sejarah.Sejak awal kekristenan bidat sudah dikenal dan merupakan ancaman bagi
pengetahuan yang benar akan pengajaran atau doktrin kekristenan yang sesuai
dengan kebenaran alkitab.Bidat diartikan sebagai ajaran yang menyimpang dari
ajaran sejati alkitab.
Pada masa awal kekristenan banyak bidat muncul dan mempengaruhi jemaat
Kristen dengan rupa-rupa pengajaran palsu yang kelihatannya alkitabiah,tetapi
sesungguhnya tidak sesuai dengan ajaran sejati alkitab.Konsep Tritunggal dan
doktrin-doktrin lain dari bapa-bapa gereja juga banyak ditemukan dengan satu
tujuan yaitu menentang ajaran-ajaran bidat.
Macam-macam bidat
Antinomianisme
Mengajarkan bahwa tidak ada kewajiban untuk melaksanakan hukum etika atau
moralitas seperti yang diajarkan oleh alkitab.
Audianisme
Mengajarkan bahwa Tuhan memiliki bentuk seperti manusia.
Donatisme
Ebionite
Euchitus
Mengajarkan bahwa esensi dari Tritunggal dapat dirasakan oleh indra jasmani.Allah
Tritunggal mengubah dirinya menjadi Hypostatis (Zat) tunggal untuk bersatu
dengan jiwa-jiwa orang yang sempurna.
Marcionisme
Mengajarkan bahwa Yesus dikirim oleh Allah sebagai penyelamat,dan Rasul Paulus
sebagai kepala para Rasul.
Millenialisme
Montanisme
Pelagianisme
Mengajarkan dosa asal tidak mencemari manusia,dan manusia dapat memilih yang
baik dan yang jahat tanpa bantuan Ilahi.
Gnostisime
Aliran-aliran Gnostis
Johannite
Mandaeisme
Manichaeisme
Mengajarkan bahwa baik dan jahat sama-sama kuat,dan bahwa hal materi itu jahat.
Sethian
Mengajarkan bahwa ular ditaman eden adalah pesuruh Allah yang benar,dan
membawa pengetahuan tentang kebenaran melalui kejatuhan manusia.
Ophites
Mengajarkan bahwa ular yang menggoda hawa adalah pahlawan,dan bahwa Allah
yang melarang adam dan Hawa untuk makan buah pengetahuan adalah musuh.
Adoptsionisme
Apolinarisme
Mengajarkan bahwa Yesus memiliki tubuh manusia dengan jiwa yang rendah tetapi
memiliki pikiran ilahi.
Arianisme
Mengajarkan bahwa Yesus dan roh kudus bukanlah Allah melainkan hanya memiliki
kemiripan sifat.
Docetisme
Mengajarkan bahwa tubuh fisik Yesus hanyalah ilusi,sehingga tidak bisa mati secara
fisik.
Macedonianisme
Mengajarkan bahwa Roh kudus hanyalah ciptaan dari sang Anak,dan merupakan
pelayan dari Bapa dan Anak.
Monophisytisme
Monotelhitisme
Patripassianisme
Mengajarkan bahwa Bapa dan anak bukan dua pribadi yang berbeda,dengan
demikian Bapa juga menderita dikayu salib.
Psilanthropisme
Mengajarkan bahwa Kristus hanyalah manusia dan bukan Ilahi,dan bahwa Dia tidak
pernah ada sebelum Inkarnasi-NYa sebagai manusia.
Sabellianisme
Mengajarkan bahwa Bapa,Anak dan Roh kudus adalah tiga wujud dalam satu
Tuhan,dan bukan tiga Pribadi yang berbeda dalam satu Tuhan.
Bidat kontemporer
Mormonisme
Saksi Yehova
Mengajarkan bahwa Kristus sebagai ciptaan Allah yang maha tinggi tetapi bukan
anak Allah yang kekal.Dengan demikian saksi yehova tidak mempercayai Tritunggal.
Liberalisme
Christian science
Mengajarkan bahwa dosa sebenarnya tidak ada dan hanyalah fantasi manusia yang
fana.
Saat ini begitu banyak ajaran yang kontradiktif satu sama lain disebabkan oleh
adanya penafsiran yang berbeda,namun kita juga memiliki ajaran-ajaran yang
murni berdasarkan kebenaran alkitab yang sudah diakui oleh gereja kita masingmasing.apabila ada teori baru yang berlainan tetapi dengan jelas telah
mengungkapkan kebenaran alkitab,maka adalah sikap yang bijaksana bila kita
menerimanya sebagai suatu kebenaran yang telah disingkapkan oleh Roh
kudus.Tetapi pernyatan-pernyataan yang coba melawan kebenaran alkitab sebagai
wahyu dari Tuhan seperti misalnya : Beragama karena iming-iming surga atau
karena ketakutan pada neraka adalah beragama pada level kanak-kanak di sekolah
minggu. Beragama pada peringkat dewasa dan matang, tidak memerlukan ide ttg
surga dan neraka atau Bukankah surga dan neraka tidak ada beneren, dan cuma
ada dalam khayalan orang beragama? hanyalah patut dikeluarkan oleh orangorang yang sebenarnya tidak percaya adanya Tuhan alias Atheis.Pernyataan seperti
ini tidak pantas dikeluarkan oleh seorang pendeta pengajar jemaat,dan dapat
dikategorikan sebagai bidat.Semoga pernyataan pernyataan ini hanyalah karena
terbawa emosi semata dan bukan pernyataan yang benar-benar keluar dari lubuk
hati.
* Blog rogermixtin09
*
* 931 reads
Avatar bygrace
@rogermixtin : siapa bidat ?
Oleh bygrace (Rab, 2010-05-05 10:22)
Ketika saya mencari tahu lebih lanjut mengenai istilah bidat karena diperkenalkan
dalam kuliah umum (agama) beberapa tahun yang lalu, saya menemukan diri saya
ada di kota yang ramah "bidat". Dekat kampus ada Gereja Christian Science, dekat
gereja saya beribadah ada Gereja Last Saints (Mormon) dan ketua program studi
yang saya ikuti adalah seorang penganut Saksi Yehova.
Paling seru, waktu saya menemukan situs yang mengatakan ajaran gereja GXX
(gereja tempat saya terdaftar jadi anggota yang notabene anggota PGI yang 'diakui'
Pemerintah) juga sesat. Oh, ternyata...saya juga seorang bidat (atau pengikut
bidat?).
Sekarang, saya tidak lagi begitu yakin dan tak begitu peduli lagi dengan
pengkategorian bidat atau bukan bidat. Bidat - menurut saya - hanyalah label yang
diberikan oleh kelompok dominan terhadap kelompok lain yang berbeda
pemahaman. Label "bidat" tidak sertamerta menjadikan kelompok tersebut "salah"
dan label "sejati" (atau diakui pemerintah) bukan pula ukuran kelompok tersebut
"benar".
Bagi saya, apakah seorang mengenal Tuhan dengan benar atau tidak, adalah
jawaban yang jujur oleh masing-masing orang terhadap pertanyaan Yesus ini,
"Menurutmu siapakah Aku ini ?" Penentunya, apakah jawaban tersebut benar atau
salah, adalah Yesus sendiri.
Saya sebenarnya tak tak begitu peduli jika seorang tokoh Kristen atau pemimpin
umat Kristen atau seorang ahli teologi Kristen yang terpandang berganti haluan,
entah menjadi atheis atau pindah agama atau buat ajaran baru ("jadi bidat?"). Itu
hak masing-masing dan urusannya kelak dengan Tuhan di hari penghakiman (itu
pun kalau mereka masih percaya Hari itu akan datang). Tapi, kata-kata yang rada
merendahkan seperti yang rogermixtin kutip pada paragraf terakhir membuat saya
ingin bertanya pada yang membuat pernyataan itu : bagaimana caranya tetap
menjadi Kristen tanpa perlu percaya adanya surga dan neraka ?