Anda di halaman 1dari 4

RENUNGAN LAKI - LAKI 3. Dari uraian di atas kita dapat belajar beberapa hal. 1).

ian di atas kita dapat belajar beberapa hal. 1). Peturs tidak menyadari siapa Yesus jadi dia
Selasa, 16 Februari 2021 asal ngomong. Arti dari namanya batu karang tapi imannya tidak sekokoh batu karang. 2). Petrus
takut pada mereka yang bertanya kepadanya soal kedekatannya dengan Yesus. 3).Petrus ingin
Nas Bacaan : Matius 26 : 30 - 35 mendapat pujian saat Ia berdiri dan berkata dengan beraninya, "Sekalipun aku harus mati
Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal engkau." Tetapi ternyata penyangkal itu terjadi
Tema Mingguan : Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib juga.
4. Jadi mari belajar dari kisah Petrus apa yang kita perkatakan dengan bibir, kita teruskan dalam
Pokok Pikiran Renungan: tindakan sehingga yang keluar dari bibir sama dengan apa yang terkandung dalam hati dan
1. “Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di berwujud dalam tindakan. Sebagai laki-laki gereja, kita harus selalu siap untuk mengikut Yesus :
hati...” Itulah sebait kalimat dari lagu yang dipopulerkan oleh Pattie bersaudara di tahun 1965. menyangkal diri dan pikul salib. Karena itulah bagian dari fungsi dan peran kita sebagai imam,
Lagu ini berbicara tentang orang yang berbicara di mulut/ bibir lain tetapi tenyata yang ada di hati rasul dan nabi.
berbeda. Atau seperti kata orang tatua di Maluku “Mulu baminya, hati rarobang”. Saudaraku,
bahwa ketulusan dimulai dari mulut dan hati yang sama. Karena, bila kita memiliki mulut dan hati
yg sama, maka hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Sebaliknya jika mulut dan hati
kita berbeda maka kita adalah orang yang munafik. Dunia akhir-akhir ini dipenuhi oleh orang-orang
yg memiliki mulut dan hati yg berbeda. Orang bisa saja terlibat dengan pelayanan, tetapi memiliki
mulut dan hati yg berbeda.
2. Terkait dengan Tema MIngguan kita: “Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib” maka ada
beberapa nilai mendasar yang dapat kita petik dari teks kita matius 26 : 30 - 35:
2.1. Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke bukit Zaitun setelah mengucapkan berkat dan
memanjatkan puji-pujian. Kebiasan yang umum dilakukan di dalam perjamuan Paskah. Di
bukit itu Yesus kembali mengingatkan murid-murid-Nya akan apa yang akan terjadi. Sang
Guru akan dihantam oleh karena dosa orang banyak (ayat 30).
2.2. Tetapi, berbeda dengan berita mengenai kematian-Nya sebelumnya, kali ini Yesus
mengatakan bahwa murid-murid-Nya akan lari meninggalkan Dia. Seperti yang dikatakan
Zakharia 13:7. Domba-domba Sang Gembala akan lari tercerai berai karena Sang Gembala
telah mati. Kematian Kristus akan sangat menggoncangkan semua pengikut-Nya, terutama
para murid yang senantiasa bersama-sama Dia. Sang Gembala harus mati demi domba-
domba-Nya, tetapi para domba untuk sementara waktu akan tercerai berai. Yesus
mengabarkan bahwa Dia akan mati, tetapi setelah itu akan bangkit dan mendahului mereka
tiba di Galilea. Murid-murid belum sempat pulang ke Galilea, mereka masih di Yerusalem
karena perayaan Paskah, tetapi Yesus mengatakan bahwa Dia akan segera berjumpa
mereka di Galilea. Kematian itu menceraiberaikan untuk sementara waktu, tetapi akhirnya
kematian itu akan mengumpulkan seluruh domba dari seluruh penjuru dunia. (Ayat 31-32)
2.3. Petrus adalah murid yg sangat hebat dan luar biasa. Ia memberikan tanggapan spontan
terhadap pernyataan Yesus. "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau,
aku sekali-kali tidak (ayat. 33)." Yesus menjawabnya : "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali
(ayat 34)." Pada ayat yg ke-35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-
sama Engkau, aku takkan menyangkal engkau." Tetapi, pada kenyataannya sangat berbeda
dengan kata-kata Petrus. Karena pada akhirnya, Petrus menyangkal Yesus sampai 3 kali.
Petrus justru ingin menyatakan kekuatannya yang sebenarnya tidak ada. Di mulut Petrus
berkata lain dan kenyataannya berbicara lain. Lain di bibir dan lain di hati.
RENUNGAN PEREMPUAN RENUNGAN PEREMPUAN
Rabu,17 Februari 2021 Rabu,17 Februari 2021

Nas Bacaan : Matius 26 : 69 - 75 Nas Bacaan : Matius 26 : 69 - 75


Tema Bulanan : Gereja Sebagai Hamba Allah Tema Bulanan : Gereja Sebagai Hamba Allah
Tema Mingguan : Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib Tema Mingguan : Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib

Pokok - Pokok Pikiran: Pokok - Pokok Pikiran:


1. Mengikut Yesus menyangkal diri dan memikul salib, merupakan pernyataan penegasan 1. Mengikut Yesus menyangkal diri dan memikul salib, merupakan pernyataan penegasan
melaksanakan panggilan gereja di tengah tantangan dunia. Gereja baik secara institusi maupun melaksanakan panggilan gereja di tengah tantangan dunia. Gereja baik secara institusi maupun
individu terpanggil menyangkal diri dan berkorban bagi kemuliaan Tuhan. Gereja ditantang untuk individu terpanggil menyangkal diri dan berkorban bagi kemuliaan Tuhan. Gereja ditantang untuk
menghamba di tengah keangkuhan atau kesombongan manusia. Menghamba adalah pilihan cara menghamba di tengah keangkuhan atau kesombongan manusia. Menghamba adalah pilihan cara
bergereja yang meneladani Kristus yang menderita. Kristus menderita karena ketaatanNya kepada bergereja yang meneladani Kristus yang menderita. Kristus menderita karena ketaatanNya kepada
Allah Bapa. Ia juga rela menanggung penderitaan sebab besar kasihNya kepada manusia dan Allah Bapa. Ia juga rela menanggung penderitaan sebab besar kasihNya kepada manusia dan
dunia. Atas dasar itu kita meyakini bahwa salib bukan saja simbol pengorbanan tetapi juga cinta dunia. Atas dasar itu kita meyakini bahwa salib bukan saja simbol pengorbanan tetapi juga cinta
kasih dan kemurahan Allah. kasih dan kemurahan Allah.
2. Matius menggambarkan dua pesan iman yang penting. Pertama, Petrus yang bersama-sama 2. Matius menggambarkan dua pesan iman yang penting. Pertama, Petrus yang bersama-sama
Yesus, namun ketika menghadapi tantangan dan tekanan, ia ternyata menyangkal mengenal Yesus, namun ketika menghadapi tantangan dan tekanan, ia ternyata menyangkal mengenal
gurunya itu. Kedua, perempuan dan hamba lainnya yang mengetahui bahwa Petrus adalah salah gurunya itu. Kedua, perempuan dan hamba lainnya yang mengetahui bahwa Petrus adalah salah
seorang murid Yesus. Petrus memiliki pengalaman bersama Yesus dan terus mengikutiNya seorang murid Yesus. Petrus memiliki pengalaman bersama Yesus dan terus mengikutiNya
sampai di halaman gedung mahkamah agama. Tiga kali Petrus ditanya tentang pengenalan dan sampai di halaman gedung mahkamah agama. Tiga kali Petrus ditanya tentang pengenalan dan
kebersamaannya dengan Yesus. Tiga kali pula ia menyangkal pengenalan dan kebersamaan kebersamaannya dengan Yesus. Tiga kali pula ia menyangkal pengenalan dan kebersamaan
dengan Yesus. Yesus sudah menyatakan peristiwa penyangkalan Petrus sebelum ia dengan Yesus. Yesus sudah menyatakan peristiwa penyangkalan Petrus sebelum ia
melakukannya. Situasi hidup yang menekan berakibat pada dilupakannya perkataan Tuhan. Petrus melakukannya. Situasi hidup yang menekan berakibat pada dilupakannya perkataan Tuhan. Petrus
sadar telah melakukan kesalahan, menyangkali Tuhan sebanyak tiga kali, setelah mendengar sadar telah melakukan kesalahan, menyangkali Tuhan sebanyak tiga kali, setelah mendengar
ayam berkokok. ayam berkokok.
3. Penyangkalan mengakibatkan Petrus mengalami kesedihan dan menangis. Inilah tanda 3. Penyangkalan mengakibatkan Petrus mengalami kesedihan dan menangis. Inilah tanda
pengenalan diri penyesalan. Mengikut Yesus dan menyangkal diri serta pikul salib bukanlah hal pengenalan diri penyesalan. Mengikut Yesus dan menyangkal diri serta pikul salib bukanlah hal
yang mudah. Situasi hidup yang sulit dapat saja membuat orang percaya melakukan kesalahan. yang mudah. Situasi hidup yang sulit dapat saja membuat orang percaya melakukan kesalahan.
Kita diminta untuk menyangkal diri, tapi karena situasi justru Kristuslah yang disangkal. Petrus Kita diminta untuk menyangkal diri, tapi karena situasi justru Kristuslah yang disangkal. Petrus
yang menyangkal adalah juga Petrus yang menyesali dan bertobat. Berusahalah untuk tidak yang menyangkal adalah juga Petrus yang menyesali dan bertobat. Berusahalah untuk tidak
melupakan Tuhan ketika mengalami situasi hidup yang tidak mudah. Bila karena kelemahan, melupakan Tuhan ketika mengalami situasi hidup yang tidak mudah. Bila karena kelemahan,
kesalahan dilakukan, maka sesalilah perbuatan salah itu dan bertobatlah. Manusia dapat kesalahan dilakukan, maka sesalilah perbuatan salah itu dan bertobatlah. Manusia dapat
melakukan kesalahan, namun ia dapat pula menyesali dan bertobat. Kita percaya kepada Kristus melakukan kesalahan, namun ia dapat pula menyesali dan bertobat. Kita percaya kepada Kristus
yang mengampuni dan menyelamatkan. Ia adalah Tuhan yang telah berkorban dan menderita agar yang mengampuni dan menyelamatkan. Ia adalah Tuhan yang telah berkorban dan menderita agar
manusia dan dunia diselamatkan. manusia dan dunia diselamatkan.
4. Perempuan gereja juga terpanggil menyangkal diri dan memikul salib. Bila perempuan gereja 4. Perempuan gereja juga terpanggil menyangkal diri dan memikul salib. Bila perempuan gereja
melaksanakan panggilan tersebut, maka ia akan menjadi teladan bagi keluarga dan sesama. Ia melaksanakan panggilan tersebut, maka ia akan menjadi teladan bagi keluarga dan sesama. Ia
juga diminta untuk mengenali Kristus dengan sungguh-sungguh dan tidak menyangkaliNya. juga diminta untuk mengenali Kristus dengan sungguh-sungguh dan tidak menyangkaliNya.
Buktikanlah bahwa ayam berkokok tiga kali bukan tanda penyangkalan Yesus. Sebaliknya, Buktikanlah bahwa ayam berkokok tiga kali bukan tanda penyangkalan Yesus. Sebaliknya,
sebelum ayam berkokok tiga kali, perempuan sudah bangun dan menyiapkan keperluan seisi sebelum ayam berkokok tiga kali, perempuan sudah bangun dan menyiapkan keperluan seisi
keluarganya. (Fungsi & peran perempuan Amsal 31:10-16) keluarganya. (Fungsi & peran perempuan Amsal 31:10-16)
RENUNGAN PEMUDA RENUNGAN PEMUDA
Kamis, 18 Februari 2021 Kamis, 18 Februari 2021

Nas Bacaan : Ibrani 12 : 1 - 6 Nas Bacaan : Ibrani 12 : 1 - 6


Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah
Tema Mingguan : Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib Tema Mingguan : Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib

Pokok Pikiran Renungan: Pokok Pikiran Renungan:


1. Sebagian besar surat-surat umum termasuk surat Ibrani, berbicara tentang penderitaan umat 1. Sebagian besar surat-surat umum termasuk surat Ibrani, berbicara tentang penderitaan umat
Kristen diabad pertama yang sangat hebat. Situasi jemaat yang teraniaya, tergambar sangat Kristen diabad pertama yang sangat hebat. Situasi jemaat yang teraniaya, tergambar sangat
jelas dalam surat Ibrani. Ditengah penderitaan itu, umat Kristen diingatkan agar tetap menjaga jelas dalam surat Ibrani. Ditengah penderitaan itu, umat Kristen diingatkan agar tetap menjaga
kemurnian iman mereka, menjaga kesucian Nurani mereka dari segala perbuatan jahat dan kemurnian iman mereka, menjaga kesucian Nurani mereka dari segala perbuatan jahat dan
saling menopang satu dengan yang lain sampai kedatangan Tuhan. Iman adalah satu-satunya saling menopang satu dengan yang lain sampai kedatangan Tuhan. Iman adalah satu-satunya
jalan untuk diterima oleh Allah dan mendapat anugerah-Nya yang digambarkan sebagai tempat jalan untuk diterima oleh Allah dan mendapat anugerah-Nya yang digambarkan sebagai tempat
perhentian. Iman yang menguatkan mereka untuk bertahan ditengah penderitaan. perhentian. Iman yang menguatkan mereka untuk bertahan ditengah penderitaan.
2. Penulis surat Ibrani mengingatkan orang Kristen di abad pertama agar tetap setia pada iman 2. Penulis surat Ibrani mengingatkan orang Kristen di abad pertama agar tetap setia pada iman
mereka kepada Yesus, sebab mereka dikelilingi oleh saksi-saksi iman yang setia dari zaman mereka kepada Yesus, sebab mereka dikelilingi oleh saksi-saksi iman yang setia dari zaman
dahulu sampai sekarang. Kumpulan para saksi iman inilah yang terus mengelilingi orang Kristen dahulu sampai sekarang. Kumpulan para saksi iman inilah yang terus mengelilingi orang Kristen
yang menderita sebagai dukungan spiritual agar mereka tetap bertahan dan setia kepada Yesus. yang menderita sebagai dukungan spiritual agar mereka tetap bertahan dan setia kepada Yesus.
Mereka juga didorong untuk terus memberitakan injil Yesus Kristus dengan saling membantu, Mereka juga didorong untuk terus memberitakan injil Yesus Kristus dengan saling membantu,
saling memberi dorongan semangat, sambal tetap menjaga kesucian dalam hidup mereka saling memberi dorongan semangat, sambal tetap menjaga kesucian dalam hidup mereka
3. Pemuda gereja yang hidup di era baru, dan di tengah pandemic Covid-19 pasti berhadapan 3. Pemuda gereja yang hidup di era baru, dan di tengah pandemic Covid-19 pasti berhadapan
dengan berbagai persoalan dan tantangan. Namun demikian belajarlah dari pengalaman para dengan berbagai persoalan dan tantangan. Namun demikian belajarlah dari pengalaman para
saksi iman di zaman penulis surat Ibrani dan kehidupan iman orang Kristen di saat itu. Sebab saksi iman di zaman penulis surat Ibrani dan kehidupan iman orang Kristen di saat itu. Sebab
apapun realitas tantangan yang dihadapi, pasti ada jalan keluar sebab Tuhan Yesus tidak akan apapun realitas tantangan yang dihadapi, pasti ada jalan keluar sebab Tuhan Yesus tidak akan
membiarkan umat-Nya menghadapi realitas penderitaan itu seorang diri. Karena ksih-Nya IA rela membiarkan umat-Nya menghadapi realitas penderitaan itu seorang diri. Karena ksih-Nya IA rela
memberi diri-Nya untuk tebusan bagi pengampunan segala dosa kita dan menuntun kita untuk memberi diri-Nya untuk tebusan bagi pengampunan segala dosa kita dan menuntun kita untuk
terus mengikuti-Nya. Mengikut Yesus dengan menyangkal diri dan memikul salib yang adalah terus mengikuti-Nya. Mengikut Yesus dengan menyangkal diri dan memikul salib yang adalah
seluruh beban dan persoalan yang dihadapi. seluruh beban dan persoalan yang dihadapi.
RENUNGAN UNIT dan memikul salib berarti gereja dan orang Kristen harus menjalani hidup seperti telah
Jumat, 19 Februari 2021 dijatuhi hukuman mati yaitu mati terhadap nilai-nilai dunia yang tidak sesuai dengan
kehendak Allah dan tunduk kepada nilai-nilai dalam kerajaan Allah, dan kehilangan segala
Nas Bacaan : Lukas 22 : 24 - 34 sesuatu yaitu harta benda dan nyawa. Seluruh kehidupan gereja dan orang Kristen adalah
Tema Bulan : Gereja Sebagai Hamba Allah mengabdi bagi Allah. Tujuan hidup orang Kristen adalah memenuhi segala kehendak
Tema Mingguan: Mengikut Yesus: Menyangkal Diri dan Pikul Salib Allah.
4. Jika Lukas 22:24-34 dimaknai dalam perspektif tema Mengikut Yesus: menyangkal diri
Beberapa Pokok Pikiran Untuk Renungan: dan pikul salib, maka beberapa hal yang dapat dijelaskan yakni:
1. Injil Lukas memberitakan kabar baik bahwa kehadiran Yesus bersifat universal. Yesus pertama, gereja dan orang Kristen tidak akan pernah bertengkar tentang siapa yang
hadir membawa keselamatan kepada semua orang, baik orang Yahudi maupun non- terbesar atau yang terkecil; tidak mempersoalkan dimana dan bagaimana posisinya atau
Yahudi. Lukas menjelaskan secara lengkap “segala sesuatu yang dilakukan oleh Yesus jabatannya disetiap keadaan. Sebab gereja dan orang Kristen adalah pengikut Yesus;
sampai ketika Yesus terangkat ke sorga. Hanya Lukas yang menyajikan kelanjutan karya sebagai pengikut Yesus maka gereja dan orang Kristen adalah seorang pelayan sama
Yesus dalam kitab selanjutnya yaitu Kisah Para Rasul. Sehingga jika dibandingkan dengan seperti Yesus sebagai pelayan diantara mereka dan dunia ini. Tugas utama adalah
tiga injil yang lain, pada Lukas 22 dijelaskan tahapan yang rinci dari saat penghakiman melayani bukan berkuasa. Kebesaran seseorang bukan karena kuasa yang dimiliki tetapi
Yesus menuju ke Yesus di hukum mati karena pelayanannya kepada sesame. Salib Yesus adalah bentuk konkrit dari pelayanan
2. Lukas 22 dikelompokkan dalam bagian ke VI yang berbicara tentang Kesengsaraan kepada sesame. Di salib tak ada kuasa tapi kesediaan berkorban.
Yesus. Secara khusus Lukas 22:24-53 dikelompokkan dalam bagian 22:14-23 yang Kedua, mengikut Yesus berarti tetap mengikuti dan melakukan kehendak Yesus dalam
berbicara tentang Perjamuan Malam Yesus dan para muridNya, yang didahului dengan segala keadaan sekalipun nyawa menjadi taruhan. Di salib Kristus, Yesus mengorbankan
rencana para Imam Kepala dan para Ahli Taurat untuk membunuh Yesus, dan nyawaNya untuk memperbaiki manusia yang berdosa. Di salib, Yesus menunjukan
pengkhianatan Yudas. Kata pengkhianatan (Yun. Paradoi) berarti menyerahkan ketaatan dan kesetiaanNya sebagai seorang Anak kepada BapaNya
seseorang ke dalam kuasa orang lain untuk dihukum karena kesalahannya atau Ketiga, penderitaan yang Yesus alami berdampak dalam kehidupan para pengikutNya.
diserahkan kepada musuh yang akan menganiaya orang itu (bdg.Mrk. 9:31; Luk. 2:22). Jadi, gereja dan orang Kristen tak perlu kaget jika ia menderita sama seperti Yesus
Karena itu, dalam kisah tentang Perjamuan Malam Yesus dengan para muridNya Yesus menderita. Itulah jalan kehidupan yang akan dilalui gereja dan orang kristen
membicarakan tentang berbagai hal buruk yang akan terjadi atas diriNya dan sangat Keempat, ketaatan gereja dan orang Kristen menjalani seluruh penderitaan karena Yesus,
berdampak buruk atas kelangsungan hidup mereka kelak. akan mendapatkan bagian tersendiri dalam kerajaanNya, baik disorga maupun di bumi.
3. Secara khusus, Lukas 22:24-34 menjelaskan tentang ketidakmengertian para murid Kerajaan yang dipimpin oleh Yesus sangat berbeda dengan kerajaan dunia. Didalam
tentang prinsip pelayanan dan kepemimpinan Yesus . Para murid gagal memahami kerajaanNya terdapat semua orang yang sungguh taat dan setia pada kehendakNya.
kemesiasan Yesus; mereka mengira Yesus akan menjadi seorang raja atas mereka, Kelima, setiap hari gereja dan orang Kristen mengalami berbagai ujian iman melalui
sehingga mereka bertengkar. Karena itu, Yesus mengkritisi motivasi mereka untuk berbagai kesukaran karena iblis selalu ada dimana-mana untuk merusak ketaatan dan
mengikutiNya atau menjadi muridNya. Ungkapan menyangkal diri (kt.Yun Aparnesastho kesetiaan untuk Yesus, tetapi Yesus telah mendoakan mereka supaya iman mereka tidak
bersifat imperative: larangan, perintah) yang berasal dari kata membantah (kt.Yun. gugur; Yesus memelihara mereka, sehingga mereka harus saling menguatkan satu
aparneomai = seseorang tidak kenal atau berhubungan dengan orang lain; melupakan diri dengan yang lain supaya gereja dan orang Kristen tidak menyangkal Yesus, sama seperti
sendiri, kehilangan keinginan diri sendiri). Menyangkal diri selalu dihubungkan dengan Simon Petrus.
memikul salib (kt.Yun. arato ton stauron, bersifat imperative, berasal dari Yun.airo =
mengangkat). Kata salib (kt.Yun. stauros). Salib Kristus merupakan lambang dari:
penderitaanNya (1Pet.2:21; 4:13), kematianNya (KPR 10:39), kehinaanNya (Ibr.12:2,
cemohanNya (Mat.27:39), penolakan (1Pet.2:4) dan penyangakalanNya (Mat.16:24). Di
zaman Romawi, seseorang yang dijatuhi hukuman mati akan disalib dan ia wajib memikul
salibnya dari tempat ia dijatuhi hukuman mati sampai ke tempat penyaliban. Dengan cara
ini, ia sementara mempertontonkan kesalahannya kepada Negara. Jadi, menyangkal diri

Anda mungkin juga menyukai