Seorang Pelayan berkualitas akan dihormati jemaatnya. Menjadi Lay speaker dan majelis adalah
untuk bekerjasama bukan bersaing.
Emas perak
Dalam ruang publik kita seperti liquid untuk menerangi dan menggarami dunia. Seperti senter dan
batrenya
Kebersamaan
Pelayanan
Ketaatan
Keteladanan
Lay speaker merupakan istilah yang ada di Gereja Methodist, disebut dengan Pengkhotbah awam.
Namun saat ini di gereja lokal sudah ditempatkan 3 Pendeta yang membuat keberadaan
Pengkhotbah awam yaitu Lay Speaker menjadi kurang dalam pelayanannya menjadi pengkhotbah.
Jemaat lebih berkenan Pendeta yang hadir untuk berkhotbah secara langsung terutama di Ibadah
rumah tangga. Saat ini Lay Speaker yang ada di gereja hanya bertugas sebagai Liturgis dan Pendoa
syafaat sehingga kemampuan berkhotbahnya untuk digereja menjadi tidak terasah.
Mungkin malah Lay Speaker menjadi terpakai di Punguan marga atau STM. Sebaiknya gereja sudah
mulai mengaktifkan keberadaan Lay speaker dengan menjadi pengkhotbah di seksi Pemuda, Kaum
Ibu, Kaum Bapak dan bahkan sekolah minggu. Perlu dipertimbangkan untuk menugaskan Para Lay
Speaker di kegiatan gereja.
Menurut Jhon wesley status jabatan sebagai Lay speaker bukan hal yang menentukan, yang paling
utama ialah seoran g pengkhotbah orang yang beriman. Memperknalkan orang lain dan mengetahui
bahwa dosa dosanya sendiri
1. Ada bukti bahwa cls dan ls telah bertobat dan mengikuti cara kehidupan orang suci serta
menyerahkan diri kepada allah
2. Apakah mereka cukup bijaksana tentang hal hal yang menyangkut kehendak allah
3. Apakah mereka mengerti ajaran keselamatan oelh iman
4. Apakah mereka mempunyai bakat untuk mengeluarkan dan menyatakan pikirannya dengan
jelas
5. Apakah mereka berhasil meyakinkan orang lain mengenai Injil sehginga mereka turut
bertobat
6. Apakah lay speaker memiliki pengalaman untuk menyampaikan kabar baik