Anda di halaman 1dari 24

HARI 1

Tugas Anda: Membaca pasal 1 dari Injil Yohanes


Ayat Kunci
Yohanes 1:1-2: "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah."

Renungan Hari Ini


Salah satu pertanyaan yang paling menantang sebagai pengikut Yesus adalah pertanyaan ini,
"Dari mana Allah berasal?" Secara pribadi, saya tidak menyukai pertanyaan ini karena saya
tidak dapat menjawabnya! Allah tidak berasal dari mana pun. Dia telah ada sebelum
segalanya yang kita ketahui dan pahami ada.
Yohanes memulai suratnya dengan membuat pernyataan bahwa setiap orang harus
memutuskan untuk mempercayainya atau tidak. Apakah Allah sungguh nyata? Apakah Yesus
adalah Allah dalam bentuk daging? Ini adalah keputusan yang harus dihadapi semua orang di
alam semesta. Mereka harus memutuskan untuk mempercayainya atau tidak.
Saat Anda memulai Tantangan 21 Hari, selesaikan perdebatan itu di hati Anda, jika Anda
masih memperdebatkannya. Anda dapat bertanya, "Bagaimana saya dapat tahu dengan pasti
bahwa Allah sungguh ada, dan Yesus benar-benar adalah perwujudan dari Allah?" Pernyataan
Yohanes dapat menjadi suatu kebenaran maupun bukan kebenaran. Anda harus memutuskan
dengan iman.

Doa Hari Ini


Ya Bapa di Surga, aku telah memilih untuk menerima Yesus dalam hidupku, dan percaya
dalam Nama-Nya. Terima kasih atas hak istimewa yang luar biasa untuk menjadi anak-Mu.
Aku tidak memahami segala sesuatu tentang Engkau maupun cara-Mu, tetapi aku akan
memercayai Engkau untuk terus memperkuat imanku di dalam-Mu. Terima kasih telah
datang ke dunia sebagai Anak Domba Allah yang menebus dosaku! Baptislah aku dalam
Roh Kudus. Dalam Nama Yesus aku berdoa, Amin.

HARI 2
Tugas Anda : Membaca pasal 2 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 2:7-8: "Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan
itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada
mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun
membawanya."

Renungan Hari Ini


Mukjizat Yesus mengubah air menjadi anggur adalah mukjizat pertama yang Dia lakukan
untuk mengungkapkan kemuliaan-Nya. Di sini, kita melihat sebuah contoh yang indah dari
Yesus yang bekerja sama dengan pelayan-pelayan rendahan untuk melakukannya.
Dia memberi pelayan tersebut 2 perintah sederhana: Isilah tempayan-tempayan itu dengan
air, dan cedoklah sedikit untuk diberikan kepada pemimpin pesta. Pelayan tersebut
melakukan persis seperti yang diminta, walaupun sepertinya hal itu terlihat gila pada saat itu!
Pernahkah Anda membayangkan apa yang dipikirkan pelayan-pelayan itu ketika mereka
membawa tempayan-tempayan itu? Kapankah airnya berubah menjadi anggur? -- pada saat
mereka mematuhi Yesus, atau pada saat mereka membawanya kepada pemimpin pesta? Suatu
keberanian yang luar biasa yang dibutuhkan untuk membawa sesuatu yang dikira adalah air
kepada pemimpin pesta. Mukjizat Yesus terjadi karena mereka melakukan apa yang Yesus
perintahkan, walaupun terlihat gila. Kepatuhan mereka membawa berkat dalam kehidupan
mereka dan kehidupan orang lain di dalam perjamuan tersebut.
Tanda-tanda ajaib tidak akan terjadi dalam hidup kita kecuali kita kita bersedia untuk berjalan
dalam iman dan melakukan apa yang Yesus perintahkan. Hanya dengan itu Allah akan
menerima kemuliaan. Ketika Roh Kudus membisikkan agar Anda memberikan Injil Saku
kepada seseorang, patuhilah dalam iman, dan lihatlah tanda-tanda ajaib berikutnya yang akan
terjadi!

Doa Hari Ini


Ya Yesus, terkadang aku kehabisan anggur dan membutuhkan mukjizat dalam hidupku.
Bantu aku untuk selalu datang kepada-Mu dalam kekosonganku. Bantulah aku untuk
memercayai bahwa Engkau akan mengambil hal-hal yang biasa dalam hidupku, dan secara
ajaib mengubahnya menjadi anggur yang bermanfaat bagi orang lain dan untuk kemuliaanMu. Ketika Engkau memerintahkanku untuk melakukan sesuatu, bantulah aku untuk
melakukannya meskipun rasanya tidak masuk akal. Bantulah aku untuk memercayai setiap
perkataan-Mu, dan untuk percaya dalam nama-Mu. Terima kasih karena Engkau telah
mengenalku, bahkan hal-hal buruk tentangku. Aku tidak perlu berpura-pura di hadapan-Mu.
Dalam kerendahan hati, aku menyadari bahwa walaupun Engkau telah mengetahui segala
sesuatu tentangku, Engkau tetap bersedia mati di kayu salib demi menebus dosaku. Engkau
pasti sangat mencintaiku. Dalam nama Yesus, aku berdoa.

HARI 3
Tugas Anda: Membaca pasal 3 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 3:3: "Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.""

Renungan Hari Ini


Saat Anda membuka Injil saku Anda pada pasal 3, teks yang dicetak tebal pada awal pasal
akan menarik perhatian Anda, "Yesus mengajar Nikodemus." Sebagai latihan, hilangkan
nama Nikodemus dan gunakan nama Anda. Anda akan merasakan kerinduan yang mendalam
untuk diajar oleh Allah hari ini. Betapa inginnya Anda untuk mengetahui dan memahami
kebenaran?
Nikodemus tertarik pada Kristus karena dia menyaksikan Yesus membuat banyak mukjizat
dan dia mengetahui bahwa Yesus berasal dari Allah. "Nik" adalah orang yang religius, tetapi
dia merasa ada sesuatu yang hilang dari hidupnya. Datang kepada Yesus untuk mendapatkan
jawaban, Nikodemus mendengarkan-Nya berkata bahwa untuk dapat melihat kerajaan Allah,
seseorang harus dilahirkan kembali; yaitu mengalami lahir baru.
Bagaimana cara seseorang lahir baru? Pada sisa ayat pada pasal 3, Yesus dengan jelas
memberikan kepada kita jawabannya empat kali! "Setiap orang percaya kepada-Nya,"(ayat
15) "Setiap orang yang percaya kepada-Nya," (ayat 16) "Setiap orang yang percaya kepadaNya," (ayat 18) "Barangsiapa percaya kepada Anak." (ayat 36)
Saat seseorang memilih untuk menggunakan iman dalam Kristus untuk pengampunan dosa,
dosanya telah diampuni, dan dia telah lahir baru dengan kekuatan Roh Kudus.
Percaya kepada-Nya membawa kehidupan baru. Kita diciptakan kembali, diperbarui, dan
dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, dan iman kita dalam Yesus telah membuka mata kita
untuk melihat Kerajaan Allah.

Doa Hari Ini


Ya Allah, terima kasih telah membuka mataku pada kenyataan bahwa Engkau memiliki
kerajaan yang tidak terlihat sampai aku datang kepada-Mu melalui iman dalam Yesus
Kristus. Aku bersyukur karena kerajaan-Mu terbuka untuk siapa saja yang memilih untuk
percaya dalam nama Anak-Mu, Yesus, dan terima kasih karena sekarang aku memiliki hidup
yang kekal. Dalam iman, aku percaya akan janji Yesus. Amin.

HARI 4
Bacalah pasal 4 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 4:50: "Orang itu percaya akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu
pergi."

Renungan Tantangan 21 Hari


Pria dalam cerita ini adalah seorang pegawai istana yang mendengar tentang mukjizat Yesus
mengubah air menjadi anggur pada acara pernikahan di Kana. Putus asa untuk menolong
anaknya yang hampir mati, dia berjalan 16 mil dari Kapernaum ke Kana. Dia memohon agar
Yesus kembali ke Kapernaum dan menyembuhkan anaknya. Yesus menyuruh pria itu untuk
kembali ke rumah dan meyakinkan dia bahwa anaknya hidup. Luar biasanya, pria ini
menerima perkataan Yesus dan pulang ke rumah.
Berapa kali kita datang kepada Yesus dalam keputusasaan, ingin Dia menjamah seseorang
yang kita sayangi dengan cara yang ajaib? Berapa kali Dia telah memberikan kita perkataan
khusus, sebuah janji khusus saat kita menghabiskan waktu bersama Firman-Nya, tetapi kita
hanya menyelesaikan saat teduh kita tanpa membawa janji-Nya atau memercayai janji-Nya
akan digenapi dalam kehidupan kita?

Doa Hari Ini


Ya Allah, betapa aku ingin menjadi murid-Mu yang sejati. Aku berharap dapat mengikut
Engkau di Galilea dan Kana. Apakah aku akan bergumul dengan ketidakpercayaan ketika
aku melihat-Mu menolong orang? Kadang aku merasa seperti perempuan Samaria, tidak
berharga dan tidak ingin orang lain mengetahui masa laluku. Tetapi, aku menemukan
pengharapan luar biasa dalam ayat-ayat ini. Engkau mengenal wanita itu. Engkau tahu dia
memiliki 5 suami, tetapi Kau tetap memberinya air kehidupan. Aku ingin air kehidupan yang
Kau tawarkan ini. Dunia dan cara duniawi telah meninggalkanku dengan kehausan yang tak
dapat mereka puaskan. Aku datang pada-Mu pagi ini, merasa haus. Puaskan rasa hausku.
Ajarkan padaku cara untuk menyembah-Mu dalam roh dan kebenaran. Aku ingin menjadi
penyembah yang sejati, seseorang yang akan Engkau perhatikan! Buka mataku untuk setiap
tuaian di sekelilingku, dan buatlah aku sibuk karena-Mu. Gunakan perkataan dan hidupku
untuk membawa orang lain kepada-Mu. Saat aku selesai saat teduh, aku ingin membawa
perkataan-Mu. Hanya Engkau yang dapat mewujudkannya. Dalam imanku yang lemah,
peganglah tanganku dan tunjukkanlah jalan-Mu. Dalam nama Yesus. Amin.

HARI 5
Bacalah pasal 5 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 5:24: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa MENDENGAR
perkataan-Ku dan PERCAYA kepada-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia
mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari alam
maut ke dalam hidup."

Renungan Tantangan 21 Hari


Mendengar Firman Tuhan sangatlah penting. Seseorang harus mendengarkannya sebelum dia
bisa percaya. Dalam mendengar dan percaya, kita mulai mengalami hidup yang kekal
sekarang, dan kita menyeberang dari kematian rohani menjadi hidup baru. Setiap hari, kita
harus memposisikan diri kita untuk mendengar Firman Allah karena pikiran kita setiap hari
diserang oleh panah berapi dari Iblis, yang menimbulkan keraguan di hati kita. Kita butuh
Pedang Roh (Efesus 6:17) untuk berdiri teguh dalam peperangan melawan iblis. Hafalkan
ayat ini hari ini. Tuliskan pada selembar kertas dan bawalah kertas itu bersamamu. Gunakan
ayat ini sebagai amunisi kapan pun iblis berencana menanamkan benih keragu-raguan dalam
pikiranmu tentang takdir Anda yang kekal.

Doa Hari Ini


Ya Yesus, selama aku membaca Injil Yohanes, aku menyadari bahwa beberapa kali
Engkau mengulang kalimat ini, "Aku memberitahukan kebenaran kepadamu." Sering kali
aku menggunakan kalimat ini ketika aku merasa bahwa seseorang meragukan perkataanku
dan aku ingin mereka memercayaiku. Betapa Engkau ingin kami memercayaimu! Dengan
iman, aku menerima kebenaran firman-Mu, dan percaya bahwa Allah Bapalah yang
mengirim-Mu. Dengan iman, aku menerima pemberian hidup yang kekal dan aku tidak akan
lagi mendengarkan suara-suara yang membisikkan tentang hukuman. Aku telah
menyeberang dari alam maut menuju kehidupan. Titik! Terima kasih atas kebenaran
Firman-Mu. Aku berdiri teguh untuk setiap perkataan-Mu. Amin.

HARI 6
Bacalah pasal 6 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 6:9: "Di sini ada seorang anak, yang mwmpunyai lima jelai roti dan dua ikan;
tetapi apakah artinya untuk orang sebanyak ini?"

Renungan Tantangan 21 Hari


Dapatkah Anda membayangkan hal ini: murid Yesus berdiri di sekeliling Yesus, melihat
kerumunan besar orang mendekat. Yesus, dengan senyum di wajah-Nya, menyarankan
supaya mereka memberi makan kerumunan itu. Anda pasti sangat ingin melihat ekspresi
wajah murid Yesus! "Ya, betul," kata Filipus, "Delapan bulan gaji pun tidak akan cukup untuk
mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja!"
Andreas melakukan observasi kecil dan menunjuk pada seorang anak laki-laki yang
membawa sedikit bekal makan siang. Yesus, masih tersenyum, menerima tawaran Andreas,
dan mengambil sedikit roti dan ikan, mengucap syukur, dan membagikan makanan tersebut
pada kerumunan itu. Keajaiban luar biasa lainnya!
Pernahkah Anda merasakan apa yang dirasakan anak laki-laki itu? "Aku hanya memiliki
sedikit untuk diberikan. Bagaimana mungkin Yesus dapat menggunakannya untuk menolong
setiap orang?" Yesus tidak membutuhkan banyak. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Bawa
kemari apa yang kau miliki!" Dalam memberikan hal-hal yang Anda miliki, Dia dapat
memberkatinya dan membagikan makanan rohani di sekeliling Anda.

Doa Hari Ini


Ya Allah, aku harus mengakui, bahwa sering ku melihat diriku, dan bertanya-tanya
bagaimana aku dapat menggunakan hidupku untuk memberkati orang lain. Sedikit hadiah
kecil yang Kau berikan padaku tampaknya tidak terlalu penting. Tapi hari ini, Kau
memberiku harapan. Aku hanya membawa sedikit roti dan 2 ekor ikan yang kumiliki. Aku
meletakkan pemberian sederhana ini di hadapan-Mu, dan memohon berkat pada-Mu dan
untuk melipatgandakannya secara ajaib. Aku berdoa untuk sisa-sisa makanannya! "Jangan
ada yang terbuang." Dalam nama Yesus, Amin.

HARI 7
Bacalah pasal 7 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 7:43 "Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia."

Renungan Tantangan 21 Hari


Perdebatan sengit dimulai. Apakah Yesus adalah Kristus? Betapa terbaginya orang-orang saat
membicarakan tentang Engkau, Yesus, di dalam pasal ini: "Dia orang yang baik; Dia menipu
orang; bagaimana orang ini mendapatkan pengetahuan tanpa belajar; engkau dirasuki setan;
jika Kristus datang, akankah Dia melakukan mukjizat yang lebih besar dari ini?; sudah jelas
bahwa orang ini adalah nabi; Dia adalah Kristus; bagaimana mungkin Kristus datang dari
Galilea? Tidak seorang pun pernah berbicara seperti orang ini."
Debat ini berlangsung sampai hari ini di sekeliling kita, bahkan kadang di pikiran kita.
Banyak orang yang memiliki pendapat berbeda dalam hati mereka mengenai keabsahan
perkataan-Mu, Tuhan. Tentu saja debat ini membuat-Mu sedih, Yesus. Saya hampir dapat
mendengar tangisan hati-Mu pada pasal 37-38, saat Engkau berdiri dan menangis dengan
suara yang keras, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup." Kau telah berbicara dengan sangat jelas mengenai cara kami
dapat menemukan hidup sesungguhnya; hanya datang kepada-Mu dengan rasa percaya!"
Hanya demikianlah, aliran air hidup dapat mengalir dari hati kami

Doa Hari Ini


Ya Allah, betapa aku memuji Engkau pagi ini atas firman-Mu yang membawa kehidupan
bagi jiwaku yang haus. Sekali lagi, Engkau mengingatkanku untuk percaya pada-Mu, untuk
percaya pada firman-Mu. Debat ini harus berakhir di pikiranku! Engkau adalah Kristus.
Tidak seorangpun pernah berbicara seperti Engkau. Saat aku melangkah hari ini, aturlah
pertemuan ilahi bagiku agar aku dapat membagikan Injil saku. Berikan aku keberanian
untuk mengundang orang lain untuk "datang dan melihat" (Yohanes 1:46) demi diri mereka
sendiri. Engkau berkata dalam ayat 17, "Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia
akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku
sendiri." Jadi, dalam iman, aku percaya Firman-Mu akan bekerja dalam hati setiap orang
yang membaca Injil Yohanes ini. Jika mereka memiliki hati untuk-Mu, mereka akan
menemukan kebenaran saat membaca firman-Mu. Dalam nama Yesus, amin.

HARI 8
Bacalah pasal 8 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 8:55: "Padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika
Aku berkata:Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi
Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya."

Renungan Tantangan 21 Hari


Yesus mengenal Bapa. Dia telah bersama-Nya sejak awal mula. Ketika Allah memutuskan
bahwa sudah saatnya Dia menjadi manusia, dalam wujud Kristus, Dia dapat berbicara pada
kita dengan biasa. Kepedulian utama Yesus di bumi adalah untuk mencontohkan keintiman
dengan Bapa dan untuk membawa Kerajaan Allah ke dunia melalui perkataan-Nya.
Dalam Yohanes 8:31, Yesus berkata, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar
adalah murid-Ku." Bagaimana kita dapat berpegang pada ajaran-Nya; bagaimana kita dapat
memegang janji-Nya? Rahasianya dapat ditemukan pada ayat pertama pasal ini, "Tetapi
Yesus pergi ke bukit Zaitun." Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya (Yohanes
7:53), Yesus pergi ke gunung untuk mengambil waktu berdua dengan Bapa-Nya. Di tempat
yang tenang ini Dia dapat menjauh dari kebisingan dunia. Dalam kesunyian, Dia dapat
mendengar suara Bapa.
Di manakah Gunung Zaitun Anda? Apakah Anda menyediakan waktu khusus untuk menjauh
dari kebisingan untuk bersama dengan Bapa, dan membuka hati dan telinga Anda untuk
mendengar hal-hal yang ingin Dia katakan kepada Anda melalui firman-Nya yang tertulis?
Carilah tempat yang tenang, di mana Anda dapat sendirian tanpa gangguan. Kursi putih
berlapis saya di ruang tamu saya telah menjadi "Bukit Zaitun&quot saya. Di pagi hari,
sebelum seluruh keluarga saya terbangun, saya bertemu dengan Bapa di Surga di ruang kudus
itu, untuk berbicara dengan-Nya dan berdiam, mendengarkan hal-hal yang ingin Dia katakan
kepada saya melalui firman-Nya yang tertulis. Berjumpa Allah di "tempat pribadi" saya telah
mengubah perjalanan saya bersama Allah melebihi kebiasaan lainnya. Anda dan saya tidak
akan pernah bisa "mengenal Dia dan firman-Nya," tanpa adanya perjumpaan pribadi di Bukit
Zaitun.

Doa Hari Ini


Ya Allah, merupakan kerinduan hatiku untuk mengenal Engkau dan memegang firmanMu. Tetapi, sering kali aku mendengar iblis berbisik di telingaku, "Engkau tidak punya
waktu pribadi dengan Allah hari ini. Terlalu banyak pekerjaan untuk dilakukan. Mungkin
nanti kamu dapat berdua dengan-Nya." Bantulah aku untuk menyadari kebohongan iblis
saat mereka mengatakannya, karena bagaimana caraku dapat menumbuhkan keintiman
dengan-Mu jika aku tidak menghabiskan waktu yang berkualitas dengan-Mu? Dan
bagaimana aku dapat menjaga firman-Mu jika aku sering melupakannya? Tuhan, ampunilah
aku! Bantulah aku untuk mengunjungi-Mu setiap hari di Bukit Zaitunku. Amin.

HARI 9
Bacalah pasal 9 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 9:11: "Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah,
mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah
dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat.""

Renungan Hari Ini


Pada ayat 1 pasal 9 kita membaca, "Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta
sejak lahirnya." Tentu saja murid-murid Yesus ingin tahu mengapa orang ini buta sejak lahir.
Apakah karena dosa orang tuanya atau mengapa? Yesus menjawab, 'Bukan dia dan bukan
juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."
Mengapa Yesus secara khusus menunjuk pada orang buta ini? Tentunya masih banyak orang
lain yang dapat dipilih-Nya untuk disembuhkan.
Ketika kita membaca lebih lanjut, Tuhan menunjukkan kepada kita alasannya. Berapa banyak
orang akan menjadi beriman karena orang buta ini? Maksud saya, sungguh beberapa orang
yang tidak Anda kenal mendatangi Anda dan meludah di tanah, mengoleskannya ke mata
Anda, dan menyuruh Anda untuk membasuhnya di kolam. Tetapi, pada ayat 7, kita diberkati
oleh kata-kata ini, "Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan
matanya sudah melek." Yesus melihat hati orang ini. Dia tahu pengemis buta ini memiliki
iman untuk melakukan yang Dia perintahkan.
Berapa kali Allah berbisik di telinga kita untuk menjangkau orang lain atau untuk
membagikan Injil Saku kepada seseorang karena Dia ingin pekerjaan Tuhan terlihat dalam
kehidupan orang ini? Dan berapa kali kita berbicara kepada diri kita sendiri untuk
membenarkan tindakan kita karena kita terlalu takut atau terlihat sedikit gila? Ketakutan
mendekati kita karena kita memikirkan hal-hal yang dipikirkan orang lain tentang kita. Allah
tidak akan melakukan tanda mukjizat dalam hidup kita sampai kita menunjukkan pada-Nya
bahwa kita bersedia untuk melakukan perkataan-Nya dalam iman, tidak peduli seperti apakah
perkataan itu. Ketakutan untuk mengambil resiko atau berdiri dalam iman-lah yang
merampok suka cita kita untuk melihat orang lain datang kepada Kristus melalui kita.

Doa Hari Ini


Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu karena membatasi pekerjaan-Mu untuk
diungkapkan di muka bumi ini. Keinginan-Mu adalah menghancurkan pekerjaan iblis,
sehingga Kerajaan-Mu dapat datang ke bumi sekarang. Bantulah aku untuk memiliki iman
seperti pengemis buta ini. Berikan aku keberanian untuk berdiri dan menaati panggilan-Mu
dalam hatiku. Aku merasa jika aku melakukan ini, maka aku juga akan bisa melihat saat aku
pulang ke rumah! Dalam nama Yesus, Amin.

HARI 10
Bacalah pasal 10 Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 10:27-28: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal
mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka
dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan
merebut mereka dari tangan-Ku."

Renungan Tantangan 21 Hari


Seberapa baikkah kita mendengar suara Gembala kita? Apakah suara itu dapat didengar,
suara misterius yang membisikkan kebijaksanaan kepada kita, atau bagaimana? Bagaimana
kita dapat mengetahui saat Allah benar-benar berbicara kepada kita? Sebenarnya, kita telah
mempersulit diri sendiri untuk mendengar suara Allah!
Sebagai contoh, nama saya adalah Anita Keagy. Anda mungkin tidak pernah mendengar saya
berbicara langsung kepada Anda, tetapi Anda memilih untuk membaca renungan hari ini.
Anda mendengar saya berbicara kepada Anda dan mempelajari cara saya berpikir. Dengan
cara yang sama, sebagian besar dari kita tidak pernah mendengar suara Allah secara
langsung, tetapi setiap kita memutuskan untuk membuka Alkitab, kita mendengar Allah
berbicara. Kita dapat mengetahui pikiran-Nya. Cukup mudah bukan?
Setiap hari, saat Anda membuka Injil Saku untuk menyelesaikan Tantangan 21 Hari, gunakan
beberapa menit untuk memikirkan suatu fakta yang luar biasa bahwa Anda sedang memegang
pemikiran Allah! Anda dapat membaca pikiran Allah dari alam semesta! Keren sekali bukan?
Wah!
Jika Anda tidak terpesona dengan hak istimewa yang luar biasa ini, maka Anda perlu berdoa
dan meminta supaya Allah menjadikan Anda orang percaya seperti dalam Yesasa 66:2,
"Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah
semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku." Saudara dan saudari dalam Kristus, kita
membutuhkan kebangunan Roh Kudus karena kenyataan bahwa kita memiliki harta karun
yang paling luar biasa yang pernah dikenal dunia -- pikiran Tuhan dalam bentuk tertulis. Ini
seharusnya membuat kita bergetar! Saya merasa ingin berteriak -- GLORI HALELUYA!!!

Doa Hari Ini


Wah Tuhan! Terima kasih karena Engkau adalah Gembalaku! Aku adalah domba kecil
yang malang, yang mencelakakan diriku sendiri karena aku cenderung mendengarkan suara
pencuri dibanding suara-Mu. Setiap saat aku memilih untuk setuju dengan suara di dalam
hatiku yang bertentangan dengan firman-Mu, kebenaran-Mu; Aku membuka pintu bagi
pencuri untuk merampok hidupku. Saat aku menghabiskan waktu setiap hari mendengar
firman-Mu, aku mulai memahami bahwa salah satu cara pencuri merampok hidupku adalah
dengan memberikan kebohongan-kebohongan dalam pikiranku bahwa aku terlalu sibuk
untuk menghabiskan waktu bersama-Mu. Ini adalah saat-saat yang luar biasa bersama-Mu.
Firman-Mu sungguh adalah roh dan hidup untuk jiwaku. (Yohanes 6:63) Aku terpesona
dengan suara-Mu yang dapat kudengar melalui Firman yang tertulis. Bantulah aku untuk
terus bertahan dalam Tantangan ini, sehingga aku dapat mendengar suara-Mu, mengenal
suara-Mu, dan mengikut-Mu sepanjang sisa hidupku. Dalam nama Yesus, Amin.

HARI 11
Tugas Anda: Membaca pasal 11 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 11:38-40: "Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur
itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta,
saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab
sudah empat hari ia mati." Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau
engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?""

Renungan Tantangan 21 Hari


Maria dan Marta telah berada di sekitar Yesus cukup lama untuk mengetahui bahwa Dia
mengasihi mereka. Mereka juga mengetahui bahwa teman mereka memiliki kemampuan
untuk menyembuhkan orang. Saya tidak membayangkan kekecewaan mereka saat Yesus
tidak muncul tepat waktu untuk menyembuhkan saudara laki-laki mereka. Mereka berdua
memberitahu Yesus saat Dia akhirnya datang, "Tuhan, jika saja Engkau berada di sini,
saudara laki-laki saya tidak akan mati."
Meratap, mereka menangisi kepergiannya, dan kemungkinan besar, mereka bertanya-tanya di
dalam hati mereka, "Kalau Yesus benar-benar mengasihi kami, mengapa Dia tidak muncul
tepat waktu dan menyembuhkan saudara laki-laki kami?" Dalam mimpi terliar mereka,
mereka tidak pernah membayangkan hal yang akan terjadi selanjutnya. Yesus memerintahkan
batu untuk dipinggirkan sehingga Dia dapat menunjukkan kemuliaan Allah, dan kita melihat
Marta yang berpikir logis, memprotesnya "Tapi, Tuhan..."
Berapa kali Anda berada di posisi seperti Maria dan Marta? Menghadapi masalah yang tidak
terkira, pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang membuat Yesus tidak muncul-muncul?
Tetapi, saat Dia muncul, Dia mungkin meminta Anda melakukan sesuatu yang tampaknya
benar-benar tidak masuk akal dan Anda mengatakan, "Tapi Tuhan..."!
Biarkan Allah menunjukkan pada Anda hari ini tempat mana pun dalam hidup Anda yang
memiliki batu yang harus dihilangkan sehingga Dia dapat mengungkapkan kemuliaan-Nya.
Itu adalah hati batu yang tidak percaya.

Doa hari ini


Ya Tuhan, aku harus mengakui bahwa aku sangat mirip dengan Marta. Logikaku selalu
menghalangi-Mu melakukan keajaiban dalam hidupku. Aku menyadari bahwa hati tidak
percayalah yang merupakan batu yang menghalangi kekuatan kebangkitan-Mu dalam
hidupku! Dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin, Engkau memiliki potensi terbesar
untuk menunjukkan betapa mulianya Engkau. Meskipun keadaanku menderita karena suatu
hal, aku akan menaruh imanku dalam-Mu dan memercayai Firman-Mu. Tidak ada lagi,
"Tapi Tuhan..."! Engkaulah Tuhan -- dan tidak ada yang mustahil bagi-Mu! (Yeremia 32:27)

HARI 12
Tugas Anda: Membaca pasal 12 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 12:7: "Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari
penguburan-Ku.;

Renungan Hari Ini


Wajar saja Lazarus, Marta, dan Maria mengadakan pesta besar atas nama Yesus. Jika saya
mengalami kesedihan yang dialami Marta dan Maria -- memikirkan saudara laki-laki saya
meninggal -- dan kemudian melihatnya dihidupkan kembali setelah empat hari, saya pasti
akan mengadakan pesta makan malam besar juga. Perayaan itu pasti sangat besar! Maria
dipenuhi dengan kasih dan rasa syukur hingga dia menuangkan parfum yang mahal di kaki
Yesus dan membasuhnya dengan rambutnya.
Saya yakin bahwa ada orang-orang lain yang hadir selain Yudas Iskariot yang
mempertanyakan cara Maria menyatakan kasihnya yang mendalam kepada Yesus dengan
cara yang aneh dan menggelikan. Mungkin mereka tidak menyatakannya dalam perkataan
seperti yang dilakukan Yudas, tetapi mungkin orang yang lain salah menilai kasih dan
kesetiaannya dalam ruang tersembunyi di dalam hati mereka. Tetapi, Yesus mengetahui yang
dipikirkan semua orang, dan Dia membela hati Maria dengan memberi tahu mereka untuk
membiarkan dia melakukan hal itu.
Pernahkah Anda berada dalam pelayanan gereja tempat seseorang memuji Allah dengan cara
yang sepertinya agak sedikit lepas kendali dan memalukan? Pernahkah Anda menghakimi
orang itu di dalam hati Anda dan dalam hati berpikir, "Dia terlalu fanatik dalam pujiannya"?
Saya pernah. Kata-kata Yesus, "Biarkanlah dia melakukan hal ini," memandang saya tepat di
hadapan saya. Saya merasa Roh Kudus menyalahkan hati saya yang menghakimi. Saya
diberikan pemahaman baru mengenai alasan mengapa beberapa orang memuji dengan cara
yang lebih ekspresif dibandingkan dengan orang lain. Tanggapan kasih dan rasa syukur yang
tulus akan dinyatakan dengan cara yang berbeda untuk sifat-sifat kita yang berbeda. Kita
harus mengesampingkan prasangka kita dan membiarkan semua orang menyatakan kesetiaan
mereka kepada Yesus dengan cara yang terbaik menurut mereka. Biarkan pestanya dimulai!

Doa Hari Ini


Ya Allah, mengapa aku cenderung menghakimi orang lain yang mungkin memuji-Mu
dengan cara yang berbeda denganku? Mengapa aku tidak dapat melihat pujian yang mereka
tujukan untuk-Mu? Bantulah aku untuk menjadi lebih bebas dalam menyampaikan kasih dan
kesetiaanku pada-Mu. Terkadang aku membiarkan ketakutan akan hal-hal yang dipikirkan
orang lain menghentikanku untuk memuji-Mu dengan lebih bebas. Aku hanya ingin
"berpesta" dengan-Mu! Aku senang menari. Aku senang melompat naik dan turun dengan
hati yang penuh suka cita. Engkau sangat berarti bagiku! Terima kasih sudah menjadi
terang sejatiku dalam dunia yang gelap ini. Dalam nama Yesus, amin.

HARI 13
Tugas Anda: Membaca pasal 13 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 13:37-38: "Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, mengapa aku tidak dapat
mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!" Jawab Yesus:
"Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam
berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.""

Renungan Hari Ini


Akhir-akhir ini, seorang pemuda, Nick, yang telah mengenal keluarga saya, datang ke rumah
kami untuk berenang di sore hari. Saya memutuskan untuk menyisihkan waktu dari jadwal
saya yang sibuk untuk duduk di beranda kami dan berbicara dengannya. Di tengah-tengah
percakapan kami, dia bertanya jika saya memiliki sesuatu untuk diminum. Siang itu, saya
baru saja membuat satu teko penuh es teh seduh yang segar dan sejujurnya, saya sedang tidak
ingin membagikannya. Teko terakhir yang saya buat kemarin, menghilang tanpa saya sempat
meminumnya sehingga saya memutuskan untuk mengawasi teko itu karena alasan saya yang
egois. Tanpa memberitahukan kebohongan apa pun, saya memberi tahu Nick bahwa saya
hanya memiliki air atau susu. Jadi, dia mengatakan bahwa dia minta segelas air. Saat saya
menuangkan segelas air es, saya membenarkan diri di dalam pikiran saya bahwa saya pantas
menyimpan es teh itu untuk diri saya sendiri; karena sayalah yang membuatnya. Saya
memutuskan untuk mengabaikan rasa bersalah dari keegoisan saya di dalam hati saya dan
memberikan air es kepada Nick dan bukan es teh.
Pernahkah Anda berada di situasi yang hampir sama, saat Anda menyimpan sesuatu untuk
diri Anda sendiri dan tidak memberikan semuanya kepada Tuhan?
Sering kali di pagi hari, saya duduk sendiri bersama Yesus untuk mengetahui hati-Nya dan
melakukan kehendak-Nya. Saya sering kali ingin berkata kepada-Nya, "Tuhan, aku akan
memberikan hidupku untuk-Mu!" Tetapi hari ini, Dia akhirnya menanggapi dengan cara yang
tidak terduga hingga hati saya menangis dan Dia mengatakan, "Apakah kau benar-benar akan
memberikan hidupmu untuk-Ku? Sejujurnya, kau bahkan tidak bisa memberikan segelas es
teh untuk-Ku!" Aw, sakit rasanya.

Doa Hari Ini


Ya Tuhan, aku memuji-Mu dan terima kasih atas Firman-Mu. Aku mengasihi cara-Mu
mengetahui segala hal! Aku tahu bahwa waktu-Mu telah datang (ayat 1). Engkau tahu
bahwa Kau datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah (ayat 3). Engkau tahu siapa
yang akan mengkhianati-Mu (ayat 11). Dan Engkau tahu Petrus akan menyangkal-Mu di
bawah tekanan (ayat 38). Tetapi, Engkau membasuh kaki murid-murid-Mu dengan hati
hamba.
Engkau tahu hatiku. Engkau tahu yang baik dan yang buruk. Engkau melihat maksud
imanku dan Tetapi, Engkau meninggalkanku dengan satu perintah sederhana. "Kasihilah
orang lain. Sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling
mengasihi." Maafkan aku karena mengasihi es tehku melebihi Nick. Ubahlah hati yang egois
ini menjadi hati hamba jadi semua orang mengetahui bahwa aku adalah murid-Mu yang
sejati. Dalam nama Yesus, Amin.

HARI 14
Bacalah pasal 14 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 14:7 -9: "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku.
Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia. Kata Filipus kepada-Nya:
"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus
kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak
mengenal Aku?""
Renungan Tantangan 21 Hari
Sebentar saja, bayangkan diri Anda berada di situasi Filipus, tetapi ubahlah namanya menjadi
nama Anda. "_________, sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.'Kata _________ kepadaNya: 'Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.' Kata Yesus
kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, ________, namun engkau tidak
mengenal Aku?"
Berapa lama Yesus telah menjadi bagian dari hidup Anda? Apakah Anda benar-benar
mengenal-Nya seperti yang seharusnya? Ayat-ayat ini memberi tahu kita bahwa kita dapat
benar-benar mengenal Yesus. Jika kita mengenal-Nya, maka kita mengenal Bapa, titik!
Saat Anda melanjutkan Tantangan 21 Hari, ingatlah untuk tetap fokus untuk mengetahui
semua hal yang dapat Anda ketahui tentang Yesus. Dengan mengamati tindakan-Nya dan
mendengarkan kata-kata-Nya, Anda akan mendapatkan pengetahuan tentang Allah. Yesus
hidup dan berbicara dengan pernyataan Allah. Pemikiran bahwa saya dapat benar-benar
mengenal Allah dari alam semesta melalui keintiman dengan Yesus adalah hak istimewa yang
luar biasa. Kejarlah hubungan Anda dengan Yesus dengan kerinduan. Itu adalah hal yang
layak dikejar!
Doa Hari Ini
Ya Tuhan, aku mengasihi cara-Mu memulai Yohanes 14, "Janganlah gelisah hatimu;
percayalah kepada Allah." Kemudian, untuk memastikan bahwa kami mendapatkan intinya,
Kau mengulangnya kembali dalam ayat 27, "Janganlah gelisah dan gentar hatimu." Kurasa
aku harus bangun setiap hari dengan kata-kata itu. Setiap hari sepertinya membawa
kekhawatiran yang berbeda melalui keadaan-keadaan yang dapat menyebabkan kecemasan
yang muncul dalam hatiku yang penuh ketakutan. Bagaimana aku dapat belajar memercayai
Engkau dan tidak takut?
Mungkinkah jawabannya terdapat dalam pengetahuan kami mengenai Engkau? Agak sulit
untuk memercayai seseorang yang tidak kami kenal. Selama aku merasa mengenal-Mu, aku
harus mengakui bahwa aku bisa mengenal-Mu jauh lebih dalam lagi! Terima kasih atas
harapan yang telah Kau berikan melalui kata-kata Yesus. Aku bisa mengenal-Mu! Bantulah

aku untuk menghargai kehadiran-Mu di dalam kehidupanku melebihi apa pun dan bantulah
aku untuk menunjukkannya dengan menghabiskan waktu bersama Engkau setiap hari. Hanya
dengan demikianlah aku dapat mengetahui jika aku dapat memercayai Engkau. Hanya
dengan demikianlah aku dapat mulai mengalami kedamaian yang Engkau berikan. Dalam
nama Yesus, Amin.

HARI 15
Tugas Anda: Membaca pasal 15 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 15:10 &12 & 17: "Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di
dalam kasih-Ku."
"Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu."
"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Renungan Hari Ini


Salah satu aspek dari menerima kasih adalah merasa terlindungi dan aman. Sebagai orang
tua, saya mengasihi anak-anak saya. Bagian dari tanggung jawab saya adalah untuk
melindungi mereka dari bahaya. Karena saya lebih tua dan lebih bijaksana, saya harus
membuat peraturan (perintah) untuk memastikan keselamatan mereka. Peraturan seperti,
"Jangan menyentuh pembakar yang panas di kompor; jangan bermain di jalan; jangan
melompat ke sisi kolam renang yang dalam sebelum Anda belajar berenang." Saya tidak
memaksakan peraturan ini karena saya ingin menjadi Ibu yang jahat, tetapi karena saya
mengasihi anak-anak saya dan saya ingin melindungi mereka dari bahaya.
Allah adalah Bapa kita. Dia mengasihi kita melebihi hal-hal yang dapat kita bayangkan. Dia
ingin melindungi kita dari bahaya. Karena Dia lebih bijaksana dibanding kita. Dia telah
memberikan peraturan (perintah) pada kita untuk memastikan keselamatan kita, bukan karena
Dia ingin menjadi jahat, tetapi karena Dia ingin yang terbaik bagi kita. Dua kali Dia
memerintahkan kita, "Saling mengasihi" Apakah saya mematuhi perintah ini? Apakah saya
mengasihi semua orang di sekitar saya; semua rekan kerja saya, semua tetangga saya, dan
semua orang yang pergi ke gereja bersama saya? Apakah saya mengasihi orang yang berada
di sebelah kita?

Doa Hari Ini


Ya Allah, saat aku memikirkan betapa tidak efisiennya diriku saat mengasihi orang lain,
dan betapa sulitnya untuk mengikuti perintah ini, aku sangat bersyukur atas ayat-ayat
sebelumnya di dalam pasal ini. Tetapi berbeda dengan Engkau, aku tidak bisa melakukan
apa pun. Aku tidak bisa benar-benar mengasihi orang lain jika aku tidak terus dan tetap
menjalin pertemanan. Engkau adalah sumber kehidupan dan kasih. Aku tahu bahwa satusatunya cara agar aku dapat menghargai perintah-Mu adalah dengan fokus pada hubungan
kita dan membiarkan Engkau mengambil hati batuku dan melembutkannya dengan kasihMu. Murnikan kasihku untuk-Mu sehingga aku bisa mengasihi orang lain. Dalam nama
Yesus, Amin.

HARI 16
Tugas Anda: Membaca pasal 16 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 16:1 & 33: "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa
dan menolak Aku."
"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku."

Renungan Hari Ini


Saya sudah tidak dapat menghitung berapa kali saya telah melakukan Tantangan 21 Hari
dengan menggunakan Injil Yohanes. Tetapi, saya selalu terkagum-kagum dengan cara Roh
Kudus menunjukkan hal-hal baru pada hati saya yang sedang mencari. Hari ini, frasa
berulang "Semuanya ini Kukatakan kepadamu" mengundang perhatian saya. Di dalam
setiap ayatnya, saya harus kembali ke ayat-ayat sebelumnya untuk melihat hal-hal yang
dikatakan Dia pada saya.
Apakah yang dikatakan Yesus kepada kita agar kita tidak tersesat? Untuk menjawabnya,
Anda harus kembali dan membaca ulang pasal 15. Hanya untuk tinjauan, buatlah daftar
semua hal yang diberitahukan Yesus kepada Anda sehingga Anda tidak akan tersesat. Yesus
mengetahui bahwa hati kita dapat dengan mudah tersesat. Saya menyukai kenyataan bahwa
Dia sangat mengasihi saya hingga memberi tahu saya cara agar tidak tersesat.
Selanjutnya, tanyakan pertanyaan ini pada diri Anda sendiri, "Apakah yang Yesus inginkan
untuk saya ketahui, sehingga saya dapat mengalami kedamaian dalam hidup saya?" Bacalah
kembali pasal ini dan buatlah daftarnya. Yesus tidak hanya ingin membantu kita agar tidak
tersesat, tetapi Dia ingin kita mengetahui kedamaian-Nya di dalam hidup kita. Kedamaian
terbesar kita berasal dari hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Perhatikan kata-kata,
"dalam Aku," dalam ayat 33. Dalam nama-Nya, dan hanya dalam nama-Nya, kita
menemukan kedamaian abadi.

Doa Hari Ini


Ya Yesus, dalam saat-saat terakhir-Mu di bumi sebelum penyaliban-Mu, Engkau dengan
penuh kasih membagikan hati-Mu kepada murid-murid-Mu. Engkau sangat teliti dalam
memberi tahu semua hal yang perlu mereka ketahui untuk dapat bertahan hidup di dunia ini.
Terima kasih sudah mencatat kata-kata-Mu untuk generasi-generasi masa depan. Engkau
tahu betapa mudahnya kami tersesat dan melupakan sumber kedamaian kami yang sejati,
yaitu Engkau! Bantulah aku untuk tetap berada di dalam-Mu dengan terus bertahan di
dalam Firman-Mu, sehingga aku tidak tersesat. Terima kasih atas Roh Kudus-Mu,
Penasihatku, yang merupakan sahabatku selamanya. Aku menemukan kedamaian karena
mengetahui Dia akan mengajarkan padaku semua hal tentang-Mu.

Ya, di dunia ini, aku akan mengalami masalah, tetapi Engkau mengatasi dunia!
Engkaulah kedamaianku. Dalam nama Yesus, Amin.

HARI 17
Tugas Anda: Membaca pasal 17 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 17:3: "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."

Renungan Tantangan 21 Hari


Bertumbuh di rumah seorang pendeta, saya mengundang Yesus Kristus ke dalam hidup saya
pada usia yang sangat muda karena saya ingin hidup kekal bersama Yesus. Saya
menginginkan hidup kekal yang dijanjikan Yesus dalam Yohanes 3:16. Tidak pernah
terbayangkan oleh saya, bahwa saya dapat merasakan kehidupan kekal sebelum saya sampai
di pintu surga! Hidup yang kekal selalu jauh di masa depan... hingga suatu hari, Roh Kudus
membuka mata saya untuk melihat kata kerja dalam Yohanes 17:3, "Inilah hidup yang kekal
itu..." Apa? Hidup kekal dapat dimulai sekarang? Saya pikir saya harus meninggal terlebih
dahulu! Bagaimana bisa? Kemudian, Yesus memberikan kami berita yang paling luar biasa:
hidup yang kekal berasal dari pengenalan terhadap Allah dan Dia. Jika saya ingin merasakan
hidup kekal yang lebih awal, saya dapat mulai hari ini dengan fokus untuk lebih mengenal
Allah melalui kata-kata dan kehidupan Yesus.

Doa Hari Ini


Bapa yang Kudus, aku harus mengaku sesuatu pada-Mu. Kurasa aku tidak pernah
benar-benar memahami pentingnya kata-kata Yesus . . . bahwa aku benar-benar dapat
mengenal-Mu. Apakah benar-benar mungkin untuk mengenal-Mu, Allah dari alam semesta
ini? Tetapi, dalam doa Yesus kepada-Mu, Dia mengatakan, "Dan Aku telah memberitahukan
nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya..." WOW! Engkau adalah Allah
yang Maha Tahu! Jika ini benar, maka aku ingin mengenalmu sedalam mungkin. Terima
kasih sudah mengungkapkan diri-Mu kepadaku melalui Yesus. Aku menginginkan hati
seperti yang Kau bicarakan dalam Yeremia 24:7, "Aku akan memberi mereka suatu hati
untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN." Berikan aku hati yang ingin mengenalMu 24/7! Dalam nama Yesus, Amin.

HARI 18
Tugas Anda: Membaca pasal 18 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 18:4: "Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke
depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?""

Renungan Tantangan 21 Hari


Berapa kali saya telah membolak-balik ayat ini tanpa menyadari hati Yesus untuk semua
manusia? Yesus mengetahui sejak saat Dia memasuki taman Zaitun bahwa Yudas akan segera
muncul dengan banyak serdadu untuk menangkapnya (Yohanes 13:27). Dia tahu bahwa saat
Dia melangkah keluar, dia akan memulai perjalanan-Nya ke kayu salib. Yesus tidak
menunggu para serdadu itu untuk menemukan-Nya. Dia melangkah keluar dan mengatakan,
"Akulah Dia." Dia sudah siap untuk meminum cawan yang telah diberikan Bapa kepada-Nya.
Langkah-Nya berarti kehidupan kekal bagi Anda dan saya.

Doa Hari Ini


Wah! Aku terkejut lagi dengan kasih-Mu untukku, Bapa! Terima kasih sudah
menunjukkan kembali kasih-Mu yang sangat besar padaku melalui kerelaan Yesus untuk
memberikan hidup-Nya bagiku. Ampuni aku atas hari-hari saat aku gagal mensyukuri kasihMu. Aku juga merasa luar biasa karena Yesus melangkah keluar, padahal Dia mengetahui
bahwa Petrus akan menyangkal-Nya beberapa jam kemudian. Biarkan aku berpikir setiap
hari mengenai langkah yang diambil Yesus untukku di taman Zaitun itu bertahun-tahun yang
lalu. Berikan aku keberanian untuk mengikuti contoh-Nya saat ini dengan melangkah keluar
dan hidup demi Kerajaan-Mu dan bukan demi kerajaan duniawi ini. Amin.

HARI 19
Tugas Anda: Membaca pasal 19 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 19:19: "Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu,
bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.""

Renungan Hari Ini


Salah satu kata yang berulang dalam pasal 19 adalah kata "raja." Dari mana Pilatus dan
serdadunya mendapat ide untuk menyatakan Yesus sebagai "Raja orang Yahudi"? Dalam
Yohanes 18:33-37, Pilatus memanggil Yesus untuk datang di hadapannya dan bertanya,
"Engkau inikah raja orang Yahudi?" Yesus menjawab, "Aku adalah raja." Lalu, seorang raja
memiliki kerajaan. Kerajaan adalah tempat di mana kata-kata Raja berkuasa penuh. Apa yang
diinginkan Raja akan terjadi. Jika saya mengatakan Yesus adalah Raja saya, maka saya harus
menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri saya sendiri: "Apakah kata-kata Yesus
memiliki kekuasaan penuh atas hidup saya? Apakah Dia mendapatkan hal-hal yang
diinginkan-Nya dalam hidup saya?" Kecuali saya menempatkan diri di posisi untuk
mendengar kata-kata-Nya setiap hari, saya akan terus dikuasai oleh keinginan duniawi dan
bukan keinginan Allah untuk hidup saya. Saat Anda menyelesaikan pasal 19 ini, sisihkan
waktu untuk menuliskan semua hal yang telah ditanggung Raja Anda bagi Anda, dimulai dari
ayat satu. Anda akan benar-benar bersemangat dengan latihan ini. Terkadang, Anda
membutuhkan pengingat baru mengenai hal-hal yang telah ditanggung Yesus Kristus bagi
kita.

Doa Hari Ini


Yesus, Kaulah rajaku! Aku menyerukan-Mu sebagai Raja orang Yahudi dan Raja
hidupku. Aku tidak punya Raja lain selain Engkau! Aku mengaku bahwa aku sering gagal
untuk memahami sepenuhnya harga yang Kau bayarkan bagiku di bukit Golgota. Terima
kasih sudah menanggung kesakitan yang luar biasa bagiku saat Kau tergantung di kayu
salib itu. Bukan paku-pakunya, tetapi kasih-Mulah yang menggantung-Mu di kayu salib itu.
Saat aku bersujud di salib pagi ini, izinkanlah darah-Mu yang membersihkan mengalir di
kepalaku. Hanya dalam darah-Mu saja, aku diampuni dan dikasihi. Kau melakukan segala
sesuatu yang dibutuhkan agar aku dapat berdamai dengan Bapa. Terima kasih atas rencana
Allah akan penebusan manusia, yang telah selesai "Kasih yang luar biasa! Bagaimana
mungkin? Bahwa Engkau, Rajaku rela mati bagiku. Kasih yang luar biasa, kutahu itu benar.

Merupakan suka citaku untuk memuliakan-Mu. Dalam semua hal yang kulakukan, aku
memuliakan-Mu. Yesus kaulah Rajaku!" Amin.

HARI 20
Tugas Anda: Membaca pasal 20 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 20:31: "Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu
percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh
hidup dalam nama-Nya."

Renungan Hari Ini


Saat Anda membuka Injil Saku Anda pada Yohanes pasal 20, perhatikan kata-kata "KUBUR
YANG KOSONG." Bukankah seluruh iman kita berdasarkan pada tiga kata yang luar biasa
ini? Bagaimana hati Anda menanggapi pernyataan yang luar biasa ini? Perhatikan bagaimana
pasal ini terbagi menjadi beberapa bagian: Yesus muncul di hadapan Maria Magdalena, Yesus
muncul di hadapan murid-murid, dan Yesus muncul di hadapan Tomas. Dalam setiap bagian
pasal ini, kita melihat tanggapan mereka terhadap kubur yang kosong.
Tanggapan Maria Magdalena terhadap kubur yang kosong adalah tetap berada di dekat kubur
dan menangis. Dia harus menemukan tubuh Kristus. Dia ingin berada di dekat-Nya dan
merawat tubuh-Nya. Yesus menampakkan diri-Nya di hadapannya dengan memanggil
namanya, "Maria." Dia kemudian memberitahunya untuk pulang dan memberitakan pesan ini
kepada murid-murid-Nya, yang dengan luar biasa dipanggilnya sebagai "anak-anak."
Tanggapan murid-murid terhadap kubur yang kosong adalah berlari dan bersembunyi dalam
ketakutan akan orang-orang Yahudi. Mereka belum mengetahui apa yang terjadi, tetapi
mereka yakin bahwa itu akan menjadi masalah bagi mereka. Yesus menampakkan diri-Nya di
hadapan mereka secara misterius muncul dalam ruangan tempat mereka bersembunyi dan
mengatakan, "Damai sejahtera bagi kamu!Terimalah Roh Kudus."
Tanggapan Tomas terhadap kubur yang kosong adalah keraguan. Dia keras kepala; "Sebelum
aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan ... aku tidak akan percaya." Yesus mendengar
pernyataan Tomas meskipun dia tidak secara fisik hadir saat Tomas mengatakannya. Tetapi,
kita melihat tanggapan luar biasa Yesus kepada Tomas seminggu kemudian saat Dia secara
misterius muncul kembali di hadapan murid-murid dan berkata pada Tomas, "Lihatlah
tangan-Ku."

Bagaimanakah tanggapanmu hari ini terhadap kubur yang kosong? Semoga seperti
pernyataan terakhir Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Doa Hari Ini


Bapa, aku terkagum-kagum hari ini dengan kubur yang kosong. Pujilah nama-Mu!
Haleluya! Inilah harapanku hidup Yesus Kristus yang telah bangkit. Pagi ini, saat aku
membaca semua tanggapan murid-murid-Mu tentang kubur kosong, aku paling mengingat
Maria Magdalena. Dia benar-benar berutang budi pada-Mu karena membebaskannya dari
iblis masa lalunya sehingga dia harus berada di dekat-Mu. Dia berada di dekat-Mu di kayu
salib, dan sekarang dia ingin berada di dekat-Mu dalam kematian-Mu. Tangisan
kesedihannya yang mendalam karena tidak tahu ke mana tubuh-Mu dibawa, telah
menyentuhku. Meskipun Petrus dan Yohanes telah pulang, dia tetap berada di kuburan
sambil menangis. Engkau tersentuh dengan air matanya dan muncul! Yesus, aku juga, ingin
berada di dekat-Mu untuk mendengar suara-Mu dan merasakan sentuhan-Mu. Saat aku
menunggu di sini terdiam, aku mendengar suara lembut-Mu membisikkan namaku. Dan aku
mendengar-Mu mengatakan padaku, "Aku hidup! Pergilah dan beritakanlah pada keluarga
dan teman-temanmu hal-hal yang telah kau alami."

HARI 21
Tugas Anda: Membaca pasal 21 dari Injil Yohanes
Ayat Kunci
Yohanes 21:2-3: "Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus,
Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang
lain. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka
kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi
malam itu mereka tidak menangkap apa-apa."

Renungan Hari Ini


Saya menganggapnya cukup menarik dan membuat bersemangat bahwa di dalam ayat ini,
hanya tiga nama murid Yesus yang disebutkan, si penyangkal dan si peragu! Petrus
menyangkal Yesus tiga kali. Natanael telah meragukan jika ada sesuatu yang baik berasal dari
Nazaret, dan Tomas hidup dalam ketidakpercayaan dan keraguan akan hidup Kristus yang
telah bangkit hingga dia mendapatkan bukti yang benar-benar nyata. Tetapi, Yesus
memanggil mereka "anak-anak" dalam ayat 5, dan memutuskan untuk menunjukkan kasihNya yang tidak bersyarat dalam bahasa cinta yang dapat mereka pahami: ikan!
Petrus, yang mungkin masih menyalahkan dirinya sendiri karena menyangkal Yesus tiga kali,
mengatakan, "Aku pergi menangkap ikan." Teman-temannya memutuskan untuk pergi
bersamanya. Setelah menunggu semalaman, mereka tidak menangkap apa-apa. Tetapi, Yesus
muncul di hadapan mereka dan memutuskan untuk menunjukkan kasih-Nya sekali lagi
dengan cara yang benar-benar memberkati mereka. Dia memberi tahu mereka untuk
melemparkan jala di sisi lain dari kapal. Mereka bisa saja keras kepala dan merasa gengsi,
lalu mengatakan, "Itu gila. Kami adalah nelayan yang ahli. Kami tahu apa yang kami
lakukan. Melemparkan jala ke sisi lain dari kapal tidak akan menangkap apa-apa." Tetapi,
mereka memilih untuk melakukan yang dikatakan pria ini, sebelum mereka mengetahui
bahwa pria itu adalah Yesus! Bukankah Anda juga menyukai rincian itu? Tangkapannya
sangat banyak hingga mereka menghitung ikannya -- 153 -- seperti nelayan sejati! Malahan,
tangkapan itu sangat luar biasa hingga "Mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan." Mereka tidak
bisa memuji diri mereka sendiri.

Saat Yesus berbagi sarapan bersama mereka pagi itu, kata-kata perpisahan-Nya kepada
Petrus, yang diketahui oleh banyak dari kita sebagai murid-murid yang menyangkal Kristus,
adalah: "Gembalakan domba-domba-Ku," dan "Ikutlah Aku!"
Apakah Anda sebelumnya pernah menyangkal Kristus dengan kata-kata, tindakan Anda, atau
kesempatan yang Anda lewatkan untuk membela Yesus? Pernahkah Anda merasa putus asa
dan bertanya-tanya jika Anda akan bisa meminta maaf pada-Nya? Kuatlah! Allah mengetahui
kelemahan kita, dan Dia memanggil kita "anak-anak." Saat kita hampir menyelesaikan
Tantangan 21 Hari, Yesus berbicara kepada Anda dan saya. Dia berkata, "Apakah engkau
mengasihi Aku?" Jika kita dapat menjawab dari dalam hati kita, "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau," kemudian Yesus berkata kepada kita semua, "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."

Doa Hari Ini


Yesus, saat aku membayangkan menjadi Petrus, aku tidak bisa berhenti berpikir bahwa
dia pasti frustrasi karena kelemahannya pada saat digodai. Petrus, yang sangat kuat dan
sangat berani, langsung berubah menjadi pengecut saat dihadapkan pada kesempatan untuk
berbicara untuk-Mu. Bahkan teman-teman dekatnya merasakan kesedihannya dan
berkumpul di sekelilingnya dengan pergi menangkap ikan bersamanya. Engkau melihat
semuanya, Yesus. Dan aku tersentuh dengan kenyataan bahwa Engkau menunjukkan kasih
dan pengampunan-Mu. Kau tahu bahwa tangkapan yang besar akan membuat mereka
senang dan Kau memberkati mereka dengan tangkapan yang pasti akan menjadi
pembicaraan di kota! Terima kasih atas cara-Mu menuntunku melalui Firman-Mu yang
mulia dalam 21 pasal yang luar biasa! Teruslah berbicara padaku saat aku berjalan dalam
iman. Dalam nama Yesus, aku berdoa, Amin.

Anda mungkin juga menyukai