Sebelum adanya Yesus kita hidup menurut keinginan hati kita, dan memang juga ada dalam ajaran
perjanjian lama tentang, kejahatan itu harus an.(keluaran 21:23-24) Contohnya mata ganti mata dll.
Nah dalam hal ini mungkin di berbagai daerah di Indonesia masih ada yang melakukan itu, bahkan di
daerah luar sana juga mungkin masih ada. Yang seperti itu. Namun Ketika Yesus datang ajaran yang Ia
bawa, berbeda dengan ajaran terdahulu, ini merupakan reformasi baru. Yang memang sangat luar biasa
hebat. Karena bertentangan dengan kebiasaan dan akhlak manusia.
Pada umumnya manusia tidak akan sudi jika mengalah kepada musuhnya, karena yang Namanya
musuh itu harus di lawan. Itu menurut keegoisan hati manusia. Namun Ketika Yesus datang semuanya
berubah, para pengikutnya di ajarkan untuk tidak membalas jahat dengan jahat, dan saya kira sebagai
orang Kristen yang sungguh-sungguh ikut Yesus tidak akan membalas jahat dengan yang jahat.
kemudian Saya ingin kita Kembali merenungkan kenpa kita orang Kristen ini sering mengalami
kesulitan, mulai dari zaman rasul-rasul, sampai sekarang sering mengalami yaitu tantangan iman.
Jawabannya adalah, bukan karena banyak orang yang membenci Kristen, tetapi sesungguhnya Iblis
yang adalah musuh Allah itu sendiri, bekerja keras melalui orang-orang durhaka untuk menindas umat-
umat Allah sehingga mereka menyangkal Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat. (efesus 6:12)
Namun Yesus membuktikan dirinya mengalahkan kuasa-kuasa itu, (kolose,1:13-14)
Oleh karena itu saya simpulkan bahwa Yesus adalah pahlawan reformasi ahlak manusia. Setiap
orang yang sudah percaya Yesus, pasti akan berubah, tidak lagi membalas jahat dengan jahat.
Memang sakit tetapi ini satu hal yang benar yang harus di ikuti. Karena menang dan kalah bukan
tentang adu kekutan, tetapi tentang siapa mampu bertahan dalam perjalanan hidup ini dan
akhirnya hidup Bersama Yesus di surga.
3. Pahlawan kemanusiaan(matius 9:11-12)
Yesus datang bukan hanya untuk mencari orang benar, tetapi Yesus datang untuk mencari domba-domba yang tersesat dan hilang.
(matius 18:11)
Satu hal yang juga saya pribadi kagumi dari Yesus adalah tidak menghakimi orang berdosa, malahan Ia merangkul mereka
sebagai seorang sahabat.
Mari kita renungkan dalam kehidupan kita, satu saja kesalahan orang lain, banyak dari kita menganggap itu seperti dosa yang
tidak dapat di ampuni, bukannya kita merangkul supaya mereka sadar dan bertobat tetapi kebanyakan kita langsung menghakimi
dan merasa jijik dengan dosa mereka. Sementara sadar tidak sadar semua manusia tidak ada yang lebih benar dari orang lain
artinya kita semuanya punya kelemahan. Dan mungkin saja kita tidak melakukan dosa yang sama tapi tidak mungkin kita tidak
pernah berbuat kesalahan.
Nah dalam hal ini mari kita sebagai pengikut Yesus mencontohi teladan yang baik ini. Yesus semasa hidupnya sering terlibat
dengan orang berdosa contoh Ketika seorang perempuan kedapan berbuat zinah(Yohanes 8:1-11), kemudian menumpang di
rumah zhakeus(lukas19;7) dan banyak lagi yang lainnya.
Yesus tidak merasa sedikitpun risih. Bahkan Ketika orang farisi berusaha untuk menghakimi orang berdosa itu Yesus
membelanya.
Ini menyadarkan kita tentang sesuatu yang yang kita pahami secara manusia itu benar, ternyata salah di mata Yesus. “ yang kita
pahami orang yang berbuat salah, melakukan dosa itu patut di jauhi dan hakimi, namun Yesus menganggap orang yang berbuat
salah itu harus di rangkul dan si selamatkan” ini konsep sangat luar biasa dan harus di ikuti.
sadar tidak sadar kebanyakan orang Kristen masa kini, aktivis gereja bahkan pemuka agama masa kini, karena merasa diri selalu
dekat dengan Tuhan dalam artian rajin berinbadah, rajin berdoa, dan kegiatan-kegiatan keroohanian yang lainnya, merasa dirinya
suci dan mulai sombong secara rohani. Sehingga tidak lagi menjadi contoh yang baik, mudah merngkul, terbuka,ramah dan
memiliki belas kasihan kepada orang yang lemah secara rohani. tetapi malah anti dekat-dekat dengan orang berdosa. Karena
apa, karena takut ternoda dengan dosa mereka. Selalu ingin terlihat berwibawa, selalu menonjolkan bahwa ia seorang pemimpin,
bukannya sebagai hamba Tuhan. dll
Padahal tanpa ada pendekatan dan rangkulan tidak mungkin orang mau datang dan bertobat kepada
Tuhan
Tuhan sangat mengasihi orang berdosa, Tuhan ingin semua orang berbalik dari jalannya yang salah
dan Kembali kepada kebenaran dalam Tuhan. Namun hal itu tidak mungkin terjadi apabila sikap
kita sebagai anak Tuhan tidak mau merangkul mereka.
Ingat seberdosa appun manusia, kita manusia tidak memiliki sedikitpun hak untuk menghakimi,
melainkan kita harus banyak mengintropeksi diri kita supaya kita tidak jatuh dalam dosa yang sama.
Nah dalam hal ini kenapa saya sebut Yesus sebagai pahlawan kemanusiaan, karena dalam proses
kehidupan manusia dari zaman ke zaman hampir belum pernah ada orang sebaik Yesus, yang mau
memperhatikan manusia yang mungkin saja tidak di anggap oleh manusia lainnya, atau mungkin di
anggap sampah dunia oleh manusia contohnya pelacur, pemungut cukai dan orang berdosa lainnya.
Yesus merangkul semuanya. Ini contoh yang sangat baik dalam artian tujuannya untuk membawa
semua orang bertobat kepda ALLAH. Karena semua manusia adalah ciptaan Allah dan sama di
matanya, jadi wajib untuk kita sebagai orang percaya mengubah cara pandang kita. Pandanglah
orang berdosa itu seperti domba-domba yang hilang, yang harus di selamatkan, bukan
memandangnya sebagai sampah yang di biarkan saja atau di buang saja.
Kesimpulan
1. Yesus lahir kedunia ini bukan karena adanya sesuatu yang di
harapkan, tetapi semata karena kasihNya Yang besar kepada manusia,
sehingga Ia memberi jalan untuk keselamatan manusia. Inilah
pahlawan sebenarnya yaitu memberi jalan keselamatan untuk
umatnya dengan cara mengorbankan diriNya.
2. Yesus lahir memperbaiki sikap hidup manusia, yang congkak,
sombong, merasa hebat, egois, dan penuh amarah, di ajar untuk tidak
berbuat demikian lagi. Inilah sosok pahlawan Dia guru yang hebat.
3. Yesus lahir bukan untuk menghakimi manusia tetapi menyelamatkan
manusia, oleh karena itu Dia merangkul setiap orang yang bersalah
dan berdosa.