untuk melakukan syarat-syarat tertentu supaya mendapat kasih, dalam kasih karunia
sebaliknya: kita bisa mendapat kasih tanpa melakukan apa-apa. Kasih karunia inilah inti
dari ajaran kristen. Ajaran kristen mengajarkan bahwa kita semua adalah manusia
berdosa, dan kita sebenarnya hanya menjadi noda bagi Allah. Namun Allah tetap sangat
mengasihi kita, walaupun kita tidak punya apapun yang membuat kita layak dikasihi.
Allah bahkan rela menebus dosa-dosa manusia, semuanya demi manusia-manusia
berdosa. Bukankah ini sangat indah? Ya, namun lagi-lagi, konsep ini sering membuat
orang beragama lain bingung. Orang-orang beragama lain seringkali mengatakan, itu
terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Benarkah demikian? Tidak. Justru, hal ini terlalu
indah, jadi PASTI benar. Kok bisa? Ya, serupa dengan poin pertama. Konsep kasih
karunia Allah ini terkesan tidak masuk akal, jadi pasti bukan hasil pemikiran manusia.
Sejak awal mula konsep tentang Allah muncul di peradaban manusia, semua konsep
mengatakan, bahwa Allah itu bagaikan manusia super, yang tidak mungkin bisa
sebegitu mengasihi ciptaan-Nya. Lalu kemudian, setelah sejarah bangsa Israel di
perjanjian lama, muncul konsep yang lebih baik dan masih masuk akal, yaitu bahwa
Allah mau mengasihi manusia, asalkan manusia mau berbuat baik dan mengasihi Allah.
Kekristenan mengajarkan lebih jauh lagi, sampai di luar logika manusia. Apa mungkin
Allah, Sang Mahakuasa dan Pencipta segala sesuatu, sampai rela menderita, menanggung
penghinaan, siksaan, kematian, hanya demi manusia berdosa, yang konon hanyalah
merupakan debu tanah? Tidak masuk akal. Namun sekali lagi, inilah bukti kebenaran
ajaran kristen. Jika memang ajaran kristen itu berasal dari manusia, tidak mungkin Yesus
menciptakan konsep yang tidak masuk akal seperti ini. Kecuali jika memang seperti
itulah kebenarannya, yaitu bahwa Allah mempunyai kasih karunia. Seorang yang skeptik
mungkin akan menyindir ,berarti kita cukup percaya pada penebusan Yesus saja, lalu
kita tinggal berbuat sesukanya, toh kita tetap selamat.. Sebenarnya ini bisa dijawab
dengan mudah, yaitu bahwa: Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada penebusan
Yesus, tidak mungkin berpikir seperti itu. Jika ada orang yang berpikir seperti itu namun
mengklaim dirinya percaya pada penebusan Yesus, maka orang tersebut bukannya
percaya, melainkan sedang berkhayal. Inilah yang sering disalahpahami orang. Agustinus
pernah mengatakan, kasihilah Allah, lalu berbuatlah sesukamu. Berarti kita boleh
membunuh, mencuri, dsb, asalkan mengasihi Allah? Tidak. Yang benar adalah, jika kita
benar-benar mengasihi Allah, maka kita akan berusaha berbuat hal-hal yang memuliakan
Allah.
Jangan lupa dengan kesaksian Paulus. Paulus yang merupakan pembunuh orang kristen,
begitu drastis mengalami perubahan, sampai-sampai rela mati demi mempertahankan
imannya. Satu-satunya penjelasan yang masuk akal mengenai hal ini adalah apa yang
mereka percayai memang merupakan kebenaran.
demikian baik, paradoks ilahi bahwa kekuatan itu timbul dari kelemahan, bahwa
keterhinaan itu mendahului kebangkitan kembali, bahwa kepedihan itu bukan saja
harganya melainkan juga batu landasan kelahiran kembali secara rohani. Kembali pada
poin kedua, Inti dari agama kristiani adalah konsep yang sangat tidak alami, yang disebut
kasih karunia, yang berarti bahwa kita tidak mungkin berbuat apapun untuk
mengkompensasikan dosa-dosa kita. Allah sendirilah yang sudah membayar penaltinya,
dan kita tinggal menerimanya saja, dengan mempercayakan kesembuhan kepada-Nya.
Kasih karunia adalah karunia cuma-cuma dari Allah, dan pertobatan adalah jalan untuk
mengaksesnya.
Demikianlah semua bukti yang saya ketahui. Bukti-bukti ini, tidak bisa menjadi bukti
konkret tentang kebenaran kristen. Namun saya rasa bukti-bukti ini lebih dari cukup
untuk menjadi alasan pada kebenaran kristen, sekaligus untuk tidak lagi berpatokan pada
pikiran bahwa agama itu relatif. Sebab, kebenaran Allah itu absolut. Dan perlu saya
jelaskan bahwa saya membuat artikel ini adalah untuk membantu teman-teman seiman
dalam menggeluti iman mereka, sehingga saya harapkan artikel ini tidak dianggap
sebagai ajakan perang untuk umat yang beragama lain. Semoga artikel ini bisa
memuliakan Allah.