Anda di halaman 1dari 3

Isabella Foraldy Haryanto 00000021837

Analisa Bab III


Ucapan yang muluk muluk dan kekristenan tanpa Kristus
Dalam buku ini menggambarkan bagaimana orang Amerika adalah orang yang sangat
percaya diri dan selalu ingin membuktikan bahwa mereka dapat melakukan segala sesuatu, dan
mereka paling tidak suka dianggap hanya bias bergantung pada belas kasihan Allah. Mereka
lebih mempercayai pengalaman sebelumnya yang mereka lewati dibandingkan percaya pada
Firman Allah.
Pada jaman bangsa Yahudi banyak nabi nabi palsu yang hanya mengandalkan kata
kata mereka yang muluk muluk dan Bahasa mereka yang manis untuk menipu orang orang
yang tulus hatinya. Mengatakan bahwa ada damai sejahtera, namun kenyataannya sama sekali
tidak ada, bahkan nabi nabi palsu tersebut tidak malu dengan perkataannya tersebut.

Hukum Taurat Versi Ringan : Keselamatan dari ketidakbahagiaan dengan Melakukan yang
Terbaik
Osteen mengatakan bahwa kita harus mengikuti dan memenuhi perintah perintah
Allah agar apa yang kita inginkan dapat dipenuhi Allah. Ia juga mengatakan manusia pasti
memiliki kesalah kesalahan yang tidak dapat dipungkiri, akan tetapi karena Allah adalah maha
kasih maka ia akan tetap mengasihi kita walaupun kita berdosa. Maka dari itu kita sebagai
manusia harus mengikuti peraturan peraturan Allah agar hidup kita dapat berubah sesuai
dengan yang kita inginkan.
Apa yang dikatakan Osteen tentu menjadi sebuah kesalahan, karena berarti ia secara
tidak langsung mengajarkan bahwa Allah hanyalah sekedar menaati perintah perintah, dan
kita manusia tidak perlu menyayangi Allah.
Peraturan peraturan atau prinsip Allah menjadi lebih mudah pada masa kini, isinya
hanya kebahagiaan dan tidak membahas mengenai penyelamatan Allah. Osteen telah
mengajarkan injil palsu dengan mengatakan bahwa bagaimanapun juga Allah akan tetap
mengasihi manusia.
Memang mungkin Osteen memiliki tujuan dan motivasi yang tulus untuk menjangkau
orang orang Non Kristen dengan berita yang masuk akal. Namun kesalahannya terdapat
pada cara penyampaian yang sangat merendahkan iman dan bertolak belakang dengan iman.
Berita yang disampaikan oleh Osteen tidak memiliki hubungan mengenai orang yang beriman
pada Allah, tidak membahas tentang kekuatan Allah, tidak membahas mengenai penghukuman
umat manusia yang percaya pada Allah, bahkan tidak membahas mengenai Allah yang
menggantikan kita sebagai penebus dosa. Tidak ada satupun dari pembahasannya yang
membahas tentang Trinitas atau kebangkitan orang mati dan masa yang akan datang.
Berita yang Osteen berikan seperti menganggap bahwa Yesus dapat menjadi apapun
yang manusia inginkan. Bila kita sendirian, maka Yesus ada untuk menemani, bila kita khawatir
maka Yesus akan menjadi penenang. Injil dianggap sebagai suatu ketundukan, keputusan, dan
kehidupan yang berkemenangan bukan sebagai kabar baik tentang apa yang Allah telah capai
tapi sebagai suatu tuntutan untuk menyelamatkan diri kita sendiri dengan pertolongan Allah.
Konsep yang diberikan Osteen gagal untuk menyadari bahwa setiap manusia sudah memiliki
hubungan pribadi dengan Allah entah siapapun manusia tersebut. Sehingga konsep Osteen
tentang keselamatan adalah bukan soal penyelamatan ilahi dari penghakiman yang akan terjadi
atas dunia ini, tapi tentang pengembangan diri untuk memperoleh kehidupan terbaik.

- Apa tujuan penulis yang ingin dicapai dalam bab 3 ini dalam konteks di Amerika
Serikat?
Tujuan penulis adalah untuk menggambarkan keadaan agam di Amerika Serikat dimana
mereka sangat percaya diri yang menyebabkan mereka semakin jauh dengan Allah,
bahkan tidak mempercayai atau tidak ingin bergantung dengan kasih Allah. Mereka
tidak suka dianggap tidak bisa melakukan apa apa. Terjadinya perubahan moral
sehingga banyak dari mereka mengucapkan hal hal muluk dan manis dan terdengar
hanya berfokus pada diri sendiri dan menganggap bahwa Kristus tidak lagi berperan
dalam hidupnya.
- Apa pandangan anda mengenai Joel Osteen yang dievaluasi oleh Michael Horton,
penulis?
Menurut saya, memang benar apa yang dikatakan Michael Horton terhadap Joel Osteen
yang sangat terkenal di Amerika Serikat saat membawakan Injil Allah melalui media.
Dimana Michael Horton menganggap bahwa Joel Osteen memberitakan injil bukan
mengenai Allah, namun hanya berfokus pada manusia saja,
- Apa yang Michael Horton, penulis jelaskan mengenai keharusan dan kepentingan
Kristus bagi hidup orang Kristen?
- Apa tanggapan anda pribadi mengenai bab 3 ini?
Karena saya hanya sempat membaca bagian awal saja, menurut saya memang benar,
bahwa belakangan ini, media media yang membawakan pemberitaan mengenai Allah
hanya berisi kata kata yang tidak sesuai dengan apa yang diberitakan di dalam alkitab.
Berfokus pada kemegahan dan kemampuan manusia saja, tanpa melibatkan Kristus di
dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai