Anda di halaman 1dari 4

Mapel : PAK & Budi Pekerti

Kelas/ Semester : X/ Gasal


Sekolah : SMK Bakti Nusantara Sidoharjo
Pengajar : Alvian Crisnha Sulistianto, S.Th

Langkah-langkah belajar:
1) Berdoalah sebelum mulai belajar!
2) Bukalah Alkitabmu dan bacalah renungan firman Tuhan yang Gurumu berikan!
3) Selain ringkasan materi yang diberikan oleh gurumu, persiapkan juga Buku Paket/ LKS
sebagai pendamping belajar!
4) Kerjakan setiap tugas ataupun latihan soal yang gurumu berikan, jangan menunda-nunda
ataupun menumpuk terlalu banyak tugas untuk dikerjakan, karena hal itu justru akan
membebani diri kalian!
5) Selamat belajar!

RENUNGAN
BERANI BERTANGGUNGJAWAB
YUNUS 1:1-15
“Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu
lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu.” Yunus 1:12

Kisah Yunus sungguh menggelitik. Berbeda dari Musa yang meragukan


panggilan Tuhan, Yunus malah berani melarikan diri dari panggilan Tuhan. Musa
melewati laut, berjalan di tanah yang kering; Yunus melewati laut, terkurung di
dalam perut ikan besar. Musa berseru agar Tuhan mengurungkan niat-Nya
memusnahkan bangsa Israel; Yunus bersungut-sungut ketika Tuhan mengurungkan
niat-Nya memusnahkan penduduk kota Niniwe.
Sekilas tidak ada hal yang membanggakan dari diri Yunus, tapi sebenarnya
ada hal yang luar biasa pada nabi yang satu ini. Dalam perjalanannya ke Tarsis,
menjauh dari hadapan Tuhan, Tuhan menurunkan angin ribut dan badai besar
sehingga kapal yang Yunus tumpangi nyaris hancur (ay. 4). Di tengah kepanikan
yang luar biasa, ia berkata, “Akulah alasan mengapa badai ini terjadi.
Campakkanlah aku ke dalam laut, supaya badai menjadi reda” (ay. 12). Tidak ada
jaminan bahwa ia akan selamat jika dicampakkan ke dalam laut. Tetapi, Yunus
berani bertanggung jawab atas perbuatannya. Sekalipun ia harus bertaruh nyawa.
Luar biasa, bukan?
Apakah kita bertanggung jawab atas perbuatan kita? Sayangnya, tidak
setiap orang memiliki sikap positif ini. Ada orang yang melupakan, bahkan
melarikan diri dari tanggung jawabnya. Sebagai orang pilihan-Nya, kita dapat
belajar untuk berani bertanggung jawab. Sikap ini sangat penting. Lebih dari
sekadar untuk membangun reputasi pribadi, sikap berani bertanggung jawab harus
kita miliki untuk memuliakan Tuhan yang kita sembah.

Tuhan selalu bertanggung jawab atas hidup anda.


Apakah anda menjalani hidup ini dengan penuh tanggung jawab?
Pendamping Belajar:
1. Buku Paket PAK & Budi Pekerti Kelas X pada BAB 2 Bertumbuh Menuju Kedewasaan
Yang Benar halaman 15-26
2. Modul Bahan Ajar Suplemen Siswa JAMRUT halaman 14-18

Bab 2
BERTUMBUH MENUJU
KEDEWASAAN YANG BENAR
(Efesus 4:11-15; Kolose 1:7-12)

MENJADI DEWASA
Pada pelajaran yang lalu kamu sudah belajar tentang apa arti
bertumbuhmenjadi dewasa. Dalam puisinya di atas, Rudyard Kipling juga
menggambarkan arti pertumbuhan itu. Dari kata-kata Kipling di atas jelas sekali
bahwa yang penting dalam pertumbuhan itu bukan semata-mata pertumbuhan
fisik, melainkan kematangan bersikap dan berperilaku dalam menghadapi berbagai
persoalan hidup. Apakah kita mampu menghadapi hal-hal yang tidak kita harapkan
terjadi dalam hidup ini? Apakah kita mampu menghadapi orang-orang yang
seringkali berperilaku berlawanan dari apa yang kita inginkan? Bagaimana kalau
kita dikecewakan dalam hidup ini? Apakah kita akan tenggelam di dalam
kekecewaan itu? Atau malah mencoba bangkit dan memulai lagi untuk membangun
dari sisa-sisa keruntuhannya? Dalam bahasa Inggris ada dua kata yang bisa
digunakan untuk “dewasa”, yaitu “adult” dan “mature.” Kata “adult” lebih menunjuk
kepada usia seseorang, sementara kata “mature” menunjuk kepada kematangan
pribadi dan jiwa seseorang. Orang yang matang pribadi dan jiwanya mestinya tahu
apa yang baik dan yang buruk, apa yang benar dan salah. Ia menjadi orang yang
mandiri, mampu mengambil keputusannya sendiri. Kalaupun ia meminta nasihat, ia
tidak akan begitu saja menjalankan segala sesuatu yang dikatakan oleh
temanteman atau orang yang memberikan nasihat kepadanya. Ia akan berusaha
untuk berpikir masak-masak sebelum ia mengambil keputusan. Ia tidak akan
mudah dipengaruhi orang lain untuk berubah pendapat dan pikirannya. Ia pun
tidak mementingkan diri sendiri, melainkan menunjukkan kepeduliannya terhadap
kesejahteraan orang lain.

CIRI-CIRI MANUSIA DEWASA ROHANI


1) Pengenalan takt akan Tuhan (Flp. 3:10; Amsal 1:7)
2) Hidup menghasilkan buah (Yoh 15:5; Gal. 5:22-23)
3) Hidup untuk memberi dan melayani
4) Menjalani proses Allah (Ibrani 12:11)
5) Hidup kudus
6) Taat dan setia
7) Mengandalkan Allah
8) Hidup dalam pimpinan Roh Kudus

KEDEWASAAN PENUH MENURUT ALKITAB


Dalam Surat Efesus yang menjadi dasar bahan kita kali ini, Rasul Paulus
mengingatkan jemaat di kota itu bahwa Yesus Kristus telah menyediakan
pemimpin-pemimpin umat, baik rasul, nabi, pemberita Injil, gembala, pengajar, dll.
untuk menolong agar umat Kristen diperlengkapi untuk melayani Tuhan dan
membangun tubuh Kristus, yaitu gereja, kumpulan umat Allah sendiri. Mengapa
Tuhan harus melakukan semua ini bagi gereja-Nya? Surat Efesus menjelaskan
bahwa tujuannya adalah
13 …mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah,
kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan
Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombangambingkan oleh
rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka
yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam
kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Dari ayat-ayat di atas, jelas bahwa orang Kristen seringkali menghadapi
masalah berupa ajaran-ajaran palsu manusia dan berupa-rupa upaya yang
menyesatkan. Banyak orang yang berusaha untuk mengalihkan perhatian dan iman
percaya orang Kristen dari Kristus. Dalam Surat 2 Petrus 2:1 dan Surat 1
Yohanes 4:1 kita menemukan peringatan-peringatan tentang guru-guru dan nabi-
nabi palsu yang berkeliaran dan menyebarkan ajaran-ajaran yang sesat. Mereka
berusaha untuk membuat orang Kristen menyangkal Yesus Kristus yang telah
menebus mereka. Dengan kata lain, mereka berusaha membujuk supaya orang
Kristen meninggalkan Yesus Kristus dan menjauhkan diri dari kasih sayang Allah.
Seorang Kristen yang dewasa tidak akan mudah digoyahkan oleh ajaran-ajaran
yang sesat. Mari kita lihat bagaimana ajaran-ajaran sesat itu dikembangkan di
sekitar kita.
TUGAS MANDIRI

RENCANA HIDUP SAYA


Coba buat rencana tentang bagaimana kamu merencanakan
kehidupanmu agar bisa bertumbuh menuju kedewasaan yang benar. Hal-
hal apa yang dapat kamu lakukan supaya hidupmu bermakna? Bidang
studi apakah yang akan kamu pilih agar bisa mengembangkan hidup yang
bermakna dan tidak dangkal itu?
Kerjakan di buku tugasmu, foto dan kirim tugas yang sudah kamu
selesaikan melalui email ke alamat: alvian.cs420@gmail.com
Jangan lupa konfirmasi melalui WA grup jika tugas sudah dikirimkan!

S
SEEM
MAAN
NGGAATTB
BEEL
LAAJ
JAAR
R
T
TUUH
HAANNY
YEES
SUUSSM
MEEMMBBE
ERRK
KAAT
TII

Anda mungkin juga menyukai