Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
Hari ini adalah hari Rabu Abu, pantang dan puasa. Retret
Agung Gereja (=Keluarga) kita dimulai. Kita bukan siapa-siapa.
Kita bukan apa-apa dihadapan Tuhan. Kita hanyalah debu.
Kita hanyalah abu. Dari tanah akan kembali ke tanah. Itulah
firman Tuhan bagi kita. Dengan ditandai abu di dahi atau ubun-
ubun kita, semakin membuat kita merasa tidak pantas
menghadap Tuhan di satu sisi, namun di sisi lain, dengan
pertobatan dan pengakuan jati diri kita, Tuhan melayakkan kita
sebagai Citra-Nya. Siapakah kita? Siapakah keluarga kita?
Siapakah komunitas kita? Sehingga kita berani mengatur
Tuhan, bahkan berani meninggalkan-Nya? Sebelum
Doa Pembuka
Allah Bapa yang penuh kerahiman. Pujian dan syukur kami
persembahkan kepada-Mu. Engkau kembali memberi
kesempatan kepada kami masing-masing untuk memasuki
retret agung. Kesempatan ini bagi kami adalah anugerah yang
indah untuk menyadari diri kami dihadapan-Mu. Tanpa
Engkau, kami bukan siapa-siapa, kami hanyalah sebutir debu
yang Kauangkat sebagai pribadi yang bermartabat, sebagai
keluarga yang hidup dan sebagai komunitas yang rindu
keselamatan-Mu. Rahimilah kami agar mengandalkan Engkau
dan berjalan bersama-Mu. Secara khusus selama 40 hari 40
malam dalam masa Prapaskah ini. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami. Amin
Renungan
Bapa yang memberi pujian, bukan dari sesama kita. Entah itu
anggota keluarga, maupun komunitas kita.
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh kerahiman. Terima kasih boleh
sejenak mengambil waktu untuk bersembunyi dari keramaian
dunia, kesibukan pekerjaan, dan ramainya relasi dengan
sesama yang lain. Sebagaimana Putra-Mu, Yesus,
memberikan teladan untuk 40 hari 40 malam menegaskan
perutusan-Mu ke dunia, kami pun hendak memasuki 40 hari 40
malam masa Prapaskah kami. Semoga kerapuhan, kelemahan
dan ketidaklayakan kami, menghantar kami sampai kepada-
Mu. Melalui puasa, pantang, doa dan derma, kami mendapat
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin
Hari Kamis Sesudah Rabu Abu
23 Februari 2023
Belajar sebagai seorang Murid
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Hari ini adalah hari Kamis Sesudah Rabu Abu. Setelah kita
diingatkan dan disadarkan bahwasanya kita hanyalah debu,
lalu apa yang bisa kita lakukan? Kita diundang Tuhan untuk
menjadi seorang murid. Murid itu tugas pokoknya belajar.
Bagaimana menjadi seorang murid Yesus? Apa yang hendak
kita lakukan bila Sang Guru memberi penegasan bahwa Ia
harus menanggung banyak penderitaan, ditolak dan dibunuh?
Sebelum melanjutkan doa dan permenungan kita, marilah kita
hening sejenak untuk mempersiapkan hati kita supaya kita
menjadi seorang murid yang benar. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Kasih. Layak dan pantas kami memuji,
bersyukur dan menyembah-Mu. Engkau menganugerahkan
Guru Kehidupan yang menjadikan hidup kami bermakna dan
menjadi persembahan yang berkenan dihati-Mu. Melalui-Nya,
kami semakin hari semakin belajar sebagai seorang murid.
Berkatilah kami waktu ini, agar bersama keluarga, bersama
komunitas, kami kembali membuka hati, budi, dan pikiran kami
untuk bersimpuh didepan Sang Guru yang hendak
menyampaikan pelajaran kehidupan bagi kami. Semoga
karena Roh-Mu, kami menjadi murid yang setia. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin
Renungan
Banyak orang (tidak hanya anak-anak tetapi juga orang tua)
hari-hari ini senang membuat status, sebagai “devosi” baru.
Apa-apa dibuat status. Melalui media sosial mereka
menemukan ruang untuk menunjukkan siapa mereka? Sedang
apa mereka? Mau apa mereka? Dengan siapa mereka? Dan
apa pun yang lainnya...
Bila kemarin kita diingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa, kita
hanyalah debu. Lalu apa yang bisa kita bagikan dari debu itu?
Saat ini, Yesus mengundang kita untuk menegaskan diri
bahwa kita adalah seorang murid. Status kita jelas: MURID.
Dan syarat menjadi seorang murid Yesus juga jelas. 3M:
Menyangkal, Memikul dan Mengikuti. Kunci untuk bisa
memenuhi syarat sebagai seorang murid adalah selalu ingin
belajar, terus belajar: belajar rendah hati, belajar
mengosongkan diri, belajar menerima tanpa mengeluh, belajar
memberi tanpa dibalas, belajar mengoreksi tanpa menyakiti,
dan lain sebagainya.
Dalam konteks inilah, makna guru (=baca: digugu lan ditiru)
menjadi sangat konkret dalam diri Yesus, Sang Guru kita.
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Yesus, Sang Guru Sejati dalam kehidupan. Terima kasih atas
kesempatan untuk menjadi seorang murid. Cukuplah kami
menjadi seorang murid yang selalu hendak belajar dari-Mu.
Belajar untuk menyangkal diri, memikul salib kehidupan kami
dan mengikuti-Mu. Semoga melalui permenungan kami
bersama keluarga (komunitas), semakin mengertilah kami
semua bahwa Engkau hendak memberikan anugerah terindah
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Hari Jumat Sesudah Rabu Abu
24 Februari 2023
Makna dan Arti Berpuasa Murid Yesus
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Bijaksana. Terima kasih atas
kesempatan kembali untuk bersama dengan keluarga
(komunitas) membuka hati akan kehendak-Mu melalui saat-
saat perjalanan kehidupan kami. Anugerahi kami, karunia
kebijaksanaan-Mu sehingga kami semakin bijaksana terhadap
waktu hidup kami. Semoga kami tidak pernah berhenti dan
meninggalkan-Mu. Bersama Yesus, Putra-Mu, kami hendak
belajar menghargai waktu yang Engkau anugerahkan. Doa ini
Renungan
Injil Matius yang baru kita dengarkan bersama mengisahkan
para murid Yohanes yang datang kepada Yesus untuk
bertanya dan juga menyalahkan para murid-Nya yang tidak
berpuasa seperti mereka dan orang Farisi. Karena mereka
merasa bahwa telah melakukan kewajiban puasa dengan baik,
dengan berkata, “Kami dan orang Farisi sudah berpuasa tetapi
mengapa murid-Mu tidak?” Sementara murid Yesus tidak.
Dalam hal ini, Yesus mau menekankan dua hal:
1. Bahwa para murid-Nya tidak perlu berpuasa selagi ada
bersama Dia.
2. Bahwa tujuan orang berpuasa ialah agar mereka dapat
mendekatkan diri, bersatu dengan Yesus.
Jika seseorang sudah bersatu dengan Yesus maka dia tidak
perlu lagi berpuasa. Tetapi akan tiba waktunya bahwa
“mempelai” akan diambil dari mereka, maka pada waktu itulah
mereka harus berpuasa.
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Bapak, Ibu, dan anak-anak yang terkasih, hari ini tema
permenungan kita adalah “Yesus Datang Untuk Semua
Orang”. Sebelum melanjutkan doa dan permenungan kita,
marilah kita hening sejenak untuk mempersiapkan hati kita
supaya kita dimampukan untuk lebih membuka hati menerima
Tuhan dalam hidup kita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih. Syukur atas kasih setia-Mu yang tetap
menyertai kami sampai saat ini. Kami masih mohon berkat-Mu,
terkhusus pada saat ini dalam doa bersama kami. Semoga
karena berkat-Mu kami semakin mampu bersyukur dan dekat
dengan-Mu. Doa ini kami haturkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. Amin
Renungan
Tidak usah gelisah, tidak usah takut dan tidak usah bertanya,
Tuhan datang untuk siapa? Apakah untukku? Atau untuk
kamu?
Tuhan Yesus datang untuk kita semua, tanpa kecuali. Tetapi,
tergantung dari kita, apakah kita mau menerima Yesus dalam
hati kita, dalam hidup kita? Orang yang merasa berdosa, yang
merasa tidak baik hidupnya, yang kurang layak dihadapan
Tuhan adalah mereka yang lebih banyak mendapat Rahmat
dan Berkat, serta lebih dekat pada Tuhan. Karena apa?
Karena mereka akan selalu mencari Tuhan untuk mohon
pengampunan.
Tetapi orang yang merasa mampu, hidup baik, semua serba
beres, serba ada dan benar. Terkadang menjadi sombong dan
malah bingung dan pikirannya serba menebak dan
mengarang, tidak sesuai kenyataan. Ingin dilihat orang lain
wah, hebat, keren dan seterusnya. Maka sibuk membicarakan
kekurangan/kelemahan orang lain. Sehingga lupa memikirkan
Tuhan karena memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu
mereka pikirkan.
Kita lihat dalam Injil Lukas yang kita dengar tadi, bagaimana
orang Lewi yang dipandang banyak orang adalah orang
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Hari ini adalah hari Minggu Prapaskah Pertama. Pada hari
minggu ini kita akan mencontoh Yesus yang setia. Sebelum
melanjutkan doa dan permenungan kita, marilah kita hening
sejenak untuk mempersiapkan hati kita supaya kita
dimampukan untuk lebih membuka hati menerima Tuhan
dalam hidup kita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Bapa sumber kesetiaan. Syukur atas kasih kesetiaan-Mu yang
tetap menyertai kami sampai saat ini. Kami masih tetap mohon
berkat dan kesetiaan-Mu, terkhusus pada saat ini dalam doa
bersama kami. Hadirlah bersama kami, sehingga kehadiran-
Mu semakin menyadarkan kami bahwa Engkau tak pernah
pergi jauh dan tak pernah meninggalkan kami dalam situasi
apapun. Doa ini kami haturkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. Amin
Renungan
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Yesus yang taat dan setia pada Bapa. Terimakasih atas berkat
dan kesetiaan-Mu yang Engkau berikan kepada kami dalam
doa bersama ini. Kuatkanlah dan teguhkanlah iman kami.
Semoga kami tidak mudah tergoda oleh bujukan si jahat. Doa
ini kami sampaikan kepada-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan
pengantara kami kini dan selamanya. Amin
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Pengantar
Yang terkasih Bapak, Ibu dan Anak-anak, hari ini tema doa
dan renungan kita bertema “Orang Benar Akan Mendapat
Hidup Yang Kekal”. Sebelum kita buka pertemuan ini dengan
doa, maka marilah kita hening, menyadari bahwa kita sering
menghindari kesulitan, tantangan dalam hidup, hidup kurang
baik-benar di hadapan Tuhan serta ingin hidup semaunya dan
enak menurut kita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Bapa yang baik, limpahkanlah rahmat-Mu atas kami yang akan
mengikuti doa bersama ini. Semoga karena rahmat-Mu, kami
mau hidup benar dan semakin mampu menerima tantangan
hidup, sehingga pada akhirnya kami dapat hidup enak di
dalam kasih-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa, kini dan selamanya. Amin.
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang berbelaskasih, ajarilah kami untuk semakin
tekun mendengarkan Sabda Tuhan. Semoga berkat Sabda-Mu
yang hidup dapat menuntun kami ke jalan hidup yang benar
dan semakin dapat berdevosi ini dengan baik. Demi Kristus
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, dalam persekutuan
Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Bapak, ibu dan anak-anak yang dikasihi dan mengasihi Tuhan.
Tema renungan kita pada hari ini adalah “Berdoa”. Sebelum
kita masuk dalam bacaan Kitab Suci dan merenungkannya,
marilah kita hening sejenak untuk berdoa. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Renungan
Banyak orang mengatakan bahwa doa itu sulit, gak gampang.
Maka ketika ditunjuk untuk memimpin doa dalam suatu
pertemuan/kebersamaan, baik doa pembuka, penutup bahkan
doa makan, akan menjawab; “Jangan saya. Saya tidak bisa
berdoa”. Padahal doa itu adalah suatu ungkapan hati kita
kepada Tuhan. Doa itu bicara apa adanya pada Tuhan. Sama
seperti devosi. Devosi itu doa yang punya kelonggaran, artinya
mengungkapkan apapun yang ada di hati dan pikiran kita.
Ungkapan syukur, pujian, dan permohonan kita secara
langsung. Kita percaya bahwa Tuhan tahu kebutuhan kita,
Tuhan tahu memberikan yang terbaik bagi kita dibanding diri
Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa, kami bersyukur atas kasih karunia-Mu. Rahmat
kesehatan, sukacita dan nafas hidup yang masih kami terima
dari-Mu. Engkau mencintai kami apa adanya. Semoga kami
semakin rajin berdoa, bersyukur dan memuji-Mu di setiap
waktu dan di manapun kami berada. Akhirnya kami semakin
bersatu dengan-Mu di dalam doa dan hidup kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Hari Rabu Pekan I Prapaskah
01 Maret 2023
Tanda Nabi Yunus
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Sudah satu minggu kita menjalani masa Prapaskah, Retret
Agung yang bertemakan Devosi: Iman Kita Sehat Kita
Selamat. Masa Prapaskah kita jalani selama empat puluh hari.
Empat puluh hari lamanya Ninive mendapat kesempatan untuk
bertobat (Bacaan I hari ini). Nabi Yunus harus mengoprak-
Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, limpahkanlah rahmat-Mu agar kami
semakin terbuka dan rendah hati serta berusaha untuk
menghidupi devosi dengan konsisten, hingga kami mampu
berpasrah diri kepada-Mu. Semoga kami mampu menguasai
raga kami dengan berpantang, dan meningkatkan karya amal
sehingga berkenan kepada-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan selamanya.
Amin.
Renungan
Yesus tidak mau melayani manusia, menurut apa yang
dianggap menentukan baginya. Yesus punya ketentuan
sendiri, manusia harus ikut tunduk, mohon dapat mengerti,
kalau Ia memberi tanda Yunus (Injil):
- Bukan hanya ajaran-Nya yang penting, meskipun Yesus
memang mengajar melebihi semua para nabi. Sabda nabi
hanya kata-kata para utusan, sedang Yesus sendiri adalah
Sang Sabda, utusan Bapa di zaman akhir. Yesus lebih dari
Yunus, lebih dari Salomo, sebab Ia nabi terakhir,
Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, ajarilah kami untuk
semakin tekun mendengarkan Yesus Putra-Mu, sabda
kebijaksanaan, yang menunjukkan jalan kehidupan dan
kebebasan pada masa Prapaskah di Tahun Devosional ini.
Sebab Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan
sepanjang segala masa. Amin.
Berkat Penutup
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Berdoa adalah wawan hati antara manusia dengan Tuhan.
Berdoa itu penting. Namun yang sering terjadi, berdoa
dilakukan pada saat-saat darurat: sakit, sedih, gagal.
Terkesan, kita berdoa, berseru kepada Tuhan bila kita tak
mampu mengatasi sendiri persoalan-persoalan. Bila kita
sukses, sehat, bahagia, kita lupa untuk berwawan hati dengan
Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, kami lemah, kami berdosa, hidup
kami sangat terbatas. Limpahkanlah rahmat-Mu, agar kami
selalu terbuka dan rendah hati, sehingga tekun berdoa, baik
merayakan liturgi terutama Ekaristi, tetapi juga tekun
berdevosi. Bantulah kami, agar selalu memikirkan dan
melakukan yang baik, sebagaimana Engkau kehendaki dan
Engkau perbuat. Sebab kami tidak dapat hidup tanpa Engkau.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Renungan
Manusia dikatakan jahat, tetapi dapat memberikan yang baik.
Tuhan selalu baik, dan hanya dapat memberikan yang baik
kepada kita manusia, meskipun ditolak. Tuhan Maha baik,
Maha murah, sudi mengoreksi doa yang salah.
- Mintalah maka akan diberikan. Tuhan selalu “menjawab”,
kalau ada permintaan, ketukan pintu, orang mencari-cari. Ia
menunggu. Tetapi jawaban Tuhan hanya jawaban yang
Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, ajarilah kami untuk
semakin tekun berdoa, berdevosi dengan tekun dan memohon
hanya demi kepentingan kemajuan dan kedalaman iman kami
kepada-Mu, juga agar kami semakin murah hati, terlebih di
masa Prapaskah di Tahun Devosional ini. Sebab Dialah Tuhan
kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala
masa. Amin.
Berkat Penutup
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Kecenderungan kita, manusia adalah mendendam dan
menghukum. Sedikit tersinggung, apalagi sampai sakit hati
terus dendam dan mengadili, menghukum orang lain.
Sementara, Allah kita bukanlah Allah pembalas dendam dan
penghukum. Ia tidak menginginkan kematian orang berdosa,
Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, kami sedang menjalani masa
Prapaskah, masa retret agung, masa tobat, masa penuh
rahmat. Hari-hari ini kami dan keluarga mempersiapkan diri
untuk merayakan Paskah, hari kebangkitan Putra-Mu. Berilah
kami rahmat-Mu agar semakin terbuka dan rendah hati, tekun
berdoa dan berdevosi sehingga kami sungguh-sungguh
berdamai dengan-Mu dan sesama. Demi Yesus Kristus Putra-
Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang
segala masa. Amin.
Renungan
Damai antar sesama sebagai pengluasan hukum cinta tetap
menjadi tuntutan mutlak dari Tuhan, bila kita ingin berkenan
kepada-Nya. Keagamaan yang hanya membatasi diri pada
nampaknya di luar, seperti orang Farisi, itu bukan jaminan
untuk Kerajaan Surga.
- Banyak orang yang membiarkan jaringan permusuhan, cara
marah, dendam bercokol di dalam hati, tidak mengalami
damai, dan tidak mengusahakan damai dalam
Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, Engkau Maha sempurna,
Engkau juga menghendaki kami sempurna sebagaimana
Engkau sendiri. Semoga kami memahami apa itu artinya
sempurna dalam diri Yesus Putra kesayangan-Mu.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa
dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Kita, kapan pun dan di mana pun akan selalu “dikelilingi”
peraturan, undang-undang dan hukum. Namun demikian,
sering kita, manusia kurang menyukainya, karena sedikit
banyak akan mengekang kebebasan kita, namun cinta kasih
harus mandarah daging dalam tingkah laku kita sehari-hari.
Kesetiaan akan kehendak Tuhan dan cinta kasih kepada
sesama harus selalu diusahakan. Sebab, kita dipanggil untuk
menjadi sempurna seperti Bapa di surga. Mari kita mohon
dengan rendah hati, agar mampu mengasihi Tuhan dan
sesama. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, Engkau kekal, kuasa dan penuh
kebijaksanaan. Engkau menghendaki matahari bersinar
menerangi orang baik dan jahat; segala yang bergerak dan
merayap Engkaulah yang memberi sinar kehidupan. Ini
menunjukkan bahwa Engkau tidak membeda-bedakan orang.
Kami mohon, semoga kami semakin mengenal Yesus Putra-
Mu dengan tekun membaca sabda-Nya, berdoa dan
berdevosi, yang akhirnya kami boleh menerima belas kasih-
Mu, yang memampukan kami mengasihi-Mu, sesama bahkan
Renungan
Bapa digambarkan memberi matahari dan hujan kepada
semua orang, tidak membedakan yang baik dan yang jahat,
namun merata.
Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, kami bersyukur atas
sabda-Mu yang boleh kami dengarkan dan renungkan pada
kesempatan ini. Engkau menyelami hati kami masing-masing.
Kami mohon, semoga kami, karena pertolongan rahmat-Mu
dapat berbelas kasih kepada sesama, sebagaimana Engkau
sendiri berbelas kasih kepada kami. Demi Yesus Kristus
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Tanda Salib
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus, kembali kita
berkumpul pada hari ini sejenak untuk merenungkan Sabda
Allah dan juga berdoa bersama sebagai (dalam) keluarga.
Doa Pembuka
Allah yang Maha Kasih, kami bersyukur atas berbagai karunia
yang telah kami terima hingga hari ini. Kami hendak
merenungkan Sabda-Mu, semogalah dengan itu kami semakin
mampu membangun semangat pertobatan kami. Demi Kristus
Tuhan Kami. Amin
Renungan
Dalam suatu peristiwa kehidupan yang dirasa damai,
tenang, nyaman serta membahagiakan sering membuat orang
yang mengalaminya ada rasa enggan atau berat untuk
meninggalkan suasana itu, tempat itu. Orang ingin bisa selama
mungkin untuk mengalami suasana tersebut. Katakanlah
mungkin tatkala orang mengalami suasana yang seperti tadi
itu dalam suasana retret misalnya, atau juga bisa jadi pada
kesempatan yang lain.
Doa Umat
Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur atas waktu yang
Engkau berikan pada kami, sehingga sejenak kami boleh
berhimpun bersama. Dalam Kasih-Mu kami ingin
menyampaikan doa-doa kepada-Mu
1. Ya Bapa yang Maha Kasih, kami berdoa kami yang
berhimpun disini, tumbuhkanlah selalu iman kami.
Teguhkanlah iman kami, tatkala kami mengalami tantangan
hidup iman kami. Kami mohon ...
2. Ya Bapa yang Maha Baik, Engkau selalu mengundang
kami anak-anak-Mu untuk memuliakan Engkau. Ingatkanlah
kami disaat kami lalai dalam panggilan dan perutusan kami,
sehingga kami kurang memuliakan nama-Mu. Kami mohon.
3. Ya Bapa, kami hanya bisa mengasihi, memuliakan Engkau
dengan melalui kasih kepada sesama kami. Buat kami
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur atas penyertaan-Mu
sehingga kami boleh sejenak merenungkan Sabda-Mu.
Semoga melalui perjumpaan ini, iman kami dapat
berkembang. Demi Kristus Tuhan Kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Tanda Salib
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, kemarin kita sedikit
merenungkan tentang kemuliaan Tuhan. Hari ini kita diajak
untuk merenungkan kemurahan hati. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Bapa yang Maha Murah, karena kemurahan-Mu membuat
kami dapat berkumpul disini. Sertailah kami supaya dengan
merenungkan Sabda-Mu, kami dapat menjadi pribadi yang
murah hati. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
Bacaan: Lukas 6: 36 – 38
Renungan
Doa umat
Bapa yang Maha Murah, kami bersyukur dengan
merenungkan Sabda-Mu, semakin menyadarkan kami bahwa
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Bapa yang Maha Murah, kami bersyukur atas penyertaan-Mu
dalam pendalaman iman ini. Semoga olehnya kami lebih
dimampukan dalam mewujudkan iman kami. Demi Kristus
Tuhan kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kemarin kita belajar
untuk membentuk pribadi yang bermurah hati, bermurah hati
Doa Pembuka
Ya Bapa yang Maha Kasih, sertailah kami semua pada hari ini
supaya dengan merenungkan Sabda-Mu, kami semakin
mampu mewujudkan pertobatan kami. Demi Kristus Tuhan
kami. Amin.
Renungan
Mungkin dari kita muncul pertanyaan “Mengapa Yesus
mengecam mereka?” Saudara-saudari, dalam ungkapan
seharian, kita sering mendengar “orang itu hanya pandai
berbicara” atau “orang itu hanya ngomong doang” dan
sebagainya. Ungkapan tersebut mau mengatakan bahwa yang
dikatakan orang tersebut tidak sejalan dengan yang dilakukan.
Kepada orang yang demikian kita sering bersikap kurang
respect atau juga bisa jadi mengecam seperti Yesus.
Doa Umat
Ya Bapa, Engkau meneladankan kepada kami semua bahwa
hidup-Mu penuh dengan pelayanan. Dan puncak pelayanan-
Mu, Engkau persembahkan diri-Mu di salib. Dalam pelayanan-
Mu kami ingin berdoa:
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
segala rahmat yang Engkau berikan kepada kami. Kini kami
berkumpul bersama sebagai keluarga untuk mendengarkan
dan merenungkan sabda-Mu. Terangilah hati dan budi kami
agar kami mampu mengerti Sabda-Mu dan dapat
melakukannya dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus
Tuhan kami. Amin.
Bacaan:
Bacaan I : Yer 18: 18 – 20
Bacaan Injil : Mat 20: 17 – 28
Renungan Singkat
Hal yang menarik dalam bacaan Injil yang kita baca hari ini
adalah ibu anak-anak Zebedeus: Yakobus dan Yohanes,
datang menemui Yesus untuk memintakan posisi di sebelah
kiri dan di kanan Yesus bagi kedua anaknya ketika Yesus
Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
kesempatan berkumpul pada hari ini, juga atas Sabda-Mu
yang telah kami dengarkan dan renungkan. Semoga berkat
kasih-Mu kami mampu melakukan segala kehendak-Mu dalam
hidup sehari-hari. Berilah kami semangat baru untuk dapat
melayani dan berkarya di tengah masyarakat kami. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
berkat-Mu sepanjang hari ini. Sabda-Mu adalah terang hidup
kami. Kini kami berkumpul untuk mendengarkan dan
merenungkan Sabda-Mu. Semoga Roh Kudus-Mu menerangi
hati dan budi kami agar kami mampu mengerti Sabda-Mu dan
Bacaan:
Bacaan I : Yer 17: 5 – 10
Bacaan Injil : Luk 16: 19 – 31
Renungan Singkat
Bacaan Injil yang kita baca hari ini adalah menampilkan
kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin. Dua orang yang
sangat berdekatan, hanya dipisahkan oleh sebuah pintu
rumah, berbeda jauh penampilannya. Orang kaya itu
berpakaian halus dan setiap hari bersukaria dalam
kemewahan. Dalam pandangan orang-orang Farisi yang
sedang disapa Yesus, orang kaya raya ini diberkati oleh
Allah. Yang lain, seorang pengemis yang badannya penuh
dengan borok, setiap hari menderita lapar, dan dinajiskan
oleh jilatan anjing-anjing, di mata mereka dikutuk oleh Allah.
Harapan orang ini hanya ada dalam namanya, Lazarus,
El’azar, Allah menolong.
Dengan lukisan kontras yang mengejutkan, Yesus
menyadarkan hamba-hamba uang akan apa yang terjadi
Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
o Doa Malam, PS. 81
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
penyertaan-Mu dalam sepanjang hidup kami. Terimakasih atas
berkat karunia-Mu berupa rejeki dan segala harta milik yang
ada pada kami. Semoga dalam bekerja, kami selalu
memegang teguh segala ketetapan-Mu. Ya Bapa, ajarkan
kami untuk selalu peka terhadap orang-orang di sekitar kami
yang membutuhkan pertolongan. Mampukan kami untuk
menjadi perpanjangan tangan kasih-Mu kepada mereka.
Bantulah kami agar mampu menjadi saluran berkat-Mu bagi
mereka yang miskin dan menderita. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur Kepada Allah
Doa Pembuka
Allah, Bapa kami, kami bersyukur atas segala kemurahan-Mu.
Engkau adalah Allah yang selalu peduli pada umat-Mu. Kau
sediakan aneka berkat di jalan hidup kami. Kami mohon
ampun atas segala kekurangan kami. Kini kami mohon
sucikanlah hati dan pikiran kami saat kami mendengarkan
sabda-Mu. Ya Bapa, ajarlah kami melakukan kehendak-Mu.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan:
Bacaan I : Kej 37: 3 – 4. 12. 13a. 17b – 28
Bacaan Injil : Mat 21: 33 – 43. 45 – 46
Renungan Singkat
Bacaan Injil yang kita baca hari ini adalah menampilkan
perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun
anggur. Perumpamaan ini bersifat alegoris. Tiap unsur
cerita memiliki makna sendiri-sendiri: tuan tanah itu ialah
Allah; kebun anggur ialah bangsa terpilih, Israel; hamba-
hamba itu ialah para nabi; dan anaknya adalah Yesus yang
dibunuh di luar tembok Yerusalem; penggarap-penggarap
kebun anggur yang membunuh ialah orang Yahudi yang tak
Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
o Doa Malam, PS. 81
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, syukur kepada-Mu atas
penyertaan dan bimbingan-Mu pada hari ini. Melalui sabda-
Mu, Engkau mengingatkan sekaligus meneguhkan kami untuk
terus melakukan kehendak-Mu dalam hidup sehari-hari.
Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur Kepada Allah
Lagu Penutup: PS. 692
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, tak henti-hentinya Engkau
mencurahkan berkat yang melimpah bagi kami. Tuntunan dan
penyertaan-Mu senantiasa ada pada kami. Puji dan syukur
kami haturkan kepada-Mu atas segala kemurahan-Mu. Kini
kami datang kepada-Mu untuk mendengarkan Sabda-Mu.
Semoga Roh Kudus-Mu menerangi hati dan budi kami agar
kami mampu mengerti Sabda-Mu dan dapat melakukannya
dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan:
Bacaan I : Mikha 7: 14 – 15, 18 – 20
Bacaan Injil : Luk 15: 1 – 3, 11 – 32
Renungan Singkat
Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
o Doa Malam, PS. 81
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, sabda-Mu adalah jalan,
kebenaran, dan hidup kami. Terpisah dari-Mu, maka kami pasti
mati. Maka kami mohon ya Bapa, sudilah kiranya Engkau
membimbing kami agar kami tetap setia di jalan-Mu.
Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur Kepada Allah
Lagu Penutup: PS 690
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan pada kesempatan ini kita
diajak untuk merenungkan hidup Yesus yang datang untuk
menyempurnakan hukum Taurat. Kita dipanggil untuk
memeriksa kembali motivasi kita dalah hidup, apakah ketaatan
kita kepada Allah sebatas taat semata atau menghayati
sungguh akan makna dari perbuatan kita mengamalkan hukum
secara utuh dan sesuai dengan tujuan akhir yaitu untuk
keselamatan dan kesejahteraan manusia. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Ya Allah, melalui Yesus, Engkau mengajak kami untuk untuk
menyadari lebih dalam lagi makna kedatanganMu. Ajarlah
kami agar kami mampu untuk sampai pada tujuan hidup kami
yaitu Engkau sendiri. Mampukanlah kami memahami dan
menghayati Sabda-Mu sehingga iman kami semakin
mendalam dan dapat mengamalkan cinta kasih dalam hidup
secara lebuh utuh. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami
kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan: Yohanes 4: 5 – 42
Renungan
Yesus mengajar para murid-Nya untuk taat, memahami dan
mengamalkan hukum Tuhan dalam keutuhan. Nilai sebuah
ketaatan adalah melaksanakan dengan penuh pemahaman
akan makna yag dilakukannya. Hukum Taurat telah Yesus
genapi dengan cintakasih. Cinta kasih merupakan hukum
tertinggi dari segala hukum. Maka melaksanakan hukum kasih
bukan hanya karena taat semata, namun sungguh paham dan
dalam pelaksanaannya menghayati makna dan tujuan akhir
dari sebuah hukum.
Yesus memanggil kita untuk menjauhkan diri dari dosa agar
keselamatan jiwa dan raga kita terjamin. Perkawinan
merupakan tindakan suci manusia maka semestinya dipelihara
dan dipulihkan kembali dengan kesatuan kasih. Menghayati
dan mengamalkan hukum kasih merupakan bentuk nyata dari
mengambil bagian dari hidup dan misi Yesus untuk
menyempurnakan hukum Taurat dan segala sesuatu.
imannya tidak hanya dari segi rasional, tetapi terlebih dari segi
olah perasaan. Dengan berdevosi umat senantiasa berusaha
untuk semakin beriman kepada Allah, mengungkapkan kasih
bersama para kudus-Nya sehingga hidup umat mengarah
pada kesempurnaan Allah yang adalah Kasih.
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Allah Bapa kami, syukur kami aturkan padaMu. Pada
kesempatan hari ini kami Engkau panggil untuk semakin
memahami kedatangan Yesus untuk menyempurnakan segala
sesuatu. Semoga kami memiliki keberanian untuk
melaksanakan dan mengamalkan iman, harapan dan kasih
secara lebih utuh terlebih pada masa khusus prapaskah ini
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Doa Pembuka
Allah yang Mahakasih, kami bersyukur padaMu atas
penyertaan-Mu dalam hidup kami sampai saat ini. Kami
bersyukur atas orang-orang di sekitar kami yang telah
mengajarkan banyak hal baik dalam hidup bersama.
Bimbinglah kami untuk semakin menyadari akan kasih dan
penyertaan-Mu dalam perjalanan hidup kami. Semoga kami
Engkau mampukan untuk melihat kasih-Mu dan
membagikannya kepada sesama kami. Demi Kristus
Penyelamat kami sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan: Lukas 4: 24 – 30
Renungan
Menjadi pengikut Kristus sudah semestinya bahwa harapan
hidup kita letakkan pada kasih dan pemberian Diri Tuhan
dalam Yesus Kristus. Tidak ada tanda yang lebih besar dari
pada peristiwa misteri inkarnasi Yesus Kristus Sabda menjadi
manusia. Namun seringkali kita tidak menangkap tanda kasih
Allah di sekitar kita dan seringkali menuntut Allah untuk
mengikuti setiap keinginan kita. Bagaimana mungkin kita tidak
mampu melihat karya Allah yang sungguh luar bisa dalam
hidup kita? Mungkin kita terlalu sibuk atau tidak ada waktu
untuk hening merenungkan peristiwa luar biasa kasih Allah
yang selalu tercurah dalam hidup kita.
Mari di masa prapaskah dan tahun devosional keuskupan kita
berusaha untuk meluangkan waktu hening, bersyukur atas
tanda kasih Allah yang selalu tercurah sungguh indah dalam
hidup kita. Semoga kita pada akhirnya juga menjadi tanda
kasih bagi orang lain terlebih jika kita mampu menghidupi
Ekaristi dan devosi dalam hidup kita.
Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...
Doa Penutup:
Bapa yang penuh Kasih setia, singkirkalah segala tabir
penghalang mata dan hati kami akan kasih-Mu yang selalu
tercurah dalam hidup kami. Mampukanlah kami selalu untuk
dapat hening mengalami kasih-Mu dalam hidup, dan kami
dipenuhi dengan ungkapan syukur yang tulus. Semoga kami
Engkau mampukan untuk menjadi pewarta-keselamatan bagi
semua orang, menjadi tanda kasih kepada sesama. Demi
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Yang terkasih Bapak, Ibu, dan anak-anak, kita kembali
berkumpul untuk berdoa dan merenungkan Sabda Tuhan.
Maka sebelum kita melanjutkannya, kita akan hening sejenak
untuk berdoa. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Ya Allah yang Maharahim, kami bersyukur padaMu kasih dan
pengampunan yang senantiasa kami terima. Bukalah hati dan
pikiran kami agar kami Engkau mampukan untuk memahami
Sabda dan panggilan-Mu dalam kehidupan kami. Semoga
Renungan
Bacaan hari ini sungguh membuka mata hati kita di zaman
sekarang ini. Dimana ada kesalahan maka yang dibicarakan
adalah hukuman. Orang mudah untuk menuntut atau
memidanakan dan memenjarakan saudaranya yang bersalah.
Berbanding terbalik dengan ajaran Sang Penyelamat kita. Hari
ini kita dipanggil untuk memberikan pengampunan kepada
saudara dan sesama yang bersalah kepada kita tanpa syarat.
Allah yang Maha Pengampun memanggil kita umat Katolik
untuk memiliki sikap dan semangat hidup dalam kasih yang
mewujud dalam pengampunan yang tulus, total, utuh, dan
sempurna. Yesus bukan hanya mengajar dengan perkataan,
namun sungguh juga dengan tindakan nyata yang tak
terbantahkan.
Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...
Doa Penutup
Allah Bapa Tuhan yang Maha Rahim, Putra-Mu mengajari
kami untuk hidup dalam kasih dan pengampunan. Terimakasih
karena permenungan masa prapaskah ini memampukan kami
untuk memahami ajaran dan kehendak-Mu dalam hidup kami
sehingga kami mengalami damai dan sejahtera. Jadikanlah
kami pembawa damai dan kasih dalam hidup sehari-hari
dimanapun kami berada, datanglah Kerajaan-Mu dan jadilah
kehendak-Mu di bumi dan di surga. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan pada kesempatan ini kita
diajak untuk merenungkan arti kedatangan Yesus bagi kita.
Penginjil Matius mengajak kita untuk memeriksa kembali
motivasi kita mengikuti Yesus. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Tuhan Yesus, melalui penginjil Santo Matius, Engkau
mengajak kami untuk menyadari lebih dalam lagi makna
kedatangan-Mu. Kami mengaku menjadi pengikut-Mu, tetapi
tidak jarang kamilah yang seringkali memaksakan kehendak
kami sendiri. Tetaplah tuntun kami agar kami sampai pada
Bacaan: Mat. 5: 17 – 19
Renungan
Kedatangan Yesus bagi orang-orang Yahudi seringkali di salah
pahami. Mereka mengira bahwa Yesus membawa ajaran baru
yang bertentangan dengan ajaran Taurat Musa. Pada
kenyataannya Yesus tidak mengajarkan hal yang baru. Yesus
justru mengajak orang-orang sejamannya untuk masuk pada
kedalaman dari hukum Taurat. Allah memberikan sebuah
tuntunan hidup benar melalui hukum Taurat. Tetapi yang
terjadi justru Hukum Taurat dipraktekkan bukan untuk
memuliakan Allah dan memberi jaminan bagi umat, melainkan
untuk mendukung kepentingan orang-orang tertentu.
Bukan hukum Tauratnya yang salah, tetapi para ahli Taurat
dan golongan tertentu yang memanfaatkan untuk
mempertahankan kepentingan mereka. Oleh karena itu sering
kali Yesus mengkritik cara pandang dan cara hidup mereka
yang seakan saleh tetapi penuh kepalsuan.
Doa Umat
Marilah kita panjatkan doa-doa permohonan dan harapan kita
pada Tuhan.....
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh harapan dan doa permohonan
kita pada Tuhan dengan doa yang diajarkan Yesus sendiri:
Bapa Kami ...
Doa Penutup
Allah Bapa kami, syukur kami aturkan padaMu. Pada
kesempatan hari ini Putra-Mu menyapa kami melalui Injil Santo
Matius. Semoga kami memiliki keberanian untuk secara
konsekwen mengikuti jalan Putra-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin
Hari Kamis Pekan III Prapaskah
16 Maret 2023
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Bacaan Injil hari ini (Luk.11: 14 – 23) berkisah tentang orang
banyak yang mempertanyakan kekuasaan Yesus. Pengenalan
kita akan suatu hal tak jarang mewarnai penilaian dan relasi
kita terhadap hal atau pribadi tersebut. Dalam berelasi kita
tidak jarang sangat mengandalkan pikiran dan pengetahuan
kita. Kita sering kali lupa bahwa diri kita tidak hanya terdiri dari
kumpulan data dan peristiwa, tetapi juga ada rasa, emosi,
harapan dan cinta yang sering kali melampaui logika. Mari kita
siapkan hati untuk mendengarkan firman Tuhan. (Hening
sejenak)
Doa Pembuka
Allah yang Mahakasih, kami bersyukur padaMu atas
penyertaanMu dalam hidup kami sampai saat ini. Kami
bersyukur atas orang-orang di sekitar kami yang telah
mengajarkan banyak hal baik dalam hidup bersama.
Sembuhkanlah kami dari segala sakit penyakit yang sifatnya
medis maupun non medis. Semoga kesembuhan ini semakin
menyadarkan kami, betapa berharganya hidup kami bagi-Mu.
Demi Kristus Penyelamat kami sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan: Luk.11: 14 – 23
Renungan
Suatu kali Yesus menyembuhkan orang yang bisu. Sakit
penyakit dalam masyarakat Israel kuno dilihat sebagai akibat
dosa, kutukan, tulah, sihir dan lain-lain. Saat Yesus berhasil
Doa Umat
Marilah kita lanjutkan dengan doa umat....
Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...
Doa Penutup
Bapa yang penuh kerahiman, singkirkanlah segala keraguan
kami akan Putra-Mu Yesus Kristus. Semoga peristiwa
penyembuhan si bisu juga menyembuhkan kami dari segala
kebimbangan kami. Semoga kami Engkau mampukan untuk
menjadi pewarta-keselamatan bagi semua orang. Demi Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin
Berkat Penutup
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Dalam Shema Israel dikatakan “Dengarkanlah hai Israel:
YHWH adalah Tuhan kita dan YHWH itu Allah yang Esa”
Shema Israel bisa dikatakan sebagai pengakuan iman akan
Allah yang Esa. Dalam bacaan Injil hari ini (Mrk.12: 28b – 34)
seorang ahli Taurat bertanya pada Yesus perihal hukum utama
Doa Pembuka
Bapa yang penuh mengampunan, kami bersyukur pada-Mu
atas segala pengampunan yang memungkinkan kami untuk
bisa hadir dihadapan-Mu. Hari ini melalui penginjil Markus,
Putra-Mu mengajak kami untuk mendalami arti pengakuan
iman bagi hidup kami. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami
Engkau mampukan untuk memahami dan melakukan dalam
tindakan nyata. Demi Yesus Putra Mu, Tuhan dan penyelamat
kami. Amin.
Renungan
Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah. Inilah jawaban Yesus
atas sikap ahli Taurat itu saat bertanya jawab dengan Yesus
perihal perintah utama Allah.
Doa Umat
Marilah kita lanjutkan dengan doa umat....
Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...
Doa Penutup
Allah Bapa Tuhan yang Esa, PutraMu mengajari kami untuk
mengakui Engkau sebagai Tuhan yang Esa. Kami harus
mengasihiMu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa,
dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan
kami. Mampukan kami untuk memahami perintah utama ini
dan terlebih melaksanakan dalam perintah yang ke dua yakni:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Demi
Kristus Tuhan kami. Amin.
Berkat Penutup
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Santo Lukas Penginjil menghadirkan perumpamaan perihal
dua orang yang pergi berdoa di Bait Allah. Yang seorang
memberi laporan atas apa yang dilakukan selama (seminggu)
ini. Yang seorang lagi berdiri jauh-jauh karena merasa diri
sebagai orang berdosa yang tidak pantas hadir dihadirat
Tuhan.
Doa Pembuka
Bapa yang Maha Pengampun. Syukur kami panjatkan bagiMu
atas segala rahmat berlimpah yang Engkau berikan kepada
kami. Bukalah hati kami agar kami mampu mendengarkan
firmanMu lewat penginjil Santo Lukas. Demi Kristus Tuhan
kami. Amin
Bacaan: Luk.18: 9 – 14
Renungan
Dalam perikopa ini Yesus mengajak kita untuk menilai sendiri
diri kita. Tuhan telah memberikan berlimpah anugerah kepada
kita. Apakah anugerah itu sudah kita gunakan sesuai amanah
atau justru membuat kita menjadi sombong. Dengan
membandingkan diri terhadap kegagalan orang lain dalam
mengelola anugerah Tuhan, berarti kita telah merendahkan
Sang Pemberi anugerah sendiri.
Doa Umat
Marilah kita lanjutkan dengan doa umat...
Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...
Doa Penutup
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, di Hari Minggu Prapaskah
yang keempat ini kita diajak untuk bersukacita atau
bergembira. Sukacita merupakan salah satu buah dari buah-
buah Roh yang ditulis Santo Paulus dalam suratnya untuk
umat di Galatia bab lima. Sukacita yang sama juga diharapkan
menjadi bagian dari buah-buah penghayatan kita dalam
menghidupi devosi yang kita pilih dan rayakan. Mari kita
menimba terus menerus dari Tuhan sendiri yang adalah
sumber sukacita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik. Engkaulah sumber sukacita kami.
Engkau telah menciptakan kami dengan sungguh amat baik.
Engkau tetap mengasihi kami walau kami berdosa. Engkau
senantiasa merancangkan penebusan bagi kami. Putra-Mu
Yesus rela menderita dan wafat supaya kami hidup karena
kebangkitan-Nya. Bimbinglah kami supaya mampu membalas
Bacaan: Yoh 9: 1 – 41
Orang yang buta sejak lahir disembuhkan Yesus
Saudara-saudari terkasih. Sukacita atau kegembiraan
dialami oleh si buta karena ia bisa melihat. Orang tuanya juga
bergembira karena anaknya yang buta sejak lahir bisa sembuh
dan melihat. Itu merupakan peristiwa yang luar biasa. Mereka
menganggap bahwa yang baik itu berasal dari Allah yang
Mahabaik. Pasti bukan berasal dari iblis atau yang jahat.
Sebenarnya anak kecil juga tahu bahwa kesembuhan dari
sakit itu sesuatu yang baik yang perlu disyukuri, yang pasti
berasal dari Allah. Mukjizat itu bukan untuk dicurigai, bukan
untuk ditafsirkan salah, yang tidak perlu berbelit-belit untuk
memahaminya.
Demikian dalam berdevosi kita senantiasa diajak untuk
bersyukur, untuk bersukacita karena Allah yang begitu baik.
Ada begitu banyak alasan untuk bersukacita. Kita boleh
menjadi alat Tuhan membawa sukacita atau kegembiraan
kepada orang. Bukan untuk disombongkan tetapi untuk
membantu kita memahami belaskasih Allah. Semoga kita juga
Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, mari kita sampaikan syukur dan
doa-doa permohonan kita kepada Allah yang berbelaskasih:
1. Kami berdoa bagi saudara-saudari kami yang sedang sakit,
semoga Engkau menjamah mereka dan menyembuhkan
mereka. Berkatilah sanak saudara yang mendampingi
mereka yang sakit. Marilah kita mohon...
2. Ajarilah kami semua untuk semakin megenal kasih-Mu yang
mencintai kami. Jangan biarkan kami menjauh dari-Mu. Dan
biarlah sukacita senantiasa ada pada kami semua. Marilah
kita mohon...
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami…
Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
atas hari-hari yang berahmat bagi kami. Senantiasa
dampingilah kami dalam penghayatan iman setiap hari untuk
selalu bersyukur kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.
Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini kita merayakan
Santo Yusuf suami Maria. Injil mengisahkan Santo Yusuf yang
tulus hati. Tidak direkam kata-katanya tetapi dikisahkan yang
dilakukannya, ia melakukan yang terbaik, yang adalah
kehendak Allah. Kita bersyukur karena mempunyai Santo
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik. Engkau selalu menghendaki kami
manusia bahagia. Engkau memilih Bapa Yusuf yang tulus hati
mendampingi Yesus Putra-Mu dan juga Bunda Maria. Kami
kagumi hidup Santo Yusuf seraya memohon kepada-Mu agar
kami juga menjadi tulus hati, mendengarkan kehendak-Mu
dalam diri kami. Kami puji Dikau Bapa kini dan sepanjang
masa. Amin.
Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, mari kita sampaikan syukur dan
doa-doa permohonan kita bersama Santo Yusuf kepada Allah
yang berbelaskasih:
1. Kami berdoa bagi semua keluarga kristiani agar berusaha
terus menerus menyerupai keluarga suci di Nazaret yang
membuka diri bagi kehendak Allah, yang menghayati
Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami ….
Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
atas Santo Yusuf teladan beriman kami, atas keluarga suci
Nazaret, cermin kekudusan bagi keluarga-keluarga kami.
Semoga para kudus-Mu senantiasa mendampingi kami
dengan doa-doa mereka. Semoga hidup beriman para kudus
memberi inspirasi penghayatan kasih kami satu sama lain.
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.
Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan menawarkan kepada
kita senantiasa kebahagiaan. Pertanyaan Tuhan kepada si
sakit: “Maukah engkau sembuh?” Pastilah orang sakit mau
sembuh. Kalau bisa sehat terus, jangan sakit. Sakit sedikit saja
segera kita mencari obat atau upaya untuk sembuh. Dengan
biaya besar pun kita rela, yang penting sembuh atau sehat.
Maka kita selalu berusaha sehat dengan hidup teratur, makan
sehat, olah raga, olah batin. Kita bergembira karena tawaran
Tuhan untuk sembuh. Mari kita menimba terus menerus dari
Tuhan sendiri yang adalah sumber kesembuhan. (Hening
sejenak)
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik. Yesus Putra-Mu membuat
mukjizat penyembuhan bagi orang yang sakit. Engkau tetap
Renungan
Kata Yesus: “Maukah engkau sembuh?”
Saudara-saudari terkasih. Sering kita ingin agar semua yang
terbaik itu milik kita. Kita merasa seperti tidak rela kalau ada
orang lain mengalami keberuntungan, orang lain bernasib baik,
orang lain yang dipuji. Kita sering merasa tersaingi, dan
kemudian kita berusaha menjelek-jelekkan, mencari-cari
kesalahan orang itu. Intinya supaya keuntungan jangan ada
pada orang lain tetapi harus padaku.
Orang-orang Yahudi tidak bergembira atas kesembuhan orang
yang sudah sekian lama sakit. Persoalan yang mudah kan:
orang sakit menjadi sembuh, tentulah itu kabar gembira,
namun orang-orang Yahudi itu sibuk mencari kesalahan, tidak
boleh orang memikul talam pada hari Sabat. Tidak boleh
menyembuhkan itu dikerjakan pada hari Sabat. Jangan-jangan
masih ada di antara kita yang bersikap seperti orang Yahudi di
dalam Injil. Kita iri terhadap orang lain, kita ingin menjatuhkan
orang dengan cara tidak adil, tidak fair, tidak sportif. Kita
seperti mau menutup kran air, kran kebaikan untuk orang lain.
Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, mari kita sampaikan syukur dan
doa-doa permohonan kita kepada Allah yang berbelaskasih.
Bapa Kami
Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
atas hari-hari yang berahmat bagi kami. Senantiasa
dampingilah kami dalam penghayatan iman setiap hari untuk
selalu bersyukur kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.
Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah
Tanda salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya
Kata pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Injil Yohanes 5: 17 – 30,
secara singkat dikatakan bahwa Yesus senantiasa bekerja
tanpa mengenal waktu dan tempat seperti Bapa di surga juga
demikian.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah
dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita di hadapan Allah karena dosa-dosa kita
dengan memohon ampun kepada Allah yang Maha Rahim.
(Hening sejenak)
Doa Pembuka
Bacaan: Yohanes 5: 17 – 30
Permenungan
Perikope ini dilatarbelakangi peristiwa di Bait Allah pada hari
Sabat. Di Bait Allah Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh
yang sudah 38 tahun sakit. Perbuatan atau pekerjaan ini tidak
disukai oleh orang-orang Yahudi. Maka Yesus menerangkan
makna bekerja bagi Bapa-Nya yang ada di surga.
Yesus menegaskan bahwa Bapa yang ada di surga tidak
pernah berhenti bekerja berbuat baik. Berbuat baik bisa
dilakukan kapan dan di mana pun juga, karena mengalir dari
kesatuan-Nya dengan Bapa yang ada di surga.
Doa umat
P: Marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada Bapa yang
penuh belas kasih:
1) Ya Bapa, kami bersyukur atas rahmat yang kami terima
selama ini. Berkatilah kami agar melalui pekerjaan yang
kami jalani selama ini sungguh boleh kami persembahkan
untuk kemuliaan-Mu. Marilah kita mohon...
2) Berkatilah kami ya Tuhan agar pada masa Prapaskah ini
kami semakin menyadari panggilan kami untuk semakin
dekat dengan diri-Mu sehingga kami semakin mampu
mengetahui kehendak-Mu yang harus kami jalani setiap
hari. Marilah kita mohon...
3) Ya Bapa, semoga melalui devosi yang kami jalani kami
sungguh semakin menyadari bahwa Engkau beserta kami
dan kami semakin terbuka akan pendampingan-Mu.
Marilah kita mohon...
Bapa Kami
Marilah kita menyatukan seluruh doa kita dengan doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Ya Bapa, kami menghaturkan terima kasih atas
pendampingan-Mu dalam ibadat kami hari ini. Semoga sabda
dan permenungan hari ini dapat menambah pengenalan kami
akan kasih-Mu dan menggerakkan hati kami untuk semakin
dekat dengan Engkau, Allah yang penuh kasih, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Yohanes 5: 31 – 47, secara
singkat dikatakan bahwa segala yang dilakukan oleh Yesus
bukan berasal dari diri-Nya melainkan dari Bapa yang
mengutus-Nya.
Doa Pembuka
Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur karena Engkau
masih mengumpulkan kami bersama untuk berdoa dan
merenungkan Sabda-Mu. Hadirlah dan berkati kami agar hati
kami mampu terbuka dan mendengarkan dengan baik dan
sepenuh hati. Engkau kami puji kini dan sepanjang masa.
Amin.
Bacaan: Yoh 5: 31 – 47
Permenungan
Walaupun yang dilakukan Yesus melalui Sabda dan karya-
Nya senantiasa menghadirkan sukacita, banyak orang yang
meragukan bahwa Yesus adalah Mesias, utusan Bapa.
Hanya ada satu orang yang menjadi saksi yakni Yohanes
Pembaptis.
Doa Umat
P: Marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada Bapa yang
penuh belas kasih kepada umat-Nya:
1) Ya Bapa, Putera-Mu Tuhan kami Yesus senantiasa
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan-Nya adalah
melaksanakan kehendak-Mu. Ajarilah kami untuk selalu
mempersembahkan seluruh pekerjaan kami demi
kemuliaan-Mu. Marilah kita mohon …
2) Ya Bapa, ajarilah kami melalui devosi yang kami jalani
kami semakin mengenal kehendak-Mu dan
melaksanakannya demi kemuliaan nama-Mu. Marilah kita
mohon …
3) Ya Bapa, anugerahilah kami kesehatan dan semangat
dalam bekerja agar kami beroleh rejeki karena
kemurahan hati-Mu. Marilah kita mohon …
P: Demikianlah ya Bapa doa-doa yang kami panjatkan, kami
percaya Engkau yang Maharahim mau mendengarkan dan
mengabulkan doa kami karena Kristus Tuhan dan
pengantara kami.
U: Amin.
Bapa Kami
Marilah kita menyatukan seluruh doa kita dengan doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus: Bapa Kami …
Doa Penutup
Ya Bapa, kami bersyukur bahwa kami boleh merenungkan
sabda-Mu dan makna devosi dalam kehidupan iman kami.
Semoga sabda-Mu menjadi terang hidup kami, karena Kristus
Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya
Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Yohanes 7: 1 – 2. 10. 25 –
30, secara singkat dikatakan bahwa Yesus tetap berkeliling
dari satu tempat ke tempat lain untuk mewartakan kabar
gembira, walaupun semakin banyak orang menolak-Nya,
bahkan merencanakan pembunuhan bagi diri-Nya.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah
dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita di hadapan Allah karena dosa-dosa kita
Doa Pembuka
Ya Bapa, berkatilah kami agar melalui Sabda-Mu di masa
Prapaskah ini, kami semakin diterangi untuk semakin
mengenal kasih-Mu dan melalui devosi kami semakin dekat
dengan diri-Mu. Doa ini kami panjatkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah
sepanjang segala masa. Amin.
Doa Umat
Bapa Kami
Doa Penutup
Ya Bapa, kami bersyukur boleh merenungkan Sabda-Mu,
semoga melalui sabda yang baru saja kami renungkan, iman
kami semakin dikuatkan karena Kristus Tuhan kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya
Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Lukas 1: 26 – 28 secara
singkat dikatakan bahwa Allah mengutus Malaikat Gabriel
memberitakan kabar sukacita bagi seluruh umat manusia
bahwa Allah memilih Maria untuk menjadi Bunda Penebus.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah
dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita dihadapan Allah karena dosa-dosa kita
dengan memohon ampun kepada Allah yang Maharahim.
(Hening sejenak)
Doa Pembuka
Ya Bapa, melalui kabar malaikat kami mengetahui bahwa
Yesus Kristus adalah Putera-Mu telah menjelma menjadi
manusia. Dia adalah Immanuel – Allah beserta kita. Ajarilah
Bacaan: Lukas 1: 26 – 38
Permenungan
Injil hari ini mengungkapkan misteri cinta kasih Allah yang
luar biasa. Allah mewahyukan penjelmaan-Nya dalam
Rahim Maria, seorang gadis remaja yang sangat muda
belia. Maknanya bahwa Allah sungguh mengasihi kita dan
merencanakan keselamatan bagi kita.
Jawaban Maria yang tegas, „Aku ini hamba Tuhan, terjadilah
padaku seturut kehendak Mu‟ adalah jawaban sempurna
sebagai orang beriman pada kehendak Allah. Maria menjadi
teladan bagi kita bagaimana kita beriman kepada Allah.
Penjelmaan Allah dalam diri Yesus Kristus mengungkapkan
bahwa Allah itu sungguh sangat dekat dengan kita,
Immanuel – Allah beserta kita. Bagaimana kita mengenal
Dia yang dekat dengan kita?
Doa Umat
P: Marilah kita panjatkan doa-doa kepada Bapa yang penuh
belas kasih, yang rela mengutus Putera-Nya, Tuhan kita
Yesus Kristus.
1) Ya Bapa, kami bersyukur bahwa Engkau mengutus
Putera-Mu menjadi manusia, sehingga kami semakin
mengenal kasih-Mu yang tiada batas. Ajarilah kami
semakin terbuka akan kasih-Mu itu. Marilah kita mohon...
2) Ya Bapa, Bunda Maria telah memberi teladan bagi kami
bagaimana menanggapi panggilan-Mu. Ajarilah kami
Doa Penutup
Ya Bapa, melalui iman Maria, Engkau hadir di tengah-tengah
kami. Ajarilah kami memiliki iman seperti Bunda Maria
sehingga hidup kami senantiasa menjadi saluran rahmat-Mu
bagi orang di sekitar kami, karena Kristus, Tuhan dan
pengantara kami. Amin.
Berkat Penutup
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar:
Bapak, Ibu, saudara-saudari, anak-anak terkasih. Kini kita
memasuki Ibadat Prapaskah Minggu ke 5. Selama masa
Prapaskah atau Masa Empat Puluh Hari ini kita akan berbicara
atau membahas tentang Devosi sesuai Arah Dasar Keuskupan
Tanjungkarang tahun VI yaitu Tahun Devosional. Pada
pertemuan hari ini kita akan berbicara tentang Yesus
membangkitkan Lazarus yang kita ambil dari Injil Yohanes.
Dalam perikop ini Yesus menyatakan diri-Nya bahwa "Akulah
kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan hidup walaupun ia sudah mati. Dan juga kita akan
mengenal beberapa devosi yang berkaitan dengan sakit
penyakit dan kematian ini. Maka kita hening sejenak,
mempersiapkan diri dan hati kita, mengakui segala kelemahan
dan dosa kita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Ya Allah Tritunggal Makahudus, syukur dan puji kami haturkan
kehadapan-Mu, atas segala karunia, berkat dan rahmat yang
Engkau berikan kepada kami.
Juga atas kesempatan yang boleh kami alami pada hari ini
dimana kami boleh berkumpul bersama, menyampaikan doa-
Renungan/Pendalaman
Pertanyaan Refleksi
- Devosi apa saja yang sudah saya ketahui?
- Apakah saya sudah memiliki devosi tertentu? Dan
melakukannya?
Doa Umat
- Ya Allah, kami bersyukur karena dalam pertemuan ini kami
semakin diingatkan bahwa Engkau adalah kebangkitan dan
hidup, barangsiapa percaya kepada-Mu, kami akan hidup
walaupun sudah mati. Semoga kami selalu mengandalkan
Engkau di dalam hidup kami dan tidak takut dalam
menyongsong kematian yang suatu saat akan kami alami
juga. Marilah kita mohon…
- Ya Allah, kami juga berdoa bagi saudara-saudari kami yang
saat ini sedang menderita sakit, kuatkanlah hati mereka
untuk dapat menerima semua yang terjadi di dalam
kehidupannya. Dampingilah mereka dalam kesendirian dan
kesedihan mereka. Dan curahkanlah rahmat penyembuhan-
Mu melalui para medis atau obat-obatan yang akan masuk
ke dalam tubuhnya. Marilah kita mohon…
- Ya Allah sumber segala ilmu pengetahuan, bukalah hati dan
pikiran kami untuk kami dapat mewartakan devosi-devosi
agar setiap orang semakin berkembang dan semakin
mencintai ajaran-Mu. Marilah kita mohon…
- Dipersilakan bagi yang ingin mengungkapkan doa-doa
pribadinya
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita kepada Tuhan
dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bapa Kami...
Doa Penutup
Ya Allah, kembali kami bersyukur kepada-Mu, pada hari ini
Engkau mampukan kami untuk belajar bersama Engkau
sendiri melalui firman-Mu dan pengajaran tentang devosi.
Tambah dan tambahkan iman kami agar kami semakin
mencintai-Mu dan berbakti kepada Engkau saja. Kami juga
berdoa bagi anggota keluarga kami yang pada saat ini tidak
bisa berkumpul bersama kami, semoga pada pertemuan
berikutnya mereka dapat berkumpul bersama memenuhi
panggilan-Mu sendiri. Doa ini kami hantarkan dengan
pengantaraan Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin
Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah.
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Bapak, Ibu, saudara-saudari, anak-anak terkasih. Kita
bersama lagi dalam pertemuan atau ibadat Prapaskah hari ini.
Kita akan merenungkan sabda Tuhan dari Injil Yohanes 8: 1 –
11, tentang seorang yang ketahuan berzinah yang dibawa ke
hadapan Yesus dan hendak dihakimi oleh banyak orang.
Bukan hanya itu tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
selalu mengintai apa yang dilakukan Yesus sehingga ada
alasan bagi mereka melihat kesalahan Yesus. Semoga kita
semua dapat belajar dari perikop ini untuk tidak mudah
menghakimi sesama. Selain itu kita masih akan mendengar
tentang devosi-devosi yang ada di Gereja Katolik.
Maka kita hening sejenak, mempersiapkan diri dan hati kita,
mengakui segala kelemahan dan dosa kita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Ya Allah Bapa sumber segala kebenaran, kami bersyukur
kalau pada hari ini kami boleh berkumpul kembali di tempat ini
untuk beribadat dan mendengarkan sabda dan pengajaran-
pengajaran-Mu. Kami pun bersyukur untuk kesehatan baik
yang kami alami sampai saat ini. Kami juga berdoa bagi
mereka yang saat ini masih di dalam perjalanan, semoga
Bacaan: Yohanes 8: 1 – 11
Renungan/Pendalaman
- Saat ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa
seorang wanita yang ketahuan berzinah, mereka mau
melihat apa yang akan dilakukan Yesus dan mereka mau
mencobai Yesus, apakah Yesus akan menghukum wanita
itu juga atau membela wanita berdosa yang akan menjadi
salah satu alasan untuk menyeret Yesus ke Pengadilan
Agama. Tetapi dengan jawaban yang bijak Yesus meminta
mereka melempar wanita itu dengan batu pertama kali bagi
mereka yang tidak punya dosa. Tetapi tidak ada satupun
dari mereka yang melakukan itu karena merasa dirinya pun
tidak benar. Yesus pun tidak mengadili wanita itu, menyuruh
wanita itu pulang dan bertobat. Sesungguhnya tidak
satupun manusia yang tidak punya dosa/kesalahan
sehingga tidak patut menjadi hakim bagi orang lain. Hanya
Allah lah hakim yang adil. Hanya Allah yang berhak
Pertanyaan Refleksi
- Jika saya sudah memiliki devosi tertentu apakah saya
sudah rutin dan konsisten melakukannya?
- Apakah saya sudah melakukannya dengan rasa cinta?
Doa Umat
- Ya Allah sumber keadilan, ajarilah kami untuk berlaku adil
terhadap sesama dan tidak menjadi hakim bagi orang lain.
Ingkatkan kami bahwa masih banyak kelemahan-kelemahan
dalam diri kami dan bulatkan tekad kami untuk bertobat
meninggalkan semua dosa itu. Marilah kita mohon...
- Ya Allah sumber kekuatan, kami juga berdoa bagi mereka
yang saat ini merasa dihakimi, diasingkan dan diperlakukan
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita kepada Tuhan
dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bapa Kami...
Doa Penutup
Ya Allah, kembali kami bersyukur kepada-Mu bahwa kami
boleh semakin mencintai Engkau melalui Ekaristi dan devosi-
devosi. Kami bersyukur masuk dalam keluarga besar Gereja
katolik yang selalu mengajarkan kepada kami bagaimana kami
dapat bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih.
Semoga kami menjadi orang yang penuh kasih dan tidak
menghakimi sesama seperti Engkau sendiri. Buatlah kami
untuk selalu meneladan cara hidup-Mu dan orang kudus dalam
kehidupan kami sehari-hari. Doa ini kami hantarkan dengan
pengantaraan Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
Pengantar
Bapak, Ibu, saudara-saudari, anak-anak terkasih. Masa Empat
Puluh Hari atau Masa Retret Agung atau Masa Prapaskah
sudah hampir selesai. Sebelum menyambut hari Raya Paskah,
kita melalui masa yang disebut Pekan Suci, mulai dari Minggu
Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah dan
akhirnya Hari Raya Paskah. Tentunya sebagian dari kita sudah
sibuk mempersiapkan itu, sebagai anggota paduan suara,
lektor, pemazmur, pendaras pasio atau sebagai misdinar.
Tetapi semoga persiapan diri kita juga disertai dengan
persiapan hati atau batin kita. Seperti saat ini dalam ibadat
Prapaskah ini kita juga mempersiapkan hati dan batin kita.
Maka kita hening sejenak, mempersiapkan diri dan hati kita,
mengakui segala kelemahan dan dosa kita. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu bahwa sampai saat ini
Engkau masih memberikan nafas kehidupan serta kesehatan
yang baik. Ajarilah kami untuk semakin mengerti pribadi-Mu
melalui pertemuan saat ini. Engkau mengajarkan kepada kami
bahwa Engkau berasal dari atas, bukan dari dunia ini. Engkau
yang turun ke dunia hanya untuk menyelamatkan kami karena
cintaMu kepada kami semua dan Kuasa Allah akan menyertai
Yesus Putra-Mu senantiasa. Maka bukalah hati dan seluruh
pikiran kami untuk dapat mendengarkan sabda dan
pengajaran-Mu sehingga kami semakin mengerti pribadi yang
Bacaan: Yohanes 8: 21 – 30
Renungan/Pendalaman
- Dalam bacaan ini Yesus menjelaskan tentang diriNya
sendiri yaitu Dia akan pergi ke tempat yang tidak dijangkau
oleh orang-orang Farisi. Mereka justru akan mati karena
dosa mereka. Yesus berkata tentang Bapa yang
mengutusNya tetapi orang-orang Farisi tetap tidak percaya.
Karena mereka tahu bahwa Yesus hanyalah anak tukang
kayu saja. Yesus menegaskan lagi bahwa “Dan Ia yang
telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan
Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang
berkenan kepadaNya”. Pada saat Yesus yang ditinggikan di
atas kayu salib, Dia menderita sengsara untuk keselamatan
kita. Ada aliran keselamatan yakni cinta kasih yang total dari
Bapa kepada manusia. Karena cinta Allah pada manusia
maka Ia memberikan anak-Nya yang tunggal.
- Selama masa Prapaskah, kita diajak untuk bersiap
sekaligus berbenah diri menyambut kebangkitan Kristus.
Pertanyaan Refleksi
- Apakah aku selalu melakukan jalan salib saat Masa
Prapaskah?
- Persiapan apa yang aku lakukan menyongsong Hari
Kebangkitan Yesus?
Doa Umat
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita kepada Tuhan
dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bapa Kami...
Doa Penutup
Ya Allah, kembali kami bersyukur kepada-Mu atas kesempatan
ini, dimana kami bersama boleh mendengarkan sabda-Mu dan
pengajaran tentang Jalan Salib. Semoga dalam devosi Jalan
Salib kami semakin mencintai Engkau karena kami tahu dan
percaya bahwa apa yang Engkau lakukan itu merupakan cinta
terbesar diri-Mu untuk kami. Dan biarlah persiapan hati dan
batin kami dalam menyosong kebangkitan Yesus sungguh-
sungguh menambah iman kami kepada-Mu. Kami mau
semakin setia kepada-Mu dalam keadaan apapun hidup kami.
Semua doa, syukur dan harapan ini kami hantarkan
kehadapan-Mu melalui Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami.
Amin
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin.
P: Semoga damai dan sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kita masih dalam
rangkaian Tahun Devosional yang bertema: Iman kita sehat,
kita selamat. Dalam surat Gembala Ardas tahun ke-6
diharapkan setiap orang katolik paling tidak memiliki sebuah
Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber cintakasih sejati, teguhkanlah hati kami
dalam bertekun menghidupi doa dan devosi kami setiap hari.
Agar kami semakin mengenal Yesus Tuhan kami dan selalu
berusaha membalas cinta-Nya dengan perbuatan amal kasih
yang nyata kepada sesama kami. Doa ini kami mohon dengan
pengantaraan Kristus Penyelamat kami. Amin.
Renungan
Saudara-saudari terkasih, Yesus mengatakan barang siapa
berbuat dosa ia adalah hamba dosa. Seorang hamba hidupnya
Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa Kami…
Doa Penutup
Allah Bapa yang Maha Mulia, kami bersyukur kepadaMu atas
kesempatan bersama ini. Kami selalu mohon kekuatan darimu
untuk terus bertekun dalam doa dan devosi sebagai suplemen
iman kami kepadaMu. Semoga kami juga dimampukan
mengutamakan berperilaku dalam kebenaran sehingga kami
sungguh merasakan kemerdekaan dalam kehidupan ini. Doa
ini kami haturkan demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindugi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin.
P: Semoga damai dan sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Orang Yahudi dalam
bacaan Injil hari ini tidak bisa melihat dan meyakini bahwa
Yesus ada sebelum Abraham. Bahkan banyak yang
meragukan kemampuan Yesus yang bisa jauh melebihi
kehebatan Abraham, sebagai Bapa orang beriman. Kita terus
menerus perlu mempelajari tentang Yesus yang kita imani,
melalui kitab suci, ajaran Gereja dan Tradisi suci serta doa-doa
dan devosi. Dengan semakin mengenal Yesus kita diharapkan
juga semakin mencintaiNya, semakin ingin berterimakasih dan
ingin memujiNya. Hal itu yang berarti iman kita akan semakin
tumbuh berkembang. (Hening sejenak)
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Baik, berikanlah kami kesempatan
untuk terus semakin mengenal Yesus Tuhan kami.
Mampukanlah kami untuk bertekun dalam membaca Kitab suci
dan mendalami ajaran GerejaMu. Jauhkanlah setiap jenis
hama yang bisa merusak perkembangan iman kami. Berilah
kami banyak sarana dan kesempatan untuk semakin
mendewasakan iman kami. Juga melalui devosi-devosi
sebagai ulah rohani dan kesalehan. Doa ini kami haturkan
kepada Bapa demi Kristus pengantara kami. Amin.
Renungan
Saudara-saudari terkasih, Yesus mengatakan dua hal yang
amat mendasar dan amat penting. Aku berkata kepadamu:
“Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan
mengalami maut sampai selama-lamanya." Dan juga: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku
telah ada." Menuruti perkataan Yesus berarti mentaati
ajarannya yang juga diturunkan melalui pengajaran
Magisterium dan Dokumen resmi Gereja. Di sisi lain dalam
Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
1) Allah Bapa sumber rahmat kehidupan, firmanMu adalah
lentera bagi hidup kami. Bimbinglah kami agar bertekun
membaca dan mendengarkan sabdaMu, sehingga kami
selalu berjalan didalam jalan terangMu yang
mengarahkan kami kedalam jalan keselamatan. Marilah
kita mohon…
2) Yesus Tuhan kami, Engkau ada sejak awal mula
sebelum dunia dijadikan. Tambahkan iman kami
kepadaMu melalui berbagai peristiwa yang kami alami.
Berikanlah bimbingan Roh kudusMu agar kami mau dan
mampu selalu memuji dan meluhurkan namaMu. Jangan
biarkan kami membelokkan arah tujuan hidup kami
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa kami…
Doa Penutup
Allah Bapa yang Maha Mulia, kami bersyukur kepadaMu atas
kesempatan bersama ini. Kami selalu mohon kekuatan darimu
untuk terus bertekun dalam mengkaji ajaran-ajaranMu, supaya
iman kami sungguh berkembang dan bergairah. Semoga kami
juga dimampukaan untuk membawa kegairahan hidup
menggereja kepada sesama kami yang mengalami kelesuan
atau yang pasif. Doa ini kami haturkan demi Kristus, Tuhan
dan Pengantaraan kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindungi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan Selama lamanya.
Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, orang-orang Yahudi
pernah menolak Yesus karena mereka tahu bahwa Yesus
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kebijaksanaan sejati, kami sering
dibutakan oleh hal-hal dunia beserta gemerlapnya yang
menyilaukan. Ajarilah kami untuk selalu mengutamakan sikap
bijak dalam menyikapi situasi yang kami hadapi atau kami
alami. Sehingga kami tidak menderita kerugian-kerugian besar
dalam memperjuangkan iman kepadaMu. Terlebih semoga
kami dapat selalu melihat mukjizat-mukjizat dari kemurahan
Allah sendiri. Dalam keseharian hidup kami. Doa ini kami
mohon kepada Bapa demi Kristus Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Renungan
Saudara-saudari terkasih, syarat terjadinya mukjizat adalah
bila orang itu percaya atau beriman. Seperti dalam perikopa
tadi, orang-orang Yahudi tidak diberikan tanda berupa mukjizat
apapun oleh Yesus karena mereka kurang percaya atau tidak
beriman. Demikian juga bila kita sering meninggalkan iman
ketika menyikapi situasi yang kita hadapi kita tidak dapat
memetik makna apapun. Padahal setiap hari Tuhan
memberikan mukjizat pada hidup kita masing-masing, tanpa
pernah absen. Tuhan selalu menjaga dan memelihara kita.
Dalam beriman kita perlu melatih diri dalam kepekaan hati,
melihat tanda-tanda dan melihat peristiwa-peristiwa
menggunakan “kacamata” iman kita.
Salah satu cara melatih kepekaan hati dengan merenungan
misteri penyelamatan Tuhan dalam kegiatan sembah sujud
kepada Sakramen Maha Kudus. Doa, permenungan yang
terkandung dalam devosi juga merupakan sarana melatih
kepekaan untuk melihat betapa besarnya cinta Allah kepada
kita. Devosi yang benar mestinya selalu berdampak kepada
semakin dekatnya relasi kita kepada Allah dan sesama kita.
Karena bila kita mempunyai relasi yang akrab dengan Allah
maka akan mudah untuk semakin mencintaiNya. Sehingga
Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
1) Allah Bapa sumber kebajikan, mampukan kami untuk rela
mengambil waktu setiap hari sehingga dapat
mengendapkan pengalaman-pengalaman hidup harian
sebagai pengalaman iman. Ajarlah kami menjadi orang
yang mudah melihat kemurahan Tahan dan terus
berterimakasih dalam sikap, pujian dan ucapan. Marilah
kita mohon…
2) Bapa yang Maha Baik, teguhkanlah iman kami bila kami
mengalami kekecewaan dan kegagalan dalam bekerja
dan berdoa. Ajarkanlah kepada kami untuk selalu
menyadari bahwa Tuhan senantiasa memberi yang
terbaik kepada setiap umat kesayanganNya. Kasih
sayang Tuhan selalu mengutamakan keselamatan kita,
bukan hanya demi kesenangan kita. Marilah kita mohon...
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa kami…
Doa Penutup
Allah Bapa yang selalu berbelas kasih, kami bersyukur
kepadaMu atas kebersamaan yang indah ini. Kami selalu
mohon kekuatan dariMu untuk terus bertekun dan setia
memperhatikan dan mendoakan orang lain. Semoga kami juga
dapat memperoleh kelegaan dan kebahagiaan dengan
menyenangkan dan membantu orang lain dalam kehidupan ini.
Doa ini kami haturkan kepada Bapa demi Kristus
Pengantaraan kami. Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindungi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan Selama lamanya.
Pengantar
Saudara-saudari terkasih, seringkali kita menyaksikan bahwa
begitu banyak orang yang mudah dihasut seseorang atau
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kekuatan, curahilah kami dengan RohMu,
agar kami mempunyai pikiran dan hati nurani yang jernih.
Mampukanlah kami untuk bertekun dalam menambah
pengetahuan dan pemahaman iman melalui sabdaMu, ajaran
GerejaMu dan melalui doa serta devosi-devosi kami. Dengan
demikian kami tidak mudah terombang-ambing dengan adanya
hasutan maupun ajaran-ajaran yang menyesatkan. Doa ini
kami mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Renungan
Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
1) Allah Bapa sumber cinta kasih, kami bersyukur dan
berterimakasih karena bersama GerejaMu kami dapat
merayakan Ekaristi. Perayaan yang selalu mengingatkan
akan besarnya kasihMu kepada manusia. Semoga kami
dapat sesering mungkin merayakan Ekaristi. Sehingga
kami semakin dapat menghayati misteri-misteri dalam
Ekaristi yang berdampak kepada iman kami yang
semakin diteguhkan. Marilah kita mohon…
2) Ya Yesus Sang Anak Domba Allah, Ekaristi adalah
Sakramen Cintakasih. Semoga kami semakin dapat
menghayati makna kasihMu kepada kami. Dengan
menyantap Komuni kudus, semoga kami dimampukan
untuk membagi kasih kepada sesama kami sebagai
amanat perutusan Ekaristi. Marilah kita mohon…
Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa kami…
Doa Penutup
Allah Bapa Sumber Belas Kasih, jauhkanlah kami dari sikap
irihati dan senang melihat orang lain susah. Tumbuhkanlah
rasa simpati, empati dan belas kasih kepada sesama lebih-
lebih saudara-saudari di sekitar kami. Kami menyadari bahwa
kesetiaan dan ketekunan dalam berdoa dan berdevosi akan
membangun sikap solider kepada saudara dan sesama.
Sehingga mampukanlah kami memiliki sikap tekun dan setia
tersebut. Doa ini kami haturkan demi Kristus Pengantara kami.
Amin.
Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindungi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.