Abstract. Death events are often regarded as an adverse event, tiring, painful because death picks up
someone you love. When humans are abandoned by loved ones, be they husbands, wives, children, lawyers,
friends, friends or extended family because death is certain to be miserable in sadness, so some people
consider too much death as a detrimental, tiring, tense or torturous event. It is important to understand that
death does not recognize wealth, profession, position, honor. Death picks up humans at a time that can't be
realized. Grieving when experiencing death is not the best solution because no one gets up again from death
because of sadness. Death also comes without asking for permission from humans, because death is part of
life. But it is important for humans to fully understand that behind the death which is considered as a
detrimental, sad, painful thing, there is a great joy awaiting the death of a spirit. This issue will be resolved
in this article.
Yesus Kristus yang kedua kali. Bahwa sekalipun puncak dari studi teologi, namun merupakan suatu
mereka menunggu dalam kurung waktu ‘sementara’ ketrampilan tersendiri, dan menunjukan adanya
untuk peghakiman tetapi mereka sedang menunggu kedisiplinan ilmu yang menuntut kemampuan untuk
di dalam suatu kondisi tertentu, jika dicermati menentukan aspek teologia secara terperinci, dan
kalimat ini kondisi yang dialami bisa berbicara soal penegasan tentang penafsiran yang konsisten
kebagain atau penderitaan, oleh sebab itu harus terhadap Alkitab dari Perjanjian Lama sampai
diselidiki yang lebih pasti menurut Akitab kita yakini Perjanjian Baru harus dipelihara.
sebagai pembuktian kebenaran yang murni mutlak Dan harus diakui bahwa studi eskatologi
dengan utuh dalam menyatakan suatu kebenaran. merupakan ilmu yang banyak menemui kerumitan-
Sehubungan dengan ini Millar J. Erickson kerumitan yang sangat luarbiasa dalam mengamati
mengatakan ada dua alasan mengapa banyak orang hal-hal yang misteri dalam Alkitab, namun Tuhan
kristen tidak mampu secara efektif melayani orang telah memberi hikmat kepada manusia untuk
yang sedang berkabung. Yang pertama, karena secara mengamati kesulitan-kesulitan itu dengan
relatif Alkitab tidak berbicara banyak tentang doktrin menggunakan cara pandang Alkitab, karena ada hal-
‘intermediate state”’ alasan kedua adanya kontroversi hal misteri yang manusia tidak boleh
teologis yang berkembang.2 mengetahuinya, hanya Tuhan sendiri yang tahu,
Menurut Millar J. Erikson, perbedaan manusia perlu memperhatikan dengan teliti supaya
pemahaman tentang dunia orang itu terjadi karena tidak sesat. Maka dalam pengamatan studi
secara relatif Alkitab tidak banyak memaparkan eskatologi penulis tunduk sepenuhnya pada Alkitab
doktrin tentag “intermediate State” atau di kenal sebagai sumber kebenara sesungguhnya, dan buku-
dengan “masa antara” dan perbedaan itu ada karena buku teologia yang isinya merupakan ilmu yang
perbedaan pemahaman teologis. Jadi dalam kutipan bersumber dari Alkitab, bukan berpusat pada rasio.
tersebut dapat membuka pengertian penulis bahwa Sebab pemahaman yang berpusat pada rasio pasti
perbedaan pemahaman itu terjadi karena cara tidak konsisten dalam menafsirkan Alkitab.
pandang teologia yang tidak sama. Dalam hal ini, dirusmuskan sebagai
Oleh karena itu, untuk dapat mengarahkan berikut: Prinsip Hermeneutikanya itu mendasar bagi
umat manusia kepada pemahaman yang benar seluruh sistem termasuk eskatologinya. 5 Maka
penulis akan lebih mendalami dalam ilmu eskatologi dalam memahami Alkitab harus dengan cara
yang secara khusus berbicara tentang dunia orang pendekatan yang induktif bukan dengan pendekatan
mati yang diyakini oleh orang kristen dan yang deduktif karena memang cara pendekatan ini akan
tertulis dalam Alkitab. Yang secara khusus tertuju berpengaruh pada pengamatan dan pengamatan ini
pada injil Lukas 16:19-31. juga pasti berpengaruh pada pengajaran. Oleh sebab
itu, penelitian semakin mendalam dan tunduk
sepenuhnya pada konteks, memang benar bahwa
Definisi Eskatologi perumpamaan ini bukan hanya sebatas cerita. Tetapi
suatu pengajaran yang memunculkan nilai-nilai
Kata Eschatology berasal dari kata kehidupan roh setelah manusia meninggal. Tentang
Yunani Eskhaton dan Logos. Kata Eskhatos berarti: tujuan arwah, kondisi yang akan dialami, dan posisi
last (= akhir / terakhir), utmost (= terjauh / tertinggi), keduan pribadi yang dimaksudkan dalam isi
extreme (= akhir / terjauh). Kata ini bisa digunakan perumpamaan.
tentang tempat, pangkat / kedudukan, waktu. Kata
Logos berarti ‘kata’ / ‘firman’ atau ‘ucapan’ atau
‘ajaran’.Eschatology = ajaran / doktrin tentang akhir Definisi Tentang Konsep Dunia Orang Mati
jaman.3Eskatologi adalah ilmu yang mempelajari
hal-hal yang akan datang (baik yang akan datang Berhubungan dengan konteks perumpamaan
pada waktu ditulis maupun yang akan datang bagi berbicara tentang hal yang bersifat eskatologis
pembaca).4 Sedangkan dalam eskatologi Alkitabiah dalam hal ini dunia orang mati. Untuk
Studi ini merupakan penutup dari sistematikan mendefenisikan konsep dunia orang mati tidak bisa
teologi. Hal ini bukan saja merupakan klimaks, atau melangkahi atauran kosakata dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Hal ini, bertujuan supaya tidak
2
Millard J. Erickson Teologi Kristen Volum tiga salah dalam memaknai konsep dunia orang mati.
(Malang, Gandum Mas. 1985), 505
3
Pdt. Budi Asali, M. Div. Reformend Dogmatics
(Surabaya,Golgota Ministry, 2007) hal 737/738.
4 5
Charles C. Ryrie Dispensationalism dari Zaman . Charles C. Ryrie Dispensationalism dari
ke Zaman (Malang, Gandum Mas, 1995)213 Zaman ke Zaman (Malang, Gandum Mas, 1995) 216
16
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
6
Edward G. Farrugia, SJ. Kamus Teologi
(Yogyakarta, Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta.
1995)137.
7 8
J.I.Paker Ensiklopedi Alkitab Masa Kini ( Selvester M. Tacoy, M.Div. Kamus Pintar
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta 1974)35-36 Alkitab (Kalam Hidup Bandung, 2012). 203
17
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
tibanya waktu penghakiman. Bagi yang belum paling bawah.18 Maka tidak ada keraguan untuk
diselamatkan pada saat kematian rohnya langsung menerima penjelasan ini sebagai dasar untuk
pergi ke Sheol/ Hades ini. Ruang tunggu yang setara mengakui bahwa keberadaan jiwa-jiwa yang sudah
dengan "neraka" tetap tunggu untuk “penghukuman meninggal sedang berada di dalam perut bumi.
kekal” di akhir zaman (Wah 20) karena masalahnya Pembuktian secara lengkap menerangkan
mereka itu belum dihakimi. bahwa Sheol atau Hades bukan, mwlainkan berada
dipusat Bumi terungkap dalam Bilangan 16:33.
Lokasi Sheol Atau hades Telah menerangkan bahwa orang-orang berdosa
yang menerima hukuman dari Allah dalam
Untuk dapat memberikan pengertian yang Perjanjian Allah masuk kedalam Sheol. Keterangan
jelas tentang lokasi Sheol atau Hades harus diketahui di dalam ayat ini dinyatakan melalui kata wattekas,
bahwa itu merupakan hal yang sangat sulit sebab dengan konstruksi piel preterit waw konsekutif
memang secara alami tidak ada yang dapat imperfek, yakni kaidah gramatikal bahasa Ibrani
menemukannya sucara langsung, tetapi untuk dapat yang menjelaskan suatu tindakan aktif dan pasti
dipahami ekseget menemukan sumbangsi yang dapat yang dilakukan pada masa lampau “. Istilah
dipertanggungjawabkan dengan benar dan terbukti wattekas berasal dari kata kerja kasa yang artinya
melalui penelitian yang mendalam serta teruji “menutup”.19
dengan teologia yang murni dan jujur terhadap
Alkitab. Maka dalam hal ini sekalipun banyak umat Dengan demikianbentuk piel dari kata itu
manusia yang masih sulit untuk memahami, dihimpit menerangkan bahwa bumi secara intensif menelan
oleh keraguan karena tidak dapat mempertanggung dan menutupi dari atas orang-orang mati itu untuk
jawabkan dengan benar. Namun penjelasan yang menuju Sheol, yaitu bagian bumi yang paling
dituangkan oleh Dr. Jonathan Octavianus, tentang bawah.20 Berdasarkan bukti-bukti penegasan yang
lokasi Sheol atau Hades cukup menolong ekseget telah penulis kutip dari penjelasan setiap tokoh-
untuk dapat memahami konsep tentang lokasi dunia tokoh teolog di atas dijadikan sebagai dasar yang
orang mati ia mengatakan: dapat meneguhkan keyakinan akan keberadaan
Pandangan Yahudi Kuno. Tentang sheol dunia orang mati, status dan posisinya sangat jelas
dapat dijelaskan dengan kata yarad dalam Perjanjain berada di dalam bumi.
Lama yang berarti “turun” ke dalam dunia orang
mati yang digunakan untuk Korah dan pengikutnya
ketika memberontak melawan Musa mereka Istilah Neraka
diterkam bumi, maka lokasi dunia orang mati, sheol
atau hades adalah tempat penantian di pusat bumi Untuk istilah neraka lebih banyak ditemui
dalam kondisi yang terpisah dari dunia nyata ke dalam Perjanjian Baru, yang ditinjau dari segi
dunia roh. Dan mereka sudah tidak beraktifitas kondisi tidak berbeda dengan kondisi yang dialami
dalam hal apapu selain dari penantian waktu yang dalam Sheol atau hades, namun jika ditinjau dari
Tuhan tentukan.Pandangan Yunani kuno Hades = tempat Neraka berbeda dengan Sheol atau Hades,
Orcus/inferna: tempat untuk semua yang mati, dengan alasan jiwa-jiwa hanya tinggal sementara di
Lokasinya : di kedalaman bumi, gelap, suram, Sheol dan telah itu mereka di hakimi untuk masuk
muram, tidak dapat diakses walau dengan doa dan ke Neraka. Dr. Jonathan Octavianus mengatakan,
pengorbanan/ korban. Tempatnya diperintah oleh “Dipakai dalam Perjanjian Baru kata
“Pluto” (dewa ketua musuh dari semua yang hidup). gehenna ("neraka") idenya untuk orang yang jatuh
Dewa yang tidak punya perasaan, yang tidak bisa berkali-kali (sudah dapat peringatan) dan
ditawar-tawar dan dibenci dewa lain dan manusia.17 konsekuensi dari dosa (Mat 5:22, 29-30; 10:28;
Berdasarkan bukti penjelasan dari Dr. 18:9; 23:15, 33; Mark 9:43, 45, 47, Luk 12:5)
Jonathan Octavianus, kegunaan istilah “yarad” dalam Tartaros(suatu tempat khusus di Gehena) tempat
bahasa asli Alkitab bahasa Ibrani dapat menjelaskan malaikat-malaikat yang jatuh (II Pet 2:4).Sebab
cara kepergian setelah mati, jiwa-jiwa itu terun ke
dalam bumi, maka dengan jujur mengatakan bahwa 18
Laird Harris Sheol dalam Theological
lokasi Sheol atau Hades berada di dalam perut bumi. Wordbook of the Old Testament, Peny, R Laird Harris
Laird Harris juga mengajarkan bahwa Sheol adalah (Chocago: Moody Press , 1980), 892.
tempat orang mati yang berada di bagian bumi yang 19
John Joseph owens, Analytical Key to the Old
Testament (Grand Rapisd: Baker Book House, 1999),1:653
20
Eugene H. Merril “Numbers” dalam The Bible
17
Jhonatan Octavianus Diktat Eskatologi (STTII Knowledge Commentary, Peny John F. Walvoord dan Roy B
Suabaya), 73 Zuck (Wheaton: Victor Book,1985),235
20
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat banyak orang. Abraham juga menjadi contoh untuk
yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke orang beriman (Ibrani 11:8-19), dan bukan hanya itu
dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya saja tetapi Alkitab membuktikan bahwa Abraham
ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan menjadi bapa bagi seluruh orang yang beriman
mereka sampai hari penghakiman; Tartaros juga dijelaskan dalam (Roma 4:16-23). Oleh karena itu,
terdapat dalam Surat Yudas 6. Dan bahwa Ia istilah pangkuan Abraham tidak bisa ditafsirkan
menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada secara literal, karena bukan berbicara tentang tempat
batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang tetapi Alkitab menjelaskan suasana atau keberadaan
meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan Lasarus telah berada bersama Abraham. Dalm Injil
belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai Lukas 16:19-31, Kebanyakan penafsir sependapat
penghakiman pada hari besar….Istilah tartaros kisah ini menyatakan implikasi yang jelas bahwa
Yunani klasik : merujuk ke daerah bawah tanah, orang kaya tersebut jahat sebab ia tidak perduli dan
muram dan gelap, yang dianggap oleh orang Yunani tidak sensitif terhadap penderitaan orang-orang
kuno sebagai tempat tinggal orang mati jahat ketika miskin yang ada di dekatnya.
mati. Hal ini dianggap sebagai tempat Setelah kematian kedua orang tersebut,
penghukuman. Dalam penggunaan tunggal dari kata Alkitab tidak mengatakan bahwa Lazarus masuk ke
ini dalam Perjanjian Baru mengacu pada tempat dalam alam maut (hades) pada waktu ia mati,
penghukuman bagi malaikat pemberontak. (malaikat melainkan ia dibawa oleh malaikat ke pangkuan
yang jatuh/ nerakanya setan). 21 Abraham (ay. 22). Tetapi untuk orang kaya itu
Jadi berdasarkan penjelasan yang di dikatakan, “ia menderita sengsara di alam maut, ia
sebarluaskan oleh Dr. Jonathan Octavianus, memandang keatas” (ay. 23). Dari kontras ini kita
memberikan suatu pencerahan untuk dapat segera menangkap bahwa hades adalah suatu tempat
membedakan perbedaan anatara Sheol atau Hades penyiksaaan dan penderitaan bagi orang-orang yang
dangan Neraka, jika diteliti dengan baik kita dapat tidak benar, sedangkan “pangkuan Abraham” adalah
membedakan bahwa Sheol tempat penantian suatu tempat atau keadaan yang berkebalikan
bersama-sama semua orang yang sudah mati tetapi dengan hades, yaitu tempat kebahagiaan orang-
jika jiwa sudah menempati Nereka berarti sudah orang yang dibenarkan Allah (ay. 25).22
menempati posisi perpisahan kekal antara Allah Penjelasan para penafsir ini memberi
dengan jiwa-jiwa yang sudah disahkan masuk titik terang penjelasan mengenai pangkuan Abraham
Neraka. bahwa itu bukan secra literal tetapi menunjuk pada
tempat yang penuh dengan kebahagian bagi mereka
yang dibenarkan oleh Allah, pangkuan Abraham
Istilah ‘Pangkuan Abraham’ juga sedang menggambarkan kedekatan orang
Dalam Lukas 16:19-31 percaya kepada Yesus Kristus setelah meninggal
Penjelasan tentang pangkuan Abraham dunia mereka dikumpulkan bersama-sama dengan
kita tidak bisa tefsirkan secara literal sebab tidak semua orang yang beriman. Dan dalam bahasa
mungkin pangkuan Abraham mampu untuk Yunani pangkuan Abraham kata yang dipakai dalam
menampung seluruh orang yang percaya. Penjelasan topik ini adalah kata “Firdaus” adalah kata Yunani
menurut Alkitab Abraham adalah bapak orang yang berasal dari bahasa Persia yang berarti
beriman yang menjadi aikon atau pembuka jalan “taman” atau “kebun.”23 Dalam Perjanjian Lama
bagi orang percaya untuk mengenal Allah yang kata ini digunakan dalam Yehezkiel 28:13; 31:8,
benar. Pangkuan Abraham bukanlah arti yang “Taman Eden”. Dalam tulisan orang-orang Yahudi
sebenarnya,hanya menggambarkan kedekatan yang lebih akhir, kata ini menunjukkan tempat di
seseorang yang telah menang dalam peperangan mana orang-orang benar diberkati di masa antara
(iman) dengan Abraham. Karena kita semua tahu kematian dan kebangkitan. Dalam 2 Korintus 12:4,
bahwa Abraham adalah Bapak orang percaya (Roma Paulus mempergunakan kata Firdaus sebagai tempat
4:11, 16; Galatia 3:7). Pangkuan Abraham ini disebut tinggal Allah, “ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus.”
juga Firdaus oleh Tuhan Yesus (Lukas 23:43). Dalam kegunaan kata “ Firdaus” dalam
Penjelasan ini berdasarkan panggilan Injil Lukas 16 : 22b dengan istilah pangkuan
Tuhan kepada Abraham (Kej.12: 1-3), bahwa Abraham di pakai oleh Tuhan Yesus pada waktu
Abraham bukan hanya menjadi berkat secara jasmani percakapan dengan seorang penjahat yang
saja tetapi secara rohani ia menjadi berkati bagi
22
Intermediate State in the New Testament
(Holand: Franeker, 1966) 197.
21 23
Jhonatan Octavianus Diktat Eskatologi (STTII Loraine Boettner, Immortality (Philadelphia:
Suabaya), 73 Presbyterian & Reformed, 1967) 34-35.
21
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
disalibkan bersama-sama dengan Dia dalam (Lukas dunia ini hanya sesaat saja. Hal ini telah
22:14). Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, diungkapkan dalam kitab mazmur 119:19. Hanya
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada untuk sementara aku tinggal di dunia, kehidupan di
bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus”. 24 bumi adalah suatu penugasan sementara, Alkitab
Penjahat itu tidak mengharapkan untuk diingat banyak memjelaskan kehidupan di muka bumi ini
segera namun jawaban Yesus “hari ini” melebihi apa bersifat singkat, sementara, dan fana. Dan dalam
yang ia minta. Yesus mengundangnya untuk kehidupan ini juga menawarkan banyak pilihan
menikmati persekutuan dengan-Nya di hadirat Allah yang berhubungan dengan kekekalan yaitu hidup di
“hari ini,” yakni segera setelah kematian. Sebagai surga dan neraka itu baru dikatakan tempat yang
orang percaya, kita semua hidup dalam peperangan kekal.26
iman di dalam dunia ini. Ada saatnya kita semua Penentuan untuk hidup di surga atau neraka
harus pulang kepada Bapa ketika saatnya tiba. di tentukan saat masih hidup di dunia yang
Sebelum kita mendapatkan tempat di sorga semua sementara ini dalam bentuk fisik bukan roh. Status
orang yang percaya akan dikumpulkan di suatu sementara juga di tujukan pada tempat tinggal
tempat penantian. Tempat ini disebut oleh Tuhan orang-orang yang sudah meninggal dalam ungkapan
Yesus sendiri sebagai Pangkuan Abraham/Firdaus secara umum baik yang percaya Yesus Kristus dan
karena Abraham adalah Bapak semua orang percaya, yang tidak percaya Yesus mereka sedang menanti
dia adalah sahabat Allah. Disana kita akan disambut tempat kekekalan menurut pilihan masing-masing.
oleh Bapak orang percaya, yaitu Abraham karena Status orang percaya setelah kematian adalah
telah menang dalam peperangan iman. Pangkuan berbeda dan lebih baik dari pada pengalman kita di
Abraham/Firdaus adalah tempat penampungan dalam hidup ini. Dikatakan status sementara karena
sementara orang yang percaya Yesus. mereka mengalami perubahan hidup dari dunia
Pangkuan Abraham/Firdaus ini nyata, menjadi dunia roh.Status sementara ditujukan
disediakan Tuhan bagi orang-orang percaya yang kepada tempat penantian mereka sebab tidak
telah menang dalam menghadapi peperangan iman selamanya mereka tinggal di hades, tetapi akan di
di dunia, sedangkan untuk orang-orang yang kalah bangkitkan kembali pada waktu akhir zaman... di
disediakan tempat bernama “alam maut” yang dalam status sementara ini juga kita akan menikmati
merupakan awal penderitaan sebelum ke neraka kelanjutan kesadaran kita sebagai pribadi yang ada
(Lukas 16:23). Dasar untuk bisa hidup bahagian di dalam kehadiran Kristus.27
seperti yang dialami oleha Abraham dan Lasarus Maka kematian itu bukan merupakan akhir
mereka adalah orang-orang yang beriman. Pangkuan dari segalanya tetapi, dari kehidupan yang nyata,
Abraham menunjuk pada tempat dimana roh-roh tetapi kematian itu menunjukan adanya perbedaan
orang ditebus menunggu sampai hari kebangkitan status. Dari dunia nyata mereka telah masuk ke
Kristus diduga ini adalah tempat yang sama dengan dunia roh yang tidak dapat dilihat oleh kasat mati
Firdaus. Dan tempat itu bukan surga tetapi jasmani.Herbert Lockyer menulis “Di alam maut ia
merupakan satu bagian dari dunia orang mati memandang ke atas” (16:23). Alam maut ini (dalam
(sheol).25 kehidupan di Sheol / hades, dan Firdus bahasa Yunani, Hades) bukan suatu tempat
yang sekarang ini ditempati, tidak bersifat kekal, penderitaan yang kekal, tetapi suatu tempat tinggal
tetapi bersifat sementara. yang terkutuk untuk orang-orang mati. Dalam
bahasa Ibrani ialah Sheol, Lazarus berada dalam
“pangkuan Abraham” temapt tinggal yang bahagia
untuk orang-orang suci yang mati dari saat mereka
Status Sementara meninggal dunia sampai saat kebangkitan orang
mati.28
Istilah status sementara ini mencakub banyak Dalam penjelasan Herbert Lockyer, makin
pengertian yang di ungkapkan bertujuan menjelaskan memperjelas status orang-orang mati yang berada
kepada umat manusia mengenai kehidupan di dunia
26
ini, tempat setelah meninggal. Karena bila kita Rick Warren The Purpose Driven Life
meninggal kita belum bisa berada ditempat (Malang, Gamdum Mas 2006).40
27
R.C. Sproul Kebenaran-Kebenaran Dasar
kekekalan sebelum parousia (kedatangan kedua kali).
Namun status sementara menjelaskan kehidupan di Iman Kristen ( Malang, Seminari Alkitab Asia Tenggara,
24
Anthony A. Hoekema, The Bible and the Future 2002)274.
(Grand Rapids: Eerdmans, 1979) 103.
25 28
Gleason L. Archer Encyclopedia of Bible Herbert Lockyer, All The Prabeles Of The Bible (Grand
Difficulties (Malang Gandum Mas.2009), hlm. 627 Rapids: Zondervan, 1963), 291
22
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
dalam Sheol atau Hades bahwasannya mereka hanya Yesus itu harus berlandasakan atas pengakuan dan
tinggal dalam sementara waktu untuk menanti kapan menerima Tuhan Yesus secara pribadi tidak ada
tiba waktu kebangkitan. Dasar pengajaran yang sistim perwakilan.
disebarluaskan untuk meyakinan umat manusia
bukan terletak pada raio tetapi dari Alkitab.
Tidak Ada Komunikasi Dengan Roh Orang Mati
23
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
bagi keluarga mereka. Sehingga Dr. Rebecca Brown, meninggal.32 Dialog antara Tuhan Yesus dengan
menjelaskan penolakan terhadap sikap pemanggilan orang yang di Gerasa sedang menunjukan bahwa
roh orang mati sebagai berikut: iblis bisa merasuk manusia, bisa tinggal dalam
Dr. Rebecca Brown menulis: acara manusia sepenuhnya, namun jiwa dan roh manusia
memanggil roh orang mati adalah dusta belaka. ia tidak berkuasa atanya (Markus 5:1-13). Dengan
Dalam acara pemanggilan roh, pemanggil arwah demikian Yesus berdialog dengan roh jahat bukan
sebenarnya tidak dapat memanggil roh orang mati. roh orang mati, karena roh orang mati mereka tidak
Firman Tuhan menunjukan kepada kita bahwa diijinkan Allah untuk keluar lagi dari tempat
mereka hanya memperalat roh-roh jahat yang mereka sementara yang sudah disediakan oleh Allah sendiri,
panggil dan menyuruh mereka untuk bertingkah dan bahwa bisa saja mereka dijaga oleh malaikat yang
memperagakan diri sebagai orang yang sudah mati ditugaskan.
itu. Memang Iblis dapat membunuh manusia secara
fisik, tetapi ia tidak dapat menguasai jiwa dan row Tidak Ada Keselamatan Setelah Kematian
mereka setelah mereka meninggal.31
Dengan perkataan lain Dr. Brow Kebanyakan pemahaman yang dapat
tampaknya sependapat bahwa tanpa izin Tuhan roh mengartikan bahwa ada keselamtan setelah
orang mati tidak mungkin keluar dari dunia orang kematian berdasarkan ayat dalam Filipi 2:10. Ayat
mati, sehingga dalam kutipan ini terbukti bahwa ini terkenal “Supaya dalam nama Yesus bertekuk
sebetulnya orang-orang yang menjaling hubungan lutut segala yang ada dilangit dan yang ada di atas
dengan roh orang mati, mereka harus segera berbalik bumi dan yang ada dibawah bumi” (Flp 2:10)
dari tindakan tersebut sebab roh yang berkomunikasi menyatakan secra tak langusng bahwa kemungkinan
dengan mereka bukan orang yang mereka cintai ada pertobatan sesudah kematian, namun sebaliknya
setelah meninggal ia kembali untuk menjaling ayat tersebut menyiratkan suatu pengakuan akan
hubungan dengan keluarganya, melainkan roh jahat kekuasaan tertinggi dan kemenangan Kristus . 33
yang menyerupai orang tersebut supaya disembah Oleh karena itu, yang memiliki keyakinan bahwa
oleh manusia, dan kita tidak perlu bingung dengan setelah meninggal masih ada kesempatan bagi orang
tindakan ini, jangankan manusia yang ditipu untuk yang memberontak melawan Allah dengan
menyembah dia, Tuhan Yesus dalam puasa 40 hari perbuatannya mereka akan disucikan untuk bisa
dan 40 malam, setelah selasai Ia berpuasa Iblis tahu masuk surga, memberikan harapan kepada manusia
kalau Ia secara manusia sejati lapar, maka iblis umunya. Namun dasar pemikiran yang semacam ini
mencobai Dia. Cobalah kita memperhatikan Matius keliru, sebab dalam Alkitab tidak pernah
4:8-9. Dalam cobaan yang ketiga ia membawa Yesus mengajarakan bahwa orang yang sudah meninggal
kegunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan masih dapat kesempatan untuk bertobat.Tempat
seluruh dunia dengan kemegahanya, dan ia berkata penderitaan adalah tempat yang khusus disediakan
kepada-Nya: “ semuanya itu akan ku berikan untuk penyiksaan bukan tempat untuk
kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku. menyampaikan berita kebenaran injil. Sebab itu
Dalam dialog ini kita dapat memahami bahwa iblis mereka yang sudah masuk kesana, tidak mempunyai
adalah bapak berambisi supaya disembah oleh harapan untuk keluar. Ini adalah berita tragis tetapi
manusia. Namun karean Yesus Kristus bukan saja tragedi tidak akan mengrangi kebenaran Firman
manusia sejati tetapi Ia adakah Allah sejati juga Tuhan.34
sehingga iblis mundur bukan ditiadakan, tetapi ia Dalam kutipan tersebut terlihat bahwa di
menunggu waktu yang tepat. dalam dunia orang mati, bagi mereka yang
Oleh karena itu, umat manusia harus meninggal dalam keadaan terikat dengan dosa
sadari dengan baik bahwa yang menyerupai orang artinya belum mendapat jaminanan pembebasan dari
yang dicintai adalah roh jahat dengan ambisinya dosa, mereka sedang diperhadapkan dengan
untuk disembah. Maka ketika ada yang memanggil penghukuman, penyiksaan dalam api yang sangat
roh orang yang sudah meninggal meyakini dalam panas. Oleh karena itu, nasib akhir manusia
bentuk keserupan ia sedang berusaha untuk ditentukan pada waktu masih hidup. Sebab tidak
menyembah iblis dalam ambisinya. Sebab Firman
Tuhan mengatakan bahwa roh jahatlah yang masuk 32
Darmawan S.Bone. Memerintah Sebagai Raja
dalan tubuh seseorang bukan roh orang yang sudah (Kalimantan Timur STTT, 1998). 319
33
George Sandison & Staff Bible answers for
1000 Difficul Questions (Malang Gandum Mas. 2006), hlm
31
Dr,Rebecca Brow He Came To Set The 378
34
Captioves Free, (Whitaker house Springdale . pensylvania, Tim Lahaye Life In The Afterlife, (Tyndale
1992) 283-284. House Publisher Inc.Wheaton, 1980), 35
24
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
ada pengharapan akan kesempatan kedua untuk mutlak, tetapi kecenderungan Alkitab selalu tertuju
bertobat setelah kematian, dan tidak ada kesempatan (Why 22:11), “Barangsiapai yang cemar biarlah ia
penyucian seperti purgatori untuk memperbaiki terus cemar” dan seterusnya 38
kondisi kita dimasa yang akan datang. Bagi orang Penjelasan yang dikemukakan oleh George
yang percaya, kematian adalah kebebasan secara Sandison, bertujuan untuk menentang pemahaman
langsung.35 Berdasarkan pengertian diatas dapat yang keliru menafsirkan Filipi 2:10, bawasannya
memberikan penjelasan bagi kita bahwa, setelah kita masih ada kesempatan pertobatan bagi mereka yang
meninggal tidak ada lagi kesempatan untuk sudah di Shoel atau Hades. Maka penjelasan ini
diselamatkan. Karena pada waktu, kita meninggal tidak hanya selesai disini saja namun ia masih terus
jalan pertobatan tertutup untuk selama-lamanya!36 memberikan penjelasan dengan dasar ayat dalam
Karean pertobatan itu terjadi saat masih menjadi Injil “Lukas 16:26, diantara kami dan engkau
daging dalam dunia nyata kalau sudah menjadi roh terbentang jurang yang tak terseberangi supaya
tidak bisa bertobat lagi. mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun
Pertobatan dalam bahasa Yunani adalah mereka yang datang dari situ kepada kami tidak
metanoia yang berarti “ perubahan pikiran” pada dapat menyeberang”.39 Berdasarkan penjelasan
waktu datang kepada Tuhan... pertobatan berarti diatas makna yang kita peroleh sangat jelas
berbalik dari jalan manusia untuk mengikuti jalan bahwasanya benar-benar tidak ada kesempatan bagi
Allah. Bertobat juga berarti memiliki keinginan arwah orang yang sudah meninggal untuk bertobat,
untuk menjadi milik Kristus dan untuk hidup sesuai karena kesempatan sudah ditutup oleh Allah dan
dengan yang diperintahkan-Nya, maka pertobatan itu mereka hanya menunggu waktu penghakiman,
adalah bagian dari pada kesadaran akan dosa, artinya tindakan Allah dalam menghakimi arwah tidak
memiliki kerinduan untuk meninggalkan kehidupan berhubungan dengan keselamatan tetapi penyesahan
lama dan memperoleh satu kehidupan baru di dalam untuk masuk “hukuman Akhir” berlaku untuk
Yesus Kristus (II Korintus 5: 17) 37 selama-lamanya bersifat kekal.
Sangat mustahil bagi mereka yang memiliki
konsep bahwa masih ada kesempatan untuk Pengharapan Bagi Orang Percaya
memperbaiki hidup setelah meninggal Alkitab tidak
menagatakan ada keselamatan bagi yang sudah Yang menjadi pusat perhatian orang percaya
meninggal sangat jelas dalam Luka 16:26 “Diantara adalah kedatanga Kristus yang kedua kali.
kami dan engkau terbentang jurang yang tak Pengharapan ini berdasarkan janji yang Yesus
tersebrangi supaya mereka yang pergi dari sini ungkap kepada murid-murid dalam setiap
kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ pengajaran-Nya. Dan bukan hanya bagi murid-
kepada kami tidak dapat menyebrang”. Teks ini murid saja tetapi bagi setiap orang yang percaya
sangat jelas bahwa mereka yang sudah menerima ungkapan janji ini tetap berlaku untuk semua
hukuman tidak mungkin bagi mereka untuk berpin manusia. Hal ini, digambarakan dalam Titus 2:13. “
dah ke tempat yang penuh sukacita. Kosep ini orang kristen yang menantikan “penggenapan
mendapatkan dukungan yang kuat dari kutipann pengharapan yang penuh bahagia, dan penyataan
berikut: kemulian Allah yang Maha besar dan Juruselamat
Persoalan yang paling penting bukanlah kita Yesus Kristus. Dan konsep ini dapat dikemukan
apakah ada pertobatan setelah kematian, melainkan oleh Anthony A. Hoekema, tokohtersebut
apakah pertobatan akan bermanfaat pada saat seperti menuliskan pengertian yang mendalam yang
itu. Manusia tidak mempenyai hak untuk membatasi berhubungan dengan pengharapan akan kedatangan
kemurahan Allah, tetapi dalam Alkitab tidak ada yang kedua kali sebagai berikut:
yang mendorong manusia untuk berharap mengenai Pengharapan tentang kedatangan yang kedua
kesempatan memperoleh keselamatan sesudah kali adalah aspek yang paling penting dari
kemataian. Setiap orang yang menunda pertobatan eskatologi Perjanjian Baru. Sedemikian petingnya
sampai pada waktu kematian, menghapi resiko yang sehingga iman jemaat didominasi oleh pengharapan
mengerikan... tidak ada kesempatan untuk pertobatan ini. Isi Perjanjian Baru selalu mengarahkan
setelah kematian tidak dapat dibuktikan secara pandangan manusia kepada kedatangan yang kedua
kali, mendorong kita untuk senantiasa siap untuk
35
R.C. Sproul Kebenaran-Kebenaran Dasar menyambut kedatangan-Nya. Ia akan datang dalam
Iman Kristen ( Malang, Seminari Alkitab Asia Tenggara,
38
2002)275. George Sandison & Staff. Bible Answers for
36
Ibid Memerintah Sebagai Raja, 315 1000 Difficult Questions (Malang, Gandum Mas.2006), 378.
37 39
Charles Colson Pola Hidup Kristen (Surabaya George Sandison & Staff. Bible Answers for 1000 Difficult
Yakin 1989).25 Questions (Malang, Gandum Mas.2006), 379
25
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
41
R. Soedarmo Kamus Istilah Theologia (Jakarta, Bpk.
Gunung Mulia 1984), 46
42
Edward G. Farrugia, Kamus Teologi (Yogyakarta, Kanisius,
1995), 133
40 43
Anthony A. Hoekema Alkitab dan Akhir Zaman Darmawan S. Bone Memerintah Sebagai Raja
(Surabaya, Momentum, 2014).147-148 (Kalimantan Timur, Sekolah Tinggi Teologia 1998), 326
26
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
mati. Sehingga tubuh ini dikatakan kudus dan layak akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
untuk hidup di surga. Dan tubuh ini juga tidak bisa Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tesalonika
dibatasi oleh ruang dan waktu. 4:16). Pengangkatan sebelum masa tribulasi ini
adalah pandangan Pre-tribulasi didasarkan atas
dasar kebenaran Alkitab, bukan asumsi rasional. Dr.
Istilah Kebangkitan Pertama Crhis Marantika, menguraikan konsep ini bahwa
dalam Wahyu 3:10. Tuhan akan melindungi gereja-
Memang dalam pembahasan Lukas 16:19-31, Nya dari hari tersebut, I Tesalonika 1:10, 5:9;
tidak membahas peristiwa kebangkitan karena dalam Wahyu 6:17, Tuhan Yesus akan menyelamatkan
perumpamaan ini Yesus membahas tentang kondisi gereja-Nya dari murka yang akan datang itu, 1
yang akan dialami oleh seorang yang kaya dan Tesalonika 5:9, Allah tidak menetapkan kita untuk
Lazarus yang miskin di alam setelah mati. Namun menerima murka, tetapi untuk beroleh keselamatan.
50
dalam konteks ini juga berbicara tentang peristiwa Dasar inilah yang merupakan jawaban atas
secara eskatologis. Dimana semua orang akan argumen-argumen rasionalisme seperti pandangan
dihakimi baik yang sudah mati maupun yang masih Mid- tribulasi. Bahwa pengangkatan di tengah-
hidup. Oleh kareana itu, ada kebangkitan bagi tengah masa krisis. Pengangkatan sesudah krisis
mereka yang sudah mati.Istilah “kebangkitan (pandangan Post-tibulasi).
pertama” dijumpai dalam (Why 20:5-6), “Tetapi
orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum Kebangkitan Kedua
berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah
kebangkitan pertama. Namun bila diteliti secara rinci Mengenai waktu kebangkitan kedua akan
kebangkitan itu lebih dari dua kali juga. Oleh karena terjadi di akhir kerajaan Seribu Tahun, tetapi bukan
itu, istilah kebangkitan pertama ialah bahwa untuk soal diselamatkan atau tidak, tetapi untuk
kebangkitan itu adalah yang pertama bukan dalam penetapan ke dalam hukuman kekal, yaitu hidup
pengertian nomor satu atau sebelumnya kebangkitan dalam perpisahan dengan Allah untuk selamanya.
yang lain, tetapi dalam arti bahwa kebangkitan ini Kematian ini adalah tingkatan dari kematian rohani
terjadi sebelum kebangkita akhir atau kebangkitan yang berhubungan dengan kebejatan moral manusia
orang-orang fasik.48Penegasan dari penjelasan diatas karena menolak Yesus sebagai Tuhan dan
memberikan suatu pengertian bahwa pasti ada Juruselamatnya secara pribadi.
kebangkitan orang mati yang percaya kepada Yesus
Kristus akan dibangkitkan terlebih dahulu, dalam Tujuan Kebangkitan
kebangkitan pertama. Dimaknai dengan istilah
kebangkitan pertama karena akan ada kebangkitan Dalam setiap peristiwa kebangkian pasti
akhir (kebangkitan kedua). ada tujuan dari Allah karena yang mengijinkan
kematian, dan memberi kehidupan serta
membangkitkan orang mati hanya kemaha Kuasaan
Waktu Kebangkitan Pertama Tuhan. Tujuannya bangkitan adalah untuk diadali
karena semua manusia harus mengahdapi taktah
Mengenai ketetapan waktu yang pengadilan Anak manusia. Namun pengadilan tidak
ditentukan untuk peristiwa kebangkitan Dr. Chris bersama-sama, karena jika meneliti teks dalam
Marantika, dalam bukunya eskatologi menjelaskan Alkitab terdapat lima macam pengadilan.
urut-urutan peristiwa yang akan terjadi mengenai Kelimanya adalah pengadilan terhadap orang-orang
kebangkitan gereja ia menjelaskan bahwa percaya, penagdilan terhadap Israel, pengadilan
kabangkitan pertama akan terjadi sebelum masa terhadap bangsa-bangsa, pengadilan terhadap para
pengubahan tubuh bagi mereka yang percaya Yesus malaikat yang jatuh, dan pengadilan Taktah Putih
dan masih hidup dan sebelum masa kesengsaraan Besar... . Didalam 2 Korintus 5:10 dinyatakan
besar 7 tahun tribulasi.49“Sebab pada waktu tanda bahwa orang percaya akan dibawa sesudah
diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru pengankatan gereja ke depan “ Kursi Pengadilan
dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri atau Bema Kristus.”pengadilan ini hanya berlaku
bagi orang percaya saja “Sebab kita semua harus
48
John F. Walvoord. Penggenapan Nubuatan menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap
Masa Kini- Zaman Akhir. (Yayasan Gandum Mas, Malang. orang memperoleh apa yang patut diterima sesuai
1996).424.
49
Dr, Chris Marantika, ThD. Eskatologi
50
(Yogyakarta Iman Press, , 2004). 74 Ibid, 75.
28
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
dengan yang dilakukan dalam hidupnya ini, baik [6] Brow, Dr, Rebecca. He Came To Set The
ataupun jahat” (2 Kor 5:10). 51Prinsip pengadilan ini Captioves Free. Whitaker house Springdale
tidak berhubngan dengan keselamatan tetapi .pensylvania, 1992.
dinyatakan sebagai memberi pertanggungjawaban [7] Boettner, Loraine, Immortality. Philadelphia:
kepada Allah. Hal ini lebih jelas lagi dalam Roma Presbyterian & Reformed, 1967.
14:12... setiap orang di antara kita akan memberi [8] Calvin Tracts and treatises of The Reformend
pertanggungjawaban tentang dirinya sendiri kepada faith,terjemah. H. Beveridge. Grand Rapids:
Allah. Eerdmand, 1958.
[9] Colson, Charles. PolaHidup Kristen. Surabaya
Yakin 1989.
[10] Carlson, G.Raymond. Keselamatan. Malang,
KESIMPULAN Gandum Mas, 1983.
[11] Dammananda, Sri, Kehidupan Tidak Pasti
Jadi kematian tidak peduli dengan Namun Kematian Itu Pasti. Jakarta: Yayasan
kesedihanmu, karena kematian merupakan suatu Dhamma Duta Carika, 1986.
kepastian yang harus dialami oleh manusia, kematian [12] Erickson, Millard J, Teologi Kristen Volum
adalah jembatan untuk manusia bisa berpindah tiga. Malang, Gandum Mas. 1985.
tempat dari fisik ke alam roh, kematian adalah [13] Eugene, H.Marril, “Sheol” dalamDictionary of
bagian dari kehidupan dan dibalik kematian manusia old testament. Wheaton: Victor Book,1985.
ada kehidupan lain yang sedang menanti. [14] Famugia, Edward G, SJ. KamusTeologi.
Setiap agama sangat konsisten dalam Yogyakarta, FakultasTeologiWedabhakti
mengajarkan tentang kehidupan di balik kematian. Yogyakarta. 1995.
Pengajaran tentang kondisi kehidupan setelah mati, [15] Farrugia, Edward G, KamusTeologi
selalu tersebar di seluruh dunia, supaya semua .Yogyakarta, Kanisius, 1995.
manusia memiliki harapan yang pasti tentang [16] Hoekema, Anthony A. Alkitab dan Akhir
kehidupan di balik kematian, sesuai dengan Zaman Surabaya, Momentum, 2014.
keyakinannya masing-masing. [17] Hwang, Thomas. Asal Usul Agama-Agama.
Harapan terbesar bagi manusia adalah hidup AMI Publikasi, Korea 2013.
bahagia setelah mati, sukacita telah mananti di alam [18] Harris, Laird. SheoldalamTheological
yang tak kelihatan yakni dunia orang mati. Namuan Wordbook of the Old Testament, Peny, R Laird
sampai saat ini masih banyak manusia yang takut Harris. Chocago: Moody Press, 1980.
mati, karena merasa kematian adalah hal yang [19]
merugikan. Padahal kematian adalah peristwa pasti Https://www.academia.edu/38215738/Seni_Tafsir_
yang datang secara tak terduga. Tetapi hal yang Alkitab
terpenting bukan masalah mati atau tidak mati, sebab [20] Intermediate State in the New Testament.
kematian merupakan hal yang pasti tidak lagi Holand: Franeker, 1966.
membutuhkan persetujuan manusia. [21] Keene, Michael. Agama-Agama Dunia.
Kanisius IKAPI, Yogjakarta. 2006.
[22] Lockyer, Herbert, All ThePrabeles Of The
KEPUSTAKAAN Bible. Grand Rapids: Zondervan, 1963.
[23] Ladd, George Eldon.
[1] Anthony A. Hoekema, The Bible and the Future TeologiPerjanjianBaru.KalamHidup, Bandung 2012.
Grand Rapids: Eerdmans, 1979. [24] Marantika, Dr, Chris, ThD. Eskatologi.
[2] Asali, Budi, M. Div. ReformendDogmatics. Yogyakarta Iman Press, 2004.
Surabaya,Golgota Ministry, 2007. [25] Marantika, Dr.Chris. Masa DepanduniaDitijau
[3] Archer, Gleason L, Encyclopedia of Bible Dari Sudut Alkitab (Eskatologi). Yogyakarta, Iman
Difficulties. Malang Gandum Mas.2009. Press.
[4] Bone, Darmawan S. Memerintah Sebagai Raja. [26] Merril, Eugene H. “Numbers”dalamThe Bible
Kaltim STTT, 1998. Knowledge Commentary, Peny John F.
[5] Bone, Darmawan S. Memerintah Sebagai Raja. Walvoorddan Roy B Zuck. Wheaton: Victor
Kalimantan Timur STTT, 1998. Book,1985.
[27] Mahathera, Naradha, Intisari Agama Budha.
51
Semarang: Yayasan Darma Phala, 2002.
Dr.Chris Marantika Masa Depan dunia Ditijau [28] Owens, John Joseph, Analytical Key to the Old
Dari Sudut Alkitab (ESKATOLOGI) ( Yogyakarta, Iman Press.
2007). 109 Testament. Grand Rapisd: Baker Book House, 1999.
29
KERUSSO, VOLUME 2 NUMBER 2 SEPTEMBER 2017
30