Anda di halaman 1dari 4

MODUL AJAR

Hidup dalam Masyarakat Majemuk

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Elemen : Gereja dan Masyarakat Majemuk
Sub Elemen : Masyarakat Majemuk
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Bab ini merupakan kelanjutan dari Bab IX. Setelah peserta didik bertekad untuk menolak
diskriminasi terhadap siapa pun dan kapan pun, kini mereka diminta untuk melihat pentingnya
Negara Indonesia memelihara keberagaman. Tidak boleh ada satu suku,etnis, budaya,
agama, golongan, atau apapun, yang merasa lebih berhak menguasai dan mengatur negeri
Ini daripada yang lainnya. Semua memiliki hak yang sama. Hanya dengan mempraktekkan
keberagaman, Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tetap berdiri mengayomi mereka
yang menjadi warga negaranya. Inilah yang diinginkan oleh the founding fathers, atau para
pendiri negara Indonesia ini. Dukungan keberagaman ditemukan antara lain dari bukti
antropologis bagi kehadiran manusia purba yang khas untuk daerah tertentu, yang berbeda
dengan daerah lainnya, walau pun sama-sama di Indonesia

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pelajar menjadi pribadi yang mandiri berintegritas menampilkan tindakan yang konsisten
dengan apa yang dikatakan dan dipikirkan). menghargai sesama dalam satu tatanan
solidaritas (mampu menganalisa setiap persoalan tanpa memaksakan pendapatnya sendiri)
dan kreatif (selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan
solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka), menapilkan sikap
moderasi beragama (memandang sesama umat manusia dari sudut keberagaman yang
rukun).

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Komputer, laptop, LCD, jaringan listrik, simbol sebagai ciri budaya peserta didik (kalau
memungkinkan)
 Lingkungan belajar dimodifikasi seperti ruang keluarga sederhana, luar kelas atau tempat
terbuka yang kondusif agar proses pembelajaran lebih fleksibel dan alami
 Sarana dan prasarana alternatif jika dibutuhkan untuk peserta yang berkebutuhan kusus,
seperti ruang belajar yang mudah dijangkau, alat bantu sesuai kebutuhan peserta yang
berkebutuhan kusus, sehingga suasana belajar ramah untuk semua golongan.
 Perkiraan biaya yang dibutuhkan fleksibel sesuai dengan situasi daerah dan keadaan
peserta didik

V. TARGET PESERTA DIDIK


Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa regular/tipikal.
.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran berbasis langsung (direct instruction)
 Pembelajaran saintifik (scientific learning)
 Pembelajaran kontekstual (contextual learning)

KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mensyukuri adanya keberagaman ras, etnis, budaya dan agama
 Memahami dasar teologis untuk keberagaman
 Membangun kepekaan terhadap keberagaman
 Mengajak orang lain memiliki kepekaan terhadap keberagaman

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Ternyata sejak penciptaan, Tuhan sudah menghadirkan keberagaman di dunia ini.
Keberagaman juga dapat dilihat dari karya Allah dalam memelihara, menyelamatkan, dan
membarui alam dan manusia. Akan tetapi, keangkuhan manusia membuat hanya orang-orang
dengan karakteristik tertentu yang dianggap pantas untuk menikmati keistimewaan.
Hendaklah kita memelihara keberagaman yang diciptakan Tuhan dengan menghormati dan
menga-sihi mereka yang berbeda dengan kita.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Apakah tugas pokok gereja yang anda ketahui?
 Apakah arti diskriminasi menurut pendapatmu?
 Apakah yang anda ketahui tentang moderasi beragama?
 Apa sajakah yang menjadi tantangan dalam mewujudkan hidup bersama dalam
kemajemukan?
 Bagaimanakah peran Allah dalam memberikan kekuatan dan kemampuan kepada
umatNya untuk mampu mewujudkan rencana Allah melalui kemajemukan?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1 & 2
Kegiatan Pendahuluan ( 20 Menit )
 Guru menyapa peserta didik dan mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran.
 Guru memastikan kehadiran peserta didik
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin pujian dan doa pembukaan.
 Guru mengawali pembahasan diawali dengan apersepsi yang menanyakan peserta didik
tentang arti peribahasa “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Setelah guru memberi
kesempatan peserta didik menjawab pertanyaan ini, guru melanjutkan dengan membahas
makna “Bersatu kita teguh” dari Pramoedya Ananta Toer.
 Guru melakukan apersepsi dengan mengajak peserta didik menceritakan pengalamannya
tentang kemajemukan atau toleransi beragama.
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti ( 80 Menit )
Langkah-langkah peer teaching pada materi ini adalah sebagai berikut:
 Peserta didik membacakan Nats Alkitab: Roma 12:10 tentang saling mengasihi.kemudian
menjelaskan secara singkat hubungan nats yang dibaca dengan kehidupan gereja dalam
kemajemukan.
 Guru membahas topik bahasan pertama keberagaman ras, etnis, budaya dan agama, agar
peserta didik dapat memahami bahwa keberagaman itu ada.
 Guru mengajak peserta didik kembali mengulangi menyanyi bersama lagu tentang
moderasi beragama dari link yang pernah dinyanyikan :
https://www.youtube.com/watch?v=RLoIvziunT8
dengan judul:
LAGU KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
Lirik:
Bermacam-macam suku bangsa di dunia
Bermacam-macam pula agamanya
Penuh keyakinan mreka beribadah
Karena takut akan mati dan dosa
Setiap hari dan setiap jumatnya
Dengan taqwanya mereka beribadah
Di rumah sendiri dan di tempat suci
Berpasrah diri menghadap Ilahi
Umat Islam, rumah sucinya masjid
Umat Nasrani, rumah sucinya gereja
Umat Budha, rumah sucinya wihara
Umat Hindu, rumah sucinya burhaa
Marilah jaga kerukunan beragama
Hormat mengormati saling menghargai
Marilah jaga kerukunan beragama
Hormat mengormati saling menghargai
Bermacam-macam suku bangsa di dunia
Bermacam-macam pula agamanya
Penuh keyakinan mreka beribadah
Karena takut akan mati dan dosa
Umat Islam, rumah sucinya masjid
Umat Nasrani, rumah sucinya gereja
Umat Budha,…
 Guru membahas topik bahasan kedua dasar teologis untuk keberagaman. Dasar teologis
untuk keberagaman menggunakan pengalaman hamba hamba Tuhan, baik di dalam
Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, yang tetap setia mewartakan firman Tuhan
kepada mereka yang berbeda etnis, budaya, dan keyakinan dipilih salah satu peserta didik
untuk mengulang memberi penjelasan secara singkat tentang makna lagu tersebut.
 Guru mempersilahkan peserta didik membaca di Yeremia 29:5-7.
 Peserta didik mencari video tentang toleransi beragama secara individu/berkelompok
sesuai kondisi kelas.
 Peserta didik secara individu/kelompok melakukan kegiatan ini:
 Silahkan menemukan video yang bertemakan: toleransi beragama, moderasi beragama,
kemajemukan, (satu kelompok memilih salah satu tema)
 Tuliskan link atau sumber video
 Uraikan nilai nilai yang ada dalam video tersebut sesuai dengan tema
 Menceritakan kembali cerita dalam video
 Merumuskan komitmen sebagai tindak lanjut kisah tersebut dalam kehidupan sehari-hari
 Masing-masing individu/kelompok mempersiapkan hasil karyanya dengan memilih tempat
yang aman, nyaman dan kondusif
 Guru menginstruksikan semua peserta didik untuk aktif terlibat dalam tugas kelompoknya
 Masing-masing kelompok menentukan struktur pengurusan
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dalam kelas
 Guru berserta peserta didik merumuskan nilai niai yang ditemukan oleh setiap kelompok
sebagai dasar menjalani hidup dalam kemajemukan

Kegiatan Penutup ( 20 MENIT )


 Peserta didik secara bergantian mendeskripsikan pengalaman belajar hari ini baik tentang
metode, materi yang dipelajari
 Guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
 Peserta didik melakukan kegiatan refleksi dengan menugaskan setiap peserta didik untuk
mendapatkan informasi dari orang tuanya/gereja/pengurus RT/RW bagaimana pandangan
orang tua mereka terhadap toleransi dan kemajemukan, informasi yang didapat ditulis
dalam buku tulis atau word, dan divideokan.
 Doa penutup oleh guru.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan ( 20 Menit )
 Guru menyapa peserta didik, mengisi daftar hadir, dan menghadirkan suasana kelas yang
aman dan nyaman
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin pujian
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin doa pembukaan.
 Guru melakukan apersepsi dengan meminta hasil informasi yang didapatkan dari orang
tuanya/gereja/pengurus RT/RW

Kegiatan Inti ( 80 Menit )


Langkah-langkah metode drill and practice dan metode sorogan sebagai berikut:
 Salah seorang peserta didik membacakan Nats Alkitab: Yohanes 15:12-13 “Inilah perintah-
Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada
kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya.”
 Guru membahas topik bahasan terakhir adalah tentang kepekaan terhadap keberagaman.
 Peserta didik membuat karya kreatif dengan menuliskan cerita pendek tentang tindakan-
tindakan diskriminasi sangat bertentangan dengan ajaran Kristen
 Peserta didik secara individu membuat pesan moral dalam POSTER tentang ajakan hidup
saling menghormati.dan didalamnya ada ayat Alkitab yang mendukung, dikerjakan di
aplikasi lap top, tetapi jika tidak memungkinkan dapat dikerjakan dalam lembar buku
gambar. Dan dapat di upload di akun youtube peserta didik (jika sudah ada) untuk
dipublikasi. Bagi yang situasi tidak ada laptop, hasil gambar dapat dipajang di madding
atau saling berbagi gambar dengan sesama peserta didik lainnya.
 Peserta didik menampilkan dan mendeskripsikan poster yang digambar dan kemudian
meminta respon dari peserta didik lain.
 Guru memberikan umpan balik terhadap hasil karya setiap peserta didik

Anda mungkin juga menyukai