Anda di halaman 1dari 6

PELAJARAN 3

YESUS MENGASIHI ANAK-ANAK


Kitab Bacaan:
Mrk. 10:13-14,16
Kebenaran Pelajaran:
Yesus mengasihi anak-anak dan Ia menghendaki agar mereka juga mengasihi-Nya.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya mereka berbicara kepada Yesus di
dalam doa karena Ia adalah sahabat kita dan mengasihi kita.
Ayat Hafalan:
“Aku mengasihi Tuhan.” (Mzm. 116:1)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau selalu mendengarkan doa-doa kami. Kami mengetahui bahwa
Engkau mengasihi anak-anak dan selalu mendengarkan doa kami. Kami
mengasihi-Mu, Tuhan. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Ketika Yesus berada di dunia ini, Ia tidak pernah memberikan hadiah
ataupun uang sogokan kepada anak-anak agar mereka semua dapat datang
kepada-Nya. Ia memahami apa sesungguhnya yang paling mereka butuhkan pada
saat itu dan membuat diri-Nya selalu ada ketika dibutuhkan oleh mereka. Murid-
murid Yesus mencoba untuk menjauhkan Yesus dari gangguan anak-anak. Mereka
berpikir bahwa anak-anak tidak akan cocok dengan dunianya Yesus. Namun, Yesus
telah membuktikan kepada para murid-Nya bahwa Ia justru memiliki cukup waktu
bagi anak-anak itu.

KOSA KATA PELAJARAN


Mengajarkan:
Memberitahukan perihal Yesus kepada yang lainnya.
"Marilah kita mengajarkan dan memberitahukan teman-teman kita tentang Yesus."

Lumpuh:
Seseorang yang tidak dapat berjalan.
"Seorang anak laki-laki yang lumpuh sedang duduk di kursi roda."

Buta:
Seseorang yang tidak dapat melihat.
"Seorang anak perempuan kecil menolong orang buta menyeberangi sebuah jalan."

Tuhan Yesusku Yang Ajaib 13


KISAH PELAJARAN
Bagaimanakah kalian mengetahui bahwa Yesus mengasihi kalian? Kita
ingin mengetahui secara pasti bahwa Yesus mengasihi kita! Melalui Kisah Pelajaran
pada minggu ini akan diberitahukan kepada kita tentang bagaimana Yesus
mengasihi anak-anak.

Yesus Menunjukkan Kasih-Nya kepada Anak-Anak


Pada waktu Yesus sedang mengajarkan kabar baik, ada kemungkinan
bahwa anak laki-laki maupun anak perempuan ikut mendengarkan pembicaraan
orang dewasa.
“Apakah pernah engkau mendengar tentang Yesus? Ia menyembuhkan
orang yang sedang sakit. Ia membuat orang yang lumpuh berjalan kembali dan
orang buta dibuat-Nya menjadi melihat kembali! Ia sungguh luar biasa.”
“Ia mengasihi semua orang. Ia adalah seorang yang begitu baik,” kata
orang banyak itu. “Ia juga adalah seorang yang baik hati. Ia begitu baik kepadaku
dan telah membantuku.”
“Ia juga menceritakan banyak sekali kisah tentang Allah!” kata yang
lainnya.
Bila kalian hidup pada waktu itu, mungkin kalian ingin bertemu dengan
Yesus. Anak laki-laki dan anak perempuan ingin dapat pergi dan melihat Yesus juga
serta mendengarkan Ia berbicara. Namun, Yesus tinggal terlalu jauh bagi mereka
untuk dapat pergi melihat-Nya.

Yesus Datang ke Kota


Pada suatu hari, ada seseorang yang membawakan kabar baik ke dalam
kota. “Kalian semua tahu? Yesus datang! Besok, Ia akan ada di sini.”
Mungkin anak-anak menjadi begitu gembira ketika orang tua mereka
mengatakan bahwa mereka boleh pergi melihat Yesus! Pada keesokan paginya,
anak-anak telah menjadi tidak sabar untuk segera pergi melihat Yesus.
Mereka mulai melakukan perjalanan. Akhirnya, mereka tiba pada
sekumpulan orang. Mungkin Yesus dikelilingi oleh banyak orang, pikir anak-anak itu.
Yesus selalu diikuti oleh orang banyak.
Beberapa orang yang berdiri di dekat Yesus, melihat orang tua dan anak-
anak berdatangan lalu segera menghentikan mereka. Orang-orang itu berkata
“Pergilah! Yesus sedang begitu sibuk berbicara dengan orang penting, Ia tidak
memiliki waktu bagi anak-anak.”
Anak-anak pasti merasa sedih. Demikian pun dengan keluarga mereka
juga merasa sedih. Mereka benar-benar ingin berbicara dengan Yesus.
Ketika anak-anak itu hendak pergi, maka mereka mendengar suatu suara
yang begitu lembut berkata, ”Jangan suruh pergi anak-anak itu! Biarkanlah mereka
datang kepada-Ku!” Itu adalah suara Yesus! Yesus telah melihat orang-orang itu
mencoba untuk mengusir anak-anak dan keluarga mereka pergi namun Yesus
justru hendak berbicara dengan anak-anak itu. Ia hendak mereka datang kepada-
Nya.
Anak-anak dan keluarga mereka menjadi begitu senang maka mereka

14 Tuhan Yesusku Yang Ajaib


cepat-cepat datang kepada Yesus. Semua orang yang berdiri mengelilingi Yesus
segera memberi jalan kepada anak-anak itu untuk lewat. Yesus merentangkan
tangan-Nya dan menyambut semua anak itu. Seluruh anak mengetahui bahwa
Yesus mengasihi mereka dan mereka pun mengasihi Yesus. Yesus adalah sahabat
mereka!

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Apakah yang Yesus katakan kepada orang-orang itu ketika Ia mendengar bahwa
mereka mengusir anak-anak itu pergi? (Ia memberitahukan kepada mereka
untuk membiarkan anak-anak itu datang kepada-Nya.)
2. Yesus mengasihi anak-anak dan ingin bersama dengan mereka. Yesus
mengasihi anak-anak yang mau datang dekat kepada-Nya. Bagaimanakah
Yesus menyatakan kasih-Nya kepada kalian? (Ia datang untuk mati demi kita. Ia
mendengarkan doa-doa kita. Ia menolong kita ketika kita menjadi takut.)
3. Bagaimanakah kalian menyatakan kasih kepada-Nya? (Kita dapat menyatakan
kasih terhadap Yesus dengan mentaati orang tua dan berbuat baik kepada
sesama.)

Kita tidak dapat pergi sekarang dengan keluarga kita untuk melihat Yesus
seperti yang anak-anak itu lakukan pada waktu itu. Dan kita juga tidak dapat melihat
Yesus seperti mereka. Bila begitu halnya, apa yang dapat kita lakukan?
(Berbicaralah kepada-Nya dalam doa kita.) Kapankah kita dapat berdoa kepada
Yesus? (Kapanpun dan di manapun.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Menelepon Yesus
Pada suatu hari, Julie berlari selama perjalanan pulang ke rumah dari
sekolahnya dengan membawa suatu kabar gembira. Cerita Julie terpilih untuk
dibawakan di dalam perlombaan cerita! Ia tidak dapat sabar menunggu untuk
menelepon Michelle begitu setibanya di rumah. Julie telah memberitahukan
Michelle tentang cerita itu pada malam sebelumnya.
Ketika Julie tiba di rumah, ia bergegas melewati Ibu Lewis.
“Wah! Apakah yang sedang terjadi hingga engkau begitu bersemangat?”
tanya Ibu Lewis.
“Ibu! Ceritaku terpilih untuk dibawakan di dalam perlombaan cerita!” kata
Julie.
“Itu hebat, sayang,” kata Ibu Lewis.
“Aku harus segera menelepon Michelle dan memberitahukan kepadanya
mengenai kabar ini,” kata Julie. Julie mengangkat telepon dan menyambungkannya
ke nomor telepon Michelle. “Halo? Michelle ada? Oh, ia belum pulang? Baik, terima
kasih, Ibu Marsh.”
Julie menutup telepon, melirik dan berkata “Michelle belum pulang? Aku
telah menjadi tidak sabar untuk segera memberitahukan kabar ini kepadanya.”
“Baiklah, Julie, engkau dapat selalu menelepon Yesus,” kata Ibu Lewis.

Tuhan Yesusku Yang Ajaib 15


“Menelepon Yesus?” tanya Julie sambil tertawa geli. “Bagaimanakah Ibu
dapat melakukannya?”
“ “Kita dapat “menelepon” Yesus dengan berlutut dan berkata, ”Di dalam
nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa.” Kemudian, Yesus akan mengetahui
bahwa kita sedang berbicara kepada-Nya dari dalam hati kita. Yesus menghendaki
agar kita memberitahukan kepada-Nya apapun tentang hidup kita karena Ia begitu
mengasihi kita!”
“Baiklah, aku akan menelepon Yesus, sekarang!” kata Julie.

AKTIVITAS 1
Macam Anak-Anak Seperti Apakah yang Yesus Kasihi?
Buatlah garis untuk mencocokkan kata-kata
1. Anak yang jujur.
2. Anak yang taat.
3. Anak yang baik hati dan penolong.
4. Pembawa kegembiraan.

AKTIVITAS 2
Yesus Mengasihi Anak yang Baik

Tujuan:
Menolong murid-murid untuk mengenal hal apakah yang dapat anak baik lakukan.
Petunjuk:
Lingkarilah anak-anak yang berkelakuan baik. Silanglah anak-anak yang
berkelakuan buruk. Warnailah anak yang baik.

16 Tuhan Yesusku Yang Ajaib


Yesus Mengasihi Anak yang Baik
Lingkarilah anak-anak yang berkelakuan baik.
Silanglah anak-anak yang berkelakuan buruk.
Warnailah anak yang baik.

Tuhan Yesusku Yang Ajaib 17


18 Tuhan Yesusku Yang Ajaib

Anda mungkin juga menyukai