Anda di halaman 1dari 106

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN 1 4
BUKU

Indria
Simeon dan Hana melihat Yesus
Yesus Mencintaiku
Setiap Jawaban Doa
Adalah Suatu Tanda Mujizat

Kadang kala kita membaca kisah-kisah seperti ketika Yesus


menyembuhkan orang lumpuh yang telah menderita selama 38 tahun,
dan kita berharap bahwa kita hidup di zaman yang penuh dengan
mujizat. Bukankah suatu hal yang indah bila Allah menjawab doa kita
dengan cara yang sangat nyata dan menakjubkan? Bukankah baik sekali
bila kita menunjukkan pada orang lain bahwa Allah itu hidup dan aktif
dalam dunia kita?
Kita lupa bahwa setiap doa yang dijawab adalah sebuah mujizat.
Ketika Anda mengajarkan murid-murid Indria Anda, ajarkanlah
mereka bahwa walaupun Allah jarang bekerja dengan cara yang nyata
atau ajaib, kita mengetahui dan percaya bahwa Allah itu ada. Orang lain
melihat segala sesuatu sebagai kemungkinan atau hanya sekedar sebab
akibat, kita mengetahui dan mengenalinya sebagai tangan Allah kita yang
penuh kasih. Sungguh sebuah karunia yang mengherankan karena kita
dapat berdoa, dan mengetahui bahwa Allah masih bekerja dengan ajaib
untuk umat-Nya dan dapat memjawab setiap doa.

Dan jadikanlah dirimu sendiri


suatu teladan dalam berbuat baik.
Hendaklah engkau jujur
dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu
sehingga lawan menjadi malu,
karena tidak ada hal-hal buruk
yang dapat mereka sebarkan tentang kita

(Titus 2 : 7-8)

i Yesus Mencintaiku
DAFTAR ISI
(April/Mei/Juni)

Kata Pendahuluan i
Panduan Mengajar iii
Prosedur Mengajar iv
Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan v
Karakteristik Murid Murid Anda vii
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan x
Mengajar dengan Sandiwara Boneka xi
Mengajar dengan Drama Alkitab xi
Mengajar dengan Musik xii
Ayat Hafalan xiv

Bagian 1 - Yesus Adalah Anak Allah


Pelajaran 1 Kelahiran Yesus 1
Pelajaran 2 Para Gembala Mendengar Kabar Baik 7
Pelajaran 3 Simeon dan Hana Melihat Yesus 15
Pelajaran 4 Yusuf dan Maria Lari ke Mesir 21

Bagian 2 - Allah Membantu Yesus Kecil


Untuk Bertambah Besar Dan Belajar
Pelajaran 5 Yesus Pergi ke Bait Suci 27
Pelajaran 6 Yesus Dibaptis 35
Pelajaran 7 Yesus Memanggil Para Murid-Nya 43
Pelajaran 8 Yesus Melihat Natanael di Bawah Pohon Ara 51

Bagian 3 - Yesus Menolong Banyak Orang


Pelajaran 9 Yesus Peduli terhadap Kita 59
Pelajaran 10 Yesus Meredakan Angin Ribut 65
Pelajaran 11 Yesus Menyembuhkan Seorang yang Lumpuh 71
Pelajaran 12 Yesus Berbicara kepada Seorang Muda yang Kaya 77
Pelajaran 13 Mengulang - Yesus Selalu Memeliharamu 83

Yesus Mencintaiku ii
PANDUAN MENGAJAR
Tahun 1 Buku 4 INDRIA

Yesus Mencintaiku
Selamat datang kembali pada kesempatan menarik untuk
menjangkau murid-murid yang berusia empat hingga lima tahun dengan
kabar baik tentang kasih Allah. Pada periode ini kita akan membahas tema
yang baru - kasih Yesus. Kita akan membimbing murid-murid melalui
pelajaran mengenai kehidupan Yesus. Anda akan berbagi dengan murid-murid
Anda tentang peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Yesus yang ajaib, para
gembala yang mengunjungi bayi Yesus yang sedang terbaring di Betlehem,
perjalanan Yesus pertama ke Bait Suci di Yerusalem dan penginjilan Yesus.
Pelajaran-pelajaran ini dirancang untuk membawa Tuhan Yesus lebih
dekat ke tiap-tiap murid Anda. Kami ingin membantu para murid untuk
belajar lebih banyak mengenai Yesus dan agar menyadari bahwa Yesus ingin
menjadi sahabat mereka yang istimewa dan Juruselamat mereka. Kita juga
ingin membimbing murid-murid untuk menemukan jalan-jalan yang baru
untuk mengungkapkan kasih mereka kepada Yesus.

Ketika Anda mengajarkan bagian ini, biarkanlah tema dari tiap pelajaran
terpancar dengan jelas. Sampaikanlah kisah-kisah dengan jelas dan menarik
agar anak-anak dapat sepenuhnya mengerti dan menerima pelarajaran yang
mereka dengarkan. Mereka bergantung kepada kita, guru mereka, untuk
menjelaskan kisah-kisah itu kepada mereka. Ajaklah mereka untuk belajar
tentang Allah, untuk membagikan kasih Allah kepada orang-orang lain, dan
untuk bertumbuh semakin kuat dalam iman mereka.
Kami berharap Anda menyukai bertumbuh bersama dengan murid-
murid Anda dalam mengajarkan mereka lebih banyak lagi tentang Firman
Allah. Nikmatilah periode yang baru ini dan rasakan berita sukacita ini
bersama dengan kesukaan dan keunikan anak-anak berusia empat dan lima
tahun!

iii Yesus Mencintaiku


Prosedur Mengajar

1 Puji-Pujian
(10-15 menit)

Tujuan Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.


Prosedur Selalu awali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping
guru kemudian menuntun murid-murid dalam lagu-lagu sederhana atau
mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

2 Kisah Pelajaran
(15-20 menit)

Tujuan Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan


menanggapi kisah itu.
Prosedur Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah
Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh satu orang guru atau
murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru untuk setiap
kelompok. Kami juga telah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk
ditanyakan kepada murid-murid, yang berada pada bagian Mengulang dan
Pertanyaan. Jangan lupa menjelaskan kata-kata baru dan menceritakan
bagian Kisah Aplikasi Kehidupan sebelum atau sesudah menceritakan bagian
Kisah Pelajaran.

3 Aktivitas Belajar Alkitab

Tujuan Membantu murid-murid agar menjadi terbiasa dengan firman Allah adalah
sebagian dari tugas seorang guru, namun juga sama pentingnya tugas dalam
membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk
mendorong murid-murid melaksanakan apa yang telah mereka pelajari.
Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-
aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel,
pastikan ada guru pendamping.) Kami telah menyediakan berbagai macam
aktivitas yang dapat dilakukan. Tentukanlah yang cocok bagi murid-murid
Anda. Tutuplah aktivitas dengan doa penutup.

Yesus Mencintaiku iv
MARILAH KITA TEMUI
TOKOH-TOKOH DALAM
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN
Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata
untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan Anda
mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini
sebelum menceritakan kisah mereka kepada murid-murid. Nikmatilah dalam
membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.

Keluarga Marsh
Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak
dan ibu Marsh mempunyai dua orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi.
Michelle berusia tujuh tahun dan John berusia lima tahun. Kedua anak ini bertumbuh
di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan
kebenaran.

Keluarga Lewis
Bapak dan Ibu Lewis mempunyai dua orang anak yang bernama Julie dan Tommy.
Julie berusia delapan tahun dan Tommy berusia enam tahun. Bapak Lewis sering
bepergian karena tuntutan pekerjaan, seringkali hanya ada Ibu Lewis dan kedua
orang anaknya saja yang berada di rumah.

Keluarga Lim
Keluarga Lim adalah keluarga yang cukup besar, terdiri dari bapak dan bu Lim serta
empat orang anaknya. Anna yang berusia tujuhh belas tahun adalah anak yang
tertua. Julius berusia tiga belas tahun dan berada di tingkat SMP. Benyamin berusia
sembilan tahun duduk di kelas empat SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia
lima tahun. Keluarga Lim beralih kepercayaan dari agama Budha cukup lama. Anna
dan Julius mungkin masih ingat cara kehidupan mereka yang dahulu, namun
Benyamin dan Susie bertumbuh di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting
lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.

v Yesus Mencintaiku
Keluarga Lopez
Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak
mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun
Yesus menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga
menjadi percaya kepada Yesus. Selain bapak dan ibu Lopez serta Ricky, ada
seorang anak bungsu bernama Juan. Ricky berumur sembilan tahun, dan Juan
berumur enam tahun.

Keluarga Chen
Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur sembilan tahun, bibinya yang bernama
Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak
tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka
menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia
diasuh oleh bibi dan neneknya.

Keluarga Sharp
Pak Sharp mempunyai tiga orang anak, yaitu: Bobby yang berumur tiga belas tahun,
David yang berusia sembilan tahun dan yang paling kecil Jean, berusia enam tahun.
Sangat disayangkan, istrinya meninggal dunia belum lama ini dan ia harus
membesarkan anak-anaknya seorang diri. Karena pak Sharp harus bekerja setiap
harinya, anak-anak telah belajar menjadi cukup mandiri. Mereka tampak lebih
dewasa daripada anak-anak seumur mereka karena tragedi yang mereka alami.

Bu Laurie
Bu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak. Ia masih muda dan
sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak.

Pastikanlah untuk membacakan Kisah Aplikasi Kehidupan kepada murid-murid


kita dalam pelajaran. Jangan lupakan kegembiraan-kegembiraan dalam proses
mengajar yang terdapat di dalam setiap pelajaran.

Yesus Mencintaiku vi
KARAKTERISTIK
MURID-MURID ANDA

Empat dan Lima Tahun


Anak-anak adalah individu-individu yang unik dengan pengalaman-
pengalaman mereka sendiri. Mereka memerlukan kasih dan perlindungan, merasa
berharga dan penting, membuktikan diri dan keseimbangan perasaan dan
pengalaman dalam ketergantungan dan kemandirian. Anak-anak perlu dikelilingi
oleh orang-orang dewasa yang mengekspresikan cinta dan kasih Allah yang
sesungguhnya kepada mereka. Mereka membutuhkan kesempatan untuk
menyelidiki arti kehidupan, seperti apakah Allah itu dan bagaimanakah manusia
saling berhubungan dengan Allah dan sesamanya.
Informasi dalam halaman-halaman berikut ini menyoroti karakter-karakter
khusus dari anak-anak berusia empat dan lima tahun. Ketika Anda membaca,
pikirkanlah setiap murid di dalam kelas Anda dan bagaimanakah Anda dapat
memupuk pertumbuhan mereka sebagai seorang anak Allah.

vii Yesus Mencintaiku


Usia 4 Tahun
PERKEMBANGAN FISIK
u
Penuh semangat dan gerak.
u
Senang menggunakan perasaan mereka; senang menyentuh sesuatu.
u
Belajar memotong dengan gunting.
u
Belajar mengurus diri sendiri terhadap beberapa kebutuhan pribadi mereka

PERKEMBANGAN MENTAL
u
Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat.
u
Senang tertawa dan bertingkah bodoh.
u
Senang mengatakan yang bukan-bukan.
u
Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk.
u
Mengerti konsep waktu.
u
Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya.
u
Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah.
u
Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata.
u
Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang
sederhana.
u
Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal

PERKEMBANGAN SOSIAL
u
Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka.
u
Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain
bersama.
u
Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan.
u
Belajar menunggu giliran mereka.
u
Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu.
u
Mau menolong.
u
Senang merasa penting.

PERKEMBANGAN ROHANI
u
Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan
tingkah lakunya sebagai orang Kristen.
u
Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan
bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid.
u
Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang
menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih
Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong.
u
Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur.
u
Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan
berbuat sesuatu bagi orang lain
u
Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah.
u
Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja

Yesus Mencintaiku viii


Usia 5 Tahun
PERKEMBANGAN FISIK
u
Hanya dapat memperhatikan pelajaran dalam waktu singkat dan keinginan untuk
bergerak begitu tinggi oleh karena perkembangan otot-ototnya.
u
Mencoba menguasai berbagai macam keahlian yang memerlukan koordinasi: melompat,
melempar bola, berlari dan mendaki.
u
Tidak pernah beristirahat, aktif dan penuh semangat.
u
Memperlihatkan keinginan untuk belajar namun memiliki keterbatasan kekuatan dan
kelincahan

PERKEMBANGAN MENTAL
u
Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi,
khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”.
u
Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah
sesuatu itu bekerja.
u
Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata.
u
Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.

PERKEMBANGAN SOSIAL
u
Mengembangkan keahlian berkomunikasi
u
Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”.
Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi.
u
Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang.
u
Senang melakukan aktivitas bersama keluarga.
u
u
Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin.
u
Melakukan kebiasaan yang praktis.

PERKEMBANGAN ROHANI
u
Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita.
u
Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat
kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong
sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama.
Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau.
u
Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari
u
Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh.
u
Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan
orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong
dan penting dalam hidup.
u
Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada
situasi sekarang ini.
u
Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat
yang perlu mereka pelihara.

ix Yesus Mencintaiku
BAHAN BAHAN
YANG DIBUTUHKAN

Buku-Buku
Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan teman-
teman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk
menjangkau buku-buku itu.

Bahan-Bahan Seni
Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul,
solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam,
majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas
yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau
benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.

Keajaiban-Keajaiban Alam Allah


Meja pendek untuk mempermudah memamerkan seluruh bahan-bahan. Taplak
meja dengan dilapisi plastik dan Anda dapat menaruh koleksi batu-batu, kerang dan
bahan-bahan alam lainnya; sebuah aquarium, kotak-kotak bertingkat, magnet,
tumbuhan atau biji-bijian. Sediakan kaca pembesar.

Alat-Alat Musik
Berbagai macam alat musik ritmis (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) baik
buatan sendiri atau dibeli adalah alat yang pertama disediakan. Radio kaset
merupakan tambahan yang bagus.

Mainan-Mainan Keahlian
Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik,
imajinasi dan konsentrasi.

Kami sarankan Anda untuk selalu menyediakan bahan-bahan standar


(Alkitab, pensil, krayon, spidol, lem, gunting, kertas lipat, papan tulis, kertas
tulis) di dalam kelas.

Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda
harus selalu menyiapkannya.

Yesus Mencintaiku x
MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA
Janganlah takut untuk mencoba sandiwara boneka di dalam kelas Anda. Anda akan
dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan sandiwara


boneka:
~ Seorang anak lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan
kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia
dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik
untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikritik.
~ Murid-murid menjadi lebih terlibat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka
berbicara. Pesona dari sandiwara boneka menarik hati bahkan dari anak-anak
yang paling pemalu sekalipun.
~ Sama seperti boneka-boneka membebaskan anak-anak untuk lebih
mengekspresikan diri, begitu pula Anda, bebas dalam membuatnya sedikit lebih
menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?


~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan nyata atau
menyembunyikan gerakan bibir Anda. Anak-anak senang menggunakan
imajinasi mereka, dan perhatian mereka tertuju pada apa yang dilakukan dan
dikatakan oleh boneka, bukan pada pelaksanaan teknisnya.
~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.
~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan,
terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis,
dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa boneka dapat melakukan hal-hal yang tidak
dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB


Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid.
Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini.
Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman


Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.
~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan
peran mereka di dalam kelompok yang kecil. Setelah melakukannya, murid-
murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.
~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru
adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika
murid-murid sedang bersandiwara.

xi Yesus Mencintaiku
~ Biarkanlah murid-murid dengan sukarela mengajukan peran yang mereka
inginkan.
~ Dorongkan kreativitas. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid
untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.
~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi
wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

MENGAJAR DENGAN MUSIK


Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi daripada menyimak pelajaran itu
sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam
pelajaran.

~ Puji-pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran


Anda.
~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan”
materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan
gerakan yang hidup dan gerakan fisik.
~ Murid-murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan
lebih mudah berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-
murid Anda:
~ Pelajarilah puji-pujian yang baru sebelum Anda mengajarkan mereka.
~ Nyanyikanlah sebuah pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh
mereka menyanyikannya.
~ Bicarakanlah mengenai makna dari syair pada pujian.
~ Nyanyikanlah pujian dengan cara-cara yang variatif – menggunakan benda-
benda, alat musik, bunyi-bunyian, dengan gerakan, dan lain sebagainya.

Ketika Anda mengajarkan bagian ini, bagaimanakah Anda akan


membantu murid-murid mengenal isi pelajaran ini? Di bawah ini, ada
beberapa saran yang dapat membantu:
Persiapkanlah
Anak-anak pada usia ini luar biasa aktif. Perhatian mereka mereka paling lama
hanya bertahan sepuluh hingga lima belas menit saja. Biasakanlah untuk
merencanakan lebih dari yang mungkin Anda dapat lakukan. Bacalah pelajaran
dengan cermat, lalu jalankan aktivitas yang hendak Anda lakukan. Bila Anda merasa
perlu memotong beberapa aktivitas, Bila berada dalam keadaan yang tak terduga,
lakukanlah seadanya dan semampu Anda. Namun di atas semua itu, berdoa,
berdoa dan berdoalah!

Yesus Mencintaiku xii


Aturlah
“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah
sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai
dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat
kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah
tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah
tempat drama dimana murid-murid dapat memerankan kisah-kisah pelajaran. Anda
mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan
bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum.

Sesuaikanlah
Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah!
Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-
aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah
mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid
adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid,
dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah
berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam
“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri


Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda
bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid
ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari
pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda
menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki
walaupun mereka jarang menghadiri kelas. Mereka harus merasa nyaman sewaktu
di dalam kelas walaupun Anda hanya bertemu dengan mereka seminggu sekali.
Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-
talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

xiii Yesus Mencintaiku


AYAT HAFALAN
1. “Allah mengutus Anak-Nya.”
(Gal. 4:4)

2. “Aku memberitakan kesukaan besar kepadamu.”


(Luk. 2:10)

3. “Sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu.”


(Luk. 2:30)

4. “Allah adalah tempat perlindungan kita.”


(Mzm. 62:9)

5. “Anak itu penuh hikmat.”


(Luk. 2:40)

6. “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air.”


(Mat. 3:16)

7. “Jadilah pengikutku, sama seperti aku telah menjadi pengikut


Kristus.”
(1 Kor. 11:1)

8. “Takut akan Allah.”


(Pkh. 12:13)

9. “Ia yang memelihara kamu.”


(1 Pet. 5:7)

10. “Percayalah kepada Allah.”


(Yoh. 14:1)

11. “Allah adalah kasih.”


(1 Yoh. 4:8)

12. “Kasihilah Allah dengan segenap hatimu.”


(Ul. 6:5)

Yesus Mencintaiku xiv


xv Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 1 KELAHIRAN YESUS
Kitab Bacaan:
Mat. 1:18-25; Luk. 1:26-33
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid mengetahui bahwa seorang malaikat telah berbicara
kepada Maria dan Yusuf tentang kelahiran Yesus.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Allah telah merencanakan terlebih dahulu untuk
mengutus Yesus menjadi Juruselamat kita.
Ayat Hafalan:
“Allah mengutus anak-Nya” (Gal. 4:4).
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah datang ke dunia ini. Kedatangan-Mu adalah suatu peristiwa
yang begitu pentingnya bagi kami karena Engkau datang untuk menyelamatkan
kami. Karena inilah, maka kami mengucap syukur kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Yusuf dan Maria adalah keturunan raja Daud. Mereka tinggal di sebuah
kota di Galilea yang bernama Nazaret.
Pengarang kitab Injil Lukas memberitahukan bagaimana Allah mengatur
sehingga Anak-Nya lahir di Bethlehem – Yudea, seperti yang telah dinubuatkan
berabad-abad yang lalu (Mik. 5:1). Kaisar Agustus mengeluarkan surat keputusan
untuk penyelenggaraan sebuah sensus penduduk yang diadakan secara
menyeluruh di semua pendudukan Romawi. Hal ini menjadi suatu kebiasaan untuk
menghitung jumlah penduduk setiap empat belas tahun untuk perpajakan. Sensus
tersebut, yang dilaksanakan enam tahun sebelum masehi, mengharuskan Yusuf
dan Maria pergi dari Nazaret di Galilea menuju Betlehem di Yudea.
Nubuat tentang kelahiran Yesus juga tercatat di dalam Yes. 7:14. “Imanuel”
yang berarti: “Allah menyertai kita”. Allah memilih nama “Yesus” yang berarti: “Tuhan
yang menyelamatkan”.

Betlehem
Betlehem adalah kota Daud yang terkenal. Kota ini terletak 9 km di sebelah
selatan Yerusalem. Dahulu kota ini bernama Efrata (Kej. 35:19), dan kota ini dikenal
dengan nama Bethlehem Yudea, untuk membedakannya dari kota lainnya yang
memiliki nama yang sama. Makam Rahel ada di dekat sana; nenek moyang raja
Daud tinggal di sana; demikian juga Yesus lahir di sana.

Yesus Mencintaiku 1
KOSA KATA PELAJARAN
Malaikat:
Seorang pembawa pesan khusus dari Allah. Kadang kala Allah memerintahkan
malaikat untuk memberitahukan kepada kita apa yang ingin Allah katakan. Dengan
cara demikian Yusuf dan Maria mengetahui apa yang Allah perintahkan atas
mereka.

Kandang:
Tempat binatang ternak makan dan tidur.

Palungan:
Kotak yang sangat besar untuk menyimpan makanan binatang. Karena Yusuf dan
Maria tidak memiliki tempat tidur yang layak, akhirnya mereka menggunakan
palungan yang kosong untuk dijadikan tempat tidur.

Keledai:
Binatang yang tampak seperti kuda kecil. Pada zaman Alkitab, orang menunggangi
keledai untuk menempuh perjalanan.

KISAH PELAJARAN
Pada zaman dahulu, ada seorang gadis yang bernama Maria. Ia menikah
dengan seorang laki-laki yang bernama Yusuf.
Lalu suatu ketika, seorang malaikat menampakkan diri dan berbicara
kepada Maria! Nama malaikat itu adalah Gabriel. Malaikat itu berkata, “Maria,
engkau telah dipilih Allah untuk menjadi seorang wanita yang sangat istimewa. Allah
beserta denganmu.”
Maria tidak memahami apa yang dibicarakan malaikat itu. Ia tidak mengerti
mengapa seorang malaikat berbicara kepadanya. Ia menjadi takut! Ia bertanya-
tanya dalam hatinya, mengapa malaikat itu menampakkan diri kepadanya.
Malaikat itu mengetahui Maria merasa takut. Ia berkata: “Janganlah takut,
Maria. Allah berkenan denganmu. Ia memiliki suatu rencana yang indah bagimu.”
Maria masih merasa takut. Lalu, malaikat itu berkata: “Maria, Allah memiliki
suatu rencana yang indah bagimu. Engkau akan memperoleh seorang bayi yang
sangat istimewa. Engkau akan mendapatkan seorang anak laki-laki, dan engkau
akan menamai-Nya Yesus. Bayi ini akan menjadi Anak Allah. Ia akan bertambah
besar untuk menjadi seseorang yang memiliki peranan yang amat penting bagi
kehidupan manusia.”
Setelah selesai berbicara, malaikat itu meninggalkan Maria. Maria tak
hentinya merenungkan tentang semua hal yang diberitahukan malaikat kepadanya.

Malaikat Menampakkan Diri Kepada Yusuf


Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria, tunangannya, akan mengandung

2 Yesus Mencintaiku
dan melahirkan seorang bayi, ia merasa sangat kecewa terhadap Maria. Ia tidak lagi
ingin menikahi Maria menjadi istrinya.
Namun pada suatu malam, ketika Yusuf sedang tidur, seorang malaikat
menampakkan diri kepadanya juga. Malaikat itu berkata: “Yusuf! Janganlah takut
untuk mengambil Maria sebagai istrimu. Bayi yang akan dilahirkan adalah kiriman
dari Allah. Maria akan mendapatkan seorang anak laki-laki, dan engkau akan
menamai Dia Yesus. Dia akan menjadi bayi yang istimewa, dan Dia akan tumbuh
untuk menolong seluruh umat manusia.”
Setelah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Allah kepadanya. Yusuf pergi kepada Maria dan menikahinya. Yusuf
percaya bahwa apa yang dikatakan malaikat itu benar. Ia tahu bahwa bayi Maria
akan menjadi bayi yang istimewa. Bayi itu akan bernama Yesus.

Yesus Lahir
Tidak lama setelah Yusuf dan Maria menikah, raja ingin mengetahui
berapa banyak orang yang tinggal di negerinya. Maka Yusuf dan Maria pergi ke
Betlehem untuk dihitung oleh pegawai kerajaan.
Namun Maria akan segera melahirkan. Ia tidak mampu berjalan jauh,
maka Maria menunggangi seekor keledai. Akhirnya mereka tiba di Bethlehem.
Mereka perlu mencari tempat untuk bermalam. Mereka pergi ke penginapan untuk
bermalam di sana, namun tidak ada lagi kamar yang kosong. Apakah yang akan
mereka lakukan? Kasihan Yusuf dan Maria! Satu-satunya tempat yang mereka
temui adalah di sebuah kandang berisi binatang-binatang. Namun mereka mungkin
merasa lega karena telah menemukan tempat untuk bermalam.
Ketika mereka beristirahat di dalam kandang, sesuatu yang istimewa
terjadi. Tiba saatnya Maria melahirkan. Maria melahirkan seorang bayi laki-laki.
Yusuf dan Maria sangat bersukacita! Mereka membaringkan Dia di dalam palungan.
Maria dan Yusuf menghabiskan banyak waktu memperhatikan bayi
mereka. Mereka teringat apa yang dikatakan malaikat kepada mereka. Mereka
menamai bayi itu Yesus. Mereka mengetahui bahwa Dia adalah Anak Allah.

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Menurut kalian, mengapa Maria terkejut ketika seorang malaikat menampakkan
diri kepadanya? (Mungkin Maria belum pernah melihat malaikat sebelumnya.)
2. Apakah yang diberitahukan malaikat itu kepada Maria? (Malaikat itu
memberitahukan agar Maria tidak takut; malaikat itu berkata bahwa Maria akan
segera memperoleh seorang bayi yang istimewa – Anak Allah!)
3. Apakah yang diberitahukan malaikat itu kepada Yusuf? (Malaikat itu
memberitahukan agar Yusuf tidak takut; malaikat itu berkata bahwa bayi itu akan
menjadi sangat istimewa.)
4. Apakah yang Yusuf lakukan setelah malaikat berbicara kepadanya? (Yusuf
segera pergi menemui Maria dan menikahinya.)
5. Apakah yang dijelaskan malaikat kepada Yusuf? (Bahwa bayi ini akan menjadi
Anak Allah.)

Yesus Mencintaiku 3
6. Di manakah Maria meletakkan bayinya? (Maria meletakkan bayinya di dalam
sebuah palungan.)

Pernahkah kalian membantu membuat rencana yang istimewa? Mungkin


membantu mempersiapkan makan malam yang istimewa, atau liburan keluarga.
Apakah maksud dari merencanakan sesuatu? (untuk memutuskan lebih awal apa
yang akan dilakukan) Di masa lalu Allah merencanakan untuk melakukan sesuatu
yang istimewa bagi kita. Allah merencana untuk mengutus Anak-Nya, Yesus
sebagai seorang bayi kecil. Allah berencana agar Yesus tumbuh menjadi
Juruselamat kita. Yesus adalah Juruselamat kita karena Ia telah menyelamatkan
kita. Suatu hari nanti kita akan menikmati sukacita yang kekal bersama Yesus di
surga.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Kunjungan Nenek
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa Allah lebih dahulu merencanakan untuk
mengutus Yesus untuk menjadi Juruselamat kita.

Pada suatu hari, Susie pulang dari sekolah. Sambil berjalan membuka
pintu, ia memanggil, “Aku pulang!”
Tidak ada yang menjawab. Di mana semua orang? Susi berjalan ke dapur.
Ia mendapati saudara perempuannya Anna sedang membuat kue.
“Mmmm…” gumam Susie. “Aromanya nikmat, Anna. Bolehkah aku
mendapatkan satu kue?”
Anna berkata, “Mengapa kita tidak menunggu hingga nenek tiba di sini?”
“Nenek akan datang?” Susie balik bertanya.
“Ya,” jawab Anna, “Ia akan datang untuk menghabiskan akhir pekan
bersama kita.”
“Horeee!” teriak Susie.
Susie menemukan ibunya bu Lim di kamar tamu. Ia sedang memasang
seperai yang baru di atas tempat tidur.
“Ibu, nenek akan datang berkunjung! Aku telah menggambar sebuah
lukisan untuk diberikan kepadanya bila aku tahu lebih dahulu, “ kata Susie.
“Tidakkah kamu ingat, Susie? Kita telah merencanakan kunjungan nenek
di akhir pekan ini.”
“Ini seperti apa yang diajarkan guru kepada kita minggu ini. Kita belajar
bagaimana Allah merencanakan kedatangan Yesus ke bumi, “ kata Susie.
“Benar!” kata bu Lim. “Dan Yesus memang datang ke bumi, seperti yang
telah Allah rencanakan.”
“Dan nenek akan datang berkunjung, seperti yang telah kita rencanakan!”
kata Susie.
“Maukah kamu menolong ibu memasang seperai ini di tempat tidur untuk
nenek?” tanya bu Lim.
“Tentu, ibu!” kata Susie dengan senyum di wajahnya.

4 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 1
Aksi Sajak

Marilah kita ceritakan kembali kisah ini dalam bentuk sajak. Pimpinlah murid-murid
Anda dalam membaca sajak berikut ini.

Satu hari ketika sedang sendiri di kamarnya,


(Gerakan membentuk atap dengan tangan di atas kepala.)
Maria menundukkan kepalanya dan berdoa.
(Gerakan meniru posisi dalam berdoa.)
Tiba-tiba seorang malaikat berdiri di sampingnya,
(Gerakan berdiri.)
Berkata bahwa Yesus akan datang ke dunia,
(Gerakan menunjuk.)
Dan Allah akan mengutus anak-Nya.
(Gerakan mengayun dengan lengan.)
Lalu Maria mulai berdoa.
(Gerakan tersenyum dan melipat tangan.)
Oh, betapa bahagia Maria pada hari itu.
(Gerakan bertepuk tangan pada saat menyebutkan kalimat ini.)

AKTIVITAS 2
Mengapa Allah Mengutus Yesus?
Mintalah murid-murid mengisi garis yang kosong dengan melihat pada gambar di
sebelah kalimat yang ada.

Mengapa Allah, Bapa di sorga, mengutus Yesus? (Karena Ia mengasihi


kita.) Pada mulanya, Allah menciptakan sorga dan dunia. Kemudian, Allah
menciptakan manusia. Namun setelah Allah menciptakan manusia, mereka tidak
patuh pada-Nya. Manusia berbuat dosa. Mereka harus meninggalkan Taman Eden.
Maka Allah membuat sebuah jalan untuk menolong manusia berhenti
melakukan yang salah. Allah memberikan jalan bagi manusia untuk menjadi orang
yang baik, saleh, dan mengasihi. Allah mengutus Anak-Nya, Tuhan Yesus, untuk
mati karena dosa semua manusia.
Ketika kita merenungkan semua yang telah Allah lakukan bagi kita, ketika
kita merenungkan bagaimana Allah memberikan milik-Nya yang paling berharga,
kita perlu bersyukur kepada-Nya.

(Lihatlah pada Buku Aktivitas Murid.)

Yesus Mencintaiku 5
PETUNJUK BAGI GURU
Anak-anak belajar dengan lebih baik dengan pengalaman visual. Alat bantu visual,
seperti boneka, yang digunakan sebagai tambahan dalam menyampaikan
pelajaran, dapat meningkatkan drastis kemampuan anak dalam belajar. Guru-guru
dapat menyiapkan boneka-boneka ini sebelumnya untuk digunakan dalam
pelajaran atau dalam aktivitas murid.

6 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 2 PARA GEMBALA
MENDENGAR KABAR BAIK
Kitab Bacaan:
Luk. 2:8-18
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa seorang malaikat
memberitahukan kepada para gembala tentang kelahiran Yesus.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita mengucap syukur kepada Allah
karena telah mengutus - Yesus Kristus, Anak-Nya.
Ayat Hafalan:
“Aku memberitakan kesukaan besar kepadamu.” (Luk. 2:10)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kami. Kami ingin
memuji-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Pada masa Alkitab, pekerjaan gembala tidak tidak dipandang tinggi oleh
golongan elite keagamaan. Karena tuntutan pekerjaannya untuk menjaga domba
gembalaannya 24 jam sehari, mereka tidak dapat memenuhi banyak syarat dari
berbagai upacara dan peraturan keagamaan. Rencana Allah sungguh berbeda
dengan rencana manusia. Allah bermaksud agar kabar baik-Nya diketahui oleh
golongan terbawah lebih dahulu.
Allah mengutus malaikat-malaikat untuk memenuhi surga dengan puji-
pujian untuk memberitakan kedatangan Juruselamat atas umat manusia. Malaikat-
malaikat memuji Allah atas segala kebaikan-Nya sambil memberitakan kabar
kesukaan itu kepada para gembala.

KOSA KATA PELAJARAN


Gembala:
Orang yang menjaga ternak domba.

Memuji:
Mengatakan perkataan yang baik tentang seseorang. Kita dapat memuji Allah
dengan bernyanyi.

Juruselamat:
Seseorang yang menyelamatkan banyak orang. Inilah sebabnya mengapa Yesus
dilahirkan, yaitu untuk menyelamatkan kita semua.

Yesus Mencintaiku 7
KISAH PELAJARAN
Pada pelajaran hari ini, kita akan belajar bagaimana beberapa tokoh
Alkitab mendengarkan pesan-pesan yang sangat istimewa. Dengarkanlah apakah
kabar yang baik ini!
Anak-anak yang terkasih, tahukah kalian siapakah gembala itu? Gembala
adalah seseorang yang pekerjaannya menjaga dan memelihara domba-domba.
Seperti apakah suara domba? (Tirukan suara domba.) Domba tidak mudah
digembalakan, terutama bila mereka tersesat. Sang gembala harus menemukan
mereka dan membawa mereka kembali.
Itulah yang dilakukan gembala-gembala di dalam kisah pelajaran hari ini.
Mereka menjaga domba-domba dan memastikan bahwa mereka aman dan
mendapatkan cukup makanan dan minuman. Suasana saat itu tenang dan sunyi.
Bintang-bintang berkilauan di langit.

Seorang Malaikat Menampakkan Diri


Tiba-tiba, ada sebuah cahaya yang sangat terang, dan seorang malaikat
muncul di hadapan para gembala! “Apa yang terjadi?” para gembala mungkin saling
berbisik. Mereka merasa takut. Mereka begitu takut sehingga mereka mulai
gemetar. Mereka belum pernah melihat malaikat sebelumnya.
Malaikat itu berkata, “Jangan takut! Aku membawakan kabar baik
kepadamu.”
Para gembala masih gemetaran. Mereka berpikir, apakah kabar baik itu?
Malaikat itu meneruskan perkataannya, “Hari ini, di Betlehem, seorang
Juruselamat telah lahir bagi kalian. Dia adalah Kristus. Kalian akan akan menjumpai
Dia dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”

Lebih Banyak Malaikat Muncul


Dalam sekejap, langit telah penuh dengan malaikat-malaikat! Mereka
menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Mereka bernyanyi, “Kemuliaan bagi Allah di
tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepada-Nya!”
Lalu malaikat-malaikat itu pergi. Para gembala tidak lagi takut. Mereka
berkata, “Mari kita pergi ke Betlehem! Mari kita lihat apa yang dikatakan malaikat
itu.”

Gembala-Gembala Memberitakan Kabar Baik


Para gembala dengan segera pergi ke Betlehem. Mereka menemukan
bayi Yesus seperti yang telah dikatakan malaikat yang muncul kepada mereka. Para
gembala menemukan Dia di sebuah kandang, terbaring di sebuah palungan.
Gembala-gembala itu sangat bersukacita. Setelah mereka meninggalkan
kandang itu, mereka berlari dan mengabarkan ke semua orang, apa yang telah
terjadi. Mereka berkata kepada orang-orang lain mengenai malaikat-malaikat yang
mereka lihat, dan mereka menceritakan tentang Bayi di dalam palungan. Para
gembala terus memuji-muji Allah atas segala mujizat yang telah mereka lihat dan
dengar.

8 Yesus Mencintaiku
MENGULANG DAN PERTANYAAN
1. Siapakah gembala itu? (Seseorang yang menjaga domba-domba.)
2. Siapakah yang dikunjungi oleh malaikat-malaikat? (Para gembala.)
3. Apakah kabar baik yang mereka siarkan? (Yesus telah lahir; para gembala itu
dapat menemukan-Nya di dalam palungan di Betlehem.)
4. Apakah yang para gembala lakukan setelah mereka mendengar kabar itu?
(Mereka pergi untuk melihat bayi Yesus.)

Allah mengutus Yesus dengan suatu alasan. Apakah kalian mengetahui


alasan itu? Setelah Yesus dewasa, Ia mati di atas kayu salib dan bangkit kembali
agar Dia dapat menjadi Juruselamat kita. Kita patut menaikkan ucapan syukur
setinggi-tingginya kepada Allah yang telah mengutus Yesus. Malaikat-malaikat
berterima kasih kepada Allah yang telah mengutus Yesus dengan menyanyikan puji-
pujian kepada-Nya. Gembala-gembala berlari untuk melihat Yesus dan setelah itu
memberitakan kepada semua orang mengenai Dia. Bagaimanakah kita
menunjukkan syukur dan rasa terima kasih kepada Yesus Juruselamat kita?
(Memberitakan tentang Dia; menyanyikan pujian kepada Allah.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Mengucap Syukur Setiap Hari
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa kita harus berterima kasih kepada Allah
setiap hari karena telah mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus yang menjadi
Juruselamat kita.

Suatu hari, Lily pulang ke rumahnya dari rumah Mary, temannya. Saat itu
adalah petang yang dingin di musim salju. Saat bibi Jane mengendarai mobil pulang
ke rumah, Lily melihat banyak toko dengan lampu-lampu yang terang mengelilingi
jendela-jendela. Lily juga melihat pohon-pohon cemara di balik jendela-jendela itu.
Pohon-pohon itu dihiasi dengan bola-bola yang terang berkilauan, lampu-lampu
hias dan permen-permen tongkat. Sewaktu Lily di rumah Mary, ia juga melihat
pohon cemara seperti itu. Pohon itu disebut pohon Natal. Ada banyak kado di bawah
pohon itu.
Lily merasa sedikit sedih. Ia mengharapkan keluarga juga mempunyai
pohon yang terdapat banyak kado di bawahnya.
Lily kemudian bertanya, “Bibi Jane, mengapa kita tidak mempunyai pohon
cemara dengan lampu-lampu dan bola hias di rumah kita? Bila kita mempunyai
sebuah pohon seperti itu, kita dapat menaruh kado-kado dan hadiah di bawahnya,
seperti yang dimiliki keluarga Mary.”
Bibi Jane menjawab, “Mary mempunyai pohon seperti itu karena ia
mempercayai hari Natal.”
“Aku pernah mendengar tentang Natal sebelumnya,” kata Lily, “Di sekolah,
kita membuat daun-daun holly dan permen tongkat.”
“Alasan mengapa orang-orang merayakan hari Natal adalah karena
mereka menganggap Yesus lahir pada tanggal 25 Desember,“ kata bibi Jane,

Yesus Mencintaiku 9
“Tetapi sebenarnya Alkitab tidak pernah mengungkapkan kapan sebenarnya Yesus
lahir.”
“Jadi kita tidak tahu kapan Yesus lahir?” tanya Lily.
“Ya. Namun tidak apa-apa bila kita tidak tahu kapan Yesus lahir. Allah telah
mengatakan pada kita untuk mengucap syukur setiap hari untuk Anak-Nya, Yesus
Kristus.”
“Bibi Jane, bila aku tiba di rumah, aku akan melukis sebuah gambar untuk
menunjukkan terima kasihku kepada Yesus, walaupun hari ini mungkin bukan hari
ulang tahun-Nya!” kata Lily.
“Anak yang baik.” Kata bibi Jane.

AKTIVITAS 1
Para Gembala Menyembah Bayi Yesus
Ulangilah Kisah Pelajaran dengan membaca cerita sandi. Bimbing selalu aktivitas
ini untuk mendukung tujuan pelajaran.
Ketika bayi Yesus lahir, seorang malaikat memberitakan kepada gembala-
gembala tentang kelahiran-Nya. Ketika gembala-gembala sedang menjaga domba-
domba mereka, seorang malaikat muncul di langit. “Jangan takut. Aku
membawakan kabar baik kepadamu. Yesus lahir di Betlehem.” Lalu malaikat-
malaikat lain memenuhi langit dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Tiba-tiba
mereka hilang. Gembala-gembala yang bersukacita itu berkata, “Mari kita melihat
bayi Yesus.” Para gembala menemukan bayi Yesus di sebuah palungan. Maria pasti
telah memberitahukan mereka bahwa nama bayi itu adalah Yesus. Setelah para
gembala melihat Bayi itu, mereka pergi ke luar dan memberitakan apa yang telah
mereka lihat dan dengar pada semua orang.
(Mohon perhatikan Buku Aktivitas Murid.)

AKTIVITAS 2
Para Malaikat Membawa Kabar Baik
Enam malaikat tampak tersembunyi di dalam gambar ini. Temukan dan
warnailah mereka.

AKTIVITAS 3
Selipan Buku Bergambar Malaikat

Bahan:
Pola selipan buku bergambar malaikat, karton tebal, gunting, pita warna warni,
spidol berwarna, penggaris, penjepit, lem.

Persiapan:
Gambarlah pola selipan buku bergambar malaikat itu di atas karton tebal dan
potonglah satu buah pola bagi setiap murid. Potonglah pita warna warni itu dengan

10 Yesus Mencintaiku
ukuran 15 cm, empat pita untuk tiap murid. Kemudian potonglah pita berwarna itu
untuk dijadikan ikat pinggang dengan ukuran 7,5 cm, satu ikat pinggang untuk tiap
murid.

Perintahkanlah tiap murid untuk mengikuti petunjuk di bawah ini:


1. Gunakanlah spidol untuk menggambar wajah dan rambut malaikat.
2. Jepitlah pita yang berwarna warni itu di bagian ikat pinggang dari pola malaikat
itu. (gambar a)
3. Lekatkanlah pita ikat pinggang itu di atas pita yang berwarna warni itu. (gambar
b)
4. Lekatkanlah ujung pita ikat pinggang itu pada bagian dari pola malaikat itu.
(gambar c)
5. Untuk menggunakan selipan buku bergambar malaikat itu, taruhlah lengan
malaikat itu memanjang di halaman yang engkau ingin taruh selipan buku itu.
(gambar d)

Apakah yang dilakukan malaikat-malaikat dalam Kisah Pelajaran hari ini?


Dapatkah kalian menemukan kisah di dalam Alkitab dan tandailah dengan selipan
buku bergambar malaikat ini?

Para Malaikat Membawa Kabar Baik


Enam malaikat tampak tersembunyi di dalam gambar ini.
Temukan dan warnailah mereka.

Yesus Mencintaiku 11
12 Yesus Mencintaiku
Para Gembala Menyembah Bayi Yesus
Ulangilah Kisah Pelajaran dengan membaca cerita sandi. Bimbing selalu aktivitas
ini untuk mendukung tujuan pelajaran.

Bayi Yesus para gembala palungan Maria kawanan domba

Yesus Mencintaiku 13
14 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 3
SIMEON DAN HANA MELIHAT YESUS
Kitab Bacaan:
Luk. 2:21-38
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yusuf dan Maria membawa
Yesus ke Bait Allah.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Ayat Hafalan:
“Sebab mata-Ku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu.” (Luk. 2:30)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami selalu ingin memuji nama-Mu
yang kudus. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Kata “circumcision” - sunat dalam bahasa inggris, berasal dari bahasa latin
yang berarti “memotong sekeliling”. Menurut keterangan Alkitab, penyunatan
dilakukan dengan cara memotong kulit penutup pada bagian depan penis dengan
operasi medis. Pada zaman sekarang, Umumnya bayi yang lahir di dunia barat
menjalani operasi sederhana ini di masa balitanya karena pertimbangan kesehatan.
Kata “sunat” pertama kali disebutkan di dalam kitab Kej. 17. Perjanjian
kudus ini adalah serangkaian janji Allah. Pertama bersifat pribadi (Abram menjadi
manusia yang baru dan namanya menjadi Abraham). Kedua bersifat nasional
(nubuat bangkitnya kerajaan monarki - Israel). Ketiga, bersifat rohani (Hubungan
yang dimeteraikan antara Allah dengan Abraham dan keturunannya).
Menurut hukum Taurat Musa - Im. 12, seorang perempuan yang
melahirkan anak laki-laki, menjadi najis selama tujuh hari. Selanjutnya, ia harus
tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas selama 33 hari. Di hari yang keempat
puluh, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosa. Namun bila ia tidak
mampu, ia dapat mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati
sebagai gantinya. Oleh karena itu, pada hari keempat puluh setelah hari kelahiran
Yesus, Yusuf dan Maria membawa-Nya ke Bait Suci untuk memenuhi segala
keperluan yang berkenaan dengan hukum Taurat Musa itu.
Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Suci untuk menyerahkan-Nya
kepada Allah. Simeon, seorang yang benar dan saleh di Yerusalem, bertemu
dengan mereka di Bait Suci dan memberkati mereka, karena Simeon mengetahui
bahwa Yesus adalah Mesias. Demikian pun dengan Hana, nabi perempuan, juga
memberi kesaksian bahwa Yesus akan menyelamatkan bangsa Israel.
Seperti yang diperintahkan oleh hukum Taurat Musa, Yusuf dan Maria
menyunat Yesus pada hari ke-delapan. Mereka menamai Dia “Yesus”, seperti yang
telah diperintahkan malaikat Allah kepada mereka.

Yesus Mencintaiku 15
Simeon
Simeon adalah orang yang tinggal di Yerusalem, seorang yang benar dan
saleh. Ia adalah salah satu dari sedikit orang yang menanti-nantikan kedatangan
Mesias. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh
Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias dengan matanya
sendiri.
Ketika Yesus dibawa orang tua-Nya masuk ke dalam bait Allah untuk
disunat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah. Ia
telah melihat keselamatan yang dari Allah bagi semua umat manusia. Simeon terus
berbicara kepada Maria yang tercengang-cengang tentang peran Kristus.

Hana
Hana, seorang janda tua, anak Fanuel dari suku Asyer. (Luk. 2:36-38)
Seperti Simeon, yang juga beberapa dari sedikit orang yang menantikan
kedatangan Mesias, mendapatkan penglihatan nubuat. Hana adalah seorang yang
taat yang tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan
berpuasa dan berdoa. Ketika mendengar kata-kata Simeon saat melihat Yesus,
Hana mengatakan bahwa Bayi itu adalah Mesias yang telah dinanti-nantikan, dan
Hana memuji Allah atas penggenapan janji-Nya.

KOSA KATA PELAJARAN


Merpati:
Sejenis burung yang berwarna putih semuanya.

Tekukur:
Sejenis burung yang gemuk tubuhnya dan kecil kepalanya.

Memberkati:
Mengatakan suatu hal yang baik bagi orang lain. Sama seperti ketika Simeon
memberkati Yusuf dan keluarganya. Ia mengatakan hal-hal yang baik akan terjadi
pada mereka kemudian.

Puasa:
Tidak makan dan minum selama beberapa waktu lamanya.

KISAH PELAJARAN
Sekarang Yesus telah berusia delapan hari. Yusuf dan Maria menamai-
Nya “Yesus”, nama yang diberikan malaikat kepada-Nya sebelum Ia dilahirkan.
Telah tiba waktunya untuk membawa Yesus ke dalam Bait Allah. Yusuf dan
Maria hendak membawa Yesus ke hadapan Allah. Mereka akan membawa
persembahan ke Bait Allah, yang berupa sepasang burung merpati atau dua ekor
burung tekukur muda. Mereka sibuk mempersiapkan diri untuk perjalanan itu.

Jusuf dan Maria Membawa Yesus ke Bait Allah


Akhirnya mereka tiba di Bait Allah. Mereka berdoa dan mempersembah-

16 Yesus Mencintaiku
kan korban persembahan mereka. Lalu mereka melihat seseorang yang sudah
sangat tua yang bernama Simeon. Allah telah berjanji padanya, bahwa ia tidak akan
mati sebelum ia melihat Anak Allah.

Simeon Bersukacita Melihat Bayi Yesus


Simeon bergegas menghampiri Yusuf dan Maria. Ia memperhatikan bayi
Yesus. Dengan segera ia mengetahui bahwa bayi ini adalah Anak Allah. Simeon lalu
menatang Yesus dengan tangannya, dan berdoa, “Allahku, Engkau menepati janji-
Mu. Sekarang aku telah keselamatan yang telah Engkau persiapkan bagi semua
orang.”
Yusuf dan Maria sangat terkejut. Mereka belum pernah bertemu dengan
orang tua ini sebelumnya. Bagaimana ia dapat mengetahui banyak hal mengenai
Yesus? Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada mereka, “Bayi ini
akan tumbuh untuk menjadi orang yang sangat penting. Ia akan menjadi kebaikan
bagi banyak orang di Israel, namun Ia juga akan menjatuhkan beberapa dari
mereka.”

Hana Juga Bersukacita Melihat Bayi Yesus


Ketika itu pula, seorang wanita tua menghampiri Yusuf dan Maria untuk
melihat bayi Yesus. Ia bernama Hana. Hana hidup bersama suaminya selama tujuh
tahun setelah mereka menikah, dan lalu suaminya meninggal. Hana tidak pernah
lagi menikah. Sekarang ia telah berumur delapan puluh empat tahun. Hana tidak
pernah meninggalkan Bait Allah, dan menyembah Allah siang dan malam dengan
berdoa dan berpuasa. Hana tampak bersukacita. Seperti Simeon, Hana juga
mengetahui bahwa Bayi ini adalah Yesus, Juruselamat umat manusia. Ketika Hana
melihat Yesus, ia mengucapkan syukur kepada Allah yang telah mengutus Yesus.
Yusuf dan Maria berdiri di sana, tidak tahu apa yang sebaiknya mereka katakan.
Mereka belum pernah bertemu dengan Hana sebelumnya. Bagaimana Hana dapat
mengetahui banyak hal mengenai Yesus? Hana juga menyiarkan kabar baik itu
kepada orang-orang yang menanti-nantikan Juruselamat.
Simeon kemudian mengembalikan bayi Yesus kepada Yusuf dan Maria. Ia
dan Hana sangat bersukacita. Mereka telah melihat Sang Juruselamat.

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Apakah Allah menjanjikan kepada Simeon bahwa ia tidak akan mati sebelum ia
melihat bayi Yesus. (Ya.)
2. Di manakah Simeon bertemu dengan bayi Yesus? (Di Bait Suci.)
3. Siapa lagi yang melihat bayi Yesus di Bait Suci itu? (Hana.)
4. Siapakah Hana? (Hana adalah seorang janda namun ia melayani Allah di dalam
Bait Suci.)
5. Apakah Hana bersukacita melihat bayi Yesus? (Ya.)

Simeon dan Hana menunjukkan betapa lama mereka telah menantikan


bayi Yesus. Allah mengatur suatu kesempatan kepada mereka untuk melihat Yesus,
walaupun Ia hanya seorang bayi.

Yesus Mencintaiku 17
Pada akhir pelajaran, kita mempelajari bagaimana Allah telah
merencanakan sebelumnya untuk mengutus Yesus menjadi Juruselamat kita.
Yesus adalah Anak Allah. Hari ini, kita tidak dapat melihat Yesus, namun kita masih
dapat mempersembahkan kasih dan ucapan syukur kita kepada-Nya, karena telah
datang ke dunia ini sebagai manusia biasa seperti kita dan mati demi kita di atas
kayu salib.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Di Dalam Museum
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Bu Laurie dan murid-murid kelasnya melakukan karyawisata ke sebuah


museum.
Semua anak-anak berjalan bergandengan dengan pasangan mereka.
Kemanapun mereka pergi, mereka harus pergi dengan pasangan mereka. Setiap
anak di kelas mendapatkan seorang teman sebagai pasangannya. John berjalan
dengan Tommy, Susie dengan Lily, dan David dengan Juan.
Mereka melihat banyak patung marmer di museum. Beberapa berbentuk
manusia, beberapa bagi berbentuk binatang. Mereka juga melihat banyak gambar
dan lukisan.
Di sebuah gambar, David dan Juan melihat seorang wanita menggendong
seorang anak. Mereka memperhatikan lebih dekat pada lukisan itu. Di bawah
lukisan, terdapat kalimat yang bertuliskan “Maria dan Yesus”.
“Wow,” kata Juan, “Gambar Yesus sewaktu masih kecil.”
Lalu David melihat gambar seorang laki-laki yang berjubah putih dengan
kepala yang bersinar. Di bawah gambar itu, tertera kata “Yesus Kristus”.
“Lihat, ini gambar Yesus yang sudah dewasa,” kata David.
“Ayo kita perlihatkan kepada bu Laurie!” kata Juan.
Bu Laurie kemudian datang dan melihat gambar-gambar itu.
Juan lalu bertanya, “Bu Laurie, seperti inikah gambar dan rupa Yesus?”
Bu Laurie menjawab, “Tidak ada orang yang benar-benar tahu seperti apa
wajah Yesus. Ia hidup di bumi ini di masa yang lampau, dan di zaman itu orang-
orang belum menciptakan kamera untuk memotret Yesus.”
Lalu David bertanya, “Lalu bagaimana mereka mengetahui bagaimana
menggambar-Nya sedemikian?”
“Ini hanyalah bagaimana orang-orang mengira-ngira seperti apa wajah
Yesus. Tidak ada orang yang benar-benar tahu seperti apa wajah Yesus,” jawab bu
Laurie.
“Karena saat itu belum ada kamera!” timpal Juan.
“Benar,” kata bu Laurie sambil tersenyum. “Tapi kita mengetahui bahwa
Yesus adalah Anak Allah.”
Juan kemudian berkata, “Yesus mencintai kita walaupun kita tidak
mengetahui rupa-Nya!”

18 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 1
Kita Harus Memuji Allah Yang Telah Mengutus Anak-Nya
Para gembala dan malaikat-malaikat memuji Allah yang telah mengutus
Yesus ke dunia ini. Simeon dan Hana juga sangat bersukacita ketika melihat bayi
Yesus. Hubungkanlah titik-titik dan lihatlah apakah yang sedang dilakukan anak-
anak? Apakah mereka memuji Allah? Kita juga dapat menaikkan pujian untuk Yesus.

AKTIVITAS 2
Bayi Yesus di Bait Suci (Luk. 2:2-40)
(Cerita untuk dibaca bersama)
“Sudah tiba waktunya untuk membawa bayi Yesus ke Bait Allah,” kata
Maria dan Yusuf. Maria dengan perlahan membungkus bayi kecil Yesus dengan
selimut yang hangat dan dengan hati-hati membawa-Nya. Yusuf membawa dua
ekor burung di sebuah sangkar sebagai persembahan ucapan syukur kepada Allah
atas bayi Yesus. Maria membawa Yesus, dan Yusuf berjalan di sampingnya.
Di sebuah Bait Allah yang indah, seorang laki-laki tua yang baik bernama
Simeon menemui mereka. “Bayi kalian akan bertambah besar untuk menjadi
Juruselamat yang dijanjikan Allah kepada kita,” kata Simeon. Lalu Simeon berdoa,
“Terima kasih Allah, karena telah memberikan bayi Yesus ini untuk menjadi
Juruselamat kami semua.”
Ada orang lain di Bait Suci yang juga bersukacita melihat bayi Yesus. Hana
namanya. Allah memberitahukan Hana bahwa bayi Yesus adalah Juruselamat yang
Ia janjikan.
“Terima kasih, Allah!” kata Kana. “Terima kasih karena memberiku
kesempatan melihat bayi Yesus!” Lalu Hana pergi untuk memberitahukan teman-
temannya bahwa ia telah melihat Juruselamat yang dijanjikan Allah.
Maria dan Yusuf menyembah Tuhan Allah di Bait Suci. “Terima kasih, Allah
untuk Anak-Mu yang Engkau berikan, bayi kami yang terkasih, Yesus Kristus,” doa
mereka. Lalu mereka mempersembahkan dua ekor burung sebagai persembahan
syukur kepada Allah.
Sungguh suatu hari yang penuh sukacita bagi Maria dan Yusuf bersama
bayi Yesus di Bait Suci.

AKTIVITAS 3
Pujian “Terima Kasih pada Tuhan”
Nyanyikanlah bersama dengan murid-murid Anda lagu pujian ini pada
Buku Aku Senang Menyanyi no. 87.

Yesus Mencintaiku 19
Kita Harus Memuji Allah Yang Telah Mengutus Anak-Nya
Para gembala dan malaikat-malaikat memuji Allah yang telah mengutus Yesus ke
dunia ini. Simeon dan Hana juga sangat bersukacita ketika melihat bayi Yesus.
Hubungkanlah titik-titik dan lihatlah apakah yang sedang dilakukan anak-anak?
Apakah mereka memuji Allah? Kita juga dapat menaikkan pujian untuk Yesus.

20 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 4
YUSUF DAN MARIA LARI KE MESIR
Kitab Bacaan:
Mat. 2:13-15,19-23
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yusuf dan Maria membawa
bayi Yesus ke Mesir untuk maksud perlindungan terhadap terbunuhnya semua bayi
pada saat itu.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Allah menggunakan orang dewasa untuk menjaga
kita.
Ayat Hafalan:
“Allah adalah tempat perlindungan kita.” (Mzm. 62:9)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengucap syukur karena
Engkau telah memberikan kepada kami orang tua untuk menjaga kami. Haleluya!
Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Karena ada tiga pemberian yang disebutkan di dalam Alkitab, banyak
pembaca menganggap ada tiga orang majus yang menjenguk Yesus. Namun
karena Alkitab tidak mencatat ada berapa banyak orang majus di sana, kita juga
harus berhati-hati agar tidak menentukan jumlah pasti orang-orang majus itu.
Orang-orang majus tidak mengunjungi Yesus di malam kelahiran-Nya,
seperti yang dilakukan gembala-gembala. Raja Herodes merasa sangat terancam
dengan kelahiran Yesus sehingga ia memerintahkan pembunuhan atas semua anak
laki-laki yang berumur di bawah dua tahun. Hal ini menunjukkan kepada kita untuk
menyimpulkan bahwa Yesu mungkin berumur kurang lebih dua tahun ketika orang-
orang majus mengunjungi-Nya. Alkitab mencatatkan bahwa yesus saat itu adalah
“anak yang masih muda” yang tinggal di sebuah rumah ketika orang-orang majus
melihat-Nya (Mat. 2:11).
Keluarga Yusuf tetap berada di Mesir hingga Raja Herodes meninggal.
Setelah itu, Yusuf menerima petunjuk berikutnya dari Allah untuk membawa
keluarganya ke Nazaret.
Murid-murid Anda akan mendengarkan bagaimana Yusuf dan Maria
melindungi Yesus. Anak-anak harus didorong untuk mengenali cara-cara keluarga
mereka masing-masing menjaga mereka tetap aman dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Biarkanlah murid-murid membicarakan beberapa peraturan yang ada di
rumah mereka. Bicarakan mengapa keluarga mereka menetapkan peraturan-
peraturan keluarga itu. Anda mungkin ingin menunjukkan beberapa contoh
mengapa peraturan-peraturan itu dapat melindungi mereka.

Yesus Mencintaiku 21
KOSA KATA PELAJARAN
Orang Majus
Para ahli yang berasal dari Timur - Babel.

Mimpi:
Bayangan-bayangan peristiwa yang muncul dalam pikiran ketika sedang tidur.

Mesir:
Sebuah negara di kawasan Afrika, di antara laut Tengah dan laut Merah.

Nazaret:
Kota di Galilea tempat Yusuf dan Maria hidup, dan tempat tinggal Yesus selama 30
tahun.

KISAH PELAJARAN
Malaikat-malaikat telah membertahukan kepada para gembala tentang
kelahiran Juruselamat, namun mereka bukanlah satu-satunya yang mendengar
kabar baik ini. Beberapa orang Majus juga datang untuk melihat Yesus kecil setelah
kelahiran-Nya.
Ini adalah kunjungan yang istimewa. Orang-orang Majus ini datang dari
perjalanan jauh untuk melihat Yesus yang masih balita. Mereka bahkan
mempersembahkan hadiah-hadiah untuk-Nya! Setelah orang-orang Majus pergi,
Yusuf, Maria dan Yesus yang kecil mulai merasa lelah. Tiba saatnya untuk tidur pada
malam itu.

Yusuf Bermimpi
Ketika Yusuf sedang tidur, ia bermimpi, Di dalam mimpinya, seorang
malaikat datang dan berdiri di sampingnya. Malaikat itu membawakan pesan dari
Allah kepada Yusuf. Malaikat itu berkata, “Bangunlah! Di sini tidak aman. Ada
seorang raja yang jahat yang ingin mencelakai Yesus. Engkau harus pergi ke Mesir
dan tinggal di sana sampai aku mengatakan kepadamu untuk kembali.”

Seluruh Keluarga Pergi ke Mesir


Maka terjagalah Yusuf dari tidurnya dan segera membangunkan Maria.
Yusuf memberitahukan Maria apa yang dikatakan malaikat kepadanya di dalam
mimpi. Dengan segera Yusuf dan Maria mulai mempersiapkan barang-barang
mereka, dan menaruhnya di atas punggung keledai mereka. Pada tengah malam,
mereka memulai perjalanan mereka ke negeri Mesir. Mereka harus pergi dengan
diam-diam. Mereka tidak ingin raja yangjahat itu mengetahui ke mana mereka pergi.
Akhirnya mereka tiba di negeri Mesir. Mereka mengetahui mereka akan
aman di situ. Mereka tinggal di Mesir untuk beberapa waktu lamanya.
Lalu, pada suatu malam, Yusuf kembali bermimpi. Kembali Yusuf melihat
seorang malaikat dengan pesan dari Allah. Kata malaikat itu, “Bangunlah. Bawalah
Maria dan Yesus kembali karena keadaan sudah aman kembali.”

22 Yesus Mencintaiku
Kembali ke Nazaret
Yusuf kembali melakukan apa yang dikatakan malaikat kepadanya. Ia
membangunkan Maria dan Yesus, dan mereka kembali ke rumah mereka bersama-
sama.
Dalam perjalanan mereka, Yusuf mendapatkan mimpi lagi. Kali ini, Allah
mengatakan kepada Yusuf bahwa sekarang tahta kerajaan berada di bawah
kekuasaan anak dari raja yang jahat itu, maka Yusuf tidak boleh membawa
keluarganya kembali ke Betlehem. Sebaliknya, Allah mengatakan kepadanya untuk
pergi ke kota Nazaret. Maka Yusuf dan keluarganya pergi ke Nazaret dan tinggal di
sana. Yesus tinggal dibesarkan di Nazaret.

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Siapakah yang datang dan memberikan persembahan kepada Yesus kecil?
(Orang-orang Majus.)
2. Apakah yang diberitahukan malaikat kepada Yusuf di dalam mimpinya yang
pertama? (Membawa Maria dan Yesus pergi ke Mesir.)
3. Mengapa Yusuf dan keluarganya harus meninggalkan rumah mereka? (Karena
raja yang jahat ingin mencelakai Yesus.)
4. Setelah semuanya berlalu, malaikat memberitahukan kepada Yusuf untuk
kembali ke kota yang bernama __________. (Nazaret.)
5. Di manakah Yesus dibesarkan? (Kota Nazaret.)

Yesus tumbuh dari seorang bayi menjadi anak kecil dan menjadi orang
dewasa. Allah-lah yang memelihara Yesus dalam pertumbuhan-Nya. Kita perlu
berterima kasih pada Allah yang telah melindungi Yesus. Kita juga perlu berterima
kasih pada Allah yang memberikan kita keluarga yang menjaga dan melindungi kita.
(Tanyakan murid-murid bagaimana keluarga mereka memelihara mereka.
Bagaimanakah orang tua menunjukkan kasih sayang kepada mereka?)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Bagaimana Allah Menjaga Anak-Anak
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa Allah memelihara mereka melalui orang-
orang dewasa.

Pada suatu hari, di dalam kelas bu Laurie mempertunjukkan acara televisi


mengenai kehidupan binatang. Ada kanguru, burung elang, dan singa. Jean dan
semua teman sekelasnya menonton bagaimana binatang-binatang itu memelihara
anak-anak mereka.
Kanguru tinggal di daerah pertengahan Australia. Kanguru tidak berjalan,
tetapi mereka melompati batang kayu, pohon-pohon, dan bebatuan. Kanguru betina
mempunyai kantung di depan perut mereka. Bayi kanguru dapat tinggal di dalam
kantung itu. Kantung itu menjaga mereka tetap aman dan hangat. Ibu kanguru
menjaga dan memelihara bayi mereka dengan baik.

Yesus Mencintaiku 23
Berikutnya, Jean melihat seekor burung elang terbang tinggi di angkasa.
Itu adalah ibu burung elang. Ia sedang mencari makan. Ibu elang ini mempunyai tiga
bayi burung elang yang kelaparan. Mereka berada di sebuah sangkar yang
diletakkan tinggi di pegunungan. Hap! Ibu elang terbang menukik ke bawah dan
menerkam seekor ular. Ia membawanya kembali ke sangkar sebagai makanan
untuk anak-anaknya. Ibu elang menjaga dan memelihara bayi mereka dengan baik.
Yang terakhir, Jean melihat kegagahan singa-singa. Bayi-bayi singa
berbaring di rerumputan yang tinggi. Ibu singa pergi dan kembali dengan membawa
daging untuk anak-anaknya. Kadang kala, ada serigala-serigala yang menyerang
bayi-bayi singa. Ibu singa bertarung dengan serigala-serigala itu untuk melindungi
anak-anaknya, dan serigala-serigala itu melarikan diri. Ibu singa menjaga dan
memelihara anak-anaknya dengan baik.
Jean berpikir mengenai siapa yang memeliharanya. Jean berumur lima
tahun. Ia tidak mempunyai ibu seperti binatang-binatang yang baru saja ia tonton.
Namun ia mempunyai seorang ayah dan dua saudara laki-laki yang lebih tua. Ia
adalah anak bungsu.
Lalu bu Laurie mengatakan pada murid-muridnya bahwa Allah mengasihi
anak-anak kecil. Kadang kala anak-anak membutuhkan pertolongan. Itu sebabnya
Allah membiarkan orang-orang dewasa memelihara mereka.
Jean bersukacita karena Allah memberikannya seorang ayah dan
saudara-saudaranya. Kadang-kadang ia membutuhkan pertolongan, seperti bayi-
bayi binatang itu.

AKTIVITAS 1
Terima Kasih Tuhan, Engkau Memelihara Kami Dengan Baik
Tujuan: Membimbing murid-murid Anda untuk mengucap syukur pada Allah yang
melindungi Yesus dan mereka.

Berikut ini adalah puisi “Bertumbuh Besar” untuk menolong kita agar tetap
ingat bahwa Allah menjaga kita tetap aman dengan memberikan kita keluarga untuk
memelihara kita:

Allah menjagaku ketika aku masih kecil,


(Gerakan menaruh tangan dekat lantai.)

Agar aku dapat bertumbuh setinggi ini.


(Gerakan menaruh tangan di atas kepala.)

Dari kecil hingga besar,


(Gerakan membungkukkan , lalu berdiri dengan tegak.)

Aku bertambah besar seperti Yesus.


(Gerakan menaikkan lengan, menyilangkan tangan tinggi-tinggi.)

24 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 2
Terima kasih Tuhan, Atas Keluarga Yang Engkau Berikan.
Keluarga ini sedang bekerja untuk menjaga rumah mereka agar tetap
aman. Marilah kita lihat anggota-anggota keluarga ini dan benda-benda yang
mereka butuhkan untuk menjaga rumah mereka. Mengapa sang ibu membutuhkan
pegangan teko? (Agar ia dapat mengambil teko itu tanpa membuat tangannya
melepuh kepanasan.) Bagaimana cara sang ayah dan anaknya menjaga segala
sesuatu? (mereka membersihkan lantai agar tidak ada orang yang terjatuh.)
Keluarga kita menolong kita agar tetap aman. Apakah hal-hal yang dilakukan orang
tua kalian agar kalian tetap aman di rumah? (Memasang detektor asap,
membereskan mainan, dan lain-lain.)

Yesus Mencintaiku 25
26 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 5
YESUS PERGI KE BAIT SUCI
Kitab Bacaan:
Mat. 13:55-56b; Luk. 2:40,52; Luk. 2: 42-51
Kebenaran Pelajaran:
Agar murid-murid mengetahui bahwa Yesus dibesarkan di Nazaret dan pergi ke Bait
Allah pada usia 12 tahun.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa sekalipun mereka masih kecil, namun mereka
tetap dapat mengasihi Allah dan melakukan apa yang dikehendaki Yesus.
Ayat Hafalan:
“Anak itu penuh hikmat.” (Luk. 2: 40)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami akan selalu memuji-Mu dan
menyembah-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Dalam diri sebagian besar murid-murid Anda, ada suatu rasa ingin
mengetahui tentang kehidupan masa kecil Yesus, namun keadaan ini hanya dapat
diketahui dari kitab Injil Lukas. Kita mengetahui dari kitab Injil Yohanes bahwa Yesus
untuk pertama kalinya melakukan tanda mujizat di saat perkawinan di Kana. (Yoh.
2:11)
Pada pelajaran kali ini, Yesus telah berumur 12 tahun, usia yang ditentukan
menurut Hukum Taurat untuk masuk ke dalam pendidikan agama Yahudi, sebagai
“anak hukum”. Setiap laki-laki harus datang ke Yerusalem paling sedikit tiga kali
dalam setahun.
Ketika Maria menyampaikan kekuatirannya akan keselamatan Yesus
kepada-Nya, Yesus menjawab ibu-Nya dengan santun. Yesus menunjukkan suatu
kesadaran akan hubungan-Nya dengan Allah. Ia mengatakan bahwa Ia harus
berada di rumah Bapa-Nya. Kedua orang tua Yesus tidak mengerti apa yang Ia
maksudkan. Namun ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (Luk.
2:51)
Ajarkan murid-murid Anda bahwa Allah sangat senang bila mereka datang
mengikuti kelas pendidikan agama untuk belajar tentang Dia dan untuk
menyembah-Nya. Jelaskanlah bahwa mereka dapat menunjukkan kasih kepada-
Nya dengan menyanyikan pujian tentang Dia dan mendengarkan kisah-kisah
Alkitab. Lalu biarkanlah anak-anak menolong Anda untuk memikirkan hal-hal yang
mereka lakukan untuk mempersiapkan diri mereka mengikuti kebaktian Sabat di
setiap hari Sabtu.

Yesus Mencintaiku 27
KOSA KATA PELAJARAN
Penyembahan:
Menyembah berarti memperlihatkan kasih dan hormat kepada seseorang. Ketika
kita menyembah Allah, kita memperlihatkan kasih dan hormat kepada-Nya. Allah
adalah satu-satunya yang layak kita sembah.

Bait Suci:
Tempat orang-orang beribadah dan menyembah Allah, sama seperti gereja.

Hikmat:
Mempunyai hikmat berarti menjadi bijaksana. Menjadi bijaksana berarti mengetahui
dan mengerti tentang banyak hal dan mampu mengambil keputusan yang baik.

KISAH PELAJARAN
Ketika Yesus lahir, Ia hanyalah seorang bayi yang mungil. Namun Yesus
tidak terus hidup sebagai bayi yang mungil. Ia bertambah besar seperti kalian dan
aku. Umur-Nya bertambah dan bertambah. Tidak lama, Yesus tidak lagi seorang
bayi yang mungil. Ia mulai membantu ayah-Nya, dan juga membantu ibu-Nya.
Yesus menginjak usia sepuluh tahun, lalu sebelas tahun, lalu dua belas tahun! Yesus
bertumbuh kuat dan sehat, dan Yesus belajar banyak hal dari orang tua-Nya, Maria
dan Yusuf.

Yesus Pergi Ke Yerusalem Dengan Orang Tua-Nya


Ketika Yesus berumur 12 tahun, Ia pergi bersama Yusuf dan Maria untuk
pergi ke perayaan Paskah orang Yahudi. Perayaan itu adalah saat yang istimewa,
dimana orang-orang pergi ke Bait Allah untuk menyembah Allah. Bait Allah adalah
bangunan yang indah di kota Yerusalem yang besar. Yesus merasa senang pergi ke
Bait Allah bersama dengan keluarga-Nya dan teman-teman-Nya.
Perjalanan menuju Bait Allah sangat panjang. Ketika Yesus dan keluarga-
Nya akhirnya sampai di sana, mereka melalui waktu yang indah dengan
menyembah Allah dan bertemu dengan teman-teman mereka.
Ketika perayaan Paskah berakhir, semua orang kembali ke rumah mereka
masing-masing. Ada banyak orang berjalan pulang di jalan raya. Karena ada begitu
banyak orang, Yusuf dan Maria tidak dapat terus memperhatikan Yesus. Ketika
mereka menyadari bahwa Yesus tidak bersama dengan mereka, Yusuf dan Maria
mengira Yesus sedang bersama dengan teman-teman-Nya. Dengan segera
mereka menemukan bahwa Yesus tidak sedang bersama teman-teman-Nya. Yusuf
dan Maria tidak dapat menemukan Yesus, sehingga mereka kembali ke Yerusalem
untuk mencari Dia di sana.

Yusuf dan Maria Menemukan Yesus di Bait Allah


Ketika Yusuf dan Maria tiba di Bait Allah, mereka menemukan Yesus
sedang mendengarkan guru-guru di Bait Allah dan bertanya-tanya kepada mereka.
Para guru di Bait Allah merasa takjub karena Yesus mengetahui banyak hal.
Maria berkata, “Kami menguatirkan-Mu.”

28 Yesus Mencintaiku
Yesus menjawab, “Aku perlu tinggal di sini dan berbicara dengan guru-guru
tentang Allah. Tidakkah ibu tahu bahwa di sinilah aku harus berada?”
Lalu Yesus kembali ke Nazaret bersama dengan keluarga-Nya. Yesus
pada orang tua-Nya dan Ia terus bertumbuh besar. Yesus tumbuh dan bertambah
kuat. Ia penuh dengan hikmat, dan kasih Allah menyertai-Nya. (Luk. 2:40)

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Siapakah yang bertambah besar dan kuat serta belajar lebih tentang Allah setiap
harinya? (Yesus.)
2. Apakah Paskah itu? (Paskah adalah saat yang istimewa ketika orang-orang
pergi ke Bait Allah dan menyembah Allah.)
3. Mengapa Yusuf dan Maria menguatirkan Yesus? (Mereka tidak dapat
menemukan Yesus.)
4. Apa yang sedang dilakukan Yesus ketika Yusuf dan Maria menemukan Dia?
(Yesus sedang berbicara dengan guru-guru di Bait Allah tentang firman Allah.)
5. Bagaimanakah cara Yesus menunjukkan kasih-Nya kepada Allah? (Yesus
sedang berbicara dengan guru-guru-Nya tentang Allah; Yesus patuh pada ayah
dan ibu-Nya.)

Kita juga dapat memperlihatkan kasih kepada Allah! Kita dapat


menunjukkan kasih kita dengan patuh pada orang tua kita; dengan menolong
teman-teman; dengan membagi hal-hal yang kita miliki; dengan berdoa kepada
Allah, dan lain sebagainya. (Tanyakanlah juga murid-murid bagaimana mereka
dapat memperlihatkan kasih kepada satu sama lain.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Penolong Kecil
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa walaupun mereka masih sangat muda,
mereka dapat mengasihi Allah dan melakukan apa yang dikehendaki Yesus.
Keluarga Lim sedang mempersiapkan sebuah makan malam yang besar.
Seluruh sanak saudara akan mengunjungi rumah mereka hari ini. Hari ini adalah
hari ulang tahun nenek. Nenek akan genap berumur delapan puluh satu.
Pada siang hari itu, semua orang sedang sibuk mempersiapkan makan
malam. Anna mencuci sayur-sayuran dan bu Lim memotong-motongnya. Julius
berada di halaman belakang. Ia sedang sibuk memandikan Togo, anjingnya.
Benyamin berada di ruang tamu. Ia sedang merapikan buku-buku dan
membersihkan meja-meja dari debu. Semua orang sedang sibuk melakukan
persiapan kecuali Susie.
Susie duduk di sebuah kursi bulat di dapur. Ia mengayun-ayunkan kakinya
sambil memperhatikan ibu dan kakaknya Anna. Ia juga ingin menolong.
“Anna, apakah kamu perlu pertolongan untuk mencuci sayur-sayuran?”
tanya Susie.
“Tidak perlu, Susie, kamu masih terlalu kecil. Kamu belum dapat

Yesus Mencintaiku 29
menggapai bak cuci piring ini.” Jawab Anna.
“Oh, baiklah,” kata Susie. “Ibu, apakah ibu perlu pertolongan untuk
memotong-motong sayuran?”
“Tidak, sayangku. Ibu kuatir jarimu terpotong,” kata bu Lim, “Mengapa
kamu tidak mewarnai buku menggambarmu saja?”
Susie kemudian pergi mencari saudara laki-lakinya Benyamin.
“Ben, apakah kamu perlu pertolongan dalam merapikan buku-buku?”
tanya Susie.
“Tidak, buku-bukunya terlalu berat untukmu,” kata Benyamin, “Kamu boleh
pergi keluar dan bermain.”
Susie lalu pergi ke halaman belakang. Ia menemukan Julius sedang
memandikan Togo. Susie tertawa ketika ia melihat Julius. Ia basah kuyup. Wajah
Julius bahkan berlumuran gelembung sabun! Togo tidak mau diam dan terus
bermain air di bak besar.
“Julius, apakah kamu perlu pertolongan untuk memandikan Togo?” tanya
Susie.
“Tidak, Susie. Kamu masih terlalu kecil untuk memegangi Togo. Kamu
nanti bisa basah kuyup,” kata Julius.
“Oh, baiklah,” kata Susie.
Dengan sedih Susie berjalan ke serambi dan duduk. Tampaknya ia masih
terlalu kecil untuk melakukan apapun. Ia ingin segera tumbuh menjadi dewasa.
Pada saat itulah ayahnya berjalan menghampiri Susie. Pak Lim baru saja
memotong rumput di halaman rumah.
“Susie, mengapa kamu tampak sedih?” tanya pak Lim.
“Sepertinya aku tidak dapat melakukan apapun, ayah. Semua orang
mengatakan bahwa aku masih terlalu kecil,” kata Susie.
“Oh, Susie, kamu dapat melakukan banyak hal. Walaupun kamu masih
kecil, kamu masih dapat menyenangkan hati Allah.”
“Bagaimana caranya?” tanya Susie.
“Sebagai permulaan, kamu dapat tersenyum. Allah senang pada anak-
anak yang bersukacita. Kamu juga dapat menolong dengan berdoa. Kamu dapat
meminta tolong pada Allah untuk menolong kita melakukan pekerjaan dengan baik,”
kata pak Lim.
“Ayah benar. Aku dapat melakukan banyak hal untuk menyenangkan
Allah. Aku akan berdoa agar kalian semua melakukan pekerjaan dengan baik. Aku
juga dapat menjadi penolong yang baik!”
“Anak yang baik,” kata pak Lim.

AKTIVITAS 1
Bantulah Yusuf dan Maria Menemukan Yesus
Biarkanlah murid-murid mencari jalan menuju Yesus di Bait Suci.

30 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 2
Pergi ke Gereja

Yesus mengetahui bahwa pergi ke Bait Allah itu sangat penting ketika Ia masih kecil.
Mengapa kita harus pergi ke gereja di hari Sabtu? (Benar, untuk menyembah Allah
dan berdoa kepada-Nya.) Mari kita melakukan permainan jari tentang pergi ke
gereja.

Aku pergi ke gereja,


Seperti yang kalian lihat;
Aku pergi ke gereja dengan
Keluargaku yang bahagia.

Inilah Ayahku
Dan ini Ibuku;
Inilah saudariku
Dan inilah saudaraku;

Ini adalah satu-satunya kasih


Di dalam keluargaku.
Mereka pergi
Ke gereja bersamaku.

AKTIVITAS 3
“Berdiri Tegak” dan “Membungkuk”
(Jelaskan kepada murid-murid bahwa permainan ini mengharuskan mereka
merentang setinggi mungkin dengan bertumpu pada ujung jari kaki, dan
membungkuk dengan rendah. Ketika murid-murid Anda mendengar Anda
mengatakan sesuatu yang dikehendaki Allah bagi mereka, mereka harus
merentang setinggi mungkin. Bila yang disebutkan adalah sesuatu yang tidak
dikehendaki Allah, mereka harus membungkuk.)

Usulan:
Memilih menonton acara televisi daripada pergi ke gereja.
Mendoakan teman yang sakit.
Berbicara dengan keras di kelas.
Bersikap kasar kepada teman-teman sekelas.
Saling berbagi
(Biarkan mereka memikirkan beberapa contoh pula!)

Mintalah beberapa orang secara sukarela bergantian memimpin dalam kelompok.


Bantulah mereka untuk memikirkan cara-cara mereka menyenangkan Allah di

Yesus Mencintaiku 31
rumah, di sekolah, dan di gereja. Pastikanlah agar anak-anak mengetahui bahwa
mereka tidak perlu menjadi dewasa dahulu untuk menunjukkan kasih mereka
kepada Allah. Mereka dapat mengasihi dan menaati Allah saat ini juga, seperti yang
dilakukan Yesus ketika Ia masih seorang anak kecil.

Aku pergi ke gereja,


Seperti yang kalian lihat;
Aku pergi ke gereja dengan
Keluargaku yang bahagia.

Inilah Ayahku
Dan ini Ibuku;
Inilah saudariku
Dan inilah saudaraku;

Ini adalah orang-orang yang kukasihi


Di dalam keluargaku.
Mereka pergi
Ke gereja bersamaku.

32 Yesus Mencintaiku
Bantulah Yusuf dan Maria Menemukan Yesus
Biarkanlah murid-murid Anda mencari jalan menuju Yesus di Bait Suci.

Yesus Mencintaiku 33
34 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 6 YESUS DIBAPTIS
Kitab Bacaan:
Mat. 3:13-17; Yoh. 1:32-34
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa pentingnya menerima baptisan untuk
keselamatan menuju surga.
Ayat Hafalan:
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air.” (Mat. 3:16)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa Engkau
menerima baptisan hanya dengan tujuan untuk memberikan teladan bagi kami
sekalian. Untuk teladan ini, kami mengucapkan syukur kepada-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Kita harus menjelaskan kepada murid-murid bahwa Yesus adalah Anak
Allah yang tidak berdosa. Yesus tidak perlu dibaptis. Namun Kisah Pelajaran pada
hari ini menceritakan pada kita bahwa Ia melakukan perjalanan yang panjang, dari
Galilea ke sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Yohanes
menyadari bahwa ia tidak layak membaptis Yesus, namun Yesus meyakinkannya
bahwa ia harus melakukannya.
Kata “Baptizo” (pencelupan) pertama kali muncul di dalam Hukum Musa
tentang pembasuhan (Kel. 30:17-21; Im. 11:25) yang sekedar dilakukan secara fisik.
Namun kita mengetahui bahwa baptisan air adalah perubahan menyeluruh atas hati
seseorang, yang dinyatakan dengan pertobatan.
Murid-murid Anda mungkin tidak mengerti bahwa Yesus memberikan
dirinya dibaptis adalah untuk memenuhi nubuatan nabi-nabi (Mat. 3:15). Allah
memang menghendaki agar Yesus dibaptis sebelum melakukan pekerjaan kudus di
bumi.
Satu di antara lima dogma utama Gereja Yesus Sejati adalah baptisan air.
Perhatikan kehadiran Roh Kudus dalam bentuk seekor burung merpati,
menunjukkan bahwa Yesus diberikan kekuasaan ilahi oleh Roh Allah. Kitab Titus 3:5
mengatakan pada kita bahwa “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena
perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya oleh permandian
kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus”

Yohanes Pembaptis
Yohanes dilahirkan pada tahun 7 sebelum masehi, dari sepasang suami
istri yang sudah tua, Zakharia, seorang imam dan istrinya, Elisabeth. Yohanes

Yesus Mencintaiku 35
tumbuh dewasa di hutan belantara Yudea (Luk. 1:80), tempat ia menerima
panggilan Allah (Luk. 3:2).
Di dalam Perjanjian Baru, Yohanes dilahirkan sebagai pembuka jalan bagi
Kristus. Pemenjaraannya merupakan pertanda untuk dimulainya pekerjaan kudus
Yesus (Mrk. 1:14); dan his baptismal activity provided a starting point for the
apostolic preaching (Kis. 10:37; 13:24). Yesus melihat Yohanes sebagai the
promised Elijah. Yesus juga memandangnya sebagai nabi yang terakhir (Luk.
16:16).

KOSA KATA PELAJARAN


Pengkhotbah:
Seorang yang menceritakan orang lain tentang Allah.

Baptis:
Membimbing seseorang membenamkan seluruh tubuhnya ke dalam air.

Berdosa:
Melakukan sesuatu yang salah.

KISAH PELAJARAN
Anak-anak, ingatkah kalian apa yang terakhir kita bicarakan mengenai
Yesus? Ia masih kecil. Tetapi Yesus terus bertambah besar. Di cerita yang terakhir
Yesus masih berusia 12 tahun. Kemanakah Yesus pergi saat Ia masih berusia 12
tahun? Betul, Yesus pergi ke Bait Allah. Di sana Ia mengejutkan guru-guru di sana
dengan semua pengetahuan yang Ia miliki tentang Alkitab. Lalu Yesus terus
bertumbuh dan Alkitab mengatakan bahwa Roh Allah menyertai Yesus. Ia tidak lagi
menjadi anak kecil. Yesus tumbuh dewasa. Dan Allah berkenan kepada Yesus.
Setelah Yesus tumbuh dewasa, Ia telah siap untuk melayani Allah.
Pertama, Yesus ingin menunjukkan pada semua orang bahwa Ia adalah
anak Allah. Yesus ingin dibaptis, maka ia berjalan ke sungai Yordan. Seseorang
bernama Yohanes Pembaptis sedang memberitakan pada semua orang bahwa
Anak Allah akan datang. Sebenarnya namanya hanya Yohanes, namun orang-
orang memanggilnya Yohanes Pembaptis.

Siapakah Yohanes Pembaptis?


Yohanes Pembaptis seperti seorang penginjil. Ia adalah sanak saudara
Yesus. Yohanes suka tinggal di daerah pedalaman. Ia juga memilih hidup dari
makanan yang sederhana, seperti madu dan belalang. Yohanes juga mengenakan
pakaian yang sederhana, terbuat dari kulit binatang. Sembari berjalan dari desa ke
desa, ia memberitahukan orang-orang apa yang ingin diberitahukan Allah kepada
mereka.
“Engkau melakukan kesalahan,” kata John, “Engkau harus berubah.”
Beberapa orang menertawakan Yohanes atau mereka tidak
mendengarkan nasihatnya. Tetapi ada banyak orang yang mendengarkan
perkataan Yohanes. “Apa yang harus kami lakukan?” mereka bertanya kepada

36 Yesus Mencintaiku
Yohanes.
“Berhentilah berbuat hal yang tidak baik,” kata Yohanes, “dan tunjukkan
kepada Allah bahwa engkau menyesal. Aku akan membaptis semua orang yang
menginginkan Allah mengampuni dosa-dosa mereka. Barulah engkau siap bertemu
dengan Juruselamat.”
Perkataan itu didengar baik oleh banyak orang. Mereka lalu meminta
Yohanes membaptis mereka di sungai Yordan.

Yesus Meminta Yohanes Membaptis-Nya


Ketika Yesus melihat Yohanes, Yesus bertanya kepadanya, “Maukah
engkau membaptis-Ku?”
Yohanes memandang Yesus, lalu berkata, “Aku tidak layak membaptis-
Mu. Engkau-lah yang seharusnya membaptisku!” Yohanes tidak melihat dirinya
layak untuk membaptis Yesus.
Lalu Yesus berkata, “Baptislah Aku. Itu adalah hal yang benar untuk
dilakukan.”
Yohanes mengetahui bahwa Yesus menghendaki dia melakukannya,
maka Yohanes membaptis Yesus di sungai Yordan. Dan Allah berkenan kepada
Yesus.
Yesus keluar dari air setelah Yohanes membaptis-Nya. Segera setelah
Yesus keluar dari air, sesuatu yang istimewa terjadi. Allah berbicara dari sorga! Allah
berkata, “Inilah Anak-Ku. Aku mengasihi-Nya. Dan Aku berkenan kepada-Nya.”
Yesus senang Allah berkenan kepada-Nya. Setelah itu Roh Allah
menyertai Yesus. Tampak Roh itu seperti burung merpati.
Yohanes Pembaptis sangat senang mengetahui bahwa Yesus sungguh-
sungguh adalah Anak Allah. Inilah Juruselamat yang sedang ia beritakan kepada
orang-orang!
Yohanes terus memberitakan orang-orang tentang Yesus. Ia menceritakan
tentang pembaptisan Yesus dan bahwa Allah berkenan kepada Yesus. Ia
menceritakannya pada sema orang, “Aku mengetahui, dan aku ingin agar kalian
semua juga mengetahui, bahwa Yesus adalah Anak Allah.”

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Siapakah yang disenangkan Yesus ketika Ia masih kecil? (Ia menyenangkan
Allah.)
2. Siapakah yang disenangkan Yesus ketika Ia telah bertumbuh dewasa? (Ia
menyenangkan Allah.)
3. Apakah yang diminta Yesus kepada Yohanes? (Yesus meminta Yohanes untuk
membaptis-Nya.)
4. Apakah yang dikatakan Allah tentang Yesus? (Allah berkata bahwa Ia berkenan
kepada Anak-Nya.)
5. Bagaimanakah kita menyenangkan Allah? (Kita dapat menyenangkan Allah
dengan patuh pada orang tua, datang ke gereja dan menyembah Allah, dan
dengan melakukan kebaikan di rumah, di sekolah, dan di gereja.)

Yesus Mencintaiku 37
Sebagian besar dari kalian telah dibaptis sewaktu kalian masih sangat
kecil. Baptisan air sangat penting untuk kehidupan kita. (Tanyakan kepada mereka
apakah mereka mengetahui apa arti dari menerima baptisan air.) Setelah kita
dibaptis, kita disebut sebagai anak-anak Allah. Kita disatukan ke dalam keluarga
besar Allah. Kita disebut sebagai orang Kristen. Kita harus melakukan banyak
kebaikan, karena orang Kristen yang baik adalah orang yang melakukan kebaikan di
hadapan Allah. Allah sangat senang bila kita melakukan hal yang baik.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Foto Tua
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa menerima baptisan air sangat penting agar
dapat masuk ke dalam kerajaan sorga.
John dan Michelle Marsh sedang melihat-lihat albom foto keluarga. Ada
foto-foto ketika Michelle masih bayi. Ada foto-foto John sedang belajar berjalan. Ada
foto-foto Michelle memegangi tangan John.
Lalu John melihat sebuah foto yang sangat menarik. Itu adalah fotonya
ketika masih bayi. Ia sedang berada di pantai. Seorang pendeta dari gereja sedang
menggendongnya. Pendeta itu tampak sedang membenamkan dirinya ke dalam air.
John memanggil ibunya, “Bu, bu, ini foto apa?”
Bu Marsh datang dan memperhatikan foto itu.
“John, kamu sedang dibaptis,” kata bu Marsh.
“Dibaptis? Apa artinya?” tanya John.
“Yesus berkata bahwa kita semua harus dibaptis agar dapat pergi ke
sorga,” kata bu Marsh.
“Tetapi mengapa pendeta harus membenamkanku ke dalam air?” tanya
John lagi.
“Agar dosa-dosa kita dapat dibersihkan oleh darah Yesus,” jawab bu
Marsh.
John lalu memperhatikan foto itu dengan seksama.
“Aku tidak melihat ada darah di air itu,” kata John.
“Kamu mungkin tidak dapat melihatnya, namun itu ada di sana,” kata bu
Marsh, “Yesus mati di atas kayu salib agar dosa-dosa kita dibasuh dan dibersihkan
dengan darah-Nya.”
“Jadi bila kita dibaptis, maka kita dapat pergi ke sorga?” tanya John.
“Betul!” jawab bu Marsh.
“Kalau begitu aku sangat bersukacita Yesus telah datang dan mati demi
aku agar aku dapat pergi ke sorga!” kata John.

38 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 1
Aku Akan Melakukan Yang Benar
Yohanes Pembaptis mengatakan kepada orang-orang untuk berhenti
berbuat dosa dan melakukan hal yang baik. Perbuatan baik apa saja yang dapat kita
lakukan bagi orang lain? Lihatlah pada gambar-gambar ini. Tuliskan kalimat
“melakukan kebenaran” pada tiap anak yang melakukan hal yang benar.

AKTIVITAS 2
Roh Kudus Seperti Burung Merpati
Setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya seperti seekor
burung merpati (Mat. 3:16; Mrk. 1:10; Luk. 3:22 dan Yoh. 1:32). Roh Kudus turun
untuk mempersiapkan Yesus dalam pekerjaan yang akan Ia lakukan. Merpati
adalah lambang kelembutan dan kesucian Roh Kudus.
Buatlah sebuah merpati origami kertas untuk mengingatkan murid-murid
Anda tentang pembaptisan Yesus.

Yesus Mencintaiku 39
Bahan:
Selembar kertas putih yang dipotong menjadi ukuran bujur sangkar.
Lem.
2 buah manik-manik
Jarum dan benang.

Petunjuk:
1. Lipatlah kertas putih bujur sangkar itu menjadi 2 bagian lipatan ke samping, lalu
setelah dilipat ke samping, bukalah kembali lipatan itu. (gambar 1)
2. Lipatlah kembali kertas putih bujur sangkar itu menjadi 2 bagian lipatan ke atas,
lalu setelah itu dilipat ke atas, bukalah kembali lipatan itu, sehingga sekarang
tampak 4 kotak di dalam 1 lembar kertas putih itu. (gambar 2)
3. Lipatlah masing-masing ujung kertas putih itu ke arah titik pusat yang di tengah-
tengah kertas. (gambar 3)
4. Bukalah kembali lipatan itu sehingga terdapat garis menyilang (×) pada kertas
putih itu. (gambar 4)
5. Lipatlah ujung kiri atas dan ujung kiri bawah sehingga mereka bertemu di
tengah-tengah. (gambar 5)
6. Lipatlah bagian atas ke bawah sehingga terbentuk lipatan yang memanjang ke
samping. (gambar 6)
7. Lipatlah ujung kiri sedikit ke bawah sehingga membentuk paruh burung.
(gambar 7)
8. Potonglah bagian seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.
9. Lipatlah kedua sisi samping kertas itu sehingga membentuk sayap burung.
(gambar 8)
10. Lekatkanlah 2 buah manik-manik itu pada kedua sisi mata burung.
11. Lekatkanlah sisi badan burung dengan sisi sayap burung.
12. Gunakanlah jarum untuk membuat lubang dan sekaligus masukkanlah benang
ke dalam lubang itu sehingga benang itu tersimpul dengan baik.
13. Gantungkanlah burung merpati tiruan ini pada dinding dalam kelas atau pada
langit-langit kamar tidur sehingga murid-murid dapat selalu mengingat Kisah
Pelajaran ini.

1
2 3

4 5
2

6 7

40 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 3
Bahan:
Gambar bayi, anak, dan orang dewasa.

Sebelum pelajaran dimulai, persiapkanlah gambar-gambar bayi, anak


kecil dan orang dewasa. Anda dapat menggambarnya sendiri, atau mengambilnya
dari majalah atau surat kabar. Ceritakanlah bagaimana semua orang tumbuh besar
dari seorang bayi hingga menjadi dewasa.
Ceritakan kepada anak-anak bahwa mereka akan berlaku seperti bayi,
anak kecil, dan orang dewasa. Biarkan mereka secara bergiliran mengambil salah
satu gambar. Lalu mereka dapat berlaku seperti peran yang mereka ambil dan
mintalah anak-anak yang lain mencoba menerka peran yang dijalankan teman
mereka.

Kegiatan pilihan untuk dilakukan


Mintalah anak-anak untuk berjongkok, lalu dengan perlahan 'tumbuh'
berdiri hingga mereka berdiri di atas ujung kaki. Katakan kepada mereka bahwa
mereka terus bertumbuh besar dan belajar lebih banyak lagi tentang Allah dan dunia
yang diciptakan-Nya, seperti yang dilakukan Yesus.

Yesus Mencintaiku 41
42 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 7
YESUS MEMANGGIL PARA MURIDNYA
Kitab Bacaan:
Luk. 5:1-11
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Petrus, Andreas, Yakobus
dan Yohanes meninggalkan perahu mereka dan mengikut Yesus.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa mengikut Yesus adalah bagian yang penting dari
proses perkembangan dan belajar.
Ayat Hafalan:
“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” (1 Kor. 11:1)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Engkau telah mengajarkan kami
untuk mengikuti jalan-Mu. Tolonglah kami untuk dapat mengetahui lebih banyak dan
belajar dari teladan-Mu. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Danau Galilea adalah danau yang besar dengan panjang 13 mil dan lebar
8 mil, dan dikelilingi oleh pegunungan. Danau ini terkenal dengan badainya yang
dahsyat dan tiba-tiba. Ada sembilan kota dengan penduduk lebih dari 15.000 orang
terdapat di tepi danau Galilea. Dua kota di antaranya adalah Kapernaum dan
Betsaida yang merupakan pusat industri perikanan.
Para nelayan di danau Galilea menggunakan jala, kadang berbentuk
lonceng dengan pemberat-pemberat pada tepian jala. Jala dilemparkan sejajar di
atas air, dan pemberat-pemberat jala mengakibatkan jala itu tenggelam dan
memerangkap ikan-ikan. Para nelayan lalu menarik jala dan ikan-ikan yang
tertangkap dengan seutas tali. Jala harus terus dipelihara dengan baik, maka
setelah digunakan, jala itu dibersihkan dari kotoran dan lalu dirapikan.
Biasanya Yesus melakukan mujizat ketika terjadi kebutuhan yang besar
atau teriakan memohon pertolongan. Ketika Petrus menyaksikan mujizat yang
dilakukan Yesus, ia menyadari bahwa mengikuti Yesus adalah hal yang paling
penting yang dapat ia lakukan. Petrus dan tiga orang lainnya menjawab dengan
setulus hati atas pemberitaan Yesus karena mereka meninggalkan segala sesuatu
dan mengikuti Dia. (Luk. 5:11)

PEMAHAMAN MURID-MURID
Pelajaran minggu ini adalah tentang bagaimana Yesus memanggil
beberapa orang nelayan untuk mengikut Dia. Murid-murid Anda mungkin akan
mengerti bagaimana Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes secara fisik
meninggalkan jala mereka untuk pergi mengikuti Yesus, namun mereka akan

Yesus Mencintaiku 43
membutuhkan pertolongan Anda untuk menyadari bahwa mengikuti Yesus
bukanlah sekedar mengikuti-Nya seperti dalam permainan kereta-keretaan.
Berikut ini ada beberapa cara yang mudah untuk menolong murid-murid
Anda mengerti apa arti dari mengikuti Yesus secara rohani.
Di dalam kelas, jelaskanlah arti dari kata 'mengikuti'. Gunakanlah kata-kata
yang lain seperti 'taat' atau 'meniru' ketika Anda mencoba menjelaskan kepada
mereka. Bila murid-murid meniru atau mencontoh tindakan-tindakan Anda dalam
menyanyikan pujian atau gerak dan lagu, ingatkanlah mereka bahwa mereka
sedang 'mengikuti' tindakan-tindakan Anda dan melakukan apa yang Anda inginkan
atas mereka.

KOSA KATA PELAJARAN


Berdosa:
Berdosa artinya telah melakukan banyak kesalahan. Dosa adalah segala hal salah
yang kita lakukan. Bila di waktu yang lalu kita melakukan dosa, kita harus memohon
pengampunan dari Allah.

Mengikuti Yesus
Mengikuti Yesus berarti melakukan apa yang dikehendaki Yesus atas kita.

KISAH PELAJARAN
Petrus dan Andreas bekerja sebagai nelayan. Tetapi mereka tidak
menggunakan pancing untuk menangkap ikan. Mereka menggunakan jala. Mereka
pergi ke tengah danau dengan perahu mereka. Lalu mereka melemparkan jala yang
besar ke dalam air dan menarik jala itu kembali. Ketika mereka menariknya, akan
ada ikan-ikan yang tertangkap di dalam jala. (Anda mungkin ingin menunjukkan cara
melemparkan dan menarik jala. Ajaklah anak-anak untuk mengikuti gerakan Anda.)
Yakobus dan saudaranya Yohanes adalah sahabat Petrus dan Andreas.
Mereka juga bekerja sebagai nelayan.

Yesus Datang ke Danau


Banyak orang sedang mengikuti Yesus. Mereka ingin mendengarkan
Yesus mengajar tentang Allah dan Firman-Nya.
Yesus melihat dua perahu yang tertambat di tepi danau. Lalu Ia berjalan
mendekati perahu milik Petrus dan naik ke atasnya. Kata Yesus, “Petrus, dayunglah
perahu ini menjauhi tepi danau sedikit.” Maka Petrus mendayung perahunya
menjauhi tepi danau. Lalu Yesus mengajarkan orang-orang dari atas perahu.
Ketika Yesus selesai mengajar, Ia berkata, “Petrus, dayunglah hingga ke
laut dalam dan tebarkanlah jalamu.”
Kata Petrus, “Kami telah mencari ikan sepanjang malam. Kami tidak
mendapatkan seekor ikan pun, tetapi bila Engkau menghendaki aku mencoba lagi,
aku akan menebarkan jala. Aku akan menaati-Mu.”

Banyak Ikan Di Dalam Jala


Petrus melemparkan jala dan kemudian menariknya kembali. Petrus dan

44 Yesus Mencintaiku
Andreas sangat terkejut ketika melihat ada banyak sekali ikan yang terjaring jala
mereka!
“Tolonglah kami!” mereka memanggil teman-teman mereka. Yakobus dan
Yohanes menolong mereka membawa ikan-ikan itu. Mereka datang dan mengisi
kedua perahu mereka; perahu mereka menjadi begitu penuh dengan ikan, hingga
mereka hampir tenggelam.

Yesus Menerima Petrus


Karena mujizat besar ini, Petrus menyadari betapa istimewanya Yesus. Ia
berlutut di hadapan Yesus dan menangis, “Pergilah dariku, Tuhan, aku adalah orang
berdosa!”
Tapi Yesus berkata, “Janganlah takut,” Lalu Yesus mengajak empat orang
nelayan itu untuk mengikuti-Nya. Yesus menghendaki mereka untuk menolong-Nya
menjaring manusia daripada menjala ikan. Yesus menghendaki mereka untuk
menolong-Nya mengajarkan orang-orang tentang Allah.
Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes, semuanya taat pada Yesus.
Mereka menarik perahu mereka hingga ke tepi danau. Lalu mereka meninggalkan
perahu, jala dan ikan-ikan mereka. Sejak itu mereka terus mengikuti Yesus dan
melakukan apa yang Ia kehendaki. Maka mereka meninggalkan semuanya dan
mengikuti Yesus.

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Pekerjaan apakah yang Petrus dan Andreas lakukan? (Mereka bekerja sebagai
nelayan.)
2. Mengapa Yesus hendak menggunakan perahu Petrus? (Agar orang-orang
dapat melihat dan mendengar-Nya; untuk mengajar orang-orang.)
3. Apakah mereka menangkap ikan pada malam sebelumnya? (Tidak.)
4. Ketika Yesus datang, apakah Ia menolong mereka menangkap banyak ikan?
(Ya.)
5. Menurut kalian, apakah maksud Yesus ketika Ia berkata bahwa Ia ingin agar
mereka mencari orang-orang daripada ikan? (Yesus menghendaki Petrus,
Andreas, Yohanes dan Yakobus untuk mengikuti-Nya dan menceritakan kepada
orang-orang tentang Allah. Menjadi penjala manusia berarti mencari orang-
orang, bukan ikan, dan menolong mereka mengenal Allah.)
6. Apa yang mereka lakukan ketika Yesus meminta mereka mengikuti-Nya?
(Mereka meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus.)
7. Apa yang Yesus dan keempat nelayan lakukan setelah mereka meninggalkan
semuanya? (mereka pergi untuk menceritakan orang-orang tentang kasih
Allah.)

Kita juga dapat mengikuti Yesus! Mengikuti Yesus berarti kita memilih
berjalan di jalan-Nya daripada jalan kita sendiri. Belajar untuk mengikuti Yesus
adalah bagian yang penting dalam bertumbuh dewasa. Kita mengikuti Yesus
dengan belajar tentang Dia, melakukan kehendak-Nya, dan menceritakan Dia
kepada orang lain.

Yesus Mencintaiku 45
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN
Aku Ingin Mengikut …
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa mengikuti Kristus adalah bagian penting
dalam bertumbuh dan belajar.
Pada suatu hari Sabat siang hari di gereja, anak-anak taman kanak-kanak
sedang mengikuti kelas sekolah minggu. Bu Laurie akan menceritakan kisah
tentang Yesus.
Namun sebelumnya, bu Laurie bertanya kepada anak-anak.
“Siapa yang ingin kalian ikuti?” tanya bu Laurie.
John mengangkat tangannya.
Kata John, “Aku ingin mengikuti ayahku. Ayahku tinggi dan kuat.”
Susie juga mengangkat tangannya.
Katanya, “Aku ingin mengikuti kakakku, Anna. Ia sangat baik dan ia juga
pandai.”
Lalu Jean mengangkat tangannya.
“Aku ingin mengikuti guruku di sekolah, bu Lopez. Ia menyenangkan dan
mengetahui banyak hal,” kata Jean.
Terakhir, Tommy juga mengangkat tangannya.
Bu Laurie bertanya, “Siapakah yang ingin kamu ikuti, Tommy?”
Tommy menjawab, “Aku ingin mengikuti Superman!”
Semua anak-anak di kelas tertawa.
“Ia sangat kuat, dan ia dapat melakukan apa saja! Ia dapat melihat tembus
pandang dan ia dapat terbang!” kata Tommy.
Bu Laurie lalu berkata, “Semua orang yang kita ingin ikuti itu semuanya
baik-baik. Namun ada satu orang yang kita semua ikuti. Apakah ada yang tahu
siapakah orang itu?”
John berkata, “Apakah itu Yesus?”
“Bagus sekali John! Benar, kita harus seperti Yesus dan mengikuti Dia.”
Tommy bertanya, “Tetapi apakah Yesus lebih kuat daripada Superman?”
Bu Laurie menjawab, “Superman itu tidak nyata, karena ia adalah tokoh
yang diciptakan manusia. Yesus adalah Allah. Ia dapat melakukan segalanya.”
Lalu Jean bertanya, “Apakah Yesus lebih berpengetahuan daripada
guruku?”
Bu Laurie tersenyum dan berkata, “Yesus mengetahui segalanya. Ia
bahkan tahu apa yang kita pikirkan dan rasakan.”
Susie bertanya, “Apakah Yesus lebih baik daripada kakakku Anna?”
Bu Laurie menjawab, “Yesus adalah orang yang paling baik. Yesus
mencintai kita dan memelihara kita semua. Dan Yesus ingin kita mengikuti contoh
yang Dia berikan karena Dia selalu baik hati dan mengasihi. Apakah kalian mau
mengikuti Dia?”
Semua anak-anak lalu mengerti bahwa mereka harus menjadi seperti
Yesus dan mengikuti Dia. Lalu mereka menyanyikan kidung pujian bersama-sama.
“Ikut, ikut, ku kan ikut Yesus.

46 Yesus Mencintaiku
walaupun, di mana, ku ikut Tuhan
ikut, ikut, ku kan ikut Yesus
di manapun slalu ku ikut Tuhan.”

AKTIVITAS 1
Selipan Buku Berbentuk Ikan

Tujuan:
Menolong orang lain belajar tentang Yesus.
Petunjuk:
Guntinglah selipan buku berbentuk ikan dari lembaran yang telah disediakan.
Hiaslah selipan buku dengan mewarnainya.
Pilihan:
Bila Anda memiliki cukup waktu, biarkanlah murid-murid mewarnai selipan buku
berbentuk ikan itu. Bantulah mereka memikirkan kata-kata yang dapat dituliskan
pada selipan buku mereka. Beberapa anak mungkin ingin menuliskan “Yesus
mengasihimu.”

AKTIVITAS 2
Panji “Aku Cinta Yesus”
Murid-murid seperti Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes mengasihi dan
mengikuti Yesus. Buatlah panji atau bendera untuk menyatakan cinta kalian kepada
Yesus.

Bahan:
Selembar kertas berwarna terang yang dipotong menjadi bentuk segitiga.
Pensil.
Spidol.
Sedotan.
Staples atau lem.

Petunjuk:
1. Tulislah kata “Aku Cinta Yesus” dengan menggunakan pensil pada kertas
berwarna terang yang telah dipotong menjadi bentuk segitiga. Sisakan
sebanyak 5 cm pada bagian tepi kertas. (A)
2. Tebalkanlah tulisan itu dengan menggunakan spidol.
3. Lilitkan tepi kertas itu (A) di sekeliling sedotan.
4. Kuatkanlah ujung-ujung lilitan kertas itu dengan menggunakan staples atau lem.

Yesus Mencintaiku 47
48 Yesus Mencintaiku
Selipan Buku Berbentuk Ikan
Buatlah selipan buku berbentuk ikan.
Hiaslah selipan buku dengan mewarnainya.

Yesus Mencintaiku 49
50 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 8
YESUS MELIHAT NATANAEL
DI BAWAH POHON ARA
Kitab Bacaan:
Yoh. 1:43-49
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid mengetahui bahwa Yesus melihat Natanael di bawah
pohon ara.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Allah mengetahui semua hal tentang mereka.
Ayat Hafalan:
”Takut akan Allah.” (Pkh. 12:13)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengucap syukur kepada-
Mu bahwa Engkau mengetahui semuanya tentang kami. Tolonglah agar kami
menjadi semakin dekat dengan-Mu melalui doa-doa kami setiap harinya. Kami
mengucap syukur karena Engkau mau menjadi Allah kami. Haleluya. Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Filipus dipanggil untuk mengikuti Yesus sehari setelah Andreas dan Simon
dipanggil. Ia adalah murid yang berperan penting dalam membawa Natanael
kepada Kristus (Yoh. 1:36-43). Kampung halamannya adalah Betsaida (Yoh. 1:44)
yang berada di daerah Galilea (Yoh. 12:21), yang juga adalah kampung halaman
Andreas dan Simon, tempat itu dianggap sebagai daerah nelayan di sisi barat danau
Galilea. Dalam daftar rasul-rasul yang tercatat pada Mat. 10:3; Mrk. 3:14; Luk. 6:14,
Filipus tercatat di urutan ke-lima, dengan Bartolomeus pada urutan ke-enam. Kis.
1:13 mencatatkan Filipus pada urutan ke-lima, namun menaruh Tomas pada urutan
ke-enam.
Andreas dan Petrus mungkin sekali telah memberikan kesaksian tentang
Yesus kepada Filipus. Filipus dari Betsaida ini bukanlah penginjil Filipus (Kis. 21:8-
9), yang mengajarkan dan membaptis sida-sida dari Etiopia yang mempunyai empat
anak perempuan yang dapat bernubuat. (Kis. 8)

Natanael
Arti dari nama ini adalah “pemberian Allah”, dan tercatat di Alkitab hanya di
dalam kitab Yoh. 1:45-51; 21:2. Sepertinya Natanael adalah salah satu dari
keduabelas rasul, dan dia dikenal dengan nama-nama lain, terutama dengan nama
Bartolomeus. Bartolomeus tercatat setelah Filipus pada daftar keduabelas rasul
(Mat. 10:3; Mrk. 3:18; Luk 6:14).
Natanael adalah orang yang sungguh-sungguh takut akan Allah dan
berusaha untuk hidup sesuai dengan firman-Nya. Yesus memperlihatkan kemaha-

Yesus Mencintaiku 51
tahuan-Nya kepada Natanael. Yesus menyadari kehadiran Natanael ketika ia duduk
di bawah pohon ara, yang mungkin sedang berdoa. Natanael kemudian bersaksi
bersama dengan Filipus bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan itu.

PEMAHAMAN MURID-MURID
Allah maha ada. Kita harus menjelaskan kepada murid-murid bahwa Allah
tidak hanya ada di gereja. Allah ada di mana-mana, maka kita dapat berdoa kepada-
Nya di manapun kita berada. Orang tua kita mungkin tidak dapat terus menerus
bersama kita di setiap waktu, namun Allah selalu ada bersama kita. Allah
mengetahui segala sesuatu tentang kita dan ingin menolong kita sepanjang masa.
Yakinkanlah murid-murid Anda bahwa mereka tidak perlu takut
menghadap dan berdoa kepada Allah. Allah senang bila kita mematuhi orang tua
dan guru kita. Dan bila kita melakukan kesalahan, kita dapat dengan tulus memohon
Allah untuk mengampuni kesalahan-kesalahan kita.
Jelaskanlah mengapa kemaha-tahuan Allah adalah sesuatu yang baik
bagi kita. Tunjukkanlah bahwa Ia selalu melakukan apa yang terbaik bagi kita karena
Ia mengerti apa yang kita butuhkan.

KOSA KATA PELAJARAN


Mesias:
Mesias artinya Juruselamat. Kita telah belajar tentang apa arti Juruselamat pada
pelajaran 2; seseorang yang menyelamatkan orang-orang, seperti Allah.

Kebenaran:
Kebenaran berarti kenyataan atau apa yang sebenarnya terjadi. Kebenaran adalah
lawan dari dusta. Kita harus selalu mengatakan yang sebenarnya.

KISAH PELAJARAN
Anak-anak, tahukah kalian beberapa hal yang hanya Allah saja yang
mengetahui, seperti, isi hati dan pikiran orang lain? Kita dapat melihat bagaimana
teman-teman kita tampak dari luar, namun hanya Allah saja yang mengetahui
perasaan di dalam hati tiap-tiap orang. Ia mengetahui bila kita merasa senang,
sedih, marah, atau sukacita! (Tanyakanlah mereka seberapa baik mereka mengenal
saudara-saudari seiman mereka. Sediakan waktu untuk mendiskusikan pertanyaan
ini. Lalu segeralah melanjutkan kisah pelajaran ini.)
Yesus ingin agar semua orang mendengar tentang Allah. Ia membutuhkan
beberapa orang penolong untuk bekerja bersama-Nya dan menologn-Nya
mengajar orang-orang. Yesus telah memilih empat orang. Siapakah mereka?
(Tanyakanlah anak-anak, apakah mereka mengingat kisah pelajaran minggu lalu.
Mereka adalah Petrus, Andreas, Yohanes, dan Yakobus.) Namun Yesus masih
membutuhkan lebih banyak lagi penolong. Ia membutuhkan dua orang yang
bernama Filipus dan Natanael, maka Yesus pergi mencari mereka.

52 Yesus Mencintaiku
Yesus pergi ke Galilea
Yesus pergi ke suatu tempat yang disebut Galilea. Tidak lama kemudian
Yesus bertemu dengan Filipus. Filipus telah mendengar siapakah Yesus itu.
Sekarang Yesus memintanya untuk menjadi salah satu penolong-Nya yang
istimewa. Filipus merasa sangat senang! Ia merasa sangat takjub karena Yesus
menginginkan dia menjadi salah satu murid-Nya! Ia berlari-lari untuk menceritakan
hal ini kepada temannya Natanael. Filipus menemukan sahabatnya sedang duduk
dan membaca di bawah pohon ara.

Filipus Menginjili Sahabatnya Natanael


Segera setelah Filipus melihat Natanael, Filipus berteriak, “Natanael!
Engkau akan sangat takjub mendengar berita ini, aku baru saja berbicara dengan
Yesus! Ia berasal dari Nazaret. Ia adalah orang yang disebutkan Musa dalam
Hukum Taurat. Ia adalah Mesias! Ia adalah Allah!”
Natanael tertawa dan berkata, “Dari Nazaret? Dapatkah sesuatu yang baik
keluar dari Nazaret?”
Filipus merasa begitu senangnya, hingga ia merebut tangan sahabatnya,
“Mari datang dan lihatlah dengan mata kepalamu sendiri!”
Natanael bangkit dari duduknya dan pergi bersama Filipus. Namun
Natanael masih mengira segala hal yang diceritakan Filipus adalah suatu
kekeliruan. Orang yang diceritakan Filipus kepadanya tidak mungkin Allah, pikirnya.

Natanael Bertemu Dengan Yesus


Kemudian, mereka bertemu dengan Yesus. Yesus berhenti dan menatap
Natanael. Kata Yesus, “Engkau adalah orang dari Israel yang selalu mengatakan
kebenaran.” Natanael memandangi Yesus dengan keheranan, bagaimana orang ini
dapat mengetahui seperti apa dirinya? Natanael belum pernah bertemu dengan
Yesus, namun Ia mengetahui segala sesuatunya tentang dirinya. Natanael
kemudian bertanya, “Bagaimanakah engkau dapat mengenali aku?”
Yesus menjawab, “Aku melihat engkau duduk di bawah pohon ara sebelum
Filipus datang dan berbicara denganmu.”
Natanael berpikir, “Hanya Allah yang dapat mengetahui hal ini. Orang ini
melakukan hal-hal yang hanya dapat dilakukan Allah!”
Lalu Natanael berseru, “Guru, Engkau adalah Anak Allah!” Ia lalu
menyadari bahwa Yesus benar-benar adalah Anak Allah, Raja atas Israel.

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Apakah kalian ingat perkataan Flipus kepada Natanael? (Aku baru saja
berbicara dengan Yesus. Ia adalah orang yang disebutkan Musa dalam Hukum
Taurat. Ia adalah Mesias. Ia adalah Allah.)
2. Apakah Natanael mengikuti Filipus untuk bertemu dengan Yesus? (Ya.)
3. Apakah yang membuat Natanael begitu terkejut? (Yesus mengetahui semua
tentang dirinya walaupun mereka belum pernah bertemu.)

Yesus Mencintaiku 53
4. Apakah yang Yesus ketahui? (Yesus mengetahui bahwa Natanael sedang
duduk di bawah pohon ara. Ia juga mengetahui dari mana Natanael berasal dan
sifat Natanael yang menyukai kebenaran.)

Allah adalah pencipta semua manusia. Allah mengetahui segalanya


tentang kita dan Ia mengetahui dengan jelas apa yang kita pikirkan. Seperti contoh,
kalian mungkin pernah melakukan sesuatu dengan diam-diam, dan mungkin orang
tua kalian tidak mengetahuinya, namun Allah tahu. Ayat hafalan kita menjelaskan
kepada kita bahwa kita harus "takut akan Allah". Karena Allah ada pencipta diri kita,
kita harus selalu menghormati dan takut akan Dia.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Rahasia Besar Julie
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa Allah mengetahui semuanya tentang
mereka

Michelle dan Julie sedang bermain di tepi sungai yang kecil. Mereka sedang
mencari batu yang istimewa. Mereka berdua tidak mengenakan alas kaki. Tidak
beberapa lama, Michelle mendengar teriakan keras, “Horeee!!”
“Michelle! Michelle! Ayo ke sini!” seru Julie dengan girang.
Michelle segera berlari kepada Julie. Julie memperlihatkan Michelle
sebuah batu yang sangat indah. Batu itu tampak tembus pandang, dan berbintik-
bintik merah dan hijau.
Michelle berkata, “Ah, aku tahu! Ayo kita simpan di dalam Kotak Harta
Karun Rahasia kita!”
“Ide yang bagus!” Julie menimpali.
Mereka lalu berlari kembali ke rumah Julie. Ketika mereka tiba di kamar
Julie, mereka berbisik, “Psst… mari kita jadikan ini sebagai rahasia kita…” Julie
mengeluarkan Kotak Harta Karun Rahasia. Michelle mengambil kuncinya.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara bising. Suara itu berasal dari lemari
Julie! Julie kemudian membuka lemarinya, dan mendapati adik-adiknya, Tommy
dan John sedang bersembunyi.
“Apa yang kalian lakukan di dalam lemariku?” tanya Julie.
“Kami ingin melihat apa yang kamu lakukan,” kata Tommy.
“Aku sedang melakukan hal yang rahasia. Aku tidak mau kalian
melihatnya,” kata Julie.
Tommy lalu berkata, “Kami telah melihat batu yang kamu bawa. Kami juga
sudah melihat Kotak Harta Karun Rahasiamu. Itu bukan lagi sebuah rahasia.”
Julie marah. Ia berlari menuruni tangga untuk mendapatkan ibunya, bu
Lewis.
“Ibu! Tommy dan John bersembunyi di dalam lemariku! Mereka melihat
Kotak Harta Karun Rahasiaku! Mereka seharusnya tidak boleh mengintip
rahasiaku!”
“Ibu setuju denganmu, Tommy dan John tidak boleh bersembunyi di dalam

54 Yesus Mencintaiku
lemarimu dan mengintip. Tapi jangan terlalu marah, Julie, sebenarnya tidak ada hal
yang benar-benar rahasia,” kata bu Lewis.
“Maksud ibu?” tanya Julie.
“Biar bagaimanapun, kita tidak dapat dengan sepenuhnya merahasiakan
sesuatu. Ada seseorang yang mengetahui segala sesuatu mengenai kita. Ia
mengetahui apapun yang kita lakukan. Ia mengetahui pikiran dan perasaan kita. Ia
juga mengetahui apa yang kita pikirkan.”
“Ibu, siapakah orang itu?” tanya Julie lagi.
“Ia adalah Allah,” jawab bu Lewis. “Bila Allah mengetahui segalanya berarti
Dia mengetahui kalau kamu sedang marah dengan Tommy. Ibu pikir Allah akan
senang bila kamu marah kepada adikmu,” kata bu Lewis. “Kalian berdoa harus
saling memaafkan, dan Allah akan merasa senang kepada kalian berdua.”
Julie mengangguk, “Aku akan meminta maaf sekarang juga.”

AKTIVITAS 1
Natanael
Biarkanlah murid-murid mengisi di tempat yang kosong.
Ketika Yesus melihat Natanael datang bersama (Filipus), Yesus berkata
“Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Yesus
mengatakan bahwa Natanael adalah seorang yang (jujur) dan tidak pernah menipu
orang lain. Natanael bertanya: “(Bagaimanakah Engkau mengenal aku)?”Yesus
menjawab: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah
(pohon ara).”
Natanael berkata, “Engkaulah (Anak Allah)! Engkau Raja orang Israel!

AKTIVITAS 2
Membuat Periskop
Yesus melihat Natanael duduk di bawah pohon ara sebelum Natanael pernah
bertemu dengan-Nya. Walaupun kalian tidak dapat melihat Allah, namun Ia selalu
mengawasi kita sepanjang waktu. Ingatlah bahwa Allah mengawasi kalian dan akan
membantu kalian, bila kalian takut atau memerlukan pertolongan. Buatlah periskop
ini untuk mengingatkan kalian bahwa Allah selalu mengawasi kalian.

Bahan:
Kotak yang tinggi dan sempit.
2 buah cermin kecil.
Gunting atau pisau plastic.
Perekat yang kuat.

Petunjuk:
1. Buatlah 2 buah lubang pada kotak yang tinggi dan sempit itu seperti terlihat pada
gambar.

Yesus Mencintaiku 55
2. Taruhlah 2 buah cermin dengan kemiringan tertentu pada 2 buah lubang yang
tersedia seperti terlihat pada gambar dan rekatkan sehingga tidak dapat
bergeser.
3. Bersembunyilah dalam melihat sesuatu. Lihatlah dari lubang bawah periskopmu
dan kalian akan melihat sesuatu di depan pada lubang atas periskopmu.

56 Yesus Mencintaiku
Yesus Mencintaiku 57
58 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 9
YESUS PEDULI KEPADA KITA
Kitab Bacaan:
Mat. 6:25-34; Luk.12:22-31
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus mengasihi dan peduli
terhadap setiap orang .
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita tidak menjadi kuatir tentang
apapun juga karena Yesus peduli terdapat kita.
Ayat Hafalan:
“Ia yang memelihara kamu.” (1 Pet. 5:7)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami akan selalu memuji namaMu
yang kudus. Terima kasih, Allah atas burung-burung dan bunga-bunga yang telah
Engkau ciptakan bagi kami. Kami sungguh senang karena Engkau memelihara
mereka semua. Dan kami juga merasa senang karena Engkau begitu mengasihi
kami. Tolonglah agar kami selalu ingat untuk bersandar kepadamu di dalam setiap
keadaan. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Pelajaran hari ini berdasarkan dari ayat-ayat dari Khotbah Yesus di Bukit.
Kristus telah memilih dua belas orang rasul dan hendak mengajarkan mereka dan
orang banyak yang mengikuti-Nya apa yang Ia harapkan dalam pengalaman
kehidupan mereka sehari-hari. Yesus tidak mengajarkan keselamatan pada
khotbah-Nya, namun hanya dengan iman pada Kristus seseorang dapat mengikuti
ajaran yang disampaikan-Nya.
“Bunga bakung di ladang” (Mat. 6:28) mungkin dimaksudkan pada bunga-
bunga liar yang berbagai macam. Bunga bakung ungu gelap yang tumbuh di tanah
Palestina dan mungkin tampak seperti seorang raja yang mengenakan jubah ungu.
“Rumput di padang” dimaksudkan pada rumput-rumput dan bunga liar.
Bila Allah memelihara bunga-bunga di padang dan rumput-rumput ilalang,
yang tidak menyadari keberadaan Allah, apakah Ia tidak akan lebih lagi memelihara
ciptaan-Nya yang dibuat serupa dengan gambar-Nya, yang dapat balas mengasihi-
Nya?

PEMAHAMAN MURID-MURID
Anak-anak tidak dapat diam dan tidak memperhatikan bila mereka diminta
untuk duduk diam selama beberapa menit. Katakan, “Mari kita mengandaikan kita
sedang pergi berjalan-jalan di sebuah taman untuk melihat hal-hal yang diciptakan
Allah.” Berhentilah sesekali dan menunjukkan burung-burung khayalan, bunga,

Yesus Mencintaiku 59
pohon, dan lain sebagainya. Gunakanlah kegiatan-kegiatan motorik (meloncat,
menjingkring, dan lain sebagainya) selama Anda berjalan.

Tambahan:
Ajaklah anak-anak untuk menolong Anda membersihkan kandang burung
dan mengganti makanan dan minumannya. Sediakanlah kertas yang bersih,
makanan dan lain sebagainya. Tunjukkanlah kulit ari dari biji-bijian yang telah
dimakan burung-burung. Beritahukan mereka bahwa burung menghancurkan kulit
luar biji-bijian yang keras dengan paruhnya. Allah memberikan paruh kepada
bangsa burung agar mereka dapat dengan mudah menghancurkan kulit luar biji-
bijian. Tanyakanlah apa saja bentuk-bentuk paruh yang dipunyai burung. Allah
menciptakan burung-burung dengan paruh yang berbagai bentuk dan ukurannya.
Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan ramping agar mereka dapat
minum serbuk sari bunga. Burung pelikan mempunyai paruh yang panjang dan lurus
dengan kantong di dalamnya agar mereka dapat menangkap dan menelan ikan.
Allah memberi makan burung-burung yang berbeda itu dengan cara yang berbeda-
beda. Yesus berkata bahwa Allah memelihara semua burung-burung ciptaan-Nya.
Namun Dia memelihara engkau lebih dari pada burung-burung!
Bawalah gambar-gambar bunga ke dalam kelas agar Anda dapat
memperlihatkan anak-anak betapa banyaknya jenis-jenis bunga yang Allah
ciptakan. Ajaklah mereka untuk membicarakan bunga ukurannya, warna, dan lain
sebagainya. Atau bawalah beberapa contoh bunga yang sebenarnya ke dalam
kelas dan ajaklah anak-anak untuk mengamati bunga-bunga yang Anda bawa.
Tanyakanlah mereka apakah mereka pernah melihat pakaian yang seindah
sekuntum bunga. Yesus berkata bahwa Allah mengaruniakan bagi bunga-bunga
'pakaian' yang lebih indah daripada yang dipakai oleh raja yang paling kaya
sekalipun. Allah memelihara bunga-bunga ciptaan-Nya dengan sungguh-sungguh.
Allah memelihara mereka semua dan Allah lebih lagi memelihara kita!

KOSA KATA PELAJARAN


Kuatir:
Kuatir berarti memikirkan sesuatu dengan sangat hingga membuatmu tidak
berbahagia. Yesus berkata kepada kita untuk tidak kuatir karena Ia akan mengatasi
segalanya.

KISAH PELAJARAN
Hari ini kita akan belajar bagaimana Allah memelihara burung-burung dan
bunga-bunga dan juga kita!
Pada suatu hari Yesus sedang mengajarkan teman-teman-Nya di sebuah
tepi bukit. Ada banyak sekali orang ingin mendengarkan apa yang diajarkan Yesus.
Orang-orang berdesakan dan dorong-mendorong. Mereka semua ingin mendekati
Yesus agar mereka dapat mendengarkan Dia dengan baik.

60 Yesus Mencintaiku
Yesus Berkata “Jangan Kuatir”
Yesus mengumpulkan orang-orang yang mengikuti Dia mendekat dan
melingkari-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara. “Janganlah engkau kuatir atas apapun
juga,” kata-Nya, “Jangan engkau kuatir dengan apa yang akan engkau makan ketika
engkau lapar. Dan jangan kuatir dengan pakaian yang akan engkau pakai. Ada
banyak hal lain yang lebih penting daripada makanan dan pakaian.”

Yesus Berkata Ia Akan Memelihara Kita


Di pegunungan, selalu ada burung-burung berterbangan di langit yang biru
dan hinggap di rerumputan untuk mencari makan. Yesus mungkin menunjuk kepada
burung-burung itu, dan Ia berkata, “Lihatlah pada burung-burung itu. Mereka tidak
dapat menanam makanan bagi mereka. Namun Allah memberi mereka makan dan
memelihara mereka.”
Yesus memandang pada semua orang-orang yang penuh kekuatiran itu. Ia
bertanya kepada mereka, “Apakah di hadapan Allah, engkau lebih berarti daripada
burung-burung di udara? Tentu saja! Janganlah kuatir atau kecewa akan hal apapun
juga. Allah mengasihi kalian. Ia akan memelihara kalian!”

Yesus Selalu Memelihara Kita


Di seluruh permukaan perbukitan ada banyak bunga-bunga liar di
rerumputan yang tinggi. Yesus memperhatikan rerumputan dan bunga-bunga itu.
Mungkin Ia juga membungkuk dan memetik sekuntum bunga. “Pikirkanlah bunga-
bunga ini,” kata-Nya, “Mereka tidak memintal dan menenun diri mereka sendiri,
bukan? Tentu tidak! Tetapi lihatlah di sekelilingmu. Raja paling kaya sekalipun tidak
mempunyai jubah seindah salah satu dari bunga-bunga ini!”
Orang-orang memperhatikan perkataan-perkataan Yesus dengan
seksama, “Bila Allah memberikan kepada bunga-bunga ini 'pakaian' yang
sedemikian indah, bukankah Ia akan memastikan engkau juga mempunyai
pakaian? Engkau jauh lebih berharga di mata Allah daripada bunga-bunga ini.”
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Jangan engkau kuatir akan makanan
dan pakaian. Jangan engkau terus mengeluh, apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami pakai? Allah mengetahui bahwa engkau membutuhkan itu
semua. Mintalah kepada-Nya! Ia akan mmelihara engkau! Ia mengasihi engkau!”

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Apakah yang dibutuhkan binatang untuk hidup? (Air, makanan.)
2. Apakah yang dibutuhkan tumbuh-tumbuhan untuk hidup? (Hujan, matahari,
tanah.)
3. Apakah yang dibutuhkan anak-anak untuk hidup? (Makanan, pakaian, rumah,
keluarga. Bantulah anak-anak untuk mengerti bahwa Allah-lah yang
menyediakan semua kebutuhan mereka, baik secara langsung, maupun melalui
keluarga dan orang-orang.)
4. Dapatkah kita menurunkan hujan agar tanaman dapat bertumbuh? (Tidak,
hanya Allah yang dapat menurunkan hujan. Dan hanya Allah yang dapat
menyediakan air agar kita dapat menyirami tanaman.)

Yesus Mencintaiku 61
5. Bagaimanakah Allah memberi makan binatang-binatang yang ada di dalam
kebun binatang? (Allah menyediakan penjaga-penjaga kebun binatang untuk
memelihara semua binatang di sana.)
6. Bagaimanakah Allah memberikan pakaian untuk anak-anak? (Allah
memberikan mereka keluarga yang memastikan mereka mendapatkan semua
yang mereka butuhkan.)
Di dalam Kisah Pelajaran kita hari ini, Yesus mengajarkan tentang
pemeliharaan Allah atas semua yang Ia ciptakan. Allah menyediakan pohon-pohon,
bunga-bunga, dan burung-burung di udara bagi kita. Allah menumbuhkan binga-
bunga liar dan memelihara burung-burung. Allah mengasihi kita dan menginginkan
kita menyukai dunia yang Ia jadikan. Tetapi Allah ingin agar kita juga dapat
memelihara diri kita sendiri dan memelihara dunia yang Ia jadikan! (Ajaklah anak-
anak untuk memikirkan cara-cara untuk memelihara tubuh mereka. Makan
makanan yang disediakan orang tua; tidur dengan cukup; pergi ke dokter untuk
memeriksakan diri dan mematuhi nasihat dokter; menggosok gigi; mencuci tangan
sebelum makan; dan lain sebagainya.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Di Manakah Togo?
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa kita tidak perlu menguatirkan apapun
karena Yesus memelihara kita semua.

Susie dan saudaranya Ben sedang bermain bersama anjing mereka, Togo.
Susie melempar sebuah bola berwarna biru dan Togo berlari mendapatkan bola itu,
lalu Togo membawa bola itu kembali kepada Susie. Togo lalu mulai berlari mengejar-
ngejar Susie dan Ben. Mereka tertawa dan berlari-lari di kebun mereka.
Setelah beberapa lama, Ben merasa haus. Kata Ben, “Susie, apakah
kamu mau minum sedikit air?”
“Ya. Ayo kita ke dalam,” kata Susie.
Setelah Susie selesai minum air, ia kembali ke luar.
“Togo!” Susie memanggil. Ia bersiul dan melemparkan bola birunya.
Di manakah Togo? Susie memanggil lagi, “Togo! Togo! Kemarilah Togo!”
Susie melihat-lihat di balik semak-semak. Togo tidak ada di sana. Susie
mencarinya di belakang pagar. Togo juga tidak ada di sana. Susie lalu pergi ke
depan rumah dan melihat-lihat di bawah kursi taman. Togo tidak ada di sana.
“Ben! Ben!” Susie memanggil adiknya, “Aku tidak menemukan Togo!”
Ben kemudian datang ke luar. Ben berkata, “Ayo kita mencarinya bersama-
sama.”
Mereka mencari Togo di seluruh pekarangan. Lalu mereka mencarinya di
setiap bagian rumah mereka. Bahkan mereka juga mencari Togo di jalan-jalan
sekitar rumah mereka. Di mana Togo? Susie dan Ben mulai merasa kuatir.
Hari mulai gelap. Makan malam akan segera tiba. Susie dan Ben kembali
ke rumah mereka. Ketika mereka tiba di rumah, Susie berkata kepada ibunya, “Bu,
kita tidak dapat menemukan Togo.”

62 Yesus Mencintaiku
“Kita telah mencarinya di mana-mana,” kata Ben.
Bu Lim memeluk mereka berdua dan berkata, “Jangan kuatir. Togo akan
baik-baik saja. Yesus menjaga kita semua. Ia mengetahui kita menyayangi Togo.”
Ben berkata, “Aku akan memohon kepada Yesus untuk menjaga Togo. Aku
akan berdoa sekarang juga.”
“Aku juga,” kata Susie, “Aku akan berdoa bersamamu.”
Maka mereka pun berdoa.
Setelah makan malam, Susie hendak menolong ayahnya membuang
sampah. Ketika mereka membuka pintu depan, ternyata Togo sedang duduk di
depan pintu!
“Togo!” teriak Susie. “Kamu kembali! Yesus telah mendengar doa kita. Kita
tidak perlu kuatir, karena Yesus mengasihi kita,” Susie memeluk Togo. “Dan Ia juga
mengasihimu, Togo.”
“Togo menggoyang-goyangkan ekornya dan menjilat wajah Susie.

AKTIVITAS 1
Pemeliharaan Allah Menunjukkan Kasih-Nya Kepada Kita
Bacalah gambar-gambar Alkitab dengan murid-murid Anda.

1. Pada suatu hari, Yesus sedang duduk di suatu bukit dan mengajarkan tentang
Allah kepada orang banyak.
2. Yesus berkata, “Lihatlah kepada burung-burung itu di sana. Allah menjadikan
mereka dan Allah juga yang memelihara mereka semua. Allah menyayangi
semua burung kecil itu dan Ia mengasihi engkau lebih daripada mereka.
3. Kemudian Yesus berkata, “Lihatlah kepada bunga-bunga itu di sana. Allah
menjadikan mereka dan Allah juga yang memelihara mereka semua. Allah
menyayangi semua bunga yang indah itu dan Ia mengasihi engkau lebih
daripada bunga-bunga itu.
4. Orang banyak berkata, “Yesus benar. Allah menyayangi semua burung dan
bunga itu, maka Ia memelihara mereka semua. Allah mengasihi kita semua,
maka Ia akan lebih lagi memelihara kita semua!”

Yesus Mencintaiku 63
AKTIVITAS 2
Allah Memelihara Semuanya

Jari yang Lucu


Bacalah beberapa kali kalimat-kalimat di bawah ini dengan disertai gerakan!
Inilah dunia kami, dunia kami yang begitu besar,
Dan inilah gunung-gunung yang tinggi.
Inilah pohon yang tinggi,
Dan inilah burung-burung yang dapat terbang.
Ada matahari yang besar, bersinar terang,
Sinarnya menerangi seluruh dunia setiap hari.
Inilah anak-anak yang selalu berlari-lari,
Allah memelihara mereka yang sedang bermain.

Allah Memelihara Semuanya

Jari yang Lucu


Bacalah beberapa kali kalimat-kalimat di bawah ini dengan disertai gerakan!

Inilah dunia kami, dunia kami yang begitu besar,

Dan inilah gunung-gunung yang tinggi.

Inilah pohon yang tinggi,

Dan inilah burung-burung yang dapat terbang.

Ada matahari yang besar, bersinar terang,

Sinarnya menerangi seluruh dunia

setiap hari.

Inilah anak-anak yang selalu berlari-lari,

Allah memelihara mereka

yang sedang bermain.

64 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 10
YESUS MEREDAKAN ANGIN RIBUT
Kitab Bacaan:
Mrk. 4:35-41
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus meredakan angina
rebut ketika murid-murid-Nya sedang ketakutan.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita bersandar kepada Yesus ketika
kita merasakan takut.
Ayat Hafalan:
“Percayalah kepada Allah.” (Yoh. 14:1)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa Engkau
selalu bersama kami sepanjang waktu, bahkan di saat kami merasakan takut.
Tolonglah agar kami selalu dapat bersandar kepada-Mu di saat kami merasakan
takut. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Danau Galilea terkenal dengan badainya yang tiba-tiba dan dahsyat.
Danau Galilea berada pada 680 kaki di bawah permukaan laut, dan dikelilingi oleh
perbukitan. Angin bertiup melalui darat dan menjadi semakin kencang ketika
mendekati laut, mengakibatkan badai yang merusak dan tak terduga.
Beberapa murid Yesus mungkin pernah mengalami badai seperti ini ketika
mereka sedang mencari ikan. Namun mereka masih merasa gentar dengan
keganasan badai ini. Mereka membangunkan Yesus dan memohon pertolongan.
Dengan sepatah kata Yesus menenangkan badai itu, yang memperlihatkan
kekuasaan dan kekuatan-Nya.
Renungkanlah tentang badai-badai dalam kehidupan Anda keadaan-
keadaan yang membuat Anda sangat gelisah. Apapun kesulitan yang Anda hadapi,
hanya ada dua pilihan. Anda dapat terus kuatir dan menganggap Yesus tidak lagi
memperhatikan Anda, atau Anda bertahan dalam ketakutan Anda, dan menaruh
kepercayaan Anda kepada-Nya. Ketika Anda mulai panik, akuilah kebutuhan Anda
akan Allah dan percaya kepada-Nya untuk memelihara Anda.

KOSA KATA PELAJARAN


Murid:
Orang yang dipilih Yesus.

Percaya:
Meyakini sesuatu hal atau seseorang, seperti kita percaya kepada orang tua dan

Yesus Mencintaiku 65
Allah. Kita yakin mereka akan selalu menolong kita.

Aman:
Keadaan yang jauh dari bahaya. Kita mengetahui bahwa Allah akan menjaga kita
sehingga kita merasakan aman.

Patuh:
Melakukan apa yang dimintakan kepada kita. Kita mematuhi orang tua dan Allah
kita.

KISAH PELAJARAN
Berapa banyak di antara kalian pernah melihat badai? (Tanyakanlah
mereka apakah mereka pernah mengalami badai salju. Bila Anda tinggal di daerah
beriklim hangat, ceritakanlah tentang jenis-jenis badai yang umum terjadi di daerah
Anda.) Minggu lalu, kita telah belajar bagaimana Yesus memilih beberapa murid.
Pada minggu ini, kita akan mengetahui bagaimana Yesus menolong murid-murid-
Nya di dalam badai.

Yesus dan Murid-Murid-Nya di Sebuah Kapal


Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menolongnya melakukan
pekerjaan Allah. Suatu hari, Yesus dan murid-murid-Nya berhenti di sebuah danau
untuk mengajarkan beberapa orang. Ketika Yesus selesai mengajar, Ia berkata
kepada murid-murid-Nya, “Mari pergi ke seberang danau.” Maka murid-murid Yesus
mendapatkan sebuah perahu dan membawa Yesus menyeberangi danau.
Yesus telah menghabiskan banyak waktu untuk mengajarkan Firman Allah
kepada orang-orang, dan Ia merasa lelah. Segera Yesus tertidur di dalam perahu itu.
Ketika Yesus sedang tidur, angin yang bertiup perlahan mulai melaju
kencang. Angin lalu bertiup semakin kencang dan menderu-deru. (Buatlah suara
angin yang kencang.) Ombak-ombak di danau juga bertambah besar. (Angkatlah
tangan untuk menunjukkan tinggi ombak.) Perahu yang mereka tumpangi mulai
bergoncang ke sana ke mari. (Bergoyanglah ke kiri dan kanan.) Dan ombak-ombak
yang besar mulai masuk ke tepi perahu. (Tepuklah tangan untuk menyuarakan
suara ombak yang membentur perahu.) Air mulai masuk ke dalam perahu! Dan
ombak-ombak tak henti-hentinya menggoncang perahu mereka. Segera perahu itu
hampir penuh dengan air, dan bahkan mulai tenggelam! Murid-murid Yesus menjadi
sangat takut.

Yesus Tidur Nyenyak di Dalam Perahu


“Lihat, Yesus masih tertidur!” pikir murid-murid.
“Bangun! Bangun! Apakah Engkau tidak peduli bila perahu ini tenggelam?”
seru murid-murid Yesus.

Yesus Meredakan Badai


Kemudian Yesus bangun. Ia berkata kepada badai itu, “Diam! Tenanglah!”
Segera setelah Yesus mengucapkan perintah-Nya, angin dan hujan

66 Yesus Mencintaiku
berhenti. Ombak-ombak mulai mengecil dan terus mengecil hingga air di danau itu
menjadi sangat tenang seperti permukaan kaca.
Yesus lalu berkata dengan perlahan, “Mengapa engkau sangat takut?
Tidakkah engkau tahu, Aku akan menjagamu tetap aman?”
Bahkan angin dan ombak mematuhi perintah Yesus! Ini karena Yesus
adalah Allah sendiri!

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Mengapa murid-murid Yesus merasa sangat takut? (Ada badai yang besar di
danau.)
2. Apa yang Yesus lakukan? (Yesus menghentikan badai.)
3. Mengapa Yesus mempunyai kekuatan untuk menghentikan badai? (Ia adalah
Allah sendiri.)
4. Hal apa saja yang kalian takuti? (Murid-murid dapat menjawab bahwa mereka
takut kepada badai, anjing, orang-orang asing, atau anak yang lebih besar.)

Murid-murid Yesus merasa takut, tetapi Yesus menghentikan badai itu.


Mari kita mengingat bahwa Yesus adalah Penolong kita ketika kita merasa takut.
Kita perlu berdoa kepada Allah memohon pertolongan dan Ia pasti akan menolong
kita. Allah maha kuasa. Allah menolong kita ketika merasa takut. (Anda mungkin
mau menolong murid-murid melakukan drama pantomim tentang situasi yang
menakutkan.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Badai
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa kita harus mengandalkan Yesus untuk
menolong kita menghadapi rasa takut.

Bapak dan ibu Marsh, Michelle dan John sedang duduk-duduk dekat
perapian setelah makan malam. Setiap hari Minggu setelah makan malam, keluarga
Marsh mengambil sebuah cerita dari Alkitab. Lalu mereka akan bergantian
membacakan cerita itu. Pada minggu ini, mereka mengambil cerita Yesus yang
menenangkan sebuah badai. Semua anggota keluarga membacakan cerita itu
sebagian demi sebagian. Setelah itu, mereka menyanyikan kidung pujian “Yesus
Sahabat Berbudi”.
Setelah mereka selesai, pak Marsh berkata kepada John dan Michelle,
“Sekarang ayo tidur.”
“Secepat itu?” kata John.
“Kamu harus pergi ke sekolah besok.” Kata bu Marsh.
“Oh, baiklah,” kata John.
Lalu John dan Michelle menaiki tangga. John pergi ke dalam kamarnya
dan memakai piyamanya. Lalu ia menggosok gigi.

Yesus Mencintaiku 67
Bu Marsh naik ke lantai atas untuk mengantarkan John tidur.
“Selamat malam,” kata bu Marsh, dan mencium John di hidungnya. Ketika
ia keluar, bu Marsh mematikan lampu dan menutup pintu.
Suasana di dalam kamar John sangat sunyi, dan juga sangat gelap. John
dapat mendengar suara angin bertiup. Ia juga dapat melihat pohon tua di luar
jendelanya bergoyang-goyang ditiup angin. Angin tampaknya bertiup semakin
kencang.
Dengan tiba-tiba, John mendengar suara tetesan air berjatuhan. Hujan!
John menyelimuti dirinya semakin erat dengan selimut. Angin mulai bertiup begitu
kencang hingga mengeluarkan suara melolong-lolong. John mulai merasa takut.
Lalu terdengar suara yang sangat keras. Sebuah petir menyambar-nyambar.
John langsung berlari ke kamar orang tua-nya.
“Bu, hujan turun,” kata John.
“Iya. Kamu mau tidur di sini?” tanya bu Marsh.
“Ya,” John naik ke ranjang di antara bapak dan ibu Marsh.
Seseorang ada di sana! Ia adalah Michelle.
“Aku juga takut,” kata Michelle.
“Kalian tidak perlu merasa takut,” kata bu Marsh. “Tidakkah kalian ingat
cerita yang kita baca malam ini?”
“Iya, ceritanya tentang bagaimana Yesus menenangkan badai,” jawab
Michelle.
“Seperti badai yang sekarang kita alami,” kata bu Marsh. “Murid-murid
Yesus merasa sangat takut, tetapi itu tidak lama. Yesus menolong mereka.”
“Yesus akan menolong kita juga,” kata John. John meringkuk lebih dalam
ke dalam selimut. Segera, ia dan Michelle tertidur.

AKTIVITAS 1
Yesus Menghentikan Badai
Hubungkanlah titik-titik yang ada pada gambar di bawah ini. Bagian
manakah yang kalian sukai dari kisah ini. Tuliskanlah alasannya. (Setelah murid-
murid Anda selesai menghubungkan titik-titik pada gambar yang ada dan
mewarnainya, biarkanlah mereka memberitahukan bagian manakah yang mereka
sukai dari kisah ini. Biarkanlah mereka mendiskusikan bagaimana perasaan murid-
murid Yesus dan mengapa mereka seharusnya percaya kepada Yesus.)

AKTIVITAS 2
Sesekali, Kita Juga Merasa Takut!
Manakah gambar pada halaman ini yang mengingatkanmu keadaan ketika
kamu merasa takut? Lingkarilah gambar itu. Dapatkah firman Tuhan dalam ayat
Alkitab membantumu mengatasi rasa takut? Ceritakanlah bagaimana firman Allah
dapat menolongmu. Tuliskanlah ayat hafalan di bawah halaman ini.

68 Yesus Mencintaiku
(Biarkanlah murid-murid membicarakan keempat keadaan di bawah ini
yang membuat mereka takut. Ketika Anda mendengarkan mereka, Anda akan
mendapatkan pengertian dalam beberapa hal tertentu yang menakutkan mereka.
Pastikan untuk menggunakan pertanyaan-pertanyaan diskusi, menegaskan betapa
menolongnya ayat-ayat hafalan ketika kita merasa takut.

Pilihan:
Mintalah anak-anak menolong Anda membuat gerakan yang mewakili
empat atau dua musim. Sebagai contoh, Anda dapat membentuk sebuah lingkaran
dengan tangan Anda untuk menggambarkan matahari, meniup dengan mulut Anda
untuk menggambarkan angin, menggerakan tangan naik turun sebagai hujan,
menggoyangkan jari naik turun sebagai salju yang jatuh dengan lembut, dan lain
sebagainya.
Katakan kepada anak-anak bahwa mereka akan bermain “Allah Berkata”.
Pemimpin yang pertama dapat berkata, “Allah berkata, 'turunlah hujan.'”, maka
semua anak-anak harus menggambarkan hujan dengan gerakan yang telah
ditentukan.
Katakan kepada murid-murid bahwa melakukan permainan tentang
musim sangat menyenangkan. Allah mengendalikan semua musim. Ia mengetahui
akan seperti apa cuaca tiap-tiap hari.

Yesus Mencintaiku 69
Sesekali, Kita Juga Merasa Takut!
Manakah gambar pada halaman ini yang mengingatkanmu keadaan ketika kamu merasa takut?
Lingkarilah gambar itu.

70 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 11 YESUS MENYEMBUHKAN
SEORANG YANG LUMPUH
Kitab Bacaan:
Yoh. 5:1-15
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus menyembuhkan
seseorang di kolam Betesda.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita mengucap syukur kepada Allah
karena Ia telah merawat kita selagi kita sakit.
Ayat Hafalan:
“Allah adalah kasih.” (1 Yoh. .4:8)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan
Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa
Engkau selalu bersama kami sepanjang waktu terutama ketika kami sakit. Kami
ingin mengucap syukur kepada-Mu karena telah merawat kami selama kami sakit.
Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Kolam yang disebutkan di sini bernama Betesda yang dalam bahasa Aram
berarti “Rumah Belas Kasihan.” Beberapa catatan sejarah menyebutnya sebagai
Betsaida, yang berarti “Rumah Zaitun.”
Lima serambi dibangun dekat kolam itu. Di serambi-serambi itu berbaring
sejumlah besar orang sakit yang menantikan goncangan air kolam yang
menyembuhkan mereka.
Penyembuhan orang lumpuh itu terjadi pada hari Sabat, para pemimpin
orang Yahudi lebih memperhatikan perkara orang yang memanggul tilam di hari
Sabat, mengucap syukur dan menaikkan pujian, daripada sebuah mujizat
penyembuhan. Mereka tidak menghiraukan terjadinya mujizat yang terjadi karena
lebih peduli dengan pelanggaran yang terjadi, karena peraturan lebih berarti bagi
mereka daripada mujizat. Allah siap melakukan hal-hal yang besar dalam hidup kita,
namun kita dapat menutup diri terhadap mujizat Allah dengan membatasi
pandangan kita tentang bagaimana Allah bekerja.
Orang ini telah lama lumpuh dan tak dapat berjalan, namun sekarang ia
dapat berjalan. Ini adalah mujizat yang besar. Tetapi ia membutuhkan mujizat yang
lebih besar lagi – pengampunan dosa. Orang ini bersukacita karena telah
disembuhkan secara fisik, tetapi ia harus berbalik dari dosa-dosanya dan mencari
pengampunan Allah agar dapat disembuhkan secara rohani. Yesus mendesak
orang ini untuk menunjukkan rasa terima kasihnya dengan berbalik dari dosa-
dosanya dan mengikuti-Nya.

Yesus Mencintaiku 71
PEMAHAMAN MURID-MURID
Murid-murid Anda mungkin bertanya mengenai jalan Allah, seperti
mengapa Allah tidak selalu menyembuhkan orang yang sakit. Bila seorang kakek
meninggal belum lama ini atau seorang teman terluka parah, mungkin akan sulit
bagi mereka untuk mengerti mengapa itu terjadi. Kataknlah kepada mereka bahwa
mereka harus percaya pada-Nya. Kita juga memerlukan kesabaran dalam
menantikan jawaban doa-doa kita kepada Allah. Kita juga perlu mengerti bahwa kita
tidak dapat selalu memahami rencana Allah dalam kehidupan kita. Kita harus
mempercayai Allah setiap waktu. Dia mengetahui apa yang terbaik bagi kita dan
akan selalu menolong kita.

KOSA KATA PELAJARAN


Lumpuh:
Orang yang bagian tubuhnya, seperti tangan atau kaki, tidak dapat digerakkan.

Menyembuhkan:
Membuat seseorang menjadi sehat kembali dan tidak sakit lagi.

Hari Sabat:
Hari yang ke-tujuh dalam satu minggu, yaitu pada hari Sabtu. Adalah hari untuk
beristirahat, waktu kita untuk pergi ke gereja dan menyembah Allah.

KISAH PELAJARAN
Yesus peduli ketika orang jatuh sakit. Ia mencintai kita dan ingin menolong
kita. Dalam Kisah Pelajaran hari ini, kita akan mendengarkan tentang seseorang
yang sangat sakit. Ia tidak dapat berjalan. Orang ini telah lumpuh selama 38 tahun!
Itu adalah waktu yang sangat lama.
Ada banyak sekali orang yang sakit sedang duduk atau berbaring di sekitar
sebuah kolam istimewa bernama Bethesda. Beberapa orang tidak dapat melihat.
Beberapa orang tidak dapat berjalan. Bahkan beberapa orang tidak dapat bergerak.
Kadang-kadang air di dalam kolam bergerak. Ketika ini terjadi, orang-
orang beranggapan, orang pertama yang terjun ke kolam akan sembuh. Jadi semua
orang-orang yang sakit itu menunggu air di kolam itu bergerak.
Pada suatu hari, Yesus datang mendekati kolam itu. Ia berhenti di depan
orang yang telah lumpuh selama 38 tahun. Yesus mengetahui bahwa orang ini sakit,
maka Ia bertanya, “Apakah engkau ingin sembuh?”
Tentu saja orang ini ingin sembuh! Tetapi ia berkata, “Tidak ada orang yang
menolongku masuk ke kolam. Ketika aku berusaha terjun, seseorang telah
mendahului aku.”
Lalu Yesus berkata, “Bangunlah! Angkat tilammu dan berjalan.”
Dengan segera orang itu merasakan perbedaan. Ia meloncat bangun. Ia
hampir saja tidak mempercayainya! Ia menggulung tilamnya dan mulai berjalan. Ia
telah sembuh!

72 Yesus Mencintaiku
Semua itu terjadi di hari Sabat. Tidak ada orang yang boleh melakukan
pekerjaan di hari itu. Ketika orang itu berjalan pulang membawa tilamnya, beberapa
orang menghentikan dia. Mereka bertanya kepadanya, “Mengapa engkau
membawa tilammu di hari Sabat? Tidakkah engkau tahu itu melanggar hukum
Taurat?”
Orang ini menjawab, “Dahulu aku lumpuh, dan seorang asing
menyembuhkanku. Ia menyuruhku membawa tilamku dan berjalan.”
Setelah beberapa waktu lamanya orang itu bertemu dengan Yesus di Bait
Allah. Yesus berkata, “Sekarang engkau telah sembuh, janganlah berbuat dosa lagi,
atau hal yang lebih buruk dapat menimpamu.”
Kemudian orang itu mengetahui siapakah Yesus. Ia pergi dan
menceritakan kepada semua orang betapa Yesus memeliharanya. Yesus telah
menyembuhkannya!

MENGULANG DAN PERTANYAAN


1. Siapakah yang melihat orang yang tidak dapat berjalan selama 38 tahun?
(Yesus.)
2. Apakah Yesus mengasihi orang itu? (Ya.)
3. Siapakah yang berkata, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”?
(Yesus.)
4. Siapakah yang berkata, “Mengapa engkau membawa tilammu di hari Sabat?
Tidakkah engkau tahu itu melanggar hukum Taurat?” (Beberapa orang yang
tidak mengetahui tentang Yesus.)
5. Siapakah yang berkata, ”Seseorang telah menyuruhku agar aku mengangkat
tilam dan berjalan?” (Orang yang disembuhkan oleh Yesus.)
6. Siapakah yang berkata, “Sekarang engkau telah sembuh, janganlah berbuat
dosa lagi.”? (Yesus.)

Anak-anak, tahukah kalian siapa yang dapat menolong kita ketika kita
sakit? (Tuhan Allah) Sakit itu tidak menyenangkan! Tetapi kita dapat mengingat
bahwa Allah mengasihi kita dan ingin agar kita sembuh. Mari kita juga ingat untuk
terus berdoa bagi orang-orang yang kita kenal yang sedang sakit.

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Yesus, Dokter Terbaik
Suatu hari, Tommy pulang ke rumah dari sekolah. Ia merasa sakit.
Kepalanya terasa sakit. Ia juga merasa panas dan dingin di waktu yang sama. Yang
ia inginkan hanyalah tidur.
Tommy melihat ibunya di dapur.
“Hai, sayang,” bu Lewis berkata, “Bagaimana sekolahmu hari ini?”
“Sekolah baik-baik saja,” kata Tommy, “tetapi aku merasa sakit.”
Bu Lewis meletakkan tangannya di dahi Tommy. Dahinya terasa panas.

Yesus Mencintaiku 73
“Tommy, kamu demam. Ayo kita ke kamarmu,” kata bu Lewis.
Tommy melepaskan sepatu dan kaus kakinya. Lalu ia berganti pakaian
yang hangat dan lembut. Bu Lewis membimbing Tommy tidur. Ia menarik selimut
untuk menyelimuti Tommy.
Bu Lewis berkata, “Tommy, ibu akan membuatkanmu sup panas.
Sekarang, kamu dapat berdoa dalam hati kepada Yesus.”
“Apakah Yesus akan menyembuhkanku?” tanya Tommy.
“Tentu,” kata bu Lewis, “Yesus adalah dokter terbaik.”
Ketika bu Lewis pergi, Tommy berdoa di dalam hati. Setelah Tommy
meminum sup, ia tidur.
Keesokan paginya, Tommy bangun lebih pagi dan ringan. Matahari
bersinar menembus jendelanya.
“Tommy, apakah kamu merasa lebih baik hari ini?” tanya bu Lewis.
Tommy menjawab, “Iya bu. Kemarin aku berdoa kepada Yesus, dan Ia
membuatku merasa lebih baik.”
“Yesus sangat memperhatikanmu, Tommy,” kata bu Lewis.
“Ia benar-benar dokter terbaik,” kata Tommy, “dan aku bahkan tidak perlu
minum obat!”

AKTIVITAS 1
Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh
Tujuan: Untuk membiarkan murid-murid mengetahui apa yang dilakukan Yesus
untuk orang lumpuh di kolam Bethesda. Di tiap kolom terdapat sebuah pertanyaan
dan dua gambar. Hanya satu gambar per kolom yang menjawab pertanyaan dan
menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam cerita Alkitab.

Biarkanlah murid-murid membubuhkan sebuah bintang di sebelah gambar


yang benar.

1. Seseorang di dekat kolam mempunyai sebuah masalah? Apakah masalahnya?


2. Apakah yang dilakukan Yesus ketika Ia melihat orang sakit itu?
3. Apakah yang dlilakukan orang sakit itu?

AKTIVITAS 2
Yesus Dapat Menolongku
Biarkanlah murid-murid melihat daftar kata-kata dan mengisi tempat yang kosong
dengan melihat pada gambar.
Daftar kata-kata: sembuh, terluka, lebih baik, aman.

1. Yesus Tuhanku, terima kasih telah menolongku menjadi ________ kembali.


(sembuh)

74 Yesus Mencintaiku
2. Tuhan, terima kasih telah menolongku merasa ___________ mengenai sakit
nenekku. (lebih baik)
3. Terima kasih Yesus, karena tidak ada yang __________ ketika terjadi gempa
bumi. (terluka)
4. Terima kasih Yesus, karena menjagaku tetap _______ di dalam kecelakaan.
(aman)
Bacalah Mat. 10:27, “Segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”

Pilihan:

Bahan:
Selimut.
Kain kassa.
Peralatan P3K.
Pilihan Bahan:
Kain gendongan.
Kotak es batu.
Tisu

Biarkanlah murid-murid Anda memainkan permainan rumah sakit. Murid-


murid Anda dapat memainkan peran sebagai suster, dokter, petugas rumah sakit,
pasien.
Gunakanlah peralatan seperti selimut, kain kassa, stestoskop. Bangku
dapat dibariskan untuk membuat ambulan tiruan.
Anda dapat meyuruh murid-murid Anda untuk berpura-pura menjadi
pengunjung dari teman mereka yang sedang dirawat. Para pengunjung pasien itu
dapat mengatakan bahwa Allah sangat mengasihi dan memelihara mereka yang
sakit.

Yesus Mencintaiku 75
Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh
Berikan tanda bintang pada gambar yang benar.

1. Seseorang di dekat kolam mempunyai sebuah masalah? Apakah masalahnya?

Ia berusaha untuk masuk ke kolam Ia tidur sepanjang hari

2. Apakah yang dilakukan Yesus ketika Ia melihat orang sakit itu?

Yesus berbicara dengan orang lain Yesus menyembuhkannya

3. Apakah yang dlilakukan orang sakit itu?

Ia menangis terharu Ia mengucap syukur kepada Yesus

76 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 12
YESUS BERBICARA
KEPADA SEORANG MUDA YANG KAYA
Kitab Bacaan:
Mrk. 10:17-24
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus mengatakan kepada
seorang muda yang kaya untuk menngasihi Allah dengan segenap hatinya.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid agar menaruh kasih mereka kepada Allah di atas kasih
mereka terhadap yang lainnya.
Ayat Hafalan:
“Kasihilah Allahmu dengan segenap hatimu.” (Ul.. 6:5)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan
Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Tolonglah agar kami dapat
mengasihi-Mu melebihi segalanya. Haleluya! Amin.

PERSIAPAN MENGAJAR
Ketika Yesus hendak meninggalkan Yudea (“daerah Yudea dan daerah
seberang sungai Yordan” Mrk. 10:1), ada orang muda datang berlari kepada-Nya,
bersemangat untuk belajar bagaimana mendapatkan kehidupan yang kekal. Orang
muda itu adalah seorang pemimpin (Luk. 18:18) dengan kekayaan yang berlimpah
(Mat. 19:22) dan ia adalah orang dengan moralitas yang tinggi (Mat. 10:20).
Yesus berkata kepada orang muda ini bahwa kekayaannya tidak dapat
membeli harta di surga. Bahkan sebenarnya Yesus mengetahui bahwa selama
orang muda ini mempunyai kekayaannya, kekayaannya itu akan menjadi allah-nya.
Yesus mengatakan kepada orang muda itu untuk membuang segala sesuatu yang
menghalanginya, dan untuk memikul salib dan mengikuti-Nya.” (Mrk. 10:2). Namun
orang muda yang menjanjikan itu berbalik menjauhi Yesus, dan “pergi dengan
sedih” (Mrk 10:22).

PEMAHAMAN MURID-MURID
Anak-anak taman kanak-kanak sebagai suatu kelompok adalah orang-
orang yang sangat mengasihi. Mereka menyukai keluarga, teman-teman, dan guru-
guru mereka. Mereka terkesan dengan dunia secara fisik; mereka penuh rasa ingin
tahu, terbuka, dan siap menerima. Bantulah anak-anak mengerti bahwa Allah telah
memberikan banyak hal untuk dinikmati dan bahwa Ia menginginkan kita menyukai
pemberian-pemberian-Nya. Namun lebih dari itu semua, Ia menginginkan kita untuk
mengasihi-Nya!

Yesus Mencintaiku 77
KOSA KATA PELAJARAN
Kekal:
Selamanya; sesuatu yang tidak pernah berakhir. Surga itu kekal.

Mencuri:
Mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Mencuri itu salah ; suatu hal yang tidak
boleh kita lakukan.

KISAH PELAJARAN
Apakah yang membuat Yesus senang? (Ijinkan tanggapan-tanggapan
yang beraneka ragam.) Alkitab kita mengatakan kepada kita bahwa Yesus senang
ketika kita menyayangi Dia lebih dari yang lain. Ia mengetahui kita suka bermain,
makan, dan melompat. Tetapi Dia menginginkan kita lebih mencintai Dia.

Yesus Berbicara Kepada Orang Muda Yang Kaya


Suatu hari, ada seseorang yang muda berlari dan berbicara kepada Yesus.
Orang ini sangat kaya ia mempunyai banyak sekali uang. Ia mempunyai rumah
yang indah, makanan yang baik, dan pakaian yang indah-indah.
Tetapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Ia datang kepada Yesus
dan bertanya, “Guru, bagaimanakah aku dapat yakin bahwa aku mendapatkan
kehidupan yang kekal? Beritahukanlah aku apa yang harus dilakukan!”
Yesus berkata, “Firman Allah mengatakan kepadamu apa yang harus
dilakukan. Firman Allah berkata, 'Jangan membunuh orang, jangan melukai orang,
jangan berbohong, jangan mencuri, kasihilah ayah dan ibumu.' Engkau mengetahui
itu semua.”
Orang itu berkata, “Sejak aku masih kecil aku telah mengikuti semua
perintah ini.”
Yesus menatap orang itu, dan berkata, “Ada satu perintah yang belum
engkau ikuti. Engkau belum mengikuti perintah yang berkata engkau harus
mengasihi Allah lebih dari yang lain. Engkau mencintai uangmu lebih dari yang lain.
Berikanlah uangmu kepada orang-orang miskin yang membutuhkannya untuk
membeli makanan, lalu kembalilah dan menjadi penolongku.”
Orang muda itu dengan sedih menggelengkan kepalanya dan pergi. Ia
ingin mendapatkan kehidupan yang kekal dan menjadi penolong Yesus, tetapi ia
tidak ingin kehilangan uangnya. Ia terlalu mencintai hartanya. Ia lebih mencintai
harta daripada Allah.
Yesus juga bersedih. Ia mengetahui bahwa orang-orang tidak bisa
mendapatkan kehidupan kekal kecuali bila mereka mengasihi Allah lebih dari yang
lain.

78 Yesus Mencintaiku
MENGULANG DAN PERTANYAAN
1. Apakah yang ditanyakan orang muda kepada Yesus? (Ia bertanya kepada
Yesus bagaimana ia bisa mendapatkan kehidupan kekal.)
2. Apakah artinya kehidupan kekal? (Kehidupan kekal adalah hidup bersama
dengan Allah selamanya di surga.)
3. Apakah yang membuat orang muda itu mengubah pikirannya? (Ia mempunyai
terlalu banyak uang dan tidak ingin memberikannya kepada orang miskin.)
4. Menurutmu, apakah Allah juga merasa sedih? (Ya, Allah merasa sedih karena
orang muda itu tidak dapat mengesampingkan uangnya dan mengikuti Dia.)
Allah telah memberikan begitu banyak hal kepada kita untuk dinikmati! Kita
menyukai hal-hal yang diberikan-Nya kepada kita, tetapi kita mengasihi Allah lebih
dari yang lain. Bagaimanakah kita dapat menunjukkan kepada Allah bahwa kita
mengasihi Dia? (Kita dapat melakukannya dengan menolong orang-orang miskin,
menolong orang sakit, dan berdoa bagi orang-orang yang membutuhkan.)

KISAH APLIKASI KEHIDUPAN


Bola Biru
Tujuan: Mengajarkan anak-anak untuk menaruh kasih sayang kita kepada Allah di
atas hubungan kita kepada apapun juga.
Keluarga Lim dan Shart sedang berpiknik. Pak Sharp dan pak Lim sedang
memasak daging. Bu Lim dan Anna sedang berjalan-jalan di tepi danau. Julius dan
Bobby sedang bermai frisbee dengan Togo, anjing keluarga Lim.
David sedang bermain bersama Benjamin di danau. David baru saja
mendapatkan hadiah sebuah bola kecil berwarna biru. Bola ini dapat memantul dan
melambung tinggi sekali. Bolanya cukup kecil untuk dibawa dengan satu tangan.
David sangat menyukai bola itu. Ia bahkan menuliskan namanya pada bola itu
kalau-kalau bolanya hilang.
Sekarang mereka melakukan permainan “Pepper” dengan bola biru itu.
Dalam permainan ini, mereka melemparkan bola dengan sangat cepat kepada satu
sama lain. Ketika David melempar bola biru kepada Benjamin, ia meleset.
Bola biru itu mulai memantul ke arah danau! David berlari menuju bola itu,
tetapi terlambat. Ia kehilangan bola kesayangannya.
David berkata kepada Benjamin, “Ben, mengapa kamu tidak menangkap
bolanya?”
Benjamin berkata, “Aku tidak bisa. Kamu melemparnya terlalu cepat.”
David marah karena Benjamin tidak berhasil menangkap bolanya.
David berteriak, “Kalau kamu menangkap bolanya, bolanya tidak akan
jatuh ke danau!”
David berlari kembali ke bangku taman dan duduk di sana. Pak Sharp
datang dan duduk di sampingnya.
“Ayah, aku kehilangan bola biru-ku,” kata David. “Bolanya jatuh ke danau.
Itu salah Ben.”
Pak Sharp berkata, “Tampaknya kamu sangat menyukai bola itu.”

Yesus Mencintaiku 79
“Bola itu kesayanganku, ayah,” jawab David.
“Tetapi kamu bersikap cukup kasar kepada Ben. Yesus akan merasa sedih
kalau kamu melakukannya. Yesus menginginkan kita saling mengasihi. Tampaknya
kamu lebih memperhatikan bolamu daripada kehendak Yesus.”
“Tetapi aku memperhatikan apa yang dikehendaki Yesus,” kata David,
“Aku dapat meminta maaf kepada Ben.”
“Itu permulaan yang baik,” kata pak Sharp.
“Lagipula, itu hanya sebuah bola!” lanjut pak Sharp.
David tidak lagi merasa sedih. Ia mulai berjalan menemui Benjamin untuk
meminta maaf kepadanya. Lalu mereka mulai bermain kejar-kejaran.

AKTIVITAS 1
Yesus Berbicara Kepada Orang Muda Yang Kaya
Biarkan murid-murid membaca cerita ini dan mintalah mereka menuliskan ayat
hafalan di halaman bawah.
1. Ada orang muda datang untuk berbicara kepada Yesus. Orang ini mempunyai
banyak sekali uang, tetapi ia tidak berbahagia. Ia bertanya kepada Yesus,
“Bagaimanakah caranya agar aku mendapatkan kehidupan kekal? Mohon
beritahukanlah kepadaku apa yang harus kulakukan!”
2. Yesus berkata, “Engkau telah berusaha mematuhi semua perintah Allah, tetapi
engkau tidak mengasihi Allah lebih dari yang lain. Engkau mengasihi hartamu
lebih dari yang lain.”
3. “Jual segala yang engkau miliki. Berikanlah uangnya kepada orang-orang
miskin, dan kemudian datanglah dan menjadi penolongku.”
4. Orang muda itu dengan sedih berlalu. Ia mengetahui bahwa Yesus benar. Ia
tidak mengasihi Allah lebih dari yang lain; Ia tidak mengasihi Allah dengan
sepenuh hatinya.

AKTIVITAS 2
Kita Perlu Saling Berbagi
Apa yang terjadi pada gambar di bawah ini? Apa yang sebaliknya dapat
dilakukan anak ini?
“Kamu punya yang ini! Mereka milikku.”
Bacalah di dalam Mat. 10:8; biarkanlah mereka menulis ayat ini: “Kamu
telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan
cuma-cuma.”

Daftar Berbagi
Mengapa anak pada gambar pertama mau berbagi?
Mengapa anak pada gambar kedua mau berbagi?
Tuliskan tanda “V” pada alasan yang baik untuk berbagi.
_____ Bila aku berbagi, aku akan dapat menolong orang lain.

80 Yesus Mencintaiku
_____ Bila aku berbagi, Allah sangat menyukainya.
_____ Allah telah memberikan banyak hal yang baik kepadaku. Aku ingin
membagikannya kepada yang lain.
_____ Mungkin orang lain akan menganggap aku baik.

Yesus Berbicara Kepada Orang Muda Yang Kaya

1. Ada orang muda datang untuk berbicara 2. Yesus berkata, “Engkau telah berusaha
kepada Yesus. Orang ini mempunyai banyak mematuhi semua perintah Allah, tetapi
sekali uang, tetapi ia tidak berbahagia. Ia engkau tidak mengasihi Allah lebih dari yang
bertanya kepada Yesus, “Bagaimanakah lain. Engkau mengasihi hartamu lebih dari
caranya agar aku mendapatkan kehidupan yang lain.”
kekal? Mohon beritahukanlah kepadaku apa
yang harus kulakukan!”

3. “Jual segala yang engkau miliki. 4. Orang muda itu dengan sedih berlalu. Ia
Berikanlah uangnya kepada mengetahui bahwa Yesus benar. Ia tidak
orang-orang miskin, dan mengasihi Allah lebih dari yang lain; Ia tidak
kemudian datanglah dan mengasihi Allah dengan sepenuh hatinya.
menjadi penolongku.”

Yesus Mencintaiku 81
82 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 13 MENGULANG -
YESUS SELALU MEMELIHARAMU
Kitab Bacaan:
Semua Kitab Bacaan pada pelajaran sebelumnya.

Tujuan Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid mengetahui bahwa Yesus selalu mengasihi dan
memelihara kita

Doa:
Biarkanlah murid-murid yang memimpin doa.

MENGULANG DAN PERTANYAAN


Pelajaran 1 : Kelahiran Yesus
1. Apakah yang diberitahukan malaikat kepada Maria? (Malaikat itu memberitahu-
kan kepada Maria agar jangan merasa takut. Maria akan melahirkan bayi laki-
laki yang akan dinamai Yesus.)
2. Di manakah Yesus dilahirkan? (Yesus dilahirkan di Betlehem.)
3. Mengapa Yesus datang ke dunia ini? (Ia datang untuk menyelamatkan kita.)

Pelajaran 2 : Gembala-Gembala Mendengar Kabar Baik


1. Mengapa para malaikat menampakkan diri kepada gembala-gembala? (mereka
ingin memberitahukan kepada para gembala tentang kelahiran Yesus.)
2. Apakah yang dilakukan para gembala setelah mereka melihat bayi Yesus?
(Mereka memberitahukan kepada orang banyak tentang Yesus.)

Pelajaran 3 : Simeon dan Hana Melihat Yesus


1. Siapakah yang membawa Yesus ke Bait Suci untuk memberikan persembahan
kepada Allah? (Yusuf dan Maria.)
2. Siapakah yang bersukacita ketika melihat Yesus di Bait Suci? (Simeon dan
Hana.)

Pelajaran 4 : Yusuf dan Maria Melarikan Diri Ke Mesir


1. Mengapa keluarga Yesus harus meninggalkan rumah mereka dan pergi ke
Mesir? (Karena raja yang ingin membunuh Yesus.)
2. Apakah Allah melindungi keluarga Yusuf ketika mereka kembali ke Nazaret?
(Ya.)

Yesus Mencintaiku 83
Pelajaran 5 : Yesus Pergi Ke Bait Allah
1. Setelah Yusuf dan Maria pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah,
mengapa mereka mengkhawatirkan Yesus? (Mereka tidak dapat menemukan-
Nya.)
2. Apakah yang sedang Yesus lakukan ketika Yusuf dan Maria menemukan-Nya di
dalam Bait Allah? (Mereka menemukan Dia sedang berbicara tentang firman
Allah kepada guru-guru.)
3. Apakah Yesus menaati orang tua-Nya dan kembali bersama dengan mereka?
(Ya.)

Pelajaran 6 : Yesus Dibaptis


1. Siapakah yang membaptis Yesus? (Yohanes Pembaptis.)
2. Ketika Yesus keluar dari dalam air, sesuatu yang istimewa terjadi. Apa yang
terjadi? (Allah berbicara dari surga, dan mengutus Roh-Nya turun kepada Yesus.
Roh itu tampak seperti burung merpati.)

Pelajaran 7 : Yesus Memanggil Murid-Murid-Nya


1. Siapakah empat orang nelayan yang dipanggil Yesus? (Petrus, Andreas,
Yakobus dan Yohanes.)
2. Ketika Yesus datang, apakah mereka menangkap banyak ikan? (Ya, Yesus
memperlihatkan sebuah mujizat kepada mereka.)
3. Apakah yang dikehendaki Yesus atas mereka setelah menangkap ikan-ikan itu?
(Yesus menghendaki mereka mengikuti-Nya.)

Pelajaran 8 : Yesus Melihat Natanael Di Bawah Pohon Ara


1. Siapakah yang memberitahukan tentang Yesus kepada Natanael? (Filipus.)
2. Apa yang Yesus katakan kepada Natanael ketika mereka bertemu? (Yesus
mengatakan bahwa Ia melihat Natanael duduk di bawah pohon ara sebelum
mereka bertemu.)
3. Apakah Yesus mengetahui segalanya? (Ya. Yesus adalah Allah.)

Pelajaran 9 : Yesus Peduli Kepada Kita


1. Mengapa Yesus berkata kepada orang-orang, janganlah kuatir? (Karena ada hal
yang lebih penting dari pada makanan dan pakaian.)
2. Apakah Allah selalu memelihara kita? (Ya.)

Pelajaran 10 : Yesus Meredakan Badai


1. Apakah yang terjadi atas murid-murid Yesus ketika perahu mulai terombang-
ambing? (Mereka merasa ketakutan dan segera membangunkan Yesus.)
2. Apakah yang Yesus lakukan ketika Ia dibangunkan oleh murid-murid-Nya?
(Yesus meredakan badai itu.)
3. Haruskah kita bersandar kepada Yesus ketika kita merasa takut? (Ya, kita harus
selalu bersandar kepada Yesus.)

84 Yesus Mencintaiku
Pelajaran 11 : Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh
1. Apakah Yesus mengasihi orang yang menderita lumpuh selama 38 tahun itu?
(Ya, Yesus menunjukkan kasih-Nya dengan menyembuhkannya.)
2. Apakah yang Yesus katakan setelah orang itu sembuh? (Yesus berkata
kepadanya agar ia tidak berbuat dosa lagi, atau hal yang lebih buruk mungkin
akan terjadi kepadanya.)
3. Apakah Yesus peduli bila kita sakit? (Ya.)

Pelajaran 12 : Yesus Berbicara Kepada Orang Muda Yang Kaya


1. Apakah yang ditanyakan orang muda itu kepada Yesus? (Ia bertanya kepada
Yesus bagaimana caranya ia mendapatkan kehidupan kekal.)
2. Apakah yang Yesus perintahkan kepadanya? (Yesus berkata kepadanya untuk
menjual segala yang ia miliki dan memberikannya kepada orang-orang miskin.)
3. Mengapa orang muda yang kaya itu pergi dengan sedih? (Ia pergi karena ia tidak
dapat membagi-bagikan uangnya.)
4. Apakah yang diinginkan Yesus atas kita? (Yesus menginginkan kita mencintai
Dia lebih dari yang lain.)

AKTIVITAS 1
Yesus Selalu Memelihara Kita
Ketika sesuatu tampak menakutkan, Allah dapat menolongmu. Warnailah gambar
yang tersedia, dengan menggunakan huruf-huruf untuk menolongmu.

M - Merah B - Biru K - Kuning H - Hijau C - Coklat O - Oranye

AKTIVITAS 2
Bersantai dengan Gerakan

Angin bertiup dengan lembut


(Gerakan tangan di atas kepala, tubuh bergoyang.)
Matahari bersinar cerah
(Gerakan menyentuh jari-jari di atas kepala.)
Sarang-sarang burung di atas pohon
(Gerakan melekukkan tangan membentuk sarang.)
Aku melihat setangkai bunga yang indah yang sedang mekar
(Gerakan pergelangan tangan, telapak tangan terbuka.)
Dan mendengar seekor lebar yang sedang terbang
(Gerakan mengoyangkan jari-jari tangan di dekat telinga.)
Aku mengetahui bahwa Allah memelihara semua yang diciptakan-Nya
(Gerakan membuka tangan lebar-lebar.)

Yesus Mencintaiku 85
Begitu banyak Allah telah memeliharaku
(Gerakan menunjuk kepada diri sendiri sambil tersenyum.)

86 Yesus Mencintaiku

Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari
dalam segala hikmat,


untuk memimpin tiap-tiap orang
kepada kesempurnaan dalam Kristus.

(Kolose 1:28)
Indria
PENDIDIKAN AGAMA

True Jesus Church


General Assembly, USA.

(Buku ini hanya dipergunakan


di dalam Gereja Yesus Sejati)

Edisi Revisi 1, 2007

Anda mungkin juga menyukai