Anda di halaman 1dari 16

Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

SYARAT KESELAMATAN
DALAM KITAB ROMA

A. SOTEOROLOGI

Soteorologi adalah studi tentang pengajaran agama tentang keselamatan. Teori

keselamatan merupakan hal yang penting yang diajarakan dalam berbagai agama.

(Soteriology is the study of religious doctrines of salvation. Salvation theory occupies

a place of special significance in many religions). 1

Dengan demikian pengertian Soteorologi adalah pengertian umum yang berlaku dalam

berbagai agama. Setiap agama memiliki pengajaran yang berbeda-beda tentang konsep

keselamatan yang diajarkan kepada pemeluk-pemeluknya. Soteorologi dalam tulisan

ini khusus membahas dalam kekristenan sebagai suatu doktrin yang paling penting

diantara doktrin-doktrin lainnya. Doktrin soteorologi dalam kekristenan terkandung

dalam setiap kitab didalam alkitab itu sendiri baik didalam Perjanjian Baru maupun

____________________________________________________________________________________________

1) https://en.wikipedia.org/wiki/Soteriology

1
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

didalam Perjanjian Lama. Dan tulisan ini hanya membahas doktrin keselamatan yang

ada didalam kitab Roma.

B. KITAB ROMA

Kitab Roma adalah satu satu kitab dalam Alkitab yang digolongkan sebagai kitab-kitab

Perjanjian Baru yang terdiri dari enam belas pasal. Kitab Roma sebenarnya adalah surat

Paulus yang ke enam yang ditulis di Korintus pada tahun 58-60 yang ditujukan kepada

Jemaat di Kota Roma melalui pengantar surat yang bernama Febe. Namun demikian

didalam Alkitab, Kitab Roma ini ditenpatkan sebagai surat pertama Paulus setelah Injil.

Mengapa Kitab Roma ? Karena Kitab Roma adalah satu satu kitab yang sangat

sistematis yang sangat jelas membahas tentang Soteorologi Kristen.

C. MENGAPA SOTEOROLOGI

Setiap agama mengajarkan Soteorologi (Keselamatan) karena tanpa keselamatan,

agama kehilangan otoritas dan daya tariknya. Buat apa menganut suatu aliran agama

jika tidak memberikan gambaran yang jelas tentang nasib setelah kematian. Apakah

akan masuk sorga, neraka atau kemana akan pergi?

Karena sifatnya ke masa depan maka Soteorologi tetap merupakan pengharapan karena

keselamatan itu belum terjadi. Selain itu seseorang yang pernah mati tidak pernah

2
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

kembali ke bumi atau memberi kabar apakah sudah sampai di sorga atau tidak. Dan

sampai saat ini tidak ada sesuatu kabar yang jelas akan adanya manusia yang kembali

dari sorga atau neraka. Itulah sebabnya Soteorologi merupakan suatu konsep

pengajaran yang akhirnya diserahkan kepada pemeluk agamanya masing-masing untuk

mempercayainya atau mengabaikannya.

Berbagai pandangan dan teori mencoba menjelaskan setiap Konsep Keselamatan

tersebut untuk menjelaskan bahkan berusaha memberi keyakinan kepada umatnya. Dan

akhirnya semua keputusan pun terletak kepada masing-masing.

Posisi pemuka agama merupakan hal yang paling penting dalam memahami konsep

soteorologi dengan benar yang berasal dari kitab sucinya, kemudian menafsirkan

dengan tepat, dan mengajarkan kepada umatnya. Itulah sebabnya keterlibatan semua

pihak termasuk umatnya sangat penting dalam memahami konsep secara keseluruhan,

meskipun semakin banyak pihak yang terlibat maka semakin tinggi potensinya untuk

menjadi bias. Sehingga tidaklah heran jika ada agama yang melarang umatnya untuk

membaca apalagi menafsirkan kitab sucinya dan menyerahkan pekerjaan tersebut

kepada para pemuka agama dengan anggapan bahwa apa yang ditafsirkannya pastilah

benar. Namanya juga anggapan, justru kenyataannya penafsiran yang dihasilkan sangat

dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, keyakinan, sosial, budaya ataupun

kepentingan pribadinya. Jadi manakah yang benar sehingga konsep Soteorologi dapat

diterima dengan tepat dan benar? Tentu dengan semakin banyak orang yang menguji

dalam berbagai hal dan cara, maka konsep soteorologi akan semakin baik dengan

catatan jika dipelajari dengan logika yang benar, penafsiran yang benar dengan

mengutamakan penafsiran literal

3
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

daripada alegoris, serta selalu dikaitkan dengan konteks alkitab secara keseluruhan.

Pada umumnya Soteorologi tidak berdiri sendiri karena masih ada doktrin-doktrin

lainnya yang mempengaruhi penerimaan konsep soteorologi ini. Ada kalanya

Soteorologi malah diabaikan karena ada doktrin-doktrin lain secara subyektif lebih

menarik. Dan secara obyektif lebih mudah dipahami. Padahal yang paling penting dari

semua doktrin adalah Doktrin Soteorologi ini, karena buat apa ikut suatu agama jika

ujung-ujung nya tidak selamat.

Bagaimanakah Doktrin Soteorologi berdasarkan alkitab? Semuanya tergantung kepada

persepsi, pemahaman dan penerimaan terhadap alkitab itu sendiri secara keseluruhan.

Apakah Alkitab dipercaya sebagai salah satu Firman Alla, mengandung sebagian

Firman Allah atau satu-satunya Firman Allah yang diturunkan kepada manusia?. Itulah

sebabnya konsep soteorologi dalam agama-agama yang berlandaskan alkitab seperti

Katolik, Protestan, Karismatik, Baptis atau denominasi-denominasi lain tidak

menghasilkan doktrin yang tepat sama tetapi berbeda disana-sini tergantung hal-hal

tersebut diatas.

D. EKSKLUSIFITAS SOTEOROLOGI

Ada dua jenis konsep Soteorologi yaitu yang bersifat eksklusif atau non-eksklusif .

Eksklusif artinya satu-satunya jalan keselamatan yang benar dan tidak ada jalan

keselamatan yang lain. Sedangkan yang non-eksklusif menyatakan bahwa banyak jalan

menuju keselamatan, dan agamanya adalah salah satu diantaranya.

4
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Jika suatu agama mengajarkan doktrin soteorologi yang non-eksklusif, maka hal ini

menandakan keraguan atas jalannya sendiri. Bagaimana mungkin mengajarkan

keselamatan kepada orang banyak jika sendirinya atau nabinya tidak yakin?

Jika dipelajari secara seksama, maka Alkitab bersifat eksklusif artinya tidak ada jalan

keselamatan lain selain daripada yang diajarkan alkitab yaitu hanya melalui iman

percaya kepada Yesus Kristus.

Yohannes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Jika ada jalan lain untuk selamat, maka Allah tidak perlu datang sebagai manusia untuk

disalib. Itulah yang digambarkan saat Yesus bertanya dalam doa kepada BapaNya

sebelum disalib tentang cawan (salib) yang akan dilaluiNya.

Matius 26:42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku
jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!"

E. EFEKTIVTAS SOTEOROLOGI

Alkitabnya bisa saja sama tetapi Doktrin Soteorologi yang dihasilkan belum tentu tepat

sama. Apalagi jika alkitabnya ada penambahan atau pengurangan disana-sini. Itulah

sebabnya kepercayaan atas kebenaran alkitab yang lengkap sebagai satu-satunya

Firman Allah yang tiada salah merupakan hal yg utama.

5
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Diantara agama-agama yang pernah ada di bumi, hanya agama Kristen yang kitab

sucinya memberikan ketegasan, jaminan dan kepastian untuk selamat. Dalam hal ini

masuk sorga. Namun adanya berbagai penafsiran dan doktrin-doktrin yang

mempengaruhi, maka kepastian itu menjadi ambigu padahal sebenarnya jelas sekali.

Jadi bagaimana mendapatkan doktrin soteorologi dengan tepat dan benar? Tentu saja

dengan selalu mengaitkan setiap ayat didalam alkitab pada konteksnya secara

keseluruhan dengan mengedepankan penafsiran literal daripada penafsiran alegoris.

F. SOTEOROLOGI DALAM KITAB ROMA

Kitab Roma hanya salah satu kitab yang mengajarkan Doktrin Soteorologi disamping

kitab-kitab lainnya dalam alkitab. Soteorologi adalah nafas alkitab itu sendiri karena

tersebar diseluruh bagian alkitab sehingga kebenarannya dapat diuji apakah sesuai atau

bertentangan antara satu dengan lainnya serta dalam konteks alkitab secara

keseluruhan.

Kitab Roma tidak memberikan pengajaran baru yang berbeda apalagi bertentangan

dengan injil, melainkan merupakan penjabaran atas Doktrin Soteorologi yang ditulis

didalam injil tentang Yesus Kristus sehingga lebih terang benderang khususnya bagi

bangsa non-yahudi yang tidak mengalami masa seperti bangsa Israel di Perjanjian

Lama.

6
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Berbeda dengan rasul-rasul yang lain, Paulus tidak diangkat sebagai rasul saat Yesus

masih hidup, tapi Paulus adalah rasul terakhir yang ditemui Yesus sesudah

kebangkitanNya.

1 Korintus 15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga
kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.

Sebelumnya tercatat bahwa Paulus adalah salah seorang penentang Yesus yang

menganiaya murid-murid Nya, namun akhirnya berbalik menjadi pendukung setia,

malah menjadi rasul yang luar biasa khususnya untuk bangsa non-yahudi. Hal ini

semakin meneguhkan karena adanya sesuatu kejadian luar biasa yang terjadi secara

internal maupun eksternal dalam kehidupan Paulus.

Kisah Rasul 22:3. "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi
dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam
hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi
Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.

Kisah Rasul 22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai
mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara.

Sebagai seorang yang sangat terpelajar di jamannya yaitu murid Gamaliel yang

terpandang pada jaman itu, maka keputusan untuk berbalik dari penganiaya kemudian

menjadi pengikut Yesus yang berapi-api bukanlah keputusan yang mudah.

Kisah Rasul 22:6 Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik,
yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit
mengelilingi aku.

Kisah Rasul 22:7 Maka rebahlah aku ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang
berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?

Kisah Rasul 22:8 Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang
Nazaret, yang kauaniaya itu.

7
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Latar belakang kehidupan Paulus tersebut diatas memberikan kekuatan dalam

pengajarannya khususnya keyakinan atas doktrin soterologi yang diajarkannya didalam

kitab Roma.

1. Injil Adalah Kekuatan Allah yang Menyelamatkan

Rasul Paulus mengawali pengajaran Soteorologi dengan keyakinannya terhadap

injil. Mustahil meyakinkan orang lain jika sendirinya tidak yakin.

Roma 1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena
Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari
iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan
hidup oleh iman."

Injil mengajarkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang datang ke dunia

sebagai manusia, kemudian disalib, dan bangkit pada hari yang ketiga dan naik

ke sorga. Kedatangan Yesus untuk disalib adalah untuk menyediakan tebusan

kepada umatnya. Urutannya adalah orang yahudi kemudian orang non-Yahudi

atau disebut juga orang Yunani yang artinya bang-bangsa lain.

Kebenaran Allah didapatkan melalui iman percaya akan adanya Allah yang

menggiring melalui iman kepada Kristus. Itulah sebabnya orang benar akan

hidup oleh iman.

8
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

2. Allah murka terhadap Dosa

Allah yang maha suci tidak bisa menerima dosa sedikitpun sehingga Allah

murka terhadap dosa, kefasikan dan kelaliman.

Roma 1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan
kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Setiap orang sudah menerima hati nurani dari Allah sehingga setiap orang tidak

bisa berdalih bahwa Allah itu sebenarnya ada yang bisa dilihat dari segala

ciptaannya yang ada disekitarnya baik secara makro yaitu atas ciptaannya yang

teratur atas matahari, bulan dan bintang-bintang, maupun secara mikro yaitu

atas ciptannya yang menakjubkan pada hal-hal yang sangat kecil seperti sel-sel,

bakteri dan sebagainya.

Bahkan setiap orang yang hidupnya terasing, terpencil di hutan-hutan akan

menerima panggilan terangnya mulai dari yang kecil untuk dibimbing menuju

terangNya yang lebih besar yaitu kepada terang Injil Kristus.

Roma 1:19. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi
mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Roma 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-
Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-
Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.

3. Semua Orang telah berbuat Dosa

Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah,

Setiap manusia diperhitungkan dosanya sejak akil balik. Tidak ada manusia

yang lepas dari dosa karena pernah melakukan dosa baik yang kecil maupun

yang besar seumur hidupnya. Bagi Allah dosa kecil atau besar adalah sama.

9
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Di lain pihak manusia yang berdosa telah salah dalam merespon terang Allah

yang sehingga beralih kepada berhala-berhala yang adalah benda mati seperti

patung-patung maupun benda-benda mati yang berwujud atau tidak diwujud

yang dituhankan.

Roma 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak


memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya.
Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh
menjadi gelap.

Roma 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi


mereka telah menjadi bodoh.

Roma 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan
gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-
binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Itulah sebabnya Allah akhirnya menyerahkan mereka yang salah merespon

tersebut kepada keinginan hati mereka sendiri yaitu berbagai kecemaran dan

dosa

Roma 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati
mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh
mereka.

Roma 1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan
memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang
harus dipuji selama-lamanya, amin.

Roma 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang
memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang
wajar dengan yang tak wajar.

10
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

4. Manusia tidak dapat dibenarkan karena Hukum Taurat

Sebelum Hukum Taurat ada, yaitu sejak Adam sampai jaman Musa, manusia

tidak mengenal dosa. Manusia berbuat sesuai dengan keinginan hati dan

kedagingannya. Perbedaaan dengan bintang adalah manusia pada jaman itu

memiliki hati nurani. Namun sejak Hukum Taurat diturunkan melalui Musa,

maka manusia mulai mengenal dosa. Manusia disadarkan akan dosa atas

pelanggaran-pelanggaran terhadap Hukum Taurat tersebut.

Semakin mengenal Hukum Taurat, manusia semakin gagal dihadapan Allah.

Setiap saat nafsu dosa yang ada dalam diri manusia dirangsang oleh hukum

taurat sehingga menghasilkan dosa padahal bukan itu yang dikehendaki dirinya.

Roma 7:5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa,
yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh
kita, agar kita berbuah bagi maut.

Roma 7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa
yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah
yang aku perbuat.

Roma 7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku
menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.

Roma 7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa
yang ada di dalam aku.

Pada saat manusia jatuh berdosa karena melanggar hukum Taurat, hatinya

tersiksa karena pelanggaran-pelanggaran tersebut. Hukum dosa telah membuat

manusia menjadi hamba dosa. Dan kesudahan dari semua itu adalah maut.

11
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Roma 7:5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa,
yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh
kita, agar kita berbuah bagi maut.

Roma 7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab
kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang
melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama
menurut huruf hukum Taurat.

5. Mati bagi Dosa dan Hidup Bagi Allah

Manusia yang diperhamba hukum dosa akan bebas jika mati sehingga hukum

tersebut tidak lagi berkuasa atas dirinya. Namun karena tubuh jasmaninya masih

hidup didunia maka manusia harus beralih kepada hukum lain yaitu Hukum

Kristus. Yesus Kristus adalah Allah yang datang dalam daging sebagai manusia

yang fana. Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa sama sekali sudah disalib

dan bangkit dari kematian sehingga hukum dosa itu sudah mati sesuai dengan

tuntutan hukum Taurat. Kemenangan Kristus dalam mengalahkan dosa adalah

jalan bagi kita sebagai manusia yang berdosa untuk tidak lagi diperhamba oleh

hukum dosa melainkan Hukum Kristus. Bagaimana caranya agar seseorang bisa

dilepaskan dari Hukum Dosa dan dibawah Hukum Kristus? Caranya adalah

membuat orang tersebut masuk sehingga berada di dalam Kristus.

Roma 8:1. Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang
ada di dalam Kristus Yesus.

Roma 8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam
Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Roma 8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena
tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus
Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai
dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam
daging,

Roma 8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak
hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.

12
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Setiap orang yang percaya kepada Kristus maka orang tersebut sudah dibaptis

didalam Kristus, yang artinya dimasukkan ke dalam Kristus.

Roma 6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis
dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?

Roma 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga
kita akan hidup dalam hidup yang baru.

6. Hidup oleh Roh dan Bangkit dengan Kristus

Keselamatan terjadi karena di dalam Kristus dan Roh Allah diam di hati

manusia, sehingga manusia itu dapat diselamatkan dan dibebaskan dari Hukum

Dosa. Saat masih hidup didunia, manusia tidak lagi diperhamba dosa tetapi

dibawah hukum Kristus dan pada saat mati, Roh Allah yang ada di dalam hati

manusia akan membangkitkannya kembali.

Roma 8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika
memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki
Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Roma 8:10. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang
mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Roma 8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus
Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana
itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

G. SYARAT KESELAMATAN

Setelah memahami Soteorologi dalam Kitab Roma, maka Allah tidak memilih sebagian

orang untuk diselamatkan dan membuang sebagian lagi untuk dimusnahkan. Kitab

13
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Roma menulis ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar seseorang bisa diselamatkan

yaitu Iman bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang datang sebagai manusia, mati

disalib dan pada hari ketiga bangkit di antara orang mati sebagai penebus atas dosa-

dosanya yang diperbuat sebelumnya maupun sampai kepada akhir hayatnya.

Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan
memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."

Roma 3:28 Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan
karena ia melakukan hukum Taurat.

Roma 4:24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah
memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan
Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,

Ibrani 11:1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Abraham adalah Bapa orang beriman dan dia dibenarkan karena iman percaya kepada

Allah sebelum dia disunat. Itulah sebabnya Abraham tidak dapat bermegah atas

perbuatan-perbuatannya.

Roma 4:9. Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau
juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham
iman diperhitungkan sebagai kebenaran

Perbuatan seseorang akan mengikuti iman percayanya. Iman mendahului perbuatan

sehingga perbuatan adalah hasil yang nyata atas iman tersbut. Iman yang benar akan

menghasilkan perbuatan-perbuatan yang benar, demikian sebaliknya. Itulah sebabnya

Paulus sangat bersedih hati seperti ditulis dalam Roma pasal 9 terhadap bangsa nya

sendiri yaitu Bangsa Israel. Bangsa pilihan Allah yang dipercayakan Firman Allah

selama ratusan tahun, namun menolak Yesus karena tidak beriman dan percaya pada

Yesus yang justru dijanjikan sejak jaman Adam. Melainkan bangga atas status dan

14
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

perbuatan-perbuatannya. Statusnya sebagai keturunan Abraham dan keturunan Yakub

serta memiliki Hukum Taurat membuat bangsanya tersandung pada perbuatan yang

seharusnya beriman.

Roma 9:31 Tetapi: bahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan
mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu.

Roma 9:32 Mengapa tidak? Karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi
karena perbuatan. Mereka tersandung pada batu sandungan,

Allah hanya memperhitungkan Iman sebagai dasar pembenaran, dan tidak

memperhitungkan perbuatan sekecil apapun yang dilakukan oleh manusia karena Allah

mengetahui dengan perrcis bahwa perbuatan adalah hasil dari iman. Jadi yang terutama

adalah Iman. Mengaku dengan mulut merupakan bagian dari perbuatan. Sebab tidak

mungkin mengaku dengan mulut jika hatinya tidak percaya kecuali pura-pura saja.

Roma10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Roma 10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut
orang mengaku dan diselamatkan.

Jika Abraham dapat bermegah atas perbuatan-perbuatannya, maka di sorga akan penuh

dengan orang-orang yang membanggakan dirinya sebagai pemilik sorga karena jasanya

yang membawa dirinya ke sorga. Sesuatu yang mustahil terjadi dimana manusia-

manusia ditinggikan sementara Allah direndahkan.

Dalam soal keselamatan, maka manusia tidak memiliki andil sedikit pun meskipun

dalam mengambil keputusan untuk percaya tersebut. Percaya adalah sikap hati yang

merespon panggilan Allah unuk percaya. Semuanya adalah hasil karya Allah

sepenuhnya bahkan tidak ada unsur kerjasama antara manusia dengan Allah.

15
Paper PB-202/602 Eksegesis Kitab Roma Graphe International Theological Seminary Kusnady

Jika seseorang memiliki andil dalam keselamatan, maka hal itu sama saja dengan

merendahkan karya Yesus yang mati di kayu salib dan menganggapnya sia-sia. Hal

ini termasuk penghujatan kepada nama Yesus karena menghina semua karyanya

didepan umum.

H. KESIMPULAN
1 Yohannes 5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya
kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Hanya dan hanya dengan Iman Percaya kepada Yesus, tanpa perbuatan apapun, maka

seseorang sudah dibaptis didalam Kristus sehingga sudah berada didalam Kristus dan

Roh Allah ada didalamnya. Dengan Iman tersebut seseorang akan terbebas dari Hukum

Dosa dan berada dibawah Hukum Kasih Karunia Kristus. Dan saat mati, maka Roh

Allah yang didalam tubuhnya yang akan membangkitkannya di akhir jaman.

Maranatha.

-------oOo-------

16

Anda mungkin juga menyukai