Anda di halaman 1dari 18

PELATIHAN PA

Penelaahan/Pendalaman ALKITAB
PENTINGNYA
BELAJAR ALKITAB / FIRMAN TUHAN

2 Tim 3: 15-17. Pertumbuhan iman, kehidupan berkenan kepada Allah

Yoh 17: 15-19. Kebenaran yang menguduskan

Maz 1: 1-3. Hikmat untuk kehidupan

Maz 119: 1-176. Harta rohani yang sangat berharga (terang, pelita, …)
TANTANGAN DALAM BELAJAR FIRMAN TUHAN

2 Tim 3: 1-9. Zaman yang membelakangi Allah

2 Tim 2: 16-17. Ajaran sesat

2 Tim 4: 3. Memuaskan telinga


MANFAAT
BELAJAR ALKITAB / FIRMAN
TUHAN
(2 Timotius 3:16-17)
Mengajarkan kebenaran tentang Allah dan
karyaNya, tentang manusia, dunia dan kehidupan
kita dalam dunia.

Menyatakan kesalahan pengajaran yang tidak


sesuai dengan kebenaran.

Memperbaiki kelakuan yang salah.

Mendidik orang dalam kebenaran, sehingga


dimampukan untuk hidup sesuai kebenaran.
2 SIFAT FIRMAN ALLAH
1. Bersifat ilahi, sebagai firman Allah Alkitab memiliki relevansi kekal, berbicara kepada
seluruh umat manusia dalam segala Zaman dan dalam semua kebudayaan, dan dalam
dorongan Roh Kudus atau diilhamkan Roh Kudus. (2 petrus 1:20-21)

2. Bersifat manusiawi, Allah mengucapkan firmanNya melalui bahasa manusia dan sejarah,
maka setiap kitab dalam alkitab memiliki keistimewaan Historis dibatasi bahasa, waktu,dan
latar belakang kebudayaan para penulis.
SIKAP HATI SEORANG MURID

Karena Alkitab diilhamkan Roh Kudus (1 Petrus 1:21) maka sikap kita
:

1. Terbuka untuk di ajar oleh kebenaran firman Allah. Hati yg terbuka


seperti tanah yang baik dalam perumpamaan penabur. (Lukas 8:15)

2. Rendah Hati dalam belajar Firman Allah.


( Mzm 25:9)

3. Tunduk terhadap otoritas Firman Allah dengan


menaatinya. Hanya dgn taat melakukan
Firmanlah kita akan terus bertumbuh dan semakin
dewasa dalam iman dan berbuah (Yoh 15 : 7-8)
Persiapan dan perlengkapan

Dimanapun PA itu mau dilakukan, yang


dituntut adalah kesungguhan yang
ditandai oleh adanya perlengkapan dan
persiapan diri.
1. Karena disini kita mau menelaah Alkitab, sifatnya yang sama
dengan kita mau mendengarkan Sabda Allah. Makanya mutlak diperlukan
kerendahan hati yang dilandasi oleh kedengar-dengaran kita kepada Allah.

2. Pikiran Allah tidak sama dengan pikiran manusia. Begitu juga


dengan Firman Allah sulit dipahami dengan mengandalkan akal manusia
yang meskipun ada pada hakekatnya adalah karunia Tuhan Allah juga,
namun sudah dipengaruhi oleh dosa. Karena itu untuk memahami Alkitab
sebaiknya kita berserah pada pimpinan Allah melalui Roh Kudus.

3. Menelaah Alkitab menuntut ketelitian.

4. Karena PA menyangkut juga pengetahuan Alkitab, diperlukan


juga buku-buku pelengkap selain Alkitab seperti, buku tafsiran, peta
Alkitab, santapan harian, alat tulis menulis, dsb.

5. Kalau PA mau dilakukan dalam kelompok, posisi duduk semua


peserta usahakan untuk dapat melihat satu dengan yang lainnya.
Alasan Pemilihan Metode

Bentuk sastra dari bagian yang


hendak ditelaah
Dimana PA mau dilaksanakan,
secara pribadi atau kelompok
Besar kecilnya kelompok
Tingkat kesulitan perikop
Metode-Metode PA
 Metode Sistematik: Metode inilah yang sekarang sedang
diperkembangkan oleh GMIM melalui menjabarkan trilogi
pembangunan jemaat. Metode ini cocok dengan semua bentuk
sastra. Langkah-langkah metode ini adalah sebagai berikut:
 Apakah garis besar isi atau pokok pikiran yang
terkandung dalam bagian Alkitab?
 Situasi apakah kiranya yang menjadi latar belakang dari
naskah itu?
 Apakah kehendak, rencana dan tindakan Allah menurut
naskah itu?
 Apakah arti naskah itu bagi kita sekarang ini?
• Metode Swedia: Disebut metode Swedia karena metode ini
dikembangkan oleh gereja-gereja di Swedia. Metode ini baik untuk
penelaan Alkitab secara pribadi, sebab lebih terpusat pada kegiatan
pribadi, yaitu memberi tanda-tanda pada ayat-ayat yang dibaca,
contoh sebagai berikut:
• Lampu untuk tiap ayat yang pengertiannya sangat baru bagi
anda.
• Tanda Seru untuk ayat pilihan yang berupa peringatan.
• Tanda panah untuk ayat yang berkesan dalam pengalaman
hidup anda.
• Tanda tanya untuk ayat yang kurang atau tidak jelas artinya
bagi anda.
• Kalau toh metode ini mau digunakan dalam kelompok, dianjurkan
supaya kelompoknya kecil saja, yakni sekitar 3 sampai 5 orang.
Setelah selesai masing-masing peserta memberi tanda, pemimpin
PA memberikan kesempatan kepada semua peserta untuk tukar
menukar informasi mengenai ayat-ayat yang diberi tanda. Terutama
sekali ayat yang diberi tanda tanya perlu diusahakan supaya satu
sama lain saling bantu menjelaskan. Mereka yang memberi tanda
tanya, mendegarkan dari mereka yang tidak member tanda atau
yang memberi tanda lain dari tanda tanya.
• Metode Sunyi: Dikatakan sunyi sebab metode ini dilaksanakan sambil
lebih banyak berdiam diri daripada berbicara. Sangat bagus untuk
kelompok kecil.
Pelaksanaannya sebagai berikut:
• Setelah membaca bagian Alkitab, pemimpin PA menjelaskan latar
belakang situasi dari Alkitab yang dibaca itu.
• Peserta memberikan catatan atas bagian Alkitab yang dibacanya.
Catatan ini berupa salah satu atau beberapa hal yang menyangkut:
• Pertanyaan atas bagian yang tidak dimengerti
• Kesan yang didapat dari bagian Alkitab tersebut sehubungan dengan
kenyataan hidup setiap hari, baik pribadi, keluarga, jemaat maupun
masyarakat.
• Pertanyaan-pertanyaan syukur, keluhan, protes dan sebagainya yang ada
hubungannya dengan pesan alkitab tersebut.
• Selesai menulis, catatan masing-masing disodorkan kepada teman yang
ada disebelah kanan.
• Pemimpin PA memberikan kesempatan kepada anggota-anggota
kelompok untuk membacakan isi dari catatan masing-masing.
• Metode PA: Metode ini dikembangkan oleh Persekutuan
Pembaca Alkitab yang menerbitkan buku Santapan Harian.
Langkah-langkah metode ini sebagai berikut:
• Membaca perikop
• Mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
• Ada yang dikatakan Allah?
• Adakah pedoman/teladan bagi kita?
• Apakah dosa yang harus dihindari?
• Apa janji yang dikemukakan dalam bagian Alkitab ini?
• Apa peringatan yang diberikan oleh bagian Alkitab ini?
• Selesai mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut, pemimpin
membacakan uraian-uraian singkat yang telah dipersiapkan lebih dulu.
• Metode Kuliah: Metode ini terutama
digunakan untuk membahas suatu
pokok/bagian Alkitab yang sulit dimengerti.
Pemimpinnya adalah seorang yang ahli.
Supaya ia dapat memberikan penjelasan yang
mendalam. Caranya memang mudah, yaitu
pembicara menceramahkan uraiannya,
kemudian peserta diberikan kesempatan untuk
mengutarakan pendapat atau pertanyaannya.
Bisa dalam kelompok, bahan disini dia tidak
berkhotbah.
• Metode Topik/Tema: Metode ini tidak didasarkan pada pasal atau
bagian Alkitab tertentu. Melainkan tema atau topik tertentu yang
terdapat di dalam Alkitab. Yang repot disini adalah pemimpin harus
menyediakan konkordansi Alkitab untuk membantu peserta agar
dengan cepat, menemukan bagian-bagian Alkitab yang berbicara
tentang topik yang dipilih untuk dibahas. Langkah-langkahnya
sebagai berikut:
• Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok dan ditugaskan untuk mencari bagian Alkitab
yang berbicara tentang topik yang ditetapkan.
• Kelompok merumuskan secara padat akan arti dari bagian-bagian Alkitab tersebut.
• Pemimpin mendaftarkan semua rumusan tersebut dipapan tulis atau kertas besar,
kemudian menarik kesimpulan.
• Metode Karakter: Metode ini dipakai juga bagian Alkitab. Yang
hendak ditelaah adalah bagian Alkitab yang berbicara tentang tokoh
tertentu dalam Alkitab. Karakter dari tokoh itu direnungkan bersama
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Bagaimana dia bertemu dengan Tuhan, pada situasi dan pada saat mana?
• Mengapa dan untuk apa dia dipanggil oleh Tuhan?
• Apa saja yang sepatutnya anda teladani dari cara hidupnya?
• Apa yang sepatutnya anda hindari dari cara hidupnya?
• Metode Bermain Peran (role play): Kita
memilih satu bagian Alkitab lalu kita meminta
satu kelompok untuk memahaminya.
Kemudian mereka atau kelompok tersebut
coba memerankan bagian Alkitab yang mereka
telaah itu. Metode ini dapat digunakan untuk
menelaah beberapa perikop Alkitab sekaligus.
Tentu saja tidak semua perikop Alkitab bisa
diteaah dengan metode ini. Bentuk Sastra certa
lebih cocok untuk ditelaah dengan metode ini.
SIMULASI
KELOMPOK PA
KEJADIAN 39 : 1-23

Anda mungkin juga menyukai