Anda di halaman 1dari 3

Doa sebelum firman : baiklah sebelum kita merenungkan Firman Tuhan mari kita satu dalam doa :

Ya Bapa kami mengucapsyukur kalau tadi kami boleh memuji dan memuliakan nama-Mu, kami percaya
Engkau hadir di tempat ini, Tuhan sebentar lagi kami akan mendengarkan Firman-Mu kiranya Engkau
memakai bibir lidah hamba-Mu agar dapat berkata2 sesuai dengan yang Engkau kehendaki dan suci
kuduskan juga tanah hati kami agar setiap Firman yang kami dengarkan dapat tertanam dan berbuah
dalam kehidupan kami, berFirmanlah Tuhan kami siap mendengarkannya, amin.

Khotbah :

Syallom selamat pagi

Saat ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang terdapat dalam

Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak
tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah
yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya:
"Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia,
supaya aku dapat mengambil-Nya." Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata
kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah
engkau memegang Aku , sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-
saudara-Ku   dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku   dan
Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu. Maria Magdalena   pergi dan berkata kepada murid-murid:  
"Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya. (Yohanes
20:14-18)

Tema khotbah kita pada pagi hari ini berpaling kepada Tuhan, dari Injil Yohanes pasal 20:14-18 yang
mengisahkan percakapan Yesus dengan Maria Magdalena sesaat setelah kebangkitan-Nya mengajarkan
kita Umat Kristen secara khusus memaknai kebangkitan Yesus dari antara orang mati sebagai satu
momen terbesar dalam perjalanan iman kita, sebab misi kedatangan Kristus adalah hendak menebus dosa
manusia dari kematian kekal melalui pengorbanannya di kayu salib.

Paskah tahun ini beda. Tidak persis sama situasinya bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya
Perayaan yang dulunya meriah, sekarang disederhanakan.

Memaknai perayaan Paskah di tengah kondisi bangsa yang terlilit begitu banyak masalah mulai dari
pandemi Virus Covid-19, terorisme, angka kemiskinan yang terus naik, ekonomi yang lesu, tingkat
kriminalitas yang tinggi justru seakan2 "memaksa" semua elemen bangsa untuk mengambil waktu
sejenak merenungi dan mencari solusi yang terbaik.

Dari kisah Maria Magdalena, kita belajar maria sampai pada suatu keadaan tanpa pengharapan dan
berduka dimana dia kehilangan orang yang dia kasihi. Maria putus asa, merasa sendirian.Yesus hadir dan
memberi pengharapan sejati kepada maria. Yesus memberikan teladan Sebagai Pemimpin yang menyapa
maria

Kebangkitan Yesus memberi teladan kepada kita, di tengah-tengah suatu keadaan dunia yang penuh
dengan masalah, air mata, kelaparan, pertikaian yang sekarang ini kita alami, Allah mau hadir dan
menyapa kita umatnya, asalkan kita mencari Dia.

Maria dalam kisah itu mendatangi kubur Yesus pagi-pagi untuk menaruh rempah-rempah pada mayat
Yesus. Ia tidak mengingat perkataan Sang Guru bahwa Ia akan bangkit pada hari yang ketiga.

Maria yang terkejut ketika mendapati kubur batu itu telah terbuka dan ia melihat seperti ada bayangan
berdiri di belakangnya, Ia berkata kepada orang yang ia sangka pengurus makam itu tolong beritahu di
mana mayat Yesus di letakan. Mata Maria baru terbuka ketika orang itu menyebut namanya, dia sadar
bahwa itu adalah Yesus sendiri. 

Maria lekas berlari hendak memegang Yesus tetapi Ia mencegahnya seperti hendak berkata kalau Tuhan
tidak akan membiarkan Maria, Tuhan tetap sama ketika dulu bersama-sama dengan maria. Tuhan ingin
ajarkan agar Maria mengambil satu langkah untuk keluar dari zona nyamannya dan kembali pada
panggilan awal Yesus yaitu pergi memberitakan kabar baik Kebangkitannya. Maria meresponi hal itu
dengan mengambil satu keputusan penting yaitu berpaling kepada Tuhan dan memberitakan injil sukacita
kepada murid-murid yang lain. ditengah pandemi ini kita diajarkan untuk keluar dari zona nyaman, dari
kebiasan2 kita yang dulu, namun mari kita tetap fokus berpaling kepada Tuhan, mencari wajahnya dan
tetap memberitakan injil kepada orang lain.

Yesus Kristus telah bangkit dan mengalahkan maut. Kematian tidak dapat menahannya lebih lama sebab
Ia adalah kehidupan itu sendiri dan setiap orang yang percaya dan menaruh pengharapan kepada-Nya
akan mengalami kebangkitan sama seperti Dia.

Dari firman Tuhan dipagi ini kita sama2 belajar bahwa

1. Keadaan di dunia ini tidak pasti dan semakin bertambah buruk dari waktu ke waktu, sehingga kita
sangat membutuhkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita untuk itu mari kita berpaling kepada
Tuhan, meninggalkan setiap perbuatan yang tidak berkenan kepada Tuhan (baik itu lewat perilaku
terhadap sesama dan kepada Tuhan)
2. Yesus Kristus telah bangkit dan mengalahkan maut, pengharapan didalam Tuhan tidak
mengecewakan dan kita telah di bebaskan dari hukuman dosa untuk itu mari kita kabarkan injil sukacita
bagi orang lain.

Selamat Merayakan Paskah! Tuhan Yesus Menyertai dan memberkati kita semua. Amin

Doa setelah Firman : Bapa kami mengucap syukur untuk Firman-Mu yang telah kami renungkan. Terima
kasih Tuhan untuk karya penebusan-Mu bagi kami dan terima kasih untuk kebangkitan-Mu yang
memberikan kami harapan baru dalam menjalani hidup ini. Kiranya firman-Mu dapat tumbuh dan
berbuah dalam kehidupan kami agar kami dapat mempraktekkannya dalam kehidupan kami dan dapat
menjadi berkat bagi sesama kami. Inilah yang menjadi doa syukur kami dalam nama Tuhan Yesus kami
berdoa amin.

Anda mungkin juga menyukai