LAGU PEMBUKA:
TANDA SALIB DAN SALAM
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
S Amin
P Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta
kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
menyertai kita semua.
S Sekarang dan selama-lamanya.
PENGANTAR
Beberapa anggota keluarga yang hadir, atau pemandu dapat
membawakan Pengantar dengan kata-kata berikut ini, atau dengan
kata-kata sendiri.
P Saudara-saudari terkasih.
Pada hari ini kita telah memasuki Hari minggu biasa yang ke XXIV. Di mana
dalam inijil hari ini berkisah tentang “pandangan para murid Yesus terkait
pengenalan akan diri-Nya”. Pada hari ini juga kita hendak merenungkan
tentang syarat-syarat atau ketentuan menjadi pengikut kristus yang sejatih.
TOBAT
P Pada awal ibadat ini, marilah kita semua
menundukkan diri di hadapan Tuhan,
menyadari dosa-dosa kita, dan memohonkan
belas kasih dan pengampunan dari Tuhan.
Hening sejenak
P
Tuhan yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-
dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama
sebab Aku telah menghina Engkau yang
Mahamurah dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan
segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan
tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku
orang berdosa ini.
P Semoga Allah memandang dan memperhatikan
kita, semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya,
dan memberikan pengampunan dosa serta damai
sejahtera kepada kita.
S Amin
DOA PEMBUKA
Pemandu membawakan Doa Pembuka dengan rumusan berikut atau
dengan kata-kata lain yang sesuai.
P Marilah kita berdoa.
Ya Bapa Mahakasih, kami bersyukur atas segala karunia-Mu dalam hidup
kami melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus. Bantulah kami untuk
dapat semakin mengenal dan mencintai-Nya secara mendalam. Dengan
Pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin.
PEWARTAAN SABDA
AJAKAN
Semua duduk. Pemimpin ibadat mengajak semua yang hadir untuk
mempersiapkan diri mendengarkan sabda Tuhan dengan kata-kata
sebagai berikut, atau dengan kata-kata sendiri:
P Saudara-saudari, Sabda Tuhan adalah sumber dan
dasar hidup beriman dan pelita dalam praktik
hidup kita. Marilah kita membuka hati untuk
Tuhan yang akan menyapa kita dengan Sabda-Nya
TANGGAPAN SABDA
PUJIAN SABDA
Sesudah mendengarkan sabda Tuhan, semua yang menanggapi
sabda Tuhan dengan lagu Pujian Sabda. Semua yang hadir
duduk.
RENUNGAN/KHOTBAH
Pemandu atau salah satu anggota keluarga membacakan renungan
berikut ini:
Mesias dalam arti ini adalah bahwa Yesus sebagai Putera Allah akan
menyelamatkan manusia dengan cara sungguh luar biasa. Dalam hidup-Nya,
Yesus harus menanggung banyak penderitaan, mengalami penolakan, lalu
dibunuh dan kemudian bangkit pada hari ketiga. Yesus sangat tegas
menyatakan hal tersebut. Namun, nampak-nampaknya, Petrus yang dengan
lantang tadi mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias belumlah paham
sepenuhnya. Ia ragu mengenai apakah yang dimaksud dengan Mesias yang
sesungguhnya itu.
Kita tentunya juga memiliki pandangan masing-masing tentang Yesus
dalam hidup kita. Tak bisa kita tolak, Yesus itu memang sungguh-sungguh
Mesias dalam hidup kita. Yesus sebagai Mesias adalah Yesus yang mau
menderita sengsara demi menebus dan menyelamatkan kita. Kita sebagai
pengikut-pengikut-Nya harus sungguh meyakini itu. Terkadang kita pun juga
sama seperti Petrus yang ragu dan belum memahami Yesus secara
mendalam. Maka dari itu, marilah kita mengimani dan percaya bahwa Yesus
adalah mesias, dengan berani untuk melaksanakan kehendak-Nya, secara
khusus mau untuk menderita dalam hidup secara nyata. Pertanyaan untuk kita
refleksikan bersama : siapakah Yesus bagiku? Apakah kita sudah mengikuti-
Nya dan memahami-Nya dengan sungguh-sungguh?.
Sesudah khotbah/renungan, dapat diadakan saat hening.
PENGAKUAN IMAN
P Saudara-saudari terkasih, marilah kita
menanggapi Sabda Tuhan dengan menyatakan
iman kepercayaan kita.
Semua mengucapkan syahadat sambil berdiri.
Aku Percaya …
Semoga Allah Bapa Maha Kasih mendampingi Bapa Suci, para Uskup serta
para Imam dalam memimpin umat yang tengah berziarah menuju kerajaan
kasih-Nya.
Semoga orang-orang yang sakit dan cacat semakin menyadari bahwa mereka
lebih dekat dengan Kristus, Putra-Mu yang menderita demi keselamatan
manusia.
P Allah Bapa kami, dengarkanlah doa yang kami panjatkan dengan rendah
hati. Perkenankanlah kami menyatakan iman kami kepada-Mu tidak hanya
dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan kami. Demi Kristus, Tuhan
dan pengantara kami.
U Amin.
Persembahan
BAPA KAMI
P Saudara-saudari, kita telah mendengarkan sabda
Tuhan dan
merenungkannya, serta
mengungkapkan permohonan-permohonan kita.
Marilah sekarang kita berdoa seperti yang
diajarkan Yesus sendiri kepada kita. Bapa kami…
DOA KOMUNI BATIN
Semua duduk
P
Saudara-saudariku, dalam ibadat ini kita tidak
menerima Komuni Kudus. Maka, bersama dengan
saudara-saudari separoki yang menyambut
komuni, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan
yang kita rindukan dalam hati kita.
Hening sejenak
P
Dalam perjalanan ke Emaus, dua murid Yesus
memohon kepada-Nya: “Tinggallah bersama-sama
dengan kami, sebab hari telah menjelang malam
dan mahatari hamper terbenam”(Luk 24:29).
Marilah juga kita memohon kepada Yesus yang
hadir di tengah-tengah kita:
S
Tuhan Yesus Kristus, tinggallah bersama kami:
sebagai TERANG yang menghalau kegelapan hidup
kami;
sebagai KUASA di saat kami tidak berdaya;
sebagai PENGHIBURAN ketika kami bersedih dan
berduka cita;
sebagai PENYEMBUH ketika kami terpapar sakit;
sebagai ROTI HIDUP yang memuaskan lapar dan
dahaga kami akan kebenaran;
sebagai KEKUATAN ketika kami mengalami
cobaan;
sebagai BELAS KASIH ketika hidup kami diliputi
suasana tidak damai;
sebagai
HARAPAN
ketika kami mengalami
keraguan dan putus asa;
sebagai KEBENARAN ketika tipu daya dan
kebohonangan menguasai hidup kami;
sebagai JALAN ketika kami mengalami keraguan
dan ketidakpastian dalam hidup;
sebagai HIDUP dalam kematian kami.
Yesus, datanglah, dan tinggallah di hati kami.
Jadikanlah hati kami seperti Hati-Mu sendiri.