Shalom, selamat pagi saudara/i pendengar setia RRI di manapun anda berada. Anda bersama saya Paskalia Meak, wenewolok Wesama paroki Kristus Jaya Wamena dalam mimbar agama katolik edisi 12 april 2023. Tema kita hari ini ” Yesus Sumber Pengharapan Sejati”. Tema ini diinspirasi oleh sapaan Tuhan dalam Injil Lukas 24:13-35. Mari kita awali renungan kita dengan sebuah lagu. P : Dalam Nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus, U : amin. P : Semoga kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita U : Sekarang dan selam-lamanya. Pengantar Bapak/ibu, saudara/i pendengar setia RRI yang dikasihi Tuhan. Dalam perjalanan hidup ini, terkadang kita dihadapkan pada situasi dimana kita merasa seolah tidak ada jalan keluar untuk kesulitan yang kita alami. Ada saat dimana kita merasa tidak berdaya dan putus asa. Hari ini melalui pengalaman dua orang murid Yesus dalam perjalanan ke Emaus, kita kita diajak untuk menghayati dan mengimani Yesus sebagai sumber pengharapan kita. Sadar akan segala kekurangan kita, marilah kita mengakui segala dosa kita agar kita layak di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa. Saya mengaku… P : Semoga Allah yang Maha Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal U : Amin. Marilah Kita berdoa… Ya Allah Bapa dalam Kerajaan Surga, Putera-Mu telah mengalahkan maut dan bangkit dengan jaya. Kami mohon, teguhkanlah iman kami agar dalam mengahadapi segala kesulitan dan penderitaan, kami selalu menjadikan Yesus Kristus Putera-Mu sebagai sumber pengharapan kami, sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin. Bapak/ibu, saudara/i penengar setia RRI yang dikasihi Tuhan, mari kita siapkan hati kita untuk mendengarkan sabda Tuhan. P : Tuhan beserta kita, sekarang dan selama-lamanya. P : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas U : Dimuliakanlah Tuhan. (Bacaan Injil….) Bapak/ibu saudara/i pendengar setia RRI yang dikasihi Tuhan… Dalam kehidupan kita sehari-hari, kekecewaan, kecemasan, dilema dan keputusasaan selalu menghantui kita. Kisah perjalanan kedua murid Yesus menuju Emaus mengingatkan kita akan perjalanan hidup kita dari waktu ke waktu. Sama seperti dua murid yang tidak mengenal Yesus selama perjalanan ke Emaus, di tengah perjalanan , kita pun seringkali mengabaikan kehadiran kasih Tuhan dalam hidup kita.itu semua karena kita lebih fokus pada kepentingan diri kita sendiri. Kita dikuasai oleh kepentingan ego kita, seringkali kita mengandalkan kekuatan kita tanpa menyadari keberadaan kita sebagai insan yang lemah dan rapuh, sehingga sulit bagi kita untuk merasakan sentuhan kasih dari Tuhan. Misalnya, ketika kita mengalami situasi-situasi yang sulit, tanpa kita sadari Tuhan telah memberikan pengharapan kepada kita melalui orang- orang di sekitar kita yang dengan kebaikan hatinya memberi solusi untuk kesulitan yang sedang kita alami. Setiap jalan keluar dari persoalan yang kita alami, itu semua berkat kasih Tuhan yang tak terbatas untuk kita. Tuhan telah memenuhi janji-janji-Nya kepada kita umat-Nya dengan mengutus Yesus Kristus Putera-Nya untuk menyertai setiap perjalanan hidup kita. Kehadiran Yesus Kristus itu nyata dalam perayaan Ekaristi Kudus. Melalui perayaan Ekaristi, kita mengenang nubuat para nabi akan misteri keselamatan yang telah dinayatakan oleh Yesus Kristus melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Saudara/I,,, Dari pengalaman perjalanan ke Emaus ini, kita dapat belajar bahwa segala sesuatu yang berawal dengan sebuah ketegangan dan kebuntuan pikiran akan berakhir dengan sukacita yang mencerahkan. Setiap perjalanan yang berawal dengan keputusasaan akan berakhir dengan perjalanan baru yang penuh sukacita. Jika kita mau membuka diri dan menjadikan Tuhan sebagai penggerak utama dalam setiap perjalanan hidup kita. Percayalah bahwa Tuhan itu penyayang dan murah hati. Sekalipun kita sering menjauh bahkah berpaling daripada-Nya, Tuhan tidak pernah membiarkan kita tenggelam dalam keterpurukan. Oleh karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita umat-Nya, sehingga Ia mengutus Yesus Kristus Putera-Nya untuk hadir dalam setiap peristiwa hidup kita sebagai sumber pengaharapan sejati. Oleh sebab itu, hendaklah kita menyerahkan seluruh pergumulan hidup kita kepada Yesus Kristus Sang terang sejati dan menjadikan Ekaristi sebagai puncak kehidupan kita. Semoga demikian…. P : Marilah kita menghayati firman Tuhan dengan sebuah lagu. Doa Umat: Saudara/I terkasih, marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada Tuhan. Ya Allah Tritunggal Maha Kudus, kami berdoa kepada seluruh Gereja, semoga Allah Bapa membimbing seluruh umat dalam terang Kristus yang telah bangkit sebagai sumber pengharapan sejati. Kami juga berdoa bagi mereka yang sedang dalam situasi-situasi yang sulit, semoga Tuhan mencurahkan kasih-Nya atas mereka melalui orang-orang di sekitarnya. Tak lupa pula kami berdoa kepada saudara/i kami yang menjauhkan diri dari pada-Mu Tuhan, semoga Engkau menyapa mereka dengan kasih-Mu agar mereka boleh kembali pada pelukan kasih-Mu. Kami juga memohonkan berkat bagi seluruh masyarakat kami, semoga Allah Bapa memberkati dan membimbing kami dalam setiap perjalanan hidup kami, agar kami tidak tersesat. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, Amin. Saudara/i marilah kita satukan seluruh permohonan kita dengan doa yang diajarkan Yesus sendiri kepada kita. Bapa Kami…. Doa Penutup…. Marilah kita berdoa…. Ya Allah Bapa yang Mahakuasa, kami telah menerima sabda-Mu yang telah menggembirakan hati kami. Kami mohon, semoga berkat kebangkitan Yesus Kristus Putera-Mu kami dapat membaharui iman kami dan berusaha menghayati Ekaristi sebagai puncak hidup kami, agar kami dapat diterima sebagai anggota tubuh Kristus Putera-Mu yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin. Mohon berkat Tuhan…