Anda di halaman 1dari 6

HARI MINGGU BIASA IV

Tema : Yesus ditolak di kampung halaman-Nya.


Tujuan : Anak mengetahui sikap Yesus yang berani menolak permintaan
orang-orang sekampung-Nya.
Sarana : -

Lagu Pembukaan : Cintailah Sesama (HPN 81)

Doa Pembukaan :
Allah Bapa Yang Mahabaik, syukur dan terima kasih atas penyertaan-Mu dalam perjalanan. Kini kami
akan mengikuti pertemuan SEKAMI. Bantulah, agar kami mampu belajar meneladani sikap Yesus
dalam hidup kami sehari-hari. Amin

Bacaan Kitab Suci : Lukas 4:21-30


Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu
4:21

mendengarnya.”
Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang
4:22

diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”


Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai
4:23

tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami
dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”
Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat
4:24

asalnya.
Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan
4:25

janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan
yang hebat menimpa seluruh negeri.
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan
4:26

janda di Sarfat, di tanah Sidon.


Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka
4:27

yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”


4:28
Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat
4:29

kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.


4:30
Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

144 Aku Sahabat Yesus


Pendalaman Materi :
Adik-adik, apakah kalian tahu di mana kampung halaman Yesus? (Beri kesempatan anak untuk
menjawab) Ya, benar, kampung halaman Yesus adalah Nazaret. Mungkin kalian akan terkejut
mengetahui bahwa Yesus tidak diperlakukan dengan baik di kampung halaman-Nya. Suatu
ketika Yesus masuk ke rumah ibadat di Nazaret, setelah membaca dari Kitab Nabi Yesaya, Yesus
menyampaikan kepada semua orang yang ada dalam rumah ibadat itu, bahwa Dialah orang yang
ditulis Nabi Yesaya itu. Dialah yang diutus Allah untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang
miskin dan menyembuhkan orang-orang sakit dan memberikan penglihatan kepada orang-orang
buta.
Mereka sungguh terkesan dengan kata-kata Yesus tersebut, sampai tiba-tiba sebagian mereka
mengenali bahwa Yesus adalah warga kampung mereka. “Bukankah Ia anak Yosef?” Mereka bertanya.

Mereka meminta agar Yesus melakukan mukjizat seperti yang mereka dengar telah dilakukan-Nya di
tempat lain. Ketika Yesus menolak permintaan mereka, orang-orang mulai berubah menentang Dia.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota
itu terletak. Mereka mau melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus lewat dari tengah-tengah
mereka lalu pergi.

Bukankah itu perlakuan yang tidak baik untuk seorang warga kampung? Sebenarnya tidak ada yang
salah dengan apa yang Yesus lakukan. Nampaknya Yesus hanya tidak dapat memenuhi keinginan
warga kampung-Nya. Semasa hidupnya Yesus memang selalu jujur dan berani. Ia selalu menyatakan
kebenaran, sehingga orang-orang yang tidak benar sering kali merasa tersinggung karena-Nya. Yesus
juga tidak takut menyatakan kebenaran, sehingga banyak pihak yang ingin menjatuhkan-Nya, entah
dengan bertanya untuk menguji atau dengan tindakan kekerasan sampai mendera dan menyalibkan-
Nya.

Mengapa Yesus tidak mau memenuhi permintaan mereka untuk melakukan mukjizat? Bagi Yesus,
membuat mukjizat itu bukan karena diperintah seseorang atau untuk menunjukkan kehebatan-Nya.
Yesus melakukan mukjizat di banyak tempat, karena Ia berbelaskasihan kepada orang-orang yang
menderita dan karena kemuliaan Allah harus dinyatakan di tempat itu.

Kakak bertanya-tanya dalam hati, kalau kalian dan kakak hidup di Nazaret pada zaman Yesus, apakah
kita akan memperlakukan Yesus lebih baik atau kita juga akan berlaku sama seperti kebanyakan
orang itu?

Ayat Emas :
Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-
Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” (Lukas 4:22)

Aktivitas :
Pendamping dapat memilih aktivitas yang telah disediakan sesuai dengan usia anak, tingkat
kemampuan anak dan situasi setempat.

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun C 145


Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya bisa merumuskan satu tindakan konkrit yang
akan dilakukan sepanjang minggu itu.
Contoh: Saya akan tetap memperlakukan teman dengan baik, sekalipun ia tidak
meminjamkan mainan atau buku catatan.

Doa Penutup :
Tuhan Yesus Kristus, kadang-kadang kami juga bersikap seperti orang-orang di kampung
halaman-Mu yang menolak-Mu. Kami menuntut orang lain untuk melakukan apa yang kami
kehendaki. Ketika orang itu menolak permintaan kami, kami balik membencinya dan mencari-
cari kesalahannya. Ampunilah kami ya Tuhan Yesus. Amin.

Lagu Penutup : Dalam Yesus Kita Bersaudara (HPN 08)

146 Aku Sahabat Yesus


MEWARNAI GAMBAR

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi


yang dihargai di tempat asalnya.
(Lukas 4:24)

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun C 147


PESAN RAHASIA
Di bawah ini ada pesan yang disampaikan Tuhan kepada Yeremia dan kepada kita semua.
Pesan apa itu? Untuk mengetahuinya, gantilah simbol-simbol dengan huruf-huruf sesuai
rumus yang disediakan. Selamat mencari!

A B D E G H I J K L M N P R S T U Y
                 

                 

                

          

               

      

Jawaban :
Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
(Lukas 4:24)

148 Aku Sahabat Yesus


MELENGKAPI KALIMAT
Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering menolak Tuhan Yesus yang sering melakukan
kebaikan lewat orang-orang di sekitar kita. Di bawah ini ada daftar tindakan yang sering kita
lakukan sebagai penolakan atas kabaikan Tuhan yang kita lakukan kepada orang-orang di
sekeliling kita. Sebagai sikap tobat, kita ingin melakukan tindakan yang menunjukkan kita
mau menerima kebaikan Tuhan. Nah, apa yang seharusnya kalian lakukan?

No. Sikap Penolakan Tindakan yang seharusnya


1. Kamu marah ketika orangtua
mengingatkanmu untuk belajar
2. Kamu bertengkar dengan adik
karena dia meminjam buku/
mainanmu
3. Kamu bermusuhan dengan teman
karena dia tidak mau menerima
pendapatmu
4. Kamu jengkel dihukum guru karena
tidak mengerjakan tugas
5. Kamu marah ketika orangtua
melarangmu bermain sepeda di
jalan raya
6. Kamu memusuhi teman yang tidak
memberi jawaban ulangan
7. Kamu marah karena kakakmu
menyampaikan kesalahanmu kepada
orangtua
8. Kamu kecewa karena orang tua tidak
mempunyai uang untuk membelikan
keinginanmu
9. Kamu marah karena temanmu tidak
mau diajak bersekongkol untuk
membohongi guru
10. Kamu jengkel ditegur guru karena
ngobrol ketika guru sedang
menerangkan pelajaran

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun C 149

Anda mungkin juga menyukai