Anda di halaman 1dari 73

MATERI PENGAJARAN

Anak-Anak Sekolah Minggu


Januari – Juni 2024
Tahun III - Semester I

GEREJA KRISTEN PROTESTAN DI BALI

Diterbitkan oleh:
Departemen Persekutuan dan Pembinaan
Tahun 2024

Disusun Oleh:

Tim Pelayanan SMR Deptubin:


Pdt. I Gusti Bagus Herry Kristian Sasmitha, S.Th. (Penulis)
Rai Suka Mulyana, S. Sos. (Editor)
AA Nyoman Oka Wisnawa, ST. (Cover)
Pdt. I Gusti Bagus Herry Kristian Sasmitha, S.Th.
Kabid Sekolah Minggu, Remaja dan Pemuda

Kata Pengantar CARA MENGGUNAKAN BUKU PEDOMAN INI

Buku ini kembali melanjutkan seri bahan pengajaran Sekolah Minggu yang diambil Langkah 1 : Berdoa. Awali pertemuan persiapan mengajar ini dengan doa. Doa
dari kesaksian Kitab-kitab Injil. Seperti yang kita ketahui, Kitab-kitab Injil begitu banyak pembukaan adalah tanda bahwa kita mengandalkan Tuhan untuk
menyajikan cerita inspiratif, baik tentang kasih Tuhan Yesus kepada orang berdosa, menuntun dan memberkati persiapan kita. Tuhan akan memberikan
hikmatNya dalam menghadapi pencobaan, mujizat-mujizat dan tentu saja kematian, pencerahan, pengertian, hikmat dan kreatifitas kepada kita untuk
kebangkitan dan kenaikanNya ke surga. Semua kisah itu ditulis sedemikian rupa untuk membawakan materi pelajaran kelas SM dengan baik.
melukiskan Kristus dan khasiat karyaNya bagi kita dan anak-anak yang
mendengarkannya. Dengan melihat kembali kisah-kisah menarik dari Kitab-kitab Injil Langkah 2 : Perhatikan judul pelajaran, sumber materi, bacaan Alkitab, tujuan
kiranya iman kita kembali disegarkan dengan keindahan Yesus Kristus, Tuhan dan khusus dan ayat hafalan. Semua hal itu adalah satu kesatuan yang
Juruselamat kita yang mulia. mendasari dan membingkai keseluruhan materi pelajaran SM yang
akan kita bawakan. Dalam hal ini, bacaan Alkitab yang disediakan
Di tengah banyaknya idola-idola baru dari pahlawan-pahlawan super yang disajikan adalah inti pelajaran dari keseluruhan sumber materi dan
kepada anak-anak, kiranya kisah Yesus dalam Kitab-kitab Injil membuka kesadaran merupakan bagian yang dibacakan ketika mengajar kelas SM.
mereka, bahwa mereka memiliki pahlawan yang sesungguhnya. Yesus, pribadi yang
tidak hanya tertulis dalam halaman-halaman cerita-cerita Alkitab, tetapi yang juga Langkah 3 : Pelajari penyajian cerita yang dibagi menjadi 3 bagian, yakni
hidup dalam hidup mereka. Kiranya melalui buku ini, mereka dapat merenungkan, pengantar, cerita Alkitab dan aplikasi. Pengantar cerita dibuat untuk
mengingat dan menerapkan iman kepada Yesus, mengalami kehadiranNya, serta membuka komunikasi dengan anak-anak. Biasanya berisi
kasih dan kuasaNya yang tersedia bagi mereka. pergumulan yang dihadapi anak-anak. Kemudian, cerita Alkitab
dibuat dengan ringkas supaya guru SM dapat memahami alur cerita
Untuk para Guru Sekolah Minggu, kiranya kita menjadi orang-orang yang pertama dengan cepat, sehingga dapat mengembangkan dan membawakan
mengalami keindahan dan kuasa cerita-cerita Yesus Kristus dalam Kitab-kitab Injil. cerita dengan lugas dan penguasaan yang baik. Selanjutnya,
Dengan ini, setiap kali kita menyajikan cerita Injil, kita tidak hanya berbicara sebagai aplikasi disarikan dari prinsip-prinsip kebenaran dari cerita Alkitab
orang yang menghafal cerita, tetapi sebagai seorang saksi tentang keindahan Yesus sehingga dapat menjawab pergumulan anak-anak dan memberikan
dan kuasaNya yang menyelamatkan kita. Dengan ini, anak-anak dapat melihat dan hal-hal praktis untuk mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
merasakan lukisan kehadiran Yesus yang nyata dalam hidup dan pelayanan kita.
Langkah 4 : Pelajari hal-hal yang perlu diketahui oleh guru. Untuk dapat
Sebagai akhir kata, tetaplah menjadi pelayan-pelayan anak yang melayani dengan memahami cerita dengan lebih luas dan dalam, maka buku ini
sukacita, penuh hikmat dan kuasaNya. Andalkanlah Tuhan senantiasa, sebab Dialah diperlengkapi dengan hal-hal yang perlu diketahui guru.
sumber segala kreativitas kita dalam melayani anak. Selamat melayani Tuhan melalui
menggembalakan domba-domba kecilNya. Langkah 5 : Sesuaikan kembali bahasa, pembawaan cerita serta aplikasinya
untuk masing-masing kelas. Buku ini adalah materi pengajaran
untuk semua kelas SM. Sebab itu, diperlukan penyesuaian bahasa
Pdt. I Gusti Bagus Herry Kristian Sasmitha, S.Th. dan hal-hal lainnya sehingga materi dapat dibawakan dengan baik di
(Kabid Khusus Sekolah Minggu, Remaja dan Pemuda) masing-masing kelas.
Langkah 6 : Siapkan alat-alat peraga dan aktivitas sesuai dengan konteks anak-
anak SM jemaat setempat. Masing-masing anak SM jemaat
barangkali berada dalam konteks dan situasi yang berbeda. Sebab
itu, guru SM diharapkan dapat menyiapkan hal-hal itu sesuai
dengan konteks dan kemampuan masing-masing.

Langkah 7 : Tinjau kembali segala persiapan untuk memastikan bahwa pelajaran


SM telah dipersiapkan dengan baik. Peninjauan kembali akan
menolong kita untuk menemukan hal-hal yang kita lewatkan dalam
persiapan. Dengan ini kita dapat memastikan bahwa kita telah
mempersiapkan semuanya dengan baik.

Langkah 8 : Berdoa. Doa penutup dalam persiapan mengajar adalah tanda


syukur dan penyerahan total kepada Tuhan. Tuhan telah menolong
kita dalam persiapan dan Ia pun juga akan menolong kita
membawakan materi yang telah dipersiapkan.
Bagaimana caranya ya agar kita mendapat teman-teman baru? Caranya adalah
dengan mengikuti kegiatan-kegiatan untuk anak-anak, baik di gereja, sekolah, tempat
kursus, taman bermain dan lingkungan di sekitar rumah kita. Sikap yang penting yang
Minggu ke- 1 : Tanggal, 7 Januari 2024 perlu kita miliki agar dapat menambah teman baru adalah sopan, mendengarkan dan
Pelajaran : SIAPAKAH YESUS MENURUT KALIAN? bersikap ramah. Namun, hal penting yang harus kita ingat adalah ketika memiliki
Sumber Materi : Matius 16:13-20; Markus 8:27-30; Lukas 9:18-21 teman-teman baru jangan melupakan teman-teman lama.
Bacaan Alkitab : Matius 16:13-20
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: 2. Cerita Alkitab
- Mengerti bahwa Yesus lebih dari sekedar nabi. Tuhan Yesus mengajar murid-muridNya dengan menjadikan mereka sahabat-
- Mengerti dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan sahabatNya. Tuhan Yesus selalu bersama mereka kemanapun Ia pergi. Ia
Juruselamat mereka. menggunakan seluruh waktu dan kesempatan yang ada untuk mengajar murid-
- Berdiri teguh dalam iman mereka kepadaNya. muridNya. Tuhan mulai hal ini dengan mengajak mereka tinggal di rumahNya, makan
bersama, melayani bersama keliling Israel. Mereka melihat sendiri bagaimana Ia
Ayat Hafalan : “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Matius melayani, baik ketika Ia mengajar, mengasihi, mengadakan mujizat, mengusir setan
16:16) dan membangkitkan orang mati. Mereka selalu terkagum-kagum kepada Tuhan
Yesus.

1. Pengantar Suatu kali, sampailah mereka di sebuah tempat yang bernama Kaisarea Filipi.
Salah satu hal yang paling Kaisarea Filipi adalah sebuah kota yang terletak di wilayah paling utara Israel kuno.
indah dalam hidup ini adalah Kaisarea Filipi terletak di dekat kaki Gunung Hermon, yang merupakan gunung
ketika kita memiliki banyak tertinggi di wilayah tersebut. Pemandangan di sekitar kota ini sangat indah, dengan
teman. Dengan memiliki sungai-sungai yang mengalir dan pepohonan yang hijau. Lokasinya yang berdekatan
banyak teman kita dapat dapat dengan pegunungan memberikan kesan keindahan alam yang menakjubkan.
bermain, tertawa bersama dan
membuat banyak kenangan Di tengah keindahan kota Kaisarea Filipi, tiba-tiba Tuhan Yesus bertanya kepada
berharga yang akan diingat murid-muridNya. Ia berkata: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Anak Manusia
selama bertahun-tahun ke adalah istilah yang menunjuk kepada diri Tuhan Yesus sendiri. Mendengar pertanyaan
depan. Selain itu memiliki itu, para muridNya menjawab: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga
banyak teman juga akan yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang
menolong kita untuk belajar dari para nabi.”
banyak hal yang penting. Hal-
hal itu adalah belajar berbagi, Sesuai dengan namanya, Yohanes Pembaptis adalah orang yang diutus Allah untuk
bekerja sama, mengatasi memanggil banyak orang untuk bertobat dan dibaptis untuk menyambut Tuhan Yesus.
masalah bersama, saling Kemudian Elia adalah nabi besar yang banyak melakukan mujizat di Perjanjian Lama
mendengarkan keluh kesah, yang dipakai Tuhan untuk membawa orang Israel untuk kembali menyembah Tuhan.
saling memberikan semangat Nabi Yeremia adalah nabi Tuhan di Perjanjian Lama yang penuh dengan belas
dan saling membantu kasihan. Ternyata banyak orang pada waktu itu mengira Tuhan Yesus hanya seorang
mengatasi perasaan sedih nabi.
atau cemas.
Kemudian, Tuhan Yesus kembali bertanya kepada murid-muridNya. Ini adalah
pertanyaan yang kedua. Tuhan Yesus berkata: “Tetapi apa katamu, siapakah aku ini?” “Ya Tuhan Yesus,
Suasana tiba-tiba menjadi hening sejenak. Kemudian, berkatalah Petrus: “Engkau Terima kasih atas kasihMu yang besar kepada saya. Saya tahu bahwa Engkau adalah
adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Mendengar jawaban Petrus Tuhan Yesus Anak Allah, yaitu Allah yang menjadi manusia, yang datang untuk menyelamatkan
tersenyum dan bersukacita. Sebab itu adalah jawaban yang benar. Tuhan Yesus dunia. Saya mau menerimaMu dalam hati saya sebagai Juruselamat saya, Tuhan
bukan hanya sekedar nabi. Dia adalah Sang Juruselamat dan Allah yang datang ke saya dan Sahabat saya. Saya tahu bahwa saya berdosa dan membutuhkan
dunia menjadi manusia untuk keselamatan kita. pengampunanMu. Saya terima berkat pengampunan semua dosa saya dariMu. Saya
ingin mengikutiMu dan belajar lebih banyak tentangmu setiap hari. Terima kasih,
Dengan penuh sukacita Tuhan Yesus menyatakan hal yang sangat indah kepada Tuhan Yesus. Amin.”
Petrus. Dia berkata: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia
yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun 3. Aplikasi:
berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan - Pegang teguh pengakuan iman bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan,
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Juruselamat dan Sahabat kita.
Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga - Bersyukurlah, di dalam Tuhan Yesus adalah berkat pengampunan dosa dan
dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” hidup yang kekal.

Tuhan Yesus meneguhkan Simon Petrus bahwa ia memiliki iman yang benar. Semua 4. Aktivitas:
orang yang memiliki pengakuan iman seperti Simon Petrus akan menjadi jemaat a. Mewarnai
Tuhan yang kuat. Alam maut atau kematian kekal tidak akan dapat mengalahkan
mereka. Kemudian kepada Simon Petrus Tuhan memberikan rahasia Kerajaan Sorga. b. Permainan: "Menebak Identitas." Siapkan kartu-kartu yang berisi karakter-
Otoritas Kerajaan Sorga adalah otoritas sebagai pengajar Kerajaan Sorga, karakter atau profesi, misalnya petani, dokter, guru, polisi, dan sebagainya.
menafsirkan Alkitab, menetapkan nilai-nilai Kerajaan Sorga, menjadi pemimpin rasul- Bagikan satu kartu kepada masing-masing anak tanpa mereka melihat isinya.
rasul dan gereja, serta membawa kabar baik anugerah pengampunan dosa. Anak-anak harus bermain peran dan bertindak sesuai karakter atau profesi
yang ada di kartu mereka dan anak-anak yang lain menebaknya. Setelah
Namun, banyak orang pada waktu itu belum siap mendengar Kabar Baik bahwa beberapa permainan, bawa diskusi tentang bagaimana orang lain bisa
Tuhan Yesus adalah Sang Juruselamat. Sebab, mereka masih berpikir bahwa Sang mengenali karakter atau profesi mereka dan bagaimana hal ini terkait dengan
Jurselamat akan datang untuk mengalah musuh-musuh mereka. Mereka belum tahu cara kita mengenali Yesus sebagai Mesias.
bahwa Tuhan Yesus datang untuk mengasihi dan merangkul semua orang. Tuhan
Yesus tidak ingin satu orang pun binasa. Sebab Ia datang untuk menyelesaikan karya c. Drama Interaktif: Menghidupkan Kembali Kisah Pertemuan dengan Yesus. Ajak
keselamatan bagi manusia. Semua orang yang percaya kepadaNya bahwa Ia adalah beberapa anak untuk berperan sebagai tokoh-tokoh dalam kisah ini: Yesus,
Sang Juruselamat itu, akan memperoleh hidup yang kekal. Petrus dan murid-murid lainnya. Baca kisahnya bersama, lalu peragakan
percakapan antara Yesus dan murid-murid. Setelah itu, diskusikan bersama
Kesimpulan apa yang mungkin dirasakan oleh masing-masing tokoh dalam percakapan
Memiliki banyak teman dan sahabat adalah hal yang indah. Tetapi memiliki Tuhan tersebut.
Yesus sebagai Sahabat Sejati kita adalah hal terindah. Bahkan lebih dari itu, ketika
kita mengenal Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita diberikan berkat hidup Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
yang kekal. Itu adalah berkat untuk menikmati kasihNya yang besar, penyertaanNya Pertanyaan Yesus kepada murid-muridNya tentang pandangan orang terhadap
dan Kerajaan Sorga. Sudahkah kalian mengaku Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan diriNya dan pandangan mereka sendiri tentang diriNya memiliki tujuan penting dalam
Juruselamat kalian dari hati yang terdalam? Mari kita ikrarkan pengakuan kita konteks kisah tersebut. Mari kita pahami beberapa alasan mengapa Yesus melakukan
bersama-sama, pertanyaan ini:
 Pemahaman Murid-Murid. Pertanyaan ini adalah untuk mengukur pemahaman
murid-muridNya tentang identitas dan misiNya. Dalam kehidupan sehari-hari,
murid-murid itu telah melihat dan mendengar banyak hal tentang Yesus, tetapi
pertanyaan ini memberi mereka peluang untuk merenung dan merangkum siapa Minggu ke- 2 : Tanggal, 14 Januari 2024
sebenarnya Yesus bagi mereka. Pelajaran : MENGASIHI SESAMA SEPERTI DIRIMU SENDIRI
 Refleksi Pribadi. Dengan mengajukan pertanyaan ini, Yesus mendorong murid- Sumber Materi : Lukas 10:25-37
muridNya untuk merenungkan dan merumuskan pandangan pribadi mereka Bacaan Alkitab : Lukas 10:25-37
tentang diriNya. Ini dapat menjadi momen introspeksi yang mendalam bagi Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
mereka, di mana mereka dapat merenungkan tanda-tanda, mujizat-mujizat, ajaran- - Mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Pemberi hidup
ajaran dan interaksi mereka dengan Yesus. yang kekal
 Pandangan Publik Vs. Pandangan Pribadi Murid-murid. Pertanyaan ini juga - Mengerti bahwa hidup yang kekal hanya dapat diterima melalui
memberi kesempatan untuk membandingkan pandangan umum orang tentang diri iman
Yesus dengan pandangan pribadi murid-muridNya. Orang-orang mungkin memiliki - Mengasihi sesama manusia sebagai ungkapan syukur mereka
pandangan yang beragam dan kadang-kadang salah tentang siapa Yesus kepada kasih Tuhan
sebenarnya. Ini adalah kesempatan bagi murid-murid untuk berbicara tentang
pemahaman lebih mendalam yang mereka miliki. Ayat Hafalan : Siapakah… sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan
 Ketidakpercayaan Kaum Pemimpin Agama. Pada waktu itu, ada perdebatan dan penyamun itu?” “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan
kontroversi mengenai siapa sebenarnya Yesus. Para pemimpin agama Yahudi kepadanya.” Lukas 10:36-37
tidak setuju tentang identitasNya sebagai Mesias. Dengan mengajukan pertanyaan
ini, Yesus ingin membuka ruang bagi murid-murid untuk berbicara tentang 1. Pengantar
pandangan mereka dan menghadapi pertentangan ini. Pernahkah kalian melihat orang
 Pengakuan Petrus. Pertanyaan ini membawa kita ke momen ketika Petrus yang terluka dan membutuhkan
mengakui Yesus sebagai "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Matius 16:16). pertolongan di jalan? Mereka
Pengakuan ini merupakan puncak dari pembicaraan dan menjadi dasar bagi mungkin baru saja mengalami
Yesus untuk memberi tahu Petrus bahwa pengakuan ini berasal dari Bapa di surga kecelakaan atau kemalangan
dan bahwa Petrus adalah "batu karang" di mana gereja akan dibangun di atas lainnya. Ketika ada kejadian seperti
dasar pengakuan iman yang sama dengannya. itu, biasanya ada berbagai macam
sikap orang. Ada yang merasa
Secara keseluruhan, pertanyaan ini bukan hanya tentang memperoleh informasi tetapi kasihan, tetapi tidak mau menolong.
juga tentang menstimulasi pemikiran mendalam dan pengakuan iman para murid. Ini Ada yang merasa ingin menolong,
adalah momen penting dalam hubungan mereka dengan Yesus dan juga dalam tetapi ragu-ragu dan akhirnya tidak
pengembangan identitas dan peran mereka dalam gereja yang akan datang. melakukan hal itu.

Tetapi ada juga orang yang dengan cepat menolong orang yang mengalami kemalangan
itu dengan membawanya ke pinggir jalan dan bahkan membawanya ke rumah sakit.
Menurut kalian, hal terbaik apakah yang harus dilakukan ketika ada orang yang mengalami
kemalangan di jalan?

2. Cerita Alkitab
Pada suatu hari, Yesus sedang berbicara kepada sekelompok orang. Ada seorang ahli lukanya dan memberikan minyak dan anggur pada lukanya untuk membersihkan dan
agama yang sangat pintar datang kepadaNya. Dia ingin tahu apa yang harus mengobatinya. Dia bahkan mengangkat laki-laki itu dan menempatkannya di atas
dilakukan supaya memiliki hidup yang kekal. Sebab selama ini, ia sudah berusaha keledainya. Dia membawa laki-laki itu ke sebuah tempat penginapan, merawatnya dan
hidup sebaik mungkin. Ia beribadah dengan rajin, memberi persembahan, banyak mengurusnya selama beberapa hari. Ketika dia harus pergi, dia memberikan uang
membaca Alkitab, banyak berdoa dan banyak lagi kegiatan rohani lainnya. Namun, di kepada tuan penginapan dan berkata: "Tolong rawat laki-laki ini. Jika biayanya lebih,
dalam hatinya, ia tidak pernah merasa sungguh-sungguh yakin bahwa ia telah saya akan membayarnya saat saya kembali."
memenuhi syarat untuk memperoleh hidup yang kekal. Oleh karena itu, Ia bertanya
kepada Yesus, karena Yesus adalah Guru yang berbeda dari guru-guru lainnya. Yesus bertanya kepada ahli agama itu: "Siapakah dari ketiga orang itu yang menjadi
Yesus mengajar dengan penuh hikmat dan kuasa. Ia bertanya: "Guru, apa yang harus sesama bagi orang yang jatuh sakit?" Ahli agama itu menjawab: "Orang yang
saya lakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?" menunjukkan belas kasihan kepadanya." Yesus tersenyum dan berkata: "Benar sekali!
Pergilah dan lakukanlah seperti yang dilakukan oleh orang Samaria itu. Jadilah baik
Yesus menjawab: “Apa yang kamu baca dalam Alkitab?” Ahli agama itu menjawab: hati dan tolonglah sesama dengan tulus."
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah Kesimpulan
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Yesus menjawab: “Jawabanmu benar, Yesus, melalui cerita ini, mengajarkan kita pelajaran berharga tentang betapa
lakukanlah itu maka kamu akan memiliki hidup yang kekal.” Namun, ahli agama itu pentingnya menunjukkan belas kasihan dan membantu sesama. Dalam kisah itu, kita
belum juga puas. Ia kembali bertanya kepada Yesus, “Siapakah sesamaku manusia?” melihat bagaimana seorang Samaria dengan tulus memberikan pertolongan kepada
orang yang terluka, sementara imam dan Lewi mengabaikannya. Orang Samaria itu
Maka Yesus mulai bercerita. Dia berkata: "Ada seorang laki-laki yang sedang dalam menjadi gambaran dari Tuhan Yesus sendiri, yang tidak pernah ragu untuk menolong
perjalanan dari kota besar ke sebuah desa. Di tengah jalan, dia diserang oleh kita.
perampok jahat. Mereka merampas segala yang dia miliki, memukulnya dan
meninggalkannya sendirian dengan luka-luka yang sangat menyakitkan. Akibatnya, ia 3. Aplikasi
tidak dapat berdiri. Ia hanya terbaring lemas di tengah jalan dengan penuh luka di - Belas kasihan adalah sebuah tanda kasih kita kepada Tuhan melalui menolong
seluruh tubuhnya." sesama sebab Tuhan telah mengasihi dan memberikan kita hadiah hidup yang
kekal.
Beberapa orang yang lewat melihat laki-laki itu, tetapi mereka tidak menolongnya. - Menjadi pahlawan tidak selalu harus menjadi orang yang terkenal. Orang
Pertama, datanglah seorang imam, seorang pemimpin agama yang melayani di Samaria dalam cerita ini mungkin bukan orang yang dikenal oleh banyak orang,
Tempat Suci. Dia melihat laki-laki itu, tetapi hanya berjalan melewatinya dan tidak tetapi tindakannya yang baik hati membuatnya menjadi pahlawan bagi orang
membantunya. Ia kuatir jika dia akan menjadi najis ketika menolong orang itu, yang terluka. Kita juga bisa menjadi pahlawan dengan melakukan tindakan baik
khususnya jika orang itu meninggal ketika dia sedang menolongnya. Hal itu tentu akan dan menolong orang di sekitar kita, tanpa harus mengejar pujian.
mengganggu pelayanannya di Rumah Ibadah. - Tindakan kecil bisa memiliki dampak besar. Meskipun tindakan Orang Samaria
mungkin terlihat sederhana dibandingkan melayani di Rumah Ibadah, tetapi itu
Kemudian, datanglah seorang Lewi, juga orang yang berhubungan dengan gereja. sangat berarti bagi orang yang terluka. Hal-hal sederhana seperti memberikan
Tapi dia pun berjalan melewatinya tanpa memberikan bantuan. Dia merasa melayani bantuan, mendengarkan atau memberikan senyuman juga bisa memiliki dampak
di Rumah Ibadah lebih penting daripada melayani orang yang tergeletak di jalan. yang besar dalam hidup seseorang.
Sebab itu, dia juga kuatir dengan keselamatannya berkenaan dengan bahaya yang - Cerita ini mengajarkan kita untuk membuka hati dan peduli terhadap orang di
mungkin menimpanya ketika menolong orang yang dirampok. sekitar kita. Kita bisa menunjukkan belas kasihan setiap hari, baik kepada teman,
keluarga maupun kepada orang yang belum kita kenal. Kita semua memiliki
Tetapi ada satu orang lagi, seorang Samaria, yang melihat laki-laki yang terluka itu. potensi untuk menjadi pahlawan dalam hidup orang lain dengan tindakan-
Dia merasa sangat kasihan. Ia berhenti, menolong laki-laki itu, membersihkan luka- tindakan sederhana yang penuh kasih.
- Jadi, mari kita belajar mengasihi sesama seperti yang Tuhan Yesus ajarkan belas kasihan dan bagaimana tindakan kecil bisa memiliki dampak besar bagi
melalui kisah ini. Mari kita menjadi pahlawan bagi sesama dengan menunjukkan sesama.
belas kasihan, membantu orang yang membutuhkan dan menyatakan terang di
tengah-tengah dunia ini. Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru
 Pesan utama dari kisah orang: Samaria yang Baik Hati Ini adalah tentang
4. Aktivitas bagaimana seseorang dapat memperoleh hidup yang kekal. Seperti yang kita
a. Dramatisasi Kisah: Berilah anak-anak peran dalam kisah ini dan biarkan ketahui hidup yang kekal tidak dapat diraih oleh usaha atau perbuatan manusia
mereka berperan sebagai tokoh-tokoh dalam cerita. Ini akan membantu yang tidak sempurna. Kita hanya dapat memiliki hidup yang kekal dengan
mereka memahami peristiwa dengan lebih baik dan merasakan empati menerimanya sebagai hadiah dari Tuhan Yesus melalui iman. Namun Ahli
terhadap karakter-karakter dalam cerita. Taurat atau Ahli Agama yang bertanya pada waktu itu belum menyadari
kebutuhannya akan kasih karunia Allah sehingga dia tidak akan pernah mau
b. Lomba Mewarnai: Berikan gambar dari kisah ini kepada anak-anak untuk menerima hidup yang kekal sebagai sebuah hadiah. Oleh karena itu, Yesus
diwarnai. Setelah mereka selesai, gunakan gambar-gambar tersebut untuk hendak menyadarkannya dengan kembali mengajaknya melakukan perintah-
membangun percakapan tentang bagaimana mereka menggambarkan adegan perintah hukum Taurat dengan sempurna. Dengan ini, dia akan melihat
di cerita dan bagaimana tindakan belas kasihan dapat mengubah hidup kembali kegagalannya dan kiranya menyadari kebutuhannya akan kasih
seseorang karunia Allah.
 Namun demikian, cerita orang Samaria yang digunakan Tuhan Yesus telah
c. Puzzle Kisah: Cetak gambar yang mewakili beberapa adegan dari kisah ini dan menjadi cerita menarik untuk mengajarkan mengasihi sesama seperti diri
potong-potong menjadi beberapa bagian puzzle. Biarkan anak-anak bersama- sendiri. Yang perlu kita ingat adalah cerita menarik ini tidak boleh
sama merakit puzzle tersebut sambil menceritakan kembali kisah yang mereka menggantikan pengertian kita akan hidup kekal yang hanya dapat kita terima
lihat. melalui iman kepada Kristus. Cerita ini baik sekali jika kita dapat pahami
sebagai ungkapan syukur kita sebagai orang-orang yang telah menerima
d. Permainan Rintangan Belas Kasihan: Siapkan jalur rintangan dengan berbagai anugerah hidup yang kekal dariNya.
halangan (misalnya, mainan yang berserakan, kantong plastik dan lain-lain.).  Pada waktu itu, ada pemikiran bahwa sesama manusia bagi orang Yahudi
Berikan satu anak peran sebagai orang Samaria. Anak-anak lainnya akan adalah sesama kelompok mereka saja. Hal ini nyata dari kutipan ini: “Masakan
menjadi "orang yang terluka." Orang Samaria harus melintasi rintangan untuk Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab
mencapai orang yang terluka dan membawanya ke garis finish, sambil melihat orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) Yohanes 4:9. Tuhan
dan melewati hambatan. Ini bisa mengajarkan konsep membantu dan Yesus memakai kesempatan percakapanNya dengan Ahli Taurat itu untuk
menunjukkan belas kasihan dalam tindakan. meluruskan pandangan ini.

e. Diskusi Kelompok: Bagi anak-anak ke dalam kelompok kecil dan berikan


pertanyaan-pertanyaan yang dapat memicu diskusi. Contoh pertanyaan: "Apa
yang membuat orang Samaria berbeda dalam kisah ini?" atau "Mengapa belas
kasihan sangat penting? Bagaimana kita bisa menunjukkan belas kasihan
dalam kehidupan sehari-hari?"

f. Proyek Amal: Ajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam proyek amal seperti
mengumpulkan pakaian atau barang-barang kebutuhan untuk orang yang
kurang beruntung. Diskusikan tentang bagaimana tindakan ini mencerminkan
Penduduk kota itu menjadikan sumur Yakub sebagai sumber air bersih mereka. Sebab
itu setiap pagi dan sore banyak orang menimba air sumur itu untuk kebutuhan sehari-
hari mereka. Karena lokasi kota Sikhar sangat strategis, kota ini menjadi tempat
Minggu ke- 3 : Tanggal, 21 Januari 2024 persinggahan penting bagi orang-orang yang melakukan perjalanan jauh antara utara
Pelajaran : PERTEMUAN ISTIMEWA DI SUMUR YAKUB dan selatan Israel. Yesus dan murid-muridNya sampai di sana saat matahari tinggi di
Sumber Materi : Yohanes 4:1-42 langit, yakni pada siang hari.
Bacaan Alkitab : Yohanes 4:7-14
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: Pada waktu itu, Yesus sedang lapar. Ia meminta murid-muridNya pergi membeli
makanan. Sambil menunggu mereka Yesus duduk di pinggir sumur yang dikenal
- Mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Pemberi
sebagai sumur Yakub. Tiba-tiba, datanglah seorang perempuan Samaria untuk
hidup yang kekal.
mengambil air di sumur itu. Perempuan itu terlihat sedikit cemas dan tidak ingin
- Mengerti bahwa Tuhan Yesus mengasihi semua orang.
berbicara dengan siapapun. Ia tidak mengharapkan berjumpa siapapun di sumur itu.
- Belajar berbagi kasih dan kabar baik kepada sesama. Sebab itu, ia datang ke sana ketika hari panas terik dan tidak ada orang disana.
Tetapi, Yesus ada di sana.
Ayat Hafalan : “Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan
kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.” Ketika Yesus melihat perempuan itu Dia berkata: "Tolong berikan Aku minum."
(Yohanes 4:14a) Perempuan itu terkejut karena Yesus adalah seorang Yahudi. Hal itu terlihat dari
pakaian Yesus yang memiliki ciri pakaian orang Yahudi. Pada waktu itu orang Yahudi
1. Pengantar biasanya tidak berbicara dengan orang Samaria. Namun, Yesus tidak memperdulikan
hal itu. Sebab Dia datang ke dunia untuk mengasihi semua orang, termasuk
Pernahkan kalian merasa sendiri atau perempuan Samaria ini.
melihat orang yang selalu menyendiri. Di
sekolah, dia tidak memiliki teman untuk Perempuan itu bertanya: "Mengapa Engkau, seorang Yahudi, meminta minum kepada
diajak berbicara pada jam istirahat. Di saya, seorang perempuan Samaria?" Lalu Yesus menjawab: "Jika engkau tahu
lingkungan rumah, dia tidak memiliki karunia Allah dan siapa Dia yang berkata kepadamu: 'Berikan Aku minum,' tentulah
teman bermain. Jika ada anak yang engkau akan meminta kepadaNya dan Dia akan memberikan air hidup kepadamu."
seperti ini, sesungguhnya Tuhan Yesus
sedang melihat mereka dan mau menjadi Perempuan itu bingung dan bertanya lagi: "Tuanku tidak memiliki timba untuk bisa
teman mereka. Sebab, Tuhan Yesus mengambil air ini. Dan ini adalah sumur Yakub, ayah kami, yang memberi kami air."
menghendaki agar setiap anak Tetapi Yesus menjelaskan kepadanya bahwa Dia membawa air yang memberi hidup
berbahagia dan menikmati kasih kekal. Air itu adalah gambaran dari Roh Kudus, Roh Tuhan yang tinggal di dalam
persahabatan dengan teman-teman setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Sebab
mereka. itu, Roh Kudus juga ada di dalam setiap kita yang percaya kepadaNya.

Perempuan itu bertanya lebih lanjut dan Yesus dengan penuh kasih menjelaskan
tentang kebenaran rohaniah. Dia mengajarkan bahwa penyembahan akan Allah tidak
2. Pembahasan terbatas pada tempat tertentu seperti di gunung Gerizim atau di Yerusalem, tetapi
Pada suatu hari, Yesus dan para muridNya sedang melakukan perjalanan. Mereka dalam roh dan kebenaran. Sebab akan datang waktunya Tuhan akan tinggal di dalam
berjalan jauh dan tiba di sebuah kota bernama Sikhar. Kota Sikhar terletak di dekat setiap diri orang yang percaya kepadaNya. Ketika waktu itu tiba, di mana saja kita
sumur Yakub, yang dikenal sebagai salah satu sumur terkenal dalam Alkitab. dapat beribadah kepadaNya dan Tuhan hadir di sana. Misalnya, ketika kita beribadah
di pinggir danau untuk merayakan kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Tuhan juga ada di perempuan Samaria, kita juga bisa menjadi teman yang baik bagi semua orang di
sana. Ketika kita beribadah di pegunungan ketika retreat Anak Sekolah Minggu, Tuhan sekitarnya.
juga ada di sana dan sebagainya. - Berbicara dengan Ramah: Mari kita belajar berbicara dengan lembut dan ramah
Semakin lama perempuan Samaria itu mendengarkan Yesus, maka semakin kepada semua orang. Seperti cara Yesus berbicara dengan perempuan Samaria,
mengertilah dia bahwa Yesus bukan orang biasa. Yesus adalah nabi yang dijanjikan kita bisa berlatih berbicara dengan sopan dan penuh perhatian terhadap teman-
itu, bahkan Sang Mesias, Allah yang datang ke dunia menjadi manusia. Sebab Yesus teman kita.
sungguh-sungguh tahu seperti apa perempuan Samaria itu, baik dosa-dosanya - Berbagi Kabar Baik: Mari kita belajar berbagi kabar baik kepada orang lain. Mari
maupun kekosongan hatinya. Yesus memberikan dia air hidup sehingga hatinya tidak kita berbicara tentang kasih Yesus kepada teman-teman kita dan bagaimana Ia
lagi kosong dan dia dapat melakukan apa yang baik dan benar di hadapan Tuhan. dapat membuat hidup kita lebih baik.
- Air Hidup dari Yesus: Yesus adalah Pemberi air hidup yang memberikan hidup
Ketika perempuan Samaria itu tahu bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, yang kekal kepada kita. Hidup kekal itu seperti air yang terus mengalir di hati kita.
hatinya berubah. Dia tidak lagi tertunduk malu, melainkan dia dapat bersukacita sebab Kita dapat belajar untuk mengandalkan Yesus dalam setiap aspek kehidupan kita
berkat keselamatan, yakni air itu diberikan kepadanya. Dia meninggalkan tempat dan mengalami sukacita serta kedamaian yang datang dariNya.
airnya itu dan pergi memberitahu orang-orang di kota tentang Yesus. Banyak orang - Kebaikan yang Mengubah Hati: Kisah ini mengajarkan bahwa pertemuan dengan
datang untuk melihat Yesus dan mendengarkan ajaranNya.Mereka berkata kepada Yesus dapat mengubah hati kita. Yesus selalu ada untuk mendengarkan dan
perempuan itu: "Sekarang kita percaya bukan hanya karena perkataanmu, tetapi membantu kita. Jika kita merasa tidak bahagia atau kesulitan, kita bisa berbicara
karena kita sendiri telah mendengar dan tahu bahwa Dia adalah Juruselamat dunia." dengan Yesus dalam doa dan menerima kekuatan dariNya.

Kesimpulan 4. Aktivitas
Yesus peduli pada semua orang, tidak peduli siapa mereka dan dari mana mereka a. Bahan yang Diperlukan:
berasal. Ia tidak memandang apa yang salah atau berbeda tentang mereka. Bahkan - Gambar atau sketsa sumur.
saat bertemu dengan perempuan Samaria, yang orang lain mungkin tidak suka, Yesus - Kertas, pensil dan alat pewarna.
berbicara dengan lembut dan ramah padanya. Sebab, Yesus datang ke dunia ini - Lembar kerja dengan pertanyaan terkait kisah Yohanes 4:1-42.
bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Semua orang
yang sungguh percaya kepadaNya pasti selamat.
b. Langkah-langkah:
- Mewarnai Sumur: Berikan anak-anak gambar atau sketsa sumur. Biarkan
Ketika perempuan itu bertanya tentang air hidup, Yesus memberitahunya bahwa Ia
mereka mewarnai gambar tersebut sesuai keinginan.
adalah pemberi air hidup itu. Artinya, saat kita mengenal Yesus dan percaya padaNya,
- Lembar Kerja Pertanyaan: Berikan setiap anak selembar kerja yang berisi
Ia memberi kita kehidupan yang benar-benar istimewa di dalam hati kita, yakni hidup
yang kekal itu. Ini digambarkan seperti air yang tidak akan pernah habis dan akan pertanyaan terkait cerita. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat berkisar dari
membuat kita merasa bahagia dan damai di dalam diri kita. "Mengapa perempuan Samaria datang ke sumur?" hingga "Apa yang ingin
Yesus ajarkan kepada kita melalui cerita ini?"
Perempuan Samaria sangat senang setelah bertemu Yesus dan dia berlari - Diskusi Kelompok: Bagi anak-anak menjadi kelompok kecil. Biarkan mereka
memberitahu teman-temannya. Kita juga bisa berbicara tentang Yesus kepada teman- berdiskusi tentang pertanyaan di lembar kerja. Berikan kesempatan untuk
teman kita dan memberi tahu mereka betapa baiknya Yesus itu. berbagi pendapat dan pemahaman mereka tentang pesan cerita.
- Menggambar dan Mewarnai Aplikasi Praktis: Minta anak-anak menggambar
3. Aplikasi atau mewarnai aktivitas yang menunjukkan bagaimana mereka bisa
- Kasih untuk Semua Orang: Mari kita menyayangi dan menghormati semua orang, menerapkan pesan cerita ini dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, mereka
tanpa memandang perbedaan apa pun. Seperti Yesus yang berteman dengan dapat menggambar diri mereka sedang membantu teman yang sedang
kesusahan atau berbicara dengan ramah kepada seseorang yang baru  Pandangan Agama yang Berbeda: Orang Samaria memiliki tempat ibadah mereka
mereka kenal. sendiri di Gunung Gerizim, sementara orang Yahudi memiliki Bait Suci di Yerusalem.
- Presentasi Kelompok: Mintalah setiap kelompok berbagi pemikiran mereka Perbedaan ini menyebabkan konflik agama yang dalam, dimana setiap kelompok
dan apa yang mereka pelajari dari diskusi dan aktivitas. menganggap tempat ibadah yang lain tidak sah.
- Doa Bersama: Akhiri dengan doa bersama, meminta Allah memberkati  Kontroversi dan Prasangka: Orang Samaria dan Yahudi memiliki prasangka
mereka dengan keberanian dan hati yang lembut seperti Yesus. terhadap satu sama lain. Orang Samaria sering dilihat rendah oleh orang Yahudi,
sementara orang Samaria juga memiliki pandangan buruk terhadap orang Yahudi.
Melalui aktivitas ini, anak-anak akan memiliki kesempatan untuk mendalami Konflik ini berdampak pada interaksi sehari-hari dan komunikasi antara kedua
pemahaman mereka tentang pesan kisah Yohanes 4:1-42 dan bagaimana mereka kelompok.
bisa menerapkannya dalam hidup sehari-hari.
Namun, meskipun semua ketegangan ini, kisah Yesus dan perempuan Samaria dalam
Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru Yohanes 4:1-42 menunjukkan bagaimana Yesus mampu melampaui perbedaan ini. Ia
Pada zaman Yesus, biasanya perempuan pergi menimba air pada pagi atau sore hari, berbicara dengan lembut kepada perempuan Samaria dan mengajarkan tentang
saat cuaca lebih sejuk dan lebih nyaman. Namun, dalam kisah Yohanes 4:1-42, penyembahan yang sejati dan air hidup kekal. Kisah ini menggambarkan kasih Yesus
perempuan Samaria pergi menimba air pada siang hari. Ada beberapa alasan yang yang tak terbatas pada latar belakang etnis atau agama, serta hikmatNya untuk
mungkin menjelaskan mengapa ia melakukannya: mengatasi prasangka dan konflik.
 Isolasi Sosial: Perempuan Samaria itu mungkin menghindari bertemu dengan orang
lain. Dalam cerita tersebut, Yesus menyebut bahwa ia telah memiliki lima suami
sebelumnya dan saat ini ia tidak memiliki suami. Mungkin ia merasa canggung atau Minggu ke- 4 : Tanggal, 28 Januari 2024
dijauhi oleh masyarakat karena hal ini, sehingga ia memilih pergi menimba air Pelajaran : MENGASIHI MUSUH
sendirian pada siang hari untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Sumber Materi : Matius 5:43-48; Matius 13:24-30; Matius 13:36-43
 Kemungkinan dalam Konteks Kisah: Secara naratif, keputusan perempuan Samaria Bacaan Alkitab : Matius 5:43-48
untuk pergi menimba air pada siang hari dimaksudkan untuk membawanya kepada Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
Yesus dan memulai percakapan yang mengarahkannya kepada keselamatan dan - Mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah sumber kasih.
pemulihan hidupnya serta pemberitaan Kabar Baik di Samaria. - Mengerti bahwa Tuhan Yesus adalah teladan kasih.
- Belajar mengasihi sesama seperti Tuhan Yesus
Pada zaman Yesus, hubungan antara orang Yahudi dan orang Samaria sangat tegang mengasihi mereka.
dan penuh dengan prasangka serta perbedaan budaya dan agama. Beberapa faktor
yang mempengaruhi hubungan ini adalah: Ayat Hafalan : “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
 Sejarah Konflik: Konflik antara orang Samaria dan Yahudi telah berlangsung selama menganiaya kamu. (Matius 5:44)
berabad-abad. Setelah kerajaan Israel pecah menjadi dua kerajaan (Israel di utara
dan Yehuda di selatan), orang Samaria dan Yahudi mulai hidup terpisah dan 1. Pengantar
memiliki pemerintahan yang berbeda. Ini menyebabkan ketegangan politik dan Pernahkah kalian melihat orang baik. Orang baik adalah mereka yang peduli,
agama antara dua kelompok ini. mendukung dan memberikan contoh positif dalam kehidupan kita. Mereka adalah
 Perbedaan Etnis dan Agama: Orang Samaria adalah keturunan campuran antara orang penting dalam membentuk karakter dan perkembangan kita. Mereka membantu
orang Israel asli dan orang-orang asing yang pindah ke wilayah itu setelah kerajaan membentuk fondasi nilai-nilai dan keterampilan yang akan membantu kita tumbuh
Israel di utara jatuh. Ini menyebabkan mereka memiliki etnis dan agama yang menjadi orang-orang yang baik, peduli dan menjadi berkat.
berbeda dari orang Yahudi di Yudea. Orang Yahudi menganggap diri mereka
sebagai keturunan murni dari orang Israel dan melihat orang Samaria sebagai Namun, di dunia ini ternyata tidak hanya ada orang baik, tetapi juga orang jahat.
"campuran" yang tidak murni. Mereka bahkan memusuhi kita. Namun, Tuhan tidak mau kita kalah dengan mereka.
Tuhan menginginkan agar anak-anakNya mengalahkan mereka dengan kebaikan. Tetapi sang petani berkata: "Tidak, jangan mencabut ilalang itu. Kalian mungkin juga
Bagaimana caranya ya? Mari kita simak apa yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita akan mencabut gandum dalam prosesnya. Biarkan keduanya tumbuh bersama-sama
melalui cerita ini. sampai panen." Orang-orang yang mendengarkan cerita itu mencoba memahami apa
artinya perkataan "Ketika panen tiba."

Yesus melanjutkan: "Aku akan mengatakan kepada penuai-penuai, 'Kumpulkan dulu


2. Pembahasan ilalang itu dan ikatlah menjadi timbunan untuk dibakar. Tetapi kumpulkan gandum ke
Pada suatu hari, Yesus duduk di dalam lumbungku.'" Yesus melanjutkan lagi: "Seperti yang terjadi pada ladang
bukit dan banyak orang datang gandum itu, baik dan buruk, orang yang baik dan jahat akan tumbuh bersama-sama di
untuk mendengarkan ajaranNya. dunia ini hingga waktunya panen, yaitu akhir zaman. Pada saat itu, malaikat-
Mereka ingin tahu apa isi dari ajaran malaikatKu akan datang dan mengumpulkan hasil panen. Mereka akan memisahkan
Yesus dan mengapa begitu banyak yang jahat dari yang baik."
orang yang datang kepadaNya untuk
mendengarkanNya. Yesus duduk Murid-murid bertanya: "Apa yang akan terjadi dengan yang jahat?" Yesus menjawab,
dan mulai mengajarkan mereka hal- "Malaikat-malaikat akan mengumpulkan mereka yang jahat dan memisahkannya dari
hal yang penting. "Kalian telah yang baik. Mereka akan dilemparkan ke dalam api yang menyala-nyala, ke tempat
mendengar bahwa dikatakan: yang hanya ada tangisan dan kesusahan di dalamnya." Murid-murid mengerti bahwa
'Kasihilah sesamamu dan bencilah Yesus berbicara tentang penghakiman akhir dan akibat dari pilihan yang dibuat
musuhmu'," kata Yesus kepada manusia dalam hidup mereka. "Namun, mereka yang baik, yakni mereka yang
mereka. "Tetapi Aku berkata mengikut Aku, akan bersinar seperti matahari di Kerajaan Bapa mereka," kata Yesus
kepadamu, kasihilah musuhmu dan dengan tulus. "Mereka akan hidup dalam damai dan sukacita selamanya." Murid-murid
berdoalah untuk mereka yang menghela nafas lega mendengar bahwa akhirnya yang baik akan mendapat hadiah
menganiaya kamu." yang indah. Mereka mengerti bahwa penting untuk hidup dengan iman dan mengikuti
Yesus saja.
Mereka mendengarkan dengan heran. Sebab, ini adalah hal yang belum pernah
mereka dengar. Mereka bertanya-tanya dalam hati mereka: “Mengapa kita harus Yesus melanjutkan, "Jika kalian hanya mengasihi mereka yang mengasihi kalian, apa
mengasihi musuh kita? Apakah itu mungkin?” bedanya dengan orang lain? Jika kalian hanya menyapa saudara-saudara kalian,
apanya yang luar biasa? Tetapi Aku katakan kepadamu, jadilah sempurna seperti
Lalu Yesus mulai bercerita tentang seorang pria yang memiliki ladang. Ia berkata: Bapamu yang di surga yang memberikan sinar matahari kepada semua orang, baik
“Ada seorang petani yang menabur benih gandum di ladangnya. Saat semua orang yang jahat maupun yang baik." Murid-murid mengerti bahwa Yesus ingin mereka
tidur, musuh datang dan menabur benih ilalang diantara gandum dan pergi." Orang- mengasihi semua orang, bahkan mereka yang tidak baik kepada mereka.
orang yang mendengarkan kembali bertanya-tanya dalam hatinya, “Mengapa
seseorang akan menabur ilalang diantara gandum yang baik?” Kesimpulan
- Kita semua tahu bahwa mudah mengasihi teman-teman dan keluarga kita, tetapi
Yesus melanjutkan, "Ketika gandum dan ilalang tumbuh bersama-sama, hamba- Yesus mengajarkan bahwa kita juga harus mengasihi musuh-musuh kita. Mungkin
hamba petani datang dan bertanya: 'Tuan, bukankah Anda menanam benih gandum kalian bertanya, "Kenapa kita harus mengasihi musuh kita?" Nah, itu karena Allah
di ladang ini? Mengapa ada ilalang di ladang ini?'" Sang petani menjawab: "Musuhlah mengasihi semua orang, bahkan kita yang kadang-kadang membuat kesalahan.
yang melakukan itu." Lalu hamba-hamba itu bertanya lagi, "Apakah kami harus Ketika kita mengasihi musuh kita, kita menunjukkan bahwa kita mengikuti contoh
mencabut ilalang itu?" kasih Allah, yang telah mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Sebab itu, kita
belajar tidak hanya mengasihi teman-teman kita, tetapi juga orang-orang yang
mungkin berbeda atau membuat kita kesal. Dengan mengasihi semua orang, kita kita bisa mengasihi semua orang, bahkan ketika mereka sedang sedih atau
menjalankan ajaran Yesus dan menunjukkan kepada dunia kasih Allah yang marah.
besar. - Diskusi Kelompok: Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok kecil.
Berikan setiap kelompok lembar kerja dengan pertanyaan terkait teks Matius
Mari kita berusaha mengasihi orang lain dengan cara yang baik, yakni memberikan 5:43-48. Ajak mereka untuk berdiskusi tentang mengapa mengasihi semua
senyuman, berbicara dengan sopan dan membantu ketika mereka membutuhkan. orang penting dan bagaimana mereka bisa melakukannya dalam kehidupan
Dengan ini, kita bisa menjadi cahaya kasih di dunia ini dan mengikuti teladan kasih sehari-hari.
yang diberikan oleh Yesus. - Permainan "Mengasihi Musuh": Siapkan permainan di mana anak-anak
berpasangan. Setiap pasangan berpura-pura menjadi "musuh" satu sama
3. Aplikasi lain. Mereka harus saling memberikan pujian atau kata-kata positif dan
- Senyum dan Sapa: Cobalah untuk senyum dan menyapa teman-temanmu, bahkan menunjukkan kasih sayang satu sama lain. Setelah beberapa menit, gantilah
jika mereka bukan teman dekatmu. Ini adalah cara sederhana untuk menunjukkan peran sehingga setiap anak memiliki kesempatan menjadi "musuh" dan
kasih dan menghormati semua orang. "teman".
- Membantu Teman: Jika temanmu atau orang yang memusuhi kita membutuhkan - Berbagi dan Doa: Ajak setiap kelompok berbagi apa yang mereka pelajari
bantuan atau berada dalam masalah, berusahalah membantu mereka. Mungkin tentang mengasihi semua orang. Akhiri dengan berdoa bersama, meminta
kita bisa memberikan bantuan terkait tugas sekolah, menghibur ketika mereka Tuhan memberikan kita kekuatan untuk mengasihi semua orang dengan cara
sedang sedih atau hanya sekedar mendengarkan mereka. yang baik dan mengikuti teladan Yesus.
- Mendoakan Teman: Setiap hari, berdoalah untuk teman-temanmu, bahkan mereka
yang menyakitimu. Mintalah Tuhan memberkati mereka dan menjaga mereka serta Melalui aktivitas ini, anak-anak akan memahami betapa pentingnya mengasihi
menuntun mereka di jalan-jalanNya. Ini adalah cara untuk menunjukkan kasih dan semua orang, termasuk musuh, dan bagaimana mereka dapat menerapkannya
kepedulianmu kepada mereka. dalam interaksi sehari-hari.
- Memaafkan: Jika ada seseorang yang melakukan sesuatu yang menyakiti
perasaanmu, cobalah untuk memaafkannya. Memaafkan adalah tanda kasih yang Hal-hal Yang Perlu Diketahui Guru:
besar, dan ini juga membuat hatimu merasa lebih ringan.  Dalam ajaran Kristen, konsep mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang
menganiaya adalah prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Yesus Kristus dalam
4. Aktivitas Injil. Prinsip-prinsip ini mengajarkan tentang kasih tanpa syarat,
a. Bahan: pengampunan, dan perdamaian.
- Kertas karton atau kertas biasa.  Mengasihi Musuh: Yesus mengajarkan bahwa umatNya harus mengasihi
- Pensil, pulpen, atau spidol. musuh mereka, bukan hanya sesama orang percaya. Ini terdapat dalam
- Gambar atau stiker wajah dengan berbagai ekspresi (senang, sedih, marah, Matius 5:43-48 di mana Yesus mengatakan bahwa orang harus mengasihi
dan lain-lain.) bahkan musuh mereka, sama seperti Tuhan mengirimkan hujan dan sinar
- Pita perekat atau lem. matahari kepada semua orang, bagi yang baik maupun yang jahat. Ini
- Lembar kerja dengan pertanyaan terkait teks Matius 5:43-48. menunjukkan bahwa kasih sejati harus melebihi batasan dan tidak
bergantung pada perlakuan atau sikap orang lain terhadap kita.
b. Langkah-langkah:  Berdoa bagi Orang yang Menganiaya: Dalam Matius 5:44, Yesus
- Aktivitas Gambar Wajah: Berikan setiap anak selembar kertas karton atau mengatakan, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
kertas biasa. Biarkan mereka menggambar wajah dengan ekspresi yang berdoalah bagi mereka yang menganiayamu." Ini merupakan panggilan untuk
berbeda, seperti senang, sedih, marah, dan lain-lain. Diskusikan bagaimana berdoa bagi mereka yang melakukan kejahatan atau menganiaya kita.
Prinsip ini menunjukkan pentingnya mengatasi dendam dan kebencian
dengan doa yang berfokus pada perdamaian, pertobatan dan transformasi lampu atau mati lampunya pada malam hari? Apakah itu menyenangkan? Tentu tidak.
hati mereka. Apakah kalian pernah makan makanan yang lupa diberi garam? Apakah rasanya
 Teladan Yesus: Yesus sendiri memberikan contoh nyata dari prinsip-prinsip enak? Tentu tidak. Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita adalah garam dan terang
ini dalam hidupNya. Pada saat disalib, Dia berdoa bagi mereka yang bagi dunia ini. Apa artinya hal itu ya?
menganiayaNya dengan kata-kata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" (Lukas 23:34). Ini adalah
contoh terbesar dari mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang 2. Pembahasan
melakukan kejahatan. Suatu hari, banyak orang berkumpul di kaki bukit
 Pengampunan: Konsep mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang untuk mendengarkan Yesus. Kemudian, Dia naik
menganiaya erat kaitannya dengan pengampunan. Dalam ajaran Kristen, ke atas bukit dan berbicara kepada mereka
mengampuni musuh adalah tindakan penting yang membebaskan kita dari tentang sesuatu yang istimewa. Yesus berkata:
perasaan pahit dan dendam. Pengampunan bukan berarti melupakan atau “Kamu adalah garam dan terang dunia,” Orang-
membenarkan tindakan buruk, tetapi merelakan hak kita untuk membalas orang memandang satu sama lain dengan rasa
dan membiarkan Tuhan yang berhak melakukannya. penasaran. Mereka ingin tahu apa arti kata-kata
 Mengubah Hati: Prinsip ini juga mencerminkan kepercayaan bahwa tindakan Yesus.
mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang menganiaya dapat memiliki
dampak mengubah hati mereka. Doa dan kasih tanpa syarat dapat Yesus melanjutkan: “Garam memang baik, tetapi
merangsang pertobatan dan perubahan sikap pada orang yang melawan kita. jika garam menjadi hambar, dengan apakah
 Namun, penting untuk diingat bahwa menerapkan prinsip-prinsip ini bukanlah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu
hal yang mudah. Hal ini membutuhkan pertolongan dari Roh Kudus dan mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup
ketekunan untuk berjalan dalam kebenaran dan kasih. Meskipun sulit, berdamai yang seorang dengan yang lain.”
mengikuti prinsip-prinsip ini dapat membawa damai dalam hidup pribadi dan
menginspirasi perubahan positif dalam hubungan antar manusia. Pertama-tama, mari kita bicara tentang garam, “Apakah kalian tahu apa yang garam
dapat lakukan pada makanan?" Anak I menjawab, "Garam membuat rasa makanan
menjadi enak!" Benar sekali! Garam memberikan rasa pada makanan. Dan tahukan
Minggu ke- 5 : Tanggal, 4 Pebruari 2024 kalian bahwa kita bisa menggarami dunia? kita bisa membuat dunia ini menjadi lebih
Pelajaran : TERANG DAN GARAM DUNIA baik dengan menjadi pembawa-pembawa damai.
Sumber Materi : Matius 15:13-16
Bacaan Alkitab : Matius 15:13-16 Anak II bertanya: "Apa yang harus kita lakukan sebagai garam?" Menggarami dunia
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: sama artinya dengan membawa damai bagi dunia ini. Ini adalah contoh-contoh
- Mengerti bahwa mereka adalah terang dan garam dunia peranan kita sebagai garam bagi dunia:
- Mengerti makna terang dan garam dunia 1. Menyelesaikan Pertengkaran: Jika kamu melihat teman-temanmu bertengkar,
- Mempraktekkan arti dari menjadi terang dan garam dunia kamu bisa mencoba untuk menengahi dan membantu mereka berbicara dengan
baik. Ingatlah untuk tetap tenang dan netral, serta mendengarkan kedua belah
Ayat Hafalan : “Kamu adalah garam dunia… Kamu adalah terang dunia…” pihak.
2. Menggunakan Kata-Kata yang Baik: Ketika berbicara dengan teman atau saudara,
hindari kata-kata kasar atau menyakiti perasaan. Gunakan kata-kata yang sopan
1. Pengantar dan baik agar tidak memicu pertengkaran.
Hari ini kita akan mendengar cerita tentang dua hal yang istimewa dari Alkitab:
"terang" dan "garam." Apakah kalian pernah berada di dalam rumah yang tidak ada
3. Berbagi: Seringkali, pertengkaran terjadi karena ingin memiliki sesuatu. Kamu bisa 4. Menjadi Teladan: Menjadi teladan dalam perilaku yang baik adalah cara menjadi
menjadi pembawa damai dengan berbagi mainan, permainan, atau waktu bermain terang dunia. Ketika kamu bersikap jujur, sopan dan tekun, orang lain akan
dengan temanmu. melihatmu dan terinspirasi untuk mengikuti contohmu.
4. Meminta Maaf: Jika kamu melakukan kesalahan atau menyakiti perasaan orang 5. Menghargai Perbedaan: Menghormati perbedaan antara teman-temanmu adalah
lain, jangan ragu untuk meminta maaf. Ini adalah cara untuk menghilangkan tanda menjadi terang dunia. Menghargai pandangan dan keunikan setiap orang
ketegangan dan berdamai. adalah cara untuk menciptakan lingkungan yang harmonis.
5. Memberikan Contoh Baik: Ketika kamu berperilaku damai dan ramah kepada 6. Menolong di Sekolah: Kamu bisa menjadi terang dunia di sekolah dengan menjadi
teman-temanmu, mereka juga cenderung mengikuti contohmu. Kamu bisa menjadi teman yang baik. Menawarkan bantuan kepada teman yang kesulitan dalam
teladan dalam membawa damai di lingkunganmu. pelajaran atau bermain adalah cara untuk menerangi harinya.
6. Menghindari Gosip: Hindari berbicara tentang hal buruk tentang orang lain. Gosip 7. Memberi Semangat: Memberikan semangat kepada teman yang sedang
bisa memicu ketegangan dan pertikaian. Sebaliknya, bicarakan hal-hal positif atau menghadapi tantangan atau ujian adalah perbuatan baik. Kata-kata semangat bisa
bantu temanmu untuk memecahkan masalahnya dengan baik. membuat mereka merasa lebih percaya diri.
7. Memberi Nasehat yang Bijaksana: Jika temanmu meminta nasihat, berikan nasihat
yang bisa membantu mereka memahami situasi dan menemukan solusi yang baik Ketika kita berbuat baik, kita seperti menyalakan terang di tempat yang gelap. Kita
tanpa menambah masalah. membuat hati orang lain menjadi cerah dan bahagia serta lebih mensyukuri kebaikan
Tuhan. Yesus berkata: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
Sekarang, mari kita bicara tentang terang. Tuhan Yesus berkata: “Kamu adalah terang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
dunia.” Siapa di antara kalian yang suka cahaya? Benar, kita semua suka cahaya. sorga.”
Kehadiran cahaya matahari memberikan kita kehangatan dan kehidupan. Bayangkan
matahari menjadi kehilangan cahayanya, dunia kita menjadi beku dan kehidupan tidak Ketika Tuhan Yesus mengajar, banyak orang mendengarkan dengan penuh perhatian.
dapat bertahan. Mereka mengerti bahwa mereka dapat membuat dunia menjadi lebih baik dengan
menggarami dan menerangi dunia. Mereka berjanji untuk selalu berbuat baik dan
Apalagi kegunaan cahaya bagi kita? Anak III, “Terang membuat kita bisa melihat menunjukkan kasih sayang kepada orang lain, sehingga terang dan kebaikan mereka
dengan jelas." Tahukah kalian bahwa kita bisa menerangi dunia? Hal itu dapat kita bisa terus bersinar dalam hidup mereka.
lakukan dengan melakukan perbuatan baik dan menunjukkan kasih sayang kepada
orang lain dengan tulus dan dengan hati yang bersyukur kepada Tuhan. Dengan Kesimpulan
melakukan hal itu, kita sedang menyalakan terang bagi dunia dengan kebaikan kita. Dari cerita tentang terang dan garam dunia, kita bisa belajar banyak hal. Kita adalah
anak-anak istimewa yang Tuhan ciptakan dengan cinta. Seperti apa yang Yesus
Anak IV bertanya, "Apa lagi yang dapat kita lakukan sebagai terang dunia?" katakan dalam Alkitab, kita bisa menggarami dan menerangi dunia. Ketika kita berbuat
1. Memberikan Senyuman: Memberikan senyuman kepada orang lain adalah cara baik dengan tulus dan syukur kepada Tuhan, kita seperti menyalakan terang di dunia
sederhana untuk membuat dunia menjadi lebih cerah. Saat kamu berjalan dengan ini. Kita bisa membuat dunia ini lebih cerah, seperti matahari yang bersinar terang di
senyuman, itu bisa menular dan membuat orang lain merasa senang. langit.
2. Menunjukkan Kebaikan: Berbuat baik kepada teman, saudara, dan bahkan orang
asing adalah cara menjadi terang dunia. Menolong, berbagi, atau memberikan Selain itu, kita juga bisa menggarami dunia. Kita bisa memberi "rasa" kebaikan dan
kata-kata penyemangat kepada mereka bisa membuat dunia lebih indah. kepedulian, yakni membawa damai kepada orang lain. Ketika kita berbagi,
3. Membantu yang Membutuhkan: Ketika kamu melihat orang yang kesulitan, menunjukkan kasih sayang dan membantu, kita seperti memberikan "rasa" yang lezat
cobalah untuk membantu. Kamu bisa menawarkan tanganmu untuk menolong di dunia ini.
atau memberikan dukungan kepada mereka yang sedang sedih.
Ingatlah, kita tidak perlu menunggu menjadi besar atau tua untuk melakukan
perbuatan baik. Tindakan-tindakan kecil kita bisa membuat perbedaan yang besar di
dunia ini. Kita bisa membantu membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan sekedar bumbu atau bahan pengawet makanan, tetapi juga memiliki makna simbolis
menjadi terang dan garam bagi semua orang di sekitar kita. Jadi, mari kita bersama- yang dalam di berbagai aspek kehidupan. Di zaman kuno, garam digunakan untuk
sama berusaha untuk selalu berbuat baik dan menjadi terang dan garam dunia. Kita beberapa tujuan penting:
adalah anak-anak yang istimewa dalam tangan Tuhan. Dengan melakukan perbuatan-  Bumbu Masakan: Garam digunakan sebagai bumbu untuk memberikan rasa pada
perbuatan baik, kita bisa membuat dunia ini menjadi lebih indah, cerah dan penuh makanan. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar dan kurang enak.
dengan sukacita serta membawa pengenalan akan Tuhan ke dunia ini.  Pengawet Makanan: Sebelum adanya lemari pendingin modern, garam digunakan
3. Aktivitas sebagai bahan pengawet alami. Makanan diawetkan dengan merendamnya dalam
- Mewarnai garam agar tidak cepat rusak.
- Menggambar matahari dan pemandangan serta mewarnainya  Simbol Kemurnian dan Ketetapan: Garam juga digunakan dalam praktik
- Menggarami makanan. Membuat kentang goreng atau telur dadar bersama keagamaan dan seremonial. Garam dianggap sebagai simbol kemurnian dan
dengan membandingkan yang menggunakan garam dan tidak menggunakan ketetapan. Dalam beberapa upacara atau perjanjian, garam dapat digunakan
garam. untuk menandakan komitmen dan kesepakatan.
 Pemberian Upah: Dalam beberapa kasus, garam digunakan sebagai bagian dari
Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru: upah yang diberikan kepada pekerja. Konsep ini juga tercermin dalam ungkapan
Penerang pada Zaman Yesus "gajinya tidak setimpal, tidak seberapa" yang merujuk pada gaji yang kecil atau
 Pada zaman Yesus, alat penerangan utama yang digunakan adalah lampu tidak cukup sebab mereka hanya digaji dengan garam.
minyak. Lampu minyak merupakan alat yang digunakan untuk menerangi ruangan  Pembersihan dan Kesehatan: Garam juga digunakan untuk membersihkan atau
pada malam hari. Di masa itu, belum ada listrik seperti yang kita miliki sekarang, merawat luka pada kulit. Ini karena sifat antiseptik dan mengeringkan pada garam.
jadi orang-orang mengandalkan sumber cahaya alami seperti sinar matahari dan
sumber cahaya buatan seperti lampu minyak. Ketika Yesus menggunakan perumpamaan tentang garam dalam Matius 5:13, yaitu
 Lampu minyak pada zaman Yesus umumnya terbuat dari bahan tanah liat atau "Kamu adalah garam dunia," ini memberikan pesan yang mendalam. Garam memiliki
logam, seperti tembaga atau perunggu. Bagian paling penting dari lampu minyak makna yang melampaui sekadar bumbu atau bahan pengawet. Kehadiran pengikut
adalah pelita yang berisi minyak. Pelita ini biasanya terbuat dari kapas atau serat Yesus di dunia diibaratkan seperti garam yang memberikan pengaruh positif, kebaikan
tumbuhan yang menyerap minyak. Ujung pelita ini dinyalakan dan menjadi sumber dan kebenaran dalam masyarakat. Para pengikutNya diharapkan untuk memberikan
api. rasa dan makna yang baik dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi pengawet nilai-
 Untuk menggunakan lampu minyak, orang perlu menuangkan minyak ke dalam nilai yang benar.
pelita dan menyalakan ujung pelita. Api ini akan membakar minyak dan
menghasilkan cahaya. Namun, lampu minyak pada masa itu tidak secerah atau Pesan ini mengajarkan pentingnya peran dan pengaruh positif yang dimiliki oleh
sekuat cahaya lampu listrik yang kita kenal saat ini. Mereka cukup memberikan orang-orang percaya dalam mengubah dunia dengan kebaikan dan kebenaran,
cahaya yang lembut dan cukup untuk menerangi ruangan kecil. sebagaimana garam mengubah rasa makanan dan melindungi dari kerusakan.
 Dalam konteks perumpamaan Yesus tentang terang dunia dalam Matius 5:14-16,
menggunakan gambaran pelita sebagai terang adalah sangat relevan karena pelita
adalah salah satu sumber penerangan yang umum digunakan pada masa itu.
Yesus ingin mengajarkan pentingnya pengaruh positif yang dapat dimiliki oleh para
pengikutNya dalam dunia yang sedang mereka jalani. sebagaimana pelita minyak
memberikan cahaya dalam kegelapan.

Garam pada Zaman Yesus


Pada zaman Yesus, garam memiliki nilai dan makna yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari dan budaya masyarakat pada masa itu. Garam bukan hanya
orang tentang kasih dan kebaikan
Allah. Para murid Yesus dengan
gembira berbicara tentang hal-hal
yang telah mereka pelajari dari
Yesus.

Minggu ke- 6 : Tanggal, 11 Pebruari 2024 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ayo, kita naik perahu dan pergi ke sisi lain
Pelajaran : YESUS MENENANGKAN BADAI danau. Akan ada petualangan menarik!" Para murid dengan penuh semangat
Sumber Materi : Matius 8:23-27; Markus 4:35-41; Lukas 8:22-25 mengikuti Yesus. Mereka menyiapkan perahu dan bersiap-siap untuk berlayar.
Bacaan Alkitab : Lukas 8:22-25 Mereka sudah tidak sabar untuk mengikuti Yesus dan melakukan petualangan
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: menarik bersamaNya. Ada banyak hal menarik yang sudah terlintas dalam hati
- Mengerti bahwa dalam hidup ini ada tantangan-tantangan mereka tentang petualangan ini.
- Belajar mengandalkan Tuhan Yesus dalam menghadapi
tantangan Namun, ketika mereka sudah agak jauh dari pantai, angin tiba-tiba berubah menjadi
kencang. Langit yang cerah menjadi gelap oleh awan-awan mendung. Gelombang-
- Mengalami pertolongan Tuhan dalam setiap tantangan
gelombang besar mulai mengguncang perahu. Para murid menjadi ketakutan, dan
mereka merasa perahu mereka seperti ayunan yang besar. Para murid yang semula
Ayat Hafalan : Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada
gembira kini menjadi ketakutan. Mereka berusaha mengendalikan perahu, tetapi angin
danau itu: “Diam! Tenanglah!” (Markus 4:39a)
dan gelombang terus menerjang.

1. Pengantar Di tengah semua kekacauan ini, di bagian belakang perahu, Yesus tidur dengan
Kita semua tahu bahwa hidup itu berlayar dengan perahu di tengah danau yang luas. nyenyak. Kegaduhan dan gemuruh angin tidak membangunkanNya. Para murid berlari
Terkadang, kita akan mengalami hal-hal yang sulit, seperti tantangan dan masalah, ke arah Yesus, gemetar dan penuh kekhawatiran. Mereka membangunkan Yesus dan
yang datang bagaikan badai. Masalah-masalah itu bisa saja berupa masalah berkata: "Tuhan, tolonglah kami! Kami akan tenggelam!"
pertemanan, kesulitan dalam pelajaran tertentu, masalah dengan orang tua,
kesedihan dan perasaan tidak percaya diri. Tetapi tahukah kalian, ada suatu kisah Yesus tersenyum pada mereka, mencoba menenangkan hati mereka yang gelisah. Ia
menakjubkan tentang para murid Yesus yang menghadapi badai yang sangat besar? berdiri dan berkata dengan suara lembut: "Tenanglah, angin dan gelombang!" Kata-
Kita bisa belajar dari kisah ini untuk menghadapi masalah-masalah dalam kehidupan kata ajaib itu mengalun dari mulut Yesus, dan tiba-tiba, angin berhenti bertiup dan
kita. gelombang-gelombang itu mereda. Semua orang tercengang oleh apa yang mereka
lihat. Danau yang tadi bergolak sekarang menjadi tenang dan damai seperti
2. Pembahasan sebelumnya. Murid-murid dengan penuh kagum dan rasa takjub bertanya-tanya dalam
Pada suatu hari, Yesus dan murid- hati mereka: "Siapakah Dia ini? Bahkan angin dan gelombang pun taat kepada-Nya!"
muridnya berada di tepi danau Yesus melihat wajah-wajah penuh rasa kagum itu dan berkata: "Mengapa kamu takut?
yang indah. Itu adalah danau Di mana imanmu?" Murid-murid sadar bahwa mereka seharusnya percaya pada
Galilea atau Tiberias. Pada waktu Yesus dan tahu bahwa Ia selalu ada bersama mereka, bahkan dalam badai.
itu, matahari bersinar terang,
burung-burung berkicau riang dan Demikianlah mereka melanjutkan perjalanan mereka ke sisi lain danau. Kini, mereka
semua orang bahagia. Yesus memiliki cerita luar biasa tentang bagaimana Yesus meredakan badai dan
telah menghabiskan sebagian menunjukkan kuasaNya atas alam. Dan mereka tahu bahwa selalu ada satu hal yang
besar hari itu mengajar orang-
pasti: bahwa Yesus selalu bersama mereka, memberikan perlindungan dan kekuatan, - Minta mereka untuk mewarnai gambar atau origami tersebut.
bahkan di tengah badai sekalipun. - Ajak anak-anak untuk berbicara tentang bagaimana perasaan mereka jika
mereka berada di dalam perahu yang sedang diguncang badai. Diskusikan juga
Kesimpulan bagaimana perasaan mereka akan berbeda jika Yesus ada di sana.
Cerita tentang Yesus menenangkan danau mengajarkan kepada kita bahwa Yesus
adalah Sahabat yang selalu ada di samping kita, bahkan ketika kita menghadapi c. Menggambar Ketenangan:
masalah yang besar seperti badai. Ia memiliki kuasa untuk meredakan badai dan - Berikan kertas kosong dan pensil kepada anak-anak.
memberikan ketenangan dalam situasi sulit. Sebagai Sahabat yang baik, Ia akan - Minta mereka menggambar gambar tentang "ketenangan" yang mereka
menolong kita untuk merasa aman dan tenang. rasakan ketika mereka berbicara dengan Yesus dan percaya bahwa Ia selalu
bersama mereka dalam situasi sulit.
3. Aplikasi: - Setelah mereka selesai menggambar, minta mereka untuk berbagi mengenai
- Berbicaralah dengan Yesus: Ketika kita merasa takut, cemas atau sedih, cobalah gambar mereka dan mengapa gambar itu memberikan mereka kesan tentang
berbicara dengan Yesus seperti kita berbicara dengan teman kita. Ia selalu ketenangan.
mendengarkan dan siap memberikan ketenangan kepada hati kita.
- Percaya pada KuasaNya: Ingatlah bahwa Tuhan memiliki kuasa yang besar, Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
sama seperti saat Ia meredakan badai di danau. Percayalah bahwa Ia bisa Cerita tentang Yesus menenangkan badai memiliki pesan yang mendalam dan makna
menolong kita mengatasi masalah-masalah dalam hidup kita. teologis yang kaya dalam pengajaran Yesus kepada para muridNya. Berikut adalah
- Tetap Tenang dalam Badai: Seperti Yesus yang tetap tenang di tengah badai, beberapa pesan dan makna tersebut:
cobalah untuk tetap tenang, dan percaya penuh kepadaNya. Ingatlah, bersama  Kuasa Tuhan atas Alam: Cerita ini menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa
Tuhan, segala sesuatu akan menjadi baik-baik saja. penuh atas alam. Dengan sekali perkataan, Yesus dapat meredakan angin dan
- Mengandalkan Pertolongan Tuhan: Jika kita merasa kesulitan atau takut, gelombang yang mengerikan. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Sang
mintalah pertolongan Tuhan melalui doa. Percayalah bahwa Ia akan Pencipta yang menguasai segala sesuatu, termasuk alam semesta. Pesan ini
mendengarkan dan memberikan bantuan yang kita butuhkan. menguatkan iman kita pada kekuasaan Tuhan dalam segala situasi.
 Kepercayaan dalam Tengah Badai: Para murid menghadapi badai yang
Ingatlah, kita tidak pernah sendirian dalam menghadapi masalah-masalah dalam mengerikan, dan mereka sangat takut. Namun, ketika mereka memanggil Yesus,
hidup kita. Yesus selalu bersama kita, siap memberikan pertolongan dan ketenangan. Ia dengan tenang dan penuh kuasa meredakan badai tersebut. Pesan ini
Jadi, dengan iman dan doa, kita dapat menghadapi badai dalam hidup kita. mengajarkan kita untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam menghadapi masalah
dan tantangan dalam hidup. Seperti murid-murid yang belajar untuk percaya pada
4. Aktivitas Yesus dalam badai mereka, kita juga dipanggil untuk mempercayai Tuhan dalam
a. Diskusi Ringan: Setelah cerita selesai, ajukan beberapa pertanyaan setiap situasi.
sederhana kepada anak-anak untuk memastikan mereka memahami cerita.  Ketenangan di Tengah Ketidakpastian: Cerita ini menyoroti ketenangan Yesus di
Misalnya: tengah-tengah badai yang mengerikan. Ketika semua orang panik, Yesus tidur
- Mengapa para murid takut saat badai datang? dengan nyenyak. Ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup ini, kita bisa
- Apa yang dilakukan Yesus untuk menenangkan badai? menemukan ketenangan sejati ketika kita memiliki iman yang kokoh pada Tuhan.
- Mengapa kita bisa percaya pada Yesus dalam situasi sulit? Bahkan dalam situasi penuh ketidakpastian, iman kita pada Tuhan bisa memberi
kita kedamaian yang dalam.
b. Mewarnai  Iman yang Teguh: Yesus menanyakan kepada para murid tentang keimanan
- Berikan setiap anak gambar perahu di tengah danau dengan badai atau origami mereka saat badai datang. Ketika mereka menjadi takut, Ia bertanya mengapa
perahu yang sudah disiapkan sebelumnya. mereka bimbang. Ini mengajarkan kita bahwa iman yang teguh dalam Tuhan
adalah kunci untuk mengatasi ketakutan dan kebimbangan. Pesan ini kuburan. Bahkan ketika ia diikat dengan
mengingatkan kita untuk membangun iman yang kuat dan kokoh dalam Tuhan. rantai ia dapat memutuskan dan
 Hubungan dengan Yesus: Cerita ini menunjukkan pentingnya hubungan dekat menghancurkan rantai itu. Tidak ada
dengan Yesus. Ketika para murid memanggilNya, Ia datang untuk membantu orang yang mampu menenangkannya.
mereka. Ini mengingatkan kita untuk senantiasa berkomunikasi dengan Tuhan
melalui doa dan mengandalkanNya dalam setiap aspek hidup kita.
Ia selalu berkeliaran di bukit-bukit dan kuburan, berteriak-teriak dan memukuli dirinya
dengan batu. Semua orang di daerah Gerasa tahu tentang laki-laki itu. Mereka takut
dan enggan mendekati bukit itu karena mereka tahu bahwa laki-laki itu bisa menjadi
Minggu ke- 7 : Tanggal, 18 Pebruari 2024 sangat berbahaya. Namun, ada sesuatu yang berbeda tentang Laki-laki itu ketika
Pelajaran : DIBEBASKAN DARI ROH-ROH JAHAT Yesus datang ke daerah mereka.
Sumber Materi : Matius 8:28-34; Markus 5:1-20; Lukas 8:26-39
Bacaan Alkitab : Markus 5:1-20 Suatu hari, Yesus dan para pengikutNya tiba di Gerasa setelah melakukan perjalanan
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: jauh. Mereka pun mendengar tentang laki-laki itu dan ingin membantunya. Saat
- Mengerti bahwa Yesus adalah Sang Pembebas. mereka mendekati bukit, laki-laki itu datang berlari ke arah Yesus. Dengan suara
- Belajar mengandalkan untuk mengatasi ketakutan mereka. keras, roh-roh jahat dalam diri laki-laki itu berbicara: "Hai Yesus, Anak Allah Yang
- Mengalami pertolongan Tuhan atas gangguan kuasa- Mahatinggi, apakah Kamu datang untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Yesus
kuasa gelap. menjawab laki-laki itu, “Siapa namamu?” Ia menjawab, “Legion! Karena kami
banyak.” Legion dalam hal ini artinya kumpulan besar roh-roh jahat. Yesus menatap
Ayat Hafalan : “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, Laki-laki itu dengan lembut dan berkata dengan kuasa, "Keluarlah, roh-roh jahat, dari
dan beritahukanlah… yang telah diperbuat oleh Tuhan dalam tubuhnya!"
atasmu…” Markus 5:19
Saat itu juga, laki-laki itu merasakan sesuatu yang berbeda. Perasaan gelap dan
1. Pengantar berat dalam dirinya tiba-tiba hilang. Dia merasa lega dan merasa seperti ada beban
Hari ini, kita akan mendengarkan cerita yang sangat seru. Cerita ini tentang kuasa yang diangkat dari pundaknya. Orang-orang di sekitar terkejut melihat perubahan
Yesus dan bagaimana Dia membantu seseorang yang mengalami masalah yang pada laki-laki itu. Dia tidak lagi berteriak atau berlari-lari dengan gila. Sebaliknya, dia
sangat besar, yakni dirasuk oleh roh-roh jahat yang sangat banyak jumlahnya. Kalian duduk dengan tenang di dekat Yesus, berpakaian dan berbicara dengan baik.
pasti tahu bahwa Yesus adalah Sahabat terbaik kita. Dia selalu ingin memberi kasih
sayang dan pertolonganNya kepada kita. Mari dengarkan kisah tentang pembebasan Namun, ada hal yang lebih mengejutkan yang terjadi. Setan-setan yang keluar dari
yang hebat ini, yang pasti akan menginspirasi kita semua. laki-laki itu memasuki kawanan babi yang sedang makan di dekat sana. Kawanan
babi itu tiba-tiba menjadi sangat gelisah dan berlari-lari. Mereka berlari menuju jurang
2. Cerita Alkitab dan akhirnya terjun ke dalam danau. Mereka tenggelam dan menghilang.
Di suatu daerah, yakni Gerasa, terdapat
sebuah bukit yang terkenal angker dan Orang-orang desa datang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka melihat laki-
penuh misteri. Di bukit itu, hiduplah laki itu duduk dengan tenang di samping Yesus dan mendengarkan perkataanNya.
seorang laki-laki yang ditakuti orang Tidak ada lagi ketakutan di matanya. Laki-laki itu merasa damai dan bahagia. Ini
sebab ia kerasukan roh-roh jahat. belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Kekuatan gelap itu membuat ia
berperilaku aneh dan menjadi sangat Namun, Mereka tidak mengerti semua yang telah terjadi. Mereka meminta Yesus pergi
kuat. Ia tidak berpakaian dan tinggal di dari tempat mereka. Jadi, Yesus kembali ke perahu dan berlayar pergi. Laki-laki yang
telah sembuh ingin mengikuti Yesus, tapi Yesus mengatakan kepadanya untuk pulang Anak-anak dapat mewarnai gambar-gambar terkait kisah ini, seperti gambar
ke rumah. Dia juga diminta menceritakan semua yang telah Allah lakukan baginya. Yesus, laki-laki yang kerasukan setan, dan babi-babi. Setelah selesai
Jadi, laki-laki itu pergi ke seluruh kota dan menceritakan tentang Yesus dan mewarnai, mereka bisa membuat diorama kecil dengan menggunakan kotak
bagaimana Dia telah menyelamatkannya. sepatu atau kertas karton. Mereka dapat membuat boneka dari kertas dan
lembaran kertas untuk menciptakan adegan dari cerita ini, seperti saat Yesus
Laki-laki itu menjadi seorang pengikut Yesus dan hidup dalam kasihNya. Dia belajar mengusir roh-roh jahat dari laki-laki. Biarkan anak-anak mengekspresikan
tentang kuasa Tuhan yang jauh lebih besar dari kuasa-kuasa jahat. Dan sejak hari itu, kreativitas mereka melalui seni ini.
laki-laki itu hidup dengan damai dan penuh sukacita. Dia tidak lagi dikuasai oleh
kegelisahan atau ketakutan, karena dia tahu bahwa Yesus adalah Sang Pembebas
yang penuh kasih. c. Permainan: "Menyelamatkan orang yang Diikat Setan-Setan"
Buatlah permainan dengan tali atau tali elastis yang bisa diikatkan pada
Kesimpulan pergelangan tangan anak-anak. Setiap anak akan memainkan peran laki-laki
Kisah ini adalah pengingat tentang kuasa dan kekuatan Yesus dalam menghadapi yang kerasukan setan. Tugaskan seorang anak untuk menjadi "Yesus" yang
roh-roh jahat dan mengubah hidup seseorang. Kisah ini juga menunjukkan kepada kita mencoba membantu laki-laki tersebut. Anak-anak lain (setan-setan) harus
bahwa Yesus peduli pada orang yang mengalami masalah dan siap membantu mencoba menarik laki-laki itu dari "Yesus" dengan menarik tali elastisnya.
mereka. Sebab itu, lihatlah Yesus sebagai Sang Penolong, Pembebas dan Tujuan "Yesus" adalah untuk membawa laki-laki kembali ke "kemampuan
Juruselamat kita dan semua orang yang mau menerima kasihNya. normal" mereka dan menjaga agar setan-setan tidak menguasainya.
Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang perlunya pertolongan dan
3. Aplikasi perlindungan dari Yesus dalam menghadapi cobaan dan masalah.
- Kuasa Yesus: Ingatlah bahwa Yesus memiliki kuasa untuk membebaskan,
melindungi dan menyelamatkan. Kita dapat mempercayai Yesus sepenuhnya Ketiga aktivitas ini memberikan cara berbeda bagi anak-anak untuk memahami dan
- Belas Kasihan dan Kepedulian: Kisah ini mengajarkan pentingnya memiliki belas menghayati kisah Yesus mengusir setan-setan dari laki-laki di Gerasa dengan cara
kasihan dan peduli terhadap sesama. Kita dapat mempraktekkan kepedulian yang interaktif dan bermanfaat.
dengan membantu teman yang sedang kesulitan atau dalam kesedihan.
- Mengatasi Ketakutan: Ketika kita takut gelap, hantu, monster atau hal-hal lainnya, Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
kisah ini mengajarkan kita bahwa Yesus adalah sumber kekuatan dan Gerasa, yang disebut dalam Alkitab, merupakan nama yang merujuk pada kota
perlindungan yang dapat menolong kita mengatasi ketakutan. Bahkan Yesus Gadara terletak di seberang danau Galilea. Namun, terdapat beberapa variasi
memberikan kita kuasa untuk mengusir roh-roh jahat itu. penulisan dan interpretasi mengenai nama kota ini dalam berbagai naskah Alkitab.

4. Aktivitas Secara historis, kota ini adalah bagian dari wilayah yang dikenal sebagai Dekapolis,
a. Teater Mini: Menghidupkan Kembali Kisah suatu konfederasi dari sepuluh kota di daerah timur Laut Galilea yang memiliki
Anak-anak bisa memainkan peran-peran dalam kisah ini dalam bentuk mini pengaruh budaya dan politik dari dunia Helenistik dan Romawi. Dekapolis adalah
teater. Bagi mereka menjadi berbagai karakter, seperti Yesus, laki-laki yang daerah yang berada di luar wilayah Yudea dan Galilea yang lebih tradisional.
kerasukan setan, roh-roh jahat, dan warga Gerasa. Biarkan mereka
berimprovisasi dengan dialog dan tindakan yang sesuai dengan cerita. Setelah Gerasa atau Gadara, yang dikenal dalam dunia modern sebagai Jerash di Yordania,
mereka berlatih, biarkan mereka tampil di depan kelompok dan menghidupkan adalah salah satu kota penting dalam Dekapolis. Kota ini terkenal dengan arsitektur
kembali kisah ini dengan permainan peran mereka. Romawi yang megah dan menjadi pusat aktivitas budaya, komersial dan sosial di
wilayah itu. Gerasa memiliki berbagai bangunan bersejarah, seperti teater, kuil,
b. Kegiatan Seni: Mewarnai dan Membuat Diorama gerbang kota dan jalan-jalan batu yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Arsitektur
dan peninggalan kuno ini memberikan gambaran mengenai kehidupan kota pada jahat tentang namanya, roh itu menjawab "Legion", yang berarti bahwa banyak roh
masa itu. jahat telah masuk ke dalam tubuh laki-laki tersebut.

Kisah mengenai Yesus mengusir setan-setan dari seorang laki-laki di Gerasa (Markus Secara historis, "legion" juga merupakan istilah militer yang digunakan dalam konteks
5:1-20) memiliki beberapa makna teologis yang dalam. Berikut adalah beberapa aspek tentara Romawi. Satu legiun Romawi dapat terdiri dari ribuan prajurit. Dalam cerita
makna teologis yang bisa diambil dari kisah ini: Alkitab, istilah "legion" digunakan secara metaforis untuk menggambarkan betapa
 Kemenangan atas Kekuatan Jahat: Kisah ini menegaskan kuasa dan kemenangan banyak roh jahat yang menguasai laki-laki itu. Ini menunjukkan tingkat kerasukannya
Yesus atas kekuatan kegelapan dan roh jahat. Yesus secara gamblang yang parah dan mengindikasikan bahwa banyak roh jahat telah mempengaruhi
menunjukkan bahwa Dia memiliki otoritas untuk mengusir roh jahat dari laki-laki kehidupan dan perilaku laki-laki tersebut.
tersebut. Ini mengajarkan kita bahwa Yesus adalah Sang Pembebas dari kuasa
dosa dan setan, serta bahwa kekuatanNya lebih besar daripada segala kegelapan
yang ada dalam dunia ini.
 Penyembuhan dan Pemulihan: Laki-laki yang kerasukan roh jahat mewakili Minggu ke- 8 : Tanggal, 25 Pebruari 2024
manusia yang terjebak dalam belenggu dosa dan penderitaan. Penyembuhan dan Pelajaran : BERDOA DENGAN TEKUN
pemulihan yang diberikan oleh Yesus kepada laki-laki tersebut adalah gambaran Sumber Materi : Matius 7:7-11; Lukas 11:9-13
dari pembebasan dan pemulihan yang ditawarkan oleh Yesus kepada kita semua. Bacaan Alkitab : Matius 7:7-11
Ini mengingatkan kita bahwa kita bisa datang kepada Yesus dalam segala kondisi Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
kita, dan Dia siap memberikan pertolonganNya. - Mengerti bahwa Berdoa adalah cara mereka berbicara
 Kasih dan Perhatian Yesus: Meskipun laki-laki tersebut berada dalam keadaan dengan Allah.
yang sangat sulit, Yesus tetap memperhatikan dan peduli terhadapnya. Yesus - Belajar berdoa dan menikmati saat-saat doa mereka.
pergi jauh ke tempat yang tidak biasa untuk bertemu dengan laki-laki itu. Ini - Mengalami pengalaman pribadi dengan Allah melalui
mengajarkan kita tentang kasih dan perhatian Yesus terhadap setiap orang, doa.
terlepas dari latar belakang atau masalah mereka. KasihNya tidak terbatas dan
selalu siap untuk menjangkau kita. Ayat Hafalan : “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan
 Transformasi Hidup: Setelah pembebasan dari roh jahat, laki-laki itu mengalami setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang
transformasi yang luar biasa. Dia duduk dengan tenang, berpakaian dan berbicara yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:8)
dengan baik. Ini menggambarkan perubahan hidup yang terjadi ketika seseorang
datang kepada Yesus dan menerima pembebasan-Nya. Melalui kasih dan
kuasaNya, Yesus dapat mengubah hidup kita dari dalam. 1. Pengantar
 Pemberitaan Kabar Baik: Setelah disembuhkan, laki-laki tersebut ingin mengikuti Apa itu Doa? Doa adalah setiap kita berbicara dengan Allah. Kita bisa berbicara
Yesus, tetapi Yesus mengutusnya untuk pergi dan menceritakan apa yang telah denganNya seperti kita berbicara dengan teman kita. Kita bisa mengatakan apa yang
Allah lakukan baginya. Ini mengajarkan kita bahwa kita semua dipanggil untuk kita pikirkan, apa yang kita rasakan dan apa yang kita butuhkan. Allah adalah Bapa
membagikan kabar baik tentang Yesus dan pengalaman kita dengan orang lain. yang penuh kasih dan Dia senang mendengarkan kita.
Kisah ini adalah contoh bagaimana seseorang yang telah mengalami pembebasan
dan penyembuhan ingin menceritakan tentang Yesus kepada dunia.
Mengapa kita Berdoa? Kita
Mengenai Legion berdoa karena kita ingin dekat
"Legion" merujuk pada sekelompok roh jahat yang menguasai laki-laki yang dengan Allah. Saat kita berbicara
kerasukan. Dalam Markus 5:9 dan Lukas 8:30, ketika Yesus bertanya kepada roh denganNya, kita merasa lebih
dekat dan lebih tenang. Kita juga
berdoa karena kita butuh 3. KasihNya Terhebat
bantuanNya. Allah tahu apa yang Ayat 9-10 – Untuk mengerti kasih Allah yang hebat itu, Yesus memberi kita
terbaik untuk kita dan Dia selalu gambaran ini, "Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya,
siap membantu. jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?"

Bagaimana cara berdoa? Cara berdoa bisa sangat sederhana. Kamu bisa duduk Apakah kalian pernah meminta makanan dari orang tua kalian? Pasti mereka
tenang di suatu tempat dan dalam hatimu, kamu mulai berbicara dengan Allah. Kamu memberikan makanan yang baik, bukan? Allah adalah Bapa yang baik dan lebih
bisa mengucapkan kata-kata, atau kamu bisa berbicara dengan hatimu sendiri. Yang mengerti kebutuhan kita daripada siapapun. Jika kita meminta dengan niat yang
penting adalah berbicara dengan hati yang percaya dan jujur kepada Allah. baik dan iman, Allah pasti akan memberikan apa yang kamu butuhkan.

2. Cerita Alkitab 4. Allah itu Baik


Hari ini, kita akan belajar tentang betapa besar kasih dan perhatian Allah terhadap kita Ayat 11 - Allah Yang Baik. Yesus mengajar: "Jadi jika kamu yang jahat tahu
dan bagaimana Dia selalu mendengar doa-doa kita. Kita akan melihat ajaran Yesus memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di
dari Kitab Matius 7:7-11. Ayat-ayat ini mengajar kita tentang pentingnya berdoa dan sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
bagaimana Allah adalah Bapa yang baik.
Allah lebih baik daripada yang kita bayangkan. Lihatlah, orang tua kita yang tidak
1. Mintalah! sempurna tahu memberikan yang baik kepada kita, anak-anaknya. Allah, yang
Ayat 7 - Mintalah! Yesus berkata: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; adalah Bapa kita yang di surga, Bapa yang sempurna, sangat mengasihi kita. Dia
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan selalu ingin memberikan yang terbaik untuk kita. Jadi, ketika kita berdoa, ingatlah
bagimu." bahwa Allah itu baik dan selalu ingin memberi yang baik.

Bayangkan jika kamu memiliki teman yang selalu siap untuk mendengarmu. Tentu Pertanyaan Refleksi untuk Anak?
dia tidak hanya akan menjadi teman kalian, tetapi sahabat kalian juga. Lebih dari 1. Apakah kalian pernah berbicara dengan Allah? Kalian bisa memberitahuNya
teman baik kita, Allah adalah teman terbaik kita yang selalu mau mendengarkan tentang hari-hari kalian atau apa yang sedang kalian pikirkan.
doa kita. Jika ada sesuatu yang kita butuhkan atau kita inginkan, kita bisa 2. Apakah ada hal yang ingin kalian minta dari Allah? Hal Ini bisa saja adalah sesuatu
berbicara kepada Allah dalam doa kita. Dia berjanji bahwa jika kita meminta, Dia yang kalian rindukan.
akan memberikan apa yang terbaik untuk kita. 3. Bagaimana rasanya ketika kalian berdoa? Apakah kalian merasa lebih dekat
dengan Allah atau lebih tenang?
2. Carilah!
Ayat 8 - Carilah dengan tekun. Yesus mengatakan: "Karena setiap orang yang Kesimpulan
meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang Ingatlah, Allah selalu mendengarkan doa kita karena kasihNya kepada kita. Dia ingin
yang mengetok, baginya pintu dibukakan." agar kita berbicara denganNya seperti kita berbicara dengan teman terbaik kita. Jika
kita belum pernah berdoa, cobalah berbicara dengan Allah dalam hatimu di dalam
Ketika kita mencari barang-barang kesukaan kita atau mencari tahu sesuatu yang nama Tuhan Yesus. Dan jika kita sudah berdoa, berbicaralah denganNya setiap kali
membuat kita penasaran, kita pasti mencarinya dengan tekun, kan? Begitu juga kita mengingatnya seperti kita berbicara dengan teman kita. Allah selalu ada untuk
dengan berdoa. Allah ingin kita mencariNya dengan sungguh-sungguh, seperti mendengar dan menjawab doa kita. Sebab Dia sangat mengasihi kita.
mencari harta karun yang berharga. Jika kita mencari Allah dengan iman, kita pasti
akan mengenalNya lebih dekat dan melihat jawaban dari doa kita. 3. Aplikasi
- Berdoa dengan Ikhlas dan Hati yang Percaya: Berdoalah setiap hari. Bicaralah  Hubungan Bapa - Anak dalam Doa: Pesan utama dalam ayat-ayat ini adalah
dengan Allah tentang apapun yang ada di hati dan pikiran kita. Ingatlah bahwa menggambarkan hubungan Bapa dan Anak dalam doa. Yesus menggambarkan
Allah adalah Bapa yang penuh kasih dan Dia mendengarkan doa-doa kita. Allah sebagai Bapa yang penuh kasih dan peduli terhadap anak-anakNya. Analogi
Berdoa dengan keyakinan bahwa Dia akan menjawab sesuai dengan yang ini menunjukkan keakraban dan kedekatan dalam hubungan doa kita dengan
terbaik bagi kita. Allah. Secara teologis, ini menggambarkan hubungan keluarga antara umat
- Mencari Allah di dalam Kehidupan Sehari-hari: Kita tidak hanya berdoa di hari- Kristen dan Allah sebagai Bapa surgawi.
hari khusus, tetapi setiap hari. Ketika kita menghadapi tantangan atau saat-saat  Pewahyuan Bahwa Allah Itu Baik: Ayat-ayat ini juga menekankan bahwa Allah
sukacita, ingatlah untuk berbicara kepada Allah dan mencari petunjukNya. adalah pemberi yang baik dan penuh kebaikan. Ketika Yesus berkata: "Mintalah,
- Minta dan Bersyukur: Jangan ragu untuk meminta apa yang kamu butuhkan dari maka akan diberikan kepadamu," dia mengajak orang percaya untuk memiliki
Allah. Namun, setelah kamu meminta, jangan lupa juga untuk bersyukur atas apa kepercayaan yang dalam bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan mereka dengan
yang kamu miliki saat ini. Bersyukur adalah tanda penghargaan terhadap berkat sukacita. Ini mengajarkan kepercayaan yang tulus kepada kebaikan dan
yang sudah diberikan Allah. pemberian Allah dalam hidup ini.
- Mengerti Kehendak Allah: Ketika berdoa, selalu tambahkan bahwa kehendak  Kehendak Allah yang Bijaksana: Ayat-ayat ini mencerminkan hikmat Allah dalam
Allah yang terjadi adalah yang terbaik. Ini menunjukkan kerendahan hati dan menjawab doa-doa kita. Meskipun kita mungkin meminta sesuatu yang salah atau
percaya bahwa Allah tahu apa yang paling baik bagi kita. tidak sesuai dengan kehendakNya, Allah dengan penuh hikmat akan menjawab
- Ketekunan dalam Doa: Jangan menyerah jika jawaban doa tidak datang segera. doa kita dengan apa yang terbaik bagi kita. Ini mengajarkan kepada kita untuk
Yesus mengajarkan kita untuk terus mencari, mengetuk dan berdoa dengan berserah sepenuhnya kepada kehendak Allah, karena Dia tahu apa yang terbaik
ketekunan. Allah ingin melihat kesungguhan dan kepercayaan atau kita. bagi kita.
 Sikap Kerendahan Hati dan Ketekunan dalam Doa: Analogi tentang anak yang
4. Aktivitas meminta kepada orangtuanya mengajarkan pentingnya sikap kerendahan hati dan
a. Pertunjukan Gambar ketekunan dalam berdoa. Analogi ini menunjukkan bahwa kita sebagai anak-anak
Tampilkan gambar atau ilustrasi pintu yang terbuka di depan kelas. Tanyakan Allah harus datang kepadaNya dengan iman, rendah hati dan tekun dalam berdoa.
kepada anak-anak apa yang mereka pikir ada di balik pintu tersebut. Kita harus datang dengan pengharapan dan tekad untuk terus berdoa, meskipun
jawaban tidak selalu datang segera.
b. Aktivitas Utama: Doa Pintu yang Dibukakan  Pentingnya Roh Kudus: Roh Kudus disebut dalam perikop versi Injil Lukas. Ayat-
Bagikan potongan-potongan kertas kecil kepada anak-anak. Mintalah mereka ayat ini juga menyoroti pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya
untuk menuliskan atau menggambar satu hal yang mereka ingin doakan sebagai pemberian yang baik dari Allah kepada kita. Dalam ayat-ayat ini, Yesus
kepada Allah. Setelah selesai, mintalah mereka untuk melipat kertas kecil mengatakan bahwa Allah akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang
tersebut dan meletakkannya di depan gambar pintu. Bicarakan tentang memintaNya. Ini mengacu pada pemberian Roh Kudus yang diberikan kepada
bagaimana doa adalah cara kita berbicara dengan Allah, dan pintu itu adalah orang percaya untuk membimbing, memberi pengertian dan memberdayakan
simbol Allah yang siap mendengarkan dan menjawab doa-doa kita ketika kita mereka dalam hidup mereka sebagai pengikut Kristus.
berdoa atau mengetok pintu itu dengan hati yang percaya kepadaNya.

c. Kreativitas dan Hiasan


Ajak anak-anak untuk menghias pintu dengan spidol, pensil warna, stiker,
atau bahan hiasan lainnya.
Sambil menghias, bicarakan tentang bagaimana Allah memberikan jawaban
kepada doa-doa kita dengan cara yang indah.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru


pemimpin yang kuat dan bijaksana,
dan ia selalu siap membantu orang-
orang di sekitarnya. Suatu hari,
salah seorang hambanya jatuh sakit
yang sangat parah. Hamba tersebut
tidak bisa bergerak atau melakukan
tugas-tugasnya.

Perwira itu sangat mengkhawatirkan kesehatan hambanya. Ia ingin sekali membantu,


tetapi tidak tahu harus berbuat apa.

Perwira itu pernah mendengar tentang Yesus, seorang guru dan penyembuh yang
melakukan mujizat-mujizat. Ia mendengar bahwa Yesus bisa menyembuhkan orang
Minggu ke- 9 : Tanggal, 3 Maret 2024 sakit dan mengusir roh jahat. Ketika ia mendengar hal ini, ia merasa ada harapan
Pelajaran : KASIH DAN IMAN SEORANG PERWIRA TENTARA baru. Ia tahu bahwa Yesus bisa membantu hambanya. Tanpa ragu, Perwira itu
ROMAWI mengutus beberapa orang temannya untuk pergi menemui Yesus. Ia meminta mereka
Sumber Materi : Matius 8:5-13; Lukas 7:1-10; Yohanes 4:46-53 agar membujuk Yesus untuk datang dan menyembuhkan hambanya yang sakit.
Bacaan Alkitab : Lukas 7:1-10
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: Ketika teman-teman Perwira itu tiba di dekat Yesus, mereka berkata: "Tuhan, perwira
- Mengerti bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. itu sangat peduli terhadap bangsa kita. Hamba yang ia kasihi sakit parah. Ia pantas
- Mengerti bahwa kuasa Tuhan dinyatakan melalui iman. mendapat pertolongan dariMu." Mendengar ini, Yesus tersentuh hatinya oleh
- Mengalami pertolongan Tuhan yang dibutuhkan. kepedulian perwira itu. Ia pun bersiap untuk pergi ke rumah perwira itu dan
menyembuhkan hamba yang sakit itu.
Ayat Hafalan : “…iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di
antara orang Israel!” (Lukas 7:9) Tapi sebelum Yesus sampai ke rumah perwira itu, ia mengirim pesan kepadaNya. Ia
berkata: "Tuhan, aku tidak layak menerima Engkau datang ke dalam rumahku.
1. Pengantar Cukuplah Engkau berkata-kata saja, dan hambaku akan sembuh." Ketika Yesus
Pada zaman itu, ada kerajaan yang sangat besar yang disebut Kekaisaran Romawi. Di mendengar kata-kata perwira itu, Ia merasa kagum oleh imannya. Ia berkata kepada
kekaisaran itu, ada banyak tentara yang bekerja untuk menjaga keamanan dan orang-orang yang ada disekitarNya: "Aku berkata kepadamu, aku bahkan tidak
menjalankan perintah kaisar. Tentara-tentara itu dipimpin oleh orang-orang yang menemukan iman seperti ini di antara orang Israel." Yesus pun berbicara dengan
disebut perwira. Perwira tentara Romawi adalah orang-orang yang bertanggung jawab kuasa, "Pergilah! Karena seperti yang engkau percayai, hendaklah terjadi padamu."
untuk memberikan perintah kepada tentara-tentara lain. Mereka adalah pemimpin Dan tiba-tiba, hamba perwira yang sakit itu merasa kuat dan sehat kembali!
yang kuat dan bijaksana. Mereka membantu memastikan bahwa tentara-tentara
bekerja bersama dengan baik dan menjalankan tugas-tugas mereka dengan rapi. Ketika perwira itu tiba di rumah, ia melihat hambanya sudah berdiri dengan sehat.
Semua orang yang ada di rumah itu tercengang dan bersorak-sorai. Mereka semua
2. Cerita Alkitab melihat sendiri betapa hebatnya Yesus. Perwira itu sangat bersyukur kepada Yesus
Pada suatu waktu, di suatu kota, atas keajaiban yang telah terjadi. Ia belajar bahwa kepedulian dan iman yang kuat
hiduplah seorang perwira tentara kepada Yesus bisa membawa hal-hal yang ajaib terjadi. Ia juga menyadari bahwa
yang baik hati dan peduli terhadap Yesus adalah Tuhan yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan.
orang lain. Ia adalah seorang
Dan sejak itu, kisah tentang perwira itu dan hambanya yang sembuh mengajarkan Kisah ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah sumber kekuatan, penyembuhan
kepada kita bahwa kita bisa datang kepada Yesus dengan iman yang kuat dan dan berkat. Ketika kita mengandalkanNya dengan iman yang kuat, Dia akan hadir
kepercayaan yang dalam. Yesus adalah Tuhan yang peduli dan kuasaNya bisa dalam hidup kita dan menjawab doa-doa kita dengan cara yang ajaib.
membawa keajaiban dalam hidup kita. Dan itulah cerita tentang perwira yang penuh
kasih itu dan hambanya yang sembuh oleh kuasa Yesus. 4. Aktivitas
a. Aktivitas Gambar: Bagikan gambar atau ilustrasi perwira Romawi dan Yesus
Kesimpulan kepada anak-anak. Beri tahu mereka untuk mewarnai gambar tersebut
Kisah tentang perwira Romawi dan hambanya dalam Lukas 7:1-10 mengajarkan kita sambil mendengarkan kisahnya.
tentang kekuatan iman dan kuasa Yesus. Perwira itu memiliki iman yang besar, dan
Yesus menjawab imannya dengan menyembuhkan anaknya. Ini mengingatkan kita b. Membuat Boneka Perwira: Berikan setiap anak selembar kertas karton atau
bahwa ketika kita memiliki iman yang kuat dan percaya kepada Yesus, Dia akan kertas tebal. Ajak anak-anak untuk menggambar dan mewarnai gambar
mendengarkan doa kita dan bekerja dalam hidup kita. perwira Romawi di atas kertas. Setelah selesai, bantu mereka memotong
gambar perwira dan melengkapi dengan potongan kain atau kertas sebagai
3. Aplikasi: jubah.
- Percaya kepada Yesus: Seperti perwira itu, kita juga dapat memiliki iman yang
kuat kepada Yesus. Percayalah bahwa Dia mendengarkan doa-doa kita dan c. Dramatisasi Kisah: Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok kecil.
memiliki kuasa untuk membantu kita dalam setiap situasi. Mintalah setiap kelompok untuk menggunakan boneka perwira yang telah
- Berdoa dengan Tulus: Ketika kita menghadapi masalah atau kesulitan, kita mereka buat dan dramatisasi kisah tentang bagaimana perwira tersebut
dapat berdoa kepada Yesus dengan hati yang tulus. Berbicaralah kepadaNya datang kepada Yesus untuk meminta pertolongan.
tentang apa yang kamu rasakan dan butuhkan.
- Mengasihi Orang Lain: Seperti perwira yang sangat peduli terhadap hambanya, d. Diskusikan tentang Iman dan Kuasa Yesus: Setelah dramatisasi, duduklah
kita juga harus mengasihi dan peduli terhadap keluarga, teman dan orang- bersama dengan anak-anak dan bicarakan tentang apa yang mereka pelajari
orang di sekitar kita. Berdoalah untuk mereka dan berusahalah membantu dari kisah ini. Diskusikan tentang pentingnya iman dalam meminta
mereka dalam kasih Tuhan. pertolongan kepada Yesus dan kekuatan Yesus dalam menjawab doa-doa
- Mengandalkan Kuasa Tuhan: Jika kita memiliki masalah atau kesulitan yang kita.
sulit diatasi, ingatlah bahwa kita bisa mengandalkan kuasa Tuhan. Seperti
perwira yang mengandalkan Yesus untuk menyembuhkan hambanya, kita juga Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
bisa mengandalkan Yesus dalam setiap aspek hidup kita. Kisah dalam Lukas 7:1-10 tentang penyembuhan hamba perwira Romawi
- Menunjukkan Iman Melalui Tindakan: Perwira Romawi tidak hanya mengandung berbagai makna teologis yang mendalam. Berikut adalah beberapa
mengatakan bahwa ia percaya kepada Yesus, tetapi ia juga bertindak dengan makna teologis yang dapat diambil dari perikop ini:
mencari pertolonganNya. Demikian juga, kita dapat menunjukkan iman kita  Keselamatan bagi Segala Bangsa: Kisah ini menunjukkan bahwa keselamatan dan
dengan tindakan nyata, seperti membantu orang lain dan menjalani hidup penyembuhan yang ditawarkan oleh Yesus tidak terbatas pada suatu golongan atau
sesuai dengan ajaran Yesus. bangsa tertentu. Meskipun perwira itu bukan orang Israel, Yesus dengan tulus
- Bersyukur: Setiap kali Tuhan menjawab doa kita atau membantu kita, jangan menyembuhkan hambanya. Hal ini menggambarkan luasnya kasih dan kuasa
lupa untuk bersyukur. Sama seperti perwira itu berterima kasih kepada Yesus, penyelamatan yang ditawarkan oleh Yesus kepada semua orang, tanpa memandang
kita juga bisa berterima kasih kepada Tuhan atas berkat dan pertolonganNya latar belakang atau kebangsaan.
dalam hidup kita.  Iman yang Besar: Perwira Romawi ini memiliki iman yang luar biasa kepada Yesus.
Dia memahami bahwa Yesus memiliki kuasa yang cukup untuk menyembuhkan
hambanya, bahkan tanpa perlu hadir di tempat kejadian. Iman perwira ini menarik
perhatian Yesus, dan Yesus mengakui iman yang besar ini dengan menyatakan orang mati. Jadi, siapkan mata dan
bahwa iman tersebut menyentuh hati Allah. telinga kalian, karena kita akan
 Penerimaan Tuhan atas Semua Orang: Yesus menerima undangan perwira Romawi menyimak kisah ajaib Yesus.
untuk datang ke rumahnya, meskipun ada perbedaan budaya dan latar belakang
agama. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus menerima semua orang yang datang Kakak akan bercerita kepada kalian bagaimana Yesus menyembuhkan ibu mertua
kepadaNya dengan iman dalam kasihNya yang tidak terbatas, tanpa memandang Petrus dengan kuasaNya yang ajaib. Kita akan belajar banyak hal indah dari cerita ini,
status sosial atau latar belakang mereka. jadi pastikan diri kalian untuk tetap fokus dan silahkan bertanya jika kalian punya
 Kebesaran Yesus sebagai Raja Penyelamat: Dalam kisah ini, Yesus diakui sebagai pertanyaan. Ayo kita mulai petualangan kisah ini!
Raja yang memiliki kuasa atas penyembuhan. Meskipun perwira Romawi adalah
seorang pemimpin, dia mengakui kebesaran Yesus sebagai Penguasa yang lebih 2. Cerita Alkitab
tinggi. Ini mengarah pada pengakuan bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang Pada suatu hari, setelah mereka meninggalkan tempat ibadah, Yesus dan dua
memiliki otoritas atas segala hal, termasuk penyakit dan kuasa penyembuhan. muridNya, Yakobus dan Yohanes, pergi ke rumah Simon dan Andreas. Mereka adalah
murid-murid dan teman-teman baik Yesus dan selalu bersamaNya saat Dia mengajar
dan melakukan hal-hal ajaib. Ketika mereka tiba di rumah Simon dan Andreas, mereka
Minggu ke- 10 : Tanggal, 10 Maret 2024 mendapat berita yang tidak enak. Ibu mertua Simon terbaring di tempat tidur karena
Pelajaran : SANG PENYEMBUH AJAIB sakit demam. Teman-teman baik Simon ini sangat khawatir tentang keadaannya.
Sumber Materi : Matius 8:14-17; Markus 1:29-34; Lukas 4:38-41 Mereka tahu bahwa Yesus bisa membantu, jadi mereka segera memberitahuNya.
Bacaan Alkitab : Markus 1:29-34
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: Yesus dengan cepat pergi ke tempat perempuan itu dan melihat betapa sakitnya dia.
- Mengenal kasih dan kuasa Tuhan Yesus. Tanpa ragu-ragu, Dia memegang tangan perempuan itu dan berkata dengan suara
- Belajar melayani dan mendoakan sesamanya yang lembut: "Bangunlah!" Tiba-tiba, demam yang membuatnya sakit menghilang seperti
embun pagi yang menguap terkena sinar matahari. Perempuan itu merasa begitu baik
sakit.
dan kuat, dia segera bangkit dari tempat tidurnya. Dan, tahukah kalian apa yang dia
- Mengalami kuasa iman dan doa.
lakukan setelah sembuh? Dia melayani Yesus, Yakobus dan Yohanes dengan penuh
sukacita. Dia mempersiapkan makanan dan minuman untuk mereka, karena dia
Ayat Hafalan : “Sambil memegang tangannya Ia (Yesus)
sangat bersyukur kepada Yesus.
membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka. (Markus
Saat matahari mulai terbenam dan malam tiba, berita tentang penyembuhan ajaib
1:31)
yang dilakukan Yesus menyebar ke seluruh kota. Semua orang yang menderita sakit
dan kerasukan setan dibawa kepada Yesus, berharap dan yakin Dia bisa membantu
1. Pengantar mereka. Di luar pintu rumah, seluruh penduduk kota berkumpul. Mereka ingin bertemu
Siapa yang suka cerita-cerita ajaib? Hari dengan Yesus dan mendapatkan pertolonganNya. Yesus dengan penuh kasih
ini, kita akan kembali mendengarkan menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit. Dia juga mengusir
cerita tentang keajaiban yang diperbuat setan-setan yang ada dalam tubuh beberapa orang. Setan-setan itu tidak diizinkan
Yesus! Apakah kalian tahu siapa berbicara, karena mereka tahu siapa Yesus dan takut kepadaNya.
Yesus? Dia adalah Tuhan dan
Juruselamat kita. Dia bisa melakukan Kesimpulan
hal-hal luar biasa, seperti Yesus adalah Penyembuh Ajaib yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan
menyembuhkan penyakit dan mengusir penyakit dan mengusir setan-setan. Ketika Ia datang ke rumah Petrus, Ibu mertua
setan-setan, bahkan membangkitkan Petrus yang sakit demam disembuhkan dengan hanya satu kata dari Yesus. Malam
itu, banyak orang datang kepadaNya membawa orang-orang yang sakit dan yang
kerasukan setan dan Yesus menyembuhkan mereka semua. Setan-setan bahkan tahu d. Lagu "Yesus adalah Penyembuhku": Ajak anak-anak bernyanyi lagu yang
bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah yang datang ke dunia menjadi manusia. menggambarkan Yesus sebagai Penyembuh. Anda bisa mencari lirik lagu atau
membuatnya sendiri dengan melibatkan kata-kata seperti "Yesus adalah
3. Aplikasi penyembuhku, Dia menghapus semua penyakitku." Setelah bernyanyi,
- Doa dan Kuasa: Anak-anak, kita bisa belajar bahwa kita bisa berdoa kepada diskusikan pesan lagu ini.
Yesus ketika kita atau orang yang kita cintai sakit. Kita bisa minta Dia
menyembuhkan dan membantu mereka merasa lebih baik. e. Drama Pendek: Bagilah anak-anak dalam kelompok-kelompok kecil dan beri
- Menolong Orang Sakit: Kita bisa berbagi kasih Yesus dengan merawat dan mereka peran dalam cerita. Mereka dapat melakukan drama pendek yang
membantu orang yang sakit. Seperti Ibu mertua Petrus yang segera melayani menggambarkan adegan dari Lukas 4:38-41. Setelah itu, biarkan mereka
Yesus setelah sembuh, kita juga bisa memberikan kasih dan perhatian kepada berbagi dengan kelompok lain apa yang mereka pelajari dari permainan ini.
mereka yang membutuhkan.
- Berani Melawan yang Jahat: Ketika kita tahu bahwa sesuatu adalah salah atau Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
jahat, seperti setan-setan yang mencoba mengganggu kita, kita harus berani Secara teologis, cerita ini memiliki beberapa makna yang dalam:
mengusirnya di dalam nama Yesus.  Kasih dan Belas Kasihan Yesus: Cerita ini menunjukkan sifat kasih dan belas
- Percaya kepada Yesus: Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu percaya kepada kasihan Yesus terhadap mereka yang menderita. Yesus dengan segera
Yesus. Dia adalah Tuhan, Juruselamat, Penyembuh dan Sahabat yang selalu merespons ketika dia mendengar bahwa ibu mertua Petrus sakit. Dia juga
siap membantu kita dalam kesulitan dan penyakit. Kita bisa mengandalkanNya menerima banyak orang yang membawa orang-orang yang sakit dan mengusir
dalam segala hal. setan-setan. Makna teologisnya adalah bahwa Yesus adalah sumber kasih dan
- Kasih dan Belas Kasihan: Seperti Yesus yang penuh kasih, kita juga harus belas kasihan yang tak terbatas. Dia selalu siap untuk membantu orang yang
memiliki hati yang penuh kasih terhadap orang lain. Berbuat baik kepada sesama menderita dan memberikan penghiburan kepada mereka.
adalah cara kita menunjukkan kasih kepada Yesus karena Dia selalu mengasihi  Kuasaan Ilahi Yesus: Lukas 4:38-41 juga menegaskan kekuasaan ilahi Yesus. Dia
kita. dengan mudah menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang yang sakit.
Bahkan setan-setan mengakuiNya sebagai Anak Allah. Ini menunjukkan bahwa
4. Aktivitas Yesus adalah Tuhan yang memiliki kuasa atas penyakit dan setan-setan. Dalam
a. Berdiskusi: Baca cerita Lukas 4:38-41 bersama anak-anak. Setelah membaca, konteks teologis, ini meneguhkanNya sebagai Penyembuh dan Pembebas dari
ajukan pertanyaan seperti, "Apa yang kamu pikirkan tentang kekuatan kekuatan jahat.
penyembuhan Yesus?" atau "Apa yang bisa kita pelajari tentang belas kasih  Kemurahan Allah dan Penggenapan FirmanNya: Dalam cerita ini, kita melihat
Yesus dari cerita ini?" bagaimana Yesus menggenapi firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya
(Yesaya 53:4), yaitu bahwa Dia "memikul kelemahan kita dan menanggung
b. Permainan "Mendoakan Orang Sakit": Bagilah anak-anak menjadi kelompok- penyakit kita." Ini menunjukkan bahwa perbuatan Yesus adalah bagian dari
kelompok kecil. Salah satu anak dalam kelompok akan berperan sebagai rencana Allah yang lebih besar untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan
"pendoa" dan yang lainnya sebagai "orang sakit." Diskusikan bagaimana penderitaan. Yesus datang untuk memenuhi nubuat-nubuat dalam Perjanjian
perasaan “orang sakit” setelah menerima "doa" dari “pendoa” dan bagaimana Lama dan menunjukkan kemurahan Allah kepada umatNya.
mendoakan orang sakit adalah cara kita mengasihi sesama.  Pengajaran dan Pelayanan Yesus: Cerita ini juga mencerminkan bagaimana
Yesus mengajarkan dan melayani orang-orang selama pelayananNya. Dia tidak
c. Membuat Kartu "Terima Kasih, Yesus": Minta anak-anak untuk membuat kartu hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti kasih, belas
ucapan terima kasih kepada Yesus. Biarkan mereka mendekorasi kreasi kasihan dan pelayanan kepada orang lain. Ini mengajarkan kita pentingnya
mereka sendiri terkait cerita. Mereka bisa menulis kata-kata terima kasih melayani dan merawat orang lain dalam kasihNya.
mereka di dalam kartu.
 Kehadiran Kerajaan Allah: Ketika Yesus menyembuhkan orang-orang dan berbicara dengan banyak orang. Mereka
mengusir roh jahat, ini adalah tanda-tanda bahwa Kerajaan Allah telah tiba. Makna semua ingin mendengarkan pengajaran
teologisnya adalah bahwa pelayanan Yesus adalah bagian dari penggenapan janji dan hikmatNya. Tapi tiba-tiba, ada seorang
Allah untuk mendatangkan KerajaanNya di bumi. Ini mengajarkan kita bahwa kita ayah yang sangat bersedih datang
sebagai pengikut Yesus juga harus berkontribusi dalam membawa Kerajaan Allah kepadaNya, dan juga ada seorang
ke dalam dunia ini dengan melayani dan menyatakan kuasaNya yang perempuan yang ingin sembuh dari
menyembuhkan. penyakitnya yang sudah sangat lama
dideritanya. Mau dengar cerita
lengkapnya? Mari kita simak ceritanya!

2. Cerita Alkitab
Minggu ke- 11 : Tanggal, 17 Maret 2024 Yesus, Sang Guru Agung yang penuh cinta kasih, sedang berbicara dengan banyak
Pelajaran : YESUS MENYEMBUHKAN DAN MEMBANGKITKAN orang. Mereka semua mendengarkan pengajaranNya dan kata-kataNya yang penuh
Sumber Materi : Matius 9:18-25; Markus 5:21-43; Lukas 8:40-56 hikmat. Tiba-tiba, datang seorang ayah yang sangat sedih. Dia adalah seorang kepala
Bacaan Alkitab : Matius 9:18-25 rumah ibadat. Dia berlutut di depan Yesus dan berkata dengan suara bergetar:
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: "Tuhan, tolonglah! Anak perempuanku baru saja meninggal dunia. Tapi aku tahu kalau
- Memahami kuasa dan kasih Yesus. Engkau bisa menyelamatkannya. Cukup letakkan tanganMu atasnya, dan aku yakin
- Membangun iman yang kuat dari cerita-cerita tentang dia akan hidup kembali!"
kuasa dan kasih Tuhan.
- Berbelas kasihan kepada sesamanya. Saat mendengar permohonan yang sangat penuh kesedihan ini, Yesus dengan cepat
berdiri. Dia tahu dia harus membantu. Dia melihat ke sekelilingNya dan berkata
Ayat Hafalan : “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah kepada murid-murid dan sahabat-sahabatNya: "Mari, kita pergi bersama ayah ini
menyelamatkan engkau.” (Matius 9:22) untuk menolong anak perempuannya."

1. Pengantar Mereka semua berjalan dengan cepat menuju rumah sang ayah. Tiba-tiba, ada
Hai, adik-adik Sekolah Minggu yang luar seorang perempuan yang telah sakit selama 12 tahun. Dia sangat ingin sembuh. Dia
biasa! Apa kabar hari ini? Kakak sangat punya keyakinan besar, adik-adik! Dia berkata dalam hatinya: "Kalau aku bisa
senang bisa berbicara dengan kalian dan menyentuh jumbai jubah Yesus, aku pasti akan sembuh." Jadi, perempuan itu dengan
mengajak kalian mendengarkan cerita yang berani dan penuh keyakinan mendekati Yesus dari belakang. Dia menjamah jumbai
sangat seru dari Alkitab. Cerita ini tentang jubahNya dengan lembut. Dia sangat yakin dan berkata dalam hatinya: "Kalau aku
Yesus, Sang Guru Agung yang sangat bisa menyentuh jubahNya, aku akan sembuh!" Tiba-tiba, dia merasa sembuh! Itu
mengasihi kita semua. adalah mukjizat besar!

Hari ini kita akan mendengar cerita tentang Yesus merasa sesuatu telah terjadi. Dia berpaling dan melihat perempuan itu dengan
keajaiban-keajaiban yang dilakukan oleh senyuman hangat. Dia berkata: "Hai, jangan takut! Imanmu yang kuat telah
Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita. Cerita menyelamatkanmu. Sekarang, kamu sudah sembuh sepenuhnya!"
kita hari ini dimulai dengan Yesus sedang
Sementara itu, di rumah sang ayah, ada orang-orang yang sedang bermain seruling Gambar-gambar ini bisa mencakup Yesus, anak perempuan yang bangkit,
dan banyak orang yang ribut. Mereka semua bersedih karena anak perempuan itu perempuan yang menderita pendarahan, dan lain sebagainya.
sudah mati. Tapi bagi Yesus anak itu seperti orang yang sedang tidur saja. Yesus
pergi ke dalam kamar anak itu dan melihat dia terbaring. Dia tersenyum dan berkata Berikan Materi Mewarnai: Siapkan materi mewarnai seperti crayon, spidol, atau
kepada semua orang: "Anak ini tidak mati, dia hanya sedang tidur." Tetapi semua pensil warna, dan berikan kepada setiap anak.
orang yang ada di sana menertawakan Yesus. Sebab anak itu memang sudah mati.
Mereka tidak habis pikir Yesus hanya menyebut anak itu tertidur. Mereka tidak Ceritakan Kembali Cerita: Ceritakan atau ingatkan anak-anak tentang cerita
percaya kepadaNya. Matius 9:18-25. Bahas bagaimana Yesus menyembuhkan perempuan yang
sakit dan membangkitkan anak perempuan yang sudah mati.
Akhirnya, Yesus menyuruh mereka semua pergi keluar. Hanya tinggal Yesus dengan
ayah, ibu dan murid-murid terdekatNya. Dia pergi ke tempat tidur anak perempuan itu b. Membuat Jumbai Jubah Yesus: Siapkan bahan-bahan. Pastikan Anda memiliki
dan memegang tangannya dengan lembut dan berkata: “Talita bangunlah!”. Dan, tiba- semua bahan yang diperlukan sebelum memulai aktivitas. Ini termasuk kain
tiba, anak perempuan itu bangun! Semua orang sangat terkejut dan sangat bahagia. atau kertas untuk jumbai, gunting, lem atau pita perekat, dan alat-alat
Yesus telah melakukan mukjizat yang luar biasa dengan menyembuhkan perempuan tambahan seperti spidol atau cat jika Anda ingin menghias jumbai.
yang sakit dan membangkitkan anak perempuan yang telah mati itu! Potong kain atau kertas: Potong kain atau kertas menjadi bentuk jumbai yang
panjang dan sempit. Anda bisa membuat jumbai berbentuk seperti pita panjang
Kesimpulan atau bentuk zigzag. Pastikan jumbai cukup panjang untuk dipegang oleh anak-
Tidak ada yang sukar bagi Yesus. Ia mampu menyembuhkan yang sakit dan anak.
menghidupkan orang mati. Bahkan semua orang yang datang kepadaNya dengan
iman yang kuat dapat menerima pertolongan yang mereka butuhkan. Perempuan Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru
yang sakit selama 12 tahun ini menerima berkat kesembuhan dari Yesus. Dan Yairus,  Kuasa Penyembuhan Yesus: Cerita ini menyoroti kuasa penyembuhan Yesus
mendapatkan kembali putrinya yang sudah meninggal. Yesus sungguh ajaib. Dia Kristus. Ia mampu menyembuhkan penyakit fisik dan bahkan mengatasi kematian.
adalah Tuhan dan Juruselamat kita dan Sahabat sejati kita. Ini adalah pengingat akan kuasa IlahiNya sebagai Sang Mesias yang datang untuk
menyelamatkan manusia dari segala bentuk penderitaan dan kematian karena
3. Aplikasi dosa.
- Percaya pada Yesus: Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu percaya pada  Iman yang Kuat: Kisah perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun
Yesus. Kapan pun kita menghadapi masalah atau kesulitan, kita bisa berdoa dan dalam cerita ini adalah contoh nyata dari iman yang kuat. Perempuan itu yakin
meminta pertolonganNya dengan iman. bahwa jika dia bisa menyentuh jumbai jubah Yesus, dia akan sembuh. Ini
- Kasih Sayang dan Perhatian: Kita juga bisa belajar meneladani Yesus dengan mengilustrasikan pentingnya iman dalam menerima berkat kesembuhan dan
menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada orang-orang yang keselamatan. Yesus mengatakan: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu
membutuhkan bantuan. Mari kita selalu siap membantu teman-teman kita dan telah menyelamatkan engkau," menekankan bahwa iman memegang peranan
orang lain yang sedang kesulitan. penting dalam hubungan kita dengan Kristus.
- Iman yang Kuat: Ingatlah bahwa iman yang kuat bisa membuat segala sesuatu  Rasa Empati Yesus: Yesus dalam cerita ini menunjukkan rasa empati dan
mungkin. Ketika kita memiliki iman, kita bisa mengatasi berbagai tantangan dan perhatian terhadap orang-orang yang menderita. Ia tidak hanya memiliki kuasa
masalah dalam hidup kita dalam pertolongan Tuhan. untuk menyembuhkan, tetapi juga memiliki belas kasih dan kasih sayang yang
mendalam terhadap individu. Ini adalah bagian dari karakterNya yang menyoroti
4. Aktivitas keprihatinanNya terhadap penderitaan manusia.
a. Mewarnai: Persiapkan Gambar-Gambar Terkait Cerita: Cari atau buat gambar-  Kebangkitan: Kebangkitan anak perempuan yang telah meninggal adalah mukjizat
gambar yang menggambarkan berbagai momen dalam cerita Matius 9:18-25. yang sangat penting dalam cerita ini. Ini merupakan bukti adanya berkat
kebangkitan yang akan datang di akhir zaman melalui kuasa Kristus. Ini
mengingatkan kita bahwa Kristus adalah sumber kehidupan abadi dan janji menyelamatkan kita, domba-dombaNya yang terhilang dan yang terjatuh ke dalam
kebangkitan bagi orang percaya. lubang.

Hari ini, kita akan menyimak kisah Yesus yang mencari dan menyelamatkan
dombaNya yang bagaikan terjatuh ke dalam lubang. Tuhan datang untuk
mengangkatnya sehingga ia selamat dari segala macam kesukaran karena jatuh ke
lubang itu. Mari kita lihat kisahnya bersama-sama.

2. Cerita Alkitab
Suatu hari, Yesus pergi ke rumah ibadat di kota. Ada banyak orang yang datang untuk
mendengarkanNya mengajar dan mempelajari ajaran-ajaranNya yang indah. Tapi di
antara mereka, ada seorang laki-laki yang memiliki tangan kanan yang lumpuh. Itu
berarti dia tidak bisa menggerakkan tangan kanannya sama sekali.

Saat Yesus tiba di rumah ibadat, Dia


Minggu ke- 12 : Tanggal, 24 Maret 2024 melihat laki-laki itu. Dia tahu bahwa laki-
Pelajaran : TANGAN YANG LUMPUH DISEMBUHKAN laki itu sangat ingin sembuh. Ada juga
Sumber Materi : Matius 12:9-14; Markus 3:1-6; Lukas 6:6-11 beberapa orang yang selalu
Bacaan Alkitab : Lukas 6:6-11 memperhatikan Yesus dan mencoba
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: mencari kesalahanNya. Mereka
- Memahami kuasa dan kasih Yesus. melakukan hal itu karena mereka iri dan
- Mengerti bahwa semua hari adalah hari untuk berbuat dengki dengan Yesus. Sebab sangat
baik. banyak orang yang mengikuti Yesus.
- Berbelas kasihan kepada sesamanya. Mereka ingin melihat apakah Yesus akan
melakukan sesuatu yang istimewa pada
Ayat Hafalan : “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang hari Sabat, hari khusus yang
diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau diperuntukkan untuk beristirahat, supaya
berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau mereka dapat mempersalahkanNya.
membinasakannya?” Lukas 6:9

Yesus tahu apa yang dipikirkan orang-orang yang ada disekitarNya. Ia tahu bahwa
1. Pengantar ada orang-orang yang sedang menunggu Ia melakukan mujizat kesembuhan dan
Pada zaman dulu banyak orang memiliki pekerjaan sebagai gembala domba. Ini menyalahkanNya dengan alasan melanggar hari Sabat. Namun, Yesus tidak
adalah pekerjaan yang nampak sederhana tetapi sangat penting. Sebab, domba memperdulikan mereka. Yesus memanggil laki-laki yang tangan kanannya lumpuh ke
membutuhkan banyak perhatian dari gembalanya. Hal ini memang merepotkan. depan dan berkata padanya: "Ulurkan tanganmu yang lumpuh itu." Laki-laki itu
Namun, melalui menggembalakan domba banyak orang menemukan berkat tersendiri. mungkin merasa agak takut, tapi dia percaya kepada Yesus. Dia mengulurkan tangan
Karena, ketika mereka menggembalakan domba-domba itu, mereka teringat akan kanannya yang lumpuh, dan tiba-tiba tangan itu menjadi normal seperti tangan yang
Tuhan, Allah mereka, yang menggembalakan mereka dengan penuh kasih sayang. lain! Semua orang yang melihatnya sangat terkejut dan terheran-heran.
Bahkan Tuhan sendiri, melihat umatNya sebagai kawanan domba-dombaNya yang
sangat dikasihiNya. Sebab itu, Tuhan sendiri mau datang ke dunia untuk mencari dan
Tapi ada beberapa orang yang tidak senang dengan apa yang terjadi. Mereka pergi - Tidak Takut untuk Berbuat Baik: Jangan pernah takut untuk melakukan yang
dan berbicara satu sama lain. Mereka berkata: "Ini melanggar aturan! Dia tidak boleh benar dan membantu orang lain, bahkan jika itu sulit atau ada hambatan.
melakukan penyembuhan pada hari Sabat! Kita harus melakukan sesuatu untuk Yesus selalu mendukung perbuatan baik kita.
menangkapNya!" - Berdoa: Ingatlah untuk berdoa setiap hari dan berbicara dengan Yesus. Dia
adalah Sahabatmu yang selalu ada untukmu dan akan mendengarkan doamu.
Tetapi Yesus tahu apa yang mereka pikirkan. Dia berkata kepada mereka: "Jika anak
domba jatuh ke dalam lubang pada hari Sabat, apakah kamu akan menolongnya atau 4. Aktivitas
membiarkannya terjebak?" Mereka tidak bisa menjawabnya. Sebab, kalau mereka a. Mewarnai
menjawab bahwa mereka harus menolongnya, hal itu berarti mereka setuju dengan Persiapan:
Yesus dan tidak memiliki alasan untuk menangkapNya. Tetapi, jika mereka - Siapkan gambar atau ilustrasi domba yang tersesat atau gambar domba
mengatakan bahwa mereka membiarkan domba itu terjebak, maka nyata mereka akan yang digambarkan di dalam lubang.
dianggap sebagai orang-orang yang kejam, yang tidak memiliki belas kasihan. - Pensil warna, spidol, crayon, atau cat air yang sesuai dengan gambar
tersebut.
- Anda juga bisa mencetak beberapa salinan gambar tersebut jika ada lebih
dari satu anak yang akan berpartisipasi.
Kesimpulan
Yesus tahu bahwa melakukan yang baik dan menyembuhkan orang yang sakit adalah
hal yang benar, bahkan pada hari Sabat. Dia mengajar kita semua bahwa kita harus b. Cara Melakukan Kegiatan Mewarnai:
selalu melakukan yang baik dan membantu sesama hari apapun itu. Kita juga harus - Bagikan gambar domba yang tersesat kepada anak-anak atau peserta.
mengikuti teladanNya dan selalu berusaha melakukan yang baik dan membantu - Jelaskan cerita tentang Yesus yang menyelamatkan domba yang hilang
orang-orang yang membutuhkan, bahkan jika ada orang yang tidak setuju dengan kita.
kepada mereka. Pastikan mereka memahami pesan cerita ini adalah
Selain itu, tindakan kasih Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa Ia adalah Sahabat
tentang kasih sayang dan pertolongan kepada yang hilang.
dan Penyembuh kita yang selalu ingin melakukan yang baik. Dia tidak takut kepada
- Ajak anak-anak untuk mewarnai gambar tersebut sesuai dengan imajinasi
apapun jika itu berarti membantu orang yang menderita.
mereka. Biarkan mereka bebas memilih warna yang mereka sukai.
- Selama mereka mewarnai, Anda bisa berbicara dengan mereka tentang
3. Aplikasi
bagaimana mereka bisa membantu teman-teman mereka jika mereka
- Kuasa Penyembuhan: Ingatlah bahwa Yesus adalah Penyembuh yang ajaib.
"tersesat" atau dalam kesulitan, seperti yang dilakukan oleh Yesus dalam
Ketika kita menghadapi masalah atau kesulitan, kita dapat berdoa kepadaNya
cerita.
dan meminta pertolonganNya. Dia selalu mendengar doa kita.
- Berikan waktu yang cukup untuk mereka menyelesaikan mewarnai gambar
- Kasih Sayang dan Kebaikan: Kita harus selalu berusaha melakukan yang baik.
dengan teliti.
Meskipun ada orang yang mungkin tidak setuju dengan kita, kita harus
mengikuti contoh Yesus dalam membantu sesama dan menunjukkan kasih
c.Lomba Menyelamatkan domba
sayang kepada mereka yang membutuhkan.
Persiapan:
- Iman yang Kuat: Laki-laki yang lumpuh itu memiliki iman yang kuat pada
- Sediakan beberapa gambar atau ilustrasi domba yang jatuh ke dalam lubang.
Yesus. Ini mengajarkan kita bahwa iman yang kuat adalah cara untuk
Anda dapat mencetak atau menggambar sendiri gambar ini.
menerima mukjizat dariNya. Sebab itu, percayalah pada Yesus dan milikilah
- Siapkan beberapa lubang atau "perangkap" di area bermain. Ini bisa menjadi
iman yang kuat dalam hidup kalian dengan merenungkan cerita-cerita
firmanNya. lingkaran yang ditarik di lantai atau bahkan lubang mainan mini.
- Siapkan nama-nama anak-anak atau peserta yang akan bermain.
c. Cara Bermain: menderita, dan Yesus adalah Gembala yang baik yang datang untuk
- Ajak anak-anak atau peserta untuk berkumpul di area bermain. menyelamatkan kita.
- Jelaskan bahwa mereka akan bermain peran sebagai "gembala" yang  Pentingnya Iman: Ketika Yesus mengatakan kepada laki-laki yang lumpuh untuk
bertugas untuk menyelamatkan domba-domba yang tersesat dan terjebak di mengulurkan tangan kanannya, itu adalah tantangan untuk memiliki iman yang
"lubang" (lingkaran atau lubang mainan). kuat. Laki-laki itu harus melepaskan ketidakpercayaannya dan mempercayai
- Letakkan gambar domba yang jatuh ke dalam lubang di sekitar area bermain. Yesus sepenuhnya. Ini mengajarkan kita bahwa iman yang kuat adalah kunci
Anda bisa menyebarkan beberapa gambar ini. untuk menerima berkat dan penyembuhan dari Yesus.
- Setiap gambar domba harus memiliki nama salah satu anak atau peserta.
- Instruksikan anak-anak atau peserta untuk menyelamatkan domba-domba
tersebut dengan mengambil gambar domba dari lubang dan meletakkannya
di tempat yang aman di luar lubang.
- Berikan waktu tertentu (misalnya, 2-3 menit) untuk bermain, dan selama itu,
anak-anak harus berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin domba yang
mereka temukan.
- Setelah waktu bermain selesai, berbicaralah tentang pengalaman mereka.
Tanyakan kepada mereka bagaimana perasaan mereka saat menyelamatkan
domba-domba itu dan mengapa itu penting.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru


 Kasih Sayang dan Pertolongan Yesus: Cerita ini menunjukkan kasih sayang Yesus Ibadak Khusus : Tanggal, 29 Maret 2024
terhadap orang yang menderita dan kehendakNya untuk memberikan pertolongan. Pelajaran : JUMAT AGUNG
Tangan kanan yang lumpuh adalah representasi dari keterbatasan dan Sumber Materi : Lukas 22-23
kesengsaraan manusia. Yesus menunjukkan bahwa Dia adalah Penyelamat yang Bacaan Alkitab : Lukas 23:33-34
peduli yang ingin menghapus penderitaan kita dan memberikan kesembuhan Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
karena belas kasihanNya. - Memahami makna pengorbanan Kristus.
 Kuasa Penyembuhan Yesus: Peristiwa ini juga menggambarkan kuasa - Belajar setia sebagaimana Kristus setia kepada
penyembuhan Yesus. Dia memiliki otoritas atas penyakit dan keterbatasan fisik. Ini mereka.
adalah pengingat bahwa Yesus adalah Allah yang berkuasa yang mampu - Mengampuni sesaman
menyembuhkan segala jenis penyakit dan mengatasi segala keterbatasan kita.
 Hari Sabat dan Pelayanan: Hari Sabat adalah hari istirahat yang diperintahkan Ayat Hafalan : “Kita memang selayaknya dihukum, …tetapi orang ini
oleh hukum Taurat. Beberapa orang dalam cerita ini mencoba menegur Yesus tidak berbuat sesuatu yang salah.” (Lukas 23:41)
karena Dia melakukan penyembuhan pada hari Sabat. Namun, Yesus
menjelaskan bahwa melakukan yang baik dan menyelamatkan nyawa bukanlah 1. Pengantar
tindakan melanggar hukum Allah. Selain itu, hal Ini mengajarkan bahwa kasih Shalom adik-adik. Hari ini adalah hari yang sangat penting, yakni hari raya Jumat
sayang dan pertolongan kepada sesama lebih tinggi daripada peraturan-peraturan Agung. Jumat Agung adalah hari dimana kita merayakan pengorbanan besar yang
tradisi manusia. dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus untuk kita. Tuhan Yesus mau berkorban untuk
 Istilah "Anak Domba": Yesus menggunakan istilah "anak domba" dalam cerita ini kita, sebab Dia sangat mengasihi kita. Tuhan tidak mau kita dihukum karena dosa-
untuk menggambarkan laki-laki yang tangan kanannya lumpuh. Ini adalah dosa kita. Sebab itu, Tuhan memikul segala hukuman dosa kita supaya kita
pengingat bahwa kita semua adalah seperti domba yang bisa tersesat dan
dibebaskan sehingga kita dapat menikmati persekutuan denganNya. Bagaimana hal pejabat Romawi. Pilatus mencoba melepaskan Yesus karena tidak menemukan
itu terjadi? Mari kita simak ceritanya! kesalahan padaNya. Namun, akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalib
karena tekanan dari orang Yahudi.
2. Cerita Alkitab
Akhirnya, datanglah hari Raya Paskah Yesus membawa salibNya sendiri ke tempat yang disebut Golgota. Beberapa
orang Yahudi, sebuah perayaan yang perempuan menangis melihat penderitaanNya. Yesus berkata kepada mereka:
sangat penting. Perayaan kali ini berbeda "Jangan menangis untuk Aku, tapi tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu."
karena nubuatan para Nabi akan segera
terjadi. Yesus, Sang Anak Domba Paskah, Di Golgota, Yesus disalib di antara dua penjahat. Sementara tergantung di kayu salib,
bersiap-siap merayakan Paskah Yahudi Dia berdoa: "Ya Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka
bersama murid-muridNya. Di dalam sebuah lakukan." Saat jam tengah hari, terjadi kegelapan di seluruh bumi. Yesus
ruangan khusus, Yesus mengambil roti dan menyerahkan hidupNya dengan berkata: "Bapa, aku menyerahkan RohKu
anggur, memberkati mereka dan kepadaMu."
memberikan makna baru. Tuhan Yesus
menyatakan bahwa roti melambangkan Seorang pemuka bernama Yusuf dari Arimatea meminta jenazah Yesus dan
tubuhNya yang akan diserahkan dan menempatkannya dalam kuburan yang belum pernah digunakan. Perempuan-
anggur melambangkan darahNya yang perempuan yang mengikuti Yesus melihat tempat dimana jenazahNya diletakkan dan
akan ditumpahkan untuk mengampuni bersiap untuk memberi penghormatan setelah Sabat.
dosa.

Setelah Perjamuan Terakhir, Yesus pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa. Dalam Kesimpulan
keadaan yang sangat sulit, Dia berbicara dengan BapaNya dan meminta agar cobaan Itulah kisah besar tentang pengorbanan dan kasih sayang yang begitu mendalam dari
ini dijauhkan. Namun, dengan patuh, Dia berkata: "Bukan keinginanKu, melainkan Tuhan Yesus. Hari ini, kita merayakan Jumat Agung, mengenang saat-saat sulit ketika
keinginanMu, ya Bapa." Ini menunjukkan ketaatan dan penderitaan yang besar yang Yesus rela mengalami penderitaan dan kematian demi kita. Namun, cerita ini tidak
akan Dia alami. berakhir dengan kegelapan dan kesedihan. Kita tahu bahwa setelah tiga hari, Yesus
bangkit kembali, membawa harapan baru bagi kita semua. Jadi, sambil mengingat
Di taman yang gelap, Yudas datang dan mencium Yesus sebagai tanda pengorbanan besar Tuhan Yesus hari ini, kita juga memiliki pengharapan yang besar
pengkhianatan. Para petugas agama dan tentara datang untuk menangkap Yesus. karena kebangkitanNya. Mari kita hidup dalam kasihNya, bersyukur atas
Petrus, salah satu muridNya, mencoba melawan dengan pedangnya dan menyakiti pengampunanNya dan selalu mengingat betapa besar kasih Tuhan kepada kita.
seorang hamba Imam Besar. Hamba itu bernama Malkus. Tetapi Yesus berkata:
"Cukup itu saja," dan menyembuhkan telinga hamba yang terluka itu. 3. Aplikasi
- Kasih Sayang dan Pengorbanan: Tuhan Yesus, karena sangat mencintai kita,
Setelah itu, Yesus dihadapkan pada sidang pengadilan. Mereka menanyaiNya: bersedia mengorbankan diriNya untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
"Apakah Engkau adalah Mesias?" Yesus menjawab dengan kuasa ilahi: "Kamu akan Mari kita juga menunjukkan kasih sayang kepada orang lain dengan berbagi,
melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan kekuasaan Allah." Jawabannya membantu atau menghibur sebagai syukur kita atas kasihNya.
membuat mereka marah dan menganggap Yesus bersalah. - Ketaatan kepada Tuhan: Yesus taat kepada kehendak BapaNya. Mari kita juga
patuh dan taat kepada orang tua atau otoritas yang bertanggung jawab atas kita
Di luar pengadilan, Petrus, murid Yesus, tiga kali menyangkal bahwa ia mengenal seperti guru, pembina dan sebagainya.
Yesus, seperti yang sudah dikatakan Yesus sebelumnya. Petrus sangat menyesal
setelah menyadari kesalahannya. Yesus kemudian dihadapkan pada Pilatus, seorang
- Memaafkan dan Menyembuhkan: Yesus menyembuhkan telinga hamba yang  Pengorbanan dan Pengampunan: Meskipun Yudas mengkhianati Yesus, dan
terluka dan memaafkan orang-orang yang menyakitiNya. Mari kita dapat Petrus menyangkalNya, kisah ini menunjukkan pengorbanan dan pengampunan
memaafkan teman atau saudara kita yang mungkin pernah menyakiti kita. Yesus. Bahkan di saat paling sulit, Yesus tidak hanya menerima pengkhianatan
- Berani dan Tidak Takut: Yesus tegar di hadapan pengadilan meskipun Dia tahu dan penyangkalan, tetapi Dia juga menawarkan pengampunan kepada mereka
akibatnya. Mari kita meneladani Tuhan Yesus dengan tidak takut ketika kita tahu yang bersalah.
kita berada di jalur yang benar.  Ketaatan kepada Kehendak Bapa: Dalam doa Yesus di Taman Getsemani, kita
melihat ketaatan yang mendalam kepada kehendak Bapa. Meskipun Dia tahu
4. Aktivitas: penderitaan yang akan Dia alami, Yesus dengan tulus menyerahkan diriNya
a. Mewarnai: kepada rencana keselamatan Bapa.
Sediakan sketsa gambar salib dan alat-alat mewarnai.
Penyaliban dan Kematian Yesus. (Lukas 23):
b. Membuat Drama Singkat Penyaliban:  Penebusan dan Pengampunan Dosa: Penyaliban Yesus adalah puncak rencana
Sediakan sketsa drama penyaliban atau adaptasi dari drama EE. Lakukan keselamatan Allah. Melalui kematianNya, Yesus membayar harga dosa-dosa kita
latihan beberapa kali sebelum hari H. dan membuka jalan bagi kita untuk diberikan pengampunan dan hidup yang kekal.
Ini mencerminkan kasih Allah yang luar biasa.
c. Membuat dan menghias salib:  Pengampunan bagi Penjahat: Saat seorang penjahat di samping Yesus memohon
Buatlah salib dari benda-benda yang ada di sekitar kita dan hias dengan pengampunan dan diterima oleh Yesus, kita melihat kebesaran pengampunan dan
berbagai barang yang dapat ditemukan di sekitar kita. kemurahan hatiNya. Ini mengajarkan kita bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar
untuk diampuni jika seseorang datang kepada Yesus dengan hati yang tulus.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru: Minggu ke -13 : Tanggal, 31 Maret 2024
Lukas 22-23 mencakup peristiwa-peristiwa yang terjadi selama Perjamuan Terakhir Pelajaran : PASKAH
dan penyaliban Yesus. Makna teologis dari pasal ini mencakup beberapa aspek Sumber Materi : Lukas 24:1-49
penting: Bacaan Alkitab : Lukas 24:38-43
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
Perjamuan Terakhir. (Lukas 22:14-23): - Memahami makna kebangkitan Kristus.
 Makna Sakramen: Yesus memberikan makna baru pada roti dan anggur dalam - Mempercayai firman dan kuasa Tuhan.
Perjamuan Terakhir, menciptakan apa yang kita kenal sebagai Sakramen - Menjadi pemberita kabar baik.
Perjamuan Kudus atau Perjamuan Tuhan. Ini bukan hanya tindakan simbolis,
tetapi juga suatu cara untuk mengingat pengorbanan Yesus demi keselamatan kita Ayat Hafalan : “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang
dan mengakui hadiratNya di antara kita ketika kita menerima sakramen Perjamuan mati pada hari yang ketiga.” (Lukas 24:46)
Kudus.
 Kesatuan dalam Tubuh Kristus: Konsep tubuh Kristus ditekankan disini, bahwa kita
semua adalah bagian dari satu kesatuan yang disatukan oleh kasih dan 1. Pengantar
pengorbanan Kristus. Ketika kita mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus, kita Saat Tuhan Tuhan Yesus disalibkan
menyatakan persatuan kita sebagai anggota tubuh Kristus. dan mati, murid-murid dan pengikut-
pengikutNya merasa sangat sedih.
Pengkhianatan dan Penyangkalan. (Lukas 22:47-62): Mereka bingung mengapa Tuhan Yesus
membiarkan diriNya ditangkap dan mereka terbuka dan mereka menyadari itu adalah Tuhan Yesus, tetapi Dia
dibunuh. Soalnya, Tuhan Yesus punya menghilang.
kekuatan besar. Dia bisa
menyembuhkan orang sakit, Mereka kembali ke Yerusalem dan menceritakan pengalaman mereka. Kesebelas
mensucikan orang yang kena penyakit murid memberitahu mereka bahwa Tuhan telah bangkit dan menampakkan diri
kusta, menenangkan badai dan bahkan kepada Simon. Saat mereka semua berbicara, Tuhan Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-
bisa membuat orang yang mati jadi tengah mereka dan memberi damai sejahtera. Meskipun mereka terkejut, Tuhan
hidup lagi. Dia bahkan bisa membuat Yesus menunjukkan tangan dan kakiNya, dan bahkan memakan ikan di depan mereka
tentara yang kuat tunduk hanya dengan untuk membuktikan bahwa Ia bukan hantu. Ia mengingatkan mereka bahwa semua ini
kata-katanya. Tapi sekarang, semua itu sesuai dengan yang telah Dia ajarkan sebelumnya. Tuhan Yesus membuka pikiran
seolah-olah tak bermakna lagi. Tuhan mereka untuk memahami Kitab Suci, dan Ia menegaskan bahwa berita tentang
Yesus membiarkan dirinya ditangkap, pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada semua bangsa,
disiksa, disalibkan dan mati. Apakah dimulai dari Yerusalem. Ia menjanjikan Roh Kudus dan meminta mereka tinggal di
semua yang sudah Dia lakukan akan kota sampai mereka diperlengkapi dengan kekuatan dari tempat tinggi.
berakhir di sini?
Kesimpulan
2. Cerita Alkitab Ternyata perbuatan Tuhan Tuhan Yesus tidak berakhir ketika Dia mati di salib. Dia
Pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, beberapa perempuan pergi ke kuburan rela disalibkan dan mati itu untuk menebus dan menyelamatkan kita. Dia ditangkap
membawa rempah-rempah yang sudah mereka siapkan. Mereka kaget karena batu agar kita dibebaskan. Dia dihukum agar kita tidak dihukum. Dia disakiti agar kita
yang menutupi kuburan sudah digulingkan. Ketika mereka masuk ke sana, mereka disembuhkan. Dia mati supaya kita bisa hidup selamanya dalam kehidupan yang baru.
tidak menemukan tubuh Tuhan Yesus. Sementara mereka bingung, tiba-tiba muncul Dia bangkit untuk menunjukkan bahwa semua pekerjaan itu sudah selesai dan
dua orang yang bersinar pakaiannya. Kedua orang itu mengatakan bahwa Tuhan keselamatan kita terjaga untuk selamanya.
Yesus telah bangkit, sesuai dengan yang Ia katakan sebelumnya di Galilea, bahwa 3. Aplikasi
Anak Manusia harus diserahkan, disalibkan, dan bangkit pada hari ketiga. - Bersyukur dan Bersukacita.
Perempuan-perempuan itu mengingat kata-kata ini. Mari bersyukur dan bersukacita atas kabar baik itu bahwa Tuhan Tuhan Yesus
telah bangkit. Mari kita menghargai kasihNya yang besar dan bersyukur atas
Ketika mereka kembali dari kubur, mereka menceritakan semua yang terjadi kepada pengampunan dan hidup yang kekal yang Dia berikan.
kesebelas murid dan orang lain. Namun, beberapa dari murid-murid merasa cerita itu - Menyebarkan Kabar Baik.
seperti omong kosong dan tidak percaya. Namun, Petrus pergi ke kuburan dan melihat Seperti murid-murid yang menceritakan kembali kabar Tuhan Yesus kepada
hanya kain kafan saja. yang lain, mari kita berbagi kasih dan kebenaran Tuhan kepada teman-teman
kita. Mari kita menjadi saksi kasih dan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita
Pada hari yang sama, dua murid pergi ke desa Emaus. Mereka adalah Kleopas dan sehari-hari.
istrinya. Saat mereka berbicara tentang semua yang terjadi, Tuhan Yesus sendiri - Keteguhan Iman.
bergabung dengan mereka di perjalanan bersama mereka. Tetapi, mereka tidak Seperti keteguhan iman perempuan-perempuan yang mempercayai kabar baik
mengenaliNya. Tuhan Yesus bertanya tentang pembicaraan mereka, dan mereka meskipun awalnya mereka tidak dipercayai, mari kita tetap percaya kepada
menceritakan kisah Tuhan Yesus dan menjadi sedih karena penyalibanNya. Tuhan Tuhan Tuhan Yesus, bahkan ketika keadaan terasa sulit.
Yesus kemudian menjelaskan bahwa Mesias harus menderita sebelum masuk ke
dalam kemuliaanNya. Ketika mereka tiba di tempat tujuan, mereka mendesak Tuhan 4. Aktivitas
Yesus untuk tinggal bersama mereka. Saat Tuhan Yesus memecahkan roti, mata a. Mewarnai Telur Paskah:
Berikan anak-anak telur yang sudah direbus dan berikan mereka cat air atau  Penggenapan Kitab Suci:
spidol khusus telur untuk mewarnai. Mereka dapat membuat pola, gambar, Lukas menekankan bahwa semua yang terjadi kepada Tuhan Yesus setelah
atau bahkan menulis pesan Paskah. kebangkitanNya sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Suci, termasuk kitab-
kitab Musa dan kitab nabi-nabi. Ini menegaskan bahwa kehidupan, kematian dan
b. Membuat Kartu Ucapan Paskah: kebangkitan Tuhan Yesus adalah bagian dari rencana keselamatan Allah yang
Ajak anak-anak untuk membuat kartu ucapan Paskah dengan menggunakan telah diungkapkan sejak lama.
kertas warna-warni, stiker dan alat tulis. Kartu ini dapat diberikan kepada  Pentingnya Kesaksian:
keluarga atau teman sebagai salam Paskah. Lukas 24 menekankan pentingnya kesaksian para murid tentang kebangkitan
Tuhan Yesus. Mereka diutus untuk menjadi saksi-saksi Injil, menyampaikan berita
c. Pencarian Telur Paskah: tentang pertobatan dan pengampunan dosa kepada semua bangsa. Kesaksian ini
Buatlah kegiatan pencarian telur Paskah di halaman rumah atau di dalam menjadi panggilan bagi semua orang percaya untuk membagikan kabar baik
rumah. Sembunyikan telur-telur plastik yang diisi permen atau coklat dan beri kepada dunia.
petunjuk untuk membantu anak-anak menemukannya.  Doa dan Penyembahan:
Lukas mencatat bahwa Tuhan Yesus makan bersama murid-muridNya dan
d. Membuat Kerajinan Salib: membuka pikiran mereka untuk memahami Kitab Suci. Ini menyoroti pentingnya
Ajak anak-anak membuat kerajinan salib sederhana dengan menggunakan doa dan penyembahan dalam memahami maksud Allah dan menghayati
kayu kecil, kertas warna dan lem. Mereka dapat menghias salib sesuai hubungan kita denganNya.
kreativitas mereka.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:


 Kebangkitan Tuhan Yesus: Minggu ke- 14 : Tanggal, 7 April 2024
Lukas 24 menggambarkan dengan jelas kejadian kebangkitan Tuhan Yesus dari Pelajaran : YESUS MEMBANGKITKAN SEORANG ANAK DI NAIN
kematian. KebangkitanNya menjadi dasar iman Kristen, menunjukkan bahwa Sumber Materi : Lukas 7:11-17
Tuhan Yesus memiliki kuasa atas hidup dan kematian. Ini juga memenuhi janjiNya Bacaan Alkitab : Lukas 7:11-17
sebelumnya bahwa Ia akan bangkit pada hari yang ketiga. Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
 Penebusan dan Pengampunan Dosa: - Menghargai kehidupan dan memahami perasaan
Pengorbanan dan kematian Tuhan Yesus di salib memiliki makna teologis dalam kehilangan.
penebusan dosa manusia. Dengan kebangkitanNya, Tuhan Yesus membuktikan - Mengerti bahwa Yesus adalah Sang Penghibur sejati.
kemenanganNya atas dosa dan kematian dan memberikan harapan bagi orang - Mengerti bahwa di dalam Yesus ada kuasa yang
percaya untuk hidup yang kekal. mengalahkan kematian.
 Keterlibatan Roh Kudus:
Lukas 24 menyoroti peran Roh Kudus dalam membimbing dan memberikan Ayat Hafalan : “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
pengertian kepada murid-murid setelah kebangkitan. Tuhan Yesus mengatakan Maka bangunlah orang itu… (Lukas 7:14-15)
bahwa mereka harus tinggal di Yerusalem sampai mereka diperlengkapi dengan
kekuasaan dari tempat tinggi. Ini mengarah pada peristiwa Pentakosta ketika Roh
Kudus turun dan memberdayakan rasul-rasul untuk memberitakan Injil. 1. Pengantar
Tahukah kalian, bahwa kadang-kadang
orang dewasa juga merasa sangat sedih, Yesus kemudian mendekati usungan yang membawa tubuh anak itu. Semua orang
terutama seorang ibu. Salah satu berhenti dan menahan napas mereka. Dengan lembut, Dia menyentuh usungan itu
sebabnya adalah ketika mereka dan tiba-tiba, sesuatu yang luar biasa terjadi. Dia berbicara kepada anak itu dengan
kehilangan anak mereka. Kehilangan penuh kelembutan, "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Dan apa
anak adalah salah satu hal yang paling yang terjadi selanjutnya? Anak itu bangkit dari kematian dan duduk dengan tenang!
membuat mereka bersedih. Karena bagi Bayangkan betapa ajaibnya momen ini!
mereka, anak adalah hadiah yang sangat
istimewa dan berharga. Yesus kemudian memberikan anak itu kepada ibunya yang tak henti-hentinya
menangis sebelumnya. Ibu itu tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia
Tapi ada berita baik, Tuhan adalah menghapus air matanya dan melihat anaknya yang baru saja dibangkitkan oleh
Penghibur sejati. Ketika kita merasa Yesus. Sebuah perjumpaan yang sangat mengharukan!
sedih, Tuhan memberikan penghiburan
dan membuat hati kita merasa lebih baik. Semua orang yang hadir saat itu terkejut dan ketakutan. Mereka menyadari bahwa
Dia seperti teman terbaik yang selalu ada Yesus bukanlah sembarang orang. Mereka mulai memuji Allah, sambil berkata:
untuk kita. Ketika Tuhan menghibur kita, "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat
Dia juga memberitahu kita bahwa di umat-Nya." Sebab, sudah lama mereka tidak melihat peristiwa-peristiwa ajaib seperti
dalam Dia ada sukacita yang kekal. di masa lalu. Mereka kini benar-benar menyadari bahwa Allah tidak melupakan
mereka. Ia tetap mengasihi umatNya dan melawat mereka. Mereka melihat Yesus
Tuhan memiliki kuasa ajaib untuk menghapus air mata kita yang sedih dan sebagai tanda kehadiran dan perhatian Allah yang begitu besar kepada mereka.
menggantinya dengan sukacitaNya. Jadi, kita tidak perlu merasa sendirian atau sedih
terlalu lama, karena Tuhan selalu ada di samping kita untuk menghibur dan membuat Kabar tentang peristiwa ajaib ini pun menyebar dengan cepat ke seluruh Yudea dan
kita bersukacita. Ingatlah bahwa sukacitaNya selalu tersedia bagi kita! sekitarnya. Semua orang mendengar tentang Yesus, Sang Pemberi Kehidupan, yang
datang untuk membawa harapan dan keajaiban ke dalam dunia mereka.
2. Cerita Alkitab
Suatu hari, Yesus dan para muridNya berjalan menuju sebuah kota kecil yang disebut Kesimpulan
Nain. Kota ini adalah sebuah kota kecil yang terletak di Galilea, wilayah di utara Israel. Yesus telah menyatakan sesuatu yang sangat penting. Dia menunjukkan bahwa ada
Mereka tidak sendirian; orang-orang dari sekitar tempat itu, ramai-ramai, juga kekuatan yang lebih besar dari kematian. Hal itu disebut "hidup yang kekal." Itu
mengikuti mereka. Mereka sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi. Sebab artinya, ketika kita percaya kepada Yesus, kita akan hidup selamanya bersamaNya.
Yesus seringkali melakukan mujizat-mujizat yang hebat. Itu seperti hadiah istimewa yang Dia berikan kepada kita.

Ketika mereka tiba di pintu gerbang kota, ternyata ada suatu kejadian yang sangat Dan yang paling istimewa adalah, Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita. Ketika
menyedihkan. Sebuah prosesi keluar dari kota, dengan usungan peti jenazah di kita sedih atau membutuhkan teman, Dia selalu ada di samping kita. Dia akan
tengah-tengahnya. Siapakah yang terbaring di dalamnya? Ternyata itu adalah seorang menghibur kita dan membuat hati kita bersukacita lagi. Bahkan, suatu hari nanti, kita
anak laki-laki yang sudah meninggal, satu-satunya anak dari seorang ibu yang sudah akan pergi ke tempat yang sangat indah dan bahagia bersama Yesus. Kita akan hidup
menjadi janda. Banyak penduduk kota yang turut mengiringi janda tersebut. Mereka di sana selamanya, dan tidak akan ada lagi kesedihan. Itu benar-benar luar biasa,
ikut serta untuk memberikan dukungan kepada janda itu supaya ia terhibur. Ketika bukan? Jadi, kita semua dapat berbahagia karena Yesus memberikan kita hidup yang
Yesus melihat pemandangan itu, hatiNya penuh dengan belas kasihan yang dalam. kekal dan selalu akan bersama kita.
Dia mendekati janda itu dan dengan lembut berkata: "Jangan menangis!" Bayangkan
betapa ajaibnya rasanya saat kata-kata ajaib itu keluar dari mulutNya. 3. Aplikasi Praktis
- Kasih dan Belas Kasihan: Kita bisa belajar bahwa kita juga harus memiliki hati Langkah 4: Diskusi dan Refleksi
yang penuh kasih dan belas kasihan seperti Yesus. Jika teman atau keluarga Setelah anak-anak selesai mewarnai gambar, ajak mereka untuk berdiskusi
kita sedih, kita bisa mencoba untuk menghibur mereka dan membantu mereka singkat tentang apa yang mereka pelajari dari kisah ini dan mengapa cerita itu
merasa lebih baik. penting.
- Berdoa: Ketika kita memiliki masalah atau ada sesuatu yang membuat kita sedih,
kita bisa berdoa kepada Allah. Allah mendengar doa kita dan Dia selalu ingin b. Bermain Peran
membantu kita, sama seperti yang dilakukan Yesus dalam cerita ini. Mereka dapat berperan sebagai Yesus, ibu yang janda, atau anak lelaki yang
- Berbagi Sukacita: Seperti Yesus, kita juga bisa berbagi sukacita dengan orang dibangkitkan. Ini adalah cara yang interaktif untuk membantu mereka
lain. Kadang-kadang, dengan berbuat baik kepada orang lain atau memberikan merasakan emosi dan kebahagiaan dalam cerita.
senyum, kita bisa membuat mereka merasa bahagia.
- Pentingnya Bersatu: Kisah ini mengajarkan kita betapa pentingnya bersatu dan Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
membantu satu sama lain ketika ada masalah. Ketika kita bersatu, kita bisa  Kuasa Yesus atas Kematian: Kisah ini menegaskan kuasa Yesus Kristus atas
mengatasi masalah dengan lebih baik. kematian. Yesus tidak hanya bisa menyembuhkan penyakit, Dia bahkan dapat
mengatasi kematian itu sendiri. Hal ini mengilustrasikan bahwa Yesus adalah
4. Aktivitas Tuhan yang memiliki otoritas tertinggi atas hidup dan kematian.
a. Mewarnai  Belas Kasihan dan Kasih Allah: Reaksi Yesus yang penuh belas kasihan terhadap
Langkah 1: Persiapan Bahan ibu yang janda menunjukkan kasih Allah yang mendalam terhadap orang-orang
Gambar atau Poster: Sediakan gambar yang menggambarkan adegan dari yang berduka. Ini mengajarkan kita bahwa Allah adalah Bapa yang penuh kasih
kisah Lukas 7:11-17. Pastikan gambar ini sesuai untuk usia anak-anak dan dan peduli terhadap penderitaan manusia.
menampilkan adegan utama, seperti Yesus, anak laki-laki yang dibangkitkan,  Gambaran Keselamatan: Secara teologis, kisah ini juga mengandung pesan
ibu yang janda, dan orang-orang yang ada di sana. tentang pemulihan rohani. Anak lelaki yang dibangkitkan dari kematian
menggambarkan orang yang telah mati dalam dosa dan kemudian mengalami
Bahan Mewarnai: Sediakan pensil warna, crayon, atau spidol yang aman untuk kehidupan baru melalui pertobatan dan iman kepada Yesus. Ini mencerminkan
anak-anak. Pastikan warna-warnanya cukup bervariasi agar anak-anak karya keselamatan Yesus Kristus bagi manusia yang terhilang.
memiliki pilihan untuk mewarnai gambar sesuai imajinasi mereka.  Penghiburan dalam Kristus: Kisah ini menggambarkan perubahan dari kesedihan
yang mendalam menjadi kebahagiaan yang besar. Ini mencerminkan pesan bahwa
Langkah 2: Penjelasan Cerita dalam hidup, kita akan mengalami kesedihan dan kesulitan, tetapi ketika kita
Sebelum anak-anak mulai mewarnai, ceritakan kisah Lukas 7:11-17 kepada datang kepada Yesus, Dia dapat mengubah situasi kita menjadi kebahagiaan dan
mereka atau bacakan cerita tersebut dari Alkitab atau buku cerita Alkitab yang sukacita yang lebih besar daripada yang kita bayangkan.
sesuai dengan usia mereka. Jelaskan unsur-unsur penting dalam cerita, seperti  Bersatu dalam Suka dan Duka: Kebangkitan anak lelaki juga menciptakan sukacita
bagaimana Yesus membangkitkan anak laki-laki itu dari kematian dan dalam komunitas. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya bersatu sebagai umat
bagaimana semua orang sangat bahagia. Allah dalam kebahagiaan dan dukacita. Saat kita berbagi sukacita dan dukacita
bersama, kita membangun hubungan yang kuat dalam komunitas kita.
Langkah 3: Aktivitas Mewarnai  Kebangkitan Akhir: Pada tingkat yang lebih luas, kisah ini juga mengingatkan kita
Setelah anak-anak memahami cerita, berikan mereka gambar atau poster yang pada kebangkitan akhir yang akan datang. Yesus adalah jaminan bahwa kita yang
sudah disiapkan. Biarkan mereka memilih warna-warna yang mereka sukai dan percaya akan bangkit pada hari kebangkitan dan hidup bersamaNya selamanya.
mulailah mewarnai gambar tersebut. Anak-anak dapat memberikan warna
pada Yesus, ibu yang janda, anak laki-laki yang dibangkitkan dan latar
belakang sesuai dengan imajinasi mereka.
Setiap hari, ibu ini datang dan melihat
pelayanan Yesus. Dia melihat betapa
banyak orang datang kepadaNya untuk
meminta pertolongan dan Yesus selalu
membantu mereka dengan senang hati.
Namun, ada satu hal yang membuat ibu
ini berpikir. Dia merasa bahwa Yesus
hanya membantu orang-orang Israel,
bukan orang-orang seperti dirinya. Dia
merasa sedih karena itu.

Suatu hari, ketika ibu ini benar-benar


membutuhkan pertolongan, dia punya
ide. Dia akan menyamar menjadi orang
Israel agar Yesus mau membantu dia
juga.

Jadi, dia mengenakan pakaian seperti orang Israel dan berharap bahwa Yesus tidak
akan tahu bahwa dia sebenarnya berbeda. Tapi, apakah yang akan terjadi
selanjutnya? Apakah cara ibu ini benar di mata Yesus? Mari kita lihat bersama-sama!
Minggu ke- 15 : Tanggal, 14 April 2024
Pelajaran : SEORANG IBU YANG MENYAMAR 2. Cerita Alkitab
Sumber Materi : Matius 15:21-28; Markus 7:24-30 Suatu hari, Yesus berjalan-jalan jauh ke tempat yang disebut Tirus dan Sidon. Ini
Bacaan Alkitab : Matius 15:21-28 adalah tempat yang berbeda dari tempat biasanya Dia pergi. Saat Dia tiba di sana,
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: ada seorang ibu yang datang kepadaNya. Ibu ini berasal dari daerah itu, dan dia
- Mengerti bahwa Yesus mengasihi semua orang adalah seorang ibu yang sangat sayang kepada anak perempuannya.
- Mengerti bahwa berkat keselamatan mengalir dari
Israel ke bangsa-bangsa lain Ibu itu berkata dengan suara keras: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud! Anak
- Mengerti bahwa pertolongan Tuhan diterima melalui perempuanku sangat menderita karena setan mengganggunya." Ibu itu memanggil
iman Yesus dengan sebutan Anak Daud. Itu adalah sebutan untuk Sang Raja Israel yang
akan datang. Namun, dengan memanggil Yesus dengan nama Anak Daud, ibu itu
Ayat Hafalan : “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti berharap Yesus mengira ia adalah orang Israel dan dengan demikian akan segera
yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya menolongnya. Dengan kata lain, ia datang kepada Yesus tidak dengan apa adanya.
sembuh.” (Matius 15:28) Tetapi dengan menyamar menjadi orang Yahudi.

1. Pengantar Tapi, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan. Yesus, yang biasanya penuh
Dulu, ada seorang ibu yang sangat penasaran tentang Yesus. Dia mendengar cerita- kasih, sama sekali tidak menjawab ibu ini. Dia diam saja. Tentu saja Yesus menaruh
cerita tentang Yesus yang melakukan perkataan-perkataan ajaib dan perbuatan- kasih kepada ibu itu. Yesus terlihat diam, karena ibu itu datang dengan menyamar.
perbuatan luar biasa. Semua orang mengagumiNya!
Yesus tahu penyamarannya. Kemudian, murid-murid Yesus datang dan mengatakan: Tahukan kalian, Tuhan melihat hati kita dan iman kita? Dia tahu siapa kita
"Suruhlah ibu itu pergi, Tuhan. Dia mengikuti kita dan terus berteriak-teriak." sebenarnya, dan Dia akan mendengarkan doa-doa kita dengan penuh perhatian. Jadi,
percayalah bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita dengan cara yang terbaik bagi
Tapi Yesus berkata: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat kita.
Israel." Sepertinya Dia berkata bahwa Dia datang untuk membantu orang-orang Israel
saja. Untuk menolong ibu itu membuka penyamarannya Yesus berkata bahwa Ia 3. Aplikasi:
datang untuk domba-domba Israel. Hal itu memang benar, namun setelah datang - Kasih dan Pertolongan Untuk Semua Orang
kepada Israel Yesus sudah merencanakan bahwa Ia akan datang kepada bangsa- Sesungguhnya Yesus mengasihi semua orang. Namun, setiap orang harus
bangsa lain juga. datang kepadaNya apa adanya dan dengan iman kepadaNya. Percayalah
pertolongan kita akan tiba pada waktunya.
Namun, ibu ini tidak menyerah begitu saja. Dia mendekati Yesus dan berlutut di - Iman yang Kuat
depanNya. Dengan suara lembut, dia berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Ibu itu akhirnya Ternyata betapa pentingnya kita memiliki iman yang kuat dalam Tuhan. Ketika
menerima dirinya bahwa ia memang bukan orang Israel dan bahwa ia tidak perlu kita mempercayai Tuhan dan meminta pertolonganNya dengan sungguh-
datang kepada Yesus dengan menyamar menjadi salah satu dari mereka. sungguh, Dia akan mendengarkan dan menjawab doa kita.
Sebenarnya, Ia hanya perlu datang kepada Yesus sebagaimana adanya dengan hati - Yesus adalah Penyembuh
yang penuh iman kepada Yesus. Tapi kali ini, Yesus menjawab dengan kata-kata Yesus adalah Penyembuh. Ketika mereka atau seseorang yang kita kenal sakit
yang mungkin terdengar kasar, walaupun sebenarnya tidak. Dia berkata: "Tidak patut atau mengalami masalah karena kuasa-kuasa gelap, kita dapat berdoa kepada
mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Yesus untuk meminta penyembuhan, pembebasan dan pertolonganNya.

Istilah “anjing” atau lebih tepat “anak anjing” pada waktu itu menunjuk kepada sesuatu
yang manis dan imut. Melalui kata-kataNya itu, Yesus terus mengarahkan perempuan 4. Aktivitas
itu kepada posisi iman yang benar. Ternyata ibu itu mulai paham dan dapat a. Diskusi: Diskusikan cerita dengan anak-anak. Tanyakan kepada mereka
meletakkan imannya pada posisi yang tepat. Tapi, ibu ini adalah seorang ibu yang tentang apa yang mereka pelajari dari cerita ini. Apakah mereka mengerti
sangat bijaksana. Dia tidak marah atau kecewa. Dia dengan rendah hati berkata: mengapa ibu itu sangat berani dan mengapa Yesus akhirnya membantu?
"Benar, Tuhan, namun anjing-anjing kecil di bawah meja tuannya bisa makan remah-
remah yang jatuh." b. Aktivitas Mewarnai: Berikan anak-anak kertas, pensil dan gambar-gambar yang
mereka bisa warnai. Biarkan mereka mewarnai gambar dari cerita ini.
Mendengar kata-kata bijaksana ibu ini, Yesus tersenyum. Dia berkata: "Hai ibu, besar
imanmu! Jadilah seperti yang kaukehendaki." Dan, tiba-tiba, anaknya sembuh! Itu c. Proyek Kasih: Berbicaralah kepada anak-anak tentang pentingnya
adalah mukjizat besar yang dilakukan oleh Yesus karena iman ibu yang sangat kuat. menunjukkan kasih kepada semua orang, termasuk orang-orang yang berbeda
dari kita. Ajukan pertanyaan seperti, "Bagaimana kita bisa menunjukkan kasih
Kesimpulan kepada teman-teman atau orang asing?" Berikan anak-anak pilihan untuk
Jadi, mari kita datang dekat kepada Yesus sebagaimana kita sebenarnya, tanpa membuat kartu ucapan dan menghiasnya serta menuliskan pesan-pesan positif
berpura-pura atau menyamar menjadi orang lain. Kita tidak perlu berpura-pura di dalamnya.
menjadi seseorang yang bukan diri kita yang sebenarnya. Ketika kita datang kepada
Yesus, mari kita berbicara dengan kata-kata kita sendiri, sebagaimana yang ada di d. Doa dan Penutupan: Akhiri aktivitas dengan doa bersama. Minta anak-anak
hati kita. Kita tidak perlu berbicara seperti orang lain. Yesus akan mendengarkan kita untuk berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan atas kasihNya dan memohon
dengan penuh kasih. kekuatan untuk selalu memiliki iman atau kepercayaan yang kuat kepadaNya.
Selesaikan dengan menyanyikan lagu rohani yang sesuai, seperti "Yesus Cinta
Semua Anak-Anak."
Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
 Injil adalah untuk Semua Orang: Kisah ini menggambarkan bahwa Injil, ajaran
Yesus dan kasih Allah, bukan hanya untuk satu kelompok atau suku bangsa
tertentu. Memang, Yesus datang untuk "domba-domba yang hilang dari umat
Israel," namun ada saatnya rahmat dan kasihNya dinyatakan melampaui batas-
batas geografis atau budaya. Yesus adalah Juruselamat semua orang dan
kasihNya mencakup semua etnis dan bangsa.
 Kepercayaan/Iman yang Kuat Membuat Perbedaan: Perempuan Kanaan dalam
kisah ini adalah contoh nyata dari kekuatan iman yang kuat. Meskipun Yesus
awalnya nampak tidak meresponinya, ia tetap percaya bahwa Yesus bisa 1. Pengantar
membantu anaknya. Ia membuka diri untuk menaruh imannya dari menyamar Banyak orang ingin berhasil, seperti punya banyak uang, rumah besar dan mobil
menjadi orang Yahudi kepada menjadi diri sendiri dalam iman kepada Yesus. mewah. Tapi, apakah itu saja yang disebut sebagai keberhasilan? Apakah ada yang
 Ketekunan dan Iman: Dalam konteks cerita, perempuan Kanaan menyadari bahwa lebih penting dari itu? Iya, ada! Keberhasilan yang sejati adalah memiliki kehidupan
Yesus pertama kali datang untuk membawa keselamatan kepada orang Yahudi. yang kekal, yakni nama kita terdaftar di sorga dan hidup kita menjadi berkat.
Ketika Yesus menggunakannya sebagai pengujian atau ujian iman, perempuan
tersebut merespons dengan rendah hati dan yakin bahwa bahkan jika dia
dianggap sebagai "anak-anjing," dia bersedia menerima berkat dan belas kasihan
Yesus yang mungkin "jatuh" seperti remah-remah dari meja tuannya. Ini
menggambarkan tekadnya untuk menerima setiap kebaikan yang datang dari
Yesus untuk orang Yahudi, namun “ditolak” atau “dijatuhkan” oleh mereka. Hari ini, kita akan mendengar
 Penyembuhan dan Pembebasan adalah Kasih Allah: Kisah ini menggambarkan cerita tentang seorang pemuda
bahwa penyembuhan dan pembebasan datang dari kasih Allah. Yesus merespons kaya. Dia punya banyak harta, tapi
permohonan perempuan Kanaan bukan karena etnisnya, tetapi karena imannya. ada yang membuatnya merasa
Ini mengingatkan kita bahwa kita semua adalah penerima kasih karunia Allah yang belum berhasil. Dia merasa ada
tak terhingga, dan kasihNya tidak terbatas oleh latar belakang atau status sosial yang kurang dalam hatinya. Jadi,
kita. dia pergi menemui Yesus,
 Pengajaran Yesus Mengenai Prioritas: Dalam percakapanNya dengan perempuan berharap bisa menemukan
Kanaan, Yesus menggambarkan prioritas misinya saat itu, tetapi bukan penolakan jawaban atas pertanyaannya. Ayo
kepada perempuan itu. Ini mengajarkan kita bahwa dalam pelayanan kita, kita kita dengarkan kisahnya dengan
mungkin baik!
Minggu ke-memiliki
16 fokus atau prioritas
: Tanggal, 21 Apriltertentu,
2024 tetapi bukan untuk mengecualikan
atau mengabaikan
Pelajaran orang
: PEMUDA YANG KAYA memberikan kasih dan pertolongan
lain. Yesus masih
kepadaMateri
Sumber perempuan Kanaan
: Matiuskarena imannya.
19:16-30; Markus 10:17-31; Lukas 18:18-30 2. Cerita Alkitab
Bacaan Alkitab : Matius 19:16-30 Dahulu kala, ada seorang pemuda yang ingin tahu cara hidup yang benar agar bisa
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: mendapatkan kehidupan yang kekal. Dia datang kepada Yesus dan bertanya dengan
- Mengerti bahwa tidak ada manusia yang sempurna. penuh keingintahuan, "Guru, apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan
- Mengerti bahwa mereka membutuhkan Yesus. kehidupan yang abadi?"
- Mengerti pentingnya beriman kepada Tuhan Yesus
sebagai Tuhan dan Jurselamat.

Ayat Hafalan : “Bagi manusia hal ini (keselamatan itu) tidak mungkin,
tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” (Matius
19:26)
Mendengar pertanyaan pemuda itu, Yesus tersenyum lembut dan berkata: "Mengapa
kamu bertanya tentang yang baik? Hanya Allah yang benar-benar baik. Tetapi jika 3. Aplikasi
kamu ingin hidup yang kekal, kamu harus mematuhi semua perintah Allah." - Tidak Ada yang Sempurna: Tahu nggak, bahwa tidak ada yang bisa sempurna di
dunia ini. Kadang-kadang kita berusaha sangat keras untuk melakukan yang
Pemuda itu merasa tertarik dan bertanya lagi: "Apa saja perintah Allah yang harus aku baik, tapi untuk menjadi sempurna ternyata hal itu mustahil.
ikuti?" Yesus tersenyum lembut lagi dan menjelaskan: "Kamu harus menjauhi - Semua Orang Pernah Salah: Melakukan kebaikan itu penting, ya. Tapi, coba deh
kekerasan dan tidak membunuh, kamu tidak boleh berkata-kata dan bertindak cabul, kita pikirkan, siapa di sini yang belum pernah salah atau melakukan kesalahan?
kamu tidak boleh mencuri, kamu harus selalu berkata jujur dan tidak boleh berdusta. Pasti tidak ada yang bisa mengangkat tangan, kan? Setiap orang pasti pernah
Selain itu, kamu juga harus menghormati dan mencintai orang tua, serta mengasihi melakukan kesalahan. Sebab itu, kita membutuhkan belas kasihan Tuhan.
sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri." - Kita Semua Butuh Yesus: Ada beberapa orang yang mungkin merasa bahwa
mereka adalah orang yang baik menurut ukuran mereka sendiri. Tapi, ketika kita
Pemuda itu mengangguk dan berkata: "Semua perintah itu sudah aku lakukan sejak melihat pedoman moral yang diberikan Tuhan yang sangat sempurna, kita akan
dulu. Apa lagi yang perlu aku lakukan?" Yesus tersenyum penuh kasih dan tahu bahwa semua orang pernah salah dan jauh dari kesempurnaan. Nah, itulah
memberikan saran yang cukup mengejutkan, "Jika kamu ingin sempurna, pergilah, sebabnya kita semua butuh Yesus. Hanya Yesus yang bisa menyelamatkan kita.
jual semua harta milikmu, dan berikan uangnya kepada orang-orang yang miskin.
Setelah itu, datanglah dan ikuti Aku."

Pemuda itu merasa sangat sedih dan kecewa karena dia memiliki banyak harta. Dia
pergi dengan perasaan berat hati. Yesus lalu berkata kepada para muridNya: "Kalian
harus tahu, bagi seorang kaya, sangat sulit untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 4. Aktivitas
Bahkan, lebih mudah bagi unta untuk melewati lubang jarum daripada seorang kaya a. Aktivitas Mewarnai: Bagikan kepada anak-anak kertas gambar cerita ini dan
masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mendengar hal ini, para murid sangat terkejut dan pensil/pensil warna. Mintalah mereka untuk mewarnai.
bertanya: "Kalau begitu, siapa yang bisa diselamatkan?" Yesus melihat mereka b. Poster Kelompok: Mereka dapat menggambar Yesus dan pemuda kaya atau
dengan penuh kasih dan berkata: "Bagi manusia, memang mustahil, tetapi bagi Allah, membuat poster dengan pesan seperti: "Harta Bukanlah Segalanya”, “Harta
segala sesuatu mungkin." atau Yesus," “Yesus Juruselamatku,” Kuterima Hadiah Hidup Kekal”.

Kesimpulan Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:


Semua orang ingin menerima berkat keselamatan atau hidup yang kekal itu. Banyak  Kekekalan dan Keselamatan: Kisah pemuda kaya menggambarkan kerinduan
orang berusaha melakukan banyak hal baik dengan harapan bahwa itu akan membuat manusia untuk hidup yang kekal dan keselamatan. Pemuda itu mencari cara untuk
mereka pantas menerima berkat keselamatan itu. Mereka pikir, jika mereka bisa mencapai hidup yang kekal, dan Yesus mengajarkan bahwa kekekalan dan
menjadi sangat baik, berbicara dengan baik dan berperilaku baik, maka mereka akan keselamatan datang melalui iman dalam nama Tuhan Yesus Kristus, bukan
mendapatkan berkat keselamatan itu. dengan usaha perbuatan manusia yang tidak pernah dapat mencapai
kesempurnaan.
Tapi, apakah kita bisa menjadi sempurna dan mendapatkan berkat keselamatan  Harta Bukanlah Segalanya: Yesus menunjukkan bahwa harta dunia, meskipun
hanya dengan usaha kita sendiri? Tuhan Yesus mengatakan bahwa hal itu tidak penting dalam kehidupan kita, bukanlah segalanya. Keberhasilan materi tidak bisa
mungkin bagi manusia. Tapi, Tuhan Yesus datang ke dunia sebagai manusia untuk menggantikan hubungan yang benar dengan Tuhan, yakni keselamatan itu. Ini
menyelamatkan kita. Jadi, yang perlu kita lakukan adalah percaya kepada Tuhan mengajarkan pentingnya menempatkan Tuhan di atas segalanya dalam hidup kita.
Yesus, mengikutiNya dan menerima berkat keselamatanNya itu sebagai hadiah. Itu  Ketidakmungkinan Manusia, Kemungkinan Allah: Ketika Yesus mengatakan
adalah satu-satunya cara kita bisa mendapatkan berkat keselamatan itu, yakni kita bahwa lebih mudah unta masuk melalui lobang jarum daripada seorang kaya
hanya perlu percaya bahwa Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kita. masuk ke dalam Kerajaan Allah, Dia menekankan bahwa keselamatan tidak bisa
dicapai melalui usaha manusia. Kita membutuhkan Allah dalam Yesus Kristus hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga,
untuk keselamatan kita. hari raya Pentakosta, HUT gereja, dan
 Keadilan Sosial dan Kasih kepada Orang Miskin: Ketika Yesus mengatakan sebagainya. Ibadah padang menjadi
kepada pemuda itu untuk menjual harta benda dan memberikannya kepada orang- sangat menyenangkan karena kita
orang miskin, Dia menekankan pentingnya kasih kepada sesama dan keadilan merasa dekat dengan ciptaan Tuhan.
sosial. Ini adalah panggilan kepada kita untuk berbagi dengan mereka yang kurang Ternyata Tuhan seringkali
beruntung. menggunakan alam ciptaanNya untuk
menggambarkan isi hati dan
rencanaNya yang indah kepada kita.

Dalam cerita ini, Tuhan memakai gambaran burung gagak, bunga bakung dan rumput.
Sekarang, mari kita dengarkan cerita firman Tuhan tentang mengatasi kekuatiran.

2. Cerita Alkitab
Suatu kali, Tuhan Yesus bersama murid-muridNya ada di sebuah padang rumput yang
hijau. Angin sepoi-sepoi dan sejuknya udara membuat mereka sangat menikmati
kebersamaan itu. Kemudian, mulailah Tuhan Yesus mengajar mereka. Ia berkata:
“Aku punya pesan yang sangat penting untuk kalian! Jangan pernah kuatir tentang
apa yang akan kalian makan atau apa yang akan kalian pakai.

Hidup itu jauh lebih penting daripada makanan dan tubuh kalian lebih berharga
Minggu ke- 17 : Tanggal, 28 April 2024
daripada pakaian yang keren-keren. Lihatlah burung gagak. Mereka tidak menanam
Pelajaran : TUHAN MEMELIHARA KITA
atau menuai dan mereka tidak punya tempat untuk menyimpan makanan. Tapi Tuhan
Sumber Materi : Lukas 12:22-32; Matius 6:25-34
memberi mereka makan. Kamu jauh lebih berarti daripada burung-burung itu!”
Bacaan Alkitab : Lukas 12:22-32
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
Mari kita lihat burung-burung gagak itu. Burung gagak adalah burung besar dengan
- Mengatasi kekuatiran. bulu hitam yang indah. Mereka suka tinggal di pohon-pohon atau di tempat-tempat
- Mengerti bahwa Allah memelihara mereka. tinggi. Beberapa makanan favorit mereka termasuk:
- Mengerti mempraktekkan makna dari mencari kerajaan  Biji-bijian: Mereka suka makan biji-bijian seperti jagung, beras, atau biji bunga
Allah. matahari. Mereka bisa membuka biji-bijian itu dengan paruh mereka.
 Serangga: Burung gagak juga suka makan serangga seperti semut atau belalang.
Ayat Hafalan : “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Mereka bisa menangkap serangga dengan cepat!
Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan  Makanan Sisa: Kadang-kadang, burung gagak akan mencari makanan yang
itu.” (Lukas 12:32) tersisa di tempat sampah atau di pinggir jalan. Mereka seperti penyapu jalanan
1. Pengantar alami!
Salah satu ibadah yang paling  Makanan Manusia: Mereka juga suka makanan dari manusia! Jadi, jika kalian
menyenangkan adalah ibadah padang. pernah melihat burung gagak makan keripik. Itu adalah hal yang biasa bagi
Biasanya gereja kita mengadakan mereka.
ibadah padang pada hari-hari raya
khusus. Misalnya, ketika merayakan
Burung gagak tidak pernah bercocok tanam atau menyimpan makanan di lemari Kesimpulan
penyimpanan. Tapi tahukah kalian, mereka tetap diberi makan oleh Tuhan! Wuih, Dalam cerita ini, Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita tidak perlu terlalu kuatir
kalian tentu lebih berharga dari burung-burung itu, kan? Siapa di antara kalian yang tentang makanan, minuman, atau pakaian kita. Dia mengingatkan kita bahwa Allah
bisa menambahkan umurnya karena kuatir? Tidak ada, pasti! Lalu, Tuhan Yesus juga peduli tentang kita dan akan menyediakan semua yang kita butuhkan. Bahkan burung-
berkata: “Lihatlah bunga bakung. Mereka tidak bekerja atau membuat pakaian, tapi burung, bunga-bunga dan rumput juga dirawat Allah dengan baik. Yesus mengajak
biarkan Aku katakan ini: Raja Salomo, sehebat apapun dia, tidak pernah mengenakan kita untuk mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu dan jika kita melakukan itu, Allah
pakaian seindah bunga-bunga ini.” akan memberikan semua yang kita butuhkan.

Ayo kita perhatikan bunga bakung yang cantik ini. Bunga bakung adalah bunga yang 3. Aplikasi Praktis:
sangat indah dan istimewa. Mereka punya bentuk yang unik, seperti lonceng kecil - Jangan Kuatir: Ketika kalian merasa cemas atau kuatir tentang sesuatu,
yang terbuka, dan biasanya mereka berwarna putih, tetapi kadang-kadang ada yang ingatlah bahwa Allah tahu apa yang kalian butuhkan dan Dia akan merawatmu.
berwarna kuning, oranye, atau merah. Bunga bakung tumbuh di ladang atau taman, - Berbicara dengan Allah: Ketika kalian merasa cemas, kalian bisa berbicara
dan sering kali mereka muncul di musim semi. Mereka sangat cantik dan wangi, jadi dengan Allah melalui doa. Kalian bisa berbicara tentang kekuatiranmu dan
banyak orang suka memilikinya di kebun mereka. meminta pertolonganNya.
- Pentingnya Percaya: Percayalah bahwa Allah peduli tentangmu dan akan
Bunga bakung tidak pernah membuat pakaian mereka sendiri, tapi percayalah, menyediakan yang terbaik bagimu. Jadi, jangan biarkan kekuatiran menguasai
pakaian Salomo yang super mewah pun tidak bisa menyamai kecantikan bunga- hatimu.
bunga ini! Jadi, jangan terlalu cemas, ya, adik-adik! Tuhan Yesus juga mengatakan, - Cari Kerajaan Allah: Kerajaan Allah ada di dalam Tuhan Yesus. Mencari
“Jadi, jika Allah merawat rumput di ladang, yang tumbuh hari ini dan besok dibuang ke kerajaan Allah berarti mengenal Tuhan Yesus semakin dalam. Hasilnya adalah
dalam api, maka tentu Dia akan merawat kamu yang masih meragukan-Nya.” kita menjadi fokus pada hal-hal yang baik dan benar dan hati kita penuh
syukur. Ketika kalian mencari Kerajaan Allah, Allah akan menyediakan semua
Sekarang, cobalah perhatikan rumput itu. Rumput adalah tanaman yang tumbuh di yang kalian butuhkan.
tanah. Mungkin kalian pernah melihatnya di halaman rumah, taman atau lapangan - Bersyukur: Selalu bersyukur atas segala yang sudah diberikan Allah
bermain. Rumput itu berbeda dari pohon atau bunga karena mereka lebih pendek dan kepadamu. Ini adalah cara yang baik untuk mengingat betapa Allah peduli dan
tidak memiliki batang yang besar. Rumput biasanya berwarna hijau dan lembut jika baik kepada kita.
kita menyentuhnya. Anak-anak suka bermain di atas rumput, seperti berlari-lari atau
duduk-duduk di atasnya. Rumput juga bisa menjadi tempat yang bagus untuk bermain 4. Aktivitas
dengan hewan peliharaan kesayangan, seperti anjing. a. Bahan-Bahan:
 Gambar burung dan bunga (bisa dicetak atau digambar tangan)
Kalau rumput yang tumbuh di ladang, yang tadi ada, besoknya bisa hilang ditelan api,
 Pensil, pensil warna, atau spidol
Allah masih menyediakan pakaian buat mereka. Bagaimana dengan kalian, yang lebih
 Kertas
berharga daripada rumput? Jadi, janganlah kita menjadi orang yang selalu ragu dan
takut!
b. Langkah-Langkah:
Cerita Lukas 12:22-33: Mulailah dengan membacakan atau menceritakan
Kalian tahu, banyak bangsa di dunia ini yang sibuk mencari makanan dan minuman,
Lukas 12:22-33 kepada anak-anak. Jelaskan cerita tersebut dalam bahasa
tanpa mengenal Allah. Tapi Bapa Kalian tahu bahwa kalian butuh semua itu. Jadi,
yang mudah dimengerti oleh mereka.
yang harus kalian cari adalah Kerajaan-Nya, dan semua yang kalian perlukan akan
diberikan padamu. Jadi, jangan takut, ya, adik-adik. Bapa surgawi kita senang banget
c. Diskusi: Setelah mendengarkan cerita, ajukan pertanyaan kepada anak-anak
memberikan KerajaanNya kepada kita, anak-anakNya.
untuk memahami pesan utama cerita tersebut, seperti:
- Mengapa Yesus mengatakan agar kita tidak kuatir?  Perbandingan dengan Alam Ciptaan: Yesus menggunakan contoh-contoh dari
- Apa yang Allah lakukan untuk burung-burung dan bunga-bunga serta alam ciptaanNya, seperti burung-burung dan bunga-bunga, untuk mengajarkan
rumput? prinsip-prinsip teologis ini. Segala sesuatu yang ada dalam ciptaan Allah memiliki
peran dalam rencanaNya.
d. Aktivitas Gambar: Bagikan gambar burung dan bunga serta rumput kepada
anak-anak, atau mintalah mereka untuk menggambar burung dan bunga serta
rumput di kertas. Selama mereka menggambar, bicarakan tentang apa yang
mereka pelajari dari cerita. Ajukan pertanyaan seperti:
 Bagaimana burung-burung bisa mendapatkan makanan mereka?
 Mengapa bunga-bunga tidak perlu kuatir tentang pakaian mereka?
 Mengapa rumput juga diberikan pakaian yang indah?
 Apa yang kita pelajari tentang kepercayaan kepada Allah dari cerita ini?

e. Berkreativitas: Biarkan anak-anak menghias gambar burung dan bunga serta


rumput dengan warna-warna cerah dan kreatif. Ini adalah salah satu wadah
untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang cerita.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:


Lukas 12:22-33, mengandung beberapa makna teologis yang penting:
 Kasih dan Perhatian Allah: Allah memiliki kasih dan perhatian yang besar terhadap
umatNya. Allah adalah Bapa yang penuh kasih dan bahwa Dia peduli dengan
kebutuhan dan kekuatiran kita. Pesan ini mengajarkan bahwa kita tidak perlu kuatir
tentang kebutuhan kita karena Allah yang Maha Kasih akan menyediakan Minggu ke- 18 : Tanggal, 5 Mei 2024
semuanya. Pelajaran : ANAK YANG HILANG
 Pencarian Kerajaan Allah: Mencari Kerajaan Allah tidak hanya berarti melakukan Sumber Materi : Lukas 15:11-32
kehendak Allah, tetapi juga berarti memahami dan mengalami anugerahNya yang Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32
besar. Mencari Kerajaan Allah berarti hidup dalam kesadaran tentang kasih dan Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
anugerah Allah yang melimpah dalam Kristus Yesus. Dengan kata lain, mencari - Belajar tentang kasih dan pengampunan Allah dalam
kerajaan Allah pada intinya adalah mengenal pribadi Kristus dan hidup dalam Kristus.
kasih karuniaNya yang melimpah.
- Mensyukuri dan menghayati kasih agape Allah.
 Keutamaan Hidup yang Kekal: Ayat-ayat ini menyoroti pentingnya memiliki prioritas
- Mengasihi dan mengampuni sesama.
yang benar dalam hidup. Ini berarti mengutamakan nilai-nilai dan tujuan yang
abadi, bukan hanya hal-hal duniawi yang sementara. Sebab tujuan utama manusia
Ayat Hafalan : “Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu
adalah memuliakan Allah dan menikmati kasih karuniaNya.
telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan
 Kurangnya Kepercayaan yang Membawa Kekuatiran: Ketika Yesus mengecam didapat kembali.” (Lukas 15:32)
kekuatiran, hal itu tentang kepercayaan yang kuat pada Allah. Kepercayaan atau
iman adalah bagian penting dari keselamatan dan kekuatiran adalah bentuk
ketidakpercayaan. Oleh karena itu, pesan ini menekankan pentingnya 1. Pengantar
mempercayai Allah sepenuhnya. Setiap orang tua pasti sangat mencintai anak-anak mereka. Ini berarti bahwa ketika
seseorang menjadi orang tua dan memiliki anak, mereka akan sangat menyayangi
anak-anak mereka. Itu adalah perasaan sayang yang besar dan istimewa yang terhadapnya dan terhadap Tuhan. Saya tidak pantas lagi disebut sebagai anaknya.
membuat orang tua ingin menjaga, melindungi dan merawat anak-anak mereka Saya akan minta ayah mempekerjakan saya sebagai seorang pekerja biasa." Jadi, dia
sepanjang waktu. Jadi, jika kalian memiliki orang tua, kalian pasti tahu bahwa mereka pergi pulang ke rumahnya. Ketika ayahnya melihatnya dari jauh, hati ayahnya penuh
sangat menyayangi dan peduli padamu! Itu adalah salah satu hal terbaik dalam kasih sayang. Ayahnya berlari ke arahnya, memeluknya dengan erat, dan
keluarga, di mana semua orang saling mencintai. menciumnya. Anak itu sangat terharu.

Tetapi tidak ada keluarga yang sempurna. Anak itu berkata pada ayahnya: "Ayah, saya telah berdosa terhadap langit dan
Ada kalanya anak-anak tidak bersikap terhadap ayah. Saya tidak pantas lagi disebut sebagai anakmu." Tapi ayahnya tidak
benar terhadap orang tua mereka. marah. Dia berkata kepada para hamba: "Cepat, bawa jubah terbaik, berikan padanya
Contohnya, mungkin ada saat-saat di mana cincin di jari tangannya dan sepatu yang bagus di kakinya. Dan mari kita buat pesta
anak-anak melawan orang tua mereka, besar! Anakku yang hilang ini telah pulang dan hidup kembali. Dia adalah anakku
atau mereka mungkin tidak mendengarkan yang kusayang!"
nasihat baik yang diberikan oleh orang tua
mereka. Ini bukan berarti anak-anak itu Mereka pun merayakan kembalinya anak yang hilang itu dengan sukacita besar.
tidak disayangi oleh orang tua. Orang tua Namun, anak yang lebih tua sedang bekerja di ladang. Ketika dia mendekati rumah
tetap sayang kepada anak-anak mereka. dan mendengar musik dan tarian, dia bertanya pada seorang hamba apa yang sedang
Mereka akan terus berusaha untuk terjadi.
menolong anak-anaknya sadar dan
kembali bersikap baik dan benar. Hamba itu menjawab: "Adikmu telah pulang, dan ayahmu telah menyembelih anak
lembu tambun untuk merayakannya kembali dengan sukacita, karena dia telah
Hari ini, kita akan mendengarkan sebuah cerita tentang seorang ayah yang sangat kembali dengan selamat."
mengasihi anak-anakNya. Namun anak-anaknya belum menyadari kasih ayahnya itu.
Dengan sabar ayah itu menunggu anak-anaknya untuk sadar kembali dan melakukan Tapi anak yang lebih tua itu marah. Dia berkata pada ayahnya: "Saya selalu setia
lagi apa yang baik dan benar. Mari kita simak ceritanya. bekerja untuk ayah dan tidak pernah melanggar perintah ayah. Tapi ayah tidak pernah
memberikan saya bahkan seekor kambing kecil untuk merayakan bersama teman-
2. Cerita Alkitab teman. Sekarang adikku yang telah melakukan banyak kesalahan datang kembali dan
Suatu hari, di sebuah keluarga yang damai, seorang anak yang paling muda berkata ayah menyelenggarakan pesta besar untuknya!"
pada ayahnya: "Ayah, berikan aku bagian harta warisan kita sekarang!" Ayahnya
mengabulkan permintaannya dan membagi harta itu di antara mereka berdua. Ayahnya menjawab dengan penuh kasih: "Anakku, kamu selalu bersamaku, dan
Kemudian, sang adik pergi ke tempat yang jauh. Di sana, dia menghabiskan semua segala yang milikku adalah milikmu. Kita harus bersukacita, karena adikmu yang
uangnya dengan cara yang tidak bijaksana. Dia hidup mewah dan boros. Tapi suatu hilang telah pulang dan hidup kembali. Dia adalah bagian dari keluarga kita dan kita
hari, negeri itu mengalami kelaparan dan dia pun menjadi sangat miskin. harus merayakannya." Dan mereka semua bersukacita bersama-sama, karena
mereka menemukan kembali anggota keluarga yang telah lama hilang dan dicintai.
Akhirnya, dia harus bekerja untuk seseorang yang mempekerjakannya untuk merawat Namun anak yang lebih tua itu masih belum mengerti perkataan ayahnya.
babi-babi. Dia sangat lapar sampai-sampai ingin makan ampas yang diberikan kepada
babi-babi itu, tapi tidak ada yang memberikannya kepadanya. Itu adalah waktu yang Kesimpulan
sangat sulit baginya. Cerita ini adalah gambaran dari Bapa di surga, yang sangat mencintai kita semua,
seperti seorang ayah mencintai anak-anaknya. Ada dua anak dalam cerita ini. Anak
Kemudian, dia menyadari kesalahannya dan memutuskan untuk kembali ke rumah yang lebih muda, yang memutuskan untuk pergi jauh-jauh meninggalkan ayahnya dan
ayahnya. Dia berpikir: "Saya akan memberitahu ayah bahwa saya telah berdosa
membawa semua harta warisannya. Itu seperti ketika kita lupa pada Tuhan dan disebut "bertobat dengan segera," yang berarti kita minta maaf kepada Bapa dan
melakukan hal-hal yang salah. mencoba melakukan lagi apa yang benar.

Kemudian ada anak yang lebih tua, yang selalu berada di sisi ayahnya, tetapi dia tidak 4. Aktivitas
selalu merasa senang. Dia kadang-kadang merasa cemburu dan tidak suka ketika a. Mewarnai Gambar: Berikan anak-anak gambar-gambar yang
ayahnya memberikan perhatian ekstra kepada yang lain. Itu adalah contoh tentang menggambarkan berbagai bagian cerita, seperti anak yang meninggalkan
bagaimana kadang-kadang kita bisa merasa dunia ini tidak adil. rumah, ayah yang menyambut kembali anaknya, atau pesta sukacita. Biarkan
mereka mewarnai gambar-gambar ini sambil mendiskusikan bagian cerita
Tapi tahukah kalian, Bapa di surga sangat mencintai kita semua, bahkan ketika kita yang sesuai dengan gambar yang mereka warnai.
lupa padaNya atau merasa Dia tidak adil. Dia akan selalu mencoba membuat kita
sadar dan kembali kepadaNya. Ketika anak yang lebih muda akhirnya kembali, b. Panggung Boneka: Biarkan anak-anak mengambil peran dalam menceritakan
ayahnya sangat senang dan menyambutnya dengan pelukan hangat. Dan ketika anak kisah ini dengan menggunakan boneka atau mainan yang mereka miliki.
yang lebih tua tidak mengerti, ayahnya menjelaskan dengan lembut. Mereka dapat membuat skenario sederhana dan berperan sebagai karakter
dalam cerita. Ini akan membantu mereka memahami narasi dengan lebih
Jadi, pelajaran dari cerita ini adalah bahwa kita semua sangat dicintai oleh Tuhan, baik baik.
ketika kita membuat kesalahan atau merasa cemburu. Tuhan selalu ingin kita kembali
kepadaNya dan Dia akan selalu menerima kita dengan senang hati. Yang penting c. Drama Sederhana: Bagi anak-anak menjadi dua kelompok, satu kelompok
adalah kita selalu bersyukur atas kasih sayangNya dan selalu ingat bahwa Dia selalu berperan sebagai anak yang lebih muda, dan kelompok lainnya sebagai
mencintai kita. Dengan ini, kita akan gemar berbuat baik dengan hati yang tulus dan ayah. Biarkan mereka bermain drama sederhana berdasarkan kisah ini. Ini
bersyukur. dapat membantu mereka merasakan emosi dan peristiwa dalam cerita.

3. Aplikasi d. Kartu Terima Kasih: Minta anak-anak membuat kartu ucapan terima kasih
- Berikan Pengampunan: Belajarlah untuk memberi dan menerima pengampunan. kepada orang tua atau orang yang mereka cintai, mengingat pesan penting
Kadang-kadang kita membuat kesalahan, tetapi penting untuk tulus minta maaf tentang kasih sayang dan pengampunan dalam cerita. Mereka dapat
dan berusaha memperbaiki kesalahan kita. Jika seseorang meminta maaf menghias kartu-kartu ini dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan
kepada kita, memberikanlah pengampunan, seperti ayah dalam kisah ini. cerita
- Tidak Baik untuk Cemburu: Saat seseorang mendapat pengampunan, hadiah
atau perhatian lebih dari orang lain, kita seharusnya tidak merasa cemburu. Ini e. Diskusi Kelompok: Ajak anak-anak untuk duduk bersama dan berbicara
adalah kesempatan untuk bersukacita dengan orang yang bersukacita. tentang bagian cerita yang paling mereka sukai atau pelajaran apa yang
- Mau Berubah: Belajarlah bahwa ketika kita membuat kesalahan, ambillah mereka ambil dari kisah ini. Diskusi dapat membantu mereka
kesempatan untuk memperbaikinya dan menjalani hidup dengan cara yang lebih menghubungkan cerita dengan kehidupan sehari-hari mereka.
baik.
- Besarnya Kasih Bapa: Allah itu istimewa karena Dia tidak pernah berubah, Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
artinya Dia akan selalu mencintai kita, bahkan ketika kita melakukan kesalahan. Kisah Anak yang Hilang dalam Lukas 15:11-32 memiliki berbagai makna teologis yang
Tapi, penting juga bagi kita untuk tahu bahwa ketika kita melakukan kesalahan, mendalam dalam konteks ajaran Kristen. Beberapa makna teologis utama dari kisah
kita menyadari kesalahan kita, artinya kita tahu bahwa kita telah melakukan ini adalah:
sesuatu yang salah, dan kemudian berusaha untuk memperbaikinya. Itulah yang  Kasih Sayang dan Pengampunan Allah: Kisah ini menggambarkan kasih sayang
dan pengampunan Allah yang tak terbatas terhadap orang berdosa. Seperti ayah
dalam cerita tersebut yang merangkul anaknya yang kembali dengan tangan
terbuka, Allah juga siap menerima kembali orang berdosa yang bertobat dan 1. Pengantar
kembali kepadaNya. Ini menunjukkan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar Setelah bangkit dari kematian,
untuk dimaafkan oleh Allah jika kita kembali kepadanya dalam iman kepada Tuhan Yesus muncul di hadapan
Kristus. murid-muridNya selama 40 hari
 Kerinduan Allah untuk Kembali kepadaNya: Anak yang lebih muda dalam cerita ini sebelum naik ke surga. Ada
mewakili manusia yang sering kali menjauh dari Allah dalam pencarian beberapa kejadian yang dicatat
kesenangan duniawi. Namun, Allah selalu merindukan kembalinya anak-anakNya dalam Alkitab selama waktu itu. Ia
yang sesat. Kisah ini mengajarkan bahwa Allah selalu siap menerima kita kembali muncul kepada wanita-wanita yang
ketika kita memutuskan untuk kembali kepadaNya. pergi ke kuburNya, kepada dua
 Pentingnya Pengampunan Sesama: Selain pengampunan Allah, kisah ini juga murid di jalan ke Emaus dan di
menggarisbawahi pentingnya kita untuk memaafkan dan mencintai sesama. tengah-tengah murid-muridNya
Saudara laki-laki yang lebih tua dalam cerita ini awalnya merasa cemburu dan yang berkumpul dalam satu
marah, tetapi ayahnya mengajarkan pentingnya untuk merayakan kembalinya ruangan.
saudaranya yang hilang. Ini mengingatkan kita bahwa kita juga harus merasa
senang ketika orang lain bertobat dan mendapat pengampunan.
 Kerendahan Hati dan Kepatuhan kepada Allah: Anak yang lebih muda akhirnya
merasa menyesal atas perbuatannya dan kembali dengan kerendahan hati kepada Selama waktu itu, Tuhan Yesus memberikan pengajaran lagi kepada murid-muridNya.
ayahnya. Ini mengajarkan kita pentingnya kerendahan hati dalam menjalani Dia membantu mereka memahami Kitab Suci. Tuhan Yesus memberikan perintah dan
kehidupan beriman dan kembali kepada Allah dengan segera ketika kita memberikan kuasa kepada murid-muridNya untuk pergi dan membuat murid dari
melakukan kesalahan. segala bangsa.
 Hubungan Pribadi dengan Allah: Kisah ini menggarisbawahi pentingnya hubungan
pribadi dengan Allah. Anak yang lebih muda pada awalnya tidak mengerti nilai 2. Cerita Alkitab
hubungan tersebut, tetapi akhirnya dia menyadari pentingnya hubungan dengan Pada suatu hari yang cerah di Yerusalem, setelah kebangkitanNya, Tuhan Tuhan
ayahnya. Demikian juga dalam kehidupan beriman, kita harus merawat hubungan Yesus berkumpul dengan murid-muridNya untuk makan bersama. Mereka duduk di
pribadi kita dengan Allah dan tidak mengabaikannya demi hal-hal duniawi. sekitar meja dan bersukacita menyantap hidangan bersama.

Sebelum makan, mereka berdoa dengan ucapan terima kasih kepada Allah untuk
Ibadah Khusus : Tanggal, 9 Mei 2024 makanan yang diberikanNya. Meja makan mereka sangat sederhana, hanya terdiri
Pelajaran : KENAIKAN TUHAN YESUS dari alas makan rendah dan bantal sebagai tempat duduk. Seperti kebanyakan orang
Sumber Materi : Kisah Para Rasul 1:1-11; Lukas 24:50-53 Yahudi, mereka makan dengan posisi tidur miring, menunjukkan kenyamanan dan
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 1:9-11 keberkatan. Makanan utama mereka terdiri dari roti, daging atau ikan dan sayuran.
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: Saat itu, Tuhan Tuhan Yesus mengambil roti dan membagikannya kepada para
- Memahami bahwa Tuhan pasti menggenapi janjiNya. muridNya sebagai simbol persatuan mereka sebagai murid-MuridNya.
- Memahami bahwa Roh Kudus menyertai mereka.
- Menjadi pemberita kabar baik. Tapi tiba-tiba, Tuhan Yesus memberitahu mereka untuk tidak meninggalkan
Yerusalem dan menantikan janji Bapa. Tuhan Yesus berkata: "Kamu akan menerima
Ayat Hafalan : “Tuhan Yesus ini, …akan datang kembali dengan cara baptisan dengan Roh Kudus, bukan dengan air seperti yang dilakukan Yohanes.
yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Meskipun kamu tidak tahu kapan tepatnya itu terjadi, kamu akan menerima kuasa dari
(Kisah Para Rasul 1:11b)
Roh Kudus. Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai - Tuhan Yesus Naik ke Surga: Tuhan Yesus naik ke surga setelah
ke ujung bumi." kebangkitanNya. Ini menunjukkan kuasa dan kemuliaanNya sebagai Raja di atas
segala raja.
Apakah baptisan Roh Kudus itu? Baptisan Roh Kudus itu seperti kita diberi hidup baru - Baptisan Roh Kudus: Tuhan Yesus berjanji bahwa murid-muridNya akan
oleh Roh Kudus. Ini terjadi saat seseorang percaya pada Tuhan. Roh Kudus membuat menerima baptisan dengan Roh Kudus. Ini menandakan kehadiran Roh Kudus
hati dan pikiran kita berubah. Dengan bantuan dan kuasa Roh Kudus, kita jadi bisa yang memberi kehidupan baru dan menjadi Penolong bagi mereka.
hidup sesuai dengan keinginan Allah, menunjukkan kasih dan menghasilkan - Perintah untuk Menjadi Saksi: Tuhan Yesus memberikan perintah kepada murid-
perbuatan baik. Kuasa Baptisan Roh Kudus terus berlanjut dalam hidup orang muridNya untuk menjadi saksi di Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke
percaya. Kita akan selalu merasakan bimbingan dan kehadiran Roh Kudus sepanjang ujung bumi. Mereka akan dapat melakukan hal itu ketika Roh Kudus turun atas
hidup kita. Ini membuat kita terus tumbuh dan mengikuti Tuhan. mereka.
- Menunggu Kedatangan Tuhan Yesus: Malaikat-malaikat memberitahu murid-
Setelah berbicara, Tuhan Yesus membimbing mereka keluar dari kota, mendekati murid bahwa Tuhan Yesus akan kembali dengan cara yang sama seperti saat
Betania. Kota Betania adalah tempat di mana Tuhan Yesus sering mengunjungi mereka melihatNya naik ke surga. Mari kita nantikan kedatangan Tuhan Yesus
teman-temanNya, yakni Marta, Maria dan Lazarus. Di sana, dengan tanganNya yang kembali dengan hidup dalam kasih dan melayani sesama serta menjadi saksi-
diangkat, Tuhan Yesus memberkati mereka. Tiba-tiba, sesuatu yang ajaib terjadi. saksiNya.
Tuhan Yesus terangkat ke sorga, dilihat oleh murid-muridNya yang sujud menyembah
kepadaNya dengan hati yang penuh kekaguman. 4. Aktivitas
a. Balon Terbang: Berikan setiap anak balon dan spidol. Biarkan mereka
Ketika mereka menatap langit yang kosong setelah Tuhan Yesus naik, dua malaikat menghias balon dengan gambar atau kata-kata yang mengingatkan mereka
tiba-tiba muncul di dekat mereka. Mereka berkata: "Hai orang-orang Galilea, kenapa pada kenaikan Tuhan Yesus. Setelah selesai, dapatkan anak-anak berkumpul
kamu berdiri melihat ke langit? Tuhan Yesus yang naik ke sorga ini akan kembali dan bersama-sama melepaskan balon ke langit sebagai simbol kenaikan
dengan cara yang sama. Jadi, jangan khawatir, Dia akan datang kembali." Tuhan Yesus.

Dengan hati penuh sukacita, murid-murid Tuhan Yesus pulang ke Yerusalem. Mereka b. Lomba Mewarnai atau Membuat Poster: Adakan lomba mewarnai atau
terus bersama-sama di dalam Bait Allah, selalu menyembah dan memuliakan Allah. membuat poster dengan tema kenaikan Tuhan Yesus. Anak-anak dapat
Dan mereka tidak sabar menunggu hari ketika Tuhan Yesus akan kembali seperti mengekspresikan imajinasi mereka tentang bagaimana kenaikan Tuhan Yesus
yang dijanjikanNya. Kehidupan mereka penuh dengan sukacita dan pengharapan terjadi.
karena mereka tahu bahwa Tuhan Yesus selalu bersama mereka, bahkan jika mata
mereka tidak dapat melihatNya. c. Permainan Perburuan Awan: Sembunyikan potongan awan kecil di sekitar
ruangan atau area bermain. Anak-anak dapat mencari dan mengumpulkan
Kesimpulan awan-awan tersebut. Setelah ditemukan, mereka dapat membahas kisah
Kisah ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya Roh Kudus dalam hidup orang kenaikan Tuhan Yesus.
yang percaya pada Tuhan. Roh Kudus memberikan kita hidup baru, menuntun kita,
dan membuat kita bisa melakukan kehendak Allah. Kita juga diajak untuk tetap setia Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
kepada Tuhan, hidup dalam kasih, menjadi pemberita kabar baik sambil menunggu  Kebangkitan dan Kenaikan sebagai Bagian dari Rencana Keselamatan: Kisah ini
Tuhan Yesus datang kembali. Dalam kehidupan sehari-hari kita, ayo kita bersukacita menegaskan bahwa kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus adalah bagian
selalu. Sebab Tuhan ada bersama kita. integral dari rencana keselamatan Allah bagi umat manusia. Keduanya merupakan
puncak karya penebusan yang dimulai dengan kematian Tuhan Yesus di kayu
3. Aplikasi salib.
 Janji Roh Kudus: Tuhan Yesus berbicara tentang janji kedatangan Roh Kudus. Ini 1. Pengantar
menunjukkan peran penting Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Roh Dalam cerita-cerita Alkitab, ada satu penyakit yang sangat menakutkan. Itu adalah
Kudus akan memberikan kuasa, hikmat dan membimbing umatNya dalam penyakit kusta. Ini adalah penyakit yang membuat orang sakit dan tidak ada obat
menjalani kehidupan rohani. untuk menyembuhkannya. Orang yang terkena penyakit ini harus tinggal jauh dari
 Perintah Misi: Tuhan Yesus memberikan perintah misi kepada murid-murid-Nya orang lain, yakni tinggal di tempat terpisah. Mereka tidak bisa berdekatan dengan
untuk menjadi saksi-saksiNya di seluruh dunia. Hal ini menciptakan landasan bagi siapapun karena penyakit ini bisa menular.
pekerjaan pelayanan dan penginjilan yang akan dilakukan oleh gereja setelah
Tuhan Yesus naik ke surga. Suatu kali, ada sepuluh orang yang
 Pengharapan Kedatangan Kembali: Dalam janji kedatangan kembali Tuhan Yesus, menderita penyakit kusta. Mereka
terkandung pengharapan bagi umatNya. Ini adalah dasar pengharapan Kristen sangat sedih dan cemas karena
bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali untuk menggenapi rencanaNya dan penyakit ini membuat hidup mereka
membawa keadilan sempurna. sulit. Tapi kemudian, harapan
 Pemulihan Kerajaan Bagi Israel: Ketika murid-murid bertanya apakah Tuhan Yesus muncul! Yesus melintas dekat
akan memulihkan kerajaan bagi Israel, Tuhan Yesus menyatakan bahwa hal itu tempat mereka tinggal. Mereka
termasuk dalam kuasa dan kebijaksanaan Allah. Meskipun bukan fokus utama, mendengar tentang Yesus, yang
teks ini menggarisbawahi bahwa Allah masih memiliki rencana khusus untuk Israel. memiliki kemampuan untuk
 Kebangkitan sebagai Dasar Pengajaran: Tuhan Yesus membuka pikiran murid- menyembuhkan semua jenis
murid untuk memahami Kitab Suci, dan ini menunjukkan bahwa kebangkitanNya penyakit.
adalah dasar untuk pemahaman yang lebih dalam tentang Firman Allah.
 Pemahaman yang Diberikan Roh Kudus: Kebangkitan Tuhan Yesus dan janji Mereka mulai bertanya-tanya: "Siapakah sebenarnya Yesus ini? Apakah Dia Mesias?
kedatangan Roh Kudus memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada Dia pasti bisa menyembuhkan kita?" Mereka menjadi bersemangat dan penuh
murid-murid tentang maksud dan tujuan Allah. Mereka menjadi lebih siap untuk harapan karena percaya Yesus bisa membantu mereka. Jadi, mereka datang kepada
menjalankan tugas dan misi yang telah diamanatkan kepada mereka ketika Roh Yesus dengan keyakinan bahwa Dia bisa menyembuhkan mereka.
Kudus turun atas mereka.
2. Cerita Alkitab (Dalam Drama)
Narator: Pada suatu hari, Yesus sedang berjalan-jalan ke sebuah tempat bernama
Yerusalem. Kota Yerusalem adalah kota yang sangat istimewa. Bayangkan kota besar
Minggu ke- 19 : Tanggal, 12 Mei 2024 dengan tembok besar yang melindunginya. Di dalam kota ini, ada banyak bangunan-
Pelajaran : SEPULUH ORANG KUSTA bangunan yang penting, seperti Bait Suci yang sangat besar dan istana kerajaan. Kota
Sumber Materi : Lukas 17:11-19 ini juga memiliki jalan-jalan yang ramai, pasar-pasar dengan berbagai barang
Bacaan Alkitab : Lukas 17:11-19 dagangan dan tentu saja, banyak orang yang tinggal di sana. Orang-orang datang dari
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: berbagai tempat untuk melihat Yerusalem dan melakukan perjalanan untuk beribadah
- Mengerti bahwa iman adalah sarana untuk menerima di Bait Suci.
pertolongan Tuhan.
- Berbagi kesaksian pertolongan Tuhan. Pada waktu itu, pergi ke Yerusalem adalah perjalanan penting bagi Yesus. Saat Dia
- Mengucap syukur atas setiap pertolongan Tuhan. berjalan, Dia melewati daerah yang disebut Samaria dan Galilea.

Ayat Hafalan : “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan (Adegan 1: Pertemuan dengan Sepuluh Orang Kusta)
engkau.” Lukas 17:19 Narator: Tiba-tiba, ketika Yesus memasuki sebuah desa, sepuluh orang yang memiliki
penyakit kusta mendekat kepadaNya. Kusta adalah penyakit yang bisa membuat kulit
orang menjadi buruk dan terluka. Mereka tinggal berdiri agak jauh dari Yesus. Mereka Narator: Yesus bertanya kenapa hanya satu orang yang datang kembali untuk
melakukan hal itu agar mereka tidak menulari penyakitnya kepada orang lain. mengucapkan terima kasih.
Yesus: "Bangkitlah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Sepuluh Orang Kusta: (Dengan suara riang) "Yesus, Guru, tolong kami! Kami sangat Narator: Yesus memberikan pujian kepada orang itu dan mengatakan bahwa iman
ingin sembuh!" orang itu telah menyelamatkannya. Hal ini berarti bahwa keyakinan atau kepercayaan
yang dimiliki oleh orang yang sembuh dari penyakit kusta telah membuatnya menjadi
(Adegan 2: Perintah Yesus) sehat lagi. Dengan kata lain, karena dia sangat percaya kepada Yesus dan percaya
Yesus: (Sambil tersenyum) "Baiklah, pergilah dan tunjukkan dirimu kepada imam- bahwa Yesus bisa menyembuhkannya, maka penyakitnya hilang dan dia sembuh.
imam."
Kesimpulan
Narator: Yesus memberi mereka sebuah tugas. Dia tidak langsung menyembuhkan Banyak orang yang ingin bertemu dengan Yesus karena Dia melakukan hal-hal yang
mereka, tapi memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan. Sekalipun demikian, sangat ajaib. Mereka mendengar tentang mujizat-mujizat yang Dia lakukan, seperti
Yesus tetap memerintahkan sepuluh orang kusta pergi kepada imam-imam karena menyembuhkan orang-orang yang sakit. Orang-orang datang kepadaNya dengan
imam-imam adalah orang-orang yang berhak memeriksa dan memastikan bahwa harapan bahwa Dia juga bisa menyembuhkan mereka. Bahkan orang kusta pun
mereka sudah sembuh dari penyakit kusta. Ketika seseorang memiliki penyakit kusta datang kepadaNya dan mereka disembuhkan.
dan sembuh, imam-imam harus memeriksa mereka untuk memastikan bahwa
penyakitnya sudah hilang. Namun, Yesus ingin menyatakan kepada mereka bahwa Dia lebih dari sekadar
Penyembuh. Dia ingin mereka tahu bahwa Dia adalah Juruselamat, yang datang untuk
(Adegan 3: Kesembuhan dan Reaksi) menyelamatkan mereka dari dosa dan memberi mereka hidup yang kekal. Tapi hanya
Narator: Ketika sepuluh orang itu pergi, sesuatu yang ajaib terjadi! Saat mereka satu dari sepuluh orang yang menyadari hal itu. Itu adalah seorang Samaria, yang
sedang berjalan-jalan, kulit mereka yang dulu penuh dengan bercak-bercak kusta bersyukur kepada Yesus bukan hanya karena sembuh dari penyakitnya, tetapi juga
menjadi bersih dan sehat! karena dia tahu bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat. Dia datang kembali kepada
Yesus dan mengucapkan terima kasih dengan hati yang penuh sukacita.
(Satu Orang Kusta): (Sambil melihat kulitnya yang sembuh) "Wow, kulitku sudah
normal lagi! Terima kasih, Tuhan!" 3. Aplikasi
- Bersyukur: Anak-anak dapat belajar pentingnya bersyukur atas berkat-berkat
Narator: Dengan hati yang gembira dan wajah yang berseri mereka datang kepada yang mereka terima. Mereka dapat mengingatkan diri mereka sendiri untuk
imam-imam untuk diperiksa. Imam-imam menyatakan bahwa mereka semua sudah selalu mengucap syukur kepada Tuhan atas segala yang baik dalam hidup
sembuh dari kusta. mereka, seperti kesembuhan, pertolongan, kesehatan, keluarga dan teman-
teman.
(Adegan 4: Reaksi Orang Samaria) - Belas Kasihan: Kisah ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berempati
dan membantu orang lain yang membutuhkan. Mereka bisa belajar untuk
Narator: Namun, hanya satu dari mereka yang kembali kepada Yesus dan menjadi lebih peduli terhadap teman-teman atau orang-orang di sekitar mereka
mengucapkan terima kasih. yang mungkin mengalami kesulitan.
(Satu Orang Kusta): (Sambil berlari kembali dan bersujud di depan Yesus) "Terima - Iman dan Doa: Kisah ini menunjukkan bahwa iman dan doa bisa memiliki
kasih, Yesus! Terima kasih, Tuhan, karena telah menyembuhkan saya!" kekuatan untuk menerima berkat kesembuhan. Anak-anak dapat belajar untuk
berdoa dengan tulus dan percaya bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa
(Adegan 5: Pertanyaan dan Pesan Yesus) mereka.
- Kesetiaan dan Kepatuhan: Anak-anak dapat memahami bahwa ketika Yesus
Yesus: (Dengan penuh kasih) "Mengapa hanya kamu yang kembali, temanku?" menyuruh mereka pergi kepada imam untuk memeriksakan diri mereka, mereka
patuh dan taat. Hal ini mengajarkan mereka pentingnya kesetiaan dan ketaatan  Syukur yang Sejati: Hanya satu dari sepuluh orang kusta yang kembali kepada
terhadap para pemimpin. Yesus untuk mengucapkan terima kasih. Ini menggambarkan betapa langkanya
- Yesus Sang Mesias. Inti utama kisah ini adalah Yesus adalah Mesias yang rasa syukur yang sejati di antara manusia. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu
dinantikan Israel. Sebab tidak ada orang Israel yang pernah sembuh dari kusta menghargai dan bersyukur atas berkat-berkat yang kita terima dari Allah.
sampai Yesus, Sang Mesias, datang kepada mereka.  Keselamatan dan Imamat Yesus: Ketika orang Samaria kembali kepada Yesus
untuk mengucapkan terima kasih, Yesus berkata: "Imanmu telah menyelamatkan
4. Aktivitas: engkau." Ini menunjukkan bahwa iman kepada Yesus adalah jalan untuk
a. Mewarnai menerima keselamatan. Selain itu, perintah Yesus untuk pergi kepada imam
Berikan lembaran gambar dan peralatan mewarnai kepada anak-anak. menggambarkan pentingnya kesaksian dan konfirmasi dari pihak otoritas yang
Biarkan mereka mewarnai gambar sesuai dengan imajinasi mereka. Minta berwenang.
mereka untuk mencoba meniru warna kulit yang berbeda untuk Yesus dan  Universalitas Keselamatan: Meskipun Yesus adalah seorang Yahudi, orang
sepuluh orang kusta, serta latar belakang tempat kisah tersebut terjadi. Samaria yang dianggap asing dan berbeda agama juga mendapatkan
keselamatan. Ini adalah pengingat bahwa kasih Allah dan keselamatan yang
b. Pertanyaan Diskusi ditawarkanNya universal dan tersedia untuk semua orang, tanpa memandang latar
Ajukan beberapa pertanyaan kepada anak-anak untuk memastikan mereka belakang atau identitas etnis, asalkan mereka memiliki iman kepada Kristus.
memahami pesan utama. Contoh pertanyaan:  Pertobatan dan Pengampunan: Penyakit kusta adalah gambaran dari dosa.
- Siapa yang disembuhkan oleh Yesus dalam kisah ini? Penyembuhan fisik oleh Yesus juga mencerminkan penyembuhan spiritual yang
- Berapa banyak orang yang datang untuk mengucapkan terima kasih diberikan olehNya. Ketika orang kusta kembali kepada Yesus dan mengucapkan
kepadaYesus? terima kasih, itu juga mencerminkan pertobatan dari dosa dan pengampunan yang
- Apa yang dilakukan orang Samaria setelah disembuhkan? diberikan oleh Allah.
Minggu ke - 20 : Tanggal, 19 Mei 2024
c. Drama Singkat
Pelajaran : PENTAKOSTA
Seperti materi yang sudah disiapkan diatas, materi ini dapat dibawakan
Sumber Materi : Kisah Para Rasul 2:1-41
dengan bermain drama atau hanya dengan membaca naskah drama dengan
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 2:14-21
melibatkan anak-anak dalam pembacaan naskahnya.
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
- Memahami pentingnya kehadiran Roh Kudus dalam diri
Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru
mereka.
Lukas 17:11-19 adalah kisah tentang penyembuhan sepuluh orang kusta oleh Yesus.
Di dalam kisah ini terdapat berbagai makna teologis yang mendalam: - Memahami pentingnya menjadi saksi Tuhan.
 Kasih dan Belas Kasihan Allah: Kisah ini menunjukkan kasih Allah yang besar - Memahami pentingnya bertobat kepada Kristus.
terhadap orang yang menderita dan tertindas. Orang-orang kusta dianggap tidak
layak oleh masyarakat pada waktu itu, tetapi Yesus dengan kasihNya mengasihi Ayat Hafalan : “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan
mereka dan menyembuhkan mereka. Ini mencerminkan karakter Allah yang penuh akan diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 2:21)
belas kasihan terhadap manusia yang berdosa dan menderita.
 Pentingnya Iman: Orang-orang kusta datang kepada Yesus dengan iman, 1. Pendahuluan
memohon belas kasihan-Nya untuk disembuhkan. Yesus mengatakan kepada Hari Pentakosta adalah waktu khusus bagi bangsa Israel. Di zaman dahulu, Hari
mereka: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam." Tindakan ini adalah Pentakosta dirayakan saat panen pertama tiba. Dengan sukacita, mereka membawa
ketaatan iman, dan kisah ini menekankan pentingnya iman dalam hubungan kita hasil panen pertama mereka sebagai persembahan kepada Tuhan. Perayaan ini
dengan Allah. terjadi 50 hari setelah Paskah. Mereka bersyukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang
diberikanNya.
tinggal di Yerusalem, dengarkanlah perkataanku ini. Mereka tidak mabuk seperti yang
Hari Pentakosta juga diingat sebagai kamu pikirkan, karena baru pukul sembilan pagi. Ini adalah yang dijanjikan Allah
waktu ketika Allah memberikan melalui nabi Yoel: 'Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia.'"
Hukum Taurat kepada Musa di
Gunung Sinai. Tradisi Yahudi Petrus menjelaskan bahwa anak-anak, teruna-teruna, dan hamba-hamba Allah akan
menekankan kewajiban moral dan menerima Roh Kudus dan melakukan mujizat-mujizat. Dia mengutip nabi Yoel tentang
etika yang ditetapkan oleh Allah perubahan di langit dan di bumi sebelum datangnya hari Tuhan. Petrus berkata:
dalam Taurat. Namun, sudah ribuan "Barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan." Dia menegaskan
tahun berlalu sejak hari Pentakosta bahwa Yesus dari Nazaret adalah Tuhan dan Mesias yang dijanjikan. Dia mengajak
pertama dalam Perjanjian Lama. mereka bertobat, dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa, dan
Juruselamat kita, Tuhan Yesus menerima karunia Roh Kudus. Petrus menyimpulkan bahwa janji itu untuk mereka,
Kristus, sudah datang ke dunia ini. anak-anak mereka, dan semua yang dipanggil oleh Tuhan.
Dia memenuhi hukum Taurat
dengan sempurna dan berkat-berkat Mendengar hal ini, hati orang banyak sangat terharu. Mereka bertanya: "Apa yang
Allah turun ke dunia. Salah satu harus kami lakukan?" Petrus menjawab: "Bertobatlah, beri dirimu dibaptis dalam nama
berkat besar adalah pemberian Roh Tuhan Yesus Kristus, dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Ini adalah janji
Kudus kepada semua orang yang untuk kalian, anak-anak kalian, dan orang-orang yang Tuhan panggil." Petrus
percaya pada Tuhan Yesus. memberikan kesaksian dan menasehati mereka untuk diselamatkan dari angkatan
yang jahat. Mereka yang mendengar perkataan Petrus itu kemudian memutuskan
untuk dibaptis. Pada hari itu juga, sekitar tiga ribu orang bergabung dan menjadi
2. Cerita Alkitab bagian dari pengikut Kristus.
Pada waktu itu, di hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba, terdengar suara seperti tiupan angin keras dari langit yang memenuhi rumah Kesimpulan
tempat mereka berkumpul. Lidah-lidah api muncul dan menyentuh setiap orang di Sejak itu, Roh Kudus selalu membimbing dan memenuhi orang-orang yang percaya
sana. Semua orang menjadi penuh dengan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam kepadaNya. Hari Pentakosta tidak hanya merupakan peristiwa masa lalu, tetapi juga
bahasa-bahasa yang berbeda, sesuai dengan yang diberikan oleh Roh Kudus. memberikan semangat kepada kita sebagai pengikut Yesus sekarang. Mari kita terus
bergembira atas karya Roh Kudus dalam hidup kita. Mari kita bersatu dalam kasih
Waktu itu, di Yerusalem, ada orang-orang Yahudi saleh dari segala bangsa yang Kristus dan memberitakan keselamatan-Nya kepada dunia.
tinggal di bawah langit. Ketika terjadi suara itu, orang banyak bingung karena masing-
masing mendengar rasul-rasul berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka 3. Aplikasi
tercengang dan heran. Mereka berkata: "Bukankah mereka ini orang Galilea? - Doa untuk Pertolongan Roh Kudus. (Kisah Para Rasul 2:1-4): Setiap pagi,
Bagaimana bisa kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, mulailah dengan berdoa kepada Tuhan. Mohon agar agar Roh Kudus memimpin
bahasa dari negeri asal kita? Kita orang Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, dan mengisi hidup kita. Mintalah petunjuk dan kekuatanNya dalam setiap
Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, Libia, Roma, orang Yahudi, orang langkah yang kita ambil.
Kreta, dan orang Arab. Semua kita mendengar mereka berkata-kata tentang - Menjadi Pemberita Kabar Baik. (Kisah Para Rasul 2:14-36): Mari kita ajak teman
perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." atau keluarga kita untuk mendengarkan cerita tentang keselamatan melalui
Yesus Kristus. Mari kita bagikan pengalaman kita sendiri tentang kasih serta
Semua orang tercengang dan heran, dan ada yang berkata: "Mungkin mereka mabuk anugerah Tuhan.
oleh anggur manis." Tapi Petrus bangkit berdiri bersama kesebelas rasul lainnya. - Baptisan sebagai Tanda Keselamatan. (Kisah Para Rasul 2:38-41): Jika kamu
Dengan suara nyaring, ia berkata kepada mereka: "Hai orang Yahudi dan semua yang belum dibaptis setelah menerima Yesus sebagai Tuhan, pertimbangkan untuk
melakukannya sebagai kesaksian tentang imanmu. Bagi yang sudah dibaptis,  Keselamatan dalam Kristus: Petrus menegaskan pentingnya iman pada Yesus
renungkan kembali betapa besar berkat keselamatan itu. Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Pentakosta menyatakan bahwa
keselamatan datang hanya melalui Yesus dan orang-orang diminta untuk bertobat
4. Aktivitas dan dibaptis dalam namaNya.
a. Membuat Lidah Api: Berikan anak-anak potongan kertas warna-warni dan
stiker untuk membuat gambar lidah api, menggambarkan representasi dari Roh
Kudus yang turun dalam bentuk lidah api pada hari Pentakosta.

b. Mewarnai Gambar Kisah Pentakosta: Berikan gambar-gambar yang berkaitan


dengan kisah Pentakosta untuk diwarnai.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:


 Janji Kehadiran Roh Kudus: Pentakosta menandai pemenuhan janji Yesus kepada
murid-muridNya dan semua umatNya tentang kedatangan Roh Kudus.
Sebagaimana yang dijanjikan, Roh Kudus turun dengan kuasa besar, memberikan
dorongan rohaniah kepada para pengikut Kristus untuk melakukan kehendak
Allah.
 Kemampuan untuk Melayani: Turunnya Roh Kudus memberikan kemampuan
kepada rasul-rasul untuk memberitakan Injil dengan keberanian dan kuasa yang
luar biasa. Mereka yang sebelumnya takut menjadi penuh keberanian dan
memulai misi besar untuk menyampaikan pesan tentang Yesus. Minggu ke- 21 : Tanggal, 26 Mei 2024
 Disatukan dalam Kristus: Kehadiran Roh Kudus di Pentakosta menciptakan Pelajaran : YESUS DISAMBUT MERIAH DI YERUSALEM
keajaiban persatuan dalam Kristus. Meskipun orang-orang yang hadir berasal dari Sumber Materi : Matius 21:1-10; Lukas 19:28-38; Yohanes 12:12-15
berbagai bangsa dan bahasa, mereka semua dapat memahami berita Injil dengan Bacaan Alkitab : Lukas 17:11-19
bahasa mereka sendiri. Ini mencerminkan visi Kerajaan Allah yang mencakup Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
semua suku, bangsa dan bahasa. - Menyambut Yesus dengan sukacita di hati mereka.
 Pertobatan dan Pembaptisan: Pentakosta menunjukkan urgensi pertobatan dan - Mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
pembaptisan sebagai tanggapan terhadap pesan Injil. Petrus dengan tegas mereka.
menyampaikan panggilan untuk bertobat dan ribuan orang yang mendengar pesan - Mengerti bahwa Yesus datang untuk menggenapi janji
tersebut merespons dengan hati yang tergerak. Pembaptisan menjadi tanda publik Allah.
dari pertobatan dan komitmen kepada Kristus.
 Pertumbuhan Gereja: Peristiwa Pentakosta adalah titik awal pertumbuhan gereja Ayat Hafalan : “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang
yang luar biasa. Ribuan orang bertobat dan dibaptis, membentuk komunitas yang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
bersemangat dalam mengikut Yesus. Inilah awal dari gereja sebagai tubuh Kristus keledai, seekor keledai beban yang muda.” Matius 21:5
di dunia.
 Peranan Roh Kudus: Pentakosta menegaskan peran Roh Kudus dalam mengajar,
memimpin dan membimbing umat Allah. Roh Kudus memberikan karunia-karunia
rohaniah kepada setiap orang, membangun dan memelihara gereja sebagai tubuh 1. Pengantar
Kristus. Dulu, banyak orang berharap seperti ini.
Mereka berpikir bahwa suatu hari nanti
Yesus akan pergi ke Yerusalem, duduk di sukacita. Mereka menyebar pakaiannya di jalan dan ada yang memotong ranting-
takhta seperti seorang raja dan memimpin ranting hijau dari pohon-pohon, menyemarakkan jalanan dengan warna dan harum
orang-orang Yahudi berperang alaminya.
mengalahkan Kekaisaran Roma.
Mengapa? Karena mereka sudah sangat "Anak Daud yang dijanjikan, Hosana bagi-Mu! Diberkatilah Dia yang datang dalam
lelah dengan penjajahan Romawi yang nama Tuhan, Hosana di tempat yang mahatinggi!" seru orang banyak dengan riang.
kejam. Mereka ingin sekali menjadi "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di
bangsa yang merdeka lagi dan berdaulat. sorga, dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!" seru mereka dengan semangat,
Mereka bahkan membayangkan bahwa menyuarakan kegembiraan atas segala mujizat yang telah mereka saksikan. Namun,
Yesus akan datang menunggangi kuda suasana gembira itu terganggu oleh ketidaksetujuan beberapa orang Farisi. Mereka
yang gagah, menaklukkan Yerusalem dan mendekati Yesus dan berkata: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu!"
kerajaan Romawi dan menjadi raja yang
hebat di Israel. Dengan bijaksana, Yesus menjawab: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam,
maka batu ini akan berteriak." Ketika Yesus memandang kota Yerusalem dari
Apakah impian mereka akan jadi kenyataan seperti yang mereka bayangkan? Ayo kejauhan, air matanya mengalir. "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga kalian
kita dengarkan ceritanya. mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu
tersembunyi bagi matamu. Akan datang harinya, musuhmu akan mengelilingi kalian
2. Cerita Alkitab dengan kubu, mengepung kalian dari segala jurusan, dan mereka akan
Pada suatu hari yang cerah, Yesus dan dua murid setianya berjalan mendaki Bukit membinasakan kalian beserta dengan pendudukmu. Pada tembokmu, tidak akan ada
Zaitun, tempat yang indah dan penuh makna bagi orang Yahudi. Yesus baru saja satu batu pun yang tinggal di atas batu yang lain, karena kalian tidak mengetahui saat,
selesai mengajar para pendengarNya. Dari puncak bukit itu, Yesus melihat ke bawah, bilamana Allah melawat kalian."
ke kampung yang terletak di depan mereka, Betfage dan Betania.
Kesimpulan
Kemudian, Yesus berkata kepada Petrus dan Yohanes: "Turunlah ke kampung di Ternyata, Yesus benar-benar datang ke Yerusalem! Tetapi, Dia datang dengan cara
depan sana. Kalian akan menemukan seekor keledai muda yang belum pernah dinaiki yang berbeda dari yang banyak orang bayangkan. Dia bukan datang sebagai raja
orang. Lepaskan dia dan bawa ke sini. Jika ada yang bertanya, katakan bahwa Tuhan yang ingin mengalahkan orang-orang Romawi. Sebaliknya, Yesus datang sebagai
memerlukannya." Kedua murid itu, penuh semangat, melangkah turun dari bukit Raja Damai, Raja yang mau menyelamatkan semua orang yang memanggil namaNya
menuju kampung yang dijanjikan. Tepat seperti yang dikatakan Yesus, di sana mereka dengan iman. Itulah sebabnya Yesus datang ke Yerusalem bukan dengan
menemukan keledai yang manis dan belum pernah dinaiki. Mereka melepaskan menunggang kuda yang gagah, tetapi keledai beban yang muda. Yesus tidak datang
keledai itu dengan lembut. untuk menjadi raja yang membuat takut, melainkan sebagai raja yang ingin
memberikan damai dan menyelamatkan kita semua. Dia datang untuk melayani kita,
Tak lama kemudian, sang pemilik keledai datang, memandang heran. "Mengapa supaya kita bisa mendapatkan berkat dan keselamatanNya.
kalian melepaskan keledai ini?" tanya sang pemilik. Petrus dengan penuh keyakinan
menjawab: "Tuhan memerlukannya." Mereka membawa keledai itu kembali ke atas 3. Aplikasi
bukit, di mana Yesus dengan senyum ramah menyambut kedatangan mereka. - Melayani dengan Hati yang Tulus: Mari kita belajar dari sikap melayani Yesus.
Seperti Yesus yang datang bukan sebagai raja yang sombong, melainkan raja
Mereka melapisi punggung keledai dengan pakaian mereka dan membantu Yesus yang mau melayani, kita juga dapat belajar untuk melayani orang lain dengan
naik ke atasnya. Perjalanan ke Yerusalem pun dimulai, diiringi oleh sorak-sorai hati yang tulus.
kebahagiaan dari murid-murid yang tidak bisa menyembunyikan sukacita mereka.
Orang banyak yang telah mengetahui kedatanganNya menyambutNya dengan
- Menyambut Kedatangan Yesus di Hati Kita: Seperti orang-orang di Yerusalem Dalam tindakan Yesus yang memilih mengendarai keledai, bukan kuda perang,
yang menyambut Yesus dengan sukacita, kita juga dapat mempersiapkan hati menyatakan diriNya sebagai raja damai yang datang membawa damai dan
kita untuk menyambut Yesus. keselamatan, bukan sebagai penguasa militer yang datang untuk berperang.
- Menyadari Kebaikan dan Damai Yesus: Yesus datang untuk memberikan  Penerimaan Mesias oleh Orang Banyak
damai dan kebaikan. Mari kita belajar untuk membawa damai dan kebaikan ke Orang banyak menyambut Yesus dengan penuh sukacita dan berseru "Hosana!".
dalam hubungan kita dengan teman-teman dan keluarga. Kata "Hosana" berasal dari bahasa Ibrani, dan pada zaman Yesus, kata ini
- Mengerti bahwa Allah Memiliki Rencana yang Baik: Percayalah bahwa Allah memiliki arti khusus dalam konteks agama dan tradisi Yahudi. "Hosana" adalah
memiliki rencana yang baik untuk kita. Meskipun orang-orang mungkin bentuk pendek dari ungkapan Ibrani "hoshiana", yang secara harfiah berarti
berharap Yesus datang sebagai raja yang akan mengalahkan musuh, Allah "selamatkanlah, kami memohon."
memiliki rencana yang lebih besar, yaitu menyelamatkan dan memberikan
damai kepada semua orang. Pada masa Yesus, penggunaan kata "Hosana" menjadi semacam teriakan
pengharapan dan doa bagi keselamatan dan pembebasan. Terutama, dalam
4. Aktivitas konteks Perjanjian Lama, kata ini sering muncul dalam buku Mazmur, khususnya
a. Mewarnai Mazmur 118:25: “Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah
kiranya kemujuran!”
b. Permainan Rombak Ranting:
Persiapkan ranting-ranting kecil atau kertas berwarna hijau sebagai ganti Pada saat peristiwa kedatangan Yesus ke Yerusalem, orang banyak berseru
daun. Anak-anak bisa bermain "merombak ranting" dengan menyusun dan "Hosana" sebagai ungkapan kegembiraan, harapan dan permohonan akan
mengatur ranting-ranting tersebut di sepanjang jalur yang telah ditentukan. kedatangan Mesias yang dijanjikan. Mereka menyambut Yesus dengan sukacita
Siapa yang menyusun ranting dengan susunan yang paling menarik adalah dan keyakinan bahwa Dia adalah Mesias yang akan membawa keselamatan,
pemenangnya. kelepasan dan pemerintahan Allah. Jadi, "Hosana" dalam konteks zaman Yesus
c. Dramatisasi Bacaan Alkitab: merupakan doa dan seruan sukacita yang diungkapkan oleh orang banyak
Bagi anak-anak ke dalam kelompok-kelompok, baik kelompok murid- sebagai ungkapan pengharapan akan pembebasan dan keselamatan yang
muridNya, orang banyak, orang Farisi, narator dan Yesus sendiri. Bacalah dihadirkan oleh Mesias.
cerita itu sebagaimana pembagian kelompok.  Penyembahan yang Layak untuk Allah.
Pujian dan penyembahan yang ditujukan kepada Yesus dalam adegan ini
d. Aktivitas Melukis Kain/Kertas Putih: merupakan bentuk penyembahan yang layak hanya untuk Allah. Ini menunjukkan
Berikan setiap anak sehelai kain putih atau kertas dan spidol warna-warni. bahwa Yesus adalah Allah yang datang dalam daging.
Anak-anak bisa membuat gambar atau menulis kata-kata seperti "Hosana!"  Antisipasi Penderitaan dan Kematian.
atau "Yesus Raja!" pada kain putih atau kertas mereka. Kain atau kertas Terlepas
Minggu ke-dari
22 sukacita saat kedatangan
: Tanggal, 2 Juni 2024 di Yerusalem, Yesus sadar bahwa
tersebut bisa dijadikan bendera kecil sebagai simbol kegembiraan. perjalanannya
Pelajaran tidak hanya akan diwarnai
: YESUS MEMBERSIHKANoleh pujian danALLAH
BAIT kegembiraan, tetapi juga
oleh penderitaan
Sumber Materi dan kematianNya di salib. Selain itu, air
: Matius 21:12-13; Markus 11:15-17; Lukas mataNya saat melihat
19:45-46;
Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru: Yerusalem di
Bacaan Alkitab masa depan mencerminkan
: Yohanes 2:13-25 rasa duka atas nasib kota itu yang akan
 Pemenuhan Nubuat mengalami
Tujuan Khusus penghancuran karena kedegilan
: Supaya anak dapat: hati mereka.
Lukas menyoroti fakta bahwa peristiwa ini memenuhi nubuat-nubuat Perjanjian - Memahami kesucian dan kebersihan tempat ibadah.
Lama, khususnya nubuat dalam kitab Zakharia 9:9. Yesus datang dengan rendah
- Memahami bahwa tubuh mereka adalah Bait Suci
hati, mengendarai keledai, sebagaimana dinubuatkan sebagai "Raja yang adil dan
Tuhan.
penuh kemenangan, rendah hati dan mengendarai keledai."
- Memahami otoritas Tuhan Yesus sebagai pemilik Bait
 Raja Damai
Suci.

Ayat Hafalan : “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi


kamu menjadikannya sarang penyamun.” (Lukas
19:46)
BapaNya, seharusnya bukan
tempat berjualan.

Dengan hati yang penuh kasih dan tekad, Yesus membuat cambuk dari tali dan
dengan tegas mengusir semua pedagang dari Bait Suci. Lembu, kambing domba dan
merpati mereka dilepaskanNya dan uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah.
Meja-meja mereka pun dibalikkanNya. Yesus hendak mengembalikan kekudusan Bait
Allah. "Jangan membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan," tegurNya kepada
pedagang merpati. Tetapi, para orang Yahudi menantang Yesus, "Tanda apakah yang
dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Dengan tegas, Yesus menjawab: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
1. Pengantar mendirikannya kembali." Kata-kataNya itu membingungkan mereka, karena mereka
Pandangan Yesus terhadap Bait Suci berbeda dengan orang lain. BagiNya, Bait Suci berpikir tentang Bait Allah yang dibangun selama empat puluh enam tahun.
bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi itu adalah Rumah BapaNya dan rumahNya Namun, Yesus tidak bicara tentang Bait Allah yang terbuat dari batu dan semen. Yang
juga. Oleh karena itu, setiap kali Yesus hendak pergi ke Bait Suci, hatiNya penuh dimaksudNya adalah tubuhNya sendiri. Walaupun murid-muridNya awalnya tidak
sukacita. memahami. Setelah Yesus bangkit dari antara orang mati, mereka baru mengerti
bahwa Bait Allah yang dimaksudNya adalah tubuhNya yang akan dibangkitkan
Dia berharap untuk melihat banyak orang beribadah karena mereka sangat mencintai kembali.
Allah. Bahkan, Dia berharap agar banyak orang benar-benar mengenal Tuhan melalui
ibadah dan doa di Bait Suci. Apakah harapan-harapan Yesus akan terwujud? Mari imam-imam dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul, sebab mereka heran dengan
kita dengarkan ceritanya. tindakan-tindakan luar biasa yang dilakukan oleh Yesus. Khususnya, ketika Yesus
memasuki Bait Allah dan mengusir para pedagang dan penukar uang yang berada di
2. Cerita Alkitab sana. TindakanNya telah menciptakan ketegangan dengan para pemimpin agama
Suatu hari, ketika hari raya Paskah tiba, Yesus dengan hati gembira memulai Yahudi. Sebab itu, mereka hendak bertanya kepadaNya: "Dengan kuasa manakah
perjalanan menuju Yerusalem. Matahari bersinar terang dan sukacita memenuhi Engkau melakukan hal-hal itu? Siapakah yang memberikan kuasa itu kepadamu?"
hatiNya. Sebab, Ia akan segera pergi ke rumah BapaNya. Namun, ketika Ia tiba di Bait
Suci, wajahNya berubah serius. Yesus, dengan senyuman lembut di wajahNya, menjawab: "Aku juga akan
mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jika kalian dapat memberi jawaban, Aku
Bait Suci yang seharusnya akan memberitahu kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari
dipenuhi dengan doa dan ibadah, manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Imam-imam dan tua-tua
malah dijumpaiNya ramai dengan bangsa itu berbisik-bisik di antara mereka, mencoba mencari jawaban yang paling
pedagang dan penukar uang. bijak. Mereka khawatir tentang tanggapan orang banyak.
Lembu, kambing domba, dan
merpati dijual dengan suara keras, "Jika kita mengatakan dari sorga, Ia akan bertanya mengapa kita tidak percaya
sedangkan meja-meja penukar kepada Yohanes. Tetapi jika kita mengatakan dari manusia, kita takut kepada orang
uang dipenuhi dengan keriuhan banyak, karena semua orang menganggap Yohanes sebagai nabi," kata salah
orang yang bertransaksi. Yesus seorang dari mereka.
tahu bahwa Bait Allah, rumah
Setelah diskusi singkat, mereka memberikan jawaban mereka kepada Yesus, "Kami - Persiapkan Kertas Dasar: Gunakan kertas karton atau kertas tebal sebagai dasar
tidak tahu." Dengan penuh hikmat, Yesus tersenyum dan berkata: "Jika demikian, Aku replika Bait Suci. Pastikan ukurannya sesuai dengan keinginan Anda.
juga tidak akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal- - Buat Struktur Dasar: Gunting atau lipat kertas menjadi bentuk dasar Bait Suci.
hal itu." Selama hari raya Paskah di Yerusalem, banyak orang yang melihat tindakan Anda bisa membuat bangunan persegi panjang untuk dinding dan atapnya.
Yesus dan percaya padaNya. Mereka terpesona oleh mukjizat-mukjizat-Nya. - Pilih dan Tempelkan Kertas Warna: Pilih kertas warna-warni atau origami untuk
Meskipun demikian, Yesus tidak mempercayakan diriNya sepenuhnya kepada mewakili dinding dan atap Bait Suci. Tempelkan potongan-potongan kertas ini
mereka. Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia. Ia berharap mereka beriman pada struktur dasar. Pastikan untuk meninggalkan bukaan sebagai pintu masuk.
bukan hanya karena melihat mukjizat, tetapi juga memahami firman dan rencana - Buat Pintu dan Jendela: Gunakan gunting untuk memotong pintu dan jendela
Allah. Yesus menginginkan agar mereka sungguh-sungguh mengenalNya dan tidak pada dinding Bait Suci. Anda dapat membuat pintu yang dapat dibuka dengan
hanya kagum dengan mukjizat-mukjizat yang mereka lihat. memotongnya hanya di bagian atas atau sisi.

Kesimpulan c. Melakukan aksi kebersihan


Yesus sangat mencintai Bait Suci karena itu adalah rumah khusus bagi BapaNya. Dia - Berburu Sampah: Atur "berburu sampah" di area sekitar gereja atau tempat
ingin Bait Suci tetap menjadi tempat yang istimewa. Namun, ternyata ada masalah. ibadah. Berikan setiap anak sebuah kantong plastik dan minta mereka mencari
Terkadang, orang-orang malah menjadikan Bait Suci sebagai tempat berjual beli, dan mengumpulkan sampah-sampah kecil yang berserakan. Diskusikan
bukan untuk beribadah kepada Tuhan. Ini membuat Yesus sedih karena Bait Suci pentingnya menjaga kebersihan tempat ibadah dan lingkungan.
kehilangan makna yang seharusnya. Jadi, dengan tegas namun penuh kasih, Yesus - Bunga dan Tanaman: Ajak anak-anak untuk membantu merawat taman atau
mengambil langkah-langkah untuk membersihkan Bait Suci dari berjual beli. Ia ingin area hijau di sekitar gereja. Mereka dapat membersihkan daun kering,
Bait Suci tetap menjadi tempat di mana semua orang bisa berdoa dan mengenal membersihkan pot, atau bahkan membantu menanam bunga atau tanaman. Ini
Tuhan dengan lebih dekat. Itu adalah tindakan Yesus yang tegas namun penuh kasih tidak hanya mempromosikan kebersihan tetapi juga menstimulasi rasa
untuk menjaga Bait Suci tetap istimewa dan penuh dengan ibadah kepada Tuhan. tanggung jawab terhadap lingkungan.
- Kegiatan Bersih-bersih Kelas: Bagilah anak-anak menjadi kelompok-kelompok
dan berikan setiap kelompok tugas untuk membersihkan dan merapikan ruang
kelas mereka. Mereka dapat membersihkan meja, mengelap debu, atau
3. Aplikasi
mengatur buku-buku. Ini dapat menjadi pelajaran tentang kebersihan dan rasa
- Jaga Hati Kita: Apakah yang membuat hati kalian senang atau sedih. Bait Allah memiliki terhadap ruang belajar mereka.
adalah tempat khusus untuk Tuhan, dan begitu juga hati kita. Kita harus menjaga
hati kita agar senantiasa bersih dan penuh kasih. Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru
- Bersihkan Hati Kita: Kemarahan, kesombongan, atau sikap buruk lainnya dapat  Kesucian Bait Allah: Yesus menunjukkan pentingnya kesucian Bait Allah. Bait
membuat hati kita menjadi tidak bersih. Mari kita belajar mengucapkan maaf jika Allah merupakan tempat ibadah yang kudus, tempat di mana umat Tuhan datang
bersalah, atau bersyukur agar hati tidak sombong. untuk menyembah dan berdoa kepada Allah. Dengan mengusir pedagang dan
- Berdoa untuk Hati yang Bersih: Mari kita berdoa bersama-sama, meminta Tuhan membersihkan Bait Allah, Yesus menegaskan bahwa tempat ini harus dijaga
agar membantu kita menjaga hati kita yang adalah Bait Suci Tuhan. Mari kita sebagai rumah doa yang suci dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan
berdoa agar hati kita dibersihkan dari hal-hal yang tidak baik dan kita dapat dunia.
mengisi hati kita dengan kasih dan sukacita.  Kritik terhadap Kemerosotan Keagamaan: Peristiwa ini juga mencerminkan kritik
Yesus terhadap kemerosotan keagamaan pada zamannya. Pedagang yang
Aktivitas memanfaatkan tempat ibadah untuk kepentingan bisnis adalah contoh dari
a. Mewarnai pengabaian terhadap tujuan sejati Bait Allah, yaitu tempat ibadah dan pertemuan
rohaniah. Apalagi, tempat yang digunakan berjual beli adalah pelataran bagi
b. Membuat miniatur Bait Suci dari kertas
bangsa-bangsa lain, sehingga aspek misi dari Bait Suci digantikan dengan
kegiatan berjual beli. 1. Pengantar
 Otoritas Yesus: Tindakan Yesus ini menggambarkan otoritas dan kuasaNya. Apakah kalian masih ingat nama kedua belas murid Tuhan Yesus? Siapakah yang
Mengusir pedagang dari Bait Allah menunjukkan bahwa Yesus memiliki kuasa paling istimewa di antara mereka? Sebab mereka bertengkar untuk menjadi yang
untuk membersihkan dan mengembalikan kesucian tempat ibadah. Ini adalah paling istimewa. Mereka berpikir, jika mereka menjadi yang paling istimewa, maka
tanda keilahian dan otoritasNya sebagai Anak Allah. Tuhan akan memberkati mereka dengan berkat yang paling besar. Benarkah hal itu?
 Simbolisme dalam Penghancuran dan Pembangunan Kembali: Ketika Yesus Mari kita simak ceritanya.
mengatakan, “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya
kembali.” (Yohanes 2:19). ini dapat diartikan secara simbolis. Yesus merujuk pada 2. Cerita Alkitab
kematian dan kebangkitanNya. Bait Allah yang dihancurkan dan dibangun kembali
dalam tiga hari menggambarkan peristiwa kunci dalam iman Kristen, yaitu Pada waktu itu, Tuhan Yesus telah memiliki
kematian dan kebangkitan Yesus yang membawa keselamatan bagi umat 12 rasul bagi diriNya. Rasul-rasul itu adalah
manusia. murid-muridNya yang paling penting. Sebab
 Penerimaan dan Pemahaman Berdasarkan Kebangkitan: Ayat 22 menyatakan mereka selalu bersama-sama. Mereka ada
bahwa murid-murid Yesus memahami makna peristiwa ini setelah kebangkitanNya. di sana ketika Tuhan Yesus mengajar,
Ini menunjukkan bahwa pemahaman penuh terhadap tindakan dan ucapan Yesus menyembuhkan orang sakit, mengusir
seringkali memerlukan perspektif kebangkitan. Kebangkitan Yesus memberikan setan, membuat mujizat-mujizat. Bahkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang identitasNya dan maksud dari mereka juga ada di sana ketika ada orang-
tindakanNya. orang jahat yang datang untuk menjebak
 Kepercayaan pada Kitab Suci dan Firman Yesus: Ayat 23 menyatakan bahwa Yesus dengan kata-kata yang menipu.
setelah melihat tindakan Yesus dan mengingat firmanNya, murid-muridnya
percaya kepada Kitab Suci dan kepada perkataan Yesus. Ini menunjukkan
pentingnya iman dan kepercayaan kepada ajaran-ajaran Yesus dan Kitab Suci
sebagai dasar kepercayaan Kristen. Pernah suatu kali, datanglah orang-orang Farisi dan pengikut-pengikut Herodes.
Mereka datang untuk menjebak Yesus dengan kata-kata yang menipu. Mereka
berkata-kata manis kepada Tuhan Yesus sebelum mereka menjebakNya. Mereka
Minggu ke- 23 : Tanggal, 9 Juni 2024 berkata: "Guru, kita tahu Engkau adalah orang yang jujur dan tidak takut kepada
Pelajaran : SIAPA YANG PALING ISTIMEWA? siapapun! Engkau selalu mengajarkan jalan Allah dengan jujur dan tulus. Kami punya
Sumber Materi : Lukas 22:24-30; Lukas 9:1-2; Markus 12:13-17 pertanyaan, bolehkah kita membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Apa
Bacaan Alkitab : Lukas 22:24-30 pendapatmu, harus bayar atau tidak?"
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat:
- Memahami kepemimpinan adalah pelayanan. Yesus, yang tahu apa yang ada di hati mereka, tersenyum dan berkata: "Kenapa
- Menerapkan kerendahan hati dalam sikap hidup sehari- kalian mencoba-coba Aku, ya? Bawa ke sini satu keping uang, supaya Aku bisa
hari. melihatnya." Jadi, mereka memberikan satu keping uang kepada Yesus. Kemudian
- Belajar mengambil bagian dalam pelayanan sesuai Yesus bertanya lagi: "Siapa yang ada di gambar dan tulisan ini?" Mereka menjawab,
kemampuan. "Itu adalah gambar dan tulisan Kaisar."

Ayat Hafalan : “…yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi Yesus tersenyum lagi dan berkata: "Baiklah, berikan kepada Kaisar apa yang
sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai seharusnya kalian berikan kepadanya, dan berikan kepada Allah apa yang
pelayan.” (Lukas 22:26) seharusnya kalian berikan kepada Allah!" Mendengar jawaban itu, mereka semua
sangat kagum dan terkejut. Yesus selalu tahu cara memberikan jawaban yang Sebab itu, mari kita melayani sesama. Dengan melayani sesama kita akan
bijaksana dan membuat orang-orang berpikir kembali tentang siapa Dia sebenarnya. semakin menyadari betapa istimewanya kita di mata Tuhan.
- Mari kita selalu bersyukur dan saling membantu dalam melayani sesama.
Murid-murid Yesus melihat hikmat Tuhan Yesus yang ajaib. Tidak hanya itu, mereka Melayani sesama tidak bisa dilakukan sendiri. Mari kita bersama-sama saling
bahkan diberikan otoritas dan kuasa untuk melayani dan memberitakan Kabar Baik membantu dan melayani. Dengan ini, pelayanan kita akan menjadi lebih baik.
oleh Tuhan Yesus dan melakukan keajaiban. Sebab itu ketika mereka diutus mereka
dapat berbuat hal-hal ini. Mereka dapat menyembuhkan orang sakit, membangkitkan 4. Aktivitas:
orang mati, mentahirkan orang kusta, mengusir setan-setan dan sebagainya. Mereka a. Mewarnai
sangat senang, karena mereka dapat melakukan hal-hal itu dalam nama Tuhan Pilihlah gambar sketsa Yesus sedang mencuci kaki murid-muridNya.
Yesus. Sediakan alat-alat mewarnai untuk anak-anak. Kemudian, berikan mereka
waktu tentang hal apa yang paling berkesan dari cerita firman Tuhan hari ini.
Namun, timbullah keributan di antara murid-murid Tuhan. Mereka ribut tentang
siapakah yang paling istimewa di antara mereka. Sebab, mereka semua dapat b. Membuat poster “Pemimpin Sebagai Pelayan”
melakukan hal-hal yang besar dengan otoritas dan kuasa yang Tuhan Yesus berikan. Sediakan selembar kertas untuk setiap anak atau kelompok. Mintalah mereka
Mendengar keributan yang terjadi di antara murid-muridNya, Tuhan Yesus mengambil untuk menulis kalimat “Pemimpin Sebagai Pelayan” dengan ukuran besar.
seorang anak kecil dan duduk bersamanya di tengah-tengah mereka. Sebab Ia tahu Kemudian mintalah mereka untuk menghias tulisan itu sehingga menjadi
apa yang ada dalam pikiran mereka. Tuhan berkata: “Jika kamu mau menjadi yang poster yang menarik.
paling istimewa, jadilah pelayan bagi semua orang. Barangsiapa yang merendahkan
diri akan ditinggikan. Siapapun yang menyambut anak ini dalam namaKu, Ia Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
menyambut Aku.” Berikut adalah beberapa makna teologis dari Lukas 22:24-30:
 Ajaran Kepemimpinan Yesus:
Mendengar jawaban Tuhan Yesus, berhentilah murid-muridNya bertengkar tentang Yesus, sebagai Guru dan Pemimpin mereka, menunjukkan konsep kepemimpinan
siapa yang paling istimewa. Mereka menjadi malu sebab ketika mereka berebut yang berbeda dari dunia. Dia mengajarkan bahwa pemimpin sejati adalah pelayan.
tempat yang paling istimewa, mereka sedang tidak melakukan kehendak Tuhan. Ini menunjukkan sifat dan karakter Yesus sebagai Pemimpin yang mengasihi dan
Kehendak Tuhan adalah agar mereka saling melayani, rendah hati dan selalu melayani.
bersyukur.  Kerendahan Hati:
Sikap pertengkaran di antara murid-murid mencerminkan kurangnya pemahaman
Kesimpulan mereka terhadap sikap kerendahan hati. Yesus mengajarkan bahwa di dalam
Mengikut Tuhan Yesus adalah jalan kehidupan. Sebab Tuhan Yesus adalah Sang Kerajaan Allah, orang yang besar adalah orang yang melayani, bukan yang
Juruselamat yang memberikan kita hidup yang kekal. Ini adalah hidup yang baru. Di dilayani. Ini adalah panggilan untuk menginternalisasi nilai-nilai kerendahan hati.
dalam hidup yang baru ini kita diberikan hati yang baru, yakni hati yang suka  Pelayanan Tanpa Syarat:
melakukan apa yang baik, rendah hati dan gemar melayani sesama. Mari kita ikut Yesus menegaskan bahwa pelayanan yang sejati tidak mengharapkan balasan
Tuhan Yesus dengan hati yang percaya dan bersyukur kepadaNya. atau pujian. Murid-murid diajarkan untuk melayani tanpa memikirkan prestis atau
penghargaan dunia.
3. Aplikasi:  Eksklusivitas Kerajaan Allah:
- Kita semua istimewa. Bagi Tuhan kita adalah anak-anak yang dikasihiNya. Yesus menyampaikan pesan bahwa nilai-nilai Kerajaan Allah berbeda dari nilai-
Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Tuhan menjaga kita selalu. nilai dunia. Dalam Kerajaan Allah, yang terbesar adalah yang melayani dan Yesus
- Jika yang mau menjadi paling istimewa, jadilah orang yang melayani sesama. sendiri menjadi contoh terbaik dari prinsip ini dengan melayani sesama dan
Sebagai anak-anakNya, Tuhan ingin kita sungguh-sungguh merasa istimewa. tindakanNya mencuci kaki murid-muridNya.
 Peran dalam Kerajaan Allah:
Yesus menetapkan bahwa murid-muridNya akan duduk di atas takhta untuk 1. Pengantar
menghakimi kedua belas suku Israel. Ini mencerminkan peran dan tanggung jawab Dulu, pada zaman Tuhan Yesus di Israel, ada tradisi yang umum dilakukan, yaitu
mereka sebagai pemimpin rohaniah dalam pelayanan Kerajaan Allah. membasuh kaki. Ini adalah cara orang menunjukkan pelayanan, keramahan, atau
penghormatan kepada tamu. Di masyarakat waktu itu, terutama yang berada di Timur
Tengah, banyak rumah yang memiliki cara khusus dalam menyambut tamu dan
membasuh kaki menjadi bagian penting dari proses penyambutan.

Tradisi membasuh kaki bisa dilakukan


oleh seorang hamba atau pembantu
rumah tangga di rumah yang lebih
besar, atau oleh anggota keluarga yang
posisinya lebih rendah. Ini tidak hanya
membantu membersihkan debu atau
kotoran dari perjalanan, tapi juga
menjadi simbol penyambutan dan
pelayanan. Namun, bagaimana jika
yang membasuh kaki kita adalah Tuhan
sendiri?

2. Cerita Alkitab
Pada suatu hari menjelang perayaan Paskah, Tuhan Yesus tahu bahwa waktunya
telah tiba untuk meninggalkan dunia ini dan kembali kepada BapaNya. KehadiranNya
di dunia ini sudah memenuhi banyak nubuat dan mengajarkan banyak hal kepada
Minggu ke- 24 : Tanggal, 16 Juni 2024 para muridNya. Tuhan Yesus memiliki rencana besar yang harus diwujudkan untuk
Pelajaran : TUHAN YESUS MEMBASUH KAKI MURID-MURIDNYA keselamatan umat manusia.
Sumber Materi : Yohanes 13-14
Bacaan Alkitab : Yohanes 13:12-15 Sebelum perayaan Paskah dimulai, Tuhan Yesus berkumpul dengan para muridNya
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: untuk makan malam. Namun, Tuhan Yesus tahu bahwa saat ini adalah waktu yang
- Memahami bahwa memimpin adalah melayani. penting dan Ia ingin mengajarkan mereka suatu pelajaran yang sangat berharga.
- Memahami Tuhan Yesus sebagai pemimpin dan Tuhan Yesus, Mesias dan Guru mereka, dengan rendah hati dan penuh kasih, bangun
pelayan sejati. dari tempat dudukNya.
- Belajar melayani sesama dalam kasih.
Dia mengambil sejumput air dan menyiramkan air ke dalam baskom. Kemudian,
Ayat Hafalan : “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan Yesus mengenakan handuk dan mulai membersihkan kaki para muridNya.
Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling Murid-murid terkejut dan bingung. Mereka tahu bahwa ini adalah pekerjaan hamba,
membasuh kakimu.” (Yohanes 13:14) bukan tugas Sang Guru dan Mesias. Tetapi Tuhan Yesus memberikan pengajaran
yang dalam.
"Kalian memanggil Aku Guru dan Tuhan dan itu benar, karena memang Akulah Guru - Ramah dan Hormat: Mari kita belajar bersikap ramah dan hormat kepada teman-
dan Tuhanmu. Jika Aku, Tuhan dan Gurumu, memberi kalian contoh dengan mencuci teman. Sebab Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk menyambut satu sama lain
kaki kalian, maka kalian juga seharusnya saling mencuci kaki satu sama lain. Aku dengan kasih dan keramahan.
memberikan teladan kasih dan pelayanan." - Kasih Terhadap Saudara: Mari kita belajar menunjukkan kasih kepada saudara-
saudara di dalam Tuhan dari manapun mereka berasal.
Tuhan Yesus memberikan pesan bahwa kehidupan Kristen tidak hanya tentang
pengajaran, tetapi juga tentang pelayanan dan kasih. Setelah makan malam, Tuhan 4. Aktivitas:
Yesus memberikan nubuatanNya mengenai pengkhianatan Yudas dan tentang a. Permainan "Memahami Pelayanan": Persiapkan beberapa kartu dengan
bagaimana Dia akan segera meninggalkan mereka. Para murid bingung dan cemas kata-kata seperti "Kasih," "Pelayanan," "Ramah," dan "Bantuan." Ajak anak-
mendengar berita ini. Tuhan Yesus meresapi perasaan mereka dan berbicara tentang anak untuk memilih satu kartu secara bergantian, lalu jelaskan bersama-
datangnya Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan menuntun mereka dalam sama apa arti kata tersebut dan bagaimana mereka bisa menerapkannya
kebenaran dan memberikan mereka penghiburan. dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan Yesus mengajar banyak hal, termasuk tentang hubungan mereka dengan-Nya b. Jejak Kasih: Berikan anak-anak selembar kertas besar dan berbagai warna
dan dengan Bapa. Ia mengatakan: "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada pensil atau spidol. Minta mereka menggambar jejak kaki mereka di atas
yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku." Pada akhir pertemuan itu, Tuhan kertas dan di sekitarnya, mereka bisa menggambar berbagai tanda kasih
Yesus memanjatkan doa bagi para murid-Nya dan untuk semua orang yang akan lainnya seperti hati, tangan, atau senyum. Diskusikan bersama bagaimana
datang kepadaNya melalui pemberitaan mereka. Tuhan Yesus menegaskan bahwa jejak kasih mereka bisa meninggalkan dampak positif.
kasih adalah tanda pengikutNya, dan melalui kasih itu, mereka akan menjadi saksi
bagi dunia tentang kebenaran Injil. c. Kegiatan "Kasih kepada Sesama": Ajak anak-anak untuk membawa barang-
barang kecil atau makanan ringan dari rumah. Setelah itu, bantu mereka
Dengan penuh kasih dan ketenangan, Tuhan Yesus siap untuk menghadapi saat-saat membuat paket kecil dan berikan kepada teman atau tetangga yang mungkin
sulit yang akan datang. Dia tahu bahwa misinya adalah untuk menyelamatkan dunia membutuhkan. Ini adalah cara praktis untuk mengajarkan mereka tentang
melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Inilah yang akan diwujudkanNya untuk pelayanan dan kasih kepada sesama.
menyatakan kasih yang tak terhingga kepada umat manusia. Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
 Ajaran Kasih dan Pelayanan: Fokus utama dari pasal 13 adalah tindakan Tuhan
Kesimpulan Yesus membasuh kaki murid-muridNya. Ini merupakan simbol pelayanan dan
Ketika Tuhan Yesus membasuh kaki murid-muridNya, Dia menyatakan bahwa Dia kasih tanpa pamrih. Ajaran ini mengajarkan tentang pentingnya sikap pelayanan
adalah Raja yang melayani. Tuhan Yesus tidak sama dengan raja-raja dunia ini. dan kasih terhadap sesama, yang menciptakan dasar etika Kristen.
Sebab itu murid-muridNya harus meneladani sikapNya, yakni menjadi pemimpin  Simbolisme Kaki yang Dibasuh: Tindakan Tuhan Yesus membasuh kaki bukan
berarti menjadi pelayan bagi sesama. Selain itu, Tuhan Yesus juga menyatakan agar hanya sekedar pembersihan fisik. Simbolisme di balik tindakan ini menunjukkan
mereka saling melayani dan menyambut satu sama lain. Sebab semua pengikut pemurnian rohaniah dan pembebasan dari dosa. Kaki yang dibasuh
Kristus dari manapun mereka berada adalah saudara di dalam Tuhan. mencerminkan pembebasan dan penyucian yang diberikan Tuhan Yesus kepada
mereka yang percaya padaNya sehingga mereka dapat disambut dalam
3. Aplikasi kerajaanNya.
- Melayani dengan Kasih: Mari kita belajar melayani teman atau keluarga kita  Pengajaran tentang Pengkhianatan: Tuhan Yesus memberikan pernyataan tentang
tanpa pamrih. Contohnya, membantu membereskan mainan, menyapu, pengkhianatan yang akan dilakukan oleh Yudas. Ini menunjukkan bahwa Tuhan
membantu teman yang kesulitan atau memberikan senyuman dan kata-kata Yesus, sebagai Mesias yang dijanjikan, akan menghadapi pengkhianatan dan
yang membangun. penderitaan. Meskipun Dia tahu akan pengkhianatan itu, Tuhan Yesus tetap
bersikap tulus dalam pelayananNya.
 Jalan, Kebenaran, dan Hidup: Dalam pasal 14, Tuhan Yesus menyatakan: "Akulah Petrus senang sekali karena Tuhan Yesus bangkit dari kematian. Sebelumnya, Petrus
jalan, kebenaran, dan hidup." Pernyataan ini mencerminkan klaim bahwa sedih karena Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, tapi sekarang dia bahagia dan
keselamatan dan kehidupan kekal hanya dapat dicapai melalui iman padaNya. penuh harapan, karena Tuhan Yesus sudah bangkit. Dia juga lebih memahami ajaran-
Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan yang membawa kepada Allah, kebenaran ajaran Tuhan Yesus. Semua ini membuat hatinya tenang dan semangatnya kembali
yang diwahyukan, dan sumber kehidupan abadi. untuk melayani Tuhan.
 Janji tentang Penghibur (Roh Kudus): Tuhan Yesus berbicara tentang Penghibur
yang akan diutusNya kepada murid-muridNya setelah kepulanganNya kepada Tapi, ada sesuatu yang membuat
Bapa. Penghibur ini, yang merupakan Roh Kudus, akan mengajar dan Petrus merasa kurang enak. Dia
mengingatkan mereka akan ajaran-ajaran Tuhan Yesus. Hal ini menandakan masih merasa bersalah kepada
peranan penting Roh Kudus dalam mengarahkan dan memampukan umat Tuhan Yesus karena pernah
Kristiani. menyangkalNya 3 kali dan berkata
 Yesus dan Bapa: Tuhan Yesus secara konsisten menekankan keterkaitanNya kata-kata yang salah. Kesalahan itu
dengan Bapa. MelaluiNya, kita dapat mengenal Bapa. Konsep ini mencerminkan masih membuatnya merasa buruk.
ajaran teologis tentang Tritunggal, dimana Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah Tentu saja, Tuhan Tuhan Yesus
satu dalam hakikatNya sebagai Allah, tetapi juga memiliki peran dan fungsi yang tahu perasaan itu. Maka, Tuhan
unik. Tuhan Yesus datang bertemu
 Perintah Baru Kasih: Tuhan Yesus memberikan perintah baru kepada murid- dengan Petrus dan mengajaknya
muridNya, yaitu untuk saling mengasihi sebagaimana Ia telah mengasihi mereka. sarapan untuk membuat hari Petrus
Ini bukan hanya perintah moral, tetapi juga mengandung makna teologis yang kembali menikmati damai di hatinya.
mendalam, menekankan pentingnya kasih dalam mencerminkan karakter Allah
dan relasi dengan sesama.

Minggu ke- 25 : Tanggal, 23 Juni 2024 2. Cerita Alkitab


Pelajaran : GEMBALAKAN DOMBA-DOMBAKU Setelah kebangkitan Tuhan Yesus, murid-muridNya mengalami momen khusus
Sumber Materi : Yohanes 21:1-23 bersama Tuhan Yesus. Di pantai Danau Galilea, yang juga dikenal sebagai Danau
Bacaan Alkitab : Yohanes 21:15-19 Tiberias, beberapa murid berada bersama-sama, termasuk Simon Petrus, Tomas,
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: Natanael, Yakobus dan Yohanes.
- Menerima pengampunan dan pemulihan dari Tuhan.
- Belajar melayani dan mengasihi. Petrus memutuskan untuk pergi memancing dan malam itu mereka tidak
- Menjadi pengikut Kristus yang sungguh-sungguh. mendapatkan apa-apa. Di pagi hari, ketika mereka berada di perahu, mereka
mendengar suara seseorang dari pantai yang bertanya apakah mereka memiliki hasil
Ayat Hafalan : “Apakah engkau mengasihi Aku?” Engkau tahu, bahwa tangkapan. Mereka menjawab tidak dan orang itu memberi mereka petunjuk untuk
aku mengasihi Engkau.” “Gembalakanlah domba-domba- melemparkan jala di sebelah kanan perahu. Mereka pun melakukannya dan
Ku.” Yohanes 21:17 mendapatkan sekumpulan ikan yang luar biasa banyak, dan mereka tidak dapat
menarik jala itu karena isinya begitu berat.
1. Pengantar
Ketika itulah Yohanes menyadari bahwa orang yang memberi petunjuk itu adalah meninggalkannya. Tuhan menemuinya dan mendamaikan hati. Mari kita datang
Tuhan Yesus. Mendengar hal itu, Petrus yang penuh semangat menyelam ke dalam kepada Tuhan Yesus dan terimalah berkat pengampunanNya setiap kali kita
air dan berenang ke arah Tuhan Yesus. Saat mereka sampai di pantai, mereka berbuat salah. Kemudian, lakukanlah lagi apa yang benar.
menemukan api arang yang menyala dan ikan yang sudah dipanggang. Tuhan Yesus - Mari Ikut Tuhan Yesus
mengajak mereka untuk makan bersama. Tuhan memanggil setiap orang untuk mengikutiNya. Masing-masing orang
memiliki tantanganNya sendiri. Sebab itu, apapun tantangan yang kita hadapi,
Setelah makan, Tuhan Yesus mengajukan beberapa pertanyaan kepada Petrus, tiga Tuhan Yesus siap menolong kita. Mari kita tetap setia mengikutiNya.
kali berturut-turut. "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari
pada mereka ini?" Petrus, yang merasa terhentak oleh pertanyaan tersebut, dengan 4. Aktivitas
lugas menjawab bahwa ia mengasihi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberi tugas a. Membuat Kapal Ikan dari Kertas: Ajak anak-anak untuk membuat kapal ikan
kepada Petrus untuk menggembalakan domba-dombaNya. sederhana menggunakan kertas, krayon dan lem. Sambil membuat kapal,
ceritakan kepada mereka kisah di Yohanes 21 tentang bagaimana para murid
Tuhan Yesus kemudian memberikan petunjuk kepada Petrus tentang cara ia akan menangkap ikan di danau. Diskusikan bagaimana Tuhan Yesus muncul dan
memuliakan Allah melalui hidup dan pelayanannya, bahkan kematiannya sebagai memberi mereka petunjuk.
martir. Ini menjadi penggenapan nubuat Tuhan Yesus tentang bagaimana Petrus akan
meninggal untuk memuliakan Allah. b. Perburuan Ikan Berwarna: Siapkan gambar ikan yang dicetak dengan warna
berbeda-beda dan sembunyikan di sekitar ruangan. Anak-anak dapat berburu
Sebagai akhir percakapannya, Tuhan Yesus kembali mengajak Petrus untuk ikan dan setelah menemukannya, mereka dapat menyusun cerita tentang
mengikutiNya. Petrus melihat murid yang dikasihi Tuhan Yesus, yakni Yohanes, dan bagaimana Tuhan Yesus membantu para murid menangkap ikan.
bertanya apa yang akan terjadi padanya. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa jika Ia
menghendaki agar Yohanes tetap hidup sampai Ia datang kembali, itu tidak menjadi c. Sarapan Bersama: Ajak anak-anak dapat membantu membuat "sarapan
urusan Petrus. Yang penting, Petrus diminta untuk mengikuti Tuhan Yesus. bersama" mini dengan menyusun roti dan ikan sederhana. Sambil menikmati
sarapan, gunakan waktu ini untuk berbicara tentang bagaimana Tuhan Yesus
Kesimpulan makan bersama para murid-Nya di tepi danau dan bagaimana itu adalah
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk Petrus. Petrus pernah membuat momen kebersamaan yang indah.
kesalahan besar dengan menyangkal Tuhan Yesus 3 kali dan mengucapkan kata-kata
yang salah. Tapi, Tuhan masih mengasihi Petrus. Tuhan Yesus datang dan Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru
menunjukkan kasihNya kepadanya. Bahkan, Tuhan kembali memberi tanggung jawab  Pemulihan dan Pengampunan: Setelah penyangkalan sebanyak tiga kali oleh
pelayanan kepada Petrus. Jadi, ketika kita melakukan kesalahan, ingatlah bahwa Petrus selama malam setelah perjamuan terakhir, Tuhan Yesus memberikan tiga
Tuhan tidak meninggalkan kita. KasihNya tetap ada. Jadi, mari kita datang kepada kesempatan kepada Petrus untuk menegaskan kasih dan kesetiaannya. Ini
Tuhan Yesus, terimalah pengampunanNya dan lakukan lagi apa yang benar. mencerminkan pemulihan dan pengampunan yang melimpah dari Tuhan Yesus.
Pesan teologisnya adalah bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk
3. Aplikasi mendapatkan kasih dan pengampunan Tuhan.
- Tuhan Yesus Sang Penolong: Seperti Tuhan Tuhan Yesus menolong murid-  Kepemimpinan dan Pelayanan: Dalam percakapan antara Tuhan Yesus dan
muridNya ketika mereka tidak mendapat ikan, demikian Tuhan menolong kita. Petrus, Tuhan Yesus meminta Petrus untuk "menggembalakan domba-
Tuhan berfirman, mereka mendengar dan melakukannya dan mendapat dombaNya." Ini bukan hanya tugas penggembala domba fisik, melainkan juga
pertolongan. Demikianlah ketika kita berjalan dalam firmanNya, pertolonganNya simbolik dari tanggung jawab kepemimpinan dan pelayanan gerejawi. Tuhan
nyata. Yesus mengajarkan bahwa pelayanan dan kepemimpinan Kristen didasarkan pada
- Kasih Tuhan Yesus Tidak Berubah: Petrus mungkin merasa tidak enak dengan kasih dan kesetiaanNya sehingga mereka juga mampu setia.
Tuhan Yesus setelah kesalahan yang ia perbuat. Tetapi Tuhan Yesus tidak
 Hubungan Kasih dengan Tuhan Yesus: Pertanyaan tiga kali Tuhan Yesus kepada
Petrus: "Apakah engkau mengasihi Aku?" bukan hanya sekedar tiga kesempatan 1. Pengantar
untuk pembuktian, melainkan juga mengingatkan pada tiga kali penyangkalan Setelah diberi kuasa oleh Allah, Petrus mulai berkhotbah tentang Yesus. Banyak
Petrus. Melalui pertanyaan ini, Tuhan Yesus menyentuh makna mendalam tentang orang menjadi percaya dan mengikuti Yesus. Tapi Petrus tidak hanya berkhotbah, dia
kasih dan komitmen dalam hubungan pribadi denganNya. Pesan teologisnya selalu menceritakan kisah Yesus ke semua tempat yang dia kunjungi. Karena itu,
adalah bahwa panggilan kepada kita adalah untuk mencintai dan melayani Tuhan banyak orang yang mendengar baik baik tentang Yesus dan merasakan kekuatan
Yesus dengan sepenuh hati karena Ia terlebih dahulu dan senantiasa demikian Allah yang dinyatakan di tengah mereka. Ini adalah salah satu cerita seru tentang
kepada kita. bagaimana Petrus selalu membawa kesaksian Yesus kemanapun dia pergi.
 Perjanjian Baru dan Pembentukan Gereja: Saat Tuhan Yesus memberikan
perintah kepada Petrus untuk "menggembalakan domba-dombaNya," ini juga 2. Cerita Alkitab
dapat dilihat sebagai pemberian amanat untuk membangun gerejaNya. Tuhan Suatu hari di Yerusalem,
Yesus, sebagai Pencipta "Perjanjian Baru," menugaskan Petrus dan para Petrus dan Yohanes pergi
muridNya untuk memimpin dan membentuk komunitas baru yang didasarkan pada ke Bait Allah untuk berdoa.
kasih dan kebenaran. Di pintu gerbang Bait Allah,
 Rencana Kasih Tuhan: Dalam keseluruhan narasi Yohanes 21, kita melihat ada seorang pria yang
rencana kasih Tuhan yang mendalam. Tuhan Yesus tidak hanya memulihkan dan lumpuh sejak lahir, yang
mengampuni, tetapi juga memberikan tugas penting kepada para muridNya untuk selalu ditempatkan di sana
meneruskan pekerjaanNya. Ini mencerminkan rencana keselamatan Tuhan yang untuk meminta belas
mencakup pemulihan, pengampunan, pelayanan dan pembentukan komunitas kasihan. Melihat Petrus
yang berdasarkan kasih. dan Yohanes, pria itu
meminta bantuan:
“Berikanlah sedekah
kepadaku. Aku buta dan
tidak dapat bekerja.”

Petrus menatapnya dan berkata: "Aku tidak punya perak atau emas, tetapi apa yang
kumiliki, itu kuberikan padamu. Dalam nama Yesus Kristus, bangkitlah dan
berjalanlah!" Petrus membantu pria itu berdiri dan tiba-tiba kaki dan mata kakinya
Minggu ke -26 : Tanggal, 30 Juni 2024 menjadi kuat. Pria itu melompat-lompat, memuji Allah dan masuk bersama Petrus dan
Pelajaran : YESUS MENYEMBUHKAN ORANG KUSTA Yohanes ke dalam Bait Allah. Orang banyak yang menyaksikan perbuatan ajaib itu
Sumber Materi : Kisah Para Rasul 3-4 tercengang. Petrus memanfaatkan kesempatan ini untuk berkhotbah tentang Yesus,
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 3:1-10 kematian dan kebangkitanNya, serta mengajak orang untuk bertobat dan percaya
Tujuan Khusus : Supaya anak dapat: kepadaNya.
- Mempraktekkan kuasa Roh Kudus dalam kehidupan
sehari-hari. Banyak yang mendengarkan berita ini menjadi percaya dan jumlah orang Kristen
- Menjadi saksi Tuhan melalui mendoakan sesama. bertambah. Namun, Petrus dan Yohanes mulai menghadapi tantangan dari pemimpin
- Mentaati Allah sekalipun di tengah tantangan. agama, seperti imam kepala, orang Saduki dan kepala pasukan Bait Allah. Mereka
tidak senang karena ajaran tentang kebangkitan Yesus. Para pemimpin ini
Ayat Hafalan : “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan menangkap Petrus dan Yohanes, memasukkan mereka ke dalam penjara dan
akan diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 2:21)
berencana untuk membicarakannya keesokan harinya. Meskipun di penjarakan, - Berbagi Kasih dan Perhatian dengan Sesama: Apakah ada orang di sekitarmu
banyak yang mendengarkan berita Injil dan percaya. yang membutuhkan perhatian atau bantuan? Cari kesempatan untuk
membantu atau menyemangati seseorang di sekitarmu. Mungkin bisa berupa
Keesokan harinya, para pemimpin Yahudi menghadapkan Petrus dan Yohanes dan kata-kata penyemangat atau tindakan nyata.
bertanya: "Dengan kekuatan apa dan dengan nama siapa kamu melakukan perbuatan - Berani Bersaksi tentang Imanmu: Tentukan satu orang teman atau keluarga
ini?" Petrus, penuh dengan Roh Kudus, menjawab bahwa perbuatan ajaib itu terjadi untuk dibagikan kabar baik. Doakan dan berbicaralah dengan penuh kasih dan
dengan kuasa Yesus Kristus, yang meskipun disalibkan, Allah membangkitkannya dari keberanian.
antara orang mati. - Doa untuk Kesembuhan dan Pelayanan: Apakah ada orang yang
membutuhkan doa atau pertolongan khusus dalam hidupnya? Sisihkan waktu
Para pemimpin kagum melihat keberanian Petrus dan Yohanes yang mereka sebut untuk berdoa bagi mereka yang sakit atau membutuhkan bantuan. Jika
tidak terpelajar. Meskipun disuruh pergi dan dilarang mengajar dalam nama Yesus, mungkin, tawarkan dukungan dan pelayanan konkret.
mereka menjawab: "Haruskah kita lebih mendengarkan kalian daripada Allah? Kami - Berkumpul dalam Kebaktian Bersama: Rencanakan untuk hadir dalam sekolah
tidak bisa tidak berbicara tentang apa yang kami lihat dan dengar." minggu dan kegiatan-kegiatan sekolah minggu lainnya. Ayo berpartisipasi aktif
dan ambil bagian dalam pelayanan di sana.
Mereka dilepaskan dan setelah itu, Petrus dan Yohanes kembali ke saudara-saudara
mereka. Mereka bersatu dalam doa, meminta keberanian untuk berkhotbah dan 4. Aktivitas
menyembuhkan dengan kuasa Roh Kudus. Tempat di mana mereka berdoa a. Mewarnai
berguncang, dan semuanya penuh dengan Roh Kudus. Mereka pun pergi dan Sediakan sketsa gambar Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh.
memberikan kesaksian yang kuat tentang kebangkitan Yesus. Warnai dengan pensil warna atau crayon dan sebagainya.

Kesimpulan b. Saling Mendoakan


Cerita menarik ini mengajak kita melihat bagaimana Allah menggunakan Petrus dan Bagi kelompok anak menjadi 2 atau 3 orang per kelompok. Minta mereka
Yohanes. Mereka tidak hanya berkhotbah tentang Yesus, tapi juga menunjukkan saling mendoakan satu sama lain terkait dengan apa yang mereka butuhkan
kuasaNya dengan perbuatan mereka. Dengan kuasa Roh Kudus, mereka bisa dan rindukan.
menyembuhkan orang yang lumpuh dan dengan berani menceritakan kabar baik
tentang Yesus.

Kisah ini memberi pelajaran bahwa setiap orang yang mengikuti Yesus memiliki Hal-hal yang Perlu Diketahui Guru:
tanggung jawab untuk menyaksikan kasih dan kuasa Allah. Petrus dan Yohanes  Kuasa Penyembuhan Allah: Kisah penyembuhan orang lumpuh oleh Petrus dan
adalah contoh bagaimana kita bisa menjadi alat dalam tanganNya, bahkan dalam Yohanes menunjukkan kuasa penyembuhan Allah yang bekerja melalui para
situasi sulit. Mereka tetap setia menyampaikan pesan Allah, walaupun dihadang rasulNya. Ini menggambarkan bahwa Allah dalam Kristus adalah Pemberi
ancaman dan penindasan. kehidupan dan kesembuhan.
 Kasih dan Pelayanan: Pelayanan dan kasih yang diberikan oleh Petrus dan
Sebagai anak-anak Tuhan, kita bisa mendapat inspirasi dari semangat dan keteguhan Yohanes mencerminkan ajaran Yesus tentang pelayanan tanpa pamrih dan kasih
hati Petrus dan Yohanes. Semoga kita dapat menyampaikan kabar baik tentang kepada sesama. Tindakan mereka menggarisbawahi pentingnya berbagi kasih dan
Yesus kemanapun kita pergi, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan hidup melayani orang lain dengan apa yang kita miliki.
kita yang bersinar terang. Dan pada akhirnya, seperti mereka, kita dapat menjadi saksi
 Bersaksi tentang Yesus Kristus: Dalam kisah ini, Petrus tidak meletakkan pusat
yang setia tentang kebangkitan Yesus, serta memuliakan Allah dalam segala hal.
perhatian pada dirinya sendiri, melainkan mengarahkan perhatian orang-orang
kepada Yesus Kristus. Ini menunjukkan bahwa tujuan utama pelayanan Kristen
3. Aplikasi
adalah untuk menyaksikan tentang kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus.
 Hambatan dan Kepatuhan kepada Allah: Petrus dan Yohanes menghadapi
tantangan dan ancaman dari para pemimpin agama, tetapi mereka tetap setia Perkembangan Kognitif: Periode Sensorimotor
kepada panggilan dan kepatuhan kepada Allah. Ini mengajarkan kita bahwa Mereka hanya dapat memproses objek yang nyata, perkembangan kognitif
sebagai pengikut Kristus, kita mungkin menghadapi hambatan, tetapi kepatuhan didominasi sensoris (mendengar - melihat) dan motorik (menggapai - menyentuh)
kepada Allah lebih penting.
 Peranan Roh Kudus: Kehadiran dan kuasa Roh Kudus sangat terlihat dalam Isu yang Khas: Kelekatan
tindakan penyembuhan dan pelayanan para rasul. Ini mengingatkan kita akan Kelekatan kepada figur yang merawat anak. Harapannya anak dapat membangun
pentingnya berjalan dalam pimpinan Roh Kudus dalam hidup kita untuk kelekatan yang aman
membimbing, memberdayakan dan memampukan kita dalam pelayanan.
 Bertobat dan Percaya: Petrus menyampaikan pesan penting tentang pertobatan 2. Balita
dan iman kepada orang-orang. Ini menyoroti pentingnya kesediaan kita untuk 18 Bulan - 3 tahun
bertobat, yaitu mengubah arah hidup kita kepada Kristus dan untuk percaya
kepadaNya. Perkembangan Psikologis: Otonomi Vs Malu dan Ragu
Anak ada di masa ia akan menumbuhkan bakat dan keterampilan. Dukungan
orang tua menjadi penentu anak dapat menjadi mandiri atau malah merasa malu
dan ragu. Jangan sembarangan melarang anak ketika ia sedang menumbuhkan
bakat dan keterampilannya. Jika tidak maka mereka akan kehilangan rasa percaya
diri dan kesulitan untuk mengembangkan potensinya.

Perkembangan Kognitif: Periode Praoperasional


Anak mulai mampu memproses symbol (huruf, angka)

Perkembangan Moral: Orientasi Hukuman


Anak mulai berkembangan moralnya. Mereka dapat menentukan benar atau salah
dari hukuman yang diberikan orang dewasa. Jika ada konsekuensi tidak
menyenangkan, maka anak akan tahu itu adalah hal yang salah.

MASA ANAK-ANAK
Pembagian Masa Kanak-kanak 3. Usia Bermain
1. Masa Bayi 3 - 5 tahun
Lahir - 18 bulan
Perkembangan Psikologis: Inisiatif Vs Rasa Bersalah
Perkembangan Psikologis: Percaya Vs Tidak Bisa Dipercaya Anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan sosial dengan keinginan sendiri. Inisiatif
Apakah dunia di sekitarnya bisa dipercaya atau tidak? Sebab itu, bangunlah ini perlu pendampingan dari orang tua agar anak merasa berharga. Anak yang
kepercayaan yang kuat dalam diri anak sehingga mereka memiliki rasa aman yang didukung dalam kegiatan sosial yang disukainya akan tumbuh menjadi anak yang
kuat. Dengan ini, ketika dekat dengan kita, anak menikmati kedekatan itu. memiliki rasa percaya diri yang baik. Tetapi, anak yang kurang didukung dalam hal
Kemudian, ketika anak jauh dengan kita, ia tidak kehilangan rasa aman yang ia ini akan cenderung mudah merasa bersalah.
miliki. Jika kepercayaan itu tidak dipenuhi maka ada kecenderungan anak akan
mencarinya dari benda-benda, misalnya bantal atau selimut kucelnya dan Perkembangan Kognitif: Periode Praoperasional
sebagainya.
Anak mulai mampu memproses simbol (huruf, angka), mulai berpikir dan  Seorang kakak yang berusaha mengesankan orang tuanya demi mendapat
mengambil keputusan sederhana (proses penalaran belum sempurna). perhatian mereka atau sebaliknya

Perkembangan Moral: Orientasi Penghargaan yang Naif Rivalitas Saudara dalam Cerita Alkitab
Anak menentukan benar atau salah dari reward (pujian, penghargaan, atau 1. Cerita Anak Sulung dan Bungsu (Lukas 15:28-30)
hadiah) dari orang dewasa. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-
4. Usia Sekolah tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi
5 - 11 tahun kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk
bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak bapa yang
Perkembangan Psikologis: Industri vs Inferioritas telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur,
Anak mulai merasakan kompetisi dengan teman sebaya di sekolah. Peran orang maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
dewasa sangat penting untuk membuat anak merasa ia mampu melakukan suatu
hal yang berprestasi. Sebab itu, jujurlah dengan bakat yang dimiliki anak dan 2. Cerita Kain dan Habel (Kejadian 4:8-10)
dukunglah mereka untuk mengembangkannya. Bakat mereka mungkin berbeda Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka
dan unik dibandingkan temannya. Namun, dengan mengembangkan bakat itu, ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
mereka akan tumbuh menjadi anak yang kuat, percaya diri dan tidak takut dengan Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya: “Aku tidak
tantangan. tahu! Apakah aku penjaga adikku?” Firman-Nya: “Apakah yang telah kauperbuat
ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
Perkembangan Kognitif: Periode Operasional Konkret
Anak mulai mampu memahami pengetahuan dan menguasai keterampilan seperti Faktanya:
membaca, menulis, berhitung dan berpikir analisis sederhana. 1. Rivalitas Saudara dimulai dari iri hati kecil lalu berkembang menjadi benci
2. Banyak ditemukan pada saudara yang sama jenis kelamin, namun tidak tertutup
Perkembangan Moral: Good Boy/Girl Orientation kemungkinan ditemukan juga pada saudara yang berbeda jenis kelamin.
Anak menentukan benar atau salah dari penerimaan orang-orang di sekitar. 3. Persaingan ini dapat terjadi hingga dewasa (berjarak dengan saudara)

Apa yang Harus Dilakukan?


1. Jadikan anak sebagai satu tim, bukan rival
2. Saat memuji satu anak, usahakan juga memuji anak yang lain
ANAK DAN GADGET 3. Memberikan hukuman adalah hal yang personal. Jadi, hindari pemberian hukuman
Isu Terkini Perkembangan Anak (1) dilihat orang banyak atau keluarga agar tidak menimbulkan rasa malu dan
cemburu
Faktanya:
 79% anak aktif menggunakan gadget (baik untuk belajar maupun rekreasi) Selain itu, bangunlah semangat saling menghibur, saling menyemangati, dan saling
 Survei dilakukan pada Juni 2020 terhadap 14.169 orang tua di 34 provinsi menasehati antar anak. Dengan kata lain, tolonglah anak menumbuhkan
persaudaraan atau pertemanan yang rukun satu dengan yang lain
RIVALITAS SAUDARA
Isu Terkini Perkembangan Anak (2)

 Seorang kakak yang cemburu kepada adiknya atau sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai