Anda di halaman 1dari 7

Nama : Titus Try Syaputra Sinaga

Semester/Prodi : VI (Enam)/Teologi

Dosen Pengampu : Pdt. Tambok Tua Simanullang, M.Th

Tugas : Tafsir PB 2

“Menderita bagi Kristus”


(Yohanes 16:1-3)
Dizaman ini banyak sekali kita temukan bahwa hidup orang orang percaya terkhusus orang
orang percaya sulit untuk mempercayai Yesus banyak sekali orang orang percaya masa kini
menggangap bahwa mengikut Yesus adalah hal yang sangat senang akan tetapi semua itu
sangat lah salah pemikiran itu sangatlah salah mengenai hidup orang Kristen enaknya saja,
hidup orang Kristen adalah hidup dibawah penderitaan yaitu harus siap memikul salib
sebagai orang orang percaya tentunya kita harus tetap percaya kepada Yesus lewat situasi
dan kondisi yang ada apalagi, Masa-masa sulit menjadi kesempatan untuk berdoa dan
menaikkan pujian kepada Pribadi yang mengendalikan segala sesuatu, artinya hidup sebagai
orang Kristen adalah hidup yang siap untuk memikul salib.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kitab Yohanes tidaklah membahas kapan dan dimana Injil ini dituliskan. Kita
yakin injil ini diberikan melalui inspirasi Allah kepada Yohanes, saudara-saudara
Yakobus, salah satu dari dua belas rasul.1
B. Penulis

Yohanes anak Zebedeus dengan menggap dirinya sebagai penulis di tarik dari
berbagai kesimpulan yang ada. Yohanes menjadi rasul cinta kasih yang pertanyaan
cintanya tidak tertandingi oleh penulis perjanjian baru.

C. Alamat.

1
Charles F. Pfeiffer, The WYCLIFE Bibble Commentary,(Jawa Timur: PT Gandum Mas 2008), Hlm 56.
Injil Yohanes ini di tulis diasia kecil, mungkin di Efesus, menjelang akhir abad yang
pertama, ketika pertumbuhan gereja sudah mencapai kematangannya, dan ketika sudah
timbul kebutuhan ajan ajaran yang lebih lanjut tentang kaidah iman.

D. Waktu kepenulisan

Pekiraan waktu penulisan injil keempat sangat bervariasi berkisar antara tahun 40
hingga 140, bahkan lebih belakangan dari pada itu. 2

E. ANALISIS HISTORI
1. Situasi keagamaan

Sidang pembaca berselisih dengan para pengikut Yohanes pembaptis, untuk meredamkan
pertikaian maka di sau pihak Yohanes pembaptis sendiri menegaskan menegaskan bahwa
ia bukan mesias, ataupun Elia bahkan ia lebih rendah dari seorang hamba3.

2. Situasi Kebudayaan

Dalam hal kebudayaan, sama dengan kota-kota imperialis Romawi pada umunya, di
Efesus setidaknya terdapat dua macam kebudayaan yang hidup dalam masyarakat, yaitu
kebudayaan Yunani dan Yahudi.

F. Latar Belakang Teks

Diantara hal-hal mulia yang dikatakan adalah tentang diriNya sendirinya adalah seperti ini:
aku telah menemukan, dan akulah yang menyembuhkan ( ulangan 32:39 ). Perkataan Kristus
yang melanjutkan menutup khotbah perpisahanNya dengan murid-muridNya, juga berbicara
mengenai hal-hal yang mulia tersebut. Setelah Perjamuan Paskah, Yesus kristus melanjutkan
mengajar para muridNya. Dia memberi tahu mereka bahwa dia akan segera pergi kepada
BapaNya dan bahwa Roh Kudus, atau penghibur, akan datang dan membimbingmereka kedalam
segala kebenaran.

Yesus bernubuat tentang kematian dan kebangkitanNya sendiri serta mempermaklumkan


bahwa dia mengalahkan dunia. Ringkaslah Yohanes 16:1–3 dengan menjelaskan bahwa setelah
2
J.SIDLOW BAXTER, Menggali isi Alkitab,(Jakarta:Yayasan Bina Kasih, 2008), Hlm 57.
3
Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru,(Bandung: Kalam hidup 2019), Hlm 312
Yesus menyantap Perjamuan Paskah bersama para murid-Nya, Dia memberi tahu mereka bahwa
waktunya akan tiba ketika orang-orang akan membenci mereka, dan bahwa orang-orang ini akan
percaya mereka sedang melakukan pelayanan kepada Allah dengan membunuh mereka.4

G. Analisis Kata

Ayat 1

TB HGI TSI
Semuanya ini
Semuanya itu Kuberitahukan
kukatakan kepadamu, Tau/ta lela,lhka u`mi/n i[na mh.
kepadamu supaya kalian jangan
supaya kamu jangan skandalisqh/te6Å
murtad.
kecewa dan menolak
aku5

ANALISIS

Kata kerja utama skandalisqh/te: k.k subjunctive aorist passive orang ke-2 plural dari
skandali,zw artinya : kamu dibuat jatuh ke dalam pemurtadan.

Ayat 2

Kamu akan di Avposuna gw,gouj poih,sousin Kalian akan dikeluarkan dari


kucilkan, bahkan akan u`ma/j\ avllV e;rcetai w[ra i[na pa/j rumah-rumah ibadat. Dan akan
4
Charles F. Pfeiffer, The WYCLIFE Bibble Commentary,(Jawa Timur: PT Gandum Mas 2008), Hlm 65.
5
J.SIDLOW BAXTER, Menggali isi Alkitab,(Jakarta:Yayasan Bina Kasih, 2008), Hlm 67.
6
Pdt. Hasan Susanto, D.Th. Perjanjian baru interlenier Yunani-Indonesia dan konkordasi(Pbik)(Malang 2009), Hlm
18.
datang saatnya bahwa
setiap orang yang datang waktunya bahwa orang
membuh kamu akan o` avpoktei,naj u`ma/j do,xh| latrei,an yang membunuh kalian akan
menyangka bahwa ia prosfe,rein tw/| qew/|Å menyangka ia mengabdi
berbuat bakti bagi kepada Allah.
Allah.

Analisis:

 poih,sousin : k.k indicative future/ active orang ke-3 plural dari poie,w artinya mereka
akan membuat.
 e;rcetai : k.kerja indicative present middle orang ke-3 singular dari e;rcomai datang7
 do,xh : k.k subjunctive aorist active orang ke-3 tunggal singular dari doke,w
menyangka.

TERJEMAHAN TEKS :

Ayat 3

Mereka akan berbuat


kai. tau/ta poih,sousin o[ti Mereka melakukan itu
demikian, karena mereka
ouvk e;gnwsan to.n pate,ra kepadamu sebab mereka
tidak tidak mengenal baik belum mengenal Bapa
ouvde. evme,Å maupun Aku.
Bapa maupun Aku

ANALISIS TEKS:

 poih,sousin : k. Kerja indicative future active orang ke-3 plural dari poie,w artinya membuat,
berbuat, menyebabkan, menghasilkan, menciptakan.
 e;gnwsan : k.k indicative aorist active orang ke-3 plural ginw,skw artinya mengetahui,
mengerti, merasa, mengenal8.

TERJEMAHAN

7
Diktat bahasa Yunani 2…
8
Diktat bahasa Yunani 2…
H. Sturktur teks
1) Murid-murid kristus cenderung mereka kecewa karena salib. Mereka kecewa karena
salip merupakan godaan yang berbahaya.
2) Dengan memberitahukan kepada kita akan adanya kesukaran, Yesus Tuhan kita
bermaksud menghapus pengertian yang bisa timbul dari dalamnya, supaya tidak
terlampau mengejutkan kita.
I. Tafsir Teks

Waktu Yohanes menulis kitab ini, tidak bisa di hindari bahwa beberapa orang kristen akan
murtad, karena penganiayaan, atau penderitaan yang dimaksud disini ialah orang orang Kristen
atau percaya mereka dikucilkan, “ bahwa ada beberapa orang yang mengakui bahwa mereka
pernah menjadi Kristen, tetapi sudah berhenti sekian tahun yang lalu.

Beberapa orang tujuh puluh tahun yang lalu “ bahkan di tengah kepahlawanan gereja yang
pertama ada beberapa orang yang imannya tidak cukup kuat untuk menghadapi penderitaan
tersebut dan yang daya tahannya tidak cukup kuat untuk menghadapi masalah itu.

Yesus mengetahui sebelumnya dan memberi peringatan dia tidak mau ada orang yang kelak
mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa yang menimpa orang kristen. Yesus mengatakan
tentang dua cara yang melalui cara itu pengikut-pengikutNya akan di aniayah mereka bisa di
kucilkan dari sinagoge. Bagi orang Yahudi hal ini bisa merupakan nasib yang amat berat.
Sinagoge, rumah Allah, tempat yang amat khusus dalam kehidupan orang Yahudi. Akan tetapi,
para murid adalah orang-orang yang sederhana saja; mereka membutuhkan persekutuan dengan
orang lain dan mereka membutuhkan juga sinagoge dan kebaktiannya.

Yesus mengatakan bahwa orang akan mengira bahwa mereka akan melayani Allah
sementara mereka membunuh pengikut-pengikutNya. Kemudian kata yang Yesus gunakan untuk
pelayanan ialah Latreia suatu suatu kata yang dipakai untuk pelayan seorang Imam yang
mempersembahkan korban di Mezbah didalam bait Allah, dan merupakan kata-kata untuk
pelayana agama. Salah satu tragedi dari agama ialah bahwa seringkali orang mengira mereka
melayani Allah dengan menganiaya orang-orang yang mereka pandang sebagai penyesat. Paulus
juga menghapuskan nama Yesus melenyapkan gereja (Kis. 26:9-11). Hal ini bisa terjadi karena
kata Yesus, karena mereka tidak menganal Allah.

Ingat bahwa Yesus sudah mengatakan bahwa kita akan dikucilkan, bahkan beberapa di
antara kita akan dibunuh, dan orang yang membunuh kita itu pun menyangka bahwa mereka
sedang berbuat baik bagi allah mereka (ay. 2). Itu adalah risiko yang harus kita tanggung ketika
kita percaya kepada Yesus. Jika kita dianiaya karena iman kita kepada Allah, maka mereka
menganiaya kita karena mereka tidak mengenal Allah, baik Allah Bapa maupun Tuhan Yesus
(ay. 3). Mereka menganggap apa yang mereka lakukan itu adalah ibadah menurut kepercayaan
mereka.

Jadi jelas memang untuk hal ini dikatakan bahwasannya banyak sekali orang orang Kristen
itu dikucilkan mereka banyak dihina hanya karna status mereka yang berstatus agama Kristen
nah untuk hal ini memang kita harus meresponi, bagaimana kita harus memmahami apa yang
telah Tuhan lakukan bagi kita di kayu salib dia menderita untuk kita hanya untuk menyelamatkan
kita, jadi jelas dikatakan kita sebagai orang orang Kristen marilah kita hidup sebagai orang orang
percaya salah satunya mau hidup menderita demi kristus artinya kita mau hidup bagi kristus siap
memikul salib.9

Amanat Teks/Aplikasi Teks

Dalam Yohanes 16:1-1-3 ini mnegajarkan kita bagaimana kita hidup dalam berbagai
penderitaan yang kita alami. Memang tidak mustahil bahwa orang-orang yang merupakan musuh
pelayan Allah bisa berpura-pura sangat giat dalam pelayanan itu. Sudah sering kali pekerjaan
Iblis dilaksanakan dangan dalih demi Allah, dan satu-satunya musuh terbesar kekristenan justru
dudu di bait Allah.

Ini merupakan hal biasa bahwa permusuhan terhadap agama dukungan dengan kedok
melakukan tugas bagi Allah dan pelayan bagi JemaatNya. Umat Allah telah menanggung
berbagai kesukarn yang teramat berat yang dibawa oleh para penganiaya yang kejam. Paulus
sangat yakin bahwa ia harus kerja keras dan bertindak menentang nama Yesus. Perbuatan seperti
ini sama sekali tidak meringankan dosa para penganiaya, karena kejahatan tidak pernah
mendapat perkenanan Allah sekalipun dilakukan atas namaNya. Namun, perbuatan mereka ini
9
Charles F. Pfeiffer, The WYCLIFE Bibble Commentary,(Jawa Timur: PT Gandum Mas 2008), Hlm 165.
benar-benar menambah penderitaan mereka yang harus mati dengan tuduhan menjadi usuh
Allah. Pada hari yang agung itu nanti akan terjadi kebangkitan, baik bagi nama maupun tubuh.
Banyak orang berpura-pura mengenal Allah, tetapi sebenarnya tidak Tahu apa-apa mengenai
Dia. Orang yang mengaku-ngakunya berbuat bakti bagi Allah menyangka bahwa mereka
mengenail Dia, tetapi pengertian mereka tentang diriNya sebenarnya sudah keliru.

Israel telah melanggar kovenan, namun mereka berseru, Ya Allahku, kami, Israel mengenal
Engkau (Hosea 8:1-2) orang-orang yang tidak mengenal kristus tidak mungkin mengenal Allah
dengan benar. Sia-sia saja manusia mengaku-ngaku menganal Allah dan agama, sementara
mereka meremehkan kristus dan kekristena. Di sini kita dapat terapkan bagaimana kita orang
percaya mengakui bahwa Yesuslah yang kita percayakan dalam kehidupan keseharian kita, tidak
ada Allah yang kita sembah dan kita akui dengan iman kita, jangan hanya kita menakuinya tetapi
kita tidak percaya akan keilahiannya.

Anda mungkin juga menyukai