Anda di halaman 1dari 22

MENTORING

(Pendampingan)

KITA EKSIS UNTUK SEMENTARA MELALUI APA YANG KITA DAPAT,


NAMUN KITA HIDUP SELAMANYA MELALUI APA YANG KITA BERI
Douglas M. Lawson
Seorang pemimpin yang baik dan sedang
menapaki tangga kesuksesan di puncak,
membawa orang-orang lain naik bersamanya
Arti Mentor, Mentee dan Mentoring
• Mentor (Pendampingan) menurut Kamus Webster:
• Sejarah: “Mentor” merupakan nama teman dari Odysseus
yang dipercayakan untuk mendidik putra Odysseus
bernama Telemachus.
• Seorang konselor atau guide yang bisa dipercaya.
• Tutor, coach.
• Mentee (menti): orang yang sedang dimentoring.
• Mentoring (pendampingan): Melayani sebagai
mentor, tutor.
• Kasper (2002): Mentoring adalah kegiatan khusus yang berkaitan
dengan pengawasan, hubungan yang saling mendukung antara dua
orang atas dasar kepercayaan dan saling menghargai.
• Menurut Crawford (2010) Mentoring merupakan “Hubungan
interpersonal dalam bentuk kepedulian dan dukungan antara seseorang
yang berpengalaman dan berpengetahuan luas dengan seseorang yang
kurang berpengalaman maupun yang pengetahuannya lebih sedikit”
• Menurut Santrock (2007) Mentoring merupakan “Bimbingan yang
diberikan melalui demonstrasi,instruksi, tantangan dan dorongan secara
teratur selama periode waktu tertentu. Mentoring biasanya dilakukan
oleh individu yang lebih tua untuk meningkatkan kompetensi serta
karakter individu yang lebih muda. Selama proses ini berlangsung,
pementor dan mentee mengembangkan suatu ikatan komitmen
bersama yang melibatkan karakter emosional dan diwarnai oleh sikap
hormat serta kesetiaan”.
Alasan Orang Tidak Mau Mentor yang Lain
Menurut John C. Maxwell:
1. Perasaan tidak aman (insecurity):
• Karena ingin membuat diri mereka terlihat lebih baik/lebih sukses dari
yang lain.
• Orang sukses tidak terancam dengan pemikiran bahwa orang lain akan
lebih berhasil daripada dirinya atau lebih tinggi level daripada dirinya.
2. Ego: Ingin dilayani, ingin terlihat lebih besar daripada yang lain.
Orang yang tenggelam dengan keakuan diri sendiri tidak akan
pernah mau mempertimbangkan untuk menaikkan yang lain.
3. Tidak mampu memahami “benih-benih kesuksesan” pada orang
lain.
4. Konsep yang salah tentang keberhasilan.
5. Kurang pelatihan
Hal yang Perlu diketahui Sebelum memulai

• Setiap orang ingin merasa berharga


• Setiap orang butuh dan berespon jika disemangati dan
diberi dorongan (encouragement)
• Orang pada dasarnya (secara alamiah) termotivasi
• Orang akan ikut seseorang sebelum ikut
kepemimpinannya (trust).
Sikap Seorang Mentor
• Kasih
• Bisa dipercaya: Dalam perkataan dan perbuatan.
• Empati
• Pengasuhan/menggembalakan: Melindungi, merawat,
mengobati, menghibur.
Model Mentoring orang Yahudi – dilakukan para nabi termasuk Yesus

• I do it first: Mula-mula saya yang melakukannya


• I do it and you watch: Saya lakukan dan Anda
memperhatikan
• You do it and I watch: Anda lakukan dan saya
memperhatikan
• You do it: Anda lakukan (tanpa saya)
• Model pembelajaran yang umumnya diikuti orang di
sekolah masa kini adalah model belajar orang Yunani
Proses Melengkapi Orang Lain
(The Equipping Process)

• – 2 Tim 2:2; Efesus 4:11-12


You watch me
We do it together
I watch you
You do it alone
You equip someone else
Kolose 1:28-29
• 1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap
orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari
dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang
kepada kesempurnaan dalam Kristus.
• 1:29 Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan
dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang
bekerja dengan kuat di dalam aku
Prinsip mentoring dari Kolose 1:28-29
1. Hati seorang Mentor: Memproklamasikan Yesus (1:28a).
Godaan yang digumuli: Memproklamasikan diri kita
2. Perangkat mentoring: Mengajar dan memperingatkan dengan hikmat (1:28b).
Godaan yang digumuli: Menyenangkan orang lain dan kekerasan (kasar).
3. Tujuan: Membawa orang jadi dewasa di dalam Yesus (1:28c). Godaan yang
digumuli: Keinginan untuk dibutuhkan.
4. Harga mentoring: Kerja keras dan pergumulan (1:29a).
Godaan yang digumuli: Keinginan hidup bebas dari beban/tanggung jawab,
ingin hidup mudah, hidup santai.
5. Kuasa Mentoring: Kekuatan-Nya (1:29b). 
Godaan yang digumuli: Bergantung pada diri sendiri- andalkan diri
Mengajar dan memperingatkan dengan hikmat
• Apa yang diajar?
• Kebenaran
• Karakter Yesus
• Perbuatan Yesus: Berdoa, berpuasa, bergantung kepada Bapa,
melayani, bersaksi, menyembah, bersekutu, menolong orang lain,
menasihati, menegur, mengingatkan, dll.
• Melalui apa?
• Pengajaran verbal: Membaca dan mendalami FT, PA, dll.
• Pengajaran nonverbal: Hidup (perilaku setiap hari mentor mulai
dari cara bicara, apa yang dikatakan, sikap, dll)
Pola Mentoring Yesus
• Memilih kelompok kecil
• Menjadi teladan bagi 12 murid dalam semua hal.
• Tinggal bersama para murid: 3,5 tahun selalu bersama sehingga para murid
melihat keseharian Yesus 24/7.
• Mengajar para murid, secara:
• Verbal: pengajaran langsung, menasihati, menegur, mengingatkan, menyingkapkan
kebenaran, perumpamaan.
• Nonverbal: Yesus berpuasa, Yesus berdoa, Yesus mengajar dengan penuh kuasa dan
hikmat, Yesus melayani, Yesus bersosialisasi, Yesus berbicara dengan berbagai macam
orang, Yesus marah, Yesus melayani dan bukan dilayani, dll.
• Mempercayakan para murid untuk melayani.
• Memberi kuasa (energi) kepada para murid.
• Mengutus
Langkah-Langkah Mentoring
Bagaimana?
1. Mulai dengan pernyataan komitmen.
2. Pastikan semua menti sudah percaya dan
menerima Yesus.
3. Mulai dengan puasa dan doa bersama.
4. Puasa dan doa bersama seminggu sekali.
5. Metode Pertemuan:
• Harus berkomitmen untuk memprioritaskan pertemuan.
• Harus fleksibel – bicarakan waktu yang cocok agar semua bisa hadir.
• Semua harus hadir dalam pertemuan tersebut.
• Lama pertemuan maksimal 1 jam atau minimal 45 menit.
• Mentor harus konsisten waktu, janji, dsb.
• Tentukan tempat yang tenang dan aman untuk semua orang, khususnya
aman bagi setiap orang untuk curhat.
• Pertemuan tetap:
• Seminggu sekali.
• Pertemuan insidental – karena ada kebutuhan mendesak untuk berdoa
bersama.
• Pertemuan berjenjang:
• Pertemuan mentor-menti
• Pertemuan seluruh mentor dengan mentor
Hal-hal yang dilakukan dalam pertemuan KTB:
• Mendalami firman Tuhan – mengajar dan memberi kesempatan untuk
bertanya.
• Diskusi Firman Tuhan – dan harus dikaitkan dengan kehidupan setiap
anggota, bukan sekadar mendalami teologi untuk mengisi otak.
Pengetahuan yang mengubah hati dan perilaku.
• Penyembahan bersama.
• Doa syafaat bersama.
• Puasa dan doa bersama.
• Saling mendoakan.
• Akuntabilitas – saling bertanggung jawab.
• Membangun rasa kebersamaan, kekeluargaan, persahabatan.
Isi Pengajaran
• Harus tahu siapa menti: karakter, kerohanian, kebiasaan, dll untuk
menyesuaikan dengan pengajaran FT yang akan disampaikan dan
dipelajari.
• Karena para menti adalah mahasiswa STT Tenggarong yang sudah
berkomitmen untuk dibentuk jadi Hamba Tuhan, maka materi yang
menjadi fokus untuk dipelajari adalah Teladan Kehidupan Yesus, yang
mendorong semua anggota untuk menjadi seperti Yesus dalam segala
hal.
• Karakter Yesus: Kasih dan Buah Roh
• Praktik hidup Yesus: Doa, puasa, membaca FT, bersekutu, menyembah Bapa,
melayani, bersahabat dengan berbagai orang, cara bicara, dsb.
Kegiatan di luar pertemuan
• Tetap memberi perhatian kepada menti di manapun berada.
• Teachable moment:
• Contoh dari Yesus: Mat. 12:41-44, Mat. 21:18-22
• Menggunakan momen-momen tertentu untuk mengajar menti.
• Menggunakan kejadian-kejadian yang mengandung makna khusus untuk
mengajar menti.
• Dalam pertemuan ibadah besar, sesekali duduk bersama menti.
• Grup jaringan medsos:
• Jangan terlalu getol mengirim nasihat tetapi gunakan jaringan medsos untuk
membangun kedekatan dan persahabatan.
• Konsisten mengirim sesuatu ke medsos grup.
Contoh 1 Pertemuan 45 menit – 1 jam
• Menyapa dan menanyakan kabar setiap orang.
• Doa syukur dan mohon bimbingan RK dalam pertemuan
• Membaca ayat (ayat) Firman Tuhan.
• Menanyakan kepada setiap orang apa berkat yang didapat dari
ayat yang sudah dibaca.
• Menjelaskan secara singkat ayat FT dan implikasinya bagi
kehidupan.
• Berdoa bersama (share pokok doa)
Contoh 2 Pertemuan 45 menit – 1 jam
• Menyapa dan menanyakan kabar setiap orang.
• Menyanyi: Lagu pujian/penyembahan
• Doa syukur dan mohon bimbingan RK dalam pertemuan
• Menyanyi lagu penyembahan
• Membaca ayat (ayat) Firman Tuhan.
• Menjelaskan secara singkat ayat FT dan implikasinya bagi
kehidupan.
• Menyanyi lagu penyembahan
• Berdoa bersama (share pokok doa)
Hasil Mentoring

•Mentee yang serupa dengan Yesus


•Mentee yang menghasilkan buah Roh
•Mentee yang sehat secara rohani dan
mental
•Mentee yang menjadi mentor

Anda mungkin juga menyukai