Anda di halaman 1dari 4

MODUL AJAR

Prinsip Setia, Adil, dan Kasih

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Elemen : Manusia dan Nilai - nilai Kristiani
Sub Elemen : Nilai - nilai Kristiani
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP
Tahun Penyusunan : 2022

II. KOMPETENSI AWAL


Melalui modul ajar ini, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan sikap dan perbuatan
yang mempraktekkan nilai nilai Kristiani yaitu: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan
sosial yang lebih luas, di tengah kemajemukan sebagai warga masyarakat Indonesia yang
berbhineka tunggal ika.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Pelajar menjadi pribadi yang berintegritas yaitu mewujudkan perilaku dan perkataan sesuai
dengan ajaran Alkitab, yakni menampilkan tindakan yang berlandaskan nilai-nilai keadilan,
kejujuran dan kesetian dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, bernalar kritis
(mampu menganalisanya secara kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri) dan kreatif
(selalu berupaya aktif menjaga kelangsungan hidup dalam tatanan kehidupan yang
berlandaskan kasih).

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Komputer, laptop, LCD, jaringan listrik, simbol sebagai ciri budaya peserta didik (kalau
memungkinkan)
 Lingkungan belajar dimodifikasi seperti ruang keluarga sederhana, luar kelas atau tempat
terbuka yang kondusif agar proses pembelajaran lebih fleksibel dan alami
 Sarana dan prasarana alternatif jika dibutuhkan untuk peserta yang berkebutuhan kusus,
seperti ruang belajar yang mudah dijangkau, alat bantu sesuai kebutuhan peserta yang
berkebutuhan kusus, sehingga suasana belajar ramah untuk semua golongan.
 Perkiraan biaya yang dibutuhkan fleksibel sesuai dengan situasi daerah dan keadaan
peserta didik

V. TARGET PESERTA DIDIK


Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa regular/tipikal.
.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran berbasis langsung (direct instruction)
 Pembelajaran saintifik (scientific learning)
 Pembelajaran kontekstual (contextual learning)
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengakui bahwa Allah adalah setia, adil, dan kasih
 Memahami makna setia, adil, dan kasih seperti yang diajarkan di dalam Alkitab
 Mencermati penerapan prinsip setia, adil, dan kasih dalam kehidupan sehari-hari
 Mendorong untuk menerapkan prinsip setia, adil, dan kasih dalam berinteraksi dengan
siapa pun juga, bukan hanya pada kalangan tertentu saja.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Allah adalah Allah yang setia, adil, dan penuh kasih. Allah yang setia adalah Allah yang tidak
pernah membiarkan ciptaan-Nya mengalami kebinasaan. Allah yang adil adalah Allah yang
menghukum mereka yang melakukan kesalahan terhadap Allah dan sesama. Allah yang
penuh kasih adalah yang selalu menginginkan yang terbaik untuk umat-Nya, sesuai dengan
rancangan indah-Nya yang membawa kebaikan bagi semua. Ketiga sifat Allah ini saling terkait
dan mengingatkan kita Bahwa seluruh hidup manusia ada dalam pemeliharaan Tuhan, mulai
dari kandung-an sampai pada bagaimana kita menjalani hari-hari kita saat ini, bahkan sampai
akhir nanti. Untuk membalas kebaikan Tuhan, kita pun perlu bersikap setia, adil, dan penuh
kasih, baik terhadap Allah maupun kepada sesama kita. Oleh karena itu, jangan menyimpan
ini semua untuk diri sendiri, tetapi bagikan kepada orang lain agar mereka juga dapat
merasakan dan mengakui pemeliharaan Tuhan untuk kehidupan mereka.
..
III. PERTANYAAN PEMANTIK
 Apakah arti hakekat manusia menurut pendapatmu?
 Apakah yang menjadi keteladanan tingkah laku sebagai remaja kristen dalam pergaulan
hidupmu sehari hari?
 Apa sajakah yang menjadi tantangan dalam persahabatan?
 Bagaimanakah peran Allah dalam mengimplementasikan nilai kristiani dalam hidup sehari
hari?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan ( 20 Menit )
 Guru menyapa peserta didik dan mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran.
 Guru memastikan kehadiran peserta didik
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin pujian dan doa pembukaan.
 Guru melakukan apersepsi dengan mengajak peserta didik menyanyika pujian “Hari ini
kurasa bahagia” sambil mengikuti gerakan dalam youtube dengan link:
https://www.youtube.com/watch?v=LV6_BI7RNEk syair:

HARI INI KU RASA BAHAGIA


Hari ini kurasa bahagia berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus t'lah satukan kita tanpa memandang di antara kita
Bergandengan tangan dalam kasih dalam satu hati
berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau sahabatku kau saudaraku tiada yang dapat memisahkan kita (2X)
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti ( 80 Menit )


Langkah-langkah metode peer teaching pada materi ini adalah sebagai berikut:
 Peserta didik membacakan Nats Alkitab: I Samuel 18 secara bergantian, tentang
persahabatan Daud dan Yonathan kemudian satu atau dua orang menjelaskan secara
singkat arti persahabatan berdasarkan bacaan tersebut.
 Peserta didik menyaksikan dan menyimak tayangan video animasi tentang persahabatan
Daud dan Yonathan dengan link youtube atau peserta didik dapat membaca cerita
persahabatan Daud dan Yonatan melalui media sosial lainnya:
https://www.youtube.com/watch?v=oHLH9mU3kkI
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok minimal 3 orang satu kelompok
(tergantung jumlah peserta didik dalam satu kelas) atau secara individual mencatat atau
mengungkapkan melalui gambar atau gerak untuk menjawab pertanyaan berikut:
 Apakah pekerjaan Yonatan dan Daud
 Dimanakah mereka tinggal
 Bagaimanakah kehidupan sehari hari mereka berdua
 Bagaimanakah sikap orang tua Yonathan terhadap Daud
 Menceritakan kembali cerita dalam video
 Mengidendifikasi nilai-nilai persahabatan yang ada dalam video dan yang dapat
diteladani
 Merumuskan komitmen sebagai tindak lanjut kisah tersebut dalam kehidupan sehari-hari
 Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil karyanya dengan memilih tempat yang
aman, nyaman dan kondusif
 Guru menginstruksikan semua peserta didik untuk aktif terlibat dalam tugas kelompoknya
 Masing-masing kelompok menentukan struktur pengurusan
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok dalam kelas
 Peserta didik menjelaskan pengertian pacaran, dan berbagi pengalaman tentang
kehidupan pacaran baik dirinya sendiri atau temannya
 Guru berserta peserta didik merumuskan nilai niai persahabatan dan pacaran yang dapat
diteladani sebagai acuan peserta didik dalam kehidupan sosialnya.

Kegiatan Penutup ( 20 MENIT )


 Peserta didik secara bergantian mendeskripsikan pengalaman belajar hari ini baik tentang
metode, materi yang dipelajari
 Guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran.
 Peserta didik melakukan kegiatan refleksi dengan menuguskan setiap peserta didik untuk
mendapatkan informasi dari orang tuanya atau gereja bagaimana pandangan orang tua
mereka terhadap pacaran, informasi yang didapat ditulis dalam buku tulis atau word, dan
divideokan.
 Doa penutup oleh guru.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan ( 20 Menit )
 Guru menyapa peserta didik, mengisi daftar hadir, dan menghadirkan suasana kelas yang
aman dan nyaman
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin pujian
 Guru memilih salah seorang peserta didik memimpin doa pembukaan.
 Guru melakukan apersepsi dengan meminta hasil informasi yang didapatkan dari orang
tuanya atau gereja, tentang pacaran.

Kegiatan Inti ( 80 Menit )


Langkah-langkah metode drill and practice dan metode sorogan sebagai berikut:
 Guru mengajak peserta didik menyanyi bersama tentang “KASIH PASTI LEMAH
LEMBUT” dari link: https://www.youtube.com/watch?v=fWx9-hl72-0 dengan Lirik:
Kasih Pasti Lemah Lembut
Kasih pasti lemah lembut
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan
Ajarilah kami ini saling mengasihi
Ajarilah kami ini saling mengampuni
Ajarilah kami ini kasih-Mu, Ya Tuhan
Kasih-Mu, Kudus, tiada batasnya
Kasih pasti lemah lembut
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
Kasih-Mu, kasih-Mu, Tuhan
Ajarilah kami ini saling mengasihi
Ajarilah…
 Salah seorang peserta didik membacakan Nats Alkitab: I Korintus 13: 4-10:
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak
sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena
ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya
segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih
tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan
lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika
yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap”.

 Peserta didik secara individu membuat pesan moral dalam POSTER dengan tema:
Kesetiaan, Kasih, dan keadilan.dan didalamnya ada ayat Alkitab yang mendukung. Yang
dikerjakan di aplikasi lap top, tetapi jika tidak memungkinkan dapat dikerjakan dalam
lembar buku gambar. Dan dapat di upload di akun yuotube peserta didik (jika sudah ada)
untuk dipublikasi. Bagi yang situasi tidak ada laptop, hasil gambar dapat dipajang di
madding atau saling berbagi gambar dengan sesama peserta didik lainnya.
 Peserta didik menampilkan dan mendeskripsikan poster yang digambar dan kemudian
meminta respon dari peserta didik lain.
 Guru memberikan umpan balik terhadap hasil karya setiap peserta didik
 Setelah semua selesai tampil, semua peserta didik bersama guru membersihkan dan
merapikan ruang kelas atau tempat belajar sebagai wujud tanggung jawab terhadap
lingkungan sekitar.
 Peserta didik mengerjakan format penilaian yang sudah disediakan guru

Anda mungkin juga menyukai