TAHUN 1 4
BUKU
Indria
Simeon dan Hana melihat Yesus
Yesus Mencintaiku
Setiap Jawaban Doa
Adalah Suatu Tanda Mujizat
(Titus 2 : 7-8)
i Yesus Mencintaiku
DAFTAR ISI
(April/Mei/Juni)
Kata Pendahuluan i
Panduan Mengajar iii
Prosedur Mengajar iv
Marilah Kita Temui Tokoh-Tokoh dalam Kisah Aplikasi Kehidupan v
Karakteristik Murid Murid Anda vii
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan x
Mengajar dengan Sandiwara Boneka xi
Mengajar dengan Drama Alkitab xi
Mengajar dengan Musik xii
Ayat Hafalan xiv
Yesus Mencintaiku ii
PANDUAN MENGAJAR
Tahun 1 Buku 4 INDRIA
Yesus Mencintaiku
Selamat datang kembali pada kesempatan menarik untuk
menjangkau murid-murid yang berusia empat hingga lima tahun dengan
kabar baik tentang kasih Allah. Pada periode ini kita akan membahas tema
yang baru - kasih Yesus. Kita akan membimbing murid-murid melalui
pelajaran mengenai kehidupan Yesus. Anda akan berbagi dengan murid-murid
Anda tentang peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Yesus yang ajaib, para
gembala yang mengunjungi bayi Yesus yang sedang terbaring di Betlehem,
perjalanan Yesus pertama ke Bait Suci di Yerusalem dan penginjilan Yesus.
Pelajaran-pelajaran ini dirancang untuk membawa Tuhan Yesus lebih
dekat ke tiap-tiap murid Anda. Kami ingin membantu para murid untuk
belajar lebih banyak mengenai Yesus dan agar menyadari bahwa Yesus ingin
menjadi sahabat mereka yang istimewa dan Juruselamat mereka. Kita juga
ingin membimbing murid-murid untuk menemukan jalan-jalan yang baru
untuk mengungkapkan kasih mereka kepada Yesus.
Ketika Anda mengajarkan bagian ini, biarkanlah tema dari tiap pelajaran
terpancar dengan jelas. Sampaikanlah kisah-kisah dengan jelas dan menarik
agar anak-anak dapat sepenuhnya mengerti dan menerima pelarajaran yang
mereka dengarkan. Mereka bergantung kepada kita, guru mereka, untuk
menjelaskan kisah-kisah itu kepada mereka. Ajaklah mereka untuk belajar
tentang Allah, untuk membagikan kasih Allah kepada orang-orang lain, dan
untuk bertumbuh semakin kuat dalam iman mereka.
Kami berharap Anda menyukai bertumbuh bersama dengan murid-
murid Anda dalam mengajarkan mereka lebih banyak lagi tentang Firman
Allah. Nikmatilah periode yang baru ini dan rasakan berita sukacita ini
bersama dengan kesukaan dan keunikan anak-anak berusia empat dan lima
tahun!
1 Puji-Pujian
(10-15 menit)
2 Kisah Pelajaran
(15-20 menit)
Tujuan Membantu murid-murid agar menjadi terbiasa dengan firman Allah adalah
sebagian dari tugas seorang guru, namun juga sama pentingnya tugas dalam
membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk
mendorong murid-murid melaksanakan apa yang telah mereka pelajari.
Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-
aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel,
pastikan ada guru pendamping.) Kami telah menyediakan berbagai macam
aktivitas yang dapat dilakukan. Tentukanlah yang cocok bagi murid-murid
Anda. Tutuplah aktivitas dengan doa penutup.
Yesus Mencintaiku iv
MARILAH KITA TEMUI
TOKOH-TOKOH DALAM
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN
Puji syukur kepada Allah bahwa setiap pelajaran mempunyai satu kisah nyata
untuk pencapaian tujuan dari Kisah Pelajaran. Kami mengharapkan Anda
mempelajari terlebih dahulu latar belakang keluarga-keluarga di bawah ini
sebelum menceritakan kisah mereka kepada murid-murid. Nikmatilah dalam
membagi cerita-cerita ini dengan murid-murid kita yang terkasih.
Keluarga Marsh
Keluarga Marsh adalah keluarga yang telah lama percaya kepada Yesus. Bapak
dan ibu Marsh mempunyai dua orang anak yang telah dibaptis sewaktu bayi.
Michelle berusia tujuh tahun dan John berusia lima tahun. Kedua anak ini bertumbuh
di dalam gereja sehingga sedikitnya mereka mempunyai dasar pengetahuan
kebenaran.
Keluarga Lewis
Bapak dan Ibu Lewis mempunyai dua orang anak yang bernama Julie dan Tommy.
Julie berusia delapan tahun dan Tommy berusia enam tahun. Bapak Lewis sering
bepergian karena tuntutan pekerjaan, seringkali hanya ada Ibu Lewis dan kedua
orang anaknya saja yang berada di rumah.
Keluarga Lim
Keluarga Lim adalah keluarga yang cukup besar, terdiri dari bapak dan bu Lim serta
empat orang anaknya. Anna yang berusia tujuhh belas tahun adalah anak yang
tertua. Julius berusia tiga belas tahun dan berada di tingkat SMP. Benyamin berusia
sembilan tahun duduk di kelas empat SD dan yang paling kecil yaitu Susie berusia
lima tahun. Keluarga Lim beralih kepercayaan dari agama Budha cukup lama. Anna
dan Julius mungkin masih ingat cara kehidupan mereka yang dahulu, namun
Benyamin dan Susie bertumbuh di dalam gereja. Satu anggota keluarga penting
lainnya adalah anjing mereka yang bernama Togo.
v Yesus Mencintaiku
Keluarga Lopez
Keluarga Lopez percaya kepada Allah melalui suatu mujizat yang hebat. Ricky, anak
mereka yang paling besar hampir meninggal dunia karena sakit parah, namun
Yesus menyembuhkannya. Kerena peristiwa ini maka semua anggota keluarga
menjadi percaya kepada Yesus. Selain bapak dan ibu Lopez serta Ricky, ada
seorang anak bungsu bernama Juan. Ricky berumur sembilan tahun, dan Juan
berumur enam tahun.
Keluarga Chen
Keluarga Chen terdiri dari Lily yang berumur sembilan tahun, bibinya yang bernama
Jane dan neneknya yang biasa dipanggil dengan Nenek Chen. Orang tua Lily tidak
tinggal bersama dengan Lily karena mereka ada di negara lain. Mereka
menginginkan Lily mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Amerika. Jadi, ia
diasuh oleh bibi dan neneknya.
Keluarga Sharp
Pak Sharp mempunyai tiga orang anak, yaitu: Bobby yang berumur tiga belas tahun,
David yang berusia sembilan tahun dan yang paling kecil Jean, berusia enam tahun.
Sangat disayangkan, istrinya meninggal dunia belum lama ini dan ia harus
membesarkan anak-anaknya seorang diri. Karena pak Sharp harus bekerja setiap
harinya, anak-anak telah belajar menjadi cukup mandiri. Mereka tampak lebih
dewasa daripada anak-anak seumur mereka karena tragedi yang mereka alami.
Bu Laurie
Bu Laurie adalah guru agama di kelas Taman Kanak-Kanak. Ia masih muda dan
sangat senang mengajar serta memperhatikan pertumbuhan iman anak.
Yesus Mencintaiku vi
KARAKTERISTIK
MURID-MURID ANDA
PERKEMBANGAN MENTAL
u
Hanya dapat memperhatikan dalam waktu singkat.
u
Senang tertawa dan bertingkah bodoh.
u
Senang mengatakan yang bukan-bukan.
u
Belajar mengidentifikasi dan mengenal nama-nama warna, ukuran dan bentuk.
u
Mengerti konsep waktu.
u
Memiliki gambaran yang indah dan banyak bertanya.
u
Mulai mempelajari cara memecahkan suatu masalah.
u
Mengenal lebih banyak kosa kata dan mulai bermain dengan kata-kata.
u
Senang dengan aktivitas-aktivitas musik dan dapat bermain dengan nada-nada yang
sederhana.
u
Mulai menggambar bentuk-bentuk yang telah mereka kenal
PERKEMBANGAN SOSIAL
u
Belajar untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka.
u
Mulai senang berinteraksi dengan murid-murid lainnya ketika mereka sedang bermain
bersama.
u
Mulai belajar mengerti bahwa orang lain juga memiliki perasaan.
u
Belajar menunggu giliran mereka.
u
Ada kemungkinan agak sulit berpisah dengan orang tua khususnya dengan ibu.
u
Mau menolong.
u
Senang merasa penting.
PERKEMBANGAN ROHANI
u
Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang dapat diteladani sikap dan
tingkah lakunya sebagai orang Kristen.
u
Memerlukan orang dewasa yang penuh perhatian yang memberikan kesempatan
bertanya sebanyak-banyaknya kepada murid-murid.
u
Perlu mendengarkan Kisah Pelajaran dengan jelas dan sederhana, terutama kisah yang
menekankan tentang kebaikan-kebaikan Allah, pengucapan syukur kepada Allah, kasih
Yesus kepada murid-murid dan Yesus sebagai seorang sahabat dan penolong.
u
Dapat mengucapkan doa yang sederhana terutama doa pengucapan syukur.
u
Dapat berpartisipasi dalam pelayanan kasih dengan berbagi makanan, uang dan dengan
berbuat sesuatu bagi orang lain
u
Dapat mengalami keindahan dan keajaiban dalam dunia Allah.
u
Dapat mengembangkan rasa memiliki pada gereja
PERKEMBANGAN MENTAL
u
Banyak menanyakan pertanyaan untuk menambah perbendaharaan informasi,
khususnya mengawali pertanyaan dengan “Mengapakah…?”.
u
Sangat berdasarkan kepada bukti-bukti yang ada, ingin mengetahui bagaimanakah
sesuatu itu bekerja.
u
Terutama mengerjakan dengan spontanitas, pikiran yang nyata.
u
Mengunakan bentuk-bentuk seni dan kata-kata untuk menyatakan ide dan perasaan.
PERKEMBANGAN SOSIAL
u
Mengembangkan keahlian berkomunikasi
u
Sedang memperhatikan tentang keadilan atau “kesamaan”.
Memperlihatkan kasih sayang kepada mereka yang disayangi.
u
Mencari penerimaan, pengertian, dorongan dan kasih sayang.
u
Senang melakukan aktivitas bersama keluarga.
u
u
Memantapkan konsep dan kebersihan diri secara rutin.
u
Melakukan kebiasaan yang praktis.
PERKEMBANGAN ROHANI
u
Dapat mengenali doa dan aspek yang biasa ada pada iman kita.
u
Senang mendengarkan Kisah Pelajaran tentang orang hidup yang selalu taat
kepada kehendak Allah, biasanya cerita-cerita mengenai ajaran Yesus untuk menolong
sesama agar dapat belajar bagaimana untuk dapat hidup bersama.
Senang mendengarkan kisah pendek tentang gereja sekarang dan masa lampau.
u
Telah siap untuk diperkenalkan pada dasar iman dari gereja kita, seperti arti dari
u
Hari Sabat, Roh Kudus dan berdoa dalam bahasa Roh.
u
Perlu untuk merasakan doa melalui penglihatan atau pendengaran orang tua dan
orang dewasa, turut serta dalam doa dan merasakan bahwa doa itu dapat menolong
dan penting dalam hidup.
u
Perlu dikelilingi oleh guru-guru yang menerapkan pesan-pesan Alkitab pada
situasi sekarang ini.
u
Perlu merasakan gereja sebagai tempat mereka menyembah Allah dan tempat
yang perlu mereka pelihara.
ix Yesus Mencintaiku
BAHAN BAHAN
YANG DIBUTUHKAN
Buku-Buku
Buku cerita Alkitab, buku murid-murid tentang lingkungan, keluarga dan teman-
teman. Sebuah rak buku yang tidak tinggi untuk memudahkan murid-murid untuk
menjangkau buku-buku itu.
Bahan-Bahan Seni
Bahan-bahan dasar termasuk krayon besar, pulpen, gunting yang berujung tumpul,
solasi, lem, kertas lipat dalam bermacam warna, adonan tepung atau garam,
majalah, katalog. Bahan penolong lainnya: cat air dengan warna-warna dasar, kuas
yang bergagang panjang, piring yang dangkal untuk lem atau cat, sisa-sisa kain atau
benang, taplak meja plastik dan kaos-kaos gambar.
Alat-Alat Musik
Berbagai macam alat musik ritmis (kerincing, bel, tongkat dan lain sebagainya.) baik
buatan sendiri atau dibeli adalah alat yang pertama disediakan. Radio kaset
merupakan tambahan yang bagus.
Mainan-Mainan Keahlian
Mainan PUZZLE adalah mainan yang baik karena melatih kemampuan motorik,
imajinasi dan konsentrasi.
Biarpun bahan-bahan ini tidak selalu dipakai pada setiap pelajaran, Anda
harus selalu menyiapkannya.
Yesus Mencintaiku x
MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA
Janganlah takut untuk mencoba sandiwara boneka di dalam kelas Anda. Anda akan
dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!
xi Yesus Mencintaiku
~ Biarkanlah murid-murid dengan sukarela mengajukan peran yang mereka
inginkan.
~ Dorongkan kreativitas. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid
untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.
~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi
wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.
Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-
murid Anda:
~ Pelajarilah puji-pujian yang baru sebelum Anda mengajarkan mereka.
~ Nyanyikanlah sebuah pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh
mereka menyanyikannya.
~ Bicarakanlah mengenai makna dari syair pada pujian.
~ Nyanyikanlah pujian dengan cara-cara yang variatif – menggunakan benda-
benda, alat musik, bunyi-bunyian, dengan gerakan, dan lain sebagainya.
Sesuaikanlah
Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah!
Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-
aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah
mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid
adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid,
dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah
berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam
“Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.
PERSIAPAN MENGAJAR
Yusuf dan Maria adalah keturunan raja Daud. Mereka tinggal di sebuah
kota di Galilea yang bernama Nazaret.
Pengarang kitab Injil Lukas memberitahukan bagaimana Allah mengatur
sehingga Anak-Nya lahir di Bethlehem – Yudea, seperti yang telah dinubuatkan
berabad-abad yang lalu (Mik. 5:1). Kaisar Agustus mengeluarkan surat keputusan
untuk penyelenggaraan sebuah sensus penduduk yang diadakan secara
menyeluruh di semua pendudukan Romawi. Hal ini menjadi suatu kebiasaan untuk
menghitung jumlah penduduk setiap empat belas tahun untuk perpajakan. Sensus
tersebut, yang dilaksanakan enam tahun sebelum masehi, mengharuskan Yusuf
dan Maria pergi dari Nazaret di Galilea menuju Betlehem di Yudea.
Nubuat tentang kelahiran Yesus juga tercatat di dalam Yes. 7:14. “Imanuel”
yang berarti: “Allah menyertai kita”. Allah memilih nama “Yesus” yang berarti: “Tuhan
yang menyelamatkan”.
Betlehem
Betlehem adalah kota Daud yang terkenal. Kota ini terletak 9 km di sebelah
selatan Yerusalem. Dahulu kota ini bernama Efrata (Kej. 35:19), dan kota ini dikenal
dengan nama Bethlehem Yudea, untuk membedakannya dari kota lainnya yang
memiliki nama yang sama. Makam Rahel ada di dekat sana; nenek moyang raja
Daud tinggal di sana; demikian juga Yesus lahir di sana.
Yesus Mencintaiku 1
KOSA KATA PELAJARAN
Malaikat:
Seorang pembawa pesan khusus dari Allah. Kadang kala Allah memerintahkan
malaikat untuk memberitahukan kepada kita apa yang ingin Allah katakan. Dengan
cara demikian Yusuf dan Maria mengetahui apa yang Allah perintahkan atas
mereka.
Kandang:
Tempat binatang ternak makan dan tidur.
Palungan:
Kotak yang sangat besar untuk menyimpan makanan binatang. Karena Yusuf dan
Maria tidak memiliki tempat tidur yang layak, akhirnya mereka menggunakan
palungan yang kosong untuk dijadikan tempat tidur.
Keledai:
Binatang yang tampak seperti kuda kecil. Pada zaman Alkitab, orang menunggangi
keledai untuk menempuh perjalanan.
KISAH PELAJARAN
Pada zaman dahulu, ada seorang gadis yang bernama Maria. Ia menikah
dengan seorang laki-laki yang bernama Yusuf.
Lalu suatu ketika, seorang malaikat menampakkan diri dan berbicara
kepada Maria! Nama malaikat itu adalah Gabriel. Malaikat itu berkata, “Maria,
engkau telah dipilih Allah untuk menjadi seorang wanita yang sangat istimewa. Allah
beserta denganmu.”
Maria tidak memahami apa yang dibicarakan malaikat itu. Ia tidak mengerti
mengapa seorang malaikat berbicara kepadanya. Ia menjadi takut! Ia bertanya-
tanya dalam hatinya, mengapa malaikat itu menampakkan diri kepadanya.
Malaikat itu mengetahui Maria merasa takut. Ia berkata: “Janganlah takut,
Maria. Allah berkenan denganmu. Ia memiliki suatu rencana yang indah bagimu.”
Maria masih merasa takut. Lalu, malaikat itu berkata: “Maria, Allah memiliki
suatu rencana yang indah bagimu. Engkau akan memperoleh seorang bayi yang
sangat istimewa. Engkau akan mendapatkan seorang anak laki-laki, dan engkau
akan menamai-Nya Yesus. Bayi ini akan menjadi Anak Allah. Ia akan bertambah
besar untuk menjadi seseorang yang memiliki peranan yang amat penting bagi
kehidupan manusia.”
Setelah selesai berbicara, malaikat itu meninggalkan Maria. Maria tak
hentinya merenungkan tentang semua hal yang diberitahukan malaikat kepadanya.
2 Yesus Mencintaiku
dan melahirkan seorang bayi, ia merasa sangat kecewa terhadap Maria. Ia tidak lagi
ingin menikahi Maria menjadi istrinya.
Namun pada suatu malam, ketika Yusuf sedang tidur, seorang malaikat
menampakkan diri kepadanya juga. Malaikat itu berkata: “Yusuf! Janganlah takut
untuk mengambil Maria sebagai istrimu. Bayi yang akan dilahirkan adalah kiriman
dari Allah. Maria akan mendapatkan seorang anak laki-laki, dan engkau akan
menamai Dia Yesus. Dia akan menjadi bayi yang istimewa, dan Dia akan tumbuh
untuk menolong seluruh umat manusia.”
Setelah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Allah kepadanya. Yusuf pergi kepada Maria dan menikahinya. Yusuf
percaya bahwa apa yang dikatakan malaikat itu benar. Ia tahu bahwa bayi Maria
akan menjadi bayi yang istimewa. Bayi itu akan bernama Yesus.
Yesus Lahir
Tidak lama setelah Yusuf dan Maria menikah, raja ingin mengetahui
berapa banyak orang yang tinggal di negerinya. Maka Yusuf dan Maria pergi ke
Betlehem untuk dihitung oleh pegawai kerajaan.
Namun Maria akan segera melahirkan. Ia tidak mampu berjalan jauh,
maka Maria menunggangi seekor keledai. Akhirnya mereka tiba di Bethlehem.
Mereka perlu mencari tempat untuk bermalam. Mereka pergi ke penginapan untuk
bermalam di sana, namun tidak ada lagi kamar yang kosong. Apakah yang akan
mereka lakukan? Kasihan Yusuf dan Maria! Satu-satunya tempat yang mereka
temui adalah di sebuah kandang berisi binatang-binatang. Namun mereka mungkin
merasa lega karena telah menemukan tempat untuk bermalam.
Ketika mereka beristirahat di dalam kandang, sesuatu yang istimewa
terjadi. Tiba saatnya Maria melahirkan. Maria melahirkan seorang bayi laki-laki.
Yusuf dan Maria sangat bersukacita! Mereka membaringkan Dia di dalam palungan.
Maria dan Yusuf menghabiskan banyak waktu memperhatikan bayi
mereka. Mereka teringat apa yang dikatakan malaikat kepada mereka. Mereka
menamai bayi itu Yesus. Mereka mengetahui bahwa Dia adalah Anak Allah.
Yesus Mencintaiku 3
6. Di manakah Maria meletakkan bayinya? (Maria meletakkan bayinya di dalam
sebuah palungan.)
Pada suatu hari, Susie pulang dari sekolah. Sambil berjalan membuka
pintu, ia memanggil, “Aku pulang!”
Tidak ada yang menjawab. Di mana semua orang? Susi berjalan ke dapur.
Ia mendapati saudara perempuannya Anna sedang membuat kue.
“Mmmm…” gumam Susie. “Aromanya nikmat, Anna. Bolehkah aku
mendapatkan satu kue?”
Anna berkata, “Mengapa kita tidak menunggu hingga nenek tiba di sini?”
“Nenek akan datang?” Susie balik bertanya.
“Ya,” jawab Anna, “Ia akan datang untuk menghabiskan akhir pekan
bersama kita.”
“Horeee!” teriak Susie.
Susie menemukan ibunya bu Lim di kamar tamu. Ia sedang memasang
seperai yang baru di atas tempat tidur.
“Ibu, nenek akan datang berkunjung! Aku telah menggambar sebuah
lukisan untuk diberikan kepadanya bila aku tahu lebih dahulu, “ kata Susie.
“Tidakkah kamu ingat, Susie? Kita telah merencanakan kunjungan nenek
di akhir pekan ini.”
“Ini seperti apa yang diajarkan guru kepada kita minggu ini. Kita belajar
bagaimana Allah merencanakan kedatangan Yesus ke bumi, “ kata Susie.
“Benar!” kata bu Lim. “Dan Yesus memang datang ke bumi, seperti yang
telah Allah rencanakan.”
“Dan nenek akan datang berkunjung, seperti yang telah kita rencanakan!”
kata Susie.
“Maukah kamu menolong ibu memasang seperai ini di tempat tidur untuk
nenek?” tanya bu Lim.
“Tentu, ibu!” kata Susie dengan senyum di wajahnya.
4 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 1
Aksi Sajak
Marilah kita ceritakan kembali kisah ini dalam bentuk sajak. Pimpinlah murid-murid
Anda dalam membaca sajak berikut ini.
AKTIVITAS 2
Mengapa Allah Mengutus Yesus?
Mintalah murid-murid mengisi garis yang kosong dengan melihat pada gambar di
sebelah kalimat yang ada.
Yesus Mencintaiku 5
PETUNJUK BAGI GURU
Anak-anak belajar dengan lebih baik dengan pengalaman visual. Alat bantu visual,
seperti boneka, yang digunakan sebagai tambahan dalam menyampaikan
pelajaran, dapat meningkatkan drastis kemampuan anak dalam belajar. Guru-guru
dapat menyiapkan boneka-boneka ini sebelumnya untuk digunakan dalam
pelajaran atau dalam aktivitas murid.
6 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 2 PARA GEMBALA
MENDENGAR KABAR BAIK
Kitab Bacaan:
Luk. 2:8-18
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa seorang malaikat
memberitahukan kepada para gembala tentang kelahiran Yesus.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita mengucap syukur kepada Allah
karena telah mengutus - Yesus Kristus, Anak-Nya.
Ayat Hafalan:
“Aku memberitakan kesukaan besar kepadamu.” (Luk. 2:10)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kami. Kami ingin
memuji-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Pada masa Alkitab, pekerjaan gembala tidak tidak dipandang tinggi oleh
golongan elite keagamaan. Karena tuntutan pekerjaannya untuk menjaga domba
gembalaannya 24 jam sehari, mereka tidak dapat memenuhi banyak syarat dari
berbagai upacara dan peraturan keagamaan. Rencana Allah sungguh berbeda
dengan rencana manusia. Allah bermaksud agar kabar baik-Nya diketahui oleh
golongan terbawah lebih dahulu.
Allah mengutus malaikat-malaikat untuk memenuhi surga dengan puji-
pujian untuk memberitakan kedatangan Juruselamat atas umat manusia. Malaikat-
malaikat memuji Allah atas segala kebaikan-Nya sambil memberitakan kabar
kesukaan itu kepada para gembala.
Memuji:
Mengatakan perkataan yang baik tentang seseorang. Kita dapat memuji Allah
dengan bernyanyi.
Juruselamat:
Seseorang yang menyelamatkan banyak orang. Inilah sebabnya mengapa Yesus
dilahirkan, yaitu untuk menyelamatkan kita semua.
Yesus Mencintaiku 7
KISAH PELAJARAN
Pada pelajaran hari ini, kita akan belajar bagaimana beberapa tokoh
Alkitab mendengarkan pesan-pesan yang sangat istimewa. Dengarkanlah apakah
kabar yang baik ini!
Anak-anak yang terkasih, tahukah kalian siapakah gembala itu? Gembala
adalah seseorang yang pekerjaannya menjaga dan memelihara domba-domba.
Seperti apakah suara domba? (Tirukan suara domba.) Domba tidak mudah
digembalakan, terutama bila mereka tersesat. Sang gembala harus menemukan
mereka dan membawa mereka kembali.
Itulah yang dilakukan gembala-gembala di dalam kisah pelajaran hari ini.
Mereka menjaga domba-domba dan memastikan bahwa mereka aman dan
mendapatkan cukup makanan dan minuman. Suasana saat itu tenang dan sunyi.
Bintang-bintang berkilauan di langit.
8 Yesus Mencintaiku
MENGULANG DAN PERTANYAAN
1. Siapakah gembala itu? (Seseorang yang menjaga domba-domba.)
2. Siapakah yang dikunjungi oleh malaikat-malaikat? (Para gembala.)
3. Apakah kabar baik yang mereka siarkan? (Yesus telah lahir; para gembala itu
dapat menemukan-Nya di dalam palungan di Betlehem.)
4. Apakah yang para gembala lakukan setelah mereka mendengar kabar itu?
(Mereka pergi untuk melihat bayi Yesus.)
Suatu hari, Lily pulang ke rumahnya dari rumah Mary, temannya. Saat itu
adalah petang yang dingin di musim salju. Saat bibi Jane mengendarai mobil pulang
ke rumah, Lily melihat banyak toko dengan lampu-lampu yang terang mengelilingi
jendela-jendela. Lily juga melihat pohon-pohon cemara di balik jendela-jendela itu.
Pohon-pohon itu dihiasi dengan bola-bola yang terang berkilauan, lampu-lampu
hias dan permen-permen tongkat. Sewaktu Lily di rumah Mary, ia juga melihat
pohon cemara seperti itu. Pohon itu disebut pohon Natal. Ada banyak kado di bawah
pohon itu.
Lily merasa sedikit sedih. Ia mengharapkan keluarga juga mempunyai
pohon yang terdapat banyak kado di bawahnya.
Lily kemudian bertanya, “Bibi Jane, mengapa kita tidak mempunyai pohon
cemara dengan lampu-lampu dan bola hias di rumah kita? Bila kita mempunyai
sebuah pohon seperti itu, kita dapat menaruh kado-kado dan hadiah di bawahnya,
seperti yang dimiliki keluarga Mary.”
Bibi Jane menjawab, “Mary mempunyai pohon seperti itu karena ia
mempercayai hari Natal.”
“Aku pernah mendengar tentang Natal sebelumnya,” kata Lily, “Di sekolah,
kita membuat daun-daun holly dan permen tongkat.”
“Alasan mengapa orang-orang merayakan hari Natal adalah karena
mereka menganggap Yesus lahir pada tanggal 25 Desember,“ kata bibi Jane,
Yesus Mencintaiku 9
“Tetapi sebenarnya Alkitab tidak pernah mengungkapkan kapan sebenarnya Yesus
lahir.”
“Jadi kita tidak tahu kapan Yesus lahir?” tanya Lily.
“Ya. Namun tidak apa-apa bila kita tidak tahu kapan Yesus lahir. Allah telah
mengatakan pada kita untuk mengucap syukur setiap hari untuk Anak-Nya, Yesus
Kristus.”
“Bibi Jane, bila aku tiba di rumah, aku akan melukis sebuah gambar untuk
menunjukkan terima kasihku kepada Yesus, walaupun hari ini mungkin bukan hari
ulang tahun-Nya!” kata Lily.
“Anak yang baik.” Kata bibi Jane.
AKTIVITAS 1
Para Gembala Menyembah Bayi Yesus
Ulangilah Kisah Pelajaran dengan membaca cerita sandi. Bimbing selalu aktivitas
ini untuk mendukung tujuan pelajaran.
Ketika bayi Yesus lahir, seorang malaikat memberitakan kepada gembala-
gembala tentang kelahiran-Nya. Ketika gembala-gembala sedang menjaga domba-
domba mereka, seorang malaikat muncul di langit. “Jangan takut. Aku
membawakan kabar baik kepadamu. Yesus lahir di Betlehem.” Lalu malaikat-
malaikat lain memenuhi langit dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Tiba-tiba
mereka hilang. Gembala-gembala yang bersukacita itu berkata, “Mari kita melihat
bayi Yesus.” Para gembala menemukan bayi Yesus di sebuah palungan. Maria pasti
telah memberitahukan mereka bahwa nama bayi itu adalah Yesus. Setelah para
gembala melihat Bayi itu, mereka pergi ke luar dan memberitakan apa yang telah
mereka lihat dan dengar pada semua orang.
(Mohon perhatikan Buku Aktivitas Murid.)
AKTIVITAS 2
Para Malaikat Membawa Kabar Baik
Enam malaikat tampak tersembunyi di dalam gambar ini. Temukan dan
warnailah mereka.
AKTIVITAS 3
Selipan Buku Bergambar Malaikat
Bahan:
Pola selipan buku bergambar malaikat, karton tebal, gunting, pita warna warni,
spidol berwarna, penggaris, penjepit, lem.
Persiapan:
Gambarlah pola selipan buku bergambar malaikat itu di atas karton tebal dan
potonglah satu buah pola bagi setiap murid. Potonglah pita warna warni itu dengan
10 Yesus Mencintaiku
ukuran 15 cm, empat pita untuk tiap murid. Kemudian potonglah pita berwarna itu
untuk dijadikan ikat pinggang dengan ukuran 7,5 cm, satu ikat pinggang untuk tiap
murid.
Yesus Mencintaiku 11
12 Yesus Mencintaiku
Para Gembala Menyembah Bayi Yesus
Ulangilah Kisah Pelajaran dengan membaca cerita sandi. Bimbing selalu aktivitas
ini untuk mendukung tujuan pelajaran.
Yesus Mencintaiku 13
14 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 3
SIMEON DAN HANA MELIHAT YESUS
Kitab Bacaan:
Luk. 2:21-38
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yusuf dan Maria membawa
Yesus ke Bait Allah.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Ayat Hafalan:
“Sebab mata-Ku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu.” (Luk. 2:30)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami selalu ingin memuji nama-Mu
yang kudus. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Kata “circumcision” - sunat dalam bahasa inggris, berasal dari bahasa latin
yang berarti “memotong sekeliling”. Menurut keterangan Alkitab, penyunatan
dilakukan dengan cara memotong kulit penutup pada bagian depan penis dengan
operasi medis. Pada zaman sekarang, Umumnya bayi yang lahir di dunia barat
menjalani operasi sederhana ini di masa balitanya karena pertimbangan kesehatan.
Kata “sunat” pertama kali disebutkan di dalam kitab Kej. 17. Perjanjian
kudus ini adalah serangkaian janji Allah. Pertama bersifat pribadi (Abram menjadi
manusia yang baru dan namanya menjadi Abraham). Kedua bersifat nasional
(nubuat bangkitnya kerajaan monarki - Israel). Ketiga, bersifat rohani (Hubungan
yang dimeteraikan antara Allah dengan Abraham dan keturunannya).
Menurut hukum Taurat Musa - Im. 12, seorang perempuan yang
melahirkan anak laki-laki, menjadi najis selama tujuh hari. Selanjutnya, ia harus
tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas selama 33 hari. Di hari yang keempat
puluh, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosa. Namun bila ia tidak
mampu, ia dapat mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati
sebagai gantinya. Oleh karena itu, pada hari keempat puluh setelah hari kelahiran
Yesus, Yusuf dan Maria membawa-Nya ke Bait Suci untuk memenuhi segala
keperluan yang berkenaan dengan hukum Taurat Musa itu.
Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Suci untuk menyerahkan-Nya
kepada Allah. Simeon, seorang yang benar dan saleh di Yerusalem, bertemu
dengan mereka di Bait Suci dan memberkati mereka, karena Simeon mengetahui
bahwa Yesus adalah Mesias. Demikian pun dengan Hana, nabi perempuan, juga
memberi kesaksian bahwa Yesus akan menyelamatkan bangsa Israel.
Seperti yang diperintahkan oleh hukum Taurat Musa, Yusuf dan Maria
menyunat Yesus pada hari ke-delapan. Mereka menamai Dia “Yesus”, seperti yang
telah diperintahkan malaikat Allah kepada mereka.
Yesus Mencintaiku 15
Simeon
Simeon adalah orang yang tinggal di Yerusalem, seorang yang benar dan
saleh. Ia adalah salah satu dari sedikit orang yang menanti-nantikan kedatangan
Mesias. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh
Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias dengan matanya
sendiri.
Ketika Yesus dibawa orang tua-Nya masuk ke dalam bait Allah untuk
disunat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah. Ia
telah melihat keselamatan yang dari Allah bagi semua umat manusia. Simeon terus
berbicara kepada Maria yang tercengang-cengang tentang peran Kristus.
Hana
Hana, seorang janda tua, anak Fanuel dari suku Asyer. (Luk. 2:36-38)
Seperti Simeon, yang juga beberapa dari sedikit orang yang menantikan
kedatangan Mesias, mendapatkan penglihatan nubuat. Hana adalah seorang yang
taat yang tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan
berpuasa dan berdoa. Ketika mendengar kata-kata Simeon saat melihat Yesus,
Hana mengatakan bahwa Bayi itu adalah Mesias yang telah dinanti-nantikan, dan
Hana memuji Allah atas penggenapan janji-Nya.
Tekukur:
Sejenis burung yang gemuk tubuhnya dan kecil kepalanya.
Memberkati:
Mengatakan suatu hal yang baik bagi orang lain. Sama seperti ketika Simeon
memberkati Yusuf dan keluarganya. Ia mengatakan hal-hal yang baik akan terjadi
pada mereka kemudian.
Puasa:
Tidak makan dan minum selama beberapa waktu lamanya.
KISAH PELAJARAN
Sekarang Yesus telah berusia delapan hari. Yusuf dan Maria menamai-
Nya “Yesus”, nama yang diberikan malaikat kepada-Nya sebelum Ia dilahirkan.
Telah tiba waktunya untuk membawa Yesus ke dalam Bait Allah. Yusuf dan
Maria hendak membawa Yesus ke hadapan Allah. Mereka akan membawa
persembahan ke Bait Allah, yang berupa sepasang burung merpati atau dua ekor
burung tekukur muda. Mereka sibuk mempersiapkan diri untuk perjalanan itu.
16 Yesus Mencintaiku
kan korban persembahan mereka. Lalu mereka melihat seseorang yang sudah
sangat tua yang bernama Simeon. Allah telah berjanji padanya, bahwa ia tidak akan
mati sebelum ia melihat Anak Allah.
Yesus Mencintaiku 17
Pada akhir pelajaran, kita mempelajari bagaimana Allah telah
merencanakan sebelumnya untuk mengutus Yesus menjadi Juruselamat kita.
Yesus adalah Anak Allah. Hari ini, kita tidak dapat melihat Yesus, namun kita masih
dapat mempersembahkan kasih dan ucapan syukur kita kepada-Nya, karena telah
datang ke dunia ini sebagai manusia biasa seperti kita dan mati demi kita di atas
kayu salib.
18 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 1
Kita Harus Memuji Allah Yang Telah Mengutus Anak-Nya
Para gembala dan malaikat-malaikat memuji Allah yang telah mengutus
Yesus ke dunia ini. Simeon dan Hana juga sangat bersukacita ketika melihat bayi
Yesus. Hubungkanlah titik-titik dan lihatlah apakah yang sedang dilakukan anak-
anak? Apakah mereka memuji Allah? Kita juga dapat menaikkan pujian untuk Yesus.
AKTIVITAS 2
Bayi Yesus di Bait Suci (Luk. 2:2-40)
(Cerita untuk dibaca bersama)
“Sudah tiba waktunya untuk membawa bayi Yesus ke Bait Allah,” kata
Maria dan Yusuf. Maria dengan perlahan membungkus bayi kecil Yesus dengan
selimut yang hangat dan dengan hati-hati membawa-Nya. Yusuf membawa dua
ekor burung di sebuah sangkar sebagai persembahan ucapan syukur kepada Allah
atas bayi Yesus. Maria membawa Yesus, dan Yusuf berjalan di sampingnya.
Di sebuah Bait Allah yang indah, seorang laki-laki tua yang baik bernama
Simeon menemui mereka. “Bayi kalian akan bertambah besar untuk menjadi
Juruselamat yang dijanjikan Allah kepada kita,” kata Simeon. Lalu Simeon berdoa,
“Terima kasih Allah, karena telah memberikan bayi Yesus ini untuk menjadi
Juruselamat kami semua.”
Ada orang lain di Bait Suci yang juga bersukacita melihat bayi Yesus. Hana
namanya. Allah memberitahukan Hana bahwa bayi Yesus adalah Juruselamat yang
Ia janjikan.
“Terima kasih, Allah!” kata Kana. “Terima kasih karena memberiku
kesempatan melihat bayi Yesus!” Lalu Hana pergi untuk memberitahukan teman-
temannya bahwa ia telah melihat Juruselamat yang dijanjikan Allah.
Maria dan Yusuf menyembah Tuhan Allah di Bait Suci. “Terima kasih, Allah
untuk Anak-Mu yang Engkau berikan, bayi kami yang terkasih, Yesus Kristus,” doa
mereka. Lalu mereka mempersembahkan dua ekor burung sebagai persembahan
syukur kepada Allah.
Sungguh suatu hari yang penuh sukacita bagi Maria dan Yusuf bersama
bayi Yesus di Bait Suci.
AKTIVITAS 3
Pujian “Terima Kasih pada Tuhan”
Nyanyikanlah bersama dengan murid-murid Anda lagu pujian ini pada
Buku Aku Senang Menyanyi no. 87.
Yesus Mencintaiku 19
Kita Harus Memuji Allah Yang Telah Mengutus Anak-Nya
Para gembala dan malaikat-malaikat memuji Allah yang telah mengutus Yesus ke
dunia ini. Simeon dan Hana juga sangat bersukacita ketika melihat bayi Yesus.
Hubungkanlah titik-titik dan lihatlah apakah yang sedang dilakukan anak-anak?
Apakah mereka memuji Allah? Kita juga dapat menaikkan pujian untuk Yesus.
20 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 4
YUSUF DAN MARIA LARI KE MESIR
Kitab Bacaan:
Mat. 2:13-15,19-23
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yusuf dan Maria membawa
bayi Yesus ke Mesir untuk maksud perlindungan terhadap terbunuhnya semua bayi
pada saat itu.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Allah menggunakan orang dewasa untuk menjaga
kita.
Ayat Hafalan:
“Allah adalah tempat perlindungan kita.” (Mzm. 62:9)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengucap syukur karena
Engkau telah memberikan kepada kami orang tua untuk menjaga kami. Haleluya!
Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Karena ada tiga pemberian yang disebutkan di dalam Alkitab, banyak
pembaca menganggap ada tiga orang majus yang menjenguk Yesus. Namun
karena Alkitab tidak mencatat ada berapa banyak orang majus di sana, kita juga
harus berhati-hati agar tidak menentukan jumlah pasti orang-orang majus itu.
Orang-orang majus tidak mengunjungi Yesus di malam kelahiran-Nya,
seperti yang dilakukan gembala-gembala. Raja Herodes merasa sangat terancam
dengan kelahiran Yesus sehingga ia memerintahkan pembunuhan atas semua anak
laki-laki yang berumur di bawah dua tahun. Hal ini menunjukkan kepada kita untuk
menyimpulkan bahwa Yesu mungkin berumur kurang lebih dua tahun ketika orang-
orang majus mengunjungi-Nya. Alkitab mencatatkan bahwa yesus saat itu adalah
“anak yang masih muda” yang tinggal di sebuah rumah ketika orang-orang majus
melihat-Nya (Mat. 2:11).
Keluarga Yusuf tetap berada di Mesir hingga Raja Herodes meninggal.
Setelah itu, Yusuf menerima petunjuk berikutnya dari Allah untuk membawa
keluarganya ke Nazaret.
Murid-murid Anda akan mendengarkan bagaimana Yusuf dan Maria
melindungi Yesus. Anak-anak harus didorong untuk mengenali cara-cara keluarga
mereka masing-masing menjaga mereka tetap aman dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Biarkanlah murid-murid membicarakan beberapa peraturan yang ada di
rumah mereka. Bicarakan mengapa keluarga mereka menetapkan peraturan-
peraturan keluarga itu. Anda mungkin ingin menunjukkan beberapa contoh
mengapa peraturan-peraturan itu dapat melindungi mereka.
Yesus Mencintaiku 21
KOSA KATA PELAJARAN
Orang Majus
Para ahli yang berasal dari Timur - Babel.
Mimpi:
Bayangan-bayangan peristiwa yang muncul dalam pikiran ketika sedang tidur.
Mesir:
Sebuah negara di kawasan Afrika, di antara laut Tengah dan laut Merah.
Nazaret:
Kota di Galilea tempat Yusuf dan Maria hidup, dan tempat tinggal Yesus selama 30
tahun.
KISAH PELAJARAN
Malaikat-malaikat telah membertahukan kepada para gembala tentang
kelahiran Juruselamat, namun mereka bukanlah satu-satunya yang mendengar
kabar baik ini. Beberapa orang Majus juga datang untuk melihat Yesus kecil setelah
kelahiran-Nya.
Ini adalah kunjungan yang istimewa. Orang-orang Majus ini datang dari
perjalanan jauh untuk melihat Yesus yang masih balita. Mereka bahkan
mempersembahkan hadiah-hadiah untuk-Nya! Setelah orang-orang Majus pergi,
Yusuf, Maria dan Yesus yang kecil mulai merasa lelah. Tiba saatnya untuk tidur pada
malam itu.
Yusuf Bermimpi
Ketika Yusuf sedang tidur, ia bermimpi, Di dalam mimpinya, seorang
malaikat datang dan berdiri di sampingnya. Malaikat itu membawakan pesan dari
Allah kepada Yusuf. Malaikat itu berkata, “Bangunlah! Di sini tidak aman. Ada
seorang raja yang jahat yang ingin mencelakai Yesus. Engkau harus pergi ke Mesir
dan tinggal di sana sampai aku mengatakan kepadamu untuk kembali.”
22 Yesus Mencintaiku
Kembali ke Nazaret
Yusuf kembali melakukan apa yang dikatakan malaikat kepadanya. Ia
membangunkan Maria dan Yesus, dan mereka kembali ke rumah mereka bersama-
sama.
Dalam perjalanan mereka, Yusuf mendapatkan mimpi lagi. Kali ini, Allah
mengatakan kepada Yusuf bahwa sekarang tahta kerajaan berada di bawah
kekuasaan anak dari raja yang jahat itu, maka Yusuf tidak boleh membawa
keluarganya kembali ke Betlehem. Sebaliknya, Allah mengatakan kepadanya untuk
pergi ke kota Nazaret. Maka Yusuf dan keluarganya pergi ke Nazaret dan tinggal di
sana. Yesus tinggal dibesarkan di Nazaret.
Yesus tumbuh dari seorang bayi menjadi anak kecil dan menjadi orang
dewasa. Allah-lah yang memelihara Yesus dalam pertumbuhan-Nya. Kita perlu
berterima kasih pada Allah yang telah melindungi Yesus. Kita juga perlu berterima
kasih pada Allah yang memberikan kita keluarga yang menjaga dan melindungi kita.
(Tanyakan murid-murid bagaimana keluarga mereka memelihara mereka.
Bagaimanakah orang tua menunjukkan kasih sayang kepada mereka?)
Yesus Mencintaiku 23
Berikutnya, Jean melihat seekor burung elang terbang tinggi di angkasa.
Itu adalah ibu burung elang. Ia sedang mencari makan. Ibu elang ini mempunyai tiga
bayi burung elang yang kelaparan. Mereka berada di sebuah sangkar yang
diletakkan tinggi di pegunungan. Hap! Ibu elang terbang menukik ke bawah dan
menerkam seekor ular. Ia membawanya kembali ke sangkar sebagai makanan
untuk anak-anaknya. Ibu elang menjaga dan memelihara bayi mereka dengan baik.
Yang terakhir, Jean melihat kegagahan singa-singa. Bayi-bayi singa
berbaring di rerumputan yang tinggi. Ibu singa pergi dan kembali dengan membawa
daging untuk anak-anaknya. Kadang kala, ada serigala-serigala yang menyerang
bayi-bayi singa. Ibu singa bertarung dengan serigala-serigala itu untuk melindungi
anak-anaknya, dan serigala-serigala itu melarikan diri. Ibu singa menjaga dan
memelihara anak-anaknya dengan baik.
Jean berpikir mengenai siapa yang memeliharanya. Jean berumur lima
tahun. Ia tidak mempunyai ibu seperti binatang-binatang yang baru saja ia tonton.
Namun ia mempunyai seorang ayah dan dua saudara laki-laki yang lebih tua. Ia
adalah anak bungsu.
Lalu bu Laurie mengatakan pada murid-muridnya bahwa Allah mengasihi
anak-anak kecil. Kadang kala anak-anak membutuhkan pertolongan. Itu sebabnya
Allah membiarkan orang-orang dewasa memelihara mereka.
Jean bersukacita karena Allah memberikannya seorang ayah dan
saudara-saudaranya. Kadang-kadang ia membutuhkan pertolongan, seperti bayi-
bayi binatang itu.
AKTIVITAS 1
Terima Kasih Tuhan, Engkau Memelihara Kami Dengan Baik
Tujuan: Membimbing murid-murid Anda untuk mengucap syukur pada Allah yang
melindungi Yesus dan mereka.
Berikut ini adalah puisi “Bertumbuh Besar” untuk menolong kita agar tetap
ingat bahwa Allah menjaga kita tetap aman dengan memberikan kita keluarga untuk
memelihara kita:
24 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 2
Terima kasih Tuhan, Atas Keluarga Yang Engkau Berikan.
Keluarga ini sedang bekerja untuk menjaga rumah mereka agar tetap
aman. Marilah kita lihat anggota-anggota keluarga ini dan benda-benda yang
mereka butuhkan untuk menjaga rumah mereka. Mengapa sang ibu membutuhkan
pegangan teko? (Agar ia dapat mengambil teko itu tanpa membuat tangannya
melepuh kepanasan.) Bagaimana cara sang ayah dan anaknya menjaga segala
sesuatu? (mereka membersihkan lantai agar tidak ada orang yang terjatuh.)
Keluarga kita menolong kita agar tetap aman. Apakah hal-hal yang dilakukan orang
tua kalian agar kalian tetap aman di rumah? (Memasang detektor asap,
membereskan mainan, dan lain-lain.)
Yesus Mencintaiku 25
26 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 5
YESUS PERGI KE BAIT SUCI
Kitab Bacaan:
Mat. 13:55-56b; Luk. 2:40,52; Luk. 2: 42-51
Kebenaran Pelajaran:
Agar murid-murid mengetahui bahwa Yesus dibesarkan di Nazaret dan pergi ke Bait
Allah pada usia 12 tahun.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa sekalipun mereka masih kecil, namun mereka
tetap dapat mengasihi Allah dan melakukan apa yang dikehendaki Yesus.
Ayat Hafalan:
“Anak itu penuh hikmat.” (Luk. 2: 40)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami akan selalu memuji-Mu dan
menyembah-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Dalam diri sebagian besar murid-murid Anda, ada suatu rasa ingin
mengetahui tentang kehidupan masa kecil Yesus, namun keadaan ini hanya dapat
diketahui dari kitab Injil Lukas. Kita mengetahui dari kitab Injil Yohanes bahwa Yesus
untuk pertama kalinya melakukan tanda mujizat di saat perkawinan di Kana. (Yoh.
2:11)
Pada pelajaran kali ini, Yesus telah berumur 12 tahun, usia yang ditentukan
menurut Hukum Taurat untuk masuk ke dalam pendidikan agama Yahudi, sebagai
“anak hukum”. Setiap laki-laki harus datang ke Yerusalem paling sedikit tiga kali
dalam setahun.
Ketika Maria menyampaikan kekuatirannya akan keselamatan Yesus
kepada-Nya, Yesus menjawab ibu-Nya dengan santun. Yesus menunjukkan suatu
kesadaran akan hubungan-Nya dengan Allah. Ia mengatakan bahwa Ia harus
berada di rumah Bapa-Nya. Kedua orang tua Yesus tidak mengerti apa yang Ia
maksudkan. Namun ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (Luk.
2:51)
Ajarkan murid-murid Anda bahwa Allah sangat senang bila mereka datang
mengikuti kelas pendidikan agama untuk belajar tentang Dia dan untuk
menyembah-Nya. Jelaskanlah bahwa mereka dapat menunjukkan kasih kepada-
Nya dengan menyanyikan pujian tentang Dia dan mendengarkan kisah-kisah
Alkitab. Lalu biarkanlah anak-anak menolong Anda untuk memikirkan hal-hal yang
mereka lakukan untuk mempersiapkan diri mereka mengikuti kebaktian Sabat di
setiap hari Sabtu.
Yesus Mencintaiku 27
KOSA KATA PELAJARAN
Penyembahan:
Menyembah berarti memperlihatkan kasih dan hormat kepada seseorang. Ketika
kita menyembah Allah, kita memperlihatkan kasih dan hormat kepada-Nya. Allah
adalah satu-satunya yang layak kita sembah.
Bait Suci:
Tempat orang-orang beribadah dan menyembah Allah, sama seperti gereja.
Hikmat:
Mempunyai hikmat berarti menjadi bijaksana. Menjadi bijaksana berarti mengetahui
dan mengerti tentang banyak hal dan mampu mengambil keputusan yang baik.
KISAH PELAJARAN
Ketika Yesus lahir, Ia hanyalah seorang bayi yang mungil. Namun Yesus
tidak terus hidup sebagai bayi yang mungil. Ia bertambah besar seperti kalian dan
aku. Umur-Nya bertambah dan bertambah. Tidak lama, Yesus tidak lagi seorang
bayi yang mungil. Ia mulai membantu ayah-Nya, dan juga membantu ibu-Nya.
Yesus menginjak usia sepuluh tahun, lalu sebelas tahun, lalu dua belas tahun! Yesus
bertumbuh kuat dan sehat, dan Yesus belajar banyak hal dari orang tua-Nya, Maria
dan Yusuf.
28 Yesus Mencintaiku
Yesus menjawab, “Aku perlu tinggal di sini dan berbicara dengan guru-guru
tentang Allah. Tidakkah ibu tahu bahwa di sinilah aku harus berada?”
Lalu Yesus kembali ke Nazaret bersama dengan keluarga-Nya. Yesus
pada orang tua-Nya dan Ia terus bertumbuh besar. Yesus tumbuh dan bertambah
kuat. Ia penuh dengan hikmat, dan kasih Allah menyertai-Nya. (Luk. 2:40)
Yesus Mencintaiku 29
menggapai bak cuci piring ini.” Jawab Anna.
“Oh, baiklah,” kata Susie. “Ibu, apakah ibu perlu pertolongan untuk
memotong-motong sayuran?”
“Tidak, sayangku. Ibu kuatir jarimu terpotong,” kata bu Lim, “Mengapa
kamu tidak mewarnai buku menggambarmu saja?”
Susie kemudian pergi mencari saudara laki-lakinya Benyamin.
“Ben, apakah kamu perlu pertolongan dalam merapikan buku-buku?”
tanya Susie.
“Tidak, buku-bukunya terlalu berat untukmu,” kata Benyamin, “Kamu boleh
pergi keluar dan bermain.”
Susie lalu pergi ke halaman belakang. Ia menemukan Julius sedang
memandikan Togo. Susie tertawa ketika ia melihat Julius. Ia basah kuyup. Wajah
Julius bahkan berlumuran gelembung sabun! Togo tidak mau diam dan terus
bermain air di bak besar.
“Julius, apakah kamu perlu pertolongan untuk memandikan Togo?” tanya
Susie.
“Tidak, Susie. Kamu masih terlalu kecil untuk memegangi Togo. Kamu
nanti bisa basah kuyup,” kata Julius.
“Oh, baiklah,” kata Susie.
Dengan sedih Susie berjalan ke serambi dan duduk. Tampaknya ia masih
terlalu kecil untuk melakukan apapun. Ia ingin segera tumbuh menjadi dewasa.
Pada saat itulah ayahnya berjalan menghampiri Susie. Pak Lim baru saja
memotong rumput di halaman rumah.
“Susie, mengapa kamu tampak sedih?” tanya pak Lim.
“Sepertinya aku tidak dapat melakukan apapun, ayah. Semua orang
mengatakan bahwa aku masih terlalu kecil,” kata Susie.
“Oh, Susie, kamu dapat melakukan banyak hal. Walaupun kamu masih
kecil, kamu masih dapat menyenangkan hati Allah.”
“Bagaimana caranya?” tanya Susie.
“Sebagai permulaan, kamu dapat tersenyum. Allah senang pada anak-
anak yang bersukacita. Kamu juga dapat menolong dengan berdoa. Kamu dapat
meminta tolong pada Allah untuk menolong kita melakukan pekerjaan dengan baik,”
kata pak Lim.
“Ayah benar. Aku dapat melakukan banyak hal untuk menyenangkan
Allah. Aku akan berdoa agar kalian semua melakukan pekerjaan dengan baik. Aku
juga dapat menjadi penolong yang baik!”
“Anak yang baik,” kata pak Lim.
AKTIVITAS 1
Bantulah Yusuf dan Maria Menemukan Yesus
Biarkanlah murid-murid mencari jalan menuju Yesus di Bait Suci.
30 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 2
Pergi ke Gereja
Yesus mengetahui bahwa pergi ke Bait Allah itu sangat penting ketika Ia masih kecil.
Mengapa kita harus pergi ke gereja di hari Sabtu? (Benar, untuk menyembah Allah
dan berdoa kepada-Nya.) Mari kita melakukan permainan jari tentang pergi ke
gereja.
Inilah Ayahku
Dan ini Ibuku;
Inilah saudariku
Dan inilah saudaraku;
AKTIVITAS 3
“Berdiri Tegak” dan “Membungkuk”
(Jelaskan kepada murid-murid bahwa permainan ini mengharuskan mereka
merentang setinggi mungkin dengan bertumpu pada ujung jari kaki, dan
membungkuk dengan rendah. Ketika murid-murid Anda mendengar Anda
mengatakan sesuatu yang dikehendaki Allah bagi mereka, mereka harus
merentang setinggi mungkin. Bila yang disebutkan adalah sesuatu yang tidak
dikehendaki Allah, mereka harus membungkuk.)
Usulan:
Memilih menonton acara televisi daripada pergi ke gereja.
Mendoakan teman yang sakit.
Berbicara dengan keras di kelas.
Bersikap kasar kepada teman-teman sekelas.
Saling berbagi
(Biarkan mereka memikirkan beberapa contoh pula!)
Yesus Mencintaiku 31
rumah, di sekolah, dan di gereja. Pastikanlah agar anak-anak mengetahui bahwa
mereka tidak perlu menjadi dewasa dahulu untuk menunjukkan kasih mereka
kepada Allah. Mereka dapat mengasihi dan menaati Allah saat ini juga, seperti yang
dilakukan Yesus ketika Ia masih seorang anak kecil.
Inilah Ayahku
Dan ini Ibuku;
Inilah saudariku
Dan inilah saudaraku;
32 Yesus Mencintaiku
Bantulah Yusuf dan Maria Menemukan Yesus
Biarkanlah murid-murid Anda mencari jalan menuju Yesus di Bait Suci.
Yesus Mencintaiku 33
34 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 6 YESUS DIBAPTIS
Kitab Bacaan:
Mat. 3:13-17; Yoh. 1:32-34
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa pentingnya menerima baptisan untuk
keselamatan menuju surga.
Ayat Hafalan:
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air.” (Mat. 3:16)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa Engkau
menerima baptisan hanya dengan tujuan untuk memberikan teladan bagi kami
sekalian. Untuk teladan ini, kami mengucapkan syukur kepada-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Kita harus menjelaskan kepada murid-murid bahwa Yesus adalah Anak
Allah yang tidak berdosa. Yesus tidak perlu dibaptis. Namun Kisah Pelajaran pada
hari ini menceritakan pada kita bahwa Ia melakukan perjalanan yang panjang, dari
Galilea ke sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Yohanes
menyadari bahwa ia tidak layak membaptis Yesus, namun Yesus meyakinkannya
bahwa ia harus melakukannya.
Kata “Baptizo” (pencelupan) pertama kali muncul di dalam Hukum Musa
tentang pembasuhan (Kel. 30:17-21; Im. 11:25) yang sekedar dilakukan secara fisik.
Namun kita mengetahui bahwa baptisan air adalah perubahan menyeluruh atas hati
seseorang, yang dinyatakan dengan pertobatan.
Murid-murid Anda mungkin tidak mengerti bahwa Yesus memberikan
dirinya dibaptis adalah untuk memenuhi nubuatan nabi-nabi (Mat. 3:15). Allah
memang menghendaki agar Yesus dibaptis sebelum melakukan pekerjaan kudus di
bumi.
Satu di antara lima dogma utama Gereja Yesus Sejati adalah baptisan air.
Perhatikan kehadiran Roh Kudus dalam bentuk seekor burung merpati,
menunjukkan bahwa Yesus diberikan kekuasaan ilahi oleh Roh Allah. Kitab Titus 3:5
mengatakan pada kita bahwa “Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena
perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya oleh permandian
kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus”
Yohanes Pembaptis
Yohanes dilahirkan pada tahun 7 sebelum masehi, dari sepasang suami
istri yang sudah tua, Zakharia, seorang imam dan istrinya, Elisabeth. Yohanes
Yesus Mencintaiku 35
tumbuh dewasa di hutan belantara Yudea (Luk. 1:80), tempat ia menerima
panggilan Allah (Luk. 3:2).
Di dalam Perjanjian Baru, Yohanes dilahirkan sebagai pembuka jalan bagi
Kristus. Pemenjaraannya merupakan pertanda untuk dimulainya pekerjaan kudus
Yesus (Mrk. 1:14); dan his baptismal activity provided a starting point for the
apostolic preaching (Kis. 10:37; 13:24). Yesus melihat Yohanes sebagai the
promised Elijah. Yesus juga memandangnya sebagai nabi yang terakhir (Luk.
16:16).
Baptis:
Membimbing seseorang membenamkan seluruh tubuhnya ke dalam air.
Berdosa:
Melakukan sesuatu yang salah.
KISAH PELAJARAN
Anak-anak, ingatkah kalian apa yang terakhir kita bicarakan mengenai
Yesus? Ia masih kecil. Tetapi Yesus terus bertambah besar. Di cerita yang terakhir
Yesus masih berusia 12 tahun. Kemanakah Yesus pergi saat Ia masih berusia 12
tahun? Betul, Yesus pergi ke Bait Allah. Di sana Ia mengejutkan guru-guru di sana
dengan semua pengetahuan yang Ia miliki tentang Alkitab. Lalu Yesus terus
bertumbuh dan Alkitab mengatakan bahwa Roh Allah menyertai Yesus. Ia tidak lagi
menjadi anak kecil. Yesus tumbuh dewasa. Dan Allah berkenan kepada Yesus.
Setelah Yesus tumbuh dewasa, Ia telah siap untuk melayani Allah.
Pertama, Yesus ingin menunjukkan pada semua orang bahwa Ia adalah
anak Allah. Yesus ingin dibaptis, maka ia berjalan ke sungai Yordan. Seseorang
bernama Yohanes Pembaptis sedang memberitakan pada semua orang bahwa
Anak Allah akan datang. Sebenarnya namanya hanya Yohanes, namun orang-
orang memanggilnya Yohanes Pembaptis.
36 Yesus Mencintaiku
Yohanes.
“Berhentilah berbuat hal yang tidak baik,” kata Yohanes, “dan tunjukkan
kepada Allah bahwa engkau menyesal. Aku akan membaptis semua orang yang
menginginkan Allah mengampuni dosa-dosa mereka. Barulah engkau siap bertemu
dengan Juruselamat.”
Perkataan itu didengar baik oleh banyak orang. Mereka lalu meminta
Yohanes membaptis mereka di sungai Yordan.
Yesus Mencintaiku 37
Sebagian besar dari kalian telah dibaptis sewaktu kalian masih sangat
kecil. Baptisan air sangat penting untuk kehidupan kita. (Tanyakan kepada mereka
apakah mereka mengetahui apa arti dari menerima baptisan air.) Setelah kita
dibaptis, kita disebut sebagai anak-anak Allah. Kita disatukan ke dalam keluarga
besar Allah. Kita disebut sebagai orang Kristen. Kita harus melakukan banyak
kebaikan, karena orang Kristen yang baik adalah orang yang melakukan kebaikan di
hadapan Allah. Allah sangat senang bila kita melakukan hal yang baik.
38 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 1
Aku Akan Melakukan Yang Benar
Yohanes Pembaptis mengatakan kepada orang-orang untuk berhenti
berbuat dosa dan melakukan hal yang baik. Perbuatan baik apa saja yang dapat kita
lakukan bagi orang lain? Lihatlah pada gambar-gambar ini. Tuliskan kalimat
“melakukan kebenaran” pada tiap anak yang melakukan hal yang benar.
AKTIVITAS 2
Roh Kudus Seperti Burung Merpati
Setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya seperti seekor
burung merpati (Mat. 3:16; Mrk. 1:10; Luk. 3:22 dan Yoh. 1:32). Roh Kudus turun
untuk mempersiapkan Yesus dalam pekerjaan yang akan Ia lakukan. Merpati
adalah lambang kelembutan dan kesucian Roh Kudus.
Buatlah sebuah merpati origami kertas untuk mengingatkan murid-murid
Anda tentang pembaptisan Yesus.
Yesus Mencintaiku 39
Bahan:
Selembar kertas putih yang dipotong menjadi ukuran bujur sangkar.
Lem.
2 buah manik-manik
Jarum dan benang.
Petunjuk:
1. Lipatlah kertas putih bujur sangkar itu menjadi 2 bagian lipatan ke samping, lalu
setelah dilipat ke samping, bukalah kembali lipatan itu. (gambar 1)
2. Lipatlah kembali kertas putih bujur sangkar itu menjadi 2 bagian lipatan ke atas,
lalu setelah itu dilipat ke atas, bukalah kembali lipatan itu, sehingga sekarang
tampak 4 kotak di dalam 1 lembar kertas putih itu. (gambar 2)
3. Lipatlah masing-masing ujung kertas putih itu ke arah titik pusat yang di tengah-
tengah kertas. (gambar 3)
4. Bukalah kembali lipatan itu sehingga terdapat garis menyilang (×) pada kertas
putih itu. (gambar 4)
5. Lipatlah ujung kiri atas dan ujung kiri bawah sehingga mereka bertemu di
tengah-tengah. (gambar 5)
6. Lipatlah bagian atas ke bawah sehingga terbentuk lipatan yang memanjang ke
samping. (gambar 6)
7. Lipatlah ujung kiri sedikit ke bawah sehingga membentuk paruh burung.
(gambar 7)
8. Potonglah bagian seperti yang ditunjukkan pada gambar 7.
9. Lipatlah kedua sisi samping kertas itu sehingga membentuk sayap burung.
(gambar 8)
10. Lekatkanlah 2 buah manik-manik itu pada kedua sisi mata burung.
11. Lekatkanlah sisi badan burung dengan sisi sayap burung.
12. Gunakanlah jarum untuk membuat lubang dan sekaligus masukkanlah benang
ke dalam lubang itu sehingga benang itu tersimpul dengan baik.
13. Gantungkanlah burung merpati tiruan ini pada dinding dalam kelas atau pada
langit-langit kamar tidur sehingga murid-murid dapat selalu mengingat Kisah
Pelajaran ini.
1
2 3
4 5
2
6 7
40 Yesus Mencintaiku
AKTIVITAS 3
Bahan:
Gambar bayi, anak, dan orang dewasa.
Yesus Mencintaiku 41
42 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 7
YESUS MEMANGGIL PARA MURIDNYA
Kitab Bacaan:
Luk. 5:1-11
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Petrus, Andreas, Yakobus
dan Yohanes meninggalkan perahu mereka dan mengikut Yesus.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa mengikut Yesus adalah bagian yang penting dari
proses perkembangan dan belajar.
Ayat Hafalan:
“Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” (1 Kor. 11:1)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Engkau telah mengajarkan kami
untuk mengikuti jalan-Mu. Tolonglah kami untuk dapat mengetahui lebih banyak dan
belajar dari teladan-Mu. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Danau Galilea adalah danau yang besar dengan panjang 13 mil dan lebar
8 mil, dan dikelilingi oleh pegunungan. Danau ini terkenal dengan badainya yang
dahsyat dan tiba-tiba. Ada sembilan kota dengan penduduk lebih dari 15.000 orang
terdapat di tepi danau Galilea. Dua kota di antaranya adalah Kapernaum dan
Betsaida yang merupakan pusat industri perikanan.
Para nelayan di danau Galilea menggunakan jala, kadang berbentuk
lonceng dengan pemberat-pemberat pada tepian jala. Jala dilemparkan sejajar di
atas air, dan pemberat-pemberat jala mengakibatkan jala itu tenggelam dan
memerangkap ikan-ikan. Para nelayan lalu menarik jala dan ikan-ikan yang
tertangkap dengan seutas tali. Jala harus terus dipelihara dengan baik, maka
setelah digunakan, jala itu dibersihkan dari kotoran dan lalu dirapikan.
Biasanya Yesus melakukan mujizat ketika terjadi kebutuhan yang besar
atau teriakan memohon pertolongan. Ketika Petrus menyaksikan mujizat yang
dilakukan Yesus, ia menyadari bahwa mengikuti Yesus adalah hal yang paling
penting yang dapat ia lakukan. Petrus dan tiga orang lainnya menjawab dengan
setulus hati atas pemberitaan Yesus karena mereka meninggalkan segala sesuatu
dan mengikuti Dia. (Luk. 5:11)
PEMAHAMAN MURID-MURID
Pelajaran minggu ini adalah tentang bagaimana Yesus memanggil
beberapa orang nelayan untuk mengikut Dia. Murid-murid Anda mungkin akan
mengerti bagaimana Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes secara fisik
meninggalkan jala mereka untuk pergi mengikuti Yesus, namun mereka akan
Yesus Mencintaiku 43
membutuhkan pertolongan Anda untuk menyadari bahwa mengikuti Yesus
bukanlah sekedar mengikuti-Nya seperti dalam permainan kereta-keretaan.
Berikut ini ada beberapa cara yang mudah untuk menolong murid-murid
Anda mengerti apa arti dari mengikuti Yesus secara rohani.
Di dalam kelas, jelaskanlah arti dari kata 'mengikuti'. Gunakanlah kata-kata
yang lain seperti 'taat' atau 'meniru' ketika Anda mencoba menjelaskan kepada
mereka. Bila murid-murid meniru atau mencontoh tindakan-tindakan Anda dalam
menyanyikan pujian atau gerak dan lagu, ingatkanlah mereka bahwa mereka
sedang 'mengikuti' tindakan-tindakan Anda dan melakukan apa yang Anda inginkan
atas mereka.
Mengikuti Yesus
Mengikuti Yesus berarti melakukan apa yang dikehendaki Yesus atas kita.
KISAH PELAJARAN
Petrus dan Andreas bekerja sebagai nelayan. Tetapi mereka tidak
menggunakan pancing untuk menangkap ikan. Mereka menggunakan jala. Mereka
pergi ke tengah danau dengan perahu mereka. Lalu mereka melemparkan jala yang
besar ke dalam air dan menarik jala itu kembali. Ketika mereka menariknya, akan
ada ikan-ikan yang tertangkap di dalam jala. (Anda mungkin ingin menunjukkan cara
melemparkan dan menarik jala. Ajaklah anak-anak untuk mengikuti gerakan Anda.)
Yakobus dan saudaranya Yohanes adalah sahabat Petrus dan Andreas.
Mereka juga bekerja sebagai nelayan.
44 Yesus Mencintaiku
Andreas sangat terkejut ketika melihat ada banyak sekali ikan yang terjaring jala
mereka!
“Tolonglah kami!” mereka memanggil teman-teman mereka. Yakobus dan
Yohanes menolong mereka membawa ikan-ikan itu. Mereka datang dan mengisi
kedua perahu mereka; perahu mereka menjadi begitu penuh dengan ikan, hingga
mereka hampir tenggelam.
Kita juga dapat mengikuti Yesus! Mengikuti Yesus berarti kita memilih
berjalan di jalan-Nya daripada jalan kita sendiri. Belajar untuk mengikuti Yesus
adalah bagian yang penting dalam bertumbuh dewasa. Kita mengikuti Yesus
dengan belajar tentang Dia, melakukan kehendak-Nya, dan menceritakan Dia
kepada orang lain.
Yesus Mencintaiku 45
KISAH APLIKASI KEHIDUPAN
Aku Ingin Mengikut …
Tujuan: Mengajarkan anak-anak bahwa mengikuti Kristus adalah bagian penting
dalam bertumbuh dan belajar.
Pada suatu hari Sabat siang hari di gereja, anak-anak taman kanak-kanak
sedang mengikuti kelas sekolah minggu. Bu Laurie akan menceritakan kisah
tentang Yesus.
Namun sebelumnya, bu Laurie bertanya kepada anak-anak.
“Siapa yang ingin kalian ikuti?” tanya bu Laurie.
John mengangkat tangannya.
Kata John, “Aku ingin mengikuti ayahku. Ayahku tinggi dan kuat.”
Susie juga mengangkat tangannya.
Katanya, “Aku ingin mengikuti kakakku, Anna. Ia sangat baik dan ia juga
pandai.”
Lalu Jean mengangkat tangannya.
“Aku ingin mengikuti guruku di sekolah, bu Lopez. Ia menyenangkan dan
mengetahui banyak hal,” kata Jean.
Terakhir, Tommy juga mengangkat tangannya.
Bu Laurie bertanya, “Siapakah yang ingin kamu ikuti, Tommy?”
Tommy menjawab, “Aku ingin mengikuti Superman!”
Semua anak-anak di kelas tertawa.
“Ia sangat kuat, dan ia dapat melakukan apa saja! Ia dapat melihat tembus
pandang dan ia dapat terbang!” kata Tommy.
Bu Laurie lalu berkata, “Semua orang yang kita ingin ikuti itu semuanya
baik-baik. Namun ada satu orang yang kita semua ikuti. Apakah ada yang tahu
siapakah orang itu?”
John berkata, “Apakah itu Yesus?”
“Bagus sekali John! Benar, kita harus seperti Yesus dan mengikuti Dia.”
Tommy bertanya, “Tetapi apakah Yesus lebih kuat daripada Superman?”
Bu Laurie menjawab, “Superman itu tidak nyata, karena ia adalah tokoh
yang diciptakan manusia. Yesus adalah Allah. Ia dapat melakukan segalanya.”
Lalu Jean bertanya, “Apakah Yesus lebih berpengetahuan daripada
guruku?”
Bu Laurie tersenyum dan berkata, “Yesus mengetahui segalanya. Ia
bahkan tahu apa yang kita pikirkan dan rasakan.”
Susie bertanya, “Apakah Yesus lebih baik daripada kakakku Anna?”
Bu Laurie menjawab, “Yesus adalah orang yang paling baik. Yesus
mencintai kita dan memelihara kita semua. Dan Yesus ingin kita mengikuti contoh
yang Dia berikan karena Dia selalu baik hati dan mengasihi. Apakah kalian mau
mengikuti Dia?”
Semua anak-anak lalu mengerti bahwa mereka harus menjadi seperti
Yesus dan mengikuti Dia. Lalu mereka menyanyikan kidung pujian bersama-sama.
“Ikut, ikut, ku kan ikut Yesus.
46 Yesus Mencintaiku
walaupun, di mana, ku ikut Tuhan
ikut, ikut, ku kan ikut Yesus
di manapun slalu ku ikut Tuhan.”
AKTIVITAS 1
Selipan Buku Berbentuk Ikan
Tujuan:
Menolong orang lain belajar tentang Yesus.
Petunjuk:
Guntinglah selipan buku berbentuk ikan dari lembaran yang telah disediakan.
Hiaslah selipan buku dengan mewarnainya.
Pilihan:
Bila Anda memiliki cukup waktu, biarkanlah murid-murid mewarnai selipan buku
berbentuk ikan itu. Bantulah mereka memikirkan kata-kata yang dapat dituliskan
pada selipan buku mereka. Beberapa anak mungkin ingin menuliskan “Yesus
mengasihimu.”
AKTIVITAS 2
Panji “Aku Cinta Yesus”
Murid-murid seperti Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes mengasihi dan
mengikuti Yesus. Buatlah panji atau bendera untuk menyatakan cinta kalian kepada
Yesus.
Bahan:
Selembar kertas berwarna terang yang dipotong menjadi bentuk segitiga.
Pensil.
Spidol.
Sedotan.
Staples atau lem.
Petunjuk:
1. Tulislah kata “Aku Cinta Yesus” dengan menggunakan pensil pada kertas
berwarna terang yang telah dipotong menjadi bentuk segitiga. Sisakan
sebanyak 5 cm pada bagian tepi kertas. (A)
2. Tebalkanlah tulisan itu dengan menggunakan spidol.
3. Lilitkan tepi kertas itu (A) di sekeliling sedotan.
4. Kuatkanlah ujung-ujung lilitan kertas itu dengan menggunakan staples atau lem.
Yesus Mencintaiku 47
48 Yesus Mencintaiku
Selipan Buku Berbentuk Ikan
Buatlah selipan buku berbentuk ikan.
Hiaslah selipan buku dengan mewarnainya.
Yesus Mencintaiku 49
50 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 8
YESUS MELIHAT NATANAEL
DI BAWAH POHON ARA
Kitab Bacaan:
Yoh. 1:43-49
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid mengetahui bahwa Yesus melihat Natanael di bawah
pohon ara.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa Allah mengetahui semua hal tentang mereka.
Ayat Hafalan:
”Takut akan Allah.” (Pkh. 12:13)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengucap syukur kepada-
Mu bahwa Engkau mengetahui semuanya tentang kami. Tolonglah agar kami
menjadi semakin dekat dengan-Mu melalui doa-doa kami setiap harinya. Kami
mengucap syukur karena Engkau mau menjadi Allah kami. Haleluya. Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Filipus dipanggil untuk mengikuti Yesus sehari setelah Andreas dan Simon
dipanggil. Ia adalah murid yang berperan penting dalam membawa Natanael
kepada Kristus (Yoh. 1:36-43). Kampung halamannya adalah Betsaida (Yoh. 1:44)
yang berada di daerah Galilea (Yoh. 12:21), yang juga adalah kampung halaman
Andreas dan Simon, tempat itu dianggap sebagai daerah nelayan di sisi barat danau
Galilea. Dalam daftar rasul-rasul yang tercatat pada Mat. 10:3; Mrk. 3:14; Luk. 6:14,
Filipus tercatat di urutan ke-lima, dengan Bartolomeus pada urutan ke-enam. Kis.
1:13 mencatatkan Filipus pada urutan ke-lima, namun menaruh Tomas pada urutan
ke-enam.
Andreas dan Petrus mungkin sekali telah memberikan kesaksian tentang
Yesus kepada Filipus. Filipus dari Betsaida ini bukanlah penginjil Filipus (Kis. 21:8-
9), yang mengajarkan dan membaptis sida-sida dari Etiopia yang mempunyai empat
anak perempuan yang dapat bernubuat. (Kis. 8)
Natanael
Arti dari nama ini adalah “pemberian Allah”, dan tercatat di Alkitab hanya di
dalam kitab Yoh. 1:45-51; 21:2. Sepertinya Natanael adalah salah satu dari
keduabelas rasul, dan dia dikenal dengan nama-nama lain, terutama dengan nama
Bartolomeus. Bartolomeus tercatat setelah Filipus pada daftar keduabelas rasul
(Mat. 10:3; Mrk. 3:18; Luk 6:14).
Natanael adalah orang yang sungguh-sungguh takut akan Allah dan
berusaha untuk hidup sesuai dengan firman-Nya. Yesus memperlihatkan kemaha-
Yesus Mencintaiku 51
tahuan-Nya kepada Natanael. Yesus menyadari kehadiran Natanael ketika ia duduk
di bawah pohon ara, yang mungkin sedang berdoa. Natanael kemudian bersaksi
bersama dengan Filipus bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan itu.
PEMAHAMAN MURID-MURID
Allah maha ada. Kita harus menjelaskan kepada murid-murid bahwa Allah
tidak hanya ada di gereja. Allah ada di mana-mana, maka kita dapat berdoa kepada-
Nya di manapun kita berada. Orang tua kita mungkin tidak dapat terus menerus
bersama kita di setiap waktu, namun Allah selalu ada bersama kita. Allah
mengetahui segala sesuatu tentang kita dan ingin menolong kita sepanjang masa.
Yakinkanlah murid-murid Anda bahwa mereka tidak perlu takut
menghadap dan berdoa kepada Allah. Allah senang bila kita mematuhi orang tua
dan guru kita. Dan bila kita melakukan kesalahan, kita dapat dengan tulus memohon
Allah untuk mengampuni kesalahan-kesalahan kita.
Jelaskanlah mengapa kemaha-tahuan Allah adalah sesuatu yang baik
bagi kita. Tunjukkanlah bahwa Ia selalu melakukan apa yang terbaik bagi kita karena
Ia mengerti apa yang kita butuhkan.
Kebenaran:
Kebenaran berarti kenyataan atau apa yang sebenarnya terjadi. Kebenaran adalah
lawan dari dusta. Kita harus selalu mengatakan yang sebenarnya.
KISAH PELAJARAN
Anak-anak, tahukah kalian beberapa hal yang hanya Allah saja yang
mengetahui, seperti, isi hati dan pikiran orang lain? Kita dapat melihat bagaimana
teman-teman kita tampak dari luar, namun hanya Allah saja yang mengetahui
perasaan di dalam hati tiap-tiap orang. Ia mengetahui bila kita merasa senang,
sedih, marah, atau sukacita! (Tanyakanlah mereka seberapa baik mereka mengenal
saudara-saudari seiman mereka. Sediakan waktu untuk mendiskusikan pertanyaan
ini. Lalu segeralah melanjutkan kisah pelajaran ini.)
Yesus ingin agar semua orang mendengar tentang Allah. Ia membutuhkan
beberapa orang penolong untuk bekerja bersama-Nya dan menologn-Nya
mengajar orang-orang. Yesus telah memilih empat orang. Siapakah mereka?
(Tanyakanlah anak-anak, apakah mereka mengingat kisah pelajaran minggu lalu.
Mereka adalah Petrus, Andreas, Yohanes, dan Yakobus.) Namun Yesus masih
membutuhkan lebih banyak lagi penolong. Ia membutuhkan dua orang yang
bernama Filipus dan Natanael, maka Yesus pergi mencari mereka.
52 Yesus Mencintaiku
Yesus pergi ke Galilea
Yesus pergi ke suatu tempat yang disebut Galilea. Tidak lama kemudian
Yesus bertemu dengan Filipus. Filipus telah mendengar siapakah Yesus itu.
Sekarang Yesus memintanya untuk menjadi salah satu penolong-Nya yang
istimewa. Filipus merasa sangat senang! Ia merasa sangat takjub karena Yesus
menginginkan dia menjadi salah satu murid-Nya! Ia berlari-lari untuk menceritakan
hal ini kepada temannya Natanael. Filipus menemukan sahabatnya sedang duduk
dan membaca di bawah pohon ara.
Yesus Mencintaiku 53
4. Apakah yang Yesus ketahui? (Yesus mengetahui bahwa Natanael sedang
duduk di bawah pohon ara. Ia juga mengetahui dari mana Natanael berasal dan
sifat Natanael yang menyukai kebenaran.)
Michelle dan Julie sedang bermain di tepi sungai yang kecil. Mereka sedang
mencari batu yang istimewa. Mereka berdua tidak mengenakan alas kaki. Tidak
beberapa lama, Michelle mendengar teriakan keras, “Horeee!!”
“Michelle! Michelle! Ayo ke sini!” seru Julie dengan girang.
Michelle segera berlari kepada Julie. Julie memperlihatkan Michelle
sebuah batu yang sangat indah. Batu itu tampak tembus pandang, dan berbintik-
bintik merah dan hijau.
Michelle berkata, “Ah, aku tahu! Ayo kita simpan di dalam Kotak Harta
Karun Rahasia kita!”
“Ide yang bagus!” Julie menimpali.
Mereka lalu berlari kembali ke rumah Julie. Ketika mereka tiba di kamar
Julie, mereka berbisik, “Psst… mari kita jadikan ini sebagai rahasia kita…” Julie
mengeluarkan Kotak Harta Karun Rahasia. Michelle mengambil kuncinya.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara bising. Suara itu berasal dari lemari
Julie! Julie kemudian membuka lemarinya, dan mendapati adik-adiknya, Tommy
dan John sedang bersembunyi.
“Apa yang kalian lakukan di dalam lemariku?” tanya Julie.
“Kami ingin melihat apa yang kamu lakukan,” kata Tommy.
“Aku sedang melakukan hal yang rahasia. Aku tidak mau kalian
melihatnya,” kata Julie.
Tommy lalu berkata, “Kami telah melihat batu yang kamu bawa. Kami juga
sudah melihat Kotak Harta Karun Rahasiamu. Itu bukan lagi sebuah rahasia.”
Julie marah. Ia berlari menuruni tangga untuk mendapatkan ibunya, bu
Lewis.
“Ibu! Tommy dan John bersembunyi di dalam lemariku! Mereka melihat
Kotak Harta Karun Rahasiaku! Mereka seharusnya tidak boleh mengintip
rahasiaku!”
“Ibu setuju denganmu, Tommy dan John tidak boleh bersembunyi di dalam
54 Yesus Mencintaiku
lemarimu dan mengintip. Tapi jangan terlalu marah, Julie, sebenarnya tidak ada hal
yang benar-benar rahasia,” kata bu Lewis.
“Maksud ibu?” tanya Julie.
“Biar bagaimanapun, kita tidak dapat dengan sepenuhnya merahasiakan
sesuatu. Ada seseorang yang mengetahui segala sesuatu mengenai kita. Ia
mengetahui apapun yang kita lakukan. Ia mengetahui pikiran dan perasaan kita. Ia
juga mengetahui apa yang kita pikirkan.”
“Ibu, siapakah orang itu?” tanya Julie lagi.
“Ia adalah Allah,” jawab bu Lewis. “Bila Allah mengetahui segalanya berarti
Dia mengetahui kalau kamu sedang marah dengan Tommy. Ibu pikir Allah akan
senang bila kamu marah kepada adikmu,” kata bu Lewis. “Kalian berdoa harus
saling memaafkan, dan Allah akan merasa senang kepada kalian berdua.”
Julie mengangguk, “Aku akan meminta maaf sekarang juga.”
AKTIVITAS 1
Natanael
Biarkanlah murid-murid mengisi di tempat yang kosong.
Ketika Yesus melihat Natanael datang bersama (Filipus), Yesus berkata
“Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Yesus
mengatakan bahwa Natanael adalah seorang yang (jujur) dan tidak pernah menipu
orang lain. Natanael bertanya: “(Bagaimanakah Engkau mengenal aku)?”Yesus
menjawab: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah
(pohon ara).”
Natanael berkata, “Engkaulah (Anak Allah)! Engkau Raja orang Israel!
AKTIVITAS 2
Membuat Periskop
Yesus melihat Natanael duduk di bawah pohon ara sebelum Natanael pernah
bertemu dengan-Nya. Walaupun kalian tidak dapat melihat Allah, namun Ia selalu
mengawasi kita sepanjang waktu. Ingatlah bahwa Allah mengawasi kalian dan akan
membantu kalian, bila kalian takut atau memerlukan pertolongan. Buatlah periskop
ini untuk mengingatkan kalian bahwa Allah selalu mengawasi kalian.
Bahan:
Kotak yang tinggi dan sempit.
2 buah cermin kecil.
Gunting atau pisau plastic.
Perekat yang kuat.
Petunjuk:
1. Buatlah 2 buah lubang pada kotak yang tinggi dan sempit itu seperti terlihat pada
gambar.
Yesus Mencintaiku 55
2. Taruhlah 2 buah cermin dengan kemiringan tertentu pada 2 buah lubang yang
tersedia seperti terlihat pada gambar dan rekatkan sehingga tidak dapat
bergeser.
3. Bersembunyilah dalam melihat sesuatu. Lihatlah dari lubang bawah periskopmu
dan kalian akan melihat sesuatu di depan pada lubang atas periskopmu.
56 Yesus Mencintaiku
Yesus Mencintaiku 57
58 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 9
YESUS PEDULI KEPADA KITA
Kitab Bacaan:
Mat. 6:25-34; Luk.12:22-31
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus mengasihi dan peduli
terhadap setiap orang .
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita tidak menjadi kuatir tentang
apapun juga karena Yesus peduli terdapat kita.
Ayat Hafalan:
“Ia yang memelihara kamu.” (1 Pet. 5:7)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami akan selalu memuji namaMu
yang kudus. Terima kasih, Allah atas burung-burung dan bunga-bunga yang telah
Engkau ciptakan bagi kami. Kami sungguh senang karena Engkau memelihara
mereka semua. Dan kami juga merasa senang karena Engkau begitu mengasihi
kami. Tolonglah agar kami selalu ingat untuk bersandar kepadamu di dalam setiap
keadaan. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Pelajaran hari ini berdasarkan dari ayat-ayat dari Khotbah Yesus di Bukit.
Kristus telah memilih dua belas orang rasul dan hendak mengajarkan mereka dan
orang banyak yang mengikuti-Nya apa yang Ia harapkan dalam pengalaman
kehidupan mereka sehari-hari. Yesus tidak mengajarkan keselamatan pada
khotbah-Nya, namun hanya dengan iman pada Kristus seseorang dapat mengikuti
ajaran yang disampaikan-Nya.
“Bunga bakung di ladang” (Mat. 6:28) mungkin dimaksudkan pada bunga-
bunga liar yang berbagai macam. Bunga bakung ungu gelap yang tumbuh di tanah
Palestina dan mungkin tampak seperti seorang raja yang mengenakan jubah ungu.
“Rumput di padang” dimaksudkan pada rumput-rumput dan bunga liar.
Bila Allah memelihara bunga-bunga di padang dan rumput-rumput ilalang,
yang tidak menyadari keberadaan Allah, apakah Ia tidak akan lebih lagi memelihara
ciptaan-Nya yang dibuat serupa dengan gambar-Nya, yang dapat balas mengasihi-
Nya?
PEMAHAMAN MURID-MURID
Anak-anak tidak dapat diam dan tidak memperhatikan bila mereka diminta
untuk duduk diam selama beberapa menit. Katakan, “Mari kita mengandaikan kita
sedang pergi berjalan-jalan di sebuah taman untuk melihat hal-hal yang diciptakan
Allah.” Berhentilah sesekali dan menunjukkan burung-burung khayalan, bunga,
Yesus Mencintaiku 59
pohon, dan lain sebagainya. Gunakanlah kegiatan-kegiatan motorik (meloncat,
menjingkring, dan lain sebagainya) selama Anda berjalan.
Tambahan:
Ajaklah anak-anak untuk menolong Anda membersihkan kandang burung
dan mengganti makanan dan minumannya. Sediakanlah kertas yang bersih,
makanan dan lain sebagainya. Tunjukkanlah kulit ari dari biji-bijian yang telah
dimakan burung-burung. Beritahukan mereka bahwa burung menghancurkan kulit
luar biji-bijian yang keras dengan paruhnya. Allah memberikan paruh kepada
bangsa burung agar mereka dapat dengan mudah menghancurkan kulit luar biji-
bijian. Tanyakanlah apa saja bentuk-bentuk paruh yang dipunyai burung. Allah
menciptakan burung-burung dengan paruh yang berbagai bentuk dan ukurannya.
Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan ramping agar mereka dapat
minum serbuk sari bunga. Burung pelikan mempunyai paruh yang panjang dan lurus
dengan kantong di dalamnya agar mereka dapat menangkap dan menelan ikan.
Allah memberi makan burung-burung yang berbeda itu dengan cara yang berbeda-
beda. Yesus berkata bahwa Allah memelihara semua burung-burung ciptaan-Nya.
Namun Dia memelihara engkau lebih dari pada burung-burung!
Bawalah gambar-gambar bunga ke dalam kelas agar Anda dapat
memperlihatkan anak-anak betapa banyaknya jenis-jenis bunga yang Allah
ciptakan. Ajaklah mereka untuk membicarakan bunga ukurannya, warna, dan lain
sebagainya. Atau bawalah beberapa contoh bunga yang sebenarnya ke dalam
kelas dan ajaklah anak-anak untuk mengamati bunga-bunga yang Anda bawa.
Tanyakanlah mereka apakah mereka pernah melihat pakaian yang seindah
sekuntum bunga. Yesus berkata bahwa Allah mengaruniakan bagi bunga-bunga
'pakaian' yang lebih indah daripada yang dipakai oleh raja yang paling kaya
sekalipun. Allah memelihara bunga-bunga ciptaan-Nya dengan sungguh-sungguh.
Allah memelihara mereka semua dan Allah lebih lagi memelihara kita!
KISAH PELAJARAN
Hari ini kita akan belajar bagaimana Allah memelihara burung-burung dan
bunga-bunga dan juga kita!
Pada suatu hari Yesus sedang mengajarkan teman-teman-Nya di sebuah
tepi bukit. Ada banyak sekali orang ingin mendengarkan apa yang diajarkan Yesus.
Orang-orang berdesakan dan dorong-mendorong. Mereka semua ingin mendekati
Yesus agar mereka dapat mendengarkan Dia dengan baik.
60 Yesus Mencintaiku
Yesus Berkata “Jangan Kuatir”
Yesus mengumpulkan orang-orang yang mengikuti Dia mendekat dan
melingkari-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara. “Janganlah engkau kuatir atas apapun
juga,” kata-Nya, “Jangan engkau kuatir dengan apa yang akan engkau makan ketika
engkau lapar. Dan jangan kuatir dengan pakaian yang akan engkau pakai. Ada
banyak hal lain yang lebih penting daripada makanan dan pakaian.”
Yesus Mencintaiku 61
5. Bagaimanakah Allah memberi makan binatang-binatang yang ada di dalam
kebun binatang? (Allah menyediakan penjaga-penjaga kebun binatang untuk
memelihara semua binatang di sana.)
6. Bagaimanakah Allah memberikan pakaian untuk anak-anak? (Allah
memberikan mereka keluarga yang memastikan mereka mendapatkan semua
yang mereka butuhkan.)
Di dalam Kisah Pelajaran kita hari ini, Yesus mengajarkan tentang
pemeliharaan Allah atas semua yang Ia ciptakan. Allah menyediakan pohon-pohon,
bunga-bunga, dan burung-burung di udara bagi kita. Allah menumbuhkan binga-
bunga liar dan memelihara burung-burung. Allah mengasihi kita dan menginginkan
kita menyukai dunia yang Ia jadikan. Tetapi Allah ingin agar kita juga dapat
memelihara diri kita sendiri dan memelihara dunia yang Ia jadikan! (Ajaklah anak-
anak untuk memikirkan cara-cara untuk memelihara tubuh mereka. Makan
makanan yang disediakan orang tua; tidur dengan cukup; pergi ke dokter untuk
memeriksakan diri dan mematuhi nasihat dokter; menggosok gigi; mencuci tangan
sebelum makan; dan lain sebagainya.)
Susie dan saudaranya Ben sedang bermain bersama anjing mereka, Togo.
Susie melempar sebuah bola berwarna biru dan Togo berlari mendapatkan bola itu,
lalu Togo membawa bola itu kembali kepada Susie. Togo lalu mulai berlari mengejar-
ngejar Susie dan Ben. Mereka tertawa dan berlari-lari di kebun mereka.
Setelah beberapa lama, Ben merasa haus. Kata Ben, “Susie, apakah
kamu mau minum sedikit air?”
“Ya. Ayo kita ke dalam,” kata Susie.
Setelah Susie selesai minum air, ia kembali ke luar.
“Togo!” Susie memanggil. Ia bersiul dan melemparkan bola birunya.
Di manakah Togo? Susie memanggil lagi, “Togo! Togo! Kemarilah Togo!”
Susie melihat-lihat di balik semak-semak. Togo tidak ada di sana. Susie
mencarinya di belakang pagar. Togo juga tidak ada di sana. Susie lalu pergi ke
depan rumah dan melihat-lihat di bawah kursi taman. Togo tidak ada di sana.
“Ben! Ben!” Susie memanggil adiknya, “Aku tidak menemukan Togo!”
Ben kemudian datang ke luar. Ben berkata, “Ayo kita mencarinya bersama-
sama.”
Mereka mencari Togo di seluruh pekarangan. Lalu mereka mencarinya di
setiap bagian rumah mereka. Bahkan mereka juga mencari Togo di jalan-jalan
sekitar rumah mereka. Di mana Togo? Susie dan Ben mulai merasa kuatir.
Hari mulai gelap. Makan malam akan segera tiba. Susie dan Ben kembali
ke rumah mereka. Ketika mereka tiba di rumah, Susie berkata kepada ibunya, “Bu,
kita tidak dapat menemukan Togo.”
62 Yesus Mencintaiku
“Kita telah mencarinya di mana-mana,” kata Ben.
Bu Lim memeluk mereka berdua dan berkata, “Jangan kuatir. Togo akan
baik-baik saja. Yesus menjaga kita semua. Ia mengetahui kita menyayangi Togo.”
Ben berkata, “Aku akan memohon kepada Yesus untuk menjaga Togo. Aku
akan berdoa sekarang juga.”
“Aku juga,” kata Susie, “Aku akan berdoa bersamamu.”
Maka mereka pun berdoa.
Setelah makan malam, Susie hendak menolong ayahnya membuang
sampah. Ketika mereka membuka pintu depan, ternyata Togo sedang duduk di
depan pintu!
“Togo!” teriak Susie. “Kamu kembali! Yesus telah mendengar doa kita. Kita
tidak perlu kuatir, karena Yesus mengasihi kita,” Susie memeluk Togo. “Dan Ia juga
mengasihimu, Togo.”
“Togo menggoyang-goyangkan ekornya dan menjilat wajah Susie.
AKTIVITAS 1
Pemeliharaan Allah Menunjukkan Kasih-Nya Kepada Kita
Bacalah gambar-gambar Alkitab dengan murid-murid Anda.
1. Pada suatu hari, Yesus sedang duduk di suatu bukit dan mengajarkan tentang
Allah kepada orang banyak.
2. Yesus berkata, “Lihatlah kepada burung-burung itu di sana. Allah menjadikan
mereka dan Allah juga yang memelihara mereka semua. Allah menyayangi
semua burung kecil itu dan Ia mengasihi engkau lebih daripada mereka.
3. Kemudian Yesus berkata, “Lihatlah kepada bunga-bunga itu di sana. Allah
menjadikan mereka dan Allah juga yang memelihara mereka semua. Allah
menyayangi semua bunga yang indah itu dan Ia mengasihi engkau lebih
daripada bunga-bunga itu.
4. Orang banyak berkata, “Yesus benar. Allah menyayangi semua burung dan
bunga itu, maka Ia memelihara mereka semua. Allah mengasihi kita semua,
maka Ia akan lebih lagi memelihara kita semua!”
Yesus Mencintaiku 63
AKTIVITAS 2
Allah Memelihara Semuanya
setiap hari.
64 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 10
YESUS MEREDAKAN ANGIN RIBUT
Kitab Bacaan:
Mrk. 4:35-41
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus meredakan angina
rebut ketika murid-murid-Nya sedang ketakutan.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita bersandar kepada Yesus ketika
kita merasakan takut.
Ayat Hafalan:
“Percayalah kepada Allah.” (Yoh. 14:1)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus,
karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa Engkau
selalu bersama kami sepanjang waktu, bahkan di saat kami merasakan takut.
Tolonglah agar kami selalu dapat bersandar kepada-Mu di saat kami merasakan
takut. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Danau Galilea terkenal dengan badainya yang tiba-tiba dan dahsyat.
Danau Galilea berada pada 680 kaki di bawah permukaan laut, dan dikelilingi oleh
perbukitan. Angin bertiup melalui darat dan menjadi semakin kencang ketika
mendekati laut, mengakibatkan badai yang merusak dan tak terduga.
Beberapa murid Yesus mungkin pernah mengalami badai seperti ini ketika
mereka sedang mencari ikan. Namun mereka masih merasa gentar dengan
keganasan badai ini. Mereka membangunkan Yesus dan memohon pertolongan.
Dengan sepatah kata Yesus menenangkan badai itu, yang memperlihatkan
kekuasaan dan kekuatan-Nya.
Renungkanlah tentang badai-badai dalam kehidupan Anda keadaan-
keadaan yang membuat Anda sangat gelisah. Apapun kesulitan yang Anda hadapi,
hanya ada dua pilihan. Anda dapat terus kuatir dan menganggap Yesus tidak lagi
memperhatikan Anda, atau Anda bertahan dalam ketakutan Anda, dan menaruh
kepercayaan Anda kepada-Nya. Ketika Anda mulai panik, akuilah kebutuhan Anda
akan Allah dan percaya kepada-Nya untuk memelihara Anda.
Percaya:
Meyakini sesuatu hal atau seseorang, seperti kita percaya kepada orang tua dan
Yesus Mencintaiku 65
Allah. Kita yakin mereka akan selalu menolong kita.
Aman:
Keadaan yang jauh dari bahaya. Kita mengetahui bahwa Allah akan menjaga kita
sehingga kita merasakan aman.
Patuh:
Melakukan apa yang dimintakan kepada kita. Kita mematuhi orang tua dan Allah
kita.
KISAH PELAJARAN
Berapa banyak di antara kalian pernah melihat badai? (Tanyakanlah
mereka apakah mereka pernah mengalami badai salju. Bila Anda tinggal di daerah
beriklim hangat, ceritakanlah tentang jenis-jenis badai yang umum terjadi di daerah
Anda.) Minggu lalu, kita telah belajar bagaimana Yesus memilih beberapa murid.
Pada minggu ini, kita akan mengetahui bagaimana Yesus menolong murid-murid-
Nya di dalam badai.
66 Yesus Mencintaiku
berhenti. Ombak-ombak mulai mengecil dan terus mengecil hingga air di danau itu
menjadi sangat tenang seperti permukaan kaca.
Yesus lalu berkata dengan perlahan, “Mengapa engkau sangat takut?
Tidakkah engkau tahu, Aku akan menjagamu tetap aman?”
Bahkan angin dan ombak mematuhi perintah Yesus! Ini karena Yesus
adalah Allah sendiri!
Bapak dan ibu Marsh, Michelle dan John sedang duduk-duduk dekat
perapian setelah makan malam. Setiap hari Minggu setelah makan malam, keluarga
Marsh mengambil sebuah cerita dari Alkitab. Lalu mereka akan bergantian
membacakan cerita itu. Pada minggu ini, mereka mengambil cerita Yesus yang
menenangkan sebuah badai. Semua anggota keluarga membacakan cerita itu
sebagian demi sebagian. Setelah itu, mereka menyanyikan kidung pujian “Yesus
Sahabat Berbudi”.
Setelah mereka selesai, pak Marsh berkata kepada John dan Michelle,
“Sekarang ayo tidur.”
“Secepat itu?” kata John.
“Kamu harus pergi ke sekolah besok.” Kata bu Marsh.
“Oh, baiklah,” kata John.
Lalu John dan Michelle menaiki tangga. John pergi ke dalam kamarnya
dan memakai piyamanya. Lalu ia menggosok gigi.
Yesus Mencintaiku 67
Bu Marsh naik ke lantai atas untuk mengantarkan John tidur.
“Selamat malam,” kata bu Marsh, dan mencium John di hidungnya. Ketika
ia keluar, bu Marsh mematikan lampu dan menutup pintu.
Suasana di dalam kamar John sangat sunyi, dan juga sangat gelap. John
dapat mendengar suara angin bertiup. Ia juga dapat melihat pohon tua di luar
jendelanya bergoyang-goyang ditiup angin. Angin tampaknya bertiup semakin
kencang.
Dengan tiba-tiba, John mendengar suara tetesan air berjatuhan. Hujan!
John menyelimuti dirinya semakin erat dengan selimut. Angin mulai bertiup begitu
kencang hingga mengeluarkan suara melolong-lolong. John mulai merasa takut.
Lalu terdengar suara yang sangat keras. Sebuah petir menyambar-nyambar.
John langsung berlari ke kamar orang tua-nya.
“Bu, hujan turun,” kata John.
“Iya. Kamu mau tidur di sini?” tanya bu Marsh.
“Ya,” John naik ke ranjang di antara bapak dan ibu Marsh.
Seseorang ada di sana! Ia adalah Michelle.
“Aku juga takut,” kata Michelle.
“Kalian tidak perlu merasa takut,” kata bu Marsh. “Tidakkah kalian ingat
cerita yang kita baca malam ini?”
“Iya, ceritanya tentang bagaimana Yesus menenangkan badai,” jawab
Michelle.
“Seperti badai yang sekarang kita alami,” kata bu Marsh. “Murid-murid
Yesus merasa sangat takut, tetapi itu tidak lama. Yesus menolong mereka.”
“Yesus akan menolong kita juga,” kata John. John meringkuk lebih dalam
ke dalam selimut. Segera, ia dan Michelle tertidur.
AKTIVITAS 1
Yesus Menghentikan Badai
Hubungkanlah titik-titik yang ada pada gambar di bawah ini. Bagian
manakah yang kalian sukai dari kisah ini. Tuliskanlah alasannya. (Setelah murid-
murid Anda selesai menghubungkan titik-titik pada gambar yang ada dan
mewarnainya, biarkanlah mereka memberitahukan bagian manakah yang mereka
sukai dari kisah ini. Biarkanlah mereka mendiskusikan bagaimana perasaan murid-
murid Yesus dan mengapa mereka seharusnya percaya kepada Yesus.)
AKTIVITAS 2
Sesekali, Kita Juga Merasa Takut!
Manakah gambar pada halaman ini yang mengingatkanmu keadaan ketika
kamu merasa takut? Lingkarilah gambar itu. Dapatkah firman Tuhan dalam ayat
Alkitab membantumu mengatasi rasa takut? Ceritakanlah bagaimana firman Allah
dapat menolongmu. Tuliskanlah ayat hafalan di bawah halaman ini.
68 Yesus Mencintaiku
(Biarkanlah murid-murid membicarakan keempat keadaan di bawah ini
yang membuat mereka takut. Ketika Anda mendengarkan mereka, Anda akan
mendapatkan pengertian dalam beberapa hal tertentu yang menakutkan mereka.
Pastikan untuk menggunakan pertanyaan-pertanyaan diskusi, menegaskan betapa
menolongnya ayat-ayat hafalan ketika kita merasa takut.
Pilihan:
Mintalah anak-anak menolong Anda membuat gerakan yang mewakili
empat atau dua musim. Sebagai contoh, Anda dapat membentuk sebuah lingkaran
dengan tangan Anda untuk menggambarkan matahari, meniup dengan mulut Anda
untuk menggambarkan angin, menggerakan tangan naik turun sebagai hujan,
menggoyangkan jari naik turun sebagai salju yang jatuh dengan lembut, dan lain
sebagainya.
Katakan kepada anak-anak bahwa mereka akan bermain “Allah Berkata”.
Pemimpin yang pertama dapat berkata, “Allah berkata, 'turunlah hujan.'”, maka
semua anak-anak harus menggambarkan hujan dengan gerakan yang telah
ditentukan.
Katakan kepada murid-murid bahwa melakukan permainan tentang
musim sangat menyenangkan. Allah mengendalikan semua musim. Ia mengetahui
akan seperti apa cuaca tiap-tiap hari.
Yesus Mencintaiku 69
Sesekali, Kita Juga Merasa Takut!
Manakah gambar pada halaman ini yang mengingatkanmu keadaan ketika kamu merasa takut?
Lingkarilah gambar itu.
70 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 11 YESUS MENYEMBUHKAN
SEORANG YANG LUMPUH
Kitab Bacaan:
Yoh. 5:1-15
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus menyembuhkan
seseorang di kolam Betesda.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid bahwa seharusnya kita mengucap syukur kepada Allah
karena Ia telah merawat kita selagi kita sakit.
Ayat Hafalan:
“Allah adalah kasih.” (1 Yoh. .4:8)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan
Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Kami mengetahui bahwa
Engkau selalu bersama kami sepanjang waktu terutama ketika kami sakit. Kami
ingin mengucap syukur kepada-Mu karena telah merawat kami selama kami sakit.
Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Kolam yang disebutkan di sini bernama Betesda yang dalam bahasa Aram
berarti “Rumah Belas Kasihan.” Beberapa catatan sejarah menyebutnya sebagai
Betsaida, yang berarti “Rumah Zaitun.”
Lima serambi dibangun dekat kolam itu. Di serambi-serambi itu berbaring
sejumlah besar orang sakit yang menantikan goncangan air kolam yang
menyembuhkan mereka.
Penyembuhan orang lumpuh itu terjadi pada hari Sabat, para pemimpin
orang Yahudi lebih memperhatikan perkara orang yang memanggul tilam di hari
Sabat, mengucap syukur dan menaikkan pujian, daripada sebuah mujizat
penyembuhan. Mereka tidak menghiraukan terjadinya mujizat yang terjadi karena
lebih peduli dengan pelanggaran yang terjadi, karena peraturan lebih berarti bagi
mereka daripada mujizat. Allah siap melakukan hal-hal yang besar dalam hidup kita,
namun kita dapat menutup diri terhadap mujizat Allah dengan membatasi
pandangan kita tentang bagaimana Allah bekerja.
Orang ini telah lama lumpuh dan tak dapat berjalan, namun sekarang ia
dapat berjalan. Ini adalah mujizat yang besar. Tetapi ia membutuhkan mujizat yang
lebih besar lagi – pengampunan dosa. Orang ini bersukacita karena telah
disembuhkan secara fisik, tetapi ia harus berbalik dari dosa-dosanya dan mencari
pengampunan Allah agar dapat disembuhkan secara rohani. Yesus mendesak
orang ini untuk menunjukkan rasa terima kasihnya dengan berbalik dari dosa-
dosanya dan mengikuti-Nya.
Yesus Mencintaiku 71
PEMAHAMAN MURID-MURID
Murid-murid Anda mungkin bertanya mengenai jalan Allah, seperti
mengapa Allah tidak selalu menyembuhkan orang yang sakit. Bila seorang kakek
meninggal belum lama ini atau seorang teman terluka parah, mungkin akan sulit
bagi mereka untuk mengerti mengapa itu terjadi. Kataknlah kepada mereka bahwa
mereka harus percaya pada-Nya. Kita juga memerlukan kesabaran dalam
menantikan jawaban doa-doa kita kepada Allah. Kita juga perlu mengerti bahwa kita
tidak dapat selalu memahami rencana Allah dalam kehidupan kita. Kita harus
mempercayai Allah setiap waktu. Dia mengetahui apa yang terbaik bagi kita dan
akan selalu menolong kita.
Menyembuhkan:
Membuat seseorang menjadi sehat kembali dan tidak sakit lagi.
Hari Sabat:
Hari yang ke-tujuh dalam satu minggu, yaitu pada hari Sabtu. Adalah hari untuk
beristirahat, waktu kita untuk pergi ke gereja dan menyembah Allah.
KISAH PELAJARAN
Yesus peduli ketika orang jatuh sakit. Ia mencintai kita dan ingin menolong
kita. Dalam Kisah Pelajaran hari ini, kita akan mendengarkan tentang seseorang
yang sangat sakit. Ia tidak dapat berjalan. Orang ini telah lumpuh selama 38 tahun!
Itu adalah waktu yang sangat lama.
Ada banyak sekali orang yang sakit sedang duduk atau berbaring di sekitar
sebuah kolam istimewa bernama Bethesda. Beberapa orang tidak dapat melihat.
Beberapa orang tidak dapat berjalan. Bahkan beberapa orang tidak dapat bergerak.
Kadang-kadang air di dalam kolam bergerak. Ketika ini terjadi, orang-
orang beranggapan, orang pertama yang terjun ke kolam akan sembuh. Jadi semua
orang-orang yang sakit itu menunggu air di kolam itu bergerak.
Pada suatu hari, Yesus datang mendekati kolam itu. Ia berhenti di depan
orang yang telah lumpuh selama 38 tahun. Yesus mengetahui bahwa orang ini sakit,
maka Ia bertanya, “Apakah engkau ingin sembuh?”
Tentu saja orang ini ingin sembuh! Tetapi ia berkata, “Tidak ada orang yang
menolongku masuk ke kolam. Ketika aku berusaha terjun, seseorang telah
mendahului aku.”
Lalu Yesus berkata, “Bangunlah! Angkat tilammu dan berjalan.”
Dengan segera orang itu merasakan perbedaan. Ia meloncat bangun. Ia
hampir saja tidak mempercayainya! Ia menggulung tilamnya dan mulai berjalan. Ia
telah sembuh!
72 Yesus Mencintaiku
Semua itu terjadi di hari Sabat. Tidak ada orang yang boleh melakukan
pekerjaan di hari itu. Ketika orang itu berjalan pulang membawa tilamnya, beberapa
orang menghentikan dia. Mereka bertanya kepadanya, “Mengapa engkau
membawa tilammu di hari Sabat? Tidakkah engkau tahu itu melanggar hukum
Taurat?”
Orang ini menjawab, “Dahulu aku lumpuh, dan seorang asing
menyembuhkanku. Ia menyuruhku membawa tilamku dan berjalan.”
Setelah beberapa waktu lamanya orang itu bertemu dengan Yesus di Bait
Allah. Yesus berkata, “Sekarang engkau telah sembuh, janganlah berbuat dosa lagi,
atau hal yang lebih buruk dapat menimpamu.”
Kemudian orang itu mengetahui siapakah Yesus. Ia pergi dan
menceritakan kepada semua orang betapa Yesus memeliharanya. Yesus telah
menyembuhkannya!
Anak-anak, tahukah kalian siapa yang dapat menolong kita ketika kita
sakit? (Tuhan Allah) Sakit itu tidak menyenangkan! Tetapi kita dapat mengingat
bahwa Allah mengasihi kita dan ingin agar kita sembuh. Mari kita juga ingat untuk
terus berdoa bagi orang-orang yang kita kenal yang sedang sakit.
Yesus Mencintaiku 73
“Tommy, kamu demam. Ayo kita ke kamarmu,” kata bu Lewis.
Tommy melepaskan sepatu dan kaus kakinya. Lalu ia berganti pakaian
yang hangat dan lembut. Bu Lewis membimbing Tommy tidur. Ia menarik selimut
untuk menyelimuti Tommy.
Bu Lewis berkata, “Tommy, ibu akan membuatkanmu sup panas.
Sekarang, kamu dapat berdoa dalam hati kepada Yesus.”
“Apakah Yesus akan menyembuhkanku?” tanya Tommy.
“Tentu,” kata bu Lewis, “Yesus adalah dokter terbaik.”
Ketika bu Lewis pergi, Tommy berdoa di dalam hati. Setelah Tommy
meminum sup, ia tidur.
Keesokan paginya, Tommy bangun lebih pagi dan ringan. Matahari
bersinar menembus jendelanya.
“Tommy, apakah kamu merasa lebih baik hari ini?” tanya bu Lewis.
Tommy menjawab, “Iya bu. Kemarin aku berdoa kepada Yesus, dan Ia
membuatku merasa lebih baik.”
“Yesus sangat memperhatikanmu, Tommy,” kata bu Lewis.
“Ia benar-benar dokter terbaik,” kata Tommy, “dan aku bahkan tidak perlu
minum obat!”
AKTIVITAS 1
Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh
Tujuan: Untuk membiarkan murid-murid mengetahui apa yang dilakukan Yesus
untuk orang lumpuh di kolam Bethesda. Di tiap kolom terdapat sebuah pertanyaan
dan dua gambar. Hanya satu gambar per kolom yang menjawab pertanyaan dan
menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi di dalam cerita Alkitab.
AKTIVITAS 2
Yesus Dapat Menolongku
Biarkanlah murid-murid melihat daftar kata-kata dan mengisi tempat yang kosong
dengan melihat pada gambar.
Daftar kata-kata: sembuh, terluka, lebih baik, aman.
74 Yesus Mencintaiku
2. Tuhan, terima kasih telah menolongku merasa ___________ mengenai sakit
nenekku. (lebih baik)
3. Terima kasih Yesus, karena tidak ada yang __________ ketika terjadi gempa
bumi. (terluka)
4. Terima kasih Yesus, karena menjagaku tetap _______ di dalam kecelakaan.
(aman)
Bacalah Mat. 10:27, “Segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.”
Pilihan:
Bahan:
Selimut.
Kain kassa.
Peralatan P3K.
Pilihan Bahan:
Kain gendongan.
Kotak es batu.
Tisu
Yesus Mencintaiku 75
Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh
Berikan tanda bintang pada gambar yang benar.
76 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 12
YESUS BERBICARA
KEPADA SEORANG MUDA YANG KAYA
Kitab Bacaan:
Mrk. 10:17-24
Kebenaran Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid untuk mengetahui bahwa Yesus mengatakan kepada
seorang muda yang kaya untuk menngasihi Allah dengan segenap hatinya.
Tujuan Pelajaran:
Mengajarkan murid-murid agar menaruh kasih mereka kepada Allah di atas kasih
mereka terhadap yang lainnya.
Ayat Hafalan:
“Kasihilah Allahmu dengan segenap hatimu.” (Ul.. 6:5)
Doa:
Di dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, kami berdoa. Terima kasih, Tuhan
Yesus, karena Engkau telah menjadi Juruselamat kami. Tolonglah agar kami dapat
mengasihi-Mu melebihi segalanya. Haleluya! Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR
Ketika Yesus hendak meninggalkan Yudea (“daerah Yudea dan daerah
seberang sungai Yordan” Mrk. 10:1), ada orang muda datang berlari kepada-Nya,
bersemangat untuk belajar bagaimana mendapatkan kehidupan yang kekal. Orang
muda itu adalah seorang pemimpin (Luk. 18:18) dengan kekayaan yang berlimpah
(Mat. 19:22) dan ia adalah orang dengan moralitas yang tinggi (Mat. 10:20).
Yesus berkata kepada orang muda ini bahwa kekayaannya tidak dapat
membeli harta di surga. Bahkan sebenarnya Yesus mengetahui bahwa selama
orang muda ini mempunyai kekayaannya, kekayaannya itu akan menjadi allah-nya.
Yesus mengatakan kepada orang muda itu untuk membuang segala sesuatu yang
menghalanginya, dan untuk memikul salib dan mengikuti-Nya.” (Mrk. 10:2). Namun
orang muda yang menjanjikan itu berbalik menjauhi Yesus, dan “pergi dengan
sedih” (Mrk 10:22).
PEMAHAMAN MURID-MURID
Anak-anak taman kanak-kanak sebagai suatu kelompok adalah orang-
orang yang sangat mengasihi. Mereka menyukai keluarga, teman-teman, dan guru-
guru mereka. Mereka terkesan dengan dunia secara fisik; mereka penuh rasa ingin
tahu, terbuka, dan siap menerima. Bantulah anak-anak mengerti bahwa Allah telah
memberikan banyak hal untuk dinikmati dan bahwa Ia menginginkan kita menyukai
pemberian-pemberian-Nya. Namun lebih dari itu semua, Ia menginginkan kita untuk
mengasihi-Nya!
Yesus Mencintaiku 77
KOSA KATA PELAJARAN
Kekal:
Selamanya; sesuatu yang tidak pernah berakhir. Surga itu kekal.
Mencuri:
Mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Mencuri itu salah ; suatu hal yang tidak
boleh kita lakukan.
KISAH PELAJARAN
Apakah yang membuat Yesus senang? (Ijinkan tanggapan-tanggapan
yang beraneka ragam.) Alkitab kita mengatakan kepada kita bahwa Yesus senang
ketika kita menyayangi Dia lebih dari yang lain. Ia mengetahui kita suka bermain,
makan, dan melompat. Tetapi Dia menginginkan kita lebih mencintai Dia.
78 Yesus Mencintaiku
MENGULANG DAN PERTANYAAN
1. Apakah yang ditanyakan orang muda kepada Yesus? (Ia bertanya kepada
Yesus bagaimana ia bisa mendapatkan kehidupan kekal.)
2. Apakah artinya kehidupan kekal? (Kehidupan kekal adalah hidup bersama
dengan Allah selamanya di surga.)
3. Apakah yang membuat orang muda itu mengubah pikirannya? (Ia mempunyai
terlalu banyak uang dan tidak ingin memberikannya kepada orang miskin.)
4. Menurutmu, apakah Allah juga merasa sedih? (Ya, Allah merasa sedih karena
orang muda itu tidak dapat mengesampingkan uangnya dan mengikuti Dia.)
Allah telah memberikan begitu banyak hal kepada kita untuk dinikmati! Kita
menyukai hal-hal yang diberikan-Nya kepada kita, tetapi kita mengasihi Allah lebih
dari yang lain. Bagaimanakah kita dapat menunjukkan kepada Allah bahwa kita
mengasihi Dia? (Kita dapat melakukannya dengan menolong orang-orang miskin,
menolong orang sakit, dan berdoa bagi orang-orang yang membutuhkan.)
Yesus Mencintaiku 79
“Bola itu kesayanganku, ayah,” jawab David.
“Tetapi kamu bersikap cukup kasar kepada Ben. Yesus akan merasa sedih
kalau kamu melakukannya. Yesus menginginkan kita saling mengasihi. Tampaknya
kamu lebih memperhatikan bolamu daripada kehendak Yesus.”
“Tetapi aku memperhatikan apa yang dikehendaki Yesus,” kata David,
“Aku dapat meminta maaf kepada Ben.”
“Itu permulaan yang baik,” kata pak Sharp.
“Lagipula, itu hanya sebuah bola!” lanjut pak Sharp.
David tidak lagi merasa sedih. Ia mulai berjalan menemui Benjamin untuk
meminta maaf kepadanya. Lalu mereka mulai bermain kejar-kejaran.
AKTIVITAS 1
Yesus Berbicara Kepada Orang Muda Yang Kaya
Biarkan murid-murid membaca cerita ini dan mintalah mereka menuliskan ayat
hafalan di halaman bawah.
1. Ada orang muda datang untuk berbicara kepada Yesus. Orang ini mempunyai
banyak sekali uang, tetapi ia tidak berbahagia. Ia bertanya kepada Yesus,
“Bagaimanakah caranya agar aku mendapatkan kehidupan kekal? Mohon
beritahukanlah kepadaku apa yang harus kulakukan!”
2. Yesus berkata, “Engkau telah berusaha mematuhi semua perintah Allah, tetapi
engkau tidak mengasihi Allah lebih dari yang lain. Engkau mengasihi hartamu
lebih dari yang lain.”
3. “Jual segala yang engkau miliki. Berikanlah uangnya kepada orang-orang
miskin, dan kemudian datanglah dan menjadi penolongku.”
4. Orang muda itu dengan sedih berlalu. Ia mengetahui bahwa Yesus benar. Ia
tidak mengasihi Allah lebih dari yang lain; Ia tidak mengasihi Allah dengan
sepenuh hatinya.
AKTIVITAS 2
Kita Perlu Saling Berbagi
Apa yang terjadi pada gambar di bawah ini? Apa yang sebaliknya dapat
dilakukan anak ini?
“Kamu punya yang ini! Mereka milikku.”
Bacalah di dalam Mat. 10:8; biarkanlah mereka menulis ayat ini: “Kamu
telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan
cuma-cuma.”
Daftar Berbagi
Mengapa anak pada gambar pertama mau berbagi?
Mengapa anak pada gambar kedua mau berbagi?
Tuliskan tanda “V” pada alasan yang baik untuk berbagi.
_____ Bila aku berbagi, aku akan dapat menolong orang lain.
80 Yesus Mencintaiku
_____ Bila aku berbagi, Allah sangat menyukainya.
_____ Allah telah memberikan banyak hal yang baik kepadaku. Aku ingin
membagikannya kepada yang lain.
_____ Mungkin orang lain akan menganggap aku baik.
1. Ada orang muda datang untuk berbicara 2. Yesus berkata, “Engkau telah berusaha
kepada Yesus. Orang ini mempunyai banyak mematuhi semua perintah Allah, tetapi
sekali uang, tetapi ia tidak berbahagia. Ia engkau tidak mengasihi Allah lebih dari yang
bertanya kepada Yesus, “Bagaimanakah lain. Engkau mengasihi hartamu lebih dari
caranya agar aku mendapatkan kehidupan yang lain.”
kekal? Mohon beritahukanlah kepadaku apa
yang harus kulakukan!”
3. “Jual segala yang engkau miliki. 4. Orang muda itu dengan sedih berlalu. Ia
Berikanlah uangnya kepada mengetahui bahwa Yesus benar. Ia tidak
orang-orang miskin, dan mengasihi Allah lebih dari yang lain; Ia tidak
kemudian datanglah dan mengasihi Allah dengan sepenuh hatinya.
menjadi penolongku.”
Yesus Mencintaiku 81
82 Yesus Mencintaiku
PELAJARAN 13 MENGULANG -
YESUS SELALU MEMELIHARAMU
Kitab Bacaan:
Semua Kitab Bacaan pada pelajaran sebelumnya.
Tujuan Pelajaran:
Memungkinkan murid-murid mengetahui bahwa Yesus selalu mengasihi dan
memelihara kita
Doa:
Biarkanlah murid-murid yang memimpin doa.
Yesus Mencintaiku 83
Pelajaran 5 : Yesus Pergi Ke Bait Allah
1. Setelah Yusuf dan Maria pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah,
mengapa mereka mengkhawatirkan Yesus? (Mereka tidak dapat menemukan-
Nya.)
2. Apakah yang sedang Yesus lakukan ketika Yusuf dan Maria menemukan-Nya di
dalam Bait Allah? (Mereka menemukan Dia sedang berbicara tentang firman
Allah kepada guru-guru.)
3. Apakah Yesus menaati orang tua-Nya dan kembali bersama dengan mereka?
(Ya.)
84 Yesus Mencintaiku
Pelajaran 11 : Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh
1. Apakah Yesus mengasihi orang yang menderita lumpuh selama 38 tahun itu?
(Ya, Yesus menunjukkan kasih-Nya dengan menyembuhkannya.)
2. Apakah yang Yesus katakan setelah orang itu sembuh? (Yesus berkata
kepadanya agar ia tidak berbuat dosa lagi, atau hal yang lebih buruk mungkin
akan terjadi kepadanya.)
3. Apakah Yesus peduli bila kita sakit? (Ya.)
AKTIVITAS 1
Yesus Selalu Memelihara Kita
Ketika sesuatu tampak menakutkan, Allah dapat menolongmu. Warnailah gambar
yang tersedia, dengan menggunakan huruf-huruf untuk menolongmu.
AKTIVITAS 2
Bersantai dengan Gerakan
Yesus Mencintaiku 85
Begitu banyak Allah telah memeliharaku
(Gerakan menunjuk kepada diri sendiri sambil tersenyum.)
86 Yesus Mencintaiku
“
Dialah yang kami beritakan,
apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari
dalam segala hikmat,
”
untuk memimpin tiap-tiap orang
kepada kesempurnaan dalam Kristus.
(Kolose 1:28)
Indria
PENDIDIKAN AGAMA