Anda di halaman 1dari 187

1|Page

Kata Pengantar Doa Harian APP 2023

IMAN KITA SEHAT – KITA SELAMAT

Rabu, 22 Februari 2023 adalah hari Rabu Abu. Saat


dimulainya masa Prapaskah, yang juga disebut sebagai masa
puasa dan pantang. Masa Prapaskah yang berlangsung
selama empat puluh hari ini, menampilkan dua makna pokok:
- Mempersiapkan calon baptis dan bagi yang sudah dibaptis
untuk mengenangkan pembaptisan yang telah diterima
(pembaharuan janji baptis); dan
- Membina semangat tobat kaum beriman dengan mengajak
untuk lebih rajin mendengarkan Sabda Allah dan berdoa –
berdevosi (Jalan Salib, misalnya) sehingga siap untuk
merayakan Paskah, Kebangkitan Tuhan.

Karena yang kita persiapan adalah Perayaan Kebangkitan


Tuhan, maka umat diajak untuk mewarnai masa ini dengan
semangat doa dan matiraga sebagai bentuk tobat, sebab
masa Prapaskah dapat juga disebut sebagai sebuah “Retret
Agung” seluruh umat beriman. Mendukung sekaligus
melaksanakan ARDAS TAHUN VI, Tahun 2023 ini sebagai

1 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


2|Page

Tahun DEVOSIONAL, maka masa Prapaskah Tahun 2023 ini


hendak mengajak keluarga-keluarga membangun sikap dan
semangat DEVOSI. Setiap pribadi dalam keluarga diharapkan
semakin mencintai DEVOSI karena “Devosi adalah
Suplemen Kehidupan Rohani Kita”: Iman Kita Sehat – Kita
Selamat (Surat Gembala Ardas Tahun ke VI, Tahun
Devosional).

Disamping kita bertekun dalam Doa Harian dalam keluarga,


selama masa Prapaskah ini, bersama Pastor di Paroki dan
Tim, kita akan mendalami makna Devosi tersebut, agar
akhirnya kita mau dan mampu berdevosi secara baik dan
benar baik secara pribadi, keluarga maupun komunitas.
Selamat menjalani masa Prapaskah, Retret Agung hingga
sampai pada Perayaan Mulia Paskah Tuhan.

2 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


3|Page

Hari Rabu Abu: Pantang & Puasa


22 Februari 2023
Hanya debulah aku...

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Hari ini adalah hari Rabu Abu, pantang dan puasa. Retret
Agung Gereja (=Keluarga) kita dimulai. Kita bukan siapa-siapa.
Kita bukan apa-apa dihadapan Tuhan. Kita hanyalah debu.
Kita hanyalah abu. Dari tanah akan kembali ke tanah. Itulah
firman Tuhan bagi kita. Dengan ditandai abu di dahi atau ubun-
ubun kita, semakin membuat kita merasa tidak pantas
menghadap Tuhan di satu sisi, namun di sisi lain, dengan
pertobatan dan pengakuan jati diri kita, Tuhan melayakkan kita
sebagai Citra-Nya. Siapakah kita? Siapakah keluarga kita?
Siapakah komunitas kita? Sehingga kita berani mengatur
Tuhan, bahkan berani meninggalkan-Nya? Sebelum

3 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


4|Page

melanjutkan doa dan permenungan kita, marilah kita hening


sejenak untuk mempersiapkan hati supaya dilayakkan lebih
membuka hati dan berjalan bersama-Nya. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa yang penuh kerahiman. Pujian dan syukur kami
persembahkan kepada-Mu. Engkau kembali memberi
kesempatan kepada kami masing-masing untuk memasuki
retret agung. Kesempatan ini bagi kami adalah anugerah yang
indah untuk menyadari diri kami dihadapan-Mu. Tanpa
Engkau, kami bukan siapa-siapa, kami hanyalah sebutir debu
yang Kauangkat sebagai pribadi yang bermartabat, sebagai
keluarga yang hidup dan sebagai komunitas yang rindu
keselamatan-Mu. Rahimilah kami agar mengandalkan Engkau
dan berjalan bersama-Mu. Secara khusus selama 40 hari 40
malam dalam masa Prapaskah ini. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami. Amin

Bacaan Injil: Matius 6:1 – 6.16 – 18

Renungan

4 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


5|Page

Sering orang bertanya, “Kapan orang Katolik itu


berpuasa?” Memang jawabnya tidaklah mudah. Kalau puasa
dimengerti tidak makan dan tidak minum, itu pertanyaan yang
mudah untuk dijawab. Dalam Injil Matius 6: 17 – 18 ditegaskan
“Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan
cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau
sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di
tempat tersembunyi...”. Dari sini jelas, berpuasa bukan untuk
menunjukkan citra diri kita atau bahasa di negeri ini sebagai
“pencitraan”, tetapi sebagai Citra Allah yang melebur dalam
kehidupan kita sehari-hari. “Maka, Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu”.
Ketersembunyian diri kita itu yang terpenting dalam berpuasa.
Artinya, seluruh tindakan yang hendak kita lakukan, bukan
untuk pamer diri, bukan menjadi sombong, bukan haus pujian
dan lapar kasih sayang. Menyadari diri bahwa kita hanyalah
debu. Debu yang menjadi manusia karena diberi hidup oleh
Allah. Berlaku hal yang sama, saat kita berbagi berkat
(bersedekah) dan berdoa dalam kehidupan bersama kita
dengan sesama yang lain. Berbahagialah bila melalui puasa,
derma dan doa, hanya Bapa yang mengetahuinya. Hanya

5 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


6|Page

Bapa yang memberi pujian, bukan dari sesama kita. Entah itu
anggota keluarga, maupun komunitas kita.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI (2023): Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh kerahiman. Terima kasih boleh
sejenak mengambil waktu untuk bersembunyi dari keramaian
dunia, kesibukan pekerjaan, dan ramainya relasi dengan
sesama yang lain. Sebagaimana Putra-Mu, Yesus,
memberikan teladan untuk 40 hari 40 malam menegaskan
perutusan-Mu ke dunia, kami pun hendak memasuki 40 hari 40
malam masa Prapaskah kami. Semoga kerapuhan, kelemahan
dan ketidaklayakan kami, menghantar kami sampai kepada-
Mu. Melalui puasa, pantang, doa dan derma, kami mendapat

6 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


7|Page

balasan hanya dari-Mu semata. Dikau kami puji dan sembah,


dulu, sekarang dan selamanya. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin
Hari Kamis Sesudah Rabu Abu
23 Februari 2023
Belajar sebagai seorang Murid

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Hari ini adalah hari Kamis Sesudah Rabu Abu. Setelah kita
diingatkan dan disadarkan bahwasanya kita hanyalah debu,

7 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


8|Page

lalu apa yang bisa kita lakukan? Kita diundang Tuhan untuk
menjadi seorang murid. Murid itu tugas pokoknya belajar.
Bagaimana menjadi seorang murid Yesus? Apa yang hendak
kita lakukan bila Sang Guru memberi penegasan bahwa Ia
harus menanggung banyak penderitaan, ditolak dan dibunuh?
Sebelum melanjutkan doa dan permenungan kita, marilah kita
hening sejenak untuk mempersiapkan hati kita supaya kita
menjadi seorang murid yang benar. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Kasih. Layak dan pantas kami memuji,
bersyukur dan menyembah-Mu. Engkau menganugerahkan
Guru Kehidupan yang menjadikan hidup kami bermakna dan
menjadi persembahan yang berkenan dihati-Mu. Melalui-Nya,
kami semakin hari semakin belajar sebagai seorang murid.
Berkatilah kami waktu ini, agar bersama keluarga, bersama
komunitas, kami kembali membuka hati, budi, dan pikiran kami
untuk bersimpuh didepan Sang Guru yang hendak
menyampaikan pelajaran kehidupan bagi kami. Semoga
karena Roh-Mu, kami menjadi murid yang setia. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin

8 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


9|Page

Bacaan Injil: Lukas 9: 22 – 25

Renungan
Banyak orang (tidak hanya anak-anak tetapi juga orang tua)
hari-hari ini senang membuat status, sebagai “devosi” baru.
Apa-apa dibuat status. Melalui media sosial mereka
menemukan ruang untuk menunjukkan siapa mereka? Sedang
apa mereka? Mau apa mereka? Dengan siapa mereka? Dan
apa pun yang lainnya...
Bila kemarin kita diingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa, kita
hanyalah debu. Lalu apa yang bisa kita bagikan dari debu itu?
Saat ini, Yesus mengundang kita untuk menegaskan diri
bahwa kita adalah seorang murid. Status kita jelas: MURID.
Dan syarat menjadi seorang murid Yesus juga jelas. 3M:
Menyangkal, Memikul dan Mengikuti. Kunci untuk bisa
memenuhi syarat sebagai seorang murid adalah selalu ingin
belajar, terus belajar: belajar rendah hati, belajar
mengosongkan diri, belajar menerima tanpa mengeluh, belajar
memberi tanpa dibalas, belajar mengoreksi tanpa menyakiti,
dan lain sebagainya.
Dalam konteks inilah, makna guru (=baca: digugu lan ditiru)
menjadi sangat konkret dalam diri Yesus, Sang Guru kita.

9 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


10 | P a g e

Sebagai seorang murid, kita diundang menjadi pribadi yang


mau belajar terus menerus sehingga juga pantas dan layak
digugu lan ditiru, dipegang sebagai pedoman, diikuti sebagai
teladan.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI (2023): Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Yesus, Sang Guru Sejati dalam kehidupan. Terima kasih atas
kesempatan untuk menjadi seorang murid. Cukuplah kami
menjadi seorang murid yang selalu hendak belajar dari-Mu.
Belajar untuk menyangkal diri, memikul salib kehidupan kami
dan mengikuti-Mu. Semoga melalui permenungan kami
bersama keluarga (komunitas), semakin mengertilah kami
semua bahwa Engkau hendak memberikan anugerah terindah

10 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


11 | P a g e

dalam kehidupan kami bersama. Berkatilah kami dengan Roh


Kudus-Mu, agar tetap setia untuk belajar dan berjalan
bersama-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami,
kini dan sepanjang segala masa. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Hari Jumat Sesudah Rabu Abu
24 Februari 2023
Makna dan Arti Berpuasa Murid Yesus

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar

11 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


12 | P a g e

Hari ini adalah hari Jumat Sesudah Rabu Abu. Menjadi


seorang murid adalah mau belajar. Kapan kita mesti belajar?
Belajar menyangkal diri? Belajar memikul salib? Belajar
mengikuti Yesus? Saat kapan perlu menyangkal diri? Salib
mana saja yang perlu kita pikul? Saat kapan kita mengikuti
Yesus? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita tegaskan
dalam hidup kita masing-masing.
Firman Tuhan yang hendak kita dengarkan, menegaskan
kapan kita akan belajar? Kapan kita akan berpuasa? Sebelum
melanjutkan doa dan permenungan kita, marilah kita hening
sejenak untuk mempersiapkan hati kita supaya kita semakin
tahu kapan saat berpuasa yang benar. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Bijaksana. Terima kasih atas
kesempatan kembali untuk bersama dengan keluarga
(komunitas) membuka hati akan kehendak-Mu melalui saat-
saat perjalanan kehidupan kami. Anugerahi kami, karunia
kebijaksanaan-Mu sehingga kami semakin bijaksana terhadap
waktu hidup kami. Semoga kami tidak pernah berhenti dan
meninggalkan-Mu. Bersama Yesus, Putra-Mu, kami hendak
belajar menghargai waktu yang Engkau anugerahkan. Doa ini

12 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


13 | P a g e

kami haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus


Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

Bacaan Injil: Matius 9: 14 – 15

Renungan
Injil Matius yang baru kita dengarkan bersama mengisahkan
para murid Yohanes yang datang kepada Yesus untuk
bertanya dan juga menyalahkan para murid-Nya yang tidak
berpuasa seperti mereka dan orang Farisi. Karena mereka
merasa bahwa telah melakukan kewajiban puasa dengan baik,
dengan berkata, “Kami dan orang Farisi sudah berpuasa tetapi
mengapa murid-Mu tidak?” Sementara murid Yesus tidak.
Dalam hal ini, Yesus mau menekankan dua hal:
1. Bahwa para murid-Nya tidak perlu berpuasa selagi ada
bersama Dia.
2. Bahwa tujuan orang berpuasa ialah agar mereka dapat
mendekatkan diri, bersatu dengan Yesus.
Jika seseorang sudah bersatu dengan Yesus maka dia tidak
perlu lagi berpuasa. Tetapi akan tiba waktunya bahwa
“mempelai” akan diambil dari mereka, maka pada waktu itulah
mereka harus berpuasa.

13 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


14 | P a g e

Pesan yang mau disampaikan oleh Yesus cukup jelas:


1. Puasa yang kita lakukan hendaknya dijalankan dengan
tulus, bukan karena paksaan.
2. Jika kita melihat orang lain tidak berpuasa, hendaknya kita
mengajak mereka.
3. Apa pun yang kita lakukan hendaknya kita sadari untuk
menjadikan hidup kita lebih suci, dekat dengan Tuhan, dan
kelak beroleh hidup bahagia bersama Yesus.
Dalam Tahun Devosi ini kita bisa menambah waktu atau jam
doa, agar kita sungguh dekat bersama Yesus, merasakan
kasih dan kebaikan-Nya yang indah dalam hidup kita.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI (2023): Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup

14 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


15 | P a g e

Allah Bapa yang Maha Setia. Kesetiaan-Mu kepada kami


sangat kami rasakan setiap saat. Melalui Yesus, Putra-Mu,
kami semakin mengerti kapan kami berpuasa dan kapan kami
tidak perlu berpuasa. Semoga melalui firman-Mu kali ini, kami
semakin menyadari kehadiran-Mu melalui Yesus yang setia
mendampingi kami, setia berjalan bersama kami bahkan bila
kami juga tidak setia, Putra-Mu tetap setia. Engkau kami puji
dan muliakan, kini dan sepanjang segala masa. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Sabtu Sesudah Rabu Abu


25 Februari 2023
Yesus Datang Untuk Semua Orang

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus

15 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


16 | P a g e

U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Bapak, Ibu, dan anak-anak yang terkasih, hari ini tema
permenungan kita adalah “Yesus Datang Untuk Semua
Orang”. Sebelum melanjutkan doa dan permenungan kita,
marilah kita hening sejenak untuk mempersiapkan hati kita
supaya kita dimampukan untuk lebih membuka hati menerima
Tuhan dalam hidup kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih. Syukur atas kasih setia-Mu yang tetap
menyertai kami sampai saat ini. Kami masih mohon berkat-Mu,
terkhusus pada saat ini dalam doa bersama kami. Semoga
karena berkat-Mu kami semakin mampu bersyukur dan dekat
dengan-Mu. Doa ini kami haturkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. Amin

Bacaan Injil: Lukas 5: 27 – 32

16 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


17 | P a g e

Renungan
Tidak usah gelisah, tidak usah takut dan tidak usah bertanya,
Tuhan datang untuk siapa? Apakah untukku? Atau untuk
kamu?
Tuhan Yesus datang untuk kita semua, tanpa kecuali. Tetapi,
tergantung dari kita, apakah kita mau menerima Yesus dalam
hati kita, dalam hidup kita? Orang yang merasa berdosa, yang
merasa tidak baik hidupnya, yang kurang layak dihadapan
Tuhan adalah mereka yang lebih banyak mendapat Rahmat
dan Berkat, serta lebih dekat pada Tuhan. Karena apa?
Karena mereka akan selalu mencari Tuhan untuk mohon
pengampunan.
Tetapi orang yang merasa mampu, hidup baik, semua serba
beres, serba ada dan benar. Terkadang menjadi sombong dan
malah bingung dan pikirannya serba menebak dan
mengarang, tidak sesuai kenyataan. Ingin dilihat orang lain
wah, hebat, keren dan seterusnya. Maka sibuk membicarakan
kekurangan/kelemahan orang lain. Sehingga lupa memikirkan
Tuhan karena memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu
mereka pikirkan.
Kita lihat dalam Injil Lukas yang kita dengar tadi, bagaimana
orang Lewi yang dipandang banyak orang adalah orang

17 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


18 | P a g e

berdosa, ketika melihat Yesus sibuk dengan caranya


bagimana Dia bisa dekat dengan Tuhan. Dan yang temannya
semua adalah pemungut cukai yang dipandang tidak baik.
Sedangkan orang yang merasa suci, baik sibuk dengan dirinya
sediri dengan usil dan “ngurusi orang lain”, dalam arti hal yang
gak penting.
Tahun devosi ini kita diharapkan untuk banyak berdoa,
mendekatkan diri pada Tuhan dengan berbagai macam cara.
Kita tinggal memilih cara mana yang tepat untuk kita
laksanakan. Karena kita harus ingat ketika kita merasa
berdosa di situlah rahmat berlimpah.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup

18 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


19 | P a g e

Yesus, Tuhan dan Allah kami. Terimakasih atas berkat yang


Engkau limpahkan kepada kami dalam doa bersama ini.
Semoga semakin hari kami semakin mencintai-Mu dalam doa
devosi kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami,
kini dan selamanya. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Minggu Prapaskah I


26 Februari 2023
Yesus Contoh Kesetiaan

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

19 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


20 | P a g e

Pengantar
Hari ini adalah hari Minggu Prapaskah Pertama. Pada hari
minggu ini kita akan mencontoh Yesus yang setia. Sebelum
melanjutkan doa dan permenungan kita, marilah kita hening
sejenak untuk mempersiapkan hati kita supaya kita
dimampukan untuk lebih membuka hati menerima Tuhan
dalam hidup kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa sumber kesetiaan. Syukur atas kasih kesetiaan-Mu yang
tetap menyertai kami sampai saat ini. Kami masih tetap mohon
berkat dan kesetiaan-Mu, terkhusus pada saat ini dalam doa
bersama kami. Hadirlah bersama kami, sehingga kehadiran-
Mu semakin menyadarkan kami bahwa Engkau tak pernah
pergi jauh dan tak pernah meninggalkan kami dalam situasi
apapun. Doa ini kami haturkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. Amin

Bacaan Injil: Matius 4: 1 – 11

Renungan

20 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


21 | P a g e

Dalam Injil Matius Yesus dicobai Iblis. Godaan yang sangat


menggiurkan dan sangat tepat saat Yesus merasa lapar
karena berpuasa. Tetapi karena cinta dan ketaatan-Nya pada
Bapa, Yesus tetap setia dan bertahan serta tidak jatuh dalam
godaan. Kita tahu bahwa kita manusia lemah tetapi kita juga
harus sadar bahwa dalam kelaparan Yesus mampu setia dan
tidak jatuh dalam godaan Iblis. Maka kita diharapkan juga
dapat setia dalam doa-doa kita. Dalam niat-niat kita terlebih
dalam berdevosi. Devosi menuntut dari kita ketekunan,
kesetiaan dan kepercayaan penuh pada Tuhan. Kesetiaan
seperti apa? Kita dapat mencontoh Yesus Sang Sumber
kesetiaan.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

21 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


22 | P a g e

Doa Penutup
Yesus yang taat dan setia pada Bapa. Terimakasih atas berkat
dan kesetiaan-Mu yang Engkau berikan kepada kami dalam
doa bersama ini. Kuatkanlah dan teguhkanlah iman kami.
Semoga kami tidak mudah tergoda oleh bujukan si jahat. Doa
ini kami sampaikan kepada-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan
pengantara kami kini dan selamanya. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Senin Pekan I Prapaskah


27 Februari 2023
Orang Benar Akan Mendapat Hidup Yang Kekal

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

22 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


23 | P a g e

P: Semoga Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Yang terkasih Bapak, Ibu dan Anak-anak, hari ini tema doa
dan renungan kita bertema “Orang Benar Akan Mendapat
Hidup Yang Kekal”. Sebelum kita buka pertemuan ini dengan
doa, maka marilah kita hening, menyadari bahwa kita sering
menghindari kesulitan, tantangan dalam hidup, hidup kurang
baik-benar di hadapan Tuhan serta ingin hidup semaunya dan
enak menurut kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang baik, limpahkanlah rahmat-Mu atas kami yang akan
mengikuti doa bersama ini. Semoga karena rahmat-Mu, kami
mau hidup benar dan semakin mampu menerima tantangan
hidup, sehingga pada akhirnya kami dapat hidup enak di
dalam kasih-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa, kini dan selamanya. Amin.

Bacaan Injil: Matius 25: 31 – 46


Renungan

23 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


24 | P a g e

Dalam hidup, kita selalu dihadapkan pada dua pilihan. Mau


hidup enak atau susah, mau hidup benar atau salah, mau
berbuat baik atau jahat. Hidup enak belum tentu hidup yang
benar. Kita sebagai manusia cenderung ingin enak dan
semaunya. Jarang orang mau hidup yang benar, karena hidup
benar itu tidak mudah. Hidup benar banyak tantangannya.
Boro-boro mau hidup benar, mau hidup baik saja sulit, banyak
mata memandang dan bibir berkata, sok baik, cari muka, cari
nama dan seterusnya. Seolah-olah manusia itu serba salah.
Tetapi lihatlah dalam bacaan Injil Matius yang baru kita
dengar. Siapa yang tidak pernah berdoa dan memohon
supaya kita ini ada di sebelah kanan Tuhan? Kita ingin berada
di sebelah kanan Tuhan tetapi kita takut, malu dan pelit
berbuat sesuatu yang baik untuk orang lain. Bahkan jarang
sekali kita berdoa untuk orang lain, namun untuk kita sendiri
kita lebih banyak berdoa. Kita terlalu cinta diri. Dalam tahun
devosi ini, apakah kita punya niat untuk setia berdoa kepada
Yesus dalam Ekaristi dan Adorasi. Atau berdoa kepada santo-
santa pelindung kita masing-masing atau kepada Roh Kudus
atau kepada Santa Maria?
Marilah kita berdevosi sesuai dengan niat hidup baik kita, pilih
yang cocok dengan hati kita supaya kita semakin dekat

24 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


25 | P a g e

dengan Yesus dan bahkan bisa berada di sebelah kanan-Nya


dan mendapatkan Hidup Yang Kekal.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang berbelaskasih, ajarilah kami untuk semakin
tekun mendengarkan Sabda Tuhan. Semoga berkat Sabda-Mu
yang hidup dapat menuntun kami ke jalan hidup yang benar
dan semakin dapat berdevosi ini dengan baik. Demi Kristus
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, dalam persekutuan
Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita

25 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


26 | P a g e

U: Sekarang dan selama-lamanya


P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus.
U: Amin

Hari Selasa Pekan I Prapaskah


28 Februari 2023
Berdoa

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Bapak, ibu dan anak-anak yang dikasihi dan mengasihi Tuhan.
Tema renungan kita pada hari ini adalah “Berdoa”. Sebelum
kita masuk dalam bacaan Kitab Suci dan merenungkannya,
marilah kita hening sejenak untuk berdoa. (Hening sejenak)

Doa Pembuka

26 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


27 | P a g e

Bapa, kami bersyukur dan terimakasih atas kebaikan-Mu.


Rahmat kesehatan, sukacita dan nafas hidup yang masih kami
terima dari-Mu. Engkau mencintai kami apa adanya. Ajari kami
rajin berdoa, bersyukur dan memuji-Mu di setiap waktu dan di
manapun kami berada. Dan semoga dalam renungan bersama
ini semakin mempererat kami dalam hidup persaudaraan dan
berbagi. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan Injil: Matius 6: 7 – 15

Renungan
Banyak orang mengatakan bahwa doa itu sulit, gak gampang.
Maka ketika ditunjuk untuk memimpin doa dalam suatu
pertemuan/kebersamaan, baik doa pembuka, penutup bahkan
doa makan, akan menjawab; “Jangan saya. Saya tidak bisa
berdoa”. Padahal doa itu adalah suatu ungkapan hati kita
kepada Tuhan. Doa itu bicara apa adanya pada Tuhan. Sama
seperti devosi. Devosi itu doa yang punya kelonggaran, artinya
mengungkapkan apapun yang ada di hati dan pikiran kita.
Ungkapan syukur, pujian, dan permohonan kita secara
langsung. Kita percaya bahwa Tuhan tahu kebutuhan kita,
Tuhan tahu memberikan yang terbaik bagi kita dibanding diri

27 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


28 | P a g e

kita sendiri. Tuhan yang akan menyempurnakan doa kita,


kelemahan kita, dan hidup kita. Dia mengajari kita berdoa
“Bapa Kami”. Apakah kita masih takut berdoa? Atau kita akan
membangun niat untuk rajin dan tak pernah takut berdoa.
Semua adalah pilihan.

Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa, kami bersyukur atas kasih karunia-Mu. Rahmat
kesehatan, sukacita dan nafas hidup yang masih kami terima
dari-Mu. Engkau mencintai kami apa adanya. Semoga kami
semakin rajin berdoa, bersyukur dan memuji-Mu di setiap
waktu dan di manapun kami berada. Akhirnya kami semakin
bersatu dengan-Mu di dalam doa dan hidup kami. Amin.

28 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


29 | P a g e

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Hari Rabu Pekan I Prapaskah
01 Maret 2023
Tanda Nabi Yunus

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Sudah satu minggu kita menjalani masa Prapaskah, Retret
Agung yang bertemakan Devosi: Iman Kita Sehat Kita
Selamat. Masa Prapaskah kita jalani selama empat puluh hari.
Empat puluh hari lamanya Ninive mendapat kesempatan untuk
bertobat (Bacaan I hari ini). Nabi Yunus harus mengoprak-

29 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


30 | P a g e

oprak mereka agar bangun. Memang, iman dan pertobatan


tidak bisa dipaksakan. Yesus pun terbentur pada
ketidakpercayaan dan cinta diri (Bacaan Injil). Satu-satunya
tanda yang diberikan adalah tanda Yunus yang kita rayakan
pada hari Paskah. Mari kita hidupi devosi supaya kita semakin
terbuka dan rendah hati. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, limpahkanlah rahmat-Mu agar kami
semakin terbuka dan rendah hati serta berusaha untuk
menghidupi devosi dengan konsisten, hingga kami mampu
berpasrah diri kepada-Mu. Semoga kami mampu menguasai
raga kami dengan berpantang, dan meningkatkan karya amal
sehingga berkenan kepada-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan selamanya.
Amin.

Bacaan dari Kitab Suci (bisa diambil dari salah satu


bacaan pada hari yang bersangkutan)
Bacaan I: Yunus 3: 1 – 10
Orang-orang Ninive bagi orang Yahudi adalah orang asing,
orang kafir menurut mereka. Namun, Yunus menerima

30 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


31 | P a g e

perintah Tuhan untuk mewartakan sabda-Nya kepada mereka:


Empat puluh hari lagi Ninive akan dihancurkan. Segera raja
mengumumkan puasa masal. Tuhan berkenan mendengarkan
permohonan mereka. Setiap orang yang beritikad baik tentu
didengarkan Tuhan.
Bacaan Injil: Lukas 11: 29 – 23
Manusia memerlukan bukti nyata agar dapat percaya. Namun,
orang tak dapat dipaksa untuk percaya dan bertobat. Orang
ingin meyakini sendiri, dan Yesus tak mau memberikan tanda
selain tanda Yunus. Kalau kita tidak percaya, itu sungguh
keterlaluan.

Renungan
Yesus tidak mau melayani manusia, menurut apa yang
dianggap menentukan baginya. Yesus punya ketentuan
sendiri, manusia harus ikut tunduk, mohon dapat mengerti,
kalau Ia memberi tanda Yunus (Injil):
- Bukan hanya ajaran-Nya yang penting, meskipun Yesus
memang mengajar melebihi semua para nabi. Sabda nabi
hanya kata-kata para utusan, sedang Yesus sendiri adalah
Sang Sabda, utusan Bapa di zaman akhir. Yesus lebih dari
Yunus, lebih dari Salomo, sebab Ia nabi terakhir,

31 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


32 | P a g e

kebijaksanaan Bapa, yang menjelma. Namun ini semua


belum seberapa bila dibandingkan dengan perbuatan
Yesus, Sabda dan Mukjizat-Nya.
- Tetapi dari semua perbuatan, tanda nabi Yunus yang
menentukan. Orang Yahudi yang dihadapi, kurang
menghargai ajaran Yunus, yang ditujukan kepada Ninive,
bangsa kafir. Yunus lebih dikenal sebagai tanda kuasa
Allah, ketika ia tiga hari tiga malam ada dalam perut ikan,
dan kemudian hidup keluar dari ikan itu. Tanda ini yang
ditunjuk oleh Yesus. Melebihi segala sesuatu tanda yang
tidak dapat timbul dalam pemikiran manusia, akan
diberikan, yaitu kalau Yesus sesudah sengsara dan wafat,
akan bangkit pada hari ketiga.
- Menerima ajaran Yesus serta sengsara, wafat dan
kebangkitan-Nya, itulah tanggapan yang diharapkan dari
kita semua. Tidak akan ada ajaran lain yang lebih
sempurna, Guru lain yang lebih berwibawa, berbicara atas
kekuasaan sendiri, dikukuhkan dengan mukjizat dan tanda-
tanda. Melebihi segala, seperti orang Kristen pertama,
dalam peristiwa salib dan kebangkitan kita dibaptis dan
dijiwai oleh Roh Kudus untuk mengucapkan syahadat
singkat “Yesus itu Tuhan”. Ajaran Yesus adalah satu-

32 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


33 | P a g e

satunya jalan keselamatan, dan salib serta kebangkitan


membebaskan kita dari dosa, memperoleh Roh Putera,
hingga kita berkata: Abba, ya Bapa.

Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, ajarilah kami untuk
semakin tekun mendengarkan Yesus Putra-Mu, sabda
kebijaksanaan, yang menunjukkan jalan kehidupan dan
kebebasan pada masa Prapaskah di Tahun Devosional ini.
Sebab Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan
sepanjang segala masa. Amin.

Berkat Penutup

33 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


34 | P a g e

P: Semoga Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
Hari Kamis Pekan I Prapaskah
02 Maret 2023
Besar Nilai Doa Sederhana

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Berdoa adalah wawan hati antara manusia dengan Tuhan.
Berdoa itu penting. Namun yang sering terjadi, berdoa
dilakukan pada saat-saat darurat: sakit, sedih, gagal.
Terkesan, kita berdoa, berseru kepada Tuhan bila kita tak
mampu mengatasi sendiri persoalan-persoalan. Bila kita
sukses, sehat, bahagia, kita lupa untuk berwawan hati dengan

34 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


35 | P a g e

Tuhan dan bahkan Tuhan dikesampingkan. Doa permohonan


pada saat ini, di zaman modern ini adalah jalan yang aman
menuju Tuhan, kita harus berani mengakui bahwa kendati
kemajuan sehebat apa pun, kita tetap tergantung kepada
kerelaan Tuhan. Diantara doa-doa kita, mari kita juga
berusaha untuk berdevosi. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, kami lemah, kami berdosa, hidup
kami sangat terbatas. Limpahkanlah rahmat-Mu, agar kami
selalu terbuka dan rendah hati, sehingga tekun berdoa, baik
merayakan liturgi terutama Ekaristi, tetapi juga tekun
berdevosi. Bantulah kami, agar selalu memikirkan dan
melakukan yang baik, sebagaimana Engkau kehendaki dan
Engkau perbuat. Sebab kami tidak dapat hidup tanpa Engkau.
Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Suci (bisa diambil dari salah satu


bacaan pada hari yang bersangkutan)
Bacaan I: Ester 4: 10a. 10c – 12. 17 – 19

35 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


36 | P a g e

Ester mewakili umat memohon bantuan Allah. Doa “Hari


Pepulih Agung” dikehendaki sebagai contoh. Ester adalah
gambaran perempuan yang penuh iman. Sekalipun seakan-
akan tak ada yang dapat diharapkan, namun Ester tetap besar
pengharapannya.
Bacaan Injil: Matius 7: 7 – 12
Bapa kita Maha mengetahui, namun kita tetap harus
memohon, tetap harus berdoa. Doa yang sederhana amat
besar maknanya. Allah selalu mendengarkan doa kita dan
menunjukkan sikap kebapaan-Nya. Anak yang minta roti
takkan diberi batu. Berdoa tekun tanpa kemalasan, mau
berdevosi adalah panggilan kita, terlebih di masa Prapaskah
ini.

Renungan
Manusia dikatakan jahat, tetapi dapat memberikan yang baik.
Tuhan selalu baik, dan hanya dapat memberikan yang baik
kepada kita manusia, meskipun ditolak. Tuhan Maha baik,
Maha murah, sudi mengoreksi doa yang salah.
- Mintalah maka akan diberikan. Tuhan selalu “menjawab”,
kalau ada permintaan, ketukan pintu, orang mencari-cari. Ia
menunggu. Tetapi jawaban Tuhan hanya jawaban yang

36 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


37 | P a g e

baik, bahkan yang paling baik, meskipun tidak disadari oleh


manusia. sekalipun manusia menolak, namun Tuhan akan
selalu memberikan yang terbaik, sampai saat manusia
sadar dan mengakui serta menerima-Nya.
- Ia akan memberikan yang baik, sebab seluruh ciptaan
diadakan untuk menyatakan kebaikan Tuhan. Seluruh dunia
diberikan; Ketika manusia, kita berdosa, Ia memberikan
penebusan, keselamatan; kesengajaan salah dan
kesesatan ditanggapi dengan belas kasih dan
pengampunan. Ia selalu menunggu, siap menyambut anak
yang hilang, bila kembali, minta diterima sebagai hamba.
Tetapi Bapa lebih baik: anak dikembalikan martabatnya
sebagai putra, diberi tempat di dalam hati, di rumah Bapa: ia
dipestakan oleh-Nya.
- Mengapa tidak dikabulkan doa kita? Karena pada anak
yang meminta batu, Bapa memberi roti, pada yang minta
ular, diberikan ikan. Tuhan tidak mengabulkan permintaan
keliru, jahat, bahaya, tetapi memberikan yang
menghidupkan dan menyelamatkan. Kita akan dikabulkan
kalau kita sudah siap, membentuk hati dan budi, hingga
hanya akan memilih yang baik. Ketika dikabulkan, kita harus

37 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


38 | P a g e

menerima dengan baik, digunakan untuk kebaikan dan hati


cinta, untuk rela membagi pada sesama.

Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, ajarilah kami untuk
semakin tekun berdoa, berdevosi dengan tekun dan memohon
hanya demi kepentingan kemajuan dan kedalaman iman kami
kepada-Mu, juga agar kami semakin murah hati, terlebih di
masa Prapaskah di Tahun Devosional ini. Sebab Dialah Tuhan
kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala
masa. Amin.

Berkat Penutup

38 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


39 | P a g e

P: Semoga Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Jumat Pekan I Prapaskah


03 Maret 2023
Berdamai dengan Sesama

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Kecenderungan kita, manusia adalah mendendam dan
menghukum. Sedikit tersinggung, apalagi sampai sakit hati
terus dendam dan mengadili, menghukum orang lain.
Sementara, Allah kita bukanlah Allah pembalas dendam dan
penghukum. Ia tidak menginginkan kematian orang berdosa,

39 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


40 | P a g e

tetapi Ia mengharapkan agar manusia hidup. Hal ini


ditampilkan dalam bacaan pertama. Namun ada syaratnya:
mau mencari kesucian sejati. Maka tekun berdoa dan
berdevosi akan membantu dan mengarahkan kepada kesucian
itu. Garis para nabi ditarik terus oleh Yesus. Mengusahakan
kesucian mengandaikan bahwa niat kita untuk berdamai dan
bertobat lebih kuat dari keyakinan bahwa hanya kita sajalah
yang benar. Bisa kita cermati Injil hari ini. Marilah kita
berdamai dengan Tuhan dan sesama. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, kami sedang menjalani masa
Prapaskah, masa retret agung, masa tobat, masa penuh
rahmat. Hari-hari ini kami dan keluarga mempersiapkan diri
untuk merayakan Paskah, hari kebangkitan Putra-Mu. Berilah
kami rahmat-Mu agar semakin terbuka dan rendah hati, tekun
berdoa dan berdevosi sehingga kami sungguh-sungguh
berdamai dengan-Mu dan sesama. Demi Yesus Kristus Putra-
Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang
segala masa. Amin.

40 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


41 | P a g e

Bacaan dari Kitab Suci (bisa diambil dari salah satu


bacaan pada hari yang bersangkutan)
Bacaan I: Yehezkiel 18: 21 – 28
Dari Kitab Nabi Yehezkiel ini kita melihat kesempatan-
kesempatan: Tuhan bukan menghendaki maut, tetapi hidup.
Dosa menuju maut, kebajikan kepada hidup. Kita tetap diberi
kesempatan: Tuhan menghendaki kita hidup dengan bertobat!
Bacaan Injil: Matius 5: 20 – 26
Bacaan Injil ini masih terkait dengan Sabda Bahagia. Yesus
menghendaki, tidak berhenti dengan tindakan lahiriah belaka:
sabar dan hormat kepada sesama, menjauhi dendam dan
mengembangkan maaf pada sesama.

Renungan
Damai antar sesama sebagai pengluasan hukum cinta tetap
menjadi tuntutan mutlak dari Tuhan, bila kita ingin berkenan
kepada-Nya. Keagamaan yang hanya membatasi diri pada
nampaknya di luar, seperti orang Farisi, itu bukan jaminan
untuk Kerajaan Surga.
- Banyak orang yang membiarkan jaringan permusuhan, cara
marah, dendam bercokol di dalam hati, tidak mengalami
damai, dan tidak mengusahakan damai dalam

41 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


42 | P a g e

hubungannya dengan sesama. Tetapi meskipun begitu ia


tidak merasa ada halangan untuk maju, mempersembahkan
korbannya. Di luar tidak diketahui, maka secara lahiriah ia
bisa saja mengerahkan korban banyak banyak. Dan
mungkin ia diterima oleh imam, dan dihormati orang banyak.
- Tetapi di hadapan Tuhan, penilaian menjadi lain. Dan
penilaian Tuhan, yang melihat dalam hati, itu tetap yang
menentukan. Tuhan melihat sengketa, permusuhan,
dendam dan kebencian, dosa-dosa melawan sesama di
dalam hati. Dan tuntutan Tuhan keras: Berdamai dulu, dan
baru kemudian berkorban. Tetapi banyak orang tidak
mengabaikan ini. Ia sekurangnya mau “melakukan
upacara”, seperti kebanyakan orang! Soal hati, itu hanya
Tuhan yang tahu, dan itu acapkali tidak dirasa penting.
Tetapi ada konsekwensinya!
- Agama menjadi agama Farisi juga, memenuhi tata lahir,
tanpa masuk dalam inti Kerajaan Allah, bertobat dan
berdamai dengan Tuhan dan sesama. Agama yang
digantungkan pada perbuatan lahir, tetap kering, tidak
mengisi. Pada suatu ketika akan jadi membosankan dan
ditinggalkan. Hanya upacaranya yang kadang-kadang
masih dilakukan, tetapi hanya menjaga tata-lahirnya saja.

42 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


43 | P a g e

Orang seperti itu bisa berdoa, minta korban misa, tetapi


hatinya tetap jauh, tidak berdamai, tidak tersentuh cinta, tak
terisi oleh Tuhan. Permohonannya tidak dikabulkan, karena
korban tidak sampai, sebab ada rasa benci dalam hati
seperti pada Kain. Tuhan hanya mengampuni, kalau orang
sudah mengampuni dan berdamai dengan saudara, dengan
sesama.

Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, Engkau Maha sempurna,
Engkau juga menghendaki kami sempurna sebagaimana
Engkau sendiri. Semoga kami memahami apa itu artinya
sempurna dalam diri Yesus Putra kesayangan-Mu.

43 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


44 | P a g e

Perkenankanlah kami membuktikan cinta kasih-Mu dalam


tingkah laku kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa.
Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa
dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Sabtu Pekan I Prapaskah


04 Maret 2023
Mengasihi Musuh dan Mendoakan Mereka

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

44 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


45 | P a g e

Pengantar
Kita, kapan pun dan di mana pun akan selalu “dikelilingi”
peraturan, undang-undang dan hukum. Namun demikian,
sering kita, manusia kurang menyukainya, karena sedikit
banyak akan mengekang kebebasan kita, namun cinta kasih
harus mandarah daging dalam tingkah laku kita sehari-hari.
Kesetiaan akan kehendak Tuhan dan cinta kasih kepada
sesama harus selalu diusahakan. Sebab, kita dipanggil untuk
menjadi sempurna seperti Bapa di surga. Mari kita mohon
dengan rendah hati, agar mampu mengasihi Tuhan dan
sesama. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang penuh kasih, Engkau kekal, kuasa dan penuh
kebijaksanaan. Engkau menghendaki matahari bersinar
menerangi orang baik dan jahat; segala yang bergerak dan
merayap Engkaulah yang memberi sinar kehidupan. Ini
menunjukkan bahwa Engkau tidak membeda-bedakan orang.
Kami mohon, semoga kami semakin mengenal Yesus Putra-
Mu dengan tekun membaca sabda-Nya, berdoa dan
berdevosi, yang akhirnya kami boleh menerima belas kasih-
Mu, yang memampukan kami mengasihi-Mu, sesama bahkan

45 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


46 | P a g e

orang yang memusuhi kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,


Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang
segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Suci (bisa diambil dari salah satu


bacaan pada hari yang bersangkutan)
Bacaan I: Ulangan 26: 16 – 19
Musa menghimbau bangsanya agar berpegang pada
perjanjian dan setia pada peraturan dan ketetapan Tuhan.
Demikianlah mereka akan terpuji, terhormat, dan menjadi umat
kudus Tuhan.
Bacaan Injil: Matius 5: 43 – 48
Yesus datang ke dunia untuk menyempurnakan hukum kasih:
“Kasihilah musuh-musuhmu dan doakanlah mereka yang
menganiaya kamu!” Tidak ada pilihan lain untuk mengikuti
kehendak Bapa.

Renungan
Bapa digambarkan memberi matahari dan hujan kepada
semua orang, tidak membedakan yang baik dan yang jahat,
namun merata.

46 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


47 | P a g e

- Jangan diartikan, bahwa Tuhan tidak peduli orang baik atau


orang buruk. Bacaan Injil hari ini menyatakan sikap Tuhan
yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah: Ia bisa berbuat
baik kepada orang yang berdosa kepada-Nya. Maka atas
dasar teladan agung ini Ia menyatakan, begitu jugalah
kamu: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka
yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu
menjadi anak-anak Bapamu yang di surga!”
- Ciri-ciri anak Bapa yang di surga itu: orang yang senang
mengampuni, bisa mengasihi musuh, mencintai orang yang
membenci. Hanya kelebihan ini yang mengangkat orang
menjadi anak Bapa di surga. Tanpa ini orang sama saja
seperti sembarang orang egois yang paling besar,
pemungut cukai misalnya: ia menjual jasa untuk mendapat
lebih; ia tidak mau rugi apa pun: kalau ia memberi, harus
mendapat kembali, semua harus dibayar, ada upah.
- Kesempurnaan Bapa di surga luas tanpa batas, tetapi
dikhususkan pada hukum cinta kepada sesama, dalam
kehidupan sehari-hari: soal mengasihi, soal memberi salam
dalam hal yang nampak biasa-biasa saja. Tetapi Yesus
tetap meluruskan garisnya, dalam tutur kata, keramahan,
keluwesan dalam membantu, menyapa, memberikan

47 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


48 | P a g e

simpati, dukungan, semangat, pujian. Yesus ingin, kita


dalam pergaulan ini pun melangkah lebih jauh: menolong
yang membutuhkan, mendekati yang tersisih,
memperhatikan yang terlantar… Inilah kesempurnaan Bapa
di surga.

Pertanyaan Refleksi
Ajakan untuk hening, meresapkan Sabda Tuhan

Doa Ardas VI, Tahun 2023 – Tahun Devosional

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang penuh belaskasih, kami bersyukur atas
sabda-Mu yang boleh kami dengarkan dan renungkan pada
kesempatan ini. Engkau menyelami hati kami masing-masing.
Kami mohon, semoga kami, karena pertolongan rahmat-Mu
dapat berbelas kasih kepada sesama, sebagaimana Engkau
sendiri berbelas kasih kepada kami. Demi Yesus Kristus

48 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


49 | P a g e

Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang


segala masa. Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Minggu Prapaskah II


05 Maret 2023
Dipanggil untuk Memuliakan

Tanda Salib
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus, kembali kita
berkumpul pada hari ini sejenak untuk merenungkan Sabda
Allah dan juga berdoa bersama sebagai (dalam) keluarga.

49 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


50 | P a g e

Untuk itu mari membuka hati untuk kehadiran Allah. (Hening


sejenak)

Doa Pembuka
Allah yang Maha Kasih, kami bersyukur atas berbagai karunia
yang telah kami terima hingga hari ini. Kami hendak
merenungkan Sabda-Mu, semogalah dengan itu kami semakin
mampu membangun semangat pertobatan kami. Demi Kristus
Tuhan Kami. Amin

Bacaan: Matius 17: 1 – 9

Renungan
Dalam suatu peristiwa kehidupan yang dirasa damai,
tenang, nyaman serta membahagiakan sering membuat orang
yang mengalaminya ada rasa enggan atau berat untuk
meninggalkan suasana itu, tempat itu. Orang ingin bisa selama
mungkin untuk mengalami suasana tersebut. Katakanlah
mungkin tatkala orang mengalami suasana yang seperti tadi
itu dalam suasana retret misalnya, atau juga bisa jadi pada
kesempatan yang lain.

50 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


51 | P a g e

Bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan,


menceritakan tentang penampakan Kemuliaan Yesus di atas
gunung. Situasi ini pun dirasakan sebagai suasana yang
katakanlah membuat tiga murid tadi; Petrus, Yakobus, dan
Yohanes merasa damai, nyaman, dan membahagiakan
pastilah suasana yang demikian itu baru pertama kalinya
mereka rasakan, temukan. Dan karena rasa yang sedemikian
itu (“Tuhan betapa... ayat 4”) membuat para murid tadi
sekurang-kurangnya bagi Petrus kalau bisa berlangsung
selama mungkin. Maka dia menawarkan pada Yesus untuk
mendirikan tenda, dan itu tidak tanggung-tanggung, bukan
hanya satu kemah tetapi tiga kemah sekaligus, satu untuk
Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Petrus sangat
ingin suasana “kemuliaan yang sangat membahagiakan itu
bisa berlangsung lama”.
Tetapi, lantas apa yang terjadi? Saat ia berkata-kata,
turunlah awan yang terang menerangi mereka, dan bersamaan
dengan itu ada suara “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nya
lah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”. Suara tersebut seakan
memupus, mematahkan tawaran Petrus. Bahkan mereka
tersungkur dan menjadi ketakutan. Dan setelah mereka

51 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


52 | P a g e

disentuh Yesus, pemandangan yang mereka lihat tadi sudah


sirna, sudah tidak ada lagi kecuali Yesus seorang diri.
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, peristiwa
Yesus menampakkan kemuliaan di atas gunung tadi sering
disebut dengan istilah “transfigurasi”. Ada yang menarik bahwa
pada ayat 9, Yesus “wanti-wanti” berpesan kepada mereka:
“Jangan kamu ceritakan penglihatan itu kepada seorangpun
sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati”.
Dengan itu, bisa kita mengerti bahwa nantinya setelah
Anak Manusia (Yesus) dibangkitkan dari antara orang mati,
maka akan terjadi hal yang semacam itu, yaitu akan terjadi
kemuliaan yang sesungguhnya. Itu artinya kemuliaan Yesus
terlaksana, terjadi, setelah sengsara, penderitaan,
pengorbanan dan wafat di salib. Dengan kata lain, kemuliaan-
Nya terlaksana setelah derita salib; setelah wafat di salib.
Sebagai murid-murid Yesus kita pun rindu akan
kemuliaan dan kita menyadari bahwa kemuliaan itu terjadi
bukan dengan seketika. Tetapi melalui proses yang panjang.
Bahwa kemuliaan itu juga terjadi melalui penderitaan
pengorbanan salib-salib kehidupan kita sebagai perwujudan
iman kita. Maka dibutuhkan iman yang kokoh supaya kita bisa
bertahan menghidupi penderitaan, pengorbanan salib kita.

52 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


53 | P a g e

Pengolahan iman ini bisa kita bentuk, kita topang dengan


hidup devosi kita, entah jalan salib, rosario, adorasi dan lain
sebagainya.
Semogalah dengan devosi itu kita juga semakin teguh
dalam hidup iman kita sehingga pada nantinya kita mengalami
keselamatan, mengalami kemuliaan.

Doa Umat
Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur atas waktu yang
Engkau berikan pada kami, sehingga sejenak kami boleh
berhimpun bersama. Dalam Kasih-Mu kami ingin
menyampaikan doa-doa kepada-Mu
1. Ya Bapa yang Maha Kasih, kami berdoa kami yang
berhimpun disini, tumbuhkanlah selalu iman kami.
Teguhkanlah iman kami, tatkala kami mengalami tantangan
hidup iman kami. Kami mohon ...
2. Ya Bapa yang Maha Baik, Engkau selalu mengundang
kami anak-anak-Mu untuk memuliakan Engkau. Ingatkanlah
kami disaat kami lalai dalam panggilan dan perutusan kami,
sehingga kami kurang memuliakan nama-Mu. Kami mohon.
3. Ya Bapa, kami hanya bisa mengasihi, memuliakan Engkau
dengan melalui kasih kepada sesama kami. Buat kami

53 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


54 | P a g e

selalu mempunyai hati yang berbelas kasih kepada


siapapun, terutama bagi sesama kami yang menderita.
Kami mohon ...
4. (mengungkapkan ujub-ujub pribadi)

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur atas penyertaan-Mu
sehingga kami boleh sejenak merenungkan Sabda-Mu.
Semoga melalui perjumpaan ini, iman kami dapat
berkembang. Demi Kristus Tuhan Kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

54 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


55 | P a g e

Hari Senin Pekan II Prapaskah


06 Maret 2023
Bermurah Hatilah

Tanda Salib
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, kemarin kita sedikit
merenungkan tentang kemuliaan Tuhan. Hari ini kita diajak
untuk merenungkan kemurahan hati. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang Maha Murah, karena kemurahan-Mu membuat
kami dapat berkumpul disini. Sertailah kami supaya dengan
merenungkan Sabda-Mu, kami dapat menjadi pribadi yang
murah hati. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Bacaan: Lukas 6: 36 – 38

Renungan

55 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


56 | P a g e

Kalau kita bicara atau mendengar kata murah, yang ada


dalam pikiran kita membeli dengan uang sedikit mendapat
barang yang banyak atau membeli salah satu barang dan
mutunya sangat bagus tetapi dengan uang yang tidak
seberapa banyak. Dengan kata lain, pengorbanan yang tidak
seberapa tetapi mendapat sesuatu yang besar yang banyak.
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu
adalah murah hati”, begitu tadi Sabda yang baru saja kita
dengarkan. Orang “Jawa” sering mengatakan “mbok kalau
memberi itu jangan itung-itungan” atau “mbok kalau menolong
orang itu jangan tanggung-tanggung”. Dengan ungkapan itu
kiranya mau dikatakan, selain itu memberi tetapi juga
terkandung di dalamnya aspek kerelaan hati juga. Dengan
kata lain, kalau orang memberi sesuatu kepada sesamanya
masih itung-itungan, itu mengandaikan ada rasa kurang rela.
Itung-itungan disini kiranya bukan saja tentang jumlah
sesuatu yang akan diberikan, tetapi juga bisa dimengerti
sebagai pilih-pilih (lihat-lihat) siapa yang mau diberi sesuatu.
Bisa jadi pada pribadi “A” seseorang atau memberi
dengan sekedarnya tapi pada pribadi “B”, dia memberi
berlebihan. Tentu saja sebagai murid-murid Kristus, orientasi
kemurahan hati itu ada pada Bapa. (“Iri hatikah kamu seperti

56 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


57 | P a g e

Bapa yang memberi hujan kepada orang baik dan jahat”).


Murah hati tentu merujuk pada sikap yang mengandung
ketulusan, kerelaan dan juga tanpa pamrih. Melulu yang
diberikan demi kebaikan demi kebahagiaan orang lain.
Mungkin dalam menolong sesama kita masih diwarnai oleh
rasa khawatir, jangan-jangan dengan memberi lalu yang ada
padaku akan berkurang, atau jangan-jangan saya akan
menjadi miskin. Bagi orang yang bermurah hati, tidaklah ada
rasa khawatir dan cemas. “Bapamu mengetahui apa yang
kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya (Mat 6: 8)”
Orang bermurah hati selalu berpasrah “sumarah” pada
penyelenggaraan Ilahi; berserah kepada Allah. Pribadi yang
berdevosi adalah pribadi yang berkehendak semakin
mengenal, semakin akrab dengan Yesus. Keakraban,
kemesraan ini tentunya dibarengi dengan perjuangan untuk
juga melakukan seperti apa yang dilakukan Yesus. Yesus
Maha Murah Hati, maka pribadi yang berdevosi seyogyanya
juga menjadi pribadi yang bermurah hati.

Doa umat
Bapa yang Maha Murah, kami bersyukur dengan
merenungkan Sabda-Mu, semakin menyadarkan kami bahwa

57 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


58 | P a g e

Engkau sungguh Maha Murah Hati. Dalam Kemurahan Hati-


Mu, kami ingin menyampaikan doa kepada-Mu:
1. Ya Bapa, di sekitar kami ada orang-orang membutuhkan
pertolongan, entah karena sakit, masalah ekonomi dan
sebagainya. Semoga kami tidak saja mempunyai rasa
kasihan kepada mereka, tetapi buatlah kami untuk selalu
rela membantu mereka. Kami mohon ...
2. Engkau mengajarkan kami untuk bermurah hati, namun
terkadang kami mempunyai rasa curiga, tidak percaya
kepada orang yang butuh pertolongan. Semoga kami
senantiasa Engkau teguhkan dalam niat kami untuk
menolong sesama. Kami mohon ...
3. Ya Bapa, kami telah menerima berbagai anugerah yang
Engkau berikan pada kami. Tetapi terkadang kami merasa
takut untuk menolong sesama, takut milik kami berkurang,
takut menjadi miskin. Ya Bapa semoga kami selalu percaya
akan kemurahan hati-Mu. Kami mohon ...
4. (mengungkapkan ujub-ujub pribadi)

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

58 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


59 | P a g e

Doa Penutup
Bapa yang Maha Murah, kami bersyukur atas penyertaan-Mu
dalam pendalaman iman ini. Semoga olehnya kami lebih
dimampukan dalam mewujudkan iman kami. Demi Kristus
Tuhan kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Selasa Pekan II Prapaskah


07 Maret 2023
“Iman Kita Kuat, Kita Selamat”
Tanda Salib
Dalam Nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kemarin kita belajar
untuk membentuk pribadi yang bermurah hati, bermurah hati

59 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


60 | P a g e

dengan meneladan Yesus sendiri. Hari ini kita akan


mendengar Yesus yang mengecam ahli-ahli Taurat dan orang
Farisi. Mari kita siapkan hati kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Bapa yang Maha Kasih, sertailah kami semua pada hari ini
supaya dengan merenungkan Sabda-Mu, kami semakin
mampu mewujudkan pertobatan kami. Demi Kristus Tuhan
kami. Amin.

Bacaan: Matius 23: 1 – 12

Renungan
Mungkin dari kita muncul pertanyaan “Mengapa Yesus
mengecam mereka?” Saudara-saudari, dalam ungkapan
seharian, kita sering mendengar “orang itu hanya pandai
berbicara” atau “orang itu hanya ngomong doang” dan
sebagainya. Ungkapan tersebut mau mengatakan bahwa yang
dikatakan orang tersebut tidak sejalan dengan yang dilakukan.
Kepada orang yang demikian kita sering bersikap kurang
respect atau juga bisa jadi mengecam seperti Yesus.

60 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


61 | P a g e

Para ahli Taurat dan Orang Farisi adalah orang yang


menguasai, yang mengerti dengan baik atas hukum Taurat.
Mengerti bukan berarti mereka dengan baik juga
melaksanakan. Mereka hanya menyuruh orang lain
melaksanakan Taurat, sementara mereka sendiri tidak.
Selain itu, kental dalam penampilan orang Farisi adalah hidup
dengan munafik. Orang Jawa sering mengatakan “koyo iyo-iyo
wae”, sebagai murid-murid Yesus kita diingatkan supaya hidup
kita, sikap kita tidak seperti mereka itu. Kepada kita diharapkan
ada kesinkronan antara perkataan dan perbuatan kita. Hidup
yang konsisten sebagai murid Yesus harus selalu
diperjuangkan.
Hal yang juga mau disampaikan Yesus adalah sikap rendah
hati, semacam tidak ada hak kita untuk meninggikan diri. Dan
menurut Yesus orang yang meninggikan diri justru akan
direndahkan begitulah sebaliknya. Orang menjadi tinggi disini
bukan pertama-tama terkait pangkat, derajat, jabatan,
melainkan tentang sikap iman, bahwa semakin orang mampu
dan mau merendahkan hatinya dia semakin ditinggikan.
Peninggian disini sejalan bagaimana kerelaan seseorang
untuk melayani.

61 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


62 | P a g e

Ukuran besar sebagai murid Yesus ternyata bukan karena


status, pangkat, jabatan melainkan karena kerelaan orang
menjadi pelayan, kerelaan melayani sesama, rela menjadi
hamba bagi yang lain. Mungkin orang berpikir pelayanan itu
bermakna kalau spektakuler, kalau membuat hebat, perkara
besar. Saya teringat apa yang pernah disampaikan oleh
seoran Romo, seorang Uskup Agung yang tidak perokok,
tetapi beliau terlebih dalam pertemuan-pertemuan bersama
rajin (rela) membuang putung-putung rokok yang memenuhi
asbak. Dengan gembira uskup tersebut sering membersihkan
asbak yang sudah penuh putung. Hal yang sederhana namun
memberi nilai yang baik bagi orang lain.
Relakah aku dengan semakin melayani menjadikan devosiku
berbuah? Menghasilkan suatu yang baik bagi Allah dan
sesama.

Doa Umat
Ya Bapa, Engkau meneladankan kepada kami semua bahwa
hidup-Mu penuh dengan pelayanan. Dan puncak pelayanan-
Mu, Engkau persembahkan diri-Mu di salib. Dalam pelayanan-
Mu kami ingin berdoa:

62 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


63 | P a g e

1. Ya Bapa yang Maha Rahim, ampunilah kami manakala kami


belum bisa menjadi pelayan-Mu yang baik di tengah
sesama. Semoga kami semakin mampu menjadi pelayan-
Mu. Kami mohon ...
2. Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur atas anugerah iman
yang Engkau berikan kepada kami. Rasul Yakobus
mengajarkan kami bahwa iman tanpa perbuatan adalah
mati. Semoga kami Engkau mampukan untuk menyatakan
iman kami secara konkret dalam hidup sehari-hari. Kami
mohon...
3. Ya Bapa, kami menyadari bahwa orang bisa melakukan apa
saja tanpa cinta kasih tetapi kami sadar bahwa Engkau
mengundang kami untuk hidup saling mengasihi. Buatlah
kami mewujudkan kasih kami kepada-Mu melalui tindakan
pelayanan kami kepada sesama kami. Kami mohon...
4. (mengungkapkan ujub-ujub pribadi)

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup

63 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


64 | P a g e

Bapa yang baik, terimakasih atas berkat-Mu yang melimpah


atas diri kami. Tetaplah menjaga dan memberkati kami supaya
kami mampu melayani dengan kerendahan hati seperti yang
Engkau ajarkan kepada kami. Semua ini kami haturkan
kepada-Mu dengan pengantaran Yesus yang hidup dan
berkuasa dalam persekutuan Roh Kudus kini dan sepanjang
segala masa. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita semua senantiasa diberkati dalam nama Bapa,
dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin

Hari Rabu Pekan II Prapaskah


08 Maret 2023
Melayani dengan Tulus Hati

Lagu Pembuka: PS. 542


Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

64 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


65 | P a g e

P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah,


dan persekutuan Roh Kudus selalu menyertai kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
segala rahmat yang Engkau berikan kepada kami. Kini kami
berkumpul bersama sebagai keluarga untuk mendengarkan
dan merenungkan sabda-Mu. Terangilah hati dan budi kami
agar kami mampu mengerti Sabda-Mu dan dapat
melakukannya dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus
Tuhan kami. Amin.

Bacaan:
Bacaan I : Yer 18: 18 – 20
Bacaan Injil : Mat 20: 17 – 28

Renungan Singkat
 Hal yang menarik dalam bacaan Injil yang kita baca hari ini
adalah ibu anak-anak Zebedeus: Yakobus dan Yohanes,
datang menemui Yesus untuk memintakan posisi di sebelah
kiri dan di kanan Yesus bagi kedua anaknya ketika Yesus

65 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


66 | P a g e

memerintah dalam kerajaan-Nya. Yesus mengatakan


bahwa ibu kedua rasul itu tidak tahu apa yang dia minta.
Yesus juga menegaskan bahwa Dia tidak berhak
memberikannya. Tugas Yesus di bumi bukan untuk
membagikan pahala kepada manusia, melainkan menderita
untuk menyelamatkan mereka seperti yang sudah Ia
sampaikan kepada keduabelas murid-Nya saat dalam
perjalanan ke Yerusalem.
 Kemarahan murid-murid lain menunjukkan bahwa mereka
pun haus kekuasaan. Mereka semua kurang menangkap
apa yang telah diajarkan Yesus tentang kebesaran sejati
dalam kerajaan Allah dan Jemaat. Sekali lagi Yesus
mempertentangkan cara otoriter para penguasa memerintah
dunia, dengan cara saling melayani dan menjadi yang
terakhir dalam jemaat. “Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan
barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hambamu”. Yesus pun telah
memberikan contoh pelayanan kepada para murid, bahkan
dengan „memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang‟, dengan menyelamatkan umat-Nya dari dosa
mereka.

66 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


67 | P a g e

 Dalam hidup beriman, barangkali kita (pernah) seperti ibu


Yakobus dan Yohanes, menuntut pahala dan meminta
Tuhan memenuhi apa yang kita inginkan karena kita sudah
berbuat baik, tekun berdoa, dan terlibat aktif dalam hidup
menggereja. Atau barangkali: mau terlibat aktif dalam
pelayanan karena mencari kekuasaan dan kedudukan tinggi
dalam jemaat. Jika demikian, segeralah bertobat, karena
bukan itu yang dikehendaki Tuhan. Sudah seharusnya kita
berbuat baik karena Tuhan sudah lebih dulu baik kepada
kita. Devosi yang kita lakukan bukan untuk memaksa Tuhan
untuk memberikan apa yang kita minta. Kita mengasihi
Tuhan dan sesama karena Allah telah lebih dulu mengasihi
kita dengan membebaskan kita dari hukuman dosa. Yesus
telah menebus dosa kita dengan menumpahkan darah-Nya
di kayu salib.
Sudahkah saya memberi diri untuk melayani Tuhan dan
sesama dengan tulus hati, tanpa mencari kekuasaan dan
popularitas?

Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional

67 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


68 | P a g e

o Doa Malam, PS. 81

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
kesempatan berkumpul pada hari ini, juga atas Sabda-Mu
yang telah kami dengarkan dan renungkan. Semoga berkat
kasih-Mu kami mampu melakukan segala kehendak-Mu dalam
hidup sehari-hari. Berilah kami semangat baru untuk dapat
melayani dan berkarya di tengah masyarakat kami. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin

68 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


69 | P a g e

P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai


U: Syukur Kepada Allah

Lagu Penutup: PS. 603

Hari Kamis Pekan II Prapaskah


09 Maret 2023
Peka terhadap Sesama yang Menderita

Lagu Pembuka: PS. 479


Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus selalu menyertai kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
berkat-Mu sepanjang hari ini. Sabda-Mu adalah terang hidup
kami. Kini kami berkumpul untuk mendengarkan dan
merenungkan Sabda-Mu. Semoga Roh Kudus-Mu menerangi
hati dan budi kami agar kami mampu mengerti Sabda-Mu dan

69 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


70 | P a g e

dapat melakukannya dalam hidup kami sehari-hari. Demi


Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan:
Bacaan I : Yer 17: 5 – 10
Bacaan Injil : Luk 16: 19 – 31

Renungan Singkat
 Bacaan Injil yang kita baca hari ini adalah menampilkan
kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin. Dua orang yang
sangat berdekatan, hanya dipisahkan oleh sebuah pintu
rumah, berbeda jauh penampilannya. Orang kaya itu
berpakaian halus dan setiap hari bersukaria dalam
kemewahan. Dalam pandangan orang-orang Farisi yang
sedang disapa Yesus, orang kaya raya ini diberkati oleh
Allah. Yang lain, seorang pengemis yang badannya penuh
dengan borok, setiap hari menderita lapar, dan dinajiskan
oleh jilatan anjing-anjing, di mata mereka dikutuk oleh Allah.
Harapan orang ini hanya ada dalam namanya, Lazarus,
El’azar, Allah menolong.
 Dengan lukisan kontras yang mengejutkan, Yesus
menyadarkan hamba-hamba uang akan apa yang terjadi

70 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


71 | P a g e

dengan mereka bila menghabiskan hartanya dengan hidup


mewah, sambil mengabaikan orang miskin hidup
bersengsara. Biarpun mereka membanggakan diri sebagai
orang yang diberkati oleh Allah dan benar, Allah
memandangnya sama sekali berbeda, terbalik. Ia ada di
pihak orang miskin. Orang papa yang dibiarkan lapar dan
menderita, akan mengalami pertolongan Allah dan diberi
tempat terhormat dalam perjamuan pesta abadi. Orang kaya
yang cuma senang sendiri, tanpa bersahabat dengan
sesamanya yang menderita, akan menderita untuk
selamanya.
 Maksud perumpamaan ini bukanlah meninabobokan orang
miskin dengan janji pembalikan nasib di dunia akhirat,
sebagai pelarian dari masalah ketidakadilan di dunia ini.
Bagian akhir percakapan orang kaya dan Abraham berfokus
pada masalah ketidakpekaan orang-orang kaya terhadap
kemiskinan di dunia ini, dan kealpaan mereka akan pesan
Taurat dan Kitab-kitab Nabi. Mereka perlu bertobat di bumi
ini.
Siapa dapat menggugah hati orang kaya untuk bertobat dari
hidup mewah dan cuek terhadap orang miskin?

71 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


72 | P a g e

Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
o Doa Malam, PS. 81

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas
penyertaan-Mu dalam sepanjang hidup kami. Terimakasih atas
berkat karunia-Mu berupa rejeki dan segala harta milik yang
ada pada kami. Semoga dalam bekerja, kami selalu
memegang teguh segala ketetapan-Mu. Ya Bapa, ajarkan
kami untuk selalu peka terhadap orang-orang di sekitar kami
yang membutuhkan pertolongan. Mampukan kami untuk
menjadi perpanjangan tangan kasih-Mu kepada mereka.
Bantulah kami agar mampu menjadi saluran berkat-Mu bagi
mereka yang miskin dan menderita. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

72 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


73 | P a g e

Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur Kepada Allah

Lagu Penutup: „Hidup Kita Dalam Dunia‟ (PS. 663)

Hari Sabtu Pekan II Prapaskah


10 Maret 2023
Melakukan Kehendak Allah

Lagu Pembuka: PS. 619


Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus selalu menyertai kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya

73 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


74 | P a g e

Doa Pembuka
Allah, Bapa kami, kami bersyukur atas segala kemurahan-Mu.
Engkau adalah Allah yang selalu peduli pada umat-Mu. Kau
sediakan aneka berkat di jalan hidup kami. Kami mohon
ampun atas segala kekurangan kami. Kini kami mohon
sucikanlah hati dan pikiran kami saat kami mendengarkan
sabda-Mu. Ya Bapa, ajarlah kami melakukan kehendak-Mu.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan:
Bacaan I : Kej 37: 3 – 4. 12. 13a. 17b – 28
Bacaan Injil : Mat 21: 33 – 43. 45 – 46

Renungan Singkat
 Bacaan Injil yang kita baca hari ini adalah menampilkan
perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun
anggur. Perumpamaan ini bersifat alegoris. Tiap unsur
cerita memiliki makna sendiri-sendiri: tuan tanah itu ialah
Allah; kebun anggur ialah bangsa terpilih, Israel; hamba-
hamba itu ialah para nabi; dan anaknya adalah Yesus yang
dibunuh di luar tembok Yerusalem; penggarap-penggarap
kebun anggur yang membunuh ialah orang Yahudi yang tak

74 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


75 | P a g e

percaya; penggarap-penggarap lain ialah bangsa-bangsa


lain.
 Cerita ini berlatar belakang keadaan Palestina pada masa
Romawi. Tanah dikuasai oleh tuan-tuan tanah yang tinggal
di kota dan menyewakan tanahnya kepada penggarap-
penggarap yang harus menyerahkan sebagian hasilnya.
Keadaan ini menimbulkan rasa tidak puas pada para petani
penggarap yang ada kalanya memberontak. Itu pun terjadi
dalam perumpamaan ini.
 Buah-buah menjadi tekanan khusus dalam perumpamaan
ini. Buah-buah dalam konteks ini adalah melakukan
kehendak Allah. Para nabi Israel yang diutus Allah untuk
mengajak umat-Nya melakukan kehendak-Nya. Mereka
diutus berulang kali, terus menerus, tetapi ditolak dan
dipukul, bahkan dirajam dan dibunuh. Dan akhirnya, Anak-
Nya sendiri yang diutus untuk membantu umat pilihan
menjawab anugerah Allah dan melakukan kehendak-Nya.
Tetapi para pemimpin bangsa tak tahu balas budi,
sebaliknya menyingkirkan semua utusan Allah, termasuk
Anak-Nya sendiri.
 Dalam perumpamaan ini Yesus sendiri untuk pertama kali
memperkenalkan diri-Nya sebagai Anak Allah, biarpun

75 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


76 | P a g e

dalam bahasa kiasan. Karena Ia Anak Allah, Ia ditolak dan


dibunuh oleh para pembesar bangsa Israel. Namun Dia
yang mereka buang, oleh Allah diangkat menjadi Batu
Penjuru. Ia diberi segala kuasa untuk menunjang umat Allah
yang baru dalam melakukan kehendak Allah di bumi ini.
Bagaimana Yesus yang disalibkan menjadi batu penunjang
bagi kita?

Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
o Doa Malam, PS. 81

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, syukur kepada-Mu atas
penyertaan dan bimbingan-Mu pada hari ini. Melalui sabda-
Mu, Engkau mengingatkan sekaligus meneguhkan kami untuk
terus melakukan kehendak-Mu dalam hidup sehari-hari.

76 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


77 | P a g e

Terimakasih pula atas anugerah-Mu yang terindah bagi kami,


yakni Yesus, Putra-Mu, yang menjadi batu penunjang hidup
kami. Kami mohon ampun bila kami lalai dan lebih
mementingkan kehendak kami sendiri. Ya Bapa, curahkanlah
rahmat-Mu bagi kami agar kami dapat setia kepada-Mu hingga
akhir hayat kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.

Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur Kepada Allah
Lagu Penutup: PS. 692

Hari Sabtu Pekan II Prapaskah


11 Maret 2023
Bapa yang Berbelaskasih

77 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


78 | P a g e

Lagu Pembuka: PS. 481


Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus selalu menyertai kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, tak henti-hentinya Engkau
mencurahkan berkat yang melimpah bagi kami. Tuntunan dan
penyertaan-Mu senantiasa ada pada kami. Puji dan syukur
kami haturkan kepada-Mu atas segala kemurahan-Mu. Kini
kami datang kepada-Mu untuk mendengarkan Sabda-Mu.
Semoga Roh Kudus-Mu menerangi hati dan budi kami agar
kami mampu mengerti Sabda-Mu dan dapat melakukannya
dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan:
Bacaan I : Mikha 7: 14 – 15, 18 – 20
Bacaan Injil : Luk 15: 1 – 3, 11 – 32

Renungan Singkat

78 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


79 | P a g e

 Bacaan Injil yang kita baca hari ini adalah menampilkan


perumpamaan tentang anak yang hilang. Perumpamaan ini
harus dibaca dalam konteks sungut-sungut para pemimpin
agama terhadap Yesus yang dekat dengan orang berdosa
dan makan bersama dengan mereka (ay. 2).
Perumpamaan ini memperkenalkan seorang ayah dengan
dua anak yang akan berperan dalam lakon dengan dua
babak: yang pertama tentang anak bungsu yang hilang dan
kembali serta disambut ayahnya, yang kedua tentang anak
sulung yang menjauh tetapi tetap didekati oleh ayahnya.
 Bagian pertama perumpamaan ini tentang manusia yang
menghianati rumah Bapa dan keluarga atau komunitasnya.
Terjatuh ke dalam keadaan yang tak selamat dan teringat
akan rumah Bapa, ia sadar dan datang kembali ke rumah
Bapa, mengakui kesalahannya tanpa mengharapkan
kembali kedudukannya sebagai anak. Penyesalan dan
pertobatan yang tak sempurna ini bukanlah pokok utama
perumpamaan ini tetapi usaha manusia yang berdosa
membuka jalan untuk dapat menerima pengampunan Bapa
yang sudah tersedia baginya.
 Pokok utama perumpamaan ini adalah Bapa yang
berbelaskasihan. Sebelum orang berdosa sempat mengakui

79 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


80 | P a g e

kesalahannya, belas kasihan Bapa sudah menantikan dan


menjemputnya. Pengampunan Bapa sudah tersedia terlebih
dahulu, sebagaimana tampak dalam pelayanan Yesus yang
mencari orang berdosa. Paling mengagumkan, Bapa
menerima kembali manusia yang hilang dan kembali, bukan
sebagai hamba atau orang upahan, tetapi memulihkan
kedudukannya sebagai anak terkasih, melebihi segala
harapan. Inilah berita gembira bagi manusia yang merasa
dirinya sudah tak layak lagi menjadi anak Bapa.
 Babak kedua menampilkan manusia yang takwa, tetapi
dengan resiko memisahkan diri dan hilang pula dari rumah
Bapa. Pengampunan Bapa bagi saudara yang berdosa sulit
diterima sebagai berita baik oleh orang yang berbangga taat
beragama. Akar kesulitannya adalah cara menghayati
hidup keagamaannya: tidak sebagai hidup dalam kasih
Bapa yang memberi sukacita, tetapi sebagai rangkaian
keharusan dan kewajiban yang terus mengharapkan
ganjaran/pahala. Karena sikapnya sebagai pekerja upahan
itu, orang benar merasa tak adillah belas kasihan Bapa bagi
saudara yang berdosa, tanpa ia menyadari bahwa
saudaranya yang malang itu sudah lama dirampas dari
sukacita rumah Bapa yang senantiasa tersedia baginya.

80 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


81 | P a g e

Mari kita refleksikan hidup kita dari perumpamaan anak


yang hilang ini:
 Apakah saya pernah atau sedang seperti anak bungsu yang
hilang?
 Atau sebaliknya: pernah atau sedang seperti anak sulung?
 Bagaimana sikap saya terhadap saudara yang bersalah dan
bertobat?

Doa Permohonan
o Doa spontan dari anggota keluarga
o Doa Ardas Tahun Devosional
o Doa Malam, PS. 81

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, sabda-Mu adalah jalan,
kebenaran, dan hidup kami. Terpisah dari-Mu, maka kami pasti
mati. Maka kami mohon ya Bapa, sudilah kiranya Engkau
membimbing kami agar kami tetap setia di jalan-Mu.

81 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


82 | P a g e

Singkirkanlah penghalang sabda-Mu dari dalam hati kami.


Mampukanlah kami untuk dapat senantiasa bersyukur kepada-
Mu dan hidup dalam sukacita-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan orang-orang yang kita kasihi
senantiasa dibimbing dan dilindungi oleh berkat Allah yang
Mahakuasa: Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U: Syukur Kepada Allah
Lagu Penutup: PS 690

Hari Minggu Prapaskah III


12 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin

82 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


83 | P a g e

P: Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan pada kesempatan ini kita
diajak untuk merenungkan hidup Yesus yang datang untuk
menyempurnakan hukum Taurat. Kita dipanggil untuk
memeriksa kembali motivasi kita dalah hidup, apakah ketaatan
kita kepada Allah sebatas taat semata atau menghayati
sungguh akan makna dari perbuatan kita mengamalkan hukum
secara utuh dan sesuai dengan tujuan akhir yaitu untuk
keselamatan dan kesejahteraan manusia. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Allah, melalui Yesus, Engkau mengajak kami untuk untuk
menyadari lebih dalam lagi makna kedatanganMu. Ajarlah
kami agar kami mampu untuk sampai pada tujuan hidup kami
yaitu Engkau sendiri. Mampukanlah kami memahami dan
menghayati Sabda-Mu sehingga iman kami semakin
mendalam dan dapat mengamalkan cinta kasih dalam hidup
secara lebuh utuh. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami
kini dan sepanjang masa. Amin.

83 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


84 | P a g e

Bacaan: Yohanes 4: 5 – 42

Renungan
Yesus mengajar para murid-Nya untuk taat, memahami dan
mengamalkan hukum Tuhan dalam keutuhan. Nilai sebuah
ketaatan adalah melaksanakan dengan penuh pemahaman
akan makna yag dilakukannya. Hukum Taurat telah Yesus
genapi dengan cintakasih. Cinta kasih merupakan hukum
tertinggi dari segala hukum. Maka melaksanakan hukum kasih
bukan hanya karena taat semata, namun sungguh paham dan
dalam pelaksanaannya menghayati makna dan tujuan akhir
dari sebuah hukum.
Yesus memanggil kita untuk menjauhkan diri dari dosa agar
keselamatan jiwa dan raga kita terjamin. Perkawinan
merupakan tindakan suci manusia maka semestinya dipelihara
dan dipulihkan kembali dengan kesatuan kasih. Menghayati
dan mengamalkan hukum kasih merupakan bentuk nyata dari
mengambil bagian dari hidup dan misi Yesus untuk
menyempurnakan hukum Taurat dan segala sesuatu.

Devosi merupakan olah kesalehan umat yang dimiliki Gereja


katolik. Dengan berdevosi umat berupaya untuk menghayati

84 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


85 | P a g e

imannya tidak hanya dari segi rasional, tetapi terlebih dari segi
olah perasaan. Dengan berdevosi umat senantiasa berusaha
untuk semakin beriman kepada Allah, mengungkapkan kasih
bersama para kudus-Nya sehingga hidup umat mengarah
pada kesempurnaan Allah yang adalah Kasih.

Doa Umat (Spontan).


Marilah kita panjatkan doa-doa permohonan dan harapan kita
pada Tuhan.....

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa kami, syukur kami aturkan padaMu. Pada
kesempatan hari ini kami Engkau panggil untuk semakin
memahami kedatangan Yesus untuk menyempurnakan segala
sesuatu. Semoga kami memiliki keberanian untuk
melaksanakan dan mengamalkan iman, harapan dan kasih
secara lebih utuh terlebih pada masa khusus prapaskah ini

85 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


86 | P a g e

dalam gerakan tahun devosional keuskupan kami. Demi


Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin

Hari Senin Pekan III Prapaskah


13 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar

86 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


87 | P a g e

Bacaan Injil hari ini mengajak kita di masa prapasakah dan


tahun devosional keuskupan untuk merenungkan bahwa
segala harapan hidup kita selayaknya diletakkan pada kasih
dan pemberian Diri Allah dalan Yesus Kristus Sang Sabda
yang menjadi manusia. Namun seringkali kita kurang percaya
dan meminta tanda atau mukjizat kepada Tuhan agar dapat
percaya kepada-Nya. Padahal melalui kehidupan sehari-hari
dan yang sangat sederhana Tuhan selalu hadir dan menyertai
kita. Mari kita siapkan hati untuk mendengarkan firman Tuhan
dan merenungkannya. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah yang Mahakasih, kami bersyukur padaMu atas
penyertaan-Mu dalam hidup kami sampai saat ini. Kami
bersyukur atas orang-orang di sekitar kami yang telah
mengajarkan banyak hal baik dalam hidup bersama.
Bimbinglah kami untuk semakin menyadari akan kasih dan
penyertaan-Mu dalam perjalanan hidup kami. Semoga kami
Engkau mampukan untuk melihat kasih-Mu dan
membagikannya kepada sesama kami. Demi Kristus
Penyelamat kami sepanjang segala masa. Amin.

87 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


88 | P a g e

Bacaan: Lukas 4: 24 – 30

Renungan
Menjadi pengikut Kristus sudah semestinya bahwa harapan
hidup kita letakkan pada kasih dan pemberian Diri Tuhan
dalam Yesus Kristus. Tidak ada tanda yang lebih besar dari
pada peristiwa misteri inkarnasi Yesus Kristus Sabda menjadi
manusia. Namun seringkali kita tidak menangkap tanda kasih
Allah di sekitar kita dan seringkali menuntut Allah untuk
mengikuti setiap keinginan kita. Bagaimana mungkin kita tidak
mampu melihat karya Allah yang sungguh luar bisa dalam
hidup kita? Mungkin kita terlalu sibuk atau tidak ada waktu
untuk hening merenungkan peristiwa luar biasa kasih Allah
yang selalu tercurah dalam hidup kita.
Mari di masa prapaskah dan tahun devosional keuskupan kita
berusaha untuk meluangkan waktu hening, bersyukur atas
tanda kasih Allah yang selalu tercurah sungguh indah dalam
hidup kita. Semoga kita pada akhirnya juga menjadi tanda
kasih bagi orang lain terlebih jika kita mampu menghidupi
Ekaristi dan devosi dalam hidup kita.

Doa Umat (Spontan)

88 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


89 | P a g e

Marilah kita lanjutkan dengan doa umat

Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...

Doa Penutup:
Bapa yang penuh Kasih setia, singkirkalah segala tabir
penghalang mata dan hati kami akan kasih-Mu yang selalu
tercurah dalam hidup kami. Mampukanlah kami selalu untuk
dapat hening mengalami kasih-Mu dalam hidup, dan kami
dipenuhi dengan ungkapan syukur yang tulus. Semoga kami
Engkau mampukan untuk menjadi pewarta-keselamatan bagi
semua orang, menjadi tanda kasih kepada sesama. Demi
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.

89 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


90 | P a g e

U: Amin.

Hari Selasa Pekan III Prapaskah


14 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Yang terkasih Bapak, Ibu, dan anak-anak, kita kembali
berkumpul untuk berdoa dan merenungkan Sabda Tuhan.
Maka sebelum kita melanjutkannya, kita akan hening sejenak
untuk berdoa. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Allah yang Maharahim, kami bersyukur padaMu kasih dan
pengampunan yang senantiasa kami terima. Bukalah hati dan
pikiran kami agar kami Engkau mampukan untuk memahami
Sabda dan panggilan-Mu dalam kehidupan kami. Semoga

90 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


91 | P a g e

kami mampu untuk memiliki semangat mengolah rohani kami,


membangun sikap tobat dalam hidup kami sehingga kasih dan
pengampunan dapat kami hidupi terlebih di masa prapaskah
tahun devosional keuskupan kami. Demi Yesus Putra-Mu,
Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.

Bacaan: Mat. 18: 21 – 35

Renungan
Bacaan hari ini sungguh membuka mata hati kita di zaman
sekarang ini. Dimana ada kesalahan maka yang dibicarakan
adalah hukuman. Orang mudah untuk menuntut atau
memidanakan dan memenjarakan saudaranya yang bersalah.
Berbanding terbalik dengan ajaran Sang Penyelamat kita. Hari
ini kita dipanggil untuk memberikan pengampunan kepada
saudara dan sesama yang bersalah kepada kita tanpa syarat.
Allah yang Maha Pengampun memanggil kita umat Katolik
untuk memiliki sikap dan semangat hidup dalam kasih yang
mewujud dalam pengampunan yang tulus, total, utuh, dan
sempurna. Yesus bukan hanya mengajar dengan perkataan,
namun sungguh juga dengan tindakan nyata yang tak
terbantahkan.

91 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


92 | P a g e

Pengampunan yang Allah harapkan kepada kita supaya kita


pun mengalami pengampunan dari Allah. Orang yang sulit
mengampuni menjadikan relasi dengan dirinya sendiri, dengan
sesama, dan dengan Allah menjadi terganggu dan rusak.
Hidup dipenuhi dengan dendam dan kedamaian tidak hadir
dalam hatinya. Maka bisa saja menyebabkan sakit di hati dan
bisa mengimbas ke raganya. Sedangkan pengampunan
menjadikan hati damai, relasi dengan diri, sesama dan Allah
menjadi harmonis. Bahkan pengampunan adalah jembatan
bagi berkat Allah untuk kita dan sesama.
Semoga kesadaran akan Tuhan yang Maha Pengampun, dan
hal itu semakin nyata dalam diri Yesus, memampukan kita
untuk menjadi pribadi yang pengampun penuh kasih sehingga
damai sejahtera hadir dalam keluarga, lingkungan dan
masyarakat kita. Dan untuk hal itu kita dapat belajar dan
berdevosi kepada para kudus yang memberikan teladan iman
dan kesucian hidup.

Doa Umat (Spontan)


Marilah kita lanjutkan dengan doa umat

Bapa Kami

92 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


93 | P a g e

Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...

Doa Penutup
Allah Bapa Tuhan yang Maha Rahim, Putra-Mu mengajari
kami untuk hidup dalam kasih dan pengampunan. Terimakasih
karena permenungan masa prapaskah ini memampukan kami
untuk memahami ajaran dan kehendak-Mu dalam hidup kami
sehingga kami mengalami damai dan sejahtera. Jadikanlah
kami pembawa damai dan kasih dalam hidup sehari-hari
dimanapun kami berada, datanglah Kerajaan-Mu dan jadilah
kehendak-Mu di bumi dan di surga. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin

93 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


94 | P a g e

Hari Rabu Pekan III Prapaskah


15 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan pada kesempatan ini kita
diajak untuk merenungkan arti kedatangan Yesus bagi kita.
Penginjil Matius mengajak kita untuk memeriksa kembali
motivasi kita mengikuti Yesus. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Tuhan Yesus, melalui penginjil Santo Matius, Engkau
mengajak kami untuk menyadari lebih dalam lagi makna
kedatangan-Mu. Kami mengaku menjadi pengikut-Mu, tetapi
tidak jarang kamilah yang seringkali memaksakan kehendak
kami sendiri. Tetaplah tuntun kami agar kami sampai pada

94 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


95 | P a g e

tujuan yakni berjumpa dalam kesatuan abadi bersama dengan


Bapa. Sabab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Bacaan: Mat. 5: 17 – 19

Renungan
Kedatangan Yesus bagi orang-orang Yahudi seringkali di salah
pahami. Mereka mengira bahwa Yesus membawa ajaran baru
yang bertentangan dengan ajaran Taurat Musa. Pada
kenyataannya Yesus tidak mengajarkan hal yang baru. Yesus
justru mengajak orang-orang sejamannya untuk masuk pada
kedalaman dari hukum Taurat. Allah memberikan sebuah
tuntunan hidup benar melalui hukum Taurat. Tetapi yang
terjadi justru Hukum Taurat dipraktekkan bukan untuk
memuliakan Allah dan memberi jaminan bagi umat, melainkan
untuk mendukung kepentingan orang-orang tertentu.
Bukan hukum Tauratnya yang salah, tetapi para ahli Taurat
dan golongan tertentu yang memanfaatkan untuk
mempertahankan kepentingan mereka. Oleh karena itu sering
kali Yesus mengkritik cara pandang dan cara hidup mereka
yang seakan saleh tetapi penuh kepalsuan.

95 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


96 | P a g e

Devosi adalah ulah kesalehan umat yang dimiliki Gereja


Katolik. Ada banyak devosi dalam Gereja Katolik. Devosi ini
adalah upaya umat untuk menghayati imannya tidak hanya
dari segi intelektual, tetapi terlebih dari segi afeksi, rasa
perasaan. Yang tetap harus kita sikapi adalah hal-hal yang
sifatnya berlebihan dan meninggalkan yang pokok.

Doa Umat
Marilah kita panjatkan doa-doa permohonan dan harapan kita
pada Tuhan.....

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh harapan dan doa permohonan
kita pada Tuhan dengan doa yang diajarkan Yesus sendiri:
Bapa Kami ...

Doa Penutup
Allah Bapa kami, syukur kami aturkan padaMu. Pada
kesempatan hari ini Putra-Mu menyapa kami melalui Injil Santo
Matius. Semoga kami memiliki keberanian untuk secara
konsekwen mengikuti jalan Putra-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami. Amin

96 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


97 | P a g e

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin
Hari Kamis Pekan III Prapaskah
16 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Bacaan Injil hari ini (Luk.11: 14 – 23) berkisah tentang orang
banyak yang mempertanyakan kekuasaan Yesus. Pengenalan
kita akan suatu hal tak jarang mewarnai penilaian dan relasi
kita terhadap hal atau pribadi tersebut. Dalam berelasi kita
tidak jarang sangat mengandalkan pikiran dan pengetahuan

97 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


98 | P a g e

kita. Kita sering kali lupa bahwa diri kita tidak hanya terdiri dari
kumpulan data dan peristiwa, tetapi juga ada rasa, emosi,
harapan dan cinta yang sering kali melampaui logika. Mari kita
siapkan hati untuk mendengarkan firman Tuhan. (Hening
sejenak)

Doa Pembuka
Allah yang Mahakasih, kami bersyukur padaMu atas
penyertaanMu dalam hidup kami sampai saat ini. Kami
bersyukur atas orang-orang di sekitar kami yang telah
mengajarkan banyak hal baik dalam hidup bersama.
Sembuhkanlah kami dari segala sakit penyakit yang sifatnya
medis maupun non medis. Semoga kesembuhan ini semakin
menyadarkan kami, betapa berharganya hidup kami bagi-Mu.
Demi Kristus Penyelamat kami sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan: Luk.11: 14 – 23

Renungan
Suatu kali Yesus menyembuhkan orang yang bisu. Sakit
penyakit dalam masyarakat Israel kuno dilihat sebagai akibat
dosa, kutukan, tulah, sihir dan lain-lain. Saat Yesus berhasil

98 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


99 | P a g e

menyembuhkan seseorang yang bisu, ada sementara orang


Yahudi yang beranggapan bahwa Yesus menggunakan sihir
yang berasal dari kekuatan jahat yakni Beelzebul. Mungkin
orang-orang tersebut tersaingi oleh tindakan Yesus yang
muaranya pada terganggunya penghasilan mereka sebagai
penyihir, peramal, dan lain-lain.
Reaksi orang banyak yang tidak menyukai Yesus tentu
menimbulkan keraguan pada kubu mereka yang pro pada
Yesus. Di sini Yesus mau meyakinkan mereka yang pro pada
Yesus dengan mengatakan: “Siapa tidak bersama Aku, ia
melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia
mencerai-beraikan“ (ay. 23).
Dalam gereja katolik ada sebuah devosi Kerahiman Tuhan.
Kelompok ini menempatkan Yesus sebagai Andalanku.
Minggu Kerahiman Ilahi dirayakan setiap minggu pertama
masa Paskah. Devosi ini terkait dengan pengalaman rohani
Suster Maria Faustina Kowalska (1905-1938) yang mengalami
penampakan Yesus di sel biaranya. Devosi Kerahiman Ilahi
mempunya waktu doa setiap jam 15.00 atau jam 3 sore. Waktu
ini terkait dengan wafat Tuhan. Dalam catatan Sr. Faustina
menulis (Catatan V hal 1320): “Begitu engkau mendengar jam
berdentang pada pukul tiga (sore), benamkanlah dirimu

99 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


100 | P a g e

sepenuhnya ke dalam kerahiman-Ku, sembari sujud


menyembah dan memuliakan-Nya; mohonlah
kemahakuasaan-Nya bagi seluruh dunia, teristimewa bagi
orang-orang berdosa yang malang, sebab saat itu belas kasih
dibuka lebar bagi setiap jiwa”.

Doa Umat
Marilah kita lanjutkan dengan doa umat....

Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...

Doa Penutup
Bapa yang penuh kerahiman, singkirkanlah segala keraguan
kami akan Putra-Mu Yesus Kristus. Semoga peristiwa
penyembuhan si bisu juga menyembuhkan kami dari segala
kebimbangan kami. Semoga kami Engkau mampukan untuk
menjadi pewarta-keselamatan bagi semua orang. Demi Yesus
Kristus Tuhan kami. Amin

Berkat Penutup

100 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


101 | P a g e

P: Semoga Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin
Hari Jumat Pekan III Prapaskah
17 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Dalam Shema Israel dikatakan “Dengarkanlah hai Israel:
YHWH adalah Tuhan kita dan YHWH itu Allah yang Esa”
Shema Israel bisa dikatakan sebagai pengakuan iman akan
Allah yang Esa. Dalam bacaan Injil hari ini (Mrk.12: 28b – 34)
seorang ahli Taurat bertanya pada Yesus perihal hukum utama

101 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


102 | P a g e

yang dianut oleh Yesus. Yesus tidak langsung menjawab


melainkan mengajak ahli Taurat itu masuk pada Shema Israel.
Marilah pada kesempatan ini kita merenungkan kembali sikap
iman kita, apakah pengakuan iman kita sungguh mendasari
tingkah laku sehari-hari kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang penuh mengampunan, kami bersyukur pada-Mu
atas segala pengampunan yang memungkinkan kami untuk
bisa hadir dihadapan-Mu. Hari ini melalui penginjil Markus,
Putra-Mu mengajak kami untuk mendalami arti pengakuan
iman bagi hidup kami. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami
Engkau mampukan untuk memahami dan melakukan dalam
tindakan nyata. Demi Yesus Putra Mu, Tuhan dan penyelamat
kami. Amin.

Bacaan: Mrk 12: 28b – 34

Renungan
Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah. Inilah jawaban Yesus
atas sikap ahli Taurat itu saat bertanya jawab dengan Yesus
perihal perintah utama Allah.

102 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


103 | P a g e

Sikap dialog yang di tampilkan dalam perikopa ini mengajak


kita untuk melihat kembali cara kita berdoa kepada Bapa.
Tanpa kita sadari sering doa kita kepada Tuhan bersifat
Monolog. Artinya banyak kata atau ide kita ungkapkan secara
lisan maupun dalam hati. Setelah kita puas mengungkapkan
semua uneg-uneg kita lalu kita tutup dengan tanda salib. Doa
menjadi sebuah laporan kepada Tuhan. Di satu pihak kita
selalu meminta kepastian jawaban dari Tuhan. Di lain pihak
kita tidak memberi ruang dan waktu bagi Tuhan untuk
menjawab permintaan atau doa-doa kita.

Dalam latihan doa Sadhana, Anthoni De Mello, merumuskan


Sadhana adalah jalan, cara berdoa. Doa yang dihadirkan
dalam Sadhana ini adalah masuk dalam keheningan. Di
Indonesia ada seorang tokoh spirituali Rm. Alex Dirdjo
Susanto SJ mempelopori doa Sadhana ini. Inti dari doa ini
adalah menyadari dan merasakan hadir di hadapa Allah. Di
Perancis muncul juga dengan sedikit perbedaan di desa Taize.
Kelompok doa Taize menghadirkan keheningan hati dibantu
dengan lagu-lagu pendek dan sederhana yang diulang-ulang
dan digemakan dalam ruang kepala. Intinya sama menyadari
dan merasakan kehadiran Tuhan.

103 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


104 | P a g e

Semoga kesadaran akan Tuhan Yang Esa mampu


menggerakkan kita pada tujuan hidup yang pasti hanya pada
Tuhan yang Esa.

Doa Umat
Marilah kita lanjutkan dengan doa umat....

Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...

Doa Penutup
Allah Bapa Tuhan yang Esa, PutraMu mengajari kami untuk
mengakui Engkau sebagai Tuhan yang Esa. Kami harus
mengasihiMu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa,
dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan
kami. Mampukan kami untuk memahami perintah utama ini
dan terlebih melaksanakan dalam perintah yang ke dua yakni:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Demi
Kristus Tuhan kami. Amin.

Berkat Penutup

104 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


105 | P a g e

P: Semoga Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin
Hari Sabtu Pekan III Prapaskah
18 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Santo Lukas Penginjil menghadirkan perumpamaan perihal
dua orang yang pergi berdoa di Bait Allah. Yang seorang
memberi laporan atas apa yang dilakukan selama (seminggu)
ini. Yang seorang lagi berdiri jauh-jauh karena merasa diri
sebagai orang berdosa yang tidak pantas hadir dihadirat
Tuhan.

105 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


106 | P a g e

Marilah kita mempersiapkan hati kita untuk merenungkan


perikop sabda Tuhan hari ini. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Bapa yang Maha Pengampun. Syukur kami panjatkan bagiMu
atas segala rahmat berlimpah yang Engkau berikan kepada
kami. Bukalah hati kami agar kami mampu mendengarkan
firmanMu lewat penginjil Santo Lukas. Demi Kristus Tuhan
kami. Amin

Bacaan: Luk.18: 9 – 14

Renungan
Dalam perikopa ini Yesus mengajak kita untuk menilai sendiri
diri kita. Tuhan telah memberikan berlimpah anugerah kepada
kita. Apakah anugerah itu sudah kita gunakan sesuai amanah
atau justru membuat kita menjadi sombong. Dengan
membandingkan diri terhadap kegagalan orang lain dalam
mengelola anugerah Tuhan, berarti kita telah merendahkan
Sang Pemberi anugerah sendiri.

106 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


107 | P a g e

Ketika kita berdoa pada Tuhan, apa yang sebenarnya kita


lakukan? Laporankah? Meminta sesuatukah? atau Bersyukur?
Si pendosa itu hanya membungkuk dan menebah dada sambil
berkata: “Kasihanilah aku orang berdosa ini”. Ia tidak
berpanjang kata mencari pembenaran, ia mengakui
kesalahannya. Dan ia pulalah sebagai orang yang dibenarkan
Tuhan.
Dalam khasanah doa gereja Katolik ada doa Yesus. Rumusan
doa itu hanya singkat dan diulang-ulang. “Ya Yesus,
kasihanilah aku orang berdosa ini”. Doa ini diulang-ulang dan
digemakan dalam hati terus menerus sebagai zikir. Doa ini
bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Doa Umat
Marilah kita lanjutkan dengan doa umat...

Bapa Kami
Kita satukan seluruh doa dan harapan kita dengan doa yang
diajarkan Yesus sendiri: Bapa Kami...

Doa Penutup

107 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


108 | P a g e

Allah Bapa yang penuh kasih, syukur atas rahmat yang


Engkau limpahkan kepada kami sampai hari ini. Semoga
melalui permenungan kali ini kami semakin lebih rendah hati
dan penuh rasa hormat terlebih terhadap orang lain. Semoga
kami tidak menjadi cepat berprasangka buruk terhadap orang
lain. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Ibadat kita sudah selesai, semoga kita sekalian dilindungi,
dibimbing oleh berkat Allah yang Mahakuasa Dalam nama
Bapa dan Putera dan roh Kudus.
U: Amin.

Hari Minggu Prapaskah IV


19 Maret 2023
Minggu Laetare (Sukacita)

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin

108 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


109 | P a g e

P: Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, di Hari Minggu Prapaskah
yang keempat ini kita diajak untuk bersukacita atau
bergembira. Sukacita merupakan salah satu buah dari buah-
buah Roh yang ditulis Santo Paulus dalam suratnya untuk
umat di Galatia bab lima. Sukacita yang sama juga diharapkan
menjadi bagian dari buah-buah penghayatan kita dalam
menghidupi devosi yang kita pilih dan rayakan. Mari kita
menimba terus menerus dari Tuhan sendiri yang adalah
sumber sukacita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik. Engkaulah sumber sukacita kami.
Engkau telah menciptakan kami dengan sungguh amat baik.
Engkau tetap mengasihi kami walau kami berdosa. Engkau
senantiasa merancangkan penebusan bagi kami. Putra-Mu
Yesus rela menderita dan wafat supaya kami hidup karena
kebangkitan-Nya. Bimbinglah kami supaya mampu membalas

109 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


110 | P a g e

kasih-Mu dengan kami senantiasa bersukacita dan bersyukur.


Kami puji Dikau Bapa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan: Yoh 9: 1 – 41
Orang yang buta sejak lahir disembuhkan Yesus
Saudara-saudari terkasih. Sukacita atau kegembiraan
dialami oleh si buta karena ia bisa melihat. Orang tuanya juga
bergembira karena anaknya yang buta sejak lahir bisa sembuh
dan melihat. Itu merupakan peristiwa yang luar biasa. Mereka
menganggap bahwa yang baik itu berasal dari Allah yang
Mahabaik. Pasti bukan berasal dari iblis atau yang jahat.
Sebenarnya anak kecil juga tahu bahwa kesembuhan dari
sakit itu sesuatu yang baik yang perlu disyukuri, yang pasti
berasal dari Allah. Mukjizat itu bukan untuk dicurigai, bukan
untuk ditafsirkan salah, yang tidak perlu berbelit-belit untuk
memahaminya.
Demikian dalam berdevosi kita senantiasa diajak untuk
bersyukur, untuk bersukacita karena Allah yang begitu baik.
Ada begitu banyak alasan untuk bersukacita. Kita boleh
menjadi alat Tuhan membawa sukacita atau kegembiraan
kepada orang. Bukan untuk disombongkan tetapi untuk
membantu kita memahami belaskasih Allah. Semoga kita juga

110 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


111 | P a g e

menjadi seperti kolam Bethesda yang menjadi bagian yang


digunakan Tuhan untuk menyembuhkan.
Sukacita atau kegembiraan menjadi bagian dari buah-
buah Roh, yang diperbandingkan dengan buah-buah dari
keinginan daging. Buah-buah Roh adalah saling mengasihi,
gembira atau sukacita, ketenangan, kesabaran, baik terhadap
orang lain, setia, rendah hati, dan sanggup menguasai diri.
Melalui devosi mari kita hidup dalam cinta kasih Tuhan
membawa sukacita dalam diri sendiri dan sesama. Amin.

Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, mari kita sampaikan syukur dan
doa-doa permohonan kita kepada Allah yang berbelaskasih:
1. Kami berdoa bagi saudara-saudari kami yang sedang sakit,
semoga Engkau menjamah mereka dan menyembuhkan
mereka. Berkatilah sanak saudara yang mendampingi
mereka yang sakit. Marilah kita mohon...
2. Ajarilah kami semua untuk semakin megenal kasih-Mu yang
mencintai kami. Jangan biarkan kami menjauh dari-Mu. Dan
biarlah sukacita senantiasa ada pada kami semua. Marilah
kita mohon...

111 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


112 | P a g e

3. Tuhan, ajarilah kami menjadi sabar atas banyak hal yang


boleh kami hadapi dalam hidup sehari-hari, menghadapi
persoalan dan kesulitan. Semoga kami senantiasa berharap
pada-Mu. Marilah kita mohon...
4. Kami berdoa bagi saudara-saudari kami yang sudah
Engkau panggil, karena belas kasih-Mu semoga mereka
ada dalam sukacita bersama-Mu di surga. Marilah kita
mohon...
Demikianlah doa dan syukur kami yang Tuhan. Dengarkanlah
dan kabulkanlah. Karena Engkaulah yang mengasihi kami kini
dan sepanjang masa. Amin.

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami…

Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
atas hari-hari yang berahmat bagi kami. Senantiasa
dampingilah kami dalam penghayatan iman setiap hari untuk
selalu bersyukur kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.

112 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


113 | P a g e

Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Hari Raya Santo Yusuf, Suami Santa Perawan Maria


20 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini kita merayakan
Santo Yusuf suami Maria. Injil mengisahkan Santo Yusuf yang
tulus hati. Tidak direkam kata-katanya tetapi dikisahkan yang
dilakukannya, ia melakukan yang terbaik, yang adalah
kehendak Allah. Kita bersyukur karena mempunyai Santo

113 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


114 | P a g e

Yusuf sebagai teladan beriman kita, ia tulus, ia rendah hati,


terbuka hatinya bagi suara Allah, ia penjaga bagi Yesus dan
Maria. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik. Engkau selalu menghendaki kami
manusia bahagia. Engkau memilih Bapa Yusuf yang tulus hati
mendampingi Yesus Putra-Mu dan juga Bunda Maria. Kami
kagumi hidup Santo Yusuf seraya memohon kepada-Mu agar
kami juga menjadi tulus hati, mendengarkan kehendak-Mu
dalam diri kami. Kami puji Dikau Bapa kini dan sepanjang
masa. Amin.

Bacaan: Mat 1: 16.18 – 21. 24a atau Luk 2: 41 – 51a


Santo Yusuf yang tulus hati
Saudara-saudari terkasih, dalam menghidupi devosi,
mari kita meneladani Santo Yusuf yang tulus hati. Kita
mengagumi Santo Yusuf karena kehendak Allah mengambil
Maria sebagai istrinya walaupun sebenarnya sebagai manusia
dia ingin menceraikan Maria yang dikasihinya sebagai solusi
yang terbaik. Kita juga sangat menghormati Santo Yusuf yang
bersama Bunda Maria mengikuti cacah jiwa di Kota Daud

114 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


115 | P a g e

Betlehem, bagaimana Santo Yusuf merawat dan menemani


Bunda Maria melahirkan dalam kesederhanaan kandang di
Betlehem. Kita salut dengan Santo Yusuf yang
menyelamatkan Yesus dengan mengungsi ke Mesir, betapa
berat masa itu perjalanan yang jauh dengan medan yang pasti
berat. Kemudian dari pengajaran Yesus tentang kerajaan Allah
kita paham pastilah Santo Yusuf dan Bunda Maria menemani
Yesus kecil-remaja-dewasa dengan berbagai pengetahuan
sehingga ajaran cinta kasih Yesus bisa dipahami lebih mudah.
Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak kita berhati bapa seperti
Bapa Yusuf (Patris Corde).
Devosi mengarahkan perhatian dan fokus kita kepada
belaskasih Allah. Devosi mestilah mengajak kita menjadi tulus
hati, tidak ada kepalsuan, hanya ada kejujuran, tidak ada
manipulasi, tidak ada udang di balik batu dengan maksud tidak
baik. Kita mengerjakan segala sesuatu yang memang harus
kita kerjakan ialah mencari senantiasa kehendak Allah.
Kedekatan kita dengan Allah membawa kita kepada
kerendahan hati, bukan kesombongan rohani. Kita mengejar
kesalehan untuk disyukuri bukan untuk dipamerkan. Kekuatan
kita, kemampuan kita ada pada Tuhan yang mengasihi kita,
yang senantiasa setia menjagai kita. Devosi yang jujur akan

115 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


116 | P a g e

membawa buah-buah yang baik atau yang ideal ialah buah


yang maksimal besar-banyak-terus menerus.
Ada godaan menjadikan devosi sebagai deviasi: jalan
yang berbelok atau tidak lurus lagi, arti devosi yang sudah
sengaja diubah dan tidak asli lagi, penghayatan yang sudah
keluar dari jalurnya dan tentu buah-buah yang tidak seperti
diharapkan. Mari kita senantiasa memohon rahmat dan berkat
Allah agar kita menyerupai Santo Yusuf yang begitu dekat
dengan Yesus dan Bunda Maria. Keluarga Nazaret senantiasa
menjadi teladan beriman bagi semua keluarga kristiani.
Sebagaimana Yakub dalam Perjanjian Lama berkata kepada
anak-anaknya ketika menghadapi paceklik: pergilah kepada
Yusuf, mari kita juga senantiasa memohon Santo Yusuf untuk
menolong kita.

Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, mari kita sampaikan syukur dan
doa-doa permohonan kita bersama Santo Yusuf kepada Allah
yang berbelaskasih:
1. Kami berdoa bagi semua keluarga kristiani agar berusaha
terus menerus menyerupai keluarga suci di Nazaret yang
membuka diri bagi kehendak Allah, yang menghayati

116 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


117 | P a g e

Sakramen Perkawinan dengan dasar cinta kasih,


mewujudkan keluarga yang beriman yang senantiasa
bersyukur. Marilah kita mohon...
2. Ajarilah kami semua untuk semakin mengenal kasih-Mu
yang mencintai kami. Buatlah kami peduli terhadap sesama
kami. Jadikanlah kami sarana cinta kasih-Mu untuk
mencintai sesama kami. Kami akan terus menunjukkan
kasih mulai dari keluarga kami dan meluas ke komunitas
kami di Gereja dan masyarakat. Marilah kita mohon...
3. Tuhan, jauhkan kami dari godaan-godaan dunia yang
menjauhkan kami dari panggilan-Mu untuk menjadi suci.
Jagailah kami untuk tetap setia pada-Mu. Kami ingin
senantiasa menikmati kasih-Mu dalam hidup kami sehari-
hari. Marilah kita mohon...
4. Kami berdoa bagi sanak saudara kami yang sudah
meninggal, karena belas kasih-Mu semoga mereka Engkau
ampuni dan Engkau terima sukacita bersama-Mu di surga.
Dampingilah kami dalam kesetiaan peziarahan hidup kami.
Marilah kita mohon...
Demikianlah doa dan syukur kami yang Tuhan. Dengarkanlah
dan kabulkanlah. Karena Engkaulah yang mengasihi kami kini
dan sepanjang masa. Amin.

117 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


118 | P a g e

Bapa Kami
Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita
dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami ….

Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
atas Santo Yusuf teladan beriman kami, atas keluarga suci
Nazaret, cermin kekudusan bagi keluarga-keluarga kami.
Semoga para kudus-Mu senantiasa mendampingi kami
dengan doa-doa mereka. Semoga hidup beriman para kudus
memberi inspirasi penghayatan kasih kami satu sama lain.
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.

Berkat Penutup
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa.
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

Hari Selasa Pekan IV Prapaskah


21 Maret 2023

118 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


119 | P a g e

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin
P: Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, Tuhan menawarkan kepada
kita senantiasa kebahagiaan. Pertanyaan Tuhan kepada si
sakit: “Maukah engkau sembuh?” Pastilah orang sakit mau
sembuh. Kalau bisa sehat terus, jangan sakit. Sakit sedikit saja
segera kita mencari obat atau upaya untuk sembuh. Dengan
biaya besar pun kita rela, yang penting sembuh atau sehat.
Maka kita selalu berusaha sehat dengan hidup teratur, makan
sehat, olah raga, olah batin. Kita bergembira karena tawaran
Tuhan untuk sembuh. Mari kita menimba terus menerus dari
Tuhan sendiri yang adalah sumber kesembuhan. (Hening
sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik. Yesus Putra-Mu membuat
mukjizat penyembuhan bagi orang yang sakit. Engkau tetap

119 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


120 | P a g e

mencipta sampai sekarang dan terus mencipta. Kami


persembahkan saudara-saudari kami yang sedang sakit agar
Engkau jamah dan Engkau sembuhkan. Dampingilah mereka
yang sedang menderita sakit dengan penghiburan-Mu.
Dengan kesembuhan dan kesehatan yang baik semoga
mereka menjadi sarana-Mu untuk mengasihi sesama dan
peduli terhadap saudara-saudari yang sakit dan
mengupayakan kesembuhan. Kami puji Dikau Bapa kini dan
sepanjang masa. Amin.

120 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


121 | P a g e

Bacaan: Yoh 5: 1 – 3a. 5 – 16

Renungan
Kata Yesus: “Maukah engkau sembuh?”
Saudara-saudari terkasih. Sering kita ingin agar semua yang
terbaik itu milik kita. Kita merasa seperti tidak rela kalau ada
orang lain mengalami keberuntungan, orang lain bernasib baik,
orang lain yang dipuji. Kita sering merasa tersaingi, dan
kemudian kita berusaha menjelek-jelekkan, mencari-cari
kesalahan orang itu. Intinya supaya keuntungan jangan ada
pada orang lain tetapi harus padaku.
Orang-orang Yahudi tidak bergembira atas kesembuhan orang
yang sudah sekian lama sakit. Persoalan yang mudah kan:
orang sakit menjadi sembuh, tentulah itu kabar gembira,
namun orang-orang Yahudi itu sibuk mencari kesalahan, tidak
boleh orang memikul talam pada hari Sabat. Tidak boleh
menyembuhkan itu dikerjakan pada hari Sabat. Jangan-jangan
masih ada di antara kita yang bersikap seperti orang Yahudi di
dalam Injil. Kita iri terhadap orang lain, kita ingin menjatuhkan
orang dengan cara tidak adil, tidak fair, tidak sportif. Kita
seperti mau menutup kran air, kran kebaikan untuk orang lain.

121 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


122 | P a g e

Devosi menolong kita untuk memahami karya Allah yang


masih terus mencipta sampai sekarang. Allah menyembuhkan,
mengapa tidak? Allah memberkati, mencurahkan rahmat
melimpah, syukurlah. Kita acungkan jempol, kita ucapkan
terimakasih kepada Tuhan. Kita jaga nilai-nilai devosi dalam
hidup beriman kita. Kita bersyukur memiliki para kudus
mencerminkan kekudusan Sang Mahakudus ialah Allah.
Dengan kekudusan para kudus terpancarlah kekudusan Allah.
Kekudusan Allah kelihatan dalam diri para kudus. Para kudus
membawa kita sampai pada Allah. Para kudus menjadi teladan
bagi hidup beriman kita supaya kita meneladani mereka
supaya kita sampai kepada kekudusan. Kita semua dipanggil
untuk menjadi kudus. Biarlah semakin banyak orang menerima
kasih Allah, kelimpahan rahmat-Nya dan dengan sukacita
melihat orang lain sembuh dan kita bersyukur bahwa kita
menemani dan mendampingi saudara-saudari yang sakit dan
senantiasa bersyukur boleh berbuat baik kepada siapa pun.
Amin.

Doa Umat
Saudara-saudari terkasih, mari kita sampaikan syukur dan
doa-doa permohonan kita kepada Allah yang berbelaskasih.

122 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


123 | P a g e

Kami berdoa bagi saudara-saudari kami yang sedang sakit,


semoga Engkau menjamah mereka dan menyembuhkan
mereka. Berkatilah sanak saudara yang mendampingi mereka
yang sakit. Marilah kita mohon...
Ajarilah kami semua untuk semakin mengenal kasih-Mu yang
mencintai kami. Jangan biarkan kami menjauh dari-Mu. Dan
biarlah sukacita senantiasa ada pada kami semua. Marilah kita
mohon...
Tuhan, ajarilah kami untuk menjadi murah hati dan rela
berbagi kepada sesama kami. Dengan murah hati dan hidup
berbagi semoga kami semakin Engkau berkati dengan rahmat
yang semakin melimpah sehingga keluarga-keluarga kristiani
saling peduli satu sama lain. Marilah kita mohon...
Kami berdoa bagi saudara-saudari kami yang sudah Engkau
panggil, karena belas kasih-Mu semoga mereka ada dalam
sukacita bersama-Mu di surga. Marilah kita mohon...
Demikianlah doa dan syukur kami yang Tuhan. Dengarkanlah
dan kabulkanlah. Karena Engkaulah yang mengasihi kami kini
dan sepanjang masa. Amin.

Bapa Kami

123 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


124 | P a g e

Marilah kita satukan seluruh permenungan dan doa kita


dengan doa yang diajarkan oleh Yesus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu
atas hari-hari yang berahmat bagi kami. Senantiasa
dampingilah kami dalam penghayatan iman setiap hari untuk
selalu bersyukur kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin.

Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah

124 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


125 | P a g e

Hari Kamis Pekan IV Prapaskah


22 Maret 2023

Tanda salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Injil Yohanes 5: 17 – 30,
secara singkat dikatakan bahwa Yesus senantiasa bekerja
tanpa mengenal waktu dan tempat seperti Bapa di surga juga
demikian.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah
dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita di hadapan Allah karena dosa-dosa kita
dengan memohon ampun kepada Allah yang Maha Rahim.
(Hening sejenak)

Doa Pembuka

125 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


126 | P a g e

Ya Bapa kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah


memperkenankan kami untuk berkumpul kembali pada hari ini.
Berkatilah kami agar permenungan hari ini menambah
pengenalan kami kepada-Mu. Doa ini kami haturkan kepada-
Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus dan dalam
persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala
masa. Amin.

Bacaan: Yohanes 5: 17 – 30

Permenungan
Perikope ini dilatarbelakangi peristiwa di Bait Allah pada hari
Sabat. Di Bait Allah Yesus menyembuhkan orang yang lumpuh
yang sudah 38 tahun sakit. Perbuatan atau pekerjaan ini tidak
disukai oleh orang-orang Yahudi. Maka Yesus menerangkan
makna bekerja bagi Bapa-Nya yang ada di surga.
 Yesus menegaskan bahwa Bapa yang ada di surga tidak
pernah berhenti bekerja berbuat baik. Berbuat baik bisa
dilakukan kapan dan di mana pun juga, karena mengalir dari
kesatuan-Nya dengan Bapa yang ada di surga.

126 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


127 | P a g e

 Pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus bukan berasal dari


kehendak-Nya melainkan kehendak Bapa yang mengutus-
Nya.
 Ciri khas perbuatan yang berasal dari Bapa adalah
perbuatan-perbuatan baik yang menghasilkan rahmat bagi
orang yang sangat membutuhkannya. Maka perbuatan baik
tidak pernah bisa dihentikan oleh apa ataupun oleh siapa
karena berasal dari Bapa.
 Dengan berdoa devosi, kita semakin disatukan dengan
Allah sehingga kita mampu mendengarkan kehendak Bapa
dan dengan dorongan Roh Kudus, kita dipanggil senantiasa
melakukan perbuatan-perbuatan baik setiap hari.
 Salah satu aspek doa devosi adalah kita semakin mengenal
Allah dalam kasih-Nya dan sekaligus mengenal diri sebagai
pribadi yang dikasihi Allah. Pengalaman kasih ini akan
mengalir dalam perbuatan-perbuatan baik kita kepada
sesama.
 Membangun semangat devosi tidak cukup dilakukan sekali-
kali saja melainkan harus dijalankan dengan sepenuh hari
dan menjadi habitus hidup rohani kita sehingga kita semakin
akrab dengan Allah dalam kasih-Nya. Perlu ketekunan dan
pengorbanan yang kuat.

127 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


128 | P a g e

 Pengalaman pengenalan dan relasi yang semakin mesra


dengan Allah akan menghasilkan perbuatan-perbuatan baik.
Perbuatan baik yang berasal dari pengalaman iman yang
mendalam akan senantiasa menghadirkan rahmat atau
berkat bagi orang lain.

Doa umat
P: Marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada Bapa yang
penuh belas kasih:
1) Ya Bapa, kami bersyukur atas rahmat yang kami terima
selama ini. Berkatilah kami agar melalui pekerjaan yang
kami jalani selama ini sungguh boleh kami persembahkan
untuk kemuliaan-Mu. Marilah kita mohon...
2) Berkatilah kami ya Tuhan agar pada masa Prapaskah ini
kami semakin menyadari panggilan kami untuk semakin
dekat dengan diri-Mu sehingga kami semakin mampu
mengetahui kehendak-Mu yang harus kami jalani setiap
hari. Marilah kita mohon...
3) Ya Bapa, semoga melalui devosi yang kami jalani kami
sungguh semakin menyadari bahwa Engkau beserta kami
dan kami semakin terbuka akan pendampingan-Mu.
Marilah kita mohon...

128 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


129 | P a g e

P: Demikian ya Bapa doa-doa yang kami panjatkan kepada-Mu


dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

Bapa Kami
Marilah kita menyatukan seluruh doa kita dengan doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Ya Bapa, kami menghaturkan terima kasih atas
pendampingan-Mu dalam ibadat kami hari ini. Semoga sabda
dan permenungan hari ini dapat menambah pengenalan kami
akan kasih-Mu dan menggerakkan hati kami untuk semakin
dekat dengan Engkau, Allah yang penuh kasih, kini dan
sepanjang masa. Amin.

Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

129 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


130 | P a g e

P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa


memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah

Hari Kamis Pekan IV Prapaskah


23 Maret 2023
Tanda salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Yohanes 5: 31 – 47, secara
singkat dikatakan bahwa segala yang dilakukan oleh Yesus
bukan berasal dari diri-Nya melainkan dari Bapa yang
mengutus-Nya.

130 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


131 | P a g e

Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah


dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita di hadapan Allah karena dosa-dosa kita
dengan memohon ampun kepada Allah yang Maharahim.
(Hening sejenak)

Doa Pembuka
Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur karena Engkau
masih mengumpulkan kami bersama untuk berdoa dan
merenungkan Sabda-Mu. Hadirlah dan berkati kami agar hati
kami mampu terbuka dan mendengarkan dengan baik dan
sepenuh hati. Engkau kami puji kini dan sepanjang masa.
Amin.

Bacaan: Yoh 5: 31 – 47

Permenungan
 Walaupun yang dilakukan Yesus melalui Sabda dan karya-
Nya senantiasa menghadirkan sukacita, banyak orang yang
meragukan bahwa Yesus adalah Mesias, utusan Bapa.
Hanya ada satu orang yang menjadi saksi yakni Yohanes
Pembaptis.

131 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


132 | P a g e

 Kristus menegaskan bahwa Dia tidak membutuhkan


kesaksian yang berasal dari manusia karena Bapa yang di
surgalah sebagai jaminan atas seluruh karya-Nya,
melaksanakan kehendak Bapa yang mengutus-Nya.
 Siapa yang percaya kepada-Nya akan beroleh keselamatan
namun yang tidak percaya, tentu akan jauh dari
keselamatan. Mereka inilah yang menolak Yesus dengan
keras, maka bagi orang yang tidak percaya rahmat itu tidak
hadir dalam dirinya.
 Kerinduan orang berdevosi adalah berjumpa dengan Allah
dalam pengalaman batin yang dalam. Pengalaman doa
yang terus menerus dalam devosi akan menuntun pribadi ini
berjumpa dengan Allah, menyerahkan seluruh hidupnya
pada kehendak Allah sehingga bukan lagi dirinya yang
hidup melainkan Allah sendiri tinggal dan menjadi sumber
hidup.
 Devosi, apa pun bentuk dan jenis devosi, akan menuntun
pribadi kita pada Allah sebagai pusat hidup kita, bukan diri
kita. Maka bahaya dalam devosi adalah kalau kegiatan itu
bukan Allah sebagai pusatnya melainkan diri sendiri.
Misalnya kita menyampaikan permohonan dalam doa

132 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


133 | P a g e

devosi tetapi ternyata Tuhan „tidak‟ mengabulkannya;


akhirnya kita kecewa.

Doa Umat
P: Marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada Bapa yang
penuh belas kasih kepada umat-Nya:
1) Ya Bapa, Putera-Mu Tuhan kami Yesus senantiasa
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan-Nya adalah
melaksanakan kehendak-Mu. Ajarilah kami untuk selalu
mempersembahkan seluruh pekerjaan kami demi
kemuliaan-Mu. Marilah kita mohon …
2) Ya Bapa, ajarilah kami melalui devosi yang kami jalani
kami semakin mengenal kehendak-Mu dan
melaksanakannya demi kemuliaan nama-Mu. Marilah kita
mohon …
3) Ya Bapa, anugerahilah kami kesehatan dan semangat
dalam bekerja agar kami beroleh rejeki karena
kemurahan hati-Mu. Marilah kita mohon …
P: Demikianlah ya Bapa doa-doa yang kami panjatkan, kami
percaya Engkau yang Maharahim mau mendengarkan dan
mengabulkan doa kami karena Kristus Tuhan dan
pengantara kami.

133 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


134 | P a g e

U: Amin.

Bapa Kami
Marilah kita menyatukan seluruh doa kita dengan doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Ya Bapa, kami bersyukur bahwa kami boleh merenungkan
sabda-Mu dan makna devosi dalam kehidupan iman kami.
Semoga sabda-Mu menjadi terang hidup kami, karena Kristus
Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai

134 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


135 | P a g e

U: Syukur kepada Allah

Hari Jumat Pekan IV Prapaskah


24 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Yohanes 7: 1 – 2. 10. 25 –
30, secara singkat dikatakan bahwa Yesus tetap berkeliling
dari satu tempat ke tempat lain untuk mewartakan kabar
gembira, walaupun semakin banyak orang menolak-Nya,
bahkan merencanakan pembunuhan bagi diri-Nya.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah
dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita di hadapan Allah karena dosa-dosa kita

135 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


136 | P a g e

dengan memohon ampun kepada Allah yang Maharahim.


(Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Bapa, berkatilah kami agar melalui Sabda-Mu di masa
Prapaskah ini, kami semakin diterangi untuk semakin
mengenal kasih-Mu dan melalui devosi kami semakin dekat
dengan diri-Mu. Doa ini kami panjatkan kepada-Mu dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa
bersama Dikau, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah
sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan: Yoh 7: 1 – 2. 10. 25 – 30


Permenungan
 Injil hari ini bercerita tentang kegiatan Yesus yakni
berkeliling dari satu tempat ke tempat lain. Hanya ada
kondisi yang tidak nyaman yakni semakin banyak orang
yang tidak senang, bahkan ada yang merencanakan
pembunuhan.
 Sepertinya Yesus tahu namun Dia tidak terpengaruh
dengan reaksi orang yang menolak-Nya. Kehendak Allah
Bapa-Nya harus dijalankan dengan segala resikonya.

136 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


137 | P a g e

 Dia sungguh tahu apa kehendak Bapa-Nya yakni mau


menyelamatkan semua orang dari belenggu dosa dan
menuntun orang pada kasih Allah yang luar biasa. Cara
hidup yang ditawarkan oleh Yesus adalah cara hidup baru
dalam Allah.
 Menjadi devosan, orang yang menghidupi devosi, perlu
ketegasan dari dirinya yang mengungkapkan kerinduan
yang sangat akan Allah. Tidak jarang akan mengalami
tantangan, dan tantangan yang paling berat adalah yang
datang dari dirinya sendiri: kemalasan, kurang tekun, mudah
bosan dan lain sebagainya. Akibatnya kita memang tidak
akan masuk dalam penghayatan devosi itu sendiri.
 Tahun devosi ini kita semua diundang untuk mengolah
hidup batin kita agar hidup iman kita semakin mendalam
dan berkualitas; kita semakin dekat dengan Allah, semakin
mengenal Dia dan kehendak-Nya yang pada gilirannya kita
hayati dalam hidup sebagai orang beriman. Dengan
melakukan devosi, suplemen hidup rohani, iman kita
semakin mendalam dan kita semakin menemukan sukacita
dalam Allah.

Doa Umat

137 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


138 | P a g e

P: Marilah dengan rendah hati kita panjatkan doa-doa kita


kepada Bapa, Allah yang Maharahim:
1) Ya Bapa, berkatilah para gembala kami di keuskupan
Tanjungkarang dengan anugerah Kesehatan dan
kebijaksanaan agar mampu menggembalakan umat-Mu
untuk semakin mengenal dan mencintai Engkau. Marilah
kita mohon …
2) Ya Bapa, berkatilah umat-Mu yang sering masih ragu
akan iman kepada-Mu, agar melalui rahmat-Mu mereka
semakin mantap dalam beriman dan semakin
membangun kerinduan untuk berjumpa dengan diri-Mu.
Marilah kita mohon …
3) Ya Bapa, akhirnya kami mohon bagi iman kami sendiri,
berkatilah agar kami semakin kuat dalam iman dan
semakin mengasihi Engkau dan sesama kami. Marilah
kita mohon …
P: Demikianlah ya Bapa doa-doa yang sederhana ini kami
panjatkan kepada-Mu, karena Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U: Amin.

Bapa Kami

138 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


139 | P a g e

Marilah kita menyatukan seluruh doa kita dengan doa yang


diajarkan oleh Yesus Kristus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Ya Bapa, kami bersyukur boleh merenungkan Sabda-Mu,
semoga melalui sabda yang baru saja kami renungkan, iman
kami semakin dikuatkan karena Kristus Tuhan kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah

Hari Raya Kabar Sukacita


25 Maret 2023

139 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


140 | P a g e

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua
U: Sekarang dan selama-lamanya

Kata Pengantar
Saudara-saudari yang terkasih, pada hari ini bacaan yang
akan kita renungkan diambil dari Lukas 1: 26 – 28 secara
singkat dikatakan bahwa Allah mengutus Malaikat Gabriel
memberitakan kabar sukacita bagi seluruh umat manusia
bahwa Allah memilih Maria untuk menjadi Bunda Penebus.
Marilah kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Allah
dan merenungkannya, dengan terlebih dahulu menyadari
ketidaklayakan kita dihadapan Allah karena dosa-dosa kita
dengan memohon ampun kepada Allah yang Maharahim.
(Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Bapa, melalui kabar malaikat kami mengetahui bahwa
Yesus Kristus adalah Putera-Mu telah menjelma menjadi
manusia. Dia adalah Immanuel – Allah beserta kita. Ajarilah

140 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


141 | P a g e

kami semakin mengenal-Nya sebagai satu-satunya jalan,


kebenaran dan hidup sehingga kami semakin mengenal
Engkau, yang hidup dan berkuasa dalam kesatuan dengan
Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan: Lukas 1: 26 – 38

Permenungan
 Injil hari ini mengungkapkan misteri cinta kasih Allah yang
luar biasa. Allah mewahyukan penjelmaan-Nya dalam
Rahim Maria, seorang gadis remaja yang sangat muda
belia. Maknanya bahwa Allah sungguh mengasihi kita dan
merencanakan keselamatan bagi kita.
 Jawaban Maria yang tegas, „Aku ini hamba Tuhan, terjadilah
padaku seturut kehendak Mu‟ adalah jawaban sempurna
sebagai orang beriman pada kehendak Allah. Maria menjadi
teladan bagi kita bagaimana kita beriman kepada Allah.
 Penjelmaan Allah dalam diri Yesus Kristus mengungkapkan
bahwa Allah itu sungguh sangat dekat dengan kita,
Immanuel – Allah beserta kita. Bagaimana kita mengenal
Dia yang dekat dengan kita?

141 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


142 | P a g e

 Devosi merupakan ungkapan kerinduan kita untuk dekat


dengan Allah yang sesungguhnya sudah dekat dengan kita.
Kedekatan bukan sekedar „pengetahuan‟ kita, tetapi lebih
pada mengolah hati atau rasa sehingga kita sungguh
„mengalami‟ dalam iman bahwa Allah itu dekat dan bahkan
bersatu dengan kita.
 Laku devosi akan membuat kita semakin berkembang
dalam iman, semakin dalam kita mengenal Allah dan
semakin terwujud dalam kehidupan kita di tengah
masyarakat, sehingga kita sungguh menjadi garam dan
terang dunia.

Doa Umat
P: Marilah kita panjatkan doa-doa kepada Bapa yang penuh
belas kasih, yang rela mengutus Putera-Nya, Tuhan kita
Yesus Kristus.
1) Ya Bapa, kami bersyukur bahwa Engkau mengutus
Putera-Mu menjadi manusia, sehingga kami semakin
mengenal kasih-Mu yang tiada batas. Ajarilah kami
semakin terbuka akan kasih-Mu itu. Marilah kita mohon...
2) Ya Bapa, Bunda Maria telah memberi teladan bagi kami
bagaimana menanggapi panggilan-Mu. Ajarilah kami

142 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


143 | P a g e

untuk teguh dalam iman dan mempersembahkan seluruh


hidup kami pada kehendak-Mu. Marilah kita mohon …
3) Bapa, berkatilah kami agar pada masa Prapaskah ini
kami semakin berani bermatiraga dan semakin
mendekatkan diri kami kepada-Mu. Marilah kita mohon …
P: Demikian ya Bapa doa-doa yang kami panjatkan kepada-
Mu, Engkau yang Mahamurah dan Pengasih, karena Kristus
Tuhan kami.
U: Amin.

Doa Bapa Kami


Marilah kita menyatukan seluruh doa kita dengan doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus: Bapa Kami …

Doa Penutup
Ya Bapa, melalui iman Maria, Engkau hadir di tengah-tengah
kami. Ajarilah kami memiliki iman seperti Bunda Maria
sehingga hidup kami senantiasa menjadi saluran rahmat-Mu
bagi orang di sekitar kami, karena Kristus, Tuhan dan
pengantara kami. Amin.

Berkat Penutup

143 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


144 | P a g e

P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari


Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah.

Hari Minggu Prapaskah V


26 Maret 2023
Akulah Kebangkitan dan Hidup

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

144 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


145 | P a g e

Pengantar:
Bapak, Ibu, saudara-saudari, anak-anak terkasih. Kini kita
memasuki Ibadat Prapaskah Minggu ke 5. Selama masa
Prapaskah atau Masa Empat Puluh Hari ini kita akan berbicara
atau membahas tentang Devosi sesuai Arah Dasar Keuskupan
Tanjungkarang tahun VI yaitu Tahun Devosional. Pada
pertemuan hari ini kita akan berbicara tentang Yesus
membangkitkan Lazarus yang kita ambil dari Injil Yohanes.
Dalam perikop ini Yesus menyatakan diri-Nya bahwa "Akulah
kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan hidup walaupun ia sudah mati. Dan juga kita akan
mengenal beberapa devosi yang berkaitan dengan sakit
penyakit dan kematian ini. Maka kita hening sejenak,
mempersiapkan diri dan hati kita, mengakui segala kelemahan
dan dosa kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Allah Tritunggal Makahudus, syukur dan puji kami haturkan
kehadapan-Mu, atas segala karunia, berkat dan rahmat yang
Engkau berikan kepada kami.
Juga atas kesempatan yang boleh kami alami pada hari ini
dimana kami boleh berkumpul bersama, menyampaikan doa-

145 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


146 | P a g e

doa kami kepada-Mu dan untuk belajar bersama tentang diri-


Mu dan devosi-devosi dalam gereja Katolik.
Bukalah hati kami untuk bersama anak-anak-Mu yang lain
dapat dengan setia mendengarkan segala pengajaran maupun
sharing iman yang akan kami lakukan pada pertemuan ini. Doa
ini kami hantarkan dengan pengantaraan Yesus, Tuhan dan
Juruselamat kami. Amin

Bacaan: Yoh 11: 1 – 45

Renungan/Pendalaman

- Bagi sebagian besar orang peristiwa kematian adalah


peristiwa yang menyedihkan. Bahkan sering dikatakan
sebagai kiamat kecil, karena merasa kehilangan segalanya.
Terlebih jika yang meninggal adalah kepala rumah tangga
atau bapak atau pencari nafkah. Anggota keluarga yang lain
bingung, bagaimana harus meneruskan kehidupan ini?
Kesedihan akan melingkupi anggota keluarga selama
beberapa waktu. Begitu juga dengan Maria dan Marta.
Kehilangan keluarga yang dicintainya yaitu Lazarus tentu
tidak mudah untuk mereka terima. Tetapi saat

146 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


147 | P a g e

keputusasaan itu datang, ada suatu kekuatan besar yang


datang yaitu Yesus. Yesus selalu hadir dalam kesedihan,
penderitaan bahkan kematian. Ia selalu meminta kepada
Bapa-Nya agar kita percaya bahwa Allah telah mengutus-
Nya untuk memberikan hidup bukan kematian. Karena itu,
kita harus mohon iman dan dengan iman kita memperoleh
kehidupan kekal.
- Dalam Gereja katolik kita mengenal DEVOSI yaitu
kebiasaan eksternal (misalnya doa, novena, dll). Dijiwai oleh
sikap iman. Kebiasaan-kebiasaan eksternal seperti ini
mengungkapkan hubungan khusus dengan ketiga pribadi
Allah, Santa Perawan Maria dan orang kudus lainnya. Kita
mengenal berbagai kegiatan dan cara devosi: ada jalan
salib, doa Kerahiman Ilahi, novena-novena, mengunjungi
tempat ziarah, memakai atau memasang perhiasan rohani
seperti: salib, rosario, skapulir, patung, gambar kudus, dll.
Tetapi devosi tidak bisa menggantikan Ekaristi sebagai
puncak iman Katolik kita. Ekaristi adalah makan
pokok/utama. Devosi adalah vitamin atau suplemen.
- Devosi telah tumbuh dalam Gereja sejak awal mula, sejak
abad-abad pertama. Misalnya penghormatan kepada
Ekaristi, reliqui para martir, dan lain sebagainya. Pada abad

147 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


148 | P a g e

Patristik (yaitu zaman yang berlangsung setelah zaman


Perjanjian Baru sampai abad ke-8) dan pertengahan Devosi
kepada Santa Perawan Maria semakin merebak.
- Karena kekayaan itulah maka berbagai cara dapat ditempuh
oleh orang Katolik jika terjadi sesuatu yang tidak
menyenangkan hatinya atau ada sesuatu yang
diinginkannya. Misalnya dengan berdoa novena, rosario,
memakai benda-benda rohani, atau berdoa pada orang
kudus tertentu. Ada beberapa devosi yang umum dilakukan
umat Katolik saat menderita sakit penyakit tertentu atau
menuntun seseorang menghadapi kematian. Misalnya kalau
menderita sakit kanker, mendoakan novena pada Santo
Peregrinus, mohon kerahiman dengan mendoakan Doa
Kerahiman atau Koronka, dan banyak lagi. Masih banyak
bentuk devosi-devosi lain yang tentu menambah kecintaan
umat katolik pada imannya.

Pertanyaan Refleksi
- Devosi apa saja yang sudah saya ketahui?
- Apakah saya sudah memiliki devosi tertentu? Dan
melakukannya?

148 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


149 | P a g e

Doa Umat
- Ya Allah, kami bersyukur karena dalam pertemuan ini kami
semakin diingatkan bahwa Engkau adalah kebangkitan dan
hidup, barangsiapa percaya kepada-Mu, kami akan hidup
walaupun sudah mati. Semoga kami selalu mengandalkan
Engkau di dalam hidup kami dan tidak takut dalam
menyongsong kematian yang suatu saat akan kami alami
juga. Marilah kita mohon…
- Ya Allah, kami juga berdoa bagi saudara-saudari kami yang
saat ini sedang menderita sakit, kuatkanlah hati mereka
untuk dapat menerima semua yang terjadi di dalam
kehidupannya. Dampingilah mereka dalam kesendirian dan
kesedihan mereka. Dan curahkanlah rahmat penyembuhan-
Mu melalui para medis atau obat-obatan yang akan masuk
ke dalam tubuhnya. Marilah kita mohon…
- Ya Allah sumber segala ilmu pengetahuan, bukalah hati dan
pikiran kami untuk kami dapat mewartakan devosi-devosi
agar setiap orang semakin berkembang dan semakin
mencintai ajaran-Mu. Marilah kita mohon…
- Dipersilakan bagi yang ingin mengungkapkan doa-doa
pribadinya

149 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


150 | P a g e

- Marilah kita berdoa di dalam hati kita masing-masing untuk


setiap ujub doa yang tidak terucapkan, untuk setiap orang
yang membutuhkan doa kita dan untuk setiap orang yang
telah kita janjikan untuk didoakan.

Doa Ardas 2023: “Tahun Devosional”

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita kepada Tuhan
dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bapa Kami...

Doa Penutup
Ya Allah, kembali kami bersyukur kepada-Mu, pada hari ini
Engkau mampukan kami untuk belajar bersama Engkau
sendiri melalui firman-Mu dan pengajaran tentang devosi.
Tambah dan tambahkan iman kami agar kami semakin
mencintai-Mu dan berbakti kepada Engkau saja. Kami juga
berdoa bagi anggota keluarga kami yang pada saat ini tidak
bisa berkumpul bersama kami, semoga pada pertemuan
berikutnya mereka dapat berkumpul bersama memenuhi
panggilan-Mu sendiri. Doa ini kami hantarkan dengan
pengantaraan Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin

150 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


151 | P a g e

Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa
memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah.

Hari Senin Pekan V Prapaskah


27 Maret 2023
Jangan Menghakimi

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

151 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


152 | P a g e

Pengantar
Bapak, Ibu, saudara-saudari, anak-anak terkasih. Kita
bersama lagi dalam pertemuan atau ibadat Prapaskah hari ini.
Kita akan merenungkan sabda Tuhan dari Injil Yohanes 8: 1 –
11, tentang seorang yang ketahuan berzinah yang dibawa ke
hadapan Yesus dan hendak dihakimi oleh banyak orang.
Bukan hanya itu tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
selalu mengintai apa yang dilakukan Yesus sehingga ada
alasan bagi mereka melihat kesalahan Yesus. Semoga kita
semua dapat belajar dari perikop ini untuk tidak mudah
menghakimi sesama. Selain itu kita masih akan mendengar
tentang devosi-devosi yang ada di Gereja Katolik.
Maka kita hening sejenak, mempersiapkan diri dan hati kita,
mengakui segala kelemahan dan dosa kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Allah Bapa sumber segala kebenaran, kami bersyukur
kalau pada hari ini kami boleh berkumpul kembali di tempat ini
untuk beribadat dan mendengarkan sabda dan pengajaran-
pengajaran-Mu. Kami pun bersyukur untuk kesehatan baik
yang kami alami sampai saat ini. Kami juga berdoa bagi
mereka yang saat ini masih di dalam perjalanan, semoga

152 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


153 | P a g e

mereka selamat sampai tujuan tanpa kekurangan apapun. Doa


ini kami hantarkan dengan pengantaraan Yesus, Tuhan dan
Juruselamat kami. Amin.

Bacaan: Yohanes 8: 1 – 11

Renungan/Pendalaman
- Saat ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa
seorang wanita yang ketahuan berzinah, mereka mau
melihat apa yang akan dilakukan Yesus dan mereka mau
mencobai Yesus, apakah Yesus akan menghukum wanita
itu juga atau membela wanita berdosa yang akan menjadi
salah satu alasan untuk menyeret Yesus ke Pengadilan
Agama. Tetapi dengan jawaban yang bijak Yesus meminta
mereka melempar wanita itu dengan batu pertama kali bagi
mereka yang tidak punya dosa. Tetapi tidak ada satupun
dari mereka yang melakukan itu karena merasa dirinya pun
tidak benar. Yesus pun tidak mengadili wanita itu, menyuruh
wanita itu pulang dan bertobat. Sesungguhnya tidak
satupun manusia yang tidak punya dosa/kesalahan
sehingga tidak patut menjadi hakim bagi orang lain. Hanya
Allah lah hakim yang adil. Hanya Allah yang berhak

153 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


154 | P a g e

menghakimi seseorang. Dan sesungguhnya Allah kita


adalah Allah yang penuh kasih, bukan yang menghakimi.
Mengampuni orang yang berdosa dan bertobat, yang mau
kembali ke jalan yang benar seperti yang telah ditunjukkan-
Nya.

- Devosi dapat menopang hidup rohani umat beriman dan


menghasilkan buah-buah rohani tak ternilai dan
memberikan sumbangan penting dalam melestarikan dan
menjaga iman dan penginjilan-Nya maka setiap umat katolik
diharapkan mempunyai devosi. Terserah devosi apa yang
dipilihnya, mungkin berdevosi pada Sakramen Mahakudus,
pada Roh Kudus, pada Santa Perawan Maria, dan banyak
cara lainnya. Tetapi hendaknya devosi itu dilakukan terus
menerus secara rutin bukan hanya sekali-sekali saja atau
kalau ada waktu saja atau kalau hanya diperlukan saja.
Maka orang tersebut dikatakan “telah berdevosi” apabila :
Orang tersebut memiliki “cinta” untuk berdoa devosi tersebut.
Melakukannya secara teratur dan konsisten
Menghayati semangatnya dalam kata dan perbuatan sehari-
hari

154 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


155 | P a g e

- Ciri-ciri khas devosi:


o Ungkapannya lebih sederhana, spontan, pengaturannya
lebih longgar dibandingkan dengan Liturgi yang
memang ada aturan yang baku dan lebih ketat (tidak
sembarangan bisa mengubah tata Liturgi). Dan
rumusan doanya juga lebih longgar.
o Punya banyak ungkapan ragawi, tata gerak dan simbol
misalnya, mencium, berziarah ke tempat-tempat
tertentu, waktu tertentu, mengikuti prosesi, memakai
medali, dan lain sebagainya.
o Dikaitkan dengan penggunaan patung kudus, tempat
kudus dan saat kudus.

- Dalam Surat Gembalanya mengenai Ardas Tahun VI yaitu


Tahun Devosional, Mgr. Yohanes Harun Yuwono
menuliskan yaitu Devosi Menguatkan Iman. Tetapi harus
diketahui juga bahwa karena sifatnya pribadi maka Gereja
Katolik memiliki tradisi untuk melakukan penyelidikan
menyeluruh terhadap pernyataan wahyu pribadi, untuk
memastikan adanya mukjizat atas wahyu pribadi tersebut.
Jika setelah dilakukan penyelidikan, Gereja meyakini bahwa
wahyu tersebut adalah “benar” dan merupakan pewahyuan

155 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


156 | P a g e

Allah dengan caranya tertentu, maka Gereja menerima


devosi tersebut. Saat ini banyak terjadi fenomena-fenomena
seperti: penampakan Bunda Maria dan fenomena tentang
hosti yang oleh beberapa orang dilihat menjadi daging atau
darah. Jika hal tersebut belum dinyatakan secara resmi oleh
Gereja maka peristiwa tersebut belum dinyatakan sebagai
keajaiban atau mukjizat sehingga belum dapat dikatakan
sebagai salah satu bentuk devosi.

Pertanyaan Refleksi
- Jika saya sudah memiliki devosi tertentu apakah saya
sudah rutin dan konsisten melakukannya?
- Apakah saya sudah melakukannya dengan rasa cinta?

Doa Umat
- Ya Allah sumber keadilan, ajarilah kami untuk berlaku adil
terhadap sesama dan tidak menjadi hakim bagi orang lain.
Ingkatkan kami bahwa masih banyak kelemahan-kelemahan
dalam diri kami dan bulatkan tekad kami untuk bertobat
meninggalkan semua dosa itu. Marilah kita mohon...
- Ya Allah sumber kekuatan, kami juga berdoa bagi mereka
yang saat ini merasa dihakimi, diasingkan dan diperlakukan

156 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


157 | P a g e

tidak adil. Kuatkan hati mereka agar dapat menjalani semua


ini. Dan agar mereka dapat melihat kesalahan apa yang
telah dilakukannya. Marilah kita mohon...
- Ya Allah kami juga berdoa bagi mereka yang selalu merasa
benar dan selalu menghakimi orang lain. Sadarkanlah
mereka bahwa kami semua mahluk yang lemah yang masih
penuh dengan kedagingan, yang masih senang bermain
dalam lumpur kedosaan. Sadarkanlah kami semua bahwa
kami tidak mempunyai hak untuk menghakimi sesama dan
bahwa Hakim yang adil dan agung adalah Engkau sendiri.
Marilah kita mohon...
- Ya Allah, kobarkanlah semangat dalam diri kami untuk
melakukan devosi dengan setia dan melalui devosi dapat
menambah cinta kami kepada-Mu. Marilah kita mohon...
- Dipersilakan bagi yang ingin mengungkapkan doa-doa
pribadinya
- Marilah kita berdoa di dalam hati kita masing-masing untuk
setiap ujub doa yang tidak terucapkan, untuk setiap orang
yang membutuhkan doa kita dan untuk setiap orang yang
telah kita janjikan untuk didoakan.

Doa Ardas 2023: “Tahun Devosional”

157 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


158 | P a g e

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita kepada Tuhan
dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bapa Kami...

Doa Penutup
Ya Allah, kembali kami bersyukur kepada-Mu bahwa kami
boleh semakin mencintai Engkau melalui Ekaristi dan devosi-
devosi. Kami bersyukur masuk dalam keluarga besar Gereja
katolik yang selalu mengajarkan kepada kami bagaimana kami
dapat bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih.
Semoga kami menjadi orang yang penuh kasih dan tidak
menghakimi sesama seperti Engkau sendiri. Buatlah kami
untuk selalu meneladan cara hidup-Mu dan orang kudus dalam
kehidupan kami sehari-hari. Doa ini kami hantarkan dengan
pengantaraan Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Berkat Penutup
P: Marilah kita menyiapkan hati untuk memohon berkat dari
Tuhan agar hidup kita senantiasa dibarui oleh berkat-Nya.
Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

158 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


159 | P a g e

P: Semoga Allah yang penuh belas kasih senantiasa


memberkati kita dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus
U: Amin.
P: Dengan demikian ibadat kita telah selesai
U: Syukur kepada Allah.

Hari Selasa Pekan V Prapaskah


28 Maret 2023
Akulah Dia

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Bapak, Ibu, saudara-saudari, anak-anak terkasih. Masa Empat
Puluh Hari atau Masa Retret Agung atau Masa Prapaskah
sudah hampir selesai. Sebelum menyambut hari Raya Paskah,

159 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


160 | P a g e

kita melalui masa yang disebut Pekan Suci, mulai dari Minggu
Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah dan
akhirnya Hari Raya Paskah. Tentunya sebagian dari kita sudah
sibuk mempersiapkan itu, sebagai anggota paduan suara,
lektor, pemazmur, pendaras pasio atau sebagai misdinar.
Tetapi semoga persiapan diri kita juga disertai dengan
persiapan hati atau batin kita. Seperti saat ini dalam ibadat
Prapaskah ini kita juga mempersiapkan hati dan batin kita.
Maka kita hening sejenak, mempersiapkan diri dan hati kita,
mengakui segala kelemahan dan dosa kita. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu bahwa sampai saat ini
Engkau masih memberikan nafas kehidupan serta kesehatan
yang baik. Ajarilah kami untuk semakin mengerti pribadi-Mu
melalui pertemuan saat ini. Engkau mengajarkan kepada kami
bahwa Engkau berasal dari atas, bukan dari dunia ini. Engkau
yang turun ke dunia hanya untuk menyelamatkan kami karena
cintaMu kepada kami semua dan Kuasa Allah akan menyertai
Yesus Putra-Mu senantiasa. Maka bukalah hati dan seluruh
pikiran kami untuk dapat mendengarkan sabda dan
pengajaran-Mu sehingga kami semakin mengerti pribadi yang

160 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


161 | P a g e

Ilahi ini. Doa ini kami hantarkan dengan pengantaraan Yesus,


Tuhan dan Juruselamat kami. Amin.

Bacaan: Yohanes 8: 21 – 30

Renungan/Pendalaman
- Dalam bacaan ini Yesus menjelaskan tentang diriNya
sendiri yaitu Dia akan pergi ke tempat yang tidak dijangkau
oleh orang-orang Farisi. Mereka justru akan mati karena
dosa mereka. Yesus berkata tentang Bapa yang
mengutusNya tetapi orang-orang Farisi tetap tidak percaya.
Karena mereka tahu bahwa Yesus hanyalah anak tukang
kayu saja. Yesus menegaskan lagi bahwa “Dan Ia yang
telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan
Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang
berkenan kepadaNya”. Pada saat Yesus yang ditinggikan di
atas kayu salib, Dia menderita sengsara untuk keselamatan
kita. Ada aliran keselamatan yakni cinta kasih yang total dari
Bapa kepada manusia. Karena cinta Allah pada manusia
maka Ia memberikan anak-Nya yang tunggal.
- Selama masa Prapaskah, kita diajak untuk bersiap
sekaligus berbenah diri menyambut kebangkitan Kristus.

161 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


162 | P a g e

Selain berpantang dan berpuasa, umat diajak


untuk mengenang kisah sengsara dan wafat Yesus lewat
doa atau devosi Jalan Salib. Ibadat Jalan salib
adalah Ibadat untuk mengenang dan melihat kembali
perjalanan Yesus dalam memikul salib sejak dijatuhi
hukuman mati hingga kematiannya di bukit Golgata dan
dikuburkan. Perjalanan pengorbanan Yesus yang berat,
sakit dan berujung kematian. Ibadat jalan salib
diperkenalkan oleh Santo Fransiskus Asisi, seorang
biarawan dari Ordo Fransiskan yang juga merupakan salah
satu santo penerima stigmata dari Yesus. Devosi ini sendiri
mula-mula berkembang dari tradisi para peziarah yang
dilakukan saat berkunjung ke Yerusalem. Tradisi ini mulai
muncul sejak era Kaisar Konstatin. Dimana, pada waktu itu,
para peziarah melakukan doa khusus untuk mengenang
jalan sengsara Yesus. Pada mulanya banyak yang
melakukan jalan salib dengan jumlah perhentian yang
berbeda-beda. Ada yang 3 perhentian, sementara yang
lainnya 10 perhentian. Melihat praktik yang beragam itu,
pada abad ke-18, Paus Klemens XII turun tangan dengan
menetapkan jumlah perhentian dalam Jalan Salib secara
universal. Penetapan jumlah dan lokasi perhentian Jalan

162 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


163 | P a g e

Salib inilah yang kita kenal sampai hari ini yaitu 14


perhentian/stasi.
- Devosi memberi sumbangan dalam liturgi gereja. Dengan
devosi, liturgi dilengkapi dari sisi afeksinya dan bisa lebih
menyapa kerinduan umat. Devosi memberi warna pada
liturgi agar tetap memperhatikan kesederhanaan ungkapan
iman. Liturgi yang baik bukan sekedar punya rumusan doa
yang bagus secara teologi tetapi karena sederhana,
spontan dan mudah dihayati oleh umat. Dengan devosi, doa
diberi tempat yang leluasa dalam liturgi. Tetapi harus
dimengerti perbedaan liturgi dengan devosi. Misalnya tidak
melakukan doa rosario saat mengikuti misa/ekaristi atau
mengganti doa-doa dalam liturgi dengan rumusan doa
rosario atau doa devosi lainnya.
- Hal-hal yang harus diperhatikan umat:
◊ Devosi tidak boleh menggantikan Liturgi Gereja, karena
Liturgi jauh melebihi devosi. Misalnya karena ingin
berdevosi umat lupa akan Misa Kudus.
Ingat: Ekaristi/Misa Kudus adalah „makanan pokok”
sementara devosi adalah “vitamin atau makanan
tambahan atau suplemen saja”

163 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


164 | P a g e

◊ Devosi harus dijauhkan dari praktek atau paham magis.


Paham magis yang mempercayai bahwa terkabulnya doa
lebih karena angka/rumusan/benda/waktu/tempat, dll. Hal
ini menggeser tempat Allah sebagai sumber terkabulnya
doa.
Yang memiliki kuasa mengabulkan doa hanyalah Allah
sendiri.
◊ Devosi harus sesuai dengan iman Gereja yang benar.
Misalnya karena terlalu cintanya pada Bunda Maria maka
Yesus dikesampingkan.
Atau karena merasa doanya dikabulkan melalui suatu
devosi maka hanya berdoa pada Santo-Santa tertentu.
Yesus tidak lagi menjadi pusat dalam hidup rohani.

Pertanyaan Refleksi
- Apakah aku selalu melakukan jalan salib saat Masa
Prapaskah?
- Persiapan apa yang aku lakukan menyongsong Hari
Kebangkitan Yesus?

Doa Umat

164 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


165 | P a g e

- Ya Allah, ajarilah kami untuk semakin mengerti betapa


besar cinta-Mu pada kami sehingga Engkau mengorbankan
Putera Tunggal-Mu untuk menyelamatkan kami. Marilah kita
mohon...
- Ya Allah, ampuni kesalahan kami jika kami pernah
meragukan kuasa-Mu. Tuntun kami terus untuk tetap
berpegang pada sabda-Mu dan percaya hanya Engkaulah
satu-satunya Tuhan kekuatan kami. Marilah kita mohon...
- Ya Allah, berilah kami kemampuan untuk menjadi pewarta
Injil-Mu dan menjadi saksi bagi kemuliaan nama-Mu.
Marilah kita mohon...
- Ya Allah, kami mau semakin mencintai Ekaristi dan devosi-
devosi kami. Buatlah hati kami selalu rindu datang kepada-
Mu dalam Misa Kudus dimana kami dapat berjumpa dengan
Engkau sendiri melalui komuni suci. Marilah kita mohon...
- Dipersilakan bagi yang ingin mengungkapkan doa-doa
pribadinya
- Marilah kita berdoa di dalam hati kita masing-masing untuk
setiap ujub doa yang tidak terucapkan, untuk setiap orang
yang membutuhkan doa kita dan untuk setiap orang yang
telah kita janjikan untuk didoakan.

165 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


166 | P a g e

Doa Ardas 2023: ”Tahun Devosional”

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan permohonan kita kepada Tuhan
dengan doa yang diajarkan Yesus kepada kita: Bapa Kami...

Doa Penutup
Ya Allah, kembali kami bersyukur kepada-Mu atas kesempatan
ini, dimana kami bersama boleh mendengarkan sabda-Mu dan
pengajaran tentang Jalan Salib. Semoga dalam devosi Jalan
Salib kami semakin mencintai Engkau karena kami tahu dan
percaya bahwa apa yang Engkau lakukan itu merupakan cinta
terbesar diri-Mu untuk kami. Dan biarlah persiapan hati dan
batin kami dalam menyosong kebangkitan Yesus sungguh-
sungguh menambah iman kami kepada-Mu. Kami mau
semakin setia kepada-Mu dalam keadaan apapun hidup kami.
Semua doa, syukur dan harapan ini kami hantarkan
kehadapan-Mu melalui Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami.
Amin

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita

166 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


167 | P a g e

U: Sekarang dan selama-lamanya


P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindugi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.

Hari Rabu Pekan V Prapaskah


29 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin.
P: Semoga damai dan sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kita masih dalam
rangkaian Tahun Devosional yang bertema: Iman kita sehat,
kita selamat. Dalam surat Gembala Ardas tahun ke-6
diharapkan setiap orang katolik paling tidak memiliki sebuah

167 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


168 | P a g e

devosi yang sungguh ditekuni dan dihidupi. Berdevosi yang


disertai penghayatan karena dilakukan dengan senang hati
akan membuat orang mudah melakukan kebaikan-kebaikan.
Berdevosi juga berarti selalu mengenangkan cinta Tuhan
kepada kita. Dari sikap mengenangkan cinta Tuhan, maka kita
terus-menurus berupaya menangggapi dan membalasnya.
Dengan berdevosi diharapkan juga kita dimampukan semakin
mengasihi sesama. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa, sumber cintakasih sejati, teguhkanlah hati kami
dalam bertekun menghidupi doa dan devosi kami setiap hari.
Agar kami semakin mengenal Yesus Tuhan kami dan selalu
berusaha membalas cinta-Nya dengan perbuatan amal kasih
yang nyata kepada sesama kami. Doa ini kami mohon dengan
pengantaraan Kristus Penyelamat kami. Amin.

Bacaan Injil: Yoh 8: 31 – 42

Renungan
Saudara-saudari terkasih, Yesus mengatakan barang siapa
berbuat dosa ia adalah hamba dosa. Seorang hamba hidupnya

168 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


169 | P a g e

dibawah perintah dan tekanan. Kita mengetaui bahwa yang


bisa menguasai, menaklukkan serta menghapus dosa ya
hanya Tuhan Yesus. Yesus datang ke dunia untuk
memerdekakan kita dari penjajahan dosa. Dengan mendekat
diri kepada Yesus, berhubungan erat dan berkomunikasi kita
akan dikuatkan dalam menangkal perbuatan dosa. Orang yang
melakukan banyak dosa dan kesalahan membuat hidupnya
tidak tenang serta tidak tetram alias hidupnya tidak merdeka,
karena adanya tekanan dan ketakutan dalam hatinya. Dengan
mendaraskan dan menekuni devosi kita mendapatkan
suplemen untuk sehat dalam beriman. Berarti juga hati dan
pikiran selalu dibukakan dalam tindakan kebenaran. Dengan
meminimalisir perbuatan salah dan dosa terhadap Tuhan dan
sesama, hidup kita serasa merdeka, pergi kemana dan
beraktifitas apapun dapat dijalani dengan ringan. Dengan
demikian kita akan sampai kepada pemahaman bahwa setiap
kebenaran akan memerdekakan.

Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……

169 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


170 | P a g e

1) Allah Bapa sumber kehidupan sejati,


Kami bersyukur atas warisan perayaan Ekaristi dari-Mu
yang diamanatkan oleh Tuhan Yesus. Kami mohon
kiranya semakin hari kami sungguh dapat menghayati
bahwa Ekaristi merupakan pusat dan sumber hidup kami
sebagai orang katolik. Marilah kita mohon…
2) Allah Bapa sumber kekudusan,
Kami umat-Mu menyadari bahwa setiap sakramen adalah
tanda dan sarana untuk menuju kekudusan, sehingga
kami kelak dapat meraih karunia keselamatan dari-Mu.
Bimbinglah kami selalu agar semakin hari semakin
menghayati dan mengimani secara benar setiap
perayaan sakramen sebagai ungkapan iman kami.
Marilah kita mohon…
3) Bapa Engkaulah sumber ketulusan cinta, berilah kami
kesetiaan dan ketekunan dalam menghidupi devosi,
sebagai ulah kesalehan untuk semakin memahami kasih-
Mu. Semoga dari hari ke hari kamipun dapat membangun
relasi yang mesra dengan-Mu yang berdampak kepada
cinta dan relasi terhadap sesama. Marilah kita mohon…

Bapa Kami

170 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


171 | P a g e

Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa Kami…

Doa Penutup
Allah Bapa yang Maha Mulia, kami bersyukur kepadaMu atas
kesempatan bersama ini. Kami selalu mohon kekuatan darimu
untuk terus bertekun dalam doa dan devosi sebagai suplemen
iman kami kepadaMu. Semoga kami juga dimampukan
mengutamakan berperilaku dalam kebenaran sehingga kami
sungguh merasakan kemerdekaan dalam kehidupan ini. Doa
ini kami haturkan demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindugi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.

171 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


172 | P a g e

Hari Kamis Pekan V Prapaskah


30 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U: Amin.
P: Semoga damai dan sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus
selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Orang Yahudi dalam
bacaan Injil hari ini tidak bisa melihat dan meyakini bahwa
Yesus ada sebelum Abraham. Bahkan banyak yang
meragukan kemampuan Yesus yang bisa jauh melebihi
kehebatan Abraham, sebagai Bapa orang beriman. Kita terus
menerus perlu mempelajari tentang Yesus yang kita imani,
melalui kitab suci, ajaran Gereja dan Tradisi suci serta doa-doa
dan devosi. Dengan semakin mengenal Yesus kita diharapkan
juga semakin mencintaiNya, semakin ingin berterimakasih dan
ingin memujiNya. Hal itu yang berarti iman kita akan semakin
tumbuh berkembang. (Hening sejenak)

172 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


173 | P a g e

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Baik, berikanlah kami kesempatan
untuk terus semakin mengenal Yesus Tuhan kami.
Mampukanlah kami untuk bertekun dalam membaca Kitab suci
dan mendalami ajaran GerejaMu. Jauhkanlah setiap jenis
hama yang bisa merusak perkembangan iman kami. Berilah
kami banyak sarana dan kesempatan untuk semakin
mendewasakan iman kami. Juga melalui devosi-devosi
sebagai ulah rohani dan kesalehan. Doa ini kami haturkan
kepada Bapa demi Kristus pengantara kami. Amin.

Bacaan Injil: Yoh 8: 51 – 59

Renungan
Saudara-saudari terkasih, Yesus mengatakan dua hal yang
amat mendasar dan amat penting. Aku berkata kepadamu:
“Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan
mengalami maut sampai selama-lamanya." Dan juga: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku
telah ada." Menuruti perkataan Yesus berarti mentaati
ajarannya yang juga diturunkan melalui pengajaran
Magisterium dan Dokumen resmi Gereja. Di sisi lain dalam

173 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


174 | P a g e

kehidupan beriman merayakan litugi Gereja, iman juga dapat


bertahan dan berkembang karena adanya devosi-devosi yang
ditekuni oleh umat. Dengan bertekun dalam doa dan devosi
seseorang juga dimampukan untuk menangkal aneka macam
ajakan si jahat.
Pengertian devosi menurut Santo Fransiskus dari Sales,
demikian:
“Devosi adalah kesigapan dan kegairahan hidup rohani, yang
melaluinya kasih bekerja di dalam kita, ataupun kita di
dalamnya, dengan cinta dan kesiapsiagaan; dan seperti halnya
kasih memimpin kita untuk menaati dan memenuhi semua
perintah Tuhan, maka devosi memimpin kita untuk menaati
semua itu dengan segera dan tekun. Dan seperti devosi
terdapat dalam kasih yang sempurna, maka devosi tidak
hanya membuat kita aktif, bersedia, dan rajin/tekun dalam
melaksanakan perintah Tuhan, tetapi terlebih lagi devosi
mendorong kita untuk melakukan semua perbuatan baik
dengan penuh semangat dan kasih, bahkan perbuatan-
perbuatan yang tidak diharuskan, tetapi hanya dianjurkan
ataupun disarankan.”
Dengan semakin mengenal Yesus berarti juga semakin
memahami kehendak Tuhan terhadap hidup kita. Yesus yang

174 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


175 | P a g e

sudah ada jauh sebelum Abraham mau menegaskan bahwa


Yesus yang bersama Bapa dan Roh Kudus memang satu
kesatuan (Tri Tunggal) yang mengawali dan kelak mengakhiri
kehidupan. Mari kita terus menyembah, memuji dan
memuliakan-Nya.

Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
1) Allah Bapa sumber rahmat kehidupan, firmanMu adalah
lentera bagi hidup kami. Bimbinglah kami agar bertekun
membaca dan mendengarkan sabdaMu, sehingga kami
selalu berjalan didalam jalan terangMu yang
mengarahkan kami kedalam jalan keselamatan. Marilah
kita mohon…
2) Yesus Tuhan kami, Engkau ada sejak awal mula
sebelum dunia dijadikan. Tambahkan iman kami
kepadaMu melalui berbagai peristiwa yang kami alami.
Berikanlah bimbingan Roh kudusMu agar kami mau dan
mampu selalu memuji dan meluhurkan namaMu. Jangan
biarkan kami membelokkan arah tujuan hidup kami

175 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


176 | P a g e

kepada alah-alah yang lain yang menyesatkan kami.


Marilah kita mohon…
3) Allah Bapa sumber iman kami, bimbinglah kami untuk
dapat terus menerus menambah pemahaman iman kami
melalui berbagai referensi yang tersedia, Kitab Suci,
Dokumen Gereja dan Tradisi Suci. Kuatkan kami dalam
memupuk iman kami melalui devosi-devosi yang kami
tekuni. Marilah kita mohon…

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa kami…

Doa Penutup
Allah Bapa yang Maha Mulia, kami bersyukur kepadaMu atas
kesempatan bersama ini. Kami selalu mohon kekuatan darimu
untuk terus bertekun dalam mengkaji ajaran-ajaranMu, supaya
iman kami sungguh berkembang dan bergairah. Semoga kami
juga dimampukaan untuk membawa kegairahan hidup
menggereja kepada sesama kami yang mengalami kelesuan
atau yang pasif. Doa ini kami haturkan demi Kristus, Tuhan
dan Pengantaraan kami. Amin.

176 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


177 | P a g e

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindungi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.

Hari Jumat Pekan V Prapaskah


31 Maret 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan Selama lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, orang-orang Yahudi
pernah menolak Yesus karena mereka tahu bahwa Yesus

177 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


178 | P a g e

bukan berasal dari kalangan kaum terhormat, bukan golongan


bangsawan dan ibu bapaknya serta pekerjaan diketahui
mereka. Orang Yahudi sulit menghargai jika Allah bisa
menggunakan orang-orang rendah dan sederhana untuk
menyampaikan maksud dan tujuanNya. Marilah kita belajar
menjadi orang bijak, untuk menghargai suatu yang baik yang
datang dari siapapun, agar kita bisa melihat kemuliaan Allah.
(Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kebijaksanaan sejati, kami sering
dibutakan oleh hal-hal dunia beserta gemerlapnya yang
menyilaukan. Ajarilah kami untuk selalu mengutamakan sikap
bijak dalam menyikapi situasi yang kami hadapi atau kami
alami. Sehingga kami tidak menderita kerugian-kerugian besar
dalam memperjuangkan iman kepadaMu. Terlebih semoga
kami dapat selalu melihat mukjizat-mukjizat dari kemurahan
Allah sendiri. Dalam keseharian hidup kami. Doa ini kami
mohon kepada Bapa demi Kristus Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa. Amin.

Bacaan Injil:Yoh 10: 31 – 42

178 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


179 | P a g e

Renungan
Saudara-saudari terkasih, syarat terjadinya mukjizat adalah
bila orang itu percaya atau beriman. Seperti dalam perikopa
tadi, orang-orang Yahudi tidak diberikan tanda berupa mukjizat
apapun oleh Yesus karena mereka kurang percaya atau tidak
beriman. Demikian juga bila kita sering meninggalkan iman
ketika menyikapi situasi yang kita hadapi kita tidak dapat
memetik makna apapun. Padahal setiap hari Tuhan
memberikan mukjizat pada hidup kita masing-masing, tanpa
pernah absen. Tuhan selalu menjaga dan memelihara kita.
Dalam beriman kita perlu melatih diri dalam kepekaan hati,
melihat tanda-tanda dan melihat peristiwa-peristiwa
menggunakan “kacamata” iman kita.
Salah satu cara melatih kepekaan hati dengan merenungan
misteri penyelamatan Tuhan dalam kegiatan sembah sujud
kepada Sakramen Maha Kudus. Doa, permenungan yang
terkandung dalam devosi juga merupakan sarana melatih
kepekaan untuk melihat betapa besarnya cinta Allah kepada
kita. Devosi yang benar mestinya selalu berdampak kepada
semakin dekatnya relasi kita kepada Allah dan sesama kita.
Karena bila kita mempunyai relasi yang akrab dengan Allah
maka akan mudah untuk semakin mencintaiNya. Sehingga

179 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


180 | P a g e

tingkah laku kita tidak akan jauh-jauh dari upaya meraih


keselamatan.

Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
1) Allah Bapa sumber kebajikan, mampukan kami untuk rela
mengambil waktu setiap hari sehingga dapat
mengendapkan pengalaman-pengalaman hidup harian
sebagai pengalaman iman. Ajarlah kami menjadi orang
yang mudah melihat kemurahan Tahan dan terus
berterimakasih dalam sikap, pujian dan ucapan. Marilah
kita mohon…
2) Bapa yang Maha Baik, teguhkanlah iman kami bila kami
mengalami kekecewaan dan kegagalan dalam bekerja
dan berdoa. Ajarkanlah kepada kami untuk selalu
menyadari bahwa Tuhan senantiasa memberi yang
terbaik kepada setiap umat kesayanganNya. Kasih
sayang Tuhan selalu mengutamakan keselamatan kita,
bukan hanya demi kesenangan kita. Marilah kita mohon...

180 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


181 | P a g e

3) Allah Bapa yang penuh kasih, mampukanlah kami untuk


mengikis sifat egois, hanya mementingkan diri sendiri
dan keluarga sendiri, sehingga kami menyadari bahwa
kami juga harus mendoakan orang lain yang memerlukan
bantuan dan doa-doa dalam devosi kami. Marilah kita
mohon…

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa kami…

Doa Penutup
Allah Bapa yang selalu berbelas kasih, kami bersyukur
kepadaMu atas kebersamaan yang indah ini. Kami selalu
mohon kekuatan dariMu untuk terus bertekun dan setia
memperhatikan dan mendoakan orang lain. Semoga kami juga
dapat memperoleh kelegaan dan kebahagiaan dengan
menyenangkan dan membantu orang lain dalam kehidupan ini.
Doa ini kami haturkan kepada Bapa demi Kristus
Pengantaraan kami. Amin.

181 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


182 | P a g e

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindungi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.

Hari Sabtu Pekan V Prapaskah


01 April 2023

Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U: Sekarang dan Selama lamanya.

Pengantar
Saudara-saudari terkasih, seringkali kita menyaksikan bahwa
begitu banyak orang yang mudah dihasut seseorang atau

182 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


183 | P a g e

kelompok orang yang sesat. Hal itu dapat terjadi karena


banyak orang tidak mempunyai dasar pemikiran yang
memadahi dan imannya dangkal. Bila kita mau menjalin relasi
yang akrab dengan Allah, dengan berdoa dan berdevosi maka
kita akan mempunyai pendirian dan iman yang teguh. Dengan
demikian kita tidak mudah terhasut oleh bujukan orang-orang
sesat dan kepentingan sesaat. Oleh karena itu marilah kita
menggali inspirasi dari Sabda Tuhan. (Hening sejenak)

Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kekuatan, curahilah kami dengan RohMu,
agar kami mempunyai pikiran dan hati nurani yang jernih.
Mampukanlah kami untuk bertekun dalam menambah
pengetahuan dan pemahaman iman melalui sabdaMu, ajaran
GerejaMu dan melalui doa serta devosi-devosi kami. Dengan
demikian kami tidak mudah terombang-ambing dengan adanya
hasutan maupun ajaran-ajaran yang menyesatkan. Doa ini
kami mohon dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Injil: Yoh 11: 45 – 56

Renungan

183 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


184 | P a g e

Saudara-saudari yang terkasih, dalam perikopa tadi, Kayafas,


imam besar bangsa Yahudi menghasut rakyatnya untuk
membunuh Yesus. Padahal orang-orang Farisi dan imam-
imam Kepala mengetahui bahwa Yesus mampu membuat
banyak mukjizat. Yesus yang tidak ada sangkut pautnya
dengan kekuasan duniawi. Tetapi mereka mengkawatirkan
ketenaran Yesus bisa menggeser citra Kaisar. Dengan dalih
Yesus bisa membahayakan bagi keselamatan rakyat, Kayafas
ingin membunuh Yesus secara tidak adil dan penuh
prasangka.
Dalam hidup ini, nyata kita juga sering menyaksikan
pengadilan yang sungguh jauh dari rasa keadilan. Atau bisa
jadi kita pernah terlibat dalam mengadili orang lain secara
sepihak. Kita sulit menghargai prestasi dan perbuatan baik
seseorang karena terdorong ego pribadi, atau terusik
kenyamanan kita.
Bila kita sering mengasah ketajaman hati nurani kita, dengan
bertekun dalam doa, derma dan devosi, kita tidak akan mudah
terhasut atau mengadili orang lain. Suara hati yang dinaungi
Roh Kudus senantiasa selalu mengarah kepada kebenaran.
Marilah kita terus mengasah kepekaan hati kita dengan tekun
berdoa dan berdevosi. Terus menerus merenungkan

184 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


185 | P a g e

pengorbanan Yesus dalam karya penebusan manusia yang


dirayakan dalam perayaan ekaristi.

Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, setelah kita mendengarkan
sabda Tuhan dan merenungkan maknanya, marilah kita
sampaikan doa-doa kita……
1) Allah Bapa sumber cinta kasih, kami bersyukur dan
berterimakasih karena bersama GerejaMu kami dapat
merayakan Ekaristi. Perayaan yang selalu mengingatkan
akan besarnya kasihMu kepada manusia. Semoga kami
dapat sesering mungkin merayakan Ekaristi. Sehingga
kami semakin dapat menghayati misteri-misteri dalam
Ekaristi yang berdampak kepada iman kami yang
semakin diteguhkan. Marilah kita mohon…
2) Ya Yesus Sang Anak Domba Allah, Ekaristi adalah
Sakramen Cintakasih. Semoga kami semakin dapat
menghayati makna kasihMu kepada kami. Dengan
menyantap Komuni kudus, semoga kami dimampukan
untuk membagi kasih kepada sesama kami sebagai
amanat perutusan Ekaristi. Marilah kita mohon…

185 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


186 | P a g e

3) Yesus Tuhan Allah yang hidup, dengan persatuan


TubuhMu yang suci dan berkuasa dengan tubuh kami
umatMu, semoga kami menjadi orang yang berpikir
positif terhadap orang lain dan tidak mudah berprasangka
buruk, dengan demikian kami menghargai setiap
kebaikan yang tulus. Marilah kita mohon…

Bapa Kami
Marilah kita satukan doa dan harapan kita dengan doa yang
diwariskan Yesus kepada kita: Bapa kami…

Doa Penutup
Allah Bapa Sumber Belas Kasih, jauhkanlah kami dari sikap
irihati dan senang melihat orang lain susah. Tumbuhkanlah
rasa simpati, empati dan belas kasih kepada sesama lebih-
lebih saudara-saudari di sekitar kami. Kami menyadari bahwa
kesetiaan dan ketekunan dalam berdoa dan berdevosi akan
membangun sikap solider kepada saudara dan sesama.
Sehingga mampukanlah kami memiliki sikap tekun dan setia
tersebut. Doa ini kami haturkan demi Kristus Pengantara kami.
Amin.

186 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian


187 | P a g e

Berkat Penutup
P: Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Semoga kita sekalian dan segala upaya kita
mengembangkan iman, senantiasa dilindungi dan dilimpahi
oleh berkat Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan
Roh Kudus.
U: Amin.

187 |Doa dan Renungan Prapaskah Harian

Anda mungkin juga menyukai