PELAJARAN 22
SAMBUTAN (7 MENIT)
Berikan sambutan hangat ‘selamat pagi’ kepada siswa-siswi dan sapa dan tanyakan kabar
mereka selama seminggu yang telah berlalu.
Tanyakan:
Apakah anda memiliki pengalaman saat anda mendengar dan berbicara melalui doa? Atau
anda ingin membagikan pengalaman W.P.A (Waktu Pribadi bersama Allah)? Boleh ceritakan
dengan singkat pengalamanmu bersama Allah minggu lalu?
Pembimbing, anda bisa memulai dengan membagikan WPA anda sepanjang pekan yang sudah
berlalu.
Jika tidak dapat menggunakan satu indra, tiga anggota kelompok tadi boleh menggunakan dua
alat panca indra untuk menyampaikan pesan:
Tanyakan: Bagaimana perasaan kalian ketika menjelaskan atau menceritakan suatu peristiwa itu
hanya dengan menggunakan satu alat tubuh kalian?(Sulit, karena biasanya menggunakan semua
indra)
Hargai setiap jawaban.
Tanyakan: Apakah Indera pendengaran kita membutuhkan bantuan indra yang lainnya? (Lebih
mudah, agak sulit jika hanya satu alat indra)
Hargai setiap jawaban.
Tanyakan: Apakah lebih mudah jika dapat kita berkomunikasi dengan banyak cara tanpa di
batasi? (Tentunya, sehingga pesan yang disampaikan lebih jelas).
Untuk menghubungkan katakan: Hari ini kita akan belajar bagaimana cara berkomunikasi kita
dengan tanpa di batasi. Allah berkomunikasi dengan umat-Nya di mana saja, tidak tergantung
pada satu tempat. Menggunakan berbagai macam cara dan tempat untuk berbicara dengan
umat-Nya
Doa: Minta seorang secara sukarela untuk berdoa sebelum memulai mempelajari Alkitab. Undang
Roh Kudus hadir dalam kebaktian kelas pagi ini.
Penemuan Alkitab
Tuliskan di papan: Mengapa berbicara dengan Allah dapat terjadi di mana saja?
1. Baca Keluaran 3:6. Apakah Musa itu mengenal suara Allah dengan baik?
(Ya, Musa mengenal dengan baik Allah melalui suara-Nya dan melalui nenek moyangnya)
Tuliskan di papan: Berbicara dengan Allah dapat terjadi karena mengenal-Nya dengan
baik
2. Baca Keluaran 3:1-5. Menurut ayat ini dimanakah tempat Allah berbicara kepada Musa?
(Allah berbicara dengan Musa di semak belukar dekat gunung Horeb).
3. Baca Keluaran 25:8 dan Keluaran 3:5-6. Kenapa Allah menyuruh Musa Untuk
menanggalkan kasutnya pada saat dia mendekati nyala api yang ada di semak belukar itu?
(Tempat di mana Allah hadir adalah kudus, suci walaupun tempat itu hanyalah sebuah
semak belukar. Allah dapat hadir di mana saja)
Tuliskan di papan: Kehadiran Allah dapat terjadi di mana saja dan membuat tempat itu
kudus karena kehadiran-Nya.
4. Baca Keluaran 3:10-12. Teladan apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman perjalanan
hidup seorang Musa saat berbicara dengan Allah? (Setelah Musa di utus untuk
menyelamatkan bangsa Israel, Musa selalu bertanya, berbicara dengan Allah di mana saja)
Langkah-langkah berikut:
1. Ulangi poin-poin rangkuman yang tertulis di papan.
2. Tutup atau balik papan tulis dan berikan kuis dengan pertanyaan “Mengapa berbicara
dengan Allah dapat terjadi di mana saja?”
3. Bagi siswa dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 5 orang atau lebih, minta
seorang guru dan wali kelas memimpin kelompok tersebut bersama anda.
1. Katakan ‘Fokus’ bersama : Yesus ingin kita berhubungan dengan-Nya melalui doa di
mana saja.
2. Pembimbing : Tinjau poin-poin yang sudah di buat bersama siswa Anda dalam pelajaran
ini dengan menggunakan pertanyaan, “Apakah anda mengerti artinya?” atau “Apakah
anda memiliki pertanyaan tentang ini?” Jelaskan poin tersebut sesuai dengan kebutuhan.
3. Guru / Pembimbing: Bagikan sebuah cerita atau pengalaman bagaimana anda berbicara
melalui doa dengan Yesus di mana saja.
4. PILIHAN - Tanyakan: Maukah anda berbicara dengan Yesus dengan tidak ragu-ragu dan
berdoa kepadanya di mana pun kita berada ? Jika siswa anda mengatakan “Ya”, tegaskan
keputusannya. Jika siswa anda menjawab “Tidak” atau “Tidak sekarang”, Katakan: tidak
apa-apa jika kamu membutuhkan waktu untuk berpikir mengenai hal ini dan menunggu.
Tanyakan: Dapatkah kamu memberitahu alasannya? Apakah boleh kita membicarakan
mengenai hal ini lagi di minggu depan?
5. Berdoa bersama memohon kepada Allah agar dapat selalu percaya dan berharap hanya
pada-Nya.
1. Diskusikan: Apa yang dapat kita lakukan agar kita mau bertanya pada Allah setiap
saat di mana saja seperti Musa?
2. Diskusikan: Apakah menurut kalian doa itu sangat berkuasa dalam hidup anda?
3. Rencana saya sepanjang pekan yang akan datang untuk berbicara pada Yesus:
1.
2.
3.
4.
5.
Poin Anugrah – Katakan: Yesus ingin kita berdoa setiap waktu di mana pun kita berada, karena
di dalam Dia kita dapat menaruh harapan kita.
Minggu Depan Para Pembimbing, anda akan diminta untuk membagikan saat anda mengakui
segala sesuatu kepada Allah melalui Doa.
Katakan Bersama “fokus” kita: Yesus ingin kita berhubungan dengan-Nya melalui doa di mana
saja.
Poin Anugrah -- Katakan: Minggu depan anda akan membagikan apa yang anda lakukan setelah
anda berbicara kepada Yesus melalui doa setiap saat di mana saja.