© 2014
2015 Messenger International
Dicetak di Indonesia.
Kutipan ayat Kitab Suci yang tidak diberi keterangan diambil dari Alkitab Terjemahan
Baru © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia. Kutipan Kitab Suci yang diberi keterangan
(NLT) diterjemahkan dari New Living Translation. Kutipan Kitab Suci yang diberi
keterangan (AMP) diterjemahkan dari AMPLIFIED Bible. Kutipan Kitab Suci yang
diberi keterangan (The Message) diterjemahkan dari THE MESSAGE. Kutipan Kitab
Suci yang diberi keterangan (AMP) diterjemahkan dari AMPLIFIED Bible. Kutipan
Kitab Suci yang diberi keterangan (CEV) diterjemahkan dari Contemporary English
Version. Kutipan Kitab Suci yang diberi keterangan (NASB) diterjemahkan dari
New American Standart Bible. Kutipan Kitab Suci yang diberi keterangan (Philips)
diterjemahkan dari JB PHILIPS. Kutipan Kitab Suci yang diberi keterangan (GW)
diterjemahkan dari GOD’S WORD. Kutipan Kitab Suci yang diberi keterangan (GNT)
diterjemahkan dari GOOD NEWS TRANSLATION. Kutipan Kitab Suci yang diberi
keterangan (TLB) diterjemahkan dari The Living Bible.
DAFTAR ISI
Bab Tambahan: Tanya & Jawab Bersama John dan Lisa Bevere .. 185
Catatan
Mengenai Buku Interaktif Ini
Buku ini boleh dibaca mulai dari sampul depan hingga sampul belakang,
sama seperti buku yang lain. Namun, kami mendorong Anda untuk menggali
bagian-bagian interaktif pilihan untuk memperoleh suatu pengalaman yang
lebih pribadi.
Tiap bab dalam buku ini dibagi ke dalam lima bacaan harian yang
disarankan, dengan renungan yang sesuai di akhir bab tersebut. Anda dapat
memilih untuk menyelesaikan satu bacaan dan satu renungan per hari,
atau Anda dapat menyesuaikan bagian-bagian ini menurut apa yang lebih
Anda sukai. Kami menyarankan agar mereka yang bersekutu dalam sebuah
kelompok belajar menyelesaikan bacaan dan renungan sebanyak satu bab
per minggu.
Jika Anda membaca buku ini sebagai bagian dari studi Messenger
Series mengenai Roh Kudus: Sebuah Pengantar, kami merekomendasikan agar
Anda menonton atau mendengarkan sesi pengajaran setiap minggunya,
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diskusi sebagai sebuah kelompok.
Kemudian, bacalah bab-bab dalam buku ini dan selesaikanlah renungannya.
Ada satu sesi pengajaran dalam setiap bab di dalam buku ini. Pertanyaan-
pertanyaan diskusi untuk setiap bab terdapat setelah bahan renungan
harian.
Selamat menikmati!
IV
Pendahuluan
Ketika ayah pertama kali meminta saya menolongnya mengerjakan buku
ini, saya segera diserang rasa tidak percaya. Pikir saya, mungkin dia belum
mendoakan hal ini. Terus terang, saya memandang diri saya bukanlah calon
yang layak untuk melakukannya. Bahkan, memikirkan permintaannya saja
sudah membuat perut saya bergejolak seolah sedang berada di tengah-
tengah suatu pertandingan breakdance.
Dengan penuh hormat, saya meminta ayah untuk mempertimbang-
kan beberapa alternatif dan menyediakan lebih banyak waktu untuk berdoa
sungguh-sungguh mengenai perkara ini (mungkin satu atau dua tahun).
Namun setelah satu hari berdoa, ia yakin bahwa sayalah orang yang tepat
untuk tugas itu. Penting baginya agar Roh Kudus tidak menjadi tabu di
antara generasi-generasi yang lebih muda, dan ia menghargai masukan saya
sebagai seorang yang berada di pertengahan dua puluhan. Ayah dan saya
tahu bahwa banyak orang, baik muda maupun tua, akan menghindari topik
ini jika mereka tidak mengerti siapa Roh Kudus itu dan apa peran-Nya.
Maka, walaupun saya takut, bagaimana bisa saya menolak permintaan
ayah? Saya terpaksa menyetujuinya. Apa yang terjadi kemudian, hanya dapat
dilukiskan sebagai sebuah perjalanan yang mengubahkan hidup. Saya mulai
melihat Kitab Suci dalam terang yang baru karena Allah membuka mata
saya pada banyaknya keajaiban Roh-Nya. Segera saya temukan bahwa Roh
Kudus adalah Pribadi yang paling disalahmengerti di dalam Gereja. Tak
terhitung nama dan sebutan yang ditujukan kepada-Nya, namun terlalu
sedikit orang yang mengenal-Nya sebagaimana Dia sebenarnya.
Tujuan dari buku ini adalah untuk menjembatani sebuah perkenalan
kepada Pribadi Roh Kudus dengan membawa Anda menjelajahi Kitab Suci.
Bagian-bagian dari buku ini mungkin menantang, namun saya menjanjikan
bahwa perjalanan itu layak menyita waktu dan tenaga Anda.
V
Seraya Anda membaca kata-kata di lembaran-lembaran ini,
mintalah Roh Kudus untuk menuntun Anda ke dalam seluruh kebenaran.
Dia akan mengenyahkan keyakinan-keyakinan yang tidak berdasar pada
firman-Nya. Anda akan menemukan bahwa Dia bukanlah “kepunyaan”
sebuah denominasi atau sebuah gerakan saja, dan Dia tidak dapat dibatasi
oleh sebuah generasi atau sebuah zaman. Dia telah diutus untuk menyatakan
Yesus dan memampukan seluruh Tubuh Kristus. Dia telah membuat hati
kita menjadi rumah-Nya, dan Dia telah berjanji membuat hidup kita
menjadi baik. Yang perlu kita lakukan hanyalah memberi-Nya kendali.
Anda tidak akan bisa menemukan seorang teman dan rekan
yang lebih baik dari Roh Kudus. Dia akan setia menyertai Anda melalui
semua pergumulan dan sukacita hidup. Dia telah berjanji tak akan pernah
membiarkan atau meninggalkanmu karena Saudara adalah gairah dan
kegirangan-Nya. Bersiaplah untuk menemukan Dia yang definisinya
menakjubkan!
VI
1
S
aat itu malam tahun baru. Suatu dorongan untuk berpuasa dan
berdoa muncul dalam hati saya. Saya bertanya kepada Tuhan, “Kitab
apa dalam Alkitab yang harus kubaca?” Yang mengejutkan, saya
mendengar, “Kitab Kisah Para Rasul.”
Mengapa saya terkejut? Karena dalam waktu puasa dan doa yang
sebelumnya, saya juga bertemu dengan perintah yang persis seperti ini:
“Bacalah kitab Kisah Para Rasul.” Selama masa puasa saya yang sebelumnya,
yang menonjol dalam kitab Kisah Para Rasul adalah suatu konflik dalam
tujuan dan arah dalam kehidupan Rasul Paulus, dan akibatnya menghasilkan
pelbagai kesulitan. Izinkanlah saya menjelaskannya.
Paulus dipilih Allah untuk memberitakan Injil kepada orang-orang
bukan Yahudi. Ia berkata, “Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai
pemberita, sebagai rasul, dan sebagai guru kepada orang-orang bukan
Yahudi” (2 Timotius 1:11). Ini adalah sebuah perintah yang khusus dan
terfokus. Ia mengulangi penunjukan ini beberapa kali di sepanjang hidupnya.
Di awal perjalanan kerasulannya yang pertama, ia berkata kepada orang-
orang Yahudi, “Kami berbalik kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Sebab
Tuhan telah memerintahkan kami: ‘Aku telah menetapkan engkau menjadi
terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi’” (Kisah Para Rasul 13:46-47).
Selama perjalanannya yang kedua, ia dengan berani mengatakan, “Mulai
dari sekarang, aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain” (Kisah Para Rasul
2 ROH KUDUS
18:6). Kepada jemaat di Roma, ia menulis, “Aku adalah rasul untuk bangsa-
bangsa bukan Yahudi” (11:13). Pernyataan ini berlanjut dalam seluruh
tulisannya.
Namun, karena kasih dan kerinduannya untuk melihat orang-orang
Yahudi sebangsanya diselamatkan, ia berulang kali mencari sinagoge-
sinagoge di hampir setiap kota yang dikunjunginya. Ia biasanya mendekati
orang-orang Yahudi sebelum berusaha menjangkau orang-orang bukan
Yahudi; bahkan, sering kali penolakan orang-orang Yahudi terhadap
beritanya itulah yang membawanya kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Sebagai akibatnya, orang-orang Yahudi menjadi sumber penganiayaan
dan kesukaran terbesar bagi Paulus. Mereka menggerakkan massa dan
menciptakan rasa permusuhan antara sang rasul dengan para pemimpin
non-Yahudi. Rencana mereka untuk memecah-belah itulah yang berada
di balik kebanyakan huru-hara, penangkapan, pemukulan dan pengadilan
yang Paulus hadapi. Sebuah catatan penting: Allah sungguh-sungguh
peduli dengan orang-orang Yahudi. Itulah alasannya Yakobus, Petrus dan
Yohanes diutus kepada mereka: “Yakobus, Petrus dan Yohanes, yang dikenal
sebagai sokoguru jemaat… mendorong kami terus berkhotbah kepada
bangsa-bangsa bukan Yahudi, sementara mereka melanjutkan pekerjaan
mereka di antara orang-orang Yahudi” (Galatia 2:9, Alkitab NLT).
Pesan yang disingkapkan kepada saya selama masa puasa yang
sebelumnya sangatlah jelas: “Nak, tetaplah berada di dalam anugerah di
mana Aku memanggilmu untuk menjalaninya. Jangan biarkan kasih sayang
dan cintamu menjauhkanmu dari penugasan ilahi di dalam hidupmu.”
Mengingat perjumpaan yang sangat jelas ini, mengejutkanlah bahwa Allah
meminta saya untuk membaca lagi kitab Kisah Para Rasul. Lagi pula, ada
enam puluh lima kitab lain untuk dipilih dalam Alkitab.
Saya sangat senang karena menaatinya, karena ketika saya menjelajahi
kitab Kisah Para Rasul, sesuatu yang sepenuhnya berbeda mencolok bagi
saya (ini menunjukkan bahwa firman Allah benar-benar hidup). Kali ini,
yang berlompatan dari halaman-halamannya adalah seberapa banyak
para pemimpin dan anggota Jemaat mula-mula memandang Roh Kudus,
berinteraksi dengan-Nya, bergantung kepada-Nya, dan berbicara tentang
Dia. Dia adalah suatu bagian penting dari kehidupan mereka dan terlibat
dalam segala sesuatu yang mereka lakukan. Dia sangat menonjol dalam
pelayanan penjangkauan mereka, persekutuan tim mereka, dan pertemuan-
pertemuan mereka, dan Dia selalu terlibat di dalam kegiatan mereka.
Berikut adalah contoh-contoh dari pernyataan yang menonjol:
• “Mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh
Kudus?” (Kisah Para Rasul 5:3)
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? 3
• “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan?”
(Kisah Para Rasul 5:9)
• “Kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus”
(Kisah Para Rasul 5:32)
• “Kamu selalu menentang Roh Kudus.” (Kisah Para Rasul 7:51)
• “Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka.” (Kisah Para
Rasul 11:12)
• “Seorang dari mereka… bangkit dan oleh kuasa Roh ia
mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan
yang besar” (Kisah Para Rasul 11:28)
• “Oleh karena disuruh Roh Kudus…” (Kisah Para Rasul 13:4)
• “Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami…”
(Kisah Para Rasul 15:28)
• “Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.”
(Kisah Para Rasul 16:6)
• “Mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak
mengizinkan mereka.” (Kisah Para Rasul 16:7)
• “Paulus didorong oleh Roh Kudus dan bersaksi…” (Kisah Para
Rasul 18:5)
• “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi
percaya?” (Kisah Para Rasul 19:2)
• “Paulus merasa didorong oleh Roh untuk melintasi Makedonia.”
(Kisah Para Rasul 19:21, NLT)
• “Roh Kudus memberi tahuku dari kota ke kota…” (Kisah Para
Rasul 20:23, NLT)
• “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena
kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah.” (Kisah Para Rasul 20:28)
Kata-kata seperti ini berlompatan dari halaman-halaman kitab ini
secara berulang-ulang. Hal yang jelas-jelas menyakitkan adalah kenyataan
bahwa kita tidak melihat pola yang sama ini di Gereja masa kini. Apa yang
biasa di antara orang-orang percaya di kitab Kisah Para Rasul terlihat jarang
sekarang. Saya tidak hanya menujukkan kekurangan ini dalam kehidupan
4 ROH KUDUS
orang lain, namun pertama kali dan yang terutama adalah kekurangan di
dalam hidupku sendiri. Sementara saya membaca, saya menyadari bahwa
saya telah menjauhkan diri dari menikmati, mencari dan bergantung kepada
pimpinan, keakraban, interaksi dan pengaruh hebat dari Roh Allah. Begitu
hal ini menjadi jelas bagiku, bagaimana mungkin saya menyimpannya dan
tidak membagikannya kepada Anda?
Pernyataan Pendahuluan
Izinkanlah saya membuat beberapa pernyataan pendahuluan yang akan
menjadi lebih jelas saat kita mempelajari diskusi penting ini:
Pertama, sebenarnya tidak ada kehidupan Kristen tanpa Roh Kudus.
• Tanpa Roh Kudus, kekristenan akan kering, monoton, dan
duniawi.
• Tanpa Roh Kudus, pekerjaan kita sia-sia dan menjemukan.
Hilangkanlah Roh Kudus dari suatu gereja dan satu dari dua hal ini
akan terjadi:
• Gereja akan berubah menjadi sebuah klub sosial.
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana pun ada Roh Allah, di situ
ada kemerdekaan (2 Korintus 3: 17).
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? 5
Sang Merpati
Ketika banyak orang berpikir tentang Roh Kudus, pikiran mereka
segera terkait dengan seekor merpati. Mengapa sering kali inilah asosiasi
pertama? Apakah Roh Kudus pernah menyatakan diri sebagai seekor
merpati? Jawabannya benar-benar tidak. Dalam keempat Injil kita membaca
bahwa Roh Allah turun ke atas Yesus seperti seekor merpati (Lihat Matius
3:16; Markus 1:10; Lukas 3:22; Yohanes 1:32). Namun bukankah sering
kita mengatakan seperti “ia berlari seperti angin” atau “ia kuat seperti seekor
banteng”? Jika saya katakan bahwa putra saya kuat seperti seekor banteng,
apakah itu membuatnya menjadi seekor hewan berkaki empat? Sama sekali
tidak! Mirip dengan itu, mengatakan bahwa Roh itu turun seperti seekor
merpati bukanlah hendak mengatakan bahwa Dia adalah seekor merpati.
Sebagian orang mungkin berkata, “Ya, tetapi John, Dia digambarkan
seperti nyala api di hadapan takhta Allah” (lihat Wahyu 4:5). Benar, ini
adalah satu hal, namun Alkitab juga berkata, “Aku melihat… di tengah-
tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih…”
(Wahyu 5:6). Inilah gambaran Yohanes tentang Yesus. Anda dan saya tahu
bahwa Yesus pastilah bukan seekor hewan berkaki empat. Sama halnya
dengan itu, Roh Kudus juga bukanlah suatu api mistis yang menyala di
depan takhta Allah.
Pribadi Pertama
Sebenarnya Roh Kudus adalah yang pertama dari anggota ke-
Allahan yang muncul di dalam Alkitab. Kejadian pasal satu menuliskan,
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (ayat 1). Sekarang,
lihatlah ayat kedua: “Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita
menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan
air.” Roh Allah muncul di sini dalam Kejadian 1:2; Dialah anggota pertama
dari ke-Allahan yang nama-Nya disebutkan.
Pertanyaan dapat diajukan, “Tetapi John, dalam ayat pertama
dikatakan, ‘Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.’ Bagaimana
bisa Anda mengatakan bahwa Roh Kudus adalah anggota pertama dari ke-
Allah-an yang disebutkan dalam Alkitab jika ayat pertama menyebutkan
Allah Bapa?” Itu sebuah pertanyaan yang sangat bagus. Tetapi ingatlah,
Allah berkata, “Baiklah Kita menciptakan manusia menurut gambar dan
rupa Kita.” Acuan kepada Allah di ayat satu merujuk kepada ke-Allah-an,
bukan kepada suatu anggota tertentu dari ke-Allahan. Karenanya, anggota
pertama ke-Allahan yang peran-Nya diperkenalkan adalah Roh Kudus.
Pada ayat kedua, kita membaca bahwa “Roh Allah [Roh Kudus] melayang-
layang di atas permukaan air.”
Lagi, marilah kita kembali kepada pertanyaan awal kita: siapakah
Roh Kudus itu? Saya dapat menegaskan bahwa Dialah Pribadi yang paling
ajaib, menakjubkan, baik, lembut, sensitif, dan hebat di atas muka bumi ini.
Anda mungkin membalas, “John, di atas muka bumi ini?” Ya, di atas muka
bumi ini. Apa yang harus kita pahami adalah bahwa Sang Bapa tidak ada
di bumi ini; Dia berada di atas takhta-Nya di surga. Begitu juga, Yesus pun
tidak ada di bumi ini. Setiap saat saya mendengar orang-orang berkata,
“Yesus ada di dalam hatiku,” namun Alkitab membuatnya jelas bahwa Dia
duduk di sebelah kanan Allah (lihat Markus 16:19). Dalam Kisah Para
Rasul 1:9-11, kita membaca:
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan
oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan
mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit… tiba-tiba
berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini,
yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang
kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia
naik ke surga.”
12 ROH KUDUS
Kedua orang itu, yang sebenarnya adalah malaikat, menjelaskan
kepada para murid bahwa Yesus akan kembali dengan cara yang sama
Dia terangkat. Dengan kata lain, Dia tidak akan kembali ke bumi sampai
Dia datang di awan-awan. Apakah Yesus sudah kembali di awan-awan?
Jawabannya jelas tidak. Artinya saat ini Yesus masih berada di sebelah
kanan Allah di surga.
Pikirkanlah tentang saat ketika Stefanus dilempari batu. Kita
membaca di dalam Kisah Para Rasul 7:55-56, “Tetapi Stefanus, yang penuh
dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan
Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: “Sungguh, aku melihat
langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Cobalah
membayangkan Yesus dalam segenap kemuliaan-Nya berdiri untuk
menghormati martir-Nya, menantikan saat yang kudus ini yang akan
diceritakan ulang kepada generasi-generasi yang akan datang. Sementara
kisah ini adalah penggambaran yang indah dari suatu kesatuan yang mulia,
itu juga berarti sebagai pengingat dari kenyataan yang tak dapat disangkal
bahwa sekarang ini Yesus tinggal di sisi Bapa-Nya.
Yang benar adalah bahwa Yesus telah berada dalam posisi mulia ini
selama sekitar dua ribu tahun. Dia tidak ada di bumi ini. Saya tahu kita suka
mengatakan bahwa Dia hidup di dalam hati kita, namun sebenarnya, Roh
Kuduslah, yang adalah Roh Yesus Kristus, Dialah yang membuat hati kita
menjadi tempat kediaman-Nya.
Pentinglah bagi kita untuk mengenali bahwa Roh Kudus juga
disebut sebagai Roh Allah Bapa dan Roh Yesus Kristus (Sang Anak).
Perhatikanlah beberapa contoh berikut ini.
Dalam Filipi 1:19, Paulus menyebutkan, “Karena aku tahu, bahwa
kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan
Roh Yesus Kristus.” Yesus membuatnya sangat jelas bahwa Dia akan
pergi sehingga Roh Kudus akan datang sebagai ganti-Nya. Di sini Paulus
dengan jelas mengacu kepada Roh Kudus (Sang Penolong), bukan kepada
penjelmaan Yesus, karena Yesus tidak lagi berada di bumi ini.
Dalam Matius 10:22, Yesus menyatakan, “Karena bukan kamu
yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata
di dalam kamu.” Yesus sedang berbicara mengenai waktu yang akan datang
ketika murid-murid-Nya akan dianiaya dan diadili demi Injil. Roh Bapa
(Roh Kudus) akan memimpin mereka dan menaruh kata-kata yang benar
di mulut mereka.
Bahkan sekarang, sementara saya menulis, kata-kata ini bukanlah
hasil kepandaian atau pengalaman saya. Roh Bapaku sedang mengajariku.
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? 13
Saya telah berusaha mengajar berdasarkan kekuatanku; percayalah padaku,
itu berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan. Dengan anugerah-
Nyalah, yaitu dengan pemampuan dari Roh Kudus-Nya, saya menjadi siapa
saya yang sekarang. Kabar baiknya adalah Dia tidak pernah meninggalkan
saya sendirian, Dia selalu ada. Ketika saya menyerah dalam kerendahan
hati kepada Roh kasih karunia (lihat Ibrani 10:29), Dia setia mengubah
kelemahanku menjadi kekuatan.
Jari Allah
Mari kita lihat sekilas pada dua kisah yang berbeda dari peristiwa
yang sama. Yesus baru saja menyembuhkan seorang yang dirasuki setan.
Orang-orang heran, tetapi orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya, Dia
mengusir setan dengan setan itu sendiri (lihat Matius 12:23-24). Dalam
14 ROH KUDUS
ayat 28, kita membaca tanggapan Yesus terhadap pemikiran mereka: “Tetapi
jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya
Kerajaan Allah sudah datang kepadamu”.
Lukas juga menyediakan sebuah catatan mengenai pernyataan ini,
namun kisahnya agak berbeda dari kisah Matius. Lukas 11:20 mengatakan,
“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan jari Allah, maka tak diragukan
lagi kerajaan Allah telah datang kepadamu.” Baik Lukas maupun Matius
mengacu kepada Roh Kudus. Seperti yang sering dilakukan para penulis,
Lukas menggambarkan peran Roh Kudus untuk menunjuk pada Pribadi-
Nya. Karena itu kita dapat menyimpulkan bahwa Roh Kudus dapat
digambarkan sebagai “jari Allah.”
Peran Roh Kudus tidak hanya diperkenalkan sebagai jari Allah,
namun juga tangan Allah, dan lengan Allah. Alkitab mengatakan bahwa
Allah melepaskan umat-Nya “dengan tangan yang kuat dan lengan
yang teracung” (Mazmur 136:12). Mazmur 8:4 menyatakan, “Jika aku
melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang
Kautempatkan…” Kebanyakan orang percaya tidak menyadari bahwa Roh
Kuduslah yang sebenarnya menaruh bintang-bintang dan planet-planet di
angkasa; Dialah yang menyatakan seluruh ciptaan. Ingatlah, dalam Kejadian
1:2 kita baca, “…Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.” Dia
sedang menunggu prakarsa Allah. Lalu Sang Anak harus memerintah
dengan berkata, “Jadilah terang,” karena Yesus adalah Firman Allah. Ketika
“jadilah terang” diucapkan, Sang Anak melaksanakan kehendak Allah dan
Roh Kudus menciptakan apa yang diucapkan.
Salah satu dari bagian favorit saya mengenai kebesaran dan
kemuliaan Roh Allah adalah Yesaya 40:12-15. Di sana dibaca:
Siapa yang menakar air laut dengan lekuk tangannya dan
mengukur langit dengan jengkal, menyukat debu tanah
dengan takaran, menimbang gunung-gunung dengan dacing,
atau bukit-bukit dengan neraca? Siapa yang dapat mengatur
Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai
penasihat? Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk
mendapat pengertian, dan siapa yang mengajar TUHAN
untuk menjalankan keadilan, atau siapa mengajar Dia
pengetahuan dan memberi Dia petunjuk supaya Ia bertindak
dengan pengertian? Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah
seperti setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir
debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih
dari abu halus beratnya (Yesaya 40:12-15).
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? 15
Dalam ayat dua belas kita membaca, “Siapa yang mengukur langit
dengan jari-Nya?” Jadi Anda dapat melihat Roh Kudus diperkenalkan
dengan peran-Nya. Dan pikirkanlah mengenai hal itu. Roh Tuhan
memegang seluruh lautan. Apakah Anda melihat betapa besarnya Dia?
Namun Dia merendahkan diri-Nya dengan bersepakat dengan Bapa dan
Anak untuk datang dan membuat kediaman-Nya di dalam kita. Sungguh
sebuah kenyataan yang mengherankan dan ketakjuban yang mengilhami!
Hari 4
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
Mengetahui bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi sama seperti Bapa
dan Anak, adalah penting untuk mengembangkan sebuah hubungan yang
sehat dengan Allah. Tozer melanjutkan…
“… Keseluruhan Sang Anak adalah Roh Kudus, dan
keseluruhan Sang Bapa adalah Roh Kudus, dan Roh
Kudus ada di dalam Gereja-Nya.Seperti apakah kita akan
menemukan-Nya? Dia akan persis seperti Yesus. Anda
telah membaca Perjanjian Barumu, dan Anda tahu seperti
apakah Yesus, dan Roh Kudus itu persis seperti Yesus karena
Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah, dan Bapa
persis seperti Anak; dan Anda dapat mengetahui seperti
apakah Yesus dengan mengetahui seperti apakah Bapa, dan
Anda dapat mengetahui seperti apakah Roh Kudus dengan
mengetahui seperti apakah Yesus.”
Apakah Anda melihat Roh Kudus dengan suatu cara yang baru? Bagaimana
sisi-sisi berbeda dari karakter-Nya ini mendorong Anda dan memotivasi
Anda untuk lebih melibatkan Dia di dalam hidupmu?
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Apakah Anda jemu dengan kesibukan dan rutinitas? Roh kehidupan ingin
menguatkan Anda dengan kebesaran-Nya. Sementara Anda menghabiskan
waktu dengan-Nya dan mengenali-Nya, Dia akan memperbarui
kekuatanmu. Ambillah waktu sejenak dan renungkanlah janji-janji yang
penuh kuasa dari Allah ini:
Tidakkah kau tahu, dan tidakkah kau dengar? Tuhan ialah
Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia
tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga
pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah
dan menambah semangat [membuatnya berlipat ganda dan
membuatnya berlimpah-limpah] kepada yang tiada berdaya
(Yesaya 40:28-29).
Bukankah beralasan, bahwa jika Allah yang hidup dan hadir
yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati bergerak
di dalam hidupmu, Dia akan melakukan hal yang sama
di dalammu seperti yang dilakukan-Nya di dalam Yesus,
membawamu hidup kepada diri-Nya? Ketika Allah hidup
dan bernapas di dalammu (dan memang begitu, sama seperti
yang dilakukan-Nya di dalam Yesus), kamu dibebaskan
dari kehidupan yang mati itu. Dengan Roh-Nya hidup di
dalammu, tubuhmu akan sama bersemangatnya dengan
tubuh Kristus!
(Roma 8:11, Alkitab The Message).
Aku mempunyai kekuatan untuk segala sesuatu di dalam
Kristus yang memampukanku [Saya siap untuk apa pun
dan sanggup menghadapi apa pun melalui Dia yang
menanamkan kekuatan dari dalam kepadaku…]
(Fili pi 4:13, Alkitab AMP).
Apa yang dikatakan Roh Kudus kepadamu melalui ayat-ayat ini? Tulislah
sebuah doa meminta Roh kehidupan itu menanamkan kekuatan dari dalam
kepadamu dan membuatmu sama bersemangatnya dengan Yesus ketika Dia
berjalan di bumi ini.
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Untuk Studi Lebih Lanjut....
Kejadian 1:2; Nehemia 9:6; Yesaya 40:12-15; Mazmur 8:3-
9; 104:24-30; Ayub 33:4.
Renungan Hari 4
29
30 ROH KUDUS
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Bacalah Kisah Para Rasul 5:32; Roma 8:16; Galatia 4:6; 1 Yohanes 3:24 dan
4:13. Apa dua kebenaran yang kembali muncul mengenai Roh Kudus dan
hubungan kita dengan Dia yang dapat Anda kenali?
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Seperti orang-orang percaya mula-mula di jemaat Galatia, kadang-kadang
kita melupakan betapa kita memerlukan Roh Kudus. Dengan hati-hati,
bacalah Galatia 3:2-9 bersama dengan Lukas 11:13. Pelajaran-pelajaran
apa yang dapat Anda pelajari dan terapkan dalam hidup Anda sendiri
mengenai menerima pertolongan yang terus-menerus dari Roh Kudus?
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Renungan Hari 5
memiliki air hidup ini di dalam dirimu? Apakah saya sedang mengalami
kepuasan yang tak tergambarkan mengenai Roh Kudus? Jika tidak,
mengapa?” Lalu mintalah Roh Kudus untuk menunjukkan kepada Anda
apa yang dapat Anda lakukan setiap hari dan lebih leluasa melepaskan
diri sendiri kepada persahabatan dengan-Nya. Tuliskanlah apa yang Dia
singkapkan.
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Berdiam dirilah di hadapan Tuhan (yang adalah Roh Kudus). Mintalah Dia
membuat diri-Nya terasa nyata bagi Anda – lebih nyata daripada sebelumnya.
Mintalah Dia untuk menyirami Anda dengan kasih, penerimaan dan
damai-Nya. Jangan terburu-buru. Jadilah tenang dan ketahuilah dengan
pengalaman bahwa Dialah Allah. Tuliskanlah apa pun yang Dia sampaikan
kepada Anda.
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Anda bebas menjadi diri Anda sendiri bersama dengan Roh Kudus. Dia
mengenalmu luar dalam. Ketika nampaknya Anda tidak dapat “menemukan
dirimu sendiri,” Dia dapat memberi tahumu dengan tepat di mana kamu
sedang berada. Selamanya Dia tinggal di dalammu untuk menguatkan,
mendorong, dan menuntunmu. Pergilah kepada-Nya setiap waktu, di
manapun. Anda tidak dapat membuat-Nya capek atau lelah menyambutmu.
Dia sahabat terbaikmu!
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Doa
Roh Kudus, perluaslah pengertian saya secara radikal mengenai
siapakah Engkau. Tolonglah saya melihat kepribadian dan
peran-Mu sebagai Penolongku seperti yang belum pernah
kulihat sebelumnya. Tolonglah aku untuk tidak pernah lagi
membatasi kehadiran, kuasa dan suara-Mu di dalam hidupku.
Saya mendoakan ini bagi diri saya sendiri, keluargaku, dan
seluruh gereja-Mu. Dalam nama Yesus. Amen.
Pertanyaan-PERTANYAAN
Diskusi
Jika Anda sedang menggunakan buku ini sebagai bagian dari Messenger Series
mengenai Roh Kudus, silakan gunakan sesi video1
1. Kehidupan Kristiani kita tanpa Roh Kudus menjadi kering, monoton,
dan tak berdaya. Jadi seharusnya seperti apa hidup kita dengan Roh
Kudus? Sebutkanlah sebanyak mungkin pernyataan dan aspek positif
yang dapat Anda pikirkan.
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana pun ada Roh Allah,
di situ ada kemerdekaan.
(2 Korintus 3: 17)
2. Roh Kudus bukanlah sebuah “benda” atau suatu kuasa mistis ilahi. Dia
adalah Pribadi dari ke-Allahan yang memiliki kepenuhan dari Allah
Bapa dan Sang Anak. Apa sajakah akibatnya kalau memandang Roh
Kudus hanya sebagai suatu “benda” atau kuasa mistis? Apa akibat-
akibat positif memandang-Nya sebagaimana Dia yang sebenarnya:
Allah sepenuhnya?
Para Pemimpin: Silakan kelas Anda meneliti Markus 16:19; Kisah Para Rasul 1:9-
11; 7:55-56; Roma 8:34; Kolose 3:1; Ibrani 10:12-13 untuk bagian pertama dari
pertanyaan ini, dan Roma 8”9-10; 1 Korintus 3:16; 6:19; 1 Yohanes 3:24 untuk
bagian selebihnya.
5. Tuhan Allah kita adalah Satu,namun Dia memiliki tiga pernyataan diri
yang berbeda – Bapa, Anak dan Roh Kudus. Uraikanlah tugas-tugas
utama dari masing-masing anggota ke-Allahan ini dan bagaimana
mereka bekerja bersama untuk menyelesaikan kehendak Allah.
Para pemimpin: Silakan kelas Anda meneliti 1 Korintus 12:5-7 ditambah kisah
penci ptaan dalam Kejadian 1 dan ucapan-ucapan Yesus dalam Yohanes 5:17,
19-20.
7. Apa sifat khas yang baru dari Pribadi Roh Kudus yang sekarang Anda
lihat,namun sebelumnya tidak Anda lihat? Bagaimana pemahaman ini
membuka mata Anda dan memperkaya pengertian Anda mengenai
siapa Dia di dalam hidup Anda?
SIAPAKAH ROH KUDUS ITU? 35
CATATAN
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
36 ROH KUDUS
RINGKASAN BAB:
• Roh Kudus adalah suatu anggota dari ke-Allahan yang
memiliki kepenuhan Allah Bapa dan Sang Anak.
• Dia bukanlah sebuah “benda” atau suatu kuasa mistis; Dia
adalah Allah.
• Dia tidak dibatasi oleh waktu dan ruang; Dia dapat
berkomunikasi dan menolong orang-orang dalam jumlah
yang tak terbatas pada waktu yang sama.
• Dia terlibat dengan karib dalam kehidupan orang-orang
percaya mula-mula, dan Dia sangat rindu untuk terlibat
dalam setiap bagian hidup kita pada saat ini.
• Sebenarnya tidak ada hidup orang Kristen tanpa Dia,
namun ada suatu petualangan hidup yang berkelimpahan
bagi mereka yang menerima-Nya dengan persekutuan
yang menakjubkan.
• Kenalilah Dia secara pribadi!
2
A
gar kita masuk ke dalam suatu hubungan yang akrab dengan
orang lain, pertama-tama kita harus memahami apa yang
menggerakkan seseorang itu. Pengetahuan yang lebih banyak
tentang apa yang ia sukai, yang tidak disukai, tujuan-tujuannya,
dan ambisi-ambisinya akan menolong mengembangkan suatu persahabatan
yang lebih mendalam. Begitu juga jika kita ingin menjadi intim dengan
Roh Kudus, kita harus pertama-tama memahami kepribadian-Nya.
Seperti yang telah kita temukan dalam bab sebelumnya, Yesus
membuat pernyataan yang sangat mengejutkan ini kepada murid-murid-
Nya: “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku
tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku
pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yohanes 16:7). Dialah Yesus
yang sama yang pernah mengatakan hal ini, “Aku mau membuka mulut-Ku
mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi
sejak dunia dijadikan” (Matius 13:35). Yesus, Guru terbesar yang pernah
hidup, Dia yang menyingkapkan rahasia-rahasia yang telah tersembunyi
sejak dunia dijadikan, sedang berusaha meyakinkan para pengikut terdekat-
Nya bahwa Roh Allah – bukan Yesus sendiri yang hadir secara fisik – akan
menjadi teman terbaik bagi mereka dan generasi orang-orang percaya yang
akan datang. Wow. Saya tidak tahu mengenai Anda, namun ini membuat
saya ingin lebih mengenal Roh Kudus.
Mari kita mulai dengan melihat 2 Korintus 13:13. Paulus
mengatakan:
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan
38 ROH KUDUS
persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
Paulus menyoroti apa yang menonjol mengenai masing-masing
pribadi ke-Allahan. Dia memulai dengan “kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus….” Sebagai orang-orang percaya, kita harus tidak pernah lupa
bahwa kita berhak berdiri bersama Allah – yang merupakan landasan dari
hubungan yang menakjubkan dengan Roh Kudus – tidak akan pernah
terjadi jika bukan karena anugerah dari Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Kristus. Kasih karunia ini tidak dapat dibeli atau didapat karena berbuat
kebaikan; itu adalah pemberian akbar dari hidup-Nya, yang di dalamnya
termasuk pengampunan, penebusan dan pemampuan.
Paulus melanjutkan dengan berkata, “… dan kasih Allah…” Ketika
saya berpikir tentang betapa saya mengasihi keempat putra saya, saya tidak
dapat membayangkan hidup hanya bersama salah satu dari mereka. Namun,
jika saya bayangkan hanya punya salah satu dari mereka, lalu berpikir untuk
memberikan mereka untuk mati bagi musuh-musuh saya – pikiran itu
tak dapat dipahami. Kita masih menjadi musuh-musuh Allah ketika Dia
dengan cuma-cuma memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi kita (lihat
Roma 5:10). Sungguh kasih yang luar biasa! Tidakkah Anda bergembira
Sang Bapa mengasihimu? Meskipun dulu Anda adalah musuh-Nya,
namun sekarang Anda adalah anak-Nya; karenanya seberapa besar lagikah
Dia akan mencurahkan kasih-Nya atasmu? Dia mengasihimu dengan unik
dan sempurna sebagai milik-Nya sendiri.
Saya benar-benar memuja anak-anak saya, namun kemampuan saya
untuk mengasihi dan bergembira di dalam mereka sangat jauh dibanding
kasih Allah kepada kita. Firman-Nya menyatakan, “Sebab aku yakin, bahwa
baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-
pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau
kuasa-kuasa, baik yang ada di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu
makhluk lain tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang
ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:38-39). Sungguh sebuah
janji yang luar biasa! Tidakkah Anda bersyukur bahwa tak ada yang dapat
memisahkanmu dari kasih Bapa?
Sekarang, lihatlah bagian terakhir dari 2 Korintus 13:13, dengan
mengingat dalam benak bahwa ini adalah surat Paulus yang terakhir kepada
orang-orang Korintus. Kitab ini (aslinya adalah sebuah surat) dikemas
dengan hikmat dan pewahyuan yang luar biasa. Dengan tuntunan Roh, apa
yang Paulus pilih sebagai kesimpulan dari hubungan surat-menyurat yang
sangat mendalam ini? “Persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.”
Perhatikan bahwa Paulus menghubungkan kata persekutuan (komuni)
dengan Roh Kudus. Sebagai seorang yang dibesarkan di gereja Katolik,
KEPRIBADIAN ROH KUDUS 39
ketika saya biasanya melihat kata komuni, saya akan berpikir tentang roti
dan anggur. Dengan jelas, bukan itu yang dimaksudkan Paulus di sini. Jadi,
apa artinya “persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian”? Kalau
kita kembali pada bahasa Yunani aslinya, kita temukan bahwa kata Yunani
untuk persekutuan adalah koinonia. Berikut ini adalah beberapa pengertian
yang saya dapatkan untuk istilah Yunani ini: persekutuan, persahabatan,
komunikasi, keakraban, berbagi bersama, pergaulan sosial, bekerja sama,
partisipasi bersama, dan hubungan akrab yang menguntungkan. Itu adalah
sebuah daftar panjang yang dahsyat. Biarlah saya membaginya ke dalam
tiga kategori utama:
• Persekutuan
• Kerja sama
• Keintiman
Hari 3
Dengan cara yang sama, Yesus membuatnya jelas bahwa Dia tidak
lagi berada di bumi ini dan bahwa Sang Bapa mengutus Roh Kudus (Seorang
yang sama seperti Juruselamat kita) untuk menjadi Penolong kita (Yohanes
16:7). Roh telah diutus untuk menyatakan Yesus, sama seperti Sang Anak
diutus untuk menyatakan Sang Bapa. Kita harus mengingat bahwa Roh
Kudus suka mempermuliakan Yesus. Jadi jika Anda benar-benar ingin tahu
lebih banyak mengenai Yesus, Anda harus menghabiskan waktu bersama
Roh Kudus. Roh akan menyatakan Yesus dengan jelas kepada Anda. Tetapi
Roh Kudus hanya akan menyatakan diri di manapun Dia dihormati. Ketika
kita menghormati Roh Kudus, Dia akan menyatakan diri-Nya kepada kita,
dan kita akan menikmati kehadirannya yang ajaib dan suatu kesadaran yang
lebih besar akan Dia yang dinyatakan-Nya.
Lebih dari tiga puluh tahun pelayanan, saya belum pernah melihat
suatu perkecualian dari kebenaran ini: orang-orang yang paling baik
mengenal Yesus adalah mereka yang paling intim dengan Roh Kudus. Ini
membuat benar-benar berarti karena Roh adalah Dia yang menyatakan
Yesus kepada kita.
Hari 4
Mengenali Hakikat-Nya
Dalam Yohanes 14 hingga 16, Yesus memakai kata ganti Dia, Nya, dan
diri-Nya sendiri sebanyak sembilan belas kali dengan menunjuk kepada
Roh Kudus. Sangatlah jelas bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi. Lagi,
dengan menyebut-Nya sebuah Pribadi, saya tidak menyebut Dia seorang
manusia. Ingatlah, manusia diciptakan dalam keserupaan dengan Allah. Ini
berarti bahwa aspek-aspek dari apa yang kita sebut sebagai “kepribadian”
mencerminkan apa yang awalnya telah ada di dalam Allah, tetapi Allah
tidaklah persis seperti kita. Karenanya, ada beberapa sisi dari Pribadi-Nya
yang tidak akan pernah cocok dengan ungkapan manusia yang kita kenal.
Ada sebuah penemuan yang saya lakukan yang sangat menolong
saya tentang bagaimana berhubungan dan bergaul dengan Roh Kudus.
Ketika saya mempelajari kata-kata ganti yang dipergunakan untuk Roh
Kudus dalam bahasa Yunani asli, saya memperhatikan bahwa kata ganti
Yunani yang sering kali digunakan untuk Roh Kudus adalah sebuah kata
ganti dengan gender netral (bukan laki-laki atau perempuan). Bahkan, kata
ganti itu dapat dipergunakan untuk laki-laki ataupun perempuan ketika
hanya menjelaskan satu orang.
Kita tidak punya jenis kata ganti yang semacam ini dalam bahasa
Inggris. Kita mempunyai he, she dan it. It adalah sebuah kata ganti untuk
suatu benda atau seekor binatang. He menunjuk kepada seorang laki-laki,
dan she menunjuk kepada seorang perempuan. Tidak ada kata ganti tunggal
dengan gender netral untuk menjelaskan seorang laki-laki atau perempuan.
Tetapi kata ganti dengan gender netral yang demikian benar-benar ada
KEPRIBADIAN ROH KUDUS 51
dalam bahasa Yunani, dan di dalam Perjanjian Baru, Anda akan temukan
kata itu sering kali dipakai untuk menunjuk kepada Roh Kudus. Lagi, kata
ganti ini menunjuk kepada suatu makhluk, bukan sebuah benda.
Dalam Perjanjian Lama, Anda akan menemukan sesuatu yang
mirip. Dalam bahasa Ibrani asli, ada banyak contoh di mana tindakan yang
disebutkan kepada Roh Kudus adalah feminin dalam peran (bukan feminin
dalam bentuk). Bahasa Ibrani sering menulis menurut peran (menurut apa
yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu, yang menunjuk kepada siapa
atau apa dia). Tidak ada di dalam Kitab Suci di mana Roh Kudus pernah
dijelaskan sebagai perempuan, tetapi beberapa tindakan-Nya diberi sebuah
atribut kewanitaan.
Ini adalah sebuah topik yang dalam yang tidak punya cukup ruang
untuk diuraikan di sini, tetapi biarlah saya menjelaskan satu hal dengan
sangat jelas. Saya tidak mengatakan bahwa Roh Kudus adalah seorang
wanita. Bahkan, biarlah saya tuliskan sekali lagi dengan lebih jelas: Roh
Kudus bukanlah seorang wanita. Beberapa orang mengajarkan doktrin ini,
dan saya pikir itu tidak berdasar dan sangat bersifat sensasi. Tolong buang
pemikiran itu dari otak Anda. Roh Kudus bukanlah seorang dewi.
Inilah yang hendak saya katakan. Kita harus mengingat bahwa
Allah tidak diciptakan dalam rupa manusia. Kitalah yang diciptakan dalam
rupa-Nya. Saya tahu itu terdengar mendasar, namun ini adalah kebenaran
pokok yang sangat penting sementara kita meneruskan pelajaran ini. Dalam
Kejadian 1:27 kita membaca, “Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.” Terjemahan yang lain mengatakan,
“Allah menciptakan laki-laki” atau “umat manusia”. Secara pribadi, saya
pikir “manusia” atau “umat manusia” adalah terjemahan yang paling baik.
maka dalam kitab Kejadian kita belajar bahwa Allah menciptakan laki-laki
dan perempuan dalam gambar-Nya. Pertanyaan yang harus diajukan adalah:
Jika Dia menciptakan baik laki-laki maupun perempuan dalam gambar-
Nya, lalu bukankah ini berarti bahwa sifat khas yang kita pikir sebagai
“feminin” pastilah berasal dari Allah? Apakah mungkin bahwa keberadaan
Roh Kudus menempati atau melampaui pengertian kita mengenai laki-laki
atau perempuan? Pastilah begitu, karena baik laki-laki maupun perempuan
diciptakan di dalam gambar Allah.
Saya yakin Anda telah memperhatikan bahwa saya telah menunjuk
kepada Roh Kudus sebagai “Dia,” “Nya,” atau “diri-Nya sendiri” di sepanjang
buku ini, dan saya akan terus melakukannya. Konsep ini – tentang Roh
Kudus yang memiliki gelar-gelar yang kita golongkan sebagai feminin
– dapat menjadi sesuatu yang rumit dan membingungkan bagi orang-
orang berbahasa Inggris. Jadi mengapa saya menulis mengenai topik ini?
Saya tidak akan memasukkan topik ini jika saya berpikir ini tidak akan
52 ROH KUDUS
menambah pengertian dan hubungan Anda dengan Roh Kudus.
Hari 5
Renungan Hari 1
Anda Dapat Mendengar Suara Allah!
Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah….
Yohanes. 8:47
Ya, Anda dapat mendengar suara Allah! Dia masih berbicara kepada umat-
Nya hari ini, dan Dia berbicara kepada kita melalui Roh Kudus-Nya yang
mulia. Sebagai suatu usaha untuk menghubungkan orang-orang Kristen
dalam suatu hubungan yang lebih mendalam dan lebih pribadi dengan Allah,
penulis Henry Blackaby dan Claude King berbagi:
“Allah dengan jelas berbicara kepada umat-Nya di kitab
Kisah Para Rasul. Dia berbicara dengan jelas kepada kita
saat ini. Dari zaman Kisah Para Rasul hingga saat ini, Allah
telah berbicara kepada umat-Nya melalui Roh Kudus. …Karena
Dia selalu hadir di dalam diri seorang percaya, Dia dapat
berbicara kepada Anda dengan jelas kapan saja dan dengan
cara apa pun yang di pilih-Nya.”
Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Gembala yang Baik dan kita adalah
domba-domba-Nya yang dapat mendengar dan mengenali suara-Nya.
Renungkanlah perkataan-perkataan-Nya di dalam Yohanes 10:3-5,11,14,27.
Apa yang dinyatakan oleh Roh Kudus kepada Anda?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Salah satu nama yang diberikan kepada Roh Kudus adalah Roh Kebenaran.
Mengapa nama ini? Blackaby melanjutkan:
“…Engkau dan saya tidak dapat memahami kebenaran Allah
kalau bukan Roh Kudus Allah yang menyatakannya. Dialah
Guru kita. Ketika Dia mengajar firman Allah kepadamu,
duduklah di hadapan-Nya dan jawablah Dia. Sementara
engkau berdoa, berjagalah untuk melihat bagaimana Dia
menggunakan firman Allah untuk meneguhkan suatu firman
dari Allah di dalam hatimu. Perhatikanlah apa yang sedang
Dia kerjakan di sekitarmu. Allah yang berbicara kepadamu
ketika engkau berdoa dan Allah yang berbicara kepadamu
di dalam Kitab Suci adalah Allah yang sedang bekerja di
sekitarmu. Allah berbicara dengan Roh Kudus melalui Alkitab,
doa, keadaan sekitar, dan gereja untuk menyatakan diri-Nya,
tujuan-Nya, dan jalan-jalan-Nya.”
Jadi, apa hal-hal utama yang Anda harapkan agar dinyatakan oleh Roh
Kudus kepada Anda? Bacalah dengan hati-hati perkataan-perkataan Yesus
di dalam Yohanes 14:26; 15:26 dan 16:12-15 dan kenalilah lima hal yang
diajarkan oleh Roh Kudus.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Apa kunci untuk mengenali suara Allah? Blackaby dan King melanjutkan:
“…Kunci untuk mengenali suara Allah bukanlah suatu rumusan.
Itu bukanlah suatu metode yang dapat Anda ikuti. Mengenali
suara Allah datang dari sebuah hubungan kasih yang intim
dengan Allah. …Ketika Allah berbicara dan Anda menanggapi,
Anda akan sampai pada titik di mana engkau mengenali
suaranya dengan semakin dan semakin lebih jelas.”
Hubungan adalah kunci untuk mengenali dan mendengarkan suara Allah.
Henokh, Nuh, Abraham dan banyak yang lain yang mengalaminya sendiri,
dan Anda juga dapat mengalaminya. Apa prinsi p di dalam Amsal 3:7;
Daniel 2:22 dan Mazmur 25:14 yang dicerminkan di dalam Yohanes 15:15; 1
Korintus 2:9-10 dan Efesus 1:9? Bagaimana hal ini mendorong Anda sebagai
seorang percaya “zaman akhir”?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Sebagai contoh, periksalah kehidupan Henokh (Kejadian 5:21-24), Nuh (Kejadian 6:9-18),
Abraham (Kejadian 18:16-22) dan Petrus (Kisah Para Rasul 10:9-23).
59
60 ROH KUDUS
Renungan Hari 2
Hadirat-Nya adalah Kebutuhan Utama Anda
Firman-Mu: “Carilah wajah-Ku” [selidikilah dan perlukanlah kehadiran-
Ku sebagai kebutuhan vitalmu]. Hatiku berkata kepada-Mu, “Wajah-Mu
(kehadiran-Mu), Tuhan, akan Kucari….
Mazmur 27:8 Alkitab AMP
Daud bukanlah manusia biasa. Ia punya satu hal yang membebani di dalam
hatinya – suatu harapan yang menghabiskan kesadarannya. Ia memiliki gairah
akan kehadiran Allah. “Satu hal telah kuminta kepada TUHAN,” katanya,
“itulah hal yang paling kuingini – yaitu diam di rumah TUHAN seumur hidupku,
bergembira dalam kesempurnaan Tuhan dan merenung di dalam bait-Nya”
(Mazmur 27:2, Alkitab NLT).
Tak ada – benar-benar tak ada – yang lebih berharga dari pada tinggal di
hadirat Allah dan memiliki Dia sebagai Rekan kita. Karena Sang Bapa dan
Sang Anak berada di surga, Roh Kudus telah ditempatkan di bumi untuk
menyatakan kehadiran Allah di dalam dan melalui setiap orang percaya.
Nicholas Herman, lebih dikenal sebagai Brother Lawrence, belajar untuk
“mempraktikkan kehadiran Allah” dan membuatnya sebagai tujuannya untuk
menolong orang-orang lain melakukan hal yang sama. Menurut biarawan
abad ketujuh belas ini,
“Praktik yang paling kudus dan perlu di dalam kehidupan
rohani kita adalah kehadiran Allah. Itu berarti menemukan
kesenangan yang menetap dalam persahabatan ilahi-Nya,
berbincang dengan rendah hati dan penuh kasih dengan-Nya
di segala musim, setiap saat, tanpa membatasi percakapan
apa pun.”
Berhentilah dan pikirkan: Seberapa pentingkah kehadiran Allah di dalam
hidupku? Akan seperti apa hidupku tanpa Dia? Bayangkanlah terbangun
besok pagi tanpa kehadiran Roh Kudus. Periksalah kembali daftar nama-
nama dan peran-Nya (lihat halaman 17). Dengan persfektif yang sudah
di perbarui, sekarang tuliskanlah seberapa penting kehadiran-Nya bagi Anda.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Kapan dan di mana kita hendak mengalami kehadiran Roh Kudus? Lawrence
melanjutkan:
“Tidak perlu kita tinggal di gereja untuk dapat menetap dalam
hadirat Allah. Kita dapat membuat hati kita sebagai bait
pribadi di mana kita dapat masuki kapan pun untuk berbicara
dengan Allah secara pribadi. Perbincangan-perbincangan ini
dapat begitu penuh kasih dan lembut,dan setiap orang dapat
memilikinya. Apakah ada alasan untuk tidak memulainya?”
Tanpa pertanyaan, Anda memerlukan waktu berkualitas di hadirat
Roh Kudus – suatu waktu untuk benar-benar memfokuskan perhatian Anda
kepada-Nya. Ini termasuk hal-hal seperti saat teduh di dalam firman-Nya,
berbicara pada-Nya dan mendengarkan Dia, berterima kasih kepada-Nya
dan menyanyikan pujian bagi-Nya,dan hanya duduk dengan diam. Berhentilah
dan berdoa: “Roh Kudus, terlihat seperti apakah seharusnya saat teduhku
pada saat ini?” Tuliskanlah apa yang Dia nyatakan.
61
62 ROH KUDUS
Renungan Hari 3
Dia Ingin Dekat dengan Anda
“Lihat! Aku telah berdiri di muka pintu dan Aku sedang terus-menerus
mengetuk. Jikalau ada orang yang mendengar panggilan-Ku
dan membukakan pintu, Aku akan masuk dan bersekutu
dengannya dan ia bersama-Ku.”
Wahyu 3:20 Alkitab TLB
Allah, melalui Pribadi Roh Kudus, ingin lebih dekat dengan Anda dari pada
orang lain di bumi ini. Dia menginginkan keintiman – tingkat hubungan yang
terdalam yang dapat Anda alami.
Telah disebutkan bahwa memiliki keintiman dengan Allah adalah seperti
mengatakan Allah dapat “melihat ke dalamku” dan itu benar. Roh Kudus dapat
pergi ke tempat di mana manusia tidak dapat pergi – ke dalam jiwa dan roh
kita. Dia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Roh tidak hanya menyelidiki
dan memahami hati kita,tetapi Dia juga menyelidiki dan memahami hati Allah,
menyingkapkan pikiran-pikiran-Nya yang terdalam, rahasia-rahasia-Nya, dan
keinginan-keinginan-Nya – sehingga kita dapat “melihat ke dalam-Nya.”
Rahasia [dari persahabatan yang manis dan memuaskan] dari Tuhan
dimiliki oleh mereka yang takut (menghormati dan menyembah) Dia, dan
Dia ingin menunjukkan perjanjian-Nya kepada mereka dan menyatakan
[dalamnya, inti] maknanya kepada mereka.
Mazmur 25:14 Alkitab AMP
Lagi,Roh Kudus adalah “Roh Kebenaran” yang menuntun kita ke dalam seluruh
kebenaran. Apakah ada suatu aspek mengenai Allah atau Yesus atau suatu
bagian dari Alkitab yang ingin Anda pahami? Berdoalah dan mintalah Roh
Kudus menyatakan kepada Anda makna yang benar dan dalam serta
bagaimana hal itu Anda terapkan. Tuliskanlah apa yang Dia nyatakan.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Dan Yesus menjelaskan kepada mereka apa yang dikatakan mengenai
diri-Nya dalam seluruh Kitab Suci, dimulai dengan
kitab-kitab Musa dan tulisan-tulisan para nabi.
Lukas 24:27 Alkitab GNT
Roh Kudus tidak hanya menyatakan kebenaran mengenai Kitab Suci, tetapi
juga kebenaran mengenai kita dan hal-hal di dalam kehidupan kita.
Apakah ada suatu area di dalam hidup Anda yang tidak Anda pahami?
Apakah Anda meledak dalam kemarahan atau menjadi sangat ketakutan
dalam situasi tertentu untuk alasan yang tidak jelas? Roh Kudus mengetahui
mengapa demikian. Berhentilah dan berdoa: “Roh Kudus,apakah alasan yang
sebenarnya sehingga saya bertindak begini? Berilah aku mata-Mu untuk
melihat. Apa yang saya perlukan untuk Engkau ubah di dalamku untuk
mengatasi hal ini dalam hidupku?” Tuliskanlah apa yang Dia nyatakan.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Apakah ada suatu keadaan, di masa lalu atau masa kini, yang tidak Anda
mengerti? Roh Kudus memahaminya. Berhentilah sejenak dan berdoalah:
“Roh Kudus, apakah yang benar mengenai situasi ini? Bagaimana Engkau
memandangnya? Apa yang sedang Engkau coba ubahkan di dalamku?
Dan bagaimana saya bekerja sama dengan-Mu untuk melihatnya terjadi?”
Tuliskanlah apa yang Dia nyatakan.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
63
64 ROH KUDUS
Renungan Hari 4
Berhati-hatilah Untuk Tidak Mendukakan-Nya
Dan janganlah membawa dukacita pada Roh Kudus Allah
dengan caramu hidup. Ingatlah, Dia telah menandaimu
sebagai milik-Nya sendiri….
Efesus 4:30 Alkitab NLT
Persekutuan dengan Roh Kudus tak ternilai harganya! Kehadiran-Nya yang
nyata memberi hidup dalam setiap bidang kehidupan. Bagi Kathryn Kuhlman,
ini adalah sebuah jalan hidup. Jutaan orang mendengarnya berbicara tentang
kasih Allah dan kuasa Roh Kudus,banyak yang mengalami penyembuhan-Nya
yang ajaib. Dalam bukunya, Kuasa Terbesar di Dunia, Kuhlman menjelaskan
bagaimana Roh Kudus dapat dibuat berduka:
“…Meski pun Roh Kudus adalah kuasa yang hebat dari Trinitas,
Dia peka dan mudah berdukacita. Tak diragukan lagi bahwa
Pribadi yang luar biasa ini bisa didukakan oleh kepahitan,
oleh kegeraman,amarah,perkataan yang jahat. Dengan kata
lain, Dia dapat didukakan oleh apa pun dalam kehidupan
seseorang yang bertentangan dengan kelembutan,ketahanan
menderita, saling menahan diri di dalam kasih, dan berusaha
keras untuk memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai.”
Penting untuk di pahami apa yang mendukakan (menyedihkan) Roh Kudus
dan menyebabkan Dia mundur dari menyatakan kehadiran-Nya dalam hidup
kita. Dengan hati-hati bacalah Efesus 4, yang menyediakan konteks apa
artinya mendukakan Roh Kudus. (Berilah perhatian khusus pada ayat 1-6
dan 17-32).
Sikap, pola pikir, dan perilaku apa yang disebutkan dalam ayat 17-24 yang
mendukakan Roh Kudus?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Efesus 4:17-24 membongkar pilihan gaya hidup dan pemikiran yang menyedihkan Roh
dan memisahkan kita dari pernyataan hadirat-Nya.
Ringkaskanlah semua kegiatan di ayat 25-31 yang menyedihkan Roh Kudus.
Sediakanlah juga waktu untuk menuliskan tindakan spesifik yang dinyatakan
dalam bagian tersebut.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Efesus 4:25-31 menyatakan cara-cara khusus kita memperlakukan orang lain yang
mengakibatkan dukacita kepada Roh Kudus dan memisahkan kita dari-Nya.
Ya, kita dapat membuat Roh Kudus bersedih, tetapi kabar baiknya adalah
kita juga dapat membuat-Nya bersukacita! Dengan hati-hati bacalah ayat
1-7,14-15,25,29,32 dan sebutkanlah jenis-jenis perilaku yang membuat Roh
Kudus bersukacita.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Pikirkanlah antonim (lawan kata) dari hal-hal yang mendukakan Dia ketika mengembangkan
jawaban Anda.
Kunci untuk tidak mendukakan Roh Kudus adalah mengejar dan memelihara
suatu roh kesucian dan kesatuan. Sementara kesombongan dan kecemaran
melumpuhkan pekerjaan Roh Kudus, kerendahan hati melepaskannya.
Berdiam dirilah di hadapan Allah. Tanyalah Dia, “Apakah aku sedang
melakukan sesuatu yang mendukakan Engkau?” Bertobatlah dari apa pun
yang Dia nyatakan padamu, dan mintalah anugerah-Nya untuk berjalan
dalam jalan-jalan kerendahan hati yang suci yang membuat-Nya bersukacita
dan undanglah pekerjaan-Nya di dalam hidup Anda.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
65
66 ROH KUDUS
Renungan Hari 5
Anda adalah Rumah Roh Kudus
Sesungguhnya kamu tahu bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah tinggal di dalam kamu!
1 Korintus 3:16, Alkitab GNT
Allah yang Mahabesar – yang Mahatahu, Penci pta yang Mahakuasa atas
segala sesuatu dari molekul-molekul yang amat kecil hingga galaksi-galaksi
raksasa – telah memilih untuk membuat rumah-Nya di dalam hatimu! Ya,
sebagai seorang percaya, Roh yang sama yang membangkitkan Yesus
Kristus dari kematian hidup di dalammu!
Pendeta, penulis dan sarjana bahasa Yunani Rick Renner membagikan apa
artinya menjadi rumah bagi Roh Allah:
“Ketika Roh Kudus masuk ke dalam hatimu, Dia menjadikan
suatu rumah yang begitu nyaman,Dia benar-benar bergembira
hidup di dalammu! Dia masuk ke dalam, menenangkan diri,
dan menjadikan kediaman yang menetap di dalam hatimu –
rumah-Nya yang baru!
Anda lihat,ketika Anda diselamatkan,mukjizat terbesar terjadi
di dalam hatimu. Roh Kudus mengambil rohmu, yang telah
mati karena pelanggaran dan dosa, dan membangkitkannya
ke dalam hidup yang baru. Pekerjaan-Nya di dalam dirimu
begitu mulia sehingga ketika semuanya sudah selesai, Dia
menyatakan bahwa engkau adalah hasil karya-Nya sendiri
(Efesus 2:10). Pada saat itu, rohmu menjadi bait Allah yang
ajaib!”
Setiap tempat yang Anda datangi, setiap percakapan yang Anda lakukan,
dan setiap kegiatan yang turut Anda lakukan, Anda membawa Roh Allah
bersama Anda. Berhentilah dan pikirkanlah mengenai hal ini.
Bagaimana kebenaran ini mendorong, menggembirakan dan menguatkan
Anda? Bagaimana hal itu membangun doa-doa Anda?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Pikirkanlah janji-janji Allah di dalam Efesus 3:14-20; Lukas 12:11-12; Yohanes 14:12-17;
Kolose 1:27; 2 Timotius 1:13-14 dan Roma 8:1-17.
Bagaimana kebenaran ini menantang dan menginsyafkan Anda? Bagaimana
jawaban-jawaban Anda mendorong Anda untuk berdoa?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Pikirkanlah pilihan-pilihan Anda dalam hiburan yang Anda tonton atau
dengarkan, orang-orang yang pergi bersama Anda, dan kegiatan-kegiatan
yang di dalamnya Anda ikut serta.
Jadi bagaimana Anda akan menggambarkan tahapan persekutuan yang Anda
miliki baru-baru ini dengan Roh Kudus? Apakah Anda menikmati persekutuan,
persahabatan dan keintiman? Apakah Anda mendengarkan suara-Nya dan
mengalami kehadiran-Nya yang nyata di dalam hidupmu? Apakah ini saatnya
untuk suatu “mata air pembersihan” yang baik sehingga Dia dapat merasa
lebih nyaman dan betah di dalam dirimu? Berdoalah dan mintalah Dia untuk
menyatakan keadaan hatimu. Apa yang sedang Dia katakan? Langkah apa
yang diminta-Nya untuk Anda tempuh?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
67
68 ROH KUDUS
Pertanyaan-Pertanyaan
Diskusi
Jika Anda sedang menggunakan buku ini sebagai bagian dari
Messenger Series mengenai Roh Kudus, silakan gunakan sesi video 2.
Kita memiliki komuni dengan Roh Kudus.
Komuni adalah kata Yunani dari koinonia,yang berarti “persekutuan,
kerja sama, komunikasi, keintiman, berbagi bersama, pergaulan
sosial, rekanan, partisi pasi bersama, hubungan yang saling akrab.”
Jenis persekutuan yang demikian dapat dikelompokkan menjadi tiga
kategori mendasar: persekutuan, kerja sama, dan keintiman.
1. Roh Kudus ingin memiliki komuni (koinonia) yang tak dapat putus
dengan kita sebagai anak-anak lelaki dan perempuan Allah.
Komuni ini termasuk persekutuan, suatu hubungan yang akrab
dengan berbagi hidup bersama-sama. Mengapa penting untuk
menyambut dan dengan hati-hati menyadari persahabatan Roh
Kudus? Apa yang mungkin terjadi jika kita tidak menyadarinya?
2. Sebagai tambahan terhadap persekutuan, Roh Kudus ingin
bekerja sama dengan kita. Apa beberapa hal praktis yang
dilakukan seorang rekan untuk saling menolong dalam mencapai
sukses? Apa yang unik mengenai persahabatan kita dengan
Roh Allah saat ini dibandingkan dengan apa yang dialami para
pengikut Allah di dalam Perjanjian Lama, seperti Abraham dan
Musa? Bagaimana hal ini mendorong Anda?
3. Komuni dengan Roh Kudus bahkan terjadi lebih dalam dari pada
sekadar persekutuan dan persahabatan. Di dalamnya juga
termasuk keintiman – persahabatan yang akrab dan karib.
Bagaimana kita sebagai orang-orang percaya mengembangkan
tingkatan komuni ini dengan Roh Kudus?
HORMAT
Setiap ungkapan penghormatan atau penilaian yang tinggi dengan
kata-kata dan perbuatan. Intinya, menghormati artinya menghargai,
menilai, menghormati memperlakukan dengan baik, dan memiliki
rasa hormat yang tinggi.
Diambil dari American Dictionary of the English Language, Noah Webster 1828
4. Fungsi utama Roh Kudus adalah untuk menyatakan siapa Yesus
dan membawa kehormatan dan kemuliaan bagi-Nya. Dia
akan menyatakan Kristus dan menyatakan diri-Nya di mana
Dia sungguh-sungguh dihormati. Dengan hati-hati, bacalah
pengertian kata hormat. Apa sajakah cara-cara yang spesifik
kita dapat menghormati Roh Kudus secara individu dan secara
kelompok sebagai Gereja-Nya?
5. Meski pun Roh Kudus (Roh Allah) tidak pernah dijelaskan
sebagai seorang perempuan di dalam Kitab Suci, pola perilaku-
Nya sering kali bersifat feminin dalam peran-Nya. Dengan hati-
hati bacalah Kejadian 1:27 dan jelaskanlah apa yang dikatakan
ayat ini mengenai karakter Allah, yang termasuk merupakan
karakter dari Roh Kudus. Dengan mengetahui kebenaran ini,
bagaimana pengaruhnya dengan hubungan Anda dengan Dia?
6. Roh Kudus sangat lembut, halus, dan menghibur. Jika kita tidak
hati-hati, kita dapat mendukakan atau mamadamkan Roh –
kita dapat membuat-Nya menjadi sangat sedih dan membuat-
Nya menarik aktivitasnya dalam hidup kita. Dengan hati-hati,
renungkanlah Efesus 4:29-32 dan kenalilah sejumlah tindakan
yang mendukakan Roh. Bagaimana mendukakan ini berbeda
dengan memadamkan Roh, sebagaimana yang dibicarakan di
dalam 1 Tesalonika 5:19-22? Bagaimana kita membentengi diri
dari tindakan-tindakan ini?
7. Setiap dosa yang dikenal manusia dapat diampuni oleh Allah,
kecuali satu: menghujat Roh Kudus. Bacalah peringatan Yesus
di dalam Matius 12:22-32 (juga dalam Markus 3:22-30 dan
Lukas 12:10). Dalam pengertian ayat-ayat ini, jelaskanlah apa
artinya menghujat Roh Kudus. Menurut Anda, mengapa Yesus
berbicara begitu keras mengenai hal ini?
69
70 ROH KUDUS
CATATAN
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
KEPRIBADIAN ROH KUDUS 71
RINGKASAN BAB:
• Roh Kudus menginginkan komuni yang terus-menerus
dengan kita.
• Komuni berarti persekutuan,persahabatan,dan keintiman.
Hari 1
Y
esus membuat pernyataan-pernyataan yang seadanya ini kepada
orang-orang Farisi karena mereka telah membiarkan suatu
adat-istiadat menjadi lebih utama dari pada firman Allah.
Kamus saya mengartikan adat-istiadat sebagai “suatu pola yang
diwarisi, dibangun atau terbiasa mengenai pikiran, tindakan, atau perilaku.”
Sebenarnya, adat-istiadat itu sendiri bukanlah hal yang buruk. Ada
banyak adat-istiadat yang hebat yang saya rayakan dengan teman-teman
dan keluarga saya. Namun, orang-orang Farisi telah meninggikan adat-
istiadat (suatu pola kebiasaan tentang pemikiran) di atas firman Allah, yang
menjadikan firman itu tidak berdampak di dalam hidup mereka. Kebenaran
ini berlaku juga saat ini. Kita harus meyakinkan bahwa pengertian kita akan
kebenaran ditentukan oleh firman Allah, bukan oleh perasaan, budaya atau
filosofi manusia yang sementara.
Yesus melanjutkan dengan menjelaskan bahwa adat-istiadat orang
Farisi menciptakan suatu keretakan dalam hubungan mereka dengan Sang
Pencipta. Bahkan, Dia menyatakan bahwa sia-sialah bagi mereka untuk
beribadah kepada Allah karena mereka lebih beriman kepada doktrin-
doktrin (pengajaran-pengajaran dan pengertian) manusia. Keintiman yang
benar dengan Allah tidak akan pernah menjadi sebuah pilihan bagi orang-
74 ROH KUDUS
orang Farisi kecuali mereka bertobat dari kebutaan mereka dan merangkul
kebenaran. Demikian juga, agar kita menikmati hubungan yang intim
dengan Roh Kudus, kita harus mengesampingkan pikiran-pikiran dan
adat-istiadat manusia dan merangkul kebenaran mengenai Dia yang sangat
jelas terdapat di dalam firman-Nya. Kalau tidak, seperti orang-orang Farisi,
usaha-usaha kita akan suatu hubungan yang intim dengan Allah tidak akan
berarti.
Hari 2
Hari 3
Tomas Si Peragu
Setelah Yesus dibangkitkan dari kematian, sepuluh dari murid-murid-Nya
berada di dalam suatu ruangan dengan pintu-pintu yang terkunci. Tiba-
tiba, Yesus menampakkan diri; murid-murid itu benar-benar takjub dan
terkejut. Yesus benar-benar harus meyakinkan mereka bahwa Dia bukanlah
hantu. Lalu mereka bersepuluh bersukacita atas mukjizat kebangkitan-
Nya, dan kemudian mereka membagikan cerita itu kepada Tomas, yang
tidak hadir bersama mereka pada waktu Yesus menampakkan diri. Setelah
mendengar berita itu, Tomas dengan keji menjawab, “Sebelum aku melihat
bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke
dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,
sekali-kali aku tidak akan percaya” (Yohanes 20:25).
Beberapa hari kemudian, kesebelas murid itu berada bersama-
sama di suatu ruangan ketika tiba-tiba Yesus menampakkan diri lagi.
Sebelum melakukan atau mengatakan apa pun, Dia segera berbalik kepada
Tomas, seolah-olah hendak berkata, “Oke, Tomas, mari kita urus masalah
ketidakpercayaan ini.” Dia berkata kepadanya, “Taruhlah jarimu di sini
dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah”
(Yohanes 20:27). Tomas menjawab, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Sekarang
dengarkanlah apa yang selanjutnya dikatakan oleh Yesus:
Tomas, Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau
percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun
percaya (Yohanes 20:29).
Intinya Yesus sedang mengatakan, “Tomas, ada sekelompok orang
yang akan percaya tanpa melihat.” Dulu saya berpikir, Yesus bersikap sangat
keras. Maksudku, ia sudah sujud menyembah di lantai. Dengan jelas ia
merasa sangat jahat. Ia bertobat! Namun Engkau masih memandangnya
dan berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.”
Saya tidak dapat mengerti mengapa Yesus begitu keras terhadap Tomas.
Lalu suatu hari, Tuhan berbicara kepada saya, “Aku tidak sedang memarahi
TIGA TINGKATAN HUBUNGAN 83
Tomas; Aku hanya membuat suatu pernyataan akan kebenaran. Tingkat
keintiman yang tersedia bagi mereka yang mengenal-Ku dengan Roh-Ku
adalah jauh lebih besar daripada mengenal-Ku secara fisik.”
Hari 4
Tiga Tingkat Hubungan
Jadi sebenarnya apa yang dimaksudkan Yesus ketika Dia membuat
pernyataan ini kepada Tomas? Untuk menjawabnya, biarlah saya jelaskan
mengapa suatu hubungan yang lebih dalam dapat diraih dengan iman
daripada dengan melihat.
Ada tiga tingkat hubungan: tingkat fisik, tingkat kejiwaan, dan
tingkat rohani. Tingkat yang paling rendah (kebanyakan dangkal) berada
pada tingkat alami atau fisik. Banyak hubungan asmara bermula dari sini,
dengan pemikiran seperti: ia cantik, atau ia ganteng, jadi kami sebaiknya
hidup bersama. Sayangnya, banyak pasangan yang hanya memiliki sebuah
hubungan pada tingkat ini ketika mereka menikah. Mereka berpikir, saya
dapat mengabaikan fakta bahwa kami belum saling mengenal dengan
sangat baik atau bahwa kami benar-benar belum berbicara dan tidak
berhubungan tentang perbagai topik atau ketertarikan bersama, karena
saya tertarik kepadanya. Dalam kasus-kasus seperti ini, hubungan tingkat
kejiwaan belum berkembang. Lonceng perkawinan berdentang, bulan
madu berakhir, dan kemudian kehidupan berlangsung. Pasangan ini harus
menyadari bahwa mereka perlu membangun suatu tingkat keintiman
yang lebin mendalam satu sama lain, kalau tidak, mereka akan menderita
suatu perkawinan yang menyedihkan. Jika mereka tidak bertekad pada
suatu keterhubungan yang lebih dalam, sang wanita akan mengejar minat
pribadinya dengan teman-temannya, dan sang pria juga demikian. Mereka
hanyalah hidup berdampingan saja. Ini tidak pernah menjadi tujuan Allah
untuk perkawinan.
Tingkat hubungan yang berikutnya adalah tingkat kejiwaan atau
kepribadian seseorang. Inilah tingkatan hubungan yang ada di antara Daud
dan Yonatan: “…berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan
mengasihi dia seperti jiwanya sendiri” (1 Samuel 18:1). Ketika Yonatan
terbunuh, Daud meratap, “Merasa susah aku karena engkau, saudaraku
Yonatan, engkau sangat ramah kepadaku; bagiku cintamu lebih ajaib dari
pada cinta perempuan” (2 Samuel 1:26). Daud tidak sedang berbicara
tentang suatu hubungan fisik yang menyeleweng. Tidak ada ketertarikan
fisik di antara mereka. Keterhubungan mereka adalah tentang kejiwaan
dan sepenuhnya bebas dari aspek fisik apa pun yang tidak alamiah. Namun
mereka dapat membangun suatu ikatan yang lebih dalam dari suatu
84 ROH KUDUS
hubungan fisik semata (yang dimaksudkan Daud ketika ia berkata “cinta
perempuan”).
Tingkat kejiwaan adalah tingkatan di mana perkawinan seharusnya
dibangun. Jangan salah paham, aspek fisik dalam suatu hubungan sangatlah
penting. Saya benar-benar tertarik kepada istri saya; ia adalah wanita paling
cantik di dunia bagiku. Tetapi ada tingkatan hubungan yang jauh lebih
dalam yang dapat dan sebaiknya diraih antara suami dan istri. Kenyataannya
adalah, kepribadian Lisa lebih membuatku menyayanginya dibandingkan
kecantikan fisiknya.
Sayangnya, saya telah mendengar sejumlah cerita tentang pria dan
wanita yang meninggalkan pasangan mereka demi seseorang yang mereka
temukan secara online. Beberapa tahun yang lalu, saya sedang berkhotbah
di sebuah gereja di mana seorang pria berjalan mendekatiku setelah acara
kebaktian. Dia dikelilingi oleh enam orang anak-anak yang masih muda.
Dua anak berada di lengannya, dua orang memegang kakinya, dan dua
orang sedang berlari-lari di serambi. Karena wajah pria ini terlihat begitu
tertekan, saya bertanya kepadanya, “Pak, apakah Anda baik-baik saja?”
Katanya, “Tidak. Hari ini istriku meninggalkanku serta keenam anak kami
demi seorang laki-laki yang dia temukan di internet.” Hubungan “jiwa”nya
dengan laki-laki yang lain telah berkembang hingga pada titik di mana ia
rela meninggalkan suaminya setelah perkawinan bertahun-tahun. Ikatan
kejiwaan bahkan cukup kuat untuk memisahkan ibu ini dari kecenderungan
alaminya untuk memelihara anak-anaknya dan bersama dengan mereka.
Hubungan tingkat kejiwaan sering kali meminta sedikit atau tidak
ada interaksi fisik. Inilah sebabnya hubungan-hubungan yang dimulai
sebagai hubungan jarak jauh sering berakhir menjadi pernikahan yang
terbaik. Tanpa teralihkan oleh potensi ketertarikan fisik, pasangan tersebut
dapat berpusat pada pengembangan hubungan jiwa mereka.
Hari 5
Mengenal Allah Melalui Roh-Nya
Sekarang marilah kita melihat pada 1 Korintus 2:11 seluruhnya:
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang
terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri
yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang
yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain
Roh Allah.
Kata Yunani yang diterjemahkan di sini sebagai pikiran adalah paling
baik mengartikannya sebagai “keberadaan atau komposisi.” Pada dasarnya
86 ROH KUDUS
Renungan Hari 1
Renungan Hari 2
Ikrarkanlah Kesetiaanmu
kepada-Nya sebagai Tuhan
Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel,
Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan
dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”
Markus 12:29-30
Tuhan,yang adalah Roh,mengasihi kita dengan bergairah dan menginginkan
kasih kita secara eksklusif. Dia tidak menginginkan kasih dan perhatian kita
melekat kepada dunia atau apa pun yang ada di dalamnya. Dia mengatakan:
Janganlah mencintai jalan-jalan dunia ini. Janganlah mengasihi
harta dunia ini. Kasih akan dunia mendesak keluar kasih
kepada Bapa. Hampir segala sesuatu yang terjadi di dalam
dunia ini – mengingini dengan caramu sendiri, menginginkan
segala sesuatu untuk dirimu sendiri, menginginkan untuk
terlihat penting – bukanlah berasal dari Bapa. Itu hanya
akan mengasingkan engkau dari-Nya. Dunia ini dan segala
keinginan, keinginan, keinginannya sedang lenyap, namun
siapa pun yang melakukan apa yang Allah inginkan tetap
hidup sampai selama-lamanya (1 Yohanes 2:15-17, Alkitab
The Message).
Periksalah ayat-ayat yang berkaitan ini: Matius 16:24-26; Titus 2:12-14;
Yakobus 4:4-6; Yohanes 15:18-21; Roma 12:2.
DI MANAKAH KESETIAAN ANDA TERLETAK? Buatlah sebuah daftar dengan
jujur. Tanyalah kepada dirimu sendiri:
Siapa atau apa yang mengambil mayoritas waktu dan perhatianku? Apa
yang kukerjakan selama waktu luangku?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Siapa atau apa yang membuatku bergembira? Apakah teknologi dan tren
gaya berada dalam tempat yang tepat di dalam hidupku?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Dengan benda-benda seperti apakah aku membelanjakan uangku?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Apa yang paling sering ada dalam pikiranku? Apa yang paling sering aku
perbincangkan? Hal-hal apa yang meresap dalam doa-doaku?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Ucapan-ucapan kita menyingkapkan kesetiaan kita. Yesus mengatakan
bahwa apa yang memenuhi hati kita adalah apa yang keluar dari mulut kita
(lihat Lukas 6:45).
Periksa ulanglah jawaban-jawaban Anda. Tanyalah Roh Kudus, “Apakah aku
memerlukan Engkau untuk membetulkan prioritas-prioritasku? Apakah ada
sesuatu yang telah menjadi berhala di dalam hidupku? Apakah ada sesuatu
yang saya kejar lebih dari pada Engkau?” Apa yang dikatakan-Nya? Langkah
apa yang disarankan-Nya untuk Anda ambil untuk kembali mengarahkan
kesetiaan Anda kepada-Nya?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Renungkalah firman Allah dalam Matius 6:19-21 dan Kolose 3:1-17.
Gunakanlah ayat-ayat itu untuk menuliskan sebuah doa penyerahan diri
meminta Roh Kudus menjagamu tetap setiap kepada Tuhan, Allahmu.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
93
94 ROH KUDUS
Renungan Hari 3
Renungan Hari 4
97
98 ROH KUDUS
Renungan Hari 5
Pengejaran Allah yang terbesar adalah mengenal kita secara intim, dan Dia
mengundang kita untuk menjalani hidup bersama-Nya. Adakah pencarian
yang lebih besar lagi? Paulus mengatakan,“Malahan segala sesuatu kuanggap
rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus” (Fili pi. 3:8).
Mengalami Kedalaman Yesus Kristus adalah hasrat Jeanne Guyon. Begitu
pentingnya misi ini sehingga ia menuliskan sebuah buku dengan judul yang
sama. Wanita Perancis dari abad ketujuh belas ini memengaruhi orang-orang
percaya seperti John Wesley,Hudson Taylor,dan Watchman Nee. Mengenai
keintiman, ia berkata:
“Izinkan saya bertanya kepadamu… apakah engkau rindu
mengenal Tuhan dengan suatu cara yang mendalam? Allah
telah membuat suatu pengalaman dan suatu langkah yang
begitu mungkin bagimu. Dia telah menjadikannya mungkin
melalui anugerah yang telah diberikan-Nya kepada semua
anak-anak yang telah ditebus-Nya. Dia telah melakukannya
melalui Roh Kudus-Nya. Lalu bagaimana engkau dapat datang
kepada Tuhan untuk mengenal-Nya dengan suatu cara yang
begitu mendalam? Doa adalah kuncinya.”
Jadi,bagaimana Anda menjelaskan doa dalam hubungannya untuk mengenal
Allah dengan intim? Dengan hati-hati bacalah doa Yesus dalam Matius
6:5-15. Apa yang dapat Anda pelajari dari-Nya dan apa aplikasinya bagi
kehidupan Anda?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Seperti yang telah kita pelajari, ketika kita dilahirkan kembali, Roh Kudus
datang untuk tinggal di dalam roh kita. Jadi,ketika Roh Kudus berkomunikasi
dengan kita,Dia melakukannya di dalam roh kita. Jeanne Guyon melanjutkan,
“Tuhan hanya dapat ditemukan di dalam rohmu,di dalam lubuk
hatimu, dalam kekudusan yang paling kudus, di sinilah Dia
tinggal. Tuhan pernah berjanji untuk datang dan menjadikan
engkau tempat kediaman-Nya (Yohanes 14:23). Dia berjanji
di sana menemui mereka yang menyembah-Nya serta mereka
yang melakukan kehendak-Nya. Tuhan akan menemuimu di
dalam rohmu… Begitu hatimu tertuju dalam batin kepada Tuhan,
engkau akan memiliki suatu kesan akan kehadiran-Nya.”
Cara paling intim agar kita dapat mengenal Allah adalah melalui Roh-Nya
- Roh Kudus-Nya yang telah diberikan-Nya kepada kita (lihat 1 Korintus
2:9-12). Berhentilah dan berdoa, “Roh Kudus, apakah ada kesalahpahaman,
pengalaman buruk,atau prasangka-prasangka pribadi yang kumiliki mengenai
Engkau yang mengurangi pengertianku akan Engkau?” Berdiam dirilah dan
dengarkanlah. Mintalah Dia menyingkirkan pola pikir apa pun yang menahan
Anda dari hadirat-Nya. Tulislah apa yang Dia nyatakan.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Renungkanlah kebenaran ini dan mintalah Roh Kudus untuk menyingkapkan
maknanya ke dalam hatimu.
Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil
dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ
ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan
muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-
Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
2 Korintus 3:16-18
99
100 ROH KUDUS
Pertanyaan-Pertanyaan
Diskusi
Jika Anda sedang menggunakan buku ini sebagai bagian dari
Messenger Series mengenai Roh Kudus, silakan gunakan sesi video 3.
1. Yesus mengatakan orang-orang Farisi telah mengikuti adat-istiadat
manusia untuk menggantikan otoritas firman Allah. Apakah adat-
istiadat manusia,dan mengapa mereka menghancurkan persekutuan
kita dengan Sang Penci pta? Berikanlah sedikitnya satu contoh adat-
istiadat manusia masa kini yang menggantikan kebenaran firman
Allah.
2. Roh Kudus sangat rindu menjadi teman terbaik kita dan cemburu
akan persekutuan yang intim dari kita. Hal-hal apa dalam dunia ini
yang menurut Anda telah mencuri perhatian dan kasih Gereja (orang-
orang percaya) dari Roh Kudus? Apa yang akan terjadi jika kita
berselingkuh dengan dunia ini, mencari kesenangan, harta kekayaan,
dan status lebih dari persekutuan kita dengan Roh Kudus?
3. Apa yang sedang disampaikan Yesus kepada rasul Tomas dalam
Yohanes 20:29? Bagaimana kebenaran ini berkaitan dengan firman
Allah melalui rasul Paulus dalam 2 Korintus 5:16, dan bagaimana
kebenaran ini membuat hubungan intim kita dengan Tuhan menjadi
lebih baik?
4. Sebutkanlah dan jelaskanlah tiga tingkatan hubungan yang dapat kita
miliki dengan orang lain. Yang mana yang merupakan tingkat yang
terdalam, dan mengapa? Bagaimana kita dapat terhubung dengan
orang-orang pada tingkatan ini?
5. Kita telah diberikan suatu anugerah yang dahsyat di dalam Roh
Kudus: kemampuan untuk mengenal Allah dengan intim Dengan hati-
hati bacalah 1 Korintus 2:11-16. Apa yang disampaikan Roh Kudus
dalam bagian ini mengenai pengenalan Allah yang benar?
6. Petrus dan murid-murid yang lain memiliki suatu pengalaman yang
tidak dimiliki orang-orang lain – mereka bergaul dengan Yesus muka
dengan muka. Paulus tidak membagikan pengalaman yang seperti ini,
namun ia masih di pakai Allah dengan luar biasa. Bagaimana mungkin
hal ini terjadi?
Untuk lanjutan: Lihatlah Yohanes 20:29; 2 Korintus 5:16 dan 2 Petrus
3:15-16.
7. Apa yang akan terjadi pada hubungan kita dengan Allah jika kita
mengabaikan untuk mengejar persekutuan dengan Roh Kudus? Jika
Anda mau, bagikanlah dengan kelompok Anda cara-cara praktis
yang membuat Anda mampu terhubung dengan Roh Kudus dan
mengalami persahabatan-Nya yang menakjubkan.
101
102 ROH KUDUS
CATATAN
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
TIGA TINGKATAN HUBUNGAN 103
RINGKASAN BAB:
• Jika kita menginginkan suatu hubungan yang intim dan
mendalam dengan Allah,kita harus mengenal-Nya melalui
Roh-Nya.
• Hanya Roh Kudus yang mengetahui dan menyatakan
pemikiran-pemikiran,perasaan-perasaan dan tujuan-tujuan
yang ada di hati Allah.
• Kita telah diberi Roh Allah; Dialah Guru yang terutama
yang menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran.
• Menjalin persahabatan dengan dunia – pengejaran yang
egois akan status dan kesenangan dunia – berarti menjadi
musuh Allah.
• Roh Kudus adalah seorang yang lembut; Dia tidak akan
memaksakan kehendak-Nya atau persahabatan-Nya
dengan kita.
• Ketiga tingkatan dalam hubungan adalah: bersifat fisik
(hubungan paling rendah dan paling dangkal), jiwa (atau
kepribadian), dan rohani (hubungan yang terdalam dan
paling intim).
• Mengenal Allah melalui Roh-Nya berarti lebih mendalam
dan lebih intim dari pada mengenal Dia hanya melalui
interaksi dengan Pribadi Yesus secara fisik.
4
Hari 1
A
mbillah waktu sejenak untuk membayangkan seorang raja dari
Abad Pertengahan. Berusahalah melihat lingkungan sekitarnya:
kastil dan menara-menara, para kesatria dan dayang-dayang,
pertempuran-pertempuran, kerajaan, dan kemegahannya.
Jabatan dan garis keturunan seorang raja sering kali dianggap ditetapkan
oleh Allah, sehingga raja-raja sangat dihormati oleh warga mereka dan
hidup dalam kekayaan yang melimpah. Perkataan sang raja menjadi
hukum dan penghakimannya bersifat final. Seorang raja mengerti bahwa
tanggung jawabnya adalah untuk melindungi mereka yang hidup di dalam
batas-batas kerajaannya. Ia juga bertugas mengejar kepentingan kerajaan
dengan memperluas batas-batasnya serta mengamankan sumber-sumber
tambahannya.
Ada sejumlah tanggung jawab yang demikian besar diletakkan pada
jabatan ini dan, sebagai akibatnya, sang raja diberi kekuasaan yang luar biasa
– bahkan kekuasaan mutlak. Tetaplah mengingat bahwa saya tidak sedang
menjelaskan seorang yang namanya saja pemimpin (semacam pemimpin
yang ada di zaman kita, ketika demokrasi dan republik dipakai sebagai
bentuk-bentuk pemerintahan paling umum). Saya sedang menggambarkan
sebuah kerajaan yang absolut. Sekarang bayangkanlah jenis raja semacam
ini menolak atau sama sekali tidak menyadari kuasa yang datang bersama
dengan jabatannya. Apa yang akan terjadi pada kerajaannya? Kerajaannya
106 ROH KUDUS
segera akan ditaklukkan, penduduknya diperbudak, dan sumber-sumber
kekayaannya diambil alih. Tidak cukup bagi sang raja hanya memegang
jabatan “raja” (artinya ia hanya menikmati tempat tinggal di istana dan
disertai gaya hidup yang mewah. Ia harus melakukan fungsi kerajaan yang
hanya dimungkinkan oleh kuasa jabatannya. Wewenang jabatan sang
raja tidak ada artinya jika ia tidak mempergunakan kuasa yang datang
menyertainya.
Sebagai anak-anak Allah, kita telah menjadi teman-pewaris bersama
Kristus. Dalam kitab Roma kita membaca, “Dan karena kita adalah anak-
anak-Nya, kita adalah ahli waris-Nya. Bahkan, bersama dengan Kristus,
kita adalah pewaris kemuliaan Allah” (Roma 8:17, Alkitab NLT). Posisi
ini kembali diperjelas di dalam Efesus 2:6: “[Allah] membangkitkan
kita bersama-sama, dan membuat kita duduk bersama di tempat-tempat
surgawi dalam Kristus Yesus.” Di dalam dan melalui Kristus, tempat kita
telah diatur kembali. Kita tidak lagi menjadi anak-anak dunia ini, tetapi
kita adalah keluarga raja (pewaris) di dalam kerajaan surga. Sebagai pewaris
di dalam kerajaan ini, kita bertanggung jawab dengan perluasan misi Tuhan
kita. Taklukan-Nya dan kerajaan-Nya menjadi milik kita karena kita telah
diangkat ke dalam garis keluarga-Nya. Sungguh suatu kebenaran yang
menampar pikiran! Namun seperti raja dunia dalam ilustrasi kita, jika kita
hendak berhasil dengan posisi kita di dalam Kristus, kita harus menemukan
dan menggunakan kuasa yang datang besertanya. Dalam pasal ini kita akan
mempelajari bagaimana kita telah diberdayakan untuk memenuhi peran
kita dalam perluasan kerajaan-Nya. Petrus menyatakan:
Kamu adalah kerajaan imam-imam, suatu bangsa yang
kudus, milik kepunyaan Allah sendiri. Sebagai akibatnya,
kamu dapat menunjukkan kebaikan Allah kepada orang
lain, karena Dia memanggil kamu keluar dari kegelapan ke
dalam terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9, Alkitab NLT).
Sebelum kita meneruskan lebih lanjut, penting untuk dicatat:
jabatan selalu mendahului kekuasaan. Kita harus ditempatkan di dalam
Kristus sebelum kita dapat melakukan apa pun bagi kerajaan-Nya.
Hari Pentakosta
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul
di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi
seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di
mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-
lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada
mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan
Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-
bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya (Kisah Para Rasul 2:1-4).
Saya tahu bahwa banyak di antara kita yang telah menyaksikan
versi gambar flanel dari kisah ini dalam kelas-kelas Sekolah Minggu.
Umumnya, orang-orang percaya yang berkumpul dilukiskan seperti
memiliki lidah-lidah api kecil di atas kepala mereka. Barangkali ini
bukanlah perwakilan dari apa yang terjadi. Dalam Pernjanjian Lama, api
sering kali melambangkan kehadiran Allah. Apa yang dijelaskan penulis
Kisah Para Rasul sebagai “lidah-lidah seperti nyala api” adalah penyataan
kehadiran Allah. Para pengikut Yesus ini, baik pria maupun wanita, diliputi
atau dibaptis dalam kehadiran Allah. Penyataan kehadiran ini juga terlihat
seperti suatu “tiupan angin keras.” Seperti yang sudah kita bahas dalam bab
pertama, Roh Kudus bukanlah sebuah “angin keras.” Dia adalah sebuah
Pribadi. Namun, penyataan kehadiran-Nya di ruang atas itu mengambil
bentuk sebuah angin keras.
Kata Yunani untuk kata “dipenuhi” dalam Kisah Para Rasul 2:4
secara harfiah berarti dikenyangkan. Menurut kamus, mengenyangkan
berarti “menyediakan hingga berlebihan.” Mereka yang berada di ruang
atas itu dipenuhi hingga berlebihan dengan Roh Kudus. Mereka semua
mengalami suatu tingkatan yang lebih besar dari penyataan kehadiran
Allah dalam hidup mereka. Sebagai tambahan pada penyataan dengan api
dan angin, tanda lainnya dari dipenuhi dengan Roh adalah fakta bahwa
orang-orang percaya itu mulai berbicara dalam lidah-lidah yang lain.
DIKUATKAN OLEH ROH 109
Hari 2
Mengapa Lidah?
Sebuah lidah adalah sebuah bahasa. Jika saya berada di Spanyol dan bertemu
dengan seorang yang jelas tidak berbicara dalam bahasa Spanyol, saya dapat
bertanya, “Apa bahasa ibumu?” atau, “Apa bahasa aslimu?” Artinya sama
saja. Sebaliknya, saya tidak perlu bertanya pada seorang yang berbahasa
Inggris apa bahasa aslinya, karena sebagai seorang yang berbahasa Inggris
asli, saya mengenali bahasa itu. Karenanya, bagi saya, bahasa Inggris adalah
suatu lidah yang ‘dikenal’, sedangkan saya akan menganggap bahasa lain
sebagai suatu lidah yang ‘tidak dikenal.” Kita akan membahasnya lagi nanti.
Pada hari Pentakosta, orang-orang Yahudi dari banyak bangsa
berkumpul di Yerusalem untuk suatu perayaan agama. Sebagai penduduk
dari berbagai negara dan wilayah, orang-orang Yahudi ini memiliki banyak
“bahasa ibu.”
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh
dari segala bangsa di bawah kolong lagit. Ketika turun bunyi
itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena
mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-
kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-
cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua
yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin
kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam
bahasa kita sendiri, yaitu bahasa [lidah] yang kita pakai di
negeri asal kita (Kisah Para Rasul 2:5-8).
Perhatikanlah, Alkitab mengatakan bahwa “Ketika turun bunyi itu,
berkerumunlah orang banyak”. Perkataan-perkataan ini menarik banyak
orang yang berbicara dalam berbagai bahasa. Orang banyak heran karena
orang-orang Galilea (banyak dari mereka dianggap tidak terlatih atau
tidak terpelajar) sedang berkata-kata dalam banyak bahasa yang berbeda.
Penyataan Roh Allah ini adalah sebuah tanda kepada mereka yang masih
belum menjadi pengikut Yesus.
“…Kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita
sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan
Allah.” Mereka semua tercengang-cengang dan sangat
termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain:
“Apakah artinya ini?” (Kisah Para Rasul 2:11-12).
Pencurahan Roh ini menciptakan kesempatan bagi Petrus untuk
menjawab dengan salah satu khotbah yang paling terkenal di dalam Alkitab,
110 ROH KUDUS
Empat Kisah
Dalam kitab Kisah Para Rasul, ada empat kisah tambahan mengenai orang-
orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus setelah hari Pentakosta. Ketika
kita mempelajari keempat kisah ini, saya ingin Anda memberi perhatian
khusus kepada dua hal. Pertama, dalam tiga kisah, kepenuhan Roh Kudus
adalah peristiwa yang terpisah dari pengalaman keselamatan. Kedua, mereka
yang menyaksikan pemenuhan oleh Roh ini melihat dan mendengar bukti
kehadiran Roh di dalam diri orang-orang percaya.
DIKUATKAN OLEH ROH 111
Hari 3
Orang-Orang Efesus
Cerita keempat yang ingin saya bahas ditemukan di dalam Kisah Para Rasul
19. Paulus sedang berada di tengah salah satu dari banyak perjalanannya
ketika ia tiba di Efesus. Begitu ia tiba, Alkitab mengatakan bahwa ia
berjumpa dengan beberapa murid Yohanes Pembaptis. Pertanyaan pertama
yang ia tanyakan kepada mereka adalah, “Sudahkah kamu menerima Roh
Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” (Kisah Para Rasul 19:2). Wow! Jika
ini adalah hal pertama yang Paulus tanyakan kepada orang-orang Efesus ini,
seharusnya itu menjadi salah satu pertanyaan pertama yang kita tanyakan
DIKUATKAN OLEH ROH 117
kepada setiap orang yang baru percaya.
Lagi, mengapa topik ini begitu penting bagi pemimpin-pemimpin
Gereja mula-mula? Karena pemampuan dari Roh Kudus sangat penting
bagi misi kita dalam Kristus. Mengapakah ada orang di antara kita yang
ingin hidup satu jam tanpa kuasa yang menjadi bahan bakar misi kita? (lihat
Kisah Para Rasul 1:8)? Untuk menjadi efektif dalam kerajaan Bapa, kita
harus ditempatkan ulang di dalam Kristus (keselamatan) dan dimampukan
oleh Roh Kudus (pemenuhan Roh).
Paulus menemukan bahwa meskipun orang-orang Efesus ini adalah
murid-murid Yohanes Pembaptis, mereka belum mendengar kabar baik
tentang keselamatan melalui Yesus, sehingga ia mulai membagikan Injil
kepada mereka.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, menerima posisi kita di
dalam Kristus akan selalu mendahului pemampuan dari Roh-Nya. Bahkan
jika, seperti dalam kasus Kornelius, penyataan luar dari kuasa (pemenuhan
Roh Kudus) mendahului pengakuan akan keselamatan (dalam bentuk
baptisan air), keselamatan selalu datang sebelum pemampuan.
Karena itu, setelah mendengar perkataan Paulus, orang-orang Efesus
itu pertama-tama “dibaptis dalam nama Tuhan Yesus” (Kisah Para Rasul
19:5). Dengan kata lain, mereka menerima keselamatan yang hanya ada di
dalam dan melalui Yesus Kristus. Tetapi perjumpaan itu tidak berakhir di
sana: “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah
Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa
roh dan bernubuat” (Kisah Para Rasul 19:6).
Pemenuhan Roh Kudus terjadi setelah orang-orang percaya baru ini
dibaptis di dalam nama Tuhan Yesus. Sebelum perjumpaan mereka dengan
Paulus, orang-orang ini hanya mengetahui sangat sedikit mengenai Yesus.
Tetapi begitu mereka dipenuhi oleh Roh, mereka bernubuat, yang artinya
mereka menyatakan pesan Yesus Kristus. Pemampuan untuk bernubuat
tentang apa yang hanya beberapa menit sebelumnya tidak mereka ketahui
hanya dimungkinkan oleh Roh. Adalah mustahil bagi seorang percaya
untuk menyatakan rahasia-rahasia Allah dengan kuasa tanpa terlebih
dahulu mengenal Roh-Nya (lihat 1 Korintus 2).
Saya begitu bersyukur bahwa saya tidak pernah harus berkhotbah
tanpa pemampuan Roh Kudus. Dalam kekuatan saya sendiri, saya
bukanlah seorang pembicara yang baik di depan umum. Seperti itu juga,
saya bukanlah seorang penulis yang baik. Saya sangat buruk dalam bahasa
Inggris sehingga saya gagal dalam ujian SAT.2 Nilai saya hanyalah 370 dari
2
SAT (Scholastic Aptitude Test) adalah ujian kemampuan akademik bagi seseorang yang ingin memasuki
perguruan tinggi di Amerika Serikat pada jenjang sarjana (S1) – penerjemah.
118 ROH KUDUS
800. Tak ada yang tahu lebih baik dari saya bahwa saya yang sebagaimana
saya sekarang adalah karena anugerah Tuhan dan pemampuan Roh-Nya.
Tanpa pemampuan dari Roh, saya tidak dapat menuliskan buku ini. Dialah
sumber kemampuan dan kekuatan saya. Tanpa Dia, penugasan kerajaan
saya akan mustahil. Roh Kudus adalah “Pewujud” anugerah Allah bagiku.
Hari 4
berdoa. Rasanya seperti saya sedang berdoa syafaat. Saya meminta Allah
menunjukkanku mengapa saya sedang berdoa begitu sungguh-sungguh
dalam bahasa lidah. Tuhan berkata, “Engkau sedang berdoa dan bersyafaat
bagi kehidupan seorang orang tua.” Jadi saya terus saja berdoa dalam bahasa
lidah.
“Lalu pada jam enam tadi, teman sekamarku mendapat suatu
panggilan darurat. Dia bercerita bahwa kakeknya mengalami suatu
serangan jantung dan telah dilarikan ke rumah sakit. Mereka dapat
menyelamatkannya.”
Ia melanjutkan, “Roh Kudus berbicara kepadaku dan berkata,
“Engkau berdoa bagi dia.’” Inilah sebuah contoh sempurna dari bahasa lidah
yang disampaikan untuk bersyafaat. Ia tidak mengetahui bahwa kehidupan
pria ini berada dalam bahaya, tetapi Roh Kudus tahu. Jika ia hanya berdoa
dengan akal budinya, ia tidak akan mampu bersyafaat bagi lelaki itu.
Ibu saya tinggal di Florida, jadi saya tidak mengetahui dengan tepat
apa yang sedang terjadi di dalam hidupnya saat ini. Saya tidak tahu apa yang
sedang terjadi dengan saudari saya yang tinggal di California. Tetapi Roh
Kudus mengetahui kehendak Allah yang sempurna bagi mereka berdua,
dan Dia ingin bersyafaat melalui saya karena saya berserah untuk menjadi
rekan-Nya di dalam doa. Roh menyelidiki segala sesuatu dan mengetahui
segala sesuatu. Kedamaian yang besar menyertai pengetahuan bahwa kita
sedang mengizinkan Roh Kudus berdoa melalui kita!
Renungan Hari 1
Roh itu seperti api. Dia menyatakan diri dalam suatu semak yang terbakar
kepada Musa dan sebuah tiang api bagi bangsa Israel. Pada hari Pentakosta,
Roh itu membaptis orang-orang dengan “lidah-lidah seperti nyala api yang
bertebaran” (Kisah Para Rasul 2:3). Dialah Api yang dibawa Yesus ke
dunia, dan kita harus berhati-hati untuk tidak memadamkan-Nya. Pikirkanlah
mengenai karakteristik api: menyucikan, memberikan terang, menghasilkan
kehangatan/panas, dan menghanguskan banyak hal. Bagaimana hal ini
menolong Anda memahami api Roh Allah dalam hidupmu? Apa yang menjadi
bahan bakar Sang Api dan menolong memperbesar nyala api itu?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Periksalah Kisah Para Rasul 2:3-4; Lukas 12:49; 1 Tesalonika 5:19-21; Matius 3:11-12;
Lukas 3:16-17; Yeremia 20:9; 23:29; Ibrani 12:29.
Roh itu seperti angin. Dia menyatakan diri pada hari Pentakosta bukan
hanya sebagai api, namun juga sebagai angin. Angin dapat bergerak dari
suatu tiupan yang lembut hingga kekuatan badai hebat. Pikirkanlah apa yang
dilakukan angin. Bagaimana kehebatan yang mungkin dilakukan angin Roh
dalam masa-masa hidup Anda? Apa yang mungkin disebabkan-Nya?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Periksalah Yohanes 3:5-8.
Roh itu seperti anggur. Pada hari Pentakosta, murid-murid berbicara dalam
bahasa lidah untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah.
Penyataan diri ini begitu hebatnya sehingga sebagian orang mengatakan
mereka mabuk karena minum terlalu banyak anggur, tetapi Petrus berkata
bahwa itu adalah Roh! Berhentilah dan pikirkanlah. Bagaimana minum anggur
biasanya memengaruhi emosi seseorang? Seberapa hebatkah minum anggur
baru dari Roh memengaruhi Anda?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Periksalah Kisah Para Rasul 2:13-18; Lukas 5:37-38 (juga dalam Markus 2:22;
Matius 9:17); Efesus 5:18-19; Ester 1:10; Yeremia 31:11-13.
“
Surga tidak dapat menahan Roh Kudus, malahan Dia menemukan sebuah
rumah di dalam hati hamba-hamba-Nya. Kita adalah bait-Nya. Setiap
pengaruh-Nya akan menimbulkan pujian syukur dari kita. Jika Dia seperti
angin, kita akan menjadi seperti lonceng angin; jika Dia seperti embun, kita
akan mekar bersama bunga-bunga; jika Dia adalah sebuah nyala api, kita
akan berpijar dengan semangat. Dalam cara apa pun Dia bergerak di dalam
kita, kita akan menanggapi suara-Nya.”
Charles H. Spurgeon
131
132 ROH KUDUS
Renungan Hari 2
133
134 ROH KUDUS
Renungan Hari 3
135
136 ROH KUDUS
Renungan Hari 4
137
138 ROH KUDUS
Renungan Hari 5
PERTANYAAN-PERTANYAAN
DISKUSI
Jika Anda sedang menggunakan buku ini sebagai bagian dari
Messenger Series mengenai Roh Kudus, silakan gunakan sesi video 4.
1. Pentinglah untuk memahami bahwa ada suatu perbedaan antara Roh
Kudus yang datang untuk menjadikan rumah-Nya di dalam kita pada
waktu keselamatan dengan pemenuhan Roh Kudus. Bagaimana
Anda menjelaskan kedua pengalaman yang luar biasa ini?
141
142 ROH KUDUS
CATATAN
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
DIKUATKAN OLEH ROH 143
RINGKASAN BAB:
• Pemampuan dari Roh sangatlah penting bagi seluruh
pekerjaan kerajaan Allah.
• Pemenuhan Roh Kudus adalah suatu pengalaman yang
berbeda yang mengikuti keselamatan.
• Keselamatan menempatkan ulang kita di dalam Kristus;
pemenuhan Roh memampukan kita untuk hidup seperti
Dia.
• Bahasa lidah belum berhenti; akan tetap bekerja sampai
kita melihat Yesus muka dengan muka.
• Ada empat jenis bahasa lidah: bahasa lidah sebagai suatu
tanda bagi orang-orang yang tidak beriman, bahasa lidah
untuk ditafsirkan, bahasa lidah untuk doa pribadi, dan
bahasa lidah untuk bersyafaat. Dua bahasa lidah yang
pertama digunakan di depan umum,dan dua yang terakhir
untuk penggunaan pribadi.
5
Bahasa Roh
Jika kamu memuji Dia dalam dalam bahasa lidah pribadi,
Allah memahami kamu… sebab kamu sedang membagikan
keintiman hanya antara kamu dan Dia.
1 Korintus 14:2, Alkitab The Message
Hari 1
S
aya suka bagaimana Alkitab The Message menggambarkan
perjumpaan pribadi ini dengan Allah kita. Pengungkapan bahasa
lidah ini adalah sebuah interaksi yang dahsyat yang terjadi “hanya
antara kamu dan [Allah].”
Dalam pasal yang terakhir, kita telah melihat keempat jenis bahasa
lidah yang dikenal di dalam Perjanjian Baru: bahasa lidah sebagai suatu
tanda bagi orang-orang tidak beriman, bahasa lidah untuk ditafsirkan
di dalam gereja, bahasa lidah untuk doa pribadi, dan bahasa lidah untuk
bersyafaat. Kedua jenis bahasa lidah yang pertama dimaksudkan untuk
dipergunakan dalam pelayanan di muka umum (di antara dua orang atau
lebih), sedangkan dua yang terakhir bersifat pribadi. Dalam pasal ini, kita
akan lanjutkan menyelidiki fungsi-fungsi dan hakikat dari interaksi pribadi
kita dengan Roh Allah, yang dapat termasuk berkata-kata dalam bahasa
lidah dan berkata-kata dengan akal budi. Bersama-sama, pengungkapan ini
terdiri dari bahasa Roh.
Lagi, untuk memperjelas: dengan menunjuk pada pengungkapan
ini sebagai “pribadi,” saya tidak bermaksud bahwa bahasa lidah ini hanya
dapat dipergunakan ketika seseorang itu sendirian. Namun, pengungkapan
pribadi dalam bahasa surgawi dipakai dengan kepekaan terhadap
kehadiran orang-orang yang disebut Alkitab sebagai “orang-orang luar”
atau “orang-orang yang tidak beriman.” Pengungkapan ini dapat terjadi
ketika seseorang sedang sendirian atau ditemani orang-orang percaya
lainnya yang memahami penyataan diri Roh ini. Ini sama halnya dengan
saya mempunyai percakapan pribadi dengan keluargaku yang tidak saya
lakukan di depan sekelompok orang yang baru saja dikenal, sebab kenalan-
kenalan baru ini tidak akan mengerti apa yang sedang saya bicarakan (lihat
146 ROH KUDUS
1 Korintus 14:22-25 untuk lebih lengkap).
Perhatikan bahwa Paulus menunjuk penggunaan bahasa lidah dalam
1 Korintus 14:2 sebagai suatu “bahasa pribadi.” Sayangnya, banyak golongan
gereja yang salah mengerti atau benar-benar meninggalkan karunia ajaib
tentang berbahasa lidah secara pribadi ini karena mereka tidak menyadari
bahwa keintiman menuntut waktu dan tempat yang tepat.
Ada suatu waktu dan suatu tempat bagi suatu pasangan untuk
menikmati keintiman. Apakah waktunya adalah sebelum mereka menikah?
Tidak! Apakah tempatnya adalah di sebuah tempat umum? Tentu saja
tidak. Sesuatu yang indah dan ditetapkan Allah di dalam suatu tempat
dapat menjadi norak dan tidak pantas di tempat lain. Allah memaksudkan
hubungan seksual terjadi di wilayah pribadi, hanya setelah janji pernikahan
saling diucapkan. Begitu juga, jenis-jenis bahasa lidah tertentu hanya
diungkapkan secara pribadi karena tujuannya adalah untuk menunjukkan
keintiman. Pengungkapan yang pantas dari keintiman rohani, sama seperti
dalam keintiman fisik, terjadi di dalam suatu waktu dan tempat yang
khusus. Haruskah orang-orang Kristen berpantang dari karunia seksual
karena manusia telah melenceng dari rancangan dan tujuan Allah yang
semula? Tentu saja tidak! Dalam pengertian yang sama, kita tidak boleh
mengurangi atau menganggap rendah karunia bahasa lidah.
Saya tahu bahwa banyak orang di dalam Gereja yang telah melihat
aspek-aspek dari karunia berbahasa lidah yang disalahgunakan atau bahkan
diperlakukan dengan kasar. Namun, kita tidak harus menolak untuk
mendidik Tubuh Kristus tentang karunia ini hanya karena sebagian orang
telah salah memahami atau menyalahgunakannya. Itulah sebabnya di dalam
bab ini, saya ingin menggali hakikat yang intim dari bahasa surgawi kita
dan menolong Anda mengembangkan suatu pengertian yang lebih baik
mengenai tujuan dan makna pentingnya di dalam hidup kita.
Ingatlah, Roh Kudus adalah Roh Kebenaran. Ketika Anda berserah
pada hikmat dari firman Allah, Roh akan menyatakan seluruh kebenaran
kepadamu. Ambillah suatu waktu untuk berhenti sejenak dan undanglah
Dia ke dalam saat belajar ini. Mintalah Dia menyingkirkan dari pikiran
Anda setiap ide atau kepercayaan sebelumnya yang bertentangan dengan
firman-Nya. Anda tidak akan pernah mengalami kepenuhan Allah jika
Anda membiarkan pengertianmu yang terbatas untuk mendefinisikan dan
mengurung kebesaran-Nya yang tidak terbatas.
BAHASA ROH 147
Hari 2
Rahasia-Rahasia Allah
Dari ayat-ayat Kitab Suci dalam kitab Amsal dan Yohanes ini, kita dapat
melihat bahwa air yang memancar keluar dari hati kita berisi rahasia-rahasia
atau hikmat tersembunyi Allah. Kita juga tahu bahwa Allah menyingkapkan
pemahaman dan rahasia-rahasia ini melalui Roh-Nya. Jadi sekarang,
marilah kita menyimak hal lain yang dikatakan Paulus dalam 1 Korintus
154 ROH KUDUS
2:7: “Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan
rahasia.”
Kata Yunani yang diterjemahkan rahasia bukan berarti “misterius”
atau “bermakna ganda.” Sebenarnya, artinya adalah “tersembunyi atau tidak
sepenuhnya dinyatakan.”
Bayangkanlah seperti ini: Anda sedang berada di sebuah restoran
khayalan. Sang koki datang ke meja Anda untuk mengetahui pilihan
kuliner Anda. Lalu ia mengolah makanan sesuai selera khusus Anda. Ketika
makanan sudah siap, seorang pelayan datang dan menaruh hidangan Anda
di depan Anda. Karena ini adalah sebuah restoran yang sedemikian baik,
hidangan itu tetap tertutup sampai tiba waktunya membuka penutupnya.
Anda tahu bahwa yang terletak di hadapan Anda adalah makanan Anda,
namun ada suatu rahasia tertentu yang masih mengitari hidangan tersebut.
Ketika waktunya tiba, sang pelayan berkata, “Ini dia!” dan
menyingkirkan penutupnya dari hidangan itu. Sekarang Anda dapat
melihat hidangan yang diolah sang koki untuk Anda. Itu bukanlah seolah-
olah hidangan itu tidak ada sebelum penutupnya disingkirkan; makanan
itu sudah ada bahkan sebelum Anda tahu seperti apa dia. Sang pelayan
menyingkapkan rahasia makan malam Anda. Hidangan itu selalu diketahui
oleh sang koki, tetapi itu tersembunyi dari Anda sampai penutupnya
disingkirkan.
Dengan Roh-Nya, Allah menyingkirkan penutup dari rencana-Nya
yang tersembunyi – rahasia-Nya. Melalui persekutuan kita dengan Roh,
sekarang kita dapat memberitakan…
…hikmat (rancangan) Allah yang tersembunyi dan
rahasia… supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah
kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani
kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata
tentang karunia-karunia Allah dengan perantaraan yang
bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi
oleh Roh (1 Korintus 2:7, 12-13).
Kemudian pada surat yang sama Paulus berkata, “Siapa yang
berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi
kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya;
oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia (1 Korintus 14:2). Apakah
Anda melihat kaitannya? Ketika kita berkata-kata dalam bahasa lidah,
kita membicarakan rahasia-rahasia Allah. Kita sudah tahu bahwa rahasia-
rahasia ini tersembunyi di kedalaman hati kita (lihat Amsal 20:5) dan
ditarik keluar ketika air hidup dari hikmat Allah memancar di dalam
BAHASA ROH 155
diri kita (lihat Yohanes 7:38-39). Karena itu, berdoa dalam bahasa lidah
membangun kita karena ia mengeluarkan “air hidup”, yang paling hakiki
dari kehidupan, sehingga kita dapat memahami kedalaman rancangan dari
Roh itu sendiri!
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, ada banyak waktu
ketika saya menjumpai suatu ayat yang melampaui pengertian saya. Ketika
ini terjadi, saya berdoa di dalam Roh, lalu pengertian pun datang. Beberapa
waktu saya sedang dalam proses menulis sebuah buku ketika tiba-tiba
bertemu jalan buntu. Nampaknya saya tidak memiliki apa pun lagi untuk
disampaikan. Satu-satunya yang dapat saya lakukan ketika tiba pada titik
seperti ini adalah berjalan menjauh dari komputer saya dan mulai berdoa
dengan bahasa lidah. Ketika saya melakukan ini, sering kali saya mendapati
diri saya diliputi pewahyuan yang baru. Apa yang sedang terjadi pada saat-
saat ini? Air hidup dari Roh Allah sedang mengalir dari hatiku!
Jika Anda tidak sedang bersekutu dengan Allah, rahasia-rahasia
tertentu mungkin terus tersembunyi dari pemikiran alamiah Anda.
Rahasia-rahasia ini bisa termasuk ke mana Anda seharusnya bergereja,
siapa yang seharusnya dinikahi, pekerjaan mana yang seharusnya diambil,
rumah mana yang seharusnya dibeli, bagaimana berdoa untuk pemimpin
Anda, bagaimana menjadi seorang pasangan yang lebih baik, bagaimana
mengatasi suatu tantangan yang sedang Anda hadapi dengan salah satu dari
anak-anak Anda, bagaimana menjadi yang terbaik di dalam pekerjaanmu,
dan lain-lain. Tidakkah Anda bergembira bahwa Allah tidak meninggalkan
kita dengan hanya mengandalkan diri sendiri melalui pengertian kita
sendiri? Melalui Roh-Nya kita dapat menemukan rencana-rencana-Nya
(yang terbaik) bagi hidup kita, dan kita akan mampu menikmati damai
yang dijanjikan-Nya.
Hari 3
Menerima Petunjuk
Suatu bidang yang tampaknya bermasalah bagi jumlah terbesar orang-orang
percaya adalah menemukan petunjuk Allah. Saya sering mendengar orang-
orang berkata, “Saya tidak tahu Apa yang Allah inginkan untuk kulakukan
dalam hidupku!” Yakobus memberi tahu kita bahwa jika kita membutuhkan
petunjuk: “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat,
hendaklah ia memintakannya kepada Allah” (1:5). Kata Yunani bagi hikmat
adalah Sophia, yang lebih lengkap digambarkan sebagai “kemampuan
untuk mengerti dan, sebagai hasilnya, bertindak dengan bijak.” Pikirkanlah
begini: melalui hikmat Allah kita dapat mengerti terlebih dahulu dan lalu
bertindak.
Siapa yang memberi kita kemampuan untuk memahami hikmat
Allah dan melakukannya? Roh Kudus. Saya telah berada dalam situasi di
mana saya benar-benar memerlukan petunjuk. Ketika saya mulai berdoa
dalam bahasa lidah, hikmat dan petunjuk Allah timbul dari roh saya dan
masuk ke dalam pengertian saya. Tindakan berdoa dalam bahasa lidah
menerangi petunjuk Allah bagi hidup kita.
Marilah kita membaca Amsal 20:5 kembali. Katanya, “Rancangan di
dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu
160 ROH KUDUS
menimbanya.” Terjemahan bahasa Inggris yang lain memakai kata tujuan
dan bukannya rancangan. Dalam Kristus, Anda telah diberikan penugasan,
atau tujuan, yang unik bagi Anda. Tujuan ini akan menentukan arah Anda,
dan itu tersembunyi di kedalaman hatimu. Ketika Anda berdoa di dalam
Roh dan menemukan rancangan Allah, Dia akan menyingkapkan tujuan
Anda. Ini tidaklah terjadi dalam sekejap, jadi bersabarlah. Seraya Anda
menghabiskan waktu di dalam firman Allah, Dia akan menyingkapkan
tujuanmu kepadamu. Salah satu dari putra saya suka membuatnya begini:
Alkitab adalah peta kita dan Roh adalah Pemandu kita.
Karunia petunjuk ini tersedia di dalam setiap bidang kehidupan
Anda. Jika Anda sedang menjalani waktu yang sulit dengan salah satu dari
anak-anakmu, ambillah jalan mundur dan ambillah waktu untuk berdoa di
dalam Roh. Dia akan menunjukkan bagaimana Anda harus menanggapinya.
Jika Anda sedang menjual sesuatu dan tidak tahu apa yang harus dilakukan,
tutuplah pintu kantormu dan mintalah pengertian dari Dia yang mengetahui
segala sesuatu. Dia sudah tinggal di dalam dirimu; sekarang Anda hanya
menarik keluar sesuatu yang belum dinyatakan kepadamu. Kerinduan-Nya
adalah memberimu petunjuk! Yesaya 48:17 berkata, “Akulah TUHAN,
Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang
menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.” Allah ingin Anda
menghidupi tujuan kerajaanmu, dan Dia ingin memimpinmu di setiap
langkah jalan itu.
Kadang-kadang saya mendengar orang berkata, “John, itu terlalu
‘rohani’ dan aneh. Kita tidak dapat benar-benar membawa berbagai jenis
permintaan ini kepada Allah. Dia hanya peduli mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pelayanan.” Pertama-tama, tidak ada yang aneh
tentang Allah, jadi tidak ada yang aneh mengenai keterlibatan-Nya
dalam setiap bidang kehidupan kita. Orang-orang mungkin aneh, tetapi
Allah tidak pernah aneh. Juga, kita seharusnya tidak pernah mengurangi
janji Allah hanya karena orang-orang tertentu menyelewengkan atau
menyalahgunakan suatu pengungkapan dari Roh-Nya.
Kedua, Alkitab memerintahkan kita untuk “tetaplah berdoa”
(1 Tesalonika 5:17). Banyak orang Kristen yang tidak pernah mempelajari
konteks ayat ini untuk memahami apa artinya. Jelasnya, Paulus tidak sedang
berkata, “Biarlah bibirmu bergerak-gerak berdoa setiap menit sepanjang
hari.” Lagi pula, Alkitab memberi tahu kita untuk membagikan Injil dan
saling mendorong satu sama lain. Kita bahkan tidak dapat melakukan
satupun dari hal-hal ini jika kita menghabiskan setiap detik berdoa dengan
bibir.
Apa yang sebenarnya sedang ditujukkan Paulus dalam ayat ini
adalah persekutuan yang terus-menerus dengan Roh Allah. Bagaimana
kita dapat mengalami hal ini? Paulus memberi tahu kita jawabnya, sebab
ia berkata selanjutnya: “Janganlah padamkan Roh” (ayat 19). Untuk
BAHASA ROH 161
berdoa tanpa henti adalah dengan tidak pernah memadamkan kehadiran
Roh Kudus. Itu berarti bahwa Anda menyadari kehadiran-Nya dan peka
terhadap suara-Nya. Dengan kata lain, jangan diamkan keterlibatan-Nya
di dalam hidupmu. Roh ingin dilibatkan dalam setiap aspek hidupmu. Dia
ingin menuntun Anda. Kerinduan-Nya adalah memiliki persekutuan yang
tetap dengan Anda. Persekutuan yang tanpa henti ini akan menghasilkan
damai, kekuatan, dan petunjuk-Nya dalam hidup Anda.
Saya tidak dipanggil menjadi seorang pebisnis.Tetapi jika saya adalah
seorang pebisnis, saya akan menghabiskan banyak waktu berdoa dalam
Roh tentang bisnis saya. Lalu saya akan mengambil keputusan menurut
damai sejahtera di dalam hatiku. Jangan pernah merendahkan kemampuan
Anda untuk menerima petunjuk dari Penciptamu hanya karena Anda tidak
bekerja di dalam “pelayanan penuh-waktu.” Dia menuntun jalan Anda,
sebagaimana Dia menuntun jalanku.
Mengalami Perhentian
Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam
pemikiranmu…. Dalam hukum Taurat ada tertulis: “Oleh
orang-orang yang mempunyai bahasa lain dan mulut
orang-orang asing Aku akan berbicara kepada bangsa ini”
(1 Korintus 14:20-21).
Seperti yang barangkali sudah Anda pahami sekarang, Paulus
menulis banyak mengenai bahasa lidah di dalam 1 Korintus 14. Dalam
ayat-ayat ini, Paulus sebenarnya sedang menyadur kata-kata Yesaya; sebab
dalam Yesaya 28:11-12, kita membaca:
Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh
orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada
bangsa ini, Dia yang telah berfirman kepada mereka: “Inilah
tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang
lelah; inilah tempat peristirahatan!”
Allah menubuatkan melalui Yesaya bahwa berbicara dalam bahasa
lidah akan memberikan perhentian dan peristirahatan. Suatu kali, salah
satu dari teman saya yang menggembalakan sebuah gereja besar berbicara
dengan seorang pendeta dari gereja besar lainnya. Pendeta dari gereja
kedua berkata kepada teman saya, “Saya sudah siap untuk meninggalkan
pelayanan. Saya capek. Saya lelah. Saya merasa jemu.”
Teman saya menanggapi, “Anda telah berhenti berdoa di dalam
Roh Kudus, bukan?”
Pendeta yang lain itu tergagap, “Baiklah…”
Teman saya melanjutkan, “Berapa lama waktu yang Anda habiskan
untuk berdoa di dalam Roh?”
Pendeta yang lain itu masih ragu-ragu dan akhirnya berkata,
“Baiklah. Saya tetap mempersiapkan khotbah-khotbah saya, dan saya
melakukan banyak hal dengan 150.000 orang anggota gereja saya, dan …”
164 ROH KUDUS
Teman saya bertanya lagi, “Apakah Anda sedang berdoa dalam
Roh?”
Akhirnya, pendeta yang lain itu menjawab, “Tidak, sejujurnya
kukatakan kepadamu, saya tidak berdoa dalam Roh.”
Teman saya berkata, “Mulailah berdoa di dalam Roh.”
Tak lama, pendeta yang pernah kelelahan itu tidak lagi ingin mundur
dari pelayanan. Saat ini, baik ia maupun gerejanya bertumbuh dengan pesat!
Mengapa penting bagi pendeta tersebut untuk berdoa dalam bahasa
lidah? Kita menerima perhentian ajaib dan kembali menjadi muda ketika
kita berdoa di dalam Roh.
Bagaimana Dr. Cho dapat memimpin suatu gereja dengan lebih
dari 800.000 orang dan tidak pernah kelelahan? Ia berdoa di dalam Roh.
Saya tidak dapat memikirkan seorang pendeta yang mengalami lebih
banyak tekanan dan tanggung jawab lebih dari Dr. Cho. Gerejanya benar-
benar telah mengubahkan Korea Selatan, dan ia adalah salah satu orang
pendeta yang paling dihormati di dunia ini. Akan mustahil bagi pria atau
wanita manapun untuk menanggung beban ini dengan kemampuan mereka
sendiri. Ia memprioritaskan waktunya untuk berdoa dan berdoa di dalam
Roh berjam-jam setiap hari. Waktu doa ini memberinya kekuaatan besar
dan perhentian.
Lester Sumral adalah seorang hamba Tuhan yang besar. Saya
mendapat kehormatan untuk menghabiskan waktu bersamanya dalam
beberapa kesempatan. Doktor Sumrall tidur hanya empat jam dalam
satu malam dan ia akan menulis empat buku pada waktu yang sama! Dia
mempunyai lebih banyak energi dari pada anggota-anggota stafnya (yang
hanya separuh umurnya) dan juga dari banyak pengkhotbah muda. Dari
mana ia mendapatkan kekuatan ini? Ia menghabskan banyak waktu berdoa
di dalam Roh.
Harap dipahami, kita seharusnya tidak pernah menyiksa badan
kita. Allah dengan jelas memerintahkan kita untuk menghormati dan
memelihara hari Sabat. Kita semua seharusnya menikmati istirahat secara
fisik. Saya bermain golf karena itu menjauhkan saya dari pekerjaan dan
menyegarkan pikiran dan badan saya. Bermain golf merupakan sebuah
sumber istirahat yang besar bagi saya. Namun bersama dengan ketaatan
memelihara perhentian Sabat, berdoa di dalam Roh akan menyegarkan
tubuh dan jiwa kita. Sayangnya, banyak orang mengalami kelelahan secara
prematur karena mereka tidak mendapatkan perhentian di dalam Roh.
BAHASA ROH 165
Hari 5
Renungan Hari 1
Berdoa di dalam Roh…
171
172 ROH KUDUS
Renungan Hari 2
Berdoa di dalam Roh…
Membuka Kunci Rahasia-Rahasia Allah
Pengetahuan tentang rahasia-rahasia Kerajaan Surga telah diberikan
kepadamu. …Mereka yang memahami rahasia-rahasia ini akan diberi lebih
banyak pengetahuan, dan mereka akan lebih unggul dalam memahaminya….
Matius 13:11-12
Yesus mengatakan Anda telah diberi kesempatan untuk memahai rahasia-
rahasia dan misteri-misteri kerajaan-Nya. Bagaimana Anda menerima dan
memahami rahasia-rahasia ini? Dengan tinggal dalam hubungan dengan
Roh-Nya. Misteri-misteri Allah disingkapkan ketika Anda berdoa di dalam
Roh dan menghabiskan waktu dengan-Nya.
Oswald Chambers adalah seorang penulis,pembicara,juara dalam ketaatan
yang intim dengan Allah. Dalam bukunya yang terkenal My Utmost for
His Highest (diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul
Pengabdianku Untuk Kemuliaan-Nya, – penerjemah), ia mengatakan,
“Apa tanda dari seorang teman? Bahwa ia memberi tahumu
rahasianya tentang dukacita? Bukan, melainkan bahwa
ia memberi tahumu rahasia-rahasianya tentang sukacita.
Banyak orang yang akan menceritakan rahasia mereka
tentang dukacita, tetapi tanda terakhir dari keintiman adalah
menceritakan rahasia-rahasia tentang sukacita.”
Apa salah satu dari rahasia Allah yang paling menakjubkan yang dinyatakan
Roh kepadamu? Mengapa hal itu istimewa?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Apakah Anda membagikan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan kerinduan-
kerinduan pribadi kepada Roh Kudus? Apakah Anda pernah berbicara
dengan-Nya mengenai impian-impian atau kesedihan-kesedihan terbesarmu?
Mereka yang bersahabat menceritakan hal-hal itu. Berhentilah sejenak dan
bagikanlah sesuatu yang intim dengan Dia – sesuatu yang berharga di hatimu
yang yang tidak kamu bagikan sebelumnya atau belum disebutkan dalam
suatu waktu yang lama.
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Jika Anda tidak membagikan sesuatu kepada Roh Kudus secara intim, mengapa?
Mintalah Dia untuk menunjukkan kepadamu apa yang sedang menghalangimu dan untuk
menolongmu merasa merdeka untuk membagikan isi hatimu.
Berkomunikasi dengan Allah tidaklah hanya berbicara; namun juga
mendengarkan. Di perlukan suatu keseimbangan dari keduanya. Jika kita
tidak mengambil waktu untuk mendengarkan, kita tidak dapat mendengar
apa yang sedang dikatakan Roh. Chambers melanjutkan:
“Pernahkah kita membiarkan Allah memberi tahu kita apa pun
tentang sukacita-Nya,atau apakah kita sedang menceritakan
rahasia-rahasia kita kepada Allah terus-menerus sehingga
kita tidak meninggalkan ruang apa pun bagi-Nya untuk
berbicara kepada kita? Pada permulaan kehidupan Kristen
kita, kita di penuhi dengan permintaan-permintaan kepada
Allah, kemudian kita sadari bahwa Allah menginginkan kita
masuk ke dalam suatu hubungan dengan diri-Nya. Dia ingin
kita berhubungan dengan tujuan-tujuan-Nya. Apakah kita
telah sedemikian menyatu dengan gagasan doa Yesus Kristus
–- “Jadilah kehendak-Mu” -– sehingga kita menangkap rahasia-
rahasia Allah?”
Allah mengatakan untuk segala sesuatu ada waktunya, yang
termasuk waktu untuk berbicara dan waktu untuk diam di dalam doa (lihat
Pengkhotbah. 3:1-7). Tanyalah Roh Kudus, “Apakah aku terus-menerus
bicara selama berdoa? Apakah aku memberi-Mu waktu untuk menyatakan
rahasia-rahasia-Mu? Apakah Engkau sedang terus mencoba memberi tahuku
sesuatu karena aku tidak cukup tenang untuk mendengar? Jika demikian,
apa yang hendak Engkau katakan?” Berdiam dirilah dan dengarkanlah. Apa
yang sedang disampaikan Roh Kudus kepadamu?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Inilah doaku. Bahwa Allah…akan memberimu hikmat rohani dan pengertian
untuk lebih mengenal Dia: sehingga kamu boleh menerima penerangan
dari dalam roh yang akan membuat kamu menyadari alangkah besarnya
pengharapan yang ke dalamnya Dia sedang memanggil kamu – kebesaran dan
semarak warisan yang dijanjikan kepada orang-orang Kristen – dan betapa
hebat kuasa yang tersedia bagi kita yang percaya kepada Allah.
Efesus 1:17-19, Alkitab Phili ps
173
174 ROH KUDUS
Renungan Hari 3
Berdoa di dalam Roh…
Menghasilkan Kedamaian Batin
Tetapi Roh Kudus menghasilkan buah ini di dalam kehidupan kita: …
damai sejahtera….
Galatia 5:22, Alkitab NLT
Apakah artinya damai sejahtera? Kadang-kadang mengetahui sesuatu itu
tidak menolong kita untuk sungguh-sungguh mengetahui yang sebenarnya.
Kedamaian yang sejati, kedamaian yang diberikan Yesus melalui Roh-Nya,
bukanlah mengenai suatu rekening bank yang banyak, kesehatan yang
sempurna, sebuah rumah yang indah dan harta kekayaan yang sangat
banyak, atau hubungan-hubungan yang tidak mengalami konflik.
Kedamaian sejati – damai Allah – tidak ditetapkan oleh situasi atau keadaan
dari luar. Itu adalah ketenangan di tengah-tengah kesulitan. Itu adalah
kemampuan untuk bertahan secara mental, emosi, fisik, serta ketenangan
rohani dan tenang di tengah-tengah permasalahan.
Berhentilah dan tanyalah dirimu sendiri, Apa pengertian saya akan
kedamaian? Di mana kedamaian saya berlabuh? Bagaimana pengertian saya
akan kedamaian berbeda dari kedamaian sejati dari Roh? Apa yang perlu
diubah?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Melalui pengorbanan Kristus, kita diberi kedamaian bersama Allah. Melalui
pemenuhan Roh Kudus, kita diberikan kedamaian dari Allah. Yesus sendiri
berkata,
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku
Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti
yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan
gentar hatimu”
(Yohanes 14:27).
Apa yang hendak kita lakukan dengan damai yang diberikan kepada kita
oleh Sang Raja Damai?
Hendaklah damai sejahtera (keharmonisan jiwa yang datang
dari) Kristus memerintah (bertindak seperti wasit yang terus-
menerus) dalam hatimu [memutuskan dan menentukan hingga
akhir semua pertanyaan yang timbul di dalam pikiranmu,
dalam keadaan penuh kedamaian] karena untuk itulah kamu
[anggota Tubuh Kristus] telah di panggil [hidup] menjadi satu
tubuh
(Kolose 3:15).
Bayangkanlah diri Anda sebagai seorang pemukul yang melangkah ke
home plate dalam permainan baseball. Di belakangmu berjongkok Wasit
Perdamaian, dan setiap bola yang dilemparkan si pelempar adalah suatu
keputusan yang harus kamu ambil. Sekarang dengan hati-hati, bacalah
kembali Kolose 3:15. Seberapa pentignyakah suara wasit? Apa yang sedang
disampaikan Roh Kudus kepadamu tentang membiarkan-Nya menjadi Wasit
Perdamaian bagimu?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Cara yang terutama bagaimana Roh menuntun kita ke dalam kehendak Allah
yang sempurna adalah melalui suatu perasaan damai di dalam batin. Inilah
yang dimaksudkan Alkitab ketika dikatakan, “Roh itu bersaksi bersama-sama
dengan roh kita” (Roma 8:16). Keputusan-keputusan apa yang sedang Anda
hadapi sekarang ini sehingga Anda memerlukan Allah untuk menuntunmu?
Berhentilah sejenak dan berdoalah di dalam Roh. Lalu nantikanlah kesaksian-
Nya akan damai sejahtera. Apa yang sedang disampaikan-Nya kepadamu?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
175
176 ROH KUDUS
Renungan Hari 4
Berdoa di dalam Roh…
Melepaskan Hikmat dan Petunjuk
Jika kamu ingin mengetahui apa yang diinginkan Allah untuk kamu lakukan,
tanyalah Dia, dan Dia akan memberi tahumu dengan gembira, sebab Dia
selalu siap memberikan suatu persediaan hikmat yang melimpah-limpah
kepada semua orang yang meminta kepada-Nya; Dia tidak akan merasa
tersinggung karenanya.
Yakobus 1:5, Alkitab TLB
Siapa Pemberi hikmat dan petunjuk? Roh Kudus.Yesaya menyebut-Nya Roh
hikmat dan pengertian,Roh pengetahuan,dan Roh nasihat. Yesus mengatakan
Dia adalah Guru kita yang akan menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran.
Di manakah Guru kita ini tinggal? Di dalam kita, bait-Nya. Kapanpun Anda
kekurangan hikmat mengenai apa yang perlu dilakukan, berdoalah dengan
akal budimu dan di dalam Roh, dan Dia akan memberimu petunjuk yang
Anda perlukan!
Sediakanlah waktu untuk merenungkan janji-janji yang dahsyat ini, dengan
mengingat bahwa Tuhan dan Roh adalah sama adanya.
Beginilah firman TUHAN, …”Akulah TUHAN, Allahmu, yang
mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang
menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.”
(Yesaya 48:17).
Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu:
“Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya,” entah kamu menganan
atau mengiri.
(Yesaya 30:21).
Aku [Tuhan] hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu
jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat,
mata-Ku tertuju kepadamu
(Mazmur 32:8).
Sang Teman, yaitu Roh Kudus yang akan diutus Sang Bapa
karena permintaan-Ku,akan membuat segala sesuatu menjadi
jelas bagimu
(Yohanes 14:26, Alkitab The Message).
Ketika Roh Kebenaran itu datang, Dia akan menuntun kamu
ke dalam seluruh kebenaran
(Yohanes16:13, Alkitab NLT).
Tunjukkanlah padaku jalan mana yang harus kutempuh, ya
Tuhan; tunjukkanlah jalan yang benar bagiku untuk kujalani.
Pimpinlah aku; ajarlah aku; sebab Engkaulah Allah yang
memberiku keselamatan. Aku tidak mempunyai pengharapan
yang lain selain Engkau. …Dia akan mengajarkan jalan-jalan
yang benar dan terbaik kepada mereka yang merendahkan
hati berbalik kepada Dia. …Di manakah orang yang takut akan
Tuhan? Allah akan mengajarinya bagaimana untuk memilih
yang terbaik
(Mazmur 25:4-5, 9, 12, Alkitab TLB).
Untuk tujuan apa Anda memerlukan hikmat dan petunjuk? Apakah itu
pekerjaan Anda? Kesehatan Anda? Perkawinan Anda? Anak-anak Anda?
Keuangan Anda? Persahabatan Anda? Apa pun situasinya, berusahalah
menjalankan langkah-langkah ini:
1. Buatlah permintaan Anda yang spesifik akan hikmat dari Allah,
berterimakasih kepada-Nya atas petunjuk-Nya di masa lalu (lihat
Fili pi 4:6-7).
2. Berdoalah di dalam Roh. Gunakanlah karunia berbahasa lidah untuk
berdoa selama dan segairah yang diinginkan oleh Roh untuk berdoa
melalui Anda (lihat Efesus 6:18; Roma 8:26-27).
3. Mintalah Roh untuk menafsirkan. Dia akan menyingkapkan rahasia
tentang apa yang baru saja Anda doakan (lihat 1 Korintus 14:13).
4. Tuliskanlah apa yang Dia nyatakan (dengan menyadari bahwa
penyataan itu mungkin tidak datang saat itu juga,tetapi pasti datang).
5. Mintalah anugerah dari Roh Kudus untuk bertindak dalam petunjuk
yang Dia berikan.
Kebutuhan terbesarku akan hikmat dan petunjuk adalah
____________________________________________________________________
Ini adalah hikmat dan petunjuk yang diberikan Roh Kudus kepadaku:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
177
178 ROH KUDUS
Renungan Hari 5
Berdoa di dalam Roh…
Menguatkan dan Membangun Anda
Seseorang yang berkata-kata dengan bahasa lidah dikuatkan secara pribadi…
1 Korintus 14:4, Alkitab NLT
Mengapa sang musuh berjuang sedemikian keras untuk menahan Anda
dari berdoa dalam bahasa lidah? 1 Korintus 14:4 memberikan suatu alasan
yang kuat: ia tidak ingin Anda dikuatkan. Semakin kuat Anda di dalam roh,
semakin kuat Anda bagi Kristus – dan semakin besar Anda menjadi ancaman
bagi kerajaan Setan.
Sama seperti dinamo mobil Anda mengisi baterai Anda, berdoa di dalam
Roh mengisi roh Anda. Ia mengusir ketakutan,depresi,dan hal-hal negatif. Ia
membangun Anda dengan cara yang tidak dapat diungkapkan. Ketika Anda
berdoa dalam bahasa lidah, Anda menambah kemampuanmu untuk menjadi
rumah kehadiran dan kuasa Allah.
Apakah Anda secara teratur atau jarang berdoa di dalam Roh? Jika secara
teratur, seberapa sering dan berapa lama? Jika jarang, mengapa?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Apa yang terjadi di dalam dirimu ketika Anda menginvestasikan waktu untuk
berdoa dalam bahasa lidah? Apa buah dan penyataan diri yang lain dari
Roh Kudus yang telah Anda saksikan sebagai hasilnya? Bagaimana hal ini
mendorong Anda untuk berdoa?
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Bagaimana Anda biasanya menanggapi situasi yang penuh tekanan dan
menguras pikiran? Apakah Anda sudah mencoba berdoa di dalam Roh?
Berhentilah sejenak dan berdoalah, “Roh Kudus, ubahlah tanggapanku yang
biasa dan negatif menjadi respon yang luar biasa dan positif dengan berdoa
dalam bahasa lidah. Penuhilah aku dengan diri-Mu seperti yang belum pernah
sebelumnya!”
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Tindakan-tindakan apa yang disampaikan Roh Kudus kepadamu yang akan membuat-Nya
menjadi suatu bagian yang lebih besar dari kehidupanmu setiap hari? Tuliskanlah,
dan lakukanlah.
Pertanyaan-Pertanyaan
Diskusi
Jika Anda sedang menggunakan buku ini sebagai bagian dari
Messenger Series mengenai Roh Kudus, silakan gunakan sesi video 5.
181
182 ROH KUDUS
CATATAN
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
BAHASA ROH 183
RINGKASAN BAB:
• Ungkapan keintiman dengan Roh, termasuk berdoa di
dalam bahasa lidah,memiliki suatu waktu dan tempat yang
tepat.
• Jangan mengabaikan, menganggap rendah, atau
menjauhkan diri dari karunia berbahasa lidah karena
sejumlah orang telah menyalahgunakannya.
• Ketika Anda berdoa dalam bahasa lidah, Anda sedang
membicarakan rahasia-rahasia Allah, dan Anda dapat
meminta-Nya untuk memberimu penafsiran dari doa-
doamu.
• Kuasa Roh diberikan kepada orang-orang yang
merendahkan diri. Kerendahan hati membuka pintu pada
rahasia-rahasia Allah.
• Kita dapat berdoa dalam Roh ketika kita membutuhkan
hikmat, rindu untuk menyembah Allah dalam suatu level
yang lebih mendalam, atau akan bersyafaat bagi orang
lain. Roh Kudus akan meluaskan kemampuan kita secara
berli pat-li pat dalam semua bidang ini.
• Petunjuk Allah sering kali datang dalam bentuk kedamaian;
ketika kita berdoa di dalam Roh dan memiliki damai
sejahtera mengenai sesuatu, Roh Kudus sedang bersaksi
bersama dengan roh kita dan memberi tahu kita untuk
bergerak maju.
• Berdoa dalam bahasa lidah itu menyegarkan,
mempermudah, dan membangun keseluruhan diri kita.
Ambillah waktu untuk berdoa di dalam bahasa Roh setiap
hari!
Bab Tambahan
TANYA JAWAB
Bahan berikut ini diadaptasi dari sebuah sesi siaran langsung dari
Tanya Jawab dengan John dan Lisa Bevere. Sesi ini tersedia dalam bentuk
audio dan video sebagai bagian dari Seri Messenger dengan topik
Roh Kudus: Sebuah Pengantar.
Pertanyaan-Pertanyaan
Diskusi
Jika Anda sedang menggunakan buku ini sebagai bagian dari
Messenger Series mengenai Roh Kudus, silakan gunakan sesi video 6.
CATATAN
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
__________________________________________________________
LAMPIRAN
Bagaimana Menerima Keselamatan
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya
dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Roma 10:9-10
R
oh Kudus rindu berkomunikasi dengan Anda setiap saat,
mendorong dan memperlengkapi Anda untuk mengenal Allah
dan meluaskan kerajaan-Nya. Tetapi langkah pertama kepada
suatu kehidupan yang intim dengan Roh Allah adalah menerima
keselamatan melalui Anak-Nya, Yesus Kristus.
Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, Allah telah membuat
jalan bagi Anda untuk memasuki kerajaan-Nya sebagai seorang putra atau
putrid yang terkasih. Pengorbanan Yesus di kayu salib membuat tersedianya
kehidupan yang kekal dan berkelimpahan dengan cuma-cuma bagi Anda.
Keselamatan adalah karunia Allah bagi Anda; Anda tidak dapat melakukan
apa pun untuk memperolehnya atau menjadi layak mendapatkannya.
Untuk menerima karunia yang berharga ini, terlebih dahulu akuilah
dosamu yang hidup bebas dari Penciptamu (sebab inilah akar dari semua
dosa yang telah Anda perbuat). Pertobatan ini adalah suatu bagian sangat
penting dalam menerima keselamatan. Petrus membuatnya jelas pada hari
di mana 5.000 orang diselamatkan dalam kitab Kisah Para Rasul: “Karena
itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan” (Kisah Para Rasul
3:19). Kitab Suci menyatakan bahwa setiap kita terlahir sebagai seorang
budak dosa. Perbudakan ini berakar di dalam dosa Adam, yang memulai
pola ketidaktaatan yang disengaja. Pertobatan adalah suatu pilihan untuk
berjalan menjauhi ketaatan kepada diri sendiri dan kepada Setan, bapa
segala dusta, dan berbalik pada ketaatan kepada Tuan Anda yang baru,
Yesus Kristus – Dia yang telah memberikan hidup-Nya bagi Anda.
Anda harus menjadikan Yesus Tuhan dalam hidup Anda. Membuat
Yesus “Tuhan” berarti Anda memberi-Nya kepemilikan dari hidup Anda
208 ROH KUDUS
(roh, jiwa, dan tubuh) – seluruh diri Anda dan semua yang Anda miliki.
Otoritas-Nya atas hidup Anda menjadi mutlak. Pada saat Anda melakukan
ini, Allah membebaskan Anda dari kegelapan dan memindahkan Anda ke
dalam terang dan kemuliaan kerajaan-Nya. Anda benar-benar pandah dari
kematian kepada kehidupan – Anda menjadi anak-Nya!
Jika Anda ingin menerima keselamatan melalui Yesus, ucapkanlah
doa ini:
Allah di Surga, kuakui bahwa aku adalah seorang berdosa dan
telah jatuh dari standar kebenaran-Mu. Aku layak dihukum
sampai selama-lamanya karena dosaku. Terima kasih karena
Engkau tidak meninggalkanku dalam keadaan ini, karena aku
percaya Engkau mengutus Yesus Kristus, anak-Mu yang tunggal,
yang telah dilahirkan oleh perawan Maria, telah mati bagiku
dan menanggung hukumanku di atas kayu salib. Aku percaya
Dia telah bangkit kembali pada hari yang ketiga dan sekarang
duduk di sebelah kanan-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamatku.
Maka pada hari ini, aku bertobat dari ketidakbergantunganku
dari-Mu dan memberikan seluruh hidupku pada Ketuhanan
Yesus.
Yesus, aku mengakui Engkau sebagai Tuhan dan
Penyelamatku. Masuklah ke dalam hidupku melalui Roh-
Mu dan ubahlah aku menjadi seorang anak Allah. Aku
meninggalkan hal-hal kegelapan yang dulu kupegang, dan sejak
hari ini dan seterusnya, aku tidak akan lagi hidup untuk diriku
sendiri; tetapi dengan anugerah-Mu, aku akan hidup bagi
Engkau yang telah memberikan diri-Mu bagiku sehingga aku
dapat hidup selamanya.
Terima kasih, Tuhan; sekarang hidupku sepenuhnya
berada di dalam tangan-Mu, dan sesuai dengan firman-Mu
aku tidak akan pernah malu.
Selamat datang dalam keluarga Allah! Saya mendorong Anda
membagikan berita sukacita ini kepada orang percaya yang lain. Adalah
juga penting agar Anda bergabung dengan sebuah gereja lokal yang percaya
kepada Alkitab dan terhubung dengan orang lain yang dapat mendorong
Anda di dalam iman Anda yang baru. Jangan segan-segan menghubungi
pelayanan kami untuk membantu menemukan sebuah gereja di daerah
Anda (kunjungi MessengerInternational.org).
Anda baru saja telah memulai perjalanan keintiman yang paling
luar biasa dengan Allah yang Mahatinggi. Kiranya Anda bertumbuh dalam
persekutuan dengan-Nya setiap hari!
ROH KUDUS
Buku yang Anda pegang sekarang adalah bagian dari Kurikulum
Pengajaran Roh Kudus oleh John Bevere. Dengan membaca
buku ini dan menggunakan materi pendukung yang disertakan
dalam DVD ROM dan yang diunduh dari CloudLibrary.org, Anda
akan dapat mempelajari setiap bagian dari seri pengajaran yang
dinamis dan mengubahkan kehidupan ini. Pelajarilah dengan baik,
ia akan memengaruhi dan meningkatkan kehidupan perjalanan
kerohanian Anda, yang memampukan Anda melakukan lebih
banyak lagi bagi Allah.