Tujuan :
Setelah proses pertemuan ini, anak bina iman dapat:
1. Memahami bahwa Tuhan Yesus adalah Bapa yang Berbelaskasih.
2. Memahami makna Berbelaskasih
3. Menjawab panggilan untuk menjadi murid Kristus yang mampu berbelaskasih kepada
orangtua dan sesama
Pokok-Pokok Iman:
1. Kristus menjadi teladan berbelaskasih semua umat beriman
2. Kristus datang ke dunia untuk melayani semua orang dengan penuh belaskasih.
3. Umat beriman hidupnya senantiasa harus mencerminkan perilaku Kristus yang mampu
berbelaskasih kepada semua orang bahkan kepada mereka yang berdosa.
Sarana :
1. Kitab Suci
Metode :
1. Menyanyi bersama (Gerak dan Lagu)
2. Permainan
Proses Pertemuan
PEMBUKA
1. Kata Pengantar
Selamat pagi anak-anak yang manis…!!! Apa kabar?? Nah, hari ini kita bertemu kembali di
Gereja dan hari ini kita akan bersukacita bersama siapa?? Ayo…siapa yang tahu?? Ya, hari ini
kita akan bersukacita bersama Tuhan Yesus Kristus…Siapa yang mau menjadi murid Kristus?
angkat tangan!!! (semua anak mengangkat tangan) Ya,bagus.bagus. kalau begitu, ibadat kita
hari ini akan kita mulaikan.
2. Lagu Pembuka:
“KASIH-NYA SEPERTI SUNGAI”
Kasih-Nya seperti suungai (3x) di hatiku
Mengalir di waktu pagi (susah)
Mengalir di waktu siang (senang)
Kasih-Nya seperti sungai di hatiku
Ket: Kata “Kasih-Nya” dapat di ganti dengan:
Kuasa-Nya, Damai-Nya, Berkat-Nya.
1
3. Doa Pembuka
(Doa Pembuka dipimpin oleh salah seorang pembina dan kata-kata doanya dibawakan
secara perlahan-lahan lalu diikuti oleh anak-anak bina iman)
Tanda Salib
Anak-anak sekarang kita akan berdoa. Nah, bagaimana cara seorang laskar Kristus yang
sejati berdoa?? Tentu saja dengan menutup mata dan melipat tangan. Ayo, semuanya siap
untuk berdoa..Tidak ada yang bercerita, dan saling mengganggu, ya…
(Dibacakan berganti-gantian dengan pembina bina iman, dimana ayat ganjil dibaca oleh
pembina dan ayat genap dibaca oleh anak-anak bina iman)
2
[15] Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke
ladang untuk menjaga babinya.
[16] Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi
tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
[17] Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: betapa banyaknya orang upahan bapaku yang
berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
[18] Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepdanya: Bapa, aku telah
berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
[19] Aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah akau sebagai salah seorang
upahan bapa.
[20] Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah
melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
[21] Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
[22] Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubbah yang
terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada
kakinya.
[23] Dan ambilah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan
bersukacita.
[24] Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat
kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
[26] Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah,
ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya
itu.
[27] Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu
tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
[28] Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
berbicara dengan dia.
[29] Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan
belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa
memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
[30] Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa
bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun
itu untuk dia.
[31] Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan
segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
[32] Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”
2. Aktivitas
Gerak dan Lagu
1) Tangan kanan, tangan kiri semua punya jari, diluruskan, dibengkokkan, diputar
kebelakang.
Kaki kanan, kaki kiri semua punya jari, diluruskan, dibengkokkan, diputar kebelakang.
Lompat kanan, lompat kiri, jalan serta Yesus.
Jalan serta Yesus, jalan sertanya, setiap hari. Jalan serta Yesus, serta Yesus
slamanya.
3
Jalan dalam suka, jalan dalam duka, jalan sertanya setiap hari, jalan serta Yesus,
serta Yesus slamanya
2) Bapa Abraham mempunyai, Banyak sekali anak-anak, aku anaknya engkaupun juga
mari puji Tuhan.
Tangan kanan..Reff
Tangan kanan tangan kiri..Reff
Tangan kanan tangan kiri kaki kanan..Reff
Tangan kanan tangan kiri kaki kanan kaki kiri..Reff
Tangan kanan tangan kiri kaki kanan kaki kiri putar badan
PENUTUP
1. Amanat Sabda
Anak-anak yang baik, pada hari ini kita telah mendengar sabda Tuhan yang berbicara
tentang belaskasih dan pengampunan. Lewat bacaan injil tadi Tuhan Yesus telah
menunjukkan belaskasihan-Nya kepada orang yang telah berdosa sekalipun. Sebagai
murid-murid Kristus kita harus kita harus belajar dari Yesus sendiri yang selalu tergerak
untuk berbelaskasih kepada sesama manusia. Jadi kita harus meneladani sikap Yesus ini di
rumah, di sekolah maupun dimana saja adik-adik sekalian berada. Semoga berkat Yesus
selalu menyertai kita semua.
2. Doa Penutup
(Doa Penutup dipimpin oleh salah seorang pembina dan kata-kata doanya dibawakan
secara perlahan-lahan lalu diikuti oleh anak-anak bina iman)
Tuhan Yesus yang baik,
terima kasih kerena Engkau telah memperbolehkan kami untut menjadi pengikut-Mu.
Dampingilah kami selalu siang dan malam, agar dalam kehidupan sehari-hari layak menjadi
murid-Mu yang setia dan berbelaskasih.
Sebab Engkaulah pengantara kami yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Amin.
P: (+) Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.
4
3. Lagu Penutup
“HARI INI KURASA BAHAGIA”
Hari ini kurasa bahagia,
Berkumpul bersama saudara seiman.
Tuhan Yesus t’lah satukan kita, tanpa memandang di antara kita.
Bergandengan tangan dalam kasih,
Dalam satu hati.
Berjalan dalam terang kasih Tuhan.