekankan Yesus
yang berbelas kasihan kepada orang-orang miskin dan
kelompok marginal.
• Injil Yohanes ditulis untuk orang-orang Yahudi di Palestina &
di perantauan (diaspora) untuk menjelaskan bahwa Yesus-
lah Sang Mesias.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Kisah-kisah bagaimana para rasul tersebar & Injil


tersebar ke seluruh dunia.
• Kisah kenaikan Tuhan Yesus, pencurahan Roh Kudus &
terbentuknya Gereja.
• Kisah-kisah dalam gereja mula-mula.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

• Munculnya penentangan & penganiayaan kepada orang-


orang Kristen.
• Pertobatan Saulus [Paulus]

 Nama jemaat penerima surat


menjadi nama kitab: Roma,
1&2 Korintus, Galatia, Efesus,
Filipi, Kolose, 1&2 Tesalonika
& Orang-orang Ibrani.
• Nama pribadi penerima surat menjadi
nama kitab: 1&2 Timotius, Titus &
Filemon.
 Nama penulis surat menjadi nama
kitab: Yakobus, 1&2 Petrus, 1,2,3
Yohanes & Yudas.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Beberapa Alasan Mengapa Para Rasul Menulis


Surat
• Untuk menjalin komunikasi yang berkesinambungan dengan
jemaat2.
• Untuk menguatkan jemaat-jemaat di berbagai tempat,
khususnya ketika para rasul belum dapat berkunjung secara
langsung (misalnya ketika Paulus di dalam penjara)
• Untuk memuji &
meneguhkan jemaat2 atas
buah iman mereka.
• Untuk mengajar jemaat2
tentang berbagai hal
mengenai iman Kristen.
• Untuk menegur atau
memperingatkan jemaat
karena perilaku tertentu yang dapat memburukkan nama
Kristus.
• Untuk meresponi adanya pengajar2 & pengajaran2 sesat
yang berusaha mempengaruhi jemaat-jemaat.
• Untuk menggembalakan jemaat2.
• Dll
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

REVELATION
Artinya : Penyingkapan
Batak Toba : Pangungkapon

• Penglihatan2 Rasul Yohanes di Pulau Patmos (modern:


Yunani) tentang
Yesus Kristus & hal-
hal yang akan terjadi
pada akhir zaman.
• Berisi peringatan kepada jemaat2 di Asia Kecil (modern:
Turki)
• Berisi nubuatan2 akhir zaman: penderitaan & kesusahan
yang akan menimpa
bumi, penganiayaan
kepada para
pengikut Kristus.

• Penglihatan2 tentang kehancuran bumi & penghukuman


Iblis untuk selamanya.
• Penglihatan tentang surga & apa yang dialami oleh orang-
orang yang percaya di dalam kekekalan.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

CLOSING
Wahyu 22:18 Aku
bersaksi kepada
setiap orang yang
mendengar
perkataan-
perkataan nubuat
dari kitab ini: "Jika
seorang
menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah
akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang
tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-
perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan
mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus,
seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya
ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan
Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
KURSUS TEOLOGI JEMAAT - 2023

Anda mungkin juga menyukai